Sistem Saraf

33
SISTEM SARAF I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari struktur sel-sel dan jaringan yang menyusun sistem saraf 2. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otak 3. Mempelajari lokasi dan fungsi saraf-saraf cranial 4. Mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberapa rafleks pada manusia 5. Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom II. TINJAUAN PUSTAKA Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu: a. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera. b. Konduktor (Penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron. c. Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada 1

Transcript of Sistem Saraf

SISTEM SARAF1. TUJUAN PERCOBAAN1. Mempelajari struktur sel-sel dan jaringan yang menyusun sistem saraf1. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otak1. Mempelajari lokasi dan fungsi saraf-saraf cranial1. Mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberapa rafleks pada manusia1. Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom1. TINJAUAN PUSTAKASistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:1. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.1. Konduktor (Penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron.1. Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar (hormon). Otot menanggapi rangsang yang berupa gerakan tubuh, sedangkan hormon menaggapi rangsang dengan meningkatkan/menurunkan aktivitas organ tubuh tertentu. Misalnya : mempercepat/memperlambat denyut jantung, melebarkan/menyempitkan pembuluh darah dan lain sebagainya.Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.1. Sel Saraf (Neuron)Sistem saraf tersusun oleh sel-sel saraf atau neuron. Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan impuls (rangsangan). Sebuah sel saraf terdiri tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan neurit (akson).2. Macam-macam Neuron (Sel Saraf)a. Saraf motoriksaraf motorik adalah saraf yang membawa rangsangan (impuls) dari saraf pusat susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).b. Saraf konektorsaraf konektor adalah saraf yang menghubungkan rangsangan (impuls) dari saraf sensorik ke saraf motorik.c. Saraf sensorik saraf sensorik adalah saraf yang membawa rangsangan (impuls) dari reseptor (indra) ke saraf pusat(otak dan sumsum tulang belakang).3. Macam-macam GerakGerakan merupakan salah satu cara tubuh dalam mengagapi rangsangan. Berdasarkan jalannya rangsangan (impuls) gerakan dibedakan menjadi dua yaitu :1. Gerak Refleks (Tak Sadar)Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini tidak melewati otak namun hanya sampai sumsum tulang belakang. Gerak refleks misalnya terjadi saat kita mengangkat kaki karena menginjak benda runcing, gerakan tangan saat tidak sengaja menjatuhkan buku, gerakan saat menghindari tabrakan dan lain sebagainya.

Skema gerak refleks :Rangsangan(Impuls) > Reseptor(Indra) > Saraf sensorik > Sumsum Tulang Belakang > Saraf motorik > Efektor (Otot)1. Gerak sadarGerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Pada gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik. Di otak rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan. Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak melaksanakan perintah otak. Contoh gerak sadar misalnya : menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan.Skema gerak sadar :Rangsangan(Impuls) > Reseptor(Indra) > Saraf sensorik > Otak > Saraf motorik > Efektor (Otot)4. Susunan Sistem Saraf ManusiaDi dalam tubuh kita terdapat miliaran sel saraf yang membentuk sistem saraf. Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.1. Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (bahasa Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang belakang (bahasa Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.

Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:1. Arachnoidea mater disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.1. Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.1. Durameter terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)1. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)1. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusatWalaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan nervus vagus bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.1. BAHAN DAN ALAT1. AnatomiAlat dan Bahan :1. Model anatomi otak manusia1. Literatur/ Literatur Pendukung1. FisiologiBahan: 2 ekor katak hidup, Asam Asetat 2%Alat: Jarum bedah, pinset, papan bedah, gunting bedah, pisau bedah, lampu senter, benang pengikat, aplikator, statif dan klem, bejana transparan dan Prekursor.1. CARA KERJA1. Anatomi1. Gambarkan anatomi dari sel-sel saraf.Lengkapi dan tunjukkan bagian-bagian dari sel saraf.1. Gambarkan jenis-jenis sel saraf, lengkapi dan bagian-bagiannya.1. Gambarkan organisasi saraf dan tunjukkan bagian-bagiannya.1. Gambarkan akson dan neurilemma dan tunjukkan bagian-bagiannya.1. Otak1. Gambarkan otak besar dan batang otak serta tunjukkan pada gambar tersebut dan bagian-bagiannya.1. Gambarkan penampang misdagital otak dan tunjukkan bagian-bagian otak pada gambar tersebut.1. Gambarkan meninges dan tunjukkan bagian-bagian tersebut.1. Gambarkan penampang frontal otak besar dan letak gaglia basal dan tunjukkan bagian-bagian tersebut.1. Tulang belakang dan saraf-sarafnya1. Amati gambar spinalis chordate dan saraf spinal.Gambarkan dan tunjukkan pada gambar tersebut bagian-bagiannya.1. Bagian-bagian saraf spinal.Gambarkan dan tunjukkan bagian-bagian saraf spinal tersebut.1. Saraf cranial : pelajari distribusi saraf cranial, sebutkan dan lokasikan macam-macam saraf cranial tersebut.1. Lengkapi Tabel 4.11. Saraf OtonomGambarkan refleks somatic dan refleks otonom.Pelajari langsung refleks yang berlangsung pada kedua gambar tersebut.Nyatakan bagian-bagiannya yang terlihat dan beri arah lengkung refleks tersebut.1. Fisiologi1. Ambil katak sehat dsan letakkan disalam bejana1. Amati aktivitas spontan, seperti:- Pernapasan- Gerak melompat- Posisi kepala- Gerak buka tutup mata1. Catat kesetimbangan katak pada katak pada berbagai kemiringan bejana1. Letakkan katak terlentang dan amati bagaiman ia membelikkan tubuhnya (refleks membalik ini disebut righting refleks)1. Gantung katak tersebut pada statif dengan mengikat kedua kaki depanya.Jepit sebuah jarinya dengan pinset dan amati adanay refleks penarikan kaki.1. Isi bejana dengan air hingga setengah penuh, letakkan katak didalamnya dan amati gerakkannya pada waktu berenang1. Setelah selesai seluruh pengamatan diatas, rusakkan otakkatak ini dengan cara melewatkan jarum melalui foramen magnum kedalam otak dengan gerakan jarukm kekiri dan kekanan.Dengan cara ini diperoleh hewan refleks (spinal animal)1. Lakukan sekalai lagi pengamatan b sampai hewan f terhadap hewan refleks ini1. Kini basahi dada dan paha katak ini dengan asam asetat 2%.Perhatikan