Skizofrenia Paranoid

18
SKIZOFRENIA PARANOID Oleh : Diah Budiarti Pembimbing: dr. A. Dalidjo, Sp.KJ LAPORAN KASUS PSIKIATRI

description

lapsus skizofrenia paranoid

Transcript of Skizofrenia Paranoid

SKIZOFRENIA PARANOID

SKIZOFRENIA PARANOID

Oleh :Diah Budiarti

Pembimbing: dr. A. Dalidjo, Sp.KJ

LAPORAN KASUS PSIKIATRI1Anamnesa dan pemeriksaanDilakukan pada hari Senin, 11 Maret 2010 pukul 15.45 WITA di IGD RSKD. Atma Husada Mahakam Samarinda

Sumber: autoanamnesa dan alloanamnesa

Berobat ke Poliklinik RSKD Atma Husada Mahakam Samarinda diantar oleh keluarga.Identitas pasienNama: Tn. RUmur: 32 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamStatus perkawinan: Belum MenikahPendidikan: SMA (tidak tamat)Pekerjaan: SwastaSuku: KutaiAlamat: Jl. MJ. Panjaitan RT. 05 No. 38 Loa Ipuh, TenggarongStatus internusKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos mentisTanda vital:Tekanan darah: 110/80 mmHgFrekuensi nadi: 88x/menitFrekuensi nafas: 20x/ menitSuhu: 36,2CBentuk badan: Astenikus

Sistem kardiovaskular, respiratorik, gastrointestinal, urogenital Tidak didapatkan kelainanKelainan khusus (-)Status neurologikusPanca indera: Tidak ditemukan kelainanTanda meningeal: Tidak adaTekanan intrakranial: Tidak ditemukan tanda-tanda peningkatan TIKMataGerakan: NormalPersepsi: NormalPupil: IsokorDiplopia: Tidak adaVisus: Tidak dilakukan pemeriksaan

Status psikiatrikusAlloanamnesa

Diperoleh dari: Tn. RUmur: 26 tahunAlamat: Jl. Pondok labu RT. 09 Tenggarong Pekerjaan: SwastaHubungan dengan pasien: AdikAnamnesaSebab utama masuk rumah sakit:Pasien menceburkan diri ke sungaiRiwayat perjalanan penyakit sekarang:Pasien menceburkan diri karena menjalani ritual yang dipercaya pasien setelah mendapat bisikan-bisikan. Selama 1 minggu pasien mendengar bisikan bahwa keluarga pasien sedang disantet. 4 hari sebelum MRS pasien membakar tangannya karena pasien mendapat bisikan untuk menghilangkan santet tersebut. Pasien sering bercerita bahwa mendapat bisikan-bisikan gaib dan melihat roh-roh gaib, pasien juga pernah melihat keluarganya sebagai setan. Sejak tahun 2007 pasien percaya pada hal-hal gaib dan senang mengumpulkan jimat, pasien sering mendengar bisikan dan melihat suratan-suratan wahyu. Tahun 2005 pasien pernah diusir orang tuanya karena memiliki banyak hutang dan sejak itu pasien merasa bersalah kepada kedua orang tuanya dan berniat menaik hajikan orang tuanya, dan berusaha mengumpulkan uang melalui jimat yang dipercaya pasien bila disimpan bisa berubah menjadi emas. Pasien mengaku sejak kecil sering melihat roh-roh halus.

Riwayat penyakit dahuluRiwayat trauma (-), kejang (-), penyakit infeksi (-)Riwayat memakai Napza (-) dan minum alkohol (-)Gambaran kepribadianMerupakan pribadi mudah bergaul dan memiliki banyak temanRiwayat perkawinanBelum menikahRiwayat sosial ekonomiPasien berasal dari keluarga ekonomi menegah ke bawah

Riwayat penyakit keluargaTidak ada keluarga pasien yang memiliki riwayat gangguan jiwaRiwayat religiusPasien kurang taat dalam menjalankan ibadahHubungan dengan keluarga dan lingkungan Hubungan pasien dan keluarga baik. Pasien merasa mengecewakan orang tuanya karena pernah banyak berhutang dan sejak itu pasien berusaha membahagiakan kedua orang tuanya dan terobsesi menaik hajikan keduanya.

AutoanamnesaPenampakan umum: RapiSikap: Cukup kooperatifKelakuan: BerkoordinasiKontak verbal: (+), relevanPreokupasi utama: (+)Gangguan rasa bersalah: (+)Pandangan masa depan: sulit dinilaiOrientasi: tidak tergangguKehilangan minat: (-)Tetanum sucidie: (-)Tidur terganggu: (+)Nafsu makan menurun: (-)Badan lemah: (+)IntelegensiaTaraf pendidikan: SMA (tidak tamat)Keadaan intelek: cukupKemampuan menyampaikan pendapat: cukupPengertian tentang diri: (+)

IKHTSAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRIKeadaan UmumKesadaran: ComposmentisSikap: cukup kooperatifTingkah laku: berkoordinasiPerhatian: cukupInisiatif: menurunEkspresi wajah: tenangVerbalisasi: (+) relevanKontak psikis: (+)

IKHTSAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRIKeadaan spesifikKeadaan AfektifAfek: dangkalArus emosi: stabilPengendalian : cukupKeadaan dan fungsi intelekDaya ingat: cukupKonsentrasi : cukupOrientasi : tidak tergangguInsight: tergangguIKHTSAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRIKeadaan sensasi dan persepsiIlusi: (+)Halusinasi: (+)Keadaan proses fikirArus: lambatMutu: koherenIsi: waham (+) Kelainan intelektual dan perbuatanKegaduhan umum: (-)Deviasi seksual: (-)Mannerisme: (-)Anxietas: (-)Hubungan dengan realita: tidak tergangguDIAGNOSISFormulasi diagnosis:Seorang laki-laki, usia 32 tahun, beragama islam, belum menikah, pendidikan SMA (tidak tamat), tidak bekerja, tinggal di Jl. MJ. Panjaitan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Datang berobat di IGD RSKD. Atma Husada Mahakam Samarinda diantar oleh pihak keluarga.Keluhan pasien menceburkan diri ke sungai.Tidak ada keluarga yang memiliki gangguan jiwa. Pada pemeriksaan psikiatrik, diperoleh kesadaran composmentis, penampilan kurang rapi, sikap saat dilakukan pemeriksaan cukup kooperatif, kontak verbal ada dan relevan, emosi stabil, ekspresi wajah appropriate, keadaan proses pikir lambat, koheren, terdapat waham pengaruh, intelegensi cukup, daya ingat cukup, konsentrasi cukup, orientasi tidak terganggu, halusinasi dan ilusi ada. Kemauan menurun, psikomotor menurun.17