Sinkronisasi SPMI dengan SPME (IAPT 3.0 dan IAPS 4.0 ... · 7/10/2019 1 Sinkronisasi SPMI dengan...
Transcript of Sinkronisasi SPMI dengan SPME (IAPT 3.0 dan IAPS 4.0 ... · 7/10/2019 1 Sinkronisasi SPMI dengan...
7/10/2019
1
Sinkronisasi SPMI denganSPME (IAPT 3.0 dan IAPS 4.0)
dalam Kerangka SPM-Dikti
Setyo Pertiwi Materi disarikan dari materi diseminasi: Kebijakan Nasional SPMI-Dikti (Direktorat Penjaminan Mutu – Ditjen Belmawa) Kebijakan SPME (BAN-PT) PerBan No 59 Tahun 2018 PerBan No 2 Tahun 2019
SPM Dikti
E
PP
SPMI SPME/Akreditasi
Evaluasi Data dan InformasiPenetapan Status Akreditasi dan Peringkat TerakreditasiPemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Penetapan Standar Dikti;Pelaksanaan Standar Dikti;Evaluasi (pelaksanaan) Standar Dikti;Pengendalian (pelaksanaan) Standar Dikti; danPeningkatan Standar Dikti.
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PD Dikti)
SPM Dikti
P
P
EP
P
Budaya Mutu Pola pikir Pola sikap Pola perilaku
berdasarkanStandar Dikti
(Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa, 2018)
7/10/2019
2
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM DIKTI)
Pasal 3 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan
b. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Pasal 3 ayat (2) sd. ayat (4) Permenristekdikti No. 62 Tahun2016 Tentang SPM Dikti
◦ SPMI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi.
◦ SPME sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau program studi.
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
Akreditasi merupakan
Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal sebagai bagian
dari Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan
Tinggi.
Akreditasi dilakukan
terhadap Program Studi dan
Perguruan Tinggi berdasarkan
interaksi antarstandar di dalam
Standar Pendidikan
Tinggi.
Akreditasi bertujuan:
• menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
• menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
7/10/2019
3
Siklus SPMEtahap Evaluasi
Data dan Informasi;
tahap Penetapan
Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi;
dan
tahap Pemantauan dan Evaluasi
Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi.
E
PP
Interaksi Antar Standar
Permenristekdikti 32 tahun 2016
Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 3 ayat 1)
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi (Pasal 7 ayat 1)
Instrumen akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi disusun berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 7 ayat 3)
7/10/2019
4
Outcome-based Accreditation
Yang dimaksud Outcome-based Accreditation adalah,
o pada akreditasi program studi (APS) berfokus pada ketercapaian capaian pembelajaran lulusan,
o pada akreditasi perguruan tinggi (APT) berfokus pada ketercapaian visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi.
Bukan berarti hanya penilaian luaran dan outcome penyelenggaraan program studi atau perguruan tinggi saja,
Ada penilaian terhadap pemenuhan SN-Dikti yang menyangkut input dan proses.
Bobot penilaian ditetapkan dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek luaran dan capaian (outputs dan outcomes) diikuti aspek proses dan input.
Input Proses Output/Outcome
TertinggiTerendah
Kriteria Akreditasi dengan Kerangka Pikir Input – Proses – Output/Outcome
Per-BAN-PT Nomor 2 2017
7/10/2019
5
Hubungan SN Dikti dan Kriteria Akreditasi
Per-BAN-PT Nomor 2 2017
Luaran Proses
Akreditasi
Luaran proses akreditasi dinyatakan dengan status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
Status akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi:
◦ terakreditasi; dan
◦ tidak terakreditasi.
Peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi:
◦ Baik;
◦ Baik Sekali; dan
◦ Unggul.
