Sistem koordinasi dan indra

38
KEL 9 : ELSYA R HILDA NURAULIA NELA NURKHALISAH SISTEM KOORDINASI DAN INDRA

Transcript of Sistem koordinasi dan indra

Page 1: Sistem koordinasi dan indra

KEL 9 : ELSYA RHILDA NURAULIANELA NURKHALISAH

SISTEM KOORDINASI DAN INDRA

Page 2: Sistem koordinasi dan indra

Sistem

saraf

Sistem

hormon

Sistem

indra

Page 3: Sistem koordinasi dan indra

A. Sistem Saraf

Page 4: Sistem koordinasi dan indra

Struktur neuron/sel saraf

Page 5: Sistem koordinasi dan indra
Page 6: Sistem koordinasi dan indra

Fungsi sistem Saraf:

- Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra- Pengatur respon terhadap rangsangan- Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya

Page 8: Sistem koordinasi dan indra

1. Sistem Saraf Pusat1. Otak 2. Sumsum Tulang

Belakang

Page 11: Sistem koordinasi dan indra

2. Sumsum Tulang Belakang (medulla spinallis)

Sumsum tulang belakang fungsi utamanya adalah :a. Sebagai penghubung implus dari dan ke otak, sertab. Memberi kemungkinan jalan yang terpendek pada gerak

refleks

Page 12: Sistem koordinasi dan indra

2. Sistem saraf tepi• Sistem saraf tepi adalah

sistem saraf di luar sistem saraf pusat, untuk menjalankan otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistemsaraf tepi tidak dilindungi tulang, membiarkannya rentan terhadap racun dan luka mekanis.

• Sistem saraf tepi terdiri atas serabut-serabut saraf yang menghubunkan pusat dengan alat-alat tubuh, serabut saraf tersebut terdiri atas sel-sel saraf yang berfungsi membawa impuls saraf dari reseptor ke pusat.

Page 13: Sistem koordinasi dan indra

3. Sistem saraf otonom• Sistem saraf otonom mengendalikan gerak organ-organ tubuh

untuk secara otomatis. Sistem saraf ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis

• Untuk memahami fungsi saraf otonom, perhatikan gambar berikut !

Page 14: Sistem koordinasi dan indra

gambar

Page 15: Sistem koordinasi dan indra

• Tabel perbedaanSaraf Simpatik Saraf parasimpatik

Memperlebar pembuluh darah. Memperkecil pembuluh darah

Mempercepat denyut jantung. Memperlambat denyut jantung

Memperlebar pupil mata Memperkecil pupil mata

Mempertinggi tekanan darah. Memperendah tekanan darah

Meningkatkan pernapasan Mengurangi pernapasan

Meningkatkan kadar gula dalam darah Mengurangi kadar gula dalam darah.

Mengerutkan limpa. Mengembangkan limpa

Page 16: Sistem koordinasi dan indra

4. Penghantaran impuls

• Ketika tubuh mendapat rangsangan akan diterima oleh sel reseptor. Kemudian, impuls rangsangan dihantarkan oleh dendrit ke badan sel saraf, lalu melalui akson dan di teruskan ke dendrit neuron lainnya. Bila impuls telah sampai di ujung akson maka neurohumor akan di lepaskan. Untuk menghantarkan impuls di perlukan oksigen yang dapat digunakan oleh sel saraf sendiri untuk oksidasi biologis.

Page 17: Sistem koordinasi dan indra

Proses konduksi/ konduksi impuls

Page 18: Sistem koordinasi dan indra

5. Macam gerak• Gerak sadar• Gerak refleks

Gerak Sadar :Reseptor – saraf sensorik – otak – saraf motoric - efektor

Gerak Refleks :Reseptor – neuron sensorik – sumsum tulang belakang – neuron motoric - efektor

Page 19: Sistem koordinasi dan indra

Proses gerak refleks

Page 20: Sistem koordinasi dan indra

B. Sistem Hormon

Page 21: Sistem koordinasi dan indra

Apakah fungsi hormon ?

metabolisme

reproduksi

pertumbuhan

perkembangan

Mengatur aktifitas

Page 22: Sistem koordinasi dan indra

C. Sistem Indera• Alat indera bertugas mengenali lingkungan dan memberi respons

terhadap segala rangsangan yang terjadi terhadap tubuh. Kemampuan merespons dari lingkungan disebabkan oleh reseptor yang dimiliki oleh indera.

• Berdasarkan asal sumbernya, rangsangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Rangsangan dari luar,2. Rangsangan dari dalam,

Page 23: Sistem koordinasi dan indra

1. Indra Penglihatan (mata)

Page 24: Sistem koordinasi dan indra

a. Bagian-bagian mata beserta fungsinya•

Page 25: Sistem koordinasi dan indra

c. Proses melihat

Page 26: Sistem koordinasi dan indra

d. Gangguan pada mata1. Rabun DekatRabun dekat disebut hipermetropi. Rabun dekat adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat. 

Page 27: Sistem koordinasi dan indra

2. Rabun JauhRabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berjarak jauh. Rabun jauh disebut miopi. Penyebab rabun jauh adalah ukuran bola mata terlalu panjang dari ukuran normal sehingga bayangan benda jatuh di depan retina.

Page 28: Sistem koordinasi dan indra

• 3. Rabun SenjaRabun senja atau rabun ayam adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada di tempat remangremang dan di malam hari.

Page 29: Sistem koordinasi dan indra

• 4. Buta WarnaButa warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna ada dua macam, yaitu buta warna total dan buta warna separuh. 

Page 30: Sistem koordinasi dan indra

• 5.AstigmatismeAstigmatisme atau mata silindris adalah gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau kornea tidak rata, keadaan kelengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak mulus.

Page 31: Sistem koordinasi dan indra

2. Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga)

Page 32: Sistem koordinasi dan indra

b. Proses mendengar

Page 33: Sistem koordinasi dan indra

c. Gangguan pada telinga• 1. ☯ Tuli, tuli ada dua macam yaitu:a.Tuli konduktif, b.Tuli saraf

2.☯ Otosklerosis

Page 34: Sistem koordinasi dan indra

3. Indera Penciuman/Pembau (Hidung)

Page 35: Sistem koordinasi dan indra

b. Proses menghirup udara

Page 36: Sistem koordinasi dan indra

4. Indera Pengecap (Lidah)

Page 37: Sistem koordinasi dan indra

5. Indra Peraba (Kulit)

Page 38: Sistem koordinasi dan indra

SEKIAN & TERIMAKASIH

Wassalamualaikum wr.wb