Social magazine

24
Edisi I, 1 Februari 2012

Transcript of Social magazine

Edisi I, 1 Februari 2012

Print Media Production Workshop is a subject undertaken by every Mass Communi-cation Student in their Semester 3. Through this subject, the students are mentored by our Senior Lecturer, Bpk Ernst Katoppo; initially through the theoretical aspects of print media until the final production of journal this semester.

This journal basically discusses about Interpersonal Communication in our daily lives which might lead to Miscommunication and Misinterpretations. I am certain such real time experiences are quite worthwhile and will enable our students to understand better about effective communication.

I am proud of the students who have worked diligently in the development of this journal and also really thankful to Mr.Ernst Katoppo for his support, co-operation and commitment to my students and STIKOM LSPR Jakarta.

I would like to congratulate the Students of Mass Communication (Batch XIV Stu-dents) for this creation and am sure all of you will continue to learn towards path of success.

Prita Kemal GaniDirectorSTIKOM LSPR

Words fromMrs. Prita Kemal Gani

Preface

3

“Learn By Practice” is what we instill in the students of Mass Communication. In their early years of study (Semester 3) at the Department of Mass Communication, our creative and talented students through the subject “Print Media Production Workshop” are guided to create a journal with the theme “Miscommunication and Misinterpretations” which we all face it either in our personal or professional lives.

I would like to take this opportunity to congratulate All Students of Batch 14 from Depart-ment of Mass Communication Studies for organizing the creation of this journal. I am certain that all the Students have learnt a lot in the field of mass communications by this creative practice which can be applied later in their successful careers.

I would also like to thank our lecturer Mr.Ernst Katoppo for his support and commitment to our talented students in motivating them and mentoring them in the creation of this impor-tant and educative journal.

Lastly, I hope all my talented students to maintain to be creative and make yourselves and institution proud of your future accomplishments.

Ravi MakhijaDeanDept. of Mass Communications StudiesDept. of Advertising StudiesDept. of Performing Arts Communication Studies

Words fromMr. Ravi Makhija

4

Preface

About

This is the coursework for Print Media Production Workshop.Lecturer : Ernst KatoppoClass : MC14-2BAcademic Year : 2011/2012

This is a purely academic exercise and has to commercial value at all.

VISI

Menyampaikan berita apa saja untuk siapa saja, tanpa pandang buluh seperti topeng yang dapat dipakai dan dimiliki siapa saja. Kami menyajikan informasi yang tidak hanya

terfokus pada satu topik.

MISI

1. Sesuai dengan apa yang sedang berkembang dan menjadi trend, itulah informasi yang kami sampaikan. Kami memiliki misi untuk tanggap dalam menyajikan suatu berita seperti halnya seseorang yang dapat dengan cepat dan mudah bergonta-ganti topeng.

2. Tentunya kita semua mengetahui bahwa topeng didesain dengan bentuk yang cantik dan menarik, itulah yang menjadi inspirasi dan misi kami untuk mengemas berita sekreatif mungkin, sehingga khalayak tertarik untuk membaca berita kami.

3. Dan layaknya topeng, kami juga berharap bahwa apa yang kami sajikan dapat diteri ma oleh setiap masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan unik.

Louise GeertruidaProduction, Scriptwriter

Maria Amanda I.Graphic Designer, Script

Writer

Mellysa Desi A.Photographer, Assistant

Graphic Designer

4

Editor ’s Letter

Hai Londoners,

Tidak terasa bulan Januari di 2012 akan segera kita tinggalkan dan siap atau tidak waktunya kita untuk menyambut bulan kasih sayang. Di bulan kasih sayang ini kami mengangkat tema Sosial Media. Seperti yang kita ketahui kemajuan teknologi sekarang ini sudah sangat pesat dan untuk dapat berkomunikasi tidak lagi sulit dilakukan. Dengan bertambah banyaknya teknologi yang ada, banyak juga sosial media yang timbul sejak abad 21 ini. Sosial media yang akan kita ang-kat pada kali ini yaitu Twitter dan Facebook yang belakangan ini sering jadi bah-an perbincangan masyarakat luas. Kasus yang sering terjadi dalam ranah dunia sosial media yaitu kesalahpahaman atau mis-komunikasi dan mis-interpretasi.

