SK RS PONEK GROBOGAN.pdf

8/16/2019 SK RS PONEK GROBOGAN.pdf

1/12

'ELA}I

OLEH SAOI

SETDAXAB

I(ABAC

T{I'IU

PROVINSI

JAWA

TENGAH

KEPUTUSAN

BUPATI

GROBOGAN

NoMoR

i 44ol

tll'

l2ot6

I

TENTANG

PENETAPAN

RUMAH

SAKIT

PENYELENGGARA

PE

LAYANAN

OBS?E

TRI

NEO

N ATA

L EMERGE

N

CY

KO

M

PREH

ENSI

F

DI

KABUPATEN

GROBOGAN

Menimbang

a.

BUPATI

GROBOGAN,

bahwa dalam

rangka menurunkan

Angka

Kematia

Ibu

(AKI)

dan

Angka

Kematian

Bayi (AKB)

per

diambil

langkah

kebijakan

yang

dilaksanaka

melalui

penyelenggaraan

program

pelayana

O.b

stetri

N

e onat

al

Dmerg

ency

Komprehen

sif

(pO

N EK

di

Rumah

Sakit;

bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaiman

dimaksud

dalam

huruf

a

di

atas,

perlu

menetapka

Keputusan

Bupati

tentang

penetapan

Rumah

Sak

Penyelenggara

Pelayanan

Obstetri

Neona

Emerg

ency

Ko

mpre

hen

sif

di

Kabupaten

Grobo

gan

;

Undang-Undang

Nomor

1g

Tahun

19SO

tentan

Pembentukan

Daerah-Daerah

Kabupaten

dala

b.

1.

Mengingat


2/12

3.

4.

Undang-Undang

Nomor 36

Tahun 2009

Kesehatan;

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun 2Ot4

Pemerintahan

Daerah

sebagaimana

telah

beberapa

kali terakhir

dengan

Undang

Nomor

9 Tahun 2015 tentang Perubaha

Atas

Undang-Undang Nomor

23 Tahu

tentang

Pemerintahan Daerah;

Undang-Undang Nomor

56 Tahun 2OL4

Klasifikasi Rumah Sakit;

Peraturan

Pemerintah

Nomor

58 Tah

tentang Pengelolaan

Keuangan

Daerah;

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Nomo

Menkes/Per

lXl2OLl

tentang lzin

Pra

Pelaksanaan

Praktik Kedokteran;

Peraturan

Menteri Dalam

Negeri

Nomor

2Ol4

tentang

Pembentukan

Produk

Daerah;

Keputusan Menteri

Kesehatan

1051/MENKES/SK/XIi2008

tentang

Penyelenggaraan Pelayanan

Obstetri

Emergency

Komprehensif

(PONEK)

24

Rumah Sakit;

10.

Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan

Tahun

2008

tentang

Urusan

Pemerinta

menjadi Kewenangan Pemerintaha

Kabupaten

Grobogan;

5.

6.

7.

8.

9.


3/12

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

MEMUTUSI(AN

:

Menetapkan

Rumah

Sakit

penyelenggara

pe

obstetri

Neonatal

Emergencg

Komprehensif

di

Ka

Grobogan

sebagaimana

tercantum

dalam

Lam

Keputusan

ini.

Ruang

Lingkup

pelayanan

sebagaimana

dimaksu

Diktum

KESATU

tercantum

dalam

Lam

Keputusan

ini.

Direktur

Rumah

Sakit

penyelenggara

perayanan

Neonatal

Emergency

Komprehensif

(poNEK)

seba

dimakE*d

dalam

Diktum

KESATU

meninda

dengan

membentuk

Tim

perayi.nan

obstetri

Emerg

ency

Kompreh

ensif

e

ssensial.

Kepala

Dinas

Kesehatan

Kabupaten

G

melaksanakan

pembinaan

dan

pengend.alia

terpadu,

efektif

dan

efisien

terhadap

Ruma

Penyelenggara

pelayanan

obstetri

Neonatar

Em

Komprehensif

(poNEK)

clan

menetapkan

ketentu

lanjut

terkait

dengan

ruang

lingkup

pelayanan

sakit

Penyelenggara

perayanan

obstetri

Emergency

Kcmprehensif

sebagaimana

dimaksu

Diktum

KEDUA.

Keputusan

ini

muiai

berraku

pada

tanggal

ditetapk

Ditetapkan

di

Purwodadi

14

Fehr


4/12

LAMPIRAN

I

NOMOR

i

TANGGAL

:

KEPUTUSAN

BUPATI

GROB

44o/

tTL

/totb

f

-08--eot6

RUMAH

SAKIT

PEI\TYELENGGARA

PELAYANAN

OBSTETRI

NE2N

EMERGENCY

KOMPREHENSIF

DI

KABUPATEN

GROBOGAN

i

1.

PELAYANAN

OBSTE?R/

NEONATAL

EMERIGENCY

KOMPR

RUMAH

SAKIT

KELAS

B :

RUMAH

SAKIT

UMUM

DAERAH

dT,

R.

