safety, health and environment, innovative, professionalism,...

www.badaklng.co.id

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y , & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 17, April - Mei 2015

Penanggung Jawab Corporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PemimPin Redaksi Feri Sulistyo Nugroho

Tim Redaksi Busori Sunaryo, Reta Yudistyana, Okky Indra Putra, Kiki Widyanto

FoTogRaFeR Ahmad Sanusi, Abdul Azis M.

PeneRbiT Corporate Communication Department

alamaT Redaksi Kantor Corporate Communication Department Badak LNG Jl. Raya Kutai, LNG Badak Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected]

izin CeTak Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

susunan Redaksi

uluk salamPembaca yang budiman,

Pada tahun 2014 lalu, empat dekade sudah Badak LNG berdiri. Selama empat dekade itu Badak LNG telah berhasil mengoperasikan kilang dengan aman, handal, efisien, serta ramah lingkungan. Berbagai penghargaan pun berhasil Badak LNG raih selama tahun 2014 lalu.

Berbagai prestasi yang Badak LNG raih ini tentu tidak terlepas dari peran serta seluruh pekerja Badak LNG. Semua prestasi ini tentu tak akan dapat diraih tanpa kerja keras, komitmen, serta dedikasi tinggi seluruh pekerja. Sebagai penghargaan atas kinerja istimewa pekerjanya, Badak LNG memberikan reward rutin dalam bentuk Evaluasi Kinerja Individu (EKI) Pekerja Kategori I.

Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pekerja untuk terus meningkatkan kinerja dengan tetap mendedikasikan seluruh tenaga dan pikiran bagi kemajuan Badak LNG.

Salam semangat!Busori Sunaryo

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kalangan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari redaksi.

April - Mei 2015 | SINERGY

2 ULUK SALAM

Cover StoryMotivasi berprestasi merupakan hal yang patut untuk “ditularkan” kepada seluruh insan Badak LNG. Dengan adanya rekognisi prestasi melalui Evaluasi Kinerja Individu Pekerja Kategori I, sampul depan majalah Sinergy edisi Februari - Maret 2015, turut pula memberikan apresiasi agar motivasi berprestasi selalu bergelora.

Lomba Visual Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional

32 SHE-Q Corner

Kisah Sukses Sang Pionir40 Potret

Portrait

Motivasi Pekerjauntuk Semakin Berinovasi dan Berprestasi

Menyiapkan Lulusan SMK Kimia untuk Siap Kerja

Sorotan | Spotlight

28 CSR Corner

SINERGY | April - Mei 2015

3DAFTAR ISI

44 Bingkai | FrameSilaturahmi Manajemen Badak LNG dengan Media

46 Bingkai | FrameBadak LNG Selesai Melaksanakan Audit SMK3

48 CSR CornerMalam Ramah Tamah dan Perpisahan Daniel S. Purba

16

04

YHenda PeRmanamemimpin dengan Hati

Sempat bercita-cita menjadi pilot ketika duduk di bangku SMP, kini Yhenda Permana dipercaya memimpin plant site Bontang sebagai Director & COO Badak LNG sejak Desember 2014 lalu. ...

EKI merupakan penilaian kinerja pekerja Badak LNG yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Melalui EKI, setiap pekerja dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja mereka.

daFTaR isi

Malam Penganugerahan

Pekerja Kategori I

President Director dan CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada peraih Pekerja Kategori I EKI 2014

Motivasi Pekerja untuk Semakin Berinovasi dan Berprestasi

malam itu memang malam istimewa bagi ke 16 pekerja tersebut. Mereka adalah pekerja berprestasi yang mendapat penghargaan Pekerja Kategori I pada Evaluasi Kinerja Individu (EKI) tahun 2014. Salis S. Aprilian, President Director & CEO Badak LNG, dengan bangga menyerahkan penghargaan bagi para pekerja terbaik ini.

EKI merupakan penilaian kinerja pekerja Badak LNG yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Melalui EKI, setiap pekerja dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja mereka. Badak LNG berharap setiap pekerja termotivasi untuk terus memperbaiki kinerja dan meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Selain sebagai upaya mendorong kompetensi pekerjanya, EKI juga merupakan salah satu bentuk apresiasi Badak LNG atas dedikasi dan profesionalisme mereka.

Suasana di Gedung Town Center Badak LNG terasa hangat dan bersemangat. Para pekerja terlihat berbincang ringan dengan riang. Senyuman dan tawa kecil kadang hadir di wajah sumringah mereka. Bila diperhatikan seksama, ada dua jenis pakaian yang pekerja kenakan saat itu, yaitu baju batik serta kemeja lengkap dengan jas dan dasi. Pekerja yang berbaju batik lebih mendominasi dalam ruangan. Hanya ada sekitar 16 orang saja pekerja yang memakai jas.


4 SOROTAN

Ada tiga jenis kategori pekerja

yang meraih penghargaan

Pekerja Kategori I. Tiga kategori itu adalah pekerja inovatif, pekerja

multitalenta, dan pekerja inklusif.

Salis S. Aprilian

President Director & CEO Badak LNG

Yhenda Permana, Director & COO Badak LNG menerima penghargaan Pekerja Kategori I dari President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian.

Honorus Hendryarno, dalam sambutannya mewakili jubilaris Pekerja Kategori I, menyampaikan ucapan terima kasih kepada perusahaan.

Honorus Hendryarno, dalam sambutan mewakili seluruh yubilaris, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada rekan sekerja, mitra kerja, para atasan, manajemen, serta perusahaan atas terpilihnya yubilaris sebagai Pekerja Kategori I, EKI tahun 2014.

“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada istri kami (para yubilaris) yang telah mendukung sepenuhnya tugas dan pekerjaan kami, sehingga semua tugas dan target perusahaan dapat diselesaikan dengan baik.” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pencapaian ini tentu merupakan cita-cita dan harapan semua pekerja Badak LNG. Para peraih penghargaan juga berharap pencapaian prestasi ini semakin menambah motivasi untuk bekerja dan berprestasi lebih baik lagi.

Sementara itu, Yhenda Permana salah satu peraih Pekerja Kategori I, mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Penghargaan ini juga akan menjadi motivasi untuk terus mengawal Badak LNG agar tetap jaya dan eksis. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, khususnya istri dan anak-anak, yang telah memberikan dukungan yang luar biasa sehingga yubilaris dapat memberikan kinerja terbaiknya.

“Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak dan semoga ini memberikan motivasi kepada seluruh pekerja agar dapat berprestasi

EKI yang diselenggarakan Badak LNG ini setidaknya memiliki tiga dasar penilaian, yaitu job performance, behaviour competence, dan nilai rata-rata pendidikan. Job performance merujuk pada seberapa baik pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

Sedangkan behaviour competence adalah penilaian terhadap seberapa jauh pekerja menerapkan nilai-nilai perusahaan. Nilai-nilai perusahaan ini meliputi: profesionalisme; integritas; citra; inovasi; safety, health, environment, and quality (SHE-Q); developing others; resolusi konflik; serta membangun hubungan kolaborasi. Adapun dasar penilaian EKI yang terakhir, yakni nilai rata-rata pendidikan diberikan kepada pekerja yang sedang melanjutkan studi pendidikannya.

Selain penilaian kinerja, EKI juga memberikan ruang perencanaan untuk peningkatan dan pengembangan performa pekerja. Perencanaan ini diwujudkan dalam bentuk rencana pelatihan atau tugas yang diperlukan untuk pengembangan pekerja. Adapun pelatihan atau tugas yang diberikan kepada pekerja dipilih berdasarkan hasil asesmen kelebihan, kelemahan, dan kekuatan pekerja.

(EKI)evaluasi kinerja individu

lebih baik di masa yang akan datang sehingga kita dapat terus mengawal Badak LNG untuk tetap jaya dan tetap eksis,” harapnya.

Adapun President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian mengajak seluruh pekerja Badak LNG untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah mereka dapatkan dan selalu bersemangat untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Ia mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan pekerja kategori I karena penghargaan tersebut diberikan melalui seleksi yang sangat ketat sehingga terpilihlah pekerja-pekerja terbaik. Ia juga berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi pekerja untuk selalu meningkatkan kinerja dan prestasi.

“Semoga penghargaan ini dapat meningkatkan kinerja masing-masing individu juga menjadi contoh bagi yang belum mendapatkan penghargaan tahun ini. Kepada peraih penghargaan saya ucapkan selamat, selamat bekerja, dan sukses selalu bagi Anda semua,” ujarnya. []


5SOROTANHOT ISSUE

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada istri

kami (para yubilaris) yang telah mendukung sepenuhnya

tugas dan pekerjaan kami, sehingga semua tugas dan target perusahaan dapat

diselesaikan dengan baik.- Honorus Hendryarno, Senior Manager SHE-Q Badak LNG -

Saran dan Gagasan untuk EKI dari Peraih Pekerja Kategori I, EKI 2014

Dalam sambutannya, Honorus Hendryarno juga menyampaikan harapan dari para peraih penghargaan yang ia bagi menjadi tiga golongan, yaitu junior, senior, dan mapan. Golongan junior ujarnya, mengharapkan penghargaan kategori I dapat meningkatkan kepercayaan diri pekerja dalam mengembangkan diri. Selanjutnya tentu pekerja dapat memberikan kontribusi kepada bisnis perusahaan dengan lebih optimal.

Sedangkan golongan Senior menyampaikan bahwa Penghargaan Kategori I hendaknya diberikan kepada pekerja yang mampu menjadi penggerak perubahan dan motivator bagi diri sendiri maupun lingkungan pekerjaannya. Selain itu tentunya pekerja itu juga berperan aktif dalam perubahan itu sendiri, sehingga ia tidak hanya sekedar menjadi komentator dan penonton.

Sementara itu golongan mapan dengan usia di atas 50 tahun, menyampaikan empat ide atau gagasannya, yaitu:

1) Penghargaan Kategori I hendaknya dapat terus diberikan dengan peningkatan metode seleksinya. Misalnya selain menilai kinerjanya dalam setahun, perlu juga dipertimbangkan bagaimana interaksinya dengan lingkungan sekitar termasuk bagaimana membina kehidupan rumah tangganya. Bila perlu dilakukan wawancara secara khusus dengan kandidat atau calon penerima Kategori I tersebut maupun dengan istri atau suaminya.

2) Perlu dipertimbangkan Penghargaan Kategori I, yang pada dasarnya merupakan pekerja teladan dalam periode satu tahun, tidak diwujudkan sebagai komponen gaji kinerja individu. Namun, diwujudkan dalam bentuk hadiah khusus seperti misalnya Umroh untuk pekerja Muslim atau hadiah setara untuk pekerja non muslim. Dengan demikian, dari segi budget akan lebih mudah pengaturannya. Selain itu, dengan diumumkan secara luas peraih kategori I beserta hadiahnya maka baik langsung maupun tidak langsung dapat menjadi pendorong atau motivasi bagi para pekerja untuk bersaing secara sehat. Pada akhirnya akan terjadi peningkatan kinerja dan prestasi di unit kerja masing-masing.

3) Pemindahan pekerja atau rotasi dalam periode tertentu baik di internal Section atau Department maupun lintas Section/Department merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan jati diri dari masing-masing pekerja, untuk itu perlu menjadi bahan kajian Perusahaan supaya bisa diwujudkan sebagai ketentuan atau PP Guide yang dibakukan.

4) Secara khusus, pada golongan Mapan ini juga berharap semoga Kilang Minyak Pertamina yang direncanakan dibangun di Bontang dapat terwujud dalam waktu dekat, sehingga mereka masih dapat melihat bagaimana realisasi proyek yang sudah digadang-gadang cukup lama tersebut. Syukur apabila mereka masih diberi kesempatan untuk dapat berperan memberikan sumbangan pemikiran maupun keringat dalam pembangunan Kilang Minyak tersebut.

Dalam sambutannya President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian menyampaikan bahwa ada tiga jenis kategori pekerja yang meraih penghargaan Pekerja Kategori I. Tiga kategori itu adalah pekerja inovatif, pekerja multitalenta, dan pekerja inklusif. Ke depannya Badak LNG akan membutuhkan tiga jenis pekerja ini.

Pekerja inovatif contohnya adalah pekerja yang mengerjakan sendiri pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan orang luar. Sedangkan pekerja multitalenta adalah pekerja yang dapat bekerja di berbagai bidang dengan kualitas kerja yang baik. Misalnya pekerja yang bekerja dengan sama baiknya ketika ditempatkan di IT, Operation, atau SHE-Q. Adapun pekerja inklusif adalah pekerja yang tidak mau menang sendiri, tetapi pekerja yang dapat bekerja sama dengan teman-temannya.

