SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

195
1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ATTAQWA PUSAT PUTRA BEKASI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat ujian untuk mencapai Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Disusun Oleh : NAMA : Shibghotallah Mujaddidi NIM : 311421209 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI 2018

Transcript of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA

BEASISWA DI MTS ATTAQWA PUSAT PUTRA

BEKASI DENGAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat ujian untuk mencapai

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Disusun Oleh :

NAMA : Shibghotallah Mujaddidi

NIM : 311421209

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI 2018

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

i

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

ii

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

iii

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

iv

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),

tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau

berharap.” (QS. Al-Insyirah,6-8).

.

“Ilmu adalah harta yang tak akan pernah habis”

.

.

“Memulai dengan penuh keyakinan

Menjalankan dengan penuh keikhlasan

Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan”

.

.

“Biarkan saya hina ketika belajar, tapi mulia ketika terpelajar”

(Shibghotallah Mujaddidi)

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

.

Bapak & Ibu tercinta

“Mereka adalah orang tua hebat yang telah membesarkan dan mendidikku dengan

penuh kasih sayang”

.

Terima kasih atas pengorbanan, nasehat dan do’a yang tiada hentinya kalian.

berikan kepadaku selama ini.

.

Adiku tersayang

(Naili Hidayati)

.

Sahabat-Sahabatku

“Yang selalu menghiburku disaat pusing melanda dalam mengerjakan skripsi”

.

Terima kasih atas dukungan serta do’a kalian,

semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian (Amin).

.

Dan tak terlupakan kenangan selama menuntut ilmu di Kampus Pelita Bangsa

yaitu, keluarga besar TI.14.B7, TI.14.B4 dan TI.14.J1 yang telah mengenalkanku

arti sebuah keluarga, sahabat dan arti kebersamaan.

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

vi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA

DI MTS ATTAQWA PUSAT PUTRA BEKASI DENGAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Shibghotallah Mujaddidi

Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa

[email protected]

ABSTRAK

Teknologi dalam zaman globalisasi saat ini sangatlah penting bagi keseharian

masyarakat, komputerisasi sangat dibutuhkan untuk membantu memudahkan

kegiatan sehari-hari. Pada sektor pendidikan, khususnya pada MTs Attaqwa Pusat

Putra Bekasi sangatlah membutuhkan sistem komputerisasi. Penelitian ini untuk

menerapkan Sistem Pendukung Keputusan untuk memudahkan dalam

pengambilan keputusan agar tidak terjadi pengambilan keputusan secara subjektif.

Pada proses pengambilan keputusan penerima beasiswa dibuat menggunakan

metode Simple Additive Weighting (SAW) yang terdiri dari beberapa kriteria yaitu

: kriteria Hafalan Al-Qur’an, Nilai UAS, Nilai UTS, Nilai Ekskul, Penghasilan

Orangtua. Dalam membangun sistem ini penulis menggunakan metode

pengembangan menggunakan metode System Depelopment Life Cycle (waterfall),

dan untuk desain sistem penulis menggunakan Unified Modelling Language

(UML). Untuk aplikasi penulis menggunakan Bahasa pemograman PHP dan

database MySQL dan untuk pengujiannya menggunakan metode Black Box

Testing. Hasil dari penelitian ini menghasilkan aplikasi pendukung keputusan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Kata kunci: Beasiswa, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung

Keputusan

Page 8: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

vii

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA

DI MTS ATTAQWA PUSAT PUTRA BEKASI DENGAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Shibghotallah Mujaddidi

Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa

[email protected]

ABSTRACT

Technology in the current era of globalization is very important for everyday

people, computerization is needed to help facilitate daily activities. In the

education sector, especially at MTs Attaqwa the Bekasi Putra Center is in dire

need of a computerized system. This research is to implement a Decision Support

System to facilitate decision making so that no subjective decision making occurs.

In the decision making process the recipient of the scholarship is made using the

Simple Additive Weighting (SAW) method which consists of several criteria,

namely: Al-Qur'an Recitation criteria, UAS Value, UTS Value, Extracurricular

Value, Parental Income. In building this system the author uses a method of

development using the Life Cycle (waterfall) System Depletion System, and for

system design the author uses the Unified Modeling Language (UML). For the

author application using PHP programming language and MySQL database and

for testing using the Black Box Testing method. The results of this study produce

decision support applications using the Simple Additive Weighting (SAW) method.

Keywords: Scholarship, Simple Additive Weighting, Decision Support

System

Page 9: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

skripsi yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program

studi strata satu (S1) pada program studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi

Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna , karena itu kritik

dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak

akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan

segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M. P selaku Ketua STT Pelita Bangsa.

2. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.E, M.Kom. Selaku Kaprodi STT Pelita

Bangsa.

3. Bapak Ikhsan Romli S.Si,. M.Sc,. Dan Ibu Lia Amelia Megawati, S.Pd.,

M.T. Selaku Dosen Pembimbing.

4. Bapak KH. Ahmad Zubair Dasuki, S.Ag., M.Si. Selaku Kepala Sekolah

MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi.

5. Para Dosen Pengajar dan Para Staf STT Pelita Bangsa yang telah

membekali, menerapkan ilmu kepada penulis melalui bangku kuliah

sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Kedua Orang Tua, dan adik yang telah memberikan dukungan material

dan non material serta do’a yang tiada henti-hentinya sehingga tugas akhir

ini dapat terselesaikan.

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014, khususnya kelas TI.14.B.7

yang telah banyak membantu dan berbagi ilmu selama menempuh

perkuliahan di STT Pelita Bangsa.

Page 10: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

ix

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidayah

serta taufik-Nya. Amin

Bekasi, 30 Oktober 2018

Penulis

Page 11: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ............................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI ................................................... iii

MOTTO.................................................................................................................. iv

LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR RUMUS.............................................................................................. xvii

LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 ....................................................................................................... L

atar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 ....................................................................................................... I

dentifikasi Masalah ............................................................................. 3

1.3 ....................................................................................................... R

umusan Masalah ................................................................................. 3

Page 12: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xi

1.4 ....................................................................................................... B

atasan Masalah .................................................................................... 3

1.5 ....................................................................................................... T

ujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................................. 4

1.5.1 .......................................................................................... T

ujuan Penelitian ....................................................................... 4

1.5.2 .......................................................................................... M

anfaat Penelitian ...................................................................... 4

1.6 ....................................................................................................... S

istematika Penulisan ........................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 7

2.1 ....................................................................................................... S

istem Informasi ................................................................................... 7

2.1.1 Definisi Sistem ......................................................................... 7

2.1.2 Definisi Informasi ................................................................... 7

2.1.3 Definisi Sistem Informasi ....................................................... 8

2.2 ....................................................................................................... T

eknologi Informasi............................................................................9

2.2.1 Pengertian Teknologi Informasi ............................................... 9

2.2.2 Tujuan Dan Fungsi Teknologi ................................................ 10

2.2.3 Komponen-Komponen Teknologi Informasi .......................... 12

2.3 ....................................................................................................... S

istem Pendukung Keputusan ............................................................. 13

2.3.1 .......................................................................................... M

odel Sistem Pendukung Keputusan ....................................... 15

2.3.2 .......................................................................................... K

arakteristik Antara Sistem Pendukung Keputusan

Dengan Pembuat Keputusan ................................................ 16

2.3.3 .......................................................................................... K

arakteristik Dan Kemampuan Sistem Pendukung

Keputusan ............................................................................. 17

Page 13: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xii

2.3.4 .......................................................................................... K

omponen Sistem Pendukung Keputusan .............................. 18

2.3.5 .......................................................................................... L

ogika Fuzzy Multiple Attribute Decision Maker ................... 10

2.3.6 .......................................................................................... M

etode Simple Additive weighting(SAW) ............................... 11

2.3.7 .......................................................................................... T

ahapan Metode Simple Additive weighting (SAW) ............... 13

2.3.8 .......................................................................................... K

elebihan Metode Simple Additive weighting (SAW) ............ 15

2.4 ....................................................................................................... D

efinisi Logika Fuzzy ......................................................................... 20

2.4.1 Fuzzy Multiple Attribute Decision Maker (FMADM) .......... 21

2.4.2 Fuzzy Simple Additive Weighting (SAW).............................. 22

2.5 ....................................................................................................... P

engertian Sekolah .............................................................................. 24

2.6 ....................................................................................................... U

nifield Manipulation Language (UML) ............................................ 25

2.7 ....................................................................................................... C

lass Diagram ..................................................................................... 26

2.8 ....................................................................................................... U

se Case Diagram ............................................................................... 28

2.9 ....................................................................................................... A

crivity Diagram ................................................................................. 31

2.10 ...................................................................................................... S

quance Diagram ............................................................................... 33

2.11 ...................................................................................................... S

DLC (Software Development Life Cycle) ......................................... 35

2.12 ...................................................................................................... I

nteraksi Manusia Dan Komputer (IMK) ........................................... 38

2.12.1 Pengertian IMK ...................................................................... 38

2.12.2 Karakteristik Perangkat Lunak ............................................. 38

Page 14: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xiii

2.12.3 Lima Faktor Manusia Terukur .............................................. 39

2.12.4 Delapan Aturan Emas ........................................................... 40

2.13 ...................................................................................................... P

iranti Lunak ...................................................................................... 41

2.14 ...................................................................................................... B

asis Data ............................................................................................ 42

2.14.1 Kunci Dalam Basis Data ....................................................... 43

2.15 ...................................................................................................... P

HP (Perl Hypertext Preprocessor) ................................................... 44

2.16 ...................................................................................................... H

TML (Hipertext markup language) .................................................. 45

2.17 ...................................................................................................... M

ySQL (Structure Query Leanguage) ................................................. 45

2.18 ...................................................................................................... P

HP MyAdmin .................................................................................... 46

2.19 ...................................................................................................... M

odel RAD (Rapid Application Development) ................................... 47

2.20 ...................................................................................................... B

lack-Box Testing (pengujian kotak hitam) ....................................... 48

2.21 ...................................................................................................... K

erangka Pemikiran ............................................................................ 49

2.22 ...................................................................................................... P

enelitian Terdahulu ........................................................................... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 55

3.1 ....................................................................................................... W

aktu Dan Tempat Penelitian .............................................................. 55

3.1.1 .......................................................................................... P

rofil Sekolah .......................................................................... 55

3.1.2 .......................................................................................... S

truktur Organisasi MTs Attaqwa Pusat Putra ....................... 58

Page 15: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xiv

3.2 ....................................................................................................... T

eknik Pengumpulan Data .................................................................. 60

3.3 ....................................................................................................... J

enis Data ........................................................................................... 61

3.4 ....................................................................................................... A

nalisa Sistem Berjalan ....................................................................... 61

3.5 ....................................................................................................... F

lowmap Sistem Berjalan ................................................................... 63

3.6 ....................................................................................................... A

nalisa Sistem Yang Diusulkan .......................................................... 64

3.7 ....................................................................................................... F

lowmap Sistem Yang Diusulakan ..................................................... 65

3.8 ....................................................................................................... P

engembangan Sistem ........................................................................ 66

3.9 ....................................................................................................... A

nalisa Sistem ..................................................................................... 66

3.10 ...................................................................................................... M

etode Fuzzy SAW Untuk Menentukan Siswa Terbaik...................... 67

3.11 ...................................................................................................... P

erancangan ........................................................................................ 83

3.11.1 ......................................................................................... U

nifiend Modeling Language .................................................. 83

3.11.2 ......................................................................................... P

erancangan Database .......................................................... 111

3.11.3 ......................................................................................... P

erancangan User Interface .................................................. 115

3.11.4 ......................................................................................... R

encana Pengujian Sistem ..................................................... 121

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 124

4.1 ....................................................................................................... H

asil Penelitian .................................................................................. 124

Page 16: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xv

4.1.1 .......................................................................................... L

ingkungan Kerja Sistem ...................................................... 124

4.1.2 .......................................................................................... S

pesifikasi Perangkat Lunak (Software) ............................... 125

4.1.3 .......................................................................................... S

pesifikasi Perangkat Keras (Hardware) .............................. 126

4.2 ....................................................................................................... I

mplementasi Database .................................................................... 127

4.3 ....................................................................................................... I

mplementasi User Interface ............................................................ 129

4.4 ....................................................................................................... P

embahasan ....................................................................................... 137

4.5 ....................................................................................................... H

asil Pengujian .................................................................................. 139

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 141

5.1 ....................................................................................................... K

esimpulan ........................................................................................ 141

5.2 ....................................................................................................... S

aran .................................................................................................. 141

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 142

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. 145

Page 17: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Class Diagram ................................................................................................ 27

Tabel 2.2 Activity Diagram ............................................................................................. 29

Tabel 2.3 Sequence Diagram .......................................................................................... 33

Tabel 3.1 Tabel Bobot ..................................................................................................... 68

Tabel 3.2 Tabel Hafalan Al-Qur’an (C1) ......................................................................... 69

Tabel 3.3 Tabel Nilai UAS (C2) ...................................................................................... 69

Tabel 3.4 Tabel Nilai UTS (C3) ..................................................................................... 70

Tabel 3.5 Tabel Penghasilan Orangtua (C4) .................................................................... 70

Tabel 3.6 Tabel Kriteria Ekskul (C5) .............................................................................. 71

Tabel 3.7 Tabel Data Siswa Beserta Kriteria .................................................................. 72

Tabel 3.8 Tabel Rating Kecocokan.................................................................................. 72

Tabel 3.9 Tabel Alternatif Nama Siswa .......................................................................... 73

Tabel 3.10 Tabel Normalisasi ......................................................................................... 79

Tabel 3.11 Tabel Perankingan ........................................................................................ 82

Tabel 3.12 Skenario Use Case Login .............................................................................. 86

Tabel 3.13 Skenario Use Case User ................................................................................ 87

Tabel 3.14 Skenario Use Case Siswa .............................................................................. 89

Tabel 3.15 Skenario Diagram Kriteria ............................................................................ 90

Tabel 3.16 Skenario Use Case Penilaian ........................................................................ 92

Tabel 3.17 Skenario Use Case Laporan .......................................................................... 94

Tabel 3.18 Skenario Use Case Logout ............................................................................ 95

Tabel 3.19 Struktur Data Tabel Admin ......................................................................... 112

Tabel 3.20 Struktur Data Tabel Siswa .......................................................................... 112

Tabel 3.21 Struktur Data Tabel Tahun Ajaran .............................................................. 113

Tabel 3.22 Struktur Data Tabel Penilaian ..................................................................... 113

Tabel 3.23 Struktur Data Tabel Penilaian Detail .......................................................... 114

Tabel 3.24 Struktur Data Tabel Hasil ........................................................................... 114

Tabel 4.1 Tabel Normalisasi .......................................................................................... 136

Tabel 4.2 Tabel Perangkingan ...................................................................................... 137

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sistem ................................................................................. 139

Page 18: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Fase proses pengambilan keputusan ........................................................... 14

Gambar 2.2 Karateristik dan kemampuan SPK .............................................................. 17

Gambar 2.3 Komponen SPK ......................................................................................... 19

Gambar 2.4 Diagram UML............................................................................................ 25

Gambar 2.5 Model RAD ............................................................................................... 47

Gambar 3.1 MTs Attaqwa Pusat Putra ........................................................................... 56

Gambar 3.2 Struktur Organisasi .................................................................................... 60

Gambar 3.3 Use Case Sistem Berjalan .......................................................................... 62

Gambar 3.4 Flowmap Sistem Berjalan .......................................................................... 63

Gambar 3.5 Use Case Sistem Yang Diusulkan ............................................................... 64

Gambar 3.6 Flowmap Sistem Usulan ............................................................................. 65

Gambar 3.7 Aktor .......................................................................................................... 84

Gambar 3.8 Use Case Diagram ...................................................................................... 85

Gambar 3.9 Activity Diagram Login ............................................................................. 97

Gambar 3.10 Activity Diagram Master User ................................................................. 98

Gambar 3.11 Activity Diagram Master Siswa ............................................................... 99

Gambar 3.12 Activity Diagram Kriteria ...................................................................... 100

Gambar 3.13 Activity Diagram Guru .......................................................................... 101

Gambar 3.14 Activity Diagram Penilaian ..................................................................... 102

Gambar 3.15 Activity Diagram Angkatan ................................................................... 103

Gambar 3.16 Activity Diagram Laporan ...................................................................... 104

Gambar 3.17 Activity Diagram Logout ........................................................................ 105

Gambar 3.18 Squance Diagram Login .......................................................................... 106

Gambar 3.19 Squance Master User .............................................................................. 107

Gambar 3.20 Squance Master Siswa ............................................................................ 108

Gambar 3.21 Squance Diagram Kriteria ...................................................................... 108

Gambar 3.22 Squance Diagram Penilaian ................................................................... 109

Gambar 3.23 Squance Diagram Laporan ...................................................................... 110

Gambar 3.24 Squance Diagram Logout ........................................................................ 110

Gambar 3.25 Class Diagram........................................................................................ 111

Gambar 3.26 Rancangan Form Login .......................................................................... 115

Gambar 3.27 Rancangan Form Home .......................................................................... 116

Gambar 3.28 Rancangan Form User ............................................................................ 117

Gambar 3.29 Rancangan Form Siswa .......................................................................... 118

Gambar 3.30 Rancangan Form Tahun Ajaran ............................................................. 119

Gambar 3.31 Rancangan Form Penilaian ..................................................................... 120

Gambar 3.32 Rancangan Form Hasil ............................................................................ 121

Gambar 3.33 Rencana Blackbox Testing ..................................................................... 122

Gambar 4.1 Tabel Admin ............................................................................................. 126

Page 19: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xviii

Gambar 4.2 Tabel Siswa .............................................................................................. 127

Gambar 4.3 Tabel Tahun Ajaran.................................................................................. 127

Gambar 4.4 Tabel Penilaian ......................................................................................... 127

Gambar 4.5 Tabel Penilaian Detail .............................................................................. 128

Gambar 4.6 Tabel Hasil ............................................................................................... 128

Gambar 4.7 From Login ............................................................................................... 129

Gambar 4.8 From Menu Utama ................................................................................... 130

Gambar 4.9 Form Menu User ....................................................................................... 130

Gambar 4.10 Form Menu Tahun Ajaran ...................................................................... 131

Gambar 4.11 Form Menu Siswa .................................................................................. 132

Gambar 4.12 Form Menu Penilaian ............................................................................. 133

Gambar 4.13 Form Input Kriteria Penilaian ................................................................. 133

Gambar 4.14 Form Normalisasi ................................................................................... 134

Gambar 4.15 Form Peringkat ....................................................................................... 134

Gambar 4.16 Form Data Hasil Penilaian..................................................................... 135

Gambar 4.17 Logout .................................................................................................... 135

Page 20: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xix

DAFTAR RUMUS

Halaman

Rumus i ........................................................................................................ M

enghitung Normalisasi......................................................................... 22

Rumus ii ....................................................................................................... M

enghitung Preferensi ............................................................................ 22

Rumus iii ...................................................................................................... B

obot ...................................................................................................... 23

Rumus iv....................................................................................................... M

atrik Normalisasi ................................................................................. 23

Rumus v........................................................................................................ M

enghitung Normalisasi......................................................................... 24

Rumus vi....................................................................................................... M

atrik Normalisasi ................................................................................. 74

Rumus vii ...................................................................................................... P

referensi ............................................................................................... 80

Page 21: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 .................................................................................................... S

ource Code .................................................................................... 146

Lampiran 2 .................................................................................................... K

artu Kendali Bimbingan 1 ............................................................ 150

Lampiran 3 .................................................................................................... K

artu Kendali Bimbingan 2 ............................................................ 151

Lampiran 4 .................................................................................................... S

urat Keterangan Penelitian ........................................................... 153

Lampiran 5 .................................................................................................... H

asil Wawancara ............................................................................ 154

Page 22: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

xxi

Page 23: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi khususnya komputer beberapa tahun terakhir ini

sangat pesat. Dahulu, orang menulis menggunakan alat tulis seperti pena atau pun

pensil. Sekarang ini, menulis manual dapat digantikan dengan menggunakan

komputer. Cukup dengan menekan papan ketik, huruf atau angka yang diinginkan

akan muncul di layar. Adapun di setiap lembaga pendidikan khususnya sekolah,

komputer menjadi alat untuk mempermudah kinerja bagi setiap guru dan staf yang

bertugas, dan khususnya dalam penerimaan beasiswa. Untuk mendukung

suksesnya wajib belajar 9 tahun, maka pemerintah mengalokasikan dana untuk

operasional sekolah yang disebut Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Disamping BOS, pemerintah juga memberikan berbagai beasiswa. Untuk

mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturan-aturan yang

telah ditetapkan.