SOEDJATI

SOEMODIHA

*'

2,

PELAYANAN

OBSTETR/

NEONATAL

EMBRGENCY

KOMPR

RUMAH

SAKIT

KELAS

C :

RUMAH

SAKIT

UMUM

PERMATA

BUNDA

ROBOGAN,

PUDJIONO


5/12

LAMPIRAN

II

KEPUTUSAN

BUPATI

GROBOGAN

NoMoR

:

440/tTL/rDtb

TANGGAL

,

?4

-OL-gQtb

RUANG

LINGKUP

PELAYANAN

RUMAH

SAKIT

PENYELENGGARA

PELAYANAN

OBS?ETRI

N

EO

NATAL

EMERGEN

CY

KO

MPREHENSI

F

DI

KABUPATEN

GROBOGAN

A.

upaya

Pelayanan

obstetri

Neonatal

Emergency

Komprehensif

:

1.

Stabilisasi

di

L]GD

dan

persiapan

untuk pengobatan

definitif.

2'

Penanganan

kasus

gawat

darurat

oleh

tim

poNEK

RS

di

ruang

tindakan.

3'

Penanganan

operatif

cepat

dan

tepat

meliputi

laparotomi,

dan

sektio

.

saesaria.

4.

Perawatan

intensif

ibu

dan

bayi.

5.

Pelayanan

Asuhan

Antenatal

Risiko

Tinggi.

B'

Memiliki

tim

Pelayanan

obstetri

Neonatal Emergency

Komprehensif

essensial

yang

terdiri

dari

:

1,

1

dokter

Spesialis

Kebidanan

Kandungan;

2.

1

dokter

spesialis

anak;

3.

1

dokter

di

Unit

Gawat

Darurat;

4.

3

orang

bidan

(1

koordinator

d,an2

penyeiia);

5,

2

orang

perawat;

dan

6' 1

dokter

anesthesi

dan atau

tenaga

penunjang

lainnya

sesuai

dengan

kebutuhan.

C'

Ruang

lingkup

pelayanan

kesehatan

maternal

dan

neonatal

pada

Pelayanan

obstetri

Neonatal

Emergencg

Komprehensif

terbagi

atas

2

kelas,

antara

lain

:


6/12

1.

PELAYANAN

OBSTETRI

NEONATAL

EMERGENCY

KOMPR

RUMAH

SAKIT

KELAS

B

a)

Pelayanan

Kesehatan

Maternar

dan

Neonatal

Fisiorogis

1.

pelayanan

Kehamilan

2.

perayanan

persalinan

Normar

dan

persalinan

oper

g.

pelayanan

Nifas

4.

Asuhan

Bayi

Baru

Lahir

(Level

1)

5'

Imunisasi

dan

stimulasi,

Deteksi,

Intervensi

Din

Kembang

(SDIDTK)

6.

Intensive

Care

Unit

(lCU)

7,

NICU

8.

Endoskopi

j

b)

Pelayanan

kesehatan

Maternar

dan

Neonatar

dengan

ris

Masa

antenatal

:

.

perdarahan

pada

kehamilan

muda

/

abortus.

'

Nyeri

perut

dalam kehamilan

muda

dan ranjut

/

k

ektopik.

'

Keham,an'

ektopik

(KE)

dan

Keham,an

Ektopik

T

(KEr).

.

Hipertensi,

preeklampsi

/

Eklampsi.

r

Perdarahan

pada

masa

Kehamilan

.

Kehamilan

Metabolik

.

Kelainan

Vaskular

/

Jantung

Masa

intranatal

.

Persalinan

dengan

parut

uterus

.

Persalinan

dengan

distensi

uterus

.

Gawat

janin


7/12

.

Aspirasi

vakum

manual

.

Ekstraksi

Cunam

.

Seksio

sesarea

.

Episiotomi

.

Kraniotomi.dan

kraniosentesis

.

Malpresentasi

dan

malposisi

.

Distosia

bahu

.

Prolapsus

tali

pusat

.

Piasenta

manual

.

Perbaikan

robekan

serviks

.

Perbaikan

robekan

vagina

dan

perineum

.

Perbaikan

robekan

dinding

uterus

.

Reposisi

Inversio

Uteri

.

Histerektomi

.

Sukar

bernapas

.

Kompresi

bimanual

d.an

aorta

.

Dilatasi

dan

kuretase

.

Ligase

arteri

uterina

.

Anestesia

umum

dan

lokal

untuk

seksio

.

Anestesia

spinal,

ketamin

.

Blok

pudendal

Masa

Post

Natal


8/12

.

Hipoglikemi

.

Kejang,

.

Sepsis

neonatal

'

Gangguan

keseimbangan

cairan

dan erektrolit,

.

Gangguan

pernapasan,

'

kelainan

jantung

(payah

jantung,

payah jantung

baw

.

Gangguan

pendarahan,

.

Renjatan

(shock),

.

Aspirasi

mekonium

.

