Slide Presentasi Tugas Akhir

download Slide Presentasi Tugas Akhir

of 19

Transcript of Slide Presentasi Tugas Akhir

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    1/19

    PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN PULAU BUNGIN

    TERHADAP

    KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN

    (ARSITEKTUR BANGUNAN HUNIAN, ORIENTASI PERMUKIMAN,DAN POLA PERMUKIMAN)

    (LOKASI STUDI: DESA BUNGIN, KEC. UTAN, KABUPATEN SUMBAWA)

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM2016

    UJIAN SKRIPSI

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    2/19

    BAB IPENDAHULUAN

    LATAR BELAKANG

    MANFAAT PENELITIAN

    Zamrut Khatulistiwa Jumlah pulau yang ada di Indonesia yakni 17.504 itu

    termasuk pulau-pulau yang sudah ternama dan belum ternama.

    Provinsi NTB memiliki 280 Pulau.

    Pulau Bungin merupakan bagian

    dari 280 Pulau yang ada di NTB.

    Pulau Bungin yang dikenal sebagai

    Pulau terpadat di Indoensia.

    a. Bagaimana karakteristik permukiman nelayan s

    b. Bagaimana karakteristik permukiman nelayan s

    c. Bagaimana pengaruh pembangunan jalan t

    nelayan di Desa Bungin?

    a. Dapat mengetahui karakteristik permukiman n

    b. Dapat mengetahui karakteristik permukiman n

    c. Dapat mengetahui perubahan karakteristik p

    pembangunan jalan.

    Manfaat Secara Teoritis

    Manfaat Secara Praktis

    Dapat memperkaya dan menambah wawasan ilmu pengetahuan secara umum.

    Dapat memotivasi peneliti lain

    Bagi Masyarkat: Dapat menjadikan masyarakat selaku stake holders.

    Bagi Pemerintah: dapat meningkatkan aspiratif untuk memberikan dan membantu

    membangun dan memberikan arahanyang benaruntuk menciptakan kondisi

    lingkungan yang sehat

    Desa Bungin sebagai destinasi pengembangan Desa Tradisional

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    3/19

    BAB IIKAJIAN PUSTAKA

    Pembangunan: Ginanjar Kartasasmita (2007) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai suatu proses

    perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukansecara terencana.

    Pengaruh:Menurut Robert dahl, pengaruh diumpamakan sebagai berikut: A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat

    menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.

    Jalan:Menurut Kamus Tata Ruang (Direktorat Jendral Cipta Karya, 1997) Jalan adalah sebidang lahan prasarana perhubungandarat, baik dengan konstruksi tertentu maupun tidak, yg digunakanuntuk kepentingan pergerakan kendaraan, pejalan kaki

    dan/atau hewan; bagian-bagian jalan meliputi daerah manfaat jalan, daerah milik jalan, dan daerah pengawasan jalan.

    Rumaja (Ruang ManfaatJalan),

    Ruang yang terdapat pada badan jalan tersebut, yang berbatasan dengan

    pedestrian atau trotoar.

    Rumija (Ruang Milik Jalan),

    Ruang yang terdapat pada pedestrian sisi kiri hingga sisi kanan jalan.Kementrian

    Pekerjaan Umum menterjemahkannya sebagai jalur tanah tertentu diluar ruang

    manfaat jalan yang masih menjadi bagian dari ruang milik jalan

    Ruwasja (Ruang PengawasanJalan),

    Ruang yang terdapat dari sempadan antar bangunan sisi kiri dan kanan jalan.

    Ruang tertentu diluar ruang milik jalan yang ada dibawah pengawasanpenyelenggarajalan.

    Jalan Lokal Sekunderadalah ruas jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, atau kawasan

    sekunder kedua dengan perumahan, atau kawasan sekunder ketiga dan seterusnya dengan perumahan. Jika ditinjau dari

    peranan jalan maka persyaratan yang harus dipenuhi oleh Jalan Lokal Sekunder adalah:

    Kecepatan rencana > 10 km/jam.

    Lebar jalan > 5,0 m.

