Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

27
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA MTs Negeri Karanganyar

description

 

Transcript of Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Page 1: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA

MTs Negeri Karanganyar

Page 2: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

TIM PENYUSUNBendradtz ManiaAliaz Nisrina.Umur :14 thn

MTs Negeri Karanganyar

Dex mimi aliaz umie.Umur :14 thn

Mia Tjah MadrasahUmur :15 thn

Dex gojlo aliaz tri ariyanto yoga pamungkas.Umur :15 thn

Vera. OktavianiUmur :15 thn

IX I

Page 3: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

A. Sistem Saraf Pada Manusia1.Sel Saraf (Neuron)

Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut Neuron. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Suatu sel saraf tersusun dari:

a. Badan SelBadan Sel saraf merupakan bagian yang paling

besar dari sel saraf. Badan Sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat :Inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.b. Dendrit

Dendrit merupakan penjuluran dari badan sel yang berfungsi untuk menerima signal saraf dari sel reseptor (sel indra) atau sel saraf lainnya dan menghantarkannya ke badan sel.

c. Akson/neuritNeurit adalah serabut sel saraf panjang yang

merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit berfungsi untuk menghantarkan impuls/rangsang dari badan sel ke sel saraf lainnya.Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsang.akson dari sel saraf dibungkus oleh neurilema/selubung myelin yang dihasilkan oleh schwann.

d. Telodendrion: Merupakan percabangan dari akson.

Gb. neuron

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 4: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

2. Macam-macam sel sarafa.Sel saraf sensorik /aferen

Neuron sensorik, sel saraf yang berfungsi menerima signal saraf dari reseptor/indera ke sistem saraf pusat.

b. Sel saraf motorik/eferenNeuron motorik, sel saraf yang berfungsi merangsang organ

motorik/otot atau kelenjar.rangsangan yang diantarkan berasal dari otak dan sumsum tulang belakang.

c. Sel saraf penghubung/interneuronNeuron yang berfungsi menghubungkan neuron yang satu

dengan neuron lainnya. Interneuron terbagi menjadi dua ,yaitu: -konektor: adalah interneuron yang ada di luar otak-Adjustor: adalah interneuron yang ada di dalam otak

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 5: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

3. Susunan sistem sarafa.Sistem saraf pusat Otak

Otak adalah ujung anterior/depan tabung neural/saraf yang mengalami pembengkakan.berat otak kurang lebih 1/50 dari berat badan. Otak dilindungi oleh tiga selaput jaringan pengikat (meninges),yaitu:

-Durameter, menempelke tulang tengkorak-Aranchnoid, ada di bagian tengah-Piameter, menempel ke otak antara Aranchnoid dan piameter terdapat cairan serebrospinal yang

berfungsi untuk melindungi otak dari guncangan. Ciri-ciri otak adalah:-Bagian luar berwarna kelabu (banyak mengandung badan sel)-Bagian dalam berwarna putih (banyak mengandung akson)

Otak terdiri dari :Otak Besar/cerebrum

Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari, misalnya berfikir, mengingat, berbicara, melihat, dan bergerak. Otak besar terdiri dari dua belahan yaitu belahan kanan dan belahan kiri.belahan kiri berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kanan, sedangkan belahan kanan berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri. Otak besar memiliki beberapa lobus yaitu:

-Lobus olfaktoris, pusat penciuman-Lobus oksipitalis, pusat penglihatan-Lobus parietalis, pusat gerak sadar-Lobus parietalis belakang, pusat sensasi dari kulit

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 6: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Otak tengah/mesencephalonOtak tengah berperan dalam reflek mata dan

pendengaran, misalnya refleks penyempitan pupil mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan berkaitan dengan posisi tubuh.

Otak depan/DienchepalonOtak depan terdiri dari talamus dan

hipotalamus. Talamus berfungsi menerima semua rangsangan dari reseptorkecuali bau, lalu meneruskannya ke area sensorik otak besar. Hipotalamus berfungsi berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan (agar tetap bangun), dan penumbuhan sokap agresif.

Otak kecil/cerebellumOtak kecil berperan dalam koordinasi motorik

dan keseimbangan tubuh. Otak kecil terletak di bawah otak besar dan terbagi menjadi dua belahan,yaitu belahan kanan dan belahan kiri.kedua belahan tersebut dihubungkan oleh jembatan varol. Jembatan varol yaitu suatu persilangan serabut saraf yang terdapat dibawah otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.

