Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

download Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

of 52

Transcript of Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    1/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    2/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    3/52

    Gambar tersebut setelah disetujui oleh Direksi pekerjaan secaratertulis menjadi gambar pelengkap dari gambar-gambar pelaksanaan.

    i. Semua bahan yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaanproyek ini harus benar-benar baru dan diteliti mengenai mutu, ukurandan lain-lain yang disesuaikan standart/peraturan yang dipergunakandi dalam RKS ini. Semua bahan-bahan tersebut diatas harusmendapat pengesahan/ persetujuan dari Direksi pekerjaan sebelum

    dimulai pekerjaannya.j. Semua barang-barang yang tidak berguna selama pelaksanaan

    pembangunan harus dikeluarkan dari lapangan pekerjaan.k. Pengawasan terus menerus terhadap penyelesaian / perapihan harus

    dilakukan oleh tenaga-tenaga dari pihak pemborong yang benar-benarahli.

    l. Cara-cara menimbun bahan-bahan material dilapangan maupun digudang harus memenuhi syarat teknis dan dapat dipertanggung

    jawabkan.

    Pasal 3Jadwal

    Paling lambat 2 (dua) minggu setelah dinyatakan sebagai pemenangpelelangan, pemborong diharuskan mengajukan ;

    a. Jadwal waktu (time Schedule) pelaksanaan secara terperinci yangdigambarkan secara panah (network planning) dan program balik

    (barchat).b. Jadwal Pengadaan tenaga kerjac. Jadwal pengadaan bahan materiald. Struktur organisasi pelaksana lapanganBagan-bagan yang disebutkan diatas (a) sampai (d) harus mendapatkan

    persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebagai dasar/patokan pemborongdalam melaksanakan pekerjaan dan pemborong wajib mengikutinya.

    Pasal 4Peil Dan Pengukuran

    a. Pemborong wajib memberitahukan kepada Direksi pekerjaan bagianpekerjaan yang akan dimulai, untuk dicek terlebih dahulu ketetapan-ketetapan peil-peil dan ukuran-ukurannya.

    b. Pemborong diwajibkan mencocokkan ukuran-ukuran satu samalainnya dalam tiap pekerjaan, dan melapor secara tertulis kepadaDireksi Pekerjaan jika ada perselisihan/perbedaan-perbedaan ukuranuntuk diberi keputusan.Tidak dibenarkan pemborong membetulkan sendiri kekeliruan tersebut,tanpa persetujuan Direksi.

    c. Pemborong bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan selanjutnya,maka ketetapan peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalamgambar kerja.

    d. Mengingat kesalahan selalu akan mempengaruhi bagian pekerjaanselanjutnya, maka ketetapan peil dan ukuran tersebut mutlak perludiperhatikan.

    e. Kelalaian pemborong dalam hal ini akan ditolerir dan Direksi pekerjaanberhak untuk Membongkar pekerjaan atas biaya pemborong.Pemborong wajib memberitahukan kepada Direksi pekerjaan bagianpekerjaan yang akan dimulai, untuk dicek terlebih dahulu ketetapan-

    ketetapan peil-peil dan ukuran-ukurannya.f. Pemborong diwajibkan mencocokkan ukuran-ukuran satu samalainnya dalam tiap pekerjaan, dan melapor secara tertulis kepadaDireksi Pekerjaan jika ada perselisihan/perbedaan-perbedaan ukuranuntuk diberi keputusan.Tidak dibenarkan pemborong membetulkan sendiri kekeliruan tersebut,tanpa persetujuan Direksi.

    g. Pemborong bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan selanjutnya,maka ketetapan peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalamgambar kerja.

    h. Mengingat kesalahan selalu akan mempengaruhi bagian pekerjaanselanjutnya, maka ketetapan peil dan ukuran tersebut mutlak perludiperhatikan.

    Kelalaian pemborong dalam hal ini akan ditolerir dan Direksi pekerjaan

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    4/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    5/52

    c. Pemborong tidak diperbolehkan memakai, menyambung listrik dan airataupun lainnya tanpa seijin tertulis dari Direksi Pekerjaan.

    Pasal 10Iklan

    Pemborong tidak diijinkan memasang iklan dalam bentuk apapundilapangan kerja ataupun yang berdekatan dengan lokasi proyek tanpaseijin Direksi Pekerjaan

    Pasal 11Jalan Masuk DanJalan Keluar

    a. Pemakaian jalan masuk ketempat pekerjaan menjadi tanggung jawabpihak pemborong dengan kebutuhan proyek tersebut.

    b. Pemborong diwajibkan membersihkan kembali jalan masuk padawaktu penyelesaian, dan memperbaiki segala kerusakan operasipelaksanaan pekerjaan dan menjadi beban pemborong.

    Pasal 12PerlindunganTerhadap BangunanLama Dan Milik Umum

    a. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, pemborong bertanggung jawabpenuh atas kerusakan akibat operasi pelaksanaan pekerjaan terhadapbangunan yang ada, utilitas, jalan, saluran dan lain-lain yang adadilapangan pekerjaan dan lingkungan sekitarnya.

    b. Pemborong juga bertanggung jawab atas gangguan dan pemindahanperlengkapan umum, seperti saluran umum, seperti saluran air, listrik,Telpon yang terjadi dilapangan akibat berlangsungnya operasipekerjaan, segala biaya untuk perbaikan kembali menjadi tanggung

    jawab pemborong.

    Pasal 13Pengawasan

    a. Pemborong harus mengadakan fasilitas-fasilitas untuk menguji,memeriksa setiap bagian pekerjaan dan bahan serta peralatan yangdiperlukan.

    b. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dariPengawasan Direksi pekerjaan, jika diperlukan untuk dibukasebagian/seluruhnya menjadi tanggung jawab pemborong.

    c. Jika pemborong akan melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja(lembur) hingga pengawasan, maka harus meminta permohonanuntuk pelaksanaan pekerjaan dan segala biaya ditanggungpemborong.

    d. Wewenang Direksi pekerjaan dalam memberikan keputusan terbatasdalam soal-soal yang jelas tercantum/dimasukkan dalam gambar-gambar, RKS dan risalah penjelasan, penyimpangan lainnya harusada seijin pemilik proyek.

    Pasal 14Pemeriksaan DanPenyediaan BahanDan Barang

    a. Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatubahan dan barang, maka ini dimaksudkan untuk menunjukkanstandart minimal/kualitas bahan dan barang yang digunakan.

    b. Setiap bahan dan barang yang akan digunakan harus disampaikanDireksi pekerjaan, untuk mendapatkan persetujuan dan penyampaianbarang/material sebelum pekerjaan dilaksanakan.

    c. Usulan penggunaan nama, pabrik dan pembuatan barang material,harus mendapatkan rekomendasi dari Direksi pekerjaan berdasarkanpetunjuk dalam RKS serta gambar-gambar dan risalah penjelasan.

    d. Contoh bahan dan barang disimpan Direksi pekerjaan untuk dijadikan

    dasar penolakan bila bahan dan barang yang dipakai tidak sesuaidengan contoh baik kualitas maupun sifat.e. Pemborong dalam menawarkan harga penawaran, harus sudah

    termasuk biaya pengujian bahan dan barang.

    Pasal 15Rks Dan GambarKerja

    a. Gambar-gambar detail merupakan bagian-bagian yang tidakterpisahkan pada RKS ini.

    b. Perbedaan-perbedaan gambar dengan RKS pemborong diwajibkanmengajukan pernyataan tertulis, mentaati dan mengikuti keputusanDireksi pekerjaan.

    c. Ukuran-ukuran yang terdapat dalam gambar yang terbesar danterakhir yang berlaku, ukuran dengan angka adalah yang harus diukutidari pada ukuran skala gambar.

    d. RKS, Daftar Volume Pekerjaan (BQ), gambar serta Berita Acara

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    6/52

    Penjelasan Pekerjaan adalah bagian yang saling melengkapi,didalamnya bersifat mengikat.

    Pasal 16Penjelasan PerbedaanGambar

    Bila ada perbedaan ukuran atau penjelasan atau tidak sesuai antaragambar yang berlainan bidang / jenisnya maka dapat dipakai pedomansebagai berikut:gambar kerja arsitektural dengan gambar struktural/ mechanical/electrical

    yang dipakai sebagai pegangan secara fungsional adalah gambararsitektural, sedang mengenai jenis dan kualitas bahan yang dipakaiadalah gambar struktural/mechanical/electrical.

    Pasal 17Gambar Pelaksanaan(Shop Drawing)

    Pemborong wajib membuat gambar pelaksanaan untuk dilapanganberdasarkan gambar-gambar kerja, dan pelaksanaan pekerjaan dapatdilaksanakan setelah gambar pelaksanaan disetujui oleh Direksipekerjaan.

    Pasal 18.Gambar YangBerubah Dari Rencana

    a. Gambar-gambar hanya dapat berubah dengan perintah tertulis pemilikproyek berdasarkan pertimbangan Direksi pekerjaan.

    b. Perubahan rancangan harus digambar pemborong dengan jelas danmemperlihatkan perbedaan - perbedaannya dengan dasar perintahpemilik proyek, dan diserahkan rangkap dengan berikut kalkirnya

    untuk diperiksa dan disetujui.

    Pasal 19Gambar Yang SesuaiDengan Kenyataan

    Pemborong wajib membuat Gambar akhir pekerjaan (as built drawing), 5rangkap berikut kalkirnya untuk disetujui Direksi pekerjaan.

    Pasal 20.Penyerahan Pertama

    a. Semua bangunan sementara harus dibongkar,b. Tiap bagian pekerjaan harus dalam keadaan baik, bersih dan utuh

    tanpa cacat.c. Semua bagian yang bergerak harus dijaga kelancarannya, misalnya

    engsel, dll.d. Semua instalasi harus dapat berfungsi secara baik.e. Membersihkan dan membuang sisa-sisa bahan, sampah serta

    material lainnya yang tidak berguna.f. Pemborong wajib menyerahkan ke pemilik proyek berupa :

    Gambar as built drawing dan perubahannya;

    Photo Album.

