Sialolithiasis Dr.rizki Edit

33
1 BAB I PENDAHULUAN A .Latar Belakang Rong ga mul ut setiap harinya dibasa hi ole h 1.000 hingga 1500 ml sal iva . Kesehata n lapi san mukosa mulut dan fa ri ng sert a fungsi pengu nyaha n dan  pernapasan dalam tingkatan yang lebih rendah, bergantung pada cukupnya aliran saliva. Saliva berasal dari tiga pasang kelenjar saliva mayor, yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibula, dan lingualis, dan sejumlah kelenjar minor pada mukosa dan submuk osa bibir , pal atum, dan li dah. Kel enj ar sal iva mer upakan sa sar an dar i keada an keadaa n ya ng di ti mbul kan ol eh pen yumbat an. infeksi, tr auma, dan neoplasia!"enjamin dan #ichael,$00%&. Kebanyakan diagnosis a'al kelainan kelenjar saliva dideteksi oleh dokter gigi umum dan pera'atannya dilakukan oleh spesialis bedah mulut. Salah satu kelainan yang bisa terjadi adalah obs tru ksi pada kel enja r sal iva, mis alny a sialolithiasis, sialolithiasis adalah pembentukan batu !kalkulus& diduga karena penumpukan bahan degeneratif yang diproduksi oleh kelenjar saliva dan mengalami proses kalsifikasi hingga terbentuk batu, sialolithiasis ini umumnya berasal dari adanya deposit kalsium dan memberi kan rasa tida k nyaman pada pender ita. Sialol ithia sis menyumbangkan 50( dari penyakit saliva, kurang lebih )0( sialolithiasis ini berasal dari ke1enjar submandibula, $0( pada kelenjar parotid dan $( terjadi pada kelenjar sublingualis dan kelenjar minor. Sialolithiasis kebanyakan terjadi pada orang de'asa!*ent,$00$&.

description

sialolithiasis

Transcript of Sialolithiasis Dr.rizki Edit

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    1/33

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A .Latar Belakang

    Rongga mulut setiap harinya dibasahi oleh 1.000 hingga 1500 ml saliva.

    Kesehatan lapisan mukosa mulut dan faring serta fungsi pengunyahan dan

    pernapasan dalam tingkatan yang lebih rendah, bergantung pada cukupnya aliran

    saliva. Saliva berasal dari tiga pasang kelenjar saliva mayor, yaitu kelenjar parotis,

    kelenjar submandibula, dan lingualis, dan sejumlah kelenjar minor pada mukosa dan

    submukosa bibir, palatum, dan lidah. Kelenjar saliva merupakan sasaran dari

    keadaankeadaan yang ditimbulkan oleh penyumbatan. infeksi, trauma, dan

    neoplasia!"enjamin dan #ichael,$00%&.

    Kebanyakan diagnosis a'al kelainan kelenjar saliva dideteksi oleh dokter gigi

    umum dan pera'atannya dilakukan oleh spesialis bedah mulut. Salah satu kelainan

    yang bisa terjadi adalah obstruksi pada kelenjar saliva, misalnya sialolithiasis,

    sialolithiasis adalah pembentukan batu !kalkulus& diduga karena penumpukan bahan

    degeneratif yang diproduksi oleh kelenjar saliva dan mengalami proses kalsifikasi

    hingga terbentuk batu, sialolithiasis ini umumnya berasal dari adanya deposit kalsium

    dan memberikan rasa tidak nyaman pada penderita. Sialolithiasis menyumbangkan

    50( dari penyakit saliva, kurang lebih )0( sialolithiasis ini berasal dari ke1enjar

    submandibula, $0( pada kelenjar parotid dan $( terjadi pada kelenjar sublingualis

    dan kelenjar minor. Sialolithiasis kebanyakan terjadi pada orang de'asa!*ent,$00$&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    2/33

    2

    Sialolithiasis adalah salah satu penyakit pada kelenjar saliva dimana angka

    kejadiannya sangat jarang terjadi, hal tersebut membuat sedikitnya pengalaman kita

    dalam menegakkan diagnosis dan penatalaksanaannya,sehingga penulis tertarik untuk

    melakukan penulisan referat tentang sialolithiasis.

    B. Tujuan

    +dapun tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui etiologi,

    patofisiologi, manifestasi klinis, serta penatalaksanaan dari sialolithiasis.