Seperti yang kita ketahui komunikasi merupakan hal yang sangat penting da-lam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya komunikasi individu di dunia ini tidak akan dapat hidup, karena pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial. Mis-komunikasi kerap kali terjadi dalam dunia sosial media yang menyebab-kan pertengkaran atau bahkan pembunuhan. Namun, masih jarang sekali masyarakat menyadari akan hal ini. Dengan adanya majalah ini, kami meng-harapkan para Londoners dan teman-teman akan lebih waspada dengan sosial media karena sosial media selain menyenangkan, tetapi juga dapat merugikan.

Don’t forget think before posting Guys :’’)

Karina AyudhiaMasquers Editor

Social Magazine’s Editor

6

Table of Contents

Opini dan Pendapat 9Miskomunikasi itu,,,, 10 Update Status = Curhat 11 Tweet si Pejabat 12Konflik Cinta di SosMed 17

From Mrs. Prita 3From Mr. Ravi Makhija 4About Masquers 5Editor’s Letter 6

Preface

Artikel

Hiburan

Nguping Jakarta 14Photo Story 15TIps Facebook 19For Twitter Member 20Are You Twitter Maniac? 23

7

Indra Juanno (25)Tergantung tingkat pendidikannya. Kalo tingkat pendidikannya tinggi, akan mempergunakan Sos-Med dengan baik. Tapi kalo tingkat pendidikannya rendah cuma bikin sensasi aja.

Dwi Rahmawati (20)Tergantung orang yang memilih sosial media tersebut digunakan untuk apa. Ada yang cuma untuk fun aja. Kalo terjadi miskom, biasanya orang yang bercanda di sos-med itu bercanda, tapi ada yang nanggepin serius, jadinya merasa tersindir.

Nurul Malika (20)Misalnya di twitter, ada orang yang update status. Persepsi orang yang baca kadang-kadang tidak sama dengan orang yang nulis status itu, karena nggak ada komunikasi non verbalnya juga. Jadi bisa miskomunikasi.

8

Miskomunikasi itu ...

9

Konflik di sosial media seperti twitter, facebook, atau media lainnya sudah terdengar biasa bagi kita. Di mulai dari otak kita yang berpikir, memberikan tanggapan, juga bisa reaksi. Semuanya tergantung persepsi dari masing-masing pihak. Disinilah ketika persepsi masing-masing pihak diutara-kan di situs jejaring sosial me-dia. Persepsi yang tidak sama menimbulkan adanya miskomu-nikasi dan mispersepsi. Nah lho! Jadi apa sih artinya dari miskomunikasi? Menu-rut Teri Kwal Gamble & Mi-chael Gamble adalah kega-galan proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain melalui media kar-ena pihak lain secara tidak sengaja melakukan tindakan tidak sesuai dengan yang dike-hendaki si penyampai pesan. Kita lihat di sosial me-dia yang saat ini sedang in di masyarakat, twitter. Twitter ini bagaikan diari dimana set-iap orang bisa menyampaikan apa perasaan hatinya di setiap menit dan dimana saja. Belum lagi bagi mereka yang kurang menaruh atensi terhadap sia-pa yang akan membacanya dan tanggapan pembaca. Disinilah apapun bisa dikorek dan si pembaca bisa melaku-kan persepsinya sendiri. Sosial media seperti contohnya twitter inilah yang dapat membuat orang me-letakkan berbagai macam persepsi. Padahal persepsin-ya belum tentu benar dengan persepsi orang yang terkait. Di dunia sosial media yang kita dapat lihat hany-alah tulisan-tulisan, foto, dan emoticon yang mewakili.

