Sistem koordinasi
-
Upload
tasha-amarilis -
Category
Documents
-
view
821 -
download
0
Transcript of Sistem koordinasi
Sistem Koordinasi
By :Sofia Caesara
Sistem Koordinasi :Sistem Indera Sistem Saraf Sistem Hormon
Otak (memori
)
Takut
Lari
Kaki Butuh pasokan oksigen dan glukosa lebih
banyak dari darahParu-paru
dan jantung cepat
Otak memonitor kadar CO2
dalam darah
Kontraksi otot
intercostal &
diafragma
Bernapas cepat, jantung cepat
Kebutuhan
glukosa meningk
at
Glikogen dalam hati
diubah menjadi
glukosa oleh HORMON
ADRENALIN
1. Sistem SarafNeuronSistem Saraf terdiri
dari Unit Struktural dan Fungsional terkecil yaitu Sel Saraf (Neuron)
Struktur Neuron terdiri dari 3 bagian :1. Badan Sel (Neuron)2. Dendrit3. Akson.
Badan Sel terdiri dari Badan Nissl (RE Kasar), Neurofibril (Mikrotubul), Berlokasi di Sistem Saraf Pusat (NUKLEUS) dan di Sistem Saraf Tepi (GANGLION).
Dendrit terdiri dari Badan Nissl (RE Kasar) dan Organel. Berfungsi menghantarkan rangsang ke badan sel.
Akson/Neurit memiliki Neurofibril (Mikrotubul), ada yang telanjang (terdapat di Sistem Saraf Pusat) dan ada yang berselubung (terdapat di Sistem Saraf Tepi). Selubung pada akson disebut Selubung Mielin. Fungsi selubung mielin adalah sebagai Isolator/ penahan terhadap tekanan, menutrisi akson, mempercepat jalannya impuls. Proses pembuatan selubung mielin disebut Mielinasi
Macam-macam Neuron Berdasarkan jumlah uluran;
◦ Unipolar Neuron yang memiliki satu jumlah uluran
yang keluar dari badan sel neuron
◦ Bipolar Neuron yang memiliki dua jumlah uluran
yang keluar dari badan sel neuron
◦ Multipolar Neuron yang memiliki banyak jumlah uluran
yang keluar dari badan sel neuron
Berdasarkan fungsinya;◦ Neuron Sensorik
Neuron yang menghantarkan impuls dari reseptor ke Sistem Saraf Pusat
◦ Neuron Motorik Neuron yang menghantarkan impuls dari
Sistem Saraf Pusat ke efektor
◦ Neuron Konektor Neuron yang meneruskan impuls dari Neuron
Sensorik ke Neuron Motorik
Sinaps
Tempat bertemunya ujung neuron satu dengan neuron lainnya
Terdapat Neurotransmitter yaitu zat-zat yang dapat menghantarkan impuls.