Para peraih penghargaan Pekerja Kategori I, EKI 2014 berfoto santai usai menerima penghargaan dari President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian


6 SOROTAN

The Workers’s Motivation to Further Innovate and Gain More Achievement

THaT nigHT was indeed special for the 16 workers. They were the workers that gained high achievement and received an award. The workers belong to category I in the Individual Performance Evaluation or the EKI of 2014. Salis S. Aprilian, President Director & CEO of Badak LNG gave the award for the best workers.

EKI is an assessment on Badak LNG workers’s performance which is conducted on regular basis each year. Through EKI, the workers can see their level of performance achievement. EKI enables every worker to get motivated

to improve his or her performance and to enhance his or her ability and competence. Furthermore, besides improving the workers’s competence, EKI is one of the forms of appreciation of Badak LNG to in respect of the workers’s dedication and professionalism.

Honorus Hendryarno, in his speech on behalf of the jubilarians expressed his gratitude towards work partners, superiors, the management, and the company as they had been appointed as the EKI 2014 Category I Workers.

The cheerful and spirited atmosphere at the Town Center Building was really felt. The workers were having warm and friendly conversations. Smiles and laughters were on their happy faces. If noticed carefully, there were two kinds of clothes the workers were wearing at that time, namely batik shirt and suit with the necktie. Mostly, though, were wearing batik and left only 16 workers wearing suit.

There were three workers’s categories

that could make the workers get the award of Category I

Workers.

Salis S. Aprilian,

President Director & CEO Badak LNG

Award Giving Night for the

Category I Workers

The Best Category I Workers, EKI 2014 along with the wives, photographed with Badak LNG Management.


7SPOTLIGHTHOT ISSUE

“We’d like to thank our wives (the wives of the jubilarians) who have given their full support towards our tasks and assignment, so that we could finish the job and achieve the target of the company well,” he said.

He added that the achievement was part of the aim and wish of all Badak LNG workers. The jubilarians also hoped that this high achievement would boost their motivation to work better and gain higher achievement.

At the same time, Yhenda Permana, one of the best Worker of Category I, said that the high achievement was gained by the help and support of all parties. The award would become their source of motivation to make sure that badak LNG continued to be glorious and maintained its existence. He also thanked his family members, especially his wife and children who had given their amazing full support that made the jubilarians able to give their best performance.

“Thank you to all parties and elements and we hope that this award will give motivation to all of the workers to gain higher achievement in the future and we can make sure that Badak LNG will always be glorious and maintain its existence,” he concluded.

Meanwhile, President Director & CEO of Badak LNG, Salis S. Aprilian asked all workers to do the best. He congratulated the jubilarians as they won the award through a very tight selection process before the best workers were appointed. He also expected that the award could motivate the workers to always enhance the workers’s performance and achievement.

“It is hoped that this award could enhance the performance of each individual to set a good example for those who have not gained the award this year. Congratulations to all awardees, good luck with your job, may you all be successful,” he wrapped up. []

In addition to the jubilarians, the jubilarian wives also received award for their support to their husband. One is Hertaty, Yhenda Permana’s wife who received award from the President Director & CEO of Badak LNG, Salis S. Aprilian.

After receiving appreciation from President Director & CEO of Badak LNG, Salis S. Aprilian, the Best Category I Workers, EKI 2014 photographed together with the wives.


8 SPOTLIGHT

EKI which Badak LNG held has got three main elements of assessment, namely job performance, behaviour competence, and the average of the education scores. Job performance refers to how well the workers finish their job of which they are responsible.

As for behaviour competence, it refers to how far the workers have applied the company values. The company values include: professionalism; integrity; image; innovation; safety, health, environment and quality (SHE-Q); developing others; conflict resolution, and developing collaborative relation. As

During the speech of President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian explained that there were three workers’s categories that could make the workers get the award of Category I Workers. The three categories were the innovative, the multitalented and the inclusive worker. For the years ahead, Badak LNG would be badly need such three kinds of workers.

The innovative worker is a worker who does his or her job by himself or herself, a job that is previously done by outsiders, whereas the multitalented worker is someone who can do various kinds of jobs in more or less the same good quality, for example, a worker who works well whether he is put in IT, Operation, or SHE-Q. As for the inclusive worker, it refers to a worker who can work together with his or her fellows.

for the assessment on the education scores, it was given to the workers who happened to be continue their education to higher levels.

Besides assessing the workers’s performance, EKI also gives a chance for a planning process of improving and developing the workers’s performance. The planning is materilized in the form of training or assignment needed for the workers’s development. The training or assignment given to the workers are based on the result of assessment on the plus points, weaknesses, and the strengths of the workers.

individual Performance evaluation

In his speech, Honorus Hendryarno also stated the hopes of the jubilarians whom he divided into three groups, namely, the juniors, the seniors and the established.

The Juniors, he continued, hoped that the Category I Award could enhance the workers’s confidence in order to develop themselves. Further on the workers were willing to optimize their contribution to the company’s business.

Meanwhile, the Seniors stated that the Category I Award was supposed to given to the worker who could be agent of change and motivator to himself or herself as well as the workers in his or her working place. Besides that, the worker was expected to take the active role in making the changes himself or herself, so he or she would not be merely part of the commentators or the audience.

As for the Established, those who have reached the age of fifty and above, they explained their four suggestions or ideas, namely:

1. The Category I Award was to be kept as tradition, adding that the selection method had to be improved. Such effort could be done, for instance, by not only assessing the worker’s performance in a year, but also by assessing the worker’s interaction with the neighborhood as well as the worker’s family life. If possible, the Category I Worker’s candidates and his or her spouse could be interviewed.

2. It is worth considering that the Category I Award, which is based on the best worker’s performance in a year, is not given in the form of the individual salary component, but rather in the form of special prize such as the Umrah pilgrimage for muslim workers or an equal prize for the non muslim workers. By doing so, it would be a lot easier to manage from the budget point of view. Besides, by giving the announcement publicly, the winner of category I along with the prize he or she gets, could directly or indirectly attract and motivate the workers to join the fair competition. Finally, there would be improvement in the performance and achievement at each unit in the company.

3. Mutation or rotation of workers in certain period in both Internal section and Division or Inter-Section/Department is an effective way of improving the worker’s knowledge and recognition of the identity of each worker. Therefore, such things can be studied or researched to get the sources of making the company regulations before they are put in an official Guide Book of company’s regulations.

4. The Established also particularly hoped that the Pertamina Oil Plant which has been planned to be built in Bontang can be done in the near future, so that they could still see how this project, which has been publicly announced for quite sometime, can be materilized. They would feel grateful if they could still be given the chance of contributing to the company in the form of ideas and efforts in the development of the above mentioned oil plant.

Suggestions and Ideas for EKI from the Best Category I Workers, EKI 2014


9SPOTLIGHT

Pekerja Kategori I

Penghargaan atas inovasi dan dedikasi

Pekerja berprestasiSelama empat dekade Badak LNG telah mengoperasikan kilang dengan aman, handal, dan efisien serta ramah lingkungan sehingga rentetan penghargaan dari berbagai bidang telah Badak LNG raih secara gemilang.Kesuksesan Badak LNG menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan berbagai prestasi yang diraih tak terlepas dari peran seluruh pekerjanya.

Sebagai bentuk komitmen pengembangan Sumber Daya Manusianya, Badak LNG secara periodik memberikan reward bagi para pekerja yang telah mendedikasikan seluruh tenaga dan pikiran bagi kemajuan Badak LNG.


10 SOROTAN

Yhenda PermanaVice President, Bussiness Support

(Kini Director & COO)

Memberikan tantangan kepada IT untuk melakukan pemeliharaan sendiri terhadap aplikasi ERP Oracle dan Plant Security System, termasuk re-engineering system sehingga pemeliharaannya tidak bergantung lagi kepada perusahaan dari Israel. Hal ini memberikan penghematan budget USD 600 ribu per tahun, mulai tahun 2014.Memberikan banyak masukan dan melakukan wawancara dalam proses perekrutan pekerja sehingga terseleksi 28 pekerja level S1 yang memenuhi kriteria perusahaan. Sebagai ketua tim, ia berhasil membawa perubahan kerjasama RS LNG Badak KSO sehingga pelayanan dan efisiensi meningkat. Terpenuhinya perhitungan finansial, data teknis, serta aspek legal untuk usulan PSL hingga diakui oleh shareholder. Ia sangat memperhatikan aspek GCG, menertibkan penggunaan speedboat sehingga terjadi penghematan 5.621 liter pertamax per bulan serta banyak memberikan masukan sehingga menghilangkan potensi fraud yang berulang pada peningkatan calon penumpang ATR di bandar udara Balikpapan. Ia juga meyakinkan implementasi dan kelengkapan bukti ISRS 8 Level 8 di Divisi Bussiness Support dan Development sehingga skor proses 2, 4, 7, 8, 11, dan 15 lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya. Berhasil memotivasi pekerja di lingkungan Divisi BSD sehingga terkumpul 8.055 Awas Card. Serta berinisiatif untuk memotivasi seluruh departemen untuk memperhatikan aspek lingkungan dan meningkatkan program CSR sehingga Badak LNG dapat mempertahankan Proper Emas untuk ke empat kalinya dengan skor tertinggi. Selain itu ia menjadi salah satu presenter Badak LNG di hadapan KLH untuk mempertahankan Proper Emas yang ke empat dengan pemberitahuan yang sangat mendadak menggantikan BOD. Pemberitahuan hanya satu hari sebelum presentasi waktu ia melakukan sosialisasi Prokespen di Palembang.Saat acting sebagai Director & COO, ia berhasil melaksanakan tugas ini dengan sangat baik.

Moch. Henny AriefSenior Manager, Maintenance

Department

Berhasil mengimplementasikan SHE-Q Aspect di Maintenance Department dengan sangat baik sehingga tahun 2014 berakhir tanpa ada work accident dalam proses penyelesaian seluruh kegiatan kerja. Yaitu project, plant shut-down, dan work program, serta kegiatan rutin dengan pencapaian kinerja maksimal.Merencanakan, melaksanakan, memonitor, dan mengontrol Opex dan Capex dengan sangat baik sehingga anggaran yang telah ditetapkan tidak overrun, terlaksana tepat waktu, sesuai kualitas yang disyaratkan. Serta penyelesaian berbagai tugas tambahan seperti plant 26 LNG Filling Station Implementation. Ia juga berperan sebagai champion dalam pelaksanaan asesmen ISRS 8 Level 8 untuk proses 10 aset manajemen yang dilakukan dengan sangat baik sehingga hasil asesmen meningkat 2% dari tahun sebelumnya.

Agus HermantoSenior Manager, Internal Audit Department

(Kini Senior Manager, Human Resources and Development [HRD] Department)

Inisiator road show GCG awareness program kepada seluruh departemen. Ia memiliki gagasan membuat tiga film mengenai kedisiplinan, pencurian di kilang, dan konflik kepentingan dengan kontraktor. Ide membuat tes online Code of Conduct di intranet sehingga lebih terinternalisasi.Mempercepat konsep Conventional Audit ke Risk Based Audit. Strategic Audit dan memotivasi sehingga produktivitas meningkat. Jumlah report special audit dan management service meningkat sampai empat kali.Ia juga aktif sebagai Ketua Umum YPVDP, anggota Komisaris LNG TV, Yayasan LNG Badak, anggota tim pengajar LNG Academy, dan kegiatan ekstrakulikuler lainnya, anggota Tim Perubahan Kerjasama RS KSO Badak periode 2014-2016, memperbaiki pelayanan kesehatan, dan lebih efisien, coach instrument engineer program, Ketua Komite Etik, Komite dan Komite Investigasi, Anggota Tim Kajian Pensiun di atas 56 tahun, panitia dan juri QIP 2014, dsb.


11SOROTAN

Honorus HendryarnoProduction Planning and Energy Conservation Section, Technical Department (Saat ini Senior Manager SHE-Q)

Sukses dalam mengelola potensi high LNG inventory akibat dari produksi feed gas dari producer melebihi komitmen kontrak, berkoordinasi internal Badak LNG maupun secara terus menerus dengan pihak eksternal, yaitu producer dan Pertamina. Kesuksesan ini berperan dalam tidak terjadinya tank top yang dapat membahayakan kilang. Mampu memonitor dan memberikan arahan atas pencapaian KPI 2014, mengelola letter of protess, menyiapkan laporan manajemen energi sebagai syarat pemenuhan capaian Proper.Ia juga mampu menjadi representatif Badak LNG kepada para producers serta responsif terhadap semua isu-isu kritis berhubungan dengan produksi selama 24 jam tanpa kenal waktu.