Namun, kita tidak dapat tahu secara non ver-bal seperti apakah perasaan dan raut wajah orang yang mengirimkan sebuah pe-san di media sosial terbuka. Keterbatasan ini se-makin mendorong macam-macam pikiran baik yang positif sampai yang negatif. Selain itu, masalah pribadi yang diu-

tarakan melalui sosial media ini membuat orang-orang tahu apa masalah orang tersebut. Jadi tidak heran kalau masalah kecil di sosial media akibat komentar-komentar ke-cil mengenai sebuah ungka-pan tulisan bisa menuai konflik. Orang yang sedang buruk sua-sana hatinya saja sering kali mengirimkan twit ataupun up-date status di facebook. Apal-agi nanti kalau tulisan yang ia tulis di status sosial media bisa menyinggung perasaan orang lain. Tingkat kesensiti-fan orang berbeda-beda. Ada yang tiba-tiba merasa disindir

padahal status yang ditulis bu-kan mengenai dirinya. Orang yang tersulut emosi disini bisa mengirimkan umpan balik / feedback yang buruk kepada si pengirim pesan. Emosi saling sulut menyulut jadilah koflik. Tidak hanya tulisan yang negatif saja menuai konflik, terkadang tulisan yang berisikan makna positif bisa menuai konflik. DI da-lamnya secara tidak sen-gaja menuai makna negatif. Pemilihan kata-kata dalam penulisan bisa men-gakibatkan persepsi orang yang tadinya menanggapi positif jadi berubah negatif. Jadi pintarlah merangkai ka-ta-kata agar tidak terjadi ket-ersinggungan antar pihak. Mispersepsi dan mis-komunikasi memang sering terjadi. Dari masalah-masalah yang timbul kita dapat be-lajar dari kesalahan kita. Konflik miskomunikasi dan mispersepsi memang ser-ing terjadi di kehidupan nya-ta. Di kehidupan nyata bisa terjadi apalagi di kehidupan maya yang rawan, ya kan? Perjelaslah apa yang kita tulis dan jangan sampai menimbulkan berbagai macam persepsi buruk dari pihak lain.

Donny Hutama, pria yang sempat mengemban pendidikan di Universitas Janadabra Yogyakarta ini termasuk orang yang sering melakukan update status di situs jejaring so-sial. Sebut saja facebook. Donny yang sekarang bekerja sebagai supervi-sor di salah satu warnet di Yogyakarta ini mengaku memang banyak masalah yang berdatangan kepa-da dirinya. Ditambah lagi orang tua Donny sudah tia-da. Terkadang ia bingung mengutarakan perasaan dan masalahnya kepada orang yangt tepat. Ia han-ya bisa curhat ke salah seorang sepupunya yang tinggal satu rumah den-gannya. Namun hal terse-but terkadang dilakukannya. Sebagai gantinya dan untuk melampiaskan rasa kangen, amarah, ke-sal, dan sedihnya Donny menggunakan fasilitas fa-cebook. Update-an status-nya juga tidak jarang dikun-jungi dan dikomentari orang. “Memang aku awal-nya sering menulis status (di facebook), terus ada yang protes karena terlalu lebay,”

ugkap Donny terus terang. Kata-kata yang sering ditu-lisnya bisa dikatakan men-gundang perhatian orang. Apalagi ketika masalah ber-datangan ia langsung menu-lis status yang terbersit da-lam pikirannya. Orang-orang yang memprotesnya bahkan

tidak tahu apa masalahnya, hanya menganggap dirin-ya membuat sensasi saja. Menurut Donny status yang selalu dittulisnya itu menu-rut kondisi masing-mas-ing orang dan hjal terse-but merupakan cerminan diri dari orang tersebut. “Yang menurutku sta-tus adalah cerminan curahan hati seseorang saat itu yg mau di bagikan untuk mndapatkan solusi atau tanggpan karena

tidak ada orang yang bisa diajak bicara,” ujarnya lagi. Ia pernah dikatakan sebagai orang yang “lebay“ di facebook dan orang-orang sempat menanggapi tentang status yang ia tulis. Perdeba-tan sempat menyentuh di area