    C. Manfaat

    #anfaat penulisan ini untuk menambah pengetahuan penanganan sialolithiasis

    baik dengan cara pembedahan atau dengan minimal invasif.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    3/33

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Sialolithiasis adalah pembentukan batu !kalkulus& pada kelenjar saliva,

    sialolithiasis diduga karena penumpukan bahan degeneratif yang diproduksi oleh

    kelenjar saliva dan mengalami proses kalsifikasi hingga terbentuk batu. *imana

    komposisi batu terbentuk dari kalsium dan fosfat yang bersifat sebagai heteropik

    kalsifikasi, namun kadar serum kalsium dan fosfat didalam darah dalam batas

    normal, hal tersebut diketahui sebagai idiopatik kalsifikasi !#ouli dan Kumar,

    $011&.

    B. Ei!e"i#l#gi

    Sialolithiasis merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada kelenjar

    saliva, diperkirakan terdapat 1,$( dalam populasi di eropa. erbandingan angka

    kejadian pada lakilaki dan perempuan adalah 1,0- banding 1, dan usia paling banyak

    terjadi antara $5 tahun sampai 50 tahun. )00( sialolithiasis sering ditemukan pada

    kelenjar submandibula !warthons duct& karena struktur anatomi duktus dan

    karakteristik kimia'i dari sekresi kelenjar saliva. *ua faktor penting tersebut yang

    menjadi alasan tingginya kejadian sialolithiasis pada kelenjar submandibula. ertama,

    sifat saliva yang dihasilkan oleh kelenjar submandibula mengandung banyak musin,

    bahan organik, en/im fosfatase, garam kalsium, fosfat, p alkali, karbon dioksida

    rendah. Kedua, faktor anatomi dimana warthons ductpanjang dan berkelok, posisi

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    4/33

    4

    orifisium lebih tinggi dari duktusnya dan ukuran duktus lebih kecil dari

    lumennya,sedangkan %( pada kelenjar parotis, $( pada kelenjar sublingual, dan $(

    ditemukan pada kelenjar liur minor!enk dan 2onstantinidis,$011&.

    Kasus terjadinya sialoltihiasis billateral pada kedua kelenjar sangat jarang

    terjadi dengan angka kejadian kurang dari 3 ( kasus, dan dilaporkan ))( kalkulus

    adalah kurang dari 10 mm, dan sisa nya bisa melebihi dari 15 mm namun sangat

    jarang terjadi, dan sialolthiasis dapat terjadi pada semua umur namun pada anakanak

    sangat jarang, dan pada de'asa antara umur 30 tahun sampai %0 tahun yang paling

    sering terjadi!4o'ell dan #ac"ean,$01$&.

    C. Anat#"i Kelenjar Sali$a

    Kelenjar saliva dapat dibedakan atas kelenjar parotidea, kelenjar

    submandibularis, kelenjar lingualis, dan kelenjar assesorius.

    Kelenjar saliva mayor terdiri dari

    a.Kelenjar ar#tis

    6erletak dibagian ba'ah telinga dibelakang ramus mandibula !antara prossesus

    mastoideus dan ramus mandibula&

    #engandung sejumlah besar en/im antara lain amilase lisozim, fosfatase

    asam, aldolase, dan kolinesterase. #erupakan kelenjar serous pada manusia

    de'asa sekresi yang kaya akan air. ada anakanak masih mengandung

    kelenjar mukus. Saliva terdiri dari $5( sekresi kelenjar parotis

    #erupakan kelenjar terbesar dibandingkan dengan kelenjar saliva lainnya

    dengan berat $030 gram, panjang duktus 35-0 mm, dengan diameter 3 mm

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    5/33

    5

    6erletak dibagian ba'ah telinga dibelakang ramus mandibula meluas ke

    lengkung /ygomaticum di depan telinga dan mencapai dasar dari musculus

    masseter

    *uktus parotis yakni duktus stensen yang berjalan menyilang permukaan otot

    masseter. *uktus kelenjar ini berjalan menembus pipi dan bermuara pada

    vestibulum oris pada lipatan antara mukosa pipi dan gusi dihadapan molar $

    atas.