Nova P.B.System Specialist, Accounting Operation and Control

Department

Merupakan tim utama PSL yang sangat aktif dalam membuat landasan-landasan hukum, asumsi-asumsi perhitungan, skenario pendanaan sehingga nilai PSL dapat disetujui oleh Producer, BOC, dan Shareholder melalui RUPS tanggal 16 Desember 2014.Bertanggung jawab dalam pembuatan Laporan NRR dan melakukan pengendalian/kontrol atas penggunaan dana NRR. Utilisasi NRR selama tahun 2014 adalah USD 13,9 miliar. Secara aktif melakukan kontrol atas Capital Expenditure (Capex) tahun 2014 baik secara anggaran maupun administrasi sehingga Laporan Capex 2014 bisa sesuai target dan diterima oleh Producer. Mengembangkan Laporan Pengendalian Administrasi Capex sehingga dapat meminimalisasi dan bahkan menghilangkan temuan audit jika dibandingkan dengan sebelumnya.

SuryadiProcurement Section, Procurement and Contract Department

Berhasil melakukan analisis trending harga pembelian barang untuk keperluan long term purchase agreement, sehingga keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Suryadi juga melakukan percepatan proses bidding pembelian material untuk proyek LNG filling station di luar kebiasaan tetapi masih dalam koridor aturan pengadaan barang untuk mengejar target yang telah ditetapkan. Selain itu, Suryadi juga melaksanakan tugas melebihi lingkup kerja sehari-hari untuk mem-back-up pekerjaan pekerja lain yang sedang cuti atau dinas.

Zulbahri AmahoruMachinery and Heavy Equipment (MHE) Section, Maintenance Department

Berhasil melakukan pembongkaran steam turbine A4-KT-1 dan A4-KT-2 serta kompresor A4K2 dalam rangka program Long Term Iddle (LTI) train A secara tepat waktu. Ia juga mampu melakukan overhaul dan perbaikan pompa-pompa kalor Sanden beserta penggerak pompa lube oil atau turbin yang mengalami masalah vibrasi tinggi dengan kualitas sangat baik sehingga permasalahan vibrasi bisa diatasi tanpa ada rework.

Asikin UsmanHuman Resource (HR) Service Section, Human Resource and Development (HRD) Department

Sebagai pekerja senior di Security, dalam waktu yang sangat singkat Asikin Usman dapat mengetahui isi PKB dan seluruh peraturan di HRD serta menerapkannya sehingga aturan dapat ditegakkan tanpa pengecualian.Asikin merupakan sosok pekerja yang berdedikasi tinggi, loyal, dan sangat disiplin dalam bekerja. Selalu memperhatikan kedisplinan waktu rekan kerjanya serta melayani seluruh pekerja untuk keperluan emergency selama 24 jam.

Zainal ArifinMachinery and Heavy Equipment Section, Maintenance Department

Selama tahun 2014, Zainal telah berhasil memimpin penyelesaian pekerjaan overhaul beberapa pompa critical maupun penggeraknya seperti E3, G6C, G1, G2, G4, dan E1 dengan kualitas hasil kerja dengan sangat baik. Ia juga berhasil menyelesaikan program dan lingkup kerja MHE yaitu rotating equipment, pada saat train E dan F shutdown lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan tanpa ada rework.

SumarsonoTrains ABCD Section, Operation Department

Berperan aktif dalam mereview dan penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP) serta melakukan improvement dalam metode draining fractionation unit 4E7, 4E8, dan 4E9 penghematan gas sebesar 44% setara dengan USD 44.500. Recovering gas flaring saat star-up penghematan sebesar USD 160.000. Pencegahan terjadinya thermal shock 5E1 pada saat trip yang mengakibatkan leak pada bagian tube.Sumarsono juga bertindak sebagai certified assessor OPITO, pelopor dan pendorong QIP GKM Intan yang mendapatkan tiga bintang dan best top ten category di Malaysia.


12 SOROTAN

NajibUtililties II Section, Operation Department

Pekerja keras, selalu mendukung program-program perusahaan. Role model dan motivator bagi pekerja lain, terutama dalam melakukan pekerjaan risiko tinggi, problem solving dan start-up atau start-down.Najib memiliki andil utama dalam keberhasilan start-up 31PG-11 yang sebelumnya memiliki masalah trip berulang saat start-up.Aktif berkontribusi dalam melakukan hazard review utilities II. Sementara itu pada tahun 2014, Najib banyak melakukan tugas di luar tugasnya. Seperti menjadi coach dan trainer operation training simulator Donggi-Senoro LNG.

Sapto BenarimoSHE-Q Department

Berperan secara aktif dalam pencapaian Proper Emas Badak LNG yang ke empat. Mulai dari persiapan, penyiapan data, dan improvement koordinasi antar departemen, seksi, serta perguruan tinggi, BLH Kota Bontang, BLH Provinsi Kalimantan Timur, dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Ia membantu menyiapkan proposal dan mediasi ke Direktorat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas tiga produk QIP Badak LNG, hasil dari Gugus Kendali Mutu (GKM) Patas, GKM Kabel, dan Sistem Saran (SS) Nutrition and Health. Badak LNG meraih paten dari Dirjen HKI untuk tiga invensi yang diusulkan tersebut, yaitu alat pemasang sumbat pada pipa dari alat penukar panas bertekanan tinggi dan metode pemasangannya, Peralatan pengering stator atau rotor mesin-mesin listrik, dan proses pembuatan biskuit dengan bahan tambahan tepung cangkang kepiting dan produk biskuit yang dihasilkannya.Ia juga berperan dalam menyiapkan konsep

“Center of Environmental Excellence”sesuai saran President Director & CEO Badak LNG.

Ardi FardianFacilities and Project Engineering Section, Technical

Department

Berhasil mengidentifikasi penyebab heavy swing mechanical governor serta menyelesaikan masalah tersebut sehingga availability 31-PG-4 dan 31-PG-5 sebagai working load sharing dapat memberikan fleksibilitas electrical grid dan memaintain frekuensi off-load sharing generator dengan tepat. Setelah perbaikan 31-PG-5 mampu beroperasi dengan maksimal load 12,5 Megawatt dan sampai saat ini tidak mengalami masalah lagi. Dia dan tim juga mampu membuat root causes analysis untuk meminimalkan scope of trouble shooting. Dari root causes analysis tersebut, tim berhasil menemukan penyebab terjadinya problem.

Faisal Ibnu Mas’udApplication Technology Section, Information Technology

Department

Selama ini maintenance Enterprise Resource Planning (ERP), baik itu Ellipse maupun Oracle, selalu dilakukan oleh pihak ketiga melalui kontrak Annual Maintenance Service (AMS). Maintenance ini setiap tahunnya menghabiskan sekitar USD 185 ribu. Keberanian menangani maintenance ERP secara langsung tanpa bantuan konsultan tak terlepas dari bekal training EBS eAM di Private School Oracle Indonesia. Sejak tahun 2014 maintenance Oracle EBS eAM dilakukan olehnya secara mandiri. Hal ini berkontribusi penghematan bagi Badak LNG sebesar USD 185 ribu per tahun.Meskipun memikul beban maintenance Oracle EBS eAM, ia tertantang melakukan enhancement workflow pada work request and work order Oracle EBS eAM yang tidak berhasil dilakukan oleh konsultan karena mengalami error pada workflow tersebut.

Masagus Achmad AsjhariMaintenance Planning and Turnaround (MPTA) Section,

Maintenance Department

Berhasil menyelesaikan tugas sebagai ketua dan motivator Tim QIP MPTA, yaitu GKM Patas. GKM Patas sukses meraih predikat platinum dalam ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional XVIII tahun 2014. Dalam event tersebut, ia melakukan inovasi cara presentasi topik QIP melalui fragmen pentas teater atau ketoprak.Ia juga bertindak sebagai pionir dalam penerapan sofware primavera dengan sangat baik sehingga progres shut-down train H, bolier, dan overall atau docking tugboat dapat dimonitor dengan baik dan akurat.

Randy Aria PutraCSP&BD Department

Mengkoordinasikan LNG Filling Station Plant-26, baik secara internal maupun eksternal. Melakukan evaluasi teknis iso-tank LNG serta analisis risiko transportasinya sehingga pengisian dan pengirimannya dapat dilakukan dengan aman dan lancar. Melakukan koordinasi pembangunan filling station di cargo dock. Mampu menghandle sisi teknis multidisiplin berkaitan dengan instrumen, mechanical, dan teknik sipil dengan bekerja sama dengan pihak lain.Ia juga berperan dalam penyusunan 5YBP dengan membuat perencanaan program maintenance dikaitkan dengan forecast produksi.


13SPOTLIGHT

Category I Workers

award of the workers’s achiement in

innovation and dedicationDuring the four decades Badak LNG has been operating plants in safe, reliable, efficient and environmentally friendly ways. That is why Badak LNG has got a lot of awards in various fields that Badak LNG accomplished successfully.

The success of Badak LNG to become a world class energy company and to have high achievement is also a result of all the workers’s role. As a form of commitment of Badak LNG to develop its human resources, Badak LNG has periodically given reward to the workers who have dedicated their power and thought for the sake of Badak LNG’s progress.

Yhenda PermanaVice President, Bussiness Support (Now Director & COO)

Giving a challenge to the IT to conduct the self-maintenance of the ERP Oracle and Plant Security System application, including system re-engineering so that the maintenance would no longer depend on a company from Israel. This has saved a 600 thousand USD per year since 2014.Giving lots of feedback and conducting interviews for worker recruitment process which resulted in the selected 28 workers who already held S1 (bachelor) degree that met the company’s requirement. As the team leader, he managed to bring changes to the collaborative programs of Badak LNG KSO Hospital and this has improved the service and efficiency. The accomplishment of the financial calculation, technical data, and the legal aspects of the PSL, till they were acknowledged by the shareholders. He really paid a lot of attention to the GCG aspect, keeping the order of the use of speedboats so 5621 litres of pertamax fuel could be saved in each month as well as giving inputs to eradicate the repeated fraud potential in the increase of ATR potential passengers at Balikpapan Airport. He also succeeded in convincing the implementation and the data completion of ISRS 8 Level 8 in the Bussiness Support and Development Division so that the process scores of 2, 4, 7, 8, 11, and 15 are better than the achievement in the previous year. He also managed to motivate the workers in BSD Division and 8055 Awas Cards could be collected. He took the initiative to motivate all departments to pay attention to environment aspect and enhance the CSR program that made Badak LNG able to get the Gold proper Award for the fourth time, with the highest score. Moreover, he became one of the presenters to speak at the KLH to retain the fourth Gold proper, he did that due to a very sudden notification that he was supposed to replace BOD. The notification was just given a day before before the presentation, when he was socializing the Prokespen in Palembang.Acting as Director & COO, he managed to get his job done very well.

Moch. Henny AriefSenior Manager, Maintenance

Department

He succeded in implementing the SHE-Q Aspect at the Maintenance Department very well that the year 2014 ended without any single work accident in the whole work process, namely, plant shut-down, work program, and the other routine activities with the maximum performance achievement.Planning, implementing, conducting, monitoring and controlling Opex and Capex very well and made all the fixed budget free from overrun, and all programs were done at the assigned time, according to the required quality standard. He managed to finish the various additional tasks such as the plant 26 LNG Filling Station Implementation. He also played an important role as the champion of the assessment implementation of the ISRS 8 Level 8 for the process 10 of asset management which was done very well and got a 2% increase in the assessment result from the previous year’s result.

Agus HermantoSenior Manager, Internal Audit Department

(Currently Senior Manager Human Resources and Development [HRD]

Department)

Taking the initiative of conducting GCG awareness road show to all departments. He also put forward the idea of making three movies with the topic of discipline, theft at the plant, and conflict of interests with the contractor. He was also the man behind the idea of Code of Conduct online test in the intranet that made code of conduct more internalized in the company.He quickened the transformation from the Conventional Audit into the Risk Based Audit. His Strategic Audit and motivation caused the productivity to increase. The number of audit report, special audit, and management service then got multiplied four times as many.He was also active as the Chairperson of YPVDP, LNG TV commisioner, Badak LNG Foundation, teaching staff of LNG Academy, as well as active in other extra curricular activities. He is also a member of The Collaboration Development of RS KSO Badak in the period of 2014-2016, where they improve health care service to become more efficient, and he is the coach of the instrument engineer program, Head of Ethics Comission investigation Comittee, member of Pension Scheme for the Above 56 Study Team, comittee member and judge of QIP 2014, and many others.