dinding facebooknya. Orang yang mengang-gap dirinya lberlebihan masih tetep kekeuh be-ranggapan bahwa Donny cuma cari sensasi saja. Setelah lama beradu argumentarasi, akhirnya orang tersebut mengerti, fungsi facebook yang dili-hat dirinya sebelah mata, ternyata ada fungsi lain yakni sebagai sarana melepaskan emosi, en-tah itu bahagia, amarah, kesal, maupun sedih. Donny pun mengguna-kan status facebook se-bagai sarana pelepasan dan penyampaian emosi.

Donny menga-takan bahwa menulis status di facebook ter-gantung pemilihan kepent-ingan masing-masing pihak. Pikiran orang dan persepsi orang berbeda-be-da, ada yang menganggap-nya berlebihan. Namun pada kenyataannya dia menggu-nakan status facebook seba-gai tempat curahan hatinya agar bisa mendapatkan solu-si yang berguna bagi dirinya.

Update Status = Curhat

10

11

Entah kenapa sejak belajar di prodi komunikasi media, Bapak yang satu ini jadi senang sekali mengkritik, salah satunya soal penggu-naan bahasa. Aktif di twitter ternyata berdampak buruk ke problem ke-sok tau-annya hehehe.. Salah satu hal yang sering Ia komentarin penggu-naan kata/bahasa-nya adalah Menkominfo Tifatul Sembiring. Seperti kita ketahui, menteri yang satu ini cukup aktif di dunia kicauan maya dengan akunnya @tifsembir-ing. Sebagai menteri tentu beliau memiliki pengikut (fol-lowers) yang tidak sedikit. Sampai postingan ini dibuat saja, jumlah pengikut beliau mencapai 103.783 akun. Dengan pengikut sebanyak itu ditambah lagi dengan role atau status dia sebagai men-teri, tentu pak Tif tidak bisa sembarangan berkicau. P e n g g u n a a n bahasa yang salah, meskipun niatnya baik akhirnya malah menimbulkan kontroversi dan

akhirnya bisa menyebabkan image nya malah hancur.

Sayangnya, meskipun menjabat sebagai menteri komunikasi, ternyata Pak Tif ini seringkali menggu-nakan bahasa yang salah dan beberapa kali pula me-nyebabkan kontroversi.

Ini dia contoh serial twit yang mengun-dang kontroversi!

1. Cegahlah diri anda dan keluarga dari penularan virus HIV/AIDS. Angka2 penderita dan penularannya selalu meningkat tajam setiap ta-hunnya.

2. MI 12/11/2009: “Penyebab HIV/AIDS dr Kaum Gay Men-ingkat Tajam”. Kata dokter: perilaku seks yg menyim-pang adalah sbg penular virus tsb.

3. Kata Al-Qur’an: Allah swt membalikkan bumi kaum nabi Luth, pelaku homoseks, menghujani mrk dngn batu, dari tanah yg terbakar QS 11:81-82

4. Penularan virus HIV/AIDS harus dicegah, juga penu-laran perilaku2 yg potensial membawa virus2 tsb.

Sampai kini obat AIDS belum ditemukan.

5. Kata Prof. Sujudi, man-tan menteri kesehatan, agar mudah diingat singkatannya AIDS=Akibat Itunya Dipakai Sembarangan.

6. Kata seorang Kiyai, jika melihat kemungkaran diam saja, itu sama spt syaithanul akhlash, maksudnya sy-etan gagu. Maka cegahlah kmungkaran.

Pak Tifatul, sekali lagi mungkin bermaksud baik, yaitu untuk mengajak para followers nya untuk menjauhi seks menyimpang agar pen-derita HIV/AIDS bisa ditekan. Tetapi, penggunaan bahasa yang salah akhirnya malah membuat beliau dituduh mendiskreditkan para pend-erita HIV/AIDS. Seperti poin nomor 5. Prof. Sujudi mung-kin sadar joke semacam itu tidak terlalu masalah jika dilontarkan ke peserta pe-nyuluhan pencegahan HIV/AIDS. Tetapi apakah joke semacam itu pantas dilon-tarkan di depan ODHA? Pak Tif seharus-nya sadar di antara seratus ribuan followersnya tersebut, pasti ada orang-orang yang menderita HIV/AIDS. Dan se

And Twitter is really happening !

