sekretaris
-
Upload
maya-rahmawati -
Category
Documents
-
view
85 -
download
5
Transcript of sekretaris
![Page 1: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/1.jpg)
IBSADMGAD02 A
Mengikuti Aturan Kerja sesuai dengan Lingkungan Kerja
Modul untuk Program Keahlian Administrasi Perkantoran
DINAS PENDIDIKAN PROPINSI LAMPUNG2006
![Page 2: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/2.jpg)
Mengikuti Aturan Kerja
sesuai denganLingkungan Kerja
TIM PENYUSUN
1. Suyadi S.Pd.2. Dra. Rupiyah
3. Zarmawati S.Pd4. Nurjanah BA.
5. Agus Irianto S.Pd.
DINAS PENDIDIKAN PROPINSI LAMPUNG
![Page 3: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/3.jpg)
2006
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan Rahmat
dan Hidayah-Nya kami dapat menyusun Modul “Mengikuti Aturan Kerja
sesuai dengan Lingkungan Kerja”.
Modul ini kami susun berdasarkan kurikulum SMK edisi 2004, sebagai
bahan ajar bagi peserta dilat sekolah Menengah Kejuruan terutama
Kelompok Bisnis dan Manajemen. Dalam upaya menanamkan perilaku
yang mencerminkan sikap budi pekerti yang luhur dalam
menyelesaikan pekerjaan kantor sesuai dengan Prosedur Kerja yang
telah ditetapkan dilingkungan kerja.
Modul ini dibuat untuk dijadikan sebagai bahan ajar bagi peserta diklat
Sekolah Menengah Kejuruan, juga dapat dimanfaatkan oleh setiap
guru dalam mengajar bidang diklat Mengikuti Aturan Kerja sesuai
dengan Lingkungan Kerja.
Dengan lahirnya modul ini mudah-mudahan dapat membantu
meringankan tugas Pendidik ( Fasilitator ) dalam memproses bahan
ajar untuk kemajuan peserta diklat. Disamping itu dapat membekali
siswa atau peserta didik dalam memacu Kompetensi yang diharapkan.
Bandar Lampung, Februari
2006
Penyusun,
![Page 4: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/4.jpg)
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL……………………………………………………………………………….
HALAMAN
FRANCIS……………………………………………………………………………..
KATA
KPENGANTAR……………………………………………………………………………
..
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………
PETA KEDUDUKAN
MODUL……………………………………………………………………
GLOSARIUM……………………………………………………………………………
…………..
BAB I PENDAHULUAN
A.
Deskripsi…………………………………………………………………………………
……….
B.
Prasyarat…………………………………………………………………………………
…………
C. Petunjuk Penggunaan
modul…………………………………………………………….
D. Tujuawn
Akhir……………………………………………………………………………………..
![Page 5: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/5.jpg)
E.
kompetensi………………………………………………………………………………
………………
F. Cek
Kemampuan……………………………………………………………………………
………..
BAB II PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar
Sisiwa………………………………………………………………………………….
B. Kegiatan
Siswa………………………………………………………………………………………
……
BAB III EVALUASI
BAB IV PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………
……
GLOSSARY/PERISTILAHAN
Guru
Adalah seseorang yang menyampaiakan materi pada pelatihan di
sekolah/Institusi pusat pelatihan. Orang tersebut lebih dikenal dengan
sebutan Guru, Instruktur, Pembimbing atau sebutan lainnya.
![Page 6: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/6.jpg)
Peserta Diklat atau Siswa
Adalah seseorang yang berusaha mencapai suatu kemampuan di
sekolah atau pusat pelatihan. Orang tersebut lebih dikenal dengan
sebutan pelajar, murid, siswa.
Pemelajaran
Adalah proses kegiiatan belajar mengajar yang berlangsung
disekola/Institusi/pusat pelatihan di Industri.
Sistem
Adalah totalitas susunan atau jaringan yang terdiri dari berbagai sus
system
Institusi
Adalah lembaga
Kondusif
Adalah hubungan antara manusia yang berlangsung dengan baik dan
harmonis.