    Kelenjar parotis terletak pada bagian samping, di atas m. masseter. "agian

    inferior menempel pada m. sternocleidomastoideus, dan pada bagian posterior,

    kelenjar ini terletak di atas venter posterior m. digastricus. Kelenjar ini dipisahkan

    dari kelenjar submandibularis oleh ligamentum stylomandibularis, sedangkan bagian

    dalam, yaitu perluasan retromandibular berhubungan dengan rongga parafaringeal .

    2abang dan terminal n. facialis berjalan di dalam substansi kelenjar tersebut.

    *uktus parotikus, misalnya duktus stensen, dengan panjang 5 sampai % cm, bermula

    dari aspek anterior kelenjar, melintasi m. masseter, menembus m. buccinator, dan

    memasuki rongga mulut pada regio molar pertama atau molar kedua rahang atas

    !"enjamin dan #ichael,$00%&.

    %.Kelenjar Su%"an!i%ularis

    6erletak di ba'ah ramus mandibula

    #erupakan kelenjar saliva terbesar ke dua dengan berat )10 gram

    "entuk oval seperti kacang, terletak di trigonum submandibular

    *uktus submandibular disebut duktus 'harton

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    6/33

    6

    *uktus muncul dari permukaan bagian dalam kelenjar dan berjalan sampai

    mencapai dasar mulut, kemudian bermuara pada caruncula sublingualis di

    dekat frenulum lidah.

    anjang duktus -050 mm, diameter lebih kecil dari kelenjar parotis

    Kelenjar submandibula 75( bersifat serosa dan $5( mukus

    Kelenjar submandibula terletak di segitiga submandibula yang dibatasi oleh

    muskulus digastrikus anterior 8 posterior dan inferior dari os. mandibula. osisi

    kelenjar submandibula terletak di medial dan inferior ramus mandibula. "agian

    posterior kelenjar submandibula sebagian berada di atas dan sebagian di ba'ah dari

    mandibula posterior. Kelenjar ini berbentuk seperti huruf 92: mengelilingi batas

    anterior dari muskulus milohioid kemudian menjadi dua lobus, superfisial dan

    profunda. ;obus bagian profunda lebih besar dari lobus superfisialisnya!"enjamin

    dan #ichael,$00%&.

    Kelenjar submandibula mendapatkan inervasi dari dua sumber, yaitu simpatis

    dan para simpatis.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    7/33

    7

    muskulus genioglosus, membentuk belokan tajam di lateral m.milohioid !sering

    menjadi tempat kalkulus&. *uktus ini bermuara ke dalam rongga mulut, lateral dari

    frenulum lingualis yang terlihat di bagian depan dasar mulut. anjangnya ratarata

    sekitar 5 cm. *uktus Submandibula mendapat inervasi dari n. lingualis dan n.

    hipoglosus yang berjalan di ba'ah dan mengikuti duktus!"enjamin dan #ichael ,

    $00%&.

    &.Kelenjar Su%lingualis

    6erletak diba'ah lidah dan diba'ah membran mukosa mulut

    #erupakan kelenjar terkecil dari kelenjar saliva mayor

    Kelenjar ini bentuknya memanjang dengan berat $3 gram

    *uktus kelenjar ini yaitu duktus "artholin

    Kelenjar sublingual hampir seluruhnya mukus dengan sedikit serosa

    Kelenjar sublingual menempati rongga sublingual bagian anterior dan karena itu

    hampir memenuhi dasar mulut. +liran dari sublingualis memasuki rongga mulut

    melalui sejumlah muara yang terdapat sepanjang plika sublingualis. yaitu suatu

    mukosa anteroposterior di dasar mulut yang menunjukkan alur dan duktus

    submandibularis atau melalui duktus utama yaitu duktus bartholin& yang berhubungan

    dengan duktus mandibularis!"enjamin dan #ichael,$00%&.

    Kelenjar saliva minor dalam jumlah besar terletak pada submukosa atau mukosa

    bibir, permukaan lidah bagian ba'ah, bagian posterior palatum durum dan mukosa

    bukal. engetahuan atau pengenalan lokasi kelenjar minor ini dibutuhkan karena

    banyak proses penyakit yang terdapat di kelenjar saliva mayor juga rnengenai

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    8/33

    8

    kelenjar assesorius ini Kemungkinan terjadinya penyakit kelenjar saliva memberikan

    diagnosis altematif untuk patologis yang terbadap pada regio ini !"enjamin dan

    #ichael,$00%&.