    B. PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAANPasal 21Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah Pembangunan Lahan ParkirTaman Narmada Kabupaten Lombok Barat, bangunan-bangunan yangada didalam rencana, sesuai dengan gambar terdiri dari :

    I PEKERJAAN SITE DEVELOPMENTII PEKERJAAN INFRASTRUKTUR-TALUD PENAHAN TANAH

    III PEKERJAAN INFRASTRUKTUR - DRAINASEIV PEKERJAAN INFRASTRUKTUR PAVING K.300 & KANSTEEN

    BETON

    V PEKERJAAN INFRASTRUKTUR PAGAR KELILING, GERBANGDAN PORTAL

    VI PEKERJAAN BANGUNAN PENUNJANG POS JAGA TYPE AVII PEKERJAAN BANGUNAN PENUNJANG RUMAH PENJAGAVIII PEKERJAAN BANGUNAN PENUNJANG - MUSHOLLA

    Sarana Bekerja :Untuk kelancaran pekerjaan kontraktor harus menyediakan : Tenaga kerja/tenaga ahli yang cukup memadai sesuai dengan jenis

    pekerjaan yang akan dilaksanakan. Alat-alat Bantu, alat-alat pengangkut dan alat alat lain yang diperlukan

    untuk pelaksanaan pekerjaan. Bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang akan dilaksanakan tepat

    pada waktunya.

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    7/52

    Cara Pelaksanaan :Pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuaidengan ketentuan-ketentuan dalam Rencana Kerja & Syarat-Syarat(RKS) gambar rencana, Berita Acara Penjelasan serta mengikuti petunjukDireksi.

    Pasal 22

    PekerjaanPendahuluan

    Syarat teknis :

    a. Pembersihan lokasi lahan. Pohon-pohon dan lain sebagainya yang ditebang kecuali pohon

    yang masuk dalam kategori ukuran besar, tanaman penghias(taman) termasuk yang dipertahankan.

    Pohon-pohon yang akan dibongkar harus dibongkar sampaikedalaman 30 cm dibawah permukaan lahan, permukaan akhirditentukan setelah pengupasan tanah yang kurang baik sertasampah-sampah, akar-akaran dibuang dari lapangan pekerjaan.Penebangan pohon-pohon dilakukan setelah mendapatpersetujuan Direksi pekerjaan.

    Kerusakan bangunan, pagar milik orang lain yang terjadi akibatwaktu pembersihan, harus diperbaiki dan biaya ditangungpemborong

    Pembersihan lokasi dan persiapan pekerjaan termasuk membuat papan

    nama dan direksi keet dengan ketentuan : Papan Nama Proyek, minimum berisikan :Proyek : ..Pekerjaan : ..Biaya : ..Tgl. Mulai : ..Tgl. Selesai : ..Kontraktor Pelaksana : ..Tahun Anggaran : .. Dan lain lain Pemborong wajib memasang Papan Nama Proyek ditempat lokasi

    proyek dan dipancangkan ditempat yang mudah dilihat umum. Pemasangan Papan Nama Proyek dilakukan pada saat

    dimulainnya pelaksanaan proyek dan dicabut kembali setelahproyek selesai dan mendapat persetujuan Direksi pekerjaan;

    Bentuk, ukuran, isi tulisan ditentukan kemudian.

    Pasal 23Pekerjaan UruganPeninggian Lahan

    Syarat Teknis :1. Urugan Sirtu

    Aktifitasnya adalah memilih urugan sirtu mutu baik, menghampardan memadatkannya di atas lapisan sub base yang telah ada.Material yang dipilih untuk digunakan harus bebas dari bahan-bahan organic atau bahan-bahan yang tidak baik lainnya.

    Peralatan :1) Meteran ukuran 30 m dan 5 m2) Benang dan palu3) Patok kayu4) Alat penghampar

    5) Keranjang pengangkut6) Gerobak sorong7) Mesin pemadat (steel wheel roller) 5 8 ton

    Pelaksanaan Pekerjaan :1) Set ketebalan laisan dan kemiringan dengan menggunakan

    patok-patok dan benang. Beri tanda ketebalan lapisan padapatok dan pasang benang.

    2) Material harus ditempatkan dan dihampar oleh pekerja denganmenggunakan peralatan dan alat bantu yang sesuai (skop,basket, gerobak sorong, dan alat penghampar) sampaidengan batas ketinggian yang telah ditentukan.

    2. Pemadatan Pematan menyeluruh harus dilakukan dengan menggunakan

    peralatan yang tepat dan pada kadar air optimum seperti yang

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    8/52

    dimaksud oleh spesifikasi. Pemberian air (penyiraman) harus dilaksanakan selama aktifitas

    penghamparan material (kerikil), pastikan kerikil tersebut tersiramdengan rata.

    Direksi pekerjaan mempunyai wewenang apabila menghendakiagar sirtu yang kurang baik mutunya digali sampai kedalamanyang dianggap cukup mutunya, sebelum pekerjaan konstruksi

    timbunan dilaksanakan. Pengurugan untuk bekas galian pondasi, atau yang lainnya yang

    akan ditimbun tidak boleh dilaksanakan sebelum diperiksa/disetujuiDireksi pekerjaan.

    Pasal 24Pekerjaan TaludPenahan Tanah

    Syarat Teknis :a. Pekerjaan Bowplank dan Pengukuran

    Sebelum dimulainya pekerjaan, pemborong harus melaksanakanpengukuran dan pemasangan bowplank dilokasi yang sudahdisepakati.

    Sebelum pelaksanaan pematokan, pemborong wajib memberikanlaporan tertulis kepada Direksi pekerjaan.

    Hasil pelaksanaan pekerjaan pengukuran dimintakan persetujuanDireksi pekerjaan, dan hanya hasil pengukuran yang telah disetujui

    Direksi digunakan sebagai dasar pekerjaan selanjutnya. Bila terdapat penyimpangan dari gambar pelaksanaan, pemborong

    harus mengajukan 3 (tiga) lembar gambar penampang dari daerahyang terjadi penyimpangan, kepada Direksi untuk dimintakan tandatangan persetujuan penyimpangan tersebut.

    Apabila terdapat revisi, hasilnya diajukan kembali untukmendapatkan persetujuan Direksi pekerjaan, hasil persetujuantersebut dibuat di kertas kalkir dengan 3 (tiga) lembar hasilreproduksi. Ukuran huruf yang dipakai pada gambar sertaketentuan-ketentuan Direksi pekerjaan akan dijadikan gambarpelaksanaan sebagai pengganti gambar lama.

    Semua bouwplank untuk masing masing pekerjaan menggunakankayu kelas kuat II + III/terentang diserut rata dan terpasangwaterpas dengan peil + 0,00 setiap jarak 2 meter (disesuaikandengan jenis pekerjaan). Papan bouwplank diperkuat dengan patokkayu berukuran 5/7 cm. Pada papan bouwplank ini harus dicatatsumbu-sumbu cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim.

    Setelah pekerjaan papan bouwplank selesai, pemborong wajibmemintakan pemeriksaan dan persetujuan dari Direksi.

    Pemborong bertangung jawab penuh atas tepatnya pelaksanaanpekerjaan menurut peil-peil dan ukuran yang ditetapkan dalamgambar dan RKS.

    Pemborong dalam melaksanakan pekerjaan menurut peil yangsudah ditentukan, bila terjadi kelalaian pemborong tidak akanditolerir kesalahannya dan pekerjannya berhak untuk diulangkembali (bongkar) atas beban biaya ditanggung pemborong.

    Pemborong wajib mencocokan ukuran-ukuran dengan yang lain

    dalam setiap pekerjaan, jika terjadi selisih/perbedaan segeramelaporkan kepada Direksi pekerjaan, untuk diberikan keputusanpembetulannya.

    b. Pekerjaan Galian Tanah Untuk Pondasi dan Talud Galian tanah harus dilaksanakan seperti tertera dalam gambar baik

    lebar, panjang, dalam kemiringan dan water pass. Bila terjadikesulitan pelaksanaan pekerjaan menurut gambar, pemborongsegera mengajukan usulan kepada Direksi pekerjaan mengenaipenyelesaiannya.

    c. Urugan Kembali Urugan kembali lubang bekas galian pondasi hanya boleh

    dilaksakan setelah ada ijin Direksi yaitu setelah dilakukanpemeriksaan pondasi. Urugan tanah harus dipadatkan denganmesin pemadat (compactor) dan tidak dibenarkan hanya memakai

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    9/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    10/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    11/52

    b. Pengangkutan Beton. Dalam semua hal, beton yang akan dicorharus diusahakan agar pengangkutannya ke tempat posisiterakhir sependekmungkin, sehingga pada waktu pengecorantidak mengakibatkan pemisahan antara kerikil dan spesinya.

    c. Pengecoran. Pengecoran kedalam cetakan harus selesaisebelum adukan mulai mengental, yang dalam keadaan normalbiasanya dalam waktu 30 menit. Pengecoran suatu unit atau

    bagian dari pekerjaan harus dilanjutkan tanpa berhenti dan tidakboleh terputus tanpa adanya persetujuan Direksi/PengawasLapangan.- Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan

    cetakan/bekisting, baja tulangan beton, penyokong danpengikatan serta permukaan-permukaan yang berhubungandengan pengecoran harus bersih dari air yang menggenang.

    - Permukaan-permukaan beton yang telah dicor lebih dahuludimana akan dilanjutkan pengecoran beton baru, permukaanbeton tersebut harus bersih dan lembab ketika dicor denganbeton baru. Pada sambungan pengecoran ini bisa dipakaiperekat beton yang telah disetujui oleh Direksi/PengawasLapangan.