Makna peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi sebagai berikut:
◦ terakreditasi baik, yaitu memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
◦ terakreditasi baik sekali dan terakreditasi unggul, yaitu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Permenristekdikti 32 tahun 2016 Pasal 3
7/10/2019
6
Keberatan atas Hasil
Penetapan Status
Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
(Banding)
Apabila relevan, PT dapat mengajukan keberatan atas hasil penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi (Banding)
Pengajuan banding terhadap penetapan status dan peringkat terakreditasi program studi dan perguruan tinggi harus memenuhi ketentuan:
1. Diajukan oleh pemimpin PT (Rektor/Ketua/Direktur)
2. Surat keberatan disertai alasan banding dan rincian butir-butir yang dinilai perlu ditinjau ulang dan bukti-bukti yang relevan
3. Surat keberatan dan kelengkapan disampaikan ke BAN-PT paling lambat 6 (enam) bulan setelah surat keputusan BAN-PT diterbitkan.
Keberatan atas hasil penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi (Banding) akan dikaji kelayakan tindaklanjutnya oleh MA
Jika dinilai layak, akan dilakukan Surveilen Banding oleh tim asesor baru.
7/10/2019
7
Masa Berlaku Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Pasal 6 Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016:
◦ Masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi adalah 5 (lima) tahun.
◦ Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang memperoleh status akreditasi dan peringkat terakreditasi baik atau baik sekali dapat mengajukan akreditasi ulang sebelum masa berlaku akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir.
◦ Pengajuan akreditasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan paling cepat 1 (satu) tahun setelah penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi.
Akreditasi Ulang
Pasal 45 (2) dan (3) Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016:
(2) Pemimpin Perguruan Tinggi wajib mengajukan permohonan akreditasi ulang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi berakhir.
(3) Dalam hal LAM dan/atau BAN-PT belum menerbitkan akreditasi berdasarkan permohonan akreditasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi sebelumnya tetap berlaku.
7/10/2019
8
Pemantauan dan Evaluasi
Status Akreditasi
dan Peringkat Terakreditasi
LAM atau BAN-PT melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemenuhan syarat status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan, berdasarkan data dan informasi dari:
◦ PDDikti;
◦ fakta hasil asesmen lapang;
◦ Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; dan/atau
◦ Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi dapat dicabut sebelum masa berlakunya berakhir, apabila Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi terbukti tidak lagi memenuhi syarat status akreditasi dan peringkat terakreditasi.
Permenristekdikti 32 tahun 2016 Pasal 48
Akreditasi Internasional
Akreditasi Internasional dapat dilakukan apabila sesuai dengan Visi dan Misi perguruan tinggi/program studi
Akreditasi Internasional dapat dilakukan apabila perguruan tinggi/program studi telah terakreditasi BAN-PT/LAM
Lembaga akreditasi yang melakukan akreditasi terhadap perguruan tinggi/program studi adalah lembaga yang mempunyai reputasi dan diakui secara internasional
Proses akreditasi internasional dapat dimulai apabila perguruan tinggi/program studi telah mendapatkan izin melakukan proses akreditasi internasional dari BAN-PT
7/10/2019
9
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0
IAPT 3.0: berlaku mulai 1 Oktober 2018.
Per-BAN-PT 59 tahun 2018 telah menetapkan: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED),
Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT), dan
Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi PTN badan hukum yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik, PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi, PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi, dan PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi,
Dapat diunduh di http://banpt.or.id/download_instrumen
Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 IAPS 4.0: berlaku mulai 1 April 2019
Per-BAN-PT 2 tahun 2019 telah menetapkan: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED), Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS)
Unit pengusul akreditasi adalah Unit Pengelola Program Studi (UPPS),bukan lagi Program Studi.
Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Program Studi Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Diploma Tiga Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Sarjana Terapan Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Sarjana Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Profesi Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Magister Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Magister Terapan Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Doktor Matriks Penilaian APS 4.0 – Program Doktor Terapan
7/10/2019
10
Konstruksi Desain Instrumen APT dan APS
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi2. Tata Pamong3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia5. Keuangan, Sarana, dan
Prasarana6. Pendidikan
7. Penelitian8. Pengabdian kepada
Masyarakat 9. Keluaran dan Dampak
Tridharma PT
I. Pendahuluan II. Laporan Evaluasi DiriA. Kondisi Eksternal
B. Profil Institusi
C. Kriteria
D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi
III. Penutup
1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
2. Mahasiswa3. Sumber Daya Manusia4. Keuangan, Sarana dan Prasarana5. Luaran dan Capaian Tridharma
LED
LKPT/LKPS
InformasiTentangIdentitas
I II
Struktur Laporan Evaluasi Diri IAPT
I. Pendahuluan
II. Laporan Evaluasi Diri◦ A. Kondisi Eksternal
◦ B. Profil Institusi
◦ C. Kriteria
◦ D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi
III. Penutup
7/10/2019
11
II. LEDC. KRITERIA
Laporan evaluasi diri harus memuat 9 (sembilan) kriteria akreditasi yang meliputi
kriteria:
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi,
2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama,
3. Mahasiswa,
4. Sumber Daya Manusia,
5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana,
6. Pendidikan,
7. Penelitian,
8. Pengabdian kepada Masyarakat, dan
9. Luaran dan Capaian Tridharma
Sistematika uraian setiap kriteria umumnya sama, hanya sedikit berbeda pada kriteria
1 dan 9
Data dan informasi yang diminta pada LKPT merupakan bagian dari uraian LED
Esensi dari uraian setiap kriteria adalah PPEPP untuk masing-masing kriteria
II. LEDC.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
P
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme penetapan VMTS.
2. KebijakanBerisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan, evaluasi, sosialisasi, danimplementasi VMTS kedalam peraturan dan program pengembangan.
P3. Strategi Pencapaian VMTS
Menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian VMTS perguruan tinggi, sumber daya yang akan dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya
E
4. Indikator Kinerja UtamaAdanya rencana pengembangan jangka panjang, menengah, dan pendek yang memuat indikatorkinerja utama dan targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan.
5. Indikator Kinerja TambahanIndikator VMTS lain yang ditetapkan oleh masing masing perguruan tinggi. Data indikator kinerjatambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
6. Evaluasi Capaian KinerjaBerisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian VMTS yang telahditetapkan.
PP7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut
Ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembanganinstitusi.
7/10/2019
12
II. LED (2)Kriteria 2 - 8
P1. Latar Belakang
2. Kebijakan
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar (P)
E(1)
4. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja yang dipersyaratkan dalam akreditasi, didukung data dari LKPT
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja lain berdasarkan standar yang ditetapkan oleh PT. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikanberkelanjutan.
6. Evaluasi Capaian Kinerja
P7. Penjaminan Mutu
Deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnyadievaluasi dan dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.
E(2)
8. Kepuasan Penggunaa) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pemangku kepentingan termasuk kejelasan instrumen
yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pemangku kepentingan yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
P 9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar serta Tindak Lanjut
Indikator Kinerja (contoh) 1. Indikator Kinerja Utama
a) Kualitas input mahasiswa
Hasil analisis data
1) Seleksi Mahasiswa Baru: rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus
seleksi, dan persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang
mendaftar ulang (Tabel 2.a LKPT).
2) Mahasiswa Asing: rasio jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh mahasiswa
(Tabel 2.b. LKPT).
b) Layanan mahasiswa
Layanan mahasiswa yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk seluruh mahasiswa dalam
bentuk pembinaan, peningkatan dan pengembangan:
1) penalaran, termasuk softskills,
2) minat dan bakat, termasuk didalamnya pengembangan kegiatan mahasiswa dan UKM,
3) kesejahteraan, yang dapat meliputi bimbingan konseling, beasiswa, layanan kesehatan,
serta
4) karir dan bimbingan kewirausahaan.
2. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja mahasiswa lain berdasarkan standar
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harusdiukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
7/10/2019
13
Struktur Laporan Kinerja Perguruan Tinggi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Halaman Muka
Identitas Perguruan Tinggi
Identitas Tim Penyusun
Borang Indikator Kinerja Utama
1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
2. Mahasiswa
3. Sumber Daya Manusia
4. Keuangan, Sarana dan Prasarana
5. Luaran Dan Capaian Tridharma
Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa
Keterangan: TS = Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang.
Kualitas Input Mahasiswa
Tahun
Akade-
mik
Daya
Tampung
Jumlah
Calon Mahasiswa
Jumlah
Mahasiswa Baru
Jumlah Mahasiswa
Aktif
Pen-
daftar
Lulus
SeleksiReguler Transfer Reguler Transfer
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NRTS = NTTS =
Jumlah NA = NB = NC = ND = NM = NRTS + NTTS
7/10/2019
14
Tabel 2.b Mahasiswa Asing (Foreign Student)Tuliskan jumlah mahasiswa asing yang terdaftar di seluruh program studi pada UPPS dalam 3 tahun terakhir
Keterangan: Mahasiswa asing dapat terdaftar untuk mengikuti:• program pendidikan secara penuh waktu (full-time) atau paruh waktu (part-time). • Mahasiswa asing paruh waktu adalah mahasiswa yang terdaftar di program studi untuk mengikuti
kegiatan pertukaran studi (student exchange), credit earning, atau kegiatan sejenis yang relevan
No.Program
Studi
Jumlah Mahasiswa
Aktif
Jumlah Mahasiswa
Asing Penuh Waktu
(Full-time)
Jumlah Mahasiswa
Asing Paruh Waktu
(Part-time)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
...
Jumlah
Matrik Penilaian terkait SPMI (1)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) SistemPenjaminanMutu
A. Ketersediaandokumen formal SPMI yang dibuktikandengankeberadaan 5 aspek sebagaiberikut:1) organ/fungsi
SPMI,2) dokumen
SPMI,3) auditor
internal,4) hasil audit,
dan5) bukti tindak
lanjut.
Perguruan tinggitelahmenjalankanSPMI yang dibuktikandengankeberadaan 5 aspek, memilikistandar yang melampaui SN-DIKTI, danmenerapkanSPMI berbasisresiko (Risk Based Audit) atau inovasilainnya.
Perguruantinggi telahmenjalankanSPMI yang dibuktikandengankeberadaan5 aspek danmemilikistandar yang melampauiSN-DIKTI.
Perguruantinggi telahmenjalankanSPMI yang dibuktikandengankeberadaan 5 aspek.
Perguruan tinggi telah menjalankan SPMI namun belum mencakup seluruhnya.
Perguruan tinggi tidak menjalan-kan SPMI.
7/10/2019
15
Matrik Penilaian terkait SPMI (2)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) SistemPenjaminan Mutu
B. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baikpengembangan budayamutu di perguruan tinggimelalui rapat tinjauanmanajemen, yang mengagendakanpembahasan unsur-unsur:1) hasil audit internal, 2) umpan balik, 3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,4) status tindakan
pencegahan danperbaikan,
5) tindak lanjut daritinjauan sebelumnya,
6) perubahan yang dapatmempengaruhi sistemmanajemen mutu, dan
7) rekomendasi untukpeningkatan.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
Perguruan tinggimemiliki buktiyang sahih terkaitpraktik baikpengembanganbudaya mutu di perguruan tinggimelalui rapattinjauanmanajemen, yang mengagendakanpembahasan 7 unsur.
Perguruan tinggimemiliki buktiyang sahihterkait praktikbaikpengembanganbudaya mutu di perguruan tinggimelalui rapattinjauanmanajemen yang mengagendakanpembahasansebagian dari 7 unsur.
Perguruan tinggitidak memilikibukti yang sahihterkait praktikbaikpengembanganbudaya mutu di perguruan tinggimelalui rapattinjauanmanajemen.
