SAP Nutrisi 3

17
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Keluarga Metode Pendahulua n 5 mnt 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Ceramah 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan Ceramah 3. Menjelaskan secara singkat materi dan manfaat materi 3. Mendengarkan Ceramah 4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Mendengarkan Ceramah 5. Menggali pre- knowledge keluaga 5. Menjawab pertanyaan Tanya jawab Penyajian 35 mnt 1. Menjelaskan: - Menjelaskan tentang gizi seimbang dan diabetes - Menjelaskan bahwa makan teratur penting bagi penyandang diabetes - Menjelaskan 1. Mencatat Ceramah

Transcript of SAP Nutrisi 3

Page 1: SAP Nutrisi 3

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Keluarga Metode

Pendahuluan 5 mnt 1. Mengucapkan salam1. Menjawab salam Ceramah

2. Memperkenalkan diri2. Mendengarkan Ceramah

3. Menjelaskan secara

singkat materi dan

manfaat materi

3. Mendengarkan Ceramah

4. Menjelaskan tujuan

penyuluhan

4. Mendengarkan Ceramah

5. Menggali pre-

knowledge keluaga

5. Menjawab

pertanyaan

Tanya

jawab

Penyajian 35 mnt 1. Menjelaskan:

- Menjelaskan

tentang gizi

seimbang dan

diabetes

- Menjelaskan

bahwa makan

teratur penting

bagi penyandang

diabetes

- Menjelaskan

tentang

kebutuhan kalori

- Menjelaskan

tentang daftar

bahan makanan

penukar.

- Menjelaskan

standar diet pada

DM

1. Mencatat Ceramah

2. Menggali pendapat 2. Mengajukan Tanya

Page 2: SAP Nutrisi 3

peserta pertanyaan jawab

3. Menyimpulkan

jawaban peserta

3. Menyimpulkan

pendapat

Ceramah

Penutup 5 mnt 1. Menyimpulkan isi

diskusi

1. Mendengarkan Ceramah

2. Memberikan

petanyaan

2. Menjawab

pertanyaan

Tanya

jawab

3. Menutup dengan

salam

3. Menjawab salam Ceramah

A. Daftar Pustaka :

1. Firmansyah. 2013. Tata Laksana Diabetes Melitus saat Puasa Ramadhan.

PPDS Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia /RS Cipto Mangunkusumo. Jakarta.

2. Depkes RI. 2003. Peran Diit Dalam Penanggulangan Diabetes.

Page 3: SAP Nutrisi 3

Materi

Nutrisi Pasien DM (Diabetes Melitus)

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) terjadi akibat terjadinya gangguan

mekanisme kerja hormon insulin, sehingga gula darah yang ada di dalam

tubuh tidak dapat dinetralisir. DM adalah gangguan metabolisme karbohidrat

yang merupakan salah satu unsur zat gizi makro. Gangguan metabolisme ini juga

menyebabkan gangguan metabolisme zat gizi lain yaitu protein, lemak, vitamin,

dan mineral yang mana proses metabolisme tubuh itu saling berinteraksi antar

semua unsur zat gizi. Oleh karena itu, DM adalah merupakan salah satu dari

“Nutrition Related Disease” dimana gangguan salah satu metabolisme zat gizi

dapat menimbulkan penyakit. Terapi diit adalah penatalaksanaan gizi paling

penting pada penderita DM. Tanpa pengaturan jadwal dan jumlah makanan serta

kualitas makanan sepanjang hari, sulit mengontrol kadar gula darah agar tetap

dalam batas normal.

Bila dibiarkan dalam jangka waktu lama, akan mengakibatkan komplikasi

baik akut atau kronis, yang pada akhirnya dapat membahayakan keselamatan

penderita DM sendiri atau mempengaruhi produktivitas kerja. (contoh: pada

penderita DM yang mengalami luka gangren yang harus diamputasi karena kadar

gulanya selalu tinggi sehingga lukanya tidak dapat sembuh).

A. Gizi seimbang dan diabetes

Penderita diabetes memerlukan takaran gizi yang seimbang, yang

terdapat protein, lemak,karbohidrat, serat, natrium dan vitamin.

1. Protein

Hanya sedikit data ilmiah untuk membuat rekomendasi yang kuat

tentang asupan protein orang dengan diabetes. ADA (American Diabetes

Association) menganjurkan mengkonsumsi 10 % - 20% energi dari protein

total. Menurut konsensus pengelolaan diabetes di Indonesia, kebutuhan

protein untuk penderita diabetes adalah 10% - 20% energi.

2. Lemak

Asupan lemak dianjurkan <10% energi dari lemak jenuh dan tidak

Page 4: SAP Nutrisi 3

lebih 10% energi dari lemak tidak jenuh, sedangkan selebihnya yaitu 60%-

70% total energi dari karbohidrat dan lainnya. Distribusi energi dari lemak

dan karbohidrat dapat berbeda-beda setiap individu berdasarkan

pengkajian gizi dari hasil pemeriksaan glukosa, lipid dan berat badan yang

diinginkan.