MTs Attaqwa Pusat Putra merupakan sebuah lembaga pendidikan tingkat

menengah pertama yang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas

pendidikannya. Kriteria yang ditetapkan oleh MTs Attaqwa Pusat Putra dalam

program beasiswa adalah nilai akademik (UTS dan UAS), nilai non-akademik

(Ekskul), penghasilan orang tua dan hafalan Al-Qur’an. Oleh sebab itu tidak

semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa tersebut dapat

diterima, hanya yang memenuhi kriteria-kriteria saja yang akan memperoleh

beasiswa tersebut.

Page 24: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

2

Oleh karena jumlah peserta yang mengajukan beasiswa banyak serta indikator

kriteria yang banyak juga, maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung

keputusan.

Penentuan penerima beasiswa yang berjalan di MTs Attaqwa Pusat Putra saat

ini yaitu masih dilakukan secara manual oleh bagian Tata Usaha Sekolah, mencari

siswa yang sesuai dengan Kriteria calon penerima beasiswa, kemudian

mengurutkan siswa berdasarkan kriteria, kemudian menentukan penerima

beasiswa sehingga memakan waktu yang lama. Permasalahan yang muncul pada

tim penyeleksi penerima beasiswa adalah lebih bersifat subjektif, sehingga seleksi

yang diberikan tidak tepat sasaran. Ketidaktepatan dalam menyeleksi akan

berdampak pada hasil keputusan yang kurang tepat. Sistem Pendukung Keputusan

dapat membantu pihak sekolah dalam mengambil keputusan penerima beasiswa.

Karena sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambil

keputusan untuk memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur maupun

tidak terstruktur dengan menggabungkan kebijakan pengambil keputusan dan

informasi komputerisasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis ingin melakukan optimalisasi

sistem yang berjalan di MTs Attaqwa Pusat Putra dengan membuat sebuah

program sistem pendukung keputusan sehingga dapat meningkatkan efektivitas

dan efisiensi dalam penentuan penerima beasiswa. Adapun Tugas Akhir ini

mengambil Judul “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Di MTs

Attaqwa Pusat Putra Bekasi Dengan Metode Simple Additive Weighting

(SAW)

Page 25: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, diidentifikasi masalah yang ada sebagai

berikut :

a. Proses Penentuan Penerima Beasiswa di MTs Attaqwa Pusat Putra masih

dilakukan manual.

b. Kurang efisien waktu karena dalam menyeleksi harus mengurutkan satu

persatu.

c. Sering terjadinya subjektifitas dalam penyeleksian karena penyeleksi yang

kurang independen.

d. Banyakannya jumlah calon penerima beasiswa yang di seleksi sehingga

pada sistem yang berjalan saat ini kurang efisien.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penyusun

membuat rumusan masalah bagaimana membangun sebuah sistem pendukung

keputusan penerima beasiswa di MTs Attaqwa Pusat Putra?

1.4 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang dibahas dalam Sistem Pendukung

Keputusan Penerima Beasiswa Di MTs Attaqwa Pusat Putra Tugas Akhir ini yaitu

pada :

1. Sistem Pendukung Keputusan dibangun dengan metode Simple Additive

Weighting (SAW).

Page 26: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

4

2. Asumsi pembobotan dan kriteria dalam pembuatan sistem bersifat statis.

3. Asumsi dalam pembobotan untuk tiap kriteria dan sub kriteria bersifat

baku dengan aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem

pendukung keputusan penerima beasiswa di MTs Attaqwa Pusat Putra.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Dari hasil pembuatan laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan

manfaat diantaranya :

1. Bagi MTs. Attaqwa Pusat Putra

a. Dapat membantu pihak sekolah untuk mengambil keputusan dalam

menentukan penerima beasiswa sehingga lebih objektif.

b. Menambah koleksi perpustakaan sekolah.

2. Bagi Penyusun

a. Dapat menambah pengetahuan dalam memahami cara pembuatan dan

implementasi penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk

menyelesaikan masalah penerima beasiswa pada MTs Attaqwa Pusat

Putra Bekasi.

b. Menambah wawasan mengenai pembuatan aplikasi menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan MySQL.

3. Bagi STT Pelita Bangsa

Page 27: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

5

a. Menambah perbendaharaan literasi ilmiah yang ada di STT Pelita Bangsa

Bekasi, baik secara kualitas maupun kuantitas.

b. Dapat digunakan sebagai acuan bagi mahasiswa yang sedang menyusun

skripsi.

I.6 Sitematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan laporan ini disusun dengan sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas mengenai pengertian dari istilah – istilah yang terdapat dalam

judul, tahapan pembangunan sistem informasi dan teori yang dapat dijadikan

referensi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Membahas mengenai gambaran umum lokasi penelitian, analisis prosedur

kerja, analisis dokumen, analisis aliran data, perencanaan dan pembuatan sistem

database serta query, tampilan (layout), sistem pendukung keputusan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Memaparkan dari hasil-hasil tahapan penelitian, mulai dari analisis, desain,

hasil testing dan implementasinya.

Page 28: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

6

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran – saran.

Page 29: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Definisi Sistem

Menurut Ladjamudin, Albahra (2005:13) dalam bukunya yang berjudul “Analisis

dan Desain Informasi”. Definisi sistem informasi ialah Suatu sistem yang dibuat

oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk

mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan.

Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,

komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-

elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang

ditunjukan pada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai

menghasilkan pengeluaran (output) yang diinginkan (Subhan, 2012 : 8).

Berdasarkan pendapat diatas maka penyusun menyimpulkan bahwa sistem

merupakan suatu himpunan/komponen/variabel yang saling berhubungan untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang disajikan dalam suatu yang berguna terhadap

aktivitas pengambilan keputusan (Gellinas dan Dull, 2012 : 13).

Page 30: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

8

Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan keputusan ( Rommey dan Steinbardt, 2015 :24

).

Dari definisi beberapa sumber diatas maka penyusun menyimpulkan bahwa

informasi adalah data yang diproses menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan

berarti bagi yang menerimanya dalam aktivitas pembuatan keputusan.

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kumpulan dari kompenen – komponen yang

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan output dari setiap

informasi yang dibutuhkan dalam proses bisnis serta aplikasi yang digunakan

melalui perangkat lunak, database bahkan proses manual yang terkait (Satzinger,

et al, 2012).

Sistem informasi adalah suatu sekumpulan elemen atau komponen berupa orang,

prosedur, database dan alat-alat yang saling tekait untuk memproses, menyimpan

serta menghasilkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (goal) (Stair dan

Rey0ds, 2012).

Sistem informasi adalah sistem yang dibuat secara umum berdasarkan

seperangkat komputer dan komponen manual yang dapat dikumpulkan, disimpan

dan diolah untuk menyediakan output kepada user (Gellinas dan Dull, 2012:9).

Dari beberapa definisi para ahli diatas maka penyusun menyimpulkan bahwa

sistem informasi adalah suatu kombinasi model yang terorganisir berasal dari

komponen – komponen yang terkait dengan hardware, software, people dan

Page 31: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

9

network berdasarkan seperangkat komputer dan menghasilkan informasi untuk

mencapai tujuan.

2.2 Teknologi Informasi

2.2.1 Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kata penyusunannya adalah teknologi dan

informasi. Kata teknologi bermakna pengembangan dan penerapan berbagai

peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi

oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, kata teknologi berdekatan artinya

dengan istilah tata cara. Informasi adalah data yang diproses ke dalam bentuk

yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan,

sekarang atau untuk masa yang akan datang ( Azmi dan Yan, 2009:24).

Teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan

untuk menciptakan, menyimpan, mengubah dan menggunakan informasi dalam

segala bentuknya (Suyanto, 2005:14).

Teknologi informasi merupakan suatu bentuk umum yang menggambarkan setiap

teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan,

mengkomunikasikan dan atau menyampaikan informasi (Seesar , 2010).

Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampain

informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih

cepat, lebih luas sebarannya dan lebih lama penyimpanannya (Ishak, 2008).

Teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,

implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer,

Page 32: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

10

khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer (Sutarman,

2009:25).

Dari uraian diatas penyusun dapat menyimpulkan bahwa teknologi informasi

adalah suatu kombinasi antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang

digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,

menyimpan, memanipulasi data dengan mendalami berbagai cara untuk

menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat

dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan

pemerintahan yang merupakan informasi strategis untuk pengambilan keputusan.

2.2.2 Tujuan Dan Fungsi Teknologi

Adapun yang menjadi tujuan dari adanya teknologi informasi yaitu untuk

memecahkan masalah, membuka kreativitas dan menigkatkan efektivitas dan

efesiensi dalam melakukan pekerjaan (Sutarman, 2009:27).

Sedangkan fungsi teknologi informasi ada 7 fungsi, yaitu :

1. Menangkap (Capture).

2. Mengolah (Processing).

Mengkomplikasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima input dari

keyboard, scanner, mic dan sebagainya atau memproses data masukan yang

diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa

konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisi (analisi kondisi), perhitungan

(kalkulasi), sintetis (penggabungan), segala bentuk data dan informasi.

a. Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu

informasi.

Page 33: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

11

b. Information processing, suatu aktifitas komputer yang memproses dan

mengolah suatu tipe/bentuk dari informasi dan mengubahnya menjadi

tipe/bentuk yang lain dari informasi.

c. Multimedia system, suatu system komputer yang dapat memproses

berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).

3. Menghasilkan (Generating).

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna.

Misalnya : laporan, tabel, grafik dan sebagainya.

4. Menyimpan (Storage).

5. Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat

digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan ke harddisk, tape

disket, compact disc (CD) dan sebagainya.

6. Mencari kembali (Retrieval).

Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan

informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan

sebagainya.

7. Transmisi (Transmission).

Mengirimkan data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan

komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya dan

sebagainya.

2.2.3 Komponen – Komponen Teknologi Informasi

Komponen teknologi informasi merupakan sub sistem yang terbentuk sehubungan

dengan penggunaan teknologi informasi (Seesar, 2010).

Page 34: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

12

Teknologi informasi terdiri dari 3 (tiga) komponen utama :

1. Perangkat keras (hardware).

Merupakan perangkat fisik yang membangun sebuah teknologi informasi.

Contohnya : monitor, keyboard, mouse, printer, harddisk, memori, microprosesor,

CD-ROOM, kabel jaringan, antena telekomunikasi, CPU dan peralatan I/O.

2. Perangkat lunak (sofware).

Merupakan program yang dibuat untuk keperluan khusus yang tersusun atas

perogram yang menentukan apa yang harus dilakukan oleh komputer. Perangkat

lunak dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

a. Perangkat lunak sistem, merupakan perangkat lunak yang dibuat khusus

dapat megontrol semua perangkat keras, sehingga semua perangkat

keras teknologi informasi dapat bekerja dengan kompak sebagai sebuah

sistem yang utuh. Misalnya : Sistem Operasi Windows, Linux, Unix,

OS/2, dan freeBSD.

b. Perangkat lunak bahasa pemograman, merupakan perangkat lunak yang

dapat digunakan untuk membuat program aplikasi maupun perangkat

lunak sistem. Misalnya : Visual Basic, Delphi, Turbo C, Fortran, Cobol,

Turbo Assembler dan Java.

c. Perangkat lunak aplikasi, merupakan program jadi siap pakai yang

dibuat untuk keperluan khusus. Misalnya untuk keperluan multimedia :

ada perangkat lunak Jet Audio, Windows Media Player. Winamp, Real

Player. Untuk keperluan aplikasi perkantoran : ada Microsoft Office

dan Open Office yang terdiri atas beberapa program untuk berbagai

keperluan seperti pengolahan kata, angka, data dan presentasi.

Page 35: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

13

3. Manusia (brainware)

Merupakan personel yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti

Sistem Analis, Web Master, Web Designer, Animator, Programmer, Operator.

user dan lain-lain.terdapat berbagai peran yang dapat dilakukan manusia dalam

bagian sistem komputer, antara lain :

a. Analisis sistem, berperan melakukan analisis terhadap masalah yang

dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program

komputer.

b. Programmer berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat analisis

kedalam bahasa pemerograman sehingga dapat dijalankan komputer.

c. Operator berfungsi menjalankan komputer berdasarkan intruksi yang

diberikan.

d. Teknisi, berfungsi merakit atau memelihara perangkat keras komputer

dan lain-lain.

2.3 Sistem Pendukung Keputusan

Dalam mengambil keputusan bukanlan hal yang mudah, ada beberapa aspek yang

perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan supaya nantinya tidak salah

menentukan suatu pilihan.

Sistem pendukung keputusan didefinisikan sebagai sebuah sistem yang

menggabungkan model dan data untuk menyelesaikan masalah semi tersruktur

dan tidak terstruktur dengan melibatkan pengguna sistem pendukung keputusan

bisa dilihat sebagai sebuah pencapaian (Turban dan Volonio, 2010 : 5).

Page 36: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

14

INTELLIGENCE

(PENELUSURAN LINGKUP)

DESIGN

(PERANCANGAN)

CHOICE

IMPLEMENTATION

(IMPLEMENTASI)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN /

PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK

ILMU MANAJEMEN /

OPERATIONS RESEARCH

SISTEM

PENDUKUNG

KEPUTUSAN

(PILIHAN)

Sistem pendukung keputusan (Decision Support System/DSS) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan manager dan sekelompok manager pada setiap

level organisasi dalam membuat keputusan untuk menyelesaikan masala semi

tersruktur (Yakub, 2012 : 19).

Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang

menyediakan informasi, permodelan dan manipulasi data. Sistem itu digunakan

untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan

situasi tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana

keputusan seharusnya dibuat (Alter Dalang Kus Rini, 2007 : 10).

Gambar 2.1 Fase proses pengambilan keputusan

Sumber : Suryadi, 2002

2.3.1 Model Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan

dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang

Page 37: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

15

perlu ditekankan bahwa keberadaan sistem pendukung keputusan bukan

menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools)

bagi manajer (Yakub, 2012 : 21).

Terdapat jenis – jenis model, meliputi (Hariyanto, 2008:30) :

1. Model strategis, digunakaan oleh manajemen, data yang dibutuhkan

sebagian besar data eksternal dan subjektif, model ini bersifat determistik

dan deskriptif

2. Model taktis, diterapkan oleh manajemen menengah untuk membantu dalam

mengalokasi dan mengontrol penggunaan sumber daya, data yang di

butuhkan sebagian besar data internal dan beberapa eksternal serta subjektif,

model ini bersifat deterministik.

3. Model operasional diterapkan untuk mendukung pembuatan keputusan

jangka pendek yang sering di jumpai pada tingkat organisasi bawah, model

ini bersifat deterministik.

4. Block dan subroutine bangunan model, meliputi pemrograman linear,

analisis rangkaian waktu, analis regresi dan prosedur sampling monte carlo,

dapat digunakan secara terpisah untuk mendukung keputusan atau

digunakan secara bersama untuk merekontruksi dan memelihara model yang

lebih komprehensif.

Tahap pengambilan keputusan yang dilalui menager saat memecahkan masalah

ada empat. Tahap-tahap tersebut adalah (Yakub, 2012 : 24) :

a. Intelejen, mengamati lingkungan dengan mencari kondisi-kondisi yang

perlu diperbaiki.

Page 38: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

16

b. Merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisa berbagai

alternatif tindakan yang mungkin.

c. Memilih, memilih satu rangkaian tertentu dari beberapa yang tersedia.

d. Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.

2.3.2 Karateristik Antara Sistem Pendukung Keputusan Dengan Pembuat

Keputusan

Beberapa konsep yang membantu dalam pembuatan sistem pendukung keputusan,

diantaranya sistem pembuatan keputusan beresiko. Pembuatan keputusan biasanya

mengasumsi keputusan yang dibuat berdasarkan tiga rangkaian kondisi yaitu

kepastian, ketidak pastian dan resiko. Dari ketiga rangkaian kondisi tersebut yang

dimaksud dengan kepastian, adalah kita mngetahui segala sesuatu sebelumnya

dalam membuat keputusan. Sedangkan, ketidak pastian merupakan sebaliknya

yaitu kita tidak mengetahui tentang probabilitas atau konsekuensi keputusan-

keputusan kita. Diantara 2 perbedaan dari kepastian dan ketidak pastian terdapat

serangkaian kondisi yang disebut resiko keputusan-keputusan yang dibuat

mengandung resiko mengasumsikan kita bahwa setidaknya tahu tentang alternatif-

alternatif yang digunakan (Adrian, et al, 2008).

2.3.3 Karateristik Dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Karateristik dan kapabilitas kunci dari sistem pendukung dapat dilihat pada

gambar 2.1.

Page 39: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

17

Gambar 2.2 Karateristik dan kemampuan SPK

Sumber : Turban, et al., 2005

Manfaat yang bisa diambil dari sistem pendukung keputusan adalah :

1. Sistem pendukung keputusan memperluas keputusan pengambil keputusan

dalam memproses data atau informasi bagi pemakainya.

2. Sistem pendukung keputusan membantu pengambilan keputusan untuk

memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan

tidak terstruktur.

3. Sistem pendukung keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat

serta hasilnya dapat diandalkan.

4. Walaupun suatu sistem pendukung keputusan mungkin saja tidak mampu

memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat

Page 40: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

18

menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,

karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

Keterbatasan sistem pendukung keputusan antara lain :

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya

mencerminkan persoalan sebenarnya.

2. Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas pada perbendaharan

pengetahuan yang dimilikinya ( pengetahuan dasar serta model dasar).

3. Proses-proses yang dilakukan sistem pendukung keputusan biasanya juga

tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.

4. Sistem pendukung keputusan tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang

dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil

keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

2.3.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Komponen-komponen sistem pendukung keputusan terdiri dari data management

system, model management system, user inteface subsystem, dan knowledge-based

management system. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang harus

dimiliki oleh SPK :

Page 41: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

19

Gambar 2.3 Komponen SPK

Sumber : Turban, et al., 2005

Secara garis besar sistem pendukung keputusan dibangun oleh tiga komponen

yaitu (Yakub, 2012:26):

1. Komponen Database, mendukung sistem.

2. Komponen model base, memberikan kemampuan analis. Terdapat jenis-jenis

model, meliputi model strategis, model taktis, model operasional, dan block

dan subroutine bangunan model.

3. Komponen intervase sistem (Dialog), pemakai dengan sistem knowledge

base, action language, presentation language.

Salah satu metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan yaitu

fuzzy- SAW.

2.4. Definisi Logika Fuzzy

Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input

kedalam ruang output (Kusumadewi, 2010). Logika fuzzy dikatakan sebagai

logika baru yang lama, sebab ilmu tentang logika Fuzzy modern dan metode baru

ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahal sebenarnya konsep tentang logika

Page 42: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

20

Fuzzy itu sendiri sudah ada sejak lama. Pada dasarnya logika fuzzy dapat

digunakan untuk menangani permasalahan yang mengandung unsur ketidak

pastian dengan baik, sehingga berpengaruh pada proses pengambilan kpeutusan

untuk penyelesaian masalah itu sendiri.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu :

1. Variabel fuzzy

Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy.

Contoh : umur, temperatur, permintaan dan sebagainya.

2. Himpunan fuzzy

Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan

tertentu dalam suatu variabel fuzzy.

Secara umum proses sistem fuzzy adalah sistem yang berdasarkan ilmu

pengetahuan, dimana pengetahuan tersebut akan menjadi dasar aturan dalam

memperoleh hasil yang diinginkan. Inti dari sistem fuzzy adalah sistem dengan

basis pengetahuan yang terdiri dari aturan fuzzy IF - THEN yang merupakan

sebuah pengetahuan IF – THEN dalam suatu fungsi keanggotaan dari sebuah

sistem (Kusumadewi, 2010).

2.4.1 Fuzzy Multiple Attribute Decision Maker (FMADM)

Fuzzy Multiple Attribute Decision Maker (FMADM) adalah suatu metode yang

digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternative dengan

kriteria tertentu. Inti dari FMADM menentukan nilai bobot untuk setiap atribut,

kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi

alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari

Page 43: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

21

nilai bobot atribut, yaitu pendekaran subyektif dan pendekatan obyektif dan

pendekatan integrase antara subyektif dan obyektif. Masing-masing pendekatan

memiliki kelebihan dan kelemahan pada pendekatan subyektif, nilai bobot

ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan

(kusumadewi, 2010 : 70-71).