14 SPOTLIGHT

Honorus HendryarnoProduction Planning and Energy Conservation Section,

Technical Department (Currently Senior Manager of SHE-Q)

Being sucessful in managing the high LNG inventory potential that was caused by the feed gas production from the producer that exceeded the contract commitment. The key of success was the continuous internal coordination with Badak LNG as well as with the external parties, namely producers and Pertamina. This sucess played a big role in preventing the tank top from happening and endangering the plant. He was able to monitor and give directions in the achievement of KPI 2014, managing the letters of protests, preparing energy management report as part of the requirement to meet the Proper achievement.He was also able to be Badak LNG representative to meet the producers and be responsive to the critical issues that have got to do with the 24 hour nonstop production.

Nova P.B.System Specialist, Accounting Operation and Control

Department

Was the main PSL team member, who was very active in arranging the legal bases, calculation assumptions, funding scheme, up to the final step, namely the PSL figure could be approved by the Producer, BOC and Shareholders in the RUPS (General Meeting of Shareholders) on 16 December 2014.Nova was responsible for the NRR Report writing and conducted the control over the use of NRR funding. The utilization of NRR funding in 2014 ammounted to USD 13.9 billion. He was also active in controlling the 2014 Capital Expenditure (Capex) both in the budget and in the administration so that the 2014 Capex Report was able to reach the target and was well received by the producer. He also developed the Capex Administration Control Report that enabled the company to minimize or even eradicate the audit funding, which was a better situation than the one in the previous year.

SuryadiProcurement Section, Procurement and Contract Departm

He succeeded in conducting the trending analysis of the purchase price for the need of long term purchase agreement, so that they can be responsible of every decision they made. Suryadi also quickened the step of the bidding process of the material purchase for LNG filling station, which was not usual, but still considered to be within the corridor of the procurement regulatory procedures. That was done to reached the selected target. Besides that, Suryadi also did an extra job to back up other workers who happened to be on leave or assigned in other places.

Zulbahri AmahoruMachinery and Heavy Equipment (MHE) Section, Maintenance Department

He was able to disassemble the steam turbine A4-KT-1 and A4-KT-2 as well as the A4K2 compressor in terms of implementing the Long Term Iddle (LTI) train A program in the accurate time. He was also to carry out an overhaul and repair the Sanden heat pumps along with the lube oil pump drivers or turbine, which happened to have high vibration problem. He did all that in a so well qualified way that the vibration problem could be solved without any rework done.

Asikin UsmanHuman Resource (HR) Service Section, Human Resource and Development (HRD) Department

As a senior staff in Security, Asikin Usman quickly understood the content of the PKB and all the regulations in HRD, and to implement and uphold them without any exception.Asikin is a hard working worker. He is highly dedicated, loyal and very disciplined in doing his job. He always pays attention to the discipline of his fellow workers and serves all the workers for 24 hour emergency needs.

Zainal ArifinMachinery and Heavy Equipment Section, Maintenance Department

During 2014, Zainal managed to lead the finishing step of the overhaul project of some critical pumps and their drivers such as E3, G6C, G1, G2, G4, and E1. The result of his work was excellent. He also managed to finish the program and MHE working scope, namely rotating equipment, when the train E and F had the shutdown earlier than the scheduled time without any rework.

SumarsonoTrains ABCD Section, Operation Department

Sumarsono was active in reviewing and perfecting the Standard Operating Procedure (SOP) and did the improvement on the draining fractionation method of unit 4E7, 4E8, and 4E9, where the gas saving of 44% is equal with USD 44.500. He also managed to recover the flaring gas at the start-up and was able to save USD 160.000. He prevented the thermal shock 5E1 from happening when the trip caused a leak at the tube.Sumarsono also played the role of certified assessor OPITO, pioneer and motivator of QIP GKM Intan which received three stars and the title of the best top ten category in Malaysia.


15SPOTLIGHT

NajibUtililties II Section, Operation Department

Najib is a hard working staff who always support the company’s programs. He can be regarded as a role model and motivator for his fellow workers, especially when carrying out high risk tasks, problem solving, start-up or start-down.Najib had the big role in the success of start-up 31PG-11 which previously had repeated trip problem.He also actively contributes in conducting the hazard review utilities II. Meanwhile in 2014, Najib did a lot of tasks outside his job description, such as being the coach and trainer for the operation training simulator of Donggi-Senoro LNG.

Sapto BenarimoSHE-Q Department

Sapto was actively involved in the fourth Gold proper achievement, from the preparation, data completion, inter-department and inter-section improvement coordination, including the coordination with universities, the BLH of Bontang City, BLH of East Kalimantan Province, and the Ministry of Environment (KLH). He helped preparing the proposal and the mediation to the Direktorat Hak Kekayaan Intelektual (Directorate of Intellectual Property Right) or HKI for the three products of QIP Badak LNG, which were the result of Quality Control Task Force or Gugus Kendali Mutu (GKM) Patas, GKM Kabel, and Suggestion System or Sistem Saran (SS) Nutrition and Health. Badak LNG gained the patent from HKI Directorate for the three proposed inventions, namely The Device to Put Plug to the Pipe of the High-Pressured Heat Converter and Its Set Up Method, The Device of Stator’s Dryer or Electric Machine Rotor, and The Process of Making Biscuit with Additional Ingredient of the Crab Shell Flour and the Biscuit Product Resulted from the Process.He also played an important role in preparing the concept of “Center of Environmental Excellence” as suggested by the President Director & CEO of Badak LNG.

Ardi FardianFacilities and Project Engineering Section, Technical

Department

He succeeded in identifying the cause of the heavy swing mechanical governor and solved the problem and enabled the availability 31-PG-4 and 31-PG-5 as working load sharing functioned to give electrical grid flexibility and maintain the off-load sharing generator frequncy to function properly. After the repair, 31-PG-5 could be operated with the 12,5 Megawatt maximum load and up till now has never had trouble. With his team, Ardi was able to make the root causes analysis to minimize the scope of trouble shooting. From the root causes analysis, the team managed to find the cause of the problem.

Faisal Ibnu Mas’udApplication Technology Section, Information Technology

Department

For quite a long period of time the maintenance of Enterprise Resource Planning (ERP), for Ellipse or Oracle, was always done by the third party through the Annual Maintenance Service (AMS) contract. The maintenance spent about USD 185 thousand each year. The courage to handle the maintenance of ERP directly, without the help of consultant, was due to the knowledge and skills he got from the EBS eAM training at Private School Oracle Indonesia. Since 2014 the maintenance of Oracle EBS eAM has been done independently. This was done by Faisal himself and this has contributed a USD 185 thousand per year to Badak LNG.Though carrying a heavy burden of the maintenance of Oracle EBS eAM, he was challenged to conduct enhancement workflow at the work request and work order of Oracle EBS eAM, which was not successfully done by the consultant due to error in the workflow.

Masagus Achmad AsjhariMaintenance Planning and Turnaround (MPTA) Section,

Maintenance Department

He was able to finish his job as the head and motivator of the QIP MPTA team, namely GKM Patas. GKM Patas succeeded in gaining the platinum predicate in the Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (National Conference of Quality and Productivity) XVIII 2014. In the event, he made an innovative way of delivering QIP topic presentation, through theatrical fragment performance or ketoprak.He also served as the pioneer of the very well implementation of primavera software that enabled the progress of shut-down train H, boiler, and overall or docking tugboat to be monitored well and accurately.

Randy Aria PutraCSP&BD Department

He coordinated the LNG Filling Station Plant-26, both internally and externally. He also carried out the technical evaluation of LNG iso-tank and the risk analysis of its transportation so that the filling and delivery could be done safely and smoothly. He coordinated the construction of filling station at the cargo dock. Randy was able to handle the technical aspects in a multidisciplinary approach that connect instrument, mechanical, and civil engineering by collaborating with other parties.He also played a big role in the arrangement of 5YBP by making the plans for the maintenance program in relation to production forecast.

Yhenda Permana


16 SOSOK

Sempat bercita-cita menjadi pilot ketika duduk di bangku SMP, kini Yhenda Permana dipercaya memimpin plant site Bontang sebagai Director & COO Badak LNG sejak Desember 2014 lalu.

Memimpin dengan Hati


17SOSOK

Jiwa kepemimpinan Yhenda dalam perkembangan karirnya sudah terlihat ketika ia menjadi project coordinator proyek “DCS Retrovit & Instrumentations Upgrade” tahun 1997. Proyek yang mampu diselesaikan selama tiga tahun itu sukses memodernisasi instrumentasi kilang Badak LNG. Untuk pertama kalinya di dunia, DCS Transfer dapat dilakukan dengan keadaan kilang tetap beroperasi.

Keberhasilan memimpin proyek tersebut merupakan salah satu pencapaian terbaik pria kelahiran Bukittinggi, 10 Juli 1961, ini. Namun ia mengakui, pencapaian tersebut bukan karena dirinya semata karena proyek bernilai yang bernilai US$ 128 juta tersebut dikerjakan bersama dalam sebuah tim.

“Saya belajar banyak dari proyek ini,” tutur Yhenda. Selain berkoordinasi dan bekerja sama dengan orang lain, ia juga belajar cara meminta dan memberi pertolongan. “Juga tentang bersosialisasi yang baik,” tambahnya.

Bagi alumni Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, salah satu kunci kesuksesan adalah memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Penerapannya dilakukan dengan bersedia mengerjakan tugas bersama rekan-rekan kerja, turun ke bawah dan mau berkomunikasi dengan mereka, serta mau mengerti kesulitan dan mencari pemecahannya bersama-sama.

Sebagai seorang pemimpin, Yhenda selalu berusaha menciptakan suasana yang membuat rekan-rekan kerjanya merasa nyaman untuk bekerja bersama. Ia selalu menekankan untuk melibatkan semua lini dan bagian ketika tim sedang memecahkan masalah atau mengatur strategi, baik dimulai

dengan diskusi kecil maupun besar. Dengan demikian, muncul solusi atau strategi yang baik dan maksimal sebagai hasil kerja bersama.

“Tidak ada ruginya bekerja bersama-sama dan melakukan sharing. Semakin banyak yang memikirkan pekerjaan itu, kita semakin dapat menutup celah-celah kegagalan. Celah yang mungkin tidak terlihat oleh kita, tetapi orang lain dapat melihatnya,” jelas pria yang pernah bekerja di PT Arun LNG ini.

Yhenda juga memberi bocoran tiga rahasia lain di balik sebuah kesuksesan. “Komunikasi, komunikasi, dan komunikasi,” ungkapnya sambil tersenyum.

Memimpin Sejak DiniMenjadi anak sulung membuat Yhenda sudah belajar menjadi pemimpin sejak kecil. Kala usianya masih lima tahun, keluarganya pindah ke Jakarta dan ia diharuskan menjaga kedua adiknya. Selain berusaha menjadi contoh yang baik bagi mereka, pria yang gemar bermain futsal ini juga belajar mengenai demokrasi dan menghindari arogansi. Kebiasaan ini kemudian melahirkan moto hidup yang terus ia pegang sampai saat ini.

“Berbuatlah sebanyak mungkin untuk orang lain dan jadilah orang yang paling berguna untuk orang lain,” tuturnya.

Setelah menjadi orang nomor satu di plant site Badak LNG Bontang, karakter pria yang dikenal murah senyum ini tidak

Dengan menganggap anak buah sebagai anak kandung sendiri, kita akan ikhlas membantu dan mendidiknya supaya ia

dapat tumbuh dengan baik.- Yhenda Permana -


18 SOSOK

berubah. Sebagai pemimpin, ia menganggap anak buahnya sebagai anak kandung sendiri. Yhenda tidak segan berbagi ilmu kepada mereka, termasuk memperingatkan bila anak buahnya melakukan kesalahan.

“Dengan menganggap anak buah sebagai anak kandung sendiri, kita akan ikhlas membantu dan mendidiknya supaya ia dapat tumbuh dengan baik.”

Seperti harapan seorang ayah kepada anaknya, ia juga berharap anak buahnya dapat lebih sukses dari dirinya.

“Saya selalu menginginkan generasi penerus yang lebih baik dari saya. Itu baru namanya maju,” jelas Yhenda. Dalam kamusnya, ia tidak pernah menganggap anak buah sebagai saingan. Sebaliknya, ia justru berharap adanya transfer pengetahuan dan teknologi dari setiap generasi agar estafet kepemimpinan tetap berlangsung.

Dua Kata Bernilai TinggiDalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari, Yhenda senantiasa mengingat dua kata penuh makna. Kedua kata bernilai tinggi tersebut adalah “terima kasih” dan “maaf”.