    Jalan Lingkunganadalah merupakan jalan umum yang berfungsi melayani

    angkutan lingkungan dengan ciri-ciri seperti pada ciri-ciri di bawah ini:

    Perjalanan jarak dekat Kecepatan rata-rata rendah

    Karakter permukiman dapat dilihat dari

    organisasi ruang (Rapoport,1977):

    1. OrientasiCentral Space

    2. OrientasiAlong The Street

    2. OrientasiAlong The Street

    PolaClusteredberkem

    dan penyebaran unit-u

    Kecendrungan pola ini

    permukiman terhadap

    penting atau pengika

    kerja, pemimpin dan se

    Pola Face to Face deng

    unit huniansepanjang p

    pula perletakan pusat aruang penjemuran, tem

    (

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    4/19

    BAB IIIMETODE PENELITIAN

    Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini dia

    deskriptif mengenai bagaimana kondisi dan mekanisme perkembangan permukiman di Pulau bungin.

    Tujuan Variabel Sub Variabel Data Yang Diperlukan Sumber Data Metode Pengambilan

    Data

    Analisis Data Yang

    Digunakan

    Untuk

    mengetahui

    karakteristik

    permukiman

    nelayan sebelum

    pembangunan

    jalan

    Arsitektur

    Bangunan

    Hunian

    - Fungsi

    - Bentuk

    - Struktur

    - Ruang

    Peta penggunaan lahan

    Jumlah rumah panggung dan

    rumah batu

    Jenis material bangunan

    Fungsi-fungsi ruang pada

    bangunan

    Wawancara

    Kondisi Lapangan

    Survei Primer Analisis Deskriptif

    Orientasi

    Permukiman

    - Central

    Space

    Arah tiap-tiap bangunan

    Maksud dan tujuanarah

    bangunan

    Wawancara

    Kondisi Lapangan

    Survei Primer Analisis Deskriptif

    Pola

    Permukiman

    - Clustered Luas Kawasan Permukiman

    Jumlah sebaran bangunan

    Wawancara

    Kondisi Lapangan

    Survei primer Analisis Deskriptif

    Untuk

    mengetahui

    karakteristik

    permukiman

    nelayan setelah

    pembangunan

    jalan

    Arsitektur

    Bangunan

    Hunian

    - Fungsi

    - Bentuk

    - Struktur

    - Ruang

    Peta penggunaan lahan (fungsi

    bangunan)

    Jumlah rumah panggung dan

    rumah batu

    Jenis material bangunan

    Fungsi-fungsi ruang pada

    bangunan

    Wawancara

    Kondisi Lapangan

    Survei Primer Analisis Deskriptif

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    5/19

    BAB IIIMETODE PENELITIAN

    Tujuan Variabel Sub Variabel Data Yang Diperlukan Sumber Data Metode

    Pengambilan Data

    Analisis Data Yang

    Digunakan

    Untuk

    mengetahui

    karakteristikpermukiman

    nelayan setelah

    pembangunan

    jalan

    Arsitektur

    Bangunan

    Hunian

    - Fungsi

    - Bentuk

    - Struktur- Ruang

    Peta penggunaan lahan

    Jumlah rumahpanggung dan rumah batu

    Jenis material bangunan Fungsi-fungsi ruang padabangunan

    Wawancara

    Kondisi Lapangan

    Survei Primer Analisis Deskriptif

    Orientasi

    Permukiman

    - Central

    Space

    Arah tiap-tiap bangunan

    Maksud dan tujuan arah bangunan

    Wawancara

    Kondisi Lapangan

    Survei Primer Analisis Deskriptif

    Pola

    Permukiman

    - Clustered Luas Kawasan Permukiman

    Jumlah sebaran bangunan

    Wawancara

    Kondisi Lapangan

    Survei primer Analisis Deskriptif

    Untuk

    mengetahui

    pengaruh

    pembangunan

    jalan terhadap

    karakteristik

    permukiman

    nelayan.

