SISTEM SARAF

50
KELOMPOK 3 ANGGOTA ATHA FITRIA SALSABILA/03 RUPTI SEKAR ASRI/08 FEBRINA MUNAWAROH/16 NAVA ILMI SANTOSO/21

Transcript of SISTEM SARAF

Page 1: SISTEM SARAF

KELOMPOK 3

ANGGOTA

ATHA FITRIA SALSABILA/03

RUPTI SEKAR ASRI/08

FEBRINA MUNAWAROH/16

NAVA ILMI SANTOSO/21

Page 2: SISTEM SARAF

~BIOLOGI~SISTEM SARAF

PADA MANUSIA

Page 3: SISTEM SARAF

Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturantubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan

saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintahuntuk memberi tanggapan rangsangan. Untuk

menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu : Reseptor,

adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Padatubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalahorgan indera. Penghantar impuls, dilakukan olehsaraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut

penghubung (akson). Pada serabut penghubungterdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas.

Sel saraf disebut neuron. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh

penghantar impuls. Efektor yang paling penting padamanusia adalah otot dan kelenjar

Page 4: SISTEM SARAF

A. Struktur Saraf 1. Sel Saraf (Neuron) Unit

terkecil penyusun sistem saraf adalah selsaraf atau bisa juga disebut neuron. Selsaraf adalah sebuah sel yang berfungsi

untuk menghantarkan impuls(rangsangan). Setiap satu sel saraf

(neuron) terdiri atas tiga bagian utamayang berupa badan sel saraf, dendrit, dan

akson.

Page 5: SISTEM SARAF

Berikut adalah gambar dan bagian-bagian

struktur sel saraf (neuron) beserta

penjelasannya:

Page 6: SISTEM SARAF

a. Badan Sel adalah bagian yang paling besar darisel saraf. Badan sel berfungsi untuk

menerima rangsangan dari dendrit danmeneruskannya ke akson. Badan sel sarafmengandung inti sel dan sitoplasma. Dalamsitoplasma badan sel juga terdapat badan

Nissl yang merupakan modifikasi dariretikum endoplasma kasar. Badan Nissl

mengandung protein yang digunakan untukmengganti protein yang habis. Selama

metabolisme, protein ini juga bermanfaatuntuk pertumbuhan neuron. Jika badan selrusak, maka serabutserabut neuron akan

mati.

Page 7: SISTEM SARAF

b. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan

bercabang-cabang. Dendrit merupakan

perluasan sitoplasma dari badan sel.

Dibandingkan akson, dendrit ini lebih halus,

lebih pendek, dan memiliki percabangan yang

lebih banyak. Dendrit berfungsi untuk menerima

dan mengantarkan rangsangan ke badan sel. c.

Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang

panjang (lebih panjang daripada dendrit),

berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf

meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau

jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya

satu pada setiap neuron.

Page 8: SISTEM SARAF

c. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang

panjang (lebih panjang daripada dendrit),

berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf

meninggalkan badan sel saraf ke neuron

atau jaringan lainnya. Jumlah akson

biasanya hanya satu pada setiap neuron.

Page 9: SISTEM SARAF

Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik, yaitu sebagai berikut:

Page 10: SISTEM SARAF

1) Neurofibril Neurofibril merupakan

bagian terdalam dari akson yang berupa

serabutserabut halus. Bagian-bagian

inilah yang memiliki tugas pokok untuk

meneruskan implus.

Page 11: SISTEM SARAF

2) Selubung Mielin Selubung Mielin adalah sebuah

selaput yang banyak mengandung lemak yang

berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan.

Selain itu, bagian ini pulalah yang memberikan

nutrisi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk

mempertahankan kegiatan dari akson.

Page 12: SISTEM SARAF

3) Nodus Ranvier Nodus ranvier merupakan bagian

akson yang menyempit dan tidak dilapisi selubung

mielin. Bagian ini tersusun dari sel-sel pipih.

Dengan adanya bagian ini, terlihat bagian akson

tampak berbuku-buku. Nodus ranvier berfungsi

untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya

nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf

meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain,

sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.