Sumsum Lanjutan (medula oblongata)Sumsum lanjutan berperan dalam refleks

fisiologis,seperti bernafas dan detak jantung.bagian sumsum lanjutan yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang disebut pons dan berfungsi sebagai pengatur pernafasan.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Gb. Otak

Page 7: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Sum sum Tulang BelakangSumsum tulang belakang disebut juga sumsum spinal

(medula spinalis) merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Sumsum ini terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher hingga tulang pinggang kedua. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh meninges. Seperti halnya otak, sumsum tulang belakang mempunyai substansi kelabu dan substansi putih. Substansi kelabu pada sumsum tulang belakang terletak di bagian dalam, sedangkan substansi putih terletak di bagian luar. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang, substansi kelabu berbentuk seperti huruf H. Dikelilingi oleh substansi putih.Substansi putih tersusun atas serabut saraf(drit dan akson) yang di lapisi mielin,sedangkan substansi kelabu banyak mengandung badan sel dari neuron penghubung(interneuran).

Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik,saraf motorik,dan saraf penghubung.Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 8: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

b.Sistem Saraf Tepi/PeriferSistem saraf tepi menghubungkan saraf pusat dengan alat

tubuh tertentu,seperti kulit,mata,telinga,dan hidung.Berdasarkan asalnya,saraf tepi di bedakan menjadi 2 macam yaitu saraf Somatik dan saraf Otonom.

1.Sistem saraf somatik Sistem saraf somatik di sebut juga dengan sistem saraf sadar.Sistem

saraf somatik terdiri dari dua belas saraf kranjal dan tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang belakang.Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu misalnya mata ,hidung,telinga,dan kulit.Saraf-saraf somatik menghantarkan informasi antara kulit,sistem pusat,dan otot-otot rangka.Proses ini di pengaruhi saraf sadar,berarti kamu dapat memutuskan untuk mengerakan/tidak mengerakan bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini. 2. Sistem saraf Otonom

Sisitem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak di sadari atau yang tidak di pengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sisitem saraf otnom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf Otonom terdiri atas saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 9: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

No

Sistem Saraf Simpatik Sistem Saraf Parasimpatik

1 Mempercepat denyut Jantung Memperlambat Denyut Jantung

2 Menaikkan Tekanan Darah Menurunkan Tekanan Darah

3 Menaikkan kecepatan respirasi

Menurunkan Kecepatan respirasi

4 Melebarkan Pupil Menyempitkan Pupil

5 Menghambat kegiatan pencernaan

Memacu kegiatan pencernaan

Tabel perbandingan saraf simpatik dan parasimpatik

4. Mekanisme Jalannya Impuls SarafImpuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh

reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah :

Gerak RefleksGerak Refleks adalah tindakan yang timbul tiba-tiba, tidak

dapat dicegah, dan berlangsung tanpa disadari. Gerak refleks dimulai dari datangnya impuls saraf yang diterima oleh reseptor., misalnya kulit, kemudian disampaikan ke saraf sensorik. Impuls dari saraf sensorik terus bergerak menuju ke saraf penghubung yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 10: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Selanjutnya, impuls saraf diteruskan ke saraf motorik yang akan menyampaikan perintah ke efektor, yaitu otot, untuk melakukan gerak. Gerak refleks merupakan tanggapan terhadap suatu rangsang atau impuls agar fungsi normal tubuh tetap terjaga.

Gerak BiasaProses terjadinya gerak biasa dimulai dari datangnya impuls

saraf yang diterima oleh reseptor, yaitu indra. Pada indra terdapat ujung-ujung saraf sensorik yang menerima impuls saraf tersebut dan membawanya ke otak untuk diolah. Hasil pengolahannya berupa pesan atau perintah yang dikirimkan melalui saraf motorik ke efektor, yaitu otot atau kelenjar.

LANJUTAN !!!!

