Sap Penyuluhan Perawatan Kaki Dm

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN KAKI DIABETES MELITUS” Di Ruang Dahlia 2 RSUD Ngudi Waluyo Disusun Oleh : Rahayu Tri N 1211030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITAR

description

gh

Transcript of Sap Penyuluhan Perawatan Kaki Dm

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN KAKI DIABETES MELITUSDi Ruang Dahlia 2 RSUD Ngudi Waluyo

Disusun Oleh :

Rahayu Tri N1211030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA

BLITAR

2015SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik :Perawatan kaki DiabetesHari/Tanggal :Sabtu, 28 Maret 2015Waktu :30 menit

Tempat :Ruang Dahlia 2, RSUD Ngudi Waluyo, WlingiSasaran :Pasien dan Keluarga pasien penyandang DMPenyuluh :Rahayu Tri Nuritasari

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga mengetahui dan memahami serta dapat memperaktekkan perawatan kaki diabetes secara mandiri.B. Tujuan Khusus

1. Pasien dan keluarga mengetahui pengertian kaki diabetes2. Pasien dan keluarga mengetahui penyebab

3. Pasien dan keluarga mengetahui masalah umun kaki diabetes

4. Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan primer kaki diabetes

5. Pasien dan keluarga mengetahui tips perawatan kaki diabetes

6. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan menerapkan tips perawatan kaki secara mandiriC. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian kaki diabetes2. Penyebab kaki diabetes3. Masalah umum kaki diabetes4. Pencegahan primer kaki diabetes5. Tips perawatan kaki diabetesD. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Kegiatan PenyuluhKegiatan PesertaMetodeWaktu

Pembukaan

1. Salam

2. Perkenalan

3. Menjelaskan tujuan umum dan khusus

4. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang kaki diabetes

Mendengarkan dan memperhatikan Ceramah 5 menit

PenyajianMenjelaskan tentang :

1. Pengertian kaki diabetes

2. Penyebab kaki diabetes

3. Masalah umum kaki diabetes

4. Pencegahan primer kaki diabetes

5. Tips perawatan kaki diabetes

Mendengarkan dan mengamati

Ceramah dan Tanya jawab10 menit

Penutup1. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan

2. Memberikan pertanyaan tentang sub pokok bahasan

Membuat kesimpulan dari materiBertanya dan menjawab pertanyaanTanya Jawab15 menit

E. Media

1. LeafletF. Metode

Ceramah

Tanya Jawab G. Materi

(terlampir)H. Evaluasi

1. Jangka pendek

peserta penyuluhan memberikan pertanyaan tentang materi penyuluhan peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi penyuluhan2. Jangka panjang

Pasien dan keluarga mampu melakukan perawatan pada kaki diabetes secara mandiriMATERI

Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus adalah masalah kaki. Misalnya luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh, infeksi bakteri atau jamur, dan yang paling parah adalah pembusukan jaringan sehingga perlu dilakukan amputasi.

A. PENGERTIAN KAKI DIABETESKaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes mellitus yang tidak terkendali. Kelainan kaki diabetes mellitus dapat disebabkan adanya gangguan pembuluh darah, gangguan persyarafan dan adanya infeksi.B. PENYEBABMasalah pada kaki penderita DM disebabkan oleh tiga hal, yakni:

a) Aliran darah yang burukHal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Aliran darah yang terganggu menyebabkan kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka dan sukar sembuh jika terjadi luka.

dengan gejala sebagai berikut :

Sakit pada tungkai bila berdiri, berjalan dan melakukan kegiatan fisik.

Jika diraba kaki terasa dingin, tidak hangat.

Rasa nyeri kaki pada waktu istirahat dan malam hari.

Sakit pada telapak kai saat berjalan.

Jika luka sukar sembuh.

Pemeriksaan tekanan nadi kaki menjadi kecil atau hilang.