    Perubahan

    Arsitektur

    Bangunan

    Hunian

    Fungsi Pertambahan jumlah fungsi bangunan

    dalam penggunaan lahan

    Hasil analisa Perbandingan 2 suku

    variabel

    Analisis

    perbandingan

    Bentuk Perubahan bentukfisik bangunan

    Struktur Perubahan jenis material pada bangunan

    Ruang Perubahan fungsi-fungsiruang pada

    bangunan

    Perubahan

    Orientasi

    Permukiman

    - Along The

    Street

    Arah tiap-tiap bangunan pada kawasan

    sepanjang jalan penghubung ke Pulau

    Bungin

    Maksud dan tujuan arah bangunan

    Hasil analisa Perbandingan2 suku

    variabel

    Analisis

    perbandingan

    Perubahan

    Pola

    Permukiman

    - Face to Face

    - Kombinasi

    Pertambahan Luas Kawasan

    Permukiman

    Pertambahan Jumlah sebaran bangunan

    Hasil analisa Perbandingan2 suku

    variabel

    Analisis

    perbandingan

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    6/19

    GAMBARAN UMUM

    KABUPATEN SUMBAWA

    DESA BUNGIN

    Sebelah Utara : Bukit SMPN SATAP Desa BunginSebelah Selatan: Desa Labuan Alas Kecamatan Alas

    Sebelah Timur : Desa Tarusa Kecamatan Buer

    Sebelah Barat : Desa Gontar Barat Kecamatan Alas Barat

    SEJARAH PERSEBARAN SUKU BAJO HINGGA K

    SOSIAL-BUDAYAJumlah pendudukdi Pulau Bungin pada tahun 2015

    dengan tingkat kepadatan yakni 28.266 per kilo met

    Masyarakat dengan mata pencaharian sebagai nelay

    Seni BudayaTarian Lala Pabiring dan Sile Kampoh

    Adat-istiadat dalam menjaga lingkungan alam:

    - Tiba raki

    - Teralu

    Adat-istiadat dalam menjaga lingkungan alam sekita

    - Upacara adat sanyata bola

    Hukum adat di Pulau Bungin, apabila seorang memp

    mempelai wanita hendak membuat tumpukan batu

    membangun rumah bagi keluarga mereka.

    Abdullah Mayo, beliau seorang pelauttangguh (nomaden)yang berasal dari

    Sulawesi selatan dan pertama kali

    membangun perkampungan di gundukan

    pasir (bubungin).

    BAB VIPEMBAHASAN

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    7/19

    PEMBANGUNAN JALAN

    JALAN LOKAL SEKUNDER JALAN LINGKUNGAN

    Berikut pernyataan dari klasifikasi jalan

    lokal sekunder di Pulau Bungin berdasarkan

    peranan jalannya:

    Kecepatan kendaraan > 10 km/jam.

    Lebar jalan 6,5 m.

    Jenis kendaraan: Dum truck, mobil,

    sepeda motor, cidomo, bus pariwisata.

    Berikut pernyataan dari klasifikasi

    lingkungan di Pulau Bungin yang d

    menjadi 2 berdasarkan peranan jalan

    1. Tipe A

    Lebar jalan 3-4 meter.

    Jenis kendaraan ,mobil, sepeda

    Lebar jalan 2 meter. Jenis kendaraan:sepeda motor d

    Kecepatan kendaraan minimal r

    2. Tipe B

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    8/19

    PEMBANGUNAN JALANLOKAL SEKUNDER

    6,5meter

    Tiang Listrik

    Badan JalanTalud

    Laut

    Rumah

    Tiang Listrik

    A ABB C

    Keterangan:

    A = Ruwasja B = Rumija C = Rumaja

    TIPE A

    TIPE B

    JALAN LINGKUNGAN

    Ruang Manfaat Jalan: Tiang Listr

    Ruang Pengawasan Jalan: Bangu

    Ruang Manfaat Jalan: halaman p

    TIPE A

    TIPE B

    Ruang Milik Jalan: Perkerasan m

    Ruang Milik Jalan: Perkerasan m

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    9/19

    Rumah Panggung

    Badan Jalan (paping block)