Jenis-jenis Neurotransmitter;◦ Asetilkolin : Terdapat di seluruh tubuh◦ Noradrenalin : Terdapat di Sistem saraf Simpatik◦ Serotonin : terdapat di Sistem Saraf Pusat (Otak)
Peta Konsep Sistem Saraf
Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat
Otak
Otak Besar (Cerebrum)
Otak Tengah (Mesenchepal
on)
Otak Kecil (Cerebelum)
Sumsum
Tulang Belakan
g
Sistem Saraf Tepi (12 Pasang saraf Kranial & 31 Pasang
saraf Spinal)Sistem Saraf
Somatik (Sadar)
Sistem Saraf Otonom (Tidak
Sadar)
Sistem Saraf Simpatik
Sistem Saraf Parasimpateti
k
A. Sistem Saraf PusatSistem Saraf Pusat terdiri dari OTAK & SUMSUM TULANG BELAKANG
Otak dan Sumsum tulang belakang dilindungi oleh SELAPUT MENINGES
Selaput Meninges terdiri dari 3 bagian :1. Dalam (PIAMETER) Pembuluh Darah2. Tengah (ARACHNOID) Cairan3. Luar (DURAMETER) Membran tebal
fibrosa pelapis tengkorak
Otak dan Sumsum tulang belakang memiliki Substansi Kelabu (Badan Neuron) & Substansi Putih (Serabut Saraf-Neurit atau Dendrit)
◦ PADA OTAK, Substansi Kelabu terletak di luar, Substansi Putih terletak di dalam
◦ PADA SUMSUM TULANG BELAKANG, Substansi Kelabu terletak didalam, Substansi Putih terletak di luar
Otak dilindungi TENGKORAK dan Sumsum tulang belakang (Medula spinalis) dilindungi oleh RUAS-RUAS TULANG BELAKANG
OTAK
Terdiri dari Hemisfer Kiri dan Hemisfer Kanan
Kedua Hemisfer dihubungkan oleh Balok Otak yang berongga berisi cairan cerebrospinal
Tali spinal (jalur antara OTAK & STB) mengalami pindah silang sehingga terjadi kebalikan sistem pengendalian yaitu:◦ OTAK KIRI mengendalikan Tubuh Bagian KANAN◦ OTAK KANAN mengendalikan Tubuh Bagian KIRI
Pada Saat Embrio◦ Otak Depan◦ Otak Tengah◦ Otak Belakang
OTAK BESAR (CEREBRUM)
◦ Bagian terluar, tersusun atas korteks (Substansi Kelabu) dan Lapisan dalam tersusun atas serabut saraf (Neurit dan Dendrit) – Substansi Putih.
◦ Di bagi 4 bagian (lobus). Lobus Frontalis (Dahi), Lobus Parietalis(Ubun-ubun), Lobus Temporalis (Pelipis), Lobus Oksipitalis(Kepala Belakang)
◦ Terdapat 2 Celah. FISURA ROLANDO (Diantara LF & LP) dan SILVIUS (Diantara LF & LT)
OTAK TENGAH (MESENCHEPALON)
◦ Terletak di depan otak kecil
◦ Okulomotoris (Saraf berhubungan degan pusat pergerakan mata : mengangkat kelopak mata & memutar mata)
OTAK KECIL (CEREBELUM)
◦ Terdapat di bagian belakang dan bawah rongga otak.
◦ Mengatur gerakan otot dan keseimbangan posisi tubuh.
Fungsi Keempat Lobus :1. Lobus Frontalis (Dahi).
Untuk Berfikir2. Lobus Parietalis (Ubun-
Ubun). Untuk Berbicara, Berbahasa, dingin, Panas, Sakit
3. Lobus Temporalis (Pelipis). Untuk Berbicara, Berbahasa, Pendengaran
4. Lobus Oksipitalis (Kepala Belakang). Untuk Penglihatan
Sumsum Tulang Belakang (Medula spinalis)
Lanjutan dari Medula oblongata (Sumsum lanjutan) terus kebawah sampai tulang punggung (ruas kedua tulang pinggang/canalis centralis vertebrae)
Didalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan cerebrospinal
Substansi kelabu terdapat didalam berbentuk seperti sayap/ bentuk huruf H.
Substansi putih terdapat di luar.
Substansi kelabu yang mengarah ke punggung disebut SAYAP DORSAL (Badan neuron sensorik dan menuju Sumsum Tulang Belakang)
Substansi kelabu yang mengarah ke perut disebut SAYAP VENTRAL (badan neuron motorik dan akson menuju efektor)
Sumsum tulang belakang juga berperan sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls dari kulit/otot ke otak dan membawa impuls motorik dari otak ke otot.
A. Sistem Saraf Tepi (Perifer)
Sistem Saraf Tepi terbentuk dari neuron AFEREN & EFEREN.