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah

FMADM antara lain (kusumadewi, 2010 : 74-75) :

1. Simple additive weighting methode (SAW)

2. Weighted product (WP)

3. ELECTRE

4. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

5. Annalytic hierarchy proccess (AHP)

Dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode Simple Additive Weighting

sebagai pendukung penyelesaian masalah yang dihadapi pada proses penerima

beasiswa.

2.4.2 Fuzzy Simple Additive Weighting (SAW)

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu

skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

(Kusumadewi, 2010 : 74).

Langkah-langkah dalam metode SAW adalah (Kusumadewi, 2010 : 75)

1. Membuat matriks keputusan R berukuran m x n, dimana m = alternatif yang

dipilih dan n = kriteria.

Page 44: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

22

2. Memberikan nilai X setiap alternatif (i) pada setiap kriteria (j) yang sudah

ditentukan, dimana, i = 1,2,....,m dan j = 1,2,....,n pada matriks keputusan R ,

X11 X12 X13 ... X1n

X21 X22 X23 ... X2n

R = X31 X32 X33 ... X3n

... ... ... ... ...

Xm1 Xm2 Xm3 ... Xmn

3. Memberikan nilai bobot preferensi (W) oleh pengambilan keputusan untuk

masing-masing kriteria yang sudah ditentukan.

W = wj , wj, ... wn

4. Melakukan normalisasi matriks keputusan R dengan cara menghitung nilai

rating prestasi ternormalisasi (rij) dari alternatif pada atribut Cj.

Keterangan :

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

ij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria

Max ij = nilai terbesar dari setiap kriteria i.

............ (iii)

............ (i)

............ (ii)

Page 45: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

23

Min ij = nilai terkecil dari setiap kriteria i.

Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik.

Cost = jika nilai terkecil adalah yang terbaik.

5. Hasil dari rating kerja ternormalisasi (rij) membentuk matriks ternormalisasi

(Z).

r11 r 12 r 13 ... r 1j

r 21 r 22 r 23 ... r 2j

Z = r 31 r 32 r 33 ... r 3j

... ... ... ... ...

r i1 r i2 r i3 ... r ij

6. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan cara

menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (Z) dengan nilai bobot

preferensi (W) :

\Keterangan :

vi = rangking untuk setiap alternatif

wi = nilai bobot dari setiap kriteria

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan bahwa alternatif

............ (iv)

................... (v)

Page 46: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

24

Ai merupakan alternatif terbaik.

2.5 Pengertian Sekolah

Pengertian sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bangunan atau

lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi

pelajaran, waktu atau pertemuan ketika murid-murid di beri pelajaran, usaha

menuntut kepandaian, belajar di sekolah. Sekolah merupakan salah satu instansi

manusia terpenting, tempat proses belajar mengajar berlangsung. Sekolah

menambah pengetahuan anak didik tentang dunia, serta membantu anak didik

menyesuaikan diri dengan derap kemajuan dan perubahan cepat yang terjadi

dalam kehidupan modern. Sekolah juga membantu manusia dalam menikmati seni

dan mengembangkan minat serta bakat lain yang membuat waktu senggang lebih

berharga. (Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 14,1990:471).

2.6 Unified Manipulasi Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah standar bahasa yang banyak

digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analasis

dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi

objek (Rosa A.S dan M, Shalahuddin, 2016 : 133)

UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai

sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Page 47: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

25

Gambar 2.4 Diagram UML

Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2016 : 134

2.7 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas

memiliki apa yang disebut dengan atribut dan metode atau operasi.

Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki suatu kelas

Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas

UML 2.3 Diagram

Structure Diagrams Behavior Diagrams Intraction Diagrams

Class Diagram

Object Diagram

Component Diagram

Composite Structure

Diagram

Package Diagram

Devloyment

Diagram

Activity Diagram

Use Case Diagram

State Machine

Diagram

Sequance Diagram

Communication

Diagram

Timing Diagram

Interaction

Overview Diagram

Page 48: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

26

Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-

kelas sesuai dengan rancangan didalam diagram kelas agar antara dokumentasi

perancangan dan perangkat lunak sinkron.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi

sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau

programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat lunak sesuai

dengan perancangan diagram kelas.

Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-

jenis kelas sebagai berikut :

a. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian

use casem, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses

bisnis pada perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah

kesatuan yang diambil maupun akan di simpan ke basis data. Semua tabel yang

dibuat di basis data dapat dijelaskan, namun untuk tabel dari hasil relasi atau

atribut multivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak

Page 49: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

27

asalkan pengaksesannya dapat dipertanggung jawabkan atau tetap ada didalam

perancangan kelas.

Dalam mendefinisikan metode yang ada didalam kelas perlu memperhatikan apa

yang disebut dengan cohesion dan coupling. Cohesion adalah ukuran seberapa

dekat keterkaitan intruksi didalam sebuah metode terkait satu sama lain sedangkan

Coupling adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan intruksi antara metode yang

satu dengan metode yang lain dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum

maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadar Cohesion yang kuat dan

kadar Coupling yang lemah (Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin, 2016 :35).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :

Tabel 2.1 Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka / interface

nama_interface

Sama dengan konsep inteface dalam

pemrograman berorientasi objek

Asosiasi / association

Relasi antarkelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity

Asosiasi berarah / directed association

Relasi antarkelas dengan makna kelas

yang satu digunakan oleh kelas yang

lain, asosiasi biasanya juga disertai

nama kelas

+atribut

+operasi()

Page 50: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

28

dengan multiplicity

Generalisasi

Relasi antarkelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum

khusus)

Ketergantungan / dependency

Relasi antarkelas dengan makna

kebergantungan antarkelas

Agregasi / anggregration

Relasi antar kelas dengan makna

semua-bagian (whole-part)

Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2016

2.8 Use Case Diagram

Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk melakukan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada

didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-

fungsi itu. (Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin, 2016).

Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sesimpel mugkin dan dapat

di pahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut

aktor dan use case (Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin, 2016).

a. Aktor merupakan orang, proses atau sistem yang lain berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat

itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

Page 51: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

29

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut adalah simbol simbol yang ada pada diagram use case :

Tabel 2.2 Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar

pesan antara unit atau actor, biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata

kerja di awal frase nama use case

Aktor / actor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat diluar sistem

informasi yag akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah

orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang, biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase

nama aktor

Asosiasi / association

Komunikasi antara actor dan use case

yang berpartisipasi pada use case atau

use case memiliki interaksi dengan

aktor

Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah

Nama use case

<<extends>>

Page 52: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

30

use case dimana use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri

walaupun tanpa use case tambahan itu,

mirip dengan prinsip inheritance pada

pemrograman berorientasi objek,

biasanya use case tambahan memiliki

nama depan yang sama dengan use

case yang ditambahkan

Generalisasi / generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi

(umum-khusus) antara dua buah use

case dimana fungsi yang satu adalah

fungsi yang lebih umum dari lainnya

Menggunakan / include / uses

Relasi use case tambahan ke sebuah

use case dimana use case yang

ditambahkan memerlukan use case ini

untuk menjalankan fungsinya atau

sebagai syarat dijalankan use case ini,

Ada dua sudut pandang yang cukup

besar mengenai include di use case :

Include berarti use case yang

ditambahkan akan selalu

dipanggil saat use case

tambahan dijalankan

Include berarti use case yang

<<Uses>>

<<include>>

Page 53: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

31

tambahan akan selalu

melakukan pengecekan apakah

use case yang ditambahkan

telah dijalankan sebelum use

case tambahan dijalankan

Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2016

2.9 Activity Diagram

Diagram aktifitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktifitas

menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktifitas

yang dapat dilakukan oleh sistem (Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin, 2016).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktifitas :

Tabel 2.3 Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah

status awal

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata

kerja

Percabangan / decition Asosiasi percabang dimana jika ada

activitas

Page 54: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

32

pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join

Asosiasi penggabungan dimana lebih

dari satu aktivitas digabungkan

menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir

Swimlane Memisahkan organiasi bisnis yang

bertanggungjawab terhadap aktifitas

yang terjadi

Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2016

2.10 Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek. oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram

sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen :

Nama swimlane

Page 55: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

33

Tabel 2.4 Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat diluar sistem

informasi yag akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah

orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang, biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase

nama aktor

Atau

Top Package :: nama aktor

Nama aktor

Page 56: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

34

Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2016

Tanpa waktu aktif

Simbol Deskripsi

Garis hidup / lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi

pesan

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi, semua yang

terhubung dengan waktu aktif ini

adalah sebuah tahapan yang dilakukan

didalamnya

Pesan tipe create

Menyatakan suatu objek membuat

objek lain, arah panah mengarah pada

objek yang dibuat

Pesan tipe call Menyakan suatu objek memanggil

operasi / metode yang ada pada objek

lain atau dirinya sendiri

nama objek : nama kelas

<<create>>

1 : nama _metode()

Page 57: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

35

Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2016

2.11 SDLC ( Software Development Life Cycle)

SDLC atau Software Development Life Cycle sering disebut juga System

Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu

Simbol Deskripsi

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan data/masukan/informasi

ke objek lainnya, arah panah

mengarah pada objek yang dikirimi

Pesan tipe return

Menyatakan bahwa suatu objek yang

telah menjalankan suatu operasi atau

metode menghasilkan suatu kembalian

ke objek tertentu, arah panah

mengarah pada objek yang menerima

kembalian

Pesan tipe destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri

hidup objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang diakhiri,

sebaliknya jika ada create maka ada

destroy

1 : keluaran

<<destroy>>

1 : memasukan

Page 58: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

36

sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang

digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak

sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik)

(Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin, 2016).

Seperti halnya proses metamorphosis pada kupu-kupu, untuk menjadi yang indah

maka dibutuhkan tahap untuk dilalui, sama halnya dengan membuat perangkat

lunak, memiliki daur tahapan yang dilalui agar menghasilkan perangkat lunak

yang berkualiatas.

Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara global adalah sebagai berikut :

a. Inisiasi ( initiation)

Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

b. Pengembangan konsep sistem (system concept deveploment)

Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analasis

manfaat biaya, manajemen rencana dan pembelajaran kemudahan sistem.

c. Perencanaan (planning)

Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya.

Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan

untuk memperoleh solusi.

d. Analisa kebutuhan (requirements analysis)

Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan

mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

Page 59: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

37

e. Desain (design)

Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap,

dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi

yang dibutuhkan.

f. Pengembangan (development)

Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana

memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan;

membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian;

mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian,

membersihkan program; peninjauan pengujian.

g. Integrasi dan pengujian (integration and test)

Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi keputusan

yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional dengan diarahkan oleh

staf penjamin kualitas (quality assurance) user. Menghasilkan laporan analisis

pengujian.

h. Implementasi (implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada

lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari

permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

i. Operasi dan pemeliharaan ( operation and maintenance)

Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoprasikan dan memelihara sistem

informasi pada lingkungan produksi (lingkungan user), termasuk implementasi

akhir dan masuk pada proses peninjauan.

Page 60: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

38

j. Disposisi (disposition)

Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data

yang sebenarnya sesuai dengan aktivitas user.

Analisis dan desain sering dikelompokkan sebagai proses sistem/rekayasa

informasi karena pada tahapan inilah informasi mengenai kebutuhan perangkat

lunak banyak dikumpulkan dan diintegrasikan. Ada beberapa model SDLC yang

dapat digunakan untuk membangun perangkat lunak antara lain model waterfall,

model prototipe, model RAD ( rapid application development).

2.12 Interaksi Manusia Dan Komputer (IMK)

2.12.1 Pengertian IMK

Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010). Interaksi manusia dan komputer

merupakan ilmu yang berkaitan pada perancangan evaluasi dan implementasi

yang menjelaskan cara komunikasi antar komputer dan manusia atau user.

2.12.2 Karakteristik Perangkat Lunak

Pada perancangan antarmuka dalam aplikasi yang dikembangkan sebaiknya

pengembang mengelompokkan pengguna kedalam beberapa kategori karateristik

user seperti yang dikemukakan oleh Shneiderman dan Plaisant (2010).

Berdasarkan teorinya riset dikelompokkan kedalam 3 kategori yaitu ;

1. Novice atau firts-time users

Novice atau firts-time users atau dengan kata lain pemula dalam menjalankan

program. Pada kategori ini sebaiknya pengembang memperhatikan aspek

kemudahan penggunaan program dan memberikan umpan balik atau message box

berupa pesan kesalahan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Page 61: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

39

2. Knowladgable intermittent users

Pada kategori ini, user memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang system.

Baik dalam hal penggunaan menu yang ada maupun struktur menu dari suatu

program.

3. Ekspert frequent users

Tipe pengguna ini mengerti tentang cara kerja suatu sistem atau program, dapat

dengan cepat mempelajari juga menggunakan program dengan memanfaatkan

command-line, shortcut dan marco.

2.12.3 Lima Faktor Manusia Terukur

Lima faktor manusia terukur oleh Shneiderman dan Plainsant (2010) :

1. Waktu belajar

Merancang antar muka yang mudah untuk pengguna. Sehingga penggunaan

aplikasi mudah dimengerti.

2. Kecepatan kerja

Mengurangi kompleksitas proses dalam aplikasi yang bertujuan untuk

meningkatkan kinerja proses pada aplikasi.

3. Tingkat kesalahan

Meminimalisir tingkat kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses penggunaan

dan memberikan penanganan kepada pengguna.

4. Daya ingat

Membuat tampilan agar pengguna dapat dengan mudah mengingat, dengan tujuan

agar pengguna tidak membutuhkan waktu lama untuk mempelajari penggunaan

aplikasi.

Page 62: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

40

5. Keputusan subjektif

Hal ini dapat dicapai dengan interview dan survei kepada beberapa pengguna

untuk mendapatkan tingkat kepuasan.

2.12.4 Delapan Aturan Emas

Sebagai pedoman dalam perancangan aplikasi, pengambilan menggunakan

delapan aturan emas yang dikemukakan oleh Shneiderman dan Plaisant (2010).

nelapan aturan menjadi landasan perancangan dalam hal interaksi manusia dan

komputer. Berikut penjelasan 8 aturan emas :

1. Konsistensi

Konsistensi urutan tindakan pada program, dalam hal ini yaitu ; tampilan, jenis

tulisan, istilah-istilah yang digunakan pada prompt, menu.

2. Memenuhi keamanan yang universal

Kenali kebutuhan macam-macam pengguna dan membuat desain yang dapat

berubah sesuai kebutuhan konten.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Memberikan umpan balik pada saat operator melakukan operasi. Umpan balik

sebaiknya dibagi dikelompokkan berdasarkan pada tingkat kepentingan dari suatu

operasi.

4. Merancang dialog untuk mengahasilkan suatu penutupan

Mengorganisir urutan tindakan menjadi beberapa bagian seperti bagian awal,

tengah dan bagian akhir. Memberikan umpan balik yang sesuai dengan hasil dari

suatu operasi, agar pengguna mengetahui hasil pengoperasian dan dapat

melanjutkan ketahap selanjutkan.

Page 63: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

41

5. Memberikan penanganan kesalahan

Pada pembuatan aplikasi, sistem dibuat agar pengguna tidak melakukan kesalahan

yang fatal. Apabila terjadi kesalahan system dapat memberikan mekanisme

penanganan, sehingga pengguna dapat mengatasinya.

6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

Fitur ini meringankan pengguna ketika pengguna mengetahui terdapat kesalahan.

Sehingga dapat kembali ke tindakan sebelum kesalahan itu terjadi.

7. Mendukung tempat pengendalian internal

Menjadikan pengguna sebagai pengontrol sistem bukan sebaliknya, dengan cara

merancang sistem sedemikian rupa dengan cara merancang sistem sedemikian

rupa, sehingga pengguna dapat dengan leluasa menggunakan sistem.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Ingatan manusia memiliki keterbatasan oleh karena itu perancang

mempertimbangkan dalam membuat tampilan yang sederhana contohnya itu

memberikan tampilan halaman yang berisikan dari beberapa menu yang

disatukan.

2.13 Piranti Lunak

Definisi piranti lunak menurut presmant (2010).

a. Intruksi (program komputer) yang menghasilkan fungsi dan performence

pada saat dijalankan.

b. Sruktur data yang memungkinkan para program untuk memanipulasi

informasi.

c. Informasi deskriptif dalam hardcopy dan bentuk-bentuk virtual yang

menggambarkan operasi dan penggunaan program.

Page 64: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

42

Tiga karakteristik piranti lunak yaitu :

a. Piranti lunak dikembangkan atau dibuat.

b. Piranti lunak tidak dapat “habis”.

c. Piranti lunak dirancang bukan berdasarkan perakitan.

2.14 Basis Data

Basis data sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data

yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat

dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk penyimpanan data agar

dapat diakses dengan mudah dan cepat (Rosa A.S. dan Shalahuddin, 2015 : 43).

Database merupakan sekumpulan data yang berhubungan secara logical dan

dideskripsikan serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi yang

dibutuhkan oleh suatu organisasi (Connoly & Begg, 2010 : 65)

Database adalah sekumpulan file yang saling terhubung dan terorganisasi atau

kumpulan record-record yang menyimapan data dan hubungan diantaranya

(Suratman, 2012).

Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)

yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum atau media

penyimpanan sekunder lainnya (ladjamudin, 2013).

Dari pengertian diatas penyusun menyimpulkan Database adalah sekumpulan file

yang saling berhubungan yang menyimpan dan tersimpan dalam sebuah media

penyimpanan.

Page 65: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

43

2.14.1 Kunci Dalam Basis Data

Didalam merancang basis data ada beberapa istilah yang digunakan yaitu :

a. Super key

Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris

data dalam tabel secara unik.

b. Kandidat key

Merupakan kumpulan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam

tabel secara unik.

c. Primary key

Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah baris yang unik didalam

sebuah relasi. Kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi.

d. Foreign key

Kunci yang tidak ada di dunia nyata, tapi diadakan dan dijadikan primary key.

Kunci foreign key dibuat ketika tidak ada satupun atribut dalam sebuah relasi

yang bisa mewakili relasi tersebut. (ladjamudin, 2013 : 113).

2.15 PHP (Perl Hypertext Preprocessor)

PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web

server-side yang bersifat open source. PHP merupakan Script yang terintegrasi

dengan HTML dan berada pada server (server side HTML, embedded scripting).

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang

dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu

diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client

Page 66: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

44

selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server

dimana script tersebut dijalankan (Anhar, 2010).

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis server side yang dapat melakukan

parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan

suatu tampilan yang menarik (Ardhana, 2012).

PHP atau yang memiliki kepanjangan Perl Hypertext Prepocessor merupakan

suatu bahasa pemrograman yang difungsikun untuk membangun suatu website

dimanis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi.

HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web,

sedangkan PHP difungsikan sebagai proses sehingga dengan adanya PHP

tersebut, web akan sangat mudah di-maintenance. PHP berjalan pada sisi sever

sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. artinya bahwa

dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib adanya web server. PHP ini bersifat

open source sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas

Platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP

juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang

dapat berjalan sebagai CGI. (Ardhana, 2012).

2.16 HTML (hipertext markup language)

HTML adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam

sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser.

Tag-tag HTML selalu di awali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag

HTML itu seperti b, i, u, dan lain-lain (Anhar, 2010).

Page 67: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

45

HTML merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk

menampilkan informasi seperti teks, gambar, suara, animasi bahkan video

(Ardhana, 2012).

2.17 MySQL (Structure Query Leanguae)

MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database

management system) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS

SQL, Postage SQL, dan lain-lain (Anhar, 2010). MySQL adalah software atau

program database server (Bunafit, 2013 :12).

Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam

arti umum basis data adalah sekumpulan data yang diproses dengan bantuan

komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang

dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.

MySQL merupakan suatu database MySQL dapat juga dikatakan sebagai database

yang sangat cocok bila dipadukan dengan PHP. Secara umum, database berfungsi

sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan, mengklarifikasikan data secara

prefosional. MySQL bekerja menggunakan SQL Leanguage (Structure Query

Leanguge). Itu dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar penggunaan

database di dunia untuk pengolahan (Yenie Kustiyahningsih, 2010 :55).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).

Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, garis

dan kolom digunakan untuk perintah-perintah di MySQL. MySQL merupakan

sebuah basis data yang mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas

sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau lebih beberapa kolom.