B. ALAT INDRAAlat Indra merupakan bagian tubuh yang dikhususkan untuk

menerima rangsangan dari luar. Di dalam alat indra terdapat ujung-ujung saraf reseptor yang peka terhadap rangsangan yang bersifat khusus. Pada dasarnya ada 3 macam reseptor pada indra manusia,yaitu reseptor yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor), reseptor yang peka terhadap rangsang tekanan (mekanoreseptor), dan reseptor yang peka terhadap rangsang kimia (kemoreseptor). Macam-macam alat indra adalah:

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 11: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

1. MATAMata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan

berupa cahaya. Di dalam nya terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Adapun bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak , kelenjar air mata dan bulu mata. Tepat di atas sudut luar mata terdapat kelenjar air mata yang berfungsi untuk membasahi dan membersihkan permukaan mata. Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan cepat mata akan berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat berkedip,air mata yang dihasilkan semakin banyak. Dengan demikian, debu yang masuk kedalam mata dapat mudah di keluarkan. Selain itu, air mata mengandung zat yang dapat membunuh bakteri. Bola mata melekat pada dinding rongga mata melalui tiga pasang otot yang berfungsi untuk menggerakkan bola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot kiri tidak serasi maka akan terjadi kelainan yang di sebut juling.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 12: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Gb. Mata

a. Bagian-bagian mataSklera

Selaput sklera adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, dan berwarna putih. Fungsi sklera adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata. Sklera merupakan jaringan ikat berwarna putih buram, tidak tembus cahaya, dan tersusun dari jaringan ikat dengan serat yang kuat. Bagian depan (anterior) sklera yang tampak menggembung dan transparan yang disebut kornea. Kornea berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea selalu di basahi oleh air mata. Kornea mempunyai selaput pelindung yang disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Iritasi pada konjungtiva menyebabkan peradangan yang dinamakan Konjungtivis.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 13: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Lapisan KoroidLapisan Koroid merupakan lapisan berwarna gelap dan

banyak mngandung pembuluh darah. Fungsi dari Koroid adalah : 1.Mencegah pemantulan cahaya yang masuk ke bola mata.2.Mensuplai kebutuhan makanan dan oksigen bagi retina. Bagian depan koroid termodifikasi menjadi lapisan berwarna

yang di sebut iris.Lapisan RetinaAdalah lapisan sel reseptor cahaya. Ada dua macam sel

reseptor yaitu :1.Sel Batang (sel basilus)Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas lemah

(gelap). 2. Sel Kerucut (sel konus) Sel reseptor yang peka pada cahaya dengan intensitas

kuat (terang) serta berfungsi juga untuk menangkap warna. Ada 3 macam sel kerucut.yaitu :sel merah, sel hijau, dan sel biru .

Pada lapisan retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Buntik kuning(fovea) adalah bagian retina yang banyak mengandung se kerucut. Bintik buta adalah bagian retina yang tidak mengandung sel-sel reseptor cahaya dan tempat keluarnya serabut saraf.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 14: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Selaput PembuluhSelaput Pembuluh (koroid) adalah Lapisan tengah dari bola

mata yang berwarna cokelat kehitaman sampai hitam dan mengandung banyak pembuluh darah. Fungsi selaput pembuluh adalah memberi oksigen dan nutrisi pada mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam . Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah adanya pemantulan sinar. Pada Koroid terdapat :• IRIS (selaput Pelangi)

Adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris (selaput Pelangi) memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang yaitu warna biru, hitam, abu-abu, coklat, hijau. pada bagian depant iris terdapat celah yang di sebut pupil.Fungsi iris dan pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.Di belakang iris terdapat lensa yang berbentuk cembung da bersifat lentur dan kenyal,yang berfungsi untuk menfokuskan jatuhnya bayangan ke retina dengan cara memipih dan menyembung.Kemampuan lensa mata untuk mencembung atau memipih di sebut daya akomodasi.Di antara lensa dan kornea terdapat cairan yang di sebut aqueous humor.Sedangkan di belakang lensa terdapat cairan yang di sebut vtitreous humor yang berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata.

Page 15: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

• Alat penunjang mata terdiri dari :

A. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing ke permukaan bola mata B. Kelenjar air mata menghasilkan air mata yang berfungsi :

1.melindungi mata dari infeksi micro organisme 2. membersihkan kotoran yang menempel ke permukaan bola mata C . Bulu mata D. Alis mata

Tulang orbita,berupa ruang tulang tengkorak yang berisi Bola mata ,

Enam pasang otot mata, yang terdiri dari otot yang terdiri otot rektus dan otot abliq

Serabut saraf mata

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 16: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Gangguan pengelihatan :

Miopi/rabun jauh Merupakan kelainan berupa ketidak mampuan mata untuk melihat

benda pada jarak jauh yang diakibatkan bayangan jatuh didepan retina.Gngguan pada mata miopi diatasi dengan bantuan lensa cekung (negatif).