Out Sourching
Adalah mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari orang lain
Benchmarking
Adalah studi banding
Target
Adalah sasaran
Diominimalisasi
Adalah diusahakan sedikit mungkin
Taklik
Adalah paraf atau tanda lain yang berfungsi sebagai tanda bahwa
pengetikan surat sudah baik.
![Page 7: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/7.jpg)
Disposisi
Adalah perintah dari pimpinan untuk menindaklanjuti isi surat masuk
Arsip
Adalah kumpulan warkat
Arsip Dinamis
Adalah arsip yang masih dipergunakan secara langsung untuk
mendukung pekerjaan kantor.
Arsip Statis
Adalah arsip yang dipergunakan namum tidak secara langsung.
Daftar Pertelaan Arsip
Adalah daftar yang memuat umur arsip.
Proporsional
Artinya wajar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
![Page 8: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/8.jpg)
Modul ini berjudul “Mengikuti Aturan Kerja sesuai dengan
Lingkungan Kerja”, merupakan modul keempat untuk program
keahlian administrasi perkantoran yang membahas tentang :
Bagaimana prosedur kerja dilaksanakan dengan baik dan benar
sehingga membuat lingkungan kerja juga menjadi baik.
B. Prasyarat
Sebelum mempelajari modul ini peserta diklat sudah harus
memiliki kopetensi modul sebelumnya , yaitu :
IBSADMCMN01 A : Bekerja sama dengan kolega dan
pelanggan
IBSADMGIT02 A : mengikuti prosedur K 3
IBSADMCMN06 A : Berkomunikasi melalui telepon
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Bagi Peserta Diklat
a. Bacalah modul ini secara cermat dan teliti
b. Pergunakan bahan dan alat yang ada hubungannya dengan
modul ini untuk mempermudah pemahaman kompetensi ini.
c. Tanyakan kepada guru apabila terdapat hal yang tidak jelas
d. Kerjakan semua latihan secara sempurna.
2. Bagi Guru
a. Berilah penjelasan kepada peserta diklat tentang tatacara
memahami modul dengan prinsip cara belajar siswa aktip dan
guru bertindak sebagai fasilitator.
b. Selalu mengadakan pemantauan terhadap proses
pemelajaran.
![Page 9: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/9.jpg)
c. Apabila terdapat penggunaan bahan dan alat-alat, maka
peserta diklat harus dilakukan pembimbingan.
d. Mencatat kemajuan prestasi peserta diklat dari latihan dan
evaluasi yang telah diberikan untuk dijadikan sebagai bahan
umpan balik perbaikan proses pemelajaran.
3. Sumber Belajar Lain
a. Buku-buku referensi tentang organisasi dan manajemen
b. Buku-buku dan referensi tentang hubungan kerja.
c. Buku-buku referensi tentang kepegawaian.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini maka peserta diklat diharapkan akan
mampu :
1. Memahami pengertian tentang prosedur kerja dalam lingkungan
kerja.
2. Melaksanakan prosedur kerja dalam lingkungan kerja.
E. Kompetensi
Kode Urut : IBSADMGADO2 A
Judul Modul : Mengikuti Aturan Kerja sesuai dengan
Lingkungan Kerja
Diskripsi Unit : Modul ini memberikan Kompetensi
tentang bagaimana prosedur kerja
dilaksanakan termasuk adanya
perubahan yang berakibat pada
lingkungan kerja
BAB II
![Page 10: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/10.jpg)
KEGIATAN PEMELAJARAN
A. Rencana Pemelajaran
No. Kegiatan Pertemuan Sesi ke Waktu Tempat
1. Membaca Modul
2. Melihat Peragaan
Guru
3. Melaksanakan
observasi lapangan
4. Mendiskusikan
kegiatan
Pemelajaran
5. Mendemontrasikan,
mempraktekan
kompe-
Tensi ini
6. Mengerjakan test
formatif
![Page 11: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/11.jpg)
B. Kegiatan Belajar 1
Mengenal Prosedur Kerja
1. Tujuan
Setelah mempelajari Kompetensi ini, Peserta Diklat diharapkan
mampu :
a. Menjelaskan pengertian tentang prosedur kerja dan lingkungan
kerja.
b. Menerapkan prosedur kerja didalam lingkungan kerja.