Page 68: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

46

Didalam PHP telah menyediakan fungsi untuk koneksi ke basis data dengan

sejumlah fungsi untuk pengaturan baik untuk menghubungkan maupun

memutuskan koneksi dengan server database MySQL sebagai sarana untuk

mengumpulkan informasi. Pada umumnya, perintah yang paling sering digunakan

dalam MySQL adalah select (mengambil), insert (menambahkan), update

(mengubah) dan delete (mengahapus). Selain itu, SQL juga menyediakan perintah

untuk membuat database, filed ataupun index guna menambah atau menghapus

data. (Yenie Kustiyahningsih, 2010).

2.18 PHP MyAdmin

PHP MyAdmin adalah aplikasi management database server MySQL berbasis web.

Dengan aplikasi php MyAdmin kita bisa mengolah database sebagai root atau juga

sebagai user biasa, kita bisa membuat database baru, mengolah database dan

melakukan operasi perintah-perintah database secara lengkap seperti saat kita di

MySQL promp (Bunafit, 2013: 20).

2.19 Model RAD (rapid application develoment)

Rapid application development (RAD) adalah sebuah model proses

pengembangan perangkat lunak yang besifat incremental terutama untuk waktu

pengerjaan yang pendek. Model RAD adalah adaptasi dari model air terjun versi

kecepatan tinggi dengan menggunakan model air terjuan untuk pengembangan

setiap komponen perangkat lunak. (Rosa. A.S. dan M. Shalahuddin, 2016 :78).

Page 69: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

47

Model RAD membagi tim pengembang menjadi beberapa tim untuk mengerjakan

beberapa komponen masing-masing tim, pengerjakan dapat dilakukan secara

pararel. berikut adalah gambar dari model RAD :

Gambar 2.5 Model RAD

Sumber : (Rosa. A.S. dan M. Shalahuddin, 2016).

1. Pemodelan bisnis

Pemodelan yang dilalukan untuk memodelkan fungsi bisnis untuk mengetahui

informasi apa yang terkait proses bisnis, informasi apa saja yang harus dibuat,

siapa yang membuat informasi itu.

2. Pemodelan data

Memodelkan data apa saja yang dibutuhkan berdasarkan pemodelan bisnis dan

mendefinisikan atribut-atributnya beserta relasinya dengan data-data yang lain.

Page 70: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

48

3. Pembuatan aplikasi

Mengimplementasikan pemodelan proses data menjadi program. Model RAD

sangat menganjurkan pemakaian komponen yang sudah ada jika dimungkinkan.

4. Pengujian dan pergantian

Menguji komponen-komponen yang dibuat. Jika sudah teruji maka tim

pengembang komponen dapat beranjak untuk mengembangkan komponen

berikutnya. (Rosa. A.S. dan M. Shalahuddin, 2016).

2.20 Black-Box Testing (pengujian kotak hitam)

Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional

tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk

mengetahui fungsi-fungsi, masukan, pengeluaran, dari perangkat lunak sesuai

dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua

fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan (Rosa. A.S. dan M. Shalahuddin, 2016).

2.21 Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran dari penelitian yang dilakukan oleh penyusun adalah

sebagai berikut :

Rumusan Masalah

Bagaiman membangun sistem pendukung keputusan dengan metode

simple additive weighting (SAW)?

Metode Yang Digunakan

Metode Rapid Aplication Development (RAD).

Page 71: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

49

Pengembangan Perangkat Lunak

Implemetasi

Hasil

Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan penerima beasiswa

Menggunakan metode Fuzzy-Simple Additive Weighting

(Studi Kasus : MTs. Attaqwa Pusat Putra – Bekasi)

2.22 Penelitian Terdahulu

Pada penelitian ini tidak telepas dari penelitian terdahulu yang relevan, hal ini

cukup penting karna akan dijadikan data pendukung yang didalami terdapat acuan

yaitu berupa teori atau hasil dari berbagai penelitian. Penelitian tentang sistem

pendukung keputusan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting)

sudah banyak dilakukan namun dalam kesempatan ini peneliti menggunakan

metode SAW untuk pembuatan sistem pendukung keputusan untuk menentukan

penerima beasiswa di MTs. Attaqwa Pusat Putra – Bekasi yang belum pernah

dilakukan.

Analisa

SAW, RAD Model dan UML (Use

case, Activity, Sequance, dan

class diagram)

Desain

ProseS dengan UML, database dan

user interface (Menu, Input dan

output)

Menggunakan bahasa

pemerograman PHP dan database

MySQL

Pengujian : Black-Box Testing

Page 72: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

50

1. Judul : Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberi Kredit Motor

Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Pada Perusahaan

Leasing Hd Finance.

Peneliti : Alif Wahyu Oktaputra

Tahun : 2014

Deskripsi : pada penelitian ini membahas perancangan sistem berbasis

keputusna yang memberikan kemudahan dalam melakuan analisis data,

perhitungan penilaian kriteria pemohon sesuai faktor-faktor yang ditentukan, serta

membantu pengolahan data pemohon kredit menjadi informasi untuk mengambil

keputusan dari masalah semi terstruktur. Pada perhitungan SAW penentuan

konsumen kredit pada PT. HD Finance, Tbk cabang Semarang berdasarkan pada

penilaian Credit Analist, yaitu kepribadian pemohon, kemampuan membayar

pemohon kredit dan kondisi ekonomi pemohon kredit. Oleh karna itu peneliti

menggunakan kriteria penentuan pemberian kredit yang digunakan oleh bank,

yaitu Character (kepribadian), capital (uang muka), Capacity (kemampuan),

collateral (jaminan), dam condition (kondisi). Dengan menambah collateral dan

capital diharapkan dapat memperkuat keputusan yang diambil. Kesimpulan

adalah membantu dalam memberikan rekomendasi dan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan realisasi kredit berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

oleh pihak prusahaan.

2. Judul : Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Calon Pelamar

Kerja Dan Perusahaan Dengan Mengguanakan Metode Simple Additive

Weighting ( Studi Kasu : Stikom Kareer Center (Scc) Surabaya).

Peneliti : Novita hosama

Page 73: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

51

Tahun : 2011

Deskripsi : Pada penelitian dibuatkan sistem informasi lowongan pekerjaan

berbasis web yang memiliki fungsi sebagai sarana untuk menampung data alumni

beserta kompetensi yang dimilikinya dan data perusahaan beserta lowongan

pekerjaan yang akan di tawarkan, juga dapat melakukan penyaringan kompetensi

alumni berdasarkan perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting

(SAW). Dimana setiap kopetensi akan memiliki bobot dan dapat menghasilkan

laporan mengenai jumlah kompetensi yang akan dibutuhkan oleh perusahaan.

Dalam perhitung SAW memiliki kategori yaitu : softskill (minat kerja), Hardskill

(sangat menguasai, dan sedikiti megusasai). Dengan demikian penerapan metode

Simple Additive Weighting untuk melakukan perhitungan kompetensi alumni

menghasilkan nilai yang sesuai dengan kebutuhan lowongan pekerjaan yang

ditawarkan.

3. Judul : Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan

Menggunakan Metode Simple Additive Weighting.

Peneliti : Ita Yunlianti, Imam Tahyudin, dan Nurfaizah

Tahun : 2014

Deskripsi : Penelitian ini membahas tentang menerapkan metode SAW dalam

saistem pendukung keputusan penerimaan beasiswa dengan sistem penyeleksian

beasiswa yang sedang berjalan sekarang ini pada SMK negeri 3 Purbalingga

kriterianya ada 3 yaitu rata-rata rapot terakhir, nilai UAS dan nilai UAN. Hasil

penelitian ini adalah dengan aplikasi Sistem pendukung keputusan (SPK) berbasis

dekstop dapat digunakan sebagai media informasi dan membantu panitia

Page 74: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

52

penyeleksi dalam penyeleksian beasiswa pendidikan dengan hasil yang lebih

akurat.

4. Judul : Sistem Pendukung Keputusan Beasiswa Diklat Dengan Fuzzy

MADM.

Peneliti : teguh. Tri, dan wawan

Tahun : 2013

Deskripsi : penelitian ini membahas tentang menerapkan fuzzy MADM

dalam sistem pendukung keputusan penerimaan beasiswa dengan sistem

penyeleksian beasiswa yang sedang berjalan sekarang ini. Hasil penelitian ini

adalah perhitungan fuzzy MADM pada penelitian ini diterapkan berdasarklan

kriteria dan bobot yang telah ditentukan. Perhitungan dilakukan melalui

normalisasi matriks pada seluruh kriteria. Sistem pendukung dilakukan uji coba

oleh tim peneleksi dengan 23 data pemohon beasiswa dan dibandingkan dengan

sistem sebelumnya, yang hasilnya dengan sistem yang lama memerlukan waktu

4,5 jam dan setelah menggunakan sistem fuzzy MADM memerlukan waktu 20

menit.

5. Judul : Sistem Pendukung Keputusan Metode Simple Additive Weighting

(SAW) Untuk Menentukan Jurusan Pada SMK Bakti Purwokerto.

Penetili : Nandang Hermanto

Tahun : 2012

Deskripsi : penelitian membahas tentang merepkan metode Simple Additive

Weighting dalam sistem pendukung keputusan menentukan jurusan pada SMK

Bakti Purwokerto. Ada tiga jurusan yaitu jurusan akuntansi, administrasi

perkantoran, dan multimedia. Atribut yang digunakan ada lima yaitu matematika,

Page 75: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

53

bahasa indonesia, bahasa inggris, ipa, tik pada masing-masing atributnya diberi

nilai bobot tersendiri hasil perhitungan ini adalah perhitungan sebenarnya dengan

menggunakan microsoft excel selain itu sumber daya yang diperlukan juga

banyak dan membutuhkan waktu yang relatif lama dengan dibuatnya sistem

pendukung keputusan yang telah dibuat untuk dapat memudahkan dan

mempercepat penjurusan oleh panitia oleh panitia penerimaan siswa baru karena

menggunakan proses pehitungan yang cepat dan tepat.

6. Judul : Sistem Informasi Pendukung Keputusan Menentukan Siswa

Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada

RA Raudlatush Shibyan Cikarang Selatan Bekasi

Penetili : Asmadi Supriadi

Tahun : 2016

Deskripsi : penelitian ini membahas tentang penerapan metode Simple

Additive Weighting dalam sistem pendukung keputusan menentukan siswa terbaik

pada RA Raudlatush Shibyan Cikarang Selatan Bekasi yang terdiri dari beberapa

kriteria yaitu : kriteria afektif, kriteria kognitif dan kriteria psikomotorik. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan Life Cycle Waterfall

atau metode air terjun, dan untuk desain sistem penulis menggunakan Unified

Modekking Leanguage (UML).

Page 76: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 30 juli 2018

sampai dengan 30 Oktober 2018 terhitung dari tahap dimulainya penelitian

mengenai penerapan Metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian ini

dilaksanakan pada MTs Attaqwa Pusat Putra yang beramat di jalan Kh. Noer Alie

kampung ujungharapan RT.001 RW 014 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan

Kabupaten Bekasi.

3.1.1 Profil Sekolah

MTs Attaqwa Pusat Putra merupakan salah satu lembaga pendidikan di

bawah naungan Pondok Pesantren Attaqwa Putra yang dikelola oleh Yayasan

Attaqwa yang dulu bernama Yayasan Pembangunan, Pemeliharaan, dan

Pertolongan Islam (Yayasan P3). Pondok Pesantren Attaqwa Putra didirikan oleh

KH. Noer Alie pada tahun 1940 sekembalinya beliau menuntut ilmu di Mekkah.

Pada waktu itu sistem pembelajaran di pesantren tersebut masih bersifat

tradisional. Sebagian besar muridnya adalah santri limpahan dari KH. Zainuddin

Asahan karena beliau harus kembali pulang ke kampung halamannya, Sumatra.

Kini Pondok Pesantren Attaqwa Putra adalah pondok pesantren modern, yang

jenjang pendidikannya terdiri dari dua tingkatan, pertama tingkat tsanawiyah dan

Page 77: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

kedua tingkat aliyah, yang masing-masing harus ditempuh selama tiga tahun.

Dengan demikian total waktu yang dihabiskan untuk menuntaskan pendidikan di

Page 78: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

55

Pondok Pesantren Attaqwa adalah selama enam tahun. Setiap siswa yang

menamatkan pendidikannya selama enam tahun maka akan mendapatkan ijazah

MTs, ijazah MA, dan Syahadah Pondok.

Fungsi Syahadah Pondok bagi siswa adalah sebagai bekal administrasi untuk

melanjutkan studinya ke perguruan tinggi luar negeri, khususnya Timur Tengah,

seperti Al-Azhar University Cairo Mesir, Islamabad, Pakistan, Riyadh, Qatar,

Sudan, Maroko dan lain-lain, karena syahadah Pondok Pesantren Attaqwa Putra

sudah mua’adalah (diakui) oleh universitas-universitas tersebut.

Kurikulum yang digunakan MTs Attaqwa Pusat Putra dan MA Attaqwa Pusat

Putra adalah kurikulum integrasi (integrated curriculum), yaitu perpaduan antara

kurikulum DEPAG, DIKNAS, dan kurikulum Internasional yang berafiliasi

kepada Timur Tengah. Dengan kurikulum ini siswa diharapkan dapat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri dan dapat

hidup berkembang dalam membangun masyarakat.

Gambar 3.1 MTs Attaqwa Pusat Putra

Page 79: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

58

a. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MTs Attaqwa Pusat Putra

Nomor Statistik Madrasah : 21.2.32.18.11.110

Provinsi : Jawa Barat

Pemerintahan Kabupaten : Bekasi

Kecamatan : Babelan

Desa/Kelurahan : Bahagia

Jalan dan Nomor : Pesantren Attaqwa, 01

Kode Pos : 17612

Telepon : 021 89134895

Daerah : Pedesaan

Status Madrasah : Swasta

Kelompok Madrasah : MTsN Setu

Akreditasi : A (Unggulan)

Surat Keputusan/SK : Nomor B/Kw.10.4/MTs/18/2010

Penerbit SK : Drs. H. Iik M. Akib, Lc.

Tahun Berdiri : 1965

Tahun Perubahan : 2005

Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi dan Siang

Bangunan Madrasah : Milik Sendiri

Jarak ke Pusat Kecamatan : 10 KM

Jarak ke Pusat Kota : 15 KM

Page 80: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

59

b. Visi, Misi dan Tujuan

1) Visi MTs Attaqwa Pusat Putra

Membentuk manusia muslim yang ikhlas yang selalu berzikir, berfikir,

dan beramal saleh.

2) Misi MTs Attaqwa Pusat Putra

Melahirkan orang-orang yang amanah, benar, cerdas, beramal saleh,

displin serta terampil di dalam segala bidang, mampu melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam negeri ataupun di

luar negeri serta mampu kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu

kemasyarakatan yang telah dipelajari di MTs Attaqwa Pusat Putra.

3) Tujuan MTs Attaqwa Pusat Putra

a. Benar

Membentuk pribadi santri yang kaffah

Membekali aqidah yang benar/kuat

Bertakwa kepada Allah SWT

Memiliki Akhlakul Karimah

b. Cerdas

Membentuk pribadi santri yang cerdas

Mampu membaca kondisi sosial kemasyarakatan.

c. Terampil

Dengan bekal ilmu kemasyarakatan, santri akan mudah

mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan bermasyarakat

Page 81: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

60

Mempunyai kedisiplinan yang tinggi dalam mengatur waktu, baik

hubungan kepada Allah maupun kepada semua manusia.

3.1.2. Struktur Organisasi Mts Attaqwa Pusat Putra

Sebagai lembaga pendidikan formal Mts Attaqwa Pusat Putra memiliki

satu kesatuan komponen yang terorganisir dalam melaksanakan program kerjanya

untuk mencapai tujuan pendidikan. Struktur organisasi berguna untuk menentukan

tugas dan fungsi masing-masing anggota organisasi sehingga akan menjadi jelas

tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.

Berdasarkan tingkatannya Mts Attaqwa Pusat Putra berada pada naungan

Pondok Pesantren Attaqwa Putra, dan Pondok Pesantren Attaqwa Putra berada

pada naungan Yayasan Attaqwa. Adapun struktur organisasi MTs Attaqwa Pusat

Putra dapat dilihat pada bagan berikut ini.

Pimpinan Yayasan Attaqwa : K.H. M. Amin Noer, MA.

Pimpinan Umum Pondok Putra : K.H. Nurul Anwar, Lc.

Kepala Madrasah Tsanawiyah : K.H. A. Zubair Dasuki, S.Ag,. M.Si

Kepala Tata Usaha : Nur Ali, SE

Wakil Bidang Kurikulum : H. Kamaluddin Fasya, S.Ag

Wakil Bidang Kesantrian : H. Nurhasan Jurjani, S.Pd.I

Wakil Bidang BP/BK : H. Khoironi, S.Ag

Wakil Bidang Sarana dan Prasaran : H. Ahmad Fauzan, S.Ag

Page 82: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

61

Wakil Bidang Humas dan Litbang : Abdul Wadud, S. Pd.I

Wakil Bidang Laboratorium : Dadang Hawarie, M. Pd

Kepala Perpustakaan : H. Shohibul Hidayat, Lc

Struktur Organisasi

Mts Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Bekasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

(Sumber : Data Instansi)

Page 83: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

62

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian pada MTs Attaqwa

Pusat Putra ini adalah sebagai berikut :

1. Teknik Observasi

Teknik Observasi adalah mendatangi langsung ke lokasi kegiatan

penelitian dengan melihat dan mengamati kegiatan-kegiatan yang

dilakukan dilingkungan sekolah.

2. Teknik Wawancara (Interview)

Teknik Wawancara (interview) adalah proses tanya jawab kepada orang

yang mengetahui tentang permaslahan yang diamati.

3. Teknik Studi Pustaka/Literatur

Teknik studi pustaka yaitu menggunakan buku-buku, berkas-berkas

laporan, jurnal yang berkaitan dengan judul yang diangkat sebagai

referensi. Buku-buku tersebut diambil dari berbagai sumber serta

menjadikan pembanding dengan hasil yang didapat dilapangan selama

penelitian dilakukan.

3.3 Jenis Data

Jenis data yang penyusun gunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu data

primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang langsung dari nara

sumber dan data sekunder yaitu data yang telah tersedia. Data yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu data sekunder, data siswa yang dipilih untuk

menentukan siswa terbaik.

Page 84: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

63

3.4 Analisa Sistem Berjalan

Sistem yang berjalan pada pengambilan keputusan untuk menentukan siswa

terbaik pada MTs. Attaqwa Pusat Putra yaitu guru akan menilai dan mamasukkan

nilai pada masing-masing kriteria yang telah ditentukan dan akan diberikan

kepada kepala sekolah. Maka untuk lebih jelasnya dari prosedur sistem berjalan

sebagai berikut :

1. Proses Pendataan Siswa

2. Proses Penyeleksian

3. Proses Penilaian

4. Laporan Penilaian

Pada analisa tersebut guru dapat memasukkan nilai terhadap siswa yang

dianggap mampu dan berprestasi. Namun, pada kenyataannya hal tersebut

membutuhkan waktu yang lama sehingga kriteria yang telah dibuat terabaikan

begitu saja dan pada akhirnya untuk menentukan siswa terbaik dilakukan dengan

cara dipilih oleh kepala sekolah secara subjektif.

Sistem yang berjalan pada MTs Attaqwa Pusat Putra masih menggunakan

metode yang sederhana yaitu dengan cara menunjuk siswa yang dianggap pantas

atau layak menjadi siswa terbaik. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan

kecemburuan terhadap siswa yang lainnya. Adapun untuk sistem yang berjalan

pada MTs Attaqwa Pusat Putra adalah sebagai berikut :

Page 85: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

64

Gambar 3.3 Use Case Sistem Berjalan

3.5 Flowmap Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Flowmap Sistem Berjalan

Input Data

Siswa

Seleksi Siswa

Penilaian Siswa

Laporan Penilaian

Sistem yang Berjalan

Kepala Sekolah Guru

Page 86: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

65

Deskripsi Flowmap Sistem yang sedang berjalan

a. Siswa mengisi data siswa lalu diserahkan ke guru untuk di input kedalam

calon penerima beasiswa.

b. Guru menerima data siswa calon penerima beasiswa kemudian

menginputnya ke dalam data siswa lalu disimpan di leger data siswa

untuk di seleksi dengan data siswa yang lainnya, setelah di seleksi data

siswa yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan akan melalui proses

penilaian data siswa untuk dijadikan laporan penilaian data siswa.

c. Kepala Sekolah menerima laporan hasil penilaian data siswa untuk di

tetapkan siswa mana yang berhak mendapatkan beasiswa.