“Tidak mungkin saya bisa sukses dan berhasil hanya dengan kekuatan sendiri. Kesuksesan ada karena bantuan orang lain dan Allah SWT,” tuturnya. Ia pun tak lupa selalu bersyukur sebagai salah satu bentuk rasa terima kasih atas hal-hal yang telah dicapainya.

Yhenda juga tidak segan untuk meminta maaf bila melakukan kesalahan dan mengakuinya. Meski berat dan terkadang membuat malu, sikap berani mengakui kesalahan sebenarnya juga menjadi salah satu kunci kesuksesan.

Di Negara maju seperti Jepang misalnya, mereka memiliki budaya untuk mengakui kesalahan. Bahkan sebagai bentuk rasa tanggung jawab, tak jarang orang yang bersalah mundur dari jabatannya atau melakukan hara-kiri.

“Itu juga seharusnya dimiliki oleh kita, tidak ragu mengakui kesalahan dan meminta maaf. Tidak ada manusia yang sempurna. Semua pasti pernah berbuat salah,” jelasnya.

Bagi Yhenda, kata “terima kasih” dan “maaf” merupakan bagian penting dari sikap kepemimpinan dan tanggung jawab. Ia mencontohkan, saat terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan, seorang pemimpin tidak boleh melemparkan kesalahan tersebut pada anak buahnya. Sebaliknya, akan lebih baik jika ia mengakui hal itu sebagai kesalahannya.

“Jika selanjutnya anak buat akan diberikan coaching atau nasihat lebih serius, silakan. Namun, tidak saat itu (ketika anak buah melakukan kesalahan - red),” tambahnya.

Pelajaran dari KegagalanYhenda mengakui, tidak semua pekerjaannya selama ini selalu menemui keberhasilan. Ada kalanya ia gagal. Namun, kegagalan itu tidak membuatnya larut dalam kesedihan dan menurunkan motivasi bekerja. Alih-alih terus memikirkan masa lalu, Yhenda lebih berfokus pada apa yang akan dilakukan berikutnya sebagai perbaikan.

“Saya menjadikan kegagalan sebagai pelajaran,” ungkap pria yang pernah dipercaya menjadi Change Management Team Leader (CMT) pada 2010 ini. Ia memandang kegagalan sebagai ujian dari Allah SWT untuk menaikkan derajat hamba-Nya. Dengan pandangan ini, Yhenda selalu termotivasi untuk dapat lulus dari setiap cobaan yang dihadapinya.

Prinsip lain yang dipegangnya ketika mengalami kegagalan adalah tidak menyalahkan orang lain. Yhenda justru akan mencari solusinya dan terus melakukan investigasi untuk menemukan penyebabnya.

“Sehingga nanti akan terlihat, kegagalan itu mungkin karena kesalahan saya sendiri sebagai seorang pemimpin yang membiarkan hal itu terjadi,” tuturnya.

Saat rencananya tidak terlaksana, Yhenda juga menyikapinya dengan ikhlas. Ia percaya, bila harapannya tidak sesuai dengan kenyataan, Allah SWT telah memilihkan jalan yang terbaik baginya.

“Jadi, setiap saat kita harus ikhlas,” jelas pria yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President Business Support ini.


19SOSOK

Mengawal Badak LNGBerbagai pengalaman hidup yang telah dialaminya menjadi bekal bagi Yhenda dalam mengemban tugas sebagai Director & COO Badak LNG. Setidaknya ada tiga tanggung jawab besar yang diamanahkan kepadanya yakni memastikan Badak LNG dapat melaksanakan tugasnya sebagai operator kilang LNG yang handal, memastikan produksi LNG dapat memenuhi target yang telah ditentukan, serta mempertahankan dan mencapai prestasi-prestasi yang diraih perusahaan energi kelas dunia ini seperti Proper Emas dan ISRS8 level 8.

Tugas lain yang tak kalah penting, Yhenda dituntut untuk mampu mengawal Badak LNG mengantisipasi perkembangan sumber gas di masa mendatang. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa pada 2017, kontrak produser gas di Blok Mahakam akan habis. Sebagai bagian dari Board of Directors (BOD), Yhenda terus memotivasi para pekerja untuk membuat kajian mengenai hal ini dan blueprint-nya.

“Saya mengawal rekan-rekan dalam membuat blueprint Badak LNG. Melalui blueprint ini, nanti akan terlihat keberadaan Perusahaan di masa mendatang dan cara untuk mencapainya,” jelas penggemar Matematika dan Fisika ini.

Bagi Yhenda, momentum tahun 2017 nanti akan sangat baik bagi Badak LNG yang telah beroperasi dengan handal selama empat dekade ini. Saat itu, masa depan Perusahaan akan terlihat.

Ada beberapa opsi yang dapat dijalankan dan masih menjadi kajian baik oleh Badak LNG maupun penentu kebijakan terhadap masa depan Badak LNG, yaitu bergabung dengan Pertamina atau menjadi anak perusahaan Pertamina. Hasil kajian kemudian akan menjadi usulan kepada Pertamina sebagai pemegang saham utama Badak LNG.

Tantangan yang juga dihadapi Yhenda saat ini adalah peningkatan jumlah pekerja yang mengakhiri masa purna karyanya. Untuk menyikapinya, ia dan manajemen mendorong para pekerja yang akan pensiun untuk mewariskan ilmu dan pengetahuannya kepada mereka yang masih aktif. Warisan tersebut dapat berupa penulisan buku maupun menggiatkan knowledge management.

“Kita mendidik para pekerja dari perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri. Namun, kita juga harus mendidik para pekerja junior di Badak LNG dengan lebih baik lagi,” terangnya. Yhenda juga menambahkan, jangan sampai kualitas Badak LNG yang sudah dikenal sebagai perusahaan energi kelas dunia menurun seiring dengan berkurangnya jumlah pekerja senior.

Kemewahan Bernama ‘Kebersamaan’Pencapaian yang telah diraih Yhenda selama ini tidak lepas dari dukungan keluarga. Ia beranggapan, keluarga merupakan bagian dari diri dan hidupnya. Mereka memiliki peranan besar dalam menunjang karir Yhenda.

Ada satu kemewahan yang ia syukuri selama bekerja di Badak LNG. “Bisa makan siang dan malam bersama keluarga,” jawab suami dari Hertaty ini. Jarak dari rumah ke kantor yang relatif dekat dan tidak ada kemacetan memang memungkinkan para pekerja Badak LNG dapat menghabiskan waktu bersama keluarga bahkan ketika jam istirahat siang.

Kesempatan menyantap hidangan bersama istri dan anak-anak adalah hal yang kini mulai sulit ditemukan terutama bagi orang-orang yang bekerja pada perusahaan di kota besar seperti Jakarta atau Bandung. Yhenda pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Biasanya, momen makan bersama juga menjadi ajang untuk berbincang dan berdiskusi hangat dengan anggota keluarga.

“Anak-anak dapat bercerita tentang kegiatannya di sekolah. Saya pun dapat memberi nasihat dan bantuan untuk mereka,” ungkap ayah dari Silmina Adzhani, Faza Firdaus, dan Rana Zhahirah ini.

Sebagai seorang suami, Yhenda tak segan membantu pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring atau menyapu rumah. Terkadang, ia yang menjadi koki keluarga.

“Saya senang dapat membantu istri,” tutur Yhenda. Maka ketika sang istri sedang bepergian, ia sudah terampil mengurus rumah dan anak-anaknya.

Menjadi sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan dengan baik seperti Yhenda Permana memang perlu waktu dan proses yang tidak sebentar. Namun, semua pengalaman dalam proses tersebut hendaknya bisa menjadi pelajaran agar di masa mendatang bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Kelak jika menjadi pemimpin, sosok tersebut akan dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya dengan ikhlas dan memimpin dengan hati. []

Kita mendidik para pekerja dari perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri. Namun, kita juga harus mendidik para

pekerja junior di Badak LNG dengan lebih baik lagi.- Yhenda Permana -


20 SOSOK

Pada ajang “Evaluasi Kinerja Individu” (EKI) 2014, Yhenda Permana berhasil meraih predikat ‘Pekerja Kategori I’ berkat kinerja optimalnya selama menjabat sebagai Vice President Business Support. Ia dinilai berhasil melakukan beberapa inovasi yang mampu meningkatkan performa bisnis Perusahaan.

Salah satu inovasinya terlihat pada proses penerimaan calon pekerja baru Badak LNG 2015. Ketika itu, ia mengusulkan agar Board of Directors (BOD) terlibat langsung pada tahap wawancara. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar BOD dapat melihat kesungguhan calon pekerjanya. Keterlibatan tersebut diharapkan mampu menyaring para pekerja baru yang benar-benar berkualitas serta memiliki komitmen tinggi terhadap Perusahaan.

Inovasi Yhenda juga dapat dirasakan ketika ia memotivasi pekerja dari IT Department untuk melakukan satu pekerjaan yang biasanya dikerjakan pihak ketiga. Ia menantang salah satu pekerja untuk menyelesaikannya tanpa bantuan pihak

ketiga dan pekerja tersebut menyanggupi. Namun, pekerja IT Department itu merasa belum memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukannya. Yhenda pun meminta pekerja tersebut mengikuti training agar dapat melakukan pekerjaan yang dimaksud.

Perusahaan memang mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk mengirimkan pekerja IT Department tersebut mengikuti training. Namun, biaya tersebut lebih kecil bila dibandingkan anggaran yang harus diberikan kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan.

“Akhirnya kita bisa mendapat dua keuntungan. Pekerja yang saya tantang semakin cerdas dan berkompetensi, Perusahaan pun mendapat keuntungan secara finansial dari penghematan biaya yang dilakukan,” kenang Yhenda. []

Pekerja Kategori I 2014

FalsaFaH hidup Yhenda terangkum dalam satu kalimat bijak, nilai seseorang di lingkungannya ditentukan dari seberapa banyak manfaat yang ia berikan kepada orang lain. Berangkat dari falsafah tersebut, Yhenda senang berbagi ilmu kepada generasi muda. Pada beberapa kesempatan, ia menjadi pembicara dalam forum Manajemen Mengajar yang diselenggarakan oleh Badak LNG.

“Saya senang mengajar karena saya senang berbagi,” ucapnya. Memiliki seorang ibu yang pernah menjadi kepala di berbagai SMA di Jakarta membuat Yhenda tak jarang melakukan diskusi dengan para peserta forum. Dari diskusi tersebut, ia bisa berbagi pengalaman dan bertukar wawasan dengan mereka. Kegiatan tersebut membuatnya bahagia karena bisa menjalankan perintah agama untuk berbagi kebaikan kepada sesama.

“Melalui sharing (mengajar, red), dapat pula timbul motivasi, ide-ide, komunikasi, dan sosialisasi. Ini luar biasa,” ungkap Yhenda antusias.

Yhenda juga selalu memotivasi dan menghimbau para pekerja Badak LNG untuk berbagi pengetahuan. Saat masih menjabat sebagai kepala seksi atau manajer, ia sering meminta rekan-rekannya yang memiliki pengetahuan untuk membagikan kepada pekerja lain.

Kegiatan sharing tersebut kemudian menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap dua kali seminggu selama dua jam. Setiap pekerja mendapat kesempatan menjadi pemateri. Yhenda tidak membatasi topiknya. “Sharing memasak pun tidak masalah,” jelasnya.

Rutinitas tersebut membuat pekerja berlomba mencari ide dan pengetahuan baru untuk dibagikan kepada rekan-rekanya. Dengan demikian, hidup menjadi lebih berwarna dan tidak monoton karena sering mendapat hal baru untuk diketahui, dipelajari, juga diterapkan. []

Berbagi, Sumber Kebahagiaan Hidup


21SOSOK

Tetap Bugar di Sela Kesibukan

di usianya yang mendekati 54 tahun, Yhenda masih terlihat bugar dan gesit. Kepada para pembaca Sinergy, ia tak segan memberikan rahasianya.

“Pertama, coba bersihkan hati dari hal-hal yang buruk,” ungkapnya. Beberapa hal buruk tersebut di antaranya sifat iri, dengki, dan memiliki pikiran negatif. Disadari atau tidak, penyakit hati seperti itu dapat mempengaruhi kesehatan tubuh sehingga harus dijauhi.

Rahasianya yang kedua adalah rutin berolahraga. Sejak kecil, ia dikenal gemar bermain sepak bola. Di waktu luang, Yhenda terkadang melakukan olahraga lainnya seperti renang, jogging, dan bersepeda. Ketika jam kantor selesai dan sedang tidak ada kesibukan, tak jarang Yhenda mengajak teman-temannya bermain golf.