    Keterangan: A = Ruwasja B = Rumaja

    A AB

    Rumah Panggung

    Badan Jalan (setapak) +

    Halaman Rumah

    Keterangan: A = Ruwasja B = Rumaja

    A AB

    TIPE A

    TIPE B

    TIPE A

    TIPE B

    JALAN LINGKUNGAN

    PEMBANGUNAN JALANLINGKUNGAN

    Ruang Pengawasan Jalan: Bangunan yang menghadap jalan

    Ruang Milik Jalan: di Perkeras

    Ruang Pengawasan Jalan: Bangunan menyampingi jalan

    Ruang Milik Jalan: Tidak di Perkeras

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    10/19

    ARSITEKTUR BANGUNAN HUNIAN(FUNGSI)

    KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN SEBELUM PEMBANGUNAN JALAN

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    11/19

    KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN SETELAH PEMBANGUNAN JALAN

    ARSITEKTUR BANGUNAN HUNIAN(FUNGSI) SEBELUM ADA JALAN KE PULAU BUNGI

    SETELAH ADA JALAN KE PULAU BUNGIN

    Keterangan: M

    Ka

    Se

    Ru

    Keterangan: M

    P

    M

    WR

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    12/19

    ANALISA FISIK BANGUNAN . . .

    ARSTEKTUR BANGUNAN HUNIAN (BENTUK) Bentuk Bangunan (Rumah Panggung)SEBELUM ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    SETELAH ADA JALAN LOKAL SEKUNDERBentuk Bangunan (Rumah Panggung)

    Bentuk Bangunan (Rumah Batu)

    535 Bangun

    - Rumah

    - Model a

    714 Bangun

    - Rumah

    - Model a

    82 Banguna

    - Rumah

    - Model a

    - Model a

    KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN SETELAH PEMBANGUNAN JALAN

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    13/19

    ANALISA FISIK BANGUNAN . . .

    ARSITEKTUR BANGUNAN HUNIAN (STRUKTUR)SEBELUM ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    SETELAH ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    - Jumlah Bangunan Hunian = 535 unit

    - Material Bangunan = Kayu dan Bambu

    - Jumlah Bangunan Hunian = 796 unit

    - Material Bangunan Kayu dan Bambu = 7

    - Material Bangunan Beton bertulang= 82

    ANALISIS KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    14/19

    ANALISA FISIK BANGUNAN . . .

    ARSIETKTUR BANGUNAN HUNIAN (RUANG)SEBELUM ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    SETELAH ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    - Fungsi Ruang Secara Vertikal

    - Fungsi Ruang Secara Horizontal

    Suci

    Kehidupan

    Alam

    Ulu

    Watang

    Aje

    Pocci BolaPaselo Dapureng

    Watang

    Aje

    Ulu

    Rumah Panggung

    Rumah Batu

    ANALISIS KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    15/19

    ANALISA ORIENTASI PERMUKIMAN . . .ANALISIS KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN

    SEBELUM ADA JALAN LOKAL SEKUNDER SETELAH ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    Bangunan Cenderung Mengarah ke Syar Masjid

    Tujuan:

    Syar Masjid sbg patokan agar tetap menghadap

    kepada sang Haliq. (konsep mengelilingi kabah)

    Masjid sbg bangunan pertama yang di bangun

    di Pulau Bungin.

    -

    -

    Bangunan mengarah seiring pertumbuhan jalan

    Lokal sekunder.

    Tujuan: Lebih mudah menjangkau akses jalan bagi masyarak

    pencaharian selain Nelayan

    ORIENTASI PERMUKIMAN

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    16/19

    ANALISIS KARAKTERISTIK PERMUKIMAN NELAYAN

    POLA PERMUKIMAN

    Jumlah kelompok = 4 Kelas (cara membedakan kelas jalan sbg pembatas)

    Jumlah Bentuk Pola = 2 jenis

    SEBELUM ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    (figure ground HIJAU)

    SETELAH ADA JALAN LOKAL SEKUNDER

    (figure ground KUNING)

    1

    2Bentuk Linier (3) cenderung

    mengikuti jalan

    Bentuk Terpusat (1,2,4,5)

    menuju pada satu titik

    Dilihat dari arah bangunan yang cenderung

    mengahadap jalan dan mengikuti

    sepanjang jalan.

    Jadi, pola permukiman yang sesuai dengan

    bentuk pola permukiman tersebut yakniFace to Face

    Setelah dilihat dari beberapa sub-kelompok dengan bentuk sifat/ciri pola

    permukiman yang berbeda namun di dominasi oleh bentuk karakter polapermukiman yang sama yakni Pola Cluster.