12

harusnya juga beliau sadar twitter saat ini telah menjadi ruang publik dimana kita tidak bisa seenaknya berbicara yang akhirnya bisa menying-gung orang lain. Maka sehar-usnya serial twit dengan ba-hasa yang mendiskreditkan penderita ODHA dan kaum homoseksual itu tentu tidak pantas di lontarkan di dunia twitter yang, sekali lagi, no-tabene adalah ruang publik. Itu yang terjadi di dun-ia twitter. Lalu bagaimana tentang tata bahasa peja-bat lain di media yang bisa menimbulkan kontroversi? Ada salah satu contoh yang diambil dari media online Detikdotcom. Artikelnya ber-judul “Marzuki: Tsunami Itu Konsekuensi Warga Yang Hidup Di Pulau”. Berita ini sempat heboh berhari-hari dan dianggap sebagai pen-egas matinya hati nurani para anggota DPR. Memang, jika melihat apa yang ia katakan dan di-kutipkan dalam artikel terse-but, memperlihatkan betul bahwa Marzuki Ali ini sep-erti menganggap tsunami itu kejadian yang biasa dan penderitaan korban di Men-tawai merupakan resiko mereka yang hidup di pulau. Tetapi apakah me-mang demikian yang dimak-sud oleh Ketua DPR ini? Dalamnya lautan bisa di-duga, dalam hati siapa tahu. Kita tidak bisa mengetahui apakah itu benar-benar yang dimaksud oleh beliau atau

hanya kesalahan bahasa saja. Tetapi, jika memang hal itu merupakan kesalahan bahasa. Kesalahan bahasa yang dilakukan oleh Pak Mar-zuki ini sudah keterlaluan.Pak Marzuki sempat ngeles dengan mengatakan media salah kutip atau mengatakan maksudnya tidak seperti itu. Jika ngeles-nya Pak Marzuki itu benar adanya, sekali lagi kita melihat contoh kesalahan bahasa oleh pejabat yang berakhir dengan kontroversi. Sekali lagi, kita diperlihatkan bagaimana ungkapan “Mulut-mu Harumaumu” itu berlaku di dunia ini, terutama bagi para pejabat serta publik figur lain. Seorang teman pernah bilang, betapa pentingnya berpikir sebelum berucap, berilmu sebelum bercakap. Ternyata, kesadaran men-genai komunikasi, terutama oleh para pejabat atau peso-hor lainnya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, selama ini kita terlalu mengabaikan masalah

ini dengan beranggapan, “Ah, komunikasi kan gitu-gitu do-ang. Apa susahnya tinggal ngomong doang.” Tapi, ketika banyak timbul contoh-contoh bagaimana miskomunikasi dan misinterpretasi dapat be-rakibat besar bagi kita, semo-ga kesadaran mengenai pent-ingnya komunikasi yang baik bisa hadir dalam pikiran kita. Oke, intinya yang ingin disampaikan adalah, pent-ingnya sebuah ILMU KO-MUNIKASI dalam kehidupan kita. Ketika kita tidak menge-tahui bagaimana cara berko-munikasi yang baik dengan orang lain, maka hasilnya akan kelihatan: menimbulkan misinterpretasi, miskomunika-si, dan berujung pada konflik.

Jadi, apakah bijak mengang-gap ilmu komunikasi sebagai ‘ilmu cetek yang gak usah kuliah juga udah bisa kok’?

dikutip dari : http://bahasa.kompa-siana.com/2010/11/10/miskomu-nikasi-pejabat/

#C:0, M:0, Y:0, K:45

Mahasiswi: “Eh, eh, menurut kamu aku item yah?”Mahasiswa: “Enggak kok...”Mahasiswi: “Tapi kok kata X aku item ya?”Mahasiswa: “Oh, kamu itu putih, tapi putih tua...”Didengar oleh satu kelompok belajar yang ingin mewar-nai si mahasiswi.