    'a"%ar (.).+natomi Kelenjar saliva!"enjamin dan #ichael,$00%&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    9/33

    9

    D. Eti#l#gi Dan Pat#fisi#l#gi

    #eskipun penyebab pasti sialolithiasis masih belum jelas, beberapa batu

    saliva mungkin berhubungan dengan infeksi kronis !Staphylococcus aureus ,

    Streptococcus viridans& dari kelenjar, Sj>gren?s sindrom dan atau peningkatan

    kalsium, dehidrasi, yang meningkatkan viskositas saliva= asupan makanan berkurang

    atau obat yang menurunkan produksi saliva, termasuk anti histamin tertentu, anti

    hipertensi !diuretik& dan anti psikotik, tetapi dalam banyak kasus dapat timbul secara

    idiopatik!"ecker,$001&.

    Sialolithiasis mengandung bahan organik pada pusat batunya, dan anorganik

    di permukaannya. "ahan organik antara lain glikoprotein, mukopolisakarida, dan

    debris sel. "ahan anorganik yang utama adalah kalsium karbonat dan kalsium fosfat.

    Sedangkan ion kalsium, magnesium, dan fosfat sekitar $0$5(. Senya'a kimia yang

    menyusunnya antara lain mikrokristalin apetit @2a5!A-&AB atau 'hitlokit

    @2a3!A-&B. engamatan dengan menggunakan transmisi mikroskop elektron dan

    mikroanalisis C 8 ray. ada batu sialolithiasis, didapatkan gambaran menyerupai

    struktur mitokondria, lisosom, dan jaringan fibrous. Substansi tersebut diduga

    sebagai salah satu penyebab proses kalsifikasi dalam sistem duktus

    submandibula!#imura,et al.,$005&.

    Dtiologi sialolithiasis belum diketahui secara pasti, beberapa patogenesis

    dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya penyakit ini. ertama, adanya ekresi

    dari intrasellular mikrokalkuli ke dalam saluran duktus dan menjadi nidus kalsifikasi.

    Kedua, dugaan adanya substansi dan bakteri dari rongga mulut yang migrasi ke dalam

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    10/33

    10

    duktus salivari dan menjadi nidus kalsifikasi. Kedua hipotesis ini sebagai pemicu

    nidus organik yang kemudian berkembang menjadi penumpukan substansi organik

    dan inorganik!#archal dan *ulgeorov ,$003&.

    ipotesis lainnya mengatakan bah'a terdapat proses biologi terbentuknya

    batu, yang ditandai menurunnya sekresi kelenjar, perubahan elektrolit, dan

    menurunnya sintesis glikoprotein. al ini terjadi karena terjadi pembusukan membran

    sel akibat proses penuaan!#imura,et al., $005&.

    E. Diagn#sis Klinis

    ada obstruksi parsial kadangkadang sialolithiasis tidak menunjukkan gejala

    apapun !asimptomatis&. Eyeri dan pembengkakkan kelenjar yang bersifat intermitten

    merupakan keluhan paling sering dijumpai dimana gejala ini muncul berhubungan

    dengan selera makan !mealtime syndrome&. ada saat selera makan muncul sekresi

    saliva meningkat, sedangkan drainase melalui duktus mengalami obstruksi sehingga

    terjadilah stagnasi yang menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan

    kelejar!*alki/,*ogan,"eydemir,$001&.

    Stagnasi yang berlangsung lama menimbulkan infeksi, sehingga sering

    dijumpai sekret yang supuratif dari orifisium duktus di dasar mulut. Kadangkadang

    juga timbul gejala infeksi sistemik. ada fase lanjut stagnasi menyebabkan atropi

    pada kelenjar saliva yang menyebabkan hiposalivasi, dan akhirnya terjadi proses

    fibrosis! alpasi bimanual di dasar mulut arah posterior ke anterior sering

    mendapatkan kalkulus pada duktus submandibula, juga dapat meraba pembesaran

    duktus dan kelenjar. erabaan ini juga berguna untuk mengevaluasi fungsi kelenjar

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    11/33

    11

    saliva !hipofungsional atau nonfungsional&.. Studi imaging sangat berguna untuk

    diagnosis sialolithiasis, radiografi oklusal berguna dalam menunjukkan batu

    radiopaFue!"ar,et al.,$007&.

