Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

8

Click here to load reader

description

hal-hal mengenai anak CIBI dan pelayanan yang di berikan! enjoy it :D

Transcript of Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

Page 1: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

Tugas Ujian Tengah Semester

Ortopedagogik Anak Cerdas dan Berbakat Istimewa

Luqmanul Hakim Muttaqin

95950/2009

Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

2010

Page 2: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

1. Beberapa istilah yang berkaitan dengan anak CI-BI (Cerdas dan Berbakat Istimewa) adalah:

- Gifted: adalah anak yang umumnya memiliki bakat di bidang akademiknya, Contohnya:

pintar matematika, bahasa inggris, IPA, IPS dan sebagainya. Tapi anak gifted juga

terkadang pintar dalam hal musik, melukis. Lalu dia memiliki keingin tahuan yang tinggi,

senang membaca dan mengkoleski.

- Talented: adalah anak yang memiliki bakat di bidang non akademik, bisa saja anak ini

pintar dalam olahraga, melukis, berpuisi dan lain-lain yang tidak berhubungan dengan

akademik atau hitung-hitungan semata

- Cerdas: adalah anak yang memiliki tingkat intelegensi di atas 120, mereka dapat

mengerjakan tugas dengan baik dan cepat. Anak dengan kemampuan seperti ini

cenderung mendapatkan ranking tertinggi di sekolahnya

- Genius: adalah anak yank memiliki taraf intelegensi antara 140-200, anak seperti ini

cenderung sangat pintar, bahkan bisa menciptakan karya-karya yang baru. Namun anak

seperti ini cenderung egois yang ingin menang sendiri.

- Superior: adalah anak yang memiliki taraf intelegensi di 100-125 sehingga prestasinya

lebih bagus, karakteristiknya adalah anak ini dapat membaca pada usia dini,

mengerjakan pekerjaan sekolah lebih mudah.

- Berbakat: adalah anak yang memiliki kemampuan non-akademik. Dalam hal kreatifitas,

kepemimpinan dan komitmen akan mengerjakan sebuah tugas yang diembankan

kepadanya.

2. 9 jenis kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, apa maksud dari istilah-istilah tersebut:

- Cerdas Berbahasa: adalah seseorang yang memiliki kecerdasan dalam menggunakan

bahasa atau olah bahasa, Contohnya orang yang pandai berpidato dan berorasi seperti

Bung Karno

- Cerdas Gambar: adalah seseorang yang memiliki jiwa seni yang tinggi dalam bidang

lukisan, orang yang sangat pintar melukis tercakup memiliki kecerdasan ini Contohnya

Picasso

- Cerdas Musik: adalah orang yang memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam hal

musikalisasi, orang ini dapat membuat, merangkai, memanipulasi musk, dan lain-lain

sehingga musik yang dihasilkan sangat bagus, Contohnya Bethoven, Iwan Fals

- Cerdas Tubuh: adalah orang yang sangat pintar dalam hal pengolahan tubuh, umumnya

orang yang memiliki kecerdasan ini sangat hebat dalam hal olahraga. Contohnya Taufik

Hidayat.

Page 3: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

- Cerdas matematika dan Logika: adalah orang yang memiliki kecerdasan dalam hal

hitung-hitungan, orang yang seperti ini sangat sistematis dalam hidupnya tidak terlalu

ambil pusing dengan penampilannya. Contohnya om Albert Einstein, om B.J. Habibie

- Cerdas sosial (intrapersonal): adalah orang yang memiliki kendali diri yang bagus jika

bersosialisasi dengan orang sekitarnya, orang ini sangat pintar dalam menjalin

hubungan dengan orang lain. Sehingga orang ini sangat asyik untuk di ajak berbicara,

berteman.