2. Uraian Materi
Prosedur Kerja
a. Pengertian
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari
berbagai macam aktivitas yang salah satu diantaranya adalah
aktivitas yang disebutt berkerja. Aktivitas yang disebut bekerja
ini biasa dilaksanakan secara rutin dirumah tangga seperti
memasak, mencuci, membersihkan rumah dan lain-lain. Disisi
lain terdapat juga bekerja yang dilakukan pada satu lingkungan
organisasi atau kantor.
Organisasi atau kantor yang didirikan tentu saja memiliki
tujuannya masing-masing dan untuk mencapai tujuan tersebut
maka diangkatlah para pegawai yang kemudian kepada para
karyawan tersebut akan diberikan tugas yang diuraikan urutan
![Page 12: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/12.jpg)
kerja atau Deskripsi Kerja. Berdasarkan uraian tugas ini para
karyawan mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya. Dapat dipahami bahwa semakin besar organisasi atau
kantor maka semakin besar pula volume pekerjaannya, dengan
demikian semakin banyak pula karyawan yang diperlukan.
Dengan kondisi ini perlu dilakukan pengelaolaan berbagai jenis
pekerjaan tersebut yang dapat dibagi kedalam bagian-bagian
atau divisi-divisi yang secara otomatis pula dikerjakan oleh para
karyawan yang memiliki kualifikasi ketrampilan yang relevan.
Agar semua pekejaan tersebut dapat diselenggarakan oleh para
karyawan yang telah ditetapkan maka harus ditetapkan prosedur
kerja. Dari penjelasan ini dapat dipahami tentang pengertian
prosedur kerja yaitu :
Tatacara dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan mematuhi
prosedur kerja maka pekerjaan akan dapat dilaksanan secara
sistematis/teratur dengan tahapan-tahapan yang benar.
b. Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja
Pada hakekatnya prosedur kerja disusun agar setiap pekerjaan
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dengan tahapan yang
teratur, dan pada akhirnya dapat diselesaikan menurut limit
waktu yang telah ditentukan. Untuk menyusun prosedur kerja ini
tentu saja diperlukan proses yang panjang dan dilakukan oleh
orang-orang yang sudah kompeten dibidangnya. Selain itu juga
diperlukan hal-hal sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan dan kewenangan
2. Adanya pengalaman kerja dari proses kerja yang
terdahulu
3. Adanya pembanding dalam proses kerja sejenis
dengan kantor lain
4. Melaksanakan out Sourching Progam
5. Melaksanakan Bench Marking ( studi banding )
![Page 13: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/13.jpg)
Apabila kondisi tersebut diatas telah terpenuhi untuk menyusun
sebuah prosedur kerja, maka dilaksanakanlah penyusunan
prosedur kerja berdasarkan prinsip-prinsip sebagai beriikut
1). Rasional
Setiap prosedut kerja harus masuk akal dan mudah dipahami,
sehingga semua orang sesuai dengan kualifikasinya akan
dengan mudah untuk mengerti.
2) Sistematis
Menggunakan urutan kerja yang teratur, yakni mengalir dari
tahap pertama, kedua dan seterusnya.
3) Bersifat Operasional
Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan yang dapat
dikerjakan dan bukan bersifat teoritis.
4) Menggunakan jarak terpendek
Setiap pekerjaqan sedapat mingkin tidak melalui jalur atau
jenjang yang panjang.
5) Menekankan kepada prinsip rangkaian kerja
Artinya semua pekerjaan yang saling berkaitan ditempatkan
secara berurutan.
