SLIDE Hepatitis B
description
Transcript of SLIDE Hepatitis B
Kolesistitis pada anak
OLEHVonna Rahayu Wulandari
1407101030342
Pembimbing :dr. Sulaiman Yusuf, Sp.A (K)
PENDAHULUAN
Kolesistitis pada anak
Kolesistitis merupakan radang pada kandung empedu yang 90% disebabkan oleh batu
empedu dan 10% tanpa disertai oleh batu empedu.
Pasifik Barat dan Asia Tenggara, diperkirakan 75%-80% dari infeksi VHB di dunia
DUNIA
Komplikasi yang dapat ditimbulkan mulai dari asimtomatik hingga menunjukkan penyakit hati kronis disertai komplikasi berupa sirosis hepatis, hipertensi portal, karsinoma hepatoselular, dan gagal hepatoselular
Identitas PasienNama : Muhammad YasirTanggal Lahir: 01 januari 2001Umur : 14 tahunJenis Kelamin : Laki lakiSuku : AcehAgama : IslamAlamat : BireunNo CM : 1-05-37-61Tanggal Masuk : 28 Mai 2015Tanggal Pemeriksaan : 10 Juni 2015Tanggal Keluar : 13 Juni 2015
Anamnesis Keluhan Utama : kuning di seluruh badan Keluhan Tambahan : nyeri perut Riwayat Penyakit Sekarang Pasien di rujuk dari RS Bireun dengan keluhan kuning sejak ± 2
hari SMRS. Kuning di katakan muncul tiba-tiba dalam 2 hari ketika pasien berkemih, warna kencing yang keluar lebih pekat dari biasanya.Frekuensi berkemih 4-5 kali dalam sehari dan volume nya ½ gelas aqua kecil per sekali muntah. Berpasir dan berdarah disangkal.Warna putih matadan kuku jari yang biasanya berwarna putih, juga di keluhkan berubah menjadi kuning.Pasien juga mengeluhkan sakit perut sebelah kanan atas, nyeri muncul hanya jika di tekan. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sejak 4 hari SMRS, muntah berisi makanan yang di makan, dalam sehari frekuensi muntah 1-2 kali sehari, dengan volume ¼ gelas aqua kecil.Sejak di RS pasien hanya mengeluhkan mual saja, tanpa di sertai muntah. Riwayat demam ada selama seminggu, naik turun. Berkurang dengan minum obat namun naik kembali.Pasien juga mengeluhkan lemas dan nafsu makan berkurang.BAK lancar namun berwarna lebih pekat, BAB berwarna seperti dempul.
Anamnesis Riwayat Penyakit Dahulu -Pasien pernah di rawat di RS Bireun tahun 2014 -riwayat demam seminggu SMRSRiwayat Penggunaan Obat Mengkonsumsi obat yang di beri di RS Bireun, namun keluarga lupa nama obatnyaRiwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Anamnesis Riwayat Kehamilan
Ibu ANC teratur ke bidan dan dokter spesialisRiwayat Persalinan
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara, lahir secara pervaginam, menangis spontan, BBL 3200 gram
Riwayat ImunisasiRiwayat imunisasi tidak lengkap
Riwayat Makanan0-6 bulan : ASI6-24 bulan : ASI + MPASI24 bulan – sekarang : makanan keluarga
Status Present Keadaan Umum : sakit sedangKesadaran : compos
mentisTekanan Darah : 100/70Heart rate : 89x / menitRespiratory rate : 22x / menitTemperatur : 36,8 ˚C
Data AntropometriBB sekarang = 55 kg PB : 151 cm HA : 11 TahunBBI : 35,5 kg