- Cerdas diri (interpersonal): adalah orang yang memiliki kendali diri, emosi, perasaan

yang sangat bagus, orang yang cerdas dalam hal ini biasanya sangat mudah

mengendalikan emosinya pada waktu-waktu tertentu. Misalnya ketika berpidato orang

ini tidak memiliki rasa canggung

- Cerdas Alam: adalah orang yang memiliki interaksi hubungan yang sangat bagus

dengan alam, orang seperti ini sangat peka akan tanda-tanda yang diberikan oleh alam,

lalu orang ini juga mengaplikasikan kehidupannya untuk membuat alam semakin sehat.

Contohnya Panji

- Cerdas spiritul: adalah orang yang sangat peka terhadap hubungannya dengan sang

Khalik, orang seperti ini sangat religius dalam kehidupannya. Dalam hal hubungan

dengan manusia lain dia tidak melupakannya, malah dia lebih bagus lagi karena

mengkaitkan antara hubungan manusia dengan sang Khaliknya. Contohnya ustadz dan

ustadzah seperti Kyai H. Zainuddin M.Z

3. Apa perbedaan antara Anak Berbakat, Cerdas dan Pintar/Pandai:

- Berbakat adalah anak yang memiliki kemampuan yang pada umumnya di luar bidang

akademik (Non-Akademik) tapi kemampuannya cenderung pada kreatifitas,

kepemimpinan, penyelesaiaan tugas yang lebih komitmen dan lain-lain

- Cerdas adalah anak yang memiliki intelegensi berkisar antara 120 ke atas, anak dengan

kriteria ini cenderung bagus dalam tugas akademik, tapi kegiatan non akademik belum

tentu di kuasai olehnya.

- Pintar adalah anak yang memiliki kemampuan umum di kelasnya, tingkat IQnya tidak

melebihi anak cerdas hanya berkisar antara 90-110, namun anak ini juga cepat

mencerna pelajaran yang di berikan.

Page 4: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

4. a. Apakah IQ menetap seumur hidup:

- IQ adalah bentuk genetis yang diberikan melalui penggabungan gen orang tua, lalu di

dukung dengan pola makan yang sehat lagi sempurna (bernutrisi). IQ seseorang dapat

berkembang hingga masa pra-pubertas. Lalu IQ manusia akan menetap dan tidak dapat

bertambah lagi hingga akhir hayatnya. Tapi bukan berarti IQ tidak dapat di asah, jika

terus di berikan pembelajaran dan tugas dengan baik maka IQ dapat terasah dengan

baik.

b. Masih adakah faktor lain yang menentukan bakat seorang anak? Beri penjelasan!

- Masih, peran lingkungan keluarga dan sekitar dapat mempengaruhi anak menjadi

berbakat. Misalnya anak yang di berikan les-les piano, gitar, basket, dance dan lain-lain.

Jika anak itu dapat mengikuti les tersebut dengan sepenuh hati maka anak tersbut

dapat menjadi berbakat dalam hal itu. Apalagi jika anak didukung dengan intelegensi

yang mumpuni. Karena bakat itu sendiri tidak bisa ditemukan dengan sendirinya, kita

harus menggali bakat anak agar bakat anak timbul dan tidak terkubur.

5. a. Ibarat yang seperti itu berarti jika kita tidak dapat memberikan pengajaran yang tepat,

maka kecerdasan seorang anak tidak akan maksimal. Namun itu semua juga di pengaruhi

oleh intelegensi dan kemampuan yang dimiliki oleh anak, jika anak memiliki IQ yang tinggi

tapi kita tidak dapat memberikan pendidikan yang layak maka kecerdasan anak akan sia-sia

saja. Pemberian pendidikan dalam setiap aspek, misalnya Matematika, bahasa, agama, IPA,

IPS dan lain-lain juga harus seimbang, agar kecerdasan anak terasah dengan baik. Lalu

selanjutnya kita biarkan anak memilih subjek yang di senanginya. Selagi subjek tersebut

positif dan dapat membangun motivasi diri pada anak apa salahnya. Karena, jika

dipaksakan kecerdasan anak juga tidak akan bekerja secara maksimal.

b. seperti jawaban yang saya berikan pada pertanyaan nomor 4. “ Bakat itu tidak dapat

timbul dengan sendirinya”. Oleh karena itu, kita harus menggali bakat yang di miliki oleh

anak. Eksplorasi apa yang sangat digemari anak, lalu kembangkan dengan les-les serta

pendidikan yang baik. Maka bakat anak akan semakin terasah dan akan muncul.