    *. Pe"eriksaan Penunjang

    6eknik imaging yang ada untuk menilai kelenjar dan duktus kelenjar saliva

    antara lain lainfilm Radiography, 2omputed 6omography Scan !26Scan&,

    Sialography, #agnetic Resonance

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    12/33

    12

    anteroposterior vie' tulang mandibula!Hager,et al.,$000&.

    'a"%ar (.(lain radiografi!hilips,Hohn ,6erry, $00%&.

    %. C#"ute! T#"#gra- S&an /CT+S&an0

    Kehadiran 26 Scan merevolusi diagnostic imaging sejak ditemukannya pada

    tahun 170an, terutama untuk kasus head and neck imaging. *ia sering digunakan,

    karena cukup adekuat untuk mendiagnosis sialolithiasis dengan potongan tiap

    milimeter. +kan tetapi 26 scan tidak bisa menentukan lokasi batu yang kecil secara

    tepat, kadang kala irisannya tidak mengenai duktus sehingga tidak terlihat gambaran

    hiperdense!hilips,Hohn ,6erry, $00%&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    13/33

    13

    'a"%ar (.1.26 Scan Kelenjar parotis dan submandibular!hilips,Hohn,6erry, $00%&

    &. Ultras#n#gra-/US'0

    Gltrasonografi merupakan metode diagnostik noninvasif, tapi penggunaan dan

    hasil yang didapat sangat tergantung pada keahlian operator !operator dependent& dan

    gambaran yang dihasilkan tidak bisa diintepretasi langsung oleh ahli bedah, kecuali

    dia mengerjakan sendiri. GSI memiliki keterbatasan untuk mendeteksi sialolithiasis.

    Gntuk memperjelas hasil bisa menggunakan resolusi tinggi !71$ #/& dengan

    tranducer linier dan kontak permukaan yang kecil. Iambar diperoleh terutama

    menggunakan bidang aksial submandibula dengan setelan obliFue untuk menentukan

    letak lesi dan menelusuri pembuluh darah. enekanan seminimal mungkin untuk

    menghindari distorsi anatomis!2hing dan +huja, $00$&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    14/33

    14

    'a"%ar (.2.GSI Kel. Submandibula dan GSI.Kel.arotid!onni J,$01$&.

    !. Sial#gra-

    Sialografi merupakan upaya untuk membuat gambaran radiopaFue

    !opacification) pada duktus kelenjar saliva dengan memasukkan bahan kontras

    berupa water soluble radiopaque dyesecara retrograde intracanular.*imana kontras

    dimasukkan kedalam duktus orifisum parotis atau submandibula sehingga dapat

    terlihat gambaran defek apabila terdapat batu di duktus utamanya. 2ara ini dianggap

    sebagai gold standar karena dapat memberikan gambaran yang jelas tidak hanya batu

    tapi juga struktur morfologis duktus seperti lesi karena trauma, massa, proses

    inflamasi, dan penyakit obstruktif lainnya. Keuntungan sialografi bisa bersifat

    terapeutik, dimana cairan dye menyebabkan dilatasi pada duktus dan batu terdorong

    keluar melalui orifisium duktus !caruncula sublingualis&. Kerugian metode ini antara

    lain, dapat menyebabkan nyeri, infeksi, anafilaktik shock, dan perforasi dinding

    duktus, kadangkadang justru mendorong batu menjauhi caruncula. Aleh karena itu,

    sialografi tidak boleh dilakukan bila terjadi infeksi akut karena akan memicu

    meningkatnya proses inflamasi. Kelemahan ini diminimalisir dengan teknik

    pengembangan tanpa kontras, cukup dengan merangsang saliva sebagai pengganti

    fungsi kontras !yaituagnetic !esonance Sialography&!"ecker,$001&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    15/33

    15

    'a"%ar (.3.Sialografi!hilips,Hohn,6erry, $00%&.

    e. Magneti& ,es#nan&e /M,0 Sial#gra-

    #R Sialografi merupakan prosedur diagnostik nonivasif yang relatif baru

    dengan akurasi tinggi untuk mendeteksi kalkulus, sensitifitas 1( spesifisitas -(

    nilai pediksi positif 7( dan nilai prediksi negatif 3(. al ini lebih baik dari

    sialografi konvensional. Secara teknis fungsi bahan kontras digantikan oleh saliva