“Selain manfaat sehatnya, olahraga bagi saya adalah ajang untuk bersosialisasi, mengakrabkan diri dengan teman-teman, sekaligus mengenal orang lebih dekat,” tuturnya.

Banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dari berolahraga membuat Yhenda sering menghimbau rekan-rekannya meluangkan waktu untuk melakukan aktifitas fisik tersebut. Ia pun memunculkan inovasi baru untuk menjaga kebugaran para pekerja di lingkungan Badak LNG, melakukan senam bersama selama 15 menit di pagi hari.

“Udara pagi masih segar. Tubuh mendapat asupan oksigen yang masih berkualitas sehingga tetap segar dan tidak mengantuk ketika bekerja,” terang Yhenda. Senam yang rutin dilaksanakan setiap Rabu pagi ini diikuti oleh para pekerja dan mitra. Penyelenggaraannya dibagi menjadi tiga tempat yaitu Gedung Putih, Technical, dan di Maintenance.

Terakhir, Yhenda memberikan tips bugarnya yang tidak kalah penting yaitu bermusik. Sejak kecil, ia senang bermain gitar. Baginya, bermusik merupakan salah satu cara melepaskan stress terutama terhadap pekerjaan.

“Bermain dan mendengarkan musik sejenak akan menyegarkan kembali pikiran,” kata Yhenda. Dengan demikian, kita dapat lebih tenang dan bijak mencari solusi untuk menyelesaikan hal-hal yang menjadi penyebab stress tadi. []


22 FIGURE

When he was in junior high he wanted to become a pilot, and now Yhenda Permana leads Bontang Plant Site as Director and Chief Operating Officer (COO) of Badak LNG since December 2014.

Yhenda Permana

Leadership by Heart

Yhenda’s best leadership moments were revealed when he was appointed as the project manager during the Distributed Control System (DCS) Retrofit & Instrumentations Upgrade in 1997. The project, which was done within three years, succeeded in modernizing Badak LNG plant instrumentation. For the first time in the world, DCS transfer could be done while the plant was still operating.

This success in leading the project was considered one of best achievement for the man born in Bukittinggi, July 10th 1961. Nontheless, he admits that the achievement is not solely his, because the USD 128 million project was a team assignment.

“I learned a lot from this project,” said Yhenda. Beside learning how to coordinate people, work together, he also learned how to ask for people’s help, and to give help. “I also learned how to socialize well,” he added.

For the man which are an alumni of Physics Engineering from Institut Teknologi Bandung (ITB), one of the key to success is a strong leadership. The application is done by willing to do the hands on operations, to work together with your

subordinates, to see them, talk with them, and try to understand the problem before trying to find the solution together with them.

As a leader, Yhenda always tries to create friendly atmosphere in which he makes the workers feel that their leader is around them. He always stresses on the involvement of every line and every division when the team has to solve a problem or planning a strategy. This could be done from a small talk or from a big one till a solution or the right strategy is found. By doing so, the solution and strategy are the joint product of each one of the team.

“There is no harm in working together and sharing your ideas. The more people think about the job, the more we can anticipate failure, something that we might overlook can be noticed

By regarding my people as my own children, we’re going to be sincere in educating them, to

make them grow up well. - Yhenda Permana -


23FIGURE

by other people,” added the man who used to work in PT Arun LNG.

Yhenda also gave away three other keys of success, “communication, communication,

communication,” he said with a smile.

Early Sign of LeadershipAs the first child, Yhenda learned to be a leader since

he was young. When he was five, his family moved to Jakarta and making him the one to look

after his two younger siblings. Beside trying to be a good

role model for his siblings,

the

man who loves to play futsal also learned about democracy and avoiding arrogance. One of the habit that become the basic of his long held life motto.

“Do as much as you can for others and be the most useful person for other,” he said.

Even after becoming the number one person in Bontang plant site, the character of the, man who always smiles never changed. As a leader, he treated his subordinate like his own children. Yhenda didn’t hesitate to share his knowledge with them, including warn them if there is a mistake being done.

“By regarding my people as my own children, we’re going to be sincere in educating them, to make them grow up well,” he added.

As a parent expectation for his children, he also expected his subordinates to be better and more successful than himself.

“I have always wanted that the next generation or my children would be better than me. That’s what I call progress,“ he explained. Therefore, in Yhenda’s dictionary, he never regards his subordinates as his rival. On the contrary, he expect transference of knowledge and technology from one generation to the next so that the leadership estafet continues.

Two Very Valuable WordsOn doing his daily activities, Yhenda always remember two very valuable words, namely “thank you” and “sorry”. To him, he always has to thank others; to friends, the company, anyone who has helped him.

“It is impossible for me to succeed only by my own power. Success must come because of God’s help,” he added. He always feel grateful to God as a token of gratitude.

Yhenda also would always try to admit his mistake and ask for forgiveness. He knows that it is very difficult for anyone to admit his or her mistake, daring to admit mistake is one of the keys of success.

In modern countries such as Japan, for instance, the Japanese are well known for their willingness to admit their


24 FIGURE

mistakes and be responsible for them, even when they have to commit a harakiri.

“We also have to own such attitude, that we are not supposed to feel doubtful about admitting our mistakes and ask for forgiveness. Nobody is perfect and without mistakes,” he added.

To Yhenda, “thank you” and “sorry” are important part of leadership and responsibility. He exemplifies that when a mistake has been done in relation to the work, the leader should not say, “This is my worker’s mistake!”. It is a lot better for the leader to say, “This is my mistake!”.

“It doesn’t matter whether his worker will be coached or advised, but not at the time when the mistake has been comitted,” he went on.

Lesson LearnedYhenda admitted that not all what he said could go smoothly in reality. He also experienced failures. But every failure did not make him down and lose his motivation or even punish himself. No time for him to regret the past too long. Yhenda chose to always look ahead. The past to Yhenda is a lesson to learn from. He does not want to wish this or that in the past. That cannot change what has happened.

“I prefer taking the failure as a lesson,” said the 2010 Change Management Team Leader (CMT). He chooses to see failure as a test. A test that shows God’s love to him. A test will place him in higher level, therefore he has to pass the test, instead of being demotivated and falling down.

His other held principle is he never likes to blame people when failures occure. Yhenda will try to find the solution and investigate to find the cause of the failure.

“Finally it is going to be seen clearly, that probably the cause of the failure comes from ourself and as leader we let it happen,” he concluded.

When what we have planned is not materialized in reality, Yhenda tries to be sincere. He always believe, that God has chosen the best for him.

“So, I think we should always be sincere,” added the former Vice President Business Support.

Guarding Badak LNGAll the experience would make him prepared to do his job as the Director and COO of Badak LNG. He at least have three big responsibility, namely to make sure Badak LNG does its role as the LNG plant operator, to make sure that the LNG production each year fulfills the selected target, and gaining & maintaining the achievement of world class energy company such as the Gold Proper and ISRS 8 Level 8.

The other task which is also important, is that Yhenda must be able to guard Badak LNG to anticipate the future of gas sources. This is also related to the fact that in 2017, the gas producers contract in Mahakam Block will come to an end. As part of the BOD, Yhenda has to motivate the workers to study and prepare the blueprint.

“I guard my coleague in developing Badak LNG blueprint. Through the blueprint, we will be able to see what Badak LNG will become and how we reach that stage,” said the Maths and Phisics enthusiast.

To Yhenda, the year 2017 is a great moment for Badak LNG which had operated outstandingly for four decades. At that moment, the future of Badak LNG can be seen.

There are several options that can be running and were being studied by Badak LNG as well as policy makers towards the future of Badak LNG, namely Badak LNG would be integrated into Pertamina or would be Pertamina’s subsidiary company. These options are still being studied and the result will be put forward to Pertamina as the main shareholder of Badak LNG.

The next challenge for Yhenda is the fact that more Badak LNG workers would retire. As for this matter, he and the management would motivate the workers who are about to retire, to give the legacy or inheritance to the active workers. The legacy can be in the form of book writing or knowledge management activity.

We educate workers from other companies, from our own country and overseas countries. Yet we also have to educate our junior

workers of Badak LNG to perform better.- Yhenda Permana -


25FIGURE

“We educate workers from other companies, from our own country and overseas countries. Yet we also have to educate our junior workers of Badak LNG to perform better,” he emphasized. Yhenda also added that should be avoided Badak LNG which has become a world class energy company will have a decreasing quality at the same time as the senior workers retire.

The Luxury of TogethernessYhenda admits that his achievement is not separable from his family support. Family is part of his life that plays a big role to support his career.

There is a luxury that he is feeling gratefull for during his work in Badak LNG. “The opportunity for me to have lunch and dinner with my family,” said the husband of Hertaty. Relatively close distance between houses and office, not to mention less traffic, accomodate Badak LNG workers to spend more time with their family, even during lunch breaks.

The opportunity to dine with wife and children is a luxury that difficult to find in the companies in big cities such as

Jakarta or Bandung. Yhenda took this opportunity to make a strong bond with his family. Usually, they have the quality time to talk and have discussion.

“My children could tell me their school activities. I also could give them advices and the help they need,” said the proud father of Silmina Adzhani, Faza Firdaus, and Rana Zhahirah.

As a husband, Yhenda don’t hesitate to help household chores such as washing the dishes or sweeping the floor. Sometimes he even become the family chef.

“I enjoy helping my wife,” said Yhenda. So even while his wife is away, he accustomed to maintain household chores and taking care of his children.

Becoming a good leader such as Yhenda Permana took time and a long process. All the experience gained during the process should be a lesson so that in the future we could be a better person. When we become a leader, we should be the one that able to take responsibility, do our task sincerely, and lead from the heart. []


26 PORTRAIT

in the Evaluasi Kinerja Individu or Individual Performance Evaluation (EKI) 2014, Yhenda Permana succeeded to gain Category I Worker for his optimum performace as Vice President Bussiness Support. He was considered successful in creating various innovations that enhanced the company’s business performance.

One of his innovation is proposing to the Board of Directors (BOD) to be directly involved in the interview of new workers recruitment in 2015. For him that was important to make BOD able to see the seriousness of their candidate workers. This would also show the BOD’s seriousness to recruit the new workers. By conducting such process, they could get real qualified and highly committed new workers.

His other inovation is when he managed to motivate the IT Department staff to do the job which was usually given in the

contract scheme to other parties which usually cost a lot. He gave the challenge to the IT workers to do the job without the help of the third party. In fact, the IT workers took the challenge but they thought they had got enough abillity to do so. Finally Yhenda asked them to join a training session to get the skills and knowledge.

The company did spend a lot of money sending IT Department workers on training. But the cost is significantly small compared to the cost of using third party on regular basis to do the task.

“Then we got two advantages. The workers that I gave challenge become smarter and gain higher competence, the company also had a financial profit from the cost effectiveness,” he explained. []

Category I Worker 2014

“YHenda PeRmana’s philosophy of life is formulated in one sentence, the value of a man is determined by how much he or she can contribute to other people. Based on that principle, Yhenda is fond of teaching. Once in a while he is involved in the teaching Management Sessions held by Badak LNG.

“I like to teach because I like sharing,” he said. Having a mother which is an educator who used to be the principal of a senior high school in Jakarta make Yhenda love to discuss ideas with his audiece. He likes to get knowlege from the participants. By attending a lot of sharing session he felt happy because it is one of what his religion says to share knowledge and kindness.

“Through sharing, there will be motivation, ideas, communication, and socialization. This is truly amazing!” he commented entusiastically.

Yhenda also always motivates all Badak LNG workers to have sharing sessions. When he was still the Section Head or Manager, he often asked his friends to share their knowledge.

Sharing is a routine bi-weekly agenda in two hours time. Every worker had a chance to be the speaker in each meeting. There are no topic limitation “even a topic on cooking is welcomed,” he added.

Through this routine agenda, all workers are motivated to compete in finding ideas and knowlege they would like to share. This event expected to bring a lively nuances and a non monotone live, because of the abundance of new topic to find, to learn, and to try. []

Sharing, the Source of Happiness in Life


27PORTRAIT

aT the age of 54, Yhenda still looks fresh and agile. For you Sinergy readers he reveals his secrets.

“First, always tries to clear up heart from bad things,” he explained. Try to avoid envy, jelousy, and negative thinking.

Those are not good for our heart and will affect the body. The second is to take a routine sport. Yhenda has liked playing football since he was a child. He is also fond of swimming, jogs, and rides bicycle. In his spare times, its not uncommon for him to play golf with his friends.

“Besides gaining fitness, sport is a way of socializing and entertaining with friends and getting to know them better,” he added.

Realizing that there are lots of benefits we can get from taking sports, Yhenda often suggests his friends to spend time to take some sport. He then initiate an inovation to maintain healthy Badak LNG workers, which is having a mass exercise for 15 minutes before working in the morning.