Aferen menghantar rangsang dari reseptor ke Sistem Saraf Pusat (Neuron Sensorik). Eferen menghantar rangsang dari Sistem Saraf Pusat ke Efektor (Neuron Motorik)
Sistem Saraf Tepi terdiri dari 2 kelompok yaitu 12 PASANG SARAF KRANIAL (KEPALA) dan 31 PASANG SARAF SPINAL (TLNG BELAKANG
12 PASANG SARAF KRANIAL(KEPALA) terdiri dari neuron sensorik (I, II, VIII), neuron motorik (III, IV, VI, XI,XII) dan neuron sensorik-motorik (V, VII, IX, X)
31 PASANG SARAF SPINAL terdiri dari 8 Pasang Saraf LEHER, 12 Pasang Saraf PUNGGUNG, 5 Pasang Saraf PINGGANG, 5 Pasang Saraf PINGGUL, 1 Pasang Saraf EKOR
Sistem Saraf Tepi berdasarkan fungsinya dibagi menjadi SISTEM SARAF SOMATIK (sadar) dan SISTEM SARAF OTONOM (tidak sadar).
Sistem saraf somatik contohnya seperti gerakan kepala, badan, anggota gerak.◦ Urutan jalannya gerak sadar:
Neuron sensori (kulit, otot rangka, tendon) SSP Neuron motorik (Otot Rangka)
Sistem saraf otonom contohnya seperti gerakan otot polos, otot jantung dan kelenjar.◦ Berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 :
NEURON SIMPATIK & NEURON PARASIMPATIK yang kerjanya berlawanan. Keduanya memiliki ganglion di sepanjang tulang punggung menempel pada Sumsum Tulang Belakang
Neuron Simpatik serabut praganglion pendek, serabut pascaganglion panjang.
Neuron Parasimpatetik serabut praganglion panjang, serabut pascaganglion pendek.
Tabel Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatetik
No
Aktivitas Bagian Tubuh
Simpatik Parasimpatetik
1 Denyut Jantung Mempercepat Memperlambat
2 Pupil Melebarkan Mengecilkan
3 Kandung Kemih Mengembangkan
Mengerutkan
4 Proses Pencernaan Memperlambat
Mempercepat
5 Bronkus Memperkecil Memperlebar
6 Diameter pembuluh arteri
Memperkecil Memperlebar
Mekanisme gerak refleks
Sistem Saraf Pada HewanA. VERTEBRATA
1. Ikan Otak besar dan otak tengah tidak berkembang baik, sehingga penglihatan dan pendengaran
kurang baik. Otak kecil berkembang sangat baik sehingga berpengaruh pada keseimbangan didalam air
2. Katak Otak tengah berkembang baik sehingga pendengaran dan penglihatan baik.
3. Burung Otak Besar berkembang baik Otak Kecil berkembang baik, memiliki lipatan-lipatan sehingga memperluas permukaan untuk
keseimbangan pada saat terbang
Sistem Saraf Pada HewanB. INVERTEBRATA
1. Cacing Pipih (Planaria) Memiliki 2 Ganglia Otak dimana
keduanya masing-masing memiliki serabut saraf memanjang di samping (lateral) tubuhnya.
Masing-masing serabut saraf memanjang bercabang ke bagian tengah tubuhnya membentuk Susunan Saraf Tangga Tali
2. Cacing Tanah Memiliki 2 Ganglia Otak dan satu
serabut saraf memanjang dibagian poros tubuhnya. (Sistem Saraf Tangga Tali)
3. Serangga (Belalang) Memiliki Satu serabut saraf
memanjang di bagian ventral tubuhnya Setiap segmen tubuhnya membentuk
satu ganglion (Sistem Saraf Tangga Tali)
2. Sistem Hormon Hormon : zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin.◦ ENDOKRIN : kelenjar yang tidak memiliki saluran. Sekretnya akan dialirkan
langsung ke pembuluh darah.
Hormon adalah yang mengatur aktivitas metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan
Pengaruh Hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun.
Hormon yang dihasilkan kelenjar endokrin sangat sedikit sehingga kadar hormon dalam darah sangat rendah
Meskipun semua hormon mengadakan kontak dengan semua jaringan tubuh namun hanya sel jaringan yang mengandung reseptor spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut.
