SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

135
SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALLANGGA KABUPATEN GOWA OLEH: SITI HADRIANTI C121 14 303 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Transcript of SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Page 1: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

SKRIPSI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN DALAM

MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA

IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

PALLANGGA KABUPATEN GOWA

OLEH:

SITI HADRIANTI

C121 14 303

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Amcor01
Typewriter
3
Amcor01
Typewriter
Page 2: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

ii

Page 3: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

iii

Page 4: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

iv

Page 5: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

v

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas peneliti lafadzkan kecuali ucapan puji dan syukur

kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran Pengetahuan dan

Kemampuan Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada

Ibu Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa”,

yang merupakan persyaratan akademis guna memperoleh gelar sarjana

keperawatan pada Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Penyusunan skripsi ini tentunya menuai banyak hambatan dan kesulitan

sejak awal hingga akhir penyusunannya. Namun berkat bimbingan, bantuan, dan

kerjasama dari berbagai pihak akhirnya hambatan dan kesulitan yang dihadapi

peneliti dapat diatasi. Pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan

ucapan terima kasih kepada kedua orang tua peneliti yang tercinta, Ayahanda

Muh. Tamrin R dan Ibunda Hj. Hasnawati serta seluruh keluarga (Indah & Zahra)

yang telah memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil selama

kuliah hingga penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini juga perkenankanlah

saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Hasanuddin.

Page 6: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

vi

2. Dr. Yuliana Syam, S.Kep., Ns., M.Kes dan Mulhaeriah, M.Kep., Ns., Sp.,

Kep., Mat selaku pembimbing satu dan dua yang senantiasa memberi masukan

dan arahan-arahan dalam penyempurnaan skripsi ini.

3. Dr. Kadek Ayu Erika,S.Kep., Ns., M.Kes dan Tuti Seniwati, S.Kep., Ns.,

M.Kes selaku penguji yang memberikan banyak masukan dan arahan demi

penyempurnaan skripsi ini.

4. Pemerintah Kabupaten Gowa dan Kepala puskesmas palangga beserta staffnya

yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian.

5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas

Keperawatan, Universitas Hasanuddin Makassar.

6. Kepada Ade Syamsuryadi Aziz dan sahabat-sahabat saya “NAYUSHAKII”

terima kasih atas kebersamaan, dukungan, bantuan, dan motivasi dalam

penyelesaian skripsi ini.

7. Teman-teman angkatan 2014 “CRAN14L” terima kasih atas dukungan,

motivasi, dan bantuannya kepada peneliti setiap saat.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa

peneliti hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf dalam

penelitian dan penyusunan skripsi ini, karena sesungguhnya kebenaran

sempurna hanya milik Allah SWT semata. Akhir kata mohon maaf atas segala

salah dan khilaf.

Makassar, November 2017

Siti Hadrianti

Page 7: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

vii

ABSTRAK

Siti Hadrianti. C121 14 303. Gambaran Pengetahuan dan Kemampuan Dalam Melakukan

Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga Kabupaten Gowa. Dibimbing oleh Yuliana Syam dan Mulhaeriah.

Latar Belakang : Kejadian kanker payudara dan angka kematian akibat kanker payudara dari

tahun ke tahun semakin meningkat oleh karena itu diperlukan tindakan awal yaitu dengan deteksi

dini kanker payudara.

Tujuan : Mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan

pemeriksaan payudara sendiri pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Pallangga

Kabupaten Gowa.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian deskriptif

dengan pendekatan observasional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Cluster Sampling dengan besar sampel yakni 98 orang.

Hasil : Penelitian menunjukkan, 65,3 % responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik

mengenai SADARI dan 100 % responden dikatakan tidak mampu dalam melakukan SADARI,

namun 52,5 % responden mampu melakukan langkah menggunakan tiga jari tangan kanan (jari

telunjuk, tengah, dan manis) telusuri payudara . Responden memiliki pengetahuan yang baik

mengenai SADARI berada pada karakteristik usia dewasa awal (66,2 %), tidak memiliki pekerjaan

lain selain IRT (62,2%), pendapatan dibawah UMP minimum Sulsel (65,6 %), dan riwayat

pendidikan terakhir dalam kategori tinggi (73,7 %).

Kesimpulan dan saran : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah

responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai SADARI dan semua responden tidak

mampu melakukan SADARI. Sehingga diharapkan dapat dilakukan pemberian pendidikan

kesehatan kepada masyarakat mengenai SADARI.

Kata Kunci : Pemeriksaan Payudara Sendiri, Ibu Rumah Tangga, Puskesmas Pallangga

Kepustakaan : 60 Literatur (2003-2017)

Page 8: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

viii

ABSTRACT

Siti Hadrianti. C121 14 303. The Description of Knowledge and Ability in Performing Breast

Self-Examination for Housewives in Working Area of Puskesmas Pallangga Gowa District. Under the guidance of Yuliana Syam and Mulhaeriah.

Background : The incidence of breast cancer and breast cancer mortality are increasing from year

to year. Therefore, early detection of breast cancer is necessary as an early action

Purpose : Identify the description of knowledge and ability in performing breast self-examination

for housewives in working area of Puskesmas Pallangga Gowa District.

Method : This research is quantitative research using descriptive research method with

observational approach. The sampling technique for this study is Cluster Sampling with 98 people

as the sample.

Result : From the research, it is shown that 65.3% of respondents have a good level of knowledge

about BSE (Breast Self Examination) and 100% of respondents are not able to do BSE, but 52.5%

of respondents are able to do the step by using three fingers of right hand (index, middle, and ring

finger) to feel breasts. The respondents who had good knowledge of BSE are in the early

adulthood (66.2%), having no occupation other than as housewives (62.2%), having income below

South Sulawesi UMP (65.6%), and having high education history (73.7%).

Conclusions and recommendations : Based on the results of the study, it is shown that more than

half of respondents have good knowledge about BSE and all respondents are not able to do BSE.

So it is expected to provide health education to the public about BSE.

Keywords: Breast Self-Examination, Housewife, Puskesmas Pallangga

Literature: 60 Literatures (2003-2017)

Page 9: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ..................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................................... iiii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 8

A. Tinjauan Umum Mengenai Kanker Payudara .............................................. 8

1. Pengertian .............................................................................................. 8

2. Etiologi .................................................................................................. 9

3. Faktor Resiko ....................................................................................... 11

4. Tanda dan Gejala ................................................................................. 14

5. Stadium Kanker Payudara ................................................................... 16

6. Deteksi Dini Kanker Payudara ............................................................ 18

B. Tinjauan Umum Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) .... 19

1. Pengertian ............................................................................................ 19

2. Tujuan SADARI .................................................................................. 19

3. Waktu untuk Melakukan SADARI ...................................................... 20

Page 10: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

x

4. Karakteristik Pemeriksa SADARI ....................................................... 20

5. Cara Melakukan SADARI ................................................................... 21

C. Tinjauan Umum Mengenai Pengetahuan ................................................... 26

1. Pengertian ............................................................................................ 26

2. Tingkat Pengetahuan ........................................................................... 26

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ................................ 29

D. Tinjauan Umum Mengenai Kemampuan ................................................... 31

BAB III KERANGKA KONSEP ........................................................................ 33

A. Kerangka Konsep ....................................................................................... 33

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 34

A. Desain Penelitian ....................................................................................... 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 34

1. Tempat ................................................................................................. 34

2. Waktu ................................................................................................... 34

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 34

1. Populasi ............................................................................................... 34

2. Sampel ................................................................................................. 35

3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi .............................................................. 38

D. Alur Penelitian ........................................................................................... 40

E. Variabel Penelitian ..................................................................................... 41

F. Instrumen Penelitian .................................................................................. 46

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 48

H. Pengolahan dan Analisis Data ................................................................... 50

I. Etika Penelitian .......................................................................................... 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 54

A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 54

B. Pembahasan ................................................................................................... 61

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 72

Page 11: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

xi

A. Kesimpulan ................................................................................................ 72

B. Saran .......................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74

Page 12: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

xii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 4.1 Sampel Penelitian....................................................... 38

Tabel 5.1 Karakteristik Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga Kab. Gowa (n = 98)................................... 56

Tabel 5.2 Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang SADARI di Wilayah

Kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa.................... 57

Tabel 5.3 Kemampuan Ibu Rumah Tangga melakukan SADARI di Wilayah

Kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa.................... 57

Tabel 5.4 Pengetahuan tentang SADARI berdasarkan Karakteristik Ibu

Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa

(n = 98).......................................................................... 58

Tabel 5.5 Kemampuan Melakukan SADARI berdasarkan Karakteristik Ibu

Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa

(n = 98).......................................................................... 59

Tabel 5.6 Kemampuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga Kab. Gowa Melakukan SADARI Berdasarkan Langkah-

Langkah SADARI (n = 98)............................................. 60

Page 13: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Kerangka Konsep..................................................................................33

Bagan 4.1 Alur Penelitian......................................................................................40

Page 14: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran 4 Kisi-kisi Kuesioner

Lampiran 5 Master Tabel

Lampiran 6 Hasil Analisa Data

Page 15: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan reproduksi menurut WHO ialah suatu keadaan sejahtera

fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau

kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem

reproduksi, fungsi dan prosesnya. Gangguan kesehatan yang sering terjadi

pada sistem reproduksi dikalangan masyarakat salah satunya ialah kanker

(Taheri, et al., 2014) dan World Health Organization (WHO) tahun 2012

melaporkan salah satu penyebab kematian di dunia ialah kanker. Salah satu

macam kanker pada sistem reproduksi yaitu kanker payudara, kasus kanker

payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks yang paling

banyak diderita wanita di dunia, baik di negara maju maupun di negara

berkembang (International Agency for Research on Cancer, 2012).

Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang

dapat berasal dari epitel duktus maupun lobusnya. Kanker payudara terjadi

karena adanya pertumbuhan abnormal sel pada payudara. Tumor dapat

terbentuk karena jumlah sel yang berlebihan yang pertumbuhannya sudah

tidak dapat dikendalikan lagi yang diakibakan oleh sel lama yang tidak mati

dan terus membentuk sel-sel baru (padahal belum dibutuhkan) (Indrawati,

2009).

Page 16: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

2

International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012

melaporkan bahwa kanker payudara merupakan kanker dengan presentasi

kasus baru tertinggi di dunia, yakni sebesar 43,3% dan kasus kematian akibat

kanker payudara sebesar 12,9 %. Data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

tahun 2007 yaitu kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien

rawat inap di seluruh RS Indonesia (16,85%). Data di RS Kanker Dharmis,

selama tahun 2010 – 2015 kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru

merupakan tiga penyakit terbanyak dan jumlah kasus baru serta jumlah

kematian akibat kanker.

RISKESDAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun

(2013) menyatakan prevalensi kanker tertinggi terdapat di Yogyakarta (4,1%),

dikuti Jawa Tengah (2,1%), Bali (2%), Bengkulu dan DKI Jakarta (1,9%). Di

Sulawesi Selatan sendiri, angka prevalensi kanker mencapai angka (1,7%).

Jumlah kasus kanker payudara di Sulawasi Selatan Tahun 2015 yaitu

sebanyak 3036 kasus dan yang terbesar berada di Kota Makassar, Kabupaten

Gowa, Wajo, Bone, dan Luwu Utara.

Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan

yang memiliki jumlah pemeriksaan kanker payudara dengan pemeriksaan

klinis CBE yang tertinggi yaitu sebanyak 1.545 diantara Kabupaten lainnya

(Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, 2016). Kabupaten Gowa memiliki 25

puskesmas dan diantaranya yaitu puskesmas pallangga, puskemas pallangga

merupakan salah satu puskesmas yang memiliki wilayah kerja cukup besar

Page 17: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

3

yaitu sebanyak 8 Kelurahan atau Desa (Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa,

2014).

Rekapitulasi pemeriksaan payudara pada tahun 2016 di Puskesmas

Palangga Kab. Gowa didapatkan data jumlah pasien yang datang dengan

keluhan ada kelainan pada payudara yaitu sebanyak 281 orang dan rata-rata

berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga dan didapatkan bahwa belum pernah

dilakukan penyuluhan mengenai SADARI kepada masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Pallangga. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Pranjic, Gledo, & Billic (2014) tentang kasus baru kanker payudara yang

terjadi pada Ibu Rumah Tangga di pusat kesehatan keluarga wilayah Zenica-

Doboj Canton didapatkan hasil bahwa kanker payudara paling umum terjadi di

kalangan ibu rumah tangga dan didapatkan hubungan antara kanker payudara

dan kemiskinan, waktu kedatangan menopause dan riwayat keluarga. Hal

diatas menujukkan bahwa kejadian kanker payudara dan angka kematian

akibat kanker payudara dari tahun ke tahun semakin meningkat oleh karena itu

diperlukan tindakan awal yaitu dengan deteksi dini kanker payudara (Nisman,

2011).

Deteksi dini kanker payudara adalah pendekteksian kanker payudara

pada stadium awal (benjolan) sehingga dapat dilakukan pengobatan untuk

memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara dan menurukan

angka kematian akibat kanker payudara (Nisman, 2011). Deteksi dini dapat

menekan angka kematian sebesar 25-30% dan bisa disembuhkan dengan

Page 18: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

4

sempurna sekitar 90-98% (Saryono dan Roischa, 2009 dalam

Montessori,2014).

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara,

mulai dari yang bisa dilakukan sendiri yaitu SADARI sampai yang dilakukan

bantuan tenaga medis yaitu mammografi, termografi, dan USG

(Ultrasonografi). Dari berbagai deteksi dini tersebut SADARI merupakan

tindakan yang sangat penting dilakukan karena hampir 85 % dari benjolan

yang ditemukan dipayudara ditemukan oleh penderita sendiri dan SADARI

merupakan tindakan yang paling gampang dijangkau dan tidak perlu

mengeluarkan biaya (Suryaningsih & Sukaca, 2009).

American Cancer Society (2015) menyarankan setiap wanita yang

berusia diatas 20 tahun memiliki pengetahuan mengenai tujuan, manfaat,

teknik dalam melakukan, serta apa yang dinilai dari SADARI dan berlatih

untuk melakukan SADARI. Berdasarkan penelitian Sari, Sanusi, Asfriyati

(2015) tentang hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan SADARI sebagai

deteksi dini kanker payudara pada mahasiswa di Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara didapatkan hasil bahwa terdapat

hubungan bermakna antara pengetahuan respoden dengan tindakan SADARI

juga terdapat hubungan antara sikap respoden dengan tindakan SADARI

sebagai deteksi dini kanker payudura dan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Wahyuni, Edison, & Wirsma (2015) tentang hubungan tingkat

pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah

Page 19: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

5

Tangga di Kelurahan Jati, didapatkan hasil bahwa sebanyak 68,8 % Ibu

Rumah Tangga di Kelurahan Jati memiliki pengetahuan yang kurang

mengenai SADARI dan 81,1 % Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati memiliki

tingkat pelaksanaan SADARI yang kurang, perbedaan dengan penelitian yang

akan saya lakukan yaitu metode penelitian.