    !natural kontras& yang dirangsang produksinya dengan orange juice, dan

    menggunakan imaging "#$%eighted turbo spin$echo slidesbidang sagital dan aial

    Keuntungannya adalah tidak invasif, tidak menggunakan bahan kontras, tidak ada

    radiasi, tidak menimbulkan rasa nyeri, bahkan juga bisa mengevaluasi kelainan fungsi

    kelenjar !&ynamic ! sialography&. Kekurangan teknik ini membutuhkan 'aktu

    yang lebih lama pada proses merangsang saliva sebagai kontras alami, menimbulkan

    rasa tidak nyaman, dan biaya sangat mahal!6anaka,et al.,$007&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    16/33

    16

    f.En!#sk#i

    Dndoskopi yang dikenal dengan sialoendoskopi merupakan prosedur

    noninvasif yang dapat mengeksplorasi secara lengkap sistem duktus, termasuk

    cabang sekunder dan tersier duktus. ada pasien yang terdapat kalkulus yang kurang

    dari 3 mm pada parotid dan - mm untuk submandibular sulit untuk di evaluasi, oleh

    karena itu metode ini adalah salah satu cara untuk melihat sialolithiasis!+l +bri dan

    #aschal 4,$010&.

    Sialoendoskopi dapat dilakukan di klinik ra'at jalan dengan menggunakan

    anestesi lokal lidocain $( dimana pasien duduk di kursi atau setengah berbaring.

    4ungsi utama sialoendoskopi untuk konfirmasi sekaligus diagnosis obstruksi dan

    striktur sistem duktus serta pengambilan batu. ada prinsipnya sialoendoskopi

    dilakukan dengan memasukkan sistem semirigid ke intraluminar duktus. *iameter

    sialendoskopi yang sering digunakan antara 0. mm 1,3 mm. Jisualisasi

    intraluminar dan kondisi patologis dapat diamati secara langsung, yang dapat

    digunakan juga untuk melihat adanya stenosis dan sialodenitis!+l +bri dan #aschal

    4,$010&.

    Selain diagnostik, metode ini bisa melakukan prosedur intervensi seperti

    dilatasi progresif, pembersihan dan pembilasan, serta pengambilan batu dengan

    forsep maupun laser fragmentation.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    17/33

    17

    lokal dan cukup ra'at jalan saja. ada keadaan tertentu sialendoskopi dapat

    menimbulkan komplikasi lesi pada saraf yang menimbulkan parastesi !0,-(&, terjadi

    infeksi !1,%(&, perdarahan !0,5(&, dan kerusakan sistem duktus seperti striktur

    !$,5(&! +l +bri dan #aschal 4,$010&.

    'a"%ar (.4.Sialoendoskopi dan

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    18/33

    18

    terutama bila berada di bagian posterior %arthons duct, sehingga pendekatan

    konservatif jarang diterapkan!#arschal dan *ulgerov,$003&.

    %. Pe"%e!a-an

    Sebelum teknik endoskopi dan lithotripsi berkembang pesat, terapi untuk

    mengeluarkan batu pada sialolithiasis submandibula delakukan dengan pembedahan,

    terutama pada kasus dengan diameter batu yang besar !ukuran terbesar sampai 10

    mm&, atau lokasi yang sulit. "ila lokasi batu di belakang ostium duktus maka bisa

    dilakukan tindakan simple sphincterotomy dengan anestesi lokal untuk

    mengeluarkannya. ada batu yang berada di tengahtengah duktus harus dilakukan

    diseksi pada duktus dengan menghindari kerusakan pada n. lingualis. al ini bisa

    dilakukan dengan anestesi lokal maupun general anastesi. ada beberapa kasus

    dimana batu berada di 'harton papillae, dapat dilakukan tindakan

    sialodochoplasty!Kat/ dan "an/ille,$00-&.

    6indakan pembedahan

    osisi penderita telentang sedikit 9head$up: !$0$5 0 & dan kepala menoleh

    kearah kontralateral, ekstensi !perubahan posisi kepala setelah didesinfeksi&.

    *esinfensi intraoral dengan ibicet setelah dipasang tampon steril di

    orofaring.