6. Langkah yang diperlukan untuk menemukan anak CI-BI:

Kecerdasan dan keberbakatan dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu:

1. Intelegensi yang tinggi baik bidang umum maupun khusus.

2. Kreativitas yang tinggi dan orisinil yang berbeda dari orang lain

3. Motivasi dan Komitmen

Page 5: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

Lalu dari 3 aspek di atas dapat kita berikan sebuah tes yaitu:

Dengan menggunakan alat-alat tes, yang meliputi:

- Tahap penyaringan atau “screening” dengan tes kelompok yang sudah dibakukan.

Biasanya tes aptitude seperti tes inteligensi, dan tes prestasi belajar.Tahap seleksi

atau identifikasi dengan tes individual. Ini lebih halus dan mengukur kemampuan

seseorang dengan teliti dan tepat. Tes inteligensi individual yang populer adalah

Wechsler dan Stanford Binet.

- Pendekatan kedua adalah identifikasi melalui studi kasus, yaitu memperoleh

sebanyak mungkin keterangan tentang anak yang diperkirakan berbakat dari

sumber-sumber yang berbeda-beda.

Lalu kita dapat melihat karektirisktik yang dimiliki oleh anak untuk memastikan apakah

dia memang tergolong pada anak berbakat, yang diantaranya adalah:

- Lancar berbahasa (mampu mengutarakan pikirannya)

- Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan

- Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis

- Mampu belajar/bekerja secara mandiri

- Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)

- Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatannya

- Cermat atau teliti dalam mengamati

7. A. The Autonomous Learner Model (Model Pelajar Mandiri) adalah: memposisikan si anak

sebagai subyek, pemegang kendali, pengambil keputusan atau mengambil inisiatif

mengenai belajarnya. Dengan demikian, kemampuan dalam mengendalikan atau

mengarahkan anak mengenai cara pembelajarannya sendiri atau disebut juga belajar

secara Otodidak.

B. Enrichent Model (Model Pengayaan) adalah: program pembelajaran yang apabila si anak

telah mencapai kompetensi lebih cepat yang telah ditentukan oleh satuan pendidikan dan

tidak semua anak dapat melakukannya. Program ini memberikan kesempatan lebih bagi

anak yang mampu untuk memperdalam dan mengoptimalkan kecakapannya.

C. Individualized Programming Planning Model (Model Program Perencanaan

Individualisasi) adalah: proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan

melakukan aktivias yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya berdasarkan

pemahaman akan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, serta pemahaman akan

peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.

Page 6: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

D. The Integrative Education Model (Model Pendidikan Integrative) adalah: di dalam kelas

tersebut di gabungkan dari bermacam ABK. Misalnya anak tunarungu, tunanetra, CI-BI, dan

lain-lainya dikelompokkan dalam satu kelas.

8. A. Lama Belajar

Anak masuk lebih awal dari jam masuk sekolah (earlier time). Lama belajar disesuaikan

dengan kecepatan anak dalam menerima pembelajaran, apakah anak sudah bisa mencapai

nilai kompetensi, lalu jika sudah maka anak dapat diberikan program lanjutan berupa

program pengayaan. Yang bisa disesuaikan dengan keinginginan anak melalui model

pelajar mandiri. Anak juga bisa di loncatkan ke kelas yang lebih tinggi jika semua

kompetensi yang diperlukan telah dipenuhinya.