“Morning air is still fresh. Our body gain high quality oxygen, which will keep the body fresh and not getting sleepy during working hours,” he explained. The routine exercise are held every wednesday morning attended by the workers and partners. The activity took place at three places, which are the White House, Technical, and Maintenance.

His last tip which are also important is music. He could play guitar since he was a little child. To him, singing is a way of releasing stress.

“Listen to music will refresh our mind,“ he said. Therefore we will think more clearly and wise while finding the solution for the problem that cause us stress. []

Staying Fit in Middle of Activities

Peserta Magang Laboratory dan Environment Control Badak LNG berfoto bersama. Tahun ini, empat dari sepuluh peserta magang telah diterima di berbagai perusahaan saat proses magang masih berlangsung.


28 CSR CORNER

Program Magang Laboratory dan Environment Control Badak LNG Menyiapkan Lulusan SMK Kimia untuk Siap Kerja

Setelah selama empat dekade berdiri, Badak LNG telah membuktikan diri sebagai perusahaan yang mampu mengoperasikan kilang secara aman, handal, dan profesional. Pengalaman dan kompetensi selama empat dekade

inilah yang membentuk reputasi Badak LNG sebagai LNG Center of Excellent. Badak LNG telah menjadi pusat pengetahuan dan pelatihan berkelas dunia di industri LNG dan semakin mendapatkan kepercayaan berbagai

perusahaan di seluruh dunia.

Laboratory dan Environment Control. Program magang ini merupakan kerja sama antara Corporate Communication Department dengan Laboratory and Environmental Control Section Badak LNG. Program magang selama satu tahun ini dikhususkan bagi lulusan SMK Kimia di Kota Bontang.

Selama ini banyak pekerja lain dari perusahaan-perusahaan migas dari seluruh dunia, seperti dari Stat Oil Norwegia, Yemen LNG, Tangguh LNG, dan Donggi Senoro LNG mengikuti pelatihan di Badak LNG. Salah satu pelatihan itu berlangsung di Laboratory & Environment Control Section. Melalui program magang lab ini, Badak LNG ingin memberi kesempatan kepada para pelajar di Kota Bontang turut serta merasakan suasana dan fasilitas pelatihan kelas dunia yang sama-sama digunakan oleh peserta pelatihan dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Pada awalnya program ini hanya dikhususkan untuk lulusan SMK Kimia saja. Tetapi, mulai tahun 2015, lulusan SMA juga sudah dapat ikut serta. Melalui program ini lulusan SMK memiliki kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang mereka peroleh di bangku sekolah. Apalagi pada saat belajar di sekolah, umumnya muatan teori cenderung lebih banyak porsinya dibandingkan praktik. Kalaupun ada aktivitas praktikum, biasanya hanya mencakup praktik-praktik dasar yang belum menyentuh aplikasi di dunia kerja.

namun, pencapaian ini tidak membuat Badak LNG melupakan akarnya. Sejak berdiri, Badak LNG selalu berkomitmen penuh untuk turut mengembangkan sumber daya manusia Indonesia, khususnya yang berasal dari Kalimantan Timur, termasuk Kota Bontang. Seluruh pekerja yang Badak LNG terima adalah talenta terbaik dari seluruh Indonesia. Selain itu, melalui berbagai program Community Development, Badak LNG memberikan kesempatan berupa program beasiswa dan program magang bagi seluruh siswa SMK dan mahasiswa seluruh Indonesia.

Salah satu program magang yang Badak LNG selenggarakan sejak akhir tahun 2005 adalah program magang

Peserta Magang Laboratory dan Environment Control Badak LNG berfoto bersama dalam acara perpisahan setelah melewati satu tahun magang.


29CSR CORNER

Peserta magang lab yang lulus seleksi akan banyak mendapatkan manfaat dan pelajaran selama mereka magang. Manfaat pertama tentu adalah mereka akan mendapat teori ilmu-ilmu kimia beserta analisisnya. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai inhouse training dan workshop yang diselenggarakan oleh Laboratory dan Environment Control Badak LNG. Dalam setahun, Laboratorium dapat menyelenggarakan empat sampai lima kali inhouse training dan workshop. Pemahaman teori dan praktik mereka pun akan semakin mumpuni karena mendapatkan pembimbingan khusus dari pekerja laboratorium yang telah berpengalaman.

Manfaat kedua, mereka dapat langsung mempraktikkan teori dan ilmu yang mereka dapat secara langsung di lab. Mereka juga dilibatkan dengan pekerjaan lab tertentu yang bersifat rutin dan tidak rumit. Sedangkan untuk pekerjaan lab yang memiliki tingkat risiko tinggi, memiliki dampak terhadap hasil analisa produk yang berhubungan dengan pembeli, atau peralatan yang kehandalannya bersifat sensitif terhadap kerusakan, peserta magang hanya melihat dan mendapat penjelasan cara kerja dan dan bagaimana cara menganalisis hasilnya saja.

Ketika praktik di Lab, peserta magang akan mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan ilmunya terutama di industri LNG. Apalagi ruang lingkup analisis Lab Badak LNG yang beraneka ragam dan cukup komplet. Analisis labnya tidak hanya berupa analisis gas saja, tetapi juga analisis air limbah, air utilitas, dan air boiler.

Manfaat lain yang peserta magang bisa dapatkan adalah merasakan suasana kerja Badak LNG sebagai perusahaan energi kelas dunia. Laboratorium Badak LNG sendiri telah terakreditasi ISO 17025 bahkan telah masuk kategori Laboratorium Lingkungan. Sebuah jaminan bagi para peserta magang bahwa mereka akan mendapatkan praktik-praktik kerja yang benar dan sesuai standar. Selain itu, melalui magang ini diharapkan mereka juga belajar berkomunikasi dan berinteraksi di dunia kerja sesungguhnya.

Para peserta magang juga mendapatkan pengalaman kerja yang mengutamakan

keselamatan kerja dan kerja yang aman. Setiap hari mereka dilibatkan dalam kegiatan Take2 (Talk, Action, Knowledge, and Equipment for Two Minutes) yang merupakan kegiatan rutin di Lab. Selama dua menit, mereka diajak untuk mempersiapkan segala yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Peserta magang ini juga mendapat giliran untuk memimpin dan menyampaikan Take2 ini. Melalui Take2 ini, mereka akan melatih komunikasi dan kemampuan menyampaikan pesan dengan baik. Misalnya saja dengan menyampaikan knowledge, peralatan termasuk APD apa saja yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka. Selain itu, mereka juga selalu dilibatkan pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh lab. Misalnya dilibatkan secara aktif pada forum safety talk.

Semua manfaat itu akan menjadi bekal bagi para siswa SMK ini saat mereka kelak mencari pekerjaan. Hebatnya, seringkali beberapa peserta magang Laboratory dan Environment Control ini banyak yang sudah diterima di perusahaan lain saat proses magang masih berlangsung. Setiap tahun setidaknya ada tiga sampai lima orang peserta magang yang diterima kerja saat mereka masih dalam proses magang. Pada tahun 2014 ini saja, dari sepuluh orang, sudah ada empat orang yang sudah diterima kerja.

Manajer Laboratory dan Environment Control Section, Yuli Gunawan mengungkapkan bahwa program ini memang bertujuan untuk menyiapkan peserta magang menjadi SDM yang siap kerja.

“Jadi ketika magangnya belum selesai tetapi mereka telah bekerja, itu adalah indikator kalau program magang ini sukses. Dia telah menyerap ilmu-ilmu dari program magang lab yang telah disusun,” ujarnya.

Setiap lulusan program magang lab ini memang laris dan banyak dicari oleh industri, bahkan saat mereka belum menyelesaikan program magangnya. Yuli memberi contoh empat peserta magang 2014 yang telah diterima di Kaltim Parna Industri (KPI) dan Pupuk Kaltim. Ia menambahkan bahwa proses selama magang membuat para peserta magang yang telah diterima kerja telah memiliki kepercayaan diri atas kemampuan dan kompetensinya.

“Salah satu kisah sukses lulusan magang lab ini adalah Anggono Wijaya. Ia merupakan peserta magang angkatan kedua. Sekarang mungkin jabatannya sudah Kepala Kepala Seksi Laboratorium Air di PKT,” tambahnya.

Yuli berharap ke depannya program magang lab ini dapat diperluas. Salah satu alasannya adalah Lab Badak LNG saat ini hanya mampu menampung peserta magang dari lulusan SMK Kimia Analisis dan Kimia Industri saja. Namun, jika ruang lingkup magangnya diperluas dan perusahaan lain juga ikut menyelenggarakan, kesempatan magang akan menjadi lebih besar sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan sekolah-sekolah di Kota Bontang. Meningkatnya kualitas lulusan ini tentu juga akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan sekolah di Bontang. []

Laboratory and Environment Control Internship Program of Badak LNG

Preparing the Ready to Work Chemistry Vocational High School Graduates

After four decades since it was founded, Badak LNG has proven itself to be a company that can operate the plant in a safe, reliable, and professional way. The experience and competence in four

decades brings good reputation of Badak LNG as the LNG Center of Excellent. Badak LNG has become the world class center of knowledge and training for the LNG industry, that has gained

trust from many companies throughout the world.

neVeRTHeless, this achievement does not make Badak LNG forget its origin. Since the time it was founded, Badak LNG has always had its full commitment to participate in developing Indonesian human resources, especially those who come from East Kalimantan, including Bontang City. All Badak LNG workers are the most talented workers from all regions of Indonesia. Besides that, through various Community Development program, Badak LNG gives a chance for all SMK (technical high school) and university students to get scholarship and internship programs.

One of the internship program that Badak LNG has held since 2005 is the Laboratory and Environment Control Program. This internship program is a collaborative program between the Corporate Communication Department and the Laboratory and Environmental Control Section Badak LNG. The one year internship program is specialized for the graduates of the Chemistry Vocational High School in Bontang City.

To date there are many workers from oil and gas companies from all over the world, namely Stat Oil Norwegia, Yemen LNG, Tangguh LNG, and Donggi Senoro LNG joining training at Badak LNG. One of the training was conducted in Laboratory & Environment Control Section. Through this internship program, Badak LNG has a willing to give a change to students in Bontang feel the world class training atmosphere and facility which is be used by training participants from those companies.

At the beginning the program was only given to the graduates of the Chemistry Vocational High School but starting from 2015, the graduates of the general senior high school can participate. Through this program, high school graduates are expected to practice the knowledge they have got from school, let alone the fact that in high school they tend to only get the theoretical knowledge than the practical one. Even if

there is practice session, it only covers the basics, not the things they need to know in the real industrial places.

The lab internship participants who pass the selection process will get a lot of benefits and knowledge in the program. They, among others, will get the theories of chemistry along with the analysis. They are also given a chance to join various inhouse training and workshop sessions held by the Laboratory and Environment Control Badak LNG. In a year, the Laboratory could hold four to five inhouse training and workshop sessions. The students’s knowledge and skill comprehension will be honed well as they will be guided by the experienced laboratory staff.

The second benefit they will get is the chance to practice the knowledge in real work place laboratory. They will also be involved in the lab, assigned with certain laboratory work, which is routine and not complicated. As for the high risk lab work, that has got impact towards the result of product analysis and has got to do with customers and sensitive equipment, the students can only observe and receive explanation how to use it and how to analyze the result.

When doing the practice in the lab, the internship participants will get the opportunity to implement his or her knowledge in LNG industry. And it is such a great advantage as the scope of Badak LNG Lab analysis covers various complete aspects. The analysis will not only on gas, but also on, among others, the waste, utility and boiler water.

The other advantage the participants can get is the fact that they can feel the work atmosphere of Badak LNG as a world class energy company. The Laboratory of Badak LNG itself has been accredited with ISO 17025 and has been categorized as Environment Laboratory, which serves as guarantee that the participants will get correct and standardized practices.


30 CSR CORNER

Besides that, through the internship, the participants are expected to learn to communicate and interact in the real work place situation.

The participants will also get the working experience that prioritizes work safety. Everyday they will be involved in the Take2 activity (Talk, Action, Knowledge, and Equipment for Two Minutes) which is a routine activity of the Lab. In two minutes, they are asked to prepare anything that is needed by the job. The participant will also has his or her turn to practice Take2. Through the Take2, the partipant will train his communication skills, how to send his or her message. For instance, he or she will learn how to share knowledge, equipment including the APD needed to do the job. Furthermore, they will always be involved in any lab activities, such as safety talk forum where they are actively involved.