Koma,

.

Inisiasi

dini

ASI

(Breast

Feeding),

.

Kangaroc

Mother

Care,

.

Resusitasi

Neonatus,

.

penyakit

Membran

Hyalin,

.

pemberian

minum

pada

bayi

risiko

tinggi,

.

pemberian

cairan

parenteral

.

Kelainan

bawaan

d)

pelayanan

Ginekologis

.

Kehamilan

ektopik

.

perdarahan

uterus

disfungsi

.

perdarahan

menoragia

.

Kista

ovarium

akut

.

Radang

pelvik

akut

.

Abses

pelvik

.

Infeksi

Saluran

Genitalia

.

HIV

_

AIDS

e)

perawatan

Intensif

Neonatal


9/12

Asuhan

Bayi

Baru

Lahir

(Level

1)

Immunisasi

dan

Stimuiasi,

Deteksi,

Kembang

(SDIDTK)

b)

Pelayanan

kesehatan

Maternal

Intervensi

Din

dan

Neonatal

dengan

risik

4.

5.

I

t

Masa

antenatal

:

Perdarahan

pada

kehamilan

muda

Nyeri

perut

dalam

kehamilan

muda

dan

lanjut

Gerak

janin

tidak

dirasakan

Demam

dalam

kehamilan

dan

persalinan

Kehamilan

ektopik

(KE)

&

Kehamilan

Ektopik

Tergang

Kehamilan

dengan Nyeri kepala, gangguan

penglihata

dan/koma,

tekanan

darah

tinggi

Masa

intranatal

.

Persalinan

dengan

parut

uterus

.

Persalinan

dengan

distensi

uterus

.

Gawat

janin

dalam persaiinan

.

Peiayanan

terhadap

syok

.

Ketuban

pecah

dini

.

Persalinan

lama

.

Induksi

dan

akselerasi

persalinan

.

Aspirasi

vakum

manual

.

Ekstraksi

Cunam

.

Seksio

sesarea

.

Epiosotomi

.

Kraniotomi

dan

kraniosentesis

.

Malpresentasi

dan

malposisi

.

Distosia

bahu

.

Prolapsus


10/12

'

Histerektomi

.

Sukar

bernapas

.

Kompresi

bimanual

aorta

.

Dilatasi

dan

kuretase

.

Ligase

arteri

uterina

.

Bayi

baru

1ahir

dengan

asfiksia

.

BBLR

.

Resusitasi

bayi

baru

lahir

.

Anestesia

umum

dan

lokal

untuk

seksio

sesaria

.

Anestesia

spinal,

ketamin

.

Blok

paraservikal

'

Blok

pud endal

(bila

memerrukan

pemeriksaan

sp

dirujuk

ke

RS

Lanjutan

)

Masa

Post

Natal

.

Masa

nifas

.

Demam

pasca

persalinan

.

Perdarahan

pasca

persalinan

.

Nyeri

perut

pasca

persalinan

.

Keluarga

Berencana

.

Asuhan

bayi

baru

lahir

sakit

(levei

2)

c)

Pelayanan Kesehatan Neonatal

.

hiperbilirubinemi,

.

asfiksia,

.

trauma

kelahiran,

.

hipoglikemi

.

kejang,


11/12

D.

r

aspirasi

mekonium,

.

koma,

.

Inisiasi

dini

ASI

(Breast

Feeding),

.

Kangaroo

Mother

Care,

.

Resusitasi

Neonatus,

.

Penyakit

Membran

Hyalin,

.

Pemberian

minum

pada

bayi

risiko

tinggi,

d)

Pelayanan

Ginekologis

.

Kehamilan

ektopik

.

Perdarahan

uterus

disfungsi

.

perdarahan

menoragia

.

Kista

ovarium

akut

.

Radang

pelvik

akut

.

Abses

pelvik

.

Infeksi

Saluran

Genitalia

.

HIV

_

AIDS

e)

Perawatan

Khusus

/

High

care

unit

dan

Transfusi

Dara

PELAYANAN

PENUNJANG

MEDIK

1.

Pelayanan

Darah

.

Merencanakan

kebutuhan

darah

di

RS

r

Menerima

darah

dari

UTD

yang

terah

memenuhi

saring

(non

reaktif)

dan

telah

dikonfirmasi

gorongan

d

'

Menyimpafl darah

dan memantau

suhu

simpan

darah

.

Memantau

persediaan

darah

harian/

mingguan

'

Melakukan

pemeriksaan

golongan

darah

ABo

da

pada

darah

donor

dan

darah

recipien

'

Melakukan

uji

silang

serasi

antara

darah

donor

d

recipien


12/12

2.

Jenis

Pelayanan

perawatan

Intensif

.

Pemantauan

terapi

cairan

r

Pengawasan.

gawat

nafas/ventilator

r

Perawatan

sepsis

GAN,

oNo

{

SK RS PONEK GROBOGAN.pdf

Documents

Transcript of SK RS PONEK GROBOGAN.pdf