sistem koordinasi dan indera

96
SISTEM KOORDINASI DAN SISTEM KOORDINASI DAN INDERA INDERA

Transcript of sistem koordinasi dan indera

Page 1: sistem koordinasi dan indera

SISTEM KOORDINASI SISTEM KOORDINASI DAN INDERADAN INDERA

Page 2: sistem koordinasi dan indera

A.A. PENDAHULUANPENDAHULUAN Keserasian organ-organ tubuh Keserasian organ-organ tubuh karenakarena

adanya koordinasi sistem saraf.adanya koordinasi sistem saraf. Sistem koordinasi bekerja menerima Sistem koordinasi bekerja menerima

rangsangan, mengolah dan rangsangan, mengolah dan meneruskan rangsangan.meneruskan rangsangan.

Rangsangan bisa berupa cahaya, Rangsangan bisa berupa cahaya, warna, warna, dan dan bau.bau.

Rangsangan diterima oleh indera Rangsangan diterima oleh indera diteruskan ke otak.diteruskan ke otak.

Di otak, rangsangan diolah untuk Di otak, rangsangan diolah untuk menentukan respon. menentukan respon.

Page 3: sistem koordinasi dan indera

Akhirnya, otak meneruskan respon Akhirnya, otak meneruskan respon rangsangan ke organ-organ untuk rangsangan ke organ-organ untuk bekerja. bekerja.

KKeserasian kerja organ di dalam tubuh eserasian kerja organ di dalam tubuh dilakukan oleh sistem saraf dan sistem dilakukan oleh sistem saraf dan sistem hormon.hormon.

Sistem saraf bekerja untuk komunikasi Sistem saraf bekerja untuk komunikasi antar organ dengan aliran listrikantar organ dengan aliran listrik..

SSistem hormon bekerja untuk istem hormon bekerja untuk komunikasi antar organ secara komunikasi antar organ secara kimiawi.kimiawi.

Page 4: sistem koordinasi dan indera

Tiga komponen utama yang diperlukan Tiga komponen utama yang diperlukan oleh organisme untuk bereaksi terhadap oleh organisme untuk bereaksi terhadap perubahan Lingkungan yaitu:perubahan Lingkungan yaitu:

1.1. ReseptorReseptor Merupakan suatu struktur yang mampu Merupakan suatu struktur yang mampu

mendeteksi rangsangan tertentu yang mendeteksi rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuhberasal dari luar atau dari dalam tubuh

Organ indera adalah reseptor Organ indera adalah reseptor rangsanganrangsangan

Pada indera terdapat ujung-ujung saraf Pada indera terdapat ujung-ujung saraf sensori yang peka terhadap rangsangansensori yang peka terhadap rangsangan

Page 5: sistem koordinasi dan indera

2.2. Sistem SarafSistem Saraf Sistem sarafSistem saraf terdiri dari terdiri dari sistem saraf sistem saraf

pusat dan tepipusat dan tepi Berfungsi menerima, mengolah, dan Berfungsi menerima, mengolah, dan

meneruskan rangsangan ke efektormeneruskan rangsangan ke efektor

3.3. EfektorEfektor Merupakan struktur yang Merupakan struktur yang

melaksanakan aksi sebagai jawaban melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap implus yang datang padanyaterhadap implus yang datang padanya

Contohnya otot dan kelenjarContohnya otot dan kelenjar

Page 6: sistem koordinasi dan indera

SISTEM SARAF PADA MANUSIASISTEM SARAF PADA MANUSIAGambar Sistem saraf manusiaGambar Sistem saraf manusia

Page 7: sistem koordinasi dan indera

Sistem saraf manusia dapat dibagi Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.dan sumsum tulang belakang.

Sistem saraf Manusia

Otak

Sumsum TulangBelakang

Sistem saraf Pusat

Sistem saraf TepiSaraf Spinal

Saraf Kranial

Page 8: sistem koordinasi dan indera

Indera adalah bagian Indera adalah bagian tubuh yang memiliki tubuh yang memiliki ujung saraf sensori dan ujung saraf sensori dan peka terhadap peka terhadap rangsangan tertentu.rangsangan tertentu.

Saraf sensori akan Saraf sensori akan meneruskan rangsangan meneruskan rangsangan dari indera ke saraf pusat. dari indera ke saraf pusat. Reaksi/tanggapan dari Reaksi/tanggapan dari saraf pusat akan saraf pusat akan disampaikan ke efektor disampaikan ke efektor melalui saraf motor.melalui saraf motor.

Efektor adalah organ atau Efektor adalah organ atau jaringan yang bereaksi jaringan yang bereaksi terhadap rangsangan, terhadap rangsangan, misalnya otot dan misalnya otot dan kelenjar.kelenjar.

Reaksi/tanggapan oleh Reaksi/tanggapan oleh efektor dapat berupa efektor dapat berupa gerakan, ucapan, dan gerakan, ucapan, dan sekresi kelenjar.sekresi kelenjar.

Page 9: sistem koordinasi dan indera

Rangsangan adalah pengaruh yang diterima Rangsangan adalah pengaruh yang diterima oleh reseptor.oleh reseptor.

Berdasarkan Berdasarkan asalnyaasalnya, rangsangan , rangsangan dibedakan menjadi dua, yaitu dibedakan menjadi dua, yaitu 1.1. RRangsangan dari luar tubuhangsangan dari luar tubuh, , misalnya misalnya

suara, cahaya, dan tekanan. suara, cahaya, dan tekanan. 2.2. Rangsangan Rangsangan dari dalam tubuhdari dalam tubuh misalnya misalnya

lapar, haus, dan nyeri. lapar, haus, dan nyeri. Berdasarkan Berdasarkan jenisnyajenisnya, rangsangan dibedakan , rangsangan dibedakan

menjadi 3 yaitumenjadi 3 yaitu1.1. RRangsangan mekanis, misalnya sentuhan angsangan mekanis, misalnya sentuhan

dan tekanan.dan tekanan.2.2. Rangsangan Rangsangan kimiawi, misalnya rasa manis, kimiawi, misalnya rasa manis,

pahit, asam, dan bau.pahit, asam, dan bau.3.3. Rangsangan Rangsangan fisikfisik, , misalnya suhu, listrik, misalnya suhu, listrik,

gravitasi, cahaya, dan suara.gravitasi, cahaya, dan suara.

Page 10: sistem koordinasi dan indera

BBagian-bagian seagian-bagian sel saraf:l saraf:1.1. Badan selBadan sel,, adalahadalah pengendali pengendali

kerja sel saraf, mempunyai inti sel kerja sel saraf, mempunyai inti sel dan banyak mengandung dan banyak mengandung mitokondria.mitokondria.

2.2. DendritDendrit,, adalah tonjolan adalah tonjolan protoplasma pada badan sel dan protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang, berfungsi bercabang-cabang, berfungsi untuk menerima dan untuk menerima dan menghantarkan implus saraf dari menghantarkan implus saraf dari luar ke sel saraf. luar ke sel saraf.

3.3. NeuritNeurit,, atau atau aksonakson (serabut saraf), (serabut saraf), adalah juluran panjang dari badan adalah juluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk sel yang berfungsi untuk menghantarkan rangsangan dari menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel saraf lainnya. badan sel ke sel saraf lainnya.

1. Sel Saraf (Neuron)1. Sel Saraf (Neuron)• Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam

tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tubuh.tubuh.

Page 11: sistem koordinasi dan indera

NeuritNeurit dibungkus oleh dibungkus oleh selubung selubung mielinmielin dan dan beberapa beberapa sel Schwannsel Schwann..

Selubung mielin Selubung mielin tersusun dari lemak tersusun dari lemak dan tidak membungkus dan tidak membungkus sepanjang neurit.sepanjang neurit.

BagianBagian neurit yang neurit yang tidak terselubungi tidak terselubungi mielin dinamakan mielin dinamakan nodus Ranviernodus Ranvier..

Ujung neurit sel saraf Ujung neurit sel saraf satu akan bersambung satu akan bersambung dengan ujung dendrit dengan ujung dendrit sel saraf lain. sel saraf lain. Persambungan Persambungan tersebut disebut tersebut disebut sinapsissinapsis..

Gambar tali sarafGambar tali saraf

Page 12: sistem koordinasi dan indera

Sel saraf sensoriSel saraf sensori

1.1. BBerfungsi menghantarkan impuls saraf erfungsi menghantarkan impuls saraf dari indera menuju ke otak atau ke dari indera menuju ke otak atau ke sumsum tulang belakang.sumsum tulang belakang.