3.6 Analisa Sistem Yang Diusulkan

Dari analisa sitem yang berjalan, maka penulis mengusulkan sistem

terkomputerisasi yang berbasis sistem pendukung keputusan (SPK) yang nantinya

dapat membantu pihak sekolah dalam pengambilan keputusan untuk menentukan

siswa terbaik secara analitic, yaitu dengan menggunakan langkah-langkah yang

sistematik dan mengupayakan solusi yang lebih optimal. Diharapkan dengan

menggunakan sistem yang terkomputerisasi dapat menentukan siswa terbaik yang

dapat diikut sertakan dalam lomba atau mewakili sekolah dalam ajang perlombaan

serta pemberian beasiswa utnuk siswa yang berprestasi. Usulan sistem yang

berjalan yang peneliti usulkan seperti gambar berikut dibawah ini.

Page 87: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

66

Gambar 3.5 Use Case Sistem Yang Diusulkan

3.7 Flowmap Sistem Yang Diusulkan

Home

User

Tahun Ajaran

Siswa

Penilaian

Hasil

Logo

ut

Sistem yang di usulkan

Login

Kepala Sekolah

Page 88: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

67

Gambar 3.6 Flowmap Sistem Usulan

Deskripsi Flowmap yang sedang berjalan

a. Guru Masuk ke menu Login

b. Kemudian Klik Home maka akan tampil tujuh menu utama yaitu : menu

home, User, Tahun Ajaran, Siswa, Penilaian, Hasil dan Logout.

c. Jika Guru Klik menu User maka akan tampil form input data user dan data

user.

d. Jika Guru Klik menu Tahun Ajaran maka akan tampil form input data

tahun ajaran dan data tahun ajaran

e. Jika Guru Klik Menu Siswa maka akan tampil menu input data siswa dan

data siswa.

f. Jika Guru Klik Menu Penilaian maka akan tampil input data penilaian,

data penilaian, normalisas, pembobotan, perangkingan.

g. Jika Guru Klik Menu Hasil maka akan tampil data hasil penilaian.

h. Kemudian guru Klik Logout untuk keluar aplikasi

i. Kepala Sekolah Klik menu login

Page 89: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

68

j. Kemudian klik menu Hasil untuk melihat laporan hasil penilaian

k. Kepala sekolah klik logout untuk keluar aplikasi.

3.8 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan

menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Pengembangan metode

yang penulis pilih untuk penelitian ini menggunakan pengembangan metode

Waterfall (Air Terjun). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terturut dimulai dari analisis, desain,

pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) .

3.9 Analisa Sistem

Analisa sistem yang penulis lakukan yaitu dengan mempelajari tahapan-

tahapan sistem yang sedang berjalan untuk diketahui dan dipahami mengenai

kelemahan dan kekurangannya, sistem yang baru dimaksudkan untuk menutupi

kekurangan sistem yang ada. Hasil analisis dari survey yang dilakukan terhadap

permasalahan yang dihadapi yaitu :

1. Pemilihan Siswa terbaik dilakukan dengan cara sederhana, masih bersifat

manual dan membutuhkan proses waktu yang lama.

2. Pemilihan masih bersifat subjektif dalam pengambilan keputusan sehingga

hasil keputusannya tidak memuaskan.

Dari analisa sitem yang berjalan, maka penulis mengusulkan sistem

komputerisasi yang berbasis sistem pendukung keputusan (SPK) yang nantinya

dapat membantu pihak sekolah dalam pengambilan keputusan untuk menentukan

Page 90: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

69

siswa terbaik secara analitic, yaitu dengan menggunakan langkah-langkah yang

sistematik dan menggunakan sistem yang terkomputerisasi dapat menetukan siswa

terbaik yang dapat diikut sertakan dalam lomba atau mewakili sekolah dalam

ajang perlombaan serta pemberian beasiswa untuk siswa yang berprestasi.

3.10 Metode Fuzzy SAW Untuk Menentukan Siswa Terbaik

Untuk menentukan siswa terbaik maka penulis menggunakan metode Fuzzy

Simple Additive Weighting (SAW) atau model logika fuzzy SAW:

Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menetukan bobot bagi

setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh

hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot

tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati

proses normalisasi matriks sebelumnya.

Berikut adalah tahapan-tahapan uraian perhitungan :

1. Pembobotan

Untuk menentukan siswa terbaik tahap yang harus dilakukan yaitu dengan

melakukan pembobotan dengan model logika fuzzy SAW dengan cara

memberikan nilai bobot untuk masing-masing kriteria. Lebih jelasnya mengacu

pada tabel 3.1.

Page 91: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

70

Tabel 3.1 Tabel Bobot

Sumber : (Data Instansi, 2018)

2. Nilai Kriteria

Berikut adalah Tabel keterangan nilai kriteria di MTs. Attaqwa Pusat Putra :

a. Nilai Hafalan Al-Qur’an (C1) adalah nilai hafalan Al-Qur’an siswa,

jika hafalan siswa lebih dari 10 Juz (>10) maka akan mendapatkan

nilai tertinggi yaitu 5. Jika hafalan lebih dari 8 Juz (>8) maka

mendapatkan Nilai 4. Jika hafalan siswa lebih dari 5 Juz (>5) maka

mendapatkan Nilai 3. Jika hafalan siswa lebih dari 3 Juz (>3) maka

mendapatkan Nilai 2. Dan jika siswa hanya hafal kurang dari 3 juz

(<3) maka mendapatkan Nilai 1.

Tabel 3.2 Tabel Hafalan Al-Qur’an (C1)

No Kriteria (Ci) Keterangan Bobot (W)

Persen Desimal

1 C1 Hafalan Al-Qur’an 35% 0,35

2 C2 Nilai UAS 25% 0,25

3 C3 Nilai UTS 15% 0,15

4 C4 Penghasilan Orangtua 15% 0,15

5 C5 Ekskul 10% 0,10

100% 1

Kriteria Penilaian Nilai

Hafalan (C1)

Hafal >10 Juz Sangat Tinggi 5

Hafal >8 Juz Tinggi 4

Hafal >5 Juz Cukup 3

Hafal >3 Juz Rendah 2

Hafal <3 juz Sangat Rendah 1

Page 92: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

71

Sumber : Data Instansi, 2018

b. Nilai UAS (C2) adalah nilai ujian akhir semester siswa, yang diambil

dari nilai rata-rata UAS. Jika nilai rata-rata (80-100) maka

mendapatkan nilai tertinggi yaitu 5. Jika nilai rata-rata (70-80) maka

akan mendapatkan nilai 4. jika nilai rata-rata (60-70) maka akan

mendapatkan nilai 3. Jika nilai rata-rata (40-50) maka akan

mendapatkan nilai 2, dan jika nilai rata-rata (30-40) maka akan

mendapatkan nilai 1

Tabel 3.3 Tabel Nilai UAS (C2)

Sumber : Data Instansi, 2018

c. Nilai UTS (C2) adalah nilai ujian akhir semester siswa, yang diambil

dari nilai rata-rata UTS. Jika nilai rata-rata (80-100) maka

mendapatkan nilai tertinggi yaitu 5. Jika nilai rata-rata (70-80) maka

akan mendapatkan nilai 4. jika nilai rata-rata (60-70) maka akan

mendapatkan nilai 3. Jika nilai rata-rata (40-50) maka akan

mendapatkan nilai 2, dan jika nilai rata-rata (30-40) maka akan

mendapatkan nilai 1

Kriteria Penilaian Nilai

Nilai UTS (C3)

Nilai rata-rata (80-100) Sangat Tinggi 5

Nilai rata-rata (70-80) Tinggi 4

Nilai ata-rata (60-70) Cukup 3

Nilai rata-rata (40-50) Rendah 2

Nilai rata-rata (30-40) Sangat Rendah 1

Page 93: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

72

Tabel 3.4 Tabel Nilai UTS (C3)

Sumber : Data Instansi, 2018

d. Penghasilan Orangtua (C4) adalah rata-rata penghasilan orangtua per

bulan. Jika Penghasilan orangtua kurang dari (<Rp. 1.000.000) maka

akan mendapatkan nilai tertinggi yaitu 5. Jika Penghasilan orangtua

kurang dari (<Rp. 2.400.000) maka akan mendapatkan nilai 4. Jika

Penghasilan orangtua kurang dari (<Rp. 4.000.000) maka akan

mendapatkan nilai 3. jika Penghasilan orangtua lebih dari (>Rp.

7.000.000) maka akan mendapatkan nilai 2, dan jika Penghasilan

orangtua lebih dari (>Rp. 7.000.000) maka akan mendapatkan nilai 1.

Tabel 3.5 Tabel Penghasilan Orangtua (C4)

Sumber : Data Instansi, 2018

Kriteria Penilaian Nilai

Nilai UTS (C3)

Nilai rata-rata (80-100) Sangat Tinggi 5

Nilai rata-rata (70-80) Tinggi 4

Nilai ata-rata (60-70) Cukup 3

Nilai rata-rata (40-50) Rendah 2

Nilai rata-rata (30-40) Sangat Rendah 1

Kriteria Penilaian Nilai

Penghasilan Orangtua (C4)

>7.000.000 Sangat Tinggi 1

<7.000.000 s/d 4.000.000 Tinggi 2

<4.000.000 s/d 2.400.000 Cukup 3

<2.400.000 s/d 1.000.000 Rendah 4

<1.000.000 Sangat Rendah 5

Page 94: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

73

e. Ekskul (C5) adalah nilai ekskul siswa yang mana nilai eksuk diambil

dari jumlah kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan ekskul,

didalam 1 semester terdapat 20 kali pertemuan ekskul, jika absensi

ekskulnya lebih dari 19 kali pertemuan (>19) maka mendapatkan nilai

5. jika absensi eksuklnya lebih dari 17 kali pertemuan (>17) maka

mendapatkan Nilai 4, . jika absensi ekskulnya lebih dari 15 kali

pertemuan (>15) maka mendapatkan nilai 3, jika absensi ekskulnya

lebih dari 13 kali pertemuan (>13) maka mendapatkan Nilai 2. Dan

jika absensi ekskulnya kurang dari 13 kali pertemuan (<13) maka

mendapatkan Nilai 1.

Tabel 3.6 Tabel Kriteria Ekskul (C5)

Kriteria Penilaian Nilai

Ekskul (C1)

Kehadiran (>19) Sangat Tinggi 5

Kehadiran (>17) Tinggi 4

Kehadiran (>15) Cukup 3

Kehadiran (>13) Rendah 2

Kehadiran (<13) Sangat Rendah 1

Sumber : Data Instansi, 2018

3. Data Siswa

Dalam penentuan penerima beasiswa dengan metode Simple Additive

Weighting (SAW) berdasarkan kriteria-kriteria diatas maka diperoleh data sebagai

berikut:

Page 95: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

74

Hafalan Al-Qur’an Nilai UAS Nilai UTS Penghasilan Orangtua Ekskul

(C1) (C2) (C3) (C4) (C5)

1 A. Fahreza Anwar Cukup Tinggi Tinggi Cukup Rendah

2 Ahmad Fahrudin Cukup Tinggi Tinggi Cukup Rendah

3 Ahmad Mudzakir Alie Rendah Cukup Tinggi Sangat Rendah Tinggi

4 Ahmad Riadhi Ramadhan Rendah Cukup Cukup Cukup Cukup

5 Arifin Panigoran Siregar Rendah Cukup Cukup Cukup Rendah

6 Dede Sopian Rendah Rendah Tinggi Cukup Cukup

7 Faidullah Mahfudz Rendah Cukup Tinggi Sangat Rendah Cukup

8 Farhanullah Tinggi Tinggi Cukup Cukup Cukup

9 Hambali Rafi M Sangat Tinggi Sangat Tinggi Rendah Sangat Rendah Tinggi

10 Ikbar Robbani Cukup Tinggi Rendah Rendah Rendah

11 M. Haekal Kamil Cukup Cukup Tinggi Sangat Rendah Rendah

12 M. Rizky Assyifa Tinggi Sangat Tinggi Cukup Cukup Cukup

13 M. Zidan Mahib A Cukup Cukup Sangat Tinggi Tinggi Cukup

14 Muhammad Iszany Cukup Cukup Tinggi Rendah Rendah

15 Muhammad Paesa Radhil Guvara Cukup Tinggi Rendah Rendah Cukup

16 Pandu Cakra P Cukup Tinggi Tinggi Cukup Rendah

17 Rafi Pratama Cukup Tinggi Cukup Rendah Cukup

18 Raihan Hanifan Rendah Rendah Tinggi Tinggi Rendah

19 Rizky fari Riandy Cukup Tinggi Tinggi Sangat Rendah Rendah

20 Rizqullah Gusti Salim Sangat Tinggi Sangat Tinggi Cukup Rendah Cukup

21 Wildan Nazhif Irsyadi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Cukup Sangat Tinggi Cukup

22 Yusuf Elang S Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Rendah Tinggi

No NAMA

KRITERIA

Tabel 3.7 Tabel Data Siswa Beserta Kriteria

Sumber : Data Penelitian, 2018

4. Penentuann Rating Kecocokan Setiap Alternatif Dengan Setiap

Kriteria

Dalam penentuan rating kecocokan maka nilai dari masing-masing kriteria

dimasukkan kedalam tabel rating kecocokan yang telah disesuaikan dengan nilai

dari tabel kriteria. Maka tabel rating kecocokan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.8 Tabel Rating Kecocokan

Alternatif KRITERIA

C1 C2 C3 C4 C5

A1 3 4 4 3 2

A2 3 4 4 3 2

A3 2 3 4 5 4

A4 2 3 3 3 3

A5 2 3 3 3 2

A6 2 2 4 3 3

A7 2 3 4 5 3

A8 4 4 3 3 3

Page 96: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

75

A9 5 5 2 5 4

A10 3 4 2 4 2

A11 3 3 4 5 2

A12 4 5 3 3 3

A13 3 3 5 2 3

A14 3 3 4 4 2

A15 3 4 2 4 3

A16 3 4 4 3 2

A17 3 4 3 4 3

A18 2 2 4 2 2

A19 3 4 4 5 2

A20 5 5 3 4 3

A21 5 5 3 1 3

A22 5 5 5 5 4

Sumber : Data Penelitian, 2018

Adapun penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut;

Keterangan kode A1 – A22 ;

Tabel 3.9 Tabel Alternatif Nama Siswa

Alternatif Nama Siswa

A1 A. Fahreza Anwar

A2 Ahmad Fahrudin

A3 Ahmad Mudzakir Alie

A4 Ahmad Riadhi Ramadhan

A5 Arifin Panigoran Siregar

A6 Dede Sopian

A7 Faidullah Mahfudz

A8 Farhanullah

A9 Hambali Rafi M

A10 Ikbar Robbani

A11 M. Haekal Kamil

A12 M. Rizky Assyifa

A13 M. Zidan Mahib A

Page 97: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

76

A14 Muhammad Iszany

A15 Muhammad Paesa Radhil Guvara

A16 Pandu Cakra P

A17 Rafi Pratama

A18 Raihan Hanifan

A19 Rizky fari Riandy

A20 Rizqullah Gusti Salim

A21 Wildan Nazhif Irsyadi

A22 Yusuf Elang S

Sumber : Data Penelitian, 2018

5. Matrik R Normalisasi

Skor yang sudah diinput selanjutnya dilakukan penghitungan normalisasi (R).

langkah penyelesaiannya dengan menggunakan formula :

Keterangan :

rij = Rating kinerja ternormalisi

Maxij = Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom

Minij = Nilai minimum dari setiap baris dan kolom

Xij = Baris dan kolom dari matriks

Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada

atribut Cj; i =1,2,…m dan j = 1,2,…,n.

................... (vi)

Page 98: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

77

Pada penelitian ini, empat kriteria akan di golongkan kepada kriteria

keuntungan(benefit), dan satu kriteria akan di golongkan biaya (cost)

Perhitungan Normalisasi :

1. Perhitungan pada kriteria Hafalan Al-Qur’an (C1)

75

Page 99: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

78

........Dan seterusnya hingga nilai setiap kriteria dari alternatif ke-22 di hitung

2. Perhitungan pada kriteria Nilai UAS. (C2)

...Dan seterusnya hingga nilai setiap kriteria dari alternatif ke-22 di hitung

3. Perhitungan pada kriteria Nilai UTS (C3)

Page 100: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

79

........Dan seterusnya hingga nilai setiap kriteria dari alternatif ke-22 di hitung.

4. Perhitungan pada kriteria Penghasilan Orangtua (C4)

.....Dan seterusnya hingga nilai setiap kriteria dari alternatif ke-22 di hitung,

Page 101: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

80

5.Perhitungan pada kriteria Nilai Ekskul (C5)

........Dan seterusnya hingga nilai setiap kriteria dari alternatif ke-22 di hitung.

Hasil Normalisasi :

Setelah semua data nilai alternatif dari setiap kriteria dihitung, maka

diperoleh matriks 22x5 ternormalisasi sebagai berikut :

Page 102: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

81

R=

Lebih jelasnya bisa dilihat ditabel 3.10 Normalisai.

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5

A1 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A2 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A3 0.4 0.6 0.8 0.2 1

A4 0.4 0.6 0.6 0.33 0.75

22x5

Page 103: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

82

Tabel 3.10

Tabel

Normalisasi

A5 0.4 0.6 0.6 0.33 0.5

A6 0.4 0.4 0.8 0.33 0.75

A7 0.4 0.6 0.8 0.2 0.75

A8 0.8 0.8 0.6 0.33 0.75

A9 1 1 0.4 0.2 1

A10 0.6 0.8 0.4 0.25 0.5

A11 0.6 0.6 0.8 0.2 0.5

A12 0.8 1 0.6 0.33 0.75

A13 0.6 0.6 1 0.5 0.75

A14 0.6 0.6 0.8 0.25 0.5

A15 0.6 0.8 0.4 0.25 0.75

A16 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A17 0.6 0.8 0.6 0.25 0.75

A18 0.4 0.4 0.8 0.5 0.5

A19 0.6 0.8 0.8 0.2 0.5

A20 1 1 0.6 0.25 0.75

A21 1 1 0.6 1 0.75

A22 1 1 1 0.2 1

Page 104: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

83

Sumber : Data Penelitian, 2018

6. Perhitungan Preferensi (Vi)

Perhitungan Preferensi bisa didapatkan apabila proses normalisasi yang kedua

sudah dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu dimasukan kedalam Rumus

Preferensi (Vi ) yaitu dengan formula :

.............................................................................. (vii)

Page 105: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

84

Keterangan :

Vi = Nilai akhir dari alternatif

Wj = Bobot yang telah di tentukan

rij = Noralisasi matriks

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif lebih terpilh

Dengan ketentuan Bobot (W) = [0,35 ; 0,25 ; 0,15 ; 0,15 ; 0,10]

Untuk mendapatkan preferensi (Vi), maka W Kolom dikalikan normalisi R baris

kolom. :

A1 = (0,15 * 0,6) + (0,25 * 0,8) + (0.1 * 0,8) + (0,15 * 0,33) + (0,35 x 0,5)

= 0,09 + 0,2 + 0,08 + 0.0495 + 0.175 = 0,5945

A2 = (0,15 * 0,6) + (0,25 * 0,8) + (0,10 * 0,8) + (0,15 * 0,33) + (0,35 * 0,5)

= 0,09 + 0,2 + 0,08 + 0,0495 + 0,175 = 0,5945

A3 = (0,15 * 0,4) + (0,25 * 0,6) + (0,10 * 0,8) + (0,15 * 0,2) + (0,35 * 1)

= 0,06 + 0,15 + 0,08 + 0,03 + 0,35 = 0,67

A4 = (0,15 * 0,4) + (0,25 * 0,6) + (0,10 * 0,6) + (0,15 * 0,33) + (0,35 * 0,75)

= 0,06 + 0,15 + 0,06 + 0,0495 + 0,2625 = 0,582

A5 = (0,15 * 0.4) + (0,25 * 0.6) + (0,10 * 0.6) + (0,15* 0.33) + (0,35* 0.5)

= 0,06 + 0,15 + 0,06 + 0,0495 + 0,175 = 0,4945

Page 106: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

85

A6 = (0,15 * 0,4) + (0,25 * 0,4) + (0,10 * 0,8) + (0,15 * 0.33) + (0,35 * 0.75)

= 0,06 + 0,1 + 0,08 + 0,0495 + 0,2625 = 0,552

A7 = (0,15 * 0,4) + (0,25 * 0,6) + (0,10 * 0,8) + (0,15 * 0.2) + (0,35 * 0,75)

= 0,06 + 0,15 + 0,08 + 0,03 + 0,2625 = 0,5825

A8 = (0,15 * 0.8) + (0,25 * 0.8) + (0,10 * 0.6) + (0,15 * 0.33) + (0,35 * 0.75)

= 0,12 + 0,2 + 0,06 + 0,0495 + 0,2625 = 0,6925

A9 = (0,15 * 1) + (0,25 * 1) + (0,10 * 0.4) + (0,15 * 0.2) + (0,35 * 1)

= 0,15 + 0,25 + 0,04 + 0,03 + 0,35 = 0,82

A10 = (0,15 * 0.6) + (0,25 * 0.8) + (0,10 * 0.4) + (0,15 * 0.25) + (0,35 * 0.5)

= 0,09 + 0,2 + 0,04 + 0,0375 + 0,175 = 0,5425

..........dan seterusnya hingga nilai ke-22 normalisasi dihitung dengan bobot yang

sudah di tentukan.