Status giziBB/U : > P 95%TB/U : > P 75%BB/BBI : 154%Kesan : Gizi Lebih
Kebutuhan Cairan : 1500 + (nx20) 1500 + (35x20) = 2200 cc
Kebutuhan Kalori : RDA (menurut usia tinggi (height age)) x BB ideal (55) x 35,5 = 1952 kkal/hariKebutuhan Protein : RDA (menurut usia tinggi (height age)) xBB ideal
1x 35,5 = 35,5 gram/hari
NormochephaliWajah edema
(-)
Bibir lembab (+), sianosis
(-), pemb.KGB (-)
Normotia, serumen (-),
NCH (-), sekret (-)
edema palpebrae (-/-),
konjungtiva pucat (+/+),
sklera ikterik(+/+)
BJ I> BJ IIReg (+),Bising (-)
Soepel, nyeri tekan kuadran
kanan atas(+),shifting dullness (-), peristaltik (+)
Ikterik (+/+), Edema (-/-),
sianosis (-/-)akral hangat, CRT
<2”,
Pemeriksaan fisik
Simetris, ves (+/+),
rh (-/-), wh (-/-), retraksi (-)
Hasil Laboratorium RSUDZA (23-04-2015)Pemeriksaan Laboratorium
Urinalisis Hasil Normal
Makroskopis Warna Kuningkecoklatan KuningjernihBerat jenis 0,0 1,003-1,030 pH 0,0 5,0-9,0Leukosit Negatif NegatifProtein Positif (+++) NegatifGlukosa Negatif NegatifKeton Negatif NegatifNitrit Negatif NegatifUrobilinogen Negatif NegatifBilirubin Positif NegatifDarah Positif (+) Negatif
Sedimen Urin Leukosit 5 0-5Eritrosit 3 0-2Epitel 1 0-2Lain-lain
Hasil Laboratorium RSUDZA (23-04-2015)
Pemeriksaan Laboratorium Hasil Nilai NormalDarah Rutin
Hb 9,7 gr/dl 14,0-17,0 gr/dlHt 30% 45-55 %Leukosit 17.5 x 103 /mm3* 4.500-10.500/mm3
Eritrosit 3,6 x 106 /µL* 4,7-6,1 jt/ µLTrombosit 346.000 / mm3 150.000-450.000/mm3
Hitung Jenis
Eosinofil 2 % 0-6 %Basofil 1% 0-2 %Netrofil segmen 47 %* 50-70 %Limfosit 43 %* 20-40 %Monosit 8 %* 2-8 %
Hasil Laboratorium RSUDZA (25-04-2015)
Kimia Klinik Protein total 7,1 g/dL * 6,4 – 8,3 g/dLAlbumin 3,54 g/dL * 3,5 – 5,2 g/dLGlobulin 3,56 g/dL
Elektrolit Natrium (Na) 142 mmol/L* 135-145 mmol/LKalium (K) 3,8 mmol/L 3,5-4,5 mmol/LKlorida (Cl) 98 mmol/L 90-110 mmol/L
Diabetes Gula Darah Sewaktu 103 mg/dL <200 mg/dL
Ginjal-Hipertensi Ureum 11 mg/dl * 13-43 mg/dlKreatinin 0,44 mg/dl* 0,67-1,17 mg/dl
Imunoserologi HBsAg Positif negatif
Hati dan Empedu Bilirubin total 18,91 mg/dl 0,3-1,2 mg/dlBilirubin direct 16,8 mg/dl <0,52 mg/dlBilirubin indirect 2,73 mg/dl SGOT 217 U/L <35 U/LSGPT 176 U/L < 45 U/L
Hasil Laboratorium RSUDZA (28-04-2015)
Pemeriksaan Laboratorium Hasil Nilai Normal
Darah Rutin Hb 9,3 gr/dl 14,0-17,0 gr/dlHt 29% 45-55 %Leukosit 12.4 x 103 /mm3 * 4.500-10.500/mm3
Eritrosit 3,4 x 106 /µL* 4,7-6,1 jt/ µLTrombosit
514.000 / mm3 150.000-450.000/mm3
Hitung Jenis Eosinofil 2 % 0-6 %Basofil 1 % 0-2 %Netrofil segmen 57 %* 50-70 %Limfosit 31 %* 20-40 %Monosit 9%* 2-8 %
Retikulosit 3,75% 0,5-1,5 %
Hasil Laboratorium RSUDZA (28-04-2015)
MorfologiDarahTepi Eritrosit
Normokrom mikanisositosis
LeukositNormal, selmuda-, blast-
Trombosit Meningkat , giant- Kesimpulan
Normokrom normositik+trombositosis
Immunoserologi Ferritin 352,00 ng/mL 70-435 ng/mL