    - Perawatan. Untuk melindungi beton yang baru dicordari

    cahaya matahari, angin dan hujan, sampai beton itumengeras dengan baik, dan untuk mencegah pengeringanyang terlalu cepat, dilakukan penyiraman terus menerusminimal selama 14 hari atau sesuai dengan persetujuanDireksi/ Pengawas Lapangan.

    d. Pembongkaran cetakan. Cetakan tidak boleh dibongkarsebelum beton mencapai 1 kekuatan khusus yang cukup untukmemikul 2 kali bebat sendiri. Beton yang masih muda umumnyatidak diijinkan untuk dibebani. Segera sesudah cetakan-cetakandibuang, permukaan beton harus diperiksa dengan hati-hati danpermukaan yang tidak beraturan harus segera diperbaikisampai disetujui Direksi/Pengawas lapangan.

    e. Perubahan Konstruksi beton. Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan, Direksi mempunyai wewenang untukmenolak konstruksi beton yang cacat sebagai berikut:- Konstruksi beton yang keropos- Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk atau profil

    yang direncanakan atau posisinya tidak sesuai dengan yangditunjukan dalam gambar

    f. Pengambilan contoh (sampling). Setiap hari pengecoran harusdiambil contoh uji (sampling) paling sedikit 3 buah kubuspercobaan yang waktu pengambilannya sepenuhnya ditentukanoleh Direksi/Pengawas Lapangan.

    Pengetesan Kubus percobaan tersebut hanya boleh dilakukan diLembaga-Lembaga Penelitian Bahan Bangunan resmi yang disetujuioleh Direksi/ Pengawas Lapangan.

    Pasal 25Pekerjaan DrainaseKawasan

    Syarat Teknis1. Lingkup PekerjaanMeliputi pekerjaan pengukuran, penyiapan saluran-saluran dan bak

    kontrol sesuai dengan gambar rencana mengenai batas-bataskedudukan, kemiringan dan dimensinya, serta pembuatan danpemasangan penutup saluran, termasuk pengadaan bahan, peralatanpembantu.

    2. Ketentuan Umum1. Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus

    meneliti semua gambar rencana untuk disesuaikan dengan(shop drawing) dengan persetujuan Pengawas, Penyedia JasaKonstruksi harus mengatur pekerjaan drainase sedemikian rupa,sehingga aliran hujan tetap berjalan baik, lancar selama dan

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    12/52

    sesudah pekerjaan selesai.2. Penyedia Jasa Konstruksi harus mengikuti gambar - gambar

    rencana mengenai ukuran, letak perlengkapan-perlengkapandrainase, elevasi arah pengaliran dan hal-hal lain yangdisyaratkan dalam gambar rencana dan atau persyaratan teknisini.

    3. Cara Pelaksanaan

    Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan pengukuran danpematokan letak kedudukan saluran sesuai dengan gambarrencana dan disetujui oleh Pengawas.

    Pemasangan dengan pasangan batu kali dengan campuran1pc : 5 ps.

    Pada bagian dinding dan lantai saluran harus disiar dengancampuran 1pc : 2 ps, sedangkan pada bagian top atas saluranharus diplester dengan campuran 1pc : 3 ps dan diaci halus.

    Pada setiap jarak 10 15 m pasangan saluran yangberhubungan dengan paving harus dibuatkan sodetan ataulubang dengan ukuran 20 x 20 cm sebagai lubang buangan airhujan.

    Ketinggian akhir dari dasar saluran harus tidak boleh berbedalebih dari 1 cm dari yang dipersyaratkan atau yang disetujui

    pada tiap titik, dan harus cukup halus dan merata untukmenjamin aliran yang bebas dari air tanpa tergenang padasaat aliran yang terkecil.

    Kedudukan air alinyemen dan profil penampang melintangtidak boleh berbeda dengan apa yang dipersyaratkan atau dariyang telah disetujui pada setiap titik melebihi 5 cm.

    4. Kondisi Lapangan Pekerjaan pelaksanaan selokan yang tidak memenuhi kriteria

    toleransi yang atau jika tidak dapat diterima oleh Pengawas,harus diperbaiki oleh Penyedia barang dan jasa seperti yangdiperintahkan oleh Pengawas.

    Pasal 26Pekerjaan PavingBlock dan Kansteen

    Paving Block K-3001. Umum

    Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harusmelakukan pengukuran dan pematokan bagian-bagian yang akandipasangi paving block sesuai dengan gambar rencana kerja yangada, dan disetujui Manajemen Konstruksi.Penyedia Jasa Konstruksi harus menentukan "Bench Mark" terlebihdulu, sebagai pedoman peil ketinggian dan Penyedia Jasa Konstruksiharus meneliti kemiringan sesuai gambar rencana dan memintapersetujuan Pengawas lapangn sebelum memulai pekerjaan.

    2. BahanPaving block press mesin type kotak uk. 20 x 20 cm t = 8 cm, K-300

    3. Pelaksanaana. Sebelum pemasangan Paving Block dilaksanakan, maka dipasang

    lapisan "laying course" yang dipadatkan, mempunyai ketebalan 10

    12 cm serta mempunyai profil permukaan pasir yang mengikutikemiringan yang disyaratkan pada kepadatan maksimum. PavingBlock dipasang di atas permukaan pasir yang sudah diratakantetapi belum dipadatkan.

    b. Pasangan tersebut kemudian dipadatkan dengan menggunakanVibrator Plate Compactor minimal 3 (tiga) kali jalan sebelumpengisian celah-celah dengan pasir dilakukan. Tidak diijinkanadanya block yang cacat pecah / retak pada pasangan.

    c. Pemotongan di daerah pinggir harus menggunakan mesin potongkhusus dengan hasil yang rata dan rapi. Celah / nat (jint spacing)yang terjadi tidak boleh lebih dari 4 mm, dan bila hal tersebutterjadi, maka pasangan harus dibongkar dan diperbaiki lagi.

    d. Apabila tidak disebutkan lain dalam gambar rencana, maka profilmelintang permukaan Paving block harus mempunyai kemiringan

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    13/52

    minimal 2 %. Perbedaan maksimal antara level (ketinggian) sebuahPaving Block dengan yang lainnya tidak lebih dari 2 mm. Pada

    jarak 1 (satu) meter dari tempat-tempat yang belum diberi tahananatau tanggul (kerb), pasangan tidak boleh dipadatkan terlebih dulu,dan bila terjadi pemberhentian pasangan baris terakhir dariInterlocking Block harus dibongkar dahulu pada saat pekerjaanakan dilanjutkan.

    e. Untuk mendapatkan kansteen harus tegak lurus dan salingmengikat, berdiri di atas beton cor, rapi tanpa cacat / pecah.Kansteen yang pecah / retak tidak diijinkan untuk dipasang.

    f. Pola pemasangan dan warna dibuat sesuai gambar. Kontraktorwajib membuat gambar kerja pola di daerah-daerah khusussebelum pemasangan dimulai.

    g. Pada sisi pinggir pasangan paving block dibuat pengunci(kansteen) dari beton yang diplester permukaannya.

    h. Paving yang dikirim dari pabrikan dipastikan telah memenuhispesifikasi dengan menyampaikan hasil uji laboratorium

    Kansteen BetonSyarat Teknis :1. Pek. Beton kansteen saluran

    Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaanpekerjaan yang berkualitas. Pekerjaan beton non-struktural hanyamencakup pekerjaan konstruksi yang bukan bagian dari strukturutama dari bangunan, diantaranya beton kansteen ini.

    Campuran beton adalah 1 : 2 : 3, adukan beton mutu K-175 Pelaksanaan PekerjaanBetonBeton harus seragam dalam komposisi dan konsistensi dari adukan

    keadukan, kecuali bila diminta adanya perubahan dalam komposisimaupun konsistensi. Semua agregat, semen, air, beratnya harusditakar dengan seksama.

    Bekistinga. Bekisting harus dibuat dan disangga sedemikian rupa hingga

    dapat menahan getaran yang merusak atau lengkung akibattekanan adukan beton yang cair atau sudah padat. Cetakanharus dibuat sedemikian rupa hingga mempermudahpenumbukan-penumbukan untuk memedatkan. Pengecorantanpa merusak konstuksi. Semua ukuran bekisting harus tepatsesuai dengan gambar.

    b. Steger cetakan dari kayu dolken atau kaso dan bambuPengecoran

    a. Pemberitahuan Tentang pelaksanaan pengecoran. Sebelummelaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian utama dari pekerjaan, Kontraktor harus memberitahuDireksi/Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.Jika tidak ada pemberitahuan yang semestinya, atau

    persiapan pengecoran tidak disetujui oleh Direksi/PengawasLapangan, maka kontraktor dapat diperintahkan untukmenyingkirkan /membongkar beton yang dicor, dengan biayasendiri

    b. Pengangkutan Beton. Dalam semua hal, beton yang akandicor harus diusahakan agar pengangkutannya ke tempatposisi terakhir sependekmungkin, sehingga pada waktupengecoran tidak mengakibatkan pemisahan antara kerikil danspesinya.

    c. Pengecoran. Pengecoran kedalam cetakan harus selesaisebelum adukan mulai mengental, yang dalam keadaannormal biasanya dalam waktu 30 menit. Pengecoran suatuunit atau bagian dari pekerjaan harus dilanjutkan tanpaberhenti dan tidak boleh terputus tanpa adanya persetujuan

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    14/52

    Direksi/Pengawas Lapangan.- Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan

    cetakan/bekisting, baja tulangan beton, penyokong danpengikatan serta permukaan-permukaan yang berhubungandengan pengecoran harus bersih dari air yang menggenang.

    - Permukaan-permukaan beton yang telah dicor lebih dahuludimana akan dilanjutkan pengecoran beton baru, permukaan

    beton tersebut harus bersih dan lembab ketika dicor denganbeton baru. Pada sambungan pengecoran ini bisa dipakaiperekat beton yang telah disetujui oleh Direksi/PengawasLapangan.

    - Perawatan. Untuk melindungi beton yang baru dicor daricahaya matahari, angin dan hujan, sampai beton itumengeras dengan baik, dan untuk mencegah pengeringanyang terlalu cepat, dilakukan penyiraman terus menerusminimal selama 14 hari atau sesuai dengan persetujuanDireksi/ Pengawas Lapangan.

    2. Pek . Plesteran 15 mm dan acian

    Semua sudut horizontal, luar maupun dalam serta garis tegaknyadalam pekerjaan plesteran harus dilaksanakan secara sempurna,tegak dan siku. Sudut luar hendaknya dibuat agak bulat.