![Page 14: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/14.jpg)
6) Menekankan kepada efisiensi dan efektifitas dalam peoses
penyelesaian pekerjaan.
7) Terukur
Dalam setiap tahapan pekerjaan dapat diukur sejauh mana
tentang keberhasilan.
C. Contoh-Contoh Prosedur
Untuk lebih memberikan pemahaman terhadap prosedur kerja,
dibawah ini diberikan contoh-contoh prosedur kerja pada lingkup
pekerjaan kantor. Dikantor apapun biasanya dikerjakan jenis-
jenis pekerjaan dibawah ini serta standar perosedur
penyelesaian sebagai berikut :
1) Pengurusan surat
a) Surat Masuk
- Penerimaan serat masuk
- Penyortiran
- Pengagendaan
- Pemberian disposisi
- Melaksanakan isi disposisi
- Menyimpan surat
b) Surat Keluar
![Page 15: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/15.jpg)
- Perintah membuat surat oleh Pimpinan
- Pembuatan konsep surat
- Pengetikan surat
- Ditaklik
- ditandatangani
- penomoran dan pengagendaan
- pengirimansurat asli/tembusan
- penyimpanan tindasan
2) Pengurusan Arsip
a) Penciptaan arsip
^ Menggunakan prosaedur penciptaan arsip termasuk
didalamnya surat atau dokumen lain
^ Menjaga kerahasiaan arsip yang masih aktip
b) Penyimpanan arsip ( filing )
^ Menggunakan system kearsipan yang sesuai dengan
kondisi kantor (system abjad, subyek, nomor,
tanggal,wilayah)
^ Dalam tehnis penyimpanan, dimulai dari indentifikasi
arsip menurut kelompoknya, memberikan kode
klasifikasi berdasarkan daftar klasifikasi berdasarkan
daftar klasifikasi (bila system tersebut menggunakan
daftar klasifikasi ), mengisi kartu kearsipan yang sesuai,
menyimpan kartu serta menyinmpan surat.
c) Penemuan arsip ( finding )
![Page 16: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/16.jpg)
^ Memahami indentifikasi arsip berdasarakan system
keaarsipan yang dipergunakan
^ Menemukan kode klasifikasi surat
^ Menemukan kartu
^ Menemukan surat
d) Penyusutan arsip
^ Untuk arsip aktip tidak boleh disusutkan karena masih
dipergunakan
untuk mendukung pekerjaan sehari-hari(arsip dinamis)
^ Dibuat daftar pertelaan arsip
^ Apabila menurut daftar telah bias disusutkan, maka
dilaksanakan penyusutan dengan menggunakan berita
acara dan saksi-saksi
^ Untuk arsip yang memiliki nilai guna nasional/penting bagi
bangsa dan Negara, maka diserahkan kekantor arsip
nasional
3) Pelayanan telepon
a) Telpon masuk
^ Jangan biarkan telpon berdering terlalu lama (maksimal
3 kali berdering )
^ Ucapkan salam dan perkenalan diri
^ Menanyakan dengan siapa ingin berbicara
^ Menanyakan apa keperluannya
^ Apabila yang dicari tidak berada ditempat, catatlah
pesan pesannya
^ Tutuplah pembicaraan telpon dangan salam
![Page 17: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/17.jpg)
b) Telepon keluar (menelepn)
^ Persiapkan intisari masalah yang akan dibicarakan
dalam bertelepon
^ Pastikan bahwa nomor telepon tidak salah
^ Ucapkan salam dan perkenalkan diri
^ Berbicaralah seperlunya dengan suara yang jelas
^ Akhiri pembicaraan dengan salam dan ucapan terima
kasih
4) Kepegawaian
a) Merekrut karyawan (recruitment)
^ Analisis jabatan
^ Membuat pengumuman /informasi penerimaan calon
karyawan
^ Melaksanakan tes /seleksi
^ Membuat keputusan tentang penerimaan karyawan
b) Penempatan pada jabatan tertentu
c) Pemberian hak dan kewajiban
d) Pengembangan karyawan
e) Melaksanakan mutasi
f) Pemensiunan
5) Pelayanan Tamu
^ Bersikap ramah dan sopan kepada setiap tamu yang datang
^ Mengetahui identitas tamu serta apa keperluannya
^ Permasalahan yang disampaikan
^ Menunjukan sikap mau menolong
^ Apabila tidak dapat bertemu dengan orang yang dicari,
maka harus dibuatkan janji temu
![Page 18: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/18.jpg)
d. Pemahaman terhadap perubahyan
prosedur kerja
adalah suatu prosedur dalam menyelesaikan pekerjaan dan
sudah dibakukan.Padaq suatu poenyusunan prosedur ini tentu
saja telah melalui p[roses yang panjang, sehingga
dihasilkanprosedur kerja tersebut. Sampai seberapa lama
prosedur kerja itu dipergunakan? Tentu saja sampai suatu
keadaan masih membutuhkan prosedur kerja tersebut,artinya
apabila sudah prosedur kerja sudah mulai kurang /tidak sesuai
dengan tuntutan perubahan, maka prosedur kerja juga harus
dirubah atau disempurnakan.