Berdasarkan uraian diatas yang menujukkan bahwa masih kurangnya

pengetahuan tentang SADARI dan masih sangat kurang yang mempraktikan

SADARI melihat fenomena tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian

yang berjudul “Gambaran Pengetahuan dan Kemampuan dalam

Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Ibu Rumah

Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh

penduduk Indonesia khususnya masyarakat di daerah Sulawesi Selatan. Angka

kejadian kanker payudara yang semakin tinggi juga menyebabkan resiko

kematian yang tinggi, hal tersebut disebabkan karena banyaknya wanita yang

memeriksakan penyakitnya ketika penyakitnya sudah menuju stadium lanjut

dan hal itu dapat terjadi karena kurangnya kesadaran wanita untuk melakukan

tindakan pemeriksaan dini (SADARI) ataupun kurangnya pengetahuan atau

kemampuan dalam melakukan SADARI. Berdasarkan uraian diatas peneliti

membuat rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana pengetahuan dan

Page 20: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

6

kemampuan gambaran kemampuan dalam melakukan pemeriksaan payudara

sendiri (SADARI) pada Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga Kabupaten Gowa?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan

SADARI ibu rumah tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga

Kabupaten Gowa.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah

Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa tentang SADARI.

b. Diketahuinya gambaran kemampuan dalam melakukan SADARI pada

Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten

Gowa.

c. Diketahuinya Usia Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga Kabupaten Gowa.

d. Diketahuinya Penghasilan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja

Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.

e. Diketahuinya Pendidikan Terakhir Ibu Rumah Tangga di Wilayah

Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.

Page 21: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

7

f. Diketahuinya Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja

Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.

g. Diketahuinya Riwayat Keluarga Menderita Gangguan Payudara Ibu

Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten

Gowa.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Institusi

a. Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk

menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga

tenaga kesehatan dapat meningkatkan perannya dalam

menginformasikan dan memberikan pendidikan kepada masyarakat

tentang cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

b. Bagi Pendidikan.

Dapat menjadi referensi dalam memperluas wawasan mengenai

pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

2. Manfaat Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi atau acuan

pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya khusunya

mengenai kanker payudara.

Page 22: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Mengenai Kanker Payudara

1. Pengertian

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan

payudara. Kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan abnormal

sel pada payudara. Tumor dapat terbentuk karena jumlah sel yang

berlebihan yang pertumubuhannya sudah tidak dapat dikendalikan lagi

yang diakibakan oleh sel lama yang tidak mati dan terus membentuk sel-

sel baru (padahal belum dibutuhkan) (Indrawati, 2009). Kanker dapat

tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun

jaringan ikat payudara (Abdullah, 2011).

Kanker payudara berdasarkan sifat serangannya terbagi menjadi dua,

yaitu:

a. Kanker payudara invasif

Pada kanker payudara invasif, sel kanker merusak saluran serta

dinding kelenjar susu, menyerang lemak dan jaringan konektif

disekitarnya. Kanker dapat bersifat invasif/ menyerang tanpa selalu

menyebar (metastasis) ke simpul limfe atau organ lain dalam

tubuh.

Page 23: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

9

b. Kanker payudara non-invasif

Sel kanker terkunci pada saluran susu dan tidak menyerang lemak

serta konektif disekitarnya. DCIS/ Ductal Carcinoma In Situ

merupakan bentuk kanker payudara non-invasif yang paling umum

terjadi sedangkan LCIS/ Lobular Carcinoma In Situ lebih jarang

terjadi justru lebih diwaspadai karena merupakan tanda

meningkatnya resiko kanker payudara.

2. Etiologi

Penyebab kanker payudara masih belum diketahui secara pasti,

tetapi ada beberapa faktor yang berkaitan erat dengan munculnya tumor

ganas pada payudara yaitu :

a. Faktor usia

Semakin bertambahnya umur maka resiko terkena kanker payudara

juga akan semakin meningkat. Pada usia 50-69 tahun adalah

kategori usia yang paling beresiko terkenan kanker payudara,

terutama yang mengalami menarche dini dan menopause terlambat

(Smeltzer & Bare, 2013) sedangkan berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Karima & Wahyono (2013) tentang faktor-

faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara wanita

di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto

Mangunkusumo Jakarta Tahun 2013 menunjukkan adanya

Page 24: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

10

peningkatan risiko kanker payudara pada umur 35-44 tahun

dan 45-54 tahun dibandingkan umur <35 tahun.

b. Faktor genetik

Terdapat dua jenis gen yaitu jenis gen BRCA 1 dan BRCA 2 yang

menjadi faktor resiko pencetus terjadinya kanker payudara. Apabila

ibu, saudara wanita mengidap kanker payudara maka akan ada

kemungkinan untuk memiliki resiko terkena kanker payudara dua

kali lipat dibandingkan dengan wanita lain yang tidak mempunyai

riwayat keluarga yang terkena kanker payudara (Smeltzer & Bare,

2013).

c. Penggunaan hormon esterogen

Penggunaan hormon esterogen dalam waktu yang lama seperti pil

KB dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara karena sel-

sel sensitif terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami

degenerasi jinak atau menjadi ganas (Reeder, Martin, & Griffin,

2013 ; Smeltzer & Bare, 2013). Hal ini dibuktikan melalui

penelitian yang dilakukan oleh Setiowati, Tanggo & Soebijanto

(2016) tentang hubungan antara pemakaian KB hormonal dengan

kejadian kanker payudara di Poli Onkologi Satu Atap RSUD Dr.

Soetomo pada bulan Februari-April tahun 2015, penelitian ini

dilakukan pada 96 orang kelompok kasus dan 96 orang kelompok

kontrol didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara

Page 25: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

11

pemakaian KB hormonal dengan kejadian kanker payudara pada

wanita di Poli Onkologi Satu Atap RSUD Dr. Soetomo dan wanita

yang menggunakan KB hormonal memiliki risiko 2,990 kali lebih

besar terkena kanker payudara dibanding yang tidak menggunakan.

d. Perokok pasif

Perokok pasif adalah orang yang tidak sengaja menghirup asap

rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif (Reeder, Martin, &

Griffin, 2013). Berdasarkan hasil penelitian Li et al. (2015) tentang

resiko terjadinya kanker payudara pada wanita perokok pasif dan

wanita bebas rokok di China didapatkan hasil bahwa wanita yang

pernah terpapar untuk merokok pasif di rumahmemiliki risiko

kanker payudara yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita

yang tidak pernah terpapar asap pasif.

3. Faktor Resiko

Terdapat beberapa faktor resiko yang dapat memicu timbulnya

kanker payudara, diantaranya yaitu:

a. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama,

wanita yang mempunyai anak pertama setelah usia 30 tahun.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyowati (2012)

tentang stadium kanker payudara ditinjau dari usia dan paritas Ibu

di Unit Rawat Jalan RSUD. Dr. Soegiri Lamongan didapatkan hasil

Page 26: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

12

bahwa terdapat hubungan antara wanita nulipara dengan kanker

payudara.

b. Menarke (mentruasi pertama) sebelum usia 12 tahun. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Dewi & Hendrati (2015) tentang

analisis risiko kanker payudara berdasar riwayat pemakaian

kontrasepsi hormonal dan usia menarche di RSUD Dr Soetomo

menujukkan bahwa usia menarche memiliki hubungan yang

bermakna terhadap kejadian kanker payudara. Usia menarche yang

terlalu dini pada perempuan, yaitu kurang dari 12 tahun

menyebabkan paparan hormon estrogen pada tubuh menjadi lebih

cepat. Hormon estrogen dapat memicu pertumbuhan sel pada

bagian tubuh tertentu secara tidak normal.

c. Menopause pada usia lanjut (>50 tahun), hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sihombing & Sapardin (2014) tentang faktor risiko

tumor payudara pada perempuan umur 25-65 tahun di lima

kelurahan kecamatan bogor tengah yaitu terdapat hubungan antara

usia menopause dengan kanker payudara. Hal ini disebabkan

karena lebih lama terpajan oleh hormon esterogen sehingga

berpeluang terjadinya kanker payudara.

d. Riwayat pemberian ASI, berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh Angnessia, Angelina & Yanti (2015) tentang faktor risiko

yang berhubungan dengan kanker payudara di RSUD Pringsewu

Page 27: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

13

didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara riwayat

pemberian ASI dengan kanker payudara. Ibu yang tidak

memberikan ASI mempunyai risiko 6,6 kali lebih besar mengalami

kanker payudara dibandingkan ibu yang memberikan ASI.

e. Obesitas, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Chotimah & Hidayat (2013) tentang . di RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara

obesitas dengan kejadian kanker payudara. Estrogen disimpan

dalam jaringan adiposa (jaringan lemak). Beberapa kanker

payudara adalah reseptor estrogen positif (ER+), artinya

bahwa estrogen menstimulasi pertumbuhan sel-sel kanker

payudara. Maka, makin banyak jaringan adiposa, makin

banyak estrogen yang mengikat ER+ sel-sel kanker.

f. Kontrasepsi oral, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Prastiwi & Kusumawati (2009) tentang hubungan kontrasepsi oral

dan kanker payudara di RSUD RD.Moewardi Surakarta didapatkan

hasil bahwa terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi oral

dengan peningkatan resiko kanker payudara. Perempuan pengguna

kontrasepsi oral memiliki risiko dua kali lebih besar daripada

perempuan yang bukan pengguna kontrasepsi oral untuk

mengalami kanker payudara.

Page 28: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

14

g. Mengkomsusi alkohol, wanita yang mengomsumsi 1 minuman

alkohol sehari memiliki peningkatan resiko terkena kanker

payudara dibandingkan dengan yang tidak mengomsumsi alkohol.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jung, et al.,

(2016) tentang analisis resiko kanker payudara dengan konsumsi

alkohol berdasarkan status estrogen didapatkan hasil bahwa

mengkomsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko terjadinya

kanker payudara.

4. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala umum yang dapat dirasakan para penderita

kanker payudara dalam buku Suryaningsih & Sukaca (2009), yaitu:

a. Timbul benjolan

Benjolan pada payudara awalnya lunak namun lama

kelamaan dapat mengeras dan betuknya tidak beraturan. Benjolan

ini dapat diraba menggunakan tangan. Sifat benjolan ini ialah

mudah digerakkan (tidak menempel kuat), namun apabila benjolan

ini tidak dapat digerakkan dicurigai benjolan ini bersifat ganas

karena itu menandakan bahwa benjolan ini sudah berakar ke

jaringan payudara lainnya.

Page 29: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

15

b. Perubahan pada payudara

Biasanya gejala yang terjadi ialah berubahnya ukuran, bentuk

payudara dan puting. Gejala itu awalnya ditandai dengan

permukaan payudara akan berwarna merah, kemudian perlahan

kulit mengerut seperti kulit jeruk.

c. Puting mengeluarkan cairan

Pada puting seringkali mengeluarkan cairan (nipple discharge)

seperti darah, nanah, atau cairan encer.

d. Timbul benjolan kecil di bawah ketiak.

e. Pada tahap lebih lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat

badan, dan pembengkakan lengan.

Menurut Olfah, Mendri & Bad’iah (2013) tanda dan gejala kanker

payudara dibagi berdasarkan fase kanker payudara sebagai berikut :

a. Fase awal kanker payudara

Tanda dan gejala yang paling umum pada fase awal kanker

payudara ialah terdapat benjolan dan penebalan pada payudara.

Kebanyakan sekitar 90 % ditemukan oleh penderita sendiri dan

penderita tidak memiliki keluhan lainnya.

b. Fase lanjut

1) Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari

sebelumnya

Page 30: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

16

2) Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah

di obati

3) Puting susu sakit, keluar darah, nanah, atau cairan encer

4) Puting susu tertarik ke dalam

5) Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk

c. Metastase luas

1) Pembesaran kelenjar getah bening seperti supraklavikula

dan servikal

2) Hasil rontgen thorax abnormal dengan atau tanpa efusi

pleura

3) Peningkatan alkali fosfatase atau nyeri tulang berkaitan

dengan penyebaran ke tulang

4) Fungsi hati abnormal

5. Stadium Kanker Payudara

Stadium kanker payudara dibagi menjadi 4 stadium :

a. Stadium 1

Besar tumor tidak lebih dari 2 - 2,25 cm dan tidak terdapat

penyebaran (metastase) pada kelenjar getah bening di ketiak.

Diperkiran dapat sembuh total ialah 70% (Indrawati, 2009).

Page 31: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

17

b. Stadium II

Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi

metastase pada kelenjar getah bening di ketiak. Kemungkinan

untuk sembuh 30 – 40%. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan

operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang menyebar dan

dilakukan juga penyinar untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel

kanker (Indrawati, 2009).

c. Stadium III

Sel-sel kanker payudara 87 % telah menyebar ke daerah

limfa dan telar berukuran lebih dari 5 cm. penyebaran sel-sel

kanker juga terjadi di bagian kulit dinding dada, tulang rusuk, otot

dada, dan menyebar lebih dari 10 titik di salurah getah bening di

bawah selangka. Pada stadium ini hal yang harus dilakukan untuk

kesembuhan pasien ialah pengangkatan payudara (Suryaningsih &

Sukaca, 2009).

d. Stadium IV

Sel-sel kanker sudah menyebar ke bagian lain seperti paru,

tulang, hati, dan otak sehingga tidak ada jalan lain selain

pengangkatan payudara. pada tahap ini juga kanker payudara dapat

membengkak dan pecah (Suryaningsih & Sukaca, 2009).

Page 32: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

18

6. Deteksi Dini Kanker Payudara

Deteksi dini kanker payudara bertujuan untuk menurunkan

insidensi kanker payudara dan secara tidak langsung akan menurunkan

angka kematian penderita kanker payudara. Dalam mendeteksi kanker

payudara secara dini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara

diantaranya dengan thermography (prosedur diagnosis dengan prinsip

berdasarkan level kimia dan aktivitas pembuluh darah yang akan

menghasilkan peningkatan suhu pada payudara), mammography (metode

pendeskripsian dengan menggunakan sinar X berkadar rendah),

ductography (bagian dari mammography yang berguna untuk

mendiagnosis nipple discharge dan intraductal papilloma), biopsi dan

USG payudara. Salah satu cara yang lebih mudah dan efisien untuk dapat

mendeteksi kelainan payudara oleh diri sendiri adalah dengan pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) atau biasa disebut dengan Breast Self

Examination (BSE). SADARI ini penting untuk dilakukan karena 85%

penderita kanker menemukan kanker payudaranya sendiri (Suryaningsih &

Sukaca, 2009).