    Bilamana terdapat bidang plesteran yang bergelombang harusdiusahakan memperbaikinya secara keseluruhan. Bagian-bagianyang harus diperbaiki hendaknya dibobok secara teratur (dibuatbobokan yang bentuk segi empat) dan plesteran baru harus ratadengan sekitarnya.

    Semua bahan plesteran harus diaduk dengan mesin atau dengantangan sesuai persyaratan Direksi Pekerjaan dan Kontraktor akanmendapatkan kesempatan untuk menggunakan bahan kimiatambahan yang diperlukan.

    Hanya semen yang masih baik diperbolehkan dipakai. Untuk dapat mencapai tebal yang rata pada suatu plesteran,

    sebaiknya diadakan pemeriksaan silang. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan menggunakan garisan

    panjang yang digerakkan secara vertikal (silang). Biasanyaplesteran akan mencapai antara 15 mm. Tebal 15 mm, hendaknyadicapai dalam 2 (dua) kali pekerjaan.

    Lapisan pertama setebal 10 - 12 mm merupakan lapisan denganpermukaan kasar (juga dicek secara silang).

    Kemudian lapisan kedua plesteran untuk mencapai bidang yanglebih rata dengan mengerjakan yang lebih teliti dan kemudian barudilakukan pengacian.

    Akhirnya akan ditemukan lapisan plesteran yang tebalnya lebihkurang 15 mm.

    3. Pek. Pengecatan Kansteen Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,

    peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaanpekerjaan yang memenuhi standar keamanan yang telah ada.

    Pekerjaan pengecatan mencakup semua pekerjaan, diantaranya : Bahan

    a. Airb. Cat mutu tinggi/KW1.c. Dll sesuai kebutuhan

    Pelaksanaana. Semua bagian yang akan dicat harus dalam keadaan bersih

    dari segala macam kotoran.b. Permukaan bidang kansteen akan dicat, sebelumnya harus

    dibersihkan dengan cara menggosoknya dengan memakai kainyang dibasahi air.

    c. Pengecatan minimal dilakukan 2 kali sampai baik dan ratadengan menggunakan kuas atau dengan cara lain yang telahdisetujui oleh Direksi. Lapisan kedua baru boleh dilaksanakan

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    15/52

    setelah lewat minimum 12 jam dari lapisan pertama. Untukpengecatan kansteen baru minimal dilakukan 3 ( tiga ) kali.

    d. Pekerjaan cat ini harus dikerjakan / dilaksanakan dengantenaga yang sudah ahli dan apabila diperlukan Kontraktor wajibmenambah lapisan pengecatan, sehingga dianggap sempurnaoleh Direksi / Pengawas Lapangan, serta diharuskanmenyerahkan contoh-contoh cat untuk mendapatkan

    persetujuan.

    Pasal 27Pagar Keliling,Gerbang dan Portal

    Pekerjaan Pagar Beton Precast Spesifikasi Pagar Beton Precast :

    - Panel uk. 40 dan 45 cm- Panjang panel 240 cm- Tebal panel 5 cm- Permukaan panel : rata, halus dan ber-joint nat- Mutu beton K-225- Tulangan : vertikal 10 batang besi dia 4 mm, horizontal 2

    batang besi dia 4 mm.- Tiang kolom 18 x 16 cm- Panjang tiang 310 cm (untuk tinggi pagar 240 cm)- Permukaan tiang halus dan rata

    - Mutu beton K-225- Jarak as ke as tiang kolom 252 cm- Tulangan : 4 dia 5 mm, sengkang dia 4 mm jarak 15 cm

    Pemasangan sesuai gambar kerja. Pihak pemborong harus berkoordinasi dengan penyedia barang

    untuk kondisi pondasi serta ukuran-ukuran yang diperlukan.Pintu Gerbang dan PortalSyarat teknis :1. Pembuatan pintu lipat pada gerbang utama dengan menggunakan

    besi hollow 40x40x1,2 mm dan 50x50x2 mm2. Pembuatan portal pada pintu keluar dengan menggunakan pipa

    galvanis dia 3, pada bagian ujung belakang di cor beton.3. Sistem pelaksanaan sesuai dengan gambar pelaksanaan.

    Pasal 28Pekerjaan Pos Jaga

    Lingkup pekerjaan ini adalah :1. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

    a. Lingkup pekerjaan ini meliputi :

    Penggalian Pondasi

    Pengurugan kembali

    Pengurugan tanah dibawah lantai dipadatkan

    Pengurugan pasir di bawah lantai dan pondasi.b. Galian Tanah untuk Pondasi

    Dimensi dan kedalaman galian tanah untuk pondasi harussesuai dengan ukuran yang ditentukan dalam gambar atausampai tanah dasar. Jika diperlukan untuk mendapatkan DayaDukung yang baik, maka dasar galian harus dipadatkan.

    Jika galian melampaui batas kedalaman, pemborong harus

    menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatanmaksimum.

    Hasil galian yang dapat dipakai untuk timbunan harusdibuang kelokasi pembuangan yang telah disetujui Direksi.

    Harga satuan yang tercantum dalam penawaran harus sudahmencakup semua biaya pekerjaan-pekerjaan, pembersihan,sewa alat, penimbunan dan pembuangan hasil galian.

    2. PEKERJAAN PONDASIa. Pondasi menerus yang digunakan adalah Pondasi Batu Kali.

    Pondasi menerus ini terdiri dari :

    Batu Kali untuk pasangan batu kosong setebal 20 cm.

    Pasangan Batu kali digunakan batu belah atau batu bulat,

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    16/52

    bermutu baik dan bebas dari bahan kimia dan bahan organic,dengan ukuran minimum batu 20 cm.

    Adukan yang disyaratkan untuk pasangan pondasi batu kaliadalah 1Pc : 5Ps.

    Air sebagai bahan pencampur digunakan air bersih, tawar danbebas dari bahan kimia yang dapat merusak pondasi, ataubahan organik.

    Pasir pasang untuk campuran harus bersih dari bahan-bahanyang dapat merusak pasangan. Pasir yang digunakan terlebihdahulu diayak lewat ayakan dengan diameter lubang sebesar10 mm.

    b. Sebelum penggalian pondasi batu kali terlebih dahulu diset posisi,titik as pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuaigambar dan telah disetujui oleh Direksi Teknis.

    c. Pemeriksaan terhadap galian pondasi dilaksanakan terhadapposisi penempatannya, kedalaman dan dimensi galian. Sebelumpelaksanaan pekerjaan pondasi hendaknya mendapatpersetujuan tertulis dari pihak Direksi atau persetujuan dariDireksi Teknis dilapangan yang dapat langsung memantaukondisi galian.

    d. Pemborong harus memperhatikan letak dan posisi tempatpemasangan stek tulangan sloof

    3. PEKERJAAN BETONa. Lingkup pekerjaan

    Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga kerjadan jasa-jasa lain sehubungan dengan pekerjaan kolom praktisdan bagian lain sesuai dengan gambar-gambar dan persyaratanteknis ini.

    b. Standar Kecuali ditentukan lain, maka semua pekerjaan beton harus

    mengikuti ketentuan-ketentuan seperti tertera dalam: ASTMC150, ASTM C 33, SII 0051 74, SII 0013 81, dan SII 0136 84.

    c. Bahan - bahanBahan-bahan / material yang digunakan berupa agregat kasar,agregat halus, PC, dan sebagainya sesuai dengan yang dipakaipada beton konstruksi. Demikian juga mengenai carapenyimpanan.

    d. Ukuran-ukuran Sloof praktis dengan ukuran 12/20 dengan dengan

    penulangan pokok 4 diameter 10 mm sedangkan sengkangmenggunakan tulangan diameter 8 mm jarak 15 cm

    Kolom praktis dengan ukuran 12/12 cm dengan penulanganpokok 4 diameter 10 mm sedangkan sengkang menggunakantulangan diameter 8 mm jarak 15 cm

    Balok Latei dengan ukuran 12/20 cm dengan penulanganpokok 4 diameter 10 mm sedangkan sengkang menggunakan

    tulangan diameter 8 mm jarak 15 cm Ring balk praktis dengan ukuran 12/15 cm dengan

    penulangan pokok 4 diameter 10 mm sedangkan sengkangmenggunakan tulangan diameter 8 mm jarak 15 cm

    Plat cantilever lebar 60 cm tebal 7 cm, menggunakan tulangandiameter 10 jarak 15 cm.

    4. PEKERJAAN PASANGANa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan pasangan bata adalah pekerjaan pasangan bataseperti ditunjukkan gambar rencana yang berfungsi sebagaidinding, pagar dan penebalan kolom hingga terbentuk pasanganbata yang sempurna untuk difinishing lebih lanjut, juga meliputi

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    17/52

    pekerjaan pasangan bata yang lain seperti pasangan bata rollag,dan pasangan bata lainnya seperti yang ditunjukkan padagambar rencana.

    b. Standar SK SNI S-03-1994-03 (Spesifikasi Peralatan Pemasangan

    Dinding Bata dan Plasteran). Atau Produk Lokal yang telahmemenuhi standar uji material.

    Pt T-03-2000-C ( Tata Cara Pengerjaan Pasangan danPlasteran Dinding ).

    SK SNI S-04-1989-F ( Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A(Bahan Bangunan Bukan Logam).

    SK SNI S-02-1994-04 (Spesifikasi Agregat Halus UntukPekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan DasarSemen ).

    c. Pelaksanaan pekerjaan Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,

    penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerjapekerjaan pasangan bata meliputi volume pekerjaan, jumlahtenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan,serta contoh material yang akan dipakai untuk mendapatpersetujuan dari Tim Teknis dan Konsultan Pengawas, di

    sertai gambar shop drawing. Penyedia Jasa konstruksi harus memeriksa detil-detil denah

    ,ketinggian dinding, dikoordinasikan dengan gambarpekerjaanpekerjaan ME.

    Sebelum melaksanakan pekerjaan harus jelas terlebih dahulumengenai bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan.

    Pasangan bata yang digunakan adalah pasangan bata danpasangan 1 bata.

