Sistem saraf

43
SISTEM SARAF

Transcript of Sistem saraf

Page 1: Sistem saraf

SISTEM SARAF

Page 2: Sistem saraf

KELOMPOK 5

• Ike Nurjannah 110210103007

• Choyrul Lulu’ 110210103078

• Anifatus Sholeha 110210103083

Page 3: Sistem saraf

PENGERTIAN

• Sistem saraf merupakan suatu adaptasi fungsional yang dapat mengirimkan stimulus yang diterima secara cepat melalui serabut-serabutnya.

• Sistem saraf menerima rangsangmengolah diteruskan untuk menanggapirangsangan tadi otak meneruskanrangsangan ke organ yang bersangkutan.

Page 4: Sistem saraf

STRUKTUR SISTEM SARAF

Page 5: Sistem saraf
Page 6: Sistem saraf
Page 7: Sistem saraf

Mekanisme kerja sistem saraf

Resting Potensial Membrane

Page 8: Sistem saraf

Potensia aksi

• Potensial aksi adalah perubahan polaritasmembran dimana bagian dalam neuron berubah dari muatan negatif menjadipositif selama beberapa milisekon

• Potensial aksi terjadi ketika neuron menyampaikan informasi.

Page 9: Sistem saraf
Page 10: Sistem saraf

Fase Potensial aksi

Page 11: Sistem saraf

Transmisi Potensial Aksi SepanjangAkson

– +– + + + + +

– +– + + + + +

+ –+ – + + + +

+ –+ – + + + +

+ –+ – – – – –

+ –+ – – – – –

– – – –

– – – –

– –

– –

+ +

+ +

+ ++ + – – – –

+ ++ + – – – –

– –– – + + + +

– –– – + + + +Na+

Na+

Na+

Actionpotential

Actionpotential

ActionpotentialK+

K+

K+

Axon

An action potential is generated as Na+ flows inward across the membrane at one location.

1

2 The depolarization of the action potential spreads to the neighboring region of the membrane, re-initiating the action potential there. To the left of this region, the membrane is repolarizing as K+ flows outward.

3 The depolarization-repolarization process isrepeated in the next region of the membrane. In this way, local currents of ions across the plasma membrane cause the action potential to be propagated along the length of the axon.

K+

Page 12: Sistem saraf

Transmisi sinaps

1. transnisi listrikmelewati sinaps

• Membran pre- dan postsinapsissaling berdekatan satu sama lain dan secara fisik dihubungkan olehgap junction. Ion lewat darimembran presinapsis kepostsinapsis melalui pori protein (konekson).

Page 13: Sistem saraf

Transmisi Kimiawi Melintasi Sinapsis

• Elemen-elemen dasar darisinapsis kimiawi. Sinapsiskimiawi ini dapat ditemukandiantara akson, antara aksondengan badan sel dan antaraakson dengan organ efektor(misalnya dengan otot)

Page 14: Sistem saraf

Prinsip Penghantaran Impuls

I mpul s di t er i ma ol eh r esept or

dendr i t

Badan sel

akson dendr i t neur on yang l ai n ef ekt or .

Page 15: Sistem saraf

Penghantaran Impuls Melalui Sel Syaraf

Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Syaraf

1. Dalam keadaan tidak ada rangsang, neuron dalamkeadaan istirahat.

2. Saat neuron istirahat, muatan listrik diluarneuron bermuatan positif. Sedangkan muatanlistrik di dalam neuron bermuatan negatif(Polarisasi)

3. Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh akanmengenalinya (reseptor) dan kemudianmenimbulkan impuls syaraf

4. Impuls syaraf terjadi karena terjadinya perubahandari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi(muatan listrik di luar neuron bermuatan negatifdanA muatan listrik di dalam neuron bermuatanpositif)

a. Polarisasi

b. Ada Rangsangan

c. Depolarisasi

Page 16: Sistem saraf

5. Proses depolarisasi ini berlangsung cepatdan berjalan sepanjang neuron. Inilah yang dimaksud dengan impuls syaraf.(Impuls bisamencapai kecepatan 1/1000 detik).

6. Setelah impuls berlalu, neuron akankembali ke keadaan semula (polarisasi).

d. Impuls syaraf berjalan

e. Neuron kembali terpolarisasi

7. Saat impuls berjalan sampai di teminalsinapsis, impuls akan dibawa olehneurotransmiter menuju neuron lainnya. Begitu seterusnya sampai impuls berjalanmenuju otak.

8. Di otak, impuls akan diterjemahkan danditanggapi dalam bentuk yang disesuaikandengan bentuk rangsangannya

Page 17: Sistem saraf

Sistem saraf vertebrata

Page 18: Sistem saraf

Sistem saraf pusat• 1. Otak

Otak merupakan pusat saraf yang terletakdi dalam rongga tengkorak. Otak manusiaterdiri atas dua belahan, yaitu otak kiri dankanan. Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan. Sebaliknya, otak kanan mengendalikan tubuhbagian kiri. Hal ini terjadi karena pindah silangpada jalur-jalur spinal. Otak dibagi menjadiempat bagian, yaitu otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan

Page 19: Sistem saraf

2. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang dilindungi atauberada di dalam ruas-ruas tulang belakang. Bagian luarnya berwarna putih dan bagiandalam berwarna kelabu. Sumsum tulangbelakang terletak memanjang dari ruas-ruasleher sampai ruas pinggang yang kedua. Selaput otak juga menyelaputi sumsum tulangbelakang