Hipermetropi/rabun dekatMerupakan ketidak mampuan melihat benda pada jarak dekat

karena bayangan jatuh dibelakang retina.Gangguan hipermetropi di atasi dengan lensa mata cembung (positif).

Presbiopi Gangguan yang dikarenakan keelastisan lensa mata yang

berkurang.Gangguan presbiopi diatasi dengan lensa rangkap.AstigmatismeGangguan pengelihatan yang diakibatkan permukaan lensa yang

tidak rata sehingga jatuhnya titik bayangan tidak tepat.Penderitaan astigmatisme dibantu dengn menggunakan lensa silindris.

Juling kelainan mata yang disebabkan oleh ketidakserasian otot-otot

mata. Jika penderitanya masih anak-anak, maka dapat diperbaiki dengan jalan operasi.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 17: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

katarakgangguan berupa pemburaman lensa mata akibat adanya

pengapuran.Rabun Senja gangguan penglihatan pada saat cahaya kurang, misalkan senja

hari atau di ruangan yang remang-remang. Kondisi ini di akibatkan penderita kekurangan vitamin A.

Glaukoma gangguan penglihatan yang di akibatkan oleh produksi vitreous

humor yang berlebihan. Kondisi ini mengakibatkan kebutaan (retina rusak) akibat tertekan oleh cairan vitreous humor yang berlebih.

Buta Warna merupakan penyakit genetikberupa ketidakmampuan mata untuk

membedakan berbagai warna yang di akibatkan kehilangan sel kerucut pada retina. Ada 2 macam buta warna yaitu Buta Warna Total, jika tidak memiliki semua jenis sel kerucut dan Buta Warna Sebagian, jika kehilangan satu atau dua jenis sel kerucut.

LANJUTAN

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 18: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

C. Indra peraba Sel reseptor peraba pada manusia terdapat di kulit,tepatya di

bagian dermis .Berdasarkan jenis rangsangannya,sel reseptor indra peraba dapat di bagi menjadi 2:

•Mekanoreseptor Mekanoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan yang berupa rangsangan mekanik.Yang termaksuk ke mekanoreseptor adalah:1. Sel pacin (tekanan)2. Sel meissner (sentuhan)3. Sel cawan markel (sentuhan)4. Ujung saraf bebas (rasa nyeri)

•ThermoreseptorThermoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan berupa suhu.Yang Termaksuk Thermoreseptor adalah:1. Sel ruffini (Panas)2. Sel Krause (Dingin)

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 19: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

D. Indera pendengaranSering di sebut fonoreseotor

atau reseptor yang menerima rangsangan dalam bentuk gelombang suara. Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, telinga dalam.

1. Telinga Luar terdiri dari : Daun telinga (Aurikel)Fungsi daun telinga

adalahmengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga.

Saluran Telinga (Tabung auditori)

Dinding saluran telinga akan menghasilkan cairan (minyak serumen) yang berfungsi :

a. Menangkap debu yang masuk ke telinga;

b. Mencegah hewan berukuran kecil (seperti serangga),masuk ke dalam telinga.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Gb. Telinga

Page 20: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

2. Telinga Tengah terdiri dari : Gendang telinga (membran thympani) berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan

mengubahnya menjadi getaran ayng akan diteruskan ke tulang telinga

Tulang telinga Terdiri dari tiga yaitu a. Tulang martil (maleus), yang menempel pada gendang

telinga .b. Tulang landasan(inkus), yang menghubungkan tulang martil

dan sanggurdi.c. Tulang sanggurdi (stapes), yang menempelpada rumah siput.Funsgsi tulang telinga adalah meneruskan getaran dari gendang

telinga ke rumah siput. Saluran Eustachius. Saluran yang menghubungkan ruang telinga tengah dengan

rongga mulut (faring),. Fungsi tabung eustachius adalah menjaga tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlampau tinggi atau rendah di saluran telinga luar akan mengakibatkan gendang telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.

LANJUTAN

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 21: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

3. Telinga dalam terdiri dari: Rumah siput (koklea)

Struktur yang banyak mengandung organ korti. Organ korti adalah sel reseptor yang mengubah getaran yang diterima. Rumah siput menjadi impuls saraf yang akan diteruskan ke otak.

