Skripsi Bab III

20
  35 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Setting penelitian berarti latar dan tempat yang dijadikan lokasi  penelitian. Tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah SMP N 7 Kota Magelang, dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Sekolah tersebut telah memberi ijin sebagai tempat penelitian dan karena di sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian tindakan BK yang menggunakan layanan konseling dengan teknik  Reinforcement , sehingga penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk  peningkatan kinerja sekolah.  b. Pemilihan tempat penelitian juga didasarkan pada alasan yang  bersifat praktis dan efisien. Praktis artinya mudah dilaksanakan. Efisien berarti penggunakan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif sedikit. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 pada siswa yang  bersangkutan dan diikuti dengan perkembanganya sampai bulan  November 2011. Untuk memperlancar j alannya Penelitian Tindakan Kelas BK, maka rangkaian kegiatan penelitian disesuaikan dengan jadwal.

Transcript of Skripsi Bab III

Page 1: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 1/20

 

 

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A.  Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

1.  Setting Penelitian

Setting penelitian berarti latar dan tempat yang dijadikan lokasi

penelitian. Tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah SMP N 7 Kota

Magelang, dengan pertimbangan sebagai berikut :

a.  Sekolah tersebut telah memberi ijin sebagai tempat penelitian dan

karena di sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian

tindakan BK yang menggunakan layanan konseling dengan teknik 

 Reinforcement , sehingga penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk 

peningkatan kinerja sekolah.

b.  Pemilihan tempat penelitian juga didasarkan pada alasan yang

bersifat praktis dan efisien. Praktis artinya mudah dilaksanakan.

Efisien berarti penggunakan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif 

sedikit.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 pada siswa yang

bersangkutan dan diikuti dengan perkembanganya sampai bulan

November 2011. Untuk memperlancar jalannya Penelitian Tindakan Kelas

BK, maka rangkaian kegiatan penelitian disesuaikan dengan jadwal.

Page 2: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 2/20

 

36

3. Karakteristik Subjek Penelitian

a.  Sifat - sifat subjek 

Sifat sifat subjek penelitian yang dimaksud adalah aspek 

fisik dan psikis siswa SMP yang termasuk dalam masa remaja

awal, dimana berlangsung antara usia 12 tahun sampai 15 tahun

yang disebut juga fase remaja awal. Masa remaja adalah masa

peralihan dari anak menuju masa dewasa tetapi belum dapat

menunjukkan kedewasaanya, pada masa ini remaja memilki ciri -

ciri kegelisahan, tidak tenang, mengkhayal, berfantasi, dan

beraktifitas kelompok. Aspek fisik dilihat dari pertumbuhan fisik 

dan usia yang melekat pada subjek penelitian yaitu tergolong

remaja yang usianya antara 13 - 14 tahun.

Dariyo (2004:22) mengemukakan bahwa seorang remaja

sering mengalami kesulitan dan tak mampu untuk menghadapi

masalah - masalah perubahan fisik, psikis, dan sosial dengan baik.

Pada saat tertentu dalam masa remaja terlihat sikap melawan segala

turan dan tata cara hidup, yang menjadikan perilakunya tidak 

teratur. Dan inilah sifat - sifat subjek penelitian yang menyebabkan

mereka berperilaku tidak disiplin dalam melaksanakan tata tertib

sekolah. Dari ciri  –  ciri karakteristik siswa SMP tersebut terdapat

faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggaran tata tertib

sekolah. Dengan demikian jelas bahwa pelanggaran tata tertib

sekolah yang dilakukan oleh siswa SMP dipegaruhi oleh banyak 

Page 3: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 3/20

 

37

faktor, yaitu sikap teman sebaya, sikap Orang Tua dalam

memberikan perhatian, prestasi belajar atau nilai akademis, sikap

terhadap guru, dan dukungan social teman di kelas yang

menyebabkan siswa tidak perhatian.