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    17/19

    PEMBAHASAN

    ORIENTASI PERMUKIMANARSITEKTUR BANGUNAN HUNIAN

    Fungsi Bangunan

    Struktur Bangunan

    Bentuk Bangunan

    Masjid = 1 unit

    Kantor Desa = 1 unit

    Sekolah = 2 unit

    Rumah Tinggal = 535 unit

    Museum Bungin = 1 unit

    Pustu = 1 unit

    Musholla = 1 unitWC Umum = 6 unit

    Rumah Tinggal = 261 unit

    2. Bentuk bangunan hunian Rumah

    Batu dengan Model atap plana

    (prisma segitiga) dan ada juga model

    atap Flat (Balok)

    714 unit bangunan hunian

    dengan bentuk rumah panggung

    menggunakan struktur kayu dan

    bambu.

    1. Bentuk bangunan huniannya

    Rumah Panggung dengan

    Model atap plana (prisma

    segitiga)

    82 unit bangunan hunian dengan

    bentuk rumah batu menggunakan

    struktur beton bertulang.

    Ruang Bangunan

    Watang

    Aje

    Ulu

    Rumah Panggung

    Rumah Batu

    Garasi

    &

    Gudang

    Setelah di ketahui jumlah dan arah sebaran ba

    maka dapat di sesuaikan dengan teori bahwa p

    karakteristik orientasi permukiman yakni orien

    ground ABU-ABU) dan orientasiAlong The Stre

    POLA PERMUKIMAN

    Dari jumlah sebaran bangunan serta sub-sub ke

    permukiman megelompok atau terpusat sehing

    permukiman serupa dari sub-sub kelompok ter

    pola permukiman Cluster. Selain dari pola clustpermukiman Face to Face pada sepanjang jalan

    BAB V

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    18/19

    KESIMPULAN

    BAB VPENUTUP

    SARAN

    REKOMENDASI

    1. Mempertahankan hukum-hukum adat dalam membangun rumah panggung di Pulau Bungin.

    2. Melestarikan bangunan-bangunan tradisional dalam upaya pengembangan Desa Tradisional Bungin.

    3. Membuat suatu kebijakan desa terkait tentang kawasan rumah batu dan kawasan rumah panggung.

    - Kawasan rumah batu di daerah sekitar jalan lokal sekunder dan membangun menyusuri jalan.

    - Sedangkan untuk membangun rumah panggung hendak mengikuti orientasi dan awk-awik yang berorient

    mengelilingi.

    Arsitektur bangunan hunian rumah panggung memiliki struktur bangunan yang terbuat dari kayu.

    Dengan fungsi ruang yang sangat di sesuaikan dengan kehidupan manusia. Dimana, terdapat kaki, badan, dan

    kepala. Dengan adanya bangunan rumah batu mengubah beberapa struktur bangunan menjadi beton

    bertulang dan menghilangkan fungsi ruang pada kaki bangunan.Orientasi permukiman sebelum ada jalan yaitu orientasi central space, setelah adanya pembangunan jalan ke

    Pulau Bungin terdapat bangunan-bangunan baru yang cenderung menyusuri jalan atauAlong The Street.

    Pola permukiman juga sebelum adanya jalan dengan pola mengelompok atau Clustered. Setelah adanya

    pembangunan jalan beberapa bangunan terbentuk dengan pola permukiman Face to Face.

    Pengaruh pembangunan jalan ke Pulau Bungin terhadap karakteristik permukiman nelayan di Desa Bungin, tentunya belum men

    aspek. Hal ini patut dimaklumi karena dengan segala keterbatasan tentunya sangat sulit untuk membuat studi/ kajian secara men

    ada pembatasan studi dan justru ini memberikan peluang untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan aspek yang b

    barangkali kerangka pendekatan dalam studi ini dapat digunakan sebagai acuan bagi studi atau kajian yang sejenis d

    pengembangan desa tradisional Bungin berdasarkan karakteristik permukiman nelayan.

  • 7/24/2019 Slide Presentasi Tugas Akhir

    19/19TERIMAKASIH . . .