2.2. Dendrit berhubungan dengan indera Dendrit berhubungan dengan indera untuk menerima rangsanguntuk menerima rangsang..

3.3. NNeuriteurit berhubungan dengan sel saraf berhubungan dengan sel saraf lain.lain.

Macam-macam Sel SarafMacam-macam Sel Saraf

Page 13: sistem koordinasi dan indera

Sel saraf konektorSel saraf konektor BBerfungsi meneruskan rangsangan dari sel erfungsi meneruskan rangsangan dari sel

saraf sensori ke sel saraf motori.saraf sensori ke sel saraf motori. DenritDenrit berhubungan dengan ujung neurit berhubungan dengan ujung neurit

sel saraf yang lain.sel saraf yang lain.

Sel saraf motorSel saraf motor BBerfungsi menyampaikan perintah dari erfungsi menyampaikan perintah dari

otak atau sumsum tulang belakang menuju otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor.ke efektor.

Dendrit berhubungan dengan neurit sel Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf lainsaraf lain..

NNeuritnya berhubungan dengan efektor.euritnya berhubungan dengan efektor.

Page 14: sistem koordinasi dan indera

Mekanisme Jalannya Implus Mekanisme Jalannya Implus SarafSaraf

1.1. Implus melalui Sel SarafImplus melalui Sel Saraf Implus dapat mengalir melalui serabut Implus dapat mengalir melalui serabut

saraf karena adanya perbedaan saraf karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf.bagian dalam serabut saraf.

Pada saat sel saraf istirahat, sebelah Pada saat sel saraf istirahat, sebelah dalam serabut saraf bermuatan negatif dalam serabut saraf bermuatan negatif kira-kira -60 mVolt, sedangkan di kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah luar serabut saraf bermuatan sebelah luar serabut saraf bermuatan positif.positif.

Keadaan muatan listrik tersebut diberi Keadaan muatan listrik tersebut diberi nama nama potensial istirahat, potensial istirahat, membran membran serabut saraf dalam keadaanserabut saraf dalam keadaan polarisasi polarisasi

Page 15: sistem koordinasi dan indera

Jika sebuah implus merambat melalui sebuah Jika sebuah implus merambat melalui sebuah akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di sebelah luar menjadi negatifsebelah luar menjadi negatif

Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat bersamaan dengan implus disebut bersamaan dengan implus disebut potensial potensial kerjakerja

Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput membran aksonmembran akson

Proses depolarisasi merambat sepanjang Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut saraf bersamaan dengan merambatnya serabut saraf bersamaan dengan merambatnya implusimplus

Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan diameter serabut sarafdiameter serabut saraf

Page 16: sistem koordinasi dan indera

2.2. Implus melalui SinapsisImplus melalui Sinapsis Ujung neurit sel saraf satu yang Ujung neurit sel saraf satu yang

akan menyampaikan rangsangan akan menyampaikan rangsangan menuju dendrit sel saraf lain menuju dendrit sel saraf lain membentuk tonjolan kecil yang membentuk tonjolan kecil yang disebut disebut tombol sinapsistombol sinapsis..

Antara tombol sinapsis dengan Antara tombol sinapsis dengan dendrit dipisahkan oleh calah dendrit dipisahkan oleh calah sempit yang disebut sempit yang disebut celah celah sinapsissinapsis..

Pada sitoplasma tombol sinapsis, Pada sitoplasma tombol sinapsis, terdapat zat penghantar terdapat zat penghantar ((neurotransmitteneurotransmitterr) yaitu suatu zat ) yaitu suatu zat kimia, yang berfungsi kimia, yang berfungsi menghantarkan impuls ke sel menghantarkan impuls ke sel saraf berikutnya.saraf berikutnya.

Contoh neurotransmitter yaitu Contoh neurotransmitter yaitu asetilkolin, noradrenalin, dan asetilkolin, noradrenalin, dan serotonin.serotonin.

Pada tempat tertentu, beberapa Pada tempat tertentu, beberapa badan sel saraf terkumpul badan sel saraf terkumpul membentuk simpul saraf yang membentuk simpul saraf yang disebut disebut ganglionganglion..

Page 17: sistem koordinasi dan indera

Berjalan, makan, atau senam merupakan Berjalan, makan, atau senam merupakan gerakan yang disengaja.gerakan yang disengaja.

Gerakan yang dilakukan dengan Gerakan yang dilakukan dengan kesadaran kita, disebut kesadaran kita, disebut gerak sadargerak sadar atau atau gerak biasagerak biasa. .

Mekanisme jalannya rangsangan sampai Mekanisme jalannya rangsangan sampai terjadi tanggapan pada gerak sadar, terjadi tanggapan pada gerak sadar, adalah sebagai berikut.adalah sebagai berikut.

Misalkan ada bangkai yang Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan bau busuk. Bau itu mengeluarkan bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.ditangkap oleh hidung.

Gerak Refleks dan Gerak Gerak Refleks dan Gerak BiasaBiasa

Page 18: sistem koordinasi dan indera

Rangsangan bau diubah dalam bentuk Rangsangan bau diubah dalam bentuk impuls saraf yang dialirkan melalui saraf impuls saraf yang dialirkan melalui saraf sensori dari reseptor menuju ke otak.sensori dari reseptor menuju ke otak.

Otak akan mengolah dan menentukan Otak akan mengolah dan menentukan tanggapan.tanggapan.

Misalnya otak memerintahkan tangan Misalnya otak memerintahkan tangan menutup hidung.menutup hidung.

Pesan dari otak dialirkan melalui urat Pesan dari otak dialirkan melalui urat saraf motor menuju ke otot jari-jari saraf motor menuju ke otot jari-jari tangan dan akhirnya jari-jari tangan tangan dan akhirnya jari-jari tangan menutup hidung.menutup hidung.

Rangsang --Rangsang -- Urat Saraf Sensori --- Urat Saraf Sensori --- Otak --Otak -- Urat Saraf Motor -- Urat Saraf Motor -- Gerak Gerak

Page 19: sistem koordinasi dan indera

Diagram Mekanisme Gerak BiasaDiagram Mekanisme Gerak Biasa

Page 20: sistem koordinasi dan indera

Seringkali kita melakukan gerakan secara Seringkali kita melakukan gerakan secara spontan yang tanpa kita sadari.spontan yang tanpa kita sadari.

Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka dengan cepat kita mengangkat kaki.dengan cepat kita mengangkat kaki.

Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, dan baru disadari setelahnya.dan baru disadari setelahnya.

Gerakan yang demikian disebut Gerakan yang demikian disebut gerak refleksgerak refleks.. Gerak refleks terjadi karena adanya Gerak refleks terjadi karena adanya

rangsangan yang mendadak atau berbahaya.rangsangan yang mendadak atau berbahaya. Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke

otak.otak. Impuls melewati saraf sensori menuju ke Impuls melewati saraf sensori menuju ke

neuron perantara (penghubung).neuron perantara (penghubung). Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan

akhirnya timbul gerak tanggapan. akhirnya timbul gerak tanggapan. Rangsang -Rangsang - Urat Saraf Sensori - Urat Saraf Sensori - Neuron Neuron

Perantara-Perantara- Urat Saraf Motor - Urat Saraf Motor - Gerak Gerak

Page 21: sistem koordinasi dan indera

Diagram Mekanisme Gerak ReflekDiagram Mekanisme Gerak Reflek

Page 22: sistem koordinasi dan indera

Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.

Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput meningia.selaput meningia.

Sistem Saraf PusatSistem Saraf Pusat

Page 23: sistem koordinasi dan indera

Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.

1. 1. PiamaterPiamater SSelaput paling dalamelaput paling dalambanyak mengandung pembuluh darahbanyak mengandung pembuluh darahberperan memberikan oksigen, zat berperan memberikan oksigen, zat

makanan dan mengeluarkan sisa makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme.metabolisme.

2. 2. ArakhnoidArakhnoidterletak diantara piameter dan durameter,terletak diantara piameter dan durameter,berupa selaput jaringan yang lembut.berupa selaput jaringan yang lembut.Diantara lapisan arakhnoid dan piameter Diantara lapisan arakhnoid dan piameter

terdapat rongga yang berisi cairan terdapat rongga yang berisi cairan serebrospinalserebrospinal yangyang berfungsi untuk berfungsi untuk melindungi otak terhadap benturan pada melindungi otak terhadap benturan pada tengkorak.tengkorak.