apakah katak berusaha untuk menghilangkan asam tersebut dengan anggota badannya1. Bersihkan asam yang tertinggal1. Selanjutnya masukkan jarum kesaluran vertebrata, mulai dari tengkuk.Dengan cara ini seluruh sistem saraf hewan dirusakkan.1. Lakukan lagi pengamatan b sampai f terhadap hewan ini1. Ambil katak sehat lagi. Bungkus tubuh katak dengan sehelai kain hingga bagian kepalanya tetap bebas. Gunting rahang atas dan kraniumnya tepat dibelakang mata (rahang bawah tidak ikut digunting)1. Lakukan pengamatan b sampai f terhadap katak ini1. Catat respon katak dalam tabel berikut dan bahas hasil yang diperoleh. Keterangan : Beri tanda +++ untuk reaksi sedang, tanda + untuk reaksi lemah dan tanda untuk tidak adanya reaksi1. Refleks pada manusiaAlat dan bahan : Perkusor, batang pengaduk , alat pengukur pupil, kapas, stopwatch, stethoscope, gelas air masak.1. Deep Refleks Refleks Knne-Jerk (refleks sentakan lutut)Saudara duduk diatas sebuah meja dengan kedua kaki tergantung bebas.Tutup mata saudara, seorang teman memukul ligment tempurung lutut saudara dengan perkusor beberapa kalai. Catat respon yang diamati dan tentukan kekuatan respon refleks.Bagian mana dari sistem saraf pusat yang berperan dalam respon tersebutmenunjukkan adanya luka atau penyakit paada struktur apa? Refleks PatelarUlangi prosedur yang sama seperti diatas, sementara saudara mengenggam kuat kepala tangan saudara kebelakang tubuh saudara.Catat respon yang diamati dan tentukkan kekuatan respon refleks tersebut.Bandingkan kekuatan dari ketiga prosedur diatas. Refleks BabinskiGerakan benda tumpyul sepanjang bagian tengah telapak kaki saudara. Catat respon yang diamati.Refleks babinski positif apabila terjadi refleks keatas dari ibu jari kaki saudara. Refleks ArchillesSaudara berdiri disisi kursi.Tempatkan salah satu lutut keatas kursi dengan paha terletak vertikel dan kaki bagian bawah horizontal.Seorang teman saudara memukul urat archilles kaki tersebut dengan perkusor.Catat respon yang diamati. Reflerks BicepsLetakkan lengan bagian bawah keatas sebuah meja sehingga membentuk sudut 90 terhadap lengan atas.Pukul urat biceps tangan tersebut dengan perkusor.Catat respon yang terjadi. Refleks TricepsTempatkan lengan saudara horizontal terhadap dada saudara. Pukul urat triceps dengan perkusor.Catat respon yang terjadi.1. Superficial Refleks Refleks Plantar Gerakan benda tajam sepanjang telapak kaki saudara.Catat respon yang diamati. Refleks AbdominalDengan kuku ibu jari atau kunci, pukul abdomen saudara tepat di bawah tulang dada dengan catat.Catat respon yang diamati. Refleks KorneaSentuhlah kornea mata saudara dengan kapas atau benda tumpul.Catat respon yang diamati. Refleks FaringealSentuhlah uvula dan fauces dengna batang pengaduk yang ersih.Catat respon yang diamati. Refleks KulitGerakkan sebuah benda tumpul diatas permukaan kulit.Amati perubahan warna kulit.Apa yang menyebabkan perubahan waran kulit ini . Refleks PilomotorBelailah kulit dengan lembut.Catat apa yang diamati.1. HASIL DAN PEMBAHASAN1. Hasil1. Anatomi1. Anatomi dari sel-sel saraf