# Tapi agak pendek sih film-nya...

Murid #1: “Loe udah nonton 2012 belum? Gua belom nih...”Murid #2: “Udah. Ada kok di YouTube, seru lho!”Murid #1: “Masa sih? Kayaknya nggak ada deh...”Murid #2: “Wah, berarti elo yang ketinggalan”Murid #1: “ Emang judul videonya apa?”Murid #2: “2012 official trailer...”Bimbel di Jakarta, didengar oleh murid lain yang bingung apa konsep film di murid #2 itu.

#Dengan kekuatan bayam, aku akan melayanimu!Remaja #1: “Kita makan di Popeye’s aja yuk.”Remaja #2: “Emang enak apa?”Remaja #1: “Gak tau, tapi gua suka aja sama karakter Popeye.”Remaja #2: “Emang Popeye siapa ya?”Remaja #1: “Oh my God! Masak loe gak tau Popeye The Sailormoon sih? Kemana aja loe waktu kecil?”Didengar oleh pengunjung lain yang ingin menjejalkan bayam ke mereka berdua.

#Saling bersedekah.

Pengemis: “Pak, minta, paak...”Pria: (memberi Rp 10.000) “Kembaliannya Rp 8.000 ya, pak... (pengemis memberikan Rp 9.000) Pak, kembaliannya lebih nih.”Pengemis: “Iya, anggap aja sedekah, pak...”Pondok Bambu, didengar oleh seorang pejalan kaki yang kagum atas kedermawanan si pengemis.

#Ya bener juga sih...

Kasir: “Makan di sini, mas?”Pengunjung: “Nggak, mas...”Kasir: “Take away, mas?”Pengunjung: “Nggak, mas...”Kasir: “Terus?”Pengunjung: “Saya mau makan di meja.”Gerai fast food di Sarinah, didengar oleh pengunjung lain yang ingin mencoba memesan meja buat dibawa pulang.

#Biar capek duit gak ilang!

Polisi: “Tilang atau damai?”Tukang Ojek: “Push-up aja boleh, pak?”Harmoni, didengar oleh penumpang ojek yang nyaris terguling dan squat-jump keliling jalan raya.

Sumber: ngupingjakarta.blogspot.com

13

This is about miscommunication

Ogus :“Bete banget sama orang yang pake baju teddy bear“ (update status twitter)

Ogus; kenapa loty?dateng-dateng kok marah sih?Tya: ga usah pura-pura deh lo!!Ogus: kenapa sih ty?

Tya: nih(menunjukkan twitter kepada ogus). apa nih maksud tweet lo?Ogus: hmmm(merasa tidak enak hati)

14

Tia : Apaan nih?! Gue kan pake baju teddy bear?! (baca status )

Ogus: ini bukan tweet buatlo tapi buat temen gw yang lain ti, dia juga make baju teddy bear gituTya: ooooooo,,,,

Ogus: maaf ya kalo lo tersinggungTya: iya, maaf juga ya gus

Ogus: hai ty,,,Tya: heh lo!

15

Konflik Cinta karena Sosial Media

16

Tips Aman Menggunakan FacebookTips aman menggunakan social media(facebook)Seperti kita ketahui, hampir semua social media (media social) termasuk facebook sangat rawan dalam hal keamanan. Secara sederhana, hal ini dapat digambarkan sebagai media yang di-gunakan secara umum dan bebas bahkan tanpa batasan yang jelas.

