seminar10 - pendengaran
-
Upload
yita-gayatri-willyani -
Category
Documents
-
view
42 -
download
6
description
Transcript of seminar10 - pendengaran
Al Adip Indra Mustafa
Salvia meiraniAdelita Yuli
HapsariAyu Andini Putri
Beatrix Tiara Indie
BenantoEndah Wahyu
MentariFadhila Sekar
Priharsani
1Hunied Kautsar
Karamina Maghfira
Mirad AdityaOlivia Ayu
AnditaRadian Savani
Roy Andrew Halim L.
Yita Gayatri Wilyani
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan telinga kiri kurang dengar sejak satu bulan yang lalu. Dari hasil pemeriksaan dengan garpu tala dan audiometer di diagnosis sebagai tuli perseptif
Kasus 2
1 Telinga Luar Auricula, Meatus akustikus eksternus
2 Telinga Tengah Membrana timpani, Maleus inkus, stapes, m.tensor timpani, m.stapedius dan tuba eustachius
3 Telinga Dalam Vestibulum (Utrikulus dan Sakulus ), Kanalis semisirkularis, Koklea
Telinga
Jenis Pemeriksaan Garpu Tala
Tes Rinne
Tes Weber
Tes swabach
membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran melalui tulang yang diperiksa.
•Tes ini dilakukan dengan mengetukkan garputala 512 Hz ke jaringan lunak•Kaki garputala diletakkan pada tulang mastoid telinga yang diperiksa selama 2-3 detik. •Kemudian dipindahkan ke depan liang telinga luar selama 2-3 detik. -Rinne (+) : normal / tuli Perseptif (masih mendengar bunyi)
-Rinne (-) : tuli konduktif (sudah tidak mendengar bunyi)
Tes Rinne
Tes Rinne
Tes Weber
membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan.
• Dilakukan dengan meletakkan kaki penala yang telah digetarkan pada garis tengah wajah atau kepala.
• Lateralisasi (getaran yang paling keras terdengar)
-Lateralisasi telinga Sehat : Tuli Perseptif
-Lateralisasi telinga sakit : Tuli Konduktif (efek masing (–))
Tes Weber
Tes Swabach
membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal.
• Tes ini dilakukan dengan garputala digetarkan, • Tangkai garputala diletakkan pada prosesus mastoideus sampai tidak terdengar bunyi. • Kemudian tangkai garputala segera dipindahkan pada prosesus mastoideus pemeriksa yang pendengarannya normal.
- Jika sama-sama mendengar Swabach normal
- Jika pemeriksa masih mendengar Swabach memendek tuli perseptif
Tuli perseptif
• Tes Rinne : bunyi terdengar lebih keras bila garputala diletakkan di depan liang telinga
• Tes Weber: lateralisasi ke telinga yang sehat
• Tes Schwabch : pemeriksa masih dapat mendengar yang disebut sebagai schwabch memendek
tuli sensorineural (saraf) pada usia lanjut akibat proses degenerasi organ pendengaran. Proses ini terjadi
berangsur angsur, dan simetris ( terjadi pada kedua sisi telinga).
Presbiakusis
• Degenerasi elastisitas gendang telinga • Degenerasi sel rambut di koklea.• Degenerasi fleksibilitas dari membran basilar • Berkurangnya neuron pada jalur pendengaran• Perubahan pada sistem pusat pendengaran dan batang otak • Degenerasi jangka pendek dan auditory memory• Menurunnya kecepatan proses pada pusat pendengaran di otak (central auditory cortex )
Penyebab
Tuli Konduktif
• Gangguan pendengaran untuk nada yang lebih rendah • Kerusakan terjadi pada daerah telinga luar dan tengah.
Pada telinga luar :- Radang - Tersumbatnya liang telinga luar.
Pada telinga tengah : - Kerusakan tulang-tulang pendengaran- Otosklerosis - Membran timpani yang robek.
Tuli Perseptif
• Gangguan pendengaran nada tinggi
• Adanya kerusakan atau kelainan pada telinga dalam yang seperti pada organ Corti / Saraf.
Tuli Campur
Kelainan atau gangguan pendengaran campuran
Terjadi kelainan pada telinga luar dan telinga dalam, atau
Telinga tengah dan telinga dalam.
AUDIOGRAM
AUDIOGRAM