Dari hasil perhitungan di atas bisa di lihat di tabel 3.11.

Tabel 3.11 Tabel Perankingan

Page 107: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

86

Alternatif Perankingan Kategori

A1 0,595 Cukup Memuaskan

A2 0,595 Cukup Memuaskan

A3 0,67 Memuaskan

A4 0,5825 Cukup Memuaskan

A5 0,495 Tidak Memuaskan

A6 0,5525 Cukup Memuaskan

A7 0,5825 Cukup Memuaskan

A8 0,6925 Memuaskan

A9 0,82 Teladan

A10 0,5425 Cukup Memuaskan

A11 0,525 Cukup Memuaskan

A12 0,7425 Sangan Memuaskan

A13 0,6775 Memuaskan

A14 0,5325 Cukup Memuaskan

A15 0,63 Memuaskan

A16 0,595 Cukup Memuaskan

A17 0,65 Memuaskan

A18 0,49 Tidak Memuaskan

A19 0,575 Cukup Memuaskan

A20 0,76 Sangat Memuaskan

A21 0,8725 Teladan

A22 0,88 Teladan

Page 108: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

87

Setelah didapat data hasil perangkingannya maka sudah dapat ditentukan

predikat dari masing – masing data yaitu :

a. Tidak Memuaskan ( TM ) = 0,40

b. Cukup Memuaskan ( CM ) = 0,50 – 0,59

c. Memuaskan( M ) = 0.60 – 0.69

d. Sangat Memuaskan ( SM ) = 0.70 – 0.79

e. Teladan ( T ) = 0.80 - 1

Dari perhitungan Preferensi diatas, Nilai Ambang/Threshold adalah 80%.

Maka dapat diputuskan bahwa yang lebih baik atau berhak menerima beasiswa

adalah A22 atas nama Yusuf Elang Samudra yang memiliki nilai tertinggi yaitu

0,88. Demikian seterusnya untuk menentukan siswa penerima beasiswa di MTs

Attaqwa Pusat Putra.

3.11 Perancangan

Perancangan dalam membangun sistem pendukung keputusan ini terdiri dari

perancangan sistem dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling

Language), database, dan perancangan design (User Interface).

3.11.1 Unified Modelling Language

Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk menggambarkan dan

menjelaskan bisnis proses pada aplikasi yang akan dibangun seperti input data,

view data, dan hasil data. Proses-proses tersebut digambarkan dalam bentuk use

Page 109: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

88

case, activity diagram dan sequance diagram. Untuk lebih jelasnya kita lihat pada

pembahasan dibawah ini:

1. Use Case Diagram

Pada perancangan Use Case Diagram terdapat aktor yang terlibat dalam

sistem. Aktor-aktor tersebut yang menggunakan atau berinteraksi dengan sistem

yang nantinya akan berperan langsung dalam hal pengambilan keputusan pada

MTs Attaqwa Pusat Putra. Aktor yang berperan dalam sistem ini yaitu :

1) Admin

Admin bertugas untuk memasukan nilai yang telah diberikan oleh guru

kelas dan sekaligus memiliki hak akses penuh terhadap aplikasi tersebut.

2) Kepala Sekolah

Kepala Sekolah sebagai User dan juga pengambil keputusan pada MTs

Attaqwa Pusat Putra. Hanya memiliki hak akses untuk melihat hasil dari

perhitungan metode SAW, tidak dapat menambah, mengubah dan

menghapus data.

Gambar 3.7 Aktor

Admin Kepala Sekolah

Page 110: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

89

Berikut adalah Use Case sistem berjalan pendukung keputusan (SPK)

pada MTs Attaqwa Pusat Putra :

Home

User

Tahun Ajaran

Siswa

Penilaian

Hasil

Logout

Sistem yang di usulkan

Login

Kepala Sekolah Admin

Page 111: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

90

Gambar 3.8 Use Case Diagram

Keterangan :

1. Admin dan kepala sekolah melakukan Login untuk masuk kedalam

sistem.

2. Admin melakukan input, update, delete pada master user.

3. Admin melakukan input, update, delete pada master siswa.

4. Admin melakukan input, update, delete pada tabel Tahun Ajaran.

5. Admin melakukan input, update, delete pada tabel penilaian.

6. Admin input laporan dan kepala sekolah menerima laporan .

7. Admin dan kepala sekolah melakukan logout.

2. Skenario Use Case Diagram

a. Skenario Use Case Login

Tabel 3.12 Skenario Use Case Login

Skenario

Use Case Login

Aktor Admin, Kepala Sekolah

Deskripsi Aktor Melakukan login untuk

masuk kedalam sistem

Pre-Condition Aktor akan masuk kedalam sistem

dan belum melakukan login

Post-Confdition Aktor telah login dan

Page 112: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

91

berinteraksi dengan sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Alur Dasar

1. Input username

dan password

2. Klik Login 3. Validasi username

dan password

4. Jika valid aktor masuk

kedalam sistem

5. jika tidak valid, message gagal

dan kembali ke 1.

Skenario Alternatif

1. Input username dan 2. validasi username dan password

password

3. Menampilan pesan login

tidak valid

4. Input Username dan 5. Cek validasi username dan

password yang valid password yang valid

6. Masuk kedalam Aplikasi

b. Skenario Use Case User

Page 113: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

92

Tabel 3.13 Skenario Use Case User

Skenario

Use Case Master User

Aktor Admin

Deskripsi Aktor Melakukan input data dan

merubah data user

Pre-Condition Aktor akan login dan masuk kedalam

sistem

Post-Condition Aktor telah login dan

berinteraksi dengan sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu

utama

2. Memilih menu

master user

Page 114: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

93

3. Input, merubah data

user

4. Memproses data dan disimpan

dalam sistem

5. Melakukan Logout

6. Muncul pesan dari sistem yakin

akan keluar

7. Klik logout dan keluar

dari sistem.

8. Menampilkan menu Login

9. Melakukan Logout 10. Kembali ke menu Login

Skenario Alternatif

1. Klik data yang salah

pada tampilan 2. Menampilkan data

3. Merubah data yang

salah tadi 4. Proses data ke dalam sistem

5. View hasil data yang sudah

disimpan

c. Skenario Use Case Siswa

Tabel 3.14 Skenario Use Case Siswa

Skenario

Use Case Siswa

Aktor Admin

Page 115: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

94

Deskripsi Aktor Melakukan input data dan

merubah data Siswa

Pre-Condition Aktor akan login dan masuk

kedalam sistem

Post-Condition Aktor telah login dan

berinteraksi dengan sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu

utama

2. Memilih menu

Siswa

3. Input, merubah data

Siswa

4. Memproses data dan disimpan

dalam sistem

5. Melakukan Logout 6. Muncul pesan dari sistem yakin

akan keluar

7. Klik logout dan keluar

dari sistem.

11. Menampilkan menu Login

12. Melakukan Logout 13. Kembali ke menu Login

Skenario Alternatif

1. Klik data yang salah 2. Menampilkan data

Page 116: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

95

pada tampilan

3.Merubah data yang

salah tadi 4. Proses data ke dalam sistem

5. View hasil data yang sudah

disimpan

d. Skenario Use Case Kriteria

Tabel 3.15 Skenario Diagram Kriteria

Skenario

Use Case Kriteria

Aktor Admin

Deskripsi Aktor Melakukan input data dan

merubah data master user

Pre-Condition Aktor akan login dan masuk kedalam

sistem

Post-Condition Aktor telah login dan

berinteraksi dengan sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu

utama

Page 117: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

96

2. Memilih menu

master Kriteria

3. Input, merubah data

kriteria

4. Memproses data dan disimpan

dalam sistem

5. Melakukan Logout

6. Muncul pesan dari sistem yakin

akan keluar

7. Klik logout dan keluar

dari sistem.

14. Menampilkan menu Login

15. Melakukan Logout 16. Kembali ke menu Login

Skenario Alternatif

1. Klik data yang salah

pada tampilan

2. Menampilkan data

3.Merubah data yang

salah tadi

4. Proses data ke dalam sistem

5. View hasil data yang sudah

disimpan

e. Skenario Use Case Penilaian

Tabel 3.16 Skenario Use Case Penilaian

Page 118: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

97

Skenario

Use Case Penilaian

Aktor Admin

Deskripsi Aktor Melakukan input data penilaian

siswa

Pre-Condition 1. Aktor sudah login

2. Aktor beradan di halaman utama

Post-Condition Menampilkan halaman penilaian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu

utama

2. Memilih menu

master Penilaian

3. Menampilkan Form Penilaian

4. Input dan penilaian

siswa

5. Memproses data dan di simpan

dalam sistem

6. Melakukan Logout

7. Muncul pesan dari sistem yakin

akan keluar

8. Klik logout dan keluar 9. Menampilkan menu Login

Page 119: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

98

dari sistem.

Skenario Alternatif

1. Klik data yang salah

pada tampilan 2. Menampilkan data

3. Merubah data yang

salah tadi 4. Proses data ke dalam sistem

5.View hasil data yang sudah

disimpan

f. Skenario Use Case Laporan

Tabel 3.17 Skenario Use Case Laporan

Skenario

Use Case Laporan

Aktor Admin, Kepala Sekolah

Deskripsi Proses ini untuk melihat dan

mencetak laporan penilaian

berdasarkan waktu tertentu

Pre-Condition Aktor sudah login dan masuk kedalam

Page 120: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

99

sistem

Post-Condition Menampilkan halaman Laporan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu

utama

2. Memilih menu

laporan

3. Menampilkan Form Laporan

4. Cetak laporan 5. Menampilkan data yang akan

dicetak (print)

Skenario Alternatif

1. Pilih data yang akan

dilaporkan 2. Data tidak tampil kedalam sistem

3.Kembali ke menu

laporan dan pilih data

yang akan di cetak

4. Menampilkan data yang akan

dicetak.

5. Klik Print

g. Skenario Use Case Logout

Page 121: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

100

Tabel 3.18 Skenario Use Case Logout

Skenario

Use Case Logout

Aktor Admin, Kepala Sekolah

Deskripsi Proses ini untuk menghentikan semua

session dan keluar dari sistem

Pre-Condition 1. Aktor telah melakukan login

2. Aktor harus berada dalam

halaman utama

Post-Condition Menghapus semua session

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu

utama

2. Klik menu Logout

3. Message dari sistem “Yakin Akan

Keluar?”

4. Klik tombol YES 5. Menghapus semua session

6. Kembali kehalaman Login

Skenario Alternatif

1. Kondisi Akhir 2. Aktor dapat keluar dari sistem

3. Activity Diagram

Page 122: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

101

Dalam tahap ini activity diagram menguraikan interaksi yang terjadi antar

aktor dan sistem antara lain:

a) Activity Diagram Login

Activity diagram login mendeskripsikan alur proses login aplikasi yang

dilakukan admin maupun user, dapat dijelaskan ssebagai berikut :

1) Aktor membuka Aplikasi

2) Sistem menampilkan form login

3) Aktor memasukkan username dan password kemudian aktor memilih tombol

login

4) Sistem kemudian memvalidasi username dan password. Jika username dan

password salah maka akan kembali pada form login, namun jika username

dan password benar maka sistem akan menampilkan form utama untuk aktor.

Page 123: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

102

Gambar 3.9 Activity Diagram Login

b) Activity Diagram Master User

Activity Diagram Master User mendeskripsikan alur proses input, merubah

data user, alur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login

2) Admin memasukkan username dan password, kemudian admin memilih

tombol login

3) Sistem kemudian memvalidasi username dan password. Jika username dan

password salah, maka akan kembali pada form login. Namun jika

username dan password benar, maka sistem akan menampilkan form

utama untuk admin.

4) Admin memilih menu user untuk menambah dan menyimpan data user.

5) Setelah mengubah atau menyimpan data admin kembali ke menu utama

dan keluar.

Page 124: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

103

Gambar 3.10 Activity Diagram Master User

c) Activity Diagram Master Siswa

Activity digram master Siswa mendeskripsikan alur proses input data,

mengubah dan menghapus data siswa, alur tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Sistem menampilkan form login

2) Admin memilih tombol login

3) Sistem kemudian memvalidasi username dan password. Jika usrename

dan password salah maka akan kembali pada form login, namun jika

username dan password benar maka sistem akan menampilkan form utama

untuk admin.

4) Admin memilih menu master siswa untuk mengubah atau menyimpan data

siswa.

5) Setelah mengubah atau menyimpan data admin kembali ke menu utama

dan keluar.

Page 125: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

104

Gambar 3.11 Activity Diagram Master Siswa

d) Activity Diagram Kriteria

Activity diagram Kriteria mendeskripsikan alur proses input data kriteria dan

mengubah serta menghapus data kriteria, alur tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login.

2) Admin memasukkan username dan password, kemudian admin memilih

tombol login.

3) Sistem kemudian memvalidasi username dan password. Jika username dan

password benar maka sistem akan menampilkan form utama untuk admin

4) Admin memilih menu kriteria untuk mengubah atau menyimpan kriteria-

kriteria penilaian siswa.

5) Setelah mengubah atau menyimpan data admin kembali ke menu utama

dan keluar.

Page 126: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

105

Gambar 3.12 Activity Diagram Kriteria

e) Activity Diagram Guru

1) Sistem Menampilkan Form Login

2) Admin Memasukkan username dan password

3) Sistem kemudian memvalidasi username dan password.

Jika username dan password salah makan kembali pada form login, jika

username dan password benar maka sistem akan menampilkan form utama

untuk admin

4) Admin memilih menu Data Guru untuk menginput, menghapus data guru.

5) Admin melakukan logout dari sistem.

Page 127: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

106

Gambar 3.13 Activity Diagram Guru

f) Activity Diagram Penilaian

Activity Diagram Penilaian mendeskripsikan alur proses input data penilaian

siswa, mengubah dan menghapus data penilaian, alur tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login

2) Admin memasukkan username dan password, kemudian admin memilih

tombol login.

3) Sistem kemudian memvalidasi username dan password, jika userame dan

password salah maka akan kembali pada form login, namun jika username

dan password benar maka sistem akan menampilkan form utama untuk

admin.

4) Admin memilih menu penilaian siswa untuk menginput nilai masing-masing

alternative (siswa) terpilih.

5) Setelah menginput nilai dan menyimpan data maka sistem memproses data

penilaian metode Simple Additive Weighting .

6) Admin melakukan logout.

Page 128: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

107

Gambar 3.14 Activity Diagram Penilaian

g) Activity Diagram Angkatan

Activity Diagram Angkatan mendeskripsikan alur proses diagram angkatan,

alur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login

2) Admin memasukkan username dan password, kemudian admin memilih

tombol login.

3) Sistem kemudian memvalidasi username dan password, jika userame dan

password salah maka akan kembali pada form login, namun jika

Page 129: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

108

username dan password benar maka sistem akan menampilkan form

utama untuk admin.

4) Admin memilih Menu Angkatan

5) Admin melakukan input data dan mengubah data

6) Admin melakukan Logout dari sistem

Gambar 3.15 Activity Diagram Angkatan

h) Activity Diagram Laporan

Activity Diagram Laporan mendeskripsikan alur proses hasil laporan, alur

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login

2) Admin memasukkan username dan password, kemudian admin memilih

tombol login.

Page 130: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

109

3) Sistem kemudian memvalidasi username dan password, jika userame dan

password salah maka akan kembali pada form login, namun jika

username dan password benar maka sistem akan menampilkan form

utama untuk admin.

4) Admin memilih menu report, kemudian admin memilih data yang akan

dilaporkan.

5) Admin memilih menu report untuk mencetak penilaian siswa.

6) Setelah mencetak laporan, admin kembali ke menu utama dan keluar.

Gambar 3.16 Activity Diagram Laporan

i) Activity Diagram Logout

Activity Diagram Logout mendeskripsikan alur proses keluarnya user dari

aplikasi, alur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem menampilan form Menu Utama.

2) Admin, Kepala Sekolah memilih menu Logout

Page 131: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

110

3) Sistem kemudian menampilkan message apakah yakin akan keluar.

4) Admin dan kepala sekolah keluar dari sistem

Gambar 3.17 Activity Diagram Logout

4. Sequance Diagram

Squance Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam urutan

waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequance diagram

Page 132: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

111

memperlihatkan tahap-tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan

sesuatu dengan use case.

a) Sequance Diagram Login

Sequance diagram Login menjelaskan bagaimana interaksi antar objek.

Sequance diagram login dapat dilihat pada gambar berikut ini:

FormLogin Proses MenuUtama

: Admin

1 : Input username dan password()

2 : Validasi username dan password()

3 : Menampilkan MenuUtama()

4 : Menampikan formlogin()

5 : IsAccountValid?()

Gambar 3.18 Squance Diagram Login

b) Sequence Diagram Master User

Page 133: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

112

Sequence diagram master user ini menjelaskan bagaimana interaksi objek

dan use case menu master user. Sequence diagram master user dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

: Admin

Form Login ProsesValidasi MenuUtama FromMasterUser DataUser

1 : Input Username dan Password()

2 : ValidasiAccount()

3 : TampilkanMenuUtama()

4 : isAccountValid?()

5 : TampilkanMenuUser()

6 : Menampilkan MenuLogin()

7 : add,Update.delete,datauser()

Gambar 3.19 Squance Master User

c) Sequence Diagram Master Siswa

Sequence diagram master guru ini menjelaskan bagaimana interaksi objek

dan use case menu master guru. Sequence diagram master guru dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 134: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

113

: Admin

Form Login ProsesValidasi MenuUtama FromMasterKriteria DataKriteria

1 : Input Username dan Password()

2 : ValidasiAccount()

3 : TampilkanMenuUtama()

4 : TampilkanMenuKriteria()

5 : isAccountValid?()

6 : Menampilkan MenuLogin()

7 : Simpan,Update.delete,dataKriteria()

Gambar 3.20 Squance Master Siswa

d) Sequence Diagram kriteria

Sequence diagram kriteria ini menjelaskan bagaimana interaksi objek dan

use case menu kriteria. Sequence diagram kriteria dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

: Admin

Form Login ProsesValidasi MenuUtama FromMasterGuru DataGuru

1 : Input Username dan Password()

2 : ValidasiAccount()

3 : Mampilkan MenuUtama()

4 : Mampilkan MenuGuru()

5 : add,Update.delete,dataguru()

6 : isAccountValid?()

7 : Menampilkan MenuLogin()

Page 135: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

114

Gambar 3.21 Squance Diagram Kriteria

e) Sequence Diagram Penilaian

Sequence diagram penilaian ini menjelaskan secara logic interaksi antar

objek dan use case menu penilaian sebagai proses pemilihan guru teladan.

Sequence penilaian dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

: Admin

Form Login ProsesValidasi MenuUtama FromPenilaian DataPenilaian

1 : Input Username dan Password()

2 : ValidasiAccount()

3 : TampilkanMenuUtama()

4 : isAccountValid?()

5 : Menampilkan MenuLogin() 6 : MenampilkanFormPenilaian()

7 : MenampilkanDataPenilaian()

Gambar 3.22 Squance Diagram Penilaian

f) Sequence Diagram Laporan

Sequence diagram laporan ini menjelaskan secara logic interaksi antar

objek dan use case menu laporan sebagai proses pemilihan siswa terbaik.