18

Seorang pengguna social media (media sosial) akan dengan senang hati dan penuh keikhlasan mencurah-kan apa yang menjadi isi hat-inya. Bahkan secara umum apa yang ditulis mungkin ada-lah hal yang bersifat pribadi atau bahkan sangat pribadi. Apa yang pernah ditu-lis di sosial media, dalam hal ini akan diulas secara dalam mengernai facebook yang penuh dengan aroma tidak

sedap, akan disimpan da-lam database sosial media tersebut. Seperti dalam face-book, Anda para pengguna Facebook pasti tidak asing lagi kan dengan tombol “like” atau aplikasi “Family” “Group” dan juga “Fanpage”..?. Nah masing2 dari semua aplika-si di atas, akan menyimpan data dengan detil dan teliti.

Tombol “like” misalnya, apa yang pernah Anda “like” (anda

meng klik tombol “like”) baik itu di posting friend, fanpage, posting group dan lain seba-gainya, akan terekam dan dijadikanlah akun facebook Anda terkoneksi dengan situs tertentu sesuai data yang per-nah Anda “like”. Sudah baca tentang Facebook Instant Per-sonalization? ...dan bagaima-na cara men disable nya? Sebagai contoh lagi aplikasi “Family possibility”. Aplikasi ini akan meminta

19

pengguna untuk meng-koneksikan kemungkinan “berkeluarga” dalam jaringan facebook. Bahkan secara nyata, aplikasi ini berhasil dengan gemilang mengum-pulkan informasi “silsilah” keluarga dengan cukup detil dan nyata. Silsilah nyata ini banyak kita temui, perhatikan salah satu “friend” Anda di fa-cebook. Pasti ada salah satu atau beberapa yang terdapat informasi yang terkoneksi se-cara detil dan leng-kap Si A friend of Si F, atau married with ‘Markonah’, family of “siapa atau apa”.. dan seterus-nya. Ironisnya itu kebanyakan adalah informasi NYATA Anda meskipun itu di dunia maya. Semua data informasi diatas adalah Anda sendiri yang memberikan kepada facebook dengan ikhlas pada saat facebook memintanya. Mungkin se-bagian pengguna yang tidak peduli dengan hal ini karena mereka tidak tahu betapa penting dan privatnya sebuah informasi pribadi. In-formasi2 itu akan digunakan facebook dalam menciptakan aplikasi2 lain dalam pengem-bangan dan keuntungan pihak facebook secara sepi-hak, atau lebih parah lagi jika digunakan oleh pihak terten-tu. Pernah baca juga tentang Facebook Opengraph API? ...Apakah sudah Anda laku

kan setting privasi (Privacy setting) di akun facebook dan sosial media lain..?

Dari sedikit paparan di atas, maka tips aman meng-gunakan Facebook berikut ini semoga dapat berguna.

Pahami secara detil aplikasi aplikasi yang dita-warkan facebook (dan sosial

media lain twitter, MySpace, Frienster dst). Hati hati dalam melakukan “pemberian ijin” pada setiap aplikasi tersebut. Biasanya aplikasi ini akan me-minta ijin Anda terlebih dulu sebelum terintegrasi dengan akun Anda. Nah parahnya, kebanyakan pengguna tidak membaca dulu penjelasan dan langsung klik OK atau YES. Gunakan aplikasi face-book seperlunya. Artinya per-sis seperti point 1 dan pasti-kan aplikasi yang ditawarkan nyaman untuk Anda. Misal jika Anda menggunakan face-book untuk keperluan berte-man, Anda boleh mengguna

kan nama asli dan mungkin foto asli. Tetapi apa penting Anda disana mencantum-kan siapa bapak Anda, Ibu Anda, Anak Anda, tanggal lahir Anda, hoby Anda dan seterusnya..? Anda sendiri yang menjawabnya. Semua informasi tersebut tidak akan banyak berguna bagi kita para user, tetapi sebaliknya hanya berguna untuk pihak

facebook dalam mengembangkan jaringannya dan menggunakannya untuk keperluan dan keuntungan facebook sendiri. Sering ser-inglah menuju ke “Setting Privasi” untuk memasti-kan privasi Anda. INGAT! facebook sengaja meletak-kan menu “Privacy Setting” jauh di dalam menu yang lain dan tidak mu-