Ciri-ciri Hormon Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel
kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
Diangkut oleh darah menuju ke sel/ jaringan target.
Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target
Hubungan Saraf dan Hormon
Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf
Sistem yang mengatur kerjasama ini ada di Hipotalamus (neuroendocrine control)
Saraf memerintah, hormon mengatur homeostasis (pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan) contoh pengendalian tekanan darah, kadar gula darah dan kerja jantung
Pengaruh yang ditimbulkan kerja hormon tidak secepat pengeruh saraf
Kelenjar Endokrin1. HIPOFISIS2. Tiroid3. Paratiroid4. Adrenal5. Pankreas6. Ovarium7. Testis8. Plasenta
HIPOFISIS (Pituitari) mastergland
Bulat, kecil berdiameter 1,3 cm
Mensekresikan bermacam-macam hormon yang mengatur bermacam-macam kegiatan dalam tubuh.
Dibagi menjadi Kelenjar Hipofisis lobus ANTERIOR, Hipofisis PARS INTERMEDIA, dan Kelenjar Hipofisis POSTERIOR.
Hipofisis PARS INTERMEDIA merupakan daerah yang relatif tidak berpembuluh darah berlokasi diantara lobus anterior dan lobus posterior
Hormon-hormon dari Hipofisis Lobus Anterior
STH (Somatotropin Hormone)/ Growth Hormon.• Hormon pertumbuhan. Bila kekurangan mengakibatkan Kretinisme. Bila berlebihan
mengakibatkan Gigantisme. Bila berlebihan pada saat dewasa akan mengalami Akromegali.
Tirotropin/ TSH (Thyroid Stimulating Hormone)• Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta
merangsang sekresi tiroksin.
ACTH (Adrenocorticotropic Hormone)• Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang
kelenjar adrenal untuk mensekresi glukokortikoid (hormon untuk metabolisme karbohidrat)
Prolaktin (PRL) atau Lactogenic Hormone (LTH)• Memeliara korpus luteum (kelenjar endokrin sementara pada ovarium) untuk
memproduksi Progesteron dan Air Susu Ibu.
Gonadotropin• Pada Wanita
FSH : Merangsang pematangan Folikel dalam ovarium dan menghasilkan hormon estrogen LH : Mempengaruhi pematangan Folikel dalam ovarium dan menghasilkan hormon
progesteron• Pada Pria
FSH : Merangsang terjadinya SPERMATOGENESIS (Proses Pematangan Sperma) ICSH : Merangsang sel-sel Interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen
Hormon-hormon dari Hipofisis Pars Media MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)
• Untuk meningkatkan pigmentasi kulit dengan menyebarluaskan butir melanin sehingga kulit menjadi berwarna hitam
• Sekresi MSH juga dirangsang oleh faktor pengatur yaitu Faktor Perangsang Pelepasan Hormon Melanosit dan dihambat oleh MIF (Melanocyte Inhibitor Factor)
Hormon-hormon dari Hipofisis Posterior Oksitosin : Merangsang otot polos di uterus dan sel
yang menyelubungi saluran yang terdapat di kelenjar susu
Vasopresin (ADH) : Mempengaruhi pada reabsorbsi urin pada tubulus distal, sehingga mencegah pengeluaran urin terlalu banyak.
Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Terdiri dari folikel-folikel dan terletak di depan trakea
Menghasilkan 2 macam hormon Tiroksin (T4) Triyodotironin
Kedua Hormon tersebut berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh sehingga meningkatkan metabolisme tubuh
Dibuat dari asam amino (tiroksin) yang mengandung Yodium. Yodium diakumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah
Kekurangan zat yodium dalam waktu lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
Sel-sel yang terletak diantara folikel tiroid disebut sel C yang menghasilkan hormon Kalsitonin (memacu pengendapan kalsium)
KELENJAR PARATIROID (KELENJAR ANAK GONDOK) Ada 4 buah masing-masing berdiameter 5 mm dengan
berat 30 mg dibelakang kelenjar tiroid.