AnalisaTinja TinjaRutin Makroskopik Eritrosit Negatif NegatifLeukosit Negatif NegatifTelurCacing Negatif NegativeParasit Negatif NegativeKonsistensi lunak Lunak
Diagnosa BandingHepatitis B + Anemia ec dd:
1.Anemia Hemolitik 2. defisiensi besi
DIAGNOSA KERJA
Hepatitis B + Anemia ecdd:1.Anemia Hemolitik 2. Defisiensi besi
TERAPIIVFD 2:1 15 tetes (makro)Ondansentron 3x1 TabXanvit 2x1C syrDiet: MB
PrognosisQuo ad vitam : dubia ad
malamQuo ad functionam : dubia ad
bonamQuo ad sanactionam : dubia ad
bonam
Analisis Penegakan Diagnosis•Ikterik Peradangan pada hati
menyebabkan proliferase saluran empedu dan statis empedu terjadi rintangan pada aliran empedu dan terjadi penurunan aliran garam empedu ke usus,terjadi penurunan penyerapan protein sehingga bilirubin tidak terkonjugasi oleh hati, dan terjadi lah penaikan kadar bilirubin terkonjugasi, bilirubin direk meningkat terjadi kegagalan eksresi hati sehingga penaikan garam empedu dalam darah terjadilah ikterik.
Analisis Penegakan Diagnosis
• Nyeri abdomen kuadran kanan atas, mual dan muntah
Peradangan pada hati menjadi lebih hebat sehingga fungsi ati menjadi abnormal, bisa terjadi hepatomegali, dan menyebabkan nyeri perut kanan atas dan rasa tidak nyaman.
Analisis Penegakan Diagnosis•Air kencing pekat seperti teh•Feses seperti dempul
•Karena bilirubin yang tidak terkonjugasi oleh hati, pola eksresi bilirubin terkonjugasi dalam empedu akibat faktor intra dan ekstra hepatik yang bersifat obstruktif sehingga terjadi bilirubin terkonjugasi, kemudian bilirubin tersebut larut dalam air dan di eksresikan dalam kemih sehingga air kencing seperti teh.•Karena bilirubun terkonjugasi tesebut sehingga kadar bilirubin dalam feses berkurang sehingga berwarna pucat.
Analisis Penegakan Diagnosis
• Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan SGOT/SGPT
Peradangan sel hati dan terjadi proliferase saluran empedu, statis empedu dan kerusakan empedu terjadi lah pelepasan sel-sel dalam peredaran darah, terjadi metabolisme sel dan pelepasan enzim-enzim dari sel-sel hati yang usak ke dalam sirkulasi dan terjadilah peningkatan SGOT/SGPT.
Analisis Penegakan Diagnosis
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hiperbilirubinemia
Bilirubin terkonjugasi akan larut dalam air dan di ekskresikan dalam air kemih secara berlebihan, sehingga terjadi hiperbilirubinemia
Patofisiologi
Analsis penatalaksanaan
IVFD 2:1 15 gtt/menit makro
Kebutuhan Cairan : 1500 + (nx20)1500 + (35x20) = 2200 ccoral = 1125 cc/hariparenteral = 1075
cc/hari
Analisis penatalaksanaan
Ondansentron 3x1 Tab
Kelompok obat anti mual, 5HT3-receptor antagonist, digunakan untuk mencegah dan mengobati mual muntah.
Analisis penatalaksanaan
Xanvit 2 x 1C
Diberikan untuk membantu memperbaiki nafsu makan dan stamina, dan dapat diberikan juga bersama dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada GI.
TERIMA KASIH