Page 13: SISTEM SARAF

4) Sinapsis adalah pertemuan antara ujungneurit (akson) di sel saraf satu dan ujungdendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap

sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagianujung akson terdapat kantong yang disebutbulbus akson. Kantong tersebut berisi zat

kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan

kolinesterase yang berfungsi dalampenyampaian impuls saraf pada sinapsis.

Page 14: SISTEM SARAF

Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan

fungsinya, yaitu:

Page 15: SISTEM SARAF

1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang

mempunyai fungsi menerima rangsang

yang datang kepada tubuh atau panca

indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan

sel saraf ini bergerombol membentuk

ganglia, akson pendek, dan dendritnya

panjang.

Page 16: SISTEM SARAF

2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yang

mempunyai fungsi untuk membawa

impuls saraf dari pusat saraf (otak)

dan sumsum tulang belakang menuju

otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit

yang pendek dan akson yang panjang.

Page 17: SISTEM SARAF

3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak

terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang.

Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk

menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

Page 18: SISTEM SARAF

• Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterimaoleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawaoleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagaiserangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabutsaraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut. a. Perubahan dari dingin menjadi panas. b. Perubahandari tidak ada tekanan pada kulit menjadi adatekanan. c. Berbagai macam aroma yang terciumoleh hidung. d. Suatu benda yang menarik perhatian. e. Suara bising. f. Rasa asam, manis, asin dan pahitpada makanan.

Page 19: SISTEM SARAF

• Impuls yang diterima oleh reseptor dan

disampaikan ke efektor akan menyebabkan

terjadinya gerakan atau perubahan pada

efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai

berikut. a. Gerak sadar Gerak sadar atau gerak

biasa adalah gerak yang terjadi karena

disengaja atau disadari. Impuls yang

menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui

jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai

berikut.

Page 20: SISTEM SARAF

b. Gerak refleks

Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja

atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan

gerakan ini disampaikan melalui jalan yang

sangat singkat dan tidak melewati otak.

Bagannya sebagai berikut. implus Sel saraf

motorik Reseptor /indra Efektor/ otot Sel saraf

sensorik Sumsum tulang belakang

Page 21: SISTEM SARAF

• Contoh gerak refleks adalah sebagai berikut:

☯ Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu.

☯ Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jikaada benda asing yang masuk ke mata.

☯ Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.

☯ Gerakan tangan menangkap benda yang tibatibaterjatuh.

☯ Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhutinggi

Page 22: SISTEM SARAF

• C. Susunan Sistem Saraf

a. Sistem saraf pusat

1) Otak

• Otak merupakan alat tubuh yang sangat pentingdan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatanmanusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagianutama otak adalah otak besar (Cerebrum), otakkecil (Cerebellum), dan batang otak. Otak manusiaterdiri atas bagian kiri dan kanan. Otak kirimengatur kegiatan bagian kanan tubuh, sebaliknyaotak kanan mengatur kegiatan bagian kiri tubuh. Otak dibungkus oleh tiga membran pelindung yang disebutmeninges.

Page 23: SISTEM SARAF

• Di antara dua membran sebelah dalam adacairan serebrospinal yang berfungsi sebagaibantalan bagi otak terhadap goncanganatau benturan. Pada tengkorak lapisanterluar dari meninges disebut duramater, lapisan tengah disebut dengan arachnoiddan lapisan terdalam, yaitu piamater. Otakmemiliki empat kamar berupa ventrikelyang terisi juga oleh cairan serebrospinal. Sel-sel yang melapisi ventikel dilengkapidengan silia yang berfungsi untuk menjagaagar cairan serebrospinal tetap beredar. Antara dua ventrikel terdapat alas kapileryang luas sehingga dapat memungkinkanpertukaran bahan antara darah dan cairanserebrospinal. Di dalam otak terdapat 12 pasang saraf kranial.

Page 24: SISTEM SARAF

a. Otak besar

wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Di dalam otak besar

terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi memasok oksigen ke otak besar.