Perubahan / ( baca : penyempurnaan ) ini sebenarnya wajar saja
mengingat dunia kerja dikantor tidak bias dilepaskan dari factor
pendukung lainnya seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi, persaingan bisnis , pasar kerja, dan lain-lain.Dan justru
apabila tuntutan mengharuskan adanya
perubahan/penyempurnaan sedangkan tidak juga dilakukan
perubahan, maka justru akan terjadi kontra produktif dan yang
pasti akan terjadi beberapa kemungkinan akibat sebagai berikut:
1. Terjadi pemborosan sumber daya baik,baik sumber daya
manusia, fasilitas, maupun financial
2. terjadinya inefisiensi dan inefektifitas
3. Terjadinya jenjang penyelesaian pekerjaan (birokrasi )
yang panjang menyebabbkan terjadinya pemborosan
Memang pada kenyataannya banyak mental karyawaan , yang
suka dengan hal-hal yang lama karena memiliki romantisme
dengan prosedur kerja yang lama. Banyak karyawan yang
merasa tidak nyaman apabila prosedur kerja yang lama tersebut
![Page 19: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/19.jpg)
tedak dilakukan dan selalu mempertahankan adanya prosedur
kerja yang lama sikap mental inilah yang sebenaranya justru
menghambat terjadinya perubahan prosedur kerja menuju
pencapaian penyelesaian pekerjaan secara efisien.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka setiap pimpinan harus
senantiasa dapat melakukan proses analisa apakah prosedur
kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan perlu dipertahankan
atau perlu disempurnakan disesuaikan.Dasar dari keputusan
terhadap perlu tidaknya pesrubahan, pesnyesuaian atau
penyempurnaan itu adalah sebagai berikut :
1. Apakah prosedur kerja yang selama ini berjalan benar-
benar menghasilkan kerja yang efektif dan efisien
2. Apaqkah dengan prosedur kerja yang lama masih mampu
memberikankepuasan bekerja bagi para karyawan
3. Apakah daengan prossedur kerja yang lama mampu
menciptakan hubungan harmonis antar karyawan
Apabila jawaqban dari pertanyaan ini sudah mnunjukan hasil
negative, maka sudah saatnya diperlukan peruybahan,
penyesuaian atau penyempurnaan prosedur kerja.
e. Pemahaman tentang permasalahan dalam
prosedur kerja.
Sudah dipahami bahwa penyusunan prosedur kerja dimaksudkan
sebagai pedoman dalam tahap-tahap penyelesaian pekerjaan agar
peskerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan hasil yang sebaik-
![Page 20: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/20.jpg)
baiknya serta dengan target waktu yang tepat.Namun pada
kenyataannya bias saja prosedur kerja tersebut tidak/kurang dapat
dilaksanakan dengan berbagai alasan baik itu alasan bersifat
pribadi dari masing-masing karayawan maupun a
Lasan yang berasal dari luar karyawan.