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Matrik Penilaian terkait SPMI (3)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
13 C.2.5 IndikatorKinerjaTambahan
Pelampauan SN-DIKTI (indikator kinerja tambahan) yang ditetapkan oleh perguruan tinggi pada tiap kriteria.
Perguruan tinggimemiliki standarmutu yang melampaui SN-DIKTI danmemiliki dayasainginternasional. Data indikatorkinerjatambahan telahdiukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisisuntuk perbaikanberkelanjutan.
Perguruan tinggimenetapkanstandar mutuyang melampauiSN-DIKTI danmemiliki dayasaing nasional. Data indikatorkinerjatambahan telahdiukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisisuntuk perbaikanberkelanjutan.
Perguruantinggi tidakmenetapkanindikatorkinerjatambahan.
Tidak ada Skor kurang dari 2.
7/10/2019
16
Matrik Penilaian terkait SPMI (4)No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
15 C.2.7 PenjaminanMutu
Efektivitaspelaksanaan sistempenjaminan mutuyang memenuhi 4 aspek sebagai berikut: 1) keberadaan
dokumen formal penetapan standarmutu,
2) standar mutudilaksanakansecara konsisten,
3) monitoring, evaluasi danpengendalianterhadap standarmutu yang telahditetapkan, dan
4) hasilnya ditindaklanjuti untukperbaikan danpeningkatan mutu.
Perguruantinggi telahmelaksanakansistempenjaminanmutu yang terbuktiefektifmemenuhi 4 aspek dandilakukanreview terhadapsikluspenjaminanmutu yang melibatkanreviewer eksternal.
Perguruantinggi telahmelaksanakan sistempenjaminanmutu yang terbuktiefektifmemenuhi 4 aspek dandilakukanreview terhadapsikluspenjaminanmutu.
Perguruantinggi telahmelaksanakansistempenjaminanmutu yang terbuktiefektifmemenuhi 4 aspek.
Perguruan tinggi telah melaksanakan sistem penjaminan mutu namun belum efektif serta belum memenuhi seluruh aspek.
Perguruan tinggi belum melaksanakan sistem penjaminan mutu.
Matrik Penilaian terkait Kepuasan Pemangku Kepentingan
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
16 C.2.8 Kepuasanpemangkukepentingan.
Tingkat kepuasan pemangkukepentingan internal daneksternal pada masing-masingkriteria: tata pamong dankerjasama, mahasiswa, sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian danpengabdian kepada masyarakatyang memenuhi 4 aspeksebagai berikut:1) menggunakan instrumen
kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekamsecara komprehensif,
3) dianalisis dengan metodeyang tepat serta bermanfaatuntuk pengambilankeputusan, dan
4) tingkat kepuasan danumpan balik ditindaklanjutiuntuk perbaikan danpeningkatan mutu luaransecara berkala dantersistem.
Perguruan tinggimelaksanakanpengukurankepuasanpemangkukepentinganinternal daneksternal padamasing-masingkriteria yang memenuhi 4 aspek, hasilnyadipublikasikanserta mudahdiakses olehkepentingan, dandilakukan review terhadappelaksanaanpengukurankepuasanpengguna.
Perguruantinggimelaksanakanpengukurankepuasanpemangkukepentinganinternal daneksternalpada masing-masingkriteria yang memenuhi 4 aspek danhasilnyadipublikasikanserta mudahdiakses olehpemangkukepentingan.
Perguruantinggimelaksanakanpengukurankepuasanpemangkukepentinganinternal daneksternalpada masing-masingkriteria yang memenuhi 4 aspek.
Perguruan tinggi melaksanakan pengukuran kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-masing kriteria namun belum memenuhi seluruh aspek.
Perguruan tinggi tidak melaksanakan pengukuran kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-masing kriteria.