Sel saraf terdiri dari bagian-bagian berikut : Satu nucleus tunggal, nucleolus yang menanjol dan organel lain seperti konpleks golgi dan mitochondria, tetapi nucleus ini tidak memiliki sentriol dan tidak dapat bereplikasi. Dendrit, merupakan cabang dari neuron. Sel-sel saraf di otak disebut neuron. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson, adalah sel yang panjang, tipis dan membawa impuls elektrikal sel tubuh neuron atau soma. Akson adalah jalur transmisi utama sistem saraf dan mereka membantu membuat saraf. Akson individual berukuran sekitar satu mikrometer 1m. Nodus Ranvier, bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls. Badan nissi, terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas serta berperan dalam sintesis protein. Mielin, pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Sel Schwann, adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilema. 1. Jenis-jenis sel saraf

1. Organisasi saraf

Koordinasi syaraf : menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus dan luar /iritabilitas rangsang diterima oleh reseptor panca indera . fotoreseptor, tangoreceptoe,phonoreceptor and khemoreceptor yang masing masing receptor ditempeli oleh ujung syaraf sensoris rangsang diteruskan ke pusat syaraf oleh neuron afferent memproses informasi atau rangsangan yang diterima di pusat informasi syaraf. hasil proses berupa impuls dikirimkan ke fektor lewat neuron efferent produknya memberikan tanggapan atau merespon rangsangan yang diterima tersebut/kondukktifitas terjadi tindakan berupa efek dari suatu tanggapan OKSistem saraf mencakup system Sistem saraf sadar mengatur dan mengoordinasikan kerja organ tubuh yang bekenja di bawah kesadaran ( pedoman diberikan ke otot otot rangka sebagai efektor) Sistem saraf tak sadar bertungsi mengatur dan mengkoordinasikan kerja organ tubuh yang bekerjanya di luar kesadaran. pedoman diberikan ke otot otot polos sebagai efektor)1. Akson dan neurilemmaAkson (Neurit), Akson sering disebut juga neurit.Bagian ini merupakan tonjolan sitoplasma yang panjang dan berfungsi untuk meneruskan impuls saraf yang berupa informasi berita dari badan sel. Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik, yaitu sebagai berikut:1). Selubung Mielin, bagian ini tersusun oleh sel-sel pipih yang disebut sel Schwann. Selubung mielin merupakan bagian paling luar dari akson yang berfungsi untuk melindungi akson. 2). Nodus ranvier, merupakan bagian akson yang menyempit dan tidak dilapisi selubung myelin, yang berfungsi mempercepat jalannya rangsang. Bagian ini tersusun dari sel-sel pipih. Dengan adanya bagian ini, terlihat bagian akson tampak berbuku-buku.3). Neurofibril, merupakan bagian terdalam dari akson yang berupa serabut-serabut halus. Bagian-bagian inilah yang memiliki tugas pokok untuk meneruskan implus.Neurilemma

1. Otak 1. Otak besar dan batang otak Otak BesarSelain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional

Batang OtakBatang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol fungsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan. Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

1. meninges

1. Penampang frontal otak besar dan letak ganglia basal

1. Tulang belakang dan saraf-sarafnya

1. Spinalis chordata

1. Saraf spinal

1. bagian-bagian saraf spinal NomorNamaJenisFungsi

1OlfaktorSensoriMenerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau

2OpticusSensoriMenerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual

3OkulomotorMotorikMenggerakkan sebagian besar otot mata

4TrochlearMotorikMenggerakkan beberapa otot mata

5TrigeminalisGabunganSensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak sebagai sentuhanMotorik: Menggerakkan rahang

6AbducensMotorikAbduksi mata

7FacialGabunganSensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresiwajah

8VestibulokoklearisSensoriSensori sistem vestibular: Mengendalikan keseimbanganSensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara

9GlosofaringeusGabunganSensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik: Mengendalikan organ-organ dalam

10VagusGabunganSensori: Menerima rangsang dari organ dalamMotorik: Mengendalikan organ-organ dalam

12AccessoriesMotorikMengendalikan pergerakan kepala

13HypoglossaMotorikMengendalikan pergerakan lidah

1. Saraf CranialSaraf kranial (Latin: nervii craniales) adalah 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat dari otak, berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar.

1. Saraf OtonomRefleks somatic dan refleks otonomSistem saraf somatis

Sistem saraf otonom

1. Fisiologi1. Otak

2. Refleks pada manusia1. Deep RefleksNoRefleksJenis Kelamin

PriaWanita

1Refleks Knne-JerkKaki tertarik ke depan (+)Kaki tertarik ke depan (+)

2Refleks PateralKaki tertarik ke depan (+)Kaki tertarik ke depan (+)

3Refleks BabinskiKaki terangkat ke atas(+)Jari kaki terangkat ke atas(+)

4Refleks AchillesKaki tertarik ke depan (+)Ujung jari kaki tertarik ke depan(+)

5Refleks BicepMengembung(+)Mengembung(+)

6Refleks TrisepMengembung(+)Mengembung(+)

1. Superficial RefleksNoRefleksJenis Kelamin

PriaWanita

1Refleks PlantarKaki terangkat ke atas(+)Kaki terangkat ke atas(+)

2Refleks AbdominalKaki terangkat ke atas(+)Kaki terangkat ke atas(+)

3Refleks KorneaBerkedip(+)Berkedip(+)

4Refleks FaringealMual(+)Mual(+)

5Refleks KulitWarna kulit menjadi PutihWarna kulit menjadi putih kemudian merah

6Refleks PilomotorMenggelitik(+)Menggelitik(+)