Berbagai hal yang menyebabkan terjadinya permasalahan
tersebut, yaitu :
1. Internal karyawan
Adalah hambatan yang berasal dari diri para karyawan.
Beberapa hal yang menjadi penyebabnya adalah :
a) Sikap mental negative
yang termasuk sikap mental negatif adalah :
^ Malas dalam bekerja
^ Tidak/kurang memiliki kegairahan/semangat kerja
^ Selalu berfikir negative terhadap lingkungan
b) Kurang mau menyesuaikan dengan perubahan atau
sesuatu hal yang baru
c) Kurang mau mengembangkan diri sehingga ketinggaln
dengan tuntutan jaman
d) Senantiasa bersikap negative terhadap sesuatu yang
baru
e) Memiliki watak yang konservatif atau tidak mau
melakukan perubahan dan cenderung bertahan pada
pola lama
f) Enggan menerima ide atau ketrampilan baru
![Page 21: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/21.jpg)
g) Kurangnya komitmen dalam penyelesaian pekerjaan
h) Cepat berpuias diri dengan keberhasilan yang dicapai
2) Eksternal
Merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prosedur
kerja yang timbul dari luar diri karyawan misalnya :
a) Kondisi keamanan yang kurang kondusif sehingga
mengurangi konsentrasi kerja.
b) Kondisi hubungan antar karyawan yang kurang kondusif
sehingga membuat karyawan merasa tidak betah tinggal
berlama-lama di kantor.
c) Kondisi social budaya sekitar yang mungkin kurang sesuai
dengan keadaan pada diri karyawan.
d) Kondisi lingkungan kerja yang kurang memberikan motivasi
berkembang bagi karyawan, misalnya : pimpinan yang
otoriter, persaingan antar karyawan yang kurang sehat, dll.
e) Sikap mental masyarakat yang cenderung ingin selalu
mempertahankan pola lama dan kurang mau menerima ide-
ide baru
f) Kurangnya sosialisasi/pemberian informasi terhadap adanya
ide atau ketrampilan baru dari seorang karyawan kepada
karyawan lain.
Untuk menjaga dan memelihara agar prosedur kerja ini dapat
berjalan dengan baik, maka seorang pimpinan harus dapat
dengan jeli memantau setiap perkembangan dan perubahan dan
harus memiliki daya analisa terhadap lingkungannya, karena
dalam teori organisasimedern dipahami bahwa konflik itu
![Page 22: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/22.jpg)
sesuatu yang wajar dan pasti terjadi, namun apabila kita telah
melaksanakan proses analisa terhadap datangnya konflik
tersebut, maka apabila hal tersebut menjadi kenyataan, maka
akan relative lebih mudah dicari jalan keluarnya. Pada
kenyataannya konflik bias bersifat sederhana dan dapat pula
bersifat rumit. Agar kita dapat memahami jenis-jenis konflik ini,
dibawah ini disajikan cirri-ciri dari kedua jenis konflik tersebut,
yaitu beserta cara pemecahannya.
Identifikasi permasalahan tersetut adalah :
a) Permasalahan sederhana
Permasalahan ini memiliki cirri-ciri sbb :
^ Permasalahannya kecil
^ Berdiri sendiri
^ Tidak ada atau kurang kerkaitaanya dengan permasalahan
yang lain
^ Tidak mengandung konsekuensi yang besar
Jika permasalahan ini muncul dalam suatu organisasi maka solusi
pemecahannya dapat dilakukan secara individual, dengan
teknik-teknik :
^ Intuisi
Yakni kata hati dari orang yuang akan mencari jalan keluar
^ Pengalaman
Dengan pengalaman terhadap kejadian masa yang lau
yang mungkin sejenis biasanya dapat dipergunakan dalam
mambantu menyelesaikan masalah.