    Campuran spesi yang dipakai 1PC : 5 Pasir, untuk dindingbiasa.

    Campuran untuk dinding trasram 1PC : 3 Pasir. Campuran untuk rollag 1PC : 3 Pasir. Pengadukan spesi harus dilakukan dengan molen pengaduk

    spesi. Bata harus di rendam agar jenuh air agar tidak menyerap air

    dari campuran. Penyedia Jasa konstruksi harus menjamin pasangan bata

    horizontal dengan alat bantu profil kayu lot pengukurketegakan pasangan dan benang.

    Ketebalan spesi diusahakan sama pada arah vertikal danhorisontal.

    Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiaptahap terdiri maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengancor kolom praktis.

    Bidang dinding yang luasnya lebih besar dari 12m2ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis)dengan ukuran 12x12 cm, dengan tulangan pokok 4 diameter

    10 mm, beugel diameter 8 mm jarak 15 cm. Pada tiap 30-50 cm tinggi kolom harus diberi tulangan

    diameter 8 mm panjang 30 cm tiap sisinya untuk menjaminbahwa kolom menyatu dengan dinding batanya.

    Kolom praktis di cor pada setiap ketinggian 1 m (untukpasangan bata yang luasan nya lebih dari 12 m2 harus adapasangankolom praktis).

    Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah duamelebihi dari 5 %. Bata yang patah lebih dari 2 tidak bolehdigunakan.

    Pasangan batu bata untuk dinding harus menghasilkandinding finish setebal 15 cm.

    Setelah bata terpasang, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    18/52

    air.

    d. Material Semen

    - Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement(PC) mutu tinggi.

    - 1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan.

    - Semen harus didatangkan dalam zak yang tidakpecah/utuh, tidak terdapat kekurangan berat dari apa yangtercantum pada zak.

    - Semen masih harus dalam keadaan fresh (belum mulaimengeras).

    - Penyimpanan semen tidak akan segera digunakan harusmenjamin mutu semen, dengan menyediakan tempatpenyimpanan yang kedap air dan tetutup rapat.

    - Semen yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan sejakdibuat perlu diuji sebelum digunakan, jika sudah rusakharus ditolak.

    Batu bata :- Batu bata Tela/lokal yang digunakan batu bata yang

    mempunyai warna merah menyala yang menunjukkan

    kesempurnaan pada waktu pembakaran.- Batu bata tidak boleh retak diuji dengan memukulkan dua

    buah batu bata, suara yang nyaring menunjukkan batubata tidak retak.

    - Batu bata harus keras, tidak mudah tergores, dan padat(tidak banyak pori-pori)

    Pasir :- Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan

    bersudut.- Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung

    dan sebagainya,- jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak

    mengandung garam.

    5. PEKERJAAN PLESTERAN, ACIAN DAN SPONENGANa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan plesteran meliputi pekerjaan :plesteran, acian, dansponengan adalah semua pekerjaan plesteran, acian, dansponengan pada semua permukaan bata dan beton atau yangditunjukkan pada gambar seperti plesteran baru kali, plesteranciprat, profilan semen, dan tali air hingga terbentuk permukaanyang siap difinishing lebih lanjut.

    b. Standar SK SNI S-03-1994-03 (Spesifikasi Peralatan Pemasangan

    Dinding Bata dan Plesteran). Pt T-03-2000-C ( Tata Cara Pengerjaan Pasangan dan

    Plesteran Dinding )

    SK SNI S-04-1989-F ( Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A(Bahan Bangunan Bukan Logam).

    SK SNI S-02-1994-04 (Spesifikasi Agregat Halus UntukPekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan DasarSemen ).

    c. Pelaksanaan pekerjaan Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,

    penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerjapekerjaan plesteran, acian, dan sponengan meliputi volumepekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaandan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai

    untuk mendapat persetujuan dari Tim Teknis dan KonsultanPengawas, di sertai gambar shop drawing.

    Sebelum memulai pekerjaan, pekerjaan pipa-pipa dan conduit

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    19/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    20/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    21/52

    bantuan alat ukur (theodolit atau waterpass) Adukan semen untuk screeding dibuat dengan pebandingan 1

    pc : 3 pasir. Adukan perekat dengan perbandingan 4,5 kgadesive dengan 1 liter air.

    Lantai harus benar-benar terpasang rata, baik yang ditentukandatar maupun yang ditentukan mempunyai kemiringan.

    Pemotongan keramik harus menggunakan alat yang sesuai

    agar menghasilkan hasil potongan yang rata, tidak bergerigi. Keramik harus dilindungi dari pergerakan selama 48 jam

    setelah pemasangan dengan menempatkan rambu atautanda.

    Pasangan keramik harus diperiksa jarak dan kelurusan nat-nya, tidak kosong aciannya, tidak retak dan gores, beda tinggikeramik (plint) maksimal 1 mm.

    Keramik boleh di-grouting atau kolot setelah berumur 24 jam.Warna grouting harus seragam, halus dan tanpa celah, bilaperlu gunakan alat bantu untuk meratakan grouting. Tepidinding diberi sealant atau dibiarkan saja tanpa grouting untukruang muai-susut.

    7. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA

    a. Lingkup pekerjaanPekerjaan pintu jendela meliputi seluruh pekerjaan pemasangan

    pintu dan jendela/boven pada gambar perencanaan.b. Material

    Kusen pintu dan jendela menggunakan kayu klas II keringoven, ukuran sesuai gambar rencana.

    Engsel, Handle, pengunci mutu tinggi/KW1. Grendel pegas untuk jendela jungkit/BV Tipe kunci harus sesuai dengan fungsi ruang, dipasang

    setinggi 100 cm dari lantai atau sesuai petunjuk KonsultanPengawas.

    Engsel pintu menggunakan 3 engsel dan jendelamenggunakan 2 engsel

    Untuk jendela BV jungkit dipakai engsel khusus untuk maksuditu (engsel pivot) dengan ukuran yang sesuai untuk masing-masing ukuran jendela.

    Material-material lain yang akan digunakan ukuran danpemasangannya menyesuaikan dengan gambar rencana,meliputi antara lain:- Kaca bening tebal 5 mm.

    Posisi dan ketinggian kusen harus sesuai dengan gambarrencana.

    Kusen pintu jendela harus siku pada semua sudutnya danrapat pada setiap sambungannya.

    Instalasi daun pintu jendela harus sempurna sehingga daunpintu atau jendela dibuka dengan dan ditutup dengan rapat,tanpa menggesek bagian lain dari kusen atau lantai.

    Sampai pekerjaan selesai dilaksanakan kusen pintu danjendela harus dilindungi dari gesekan dengan benda lain,

    Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan sempel materialyang harus disetujui oleh Tim Teknis dan KonsultanPengawas, sekurang kurang nya 2 hari sebelum pekerjaandilaksanakan.

    Apabila pekerjaan ini di sub kontrakkan maka penyedia Jasakonstruksi harus memberitahukan pada Konsultan Pengawasdan Tim Teknis serta harus mendapat persetujuan terlebihdahulu.

    8. PEKERJAAN KACAa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan kaca meliputi pemotongan dan pemasangan material

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    22/52

    kaca yang ada pada jendela, pintu dan boven.b. Material

    Kaca mutu tinggi/KW1, berupa kaca bening, dengan bentukdan ukuran sesuai gambar kerja, Pada pasangan yang adacelah harus tertutup dengan sealing dan atau karet penjepitkaca, sekualitas silicons sealant warna menyesuaikan denganwarna kaca.

    Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih padaumumnya mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifattembus cahaya,dapat diperoleh dari proses-proses tarik, gilasdan pengembangan (Float glass)

    Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyaisudut serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransikesikuan maximum yang diperkenankan adalah 1,5 mm permeter. Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung(ruang-ruang yang berisi gas yang terdapat pada kaca)

    Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah padakaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca).

    Ketebalan Kaca sesuai dengan gambar kerja. Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan sempel

    material yang harus disetujui oleh Tim Teknis dan Konsultan

    Pengawas, sekurang kurang nya 2 hari sebelumpekerjaan dilaksanakan.

    9. PEKEJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAPa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan konstruksi atap terdiri dari kuda-kuda, gording, rangkaatap (kaso dan reng) papan listplank dan sebagainya.

    b. Standar PKKI ( Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ) SKBI 4362-1986 (Spesifikasi Kayu Awet Untuk Perumahan

    dan Gedung)c. Material

    Semua kayu yang dipergunakan untuk konstruksi atapadalah kayu kelas II dengan ukuran jadi sesuai gambarkerja.

    Balok Kuda kuda, nok, gording, murplat,skoor, kayu kelaskuat II, ukuran sesuai dengan Gambar Kerja.

    Papan listplank induk ukuran 3/20, menggunakan papankayu kelas kuat I dengan sistem pelaksanaan sesuaigambar.

    Usuk 4/6 cm kayu kelas kuat II, reng 3/4 cm kayu kelas kuatI semua ukuran kayu tersebut adalah ukuran jadi.

    Bahan penutup atap menggunakan genteng lokal type kodokdan bubungan bundar, sedangkan untuk bahan variasi ujung

    jurai dan nok menggunakan bahan paras.d. Pelaksanaan Pekerjaan

    Usuk dipasang pada setiap jarak 40 cm dan harus di

    waterpass menurut kemiringan atap, sedangkan rengdipasang disesuaikan dengan spesifikasi dari genteng.

    Permukaan kayu yang tampak (Papan Listplank) harusdiserut rata dan licin, setiap sambungan konstruksi bagianatas harus ada pen/joint yang berfungsi sebagai pengunci.

    Pekerjaan kayu yang tidak rata, melentur bengkok harusdibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.

    Bahan penutup atap dari satu produk sebelumdipesan/dikirim ke lokasi pekerjaan, pemborong terlebihdahulu mengajukan contoh bahan kepada Direksi untukmendapatkan persetujuan.

    Sebelum pemasangan penutup atap dilaksanakan harusdicek kemiringannya dan kerataan rangka atap sehinggadiperoleh bidang yang rata.