Page 33: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

19

B. Tinjauan Umum Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

1. Pengertian

SADARI adalah upaya atau pemeriksaan payudara sendiri secara

manual yang dilakukan wanita untuk mendeteksi lebih dini kanker

payudara. SADARI merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh setiap

wanita untuk mencari benjolan atau kelainan lainnya pada payudara

sebagai deteksi dini kanker payudara (Nugroho, 2011).

2. Tujuan SADARI

Tujuan SADARI ialah untuk mengetahui apakah terdapat benjolan

pada payudara atau tidak, dimana benjolan merupakan tanda awal penyakit

kanker payudara, jika cepat diketahui maka akan cepat pula diobati

(Nugroho, 2011).

Menurut Nisman (2011) tujuan SADARI sangat perlu dilakukan untuk

mengurangi angka kejadian kanker payudara adalah sebagai berikut :

a. SADARI hanya mendeteksi secara dini kanker payudara, bukan

untuk mencegah kanker payudara. Dengan adanya deteksi dini

maka kanker payudara akan terdeteksi pada stadium awal sehingga

dapat dilakukan pengobatan atau tindakan awal untuk

memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara.

b. Menurunkan angka kematian penderita kanker payudara yang

ditemukan pada stadium awal.

Page 34: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

20

3. Waktu untuk Melakukan SADARI

Waktu melakukan SADARI dianjurkan pada 7-10 hari setelah

menstruasi karena pada saat itu pengaruh hormon ovarium sudah hilang

sehingga konsistensi payudara tidak lagi keras seperti menjelang

menstruasi (Chalasani, 2017), sedangkan pada wanita yang menopause

SADARI dilakukan setiap bulannya ditanggal yang sama (Indriasari,

2009).

4. Karakteristik Pemeriksa SADARI

Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI untuk

mengurangi risiko terjadinya kanker payudara secara dini. Menurut

Nisman (2011), wanita yang dianjurkan untuk melakukan SADARI yaitu

sebagai berikut :

a. Wanita usia subur : 7-10 hari setelah menstruasi

b. Wanita pascamenopause : pada waktu tertentu setiap bulan

c. Setiap wanita berusia diatas 20 tahun perlu melakukan SADARI

setiap bulan

d. Wanita yang berisiko tinggi sebelum mencapai 50 tahun perlu

melakukan mammografi setiap tahun, pemeriksaan oleh dokter

setiap 2 tahun

e. Wanita yang berusia 20-40 tahun :

1) Mamogram awal atau dasar antara usia 35 sampai 40 tahun

Page 35: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

21

2) Melakukan pemeriksaan oleh dokter setiap 3 tahun

f. Wanita yang berusia 40-49 tahun melakukan pemeriksaan

payudara pada dokter dan mammografi setiap 1-2 tahun

g. Wanita yang berusia diatas 50 tahun melakukan pemeriksaan

payudara pada dokter dan mammografi setiap tahun

5. Cara Melakukan SADARI

Cara melakukan SADARI dalam buku Pamungkas (2011), yaitu :

a. Cuci tangan terlebih dahulu

b. Buka pakaian bagian atas

c. Berdirilah didepan cermin agar dapat melihat payudara dengan

jelas sambil berdiri tegak di depan cermin, posisi kedua lengan

lurus ke bawah di samping badan. Perhatikan perubahan ukuran

payudara kanan dan kiri (simeteris atau tidak), puting susu, dan

kulit payudara. Perubahan yang perlu diwaspadai jika terdapat

payudara berkerut, cekung ke dalam, atau menonjol ke depan

karena benjolan dan puting yang berubah posisi dimana seharusnya

berada atau puting yang tertarik ke dalam.

Page 36: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

22

Gambar 2.1 Melihat Bentuk Payudara di Cermin

(Pamungkas, 2011).

d. Silangkan kedua tangan ke belakang kepala, periksalah apakah ada

kelainan berupa retraksi kulit, pembengkakan, atau kemerahan

disemua bagian payudara. Kembali amati perubahan yang terjadi

pada bentuk puting atau permukaan kulit menjadi kasar.

Gambar 2.2 Periksa Payudara dengan Mengangkat Kedua Tangan

(Pamungkas, 2011).

Page 37: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

23

e. Ulangi pemeriksaan dengan posisi kedua tangan di pinggang.

Menegangkan otot-otot bagian dada dengan menyimpan kedua

tangan di pinggang dimaksudkan untuk menegangkan otot di

daerah axilla. Masih dengan posisi seperti demikian bungkukkan

badan dan biarkan payudara menggantung dan tandai apakah ada

perubah yang mencurigakan.

Gambar 2.3 Pemeriksaan Payudara dengan Kedua Tangan di

Pinggang (Pamungkas, 2011).

f. Angkat lengan kiri dan turunkan lengan kanan. Dengan

menggunakan tiga jari tangan kanan (jari telunjuk, tengah, dan

manis) telusuri payudara sebelah kiri. Gerakkan jari-jari memutar

disekeliling payudara, mulai dari tepi payudara kearah puting susu.

Page 38: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

24

Tekan perlahan, lalu rasakan apakah terdapat benjolan atau massa

dibawah kulit. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah

kanan.

Gambar 2.4 Melakukan Pemeriksaan Payudara dengan Tiga Jari

(Pamungkas, 2011).

g. Periksa puting pada payudara dan area sekitarnya apakah terdapat

luka maupun koreng. Beri tekanan yang lembut untuk melihat

apakah ada pengeluaran cairan dari puting, sekaligus periksa

kebersihan puting. Lakukan secara bergantian pada payudara

sebelah kiri dan kanan.

Page 39: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

25

Gambar 2.5 Pemeriksaan Cairan di Puting Payudara

(Pamungkas, 2011).

h. Ulangi pemeriksaan palpasi dengan posisi berbaring.

Gambar 2.6 Pemeriksaan Payudara dengan Posisi Berbaring

(Pamungkas, 2011).

Page 40: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

26

C. Tinjauan Umum Mengenai Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan

domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.

Berdasarkan pengalaman dan penelitian, perilaku yang didasari oleh

pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari

oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).

Pengetahuan tentang SADARI yaitu seorang wanita mengetahui

bahwa SADARI merupakan pemeriksaan secara manual dan sangat

bermanfaat bagi kesehatan sebagai deteksi dini untuk mencegah kanker

payudara menuju stadium lanjut. Pengetahuan SADARI meliputi

pengertian SADARI, manfaat, tujuan, metode pemeriksaan dan langkah –

langkah dalam melakukan SADARI.

2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan yang tercakup dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaitu :

Page 41: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

27

a. Tahu (know)

Tahu dapat diperhatikan sebagai mengingat suatu materi

yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan

tingkat ini adalah mengingat kembali suatu spesifik dan seluruh

bahan yang dipelajari meliputi pengetahuan terhadap fakta, konsep,

definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, rumus, teori dan

kesimpulan. Oleh karena itu, tahu ini merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur

bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari ialah wanita

khususnya Ibu Rumah Tangga mampu menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan tentang SADARI.

b. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

mengintepretasikan materitersebut secara benar. Ibu Rumah

Tangga dianggap telah paham terhadap SADARI jika dapat

menjelaskan, menyebutkan contohnya, atau menyimpulkannya.

c. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya

(real). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-

hukum, rumus, prinsip dan sebagainya dalam konteks lain.

Page 42: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

28

d. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi

masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis Ibu Rumah Tangga

tentang SADARI dapat dilihat dari kemampuannya untuk

menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,

mengelompokkan tentang SADARI.

e. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru atau dengan kata lain sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.

Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan dan dapat

meringkas, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu

teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

f. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi atau objek, penilaian didasarkan

pada kriteria tertentu. Ibu Rumah Tangga dapat memberikan

penilaian terhadap SADARI yang ia lakukan.

Page 43: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

29

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

a. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah serta

berlangsung seumur hidup (Notoatmodjo, 2007). Pendidikan

mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan

seseorang, maka semakin mudah orang tersebut menerima

informasi.

Pendidikan seseorang khususnya seorang Ibu Rumah

Tangga tentang pentingnya SADARI memiliki kontribusi yang

penting terkait dengan pemahaman akan berusaha pencegahan dini

terjadinya kanker payudara. Pendidikan seseorang membuat

penyerapan informasi yang diberikan semakin mudah untuk

diketahui, sehingga tingkat kesehatan akan semakin baik.

Kurangnya pengetahuan seseorang tentang pentingnya SADARI

disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah, hal ini

disebabkan karena orang tersebut tidak mengetahui apa kegunaan

dilakukannya pemeriksaan dini pada payudara.

b. Pengalaman

Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan

memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta

pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan

Page 44: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

30

kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi

dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari

masalah nyata dalam bidang keperawatan.

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, karena dari

pengalaman yang ada dan penelitian ternyata perilaku yang

didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku

yang tidak didasari oleh pengetahuan.

c. Usia

Semakin tua usia semakin bijaksana karena semakin banyak

informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan

sehingga menambah pengetahuannya. Pada orang yang sudah tua,

tidak dapat diajarkan kepandaian baru kepadanya karena telah

mengalami kemunduran baik fisik maupun mental. Jika

dihubungkan umur dengan pengetahuan seseorang tentang

pentingnya SADARI, maka semakin bertambahnya umur, maka

akan semakin banyak pengalaman yang dimiliki oleh seseorang,

semakin banyak informasi yang diperoleh seseorang dan semakin

memahami apa kegunaan dilakukannya SADARI untuk kesehatan

dalam upaya pencegahan dini atas terjadinya kanker payudara.

Page 45: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

31

D. Tinjauan Umum Mengenai Kemampuan

1. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemampuan adalah

kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup,

melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan),

sedangkan menurut Chaplin (2006) kemampuan (abilty) merupakan tenaga

(daya kekuatan) untuk melakukan suatu kekuatan. Kemampuan adalah

suatu kesanggupan dalam melakukan SADARI. Seseorang dikatakan

mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan

Robbins (2009) menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor,

yaitu:

a. Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang

dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental, berpikir,

menalar dan memecahkan masalah. Ibu Rumah Tangga dapat

berpikir secara rasional mengenai pengertian, manfaat, tujuan, dan

langkah-langkah SADARI penting untuk diketahui.

b. Kemampuan Fisik

Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang

menuntut stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik serupa.

Page 46: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

32

Ibu Rumah Tangga dapat melakukan langkah-langkah SADARI

dengan baik dan benar.

Page 47: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

33

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep yang digunakan adalah berdasarkan landasan teori yang

diuraikan pada tinjuan pustaka, maka kerangka konsep dalam penelitian dapat

digambarkan dalam bentuk seperti :

Bagan 3.1. Kerangka Konsep

Keterangan :

: Variabel yang Diteliti

Pengetahuan

Kemampuan

SADARI

Karakteristik Responden:

1. Umur

2. Pendidikan

3. Pekerjaan

4. Riwayat Kesehatan

Page 48: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan desain penelitian kuantitatif menggunakan

rancangan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan observasional, yaitu

menggambarkan atau mengungkapkan kejadian yang terjadi dan dianalisa

dalam bentuk tabel dan didistribusikan serta dianalisa (Sugiyono, 2013).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten

Gowa.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - November 2017.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Natoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu

Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa

yaitu sejumlah 17605 KK.

Page 49: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

35

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian

(Natoatmodjo, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah

Tangga. Pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling

dengan teknik cluster sampling dengan pertimbangan tertentu. Teknik

cluster sampling adalah tehnik penentuan sampel dengan cara memilih

sampel diantara populasi yang sesuai dan dikehendaki peneliti (Sugiyono,

2015).

Menurut (Saryono & Anggraeni, 2013), berikut merupakan rumus Slovin

digunakan dalam penetapan sampel jika populasi diketahui :

Keterangan :

d : presisi yang ditetapkan (0,1)

N : jumlah populasi

n = 17605

17605.(0,1)2+1

= 17605

177.05

n = 99,4

99,4 dibulatkan menjadi 99

Page 50: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

36

Dalam buku (Juliandi, Irfan, &Manurung, 2014 dijelaskan bahwa

pengambilan sampel secara proporsional untuk setiap kelompok digunakan

perhitungan sebagai berikut :

nc = Nc x n

N

Keterangan :

N : Populasi

Nc : Populasi dalam cluster

n : sampel

nc : sampel dalam cluster

a. Besar sampel di Kelurahan Tetebatu

n = 1462 x 99 = 8,22

17605

b. Besar sampel di Kelurahan Parang Banoa

n = 870 x 99 = 4,5

17605

c. Besar sampel di Kelurahan Pangka Binanga

n = 1960 x 99 = 11

17605

d. Besar sampel di Desa Jenetallasa

n = 3525 x 99 = 19,8

17605

Page 51: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

37

e. Besar sampel di Desa Bontoala

n = 4179 x 99 = 23,5

17605

f. Besar sampel di Desa Panakukang

n = 1508x 99 = 8,4

17605

g. Besar sampel di Desa Taeng

n = 1940 x 99 = 10,9

17605

h. Besar sampel di Kelurahan Mangalli

n = 2161 x 99 = 12,1

17605

Page 52: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

38

Tabel 4.1. Sampel Penelitian

No. Wilayah

(Desa/Kelurahan)

Populasi (N) Sampel (n)

Dibulatkan menjadi

99 orang

1 Kelurahan Tetebatu 1462 8

2 Kelurahan Parang

Banoa

870 5

3 Kelurahan Pangka

Binanga

1960 11

4 Desa Jenetallasa 3525 20

5 Desa Bontoala 4179 24

6 Desa Panakukang 1508 8

7 Desa Taeng 1940 11

8 Kelurahan Mangalli 2161 12

Total 17605 99

Setelah diketahui jumlah sampel yang dibutuhkan didalam

cluster dilanjutkan dengan rumus teknik simple random sampling

yaitu mengurutkan rumah dan diambil rumah dengan urutan

kelipatan 20 untuk menentukan sampel didalam cluster.

3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

a. Kriteria Inklusi

merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi agar subjek

dapat diikutsertakan (Sugiyono, 2013).