Bila otak besar pada laki-laki beratnyakira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan

berat otak besar yang di miliki kira-kiraadalah 1,45 kg. Otak besar berfungsisebagai pusat berpikir (kepandaian),

kecerdasan, dan kehendak. Otak besarjuga mengendalikan semua kegiatan yang

didasari seperti bergerak, mendengar, melihat, berbicara, berpikir, dan lain-lain

Page 25: SISTEM SARAF

• Otak besar ini terdiri atas dua lapisan berikut. (1) KorteksKorteks merupakan bagian luar dari serebrum. Bagian initerbuat dari bahan abu-abu, yaitu massa badan sel. Keadaan korteks memiliki permukaan yang berlipat-lipatsehingga dapat memperluas permukaannya. (2) LapisanDalam Pada lapisan ini terdapat serabut saraf bermielinyang disusun dari bahan putih. Talamus merupakan penjagapintu gerbang pada korteks serebrum. Hipotalamusberfungsi sebagai pusat koordinasi bagi banyak kegiatanorgan-organ dalam. Selain itu, hipotalamus juga berfungsiuntuk mengatur suhu dan kandungan air dalam darah. Hipotalamus juga merupakan penghasil hormon. Hormonyang dihasilkan, antara lainoksitosin dan ADH (antideuretikhormon) yang tersimpan di lobus posterior pada pituitari, serta TSH (hormon perangsang tiroid) dan LH (Luteinizing hormon) yang tersimpan di lobus anterior pada pituitari.

Page 26: SISTEM SARAF

(1) Korteks Korteksmerupakan bagian luar dariserebrum. Bagian ini terbuatdari bahan abu-abu, yaitumassa badan sel. Keadaan

korteks memiliki permukaanyang berlipat-lipat sehingga

dapat memperluaspermukaannya.

Page 27: SISTEM SARAF

(2) Lapisan Dalam Pada lapisan ini terdapatserabut saraf bermielin yang disusun daribahan putih. Talamus merupakan penjaga pintugerbang pada korteks serebrum. Hipotalamusberfungsi sebagai pusat koordinasi bagi banyakkegiatan organ-organ dalam. Selain itu, hipotalamus juga berfungsi untuk mengatursuhu dan kandungan air dalam darah. Hipotalamus juga merupakan penghasilhormon. Hormon yang dihasilkan, antaralainoksitosin dan ADH (antideuretik hormon) yang tersimpan di lobus posterior pada pituitari, serta TSH (hormon perangsang tiroid) dan LH (Luteinizing hormon) yang tersimpan di lobusanterior pada pituitari.

Page 28: SISTEM SARAF

• b. Otak kecil• Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar,

tepatnya di bawah otak besar. Otak kecil terdiri atasdua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu danlapisan dalam berwarna putih. Otak kecil dibagimenjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahankanan yang dihubungkan oleh jembatan varol yang tersusun atas serabut saraf yang menghubungkanotak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkanotak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsangdari kedua bagian serebelum. Otak kecil berfungsisebagai pengatur keseimbangan tubuh danmengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akanmelakukan kegiatan. Jika terjadi rangsangan yang membahayakan, gerakan sadar yang normal tidakmungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusatkeseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak dapatdikoordinasikan

Page 29: SISTEM SARAF

• c. Otak Tengah

• Otak tengah disebut juga disensefalon dan

terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.

Otak tengah ini berukuran kecil dan tidak

mencolok. Fungsi utamanya adalah untuk

memberikan impuls antara otak depan dengan

otak belakang dan otak dengan mata. Di samping

itu juga berfungsi menjaga keseimbangan. Melalui

pusat medula oblongata dan otak tengah menuju

ke atas merupakan jaringan serabut saraf yang

disebut dengan formasi retikuler yang berfungsi

dalam mengaktifkan atau membangunkan otak

depan. Aksi formasi retikular sangat selektif,

artinya formasi retikular ini dapat mengakibatkan

kematian.

Page 30: SISTEM SARAF

Bagian-bagian otak

Page 31: SISTEM SARAF

2) Sumsum tulang belakang(Medula Spinalis)

• Sumsum tulang belakang terletakmemanjang di dalam rongga tulangbelakang, mulai dari ruasruas tulang lehersampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagimenjadi dua lapis, yaitu lapisan luarberwana putih dan lapisan dalam berwarnakelabu. Lapisan luar mengandung serabutsaraf dan lapisan dalam mengandungbadan saraf. Di dalam sumsum tulangbelakang terdapat saraf sensorik, sarafmotorik, dan saraf penghubung.