^ Wewenang yang melekat pada jabatan
![Page 23: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/23.jpg)
Dengan menggunakan wewenang yang ada berarti
menggunakan pendekatan kekuasaan atau power. Cara ini
bias digunakan apabila dengan pendekatan-pendekatan
diatas belum berhasil.
b) Permasalahan Rumit
Memiliki cirri-ciri sbb. :
^ Permasalahhanya besar
^ Tidak bewrdiri sendiri
^ Saling berkaitan dengan permasalahan lainnya
^ Mengandung konsekuensi yang besar
^ Pemecahan permasalahnya memerlukan pemikiran yang
luas dan mendasar
Untuk pemecahan masalah yuang rumit ini, selain dikperlukan
intuisi, pengalaman, kebiasaan, gakta dan informasi serta
wewenang juga masih perlu lagi mengklasifikasi permasalahjan
tersebut apakah secara mendalam, apakah permasalahan
tersebut termasuk tidak terstruktur. Atau yang terstruktur.
Apabila permasalahannya tersturktur maka pemecahanya
relative lebih mudah karena bersifat rutin pula. Misalnya terjadi
masalah tentang pengusulan kenaikan pangkat, maka dicari apa
yang mendjadi permasalahan untuk kemudian diselesaikan.
Namin apabila permasalahanya tidak terstruktur maka
penmyesesainnya harus menggunakan teknik-teknik khusus.
3. Rangkuman
a. Prosedur kerja adalah tata cara menyelesaikan suatu
pekerjaan
b. Prosedur kerja yang telah disusun dan dilaksanakan dalam
proses pernyelesaian bias saja dilakukan lperubahan,
kpenyesuaian dan pemnyempurnaan yang disesuaikan
![Page 24: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/24.jpg)
dengan perkembangan tututan jaman serta perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Terjadinya perubahan prosedur kerja tersebut mungkin
akan menimbulkan dampak baik positif maupun negative
dan apabila lperubahan tersebut direncanakan secara
matang dan disosialisasikan dengan baik, maka tidak
dampak negarifnya akan dapat diminimalisir.
4. Tugas
a. Dari kelas Anda buatlah kelompok kecil, satu kelompok terdiri
dari 5 orang
b. Lakukan survey ke kantor sekolah Anda atau kantor lain sesuai
dengan petunjuk dan persetujuan Guru Anda.
c. Dari survey tersebut catatlah hal-hal yang termasuk perosedur
kerja dan apakah dilakukan perubahan-perubahan serta
bagaimana pengruhnya terhadap lingkungan kerjanya.
d. Buatlah laporan Dari survey tersebut kemudian diskusikan di
kelas.
5. Test Formatif
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prosedur kerja?
b. Sebutkan contorh-contoh prosedur kerja yang dilaksanakan di
kantor
c. Sebutkan hal-hal yang mungkin menjadi penghambat dalam
pelaksanaan prosedur kerja.
d. Untuk menyelesaikan suatu masalah perlu dilakukan identifikasi
masalah. Jelaskan jenis-jenis identifikasi maslah tersebut
6. Chek List
Untuk bekal dalam melaksanakan survey pergunakanlah daftar
check list dibawah ini :
No. Kegiatan Catatan
![Page 25: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/25.jpg)
1.
2.
Jenis-jenis prosedur
Kerja
Dampak prosedur kerja
terhadap lingkungan
kerja
DAFTAR PUSTAKA
1. Amer Adikusumo, Drs., Manajemen Pola kerja Terpadu,
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, 1988
![Page 26: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/26.jpg)
2. Departemen Pendidikan Nasional, Manajemen Mutu
Terpadu, PPPGT, Bandung, 2004
3. Salaoen Soeharyo, Drs, MPA, System Administrasi Negara
RI, Lembaga Administrasi Negara Jakarta, 1988
4. Sianipar, G,JP, Manajem,en Pelayanan Masyarakat,
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, 1988
![Page 27: sekretaris](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042714/5571f9ee497959916990cfd9/html5/thumbnails/27.jpg)