3. Lemak Jenuh dan Kolesterol

Tujuan utama pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol

adalah menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, <

10% asupan energi sehari seharusnya dari lemak jenuh dan kolesterol

makanan hendaknya dibatasi tidak lebih dari 300mg perhari. Namun

demikian rekomendasi ini harus disesuaikan dengan latar belakang

budaya dan etnik.

4. Karbohidrat

Anjuran konsumsi karbohidrat untuk penderita diabetes di Indonesia

adalah 60 – 70% energi.

5. Serat

Anjuran asupan serat untuk penderita diabetes sama dengan untuk

orang yang tidak mengidap diabetes yaitu dianjurkan 20 – 35 gram serat

makanan dari berbagai sumber bahan makanan. Di Indonesia anjurannya

adalah 25 gram per hari dengan mengutamakan serat larut.

6. Natrium

Anjuran asupan natrium untuk penderita diabetes sama dengan untuk

orang yang tidak mengidap diabetes yaitu tidak lebih dari 3000 mg.

7. Gula

Gula dan produk-produk lain dari gula dikurangi, kecuali pada

keadaan tertentu, misalnya pasien dengan diet rendah protein dan yang

mendapat makanan cair, gula boleh diberikan untuk mencukupi

kebutuhan kalori dam jumlah terbatas. Penggunaan gula sedikit dalam

bumbu diperbolehkan sehingga memungkinkan pasien dapat makan

makanan keluarga. Anjuran penggunaan gula untuk penderita diabetes

yaitu tidak lebih dari 5% kebutuhan kalori total.

B. Makan teratur penting bagi penyandang diabetes

Page 5: SAP Nutrisi 3

Salah satu tujuan khusus untuk penyandang diabetes adalah

menghindari kadar glukosa dan lemak darah tinggi. Dengan kata lain

mengendalikan diabetesnya. Apa, kapan dan berapa banyak yang Anda

makan perlu diperhatikan. Makan dengan porsi kecil dalam waktu tertentu

membantu memperbaiki kadar glukosa darah.

Makan teratur (makan pagi, makan siang, makan malam, dan snack

antara makan) akan memungkinkan glukosa darah turun sebelum makan

berikutnya. Porsi yang besar akan mengakibatkan lebih banyak glukosa

dalam tubuh, sehingga tubuh mungkin tidak dapat memberikan cukup insulin

yang efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah.

Apa dan berapa banyak yang dimakan tidak hanya mempengaruhi

berat badan, tetapi juga kadar glukosa darah dari hari ke hari dari waktu

makan ke waktu makan. Oleh karena itu penyandang diabetes selain harus

makan seimbang juga perlu makan teratur dalam hal jumlah dan jenis

makanan serta waktu makan. Untuk itu perlu mengetahui kebutuhan kalori,

kebutuhan bahan makanan sehari berdasarkan Standar Diet DM serta Daftar

Bahan Makanan Penukar.

Makanan dalam porsi kecil dalam waktu tertentu akan membantu

mengontrol kadar gula darah. Makanan porsi besar menyebabkan

peningkatan kadar gula darah mendadak dan bila berulang-ulang dalam

jangka panjang, keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi diabetes

mellitus. Oleh karena itu makanlah sebelum lapar karena makan disaat

lapar sering tidak terkendali dan berlebihan. Agar kadar gula darah lebih

stabil, perlu pengaturan jadwal makan yang teratur. Makanan dibagi

dalam 3 porsi besar yaitu makan pagi (20 %), siang (30 %), sore (25 %)

serta 2-3 kali porsi kecil untuk makanan selingan masing-masing (10-15 %).

Untuk pasien DM yang menjalankan puasa ada beberapa petunjuk

umum yang perlu diperhatikan:

1. Perencanaan makan, jumlah asupan kalori sehari selama bulan puasa kira-

kira sama dengan jumlah asupan sehari-hari yang dianjurkan sebelum

puasa. Pengaturan selama bulan Ramadhan adalah dalam hal pembagian

porsi, 40% dikonsumsi saat makan sahur, 50% saat berbuka dan 10%

malam sebelum tidur (sesudah sholat tarawih).

2. Makan sahur sebaiknya dilambatkan.

Page 6: SAP Nutrisi 3

3. Lakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan wajar seperti biasa. Dianjurkan

beristirahat setelah sholat dzuhur (siang hari).

C. Kebutuhan kalori

Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mepertahankan berat

badan ideal komposisi energi adalah 60 – 70% dari karbohidrat, 10 - 15%

dari protein dan 20 – 25% dari lemak.

Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang

dibutuhkan orang dengan diabetes. Diantaranya adalah dengan

memperhitungkan berdasarkan kebutuhan kalori basal yang besarnya 25-

30 kalori/kg BB ideal, ditambah dan dikurangi bergantung pada

beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktifikasi, kehamilan/laktasi,

adanya komplikasi dan berat badan.

Cara lain adalah seperti tabel 1. Sedangkan cara yang lebih

gampang lagi adalah dengan pegangan kasar, yaitu untuk pasien kurus

2300 – 2500 kalori, normal 1700 – 2100 kalori dan gemuk 1300 - 1500

kalori.

Tabel 1. Kebutuhan Kalori Orang Dengan Diabetes.

Dewasa

Kalori/kg BB ideal

Kerja santai sedang Berat

Gemuk 25 30 35Normal 30 35 40Kurus 35 40 40-50

- Perhitungan Berat Badan Idaman

Dengan rumus Brocca yang dimodifikasi adalah sebagai berikut :

- Berat badan idaman = 90% x (TB dalam cm – 100) x 1 kg.

Bagi pria dengan tinggi badan dibawah 160 cm dan wanita di bawah

150 cm, atau bagi mereka yang berumur lebih dari 40 tahun, rumus

dimodifikasi menjadi.

Berat badan ideal = (TB dalam cm – 100) x 1 kg.

- Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu berat

badan (kg) TB2 sebagai berikut :

Page 7: SAP Nutrisi 3

Berat ideal : BMI 21 untuk wanita

BMI 22,5 untuk pria.

Makanlah aneka ragam makanan yang mengandung sumber zat

tenaga, sumber zat pembangun serta zat pengatur.

a. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi karbohidrat,

lemak dan protein yang bersumber dari nasi serta penggantinya

seperti: roti, mie, kentang dan lain-lain.

b. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan

mineral.Makanan sumber zat pembangun seperti kacang-kacangan,

tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju dan lain-lain.

c. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral.

Makanan sumber zat pengatur antara lain: sayuran dan buah-

buahan.

D. Daftar bahan makanan penukar

Daftar bahan makanan penukar adalah suatu daftar nama

bahan makanan dengan ukuran tertentu dan dikelompokkan

berdasarkan kandungan kalori, protein, lemak dan hidrat arang. Setiap

kelompok bahan makanan dianggap mempunyai nilai gizi yang kurang

lebih sama . Dikelompokkan menjadi 7 kelompok bahan makanan yaitu :

a) Golongan 1 : bahan makanan sumber karbohidrat.

b) Golongan 2 : bahan makanan sumber protein hewani.

c) Golongan 3 : bahan makanan sumber protein nabati.

d) Golongan 4 : sayuran.

e) Golongan 5 : buah-buahan.

f) Golongan 6 : Susu.

g) Golongan 7 : Minyak

h) Golongan 8 : makanan tanpa kalori

Golongan 1 : Bahan Makanan Sumber Karbohidrat

1 Satuan Penukar = 175 kalori

4 gr protein

40 gr karbohidrat

Page 8: SAP Nutrisi 3

Tabel 2. Makanan Penukar dari Sumber Karbohidrat

Bahan Makanan URT Berat (gr)

Nasi ½ gls 100Nasi tim 1 gls 200Bubur beras 2 gls 400Nasi jagung ½ gls 100Talas 1 bj bsr 200Ubi 1 bj sdg 150Roti putih 4 iris 80

Golongan 2 : Bahan Makanan Sumber Protein Hewani

1 Satuan Penukar = 95 kalori

10 gr protein

6 gr lemak

Tabel 3. Makanan Penukar dari Sumber Protein Hewani

Bahan Makanan URT Berat (gr)

Daging sapi 1 ptg sdg 50Daging ayam 1 ptg sdg 50Telur ayam 2 btr 60Ikan segar 1 ptg sdg 50Udang basah 0 gls 50

Golongan 3 : Bahan Makanan Sumber Protein Nabati

1 Satuan Penukar =80 kalori

6 gr protein

3 gr lemak

8 gr karbohidrat

Tabel 4. Makanan Penukar dari Sumber Protein Nabati

Bahan Makanan URT Berat (gr)

Kacang hijau 20 sdm 25Kacang kedele 20 sdm 25Kacang merah 20 sdm 25Oncom 2 ptg sdg 50Tahu 1 bj bsr 100

Page 9: SAP Nutrisi 3

Tempe 2 ptg sdg 50

Golongan 4 : Sayuran

(1) Sayuran A

Bebas dimakan, kandungan kalori dapat diabaikan, sumbernya dari

gambas (oyong), jamur kuping sedang, ketimun, jamur segar, lobak,

selada dan tomat.