Page 24: sistem koordinasi dan indera

3. 3. DurameterDurameter lapisan terluar yang padat, keras dan lapisan terluar yang padat, keras dan

bersatu dengan tengkorak.bersatu dengan tengkorak. Otak dan sumsum tulang belakang memiliki Otak dan sumsum tulang belakang memiliki

substansia pokok, yaitu:substansia pokok, yaitu:1.1. Substansi kelabuSubstansi kelabu ( (substansi grisseasubstansi grissea) )

berwarna abu-abu dan merupakan kumpulan berwarna abu-abu dan merupakan kumpulan badan selbadan sel

2.2. Substansi putihSubstansi putih ( (substansi albasubstansi alba) berwarna ) berwarna putih dan merupakan kumpulan serabut sarafputih dan merupakan kumpulan serabut saraf

Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi melindungi, memberi makan, dan melindungi, memberi makan, dan memisahkan serabut-serabut saraf. Adanya memisahkan serabut-serabut saraf. Adanya pelindung tersebut mengakibatkan warna pelindung tersebut mengakibatkan warna putih pada substansi albaputih pada substansi alba

Page 25: sistem koordinasi dan indera

a) Otaka) Otak Otak terletak di dalam Otak terletak di dalam

rongga tengkorak.rongga tengkorak. Volume otak orang dewasa Volume otak orang dewasa

±1.500 cm3. ±1.500 cm3. OOtak embrio manusia dapat tak embrio manusia dapat

dibedakan 3 bagian, yaitu dibedakan 3 bagian, yaitu otak depan, tengah, dan otak depan, tengah, dan belakang. belakang.

Otak depan berkembang Otak depan berkembang membentuk otak besar membentuk otak besar ((serebrumserebrum).).

Otak tengah berukuran kecil Otak tengah berukuran kecil mmenghubungenghubungkankan otak depan otak depan dengan otak belakang.dengan otak belakang.

• Otak belakang terdiri dari otak kecil (Otak belakang terdiri dari otak kecil (serebelumserebelum) dan ) dan sumsum lanjutan (sumsum lanjutan (medula oblongatamedula oblongata).).

• Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.

Page 26: sistem koordinasi dan indera

1) Otak Besar (Serebrum)1) Otak Besar (Serebrum) TTerdiri dari erdiri dari 22 belahan belahan::

1.1. BBelahan kirielahan kiri, , mengatur dan melayani tubuh mengatur dan melayani tubuh bagian kanan.bagian kanan.

2.2. Belahan Belahan kanankanan, , mengatur dan melayani tubuh mengatur dan melayani tubuh bagian kiri.bagian kiri.

Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, pusat kesadaran dan kemauan kitapusat kesadaran dan kemauan kita..

Page 27: sistem koordinasi dan indera

Otak besarOtak besar tersusun atas tersusun atas 2 lapisan:2 lapisan:1.1.Lapisan luar Lapisan luar ((kortekskorteks))

yang tipis dan berwarna yang tipis dan berwarna abu-abu. abu-abu. KorteksKorteks berisi berisi badan sel saraf dan badan sel saraf dan berbagai macam pusat berbagai macam pusat saraf. Permukaansaraf. Permukaannyanya berlipat-lipat, sehingga berlipat-lipat, sehingga permukaannya lebih permukaannya lebih luas.luas.

2.2.Lapisan dalam Lapisan dalam berwarna putih dan berwarna putih dan banyak mengandung banyak mengandung serabut saraf, yaitu serabut saraf, yaitu dendritdendrit dan dan neurit.neurit.

Page 28: sistem koordinasi dan indera

2) Otak Tengah2) Otak Tengah Terletak di depan otak kecil dan Terletak di depan otak kecil dan

jembatan varoljembatan varol Bagian terbesar dariotak tengah pada Bagian terbesar dariotak tengah pada

sebagian besar vertebrata adlah lobus sebagian besar vertebrata adlah lobus optikus yang ukurannya berbeda-bedaoptikus yang ukurannya berbeda-beda

Mengandung pusat-pusat yang Mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dengan bagian bagian otak belakang dengan bagian otak depan juga antara otak depan otak depan juga antara otak depan dengan matadengan mata

Page 29: sistem koordinasi dan indera

3)3) Otak Belakang meliputi: Otak Belakang meliputi:

a) Jembatan Varol (Pons Varoliia) Jembatan Varol (Pons Varolii)) Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri

dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besarkecil dengan korteks otak besar

b) b) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata) merupakan penghubung antara otak kecil dengan merupakan penghubung antara otak kecil dengan

sumsum tulang belakang.sumsum tulang belakang. terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak

kecil.kecil. Bagian luar berwarna putih yang berisi Bagian luar berwarna putih yang berisi dendrit dendrit dan dan

neuritneurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan . Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung badan sel saraf. mengandung badan sel saraf.

FungsiFungsi:: mengatur denyut jantung, kecepatan mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan tubuh lain yang tidak disadari.kegiatan tubuh lain yang tidak disadari.

Page 30: sistem koordinasi dan indera
Page 31: sistem koordinasi dan indera

cc) Otak Kecil (Serebelum)) Otak Kecil (Serebelum) Otak kecil terdiri atas Otak kecil terdiri atas 22 belahan, yaitu belahan, yaitu

belahan kanan dan belahan kiri.belahan kanan dan belahan kiri.Belahan kanan dan belahan kiri Belahan kanan dan belahan kiri

dihubungkan oleh dihubungkan oleh jembatan Varoljembatan Varol yang yang terletak di bagian depan otak kecil. terletak di bagian depan otak kecil.

Otak kecil berfungsi untuk mengatur Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan otot-otot sebagai mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat gerak.alat gerak.

Benturan pada otak kecil dapat Benturan pada otak kecil dapat mengganggu keseimbangan seseorang. mengganggu keseimbangan seseorang.

Page 32: sistem koordinasi dan indera
Page 33: sistem koordinasi dan indera

Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)

terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang.belakang.

memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang kedua.dengan tulang pinggang kedua.

Susunan sama dengan sumsum lanjutan.Susunan sama dengan sumsum lanjutan. Di bagian dalam terdapat bagian yang Di bagian dalam terdapat bagian yang

berbentuk seperti sayap kupu-kupu mengarah berbentuk seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan ke belakang.ke depan dan ke belakang.

Bagian sayap depan disebut Bagian sayap depan disebut akar ventralakar ventral Akar ventral banyak mengandung sel saraf Akar ventral banyak mengandung sel saraf

motori.motori. BBagian sayap belakang disebut agian sayap belakang disebut akar dorsalakar dorsal.. AAkar dorsal banyak mengandung sel saraf kar dorsal banyak mengandung sel saraf

sensori.sensori.

Page 34: sistem koordinasi dan indera

• Gambar penampang melintang sumsum tulang belakang

Page 35: sistem koordinasi dan indera

Sumsum tulang belakang berfungsi Sumsum tulang belakang berfungsi sebagaisebagai: :

1.1. pusat gerak refleks pusat gerak refleks

2.2. penghantar impuls sensori dari penghantar impuls sensori dari indera ke otak indera ke otak

3.3. penghantar impuls motor dari otak penghantar impuls motor dari otak ke otot tubuh.ke otot tubuh.

Page 36: sistem koordinasi dan indera

Sistem Saraf TepiSistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi merupakan saraf Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat penghubung antara sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh.dengan organ-organ tubuh.

Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan ganglion.ganglion.

Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori dan saraf motori.dan saraf motori.

Alur saraf motori dibagi menjadi sistem Alur saraf motori dibagi menjadi sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (autonom).sadar (autonom).

Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.

Page 37: sistem koordinasi dan indera

a. Sistem Saraf Sadara. Sistem Saraf Sadar Sistem saraf sadar menghantarkan impuls Sistem saraf sadar menghantarkan impuls

berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita.kita.

MisalnyaMisalnya::KKita menggerakkan tangan karena ada ita menggerakkan tangan karena ada perintah dari otak yang dihantarkan oleh perintah dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf sadar.sistem saraf sadar.

Sistem saraf sadar terdiri atasSistem saraf sadar terdiri atas::1.1. Sistem saraf kepala (Sistem saraf kepala (kranial)kranial) terdiri atas terdiri atas 1212

pasang saraf otak yang keluar dari otak dan pasang saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke indera tertentu.menuju ke indera tertentu.Misalnya Misalnya saraf saraf menuju ke indera pendengar, menuju ke indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit. penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.