Soesilowindrarini (2003 : 194) menyebutkan bahwa sikap

tidak perhatian adalah mengganggu guru sehingga guru menjadi

  jengkel, tidak mengerjakan PR yang diberikan, berbisik saat

diterangkan, merokok, mencontek saat ulangan, membolos, dan

lain sebagainya. Berdasarkan penjelasan sifat  –  sifat subjek 

penelitian tersebut bentuk perilaku pelanggaran tata tertib sekolah

sangat merugikan baik bagi diri sendiri, teman, dan sekolah.

Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP kelas VIII sebagai subjek 

penelitian yang memiliki karakteristik sebagai anak berusia antara

13  – 14 tahun dan memiliki tingkat pelanggaran tata tertib sekolah

yang paling tinggi.

b.  Jumlah Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang siswa. Kelima

siswa tersebut dipilih sebagai subjek penelitian yang didasarkan

pada tingginya tingkat pelanggaran tata tertib sekolah yang paling

menonjol. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pada catatan

dokumentasi guru pembimbing dan wali kelas dalam pengamatan

selama proses belajar berlangsung.

Page 4: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 4/20

 

38

c.  Indikator Perilaku Melanggar Tata Tertib Sekolah

Indikator artinya tanda-tanda yang tampak. Berdasarkan

pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa indikator perilaku

melanggar tata tertib sekolah oleh siswa. Gejala yang dapat dilihat

sebagai wujud dari perilaku melanggar tata tertib sekolah oleh

siswa. Dalam penelitian ini yang dijadikan indikator perilaku

melanggar tata tertib sekolah adalah :

1.  Terlambat datang ke sekolah

2.  Tidak menggenakan seragam dan atribut lengkap

3.  Membolos / Tidak masuk sekolah tanpa keterangan

4.  Membuat gaduh atau mengganggu proses belajar di dalam

kelas maupun kelas lain

5.  Tidak mengerjakan PR maupun tugas yang diberikan oleh

Guru.

B.  Variabel Penelitian

Menurut Margono (2005: 133) Mengatakan bahwa variabel adalah

konsep yang mempunyai variasi nilai, sehingga variabel dapat diartikan

sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih. Sedangkan

(Arikunto, 2006 : 118) menjelaskan bahwa variabel adalah obyek penelitian

atau apa yang menjadikan titik penelitan. Dalam penelitian terdapat beberapa

macam variabel yaitu variabel input, variabel proses, variabel output.

Page 5: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 5/20

 

39

Dalam penelitian ini yang dijadikan variabel input melalui konseling

behavioral bersama teknik  Reinforcement . Variabel output berupa hasil dari

tindakan yaitu adanya perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Penjelasan

lebih lanjut mengenai masing-masing variabel sebagai berikut:

1.  Variabel Input

Variabel input dalam penelitian ini adalah perilaku melanggar

tata tertib yang dilakukan oleh kelima orang siswa kelas VIII SMP

Negeri 7 Kota Magelang. Bentuk perilaku pelanggaran yang dimaksud

adalah :

a.  Terlambat datang ke sekolah

b.  Tidak menggenakan seragam dan atribut lengkap

c.  Keluar kelas tanpa ijin saat pergantian jam pelajaran

d.  Membuat gaduh atau mengganggu proses belajar di dalam kelas

maupun kelas lain

e.  Tidak mengerjakan PR maupun tugas yang diberikan oleh Guru

2.  Variabel Proses

Variabel proses dalam penelitian ini adalah tindakan merubah

variable input melalui layanan konseling behavioral dengan

penerapan teknik  Reinforcement . Pelaksanaan konseling ditempuh

dengan tujuan untuk mengubah perilaku yang salah dalam

penyesuaian dengan cara-cara memperkuat perilaku yang diharapkan

dan meniadakan perilaku yang tidak diharapkan serta

mengembangkan kepribadian siswa sehingga membentuk identitas

Page 6: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 6/20

 

40

berhasil. Dengan identitas berhasil siswa akan mampu mengubah

variabel inputnya yaitu perilaku melanggar tata tertib kearah perilaku

yang baik yaitu mematuhi tata tertib sekolah.

3.  Variabel Output

Variabel Output dalam penelitian ini adalah hasil proses

pemberian teknik  Reinforcement  dan hasil yang diharapkan dengan

adanya proses yang telah dilaksanakan dalam rencana tindakan

berupa pengurangan pelanggaran tata tertib siswa. Hasil yang ingin

dicapai adalah adanya perubahan perilaku pada siswa yang dijadikan

subjek penelitian. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah berubah

dari perilaku siswa yang tidak disiplin dalam melaksanakan tata

tertib sekolah menjadi perilaku yang disiplin dalam melaksanakan

tata tertib sekolah. Perilaku disiplin dalam melaksanakan tata tertib

sekolah yang ingin dimunculkan adalah:

a.  Tidak terlambat datang ke sekolah.

b.  Berpakaian rapi dan beratribut seragam lengkap.

c.  Tidak membolos atau masuk sekolah tanpa keterangan.

d.  Tidak membuat gaduh dan mengganggu proses belajar baik di

dalam kelas dan kelas lain.

e.  Selalu mengerjakan PR atau tugas tugas yang telah diberikan

oleh Guru dengan baik.

Page 7: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 7/20

 

41

C.  Rencana Tindakan

Rencana tindakan merupakan gambaran mengenai tindakan yang

akan dilaksanakan. Tindakan yang akan dilaksanakan adalah layanan

konseling Behavioral dengan penerapan teknik   Reinforcement . Alwisol (

2008:322 )  Reinforcement  adalah cara yang efektif untuk mengubah dan

mengontrol perilaku dengan penguatan sebagai strategi yang membuat

tingkah laku tertentu berpeluang untuk terjadi atau tidak terjadi pada masa

yang akan datang. Depdikbud ( 2000:6) menjelaskan bahwa penelitian

tindakan dilaksanakan berupa proses pengkajian yang terdiri dari empat alur

dalam alur penelitian tindakan secara berulang dalam beberapa siklus sampai

sesuatu permasalahan dianggap teratasi.

Alur penelitian tindakan ini direncanakan dalam 3 siklus, yaitu

siklus I, II, dan siklus III. Dan untuk lebih jelasnya 3 siklus yang akan

dilakukan digambarkan sebagai berikut :

Page 8: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 8/20

 

42

Penjelasan masing – masing siklus sebagai berikut :

1.  Siklus I

a.  Rencana Tindakan I

Rencana tindakan I dilakukan berdasarkan pada hasil observasi

terhadap pelanggaran tata tertib sekolah oleh subjek penelitian.

Tindakan yang akan ditempuh adalah melalui teknik Reinforcement

dengan pendekatan konseling behavioral. Tindakan yang pertama akan

Permasalahan Rencana Tindakan I PelaksanaanTindakan I

Observasi IRefleksi I

Siklus I

Permasalahan Rencana Tindakan II Pelaksanaan

Tindakan I

Observasi IIRefleksi II

Siklus II

 

Permasalahan Rencana Tindakan III Pelaksanaan

Tindakan III

Observasi IIIRefleksi III

Siklus III

 

dan seterusnya

Gambar 2

Rencana Peneltian Tindakan Kelas

Suharjono Dalam PTK (Suharsimi, 2006:74)

Page 9: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 9/20

 

43

dilaksanakan minggu kedua bulan Agustus 2011. Dengan jadwal

tanggal 8 dan 10 Agustus 2011 untuk konseli I dan konseli II, tanggal 9

dan 11 Agustus untuk konseli III dan IV, dan tanggal 12 dan 15

Agustus untuk konseli V. Tindakan untuk kelima konseli dilaksanakan

pada jam istirahat dan sehabis pulang sekolah, bertempat di ruang BK

SMP Negeri 7 Kota Magelang, dengan ijin Kepala Sekolah dan Guru

Pembimbing. Dan setiap pertemuan direncanakan berlangsung sekitar

40 menit.

b.  Pelaksanaan Tindakan I

Tindakan yang ditempuh berupa pelaksanaan konseling teknik 

 Reinforcement yang digambarkan pada matriks di bawah ini:

Tabel I

Matriks Tindakan I

TahapanRencana

kegiatanPeran konselor Peran konseli Hasil

Pembukaan Mengadakan

pendekatan secara

persuasif 

Menciptakan

suasana hangat,

akrab, bersahabat,

dan penuh

keterbukaan

Menerima konselor

dengan penuh

kepercayaan

Tercipta

hubungan

harmonis dan

saling percaya

Penjelasan Mengungkapkan

masalah yang

dihadapi konseli

Bertanya tentang

masalah yang

dihadapi konseli

Mengungkapkan

permasalahan yang

sedang dihadapi

Masalah konseli

terungkap

Penggalian

sumber

masalah

Mengungkapkan

faktor-faktor yang

menyebabkan

konseli melanggar

tata tertib sekolah

berdasarkan

konseling

behavioral

Bertanya tentang

hal-hal yang

mendorong

perilaku konseli

dengan pertanyaan

apa sebab dan

bagaimana

masalah bisa

terjadi

Mengungkap faktor

faktor yang

menyebabkan

masalah terjadi

Faktor – faktor

yang

menyebabkan

terjadinya

masalah

terungkap

Page 10: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 10/20

 

44

Tindakan

penyelesaian

masalah

Penerapan teknik 

Reinforcement

dengan terapibehavioral untuk 

mengubah atau

mengatasi

masalah

Menawarkan

kontrak berupa

kesanggupanmengubah perilaku

yang melanggar

tata tertib ke

perilaku yang

mematuhi tata

tertib

Menyetujui kontrak 

dan kesanggupan

melaksanakankesepakatan yang

telah diputuskan

Terjadi

transaksi antara

konselortentang

kesanggupan

untuk 

mengadakan

perubahan

perilaku

Penutup Mengakhiri

pertemuan

Menutup

pertemuan,

menyimpulkankonseli dan

menawarkan

pertemuan

selanjutnya

Menerima tawaran

untuk pertemuan

berikutnya

Kesimpulan

sementara

c.  Observasi I

Observasi dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku

melanggar tata tertib yang diindikasikan terjadi pada subjek penelitian.

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah AAF siswa kelas VIII C,

ARL siswa kelas VIII C, KD siswa kelas VIII C, BS siswa kelas VIII

D, dan AGM siswa kelas VIII D, kelimanya adalah siswa SMP Negeri

7 Kota Magelang tahun pelajaran 2011 / 2012.

d.  Refleksi I

Refleksi I dilakukan pada tanggal 12 sampai dengan 17

September 2011. Tujuannya untuk mencari masukan yang berharga dan

akurat bagi penentuan rencana tindakan selanjutnya. Disamping itu juga

sebagai umpan balik agar tidak terjadi kegagalan dalam penelitian.

Page 11: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 11/20

 

45

Apabila diketahui perubahan perilaku yang diindikasikan belum

mencapai target minimal 50% maka perlu dilakukan tindakan siklus II.

2. Siklus II

a.  Rencana Tindakan II

Rencana tindakan II ini merupakan revisi rencana tindakan I.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari siklus I. Bentuk-bentuk 

rencana tindakan II adalah perubahan terhadap perilaku yang

diinginkan atau sesuai dengan tata tertib. Cara yang ditempuh adalah

dengan melaksanakan wawancara konseling dengan penerapan

 Reinforcement . Tujuannya untuk mengubah perilaku konseli tidak 

diinginkan menjadi perilaku yang diinginkan atau diharapkan.

Konseling 3 dan 4 ini dilaksanakan pada minggu ketiga bulan

September 2011. Untuk konseli I dan II dilaksanakan pada tanggal 20

dan 22 September, untuk konseli III dan IV tanggal 21 dan 23

September, dan konseli V pada minggu keempat bulan September

tanggal 27 dan 29 September 2011. Tiap pertemuan direncanakan

berlangsung selama 40 menit di ruang guru BK dan pulang sekolah.

b.  Pelaksanaan Tindakan II

Tindakan II pada siklus II hampir sama dengan tindakan pada

siklus I. Perbedaannya hanya terletak pada peningkatan tindakan

perbaikan. Inti sasaran tindakannya adalah mengurangi frekuensi

indikator perilaku pelanggaran tata tertib sekolah. Target perubahan

Page 12: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 12/20

 

46

perilaku yang ingin dicapai adalah lebih dari 50% menuju kearah lebih

baik dari frekuensi semula.

c.  Observasi II

Obsevasi II terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus II harus

dilaksanakan secara cermat. Dalam pelaksanaan observasi ini

bertujuan agar pelaksanaan pada siklus berikutnya dapat dilakukan

dengan lebih baik. Disamping itu juga untuk mengetahui ada tidaknya

pengubahan perilaku bagi subjek penelitian. Proses pelaksanaanya

sama dengan pelaksanaan observasi siklus I agar dapat lebih akurat.

d.  Refleksi II

Refleksi II dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan 5 Oktober

2011. tujuannya untuk mengumpulkan masukan yang berharga dan

akurat bagi penentuan tindakan selanjutnya. Disamping itu juga

analisis hasil tindakan dari konseling II. Dibuat kesimpulan secara

hati-hati agar diketahui perilaku apa saja yang sudah menunjukkan

adanya perubahan selama kegiatan konseling berlangsung. Apabila

diketahui belum ada perubahan lebih dari 50% maka sangat perlu

dilaksanakan tindakan siklus III.

3. Siklus III

a.  Rencana Tindakan III

Rencana tindakan III dilakukan pada hasil observasi dan refleksi

II. Cara yang ditempuh adalah masih dengan wawancara konseling

Page 13: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 13/20

 

47

dengan teknik  Reinforcement . Tujuannya untuk mengubah perilaku

konseli yang tidak diinginkan menjadi perilaku yang diinginkan atau

diharapkan. Dalam hal ini konseli akan dapat memunculkan perilaku

mematuhi tata tertib sekolah sekaligus mengurangi perilaku melanggar

tata tertib sekolah. Konseling 5 dan 6 ini dilaksanakan pada minggu

kedua bulan Oktober 2011. Untuk konseli I dan II pada tanggal 11 dan

13 Oktober, konseli III dan IV tanggal 12 dan 14 Oktober, dan konseli

V tanggal 15 dan 17 Oktober 2011.

b.  Pelaksanaan Tindakan III

Tindakan III ini dilaksanakan untuk meneruskan langkah

tindakan I dan II. Tindakannya hampir sama, hanya siklus III ini perlu

diintensifkan dari pada tindakan sebelumnya. Agar target atau sasaran

perubahan perilaku melanggar tata tertib dapat dicapai lebih dari 50%

menuju kearah yang lebih baik.

c.  Observasi III

Observasi III dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku

melanggar tata tertib secara lebih mendalam. Observasi III ini

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase perubahan

perilaku yang telah terjadi dalam penelitian ini.

d.  Refleksi III

Kegiatan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara

menyeluruh terhadap tindakan yang telah dilaksanakan dalam rangka

mengubah perilaku tidak tepat pada konseli yaitu perilaku tidak 

Page 14: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 14/20

 

48

disiplin dalam melaksanakan tata tertib sekolah menuju ke perilaku

yang tepat yaitu mematuhi tata tertib. Selain itu untuk mengetahui

sebagian besar presentase perubahan perilaku kearah yan lebih baik 

yang terjadi pada konseli setelah menerima layanan konseling dengan

penerapan teknik  Reinforcement  melalui tiga siklus yang ditetapkan.

Perubahan perilaku yang diindikasikan adalah :

1) Tidak terlambat datang ke sekolah.

2) Berpakaian rapi dan beratribut seragam lengkap.

3) Tidak membolos atau masuk sekolah tanpa keterangan.

4) Tidak membuat gaduh dan mengganggu proses belajar baik di

dalam kelas dan kelas lain.

5) Selalu mengerjakan PR atau tugas tugas yang telah diberikan

oleh Guru dengan baik.

D. Data Dan Metode Pengumpulan Data

1. Data

a.  Jenis Data

Metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi dan wawancara. Adapun jenis data yang dikumpulkan dalam

penelitian ini berupa jenis perilaku tidak disiplin dalam melaksanakan

tata tertib sekolah dan frekuensinya yang dilakukan oleh siswa SMP

Negeri 7 Kota Magelang Tahun Pelajaran 2011 / 2012. Dan perilaku

tidak disiplin yang dimaksud adalah (1) Tidak terlambat datang ke

sekolah, (2) Berpakaian rapi dan beratribut seragam lengkap, (3) Tidak 

Page 15: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 15/20

 

49

membolos atau masuk sekolah tanpa keterangan, (4 Tidak membuat

gaduh dan mengganggu proses belajar baik di dalam kelas dan kelas

lain, (5) Selalu mengerjakan PR atau tugas tugas yang telah diberikan

oleh Guru dengan baik.

b.  Sumber Data

1) Sumber Data Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari lima orang

siswa subjek penelitian. Data yang diperoleh dari keempat siswa

tersebut digunakan untuk mengetahui:

a) karakteristik perilaku melanggar tata tertib sekolah sebelum

memperoleh layanan konseling dengan teknik  Reinforcement.

b) karakteristik perilaku subjek penelitian setelah mereka

memperoleh layanan konseling dan hasil observasi terhadap

pelaksanaan konseling

2) Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari wawancara

dan masukan dokumentasi dari guru pembimbing dan wali kelas

SMP N 7 Kota Magelang. Sumber sekunder digunakan untuk 

mengumpulkan data tentang perilaku subjek penelitian serta

perlakuan konseling dengan teknik   Reinforcement  yang

dilaksanakannya.

Page 16: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 16/20

 

50

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

atau teknik observasi langsung, wawancara langsung dan analisis isi

dokumentasi. Penjelasan masing-masing teknik sebagai berikut :

a.  Teknik Observasi

Hadi (2001 : 136) menjelaskan : Teknik observasi adalah

pengamatan dan catatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang

diselidiki. Pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang dilakukan

baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada bagian lain

dijelaskan (Zuhriah, 2006 : 122) bahwa observasi diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang

tampak pada objek ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa.

Jenis teknik observasi dibagi menjadi dua, yaitu: observasi langsung

adalah observer berada bersama objek yang diteliti. Teknik observasi

tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat

berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti.

Alasan digunakan observasi langsung dalam penelitian ini

adalah berdasarkan pada keterlibatan peneliti yang ikut serta dalam

mengamati dengan bantuan guru pembimbing sekaligus terlibat dalam

kegiatan konseling behavioral yang diselenggarakan.

b.  Teknik Wawancara

Teknik wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, antara

dua orang atau lebih berhadap - hadapan secara fisik yang satu dapat

Page 17: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 17/20

 

51

melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan sendiri suaranya,

tampaknya alat pengumpulan informasi yang langsung tentang

beberapa jenis data penelitian (Hadi, 2001 : 192).

Sementara Donald (Zuhriah, 2006 : 129) menyatakan ada dua

  jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur yaitu pertanyaan dan

alternatif jawaban yang diberikan kepada subjek telah ditetapkan

terlebih dahulu oleh pewawancara. Pelaksanaan wawancara langsung

dilakukan terhadap beberapa responden sebagai berikut:

1) Wawancara dengan Guru Pembimbing

Wawancara dengan guru pembimbing dilakukan di ruang BK,

Dalam wawancara ini dibicarakan tentang perilaku melanggar

tata tertib sekolah oleh subjek penelitian. Jenis-jenis perilaku

pelanggarannya dan cara-cara untuk mengatasinya. Instrument

yang digunakan adalah pedoman wawancara dengan guru

pembimbing kelas VIII.

2) Wawancara dengan Wali Kelas

Wawancara dengan wali kelas dilakukan diruang BK. Dalam

wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang

  jenis-jenis dan frekuensi perilaku pelanggaran tata tertib yang

dilakukan subjek penelitian. Instrument yang digunakan adalah

pedoman wawancara dengan wali kelas VIII C dan VIII D.

Page 18: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 18/20

 

52

3) Wawancara dengan Konseli

Wawancara dengan konseli dilakukan di ruang konseling sesuai

kesepakatan konseli. Waktunya kurang lebih 40 menit. Dalam

wawancara ini yang dibicarakan adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku pelanggaran tata tertib, jenis perilaku

pelanggarannya, rencana dan kesepakatan untuk upaya

mengubah perilakunya. Instrument yang digunakan adalah

wawancara teknik  Reinforcement . Lihat pada lampiran.

c.  Analisis isi dokumentasi

Analisis isi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif yang bersifat non interaktif (Arikunto, 2003 :

321) menjelaskan bahwa analisis dokumen yaitu penelitian yang

dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman,

baik gambar, suara, tulisan atau lainnya.

3. Validitas Data 

Untuk memperoleh data secara keabsahan yang tinggi atau valid 

maka perlu dilakukan pemeriksaan data atau validation. Teknik 

trianggulasi digunakan untuk menguji validitas data, teknik ini dilakukan

dengan memanfaatkan sesuatu yang di luar data untuk keperluan

pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2006 :

320).

Page 19: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 19/20

 

53

Hal itu dapat dicapai salah satunya dengan jalan membandingkan

hasil pengamatan atau hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yaitu

buku kasus yang ada di SMP Negeri 7 Kota Magelang atau dapat

dikatakan peneliti membandingkan hasil konseling dengan wawancara

yang telah dilaksanakan dengan hasil pengurangan pelanggaran tata tertib

sekolah setelah tindakan diberikan pada siswa yang bersangkutan.

E. Indikator Kinerja

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2002 : 430)

indikator adalah sesuata yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan,

atau keadaan yang diharapkan terjadi diadakan treatment dalam penelitian

sebagai alat ukur keberhasilan.

Pengubahan perilaku dapat dinyatakan berhasil apabila:

1.  Konseli dapat mengurangi frekuensi munculnya perilaku pelanggaran

terhadap tata tertib ke arah lebih baik sebesar lebih dari 50% dari

perilaku semula.

2.  Konseli menunjukkan perubahan perilaku baik pada saat kegiatan

belajar mengajar di sekolah.

Data dalam penelitian ini terwujud data kualitatif oleh karena itu data

yang terkumpul akan dianalisa persentase konstan. Rumus yang

digunakan dalam menghitung perubahan perilaku dalam teknik analisa

persentase konstan adalah sebagai berikut:

%100nkeseluruhaindikatorJumlah

tampak yangindikatorJumlah(pc)perubahanPersentase x  

(Ali, 1987 : 79)

Page 20: Skripsi Bab III

5/11/2018 Skripsi Bab III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iii-55a0d28a43cdd 20/20

 

54

F. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan dapat dilaksanakan bulan Agustus tahun ajaran

2011 / 2012 dengan terlebih dahulu menyusun proposalnya. Jadwal penelitian

ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap

pelaporan hasil penelitian. Adapun jadwal pelaksanaannya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 2 

Jadwal Kegiatan Pelaksanaan

No KegiatanBulan

Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov

1 Mengajukan Judul Proposal  √ 2

Persetujuan Judul Dan

Pembimbing  √ 3 Membuat Proposal  √ 4 Pemilihan Tempat Penelitian  √ 5 Pengumpulan Data  √   √ 6 Pelaksanaan Tindakan  √   √   √ 7 Penyusunan Laporan  √   √