Sequence laporan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Page 136: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

115

Form Login ProsesValidasi Menu utama MenuReport LaporanPenilaian

: Admin

1 : ValidasiAccount id,password()

2 : MenampilkanMenuUtama()

3 : Input id, password() 4 : MenampilkanMenuReport()

5 : IsAccountValid()

6 : PrintLaporanPenilaian()

7 : MenampilkanFormLogin()

MenuUtama ProsesLogout FormLogin

: Admin

1 : Menampilkan MenuUtama()

2 : Proses Logout()

3 : Menampilkan FormLogin()

4 : Yakin akan keluar?()

5 : Messange "yakinkeluar?"()

Gambar 3.23 Squance Diagram Laporan

g) Sequence Diagram Logout

Sequence diagram logout ini menjelaskan secara logic interaksi antara

objek dan dan use case logout. Sequence diagram logout ini dapat dilihat

pada gambar dibawah ini :

Page 137: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

116

Login

+id_pengguna+username+password

+add()+delete()+update()

Tabel_bobot

+b1+b2+b3+b4+b5

+update()+delete()

Tabel_kriteria

+id_guru+R+C1+C2+C3+C4+C5

+add()+delete()+update()

Tabel_Peringkat

+Nama+nilai+Keterangan

+view()

Tabel_guru

+id_guru+nama_guru+tempat_lahir+tgl_lahir+jns_kelamin+alamat

+add()+delete()+update()

Gambar 3.24 Squance Diagram Logout

5. Class Diagram

Diagram kelas (Class Diagram) menggambarkan struktur sistem dari tiap-tiap

kelas dan memperlihatkan hubungan yang satu dengan yang lainnya. Class

diagram sistem pendukung keputusan ini dapat dilihat pada gambar 3.25 dibawah

ini:

Gambar 3.25 Class Diagram

3.11.2 Perancangan Database

Page 138: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

117

Perancangan database sistem pendukung keputusan ini memiliki 5 (lima)

tabel yaitu : tabel user, tabel guru, tabel kriteria, tabel penilaian, dan tabel bobot.

1. Tabel admin

Nama Database : spk

Nama Tabel : tb_admin

Primary Key : kode_admin

Foreign Key : -

Tabel 3.19 Struktur Data Tabel Admin

NO Nama Type Length keterangan

1 Kode_admin varchar 11 Primary Key

2 Nama_admin varchar 30

3 email varchar 30

4 Kategori varchar 30

5 username varchar 30

6 password varchar 15

7 status varchar 15

2. Tabel siswa

Nama Database : spk

Nama Tabel : tb_siswa

Primary Key : nis

Foreign Key : -

Tabel 3.20 Struktur Data Tabel Siswa

Page 139: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

118

NO Nama Type Length keterangan

1 nis varchar 15 Primary Key

2 nama_siswa varchar 30

3 tanggal_lahir date

4 jenis_kelamin varchar 15

5 alamat text

6 Nama_orangtua varchar 30

7 Pekerjaan_orangtua varchar 15

8 telepon varchar 15

9 email varchar 30

10 status varchar 15

11 kelas varchar 15

12 keterangan varchar 30

3. Tabel tahun ajaran

Nama Database : spk

Nama Tabel : tb_tahunajaran

Primary Key : kode_tahunajaran

Foreign Key : -

Tabel 3.21 Struktur Data Tabel Tahun Ajaran

NO Nama Type Length keterangan

1 kode_tahunajaran varchar 15 Primary Key

2 nama_tahunajaran varchar 50

3 status varchar 10

4 keterangan text

5 bobot_k1 Int 11

6 bobot_k2 int 11

7 bobot_k3 int 11

8 bobot_k4 int 11

9 bobot_k5 int 11

Page 140: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

119

4. Tabel penilaian

Nama Database : spk

Nama Tabel : tb_penilaian

Primary Key : kode_penilaian

Foreign Key : -

Tabel 3.22 Struktur Data Tabel Penilaian

NO Nama Type Length keterangan

1 kode_penilaian varchar 15 Primary Key

2 nama_penilaian varchar 50

3 kelas varchar 5

4 kode_tahunajaran varchar 15

5 keterangan text

5. Tabel penilaian detail

Nama Database : spk

Nama Tabel : tb_penilaiandetail

Primary Key : id

Foreign Key : -

Tabel 3.23 Struktur Data Tabel Penilaian Detail

NO Nama Type Length keterangan

1 Id varchar 11 Primary Key

2 kode_penilaian varchar 15

3 nis varchar 15

4 kriteria_1 varchar 30

5 kriteria_2 varchar 30

6 kriteria_3 varchar 30

7 kriteria_4 varchar 30

8 kriteria_5 varchar 30

9 catatan text

Page 141: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

120

6. Tabel hasil

Nama Database : spk

Nama Tabel : tb_hasil

Primary Key : kode_hasil

Foreign Key : -

Tabel 3.24 Struktur Data Tabel Hasil

NO Nama Type Length keterangan

1 kode_hasil int 15 Primary Key

2 kode_penilaian varchar 15

3 nis varchar 15

4 rekapitulasi text

5 bobot float

6 ranking int 3

3.11.3 Perancangan User Interface

Perancangan User Interface secara umum terdiri dari input dan output.

Perancangan User interface ini terdiri dari beberapa form utama yaitu : Form

Login, form Home (Menu Utama), form user, form tahun ajaran, form siswa, form

penilaian, form hasil. Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar dibawah ini.

1. Form Login

Nama Form : Form Login

Label : Username, Password

Button : Login, Reset

Gambar : Background

Form Login berfungsi untuk masuk kedalam sistem yang telah di buat.

Page 142: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

121

Gambar 3.26 Rancangan Form Login

2. Form Home

Nama Form : Form Utama

Nama Menu : Home

Gambar : Background

Form Menu berfungsi sebagai penghubung ke menu yang lainnya

yang ada di dalam sistem yang telah dibuat.

Gambar 3.27 Rancangan Form Home

3. Form User

Page 143: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

122

Nama Form : Form User

Nama Menu : User

Button : Input Data Admin, Simpan, Batal, Data Admin,

Ubah, Hapus.

Gambar : Background

Form User berfungsi untuk memasukan, merubah dan menghapus

data user untuk masuk kedalam sistem yang telah dibuat.

Gambar 3.28 Rancangan Form User

4. Form Siswa

Nama Form : From Siswa

Page 144: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

123

Nama Menu : Siswa

Button : Input Data Siswa, Simpan, Batal,Data Siswa,

Ubah,

Hapus.

Gambar : Background

Form Data Siswa berfungsi untuk memasukan data siswa yang ada ke

dalam sistem yang telah dibuat.

Page 145: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

124

Gambar 3.29 Rancangan Form Siswa

5. Form Tahun Ajaran

Nama Form : From Tahun Ajaran

Nama Menu : Tahun Ajaran

Button : Input Data Tahun Ajaran, Simpan, Batal,Data

Tahun Ajaran, Ubah, Hapus.

Gambar : Background

Form Tahun Ajaran berfungsi untuk memasukan, mengubah dan

menghapus data tahun ajaran yang masuk kedalam sistem yang telah

dibuat.

Page 146: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

125

Gambar 3.30 Rancangan Form Tahun Ajaran

6. Form Penilaian

Nama Form : From Penilaian

Nama Menu : Penilaian

Button : Input Data Penilaian, Simpan, Batal, Data

Penilaian, Ubah, Hapus.

Gambar : Background

Form Data Penilaia berfungsi untuk memasukan data penilaian yang

ada ke dalam sistem yang telah dibuat.

Page 147: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

126

Gambar 3.31 Rancangan Form Penilaian

7. Form Hasil

Nama Form : Hasil

Nama Menu : Hasil

Button : Cetak

Gambar : Background

Form Hasil berfungsi untuk melaporkan hasil data penilaian, terdiri

dari laporan penilaian untuk menentukan penerima beasiswa.

Gambar 3.32 Rancangan Form Hasil

Page 148: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

127

3.11.4 Rencana Pengujian Sistem

Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji komponen- komponen yang

telah dibuat untuk memastikan bahwa elemen dari sistem sesuai dan berfungsi

seperti yang diharapkan. Dalam pengujian ini dibahas mengenai rencana

pengujian kasus dan hasil pengujian.

Gambar 3.33 Rencana Blackbox Testing

Item Pengujian Detail Pengujian

Jenis Pengujian Hasil yang

Diharapkan

Menu Login Username Black box

User tidak dapat

login jika username

dan password salah

dan tidak sesuai

dengan yang ada di

database

Password Black box

User bisa masuk

kedalam sistem jika

username dan

password benar dan

sesuai dengan yang

ada di database

Menu Utama Home Black box

Menampilkan form-

form menu yang

diinginkan

Menu User Input Black box Dapat menginput

data user baru

Page 149: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

128

Delete Black box

Menghapus user

yang sudah tidak

aktif

Update Black box Merubah data user

Item Pengujian Detail Pengujian Jenis Pengujian Hasil yang

Diharapkan

Home Black box Kembali ke menu

Home

Menu Siswa Input Black box Menginput Data

Siswa

Delete Black box Menghapus Data

Siswa

Update Black box Merubah Data Siswa

Home Black box Kembali ke menu

Home

Menu Tahun

Ajaran Input Black box

Menginput data

Tahun Ajaran dan

Bobot

Update Black box

Merubah Data Tahun

Ajaran dan Bobot

Delete Black box

Menghapus Data

Tahun ajaran dan

Bobot

Menu Penilaian Input Black box Menginput data

penilaian Siswa

Normalisasi Black box

Memproses Data

Penilaian Siswa

untuk menentukan

nilai Normalisasi

Tentukan

Peringkat Black box

Menentukan

Peringkat data Siswa

Home Black box

Kembali ke Menu

Utama

Menu Hasil Export Black box Melakukan proses

export ke excle

Print Black box

Melakukan proses

print / mengubah

Page 150: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

129

bentuk pdf

Home Black box

Kembali ke Menu

Utama

Logout Logout Black box Keluar dari Sistem

Page 151: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

130

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil tinjauan penelitian terhadap organisasi sekolah secara umum yaitu untuk

dapat mendukung jalannya suatu sistem organisasi, agar sistem dapat berjalan

dengan lebih terencana, terarah dan sesuai dengan peraturan yang harus dipenuhi

oleh sistem itu sendiri, sedangkan secara khusus untuk menjalankan suatu sistem

pengambilan keputusan pada MTs Attaqwa Pusat Putra, perlu adanya spesifikasi

pekerjaan-pekerjaan, agar bagian-bagian setiap organisasi dapat menjalankan

tugasnya dengan lebih baik, terarah sesuai dengan peraturan yang telah ada. Dari

kegiatan yang telah ada perlu disusun tingkat pertanggung jawaban secara vertikal

dari atas kebawah atau sebaliknya sehingga pengorganisasian pekerjaan lebih

sempurna.

4.1.1 Lingkungan Kerja Sistem

Aplikasi sistem pendukung keputusan penerima beasiswa dengan menggunakan

metode SAW berfungsi untuk melakukan perhitungan penentuan siswa yang

berhak menerima beasiswa. Hal pertama yang dilakukan untuk melakukan proses

perhitungan dengan menggunakan metode SAW adalah menginput data penilaian

siswa kedalam sistem, namun sebelumnya atur terlebih dahulu bobot nilai per

kriteria dari para siswa.

Page 152: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

131

Setelah memasukkan data, maka sistem melakukan proses perhitungan dan

sebagai hasil akhir keluar total nilai dan dari total nilai dari beberapa siswa ini

dilakukan proses perangkingan dimana rangking paling besar itulah yang menjadi

pilihan alternatif sebagai siswa terbaik yang berhak menerima beasiswa.

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

1. Bahasa pemograman PHP

2. Database MySql.

3. Dreamweaver CS6.

4. Sistem operasi Windows 7 Ultimate.

5. Microsoft Office 2013.

6. Star Uml.

7. Microsoft Visio 2016.

4.1.3 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi hardware yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah

sebagai berikut :

1. Laptop Lenovo G400

2. Layar Screen 14 Inch.

3. Processor Intel ® core™ i3-2310M CPU @ 2.10 GHz.

4. RAM kapasitas 4.0 GB.

5. Harddisk 1 TB.

Page 153: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

132

4.2 Implementasi Database

Implementasi database terdiri dari 6 (enam) tabel, yaitu tabel database admin,

tabel siswa, tabel tahun ajaran, tabel penilaian, tabel penilaian detail dan tabel

hasil.

Berikut ini implementasi tabel- tabel dalam database yang digunakan dalam

menjalankan sistem pendukung keputusan dari awal sampai akhir bisa dilihat di

tabel-tabel dibawah ini :

1. Tabel Admin

Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data user yang diberikan hak akses

masuk untuk menjalankan sistem.

Gambar 4.1 Tabel Admin

2. Tabel Siswa

Tabel Siswa digunakan untuk menyimpan data siswa yang akan disimpan di

dalam sistem. Tabel siswa terhubung dengan menu tabel Penilaian Detail yang

ada di dalam sistem.

Page 154: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

133

Gambar 4.2 Tabel Siswa

3. Tabel Tahun Ajaran

Tabel Tahun Ajaran digunakan untuk menyimpan prosentase bobot yang dipakai

untuk semua kriteria. Tabel Tahun Ajaran terhubung dengan tabel proses

penilaian detail yang ada didalam sistem.

Gambar 43 Tabel Tahun Ajaran

4. Tabel Penilaian

Tabel Penilaian digunakan untuk menyimpan data kriteria dan berhubungan

dengan tabel siswa dan tabel tahun ajaran dalam sistem.

Gambar 4 4 Tabel Penilaian

5. Tabel Penilaian Detail

Page 155: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

134

Tabel Penilaian Detail digunakan untuk menyimpan data kriteria dan

berhubungan dengan tabel siswa dan tabel tahun ajaran dalam sistem.

Gambar 4 5 Tabel Penilaian Detail

6. Tabel Hasil

Tabel Hasil digunakan untuk menghitung nilai siswa dan saling berhubungan

dengan tabel penilaian detail dalam sistem.

Gambar 4.6 Tabel Hasil

4.3 Implementasi User Interface

Implementasi User Interface metode Simple Additive Weighting (SAW)

menentukan penerima beasiswa diterapkan pada aplikasi terdiri dari beberapa

Form. Yaitu Form User, Form Siswa (form Input dan form Data), Form Tahun

Ajaran (form input bobot dan form data), Form Penilaian (form hitung matrik dan

menentukan peringkat), form Hasil, form tentang sistem, dan Logout.

Page 156: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

135

Berikut merupakan tampilan dan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi

program dari awal sampai akhir.

1. Form Login

Halaman Login ini adalah halaman awal ketika membuka program. Setelah

memasukan Username dan Password, klik tombol Login. Jika login sukses maka

langsung masuk ke menu utama. Jika login gagal maka kembali menampilkan

form login.

Gambar 4.7 From Login

2. Form Menu Utama (Home)

Halaman ini adalah Form Menu Utama ketika masuk ke program, setelah login

sukses dilakukan. Pada halaman menu utama terdapat tujuh menu utama yaitu

menu Home, User, Tahun Ajaran, Siswa, Penilaian, Hasil dan logout.

Page 157: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

136

Gambar 4.8 From Menu Utama

3. Form Menu User

Halaman ini adalah form data user terdapat, input data user dan data lengkap user.

Gambar 4.9 Form Menu User

4. Form Menu Tahun Ajaran

Halaman ini adalah form data Tahun Ajaran, terdapat input data tahun ajaran dan

input bobot kriteria.

Page 158: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

137

Gambar 4.10 Form Menu Tahun Ajaran

5. Form Menu Siswa

Halaman ini adalah form data Siswa, terdapat input data siswa dan data siswa.

Page 159: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

138

Gambar 4.11 Form Menu Siswa

6. Form Menu Penilaian

Halaman ini adalah form data penilaian, terdapat input data penilaian kriteria

siswa data penilaian siswa.

Page 160: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

139

Gambar 4.12 Form Menu Penilaian

Gambar 4.13 Form Input Kriteria Penilaian

7. Form Tabel Normalisasi dan Peringkat

Halaman ini adalah Form Tabel Normalisasi dan peringkat yang fungsinya untuk

memproses data matrik Normalisasi dan data peringkat, untuk menentukan siswa

yang berhak menerima beasiswa.

Page 161: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

140

Gambar 4.14 Form Normalisasi

Gambar 4.15 Form Peringkat

8. Form Menu Hasil

Halaman ini adalah form data hasil penilaian, yang fungsinya untuk

memperlihatkan hasil dari perhitungan akhir metode SAW.

Page 162: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

141

Gambar 4.16 Form Data Hasil Penilaian

9. Form Menu Logout

Menu Logout yaitu user atau penggunana keluar aplikasi.

Gambar 4.17 Logout

4.4 Pembahasan

a. Analisa Hasil Penelitian

Untuk menganalisa data hasil penelitian berikut langkah-langkah dan data hasil

penelitian yang diterapkan pada program aplikasi dengan menggunakan metode

Simple Additive Weighting (SAW). Langkah pertama yang dilakukan Dengan rij

adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i =1,2,…m

dan j = 1,2,…,n. Berikut Tabel data hasil Normalisasi:

Page 163: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

142

Tabel 4.1 Tabel Normalisasi

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5

A1 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A2 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A3 0.4 0.6 0.8 0.2 1

A4 0.4 0.6 0.6 0.33 0.75

A5 0.4 0.6 0.6 0.33 0.5

A6 0.4 0.4 0.8 0.33 0.75

A7 0.4 0.6 0.8 0.2 0.75

A8 0.8 0.8 0.6 0.33 0.75

A9 1 1 0.4 0.2 1

A10 0.6 0.8 0.4 0.25 0.5

A11 0.6 0.6 0.8 0.2 0.5

A12 0.8 1 0.6 0.33 0.75

A13 0.6 0.6 1 0.5 0.75

A14 0.6 0.6 0.8 0.25 0.5

A15 0.6 0.8 0.4 0.25 0.75

A16 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A17 0.6 0.8 0.6 0.25 0.75

A18 0.4 0.4 0.8 0.5 0.5

A19 0.6 0.8 0.8 0.2 0.5

A20 1 1 0.6 0.25 0.75

A21 1 1 0.6 1 0.75

A22 1 1 1 0.2 1

Page 164: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

143

Data hasil Normalisasi akan dikalikan dengan vektor bobot (W). Vektor bobot

(W) adalah bobot preferensi dari pengambil keputusan berdasarkan pada kriteria,

dalam penelitian ini nilai bobot yang diberikan adalah W adalah (0,35 ; 0,25 ; 0,15

; 0,15 ; 0,10) sehingga akan menghasilkan tabel Perankingan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Tabel Perangkingan

Alternatif Perankingan Kategori

A1 0,595 Cukup Memuaskan

A2 0,595 Cukup Memuaskan

A3 0,67 Memuaskan

A4 0,5825 Cukup Memuaskan

A5 0,495 Tidak Memuaskan

A6 0,5525 Cukup Memuaskan

A7 0,5825 Cukup Memuaskan

A8 0,6925 Memuaskan

A9 0,82 Teladan

A10 0,5425 Cukup Memuaskan

A11 0,525 Cukup Memuaskan

A12 0,7425 Sangan Memuaskan

A13 0,6775 Memuaskan

A14 0,5325 Cukup Memuaskan

A15 0,63 Memuaskan

A16 0,595 Cukup Memuaskan

A17 0,65 Memuaskan

A18 0,49 Tidak Memuaskan

Page 165: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

144

A19 0,575 Cukup Memuaskan

A20 0,76 Sangat Memuaskan

A21 0,8725 Teladan

A22 0,88 Teladan

Dari perhitungan Preferensi diatas, Nilai Ambang/Threshold adalah 80%. Maka

dapat diputuskan bahwa yang lebih baik atau berhak menerima beasiswa adalah

A22 atas namaYusuf Elang Samudra yang memiliki nilai tertinggi yaitu 0,88.

Demikian seterusnya untuk menentukan siswa penerima beasiswa di MTs

Attaqwa Pusat Putra.