Page 20: Sistem saraf

Sistem saraf berbagai vertebrata

Page 21: Sistem saraf

Sistem saraf tepi

1. sistem saraf sadar

a. sistem saraf kranial

b. sistem saraf spinal

2. sistem saraf tidak sadar

a. saraf simpatik

b. Saraf parasimpatik

Page 22: Sistem saraf

Mekanisme Gerak Biasa

saraf sensorik

Rangsangan reseptor

Sumsum tulang

belakangotak

saraf motorik

Page 23: Sistem saraf

Mekanisme Gerak Reflek

rangsangan reseptor

saraf sensorik

sumsum tulang

belakangsaraf motorik

efektor

Page 24: Sistem saraf

1. Pada Protozoa (Amoeba)

Page 25: Sistem saraf

• Tidak mempunyai susunan saraf tetapimempunyai kepekaan terhadap rangsangdari luar dan mampu menanggapirangsang.

• Protoplasmanya dapat melakukan segalakegiatan sebagai mahkluk hidup.

Page 26: Sistem saraf

2. Pada Coelenterata (anemon laut)

Page 27: Sistem saraf

Hydra

Page 28: Sistem saraf

• Pada coelenterate aquatic seperti Hydra, ubur-ubur, dan anemon laut pada mesogleanya terdapat sistem saraf difus.

• Disebut sistem saraf difus karena sel-sel sarafmasih tersebar dan saling berhubungan satusama lain menyerupai jala maka juga disebutsaraf jala (jaring saraf).

Page 29: Sistem saraf

3. Pada Echinodermata (Bintang laut)

Page 30: Sistem saraf

• Sistem saraf pada Echinodermata masihmerupakan sistem saraf primitif.

• Pada bintang laut memiliki sistem sarafsirkuler yang terdiri dari cincin saraf yang melingkari kerongkongan dengan cabang-cabangnya menuju ke setiap lengan.

• Pada Asteroidea, sistem sarafnya terdiri atas: pentagon nefrosum superficial dan pentagon nervosum profundum; nervus radialis supervicialis dan nervus radialis provundus, dan sistem saraf aboral.

Page 31: Sistem saraf

4. Pada Platyhelminthes (Planaria)

Page 32: Sistem saraf
Page 33: Sistem saraf

• Susunan sistem saraf pada cacing berupasistem tangga tali.

• Planaria, yang termasuk golongan cacingpipih memiliki sistem saraf pusat dan sistemsaraf tepi.

• Sistem saraf pusat Planaria terdapat padaotak disebut juga ganglion anterior. Otak iniberukuran kecil..

Page 34: Sistem saraf

5. Pada Nemathelminthes

Page 35: Sistem saraf

• Sistem saraf pada Nemathelminthes berupa ganglion cerebral (dua kelompok sel-sel saraf dengan commisura) dan berkas saraf longitudinal (truncus nervosus) yang bejumlah 2-3 buah. Contohnya pada Nematoda yang sistem sarafnya terdiri atas :

• 1. ganglion cerebrale dan ganlion anale, dan

• 2. berkas saraf longitudinal (truncus nervosus).

Page 36: Sistem saraf

6. Pada Annelida (Cacing tanah)

Page 37: Sistem saraf

• Annelida mempunyai jumlah neuron yang lebih banyakdi bagian otak. Saraf yang terdapat di sepanjangtubuhnya merupakan saraf ventral yang tersusun atasbeberapa ganglion. Di dalam ganglion terdapatinterneuron yang mengoordinasi berbagai aksi padasetiap segmen.

• Cacing tanah mempunyai perkembangan system saraflebih meju yaitu terbentuknya ganglia yang segmental sepanjang tubuhnya.

Page 38: Sistem saraf

7. Pada Mollusca

Page 39: Sistem saraf

• Sistem saraf pada Mollusca terdiri atas ganglia yang terkumpul di ujung tubuh sebelah anterior.

• Otak yang besar pada cumi-cumi atau gurita yang disertai dengan mata pembentuk citra yang besardan penghantaran yang cepat dise[panjang aksonraksasa berkorelasi positif dengan kehidupanpemangsa yang aktif pada hewan ini

Page 40: Sistem saraf

8. Pada Arthropoda

Page 41: Sistem saraf

• Sistem saraf pada Arthropoda yaitu susunan serupa tangga tali yang disebut susunan saraf tangga tali dengan ganglion cerebrale dan ganglia abdominal.

• Sistem saraf serangga juga terdiri dari sistem sarafpusat dan sistem saraf tepi, berupa sistem saraftangga tali. pada belalang sistem saraf pusattersusun atas kelompok-kelompok badan sel sarafyang disebut ganglia.

Page 42: Sistem saraf

Fakta Unik Sistem Saraf

• Sitem Motorik Pada Kecoa

Memiliki kecepatan reaksi amat

mengagumkan, untuk meloloskan diri

dari bahaya. Rahasianya terletak pada

sistem saraf dan sistem gerak motorik

kecoa. Serangga ini, dalam sejarah

evolusinya yang panjang,

mengembangkan dua sistem senso-

motorik yang independen.

Page 43: Sistem saraf

Dalam arti, keduanya dapat berfungsi

berbarengan, atau juga berfungsi

masing-masing tanpa tergantung sistem

yang lain.

• Kehebatan kecoa yg lain yaitu kecoa

masih mampu bertahan hidup walau

kepalanya sudah tidak ada.