1) Bersedia menjadi subyek penelitian atau menjadi responden

dengan menandatangani lembar informed consent

Page 53: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

39

2) Sehat jasmani dan rohani

3) Wanita umur 18-65

b. Kriteria Ekslusi

Merupakan keadaan yang menyebabkan subjek penelitian tidak

dapat diikutsertakan dalam penelitian karena menganggu

pengukuran interpretasi, menganggu dalam pelaksanaan, hambatan

etis dan subjek menolak untuk berpartisipasi (Sugiyono, 2013)

1) Tidak hadir atau tidak berada ditempat pada saat melakukan

penelitian

2) Responden meninggalkan tempat pengumpulan data

sebelum pengumpulan data selesai dilaksanakan

3) Wanita yang memiliki riwayat gangguan pada payudara

Page 54: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

40

D. Alur Penelitian

Populasi dalam penelitian ini seluruh Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja

Puskesmas Palangga (N = 17.605)

Mengambil sampel dengan menggunakan probability sampling, Metode yang

digunakan yaitu teknik sampling Cluster random sampling

Sampel yang memenuhi kriteria dari besar popu lasi yang ditarik

estimasi sampel sebanyak 99 orang

Memberikan informed consent, termasuk menjelaskan tujuan

dan manfaat penelitian

Melakukan penelitian pada Responden dengan membagikan kuesioner penelitian untuk mengukur

pengetahuan dan lembar observasi untuk mengukur kemampuan melakukan SADARI

Mengumpulkan dan melakukan pengolahan data

Menganalisis data

Menyajikan hasil data dan kesimpulan

Bagan 4.1 Alur Penelitian

Mendatangi responden door to door

Page 55: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

41

E. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa variabel, yaitu :

a. Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga tentang SADARI

b. Kemampuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga tentang SADARI

c. Usia Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga

tentang SADARI

d. Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga tentang SADARI

e. Riwayat Pendidikan Terakhir Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja

Puskesmas Pallangga

f. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga

g. Riwayat Keluarga Menderita Gangguan Payudara Ibu Rumah

Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga

Page 56: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

42

2. Definisi Operasional

a. Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga tentang SADARI

Pengetahuan ialah segala sesuatu yang diketahui responden

mengenai pengertian, tujuan, manfaat, waktu, serta

langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) pada Ibu Rumah tangga di Wilayah Kerja

Puskesmas Palangga. Pengetahuan responden diukur pada

saat respoden menyetujui untuk dilakukan penelitian dan

diukur sebanyak satu kali. Pengukuran pengetahuan

responden menggunakan kuesioner tertutup dengan

menggunakan skala Guttman, tiap item pernyataan apabila

jawaban benar dengan pernyataan positif (favorable) akan

memperoleh nilai 1 sedangkan apabila responden menjawab

dengan salah dengan pernyataan negative (unfavorable)

maka akan memperoleh nilai 1 dengan total skor ialah 15

dengan kriteria penilaian = skor tertinggi – interval = 100-

50 = 50 %.

Kriteria objektif :

Baik : jika skor responden ≥ 8

Kurang baik : jika skor responden < 8

Page 57: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

43

b. Kemampuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga tentang SADARI

Kemampuan ialah responden mampu melakukan langkah-

langkah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang

terdiri dari 4 aspek diantaranya yaitu posisi berdiri didepan

cermin dengan tangan diletakkan di samping badan, tangan

diletakkan di pinggang, tangan diletakkan diatas bahu dan

posisi berbaring dengan bantal dibahu. Pengukuran

kemampuan dilakukan pada Ibu Rumah Tangga di Wilayah

Kerja Puskesmas Palangga dan diukur setelah pengetahuan

responden diukur. Kemampuan responden diukur

menggunakan lembar observasi sebanyak satu kali. Apabila

responden melakukan langkah-langkah setiap pemeriksaan

maka akan diberikan tanda centang. Nilai akhir didapatkan

dengan rumus jumlah centang x banyaknya langkah x 100

%.

Kriteria Objektif :

Mampu : Bila skor responden ≥ 80

Tidak Mampu : Bila skor responden < 80

c. Usia Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga

Usia adalah waktu yang dapat diketahui mulai dari

responden lahir sampai dengan sekarang. Usia responden

Page 58: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

44

diketahui menggunakan lembar kuesioner yang berisi data

demografi responden. Pembagian klasifikasi usia

berdasarkan WHO 2016.

Kriteria Objektif :

Dewasa awal : Bila umur responden 18 - 40 tahun

Dewasa tua : Bila umur responden 40 - 65 tahun

d. Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga

Pendapatan Ibu Rumah Tangga adalah pendapatan

responden yang sesuai dengan UMP yang berlaku untuk

seluruh kabupaten/kota di satu provinsi, Kabupaten Gowa

termasuk dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. UMP

Prov. Sulsel tahun 2017 yaitu minimum 2.500.000/bulan.

Pendapatan responden diketahui menggunakan lembar

kuesioner yang berisi data demografi responden.

Kriteria Objektif :

Rendah : < Rp. 2.500.000/bulan

Tinggi : ≥ Rp. 2.500.000/bulan

e. Riwayat Pendidikan Terakhir Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja

Puskesmas Pallangga

Pendidikan adalah jengjang pendidikan terakhir (SD, SMP,

SMA dan perguruan tinggi) yang telah ditempuh/ dilewati

Page 59: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

45

oleh responden. Pendidikan responden diketahui

menggunakan lembar kuesioner yang berisi data demografi

responden. Pembagian klasifikasi pendidikan berdasarkan

arikunto (2006).

Kriteria Objektif :

Rendah : Tidak sekolah, SD, SMP

Tinggi : SMA, Perguruan tinggi

f. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga

Pekerjaan adalah suatu usaha yang responden lakukan

setiap hari selain menjadi IRT. Pekerjaan responden

diketahui menggunakan lembar kuesioner yang berisi data

demografi responden.

Kriteria Objektif :

Bekerja : Memiliki pekerjaan selain IRT

Tidak bekerja : Tidak memiliki pekerjaan lain selain IRT

g. Riwayat Keluarga Menderita Gangguan Payudara Ibu Rumah

Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga tentang SADARI

Riwayat keluarga menderita gangguan payudara adalah

responden memiliki keluarga tingkat pertama (Ibu, saudara,

sepupu 1 kali) yang pernah atau sedang menderita tumor

atau kanker payudara. Riwayat keluarga responden

Page 60: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

46

diketahui menggunakan lembar kuesioner yang berisi data

demografi responden.

Kriteria Objektif :

Ada : apabila memiliki keluarga riwayat gangguan

payudara

Tidak ada: apabila tidak memiliki keluarga riwayat

gangguan payudara

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini untuk mengumpulkan data

dan menilai data dari responden, instrumen yang digunakan pada penelitian ini

yaitu lembar kuesioner dan lembar observasi.

1. Lembar Kuesioner

Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan lembar

kuesioner untuk mengetahui pengetahuan Ibu Rumah Tangga di

Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga tentang SADARI. Lembar

kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis

yang dibagikan kepada responden untuk mengumpulkan data. Untuk

mendapatkan hasil yang diingankan sesuai dengan tujuan penelitian,

maka peneliti menggunakan instrumen penelitian yang dikembangkan

dari literature. Isi dari kuesioner terdiri dari pengertian SADARI,

langkah-langkah SADARI, waktu melakukan SADARI yang

Page 61: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

47

bersumber dari Redeer, Martin, & Griffin (2013), Pamungkas (2011),

Indriasari (2011), dan Nisman (2011). Kuesioner ini telah lulus uji

validitas dengan menggunakan uji r produk momen yaitu r hitung > r

tabel (0.44) dan telah lulus uji reliabilitas dengan nilai cronbach’s

alpha sebesar 0,781 dan dikatakan reliabel dengan kategori reliabilitas

tinggi. (Sugiyono, 2016).

Kuesioner yang memuat tentang pengetahuan responden tentang

SADARI menggunakan kuesioner jenis tertutup dengan skala

pengukuran data yang digunakan dalam kusioner ini adalah skala

Guttman. Skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten

seperti jawaban yang terdapat pada kusioner yaitu benar atau salah.

Kuesioner untuk pengetahuan terdiri dari 15 pernyataan dimana jumlah

pernyataan positif (favorable) ialah 8 pernyataan diantaranya yaitu

No. 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 14 dan pernyataan negatif (unfavorable) ialah 7

diantaranya yaitu No. 1, 5, 9, 11, 12, 13, 15. Tiap item pernyataan

apabila jawaban benar dengan pernyataan positif (favorable) akan

memperoleh nilai 1 sedangkan apabila responden menjawab dengan

salah dengan pernyataan negative (unfavorable) maka akan

memperoleh nilai 1.

Page 62: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

48

2. Lembar Observasi

Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan lembar

observasi untuk mengetahui kemampuan Ibu Rumah Tangga di

Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga tentang SADARI. Pada pengisian

lembar observasi observer melakukan penilaian terhadap kegiatan-

kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI). Pada lembar observasi terdiri dari 4 aspek yang yaitu

posisi berdiri didepan cermin dengan tangan diletakkan di samping

badan, tangan diletakkan di pinggang, tangan diletakkan diatas bahu

dan posisi berbaring dengan bantal dibahu. Lembar observasi diambil

dari Modul Praktikum Kesehatan Reproduksi & KB Pedoman Praktek

Pemeriksaan Payudara (SADARI) oleh Dinas Kesehatan Tahun 2015.

Observer dalam melakukan penilaian memberikan cek list pada kolom

yang tersedia yaitu : (YA) apabila hal tersebut dilakukan oleh

responden dan (TIDAK) apabila responden tidak melakukan kegiatan

yang ada di lembar observasi tersebut.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan

data. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar dapat

memperkuat hasil penelitian (Hidayat, 2007).

Page 63: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

49

Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan :

1. Data primer

Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lembar observasi.

Kuesioner digunakan untuk mengetahui pengetahuan Ibu Rumah Tangga

mengenai pengertian, manfaat, tujuan, dan langkah-langkah SADARI dan

dibuat dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang terkait dengan

gambaran Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga tentang SADARI dan lembar observasi digunakan untuk

mengukur kemampuan Ibu Rumah Tangga dalam melakukan SADARI

yang diambil dari Modul Praktikum Kesehatan Reproduksi & KB

Pedoman Praktek Pemeriksaan Payudara (SADARI) oleh Dinas Kesehatan

Tahun 2015.

2. Data sekunder

Data diperoleh melalui penelusuran dokumen tentang Ibu Rumah Tangga

di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga, diantaranya yaitu jumlah KK tiap

kelurahan atau desa pada wilayah kerja puskesmas pallangga, banyaknya

pasien yang datang ke puskesmas pallangga untuk melakukan pemeriksaan

klinis payudara.

Page 64: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

50

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan data

a. Editing

Pada penelitian ini setelah data terkumpul dilanjutkan dengan

kegiatan editing yaitu dengan memeriksa setiap kuesioner yang

diisi mengenai kebenaran data yang sesuai dengan variabel, serta

pemeriksaan terhadap ukuran/dimensi dan dijelaskan data serta

pembuktiaanya.

b. Coding (pengkodean)

Proses memberikan kode-kode pada jawaban-jawaban responden

dan ukuran-ukuran yang diperoleh dari unit analisis sesuai dengan

rancangan awal.

c. Entry

Mengelompokkan data ke dalam suatu tabel dalam program

komputer untuk diolah menurut sifat-sifat yang dimiliki sesuai

dengan tujuan penelitian. Paket program yang digunakan adalah

SPSS (Statistical Program for Social Science).

d. Cleaning (pembersihan data)

Pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada

kesalahan, ketidaklengkapan, dan kemudian dilakukan koreksi.

Page 65: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

51

2. Analisis data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis

univariat yaitu menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian

tergantung dari jenis datanya. Dan hasilnya dalam bentuk distribusi

frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Natoatmodjo, 2012). Pada

penelitian ini analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan

gambaran kemampuan dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) pada Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga Kab.Gowa menggunakan SPSS (Statistical Program for Social

Science).

I. Etika Penelitian

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap

kegiatan yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti (subjek

penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak dari hasil

penelitian tersebut. Penelitian kesehatan yang mengikutsertakan subyek

manusia harus mempertahankan aspek etik dalam kaitan menaruh hormat atas

martabat manusia. Etika penelitian juga mencakup perilaku peneliti atau

perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian serta sesuatu yang dihasilkan

peneliti bagi masyarakat (Natoatmodjo, 2012).

Page 66: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

52

Komisi Nasional Etika Penelitian Kesehatan (2007) menyatakan bahwa

etika penelitian meliputi :

1. Resfect for persons (prinsip menghormati harkat martabat manusia)

Merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat martabat

manusia sebagai pribadi yang memiliki kebebasan berkehendak atau

memilih dan sekaligus bertanggung jawab secara pribadi terhadap

keputusannya sendiri. Peneliti menghornati hak subjek penelitian, apakah

subjek tersebut bersedia untuk ikut serta dalam penelitian gambaran

kemampuan dalam melakukan SADARI pada Ibu Rumah Tangga Wilayah

Kerja Puskesmas Palangga, apabila subjek penelitian setuju maka

diberikan informed consent (lembar persetujuan) pada subjek penelitian.

2. Beneficence (prinsip etik berbuat baik)

Penelitian yang dilakukan dengan mengupayakan manfaat

maksimal dengan risiko minimal, memenuhi persyaratan ilmiah, peneliti

mampu melaksanakan penelitian sekaligus mampu menjaga kesejahteraan

subjek penelitian, serta tidak mencelakakan atau melakukan hal-hal yang

merugikan (non maleficence, do no harm) subjek penelitian. Peneliti yang

dilakukan tidak akan merugikan atau membahayakan responden, justru

responden mendapatkan informasi – informasi tentang pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini kanker payudara.

Page 67: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

53

3. Justice (prinsip etik keadilan)

Penelitian yang dilakukan memperlakukan subjek penelitian

dengan moral yang benar dan pantas, memperhatikan hak dari subjek

penelitian, serta distribusi seimbang dan adil dalam hal beban dan manfaat

keikutsertaan dalam penelitian. Subjek penelitian gambaran kemampuan

dalam melakukan SADARI pada Ibu Rumah Tangga Wilayah Kerja

Puskesmas Palangga tidak dibeda-bedakan antara subjek yang lain.

Page 68: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

54

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai hasil dan pembahasan penelitian tentang

gambaran kemampuan dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) pada Ibu Rumah Tangga di wilayah kerja Puskesmas Pallangga

Kabupaten Gowa. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 16 – 22

Oktober 2017. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di wilayah kerja

Puskesmas Pallangga, diantaranya yaitu Desa Taeng, Desa Bontoala, Desa

Je’netallasa, Kel Mangalli, Kel Tetebatu, Desa Parangbinoa, Desa

Pangkabinanga, dan Desa Panakukang. Data diperoleh menggunakan

kuesioner yang dibagikan kepada responden yang memenuhi kriteria inklusi

dan lembar observasi yang diisi langsung oleh peneliti. Populasi sebanyak

17.605 IRT dan dengan metode deskriptif dengan pendekatan observasional

dan teknik pengambilan sampel Cluster Sampling sehingga didapatkan

sampel sebanyak 99 orang.

Peneliti mengidentifikasi data dan melakukan teknik Simple Random

Sampling yaitu mengurutkan rumah dalam satu Desa/Kelurahan dan

mengambil rumah yang dalam urutan kelipatan 20 untuk menentukan

responden yang akan terlibat kemudian memberikan penjelasan penelitian

kepada responden. Peneliti meminta izin kepada responden untuk

Page 69: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

55

menandatangani lembar persetujuan responden yang disertakan dengan

lembar kuesioner. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara univariat.