4.5 Hasil Pengujian

Hasil pengujian dengan black box testing menggunakan metode Simple Additive

Weighting (SAW) untuk menentukan siswa terbaik adalah sebagai berikut

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sistem

Item

Pengujian

Detail

Pengujian

Jenis

Pengujian

Hasil yang

Diharapkan

Hasil yang

Diharapkan

Menu Login Username Black box

User tidak dapat login

jika username dan

password salah dan

tidak sesuai dengan

yang ada di database

OK

Password Black box

User bisa masuk

kedalam sistem jika

username dan

password benar dan

sesuai dengan yang

ada di database

OK

Page 166: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

145

Menu Utama Home Black box

Menampilkan form-

form menu yang

diinginkan

OK

Menu User Input Black box Dapat menginput data

user baru OK

Delete Black box Menghapus user yang

sudah tidak aktif OK

Update Black box Merubah data user OK

Item

Pengujian

Detail

Pengujian

Jenis

Pengujian

Hasil yang

Diharapkan

Hasil yang

Diharapkan

Home Black box Kembali ke menu

Home OK

Menu Siswa Input Black box Menginput Data

Siswa OK

Delete Black box Menghapus Data

Siswa OK

Update Black box Merubah Data Siswa OK

Home Black box Kembali ke menu

Home OK

Menu

Tahun

Ajaran

Input Black box Menginput data Tahun

Ajaran dan Bobot OK

Update Black box

Merubah Data Tahun

Ajaran dan Bobot OK

Delete Black box

Menghapus Data

Tahun ajaran dan

Bobot

OK

Menu

Penilaian Input Black box

Menginput data

penilaian Siswa OK

Normalisasi Black box

Memproses Data

Penilaian Siswa untuk

menentukan nilai

Normalisasi

OK

Tentukan

Peringkat Black box

Menentukan Peringkat

data Siswa OK

Home Black box

Kembali ke Menu

Utama OK

Menu Hasil Export Black box Melakukan proses

export ke excle OK

Page 167: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

146

Print Black box

Melakukan proses

print / mengubah

bentuk pdf

OK

Home Black box

Kembali ke Menu

Utama OK

Logout Logout Black box Keluar dari Sistem OK

Page 168: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

147

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.6 Hasil Penelitian

Hasil tinjauan penelitian terhadap organisasi sekolah secara umum yaitu untuk

dapat mendukung jalannya suatu sistem organisasi, agar sistem dapat berjalan

dengan lebih terencana, terarah dan sesuai dengan peraturan yang harus dipenuhi

oleh sistem itu sendiri, sedangkan secara khusus untuk menjalankan suatu sistem

pengambilan keputusan pada MTs Attaqwa Pusat Putra, perlu adanya spesifikasi

pekerjaan-pekerjaan, agar bagian-bagian setiap organisasi dapat menjalankan

tugasnya dengan lebih baik, terarah sesuai dengan peraturan yang telah ada. Dari

kegiatan yang telah ada perlu disusun tingkat pertanggung jawaban secara vertikal

dari atas kebawah atau sebaliknya sehingga pengorganisasian pekerjaan lebih

sempurna.

4.1.4 Lingkungan Kerja Sistem

Aplikasi sistem pendukung keputusan penerima beasiswa dengan menggunakan

metode SAW berfungsi untuk melakukan perhitungan penentuan siswa yang

berhak menerima beasiswa. Hal pertama yang dilakukan untuk melakukan proses

perhitungan dengan menggunakan metode SAW adalah menginput data penilaian

siswa kedalam sistem, namun sebelumnya atur terlebih dahulu bobot nilai per

kriteria dari para siswa.

Page 169: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

148

Setelah memasukkan data, maka sistem melakukan proses perhitungan dan

sebagai hasil akhir keluar total nilai dan dari total nilai dari beberapa siswa ini

dilakukan proses perangkingan dimana rangking paling besar itulah yang menjadi

pilihan alternatif sebagai siswa terbaik yang berhak menerima beasiswa.

4.1.5 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

8. Bahasa pemograman PHP

9. Database MySql.

10. Dreamweaver CS6.

11. Sistem operasi Windows 7 Ultimate.

12. Microsoft Office 2013.

13. Star Uml.

14. Microsoft Visio 2016.

4.1.6 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi hardware yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah

sebagai berikut :

6. Laptop Lenovo G400

7. Layar Screen 14 Inch.

8. Processor Intel ® core™ i3-2310M CPU @ 2.10 GHz.

9. RAM kapasitas 4.0 GB.

10. Harddisk 1 TB.

Page 170: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

149

4.7 Implementasi Database

Implementasi database terdiri dari 6 (enam) tabel, yaitu tabel database admin,

tabel siswa, tabel tahun ajaran, tabel penilaian, tabel penilaian detail dan tabel

hasil.

Berikut ini implementasi tabel- tabel dalam database yang digunakan dalam

menjalankan sistem pendukung keputusan dari awal sampai akhir bisa dilihat di

tabel-tabel dibawah ini :

7. Tabel Admin

Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data user yang diberikan hak akses

masuk untuk menjalankan sistem.

Gambar 4.18 Tabel Admin

8. Tabel Siswa

Tabel Siswa digunakan untuk menyimpan data siswa yang akan disimpan di

dalam sistem. Tabel siswa terhubung dengan menu tabel Penilaian Detail yang

ada di dalam sistem.

Page 171: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

150

Gambar 4.19 Tabel Siswa

9. Tabel Tahun Ajaran

Tabel Tahun Ajaran digunakan untuk menyimpan prosentase bobot yang dipakai

untuk semua kriteria. Tabel Tahun Ajaran terhubung dengan tabel proses

penilaian detail yang ada didalam sistem.

Gambar 420 Tabel Tahun Ajaran

10. Tabel Penilaian

Tabel Penilaian digunakan untuk menyimpan data kriteria dan berhubungan

dengan tabel siswa dan tabel tahun ajaran dalam sistem.

Gambar 4 21 Tabel Penilaian

11. Tabel Penilaian Detail

Page 172: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

151

Tabel Penilaian Detail digunakan untuk menyimpan data kriteria dan

berhubungan dengan tabel siswa dan tabel tahun ajaran dalam sistem.

Gambar 4 22 Tabel Penilaian Detail

12. Tabel Hasil

Tabel Hasil digunakan untuk menghitung nilai siswa dan saling berhubungan

dengan tabel penilaian detail dalam sistem.

Gambar 4.23 Tabel Hasil

4.8 Implementasi User Interface

Implementasi User Interface metode Simple Additive Weighting (SAW)

menentukan penerima beasiswa diterapkan pada aplikasi terdiri dari beberapa

Form. Yaitu Form User, Form Siswa (form Input dan form Data), Form Tahun

Ajaran (form input bobot dan form data), Form Penilaian (form hitung matrik dan

menentukan peringkat), form Hasil, form tentang sistem, dan Logout.

Page 173: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

152

Berikut merupakan tampilan dan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi

program dari awal sampai akhir.

10. Form Login

Halaman Login ini adalah halaman awal ketika membuka program. Setelah

memasukan Username dan Password, klik tombol Login. Jika login sukses maka

langsung masuk ke menu utama. Jika login gagal maka kembali menampilkan

form login.

Gambar 4.24 From Login

11. Form Menu Utama (Home)

Halaman ini adalah Form Menu Utama ketika masuk ke program, setelah login

sukses dilakukan. Pada halaman menu utama terdapat tujuh menu utama yaitu

menu Home, User, Tahun Ajaran, Siswa, Penilaian, Hasil dan logout.

Page 174: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

153

Gambar 4.25 From Menu Utama

12. Form Menu User

Halaman ini adalah form data user terdapat, input data user dan data lengkap user.

Gambar 4.26 Form Menu User

13. Form Menu Tahun Ajaran

Halaman ini adalah form data Tahun Ajaran, terdapat input data tahun ajaran dan

input bobot kriteria.

Page 175: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

154

Gambar 4.27 Form Menu Tahun Ajaran

14. Form Menu Siswa

Halaman ini adalah form data Siswa, terdapat input data siswa dan data siswa.

Page 176: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

155

Gambar 4.28 Form Menu Siswa

15. Form Menu Penilaian

Halaman ini adalah form data penilaian, terdapat input data penilaian kriteria

siswa data penilaian siswa.

Page 177: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

156

Gambar 4.29 Form Menu Penilaian

Gambar 4.30 Form Input Kriteria Penilaian

16. Form Tabel Normalisasi dan Peringkat

Halaman ini adalah Form Tabel Normalisasi dan peringkat yang fungsinya untuk

memproses data matrik Normalisasi dan data peringkat, untuk menentukan siswa

yang berhak menerima beasiswa.

Page 178: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

157

Gambar 4.31 Form Normalisasi

Gambar 4.32 Form Peringkat

17. Form Menu Hasil

Halaman ini adalah form data hasil penilaian, yang fungsinya untuk

memperlihatkan hasil dari perhitungan akhir metode SAW.

Page 179: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

158

Gambar 4.33 Form Data Hasil Penilaian

18. Form Menu Logout

Menu Logout yaitu user atau penggunana keluar aplikasi.

Gambar 4.34 Logout

4.9 Pembahasan

b. Analisa Hasil Penelitian

Untuk menganalisa data hasil penelitian berikut langkah-langkah dan data hasil

penelitian yang diterapkan pada program aplikasi dengan menggunakan metode

Simple Additive Weighting (SAW). Langkah pertama yang dilakukan Dengan rij

adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i =1,2,…m

dan j = 1,2,…,n. Berikut Tabel data hasil Normalisasi:

Page 180: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

159

Tabel 4.4 Tabel Normalisasi

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5

A1 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A2 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A3 0.4 0.6 0.8 0.2 1

A4 0.4 0.6 0.6 0.33 0.75

A5 0.4 0.6 0.6 0.33 0.5

A6 0.4 0.4 0.8 0.33 0.75

A7 0.4 0.6 0.8 0.2 0.75

A8 0.8 0.8 0.6 0.33 0.75

A9 1 1 0.4 0.2 1

A10 0.6 0.8 0.4 0.25 0.5

A11 0.6 0.6 0.8 0.2 0.5

A12 0.8 1 0.6 0.33 0.75

A13 0.6 0.6 1 0.5 0.75

A14 0.6 0.6 0.8 0.25 0.5

A15 0.6 0.8 0.4 0.25 0.75

A16 0.6 0.8 0.8 0.33 0.5

A17 0.6 0.8 0.6 0.25 0.75

A18 0.4 0.4 0.8 0.5 0.5

A19 0.6 0.8 0.8 0.2 0.5

A20 1 1 0.6 0.25 0.75

A21 1 1 0.6 1 0.75

A22 1 1 1 0.2 1

Page 181: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

160

Data hasil Normalisasi akan dikalikan dengan vektor bobot (W). Vektor bobot

(W) adalah bobot preferensi dari pengambil keputusan berdasarkan pada kriteria,

dalam penelitian ini nilai bobot yang diberikan adalah W adalah (0,35 ; 0,25 ; 0,15

; 0,15 ; 0,10) sehingga akan menghasilkan tabel Perankingan sebagai berikut:

Tabel 4.5 Tabel Perangkingan

Alternatif Perankingan Kategori

A1 0,595 Cukup Memuaskan

A2 0,595 Cukup Memuaskan

A3 0,67 Memuaskan

A4 0,5825 Cukup Memuaskan

A5 0,495 Tidak Memuaskan

A6 0,5525 Cukup Memuaskan

A7 0,5825 Cukup Memuaskan

A8 0,6925 Memuaskan

A9 0,82 Teladan

A10 0,5425 Cukup Memuaskan

A11 0,525 Cukup Memuaskan

A12 0,7425 Sangan Memuaskan

A13 0,6775 Memuaskan

A14 0,5325 Cukup Memuaskan

A15 0,63 Memuaskan

A16 0,595 Cukup Memuaskan

A17 0,65 Memuaskan

A18 0,49 Tidak Memuaskan

Page 182: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

161

A19 0,575 Cukup Memuaskan

A20 0,76 Sangat Memuaskan

A21 0,8725 Teladan

A22 0,88 Teladan

Dari perhitungan Preferensi diatas, Nilai Ambang/Threshold adalah 80%. Maka

dapat diputuskan bahwa yang lebih baik atau berhak menerima beasiswa adalah

A22 atas namaYusuf Elang Samudra yang memiliki nilai tertinggi yaitu 0,88.

Demikian seterusnya untuk menentukan siswa penerima beasiswa di MTs

Attaqwa Pusat Putra.

4.10 Hasil Pengujian

Hasil pengujian dengan black box testing menggunakan metode Simple Additive

Weighting (SAW) untuk menentukan siswa terbaik adalah sebagai berikut

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Sistem

Item

Pengujian

Detail

Pengujian

Jenis

Pengujian

Hasil yang

Diharapkan

Hasil yang

Diharapkan

Menu Login Username Black box

User tidak dapat login

jika username dan

password salah dan

tidak sesuai dengan

yang ada di database

OK

Password Black box

User bisa masuk

kedalam sistem jika

username dan

password benar dan

sesuai dengan yang

ada di database

OK

Page 183: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

162

Menu Utama Home Black box

Menampilkan form-

form menu yang

diinginkan

OK

Menu User Input Black box Dapat menginput data

user baru OK

Delete Black box Menghapus user yang

sudah tidak aktif OK

Update Black box Merubah data user OK

Item

Pengujian

Detail

Pengujian

Jenis

Pengujian

Hasil yang

Diharapkan

Hasil yang

Diharapkan

Home Black box Kembali ke menu

Home OK

Menu Siswa Input Black box Menginput Data

Siswa OK

Delete Black box Menghapus Data

Siswa OK

Update Black box Merubah Data Siswa OK

Home Black box Kembali ke menu

Home OK

Menu

Tahun

Ajaran

Input Black box Menginput data Tahun

Ajaran dan Bobot OK

Update Black box

Merubah Data Tahun

Ajaran dan Bobot OK

Delete Black box

Menghapus Data

Tahun ajaran dan

Bobot

OK

Menu

Penilaian Input Black box

Menginput data

penilaian Siswa OK

Normalisasi Black box

Memproses Data

Penilaian Siswa untuk

menentukan nilai

Normalisasi

OK

Tentukan

Peringkat Black box

Menentukan Peringkat

data Siswa OK

Home Black box

Kembali ke Menu

Utama OK

Menu Hasil Export Black box Melakukan proses

export ke excle OK

Page 184: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

163

Print Black box

Melakukan proses

print / mengubah

bentuk pdf

OK

Home Black box

Kembali ke Menu

Utama OK

Logout Logout Black box Keluar dari Sistem OK

Page 185: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

164

164

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan penelitian adalah dengan adanya sistem

pendukung keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive

Weighting (SAW) yang telah dibuat dapat mempermudah dan

memepercepat proses pengambilan keputusan menentukan penerima

beasiswa. Dari perhitungan dengan menggunakan metode Simple Additive

Weight, dengan acuan kriteria Hafalan Al-Qur’an, Penghasilan Orangtua, Nilai

UAS, Nilai UTS, Nilai Ekskul, maka terpilih nilai terbesar yang akan

mendapatkan predikat siswa terbaik yang akan mendapatkan beasiswa yaitu

siswa bernama Yusuf Elang Samudra Kelas IX Unggulan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penerapan aplikasi pendukung keputusan

penerima beasiswa di MTs Attaqwa Pusat Putra dengan menggunakan metode

Simple Additive Weighting (SAW) dapat membawa efek positif dalam

menentukan siswa yang berhak menerima beasiswa yang sesuai dengan kriteria

karena penilaian dilakukan secara obyektif, namun ada beberapa hal yang perlu

sarankan untuk pengembangan aplikasi ini diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 186: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

165

1. Penilaian untuk menentukan siswa terbaik diperluas tidak hanya untuk

siswa saja, tetapi juga bisa digunakan untuk bagian yang lain dalam

struktur organisasi sekolah ataupun yayasan.

2. Bisa dikembangkan lagi kedepannya dengan memanfaatkan jaringan

internet (web) sehingga dapat diakses dari berbagai tempat.

3. Bagi para peneliti yang ingin mengembangkan rancangan sistem

pendukung keputusan ini disarankan untuk mencoba dengan metode lain,

atau dengan menambahkan beberapa kriteria yang lain serta alternatif

seragam. Sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat dan bervariasi.

Page 187: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

166

Lampiran 1 Source Code

<?php

session_start();

?>

<style>

#mytabel {

font-family: "Trebuchet MS", Arial, Helvetica, sans-

serif;

border-collapse: collapse;

width: 100%;

}

#mytabel td, #mytabel th {

border: 1px solid #ddd;

padding: 8px;

}

#mytabel tr:nth-child(even){background-color: #f2f2f2;}

#mytabel tr:hover {background-color: #ddd;}

#mytabel th {

padding-top: 12px;

padding-bottom: 12px;

text-align: left;

background-color: #CC3300;

color: white;

}

* {

box-sizing: border-box;

}

input[type=text], select, textarea {

width: 100%;

padding: 12px;

border: 1px solid #ccc;

border-radius: 4px;

resize: vertical;

}

input[type=password] {

width: 100%;

padding: 12px;

border: 1px solid #ccc;

border-radius: 4px;

resize: vertical;

}

Page 188: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

167

label {

padding: 12px 12px 12px 0;

display: inline-block;

}

.container {

border-radius: 5px;

background-color: #f2f2f2;

padding: 20px;

}

.col-25 {

float: left;

width: 25%;

margin-top: 6px;

}

.col-75 {

float: left;

width: 75%;

margin-top: 6px;

}

/* Clear floats after the columns */

.row:after {

content: "";

display: table;

clear: both;

}

/* Responsive layout - when the screen is less than 600px

wide, make the two columns stack on top of each other

instead of next to each other */

@media screen and (max-width: 600px) {

.col-25, .col-75, input[type=submit] {

width: 100%;

margin-top: 0;

}

}

</style>

<link rel="stylesheet" href="js/jquery-ui.css">

<link rel="stylesheet" href="resources/demos/style.css">

<script src="js/jquery-1.12.4.js"></script>

<script src="js/jquery-ui.js"></script>

<script>

$( function() {

$( "#accordion" ).accordion({

collapsible: true

});

} );

Page 189: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

168

</script>

<!-- Ini css 2 -->

<div id="accordion">

<h3>Form Login</h3>

<div>

<!-- Ini css 2 -->

<div align="center" >

<b>Otentikasi Data </b>

<form name="formLogin" method="post" action="">

<table width="424" height="199" border="0" align="center">

<tr>

<th height="40" colspan="2"

bgcolor="#CC0033"><marquee>

<font color="#FFFFFF"><strong>Selamat Datang Di Sistem

Pendukung Keputusan MTs Attaqwa Pusat Putra dengan

menggunakan Metode SAW.. Silakan Masukan Account

Anda!</strong></font>

</marquee></th>

</tr>

<tr>

<th height="40" colspan="2"

bgcolor="#FFFFFF">&nbsp;</th>

</tr>

<tr>

<td width="84" height="63"><h4>Username</h4></td>

<td width="330"><input type="text" name="user"

id="user" /></td>

</tr>

<tr>

<td><h4>Password</h4></td>

<td><input type="password" name="pass" id="pass">

</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="2" align="right" valign="middle">

<p>&nbsp; </p>

<p>

<input type="submit" name="Login" id="Login"

value="Login">

<input type="Reset" name="Reset" id="Reset"

value="Reset">

</p>

</td>

</tr>

</table>

Page 190: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

169

</form>

</div>

</div>

</div>

<?php

if(isset($_POST["Login"])){

$usr=$_POST["user"];

$pas=$_POST["pass"];

$sql1="select * from `$tbadmin` where

`username`='$usr' and `password`='$pas' and

`status`='Aktif'";

if(getJum($conn,$sql1)>0){

$d=getField($conn,$sql1);

$kode=$d["kode_admin"];

$nama=$d["username"];

$kategori=$d["kategori"];

$_SESSION["cid"]=$kode;

$_SESSION["cnama"]=$nama;

$_SESSION["cstatus"]=$kategori;

echo "<script>alert('Otentikasi

".$_SESSION["cstatus"]." AN :".$_SESSION["cnama"]."

(".$_SESSION["cid"].") berhasil Login!');

document.location.href='index.php?mnu=home';</script>"

;

}

else{

session_destroy();

echo "<script>alert('Otentikasi Login GAGAL

!,Silakan cek data Anda kembali...');

document.location.href='index.php?mnu=login';</script>

";

}

}

?>

Page 191: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

170

Lampiran 2 Kartu Kendali Bimbingan 1

Page 192: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

171

Lampiran 3 Kartu Kendali Bimbingan 2

Page 193: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

172

Page 194: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

173

Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian.

Page 195: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DI MTS ...

clxxiv