Page 32: SISTEM SARAF

• Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut. a) Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Informasimelalui neuron sensori ditransmisikan dengan bantuaninterneuron. b) Sebagai pusat dari gerak refleks, misalnya refleks menarik diri. Irisan melintangmenunjukkan bagian luar berwarna putih yang banyakmengandung dendrit dam akson, sedangkan bagiandalam berwana abuabu. Pada bagian yang berwarnaabu-abu inilah terdapat cairan serebrospinal, sepertiyang terdapat pada otak. Cairan ini tepatnya terletak disaluran tengah yang berhubungan dengan ronggaventrikel dalam otak. Bagian tengah yang berwarnaabu-abu ini jika dilihat seperti huruf H. bagian inimengandung badan saraf motorik yang mempunyaiakson menuju ke efektor dan juga mengandung sarafsensorik.

Page 33: SISTEM SARAF

• a) Menghubungkan sistem saraf

tepi ke otak. Informasi melalui

neuron sensori ditransmisikan

dengan bantuan interneuron.

Page 34: SISTEM SARAF

b) Sebagai pusat dari gerak refleks, misalnya refleks menarikdiri. Irisan melintang menunjukkan bagian luarberwarna putih yang banyak mengandungdendrit dam akson, sedangkan bagian dalamberwana abuabu. Pada bagian yang berwarnaabu-abu inilah terdapat cairan serebrospinal, seperti yang terdapat pada otak. Cairan initepatnya terletak di saluran tengah yang berhubungan dengan rongga ventrikel dalamotak. Bagian tengah yang berwarna abu-abuini jika dilihat seperti huruf H. bagian inimengandung badan saraf motorik yang mempunyai akson menuju ke efektor dan jugamengandung saraf sensorik.

Page 35: SISTEM SARAF

3). Sumsum lanjutan (sumsum sambung) atau medula oblongata

• terletak di persambungan antara otakdengan tulang belakang. Fungsi sumsumlanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerakrefleks (seperti batuk, bersin, dan berkedip), dan pusat pernapasan. Selain itu, sumsumlanjutan berperan untuk mengantarkanimpuls yang datang menuju otak. Sumsumsambung pun mempengaruhi refleksfisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi,

Page 36: SISTEM SARAF

• b. Sistem saraf tepi Sistem saraf tepi tersusun

dari semua saraf yang membawa pesan dari

dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara

sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk

perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon

rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf

ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis

dan sistem saraf otonom.

Page 37: SISTEM SARAF

• 1) Sistem saraf somatis Sistem saraf somatisterdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Keduabelas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dankulit. Saraf sumsum tulang belakang keluarmelalui sela-sela ruas tulang belakang danberhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkaninformasi antara kulit, sistem saraf pusat, danotot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi sarafsadar, berarti kamu dapat memutuskan untukmenggerakkan atau tidak menggerakkanbagian-bagian tubuh di bawah pengaruhsistem ini.

Page 38: SISTEM SARAF

Contoh dari sistem saraf

somatis adalah sebagai

berikut.

Page 39: SISTEM SARAF

Ketika kita mendengar bel

rumah berbunyi, isyarat dari

telinga akan sampai ke otak.

Otak menterjemahkan pesan

tersebut dan mengirimkan

isyarat ke kaki untuk berjalan

mendekati pintu dan

mengisyaratkan ke tanganuntuk membukakan pintu.

Page 40: SISTEM SARAF

Ketika kita merasakan

udara di sekitar kita panas,

kulit akan menyampaikan

informasi tersebut ke otak.

Kemudian otak

mengisyaratkan pada

tangan untuk

menghidupkan kipas angin.

Page 41: SISTEM SARAF

Ketika kita melihat kamar

berantakan, mata akan

menyampaikan informasi

tersebut ke otak, otak akan

menterjemahkan informasi

tersebut dan mengisyaratkan

tangan dan kaki untuk bergerakmembersihkan kamar.