Analisis univariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah distribusi

frekuensi pervariabel untuk melihat gambaran kemampuan dalam melakukan

SADARI berserta komponennya serta distribusi frekuensi dengan

crosstabulasi untuk mengukur gambaran kemampuan dalam melakukan

SADARI berdasarkan karakteristik responden. Hasil penelitian sebagai

berikut :

Analisa Univariat :

Page 70: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

56

1. Karakteristik Responden

Tabel 5.1

Karakteristik Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab.

Gowa (n = 98)

Karakteristik n %

Usia

Dewasa awal

Dewasa tua

68

30

69,4

30,6

Pekerjaan

Tidak bekerja

Bekerja

90

8

91,8

8,2

UMP

Rendah

Tinggi

64

34

65,3

34,7

Riwayat Pendidikan Terakhir

Rendah

Tingi

41

57

41,8

58,2

Suku

Makassar

Bugis

Jawa

Mandar

Bau-bau

Betawi

73

18

3

1

1

1

75,8

18,2

3,0

1,0

1,0

1,0

Riwayat Keluarga Menderita Gangguan

Payudara

Ada

Tidak ada

24

74

24,5

75,5

Sumber : Data Primer,2017

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada

dewasa awal (usia 18 - 40 tahun) dengan jumlah sebanyak 68 orang

(69,4%). Sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai Ibu

Rumah Tangga dengan jumlah sebanyak 90 orang (91,8 %). Mayoritas

responden memiliki UMP rendah (pendapatan > Rp.2.500.000/ bulan)

dengan jumlah sebanyak 64 orang (65,3 %). Mayoritas responden

Page 71: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

57

memiliki riwayat pendidikan dengan kategori tinggi dengan jumlah

sebanyak 57 orang (58,2 %) dan kurang dari setengah responden memiliki

riwayat keluarga dengan gangguan payudara yaitu sebanyak 24 orang

(24,5 %).

2. Pengetahuan tentang SADARI

Tabel 5.2

Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang SADARI di Wilayah Kerja Puskesmas

Pallangga Kab. Gowa

Pengetahuan tentang SADARI n %

Baik

Kurang baik

64

34

65,3

34,7

Total 98 100

Sumber : Data Primer,2017

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden

sebanyak 64 orang (65,3 %) memiliki pengetahuan baik mengenai

SADARI.

3. Kemampuan dalam Melakukan SADARI

Tabel 5.3

Kemampuan Ibu Rumah Tangga melakukan SADARI di Wilayah Kerja

Puskesmas Pallangga Kab. Gowa

Kemampuan Melakukan SADARI n %

Mampu

Tidak mampu

0

98

100

0

Total 98 100

Sumber : Data Primer,2017

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa semua dari total responden yaitu

sebanyak 98 orang (100 %) tidak mampu untuk melakukan SADARI.

Page 72: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

58

4. Pengetahuan SADARI berdasarkan Karakteristik Responden

Tabel 5.4

Pengetahuan tentang SADARI berdasarkan Karakteristik Ibu Rumah Tangga di

Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa (n=98)

Sumber : Data Primer,2017

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dewasa awal memiliki pengetahuan

baik tentang SADARI yaitu sebanyak 45 orang (66,2 %). Lebih dari

setengah responden yang tidak memiliki pekerjaan selain IRT memiliki

pengetahuan yang kurang baik mengenai SADARI sebanyak 56 orang

(62,2 %). Mayoritas responden memiliki UMP rendah (pendapatan >

Rp.2.500.000/ bulan) memiliki pengetahuan yang baik tentang SADARI

sebanyak 42 orang (65,6 %). Mayoritas responden yang memiliki riwayat

pendidikan terakhir kategori tinggi memiliki pengetahuan yang baik

tentang SADARI sebanyak 42 orang (73,7 %). Lebih dari setengah Ibu

Karakteristik

Pengetahuan SADARI Total

Baik Kurang baik

n % n % n %

Usia

Dewasa awal

Dewasa tua

45

19

66,2

63,3

23

11

33,8

36,7

68

30

100

100

Pekerjaan

Tidak bekerja

Bekerja

56

8

62,2

100

34

0

37,8

0

90

8

100

100

UMP

Rendah

Tinggi

42

22

65,6

64,7

22

12

34,4

35,3

64

34

100

100

Riwayat Pendidikan Terakhir

Rendah

Tingi

22

42

53,7

73,7

19

15

46,3

26,3

41

57

100

100

Riwayat Keluarga Menderita

Gangguan Payudara

Ada

Tidak ada

14

50

58,3

67,7

10

24

41,7

32,4

24

74

100

100

Page 73: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

59

yang tidak memiliki riwayat keluarga gangguan payudara memiliki

pengetahuan tentang SADARI sebanyak 50 orang (67,7 %).

5. Kemampuan SADARI berdasarkan Karakteristik Responden

Tabel 5.5

Kemampuan Melakukan SADARI berdasarkan Karakteristik Ibu Rumah Tangga

di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa (n=98)

Karakteristik

Kemampuan SADARI Total

Mampu Tidak mampu

n % n % n %

Usia

Dewasa awal

Dewasa tua

0

0

0

0

68

30

100

100

68

30

100

100

Pekerjaan

Tidak bekerja

Bekerja

0

0

0

0

90

8

100

100

90

8

100

100

UMP

Rendah

Tinggi

0

0

0

0

64

34

100

100

64

34

100

100

Riwayat Pendidikan Terakhir

Rendah

Tinggi

0

0

0

0

41

57

100

100

41

57

100

100

Riwayat Keluarga Menderita

Gangguan Payudara

Ada

Tidak ada

0

0

0

0

24

74

100

100

24

74

100

100

Sumber : Data Primer,2017

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak mampu

dalam melakukan SADARI sebanyak 98 orang (100 %).

Page 74: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

60

6. Langkah-langkah SADARI

Tabel 5.6

Kemampuan Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab.

Gowa Melakukan SADARI berdasarkan Langkah-Langkah SADARI (n=98)

Jawaban

Langkah-langkah

1 2 3 4 5

n % n % n % n % n %

Ya 0 0 11 11,1 1 1,0 0 0 52 52,5

Tidak 98 100 87 88,9 97 99,0 98 100 46 47,5

Jawaban

Langkah-langkah

6 7 8 9 10

n % n % n % n % n %

Ya 3 3,0 15 15,2 1 1,0 4 4,0 1 1,0

Tidak 95 97,0 83 84,8 97 99,0 94 96,0 97 99,0

Sumber : Data Primer,2017

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak

melakukan SADARI pada langkah 1 dan 4 yaitu sebanyak 98 orang (100

%). Langkah-langkah SADARI yaitu berdiri didepan cermin dengan

tangan diletakkan disamping badan (1), membadingkan payudara dan

mencari perubahan pada payudara (2), tempatkan tangan dipinggang lalu

kencangkan dan bandingkan (3), tempatkan tangan dipinggang lalu

merunduk agar payudara menggantung (4), menggunakan tiga jari

menelusuri payudara (5), memeriksa puting (6), meraba daerah atas dan

bawah tulang selangka (7), dengan posisi berbaring tekuk lengan kiri

dibelakang kepala dan menjangkau payudara kiri dengan tangan dan

sebaliknya (8), pemeriksaan daerah ketiak dengan tiga jari (9), mengulangi

pada payudara sebelah lainnya (10).

Page 75: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

61

B. Pembahasan

Hasil penelitian yang telah diuraikan, membahas secara sistematis hasil

dari data univariat tentang gambaran kemampuan dalam melakukan SADARI.

Adapun sistematis pembahasan terdiri dari dua bagian yaitu pembahasan hasil

dan keterbatasan penelitian. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 99

IRT yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa. Pada

bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran pengetahuan dan

kemampuan dalam melakukan SADARI, dan pengetahuan serta kemampuan

berdasarkan karakteristik responden.

Berikut peneliti akan membahas pengetahuan dan kemampuan dalam

melakukan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di wilayah kerja Puskesmas

Pallangga Kab. Gowa.

1. Pengetahuan tentang SADARI

Pengetahuan ialah segala sesuatu yang diketahui responden

mengenai pengertian, tujuan, manfaat, waktu, serta langkah-langkah

melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Ibu Rumah

tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga. American Cancer Society

(2015) menyarankan setiap wanita yang berusia diatas 20 tahun memiliki

pengetahuan mengenai tujuan, manfaat, teknik dalam melakukan, serta apa

yang dinilai dari SADARI dan berlatih untuk melakukan SADARI. Pada

penelitian ini masih banyak responden yang menjawab salah pada

pernyataan sub pengertian dan waktu dilakukan SADARI.

Page 76: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

62

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden

mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Ibu Rumah

Tangga di wilayah kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa paling banyak

berpengetahuan baik, terdapat 65,3 % yang memiliki pengetahuan baik

mengenai SADARI. Adanya perbedaan tingkat pengetahuan tiap

responden yang dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik dari masing-

masing responden.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lebih dari

setengah responden yang tidak memiliki keluarga dengan riwayat

gangguan payudara memiliki pengetahuan yang baik mengenai SADARI

yatiu 67,7 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

riwayat keluarga menderita gangguan payudara dengan pengetahuan yang

dimiliki oleh seseorang. Menurut (Mubarak, Chyatin, Rozikin, & Supriadi,

2007) perubahan pengetahuan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor

tertentu beberapa diantaranya adalah pendidikan, media massa, sosial

budaya, dan ekonomi, lingkungan, pengalaman dan usia.

Mayoritas responden yang berpengetahuan baik mengenai

SADARI berada pada kelompok dewasa awal yaitu sebanyak 66,2 %,

sedangkan pada kelompok dewasa tua memiliki pengetahuan yang baik

yang hampir sama dengan dewasa awal yaitu sebanyak 63,3 % hasil

penelitan ini sejalan dengan teori bahwa semakin tua usia semakin

bijaksana karena semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin

Page 77: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

63

banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya, namun

berbeda dengan penelitian yang dilakukan Istiqamah & Yusniah (2014)

bahwa kita tidak dapat mengukur orang tersebut mempunyai pengetahuan

lebih atau tidak dari umur mereka, tetapi harus dinilai dari seberapa jauh

mereka ada keinginan untuk mencari pengetahuan tersebut.

Selain itu sebagian besar responden yang berpengetahuan baik

mengenai SADARI memiliki riwayat pendidikan dalam kategori tinggi

yaitu sebanyak 73,7 % dan responden yang memiliki riwayat pendidikan

dalam kategori rendah yaitu sebanyak 41 orang memiliki pengetahuan

yang kurang baik mengenai SADARI yaitu sebanyak 46,3 %. Hal ini dapat

dilihat bahwa pengetahuan responden yang baik mengenai SADARI lebih

banyak pada responden yang memiliki pendidikan kategori tinggi.

Menurut (Wawan & Dewi, 2010) pada umumnya makin tinggi

pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi, sehingga

makin banyakpula pengetahuan yang dimilikinya. Teori yang

dikemukakan oleh (Rosiana, 2015) bahwa pada hakikatnya orang yang

berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional

terhadap informasi yang datang dan akan berpikir sejauh mana keuntungan

yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut. Handayani

(2013) juga mengungkapkan bahwa informasi akan memberikan pengaruh

kepada pengetahuan seseorang. Meskipun bahwa seseorang berpendidikan

rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi dari berbagai media

Page 78: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

64

elektronik atau media cetak hal ini akan meningkatkan pengetahuan

seseorang.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Angrainy, 2017)

didapatkan bahwa masyarakat yang memiliki pengetahuan yang tinggi

mengenai SADARI disebabkan karena tingginya minat atau motivasi

untuk mencari informasi dan tingginya kewaspadaan terhadap kanker

payudara, sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang

rendah disebabkan oleh kurangnya informasi serta tingkat

kewaspadaannya terhadap kanker payudara.

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan yaitu

menampilkan pesan atau informasi kesehatan yaitu media promosi

kesehatan. Media promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan yang akhirnya diharapkan dapat merubah perilaku kearah

positif atau mendukung terhadap kesehatan. Tidak hanya media promosi

pekerjaan dan tingkat pendapatanpun dapat meningkatkan pengetahuan

seseorang.

Dilihat dari latar belakang responden, didapatkan bahwa sebagian

besar responden yang berpengetahuan baik memiliki UMP rendah yaitu

sebanyak 65,6 %. Hal ini berbanding terbalik dengan responden yang

memiliki UMP tinggi yang didapatkan kurang dari setengah responden

memiliki pengetahuan yang baik mengenai SADARI yaitu sebanyak

64,7%.

Page 79: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

65

Banyaknya IRT yang memiliki tingkat ekonomi rendah dengan

pengetahuan yang baik mengenai SADARI membuktikan bahwa status

ekonomi atau pendapatan tidak berpengaruh terhadap pengetahuan

seseorang mengenai SADARI (Anisa, 2013). Hal ini berbanding terbalik

dengan teori yang diungkapkan oleh (Sukmadinata, 2003) bahwa dalam

memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder, keluarga

dengan status ekonomi yang baik akan mudah tercukupi

dibandingkan dengan keluarga yang ekonomi rendah. Hal ini akan

mempengaruhi pemenuhan kebutuhan akan informasi pengetahuan

yang termasuk kebutuhan sekunder.

Sementara itu sebagian besar responden yang tidak memiliki

pekerjaan lain selain Ibu Rumah Tangga memiliki pengetahuan yang

kurang baik mengenai SADARI yaitu sebanyak 62,2 %, berbanding

terbalik dengan responden yang memiliki pekerjaan yang didapatkan

bahwa semua responden yang memiliki pekerjaan memiliki pengetahuan

yang baik mengenai SADARI.

Banyaknya IRT yang tidak memiliki pekerjaan dengan

pengetahuan kurang baik mengenai SADARI membuktikan bahwa

pekerjaan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang mengenai

SADARI (Yusra, Machmud, & Yenita, 2016). Menurut Al-Qarashi

(2003) IRT memiliki peranan penting dalam keluarga, diantaranya yaitu

sebagai manager, guru bagi anak-anak, chef, perawat dan keuangan

Page 80: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

66

sehingga IRT dapat memiliki banyak pengalaman atau informasi yang ia

dapatkan dalam perannya tersebut. Namun berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Yusra, Machmud, & Yenita, 2016) yang menyimpulkan

bahwa responden yang tidak memiliki pekerjaan cenderung memiliki

pengetahuan yang buruk dibandingkan dengan responden yang memiliki

pekerjaan.

Tingginya pengetahuan akan berdampak terhadap proses perubahan

perilaku yang akan dilakukan sehubungan dengan permasalahan yang

dihadapinya. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang tinggi dalam

suatu hal, akan mudah menerima perilaku yang lebih baik, sebaliknya

seseorang yang mempunyai pengetahuan yang rendah akan sulit menerima

perilaku baru dengan baik.