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    23/52

    Pemasangan bubungan harus menggunakan yang satuproduk dengan atap genteng dengan sistem pemasangansebagai berikut : lapisan paling bawah speci campuran 1pc: 3ps, genteng bubungan dan lapisan paling terakhir aciancemen halus pada bagian pinggir bubungan.

    Pemasangan penutup atap yang tidak rapih, rata danberombak harus diperbaiki atas biaya pemborong

    10. PEKERJAAN PLAFONDa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan Plafond meliputi pemasangan rangka dan plafondGipsump Board tebal 9 mm mutu tinggi/KW1 dan sesuai denganyang ditunjukkan pada gambar rencana.

    b. Standar PKKI ( Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ) SKBI 4362-1986 (Spesifikasi Kayu Awet Untuk Perumahan

    dan Gedung)c. Material

    Rangka kayu klas II 5/7 dan untuk gantungan plafond. Gipsum Board tebal 9 mm List profil gypsum lebar 7 sampai 10 cm.

    d. Pelaksanaan Pekerjaan Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,

    penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerjapekerjaan plafond meliputi volume pekerjaan, jumlah tenagakerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan,sertacontoh material yang akan dipakai untuk mendapatpersetujuan dari Tim Teknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing.

    Arah dan jarak seperti yang di tunjukkan pada gambar. Pola plafond harus sesuai dengan gambar rencana. Batas antara plafond dan tembok harus membentuk sudut

    yang rapi dengan sudut dan ukuran seperti pada gambar,dengan menggunakan list profil gypsum dengan lebarsampai 7 sampai 10 cm.

    Opening untuk pekerjaan M&E harus sesuai dengan gambarrencana.

    Penyambungan antar Gipsum harus rapat tidakmenimbulkan goresan bekas sambungan.

    11. PEKERJAAN CATa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan cat meliputi pekerjaan cat dinding, kayu, beton, danbesi sesuai dengan gambar rencana. Sebelum pengecatandimulai, penyedia Jasa konstruksi harus melakukan pengecatanpada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan.Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna,texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan

    dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Tim Teknisdan Konsultan Pengawas. Jika masing-masing bidang tersebuttelah disetujui oleh Tim Teknis dan Konsultan Pengawas,bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard minimalkeseluruhan pekerjaan pengecatan.

    b. Standar SNI 03-2407-1991 (Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk

    Rumah dan Gedung) SNI 03-2408-1991 (Tata Cara Pengecatan Logam )

    c. Material Cat yang tembok dan plafond digunakan adalah cat mutu

    tinggi/KW1 sedangkan untuk warna cat akan ditentukankemudian sesuai persetujuan Direksi Teknis.

    Cat kayu yang dipakai adalah mutu tinggi/KW1. Bahan cat

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    24/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    25/52

    Standard, JIS Jepang, NFC Perancis, NEMA USA.- Petunjuk dari pabrik pembuat peralatan,- Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang

    berwenang, seperti Telkom, Dit.Jen.Bina Lindung, PLNdan Pemerintah Daerah setempat.

    b. Persyaratan teknis

    Gambar-gambar rencana dan spesifikasi (persyaratan) ini

    merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dansama mengikatnya.

    Gambar-gambar sistim ini menunjukkan secara umum tataletak dari peralatan, sedang pemasangan harus dikerjakandengan memperhatikan kondisi dari bangunan yang ada.

    Gambar-gambar arsitek dan struktur/sipil harus dipakaisebagai referensi untuk pelaksanaan dan detail "finishing"instalasi.

    Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus mengajukangambar kerja dan detail kepada Konsultan Pengawas untukdapat diperiksa dan disetujui terlebih dahulu. Denganmengajukan gambar-gambar tersebut, Pemborong dianggaptelah mempelajari situasi dari instalasi yang berhubungandengan instalasi ini.

    Pemborong instalasi ini harus membuat gambar-gambarinstalasi terpasang yang disertai dengan dokumen aslioperating and Maintenance Instruction, technical instruction,spare part instruction dan harus diserahkan kepadaKonsultan Pengawas pada saat penyerahaan pertama dalamrangkap 5 (lima).

    (Construction detail, electrical wiring diagram, control diagramdll).

    Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama denganPemborong instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapatberjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telahditetapkan.

    Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidakmenghalangi kemajuan instalasi yang lain.

    Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yanglain, maka semua akibatnya menjadi tanggung jawabpemborong.

    Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai,pemborong harus menyerahkan gambar kerja dan detailnyakepada Konsultan Pengawas dalam rangkap 4 (empat) untukdisetujui.

    Pemborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atassegala ukuran dan kapasitas peralatan yang akan dipasang,apabila ada sesuatu yang diragukan, pemborong harussegera menghubungi Direksi. Pengambilan ukuran dan ataupemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjaditanggung jawab pemborong.

    Pemborong instalasi ini harus melakukan semua testing danpengukuran yang dianggap perlu untuk mengetahui apakahkeseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan baik dan dapatmemenuhi semua persyaratan yang ada.

    Testing/pengujian meliputi : Uji tahanan Isolasi dan Uji BebanPenuh.

    Uji tahanan isolasi harus dilakukan pada kabel-kabel feedersebelum dan sesudah dipasang. Tahanan isolasi dari semuabagian yang tidak diketanahkan baik antara hantaran danhantaran maupun antara hantaran dan tanah, sekurang-kurangnya 1000 ohm untuk setiap satu volt tegangannominal.

    Test elektrikal beban penuh selama 3 x 24 jam, harusdisaksikan oleh Direksi/Konsultan Pengawas dan bila terjadi

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    26/52

    kerusakan atau kesalahan harus diperbaiki atastanggungjawab Pemborong.

    Semua bahan dan perlengkapannya yang diperlukan untukmengadakan testing tersebut merupakan tanggung jawabPemborong.

    Hasil Pengujian dituangkan dalam Berita Acara sebagaiSyarat Penyerahan Pertama.

    Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahunterhitung sejak saat penyerahan pertama.

    Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama enambulan terhitung sejak saat penyerahaan pertama.

    Selama masa pemeliharaan, Pemborong instalasi inidiwajibkan mengatasi dan mengganti segala kerusakan yangterjadi tanpa adanya tambahan biaya.

    Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telahselesai dilaksanakan masih merupakan tanggung jawabPemborong sepenuhnya.

    Selama masa pemeliharaan ini, apabila Pemborong instalasiini tidak melaksanakan teguran dari Konsultan Pengawasatas perbaikan / penggantian / penyetelan yang diperlukan,maka Konsultan Pengawas berhak menyerahkan perbaikan /

    penggantian / penyetelan tersebut kepada pihak lain atasbiayaPemborong instalasi ini.

    Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini harusmelatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh pemilik sehinggadapat mengenali sistem instalasi dan dapat melaksanakanpemeliharaannya.

    Serah terima pertama dari instalasi ini harus dapatdilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasilyang baik yang ditanda tangani oleh Pemborong danKonsultan Pengawas serta dilampir Surat Ijin Pemakaian dariJawatan Keselamatan Kerja.

    Apabila diperlukan oleh Pemberi Tugas, Pemborong harusbersedia datang ke lokasi Kegiatan untuk mengatasi danmemperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi. Petugasyang ditunjuk oleh Pemborong harus sudah hadir palinglambat 3 jam setelah dihubungi oleh Pemberi Tugas.

    c. Ruang lingkup

    Kontraktor melakukan pekerjaan instalasi listrik ini harusmelakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkandalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garisbesar scope pekerjaan instalasi listrik yang dimaksud adalahsebagai berikut :

    - Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan danstop kontak bangunan.

    Kabel Daya Tegangan Rendah- Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah

    bermacam-macam ukuran dan type yang sesuai dengan

    gambar rencana (NYY, NYFGbY) kabel daya teganganrendah ini harus sesuai dengan standard SII atau SPLN.- Kabel tegangan rendah harus ditanam minimal sedalam

    80 cm.- Kabel yang ditanam langsung dalam tanah harus

    dilindungi dengan bata merah, dan diberi pasir, ditanamminimal sedalam 80 cm.

    - Untuk yang lewat jalan raya ditanam sedalam 100 cm dandilindungi dengan pipa Galvanized dengan diameterminimum 2 kali. .

    - Kabel-kabel yang menyeberang jalur selokan, dilindungidengan pipa galvanized atau pipa beton yang dilapisidengan pipa PVC type AW, kabel harus berjarak tidakkurang dari 30 cm dari pipa gas, air dan lain-lain.

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    27/52

    - Galian untuk menempatkan kabel yang dipasang dalamtanah harus bersih dari bahan-bahan yang dapatmerusak isolasi kabel, seperti : batu, abu, kotoran bahankimia dan lain sebagainya. Alas galian (lubang) dilapisidengan pasir kali setebal 10 cm. kemudian kabeldiletakkan, diatasnya diberi bata dan akhirnya ditutupdengan tanah urug.

    - Penyambungan kabel dalam tanah tidak diperkenankan.- Penanaman dan penyambungan kabel harus diberikan

    marking yang jelas pada jalur-jalur penanamankabelnya. Agar memudahkan didalam pengoperasian,pengurutan kabel dan menghindari kecelakaan akibattergali/tercangkul.

    Kabel Penerangan dan Conduit- Untuk penerangan dan stop kontak biasa, kabel yang

    dapat dipergunakan adalah type NYM, penampang kabelminimum yang dapat dipakai adalah 2,5 mm, 3 core(NYM 3x2,5 mm). Kabel-kabel ini harus dipasang didalam pipa conduit 20mm, atau disesuaikan dengankabel yang dipakai.

    - Kabel-kabel yang turun dari plafond ke stop kontak dan

    saklar melalui dinding dapat memakai pipa conduit PVC.Diameter pipa yang dipergunakan disesuaikan dengankabel yang dipakai.

    - Untuk penyambungan kabel-kabel harus menggunakanterminal box (dura doos,tee doos) dari PVC. Terminal boxtersebut tutupnya harus dapat dilepas dan dipasangkembali dengan mudah, dengan memakai skrup. Sedanguntuk penyambungan di dalam beton harus memakaiterminal box metal.