1. PembahasanDalam praktikum ini mengamati adanya pernapasan, gerak melompat, posisi kepala dan gerak buka tutup mata, keseimbangan katak pada berbagai kemiringan bejana, bagaimana cara membalikkan katak pada saat katak terlentang, adanya refleks penarikan kaki pada saat katak di gantung di atas statif dengan kedua kaki depan di ikat dan salah satu kakinya di jepit, dan yang terakhir adalah gerakan katak pada saat berenang.Praktikum sistem saraf ini menggunakan dua ekor katak, katak pertama diamati aktivitas normalnya, aktivitas setelah refleks spinalnya di rusak dan setelah otaknya dirusak.katak kedua diamati aktivitasnya setelah rahangnya digunting.Dan pada percobaan reflex pada manusia yaitu deep reflex dan superficial reflex menggunakan 2 sukarelawan perempuan dan llaki-laki.Setelah diamati didapat hasil bahwa aktivitas katak mulai menurun setelah perusakan otak dan aktivitasnya semakin memburuk setelah tulang sum-sum belakangnya dirusak. Sedangkan pada gunting rahang aktivitas katak masih membaik walaupun tidak selincah ketika normal. Menurut literatur, diencephalon berfungsi untuk menyambung sensori ke kortex, berperan dalam saraf otonom dan sekresi hormon dari pituitary gland. Dengan kata lain, hasil praktikum sejalan dengan literatur karena gerakan spontan makin menurun ketika medulla oblongata dan medulla spinalis dirusak. Pusat gerakan spontan berada diserebrum karena perlu adanya memori terhadap suatu aktivitas untuk melakukan gerakan spontan. Dalam praktikum gerakan spontan tidak ada lagi karena serebrum hilang. Sementara itu refleks lain diatur oleh medulla spinalis. Setelah spinalis rusak maka refleks tersebut hilang. Dan pada percobaan reflek pada manusia yaitu deep reflex dan superficial reflek didapatkan hasil bahwa pada stiap percobaan mendapat hasil positif. Semua percobaan pada reflex pada perempuan maupun laki-laki mendapat hasil yang baik (+).1. KESIMPULANMacam-macam Neuron (Sel Saraf) Saraf motorik Saraf konektor Saraf sensorik . Macam-macam Gerak Gerak Refleks (Tak Sadar) Gerak sadarBatang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: Medulla oblongata. Mesencephalon Pons Sel saraf terdiri dari bagian-bagian berikut : Satu nucleus tunggal, Dendrit. Akson. Nodus Ranvier. Badan nissi. Mielin. Sel Schwann. Dan dari praktek diatas didapatkan hasil bahwa katak yang sudah dirusak otaknya tida bisa bergerak normal seperti katak yang masih normal, dan setelah tulang sumsum belakang dirusak juga pergerakan katak semakin tidak normal, sedangkan pada katak yang hanya digunting mulutnya masih bisa bergerak normal meskipun agak sedikit lambat.1. DAFTAR PUSTAKA1. Hidayat, A. Aziz Alimul., 2008, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak buku 2, Salemba Medika: Jakarta.1. Katzung,Bertram G.1994.Farmakologi dasar dan klinik.san fransisco:Salemba medika.1. Kurnadi,Kemal Adyana.2011.Anatomi Fisiologi Manusia : Universitas Pendidikan Indonesia.1. Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia

11

Sheet1NOPENGAMATANJENIS KATAK MENURUT KONDISI SARAFNYANORMALREFLEKS SPIRALTANPA SISTEM SARAFGUNTING RAHANG1Aktivitas Spontan:Pernapasan128/menit32/menit88/menit164/menitGerak Melompat++++-+Posisi Kepala++++-+++Gerak Mata+--+2Jepit Jari++++++3Keseimbangan+++--+4Righting refleks++++++++++5Berenang++++-+++6Reaksi terhadap asam+---