Kebiasaan dan tradisi dilakukan oleh orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan

demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan (Notoadmojo, 2007). Responden berasal dari beberapa budaya,

diantaranya yaitu Makassar, Bugis, Jawa, dan Bau-bau, namun sebagian

besar responden yang berpengetahuan baik berasal dari budaya Makassar

yaitu sebanyak 46,5 %. Budaya tersebut melahirkan sebuah kebiasaan atau

tradisi yang sudah secara turun temurun berlaku dikalangan keluarga

ataupun sekitarnya.

Page 81: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

67

2. Kemampuan dalam Melakukan SADARI

Kemampuan ialah mampu melakukan langkah-langkah pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) yang terdiri dari 4 langkah diantaranya yaitu

posisi berdiri didepan cermin dengan tangan diletakkan di samping badan,

tangan diletakkan di pinggang, tangan diletakkan diatas bahu dan posisi

berbaring dengan bantal dibahu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden sebanyak 100

% tidak mampu untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI). Responden dikatakan tidak mampu melakukan SADARI

karena ada beberapa responden yang hanya melakukan beberapa langkah

dari 10 langkah yang seharusnya dilakukan dan ada yang benar-benar

tidak pernah melakukan SADARI.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100 % responden tidak

melakukan langkah 1 (meletakkan tangan disamping badan untuk

melakukan inspeksi pada payudara) dan 4 (tempatkan tangan di pinggang

dan merunduk didepan cermin, biarkan payudara menggantung), namun

berbeda pada langkah 5 (Angkat lengan kiri dan turunkan lengan kanan.

Dengan menggunakan tiga jari tangan kanan (jari telunjuk, tengah, dan

manis) telusuri payudara sebelah kiri. Dan sebaliknya) lebih banyak

responden melakukannya yaitu sebanyak 52,5 %.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni, Edison, & Wirsma

(2015) didapatkan kesimpulan bahwa tingkat pelaksanaan SADARI yang

Page 82: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

68

kurang dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pengetahuan, sikap dan

dukungan keluarga, sedangkan Teori perilaku Lawrence Green juga

mengemukakan bahwa terjadinya perilaku seseorang dipengaruhi oleh

faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Faktor

predisposisi diantaranya adalah pengetahuan, sikap, keyakinan,

kepercayaan, nilai-nilai, dan tradisi.

Dari segi pegetahuan responden yaitu terdapat 65,3 % yang

memiliki pengetahuan baik mengenai SADARI dan 34,7 % yang memiliki

pengetahuan kurang baik mengenai SADARI. Ibu rumah tangga yang

memiliki pengetahuan baik namun tidak mampu untuk melakukan

SADARI dalam hal ini disebabkan karena IRT belum mengetahui cara

melakukan SADARI dengan baik dan benar, mayoritas IRT hanya

melakukan salah satu langkah dari beberapa langkah dalam melakukan

SADARI.

Menurut (Harniati, Sakka, & Saptaputra, 2016) bahwa masih

banyak seseorang yang hanya sekedar tahu tapi tidak dilakukan dan

seseorang merasa bahwa payudaranya baik-baik saja sehingga mereka

merasa tidak perlu melakukan SADARI. Pengetahuan saja tidak cukup,

namun diperlukan kemauan dan kemampuan yang baik untuk melakukan

segala sesuatunya, dan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

diperlukan motivasi dari diri sendiri (Mubarak, 2007).

Page 83: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

69

Salah satu cara untuk memotivasi wanita agar melakukan SADARI

secara teratur yaitu menumbuhkan kesadaran untuk melakukan SADARI,

yang berguna untuk mengidentifikasi secara dini benjolan abnormal pada

payudara sehingga dapat segera diobati dan menurunkan kematian akibat

kanker payudara (Yakout, El-Shatbymoursy, Moawad 2014). Motivasi

mempunyai peran penting dalam mengerakkan seseorang untuk

melakukan sesuatu untuk dirinya. Namun ada faktor lain yang dapat

mempengaruhi IRT melakukan SADARI seperti pekerjaan dan tingkat

pendidikan.

Jika dilihat dari segi pendidikan, setengah dari jumlah responden

yaitu 58,2 % memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, sedangkan dari segi

pekerjaan, lebih banyak responden yang tidak memiliki pekerjaan selain

IRT yaitu (91,8 %). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh (Mongi, Rattu, & Tumurang, 2016) yang menujukkan

bahwa tidak terdapat hubungan bermakana yang signifikan antara

pendidikan dengan tindakan SADARI dan antara pekerjaan dengan

tindakan SADARI pada wanita.

Penelitian Istiqomah & Yusniah (2014) yang menyimpulkan bahwa

pengetahuan SADARI yang tinggi tetapi dalam melakukan rutinitas

rendah, hal ini disebabkan karena responden tidak melakukan

penginderaan secara baik dan kurang telaten dalam melakukan teknik

SADARI.

Page 84: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

70

Teori yang dikemukakan oleh Redeer, Martin, & Griffin (2013)

bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan wanita tidak rutin

melakukan SADARI atau bahkan menghindarinya adalah rasa malas,

takut, beranggapan bahwa dirinya tidak berisiko, malu, tidak tahu

cara/tekniknya, merasa tidak perlu lagi setelah menopause, lupa dan tabuh.

Berdasarkan teori Akhmat Sudarajat bahwa setiap individu memiliki

kemampuan yang berbeda-beda dalam melakukan suatu tindakan,

kemampuan akan mempengaruhi potensi yang ada dalam individu

tersebut, dan proses pembelajaran yang mampu untuk mengoptimalkan

suatu kemampuan yang berada dalam diri individu. Perubahan perilaku

seseorang itu ada beberapa tahap yaitu mulai dari pengetahuan menjadi

sikap dan menjadi perilaku (Notoadmodjo, 2012)..

Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus

atau objek yang bersangkutan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan

kesehatan, makanan, dan lingkungan. Pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) merupakan salah satu dari perilaku kesehatan. Pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) menjadi salah satu pemeriksaan penting yang

harus dilakukan setiap wanita, terkait dengan insidensi kanker payudara

yang telah menjadi pembunuh kedua pada wanita setelah kanker serviks.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan yang tinggi tidak

selalu berhubungan dengan mampu atau tidaknya seseorang melakukan

hal tersebut. Sesuai dengan penelitian Angesti (2010) sebagian besar

Page 85: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

71

responden (64,1 %) kadang merasa malas untuk melakukan SADARI dan

penelitian yang dilakukan oleh (Azage, Abeje, & Mekonnen, 2013) yaitu

terdapat 3 alasan utama responden tidak melakukan SADARI yaitu tidak

terdapat masalah payudara (53,2 %), tidak tahu teknik SADARI (30,6 %),

dan tidak mengetahui pentingnya SADARI (21,4 %).

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan, proses pengumpulan data

dalam penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner dan observasi.

Keterbatasan yang ada pada penelitian ini yaitu kuesioner ini tidak dapat

mengkaji lebih dalam materi penelitian, dibandingkan dengan menggunakan

metode wawancara terstruktur. Selain itu, pada saat pengambilan data

responden tidak membuka baju untuk melakukan SADARI sehingga peneliti

hanya mengobservasi responden dengan memakai baju dan terdapat 1

responden yang tidak termasuk pada kriteria inklusi peneltian ini yaitu

memiliki usia 79 tahun (lansia), maka dari itu sampel pada penelitian ini

berkurang 1 dan menjadi 98 orang.

Page 86: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

72

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang gambaran kemampuan dalam

melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Ibu Rumah Tangga

di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab. Gowa menunjukkan, Ibu Rumah

Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga memiliki tingkat pengetahuan

yang baik mengenai SADARI namun tidak mampu dalam melakan SADARI.

Sedangkan dari segi karakteristik responden, mayoritas responden yang

berada pada dewasa awal (usia 18 – 40 tahun) memiliki pengetahuan yang

baik mengenai SADARI, lebih dari setengah responden yang hanya bekerja

sebagai IRT memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai SADARI,

lebih dari setengah responden yang memiliki UMP rendah dan memiliki

pengetahuan yang baik mengenai SADARI, mayoritas responden yang

memiliki riwayat pendidikan terakhir dalam kategori tinggi memiliki

pengetahuan yang baik mengenai SADARI.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan serta manfaat yang

ingin dicapai dalam penelitian ini maka peneliti mengajukan saran-saran

sebagai berikut :

Page 87: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

73

1. Bagi Puskesmas Pallangga

Diharapkan adanya suatu kegiatan yang dapat memberikan informasi dan

ketertarikan masyarakat melakukan SADARI. Seperti melakukan

pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam melakukan SADARI.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kurang mampunya masyarakat dalam melakukan

SADARI.

Page 88: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

74

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (2011). Kanker payudara. Retrieved March 14, 2016, from

http://medicastore.com/penyakit/1045/Kanker_Payudara.html

Abdurrahman, M. S., & Naab, F. (2014). Relationship between age and breast

self-examination among women in nigeria. Journal of Nursing and Health

Science.

Agnessia, M., Angelina, C., & Yanti, E. D. (2015). Faktor risiko yang

berhubungan dengan kanker payudara di rsud pringsewu tahun 2014.

Jurnal Dunia Kesmas.

Alwan, N., Eliessa, R., Nadfaie, Z., & Tawfeeq, F. (2012). Knowledge, attitude

and practice regarding breast cancer and breast self-examination among a

sample of the educated population in Iraq. National library of medicine

national institutes of health, 337-345.

Al-Qarashi, S. B. (2003). Seni mendidik islami: kiat-kiat menciptakan generasi

unggul. Jakarta: Pustaka zahra.

American Cancer Society. (2015). https://www.cancer.org/cancer/breast-

cancer.html. Retrieved from https://www.cancer.org/:

https://www.cancer.org/content/dam/CRC/PDF/Public/8577.00.pdf.

Angrainy, R. (2017). Hubungan pengetahuan, sikap tentang SADARI dalam

mendeteksi dini kanker payudara. Journal Edurance.

Azage, M., Abeje, G., & Mekonnen, A. (2013). Assesment of factors associated

with breast self examination among health extension workers in west

gojjam zone, northwest ethiopia. International Journal of Breast Cancer.

Chaplin, J. P. (2006). Kamus lengkap psikologi (kartini kartono, trans). Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Chotimah, H., & Hidayat, A. (2013). Hubungan obesitas dengan kejadian kanker

payudara di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2010-

2013. Naskah Publikasi.

Depkes RI. (2014). Retrieved Mei 1, 2017, from www.depkes.go.id:

http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-

profil-kesehatan.html

Dewi, A. G., & Hendrati, L. Y. (2015). Analisis risiko kanker payudara berdasar

riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal dan usia menarche. Jurnal

Berkala Epidemiologi, 12-23.

Page 89: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

75

Dinkes Kab.Gowa. (2017). Retrieved Mei 1, 2017, from Departemen Kesehatan

Kabupaten Gowa:

http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_K

AB_KOTA_2014/7306_Sulsel_Kab_Gowa_2014.pdf

Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. (2017, Juni 14). Profil Kesehatan Provinsi

Sulawesi Selatan 2014. Retrieved from www.dinkessulselprov.go.id:

http://dinkes.sulselprov.go.id/publikasi-pk.html

Diananda, R. (2007). Mengenal seluk beluk kanker. Yogyakarta: Katahati.

Desen, W. (2008). Buku ajar onkologi klinis edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FK

UI.

Handayani, O, S. (2013). Perilaku mahasiswi tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) di prodi DIII keperawatan stikes kusuma husada surakarta.

http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk 1/10/01-gdl-oktarinset-

466-1-oktarin-_.pdf.

Harniati, Sakka, A., & Saptaputra, S. K. (2016). Studi perilaku pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi fakultas kesehatan

masyarakat universitas haluoleo tahun 2016.

Hidayat, A.A. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa

data. Jakarta: Penerbit Salemba medika.

Indrawati, M. (2009). Bahaya kanker bagi wanita dan pria. Jakarta: Buku

Pendidikan untuk Kehidupan.

Indriasari, D. (2009). 100% sembuh tanpa dokter : A-Z deteksi, obati dan cegah

penyakit. Yogyakarta: Pustaka Grahatama.

International Agency for Research on Cancer. (2012). https://www.iarc.fr/.

Retrieved from http://gco.iarc.fr/: http://gco.iarc.fr/today/fact-sheets-

cancers?cancer=29&type=0&sex=0

Istiqomah, S. B., & Yusniah, Y. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan wanita

usia 19-22 tahun tentang cara perawatan payudara dengan rutinitas

SADARI di asrama as'adiyah. Jurnal edu health vol.4 No.2, 86-89.

Juliandi, A., Irfan, & Manurung,S. (2014). Metodologi penelitian bisnis. Medan:

Umsupress.

Page 90: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

76

Jung, S., Wang, M., Anderson, K., Baglietto, L., Bergkvist, L., Bernstein, L., . . .

Gapstur, S. M. (2016). Alcohol consumption and breast cancer risk by

estrogen receptor status: in a pooled analysis of 20 studies. International

Journal of Epidemiology, 916-928.

Listiowati, & Baswedan. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan tentang

pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa non kesehatan

di universitas muhammadiyah . Biomedika vol.6 No.1.

Karima, U. Q., & Wahyono, T. Y. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian kanker payudara wanita di rumah sakit umum pusat

nasional (rsupn) dr. cipto mangunkusumo jakarta tahun 2013.

Li, B., Wang, L., Lu, S. M., Mo, X. F., Lin, F. Y., Ho, S. C., & Zhang, C. X.

(2015). Passive smoking and breast cancer risk among non-smoking

women: a case-control study in china. plos one.

Mongi, T. O., Rattu, A. M., & Tumurang, M. (2016). Faktor-faktor yang

berhubungan dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

pada wanita usia subur di kelurahan lahendong. Manado.

Montessori, Y. (2014). Pengaruh penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri

(sadari) dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan melakukan

sadari pada siswi kelas X SMAN 1 Imogiri Bantul

http://opac.say.ac.id/832/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. Diakses pada

tanggal 2 September 2017.

Mubarak, W. I., Chyatin, N., Rozikin, K., & Supriadi. (2007). Promosi kesehatan

sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nisman, W. A. (2011). Lima menit kenali payudara. Yogyakarta: CV. Andi

Offset.

Notoadmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi dan penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nugroho, T. (2011). Asi dan tumor payudara. Yogyakarta: Muha Medika.

Olfah, Y., Mendri, N., & Badi'ah, A. (2013). Kanker payudara & SADARI.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Pamungkas, Z. (2011). Deteksi dini kanker payudara. Yogyakarta: Buku Biru.

Page 91: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

77

Pranjic, N., Gledo, I., & Bilic, L. M. (2014). The most common new cases of

breast cancer among the housewives: the some carcinogenic determinants.

Macedonian Journal of Medical Sciences, 344-349.

Prastiwi, E. D., & Kusumawati, Y. (2009). hubungan kontrasepsi oral dan kanker

payudara di RSUD RD.Moewardi Surakarta . Berita Ilmu Keperawaan

ISSN 1979-2697, Vol. 2, No. 3,, 187-192.