B. Persyaratan Peserta Didik

- Memiliki intelektual umum

- Memiliki kemampuan intelektual khusus

- Memiliki komitmen dan motivasi yang besar akan pembelajaran

- Memiliki kreativitas yang tinggi

- Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis

- Mampu belajar secara mandiri

C. Pengembangan Kurikulum yang Berdiferensiasi

a) modifikasi alokasi waktu, yang disesuaikan dengan kecepatan belajar bagi anak yang

memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

b) modifikasi isi/materi,

c) modifikasi sarana-prasarana, yang disesuaikan dengan karakteristik anak yang

memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa yakni senang menemukan sendiri

pengetahuan baru

d) modifikasi lingkungan belajar yang memungkinkan anak memiliki potensi kecerdasan

dan bakat istimewa dapat memenuhi kehausan akan pengetahuan

e) modifikasi pengelolaan kelas, yang memungkinkan anak dapat bekerja di kelas, baik

secara mandiri, berpasangan, maupun berkelompok.

Isi kurikulum harus mengarah pada perkembangan kemampuan anak yang

berorientasi inovatif dan tidak reproduktif serta berorientasi untuk mencapai sesuatu

dan tidak hanya sekedar emunculkan apa yang dimiliki tanpa dilatih menjadi kreatif.

Page 7: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

D. Struktur Program

(1) sekolah musim panas di negeri dengan empat musim,

(2) pendidikan dasar tidak berjenjang,

(3) diterima lebih awal di perguruan tinggi,

(4) pelajaran-pelajaran perguruan tinggi bagi siswa-siswa setingkat sekolah menengah,

(5) mata-mata pelajaran di sekolah menengah yang kreditnya diakui di perguruan tinggi,

(6) kelas-kelas khusus untuk mata pelajaran tertentu yang ada dalam kurikulum,

(7) kelas-kelas khusus pada semua mata pelajaran yang ada dalam kurikulum,

(8) seminar-seminar hari Sabtu,

(9) pengelompokan berdasar kemampuan,

(10) pengayaan di kelas-kelas biasa,

(11) guru tamu,

(12) penambahan mata pelajaran,

(13) tugas-tugas kelompok dan tugas-tugas ekstra kurikuler,

(14) wisata karya,

(15) pelajaran-pelajaran khusus melalui televisi,

(16) program pelajaran biasa setengah hari, dan program pengayaan setengah hari lainnya,

(17) percepatan atau akselerasi,

(18) sekolah-sekolah khusus,

(19) program konsultasi,

(20) bimbingan/tutorial,

(21) belajar mandiri,

(22) pertukaran pelajar,

(23) program kegiatan yang ditawarkan lembaga nonsekolah, seperti museum,

perpustakaan, dan

(24) kurikulum khusus.

E. Persyaratan Guru Anak Berbakat

Berikut ini adalah beberapa persyaratan bagi guru anak berbakat:

a. Memiliki pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan anak berbakat.

b. Memiliki keterampilan dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

c. Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan afektif dan kognitif anak berbakat.

d. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pemecahan masalah secara kreatif

e. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan bahan ajar untuk anak berbakat.

Page 8: Seputar anak CIBI (cerdas dan berbakat istimewa)

By: Luqmanul Hakim Muttaqin

f. Memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi mengajar perorangan.

g. Memiliki kemampuan untuk menunjukkan teknik mengajar yang sesuai.

h. Memiliki kemampuan untuk membimbing dan memberi konseling kepada anak

berbakat dan orangtuanya.

h. Memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian

F. Sistem Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan untuk siswa pada program percepatan belajar pada dasarnya

sama dengan yang dilakukan pada program reguler, yaitu untuk mengukur ketercapaian

materi (daya serap) yang sejalan dengan prinsip belajar tuntas. Laporan hasil belajar (rapor)

siswa program percepatan belajar mempunyai format yang sama dengan rapor siswa

program reguler. Namun, pembagian dan tanggal diberikannya rapor sesuai dengan

kalender pendidikan program percepatan belajar yang telah disusun secara khusus.