Page 42: SISTEM SARAF

2) Sistem saraf otonom

• Contohnya apabila kita kejatuhan cicak, kita merasakaget ketakutan, dan menjerit keras. Jantung berdetakdengan cepat. Pikiran kacau. Reaksi yang membuatrespon dalam situasi ketakutan ini dikontro olehsistem saraf otonom. Sistem saraf otonom mengaturkerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadariatau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem sarafotonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistemsaraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dansistem saraf parasimpatik. Sistem saraf simpatidisebut juga sistem saraf torakolumbar, karena sarafpreganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12.

Page 43: SISTEM SARAF

Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat disumsum tulang belakang yang terletakdi sepanjang tulang belakang sebelahdepan, dimulai dari ruas tulang lehersampai tulang ekor. Masing-masingsimpul saraf dihubungkan dengan sistemsaraf spinal yang keluar menuju organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, danpencernaan.

Page 44: SISTEM SARAF

• Fungsi dari sistem saraf simpatikadalah sebagai berikut. oMempercepat denyut jantung. oMemperlebar pembuluh darah. oMemperlebar bronkus. oMempertinggi tekanan darahoMemperlambat gerak peristaltis. oMemperlebar pupil. oMenghambat sekresi empedu. oMenurunkan sekresi ludah. oMeningkatkan sekresi adrenalin

Page 45: SISTEM SARAF

• Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem

saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari

daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf

parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-

hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh

tubuh. Saraf parasimpatetik menuju organ yang

dikendalikan oleh saraf simpatetik, sehingga bekerja

pada efektor yang sama. Urat sarafnya menuju ke organ

tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.

Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang

berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik.

Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi

mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem

saraf parasimpatik akan memperlambat denyut

jantung.

Page 46: SISTEM SARAF

• Tabel Perbedaan Fungsi sistem sarafsimpatetik dan parasimpatetik. SARAF SIMPATIK SARAF PARASIMPATIK Memperlebarpembuluh darah Memperkecil pembuluhdarah Mempercepat denyut jantungMemperlambat denyut jantung Memperlebarpupil mata Memperkecil pupil mataMempertinggi tekanan darah Memperendahtekanan darah Meningkatkan pernafasanMengurangi pernafasan Meningkatkan kadargula dalam darah Mengurangi kadar guladalam darah Mengerutkan limfaMengembangkan limfa

Page 47: SISTEM SARAF

C. Kelainan pada Sistem Saraf• Sistem saraf dapat mengalami gangguan atau

kelainan. Beberapa contoh gangguan pada sistembuh) saraf manusia adalah sebagai berikut. a. Epilepsi, merupakan kelainan pada sel-sel saraf di otaksehingga penderita tidak dapat merespon berbagairangsangan. Otot-otot rangka penderita seringberkontraksi secara tidak terkontrol. Epilepsi dapatdisebabkan karena cacat sejak kelahiran, kelainanmetabolisme, infeksi, adanya racun yang merusak sel-sel saraf, kecelakaan pada kepala, dan tumor. b. Neuritis, adalah luka pada neuron atau sel-sel saraf. Disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, karenapengaruh obat-obatan dan racun. c. Amnesia, ataupenyakit lupa, yaitu sulit mengingat kejadiankejadianyang telah berlalu. Amnesia dapat disebabkan karenagoncangan batin atau cidera pada otak.

Page 48: SISTEM SARAF

d. Strok,

• adalah kerusakan otak akibat pecah, penyempitan, atau tersumbatnya pembuluh darah di otak. Stroksering terjadi pada orang yang menderita tekanandarah tinggi. e. Dementia Kemunduran kapasitasintelektual – yang kronis dan biasanya kian memburuk– yang berkaitan dengan kehilangan sel saraf secarameluas dan penyusutan jaringan otak. Dementia paling biasa terjadi di kalangan lansia meskipundementia ini dapat menyerang segala usia. Kondisidementia dimulai dengan hilangnya ingatan, yang mula-mula tampak sebagai ketidakingatan ataukelupaan sederhana. Ketika memburuk, lingkupkehilangan ingatan meluas hingga penderita tak lagiingat akan keterampilan, sosial, dan hidup yang paling dasar sekalipun.

Page 49: SISTEM SARAF
Page 50: SISTEM SARAF