Pusat Data dan Informasi Kesehatan. (2016). Bulan peduli kanker payudara.

Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan RI.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. (2015). Modul Praktikum

Kesehatan Reproduksi & KB Pedoman Praktek Pemeriksaan Payudara

(SADARI). Jakarta: Dinas Kesehatan.

Reeder, Martin, & Griffin, K. (2013). Keperawatan maternitas kesehatan wanita,

bayi, & keluarga. Jakarta: EGC.

Riset Kesehatan Dasar. (2017, August 15). RISKESDAS 2013. Retrieved from

depkes.go.id:

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas

%202013.pdf.

Robbins, S. P. (2009). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Sari, D. P., Sanusi, S. R., & Asfriyanti. (2015). Hubungan pengetahuan, sikap, dan

tindakan sadari sebagai deteksi dini kanker payudara pada mahasiswi di

fakultas kesehatan masyarakat universitas sumatera utara.

Saryono & Anggraeni, M.D. (2013). Metodologi penelitian kualitatif dan

kuantitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Setiowati, D. A., Tanggo, E. H., & Soebijanto, R. I. (2016). Hubungan antara

pemakaian kb hormonal dengan kejadian kanker payudara di poli onkologi

satu atap RSUD Dr. Soetomo, Februari–April 2015. Indonesian Journal of

Cancer, 11-16.

Sihombing, M., & Sapardin, A. N. (2014). Faktor risiko tumor payudara pada

perempuan umur 25-65 tahun di lima kelurahan kecamatan bogor tengah.

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik.

Sukmadinata, N. S. (2003). Landasan psikologis proses pendidikan . Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Sulistiyowati. (2012). Stadium kanker payudara ditinjau dari usia dan paritas Ibu

di Unit Rawat Jalan RSUD. Dr. Soegiri Lamongan .

Page 92: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

78

Smeltzer, C. S., & Bare, G. B. (2013). Keperawatan medikal bedah brunner &

suddarth edisi 8. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suryaningsih, E. K., & Sukaca, B. E. (2009). Cara Pencegahan. In E. K.

Suryaningsih, & B. E. Sukaca, Kanker Payudara (pp. 35-36). Yogyakarta:

Paradigma Indonesia.

Taheri, N. S., Fazel, A., Mahmoodzadeh, H., Omranipour, R., Roshandel, G.,

Gharajeh, S., . . . Semnani, S. (2014). Epidemiology of female

reproductive cancers in Iran: results of the gholestan population-based

cancer registry. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, Vol 15.

Wahyuni, D., Edison, & Wirsma, A. H. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan

dan sikap terhadap pelaksanaan sadari pada ibu rumah tangga di kelurahan

jati. Jurnal Kesehatan Andalas.

Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan

perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO. (2012). Retrieved Mei 1, 2017, from World Health Organization:

http://www.who.int/en/.

Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB 2 (keperawatan medikal bedah).

Jakarta: Nuha Medika.

Yakout, S.M., El-Shatbymoursy, A.M., Moawad, S., Salem, O. 2014. Awareness,

Knowledge and Practice of Breast Self Examination Among Groups

of Female Nursing Students, Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia.

International Research Journal of Biological SciencesVol. 3(2).pp 58-63.

Yusra, V. D., Machmud, R., & Yenita. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan

dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari

painan. Jurnal Kesehatan Andalas, 697-704.

Page 93: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Lampiran 1

PENJELASAN PENELITIAN

Kepada Yth.

Calon partisipan peneliti

Dengan Hormat,

Saya SITI HADRIANTI, NIM: C12114303 Mahasiswa Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, bermaksud

mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan dan Kemampuan

Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Ibu Rumah

Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa”.

Maka bersama ini saya jelaskan beberapa hal mengenai penelitian saya:

1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan

dalam melakukan SADARI pada IRT. Maanfaat penelitian ini secara

umum agar menjadi salah satu sumber informasi bagi tenaga kesehatan

sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan

perannya dalam menginformasikan dan memberikan pendidikan kepada

masyarakat tentang cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI). .

2. Partisipan dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga di Wilayah

Kerja Puskesmas Palangga Kabupaten Gowa sebanyak 99 orang dan

bersedia menjadi partisipan dengan mengisi lembar informed concent.

Page 94: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

3. Penelitian dilakuukan dengan mengisi lembar kuesioner yang berisi

tentang data demografi dan pengetahuan patrsipan dan peneliti akan

mengobservasi partisipan dalam melakukan SADARI selama 5 menit atau

dengan kesepakatan yang telah dibuat peneliti dan partisipan.

4. Selama penelitian. Diharapkan partisipan dapat mengisi lembar kuesioner

dan melakukan SADARI dengan sebenar-benarnya.

5. Selama penelitian dilakukan, peneliti akan menggunakan alat bantu yaitu

lembar kuesioner, lembar observasi dan pulpen.

6. Informasi yang diberikan partisipan hanya akan digunakan semata-mata

untuk kepentingan penelitian dan hanya peneliti sendiri yang memiliki

akses terhadap data asli.

7. Pelaporan hasil penelitian ini nantinya akan menggunakan kode partisipan

(inisial nama) dan bukan nama sebenarnya dari partisipan guna menjaga

kerahasiaan indentitas partisipan.

Demikian panjelasan ini, apabila disetujui maka saya mohon kesediaannya

untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab semua pertanyaan yang

telah disipkan. Atass kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapka terima kasih.

Makassar, November 2017

Peneliti

Page 95: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa saya bersedia

untuk berpartisipasi dalam peneitian yang dilakukan oleh SITI HADRIANTI

C12114304 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan

Universitas Hasanuddin, bermaksud mengadakan penelitian dengan judul

“Gambaran Pengetahuan dan Kemampuan Dalam Melakukan Pemeriksaan

Payudara Sendiri (SADARI) Pada Ibu Rumah Tangga Di Wilayah Kerja

Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa”

Setelah saya mendapat informasi dari peneliti dan mendapat penjelasan

tersebut, maka saya memahami manfaat dan tujuan penelitian ini. Saya yakin

peneliti akan menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai partisipan.

Saya berharap penelitian ini tidak akan mempunyai dampak negatif serta

merugikan saya, sehingga pertanyaan akan saya jawab benar-benar dirahasiakan.

Demikian lembar persetujuan ini saya tandatangani dan kiranya dapat

dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Makassar, November 2017

Pertisipan

Page 96: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

“Gambaran Pengetahuan dan Kemampuan Dalam Melakukan Pemeriksaan

Payudara Sendiri (SADARI) Pada Ibu Rumah Tangga Di Wilayah Kerja

Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa”

A. Karakteristik

Nomor Responden (diisi oleh peneliti) :

Inisial Responden :

Tanggal Lahir :

Pekerjaan & Jumlah Penghasilan : & Rp.

Riwayat Pendidikan Terakhir :

Status Perkawinan :

Jumlah Anak :

Paritas :

Suku dan Budaya :

1. Riwayat keluarga menderita ganguan pada payudara a. Ada

(Sebutkan :………………………………….) b. Tidak Ada

2. Menstruasi atau haid pertama pada umur …….. tahun

3. Riwayat menderita tumor payudara a. Pernah

b. Tidak Pernah

4. Riwayat penyakit

(Sebutkan :…………………………………)

Page 97: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

B. Kuesioner Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri

(SADARI)

Petunjuk pengisian : Isilah data di bawah ini dengan tepat dan benar. Berilah

tanda chek list/ contreng ( √) pada pilihan jawaban yang tersedia.

*SADARI adalah pemerikSAan PayuDAra SendiRI

No. Item Pertanyaan

Jawaban

Benar Salah

1. SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan

2.

Langkah pertama SADARI yaitu melihat bentuk payudara (sama

atau tidak)

3.

Hal – hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan SADARI

adalah bentuk, ukuran, dan warna payudara

4.

SADARI dilakukan dengan beberapa cara yaitu salah satunya

dengan posisi berbaring

5. SADARI dapat dilakukan mulai usia 20 tahun

6. Saat SADARI diperlukan pemeriksaan pada daerah ketiak

7.

Melihat perubahan yang terjadi pada kulit payudara merupakan

salah satu langkah dari SADARI

8. SADARI dapat dilakukan dengan berdiri tegap didepan cermin

9. SADARI terkhusus dilakukan oleh Ibu yang sudah menikah

10.

Bagi wanita yang menopause, SADARI sebaiknya dilakukan satu

bulan sekali pada tanggal yang sama

11. SADARI sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali

Page 98: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

12.

SADARI dapat dilakukan dengan menggunakan alat pendeteksi

yang dibeli di apotik

13.

SADARI mudah dilakukan jika payudara dalam keadaan

kering

14. Langkah meraba ketiak pada SADARI berguna untuk

mengetahui adanya pembesaran getah bening

15. SADARI akan lebih sulit dilakukan jika payudara dalam

keadaan licin

Page 99: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

C. Lembar Observasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

*lembar observasi diisi oleh peneliti

LANGKAH KEGIATAN PENILAIAN

YA TIDAK

Pemeriksaan Payudara Sendiri Dilakukan dengan Berdiri

didepan Cermin

a. Letakkan tangan disamping badan dengan rileks

b. Bandingkan payudara saat berbalik dari sisi ke sisi

(kanan-kiri). Carilah perubahan pada payudara dalam

segi ukuran, bentuk, tekstur kulir atau warna termasuk

kemerahan, benjolan, kerutan, retraksi (penarikan kulit)

c. Tempatkan tangan pada pinggang lalu kencangkan dada,

kemudian berbalik dari sisi ke sisi dan bandingkan

kanan-kiri untuk mencatat setiap perubahan

d. Tempatkan tangan di pinggang dan merunduk didepan

cermin, biarkan payudara menggantung, lalu perhatikan

setiap perubahan bentuk

e. Angkat lengan kiri dan turunkan lengan kanan. Dengan

menggunakan tiga jari tangan kanan (jari telunjuk,

tengah, dan manis) telusuri payudara sebelah kiri. Dan

sebaliknya

f. Perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting

susu dan bisa juga dilihat pada bra atau pakaian

Page 100: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

g. Meraba daerah atas dan bawah tulang selangka

(clavicula) apakah ada benjolan atau penebalan

Untuk Selanjutnya dilakukan dengan Berbaring :

h. Tempatkan bantal atau lipatan handuk di bawah bahu

kiri. Tekuk lengan kiri di belakang kepala dan

jangkaulah payudara kiri dengan tangan kanan. Mulailah

dari daerah puting susu ke seluruh permukaan payudara.

i. Mulailah pemeriksaan dari ketiak dengan cara

menggerakan tiga jari (jari telunjuk, jari tengah, jari

manis) bersama-sama menekan ringan, sedang, dan kuat.

Gerakkan jari-jari tangan dengan tekanan ringan secara

melingkar searah jarum jam di sekeliling payudara,

mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah

tengah sampai ke puting susu sehingga terbentuk seperi

obat nyamuk bakar.

j. Angkat lengan kanan ke atas kepala dan ulangi

pemeriksaan untuk payudara sebelah kanan dengan

menggunakan tangan kiri

Page 101: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Lampiran 4

KISI-KISI PENILAIAN KUESIONER PENGETAHUAN SADARI

No. Pernyataan

Jenis Pernyataan

(+/-)

1. SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan (-)

2.

Langkah pertama SADARI yaitu melihat bentuk payudara

(sama atau tidak)

(+)

3.

Hal – hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan

SADARI adalah bentuk, ukuran, dan warna payudara

(+)

4.

SADARI dilakukan dengan beberapa cara yaitu salah

satunya dengan posisi berbaring

(+)

5. SADARI dapat dilakukan mulai usia 20 tahun (-)

6. Saat SADARI diperlukan pemeriksaan pada daerah

ketiak (+)

7.

Melihat perubahan yang terjadi pada kulit payudara

merupakan salah satu langkah dari SADARI

(+)

8.

SADARI dapat dilakukan dengan berdiri tegap didepan

cermin

(+)

9.

SADARI terkhusus dilakukan oleh Ibu yang sudah

menikah

(-)

10.

Bagi wanita yang menopause, SADARI sebaiknya

dilakukan satu bulan sekali pada tanggal yang sama

(+)

11. SADARI sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali (-)

12. SADARI dapat dilakukan dengan menggunakan alat (-)

Page 102: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

pendeteksi yang dibeli di apotik

13.

SADARI mudah dilakukan jika payudara dalam

keadaan kering

(-)

14. Langkah meraba ketiak pada SADARI berguna untuk

mengetahui adanya pembesaran getah bening (+)

15. SADARI akan lebih sulit dilakukan jika payudara

dalam keadaan licin (-)

Petunjukan Skoring

Variabel

Penelitian

Indikator Nomor

pertanyaan

Jenis pernyataan Total

(+) (-)

Pengertian 1, 12 - 1,2 2

Waktu 5,9,10,11,

13,15 10 5,9,11,13,15 6

Langkah-

langkah 2,4,6,7,8, 2,4,6,7,8 - 5

Tujuan 3 3 - 1

Manfaat 14 14 - 1

Page 103: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Lampiran 5

MASTER TABEL PENELITIAN

“Gambaran Kemampuan Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Ibu Rumah Tangga Di

Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa”

No.