1.1. Sistem saraf tulang belakang (Sistem saraf tulang belakang (spinal)spinal) terdiri terdiri atas atas 3131 pasang saraf sumsum tulang belakang pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang belakang.ruas tulang belakang.

Page 38: sistem koordinasi dan indera
Page 39: sistem koordinasi dan indera

Saraf sumsum tulang belakang merupakan Saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf sensori dan saraf motor gabungan saraf sensori dan saraf motor yang menjadi satu berkas saraf.yang menjadi satu berkas saraf.

Tiap saraf menghubungkan sumsum Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang belakang dengan alat tubuh tulang belakang dengan alat tubuh tertentu misalnya tangan dan kaki.tertentu misalnya tangan dan kaki.

b. Saraf Tak Sadar (b. Saraf Tak Sadar (AuAutonom)tonom) Sistem saraf tak sadar (Sistem saraf tak sadar (AuAutonom) bekerja tonom) bekerja

secara otomatis dan tidak di bawah secara otomatis dan tidak di bawah kehendak saraf pusat.kehendak saraf pusat.

Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang belakang dan terdiri atas sistem saraf belakang dan terdiri atas sistem saraf simpatetik dan sistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik. parasimpatetik.

Page 40: sistem koordinasi dan indera
Page 41: sistem koordinasi dan indera

1) Sistem Saraf Simpatetik1) Sistem Saraf Simpatetik Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 Sistem saraf simpatik terdiri atas 25

pasang simpul saraf (ganglion).pasang simpul saraf (ganglion). Ganglion terletak di sepanjang tulang Ganglion terletak di sepanjang tulang

belakang sebelah depan, mulai dari ruas belakang sebelah depan, mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang ekor.tulang leher sampai dengan tulang ekor.

Ganglion-ganglion itu bersambungan Ganglion-ganglion itu bersambungan membentuk dua deretan, yaitu deretan membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri dan kanan.kiri dan kanan.

Setiap ganglion mempunyai urat saraf Setiap ganglion mempunyai urat saraf yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal, yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan alat jantung, pembuluh darah, dan alat pencernaan.pencernaan.

Page 42: sistem koordinasi dan indera

Fungsi sistem saraf simpatetikFungsi sistem saraf simpatetik antara lain: antara lain:

1) mempercepat denyut jantung1) mempercepat denyut jantung

2) memperkecil diameter2) memperkecil diameter

3) memperlebar pupil mata 3) memperlebar pupil mata

4) menghambat kerja lambung4) menghambat kerja lambung

5) memperbesar bronkus5) memperbesar bronkus

6) menghambat pankreas6) menghambat pankreas

Page 43: sistem koordinasi dan indera

2) Sistem Saraf Parasimpatetik2) Sistem Saraf ParasimpatetikSistem saraf parasimpatetik merupakan Sistem saraf parasimpatetik merupakan

jaringan sistem saraf yang berhubungan jaringan sistem saraf yang berhubungan dengan ganglion dan tersebar di seluruh dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.tubuh.

Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf simpatetik.simpatetik.

Fungsi susunan saraf parasimpatetik Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari fungsi saraf merupakan kebalikan dari fungsi saraf simpatetik.simpatetik.

Apabila saraf simpatetik berfungsi mening Apabila saraf simpatetik berfungsi mening katkan laju pernapasan, maka saraf katkan laju pernapasan, maka saraf parasimpatetik berfungsi memperlambat laju parasimpatetik berfungsi memperlambat laju pernapasan. pernapasan.

Page 44: sistem koordinasi dan indera

SISTEM SARAF PUSAT

Otak

Sumsum tulang belakang

SISTEM SARAF TEPISARAF SENSORI

Kelompok simpatetik Kelompok parasimpatetik

Sistem saraf tak sadar (mengontrol otot jantung, otot

polos, dan kelenjar)

Sistem saraf sadar (mengontrol otot rangka)

SARAF MOTOR

Page 45: sistem koordinasi dan indera

7. Fungsi Saraf7. Fungsi Saraf Fungsi saraf adalah untuk:Fungsi saraf adalah untuk:

1.1. menerima rangsangan (oleh indera) menerima rangsangan (oleh indera)

2.2. meneruskan impuls saraf ke sistem meneruskan impuls saraf ke sistem saraf pusat (oleh saraf sensori)saraf pusat (oleh saraf sensori)

3.3. mengolah rangsangan untuk mengolah rangsangan untuk mrnrntukan tanggapan (oleh sistem mrnrntukan tanggapan (oleh sistem saraf pusat) saraf pusat)

4.4. meneruskan rangsangan dari sistem meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (oleh saraf saraf pusat ke efektor (oleh saraf motor). motor).

Page 46: sistem koordinasi dan indera

Pengaruh Obat-obatan Terhadap Pengaruh Obat-obatan Terhadap SarafSaraf

Golongan obat berdasarkan pengaruhnya Golongan obat berdasarkan pengaruhnya terhadap Sistem sarafterhadap Sistem saraf

1.1. SedatifSedatif,, mengakibatkan menurunnya aktivitas mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak,sehingga si pemakai merasa normal otak,sehingga si pemakai merasa ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat tidur. Contohnya valiumtidur. Contohnya valium

2.2. StimulansStimulans, , mempercepat kerja otak. Dikenal mempercepat kerja otak. Dikenal juda sebagai pil semangat. Contohnya kokainjuda sebagai pil semangat. Contohnya kokain

3.3. HalusinogenHalusinogen, , mengakibatkan timbulnya mengakibatkan timbulnya halusinasi pada si pemakai. Contoh ganja, halusinasi pada si pemakai. Contoh ganja, ekstasi, sabu-sabuekstasi, sabu-sabu

4.4. Painkiller (penahan rasa nyeri)Painkiller (penahan rasa nyeri),, obat ini obat ini menekan bagian otak yang bertanggung jawab menekan bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa sakit. Contoh morfin dan heroinatas rasa sakit. Contoh morfin dan heroin

Page 47: sistem koordinasi dan indera

Efek Penggunaan Obat-obatan secara Efek Penggunaan Obat-obatan secara terus-menerusterus-menerus::

1.1. Hilangnya koordinasi tubuhHilangnya koordinasi tubuh

2.2. Kerusakan alat respirasi, gemetar Kerusakan alat respirasi, gemetar terus-menerus, kram perut, gangguan terus-menerus, kram perut, gangguan sistem saraf, mengakibatkan kematiansistem saraf, mengakibatkan kematian

3.3. Hilangnya kendali otot gerak, Hilangnya kendali otot gerak, kesadaran dan denyut jantung lemah, kesadaran dan denyut jantung lemah, kerusakan hati dan ginjal, wanita hamil kerusakan hati dan ginjal, wanita hamil dapat melahirkan anak cacatdapat melahirkan anak cacat

4.4. Hilang nafsu makan sehingga Hilang nafsu makan sehingga pengguna menjadi kurus keringpengguna menjadi kurus kering

Page 48: sistem koordinasi dan indera

ALATALAT INDERA PADA MANUSIA INDERA PADA MANUSIA

Tubuh kita dilengkapi dengan organ Tubuh kita dilengkapi dengan organ penerima rangsangan dari luar berupa penerima rangsangan dari luar berupa sistem indera.sistem indera.

Indera manusia yaitu indera penglihatan Indera manusia yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran (telinga), (mata), indera pendengaran (telinga), indera peraba (kulit), indera pembau indera peraba (kulit), indera pembau (hidung), dan indera pengecap atau (hidung), dan indera pengecap atau perasa (lidah). perasa (lidah).

Page 49: sistem koordinasi dan indera

1. Mata1. Mata Mata kita berjumlah Mata kita berjumlah

sepasang dan terletak sepasang dan terletak di dalam rongga mata di dalam rongga mata yang dilindungi oleh yang dilindungi oleh tulang tengkorak.tulang tengkorak.

Agar dapat berfungsi Agar dapat berfungsi secara sempurna, secara sempurna, mata dibantu oleh mata dibantu oleh sejumlah alat sejumlah alat tambahan, yaitu alat tambahan, yaitu alat pelindung di sekitar pelindung di sekitar mata dan seperangkat mata dan seperangkat otot penggerak bola otot penggerak bola mata. mata.

Page 50: sistem koordinasi dan indera

Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air mata yang menghasilkan air mata.air mata yang menghasilkan air mata.