(2) Sayuran B

1 Satuan Penukar ± 1 gls (100 gr) = 25 kalori

1 gr protein

5 gr karbohidrat

Sumber bahan makanannya yaitu dari bayam, labu siam, bit,

buncis, brokoli, genjer, jagung muda, kol, wortel, sawi, toge kacang hijau,

terong, kangkung, kacang panjang, pare, rebung, papaya muda.

(3) Sayuran C

1 Satuan Penukar ± 1 gls (100 gr) = 50 kalori

3 gr protein

10 gr karbohidrat

Sumber bahan makanannya yaitu dari bayam merah, daun

katuk, daun melinjo, daun papaya, daun singkong, toge kacang

kedele, daun talas, melinjo, nangka muda.

Golongan 5 : Buah-buahan

1 Satuan Penukar =40 kalori

10 gr karbohidrat

Tabel 5. Makanan Penukar dari Sumber Buah-buahan

Bahan Makanan URT Berat (gr)

Alpukat 1 bh bsr 50Apel 1 bh bsr 75

Page 10: SAP Nutrisi 3

Belimbing 1 bh bsr 125Duku 15 bh 75Jambu air 2 bh sdg 100Jambu biji 1 bh sdg 100Jeruk manis 1 bh bsr 100Mangga 1 bh sdg 50Nanas 1/6 bh sdg 75Papaya 1 ptg sdg 100Pir 1 bh 100Pisang ambon 1 bh sdg 75Pisang raja 2 bh kcl 50Semangka 1 ptg sdg 150

Golongan 6 : Susu

1 Satuan Penukar =110 kalori

7 gr protein

9 gr karbohidrat

7 gr lemak

Tabel 6. Makanan Penukar dari Sumber Susu

Bahan Makanan URT Berat (gr)

Susu sapi 1 gls 200Susu kambing 1 gls 150Susu kental manis 1 gls 100Tepung susu skim 4 sdm 20Yoghurt 1 gls 200

Golongan 7 : Minyak

1 Satuan Penukar =45 kalori

5 gr lemak

Tabel 7. Makanan Penukar dari Sumber Minyak

Bahan Makanan URT Berat (gr)

Minyak goring 1 sdm 5

Page 11: SAP Nutrisi 3

Minyak ikan 1 sdm 5Margarin 1 sdm 5Kelapa 1 ptg kcl 30Kelapa parut 5 sdm 30Lemak sapi 1 ptg kcl 5

Keterangan :

Bh = buah Gr = gram

Bj = biji Kcl = kecil

Btg = batang Ptg Potong

Btr = butir Sdg =

sedang

Bsr = besar Sdm = sendok makan

Gls = gelas (240 ml) Sdt = sendok teh

E. Standar diet pada DM (Diabetes Melitus)

Standar jenis diet pada penderita diabetes mellitus ada dua jenis

yaitu:

- Jenis diet diabetes mellitus IV (1700 kalori)

Kandungan energi dari jenis diet diabetes mellitus IV adalah 1700

kalori dan jumlah kandungan zat gizi karbohidrat 275 gram,

protein 55,5 gram dan lemak 36,5 gram.

- Jenis diet diabetes mellitus V (1900 kalori)

Kandungan energi dari jenis diet diabetes mellitus V adalah 1900

kalori dan jumlah kandungan zat gizi karbohidrat 299 gram, protein

60 gram dan lemak 48 gram.

Tabel 8. Contoh Menu Sehari dengan Jenis Diet DM 1900Kalori

Jenis Makanan Berat (gr) URT

Page 12: SAP Nutrisi 3

MakanPagi

Nasi/penuk

ar Lauk

hewani

Lauk nabati

Sayuran A

Buah

Minyak

Gula

100

50

25

100

0

10

0

1 gls

1 ptg

½ ptg

1 gls

0 ptg

1 sdm

0 sdm

Jam 10.00

Buah 100 1 ptg

MakanSiang

Nasi/penukar

Lauk hewani

Lauk nabati

Sayuran B

Buah

Minyak

Gula

200

50

50

100

100

10

0

1 ½ gls

1 ptg

1 ptg

1 gls

1 ptg

1 sdm

0 sdm

Jam 16.00

Buah 100 1 ptg

Makan Malam

Nasi/penukar

Lauk hewani

Lauk nabati

Sayuran B

Buah

Minyak

Gula

150

50

25

100

100

10

1 gls

1 ptg

½ gls

1 gls

1 ptg

1 sdm

Sumber : Depkes RI, 2009

Keterangan:

- Gls : gelas

- Sdm : sendok makan

Page 13: SAP Nutrisi 3

- Ptg : potong

- Sdg : sedang

Nilai Gizi :

- Energi : 1912 kkal

- Protein : 60 g (12,5 % energi total)

- Lemak : 48 g (22,5 % energi total

- Karbohidrat : 299 g (62,5 % energi total)

- Kolestrol : 303 mg

- Serat : 37 g