7/10/2019
17
Syarat Perlu Terakreditasi
DRAFT
Syarat Perlu Terakreditasi diberlakukan pada butir-butir penilaian yang menentukan status akreditasi, yaitu:
a. Skor butir penilaian Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi (Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen terhadap jumlah program studi) 2,0.
b. Skor butir penilaian Dosen Tidak Tetap (Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen) 2,0.
c. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu (Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu di perguruan tinggi) 2,0.
d. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu) 2,0.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka perguruan tinggi tidak terakreditasi.
Syarat Perlu Peringkat
DRAFT
Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir penilaian yang menunjukkan keunggulan perguruan tinggi pada peringkat Unggul dan Baik Sekali, yaitu:
a. Peringkat Unggul:1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu
(Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu di perguruan tinggi) 3,0.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi (Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri) 3,25.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu) 3,0.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir) 3,25.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka peringkat terakreditasi perguruan tinggi akan ditetapkan menjadi Baik Sekali.
Unggul: harus memperhatikan SPMI, khususnya yang membawa daya saing internasional
7/10/2019
18
Syarat Perlu Peringkat
DRAFT
Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir penilaian yang menunjukkan keunggulan perguruan tinggi pada peringkat Unggul dan Baik Sekali, yaitu:
b. Peringkat Baik Sekali:1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu
(Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu di perguruan tinggi) 2,5.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi (Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri) 2,5.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu) 2,5.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir) 2,5.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka peringkat terakreditasi perguruan tinggi akan ditetapkan menjadi Baik.
Baik Sekali: harus memperhatikan SPMI, khususnya yang membawa daya saing nasional
Matriks Penilaian APS – Sarjana terkait SPMINo Elemen Indikator 4 3 2 1 0
C.2.7. Penjaminan Mutu
Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yang memenuhi 4 aspek sebagaiberikut:1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminanmutu, dan2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI,3) terlaksananya sikluspenjaminan mutu (siklus PPEPP),dan4) bukti sahih efektivitaspelaksanaan penjaminan mutu.
Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yangmemenuhi 4 aspek sebagaiberikut:1) dokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminan mutu, dan2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI,3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP),dan4) bukti sahih efektivitaspelaksanaan penjaminan mutu.
Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yangmemenuhi 3 aspek sebagaiberikut:1) dokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminanmutu,2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI,dan3) terlaksananya sikluspenjaminan mutu (siklus PPEPP).
Unit Pengelola telahmelaksanakan SPMI yang memenuhi 2 aspek sebagai berikut:1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminanmutu, dan2) ketersediaan dokumen mutu:kebijakan SPMI, manual SPMI,standar SPMI, dan formulir SPMI.Siklus kegiatan SPMI baru dilaksanakan pada tahapanpenetapan standar danpelaksanaan standar pendidikantinggi.
Unit Pengelola telah memilikidokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminanmutu.
Tidak ada Skor kurang dari 1.
draft
7/10/2019
19
Matriks Penilaian APS – Sarjana terkait SPMI
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
65 Program Keberlanjutan
Unit Pengelola memilikikebijakan, ketersediaansumberdaya, kemampuanmelaksanakan, dan kerealistikanprogram.
Unit pengelola program studimemiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untukmenjamin keberlanjutan programyang mencakup:1) alokasi sumber
daya, 2) kemampuan
melaksanakan3) rencana penjaminan
mutu yangberkelanjutan, dan
4) keberadaan dukunganstakeholders eksternal.
Unit pengelola program studimemiliki kebijakan dan upayayang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untukmenjamin keberlanjutan programyang mencakup:1) alokasi sumber
daya, 2) kemampuan
melaksanakan,3) rencana
penjaminan mutu yangberkelanjutan.
Unit pengelola program studimemiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untukmenjamin keberlanjutan program yang mencakup:1) alokasi
sumber daya, 2) rencana
penjaminan mutu yangberkelanjutan.
Unit Pengelola telah memilikidokumen legal pembentukanunsur pelaksana penjaminanmutu.