Perubahan warna kulit, kaki tampak pucat atau kebiru-biruan.

b) Kerusakan saraf (neuropati)Hal ini juga terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan seorang pasien DM terhadap rasa nyeri menjadi berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat kakinya terluka.

Neuropati akan menghambat sinyal, rangsangan atau terputusnya komunikasi dalam tubuh. Syaraf pada kaki sangat penting dalam menyampaikan pesan ke otak, sehingga menyadarkan kita akan adanya bahaya pada kaki, misalnya kena paku atau benda-benda panas. Kaki diabetes dengan neuropati akan mengalami gangguan sensorik, motorik dan otonomik. Neuropati sensorik ditandai dengan perasaan baal atau kebal (parastesia), kurang berasa (hipestesia) terutama ujung kaki terasa rasa panas, dingin dan sakit, kadang disertai pegal dan nyeri di kaki. Neuropati motorik ditandai dengan kelemahan system otot, otot mengecil, mudah lelah, kram otot, deformitas kaki (charcot), ibu jari seperti palu (hammer toe), sulit mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan syaraf otonomik kulit kaki akan terlihat kering, pecah dan tidak berkeringat.

c) Infeksi Penurunan sirkulasi darah kaki menghambat proses penyembuhan luka, akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan terjadi infeksi. Peningkatan kadar gula darah akan menghambat kerja leukosit dalam mengatasi infeksi, luka menjadi ulkus gangrene dan terjadi perluasan infeksi sampai ke tulang (osteomielitis), bila tidak diketahui dan ditanggulangi. Kaki yang mengalami ulkus gangrene luas sulit untuk diatasi, yang memerlukan tindakan amputasi.C. MASALAH UMUM PADA KAKI DIABETESAdanya masalah tersebut pada kaki diabetes, akan menimbulkan beberapa masalah yang umumnya terjadi antara lain:

Kapalan, Mata Ikan dan MelepuhKapalan (callus), mata ikan (kutilmulmul) merupakan penebalan atau pengerasan kulit yang juga terjadi pada kaki diabetes, akibat dari adanya neuropati dan penurunan sirkulasi darah dan juga gesekan atau tekanan yang berulang-ulang pada daerah tertentu di kaki. Jika kejadian tersebut tidak diketahui dan diobati dengan tepat, maka akan menimbulkan luka pada jaringan di bawahnya, yang berlanjut dengan infeksi menjadi ulkus.Kadang-kadang ulkus tidak dapat terlihat dan diarasa akibat adanya neuropati, dan diketahui setelah keluarnya cairan atau nanah, yang merupakan tanda awal dari masalah. Jadi harus segera diobati dan dirujuk ke podiatrist atau tim kesehatan. Kejadian kulit melepuh atau iritasi sering diakibatkan oleh pemakaian sepatu yang sempit, jika hal ini terjadi jangan mengobati sendiri.

Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan)Cantengan merupakan kejadian luka infeksi pada jaringan sekitar kuku yang sering disebabkan adanya pertumbuhan kuku yang salah. Keadaan seperti ini disebabkan oleh perawatan kuku yang tidak tepat misalnya pemotongan kuku yang salah (seperti terlalu pendek atau miring), kebiasaan mencungkil kuku yang kotor. Seperti kita ketahui kuku juga merupakan sumber kuman, jadi bila ada luka mudah terinfeksi. Cantengan ditandai dengan sakit pada jaringan sekitar kuku, merah dan bengkak dan keluar cairan nanah, yang harus segera ditanggulangi.

Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu AirKerusakan syaraf dapat menyebabkan kulit sangat kering, bersisik, retak dan pecah-pecah, terutama pada sela-sela jari kaki. Kulit kaki yang pecah memudahkan berkembangnya infeksi jamur dikenal dengan kutu air, yang dapat berlanjut menjadi ulkus gangrene. Kutil Pada Telapak KakiKutil pada telapak kaki disebabkan oleh virus dan sangat sulit dibersihkan. Biasanya terjadi pada telapak kaki hamper mirip dengan callus, jangan diobati sendiri, periksakan ke dokter. Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil)Pemakaian sepatu yang terlalu sempit dapat menimbulkan luka pada jari-jari kaki, kemudian terjadi peradangan. Adanya neuropati dan peradangan yang lain pada ibu jari kaki menyebabkan terjadinya perubahan bentuk ibu jari kaki seperti martil (hammer toe). Kejadian ini dapat juga disebabkan adanya kelainan anatomic yang dapat menimbulkan titik tekan abnormal pada kaki. Kadang-kadang pembedahan diperlukan untuk mencegah komplikasi ke tulang.D. UPAYA PENCEGAHAN PRIMERPerawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetic yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka. Upaya pencegahan primer antara lain :

Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan kesehatan kaki

Status gizi yang baik dan pengendalian DM.

Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya

Pemeriksaan berkala pada kaki penderita

Pencegahan/perlindungan terhadap trauma-sepatu khusus.

Higiene personal termasuk kaki.

Menghilangkan factor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus.E. TIPS PERAWATAN KAKI DIABETES1. Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan. Gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta bantuan orang lain untuk memeriksa.

2. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima.

3. Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar kulit tidak retak.

4. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila penglihatan kurang baik minta pertolongan orang lain untuk memotong kuku atau megikir kuku setiap dua hari sekali. Hindarkan terjadi luka pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit untuk dipotong, rendam kaki dengan air hangat kuku (37C) selama 5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab kuku.

5. Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di dalam rumah.

6. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari. Pakailah kaus/stocking yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang mengandung katun. Syarat sepatu yang baik untuk kaki diabetic :

a. Ukuran : sepatu lebih dalam, panjang sepatu inchi lebih panjang dari jari-jari kaki terpanjang saat berdiri (sesuai cetakan kaki).

b. Bentuk : ujung tidak runcing, tinggi tumit kurang dari 2 inchi.

c. Bagian dalam bawah (insole) tidak kasar dan licin, terbuat dari bahan busa karet, plastic dengan tebal 10-12 mm.

d. Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai dengan bentuk kaki.

7. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu baru.

8. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda radang.

9. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.

10. Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

7) Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari. 8) Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda radang.9) Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.10) Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

Lebih Baik MENCEGAH

daripada MENGOBATI !!! Perawatan kaki diabetes

Oleh :

RAHAYU TRI NURITASARI(1211030)PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPATRIA HUSADA BLITAR

2015

APAKAH KAKI DIABETES ITU ??Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes mellitus yang tidak terkendali.

PENYEBABNYA !a) Aliran darah yang burukHal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Aliran darah yang terganggu menyebabkan kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka dan sukar sembuh jika terjadi luka.

b) Kerusakan saraf (neuropati)Hal ini juga terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan seorang pasien DM terhadap rasa nyeri menjadi berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat kakinya terluka.

c) Infeksi Penurunan sirkulasi darah kaki menghambat proses penyembuhan luka, akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan terjadi infeksi. MASALAH YANG SERING TERJADI PADA KAKI DIABETES . . . Kapalan, Mata Ikan dan Melepuh Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan) Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air Kutil Pada Telapak Kaki Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil)BAGAIMANA UPAYA PENCEGAHANNYA ?Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetic yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka. Upaya pencegahan primer antara lain :

Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan kesehatan kaki

Status gizi yang baik dan pengendalian DM.

Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya

Pemeriksaan berkala pada kaki penderita

Pencegahan/perlindungan terhadap trauma-sepatu khusus.

Higiene personal termasuk kaki.

Menghilangkan factor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus.TIPS MENJAGA KESEHATAN KAKI DIABETES1) Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan.

2) Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima.

3) Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar kulit tidak retak.4) Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam.5) Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di dalam rumah.

6) Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan duri.