    *esinfeksi lapangan operasi luar dengan ibitanealkohol 70( 11000

    #ulut dibuka dengan menggunakan spreader mulut, untuk memudahkan

    mengeluarkan lidahL dijulurkan maka bisa dipasang teugel pada lidah dengan

    benang sutera 0L1.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    19/33

    19

    ;akukan eksisi bentuk elips pada mukosa dasar mulut yang bombaan akibat

    kista tersebut dan pilih yang paling sedikit vaskularisasinya, kemudian ra'at

    perdarahan yang terjadi, lakukan sondase atau palpasi, sebab kadang ada

    sedimentasiLsialolithiasis, atau sebab lain sehingga menimbulkan sumbatan

    pada saluran kelenjar liur sublingual. 6epi eksisi dijahit marsupialisasi dengan

    *eon 0L3 agar tidak menutup lagi.

    ada batu yang cukup besar setelah dievaluasi tidak ada batu lagi maka bisa

    dipasang tampon pita sampai keujungnya dipertahankan sampai 5 hari sebagai

    tuntunan epitelialisasi.

    &. Mini"al in$asif

    ). E5trar#real S-#&k 6a$e Lit-#tris /ES6L0

    DSM; merupakan terapi dengan pendekatan non invasif yang cukup efektif

    pada sialolithiasis. Setelah berhasil untuk penanganan batu di saluran kencing dan

    pankreas, DSM; menjadi alternatif penanganan batu pada saluran saliva, dimulai

    tahun 10an. 6ujuan DSM; untuk mengurangi ukuran kalkulus menjadi fragmen

    yang kecil sehingga tidak mengganggu aliran saliva dan mengurangi simptom.

    *iharapkan juga fragmen kalkulus bisa keluar spontan mengikuti aliran

    saliva.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    20/33

    20

    kontraindikasi umum DSM;. #etode ini tidak menimbulkan nyeri dan tidak

    membutuhkan anestesia, pasien duduk setengah berbaring !semi$reclining position&.

    Shock'ave benarbenar fokus dengan lebar $,5 mm dan kedalaman $0mm sehingga

    lesi jaringan sekitarnya sangat minimal. Dnergi yang digunakan disesuaikan dengan

    batu pada kelenjar saliva, yaitu antara 5 8 30 ma. 6embakan dilakukan 1$0 impacts

    per menit, bisa dikurangi sampai 0 atau %0 impacts per menit. Setiap sesion sekitar

    1500 N L 500 impacts dan antar sesion terpisah minimal satu bulan!+ndretta,et

    al.,$005&.

    Keberhasilan DSM; tergantung pada dimensi, lokasi, dan jumlah kalkulus.

    Ketepatan posisi !pinpointing& kalkulus bisa dipandu dengan ultrasonography,

    echography probe 7,5 #h/. Kalkulus dengan ukuran O 10 mm sulit dipecah menjadi

    fragmen. 5,17 "eberapa penelitian telah melakukan pengamatan dan follo' up atas

    keberhasilan penggunaan DSM;, antara lain Dscidier et al mengamati 1$$ kasus

    dimana %)( pasien terbebas dari simptom setelah difollo' up selama 3 tahun,

    2appaccio et aldengan 3$$ kasus melaporkan )7,%( pasien terbebas dari simptom

    setelah diamati 5 tahun sejak pengobatan menggunakan DSM;!asFuale,et al.,$00-&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    21/33

    21

    'a"%ar (.7 DSM; arotis!Kat/,$00-&.

    (.Sialen!#sk#i

    Sialendoskopi merupakan teknik endoskopi untuk memeriksa duktus kelenjar

    saliva. 6eknik ini termasuk minimal invasive terbaru yang dapat digunakan untuk

    diagnosis sekaligus manajemen terapi pada ductal pathologies seperti obstruksi,

    striktur, dan sialolith. rosedur yang dapat dilakukan dengan Sialendoskopi

    merupakan complete e(ploration ductal system yang meliputi duktus utama, cabang

    sekunder dan tersier.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    22/33

    22

    kelenjar saliva.

    %& sebagai alat follo' up dan kontrol keberhasilan terapi.

    6idak ada kontra indikasi khusus, karena merupakan teknik minimal invasif

    yang hanya membutuhkan enestesi lokal dan cukup ra'at jalan saja, baik pada anak

    anak, de'asa maupun usia lanjut tehnik intervensi sialoendoskopi!2hu,$003&

    ada kasus dengan batu yang lebih besar, kita memasukkan probe laser

    helium ke dalam working chaneldan batu dipecah menjadi beberapa bagian kecil

    kecil. Kemudian bagian kecil tersebut ambil !removed& dengan teknik yang sama.