    - Pemasangan pipa kabel-kabel diatas plafond harusdisusun rapih dan harus diklem/ diikat dengan kawatpada rak-rak kabel (trunking) dan pada prinsipnya kabel-kabel tidak diperkenankan langsung diklem padakonstruksi bangunan.

    - Kabel-kabel yang terpasang di dalam dak beton kolombeton, dinding beton harus menggunakan pipa PVC.

    - Penyambungan kabel-kabel penerangan dan stop kontakdi dalam doos harus memakai las dop yang terbuat daribakelit berwarna (buatan Legrand, 3M atau

    - equivalent yang dapat disetujui oleh Direksi). Las dop daribahan poselin tidak diperkenankan untuk dipergunakan.

    - Saluran cadangan (stop kontak dan penerangan) harusdipasang sampai di atas plafond, dilengkapi kotaksambung.

    - Semua instalasi pengabelan harus dipasang di dalamconduit, baik yang dipasang rak kabel (trunking) maupunyang menuju ke titik-titik lampu dan stop kontak.

    Stop Kontak dan Saklar- Stop Kontak 1 phase yang dipakai untuk panggungadalah yang dipasang rata (flush Mounting) 250 V, 10 A.

    - Stop Kontak dipasang 30 cm di atas lantai.- Stop kontak harus mempunyai terminal phase, netral dan

    grounding- Saklar dinding yang dipakai adalah Flush mounting, rating

    250 V, 10 Ampere, single gang, double gangs, atau mulitigangs (grid switch), dipasang 150 cm di

    - atas lantai.- Stop Kontak dan saklar diruang basah/lembab harus jenis

    WD (Water Dich)- Kotak sambung (Junction Box) untuk saklar dan stop

    kontak harus dari Bahan Metal yang mempunyai Terminal

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    28/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    29/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    30/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    31/52

    buah batu bata, suara yang nyaring menunjukkan batubata tidak retak.

    - Batu bata harus keras, tidak mudah tergores, dan padat(tidak banyak pori-pori)

    Pasir :- Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan

    bersudut.

    - Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempungdan sebagainya,

    - jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidakmengandung garam.

    5. PEKERJAAN PLESTERAN, ACIAN DAN SPONENGANa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan plesteran meliputi pekerjaan :plesteran, acian, dansponengan adalah semua pekerjaan plesteran, acian, dansponengan pada semua permukaan bata dan beton atau yangditunjukkan pada gambar seperti plesteran baru kali, plesteranciprat, profilan semen, dan tali air hingga terbentuk permukaanyang siap difinishing lebih lanjut.

    b. Standar SK SNI S-03-1994-03 (Spesifikasi Peralatan Pemasangan

    Dinding Bata dan Plesteran). Pt T-03-2000-C ( Tata Cara Pengerjaan Pasangan dan

    Plesteran Dinding ) SK SNI S-04-1989-F ( Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A

    (Bahan Bangunan Bukan Logam). SK SNI S-02-1994-04 (Spesifikasi Agregat Halus Untuk

    Pekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan DasarSemen ).

    c. Pelaksanaan pekerjaan Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,

    penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerjapekerjaan plesteran, acian, dan sponengan meliputi volumepekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaandan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai

    untuk mendapat persetujuan dari Tim Teknis dan KonsultanPengawas, di sertai gambar shop drawing.

    Sebelum memulai pekerjaan, pekerjaan pipa-pipa dan conduitmekanikal dan elektrikal harus sudah selesai.

    Pemasangan pipa-pipa dan conduit harus cukup dalam dankuat tertanam sehingga tidak menimbulkan retak padaplesteran yg sudah jadi.

    Campuran/bahan dibuat menggunakan mixer selama 3 menitdan memenuhi persyaratan sebagai berikut :- Untuk bidang kedap air, beton, pasangan dinding batu bata

    yang berhubungan dengan udara luar, dan semuapasangan batu bata di bawah permukan tanah sampai

    ketinggian 30 cm dari permukaan lantai dan 150 cm daripermukaan lantai toilet dan daerah basah lainnya dipakaiadukan plesteran 1 pc : 3 pasir.

    - Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 PC: 5 pasir.

    - Untuk plesteran beton menggunakan campuran 1 pc : 3pasir.

    - Untuk plesteran trasraam menggunakan campuran 1 pc : 3pasir

    - Untuk plesteran ciprat menggunakan campuran 1 pc : 2pasir.

    - Untuk plesteran pada batu kali menggunakan campuran 1PC : 4 pasir, dengan ketebalan 10 mm.

    - Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    32/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    33/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    34/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    35/52

    kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca). Ketebalan Kaca sesuai dengan gambar kerja. Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan sempel

    material yang harus disetujui oleh Tim Teknis dan KonsultanPengawas, sekurangkurang nya 2 hari sebelum pekerjaandilaksanakan.

    9. PEKEJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAPa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan konstruksi atap terdiri dari kuda-kuda, gording, rangkaatap (kaso dan reng) papan listplank dan sebagainya.

    b. Standar PKKI ( Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ) SKBI 4362-1986 (Spesifikasi Kayu Awet Untuk Perumahan

    dan Gedung)c. Material

    Semua kayu yang dipergunakan untuk konstruksi atapadalah kayu kelas II dengan ukuran jadi sesuai gambarkerja.

    Balok Kuda kuda, nok, gording, murplat,skoor, kayu kelaskuat II, ukuran sesuai dengan Gambar Kerja.

    Papan listplank induk ukuran 3/20, menggunakan papankayu kelas kuat I dengan sistem pelaksanaan sesuaigambar.

    Usuk 4/6 cm kayu kelas kuat II, reng 3/4 cm kayu kelas kuatI semua ukuran kayu tersebut adalah ukuran jadi.

    Bahan penutup atap menggunakan genteng lokal type kodokdan bubungan bundar, sedangkan untuk bahan variasi ujung

    jurai dan nok menggunakan bahan paras.d. Pelaksanaan Pekerjaan

    Usuk dipasang pada setiap jarak 40 cm dan harus diwaterpass menurut kemiringan atap, sedangkan rengdipasang disesuaikan dengan spesifikasi dari genteng.

    Permukaan kayu yang tampak (Papan Listplank) harusdiserut rata dan licin, setiap sambungan konstruksi bagianatas harus ada pen/joint yang berfungsi sebagai pengunci.

    Pekerjaan kayu yang tidak rata, melentur bengkok harusdibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.

    Bahan penutup atap dari satu produk sebelumdipesan/dikirim ke lokasi pekerjaan, pemborong terlebihdahulu mengajukan contoh bahan kepada Direksi untukmendapatkan persetujuan.

    Sebelum pemasangan penutup atap dilaksanakan harusdicek kemiringannya dan kerataan rangka atap sehinggadiperoleh bidang yang rata.

    Pemasangan bubungan harus menggunakan yang satuproduk dengan atap genteng dengan sistem pemasangansebagai berikut : lapisan paling bawah speci campuran 1pc

    : 3ps, genteng bubungan dan lapisan paling terakhir aciancemen halus pada bagian pinggir bubungan.

    Pemasangan penutup atap yang tidak rapih, rata danberombak harus diperbaiki atas biaya pemborong

    10. PEKERJAAN PLAFONDa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan Plafond meliputi pemasangan rangka dan plafondGipsump Board tebal 9 mm produk mutu tinggi/KW1 sesuaidengan yang ditunjukkan pada gambar rencana.

    b. Standar PKKI ( Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ) SKBI 4362-1986 (Spesifikasi Kayu Awet Untuk Perumahan

    dan Gedung)

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    36/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    37/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    38/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    39/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    40/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    41/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    42/52

    Hasil galian yang dapat dipakai untuk timbunan harusdibuang kelokasi pembuangan yang telah disetujui Direksi.

    Harga satuan yang tercantum dalam penawaran harus sudahmencakup semua biaya pekerjaan-pekerjaan, pembersihan,sewa alat, penimbunan dan pembuangan hasil galian.

    2. PEKERJAAN PONDASI

    a. Pondasi menerus yang digunakan adalah Pondasi Batu Kali.Pondasi setempat ini terdiri dari :

    Pasangan Batu kali digunakan batu belah atau batu bulat,bermutu baik dan bebas dari bahan kimia dan bahan organic,dengan ukuran minimum batu 20 cm.

    Adukan yang disyaratkan untuk pasangan pondasi batu kaliadalah 1Pc : 5Ps.

    Air sebagai bahan pencampur digunakan air bersih, tawar danbebas dari bahan kimia yang dapat merusak pondasi, ataubahan organik.

    Pasir pasang untuk campuran harus bersih dari bahan-bahanyang dapat merusak pasangan. Pasir yang digunakan terlebihdahulu diayak lewat ayakan dengan diameter lubang sebesar10 mm.

    b. Sebelum penggalian pondasi batu kali terlebih dahulu diset posisi,titik as pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuaigambar dan telah disetujui oleh Direksi Teknis.

    c. Pemeriksaan terhadap galian pondasi dilaksanakan terhadapposisi penempatannya, kedalaman dan dimensi galian. Sebelumpelaksanaan pekerjaan pondasi hendaknya mendapatpersetujuan tertulis dari pihak Direksi atau persetujuan dariDireksi Teknis dilapangan yang dapat langsung memantaukondisi galian.

    3. PEKERJAAN PASANGANa. Lingkup pekerjaan

    Pekerjaan pasangan bata adalah pekerjaan pasangan bata seperti

    ditunjukkan gambar rencana yang berfungsi sebagai dinding,pagar dan penebalan kolom hingga terbentuk pasangan batayang sempurna untuk difinishing lebih lanjut, juga meliputipekerjaan pasangan bata yang lain seperti pasangan bata rollag,dan pasangan bata lainnya seperti yang ditunjukkan padagambar rencana.

    b. Standar SK SNI S-03-1994-03 (Spesifikasi Peralatan Pemasangan

    Dinding Bata dan Plasteran). Atau Produk Lokal yang telahmemenuhi standar uji material.

    Pt T-03-2000-C ( Tata Cara Pengerjaan Pasangan danPlasteran Dinding ).

