Skripsi Bab 1
Transcript of Skripsi Bab 1
PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL
BELAJAR AL-QUR`AN HADITS (Study Kasus MTsN Tangse)
A. Latar Belakang masalah
Madrasah Tsanawiyah adalah sekolah yang sederajat dengan SLTP namun
pada MTsn banyak mempelajari pendidikan Agama, salah satunya bidang study Al-
Qur`an Hadits.
Al-Qur`an merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui perantara
malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai risalah bagi
umat manusia yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan disudahi dengan Surat An-
Nas dan didalamnya berisi syari`ah serta yang membacanya mendapat pahala dari
Allah SWT.
Dalam mempelajari Al-Qur`an Hadits, tidak hanya bias membaca ayat-ayat
Al-Qur`an dan Hadits saja tetapi juga memahami maknanya dan menafsirkan tentang
masalah yang dibahas, disamping itu juga materi yang akan diberikan mudah di
mengerti dan di ingatkannya dapat bertahan lama di bandingkan menghafalnya saja.
Didalam proses belajar mengajar, minat belajar merupakan hal yang sangat
penting di perhatikan, dimana guru secara langsung mengharapkan hasil belajar
siswanya tinggi begitu juga dengan siswa-siswinya.
Adanya kendala yang dihadapi oleh MTsN Tangse dalam miningkatkan
hasil belajarnya disebabkan siswa malas belajar. Kurangnya perhatian siswa terhadap
materi yang diajarkan guru. Yang menjadi siswa kurang peduli terhadap kawan lain
yang akhirnya berkurang juga semangatnya dalam belajar. Sehingga prestasi belajar
yang dicapai siswa ikut rendah.
1
Rendahnya prestasi belajar Qur`an Hadits MTsN Tangse dapat mengurangi
minat siswa dalam belajar. Disebabkan guru tidak mampu mengajarkan pelajaran
Qur`an Hadits dengan baik dan benar juga karena adanya minat belajar siswa yang
tinggi, namun tidak ada dukungan orang tua sehingga siswa memperoleh prestasi
rendah dan nilai rapor yang di capainya di bawah standar.
Penelitian ini amatlah penting dilakukan, karena diantara siswa MTsN
Tangse memiliki minat belajar yang kurang (rendah) terhadap Al-Qur`an Hadits,
karena dipengaruhi oleh beberapa hal. Namun kenyataannya semua siswa MTsN
Tangse menginginkan hasil belajar Qur`an Hadits baik.
Sepanjang pengamatan penulis belum menemukan kasus yang berkenaan
dengan pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar Al-Qur`an Hadits.
Sehingga terdorong penulis untuk mengadakan penelitian terhadap masalah tersebut
diatas, sehingga ditemukan solusinya.
Adapun yang mrenjadi pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana system pengajaran Al-Qur`an Hadits yang diterapkan di MTsN
Tangse ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa MTsN
Tangse?
3. Bagaimana hasil belajar Al-Qur`a hadits di MTsN Tangse ?
B. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kesalapahaman yang berlanjut penulis mencoab
membuat daftar istilah mengenai pembahasan judul penelitian ilmiah ini.
2
1. Pengaruh
Adapun kata “pengaruh” adalah daya tarik yang timbul dari sesuatu, baik
dari orang atau benda1, yang dapat menimbulkan rangsangan atau keinginan.
2. Minat
Menurut Slameto, minat diartikan kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang disertai
rasa senang2
3. Belajar
W.S. Winkel mendefinisikan “Belajar” adalah suatu mental yang
menggerakkan kepada penguasaan pengetahuan kecakapan, kebiasaan atau setiap
yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah
laku yang progresif dan adaptasi, suatu perubahan dan tingkah laku yang merupakan
hasil pengalaman3.
4. Siswa
Siswa atau peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha
untuk mengembangkan diri melalui proses pendidikan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Secara istilah siswa diartikan pelajar yang sedang menuntut ilmu
disekolah, siswa adalah pelajar4.
5. Hasil Belajar
1 W.J.S, Poerwardarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Balai Pustaka : Jakarta, 1988), hal. 849
2 Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta : Rineka Cipta, 2003) hal. 57. 3 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi belajar, (PT. Ghalia, Jakarta, 1986) hal. 151 4 W.J.S, Poerwardarminta, op.cit., hal. 1077
3
Hasil adalah mutu atau kualitas, mutu adalah nilai atau disebut juga value
yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologi telah menyatu
dalam arti diri seseorang5.
6. Al-Qur`an Hadits
Menurut KBK dalam garis-garis program pengajaran Al-Qur`an Hadits pada
MTsN, pelajaran Al-Qur`an Hadits merupakan unsure dari mata pelajaran pendidikan
Agama Islam pada Madrasah Tsanawiyah yang diberikan kepada peserta didik.
“Untuk memahami, menyakini serta mempelajari Al-QuR`an dan Hadits sebagai
sumber ajaran Agama Islam dan mengamalkan isi kandungannya, serta mengairahkan
peserta didik untuk membacanya, dan mengamalkan isi kandungannya dalam
kehidupan sehari-hari”6
C. Tujuan Penelitian
Maka yang menjadi tujuan pembahasan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana system pengajaran Al-Qur`an Hadits yang
diterapkan di MTsN Tangse.
2. Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar
siswa di MTsN Tangse.
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Al-Qur`an Hadits di MTsN
Tangse.
D. Hipotesis dan Postulat
5 M. Hasbi Amiruddin, Kompetensi Guru Yang Ideal, Sambutan Dekan Fakultas Tarbiyah Pada Yudisium semester Genap 2002/2003 di Aula Audittorium IAIN AR-RANIRY Darussalam, B. Aceh
6 Departemen Agama RI, Kurikulum MTsN 2004 Standar Kompetensi (Jakarta : Derektorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004), hal. 4
4
Suharsini Arikunto mengartikan hipotesis “sebagai jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul”7.
Yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Adanya kendala bagi siswa MTsN Tangse dalam mengikuti mata pelajaran Al-
Qur`an Hadits sehingga terpengaruh terhadap minat belajar siswa.
2. Hasil belajar siswa MTsN Tangse, dalam bidang study Al-Qur`an Hadits
rendah.
“Yang dimaksud dengan hambatan dasar (postulat) merupakan dijadikan
landasan bagi suatu penelitian ilmiah yang tidak dapat diragukan lagi bagi suatu
penelitian ilmiah yang tidak dapat diragukan lagi kebenarannya”8.
Adapun yang menjadi postulat dalam skripsi ini adalah :
1. Minat belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
2. Setiap minat belajar dapat menunjang proses belajar mengajar.
E. Metodologi Penelitian
Metode merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam penulisan ini.
Adapun metode penulis adakan adalah metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang
meliputi pencatatan, penafsiran, penguraian dan penganalisan terhadap data-data yang
telah terkumpul agar akurat.
1. Lokasi Penelitian
7 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Rineka Cipta, 2001),hal. 628 Ibid. hal. 41
5
MTsN Tangse adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang berada
dibawah Departemen Pendidikan Agama yang terdapat di kecamatan tangse
Kabupaten Pidie.
Adapun alasan penulis memilih lokasi MTsN Tangse, karena letaknya
mudah dijangkau, sehingga memudahkan penulis pada saat mengadakan penelitian
2. Populasi dan Sampel
“Populasi adalah keseluruhan dari unit-unit yang ada dan menjadi objek
penelitian”9.
Penetapan objek merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian,
yang tujuannya adalah untuk mengambil kesimpulan dari objek tersebut.
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Tangse
sebanyak 363 orang dan guru pada MTsN Tangse tersebut sebanyak 30 orang.
Untuk memperoleh tentang populasi ini penulis tidak mungkin mengamati
seluruh populasi, mengingat dana, waktu, dan tenaga yang terbatas juga karena
pengamatan seluruh populasi tidak efektif dan efisien.
Amudi Pasaribu mengatakan bahwa :”kita melakukan pengambilan sampel
karena tidak mengamati seluruh populasi, karena pengambilan seluruh populasi
tidak efektif dan efisiensi”10.
Pada pengambilan sampel penulis berpijak pada pendapat Suharsini
Arikunto yang mengatakan bahwa : “Apabila subjek kurang dari 100 orang,
lebih baik semua diambil, sehingga penelitiannya merupakan penelitian
9 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Reneka Cipta, 2001) hal. 6210 Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik, (Jakarta ; Ghalia Indonesia, 2001) hal. 219.
6
populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar di ambil 10-15% atau 20-25%
atau lebih”11
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik sebagai
berikut :
a. Library Research (Penelitian Kepustakaan) yaitu teknik pengumpulan data
melalui perpustakaan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif untuk
menelaah buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah teori-teori
tentang minat belajar, hal ini diperlukan terutama untuk persiapan bahan
teori yang berhubungan dengan pokok pembahasan.
b. Field Research (Penelitian Lapangan) yaitu mengadakan penelitian langsung
ke lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang
pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar Al-Qur`an Hadits.
Sehubungan dengan penjelasan diatas dalam penulisan ini penulis
mengadakan beberapa teknik pengumpulan data data sebagai berikut :
1. Wawancara
Yaitu suatu teknik untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang tidak tetulis yang menyangkut
sejarah berdirinya MTsN Tangse, jumlah guru, jumlah siswa, dalam
penulisan ini penulis mewawancarai kepala sekolah.
2. Dokumentasi
11 Suharsini Arikunto, op.cit., hal. 707
Yaitu penulis mengadakan analisa dari data yang tercantum pada
dokumentasi, khususnya yang berkaitan dengan data kuantitatif minat
belajar siswa, penulis mengambil nilai rapor mareka masing-masing.
3. Angket
Yaitu suatu komunikasi tidak langsung dengan cara mengerjakan data
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab dan diisi.
4. Teknik Penulisan
Selanjutnya sebagai pedoman penulis berpedoman pada penulisan karya
ilmiah Fakultas Tarbiyah dan Translitensit Arab latin yang diterbitkan
oleh IAIN AR-RANIRY Darussalam Banda Aceh tahun 2002.
8