Menghasilkan parathormon untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dan fosfor dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur, Absrobsi kalsium dari usus Ekskresi kalsium oleh ginjal Pelepasan kalsium dari tulang
Kekurangan Parathormon akan menyebabkan Tetani
Kelebihan Parathormon akan menyebabkan Von Recklinghousen (Tumor paratiroid, kadar parathormon meningkat, Ca & Fosfor yang diambil dari tulang terlalu banyak sehingga keadaan tulang menjadi rapuh)
Kelenjar Suprarenalis (Adrenal/Anak Ginjal)
Seperti bola atau topi diatas ginjal. Pada tiap ginjal terdapat satu kelenjar anak ginjal (suprarenalis)
Terbagi menjadi 2 bagian; Luar (Korteks) Tengah (Medula)
Korteks menghasilkan Hormon Kortison. Hormon kortison ada 2 yaitu; Mineralkortikoid : membantu metabolisme garam Na & Cl dan menjaga keseimbangan
hormon seks Glukokortikoid : Membantu metabolisme Karbohidrat
Medula menghasilkan Hormon Adrenalin & Noradrenalin. Adrenalin berpengaruh sangat cepat menyebabkan meningkatnya denyut jantung,
kecepatan pernapasan dan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah). Selain itu, mengubah glikogen menjadi glukosa
Noradrenalin bekerja antagonis terjadap Adrenalin
Kerusakan pada bagian korteks dapat menyebabkan penyakit ADISON. Gejalanya kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah.
Kelenjar Pankreas
Terdiri dari sekelompok Pulau-Pulau Langerhans
Berfungsi sebagai endokrin menghasilkan hormon insulin dan glukagon› Insulin : menyerap glukosa dan mengubahnya
menjadi glikogen› Glukagon : mengubah glikogen menjadi glukosa
Kekurangan insulin menyebabkan penyakit Diabetes Melitus. Gejalanya sering mikturisi, sering haus dan lapar, lemas.
Ovarium Kelenjar kelamin wanita menghasilkan ovum dan
hormon estrogen serta hormon progesteron
Sekresi estrogen oleh Folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita misalnya membesarnya pinggul, payudara, kulit halus dll.
Progesteron dihasilkan oleh Korpus Luteum dan dirangsang LH berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima ovum yang sudah dibuahi.
TestisKelenjar kelamin pria
Terdiri dari Tubulus yang dilapisi oleh sel-sel benih (Tubulus Seminiferus)
Menghasilkan hormon Testosteron : berfungsi merangsang pematangan sperma (Spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda kelamion sekunder pria. Contohnya kumis, janggut, rambut dada, jakun dan membesarnya suara.
Pengeluaran hormon testosteron dirangsang ICSH (hipofisis bagian anterior)
Plasenta Jaringan penghubung Ibu dan Bayi didalam Rahim
Hormon-hormon yang dihasilkan adalah;
Gonadotropin korion : Meningkatkan pertumbuhan korpus luteum serta sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus luteum
Estrogen : Meningkatkan pertumbuhan organ kelamin Ibu dan jaringan Janin
Progesteron : Meningkatkan perkembangan jaringan dan organ janin
Somatotropin : Meningkatkan pertumbuhan jaringan janin serta membantu perkembangan payudara Ibu
Hormon pada Hewan
Beberapa jenis hewan menghasilkan suatu zat kimia selain hormon yang disebut FEROMON. Feromon berfungsi untuk menarik lawan jenisnya.
Vertebrata Umumnya yang dihasilkan sama. Pada katak, kelenjar epifisis dan
hipofisis berperan dalam mengontrol warna kulit.
Invertebrata (serangga)
Hormon otak. Mensekresi hormon ekdison dan memacu otak meningkatkan sekresi hormon juvenil
Hormon ekdison. Berfungsi pada peristiwa ekdisis/ molting/ pergantian kulit yang baru
Hormon Juvenil. Menghambat proses metamorfosis
Ketiga hormon diatas berperan dalam metamorfosis dan pergantian kulit pada serangga