Air mata berfungsi membunuh bakteri yang Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk ke dalam mata, dan menjaga agar masuk ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola mata selalu basah dan bebas dari permukaan bola mata selalu basah dan bebas dari debu. debu.

Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola mata, dan lensa matamata, dan lensa mata::

a. Otot Penggerak Bola Mataa. Otot Penggerak Bola MataAda tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu

otot penggerak atas, bawah, dan samping.otot penggerak atas, bawah, dan samping.Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola

mata kita ke segala arah.mata kita ke segala arah.Apabila salah satu otot penggerak tidak Apabila salah satu otot penggerak tidak

berfungsi, maka kita menjadi juling. berfungsi, maka kita menjadi juling. b. Selaput (Dinding) Bola Matab. Selaput (Dinding) Bola Mata

Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan dalam. lapisan dalam.

Page 51: sistem koordinasi dan indera

Gambar penampang bola mataGambar penampang bola mata

Page 52: sistem koordinasi dan indera

1) Lapisan Luar atau Selaput Luar1) Lapisan Luar atau Selaput Luar Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus

cahaya (transparan) yang disebut cahaya (transparan) yang disebut korneakornea atau selaput atau selaput bening.bening.

Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam bola mata.dalam bola mata.

Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan lapisan putih yang disebut dan lapisan putih yang disebut sklerasklera..

2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala) Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah. Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang

transparan, selaput jala berubah menjadi transparan, selaput jala berubah menjadi selaput selaput pelangipelangi atau atau irisiris karena berwarna-warni dan bagian karena berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna mata.inilah yang menentukan warna mata.

Di tengah sela put pelangi terdapat lubang yang disebut Di tengah sela put pelangi terdapat lubang yang disebut pupilpupil..

Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.

Page 53: sistem koordinasi dan indera

3) Lapisan Dalam (Retina Mata)3) Lapisan Dalam (Retina Mata) Retina mata mengandung sel-sel Retina mata mengandung sel-sel

yang peka terhadap cahaya dan yang peka terhadap cahaya dan banyak mengandung saraf banyak mengandung saraf penglihatan.penglihatan.

Retina memiliki dua macam sel Retina memiliki dua macam sel reseptor, yaitureseptor, yaitu::

1.1. Sel batangSel batang,, terletak di bagian tepi mataterletak di bagian tepi mata,, bekerja dengan baik pada bekerja dengan baik pada

cahaya redupcahaya redup,, tidak dapat membedakan tidak dapat membedakan

warnawarna,, jumlahnya ±120 juta sel.jumlahnya ±120 juta sel.

2.2. Sel kerucutSel kerucut,, terletak di bagian tengah terletak di bagian tengah

belakang matabelakang mata,, bekerja baik pada cahaya bekerja baik pada cahaya

terangterang,, dapat membedakan warnadapat membedakan warna,, jumlahnya ±7 juta sel. jumlahnya ±7 juta sel.

Page 54: sistem koordinasi dan indera

Gambar sel Gambar sel kerucut dan sel kerucut dan sel batangbatang

Page 55: sistem koordinasi dan indera

Di daerah retina mata terdapatDi daerah retina mata terdapat:: Bintik kuningBintik kuning::

1.1. bagian yang peka terhadap cahayabagian yang peka terhadap cahaya

2.2. terletak tepat di belakang garis mata.terletak tepat di belakang garis mata.

3.3. mengandung banyak sel-sel kerucut.mengandung banyak sel-sel kerucut. Bintik butaBintik buta : :

1.1. terletak tepat di tempat membeloknya terletak tepat di tempat membeloknya saraf penglihatan.saraf penglihatan.

2.2. tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak dapat mengenali cahaya.tidak dapat mengenali cahaya.

Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik buta maka benda tidak dapat terlihat.buta maka benda tidak dapat terlihat.

Page 56: sistem koordinasi dan indera

Gambar struktur retinaGambar struktur retina

Page 57: sistem koordinasi dan indera

Lensa MataLensa Mata1.1. terletak tepat di belakang selaput pelangi, terletak tepat di belakang selaput pelangi,

yakni di belakang pupil mata.yakni di belakang pupil mata.2.2. Bentuknya bikoveks (cembung muka dan Bentuknya bikoveks (cembung muka dan

belakang), seperti lensa pada kamera.belakang), seperti lensa pada kamera.3.3. memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau

mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya agar tepat pada bintik kuning.agar tepat pada bintik kuning.

4.4. Memipih dan mencembungnya lensa mata Memipih dan mencembungnya lensa mata diatur oleh otot pengikat lensa mata (diatur oleh otot pengikat lensa mata (otot otot siliarissiliaris). ).

Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh atau dekat.atau dekat.

Untuk melihat benda yang letaUntuk melihat benda yang letakknya jauh, lensa nya jauh, lensa mata memipih.mata memipih.

Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa mata mencembung.lensa mata mencembung.

Page 58: sistem koordinasi dan indera

d. Proses Melihat Bendad. Proses Melihat Benda

Cahaya yang mengenai suatu benda akan Cahaya yang mengenai suatu benda akan dipantulkan oleh benda tersebut.dipantulkan oleh benda tersebut.

Pantulan cahaya masuk ke dalam mata Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui lensa dan jatuh tepat di bintik melalui lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.kuning.

Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh saraf mata.saraf mata.

Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah. pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.

Setelah diolah oleh otak, barulah kita Setelah diolah oleh otak, barulah kita mengetahui macam benda yang kita lihat.mengetahui macam benda yang kita lihat.

Page 59: sistem koordinasi dan indera

D. Kelainan pada Sistem Saraf dan InderaD. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera

Gangguan AkomodasiGangguan AkomodasiMata normal disebut Mata normal disebut emmetropemmetrop karena dapat karena dapat

melakukan daya akomodasi dengan baik.melakukan daya akomodasi dengan baik.Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat

menyebabkan gangguan penglihatan, karena menyebabkan gangguan penglihatan, karena bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning. kuning.

Beberapa gangguan penglihatan yang Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan oleh daya akomodasi yang tidak diakibatkan oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitunormal yaitu

1.1.RRabun jauh (abun jauh (miopimiopi))..bayangan benda jatuh di depan retina bayangan benda jatuh di depan retina

karena bola mata terlalu panjang (cembung)karena bola mata terlalu panjang (cembung),,dapat dibantu dengan lensa cekungdapat dibantu dengan lensa cekung..

Page 60: sistem koordinasi dan indera

2.2. RRabun dekat (abun dekat (hipermetropihipermetropi)).. bayangan benda jatuh di belakang retina bayangan benda jatuh di belakang retina

karena bola mata terlalu pendek (pipih)karena bola mata terlalu pendek (pipih),, dapat dibantu dengan lensa cembung. dapat dibantu dengan lensa cembung.

3.3. MMata tua ata tua ((presbiopipresbiopi).). disebabkan otot penggerak lensa mata yang disebabkan otot penggerak lensa mata yang

telah mengendur, sehingga daya telah mengendur, sehingga daya akomodasinya berkurang.akomodasinya berkurang.

biasanya dialami oleh orang yang telah berusia biasanya dialami oleh orang yang telah berusia lanjut.lanjut.

Agar penglihatannya normal kembali, Agar penglihatannya normal kembali, penderita presbiopi dibantu dengan kaca mata penderita presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa rangkap, yaitu lensa cekung di bagian berlensa rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk melihat benda yang letaknya jauh atas untuk melihat benda yang letaknya jauh dan lensa cembung di bagian bawah untuk dan lensa cembung di bagian bawah untuk melihat benda yang letaknya dekat.melihat benda yang letaknya dekat.

Page 61: sistem koordinasi dan indera

Gambar pemfokusan cahaya pada mata miopiGambar pemfokusan cahaya pada mata miopi

Page 62: sistem koordinasi dan indera

Gambar pemfokusan cahaya pada Gambar pemfokusan cahaya pada mata mata hyperhypermiopimiopi

Page 63: sistem koordinasi dan indera

Kekurangan Vitamin AKekurangan Vitamin A

Kekurangan vitamin A disebut Kekurangan vitamin A disebut avitaminosis Aavitaminosis A, , menyebabkan gangguan penglihatan secara menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.bertahap.

Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja. Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda

dengan jelas mulai senja tiba.dengan jelas mulai senja tiba. Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan

muncul bintik putih pada kornea mata.muncul bintik putih pada kornea mata. Selanjutnya kornea mata akan mengering dan Selanjutnya kornea mata akan mengering dan

akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah.pecah.

Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut dengan dengan xeroftalmiaxeroftalmia..

Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan makanan yang mengandung vitamin A.makanan yang mengandung vitamin A.

Page 64: sistem koordinasi dan indera

Buta WarnaButa Warna Buta warna adalah gangguan tidak dapat Buta warna adalah gangguan tidak dapat

membedakan warna.membedakan warna. Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaituButa warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

1.1. buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat membedakan warna dan hanya melihat warna membedakan warna dan hanya melihat warna hitam dan putih.hitam dan putih.

2.2. buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak dapat membedakan warna tertentu. Ada tidak dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipe buta warna, yaitubeberapa tipe buta warna, yaitua.a. buta warna biru-hijau,buta warna biru-hijau,b.b. biru-merah, danbiru-merah, danc.c. merah-hijau. merah-hijau.

Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat menurun.menurun.

Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak mewariskannya kepada anak laki-laki.mewariskannya kepada anak laki-laki.

Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani warna atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta warna.tes buta warna.

Page 65: sistem koordinasi dan indera

Mata JulingMata Juling Mata juling disebabkan oleh Mata juling disebabkan oleh

otot-otot penggerak bola mata otot-otot penggerak bola mata kanan dan kiri yang tidak kanan dan kiri yang tidak serasi. Mata juling dapat serasi. Mata juling dapat diperbaiki dengan cara operasi.diperbaiki dengan cara operasi.

Gangguan Kenyamanan Gangguan Kenyamanan PandanganPandangan

Gangguan kenyamanan Gangguan kenyamanan pandangan adalah segala pandangan adalah segala sesuatu yang dapat sesuatu yang dapat mengganggu kenyamanan mengganggu kenyamanan mata, misalnya sampah yang mata, misalnya sampah yang berserakan atau tidak pada berserakan atau tidak pada tempatnya, perumahan kumuh, tempatnya, perumahan kumuh, dan penayangan media dan penayangan media elektronik yang terlalu cepat. elektronik yang terlalu cepat.

Page 66: sistem koordinasi dan indera

2. Telinga2. Telinga AAlat indera lat indera

pendengaran yang pendengaran yang peka terhadap peka terhadap rangsangan rangsangan getaran bunyi.getaran bunyi.

a. Bagian-bagian a. Bagian-bagian TelingaTelingaTelinga terdiri Telinga terdiri

atas tiga bagian atas tiga bagian yaitu telinga yaitu telinga bagian luar, bagian luar, tengah, dan tengah, dan dalam. dalam.

Page 67: sistem koordinasi dan indera

Gambar Bagian-bagian TelingaGambar Bagian-bagian Telinga

Page 68: sistem koordinasi dan indera

Proses Proses mmendengar:endengar:

Bunyi ---> daun telinga---> liang telingaBunyi ---> daun telinga---> liang telinga

---> gendang telinga ---> martil ---->---> gendang telinga ---> martil ---->

landasan ---> sanggurdi ---> tingkap joronglandasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong

---> cairan limfe di rumah siput bergetar ----->---> cairan limfe di rumah siput bergetar ----->

ujung saraf terangsang ---> urat saraf ujung saraf terangsang ---> urat saraf pendengaranpendengaran

----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->

kita mengenali bunyi. kita mengenali bunyi.

Page 69: sistem koordinasi dan indera

Telinga tengah dengan rongga mulut Telinga tengah dengan rongga mulut dihubungkan oleh saluran dihubungkan oleh saluran EustachiusEustachius..

Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam dan di keseimbangan tekanan udara di dalam dan di luar rongga telinga.luar rongga telinga.

Dengan demikian gendang telinga tidak mudah Dengan demikian gendang telinga tidak mudah rusak.rusak.

Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak seimbang maka akan terdengar suara seimbang maka akan terdengar suara mendengung.mendengung.

Suara demikian dapat dihilangkan dengan Suara demikian dapat dihilangkan dengan menganga atau menelan ludah beberapa kali.menganga atau menelan ludah beberapa kali.

Page 70: sistem koordinasi dan indera

c. Keseimbanganc. Keseimbangan Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran,

terdapat indera keseimbangan.terdapat indera keseimbangan. Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki

ampula yang berisi cairan limfe (endolimfe).ampula yang berisi cairan limfe (endolimfe). Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit)

yang letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat yang letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat keseimbangan.keseimbangan.

Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.tubuh.

Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke kedudukan tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan sebagainya. bawah, dan sebagainya.

Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula ikut berputar.ampula ikut berputar.

Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula masih berputar, menyebabkan butiran kapur ampula masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut berputar.ikut berputar.

Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, pada hal kita telah berhenti sebelumnya.pada hal kita telah berhenti sebelumnya.

Page 71: sistem koordinasi dan indera

Organ Organ keseimbangankeseimbangan

Page 72: sistem koordinasi dan indera

Gangguan TelingaGangguan Telinga

Suara yang terlalu keras dapat memecahkan Suara yang terlalu keras dapat memecahkan gendang telinga.gendang telinga.

Kebisingan, yakni suara keras yang terus-Kebisingan, yakni suara keras yang terus-menerus didengar, dapat menyebabkan orang menerus didengar, dapat menyebabkan orang sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing, sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing, dan cepat marah. Kebisingan merupakan dan cepat marah. Kebisingan merupakan pencemaran suara yang banyak terjadi di pencemaran suara yang banyak terjadi di dekat pabrik, lapangan terbang, dan dekat dekat pabrik, lapangan terbang, dan dekat jalan tol yang ramai.jalan tol yang ramai.

Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi penyekat kedap suara dan di pekarangan penyekat kedap suara dan di pekarangan ditanami pepohonan yang mampu meredam ditanami pepohonan yang mampu meredam bunyi.bunyi.

Page 73: sistem koordinasi dan indera

3. Kulit3. Kulit

Kulit berfungsi sebagaiKulit berfungsi sebagai::1.1. alat pelindung,alat pelindung,2.2. pengatur suhu tubuh, danpengatur suhu tubuh, dan3.3. indera peraba.indera peraba.

Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi sebagai penerima rangsangan dari luar.sebagai penerima rangsangan dari luar.

Beberapa macam reseptor pada kulit kita, Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaituyaitu::1.1. reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan

sentuhan,sentuhan,2.2. rabaan (corpuscula Meissner),rabaan (corpuscula Meissner),3.3. dingin (saraf Krause), dandingin (saraf Krause), dan4.4. panas (corpuscula Ruffini). panas (corpuscula Ruffini).

Page 74: sistem koordinasi dan indera

Gambar Struktur Gambar Struktur dan lokasi reseptor dan lokasi reseptor pada kulitpada kulit

Page 75: sistem koordinasi dan indera

Tidak semua permukaan kulit pada Tidak semua permukaan kulit pada tubuh memiliki kepekaan yang sama.tubuh memiliki kepekaan yang sama.

Daerah yang peka terhadap rabaan Daerah yang peka terhadap rabaan misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah ketiak.ketiak.

Sedangkan daerah yang peka terhadap Sedangkan daerah yang peka terhadap suhu adalah punggung tangan. suhu adalah punggung tangan.

Page 76: sistem koordinasi dan indera

4. 4. HidungHidung

Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir rongga hidung.rongga hidung.

Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel serabut saraf pembau yang terhubung dengan otak.serabut saraf pembau yang terhubung dengan otak.

Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang kita kenali sebagai bau. yang kita kenali sebagai bau.

Gambar Rongga hidung dan sel saraf pembauGambar Rongga hidung dan sel saraf pembau

Page 77: sistem koordinasi dan indera

Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama-Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama-sama dengan udara yang kita hirup.sama dengan udara yang kita hirup.

Gas atau uap yang kita hirup bersama udara Gas atau uap yang kita hirup bersama udara pernapasan akan mengenai selaput lendir, pernapasan akan mengenai selaput lendir, sehingga menimbulkan rangsangan.sehingga menimbulkan rangsangan.

Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf pembau ke otak untuk diolah.pembau ke otak untuk diolah.

Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut. Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut. Jika kita menderita influenza, saraf pembau Jika kita menderita influenza, saraf pembau

tidak peka terha dap rangsangan bau.tidak peka terha dap rangsangan bau. Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau

yang tertutup oleh lendir atau ingus yang yang tertutup oleh lendir atau ingus yang menghalangi kontak antara bau dengan ujung-menghalangi kontak antara bau dengan ujung-ujung saraf. ujung saraf.