Karakteristik responden

Usia Pekerjaan UMP Pendidikan

terakhir Paritas Suku

Riwayat

keluarga Pengetahuan Kemampuan

1 52 3 IRT 1 2000000 1 SMA 2 3 2 Bugis 2 Tidak ada 2 8 2 3 1

2 41 3 IRT 1 1500000 1 SMA 2 1 2 Bugis 2 Tidak ada 2 8 2 1 1

3 38 2 IRT 1 750000 1 SMA 2 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 0 1

4 37 2 IRT 1 2500000 1 SMA 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 13 2 2 1

5 32 2 IRT 1 2500000 1 SMA 2 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 7 1 3 1

6 29 2 IRT 1 3000000 2 SMA 2 3 2 Makassar 1 Ada 1 8 2 3 1

7 31 2 IRT 1 800000 1 SMA 2 3 2 Bugis 2 Tidak ada 2 13 2 4 1

8 42 3 IRT 1 3000000 2 SD 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 1 1

9 38 2 IRT 1 1500000 1 SMA 2 4 2 Bugis 2 Tidak ada 2 8 2 2 1

10 28 2 IRT 1 4000000 2 SMA 2 0 3 Makassar 1 Tidak ada 2 10 2 1 1

11 30 2 IRT 1 2500000 1 SMP 1 2 2 Makassar 1 Ada 1 8 2 0 1

12 34 2 IRT 1 2500000 1 SMA 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 11 2 2 1

13 40 2 IRT 1 2500000 1 SMP 1 0 3 Makassar 1 Tidak ada 2 11 2 0 1

14 37 2 Wiraswasta 2 3500000 2 SMA 2 3 2 Makassar 1 Ada 1 9 2 0 1

15 25 2 IRT 1 3000000 2 SMA 2 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 11 2 0 1

16 35 2 IRT 1 2000000 1 SMA 2 6 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 0 1

17 34 2 IRT 1 2500000 1 SD 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 8 2 0 1

Page 104: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

18 43 3 IRT 1 800000 1 SMA 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 12 2 0 1

19 23 2 Mahasiswa 2 1000000 1 D3 2 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 12 2 0 1

20 42 3 IRT 1 3000000 2 SMA 2 1 2 Jawa 3 Tidak ada 2 13 2 2 1

21 48 3 Wiraswasta 2 1000000 1 SMP 1 3 2 Bugis 2 Tidak ada 2 10 2 2 1

22 32 2 IRT 1 1000000 1 SMP 1 2 2 Bau-bau 5 Tidak ada 2 7 1 0 1

23 35 2 IRT 1 1000000 1 SMA 2 3 2 Bugis 2 Tidak ada 2 8 2 0 1

24 24 2 IRT 1 2500000 1 SMP 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 12 2 2 1

25 20 2 IRT 1 4300000 2 SMP 1 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 7 1 0 1

26 31 2 IRT 1 2900000 2 SMA 2 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 8 2 1 1

27 35 2 IRT 1 1500000 1 SMP 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 8 2 1 1

28 40 2 IRT 1 3000000 2 SD 1 5 2 Makassar 1 Tidak ada 2 8 2 1 1

29 33 2 IRT 1 2500000 1 SD 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 6 2 0 1

30 23 2 IRT 1 9800000 2 S1 2 0 3 Makassar 1 Ada 1 6 1 1 1

31 50 3 IRT 1 4000000 2 SMA 2 4 2 Makassar 1 Ada 1 8 2 0 1

32 24 2 IRT 1 2500000 1 SMA 2 1 1 Makassar 1 Ada 1 4 1 0 1

33 33 2 IRT 1 2000000 1 SMA 2 2 1 Makassar 1 Ada 1 10 2 1 1

34 26 2 IRT 1 750000 1 SMP 1 1 1 Bugis 2 Ada 1 8 2 1 1

35 32 2 IRT 1 1000000 1 SMA 2 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 7 1 0 1

36 27 2 Wiraswasta 2 1800000 1 SMA 2 0 3 Makassar 1 Tidak ada 2 11 2 0 1

37 48 3 IRT 1 2500000 1 SMA 2 5 2 Makassar 1 Ada 1 7 1 1 1

38 23 2 IRT 1 2000000 1 SMA 2 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 12 2 2 1

39 48 3 IRT 1 2500000 1 SMA 2 4 2 Makassar 1 Tidak ada 2 12 2 1 1

40 31 2 IRT 1 1500000 1 SMP 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 5 1 0 1

41 37 2 IRT 1 1000000 1 SD 1 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 8 2 0 1

42 44 3 IRT 1 4000000 2 D3 2 3 2 Bugis 2 Tidak ada 2 9 2 2 1

43 47 3 IRT 1 2000000 1 SMA 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 11 1 0 1

44 23 2 IRT 1 2000000 1 SMA 2 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 10 1 1 1

45 55 3 IRT 1 2500000 1 SD 1 4 2 Makassar 1 Tidak ada 2 6 1 0 1

46 30 2 IRT 1 4000000 2 SMA 2 2 2 Makassar 1 Ada 1 6 1 0 1

47 31 2 IRT 1 3000000 2 SMA 2 2 2 Bugis 2 Tidak ada 2 7 1 1 1

Page 105: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

48 33 2 Wiraswasta 2 1500000 1 S1 2 2 2 Bugis 2 Tidak ada 2 11 2 6 1

49 33 2 IRT 1 5000000 2 D3 2 1 1 Jawa 3 Tidak ada 2 10 2 0 1

50 45 3 IRT 1 2700000 2 SMA 2 4 2 Bugis 2 Tidak ada 2 10 2 2 1

51 24 2 IRT 1 4000000 2 SMA 2 1 1 Makassar 1 Ada 1 3 1 0 1

52 44 3 IRT 1 2500000 1 SMA 2 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 10 2 1 1

53 27 2 IRT 1 4500000 2 SMP 1 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 3 1 1 1

54 32 2 IRT 1 2500000 1 SMA 2 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 11 2 1 1

55 34 2 IRT 1 3000000 2 SMA 2 2 2 Jawa 3 Tidak ada 2 11 2 1 1

56 58 3 Guru 2 9000000 2 D3 2 3 2 Bugis 2 Tidak ada 2 9 2 1 1

57 28 2 IRT 1 3000000 2 SMP 1 4 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 1 1

58 27 2 IRT 1 3000000 2 SMP 1 1 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 2 1

59 43 3 IRT 1 1000000 1 SMA 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 13 2 3 1

60 46 3 IRT 1 1500000 1 SMA 2 4 2 Makassar 1 Ada 1 7 1 0 1

61 29 2 IRT 1 1000000 1 D3 2 1 2 Makassar 1 Ada 1 9 2 0 1

62 56 3 IRT 1 750000 1 Tidak

sekolah 1 4 2 Makassar 1 Tidak ada 2 0 1 1 1

63 43 3 IRT 1 2500000 1 SMA 2 1 1 Bugis 2 Ada 1 8 2 1 1

64 55 3 IRT 1 2500000 1 SMA 2 2 2 Makassar 1 Ada 1 0 1 0 1

65 43 3 IRT 1 2000000 1 SMA 2 5 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 1 1

66 36 2 IRT 1 3000000 2 SD 1 0 3 Makassar 1 Tidak ada 2 0 1 0 1

67 37 2 IRT 1 1500000 1 SMP 1 4 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 3 1

68 37 2 Wiraswasta 2 3000000 2 S1 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 1 1

69 27 2 Wiraswasta 2 3000000 2 S1 2 0 3 Makassar 1 Tidak ada 2 14 2 3 1

70 29 2 IRT 1 4000000 2 SD 1 1 1 Makassar 1 Ada 1 8 2 1 1

71 29 2 IRT 1 2500000 1 SD 1 2 2 Makassar 1 Ada 1 8 2 0 1

72 57 3 IRT 1 850000 1 SD 1 5 2 Makassar 1 Tidak ada 2 11 2 0 1

73 24 2 IRT 1 3000000 2 SD 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 7 1 0 1

74 35 2 IRT 1 1500000 1 SMA 2 1 2 Bugis 2 Ada 1 12 2 1 1

75 27 2 IRT 1 1500000 1 SMP 1 1 1 Makassar 1 Tidak ada 2 12 2 1 1

76 38 2 IRT 1 2500000 1 SD 1 3 2 Bugis 2 Tidak ada 2 6 1 2 1

Page 106: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

77 53 3 IRT 1 3000000 2 SD 1 5 2 Makassar 1 Tidak ada 2 7 1 0 1

78 29 2 IRT 1 2500000 1 SMA 2 1 1 Bugis 2 Tidak ada 2 9 2 1 1

79 39 2 IRT 1 1000000 1 SMA 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 12 2 1 1

80 29 2 IRT 1 1500000 1 SMA 2 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 0 1

81 29 2 IRT 1 3000000 2 SD 1 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 2 0 1

82 47 3 IRT 1 3500000 2 SMP 1 2 2 Makassar 1 Ada 1 11 2 4 1

83 32 2 IRT 1 1000000 1 SD 1 3 2 Makassar 1 Ada 1 7 1 0 1

84 28 2 IRT 1 2000000 1 SD 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 0 1 0 1

85 36 2 IRT 1 2000000 1 SMP 1 3 2 Makassar 1 Ada 1 12 2 2 1

86 29 2 IRT 1 900000 1 SD 1 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 1 1 0 1

87 24 2 IRT 1 3000000 2 SMA 2 1 1 Betawi 6 Tidak ada 2 6 1 0 1

88 53 3 IRT 1 500000 1 D3 2 3 2 Mandar 4 Ada 1 4 1 0 1

89 62 3 IRT 1 450000 1 SMP 1 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 11 2 0 1

90 30 2 IRT 1 5000000 2 D3 2 1 1 Bugis 2 Tidak ada 2 9 2 2 1

91 51 3 IRT 1 4000000 2 SMA 2 2 2 Makassar 1 Tidak ada 2 9 1 1 1

92 48 3 IRT 1 1000000 1 SMP 1 1 2 Makassar 1 Ada 1 0 1 0 1

93 33 2 IRT 1 3000000 2 SD 1 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 6 1 0 1

94 40 2 IRT 1 500000 1 SD 1 5 2 Makassar 1 Tidak ada 2 0 1 0 1

95 30 2 IRT 1 450000 1 SD 1 3 2 Makassar 1 Tidak ada 2 0 1 0 1

96 37 2 IRT 1 500000 1 SD 1 4 2 Makassar 1 Tidak ada 2 0 1 0 1

97 53 3 IRT 1 450000 1 Tidak

sekolah 1 5 2 Makassar 1 Tidak ada 2 3 1 0 1

98 43 3 IRT 1 2000000 1 SMA 2 3 2 Bugis 2 Ada 1 12 2 1 1

Page 107: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

JAWABAN LEMBAR OBSERVASI

No.

respoden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Tidak Tidak Tidak Iya Iya Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Iya

6 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Iya

7 Iya Tidak Tidak Iya Iya Iya Tidak Tidak Tidak Iya

8 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Iya

10 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

17 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

24 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

25 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Page 108: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

26 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

27 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

28 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

30 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

31 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

32 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

33 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

34 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

35 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

36 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

37 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

38 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

39 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

40 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

41 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

42 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Iya

43 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

44 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

45 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

46 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

47 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

48 Iya Tidak Tidak Iya Iya Tidak Iya Iya Iya Iya

49 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

50 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Iya

51 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

52 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

53 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

54 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

55 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Page 109: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

56 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

57 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

58 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak

59 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya

60 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

61 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

62 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

63 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

64 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

65 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

66 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

67 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Iya

68 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

69 Iya Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Iya

70 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

71 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

72 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

73 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

74 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

75 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

76 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

77 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

78 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

79 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

80 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

81 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

82 Iya Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya

83 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Page 110: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

84 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

85 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

86 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

87 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

88 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

89 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

90 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak

91 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

92 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

93 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

94 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

95 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

96 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

97 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

98 Tidak Tidak Tidak Iya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Page 111: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Keterangan :

Usia : Paritas :

1. Remaja 1. Primipara

2. Dewasa muda 2. Multipara

3. Dewasa Tua 3. Tidak Ada

4. Lansia Suku :

Pekerjaan : 1. Makassar

1. IRT 2. Bugis

2. Wiraswasta 3. Jawa

3. Guru 4. Mandar

4. Mahasiswa 5. Bau-bau

UMP : 6. Betawi

1. Rendah Riwayat Keluarga :

2. Tinggi 1. Ada

2. Tidak Ada

Pengetahuan :

Riwayat Pendidikan Terakhir : 1. Kurang Baik

1. Rendah 2. Baik

2. Tinggi Kemampuan :

1. Tidak Mampu

2. Mampu

Page 112: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Lampiran 6

HASIL ANALISA DATA

Karakteristik Responden

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Dewasa awal 68 69.4 69.4 69.4

Dewasa tua 30 30.6 30.6 100.0

Total 98 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak bekerja 90 91.8 91.8 91.8

Bekerja 8 8.2 8.2 100.0

Total 98 100.0 100.0

Page 113: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

UMP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 64 65.3 65.3 65.3

Tinggi 34 34.7 34.7 100.0

Total 98 100.0 100.0

Page 114: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 41 41.8 41.8 41.8

Tinggi 57 58.2 58.2 100.0

Total 98 100.0 100.0

Paritas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Primipara 18 18.4 18.4 18.4

Multipara 74 75.5 75.5 93.9

Tidak ada 6 6.1 6.1 100.0

Total 98 100.0 100.0

Page 115: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Riwayat_keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Ada 24 24.5 24.5 24.5

Tidak ada 74 75.5 75.5 100.0

Total 98 100.0 100.0

Page 116: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Kurang baik 34 34.7 34.7 34.7

Baik 64 65.3 65.3 100.0

Total 98 100.0 100.0

Kemampuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak mampu 98 100.0 100.0 100.0

Page 117: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Crosstabulasi Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Responden

Usia * Pengetahuan Crosstabulation

Count

Pengetahuan Total

Kurang baik Baik

Usia Dewasa awal 23 45 68

Dewasa tua 11 19 30

Total 34 64 98

Page 118: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Pekerjaan * Pengetahuan Crosstabulation

Count

Pengetahuan Total

Kurang baik Baik

Pekerjaan Tidak bekerja 34 56 90

Bekerja 0 8 8

Total 34 64 98

Page 119: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

UMP * Pengetahuan Crosstabulation

Count

Pengetahuan Total

Kurang baik Baik

UMP Rendah 22 42 64

Tinggi 12 22 34

Total 34 64 98

Pendidikan * Pengetahuan Crosstabulation

Count

Pengetahuan Total

Kurang baik Baik

Pendidikan Rendah 19 22 41

Tinggi 15 42 57

Total 34 64 98

Page 120: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Paritas * Pengetahuan Crosstabulation

Count

Pengetahuan Total

Kurang baik Baik

Paritas

Primipara 5 13 18

Multipara 27 47 74

Tidak ada 2 4 6

Total 34 64 98

Page 121: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Riwayat_keluarga * Pengetahuan Crosstabulation

Count

Pengetahuan Total

Kurang baik Baik

Riwayat_keluarga Ada 10 14 24

Tidak ada 24 50 74

Total 34 64 98

Page 122: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Crosstabulasi Kemampuan Berdasarkan Karakteristik Responden

Usia * Kemampuan Crosstabulation

Count

Kemampuan Total

Tidak mampu

Usia Dewasa awal 68 68

Dewasa tua 30 30

Total 98 98

Pekerjaan * Kemampuan Crosstabulation

Count

Kemampuan Total

Tidak mampu

Pekerjaan Tidak bekerja 90 90

Bekerja 8 8

Total 98 98

Page 123: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

UMP * Kemampuan Crosstabulation

Count

Kemampuan Total

Tidak mampu

UMP Rendah 64 64

Tinggi 34 34

Total 98 98

Page 124: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Pendidikan * Kemampuan Crosstabulation

Count

Kemampuan Total

Tidak mampu

Pendidikan Rendah 41 41

Tinggi 57 57

Total 98 98

Riwayat_keluarga * Kemampuan Crosstabulation

Count

Kemampuan Total

Tidak mampu

Riwayat_keluarga Ada 24 24

Tidak ada 74 74

Total 98 98

Page 125: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 126: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …

Crosstabulasi Pengetahuan Berdasarkan Kemampuan Responden

Pengetahuan * Kemampuan Crosstabulation

Count

Kemampuan Total

Tidak mampu

Pengetahuan Kurang baik 34 34

Baik 64 64

Total 98 98

Page 127: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 128: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 129: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 130: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 131: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 132: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 133: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 134: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …
Page 135: SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN …