Skripsi Bab 1

12
PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR AL-QUR`AN HADITS (Study Kasus MTsN Tangse) A. Latar Belakang masalah Madrasah Tsanawiyah adalah sekolah yang sederajat dengan SLTP namun pada MTsn banyak mempelajari pendidikan Agama, salah satunya bidang study Al-Qur`an Hadits. Al-Qur`an merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui perantara malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai risalah bagi umat manusia yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan disudahi dengan Surat An-Nas dan didalamnya berisi syari`ah serta yang membacanya mendapat pahala dari Allah SWT. Dalam mempelajari Al-Qur`an Hadits, tidak hanya bias membaca ayat-ayat Al-Qur`an dan Hadits saja tetapi juga memahami maknanya dan menafsirkan tentang masalah yang dibahas, disamping itu juga materi yang akan diberikan mudah di mengerti dan di ingatkannya dapat bertahan lama di bandingkan menghafalnya saja. Didalam proses belajar mengajar, minat belajar merupakan hal yang sangat penting di perhatikan, dimana 1

Transcript of Skripsi Bab 1

Page 1: Skripsi Bab 1

PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL

BELAJAR AL-QUR`AN HADITS (Study Kasus MTsN Tangse)

A. Latar Belakang masalah

Madrasah Tsanawiyah adalah sekolah yang sederajat dengan SLTP namun

pada MTsn banyak mempelajari pendidikan Agama, salah satunya bidang study Al-

Qur`an Hadits.

Al-Qur`an merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui perantara

malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai risalah bagi

umat manusia yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan disudahi dengan Surat An-

Nas dan didalamnya berisi syari`ah serta yang membacanya mendapat pahala dari

Allah SWT.

Dalam mempelajari Al-Qur`an Hadits, tidak hanya bias membaca ayat-ayat

Al-Qur`an dan Hadits saja tetapi juga memahami maknanya dan menafsirkan tentang

masalah yang dibahas, disamping itu juga materi yang akan diberikan mudah di

mengerti dan di ingatkannya dapat bertahan lama di bandingkan menghafalnya saja.

Didalam proses belajar mengajar, minat belajar merupakan hal yang sangat

penting di perhatikan, dimana guru secara langsung mengharapkan hasil belajar

siswanya tinggi begitu juga dengan siswa-siswinya.

Adanya kendala yang dihadapi oleh MTsN Tangse dalam miningkatkan

hasil belajarnya disebabkan siswa malas belajar. Kurangnya perhatian siswa terhadap

materi yang diajarkan guru. Yang menjadi siswa kurang peduli terhadap kawan lain

yang akhirnya berkurang juga semangatnya dalam belajar. Sehingga prestasi belajar

yang dicapai siswa ikut rendah.

1

Page 2: Skripsi Bab 1

Rendahnya prestasi belajar Qur`an Hadits MTsN Tangse dapat mengurangi

minat siswa dalam belajar. Disebabkan guru tidak mampu mengajarkan pelajaran

Qur`an Hadits dengan baik dan benar juga karena adanya minat belajar siswa yang

tinggi, namun tidak ada dukungan orang tua sehingga siswa memperoleh prestasi

rendah dan nilai rapor yang di capainya di bawah standar.

Penelitian ini amatlah penting dilakukan, karena diantara siswa MTsN

Tangse memiliki minat belajar yang kurang (rendah) terhadap Al-Qur`an Hadits,

karena dipengaruhi oleh beberapa hal. Namun kenyataannya semua siswa MTsN

Tangse menginginkan hasil belajar Qur`an Hadits baik.

Sepanjang pengamatan penulis belum menemukan kasus yang berkenaan

dengan pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar Al-Qur`an Hadits.

Sehingga terdorong penulis untuk mengadakan penelitian terhadap masalah tersebut

diatas, sehingga ditemukan solusinya.

Adapun yang mrenjadi pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana system pengajaran Al-Qur`an Hadits yang diterapkan di MTsN

Tangse ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa MTsN

Tangse?

3. Bagaimana hasil belajar Al-Qur`a hadits di MTsN Tangse ?

B. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalapahaman yang berlanjut penulis mencoab

membuat daftar istilah mengenai pembahasan judul penelitian ilmiah ini.

2

Page 3: Skripsi Bab 1

1. Pengaruh

Adapun kata “pengaruh” adalah daya tarik yang timbul dari sesuatu, baik

dari orang atau benda1, yang dapat menimbulkan rangsangan atau keinginan.

2. Minat

Menurut Slameto, minat diartikan kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang disertai

rasa senang2

3. Belajar

W.S. Winkel mendefinisikan “Belajar” adalah suatu mental yang

menggerakkan kepada penguasaan pengetahuan kecakapan, kebiasaan atau setiap

yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah

laku yang progresif dan adaptasi, suatu perubahan dan tingkah laku yang merupakan

hasil pengalaman3.

4. Siswa

Siswa atau peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha

untuk mengembangkan diri melalui proses pendidikan pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu. Secara istilah siswa diartikan pelajar yang sedang menuntut ilmu

disekolah, siswa adalah pelajar4.

5. Hasil Belajar

1 W.J.S, Poerwardarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Balai Pustaka : Jakarta, 1988), hal. 849

2 Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta : Rineka Cipta, 2003) hal. 57. 3 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi belajar, (PT. Ghalia, Jakarta, 1986) hal. 151 4 W.J.S, Poerwardarminta, op.cit., hal. 1077

3

Page 4: Skripsi Bab 1

Hasil adalah mutu atau kualitas, mutu adalah nilai atau disebut juga value

yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologi telah menyatu

dalam arti diri seseorang5.

6. Al-Qur`an Hadits

Menurut KBK dalam garis-garis program pengajaran Al-Qur`an Hadits pada

MTsN, pelajaran Al-Qur`an Hadits merupakan unsure dari mata pelajaran pendidikan

Agama Islam pada Madrasah Tsanawiyah yang diberikan kepada peserta didik.

“Untuk memahami, menyakini serta mempelajari Al-QuR`an dan Hadits sebagai

sumber ajaran Agama Islam dan mengamalkan isi kandungannya, serta mengairahkan

peserta didik untuk membacanya, dan mengamalkan isi kandungannya dalam

kehidupan sehari-hari”6

C. Tujuan Penelitian

Maka yang menjadi tujuan pembahasan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana system pengajaran Al-Qur`an Hadits yang

diterapkan di MTsN Tangse.

2. Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar

siswa di MTsN Tangse.

3. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Al-Qur`an Hadits di MTsN

Tangse.

D. Hipotesis dan Postulat

5 M. Hasbi Amiruddin, Kompetensi Guru Yang Ideal, Sambutan Dekan Fakultas Tarbiyah Pada Yudisium semester Genap 2002/2003 di Aula Audittorium IAIN AR-RANIRY Darussalam, B. Aceh

6 Departemen Agama RI, Kurikulum MTsN 2004 Standar Kompetensi (Jakarta : Derektorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004), hal. 4

4

Page 5: Skripsi Bab 1

Suharsini Arikunto mengartikan hipotesis “sebagai jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul”7.

Yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Adanya kendala bagi siswa MTsN Tangse dalam mengikuti mata pelajaran Al-

Qur`an Hadits sehingga terpengaruh terhadap minat belajar siswa.

2. Hasil belajar siswa MTsN Tangse, dalam bidang study Al-Qur`an Hadits

rendah.

“Yang dimaksud dengan hambatan dasar (postulat) merupakan dijadikan

landasan bagi suatu penelitian ilmiah yang tidak dapat diragukan lagi bagi suatu

penelitian ilmiah yang tidak dapat diragukan lagi kebenarannya”8.

Adapun yang menjadi postulat dalam skripsi ini adalah :

1. Minat belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

2. Setiap minat belajar dapat menunjang proses belajar mengajar.

E. Metodologi Penelitian

Metode merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam penulisan ini.

Adapun metode penulis adakan adalah metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang

meliputi pencatatan, penafsiran, penguraian dan penganalisan terhadap data-data yang

telah terkumpul agar akurat.

1. Lokasi Penelitian

7 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Rineka Cipta, 2001),hal. 628 Ibid. hal. 41

5

Page 6: Skripsi Bab 1

MTsN Tangse adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang berada

dibawah Departemen Pendidikan Agama yang terdapat di kecamatan tangse

Kabupaten Pidie.

Adapun alasan penulis memilih lokasi MTsN Tangse, karena letaknya

mudah dijangkau, sehingga memudahkan penulis pada saat mengadakan penelitian

2. Populasi dan Sampel

“Populasi adalah keseluruhan dari unit-unit yang ada dan menjadi objek

penelitian”9.

Penetapan objek merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian,

yang tujuannya adalah untuk mengambil kesimpulan dari objek tersebut.

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Tangse

sebanyak 363 orang dan guru pada MTsN Tangse tersebut sebanyak 30 orang.

Untuk memperoleh tentang populasi ini penulis tidak mungkin mengamati

seluruh populasi, mengingat dana, waktu, dan tenaga yang terbatas juga karena

pengamatan seluruh populasi tidak efektif dan efisien.

Amudi Pasaribu mengatakan bahwa :”kita melakukan pengambilan sampel

karena tidak mengamati seluruh populasi, karena pengambilan seluruh populasi

tidak efektif dan efisiensi”10.

Pada pengambilan sampel penulis berpijak pada pendapat Suharsini

Arikunto yang mengatakan bahwa : “Apabila subjek kurang dari 100 orang,

lebih baik semua diambil, sehingga penelitiannya merupakan penelitian

9 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Reneka Cipta, 2001) hal. 6210 Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik, (Jakarta ; Ghalia Indonesia, 2001) hal. 219.

6

Page 7: Skripsi Bab 1

populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar di ambil 10-15% atau 20-25%

atau lebih”11

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik sebagai

berikut :

a. Library Research (Penelitian Kepustakaan) yaitu teknik pengumpulan data

melalui perpustakaan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif untuk

menelaah buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah teori-teori

tentang minat belajar, hal ini diperlukan terutama untuk persiapan bahan

teori yang berhubungan dengan pokok pembahasan.

b. Field Research (Penelitian Lapangan) yaitu mengadakan penelitian langsung

ke lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang

pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar Al-Qur`an Hadits.

Sehubungan dengan penjelasan diatas dalam penulisan ini penulis

mengadakan beberapa teknik pengumpulan data data sebagai berikut :

1. Wawancara

Yaitu suatu teknik untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan

mengajukan beberapa pertanyaan yang tidak tetulis yang menyangkut

sejarah berdirinya MTsN Tangse, jumlah guru, jumlah siswa, dalam

penulisan ini penulis mewawancarai kepala sekolah.

2. Dokumentasi

11 Suharsini Arikunto, op.cit., hal. 707

Page 8: Skripsi Bab 1

Yaitu penulis mengadakan analisa dari data yang tercantum pada

dokumentasi, khususnya yang berkaitan dengan data kuantitatif minat

belajar siswa, penulis mengambil nilai rapor mareka masing-masing.

3. Angket

Yaitu suatu komunikasi tidak langsung dengan cara mengerjakan data

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab dan diisi.

4. Teknik Penulisan

Selanjutnya sebagai pedoman penulis berpedoman pada penulisan karya

ilmiah Fakultas Tarbiyah dan Translitensit Arab latin yang diterbitkan

oleh IAIN AR-RANIRY Darussalam Banda Aceh tahun 2002.

8