    SK SNI S-04-1989-F ( Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A(Bahan Bangunan Bukan Logam).

    SK SNI S-02-1994-04 (Spesifikasi Agregat Halus UntukPekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan DasarSemen ).

    c. Pelaksanaan pekerjaan Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,

    penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerjapekerjaan pasangan bata meliputi volume pekerjaan, jumlahtenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan,serta contoh material yang akan dipakai untuk mendapatpersetujuan dari Tim Teknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing.

    Penyedia Jasa konstruksi harus memeriksa detil-detil denah,ketinggian dinding, dikoordinasikan dengan gambar

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    43/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    44/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    45/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    46/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    47/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    48/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    49/52

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    50/52

    hantaran maupun antara hantaran dan tanah, sekurang-kurangnya 1000 ohm untuk setiap satu volt tegangannominal.

    Test elektrikal beban penuh selama 3 x 24 jam, harusdisaksikan oleh Direksi/Konsultan Pengawas dan bila terjadikerusakan atau kesalahan harus diperbaiki atastanggungjawab Pemborong.

    Semua bahan dan perlengkapannya yang diperlukan untukmengadakan testing tersebut merupakan tanggung jawabPemborong.

    Hasil Pengujian dituangkan dalam Berita Acara sebagaiSyarat Penyerahan Pertama.

    Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahunterhitung sejak saat penyerahan pertama.

    Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama enambulan terhitung sejak saat penyerahaan pertama.

    Selama masa pemeliharaan, Pemborong instalasi inidiwajibkan mengatasi dan mengganti segala kerusakan yangterjadi tanpa adanya tambahan biaya.

    Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telahselesai dilaksanakan masih merupakan tanggung jawab

    Pemborong sepenuhnya. Selama masa pemeliharaan ini, apabila Pemborong instalasi

    ini tidak melaksanakan teguran dari Konsultan Pengawasatas perbaikan / penggantian / penyetelan yang diperlukan,maka Konsultan Pengawas berhak menyerahkan perbaikan /penggantian / penyetelan tersebut kepada pihak lain atasbiayaPemborong instalasi ini.

    Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini harusmelatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh pemilik sehinggadapat mengenali sistem instalasi dan dapat melaksanakanpemeliharaannya.

    Serah terima pertama dari instalasi ini harus dapatdilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasilyang baik yang ditanda tangani oleh Pemborong danKonsultan Pengawas serta dilampir Surat Ijin Pemakaian dariJawatan Keselamatan Kerja.

    Apabila diperlukan oleh Pemberi Tugas, Pemborong harusbersedia datang ke lokasi Kegiatan untuk mengatasi danmemperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi. Petugasyang ditunjuk oleh Pemborong harus sudah hadir palinglambat 3 jam setelah dihubungi oleh Pemberi Tugas.

    3. Ruang lingkup Kontraktor melakukan pekerjaan instalasi listrik ini harus

    melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkandalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garisbesar scope pekerjaan instalasi listrik yang dimaksud adalahsebagai berikut :

    - Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan danstop kontak bangunan.

    Kabel Daya Tegangan Rendah- Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah

    bermacam-macam ukuran dan type yang sesuai dengangambar rencana (NYY, NYFGbY) kabel daya teganganrendah ini harus sesuai dengan standard SII atau SPLN.

    - Kabel tegangan rendah harus ditanam minimal sedalam80 cm.

    - Kabel yang ditanam langsung dalam tanah harusdilindungi dengan bata merah, dan diberi pasir, ditanamminimal sedalam 80 cm.

    - Untuk yang lewat jalan raya ditanam sedalam 100 cm dandilindungi dengan pipa Galvanized dengan diameter

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    51/52

    minimum 2 kali. .- Kabel-kabel yang menyeberang jalur selokan, dilindungi

    dengan pipa galvanized atau pipa beton yang dilapisidengan pipa PVC type AW, kabel harus berjarak tidakkurang dari 30 cm dari pipa gas, air dan lain-lain.

    - Galian untuk menempatkan kabel yang dipasang dalamtanah harus bersih dari bahan-bahan yang dapat

    merusak isolasi kabel, seperti : batu, abu, kotoran bahankimia dan lain sebagainya. Alas galian (lubang) dilapisidengan pasir kali setebal 10 cm. kemudian kabeldiletakkan, diatasnya diberi bata dan akhirnya ditutupdengan tanah urug.

    - Penyambungan kabel dalam tanah tidak diperkenankan.- Penanaman dan penyambungan kabel harus diberikan

    marking yang jelas pada jalur-jalur penanaman kabelnya.Agar memudahkan didalam pengoperasian, pengurutankabel dan menghindari kecelakaan akibattergali/tercangkul.

    Kabel Penerangan dan Conduit- Untuk penerangan dan stop kontak biasa, kabel yang

    dapat dipergunakan adalah type NYM, penampang kabel

    minimum yang dapat dipakai adalah 2,5 mm, 3 core(NYM 3x2,5 mm). Kabel-kabel ini harus dipasang didalam pipa conduit 20mm, atau disesuaikan dengankabel yang dipakai.

    - Kabel-kabel yang turun dari plafond ke stop kontak dansaklar melalui dinding dapat memakai pipa conduit PVC.Diameter pipa yang dipergunakan disesuaikan dengankabel yang dipakai.

    - Untuk penyambungan kabel-kabel harus menggunakanterminal box (dura doos,tee doos) dari PVC. Terminal boxtersebut tutupnya harus dapat dilepas dan dipasangkembali dengan mudah, dengan memakai skrup. Sedanguntuk penyambungan di dalam beton harus memakaiterminal box metal.

    - Pemasangan pipa kabel-kabel diatas plafond harusdisusun rapih dan harus diklem/ diikat dengan kawatpada rak-rak kabel (trunking) dan pada prinsipnya kabel-kabel tidak diperkenankan langsung diklem padakonstruksi bangunan.

    - Penyambungan kabel-kabel penerangan dan stop kontakdi dalam doos harus memakai las dop yang terbuat daribakelit berwarna (buatan Legrand, 3M atau

    - equivalent yang dapat disetujui oleh Direksi). Las dop daribahan poselin tidak diperkenankan untuk dipergunakan.

    - Saluran cadangan (stop kontak dan penerangan) harusdipasang sampai di atas plafond, dilengkapi kotaksambung.

    - Semua instalasi pengabelan harus dipasang di dalamconduit, baik yang dipasang rak kabel (trunking) maupunyang menuju ke titik-titik lampu dan stop kontak.

    Stop Kontak dan Saklar- Stop Kontak 1 phase yang dipakai untuk panggung

    adalah yang dipasang rata (flush Mounting) 250V, 10A.- Stop Kontak dipasang 30 cm di atas lantai.- Stop kontak harus mempunyai terminal phase, netral dan

    grounding- Saklar dinding yang dipakai adalah Flush mounting, rating

    250V, 10Ampere, single gang, double gangs, atau mulitigangs (grid switch), dipasang 150 cm di

    - atas lantai.- Stop Kontak dan saklar diruang basah/lembab harus jenis

  • 7/26/2019 Spesifikasi Teknis Parkir Narmada

    52/52

    WD (Water Dich)- Kotak sambung (Junction Box) untuk saklar dan stop

    kontak harus dari Bahan Metal yang mempunyai TerminalGrounding, dipasang pada kedalaman tidak kurang dari3,5 cm sehingga diperoleh pemasangan saklar atau stopkontak yang rapi. Junction Box harus mempunyaiTerminal Grounding.

    Lampu dan Armature- Lampu dan armaturnya harus sesuai dengan yang

    dimaksud dalam gambar rencana.Fixture lampu CFL Essential 18 Watt.

    Pasal 31Pekerjaan Lain-lain

    1. Sebelum penyerahan pertama, pemborong wajib, meneliti semuabagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus memperbaikisemua ruangan harus bersih dan dipel halaman ditata rapi dan semuabarang yang tidak berguna harus disingkirkan dari Proyek.

    2. Meskipun telah ada pengawas dan unsur-unsur lainnya, semuapenyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjaditanggungan pelaksana untuk itu pelaksana harus menyelesaikanpekerjaannya sebaik mungkin.

    3. Selama masa pemeliharaan, Pemborong wajib merawat, mengaman-

    kan dan memperbaiki segala cacat yang timbul sehingga sebelumpenyerahan ke II dilaksanakan pekerjaan benar-benar telah sempur-na.

    4. Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (RKS) akanditentukan kemudian dalam rapat penjelasan (Aanwijzing).

    5. Sebelum Serah Terima Pertama Pemborong harus sudah menyele-saikan kewajibannya membayar dan menyerahkan bukti segala Iuranyang dibebankan kepada pemborong sesuai dengan peraturan yangberlaku.satu. Jika rumput-rumput sebelum dipotong dalam keadaankering, maka harus disiram secukupnya terlebih dahulu. Rumput-rumput yang berkualitas jelek dan keadaannya tidak baik atau terdiriatas rumput-rumput liar atau rumput yang tidak sesuai, tidak dapatditerima.

    6. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk memelihara danmembersihkan areal permukaan rumput sampai ketentuan Kontrakdan selanjutnya sampai Berita Acara Penyelesaian seluruh Pekerjaanditerbitkan oleh Direksi. Kontraktor harus menggati adanya kerusakanareal dimana rumput-rumput mengering atau tidak mengakar padapermukaan lereng, jenis tanamannya tidak dikehendaki, atau tidakteratur atau tidak sesuai dengan pendapat Direksi.

    7. Pemborong dalam penawarannya wajib menyerahkan / menjelaskandata teknis dari bahan/barang yang ditawarkan, disamping spesifikasiteknis yang telah ditentukan.

    8. Semua bahan/barang yang ditawarkan yang akan digunakan harusdalam keadaan baru sama sekali, sesuai dengan yang disetujui olehPemberi Tugas.

    9. Bila diminta oleh Pemberi Tugas/Direksi, pemborong harus

    menyerahkan/ memperlihatkan contoh bahan/barang tersebut danspesifikasi hasil pengujian bahan/barang yang akan dipasang.