Saluran gelung (labirin) yang terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran (semisircularis). Organ ini berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat keseimbangan).

Gangguan Pada Alat Pendengaran • gangguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar

yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah.• penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk

sampai ke gendang telinga. • kerusakan gendang telinga , misalnya gendang telinga pecah.

Pecahnya gendang telinga dapat di sebabkan oleh dua hal yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda tajam.• otosklerosis

LANJUTAN

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 22: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Gangguan pada alat pendengaran :

Gangguan telinga yang disebabkan oleh luka pada telinga bagian yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah.Gangguan ini dapat bersifat permanent jika terjadi infeksi yang sangat parah.

Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga.

Kerusakan gendang telinga, seperti gendang telinga pecah yang disebabkan oleh kapasitas suara yang didengar terlalu dekat dan terkena suatu benda yang tajam. Gendang telinga sangatlah tipis.

Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.

Presbikusis,adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.

Tuli konduktif, yaitu tuli yang diakibatkan olehgangguan pada saluran telinga (tersumbat) dan sobeknya gendang telinga.

Tuli saraf, yaitu tuli yang diakibatkan oleh putusnya saraf pendengaran dan rusaknya bagian asosiasi pendengaran di otak.

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 23: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

E. Indera penciumanSalah satu indera penciuman

yaitu hidung. Hidung adalah alt indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Sel-sel saraf pembau yang terdapat dalm hidung manusia berjumlah kurang lebih 200.000 sel. Setiap sel pembau mempunyai rambut –rambut halus (silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.

Gb. Hidung

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 24: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Gangguan pada indera penciumGangguan pembau umumnya terjadi akibat kita mengalami

pilek, akibat serangan virus influenza. Virus yang tidak juga sembuh dapat menyebabkan peradangan hidung atau sinusitis.Lendir pada hidung yang diproduksi dalam jumlah banyak saat pilek membuat hidung tersumbat dan bau dari zat kimia tidak sampai pada organ olfaktori. Gangguan pada hidung yang berkaitan dengan reseptorpembau adalah :

1.Anosmia => tidak memiliki reseptor bau sehingga tidak mampu

mendeteksi bau2. Hiposmia =>menurunnya sensivitas daya pembau3. Disosmia =>tidak mampu mendeteksi bau tertentuM

Ts

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 25: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

F. Indera pengecapIndera pengecap pada manusia adalah lidah. Sel

reseptor pada lidah termasuk kemoreseptor, yaitu reseptor yang mampu menerima rangsangan dalam bentuk senyawa kimia yang terlarut. Sel reseptor berada di dalam papila (tonjolan lidah). Reseptor pengecap yang terletak dalam papila disebut kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil. Manusia hanya dapat mendeteksi empat rasa, yaitu:

1.Manis (sel reseptor di ujung lidah)2.Asin (sel reseptor disamping depan lidah)3.Asam (sel reseptor disamping belakang lidah)4.Pahit (sel reseptor di belakang lidah)Rasa pedas bukan diakibatkan sel reseptor

menerima rangsangan, tetapi diakibatkan rusaknya atau teriritasinya sel reseptor oleh minyak atsiri.

Berdasarkan strukturnya, papila lidah terdiri dari tiga macam, yaitu::

5.Papila benang, tersebar merata di permukaan lidah

6.Papila jamur, terdapat di tepi dan ujung lidah7.Papila melingkar, terdapat di pangkal lidah

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Gb. Lidah

Page 26: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

Gangguan pada indera pengecapGangguan pengecapan dapat terjadi jika lidah sebagai

indera pengecap mengalami gangguan. Gangguan dapat berupa timbulnya bercak-bercak putih yang menutupi puting pengecap pada lidah., sehingga rasa dari makanan tidak masuk dengan sempurna dalam putting pengecap. Bercak putih biasanya berupa kumpulan bakteriyang dapat timbul akibat suka mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin atau terlalu anas atau kurang rutin dibersihkan. Gangguan di lidah yang berkaitan dengan reseptor pengecap adalah :

1.Augesia => Tidak memiliki reseptor pengecap sehingga tidak mampu mengecap

rasa.2. Hipogeusia => menurunnya sensitivitas daya pengecap3. Disgeusia => tidak mampu mengecap rasa tertentu

MTs

Neg

eri

Kara

ng

an

yar

Page 27: Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra

SEKIAN

THANK YOOU