Page 78: sistem koordinasi dan indera

5. Lidah5. Lidah

Zat kimia yang terdapat dalam makanan Zat kimia yang terdapat dalam makanan dikenali oleh lidah.dikenali oleh lidah.

Lidah manusia mengandung bermacam-Lidah manusia mengandung bermacam-macam reseptor, yaitu reseptor sakit, macam reseptor, yaitu reseptor sakit, sentuhan dan rasa.sentuhan dan rasa.

Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi untuk mengetahui rasa suatu zat berfungsi untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.yang terlarut.

Mamalia yang mempunyai lidah terberat Mamalia yang mempunyai lidah terberat adalah paus, yang ditangkap nelayan Rusia adalah paus, yang ditangkap nelayan Rusia tahun 1947. Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.tahun 1947. Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.

Page 79: sistem koordinasi dan indera

Kuncup pengecap Kuncup pengecap merupakan kumpulan merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pada ujung-ujung saraf pada lidah yang berkelompok.lidah yang berkelompok.

Setiap kelompok kuncup Setiap kelompok kuncup pengecap mempunyai pengecap mempunyai kepekaan terhadap kepekaan terhadap rangsangan rasa tertentu. rangsangan rasa tertentu.

Reseptor pengecap selain Reseptor pengecap selain terdapat pada permukaan terdapat pada permukaan lidah juga dapat dijumpai lidah juga dapat dijumpai pada lengkung langit-pada lengkung langit-langit rongga mulut dan langit rongga mulut dan dinding hulu dinding hulu kerongkongan.kerongkongan.

Pada dasarnya indera Pada dasarnya indera perasa bekerja sama perasa bekerja sama dengan indera pembau dengan indera pembau untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi suatu rasa.suatu rasa. Gambar Lidah dan daerah pengecapGambar Lidah dan daerah pengecap

Page 80: sistem koordinasi dan indera

HORMONHORMON Hormon merupakan senyawa organik yang Hormon merupakan senyawa organik yang

dihasilkan oleh dihasilkan oleh kelenjar endokrinkelenjar endokrin ( (kelenjar kelenjar buntubuntu))

Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke darah dan beredar mengikuti aliran darahdarah dan beredar mengikuti aliran darah

Sistem endokrin dapat berkomunikasi Sistem endokrin dapat berkomunikasi dengan jaringan atau organ-organ target dengan jaringan atau organ-organ target yang letaknya jauh dari kelenjaryang letaknya jauh dari kelenjar

Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar endokrin yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, endokrin yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testisovarium, dan testis

Page 81: sistem koordinasi dan indera

HipotalamusHipotalamus

Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang memproduksi memproduksi neurohormonneurohormon

Neurohormon merupakan hormon pelepasNeurohormon merupakan hormon pelepas Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut

melalui pembuluh kapiler menuju hipofisismelalui pembuluh kapiler menuju hipofisis Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis

mengeluarkan hormon yang sesuaimengeluarkan hormon yang sesuai Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang

bukan faktor pelepasbukan faktor pelepas Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel

neurosekresineurosekresi ke dalam hipofisis bagian belakang ke dalam hipofisis bagian belakang Hormon tersebut adalah Hormon tersebut adalah vasopresinvasopresin

(mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan (mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan OksitosinOksitosin (mempengaruhi kontraksi uterus)(mempengaruhi kontraksi uterus)

Page 82: sistem koordinasi dan indera

Tabel Hormon dan fungsi hormon dari hipotalamusTabel Hormon dan fungsi hormon dari hipotalamus

NNoo

Hormon yang dihasilkanHormon yang dihasilkan FungsiFungsi

11 Hormon pelepas tirotrofikHormon pelepas tirotrofik atau atau tirotrofik releasing tirotrofik releasing factor (TRF)factor (TRF)

Merangsang lobus anterior Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi hipofisis agar mensekresi tirotrofik stimulating hormon tirotrofik stimulating hormon (TSH)(TSH)

22 Hormon Pelepas Hormon Pelepas gonadotropingonadotropin atau atau gonadotropin releasing gonadotropin releasing Factor (GnRF)Factor (GnRF)

Merangsang lobus anterior Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi hipofisis agar mensekresi luteinezing hormon (LH)luteinezing hormon (LH) dan dan folicle stimulating hormone (FSH)folicle stimulating hormone (FSH)

33 Hormon Pelepas Hormon Pelepas kartikotropinkartikotropin atau atau carticotropin releasing carticotropin releasing Factor (CRF)(ACTH)Factor (CRF)(ACTH)

Merangsang lobus anterior Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi hipofisis agar mensekresi adreno adreno corticotrophic hormonecorticotrophic hormone

44 Hormon Pelepas hormon Hormon Pelepas hormon tumbuhtumbuh atau atau growth growth hormon releasing (GRF)hormon releasing (GRF)

Merangsang pengeluaran hormon Merangsang pengeluaran hormon tumbuh tumbuh Somatotrophic hormone Somatotrophic hormone (STH)(STH)

Page 83: sistem koordinasi dan indera

Hipofisis dan PtituariHipofisis dan Ptituari Kelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besarKelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besar Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian

(lobus) yaitu:(lobus) yaitu:1.1. Hipofisis bagian depan (anterior)Hipofisis bagian depan (anterior)

Tabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisis Tabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisis anterioranterior

Hormon yang Hormon yang dihasilkandihasilkan

FungsiFungsi

Somatotrophic Somatotrophic hormone (STH)hormone (STH)

Mengendalikan pertumbuhan tubuh. Mengendalikan pertumbuhan tubuh. Kelebihan hormon ini mengakibatkan Kelebihan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa dan kekurangan pertumbuhan raksasa dan kekurangan dapat mengakibatkan kekerdilandapat mengakibatkan kekerdilan

Tirotrophic Hormone Tirotrophic Hormone (TH) atau hormon (TH) atau hormon perangsang tiroidperangsang tiroid

Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksinuntuk menghasilkan hormon tiroksin

Page 84: sistem koordinasi dan indera

Hormon yang Hormon yang dihasilkandihasilkan

FungsiFungsi

Adreno corticotrophic Adreno corticotrophic hormone hormone (ACTH(ACTH))

Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam menghasilkan hormon glukokortikoid dalam menghasilkan hormon glukokortikoid

folicle stimulating folicle stimulating hormone (FSH) hormone (FSH) berarti hormon berarti hormon perangsang perangsang pembentukan folikepembentukan folike

Wanita: mengatur perkembangan Wanita: mengatur perkembangan ovarium,berpengaruh terhadap pemasakan ovarium,berpengaruh terhadap pemasakan folikel (calon pembentuk gametfolikel (calon pembentuk gamet

Pria: mengatur perkembangan testis dan Pria: mengatur perkembangan testis dan spermatogenesisspermatogenesis

luteinezing hormon luteinezing hormon (LH)(LH)

Wanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi Wanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk korpus luteum (badan dan membentuk korpus luteum (badan kuning pada pembentukan ovum) dan kuning pada pembentukan ovum) dan folikel pada ovariumfolikel pada ovarium

Pria: mengatur sekresi hormon testosteron Pria: mengatur sekresi hormon testosteron dan aldosteron pada testisdan aldosteron pada testis

Hormon Prolaktin (PH)Hormon Prolaktin (PH) Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu dan memelihara korpus luteum dan susu dan memelihara korpus luteum dan mengatur produksi hormon progesteron mengatur produksi hormon progesteron yang dikeluarkan korpus luteumyang dikeluarkan korpus luteum

Page 85: sistem koordinasi dan indera

Hormon yang Hormon yang dihasilkandihasilkan

FungsiFungsi

Melanosit Melanosit stimulating stimulating Hormone Hormone (MSH)(MSH)

Mensintesis melanin (pigmen warna)Mensintesis melanin (pigmen warna)

Antidiuretik Antidiuretik hormon (ADH)hormon (ADH)

Mencegah keluarnya urin terlalu Mencegah keluarnya urin terlalu banyak, menimbulkan kontraksi otot banyak, menimbulkan kontraksi otot usus, kantung seni, kantung empedu, usus, kantung seni, kantung empedu, menyempitkan pembuluh darahmenyempitkan pembuluh darah