Tidak ada Skor kurang dari 1.
draft
NoBab/Kriteria/
ElemenIndikator
Skor4 3 2 1 0
8 C.2.4.d) Sistem Penjaminan Mutu
A. Perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga internasional atau internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPTSertifikasi/Akreditasi Eksternal
Jika NK ³ 8 ,maka Skor_A = 4 .
Jika NK < 8 ,maka Skor_A = NK / 2 .
Tidak ada Skor kurang dari 2.
NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional bereputasi.NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga nasional bereputasi.NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional bereputasi.
B. Perolehan akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPTSertifikasi/Akreditasi Eksternal
Skor = (Skor_A + Skor_B) / 2
Jika PAI ³ 5% ,maka Skor_B = 4 .
Jika PAI < 5% ,maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
Tidak ada Skor kurang dari 2.
PAI = (NAI / NPS) x 100%NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembagainternasional bereputasi.NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi Internasional dalam APT
7/10/2019
20
Rekomendasi…
1. Penyelarasan Dokumen SPMI
Menambahkan Bab/SubBab Indikator Kinerja Utama dan Target Capaian
2. Pelaksanaan PPEPP secara konsisten, termasuk di dalamnyamelembagakan Audit Mutu Internal dan Rapat Tinjauan Manajemen yang efektif
Perbaikan sistem dokumentasi
Perbaikan sistem basis data/sistem informasi
3. Melembagakan tracer study dan survei kepuasan pemangku kepentingansecara teratur/periodik
Mahasiswa
Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pengguna Lulusan
Mitra Kerjasama
Sinkronisasi Buku Standar dalamSPMI dengan Dokumen Akreditasi
7/10/2019
21
Unsur Deskripsi
1 Visi & Misi PT
2. Rasionale
3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar
4 Definisi Istilah
5 Pernyataan Isi Standar
6 Strategi
7 Indikator
8 Dokumen terkait
9 Referensi
Dokumen Standar dalam SPMI
Unsur Deskripsi
1 Visi & Misi PT
2. Rasionale
3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar
4 Definisi Istilah
5 Pernyataan Isi Standar
6 Strategi
7 Indikator
8 Dokumen terkait
9 Referensi
Strategi Pencapaian Standar
1. Uraian ringkas, kegiatan esensial saja
2. Rincian diuraikandalam Manual Pelaksanaan Standar turunan bisadalam bentukProsedurOperasional Baku (POB/SOP) ataupunInstruksi Kerja (IK)
3. Menjadi dasar uraianstrategi pelaksanaanstandar dalam SPME
7/10/2019
22
43
Unsur Deskripsi
1 Visi & Misi PT
2. Rasionale
3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar
4 Definisi Istilah
5 Pernyataan Isi Standar
6 Strategi
7 Indikator
8 Dokumen terkait
9 Referensi
1. Ditetapkan satuindikator kinerja utamayang paling relevan(berdasarkanpencapaian sekelompokstandar)
Indikator
2. Ditetapkan indikatorkinerja antara yang langsung terkait denganpencapaian standar
Indikator kinerja harusSMART: Simple, Measurable, Attainable, Realistic, Time-bounded
Dokumen Standar sebagai Landasan Deskripsi LED tiap Kriteria
P1. Latar Belakang
2. Kebijakan
3. Standar Perguruan Tinggi (P) danStrategi Pencapaian Standar (P)
E(1)
4. Indikator Kinerja Utama
5. Indikator Kinerja Tambahan
6. Evaluasi Capaian Kinerja
P7. Penjaminan Mutu
E(2)8. Kepuasan Pengguna
P 9. Kesimpulan Hasil Evaluasi KetercapaianStandar serta Tindak Lanjut
Unsur Deskripsi
1 Visi & Misi PT
2. Rasionale
3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar
4 Definisi Istilah
5 Pernyataan Isi Standar
6 Strategi
7 Indikator
8 Dokumen terkait
9 Referensi
7/10/2019
23