dah terlihat. Mungkin dis-engaja dengan tujuan un-tuk menghindari penolakan user pada aplikasi aplikasi yang ditawarkan facebook. Sesering mungkin lu-angkan 5 sampai 10 menit waktu Anda untuk mengubah password Anda (kalo bisa semua password). Ini un-tuk menghindari hack pada akun sosial media Anda. Lakukan secara berkala. Ke-banyakan akun yang jebol adalah melalui portal utama “password”. Sudah baca Cara Kerja Hacker menjebol password melalui Virus?..Tips terahir yang PENTING

20

UNTUK CEWEK apalagi kalo SINGLE pengguna facebook. Belum lama ini ada cerita dari kawan sendiri, yang menceri-takan temennya yang suka berfacebook ria akan menikah dengan seseorang dari Belan-da yang ia kenal melalui face-book selama ini.

Dia begitu yakin ten-tang hal ini entah apa alasan-nya. Apa ia telah dibutakan oleh facebook, atau dia ng-gak sadar saat ngomong itu.. entahlah. Pastinya kita ber-tanya tanya, apa selebay itu dia menggunakan facebook?. Mungkin benar informasi dan foto dan orang2 nyata den-gan alamat dan no telpon nyata dan bukti kenyataan lainnya, TAPI senyata-nya-tanya kan tetep aja di DUNIA MAYA!. Percayalah kawan kawan CEWEK, lebih ban-yak ORANG JAHAT di muka BUMI ini, apalagi di INTER-NET. Apa ini paranoid? Pasti-nya bukan deh ya. Ini adalah bentuk nyata yang harus di-tanamkan demi keamanan kita dalam DUNIA MAYA yang bisa saja berakibat di DUNIA NYATA. Ingat kasus pembunuhan, pemerkosaan yang berawal dari facebook? Apa itu tidak cukup alasan ke-napa kita harus “PARANOID” dengan dunia MAYA..?..Anda mempunyai tips cara aman menggunakan face-book dan social media lain-nya?. Silahkan bagi tips Anda agar saudara-saudara kita di Indonesia pada khususnya lebih mengerti tentang pent-ingnya sebuah data pribadi dan tidak sembarangan mem-berikannya kepada teman2 di

sosial media, serta menyadar-kan orang2 yang MABUK KE-PAYANG dan dibutakan oleh Facebook dan social media lain. Asyik memang bersocial media. Tapi ada harga yang sangat mahal harus dibayar jika anda tidak pandai dan hati hati menggunakannya.

This is for Twitter Member :)

21

The Result is... Red : #galau: Tweet galau emang banyak banget di Twitter, terlepas dari pemilik akun-nya galau atau nggak. Isi tweet suka puitis, kebanyakan membahas soal cinta-cintaan. Saking banyaknya penggemar, tweet-tweet jenis ini udah dibikinin beberapa akun khusus buat ngetwit soal kagalauan hati.

Green : #eksis sering update tweet tentang kegiatan sehari-hari, pergi ketempat gaul atau sekedar makan bareng temen. Biasanya, pemilik akun ini punya pencitraan sebagai orang yang eksis dan up to date. Ciri lain-nya, akun ini suka banget check in pake four-square.

Blue : #nomention Tweet dari akun ini keban-yakan kritik. Mulai dari masalah politik, sosial, budaya, hingga masalah personal. Sekilas akun ini seperti punya solusi dari tiap masalah. Tapi nggak jarang juga kalau kritiknya me-nyangkut personnal, hashtag #nomention bakal langsung keluar.

Yellow : #marioteguh Seperti opa Mario Teguh, akun ini suka bikin tweet motivasi dan inspiratif. Nggak jarang juga nge-tweet quotes, baik buatan sendiri atau disadur dari quotes orang. Tweet macam ini, kalau nggak ditamba-hin hashtag #notetoself suka dianggap meng-gurui para follower, nih.

Are You Twitter Maniac ?