OksitosinOksitosin Mempengaruhi pengeluaran air susu, Mempengaruhi pengeluaran air susu, kontraksi uterus pada saat kontraksi uterus pada saat melahirkan, membantu transpor melahirkan, membantu transpor sperma, mempengaruhi pengeluaran sperma, mempengaruhi pengeluaran hipofisis anteriorhipofisis anterior

Page 86: sistem koordinasi dan indera

2.2. Hipofisis bagian tengahHipofisis bagian tengah• Aktif di masa bayidan menghasilkan Aktif di masa bayidan menghasilkan

hormon hormon melanocyte stimulating hormone melanocyte stimulating hormone (MSH) (MSH) yang berfungsi untuk mensintesis yang berfungsi untuk mensintesis melaninmelanin

3.3. Hipofisis bagian Belakang (Posterior)Hipofisis bagian Belakang (Posterior)• Lobus posterior dari kelenjar hipofisis Lobus posterior dari kelenjar hipofisis

menghasilkan dua jenis hormon yaitu menghasilkan dua jenis hormon yaitu hormon antidiuretik (ADH) dan hormon hormon antidiuretik (ADH) dan hormon oksitosinoksitosin

Page 87: sistem koordinasi dan indera

Kelenjar TiroidKelenjar Tiroid

Terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan Terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan dan kiri trakeadan kiri trakea

Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dari Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksinlobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksin

Hormon tiroksinHormon tiroksin berfungsi mengatur reaksi berfungsi mengatur reaksi metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan Ometabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan O2 2

dan COdan CO22, mempengaruhi perkembangan tubuh dan , mempengaruhi perkembangan tubuh dan mentalmental

Kekurangan hormon tiroksin pada anak-anak Kekurangan hormon tiroksin pada anak-anak menyebabkan menyebabkan kretinismekretinisme. Pada dewasa . Pada dewasa menyebabkan menyebabkan mixudemamixudema

Kelebihan hormon tiroksin pada anak-anak Kelebihan hormon tiroksin pada anak-anak menyebabkan menyebabkan gigantismegigantisme. Pada dewasa . Pada dewasa menyebabkan menyebabkan basedowbasedow

Page 88: sistem koordinasi dan indera

Kelenjar Anak Gondok Kelenjar Anak Gondok (Paratiroid)(Paratiroid)

Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar kecil yaitu kelenjar anak gondok kelenjar kecil yaitu kelenjar anak gondok (paratiroid)(paratiroid)

Menghasilkan Menghasilkan hormon paratiroidhormon paratiroid untuk untuk mengatur kandungan ion fosfat (POmengatur kandungan ion fosfat (PO44) dan ) dan kalsium (Ca) dalam darah dan tulangkalsium (Ca) dalam darah dan tulang

Kerja hormon dibantu oleh vitamin DKerja hormon dibantu oleh vitamin D Kekurangan hormon mengakibatkan Kekurangan hormon mengakibatkan tetanitetani Apabila kelenjar bekerja terlalu berlebihan Apabila kelenjar bekerja terlalu berlebihan

mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang dikeluarkan dan dimasukkan kembali tulang dikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalam serum darah sehingga tulang mudah ke dalam serum darah sehingga tulang mudah patah, urin mengandung kapur dan fosforpatah, urin mengandung kapur dan fosfor

Page 89: sistem koordinasi dan indera

Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal) Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjalTerletak di kutub sebelah atas setiap ginjal Terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar Terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar

berwarna kekuningan yang disebut korteks berwarna kekuningan yang disebut korteks dan di sebelah dalam disebut meduladan di sebelah dalam disebut medula

Hormon yang dihasilkan adalah Hormon yang dihasilkan adalah hormon hormon adrenalinadrenalin yang berfungsi mengubah glikogen yang berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosamenjadi glukosa

Hormon adrenalin bekerja berlawanan Hormon adrenalin bekerja berlawanan dengan hormon insulindengan hormon insulin

Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah sama-sama mengatur kadar gula dalam sama-sama mengatur kadar gula dalam darah agar normal atau stabildarah agar normal atau stabil

Page 90: sistem koordinasi dan indera

Tabel Nama Kelenjar, Hormon, dan Fungsi hormon Tabel Nama Kelenjar, Hormon, dan Fungsi hormon pada kelenjar adrenalpada kelenjar adrenal

Nama Nama KelenjarKelenjar

HormonHormon Fungsi HormonFungsi Hormon

Adrenal Adrenal (medula)(medula)

AdrenalinAdrenalin Mempercepat kerja jantung, Mempercepat kerja jantung, menaikkan tekanan darah, menaikkan tekanan darah, mempercepat perubahan glikogen mempercepat perubahan glikogen menjadi glukosa pada hati, menaikkan menjadi glukosa pada hati, menaikkan gula darah,mengubah glikogen gula darah,mengubah glikogen menjadi asam laktat pada ototmenjadi asam laktat pada otot

NoradrenaliNoradrenalinn

Menurunkan tekanan darah dan Menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Biasanya adrenalin denyut jantung. Biasanya adrenalin dan neroadrenalin bekerja antagonisdan neroadrenalin bekerja antagonis

Adrenal Adrenal (korteks)(korteks)

GlukokortikoGlukokortikoid (kortisol, id (kortisol, kortikosterokortikosteron)n)

Berperan dalam metabolisme hidrat Berperan dalam metabolisme hidrat arang, lemak dan proteinarang, lemak dan protein

Mineral Mineral kortikoid kortikoid (aldosteron)(aldosteron)

Regulasi NaRegulasi Na++ dan K dan K++, meningkatkan , meningkatkan metabolisme hidart arang, menahan metabolisme hidart arang, menahan NaNa++ dan Cl dan Cl-- dalam tubuh, regulasi air dalam tubuh, regulasi air

Page 91: sistem koordinasi dan indera

PankreasPankreasPada pankreas terdapat kelompok sel yang Pada pankreas terdapat kelompok sel yang

dikenal sebgai dikenal sebgai pulau langerhanspulau langerhansPulau langerhansPulau langerhans berfungsi sebagai kelenjar berfungsi sebagai kelenjar

endokrin yang menghasilkan hormon insulinendokrin yang menghasilkan hormon insulinHormon insulinHormon insulin berfungsi mengubah glukosa berfungsi mengubah glukosa

menjadi glikogen pada hati dan otot lurikmenjadi glikogen pada hati dan otot lurikKekurangan hormon insulin menyebabkan Kekurangan hormon insulin menyebabkan

menderita kencing manis (menderita kencing manis (diabetes militusdiabetes militus))Pankreas juga menghasilkan hormon Pankreas juga menghasilkan hormon

glukagonglukagon yang berfungsi menaikkan gula yang berfungsi menaikkan gula darah dengan mengubah glikogen menjadi darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosaglukosa

Page 92: sistem koordinasi dan indera

OvariumOvarium Ovarium berbentuk biji dan terletak di kanan Ovarium berbentuk biji dan terletak di kanan

kiri uteruskiri uterus Ovarium menghasilkan hormon:Ovarium menghasilkan hormon:1.1. EstrogenEstrogen

Dihasilkan oleh folikel graaf. Dihasilkan oleh folikel graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSHPembentukan estrogen dirangsang oleh FSH Fungsi hormon estrogen adalah merangsang Fungsi hormon estrogen adalah merangsang

pertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada pertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku seksualwanita dan perilaku seksual

2.2. ProgesteronProgesteron Dihasilkan oleh korpus luteumDihasilkan oleh korpus luteum Pembentukan progesteron dirangsang LHPembentukan progesteron dirangsang LH Fungsinya memeliharakehamilan, perkembangan, Fungsinya memeliharakehamilan, perkembangan,

dan pertumbuhan kelanjar susu dan pertumbuhan kelanjar susu

Page 93: sistem koordinasi dan indera
Page 94: sistem koordinasi dan indera

TestisTestis

Testis adalah organ kelamin laki-laki Testis adalah organ kelamin laki-laki untuk reproduksiuntuk reproduksi

Berfungsi sebagai penghasil sperma Berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosterondan hormon testosteron

Sekresi hormon testosteron Sekresi hormon testosteron dirangsang oleh LHdirangsang oleh LH

Hormon berpengaruh terhadap Hormon berpengaruh terhadap perkembangan ciri-ciri kelamin perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku sekunder pada pria dan perilaku seksual seksual

Page 95: sistem koordinasi dan indera
Page 96: sistem koordinasi dan indera

SEKIANSEKIAN

TERIMA KASIHTERIMA KASIH