    Sedangkan pada kasus mukus plak, sekret yang lengket dimobilisasi dengan

    pembilasan dan penghisapan. Setelah intervensi sialendoskopi, dilakukan stenting

    pada duktus submandibula menggunakan stent plastik !sialostent& selama $ sampai -

    minggu dengan tujuan

    1& menghindari striktur

    $& mencegah obstruksi karena udema sekitar orifisium

    3& sebagai saluran irigasi partikelpartikel batu kecil oleh aliran saliva. emberian

    hydrocortisone 100 mg injeksi intraduktusl atau langsung pada daerah striktur juga

    dapat mempercepat proses penyembuhan pasca sialoendokopi!Eahlieli,Eakar dan

    Ea/arian,$00%&.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    23/33

    23

    'a"%ar (.8.engambilan batu dengan Sialoendoscopi!serbecti,$007&.

    ada tindakan minimal invasif terdapat beberapa pilihan diagnostik maupun

    terapi untuk manajemen sebuah kasus dengan gejala klinis adanya obstruksi pada

    saluran kelenjar saliva. pada kasus dengan gejala pembengkakan berulang pada

    kelenjar saliva yang berhubungan dengan selera makan, dapat menggunakan

    sialendoskopi atau #R sialografi sebagai pilihan modalitas diagnostik. Sialendoskopi

    merupakan pilihan utama pada pembengkakan kelenjar unilateral, sedangkan pada

    kasus kelenjar bilateral direkomendasikan untuk menggunakan #R sialografi untuk

    melihat tekstur kelenjar, jaringan sekitar, dan sistem duktus beberapa kelenjar.

    "ila didapatkan batu ukuran kecil !P - mm submandibular atau P 3 mm

    parotis& maka dapat diintervensi dengan %ire *asket +(tra(ion. ada batu dengan

    ukuran O - mm submandibula atau O 3 mm parotis, batu harus dipecah menjadi

    bagian yang lebih kecil menggunakan ;aser ;ithotripsy kemudian dikeluarkan

    dengan %ire *asket +(tra(ion. Sedangkan stenosis pada sistem duktus cukup

    dilakukan dilatasi menggunakan metalik dilator !main duct& atau dengan balon kateter

    bila stenosis terjadi pada cabang duktus.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    24/33

    24

    'a"%ar (.9 Mire basket dan metalik dilator dengan balon!+l +bri dan #arcshal

    4,$010&.

    H.K#"likasi

    Komplikasi meliputi obstruksi terusmenerus dari saluran, yang mengarah ke

    invasi bakteri, pertumbuhan berlebih dan infeksi yang menyebabkan sialoadenitis.

    Segala bentuk intervensi pada sialolithiasis, baik pembedahan terbuka maupun

    minimal invasif dapat menimbulkan komplikasi antara lain

    1& Kerusakan saraf, terutama n. ;ingualis dan n. ipoglosus

    $& erdarahan post operative,

    3& Striktur sistem duktal,

    -& embengkakan kelenjar yang menimbulkan nyeri,

    5& Kutaneus hematoma sering dijumpai pada pasien post etracorporeal therapy, dan

    %& residual lithiasis terjadi pada sekitar -0(50( pasien.

    6eknik minimal invasive yang benar dengan Sialendoskopi, lebih memungkinkan

    untuk meminimalisir terjadinya komplikasi tersebut di atas.

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    25/33

    25

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Sialolithiasis termasuk kasus yang cukup jarang ditemukan, dimana angka

    kejadian terjadinya juga memang cukup jarang dimana di eropa angka kejadiannya

    sekitar 1.$ ( populasi penduduk Dropa, di

  • 5/21/2018 Sialolithiasis Dr.rizki Edit

    26/33

    26

    akan membuat defek dan akan didapati gambaran radioopaFue pada batu tersebut,

    pada penegakkan diagnosis memang ada beberapa pemeriksaan penunjang lainnya

    namun sialografi ini sebagai pilihan utama dalam melakukan pemeriksaan.2ara ini

    juga mempunyai kekurangan apabila terjadi tandatanda infeksi akut pemeriksaan

    tersebut menjadi kontraindikasi,shock anafilatikdapat terjadi apabila orang tersebut

    allergi terhadap kontras yang digunakan namun kita dapat mengambil alternatif lain

    yang tidak bersifat invasif yaitu dengan ultrasonografi !GSI& dan 26 Scan, dan #R