All the above advantages will be of benefit when they start looking for a job. And amazingly some of the participants, though they have not finish the internship, they have been accepted in certain companies. In 2014 from the 10 participants, 4 of them have been accepted to work in some companies.

The Manager of Laboratory and Environment Control Section, Yuli Gunawan, said that this program aims at preparing the internship participants to work.

“So when the internship has not finished but they have already been accepted by some companies, it indicates that the internship program is successful as the participants have already comprehend with the knowledge and skills given in the program,” the manager said.

It is indeed true that the graduates of the internship program attract the industry to recruit them, even before they finish the program. Yuli exemplified the four apprentices of 2014 who were accepted in Kaltim Parna Industri (KPI) and Pupuk Kaltim, adding that the internship program had given them self confidence of their competence.

“One of the success stories is the apprentice by the name of Anggono Wijaya. He is from the second batch of internship program, now he has held the position as Section Head of the Water Lab at PKT,” Yuli went on explaining.

Yuli hoped that in the future the internship program should broaden its scope. So far Badak LNG Lab only take the internship participants from the garduates of Chemistry Analyst and Chemistry Industry vocational high schools. It is much better if the scope is broadened, not to mention if other companies also hold internship programs, it will give a bigger chance for graduates of other senior high schools and this will improve the quality of Bontang City high school graduates, at the same time the education quality in Bontang will be improved, too. []

In a year, the Laboratory could hold four to five inhouse training and

workshop sessions. The students’s knowledge

and skill comprehension will be honed well as

they will be guided by the experienced

laboratory staff.

The internship participants of Laboratory dan Environment Control Badak LNG photographed with Manager of Media/External Relation/CSR, Busori Sunaryo and Manager of Laboratory and Environment Control, Yuli Gunawan.


31CSR CORNER

LOMBA FOTO

HingaR bingaR peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) Badak LNG telah berlalu. Aneka kegiatan dan lomba telah berlangsung dengan sukses dan baik. Melalui berbagai kegiatan dan lomba ini, Badak LNG berharap peringatan BK3N yang setiap tahun dirayakan ini dapat memberikan dampak positif dengan semakin awas, waspada, dan membudidayanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam diri setiap pekerja.

Beberapa lomba peringatan BK3N ini berupa lomba kreativitas visual yang diikuti oleh para pekerja dan mitra kerja Badak LNG. Lomba kreativitas visual ini berupa lomba Lukis Poster dan Lomba Foto K3. Lomba kreativitas lainnya melibatkan siswa-siswi SD se-Bontang dalam Lomba Menggambar K3.

Sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas mereka, berikut kami tampilkan karya-karya terbaik yang telah diseleksi panitia lomba.

Lomba Visual bulan keselamatan dan kesehatan kerja nasional

Juara I

I Wayan Yuda S.


32 SHE-Q CORNER

Juara Harapan IArief Nurdin

Juara Harapan IIDzulfikar Luthfi

Juara Harapan IIIJudith E

Juara IIFrilo Fitrasali Hutagalung

Juara IIIJoko Suprapto


33SHE-Q CORNER

Juara ITri Darmadi

Stationary Equipment & Contruction Section Maintanance Department

Juara IIFitri Yanoor S. (Mitra Kerja)

Fire & Safety SectionOperation Department

Juara IIIEvi Kurnia

CP & CI Section Service Department

LOMBA POSTER


34 SHE-Q CORNER

LOMBA MENGGAMBARSD KELAS 1 - 3

Salsabila PutriKelas 3, SDIT YABIS

Lia Puspita DewiKelas 3, SDN 08 Bontang Utara

Azka Aulia AzzahiraKelas 1, SDN 03 Bontang Utara

Fatimatu ZahraKelas 2, SD Muhammadiyah I


35SHE-Q CORNER

Hanifah Putri C.Kelas 3, SDN 08 Bontang Utara

Chelsa Oktaviani P.Kelas 3, SDN 08 Bontang Utara

Annisa Sri LujjatiKelas 3, SDN 08 Bontang Utara

Illona SalsabilaKelas 3, SDIT YABIS

Sanadia A.A.Kelas 3, SDIT Asy Syamil

Salma Fitriana RahayuKelas 3, SD Vidatra

Adelia FairusKelas 2, SD Vidatra

Nurul Zainab AuliaKelas 3, SDN 02 Bontang Utara


36 SHE-Q CORNER

LOMBA MENGGAMBARSD KELAS 4 - 6

Meydieka Salsyabila R.Kelas 6, SDN 06 Bontang Utara

Husna Azkiya HartantoKelas 5, SDIT YABIS

Salma Hayek SafiraKelas 4, SD Vidatra

Lia Indri YaniKelas 6, SDN 02 Bontang Utara


37SHE-Q CORNER

Alan ArijalKelas 4, SDN 02 Bontang Utara

Ardika Shafka A.Kelas 6, SD Vidatra

Salsabila Emilia SariKelas 6, SDN 02 Bontang Utara

Rifda Aulia Fajar AiniKelas 6, SDIT YABIS

M. Iqbal RamadhanKelas 5, SDN 08 Bontang Utara

Tsaniah Nabil A.L.Kelas 6, SD Vidatra

Vinie TamamaKelas 6, SDN 01 Bontang Utara

Syaqila Husna A.Kelas 6, SD Vidatra


38 SHE-Q CORNER

7 5

2 3 9

7 6

9 2 4

3 9 1

8 2 5 7

4 6

3 7 5

6 8

Jawaban Sudoku Edisi 16

7 3 9 2 8 4 1 6 5

5 6 4 1 3 9 7 2 8

1 8 2 5 6 7 4 3 9

6 4 3 8 9 2 5 1 7

8 5 1 6 7 3 2 9 4

2 9 7 4 1 5 3 8 6

9 7 6 3 5 1 8 4 2

3 2 5 9 4 8 6 7 1

4 1 8 7 2 6 9 5 3

S U D O K U


39

Sabtu, 20 Februari 2015, Vice President Production, Deded Hendra memimpin rombongan manajemen Badak LNG untuk menyambut langsung Repair Team Badak LNG yang baru tiba di bandara Badak LNG Bontang. Rangkaian kalung bunga telah dipersiapkan sebagai bentuk sambutan atas keberhasilan tim ini dalam menjalankan tugasnya untuk memperbaiki kerusakan pada Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) milik Yemen LNG, di Kota Balhaf, Yaman. Pelukan hangat dan senyum sumringah menyertai pengalungan bunga oleh manajemen kepada tim yang bertugas selama lebih dari dua minggu ini.

PRoYek yang dikelola oleh Corporate Strategy Planning & Business Development (CSP&BD) Department Badak LNG ini tidak terlepas dari hubungan baik yang telah terjalin di antara Badak LNG dan Yemen LNG sejak enam tahun lalu. Ketika itu, Yemen LNG mengirimkan teknisi dan operatornya untuk mengikuti berbagai pelatihan pengoperasian kilang di Badak LNG sehingga mereka dapat mengoperasikan kilangnya sendiri.

Sebelum memulai pekerjaannya, Repair Team Badak LNG mengunjungi Balhaf Plant Yemen LNG untuk preliminary meeting MCHE repair dan plant visit pada awal November 2014. Setelah kunjungan itu, tim kemudian merancang perencanaan perbaikan. Setelah menyiapkan perencanaan secara matang, tim yang beranggotakan sepuluh pekerja ahli Badak LNG ini melakukan eksekusi perbaikan pada 27 Januari 2015.

Awalnya, berdasarkan perencanaan yang telah Repair Team susun, mereka menargetkan perbaikan akan membutuhkan waktu selama 28 hari. Namun, berkat kerjasama tim yang sangat baik dan efisien, perbaikan ini ternyata dapat selesai hanya dalam waktu 15 hari. Pada 12 Februari, Yemen LNG menyatakan perbaikan telah selesai dengan hasil yang sangat baik dan memuaskan. Hal ini terbukti saat Yemen LNG melakukan tes tekanan pada MCHE tidak ada lagi kebocoran

Repair Team Badak LNG untuk Perbaikan MCHE Yemen LNG

kisah sukses sang Pionir

Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) Yemen LNG, yang terletak didi Kota Balhaf, Yaman.

Setiap akan melakukan tugasnya, Repair Team Badak LNG selalu melakukan Take 2.

Dengan perncanaan yang matang serta kompetensi dan pengalaman yang telah teruji, Repair Team Badak LNG berhasil memperbaiki MCHE dengan hasil sangat baik.


40 POTRET

Rombongan Repair Team Badak LNG disambut kalungan bunga dari Vice President Production, Deded Hendra begitu tiba di Bandara Badak LNG.

pada circuit bundle maupun handhole. Atas keberhasilan ini Yemen LNG memberikan apresiasi bagi Badak LNG karena Repair Team menyelesaikan tugas 13 hari lebih cepat dari perkiraan awal serta tanpa kecelakaan kerja.

Kesuksesan Repair Team Badak LNG ini adalah buah dari kompetensi dan pengalaman yang dimiliki setiap individu dalam tim, kerja sama yang sangat baik, serta disiplin kerja yang kuat. Selain itu, dukungan tinggi manajemen Badak LNG juga turut berkontribusi sehingga Repair Team mencapai hasil maksimal dalam melakukan tugasnya.

Asep Mulyana, mewakili Repair Team Badak LNG menyatakan bahwa bagi mereka pekerjaan ini adalah misi perusahaan sehingga mereka harus menjaga nama baik perusahaan. Untuk itu, Asep mengungkapkan tim harus dapat menjalin kerjasama baik secara internal maupun eksternal.

“Hubungan baik eksternal kami bangun dengan menjalankan tugas ini dengan baik agar tercapai sesuai target. Kemudian dengan menjalankan tugas secara terkendali, aman, dan mencapai target sesuai jadwal,” tambah Asep.

Sementara itu, Deded Hendra menyatakan bahwa kesuksesan Repair Team Badak LNG untuk MCHE Yemen LNG tak terlepas dari kerjasama tim yang sangat baik. Ia juga memuji tim ini karena telah menjadi pionir bagi perusahaan sebagai Repair Team Badak LNG perdana. Ia berharap para pekerja lain dapat mengikuti pionir ini sehingga dapat menjadi Repair Team Badak LNG selanjutnya.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman pioner pada khususnya yang telah sukses menjalankan tugas dengan baik dan membawa nama Badak LNG di Yemen LNG. Saya juga berterima kasih kepada CSPBD yang telah mengelola semua ini sehingga dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Pengalaman berharga yang diperoleh dari perbaikan MCHE Yemen LNG ini serta beragam kompetensi pekerjanya membuat Badak LNG semakin optimis dalam menyiapkan tenaga ahli yang dibutuhkan baik oleh Oil & Gas Industry maupun Chemical Industry. Hal ini juga meneguhkan Badak LNG sebagai LNG Center of Excellence yang telah mampu melayani Comissioning and Start Up Assistance (CSUA), training, serta perbaikan komponen kilang.[]

DAFTAR ANGGOTA REPAIR TEAM BADAK LNG

1. Arief Setiawan (Process Engineering)2. Akbar Surya Laksamana (Process Engineering)3. Luhur (Technical Inspection)4. Slamet Nopianto (Technical Inspection)5. Untung (Welder Alluminium)6. Lily Suqlaely (Welder Alluminium)7. Asep Mulyana (Mechanical Stationary)8. Djalil (Mechanical Stationary, mitra kerja Badak LNG)9. Djunus Riswanto (Operation Process)10. Sumarlan (Operation Process)

Di sela-sela pekerjaan, Repair Team Badak LNG tak segan untuk sharing ilmu dan pengalaman dengan pekerja Yemen LNG.

Salah satu anggota Repair Team Badak LNG tengah beraksi.


41POTRET

The circumtances in the Yemen LNG refinery, which is located in Balhaf City, Yemen.

On Saturday, 20 February 2015, Vice President of Production, Deded Hendra led the group of Badak LNG management to welcome Badak LNG Repair Team that had just arrived in Badak LNG Bontang Airport. Flower necklaces had been prepared to welcome and appreciate the success of the team to repair the Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) that belonged to Yemen LNG, di Kota Balhaf, Yaman. Warm smiles and hugs were clearly seen when the management gave the flower necklaces to the team which spent more than two weeks doing the project.

THe PRoJeCT which was run by the Corporate Strategy Planning & Business Development (CSP&BD) Department of Badak LNG could not be separated from the good relationship that has been built between Badak LNG and Yemen LNG for six years. Six years ago, Yemen LNG sent their technicians and operators to participate in various training of plant operation in Badak LNG so that they were able to operate their own plants.

Before doing their job, the Repair Team of Badak LNG visited Balhaf Plant Yemen LNG for a MCHE preliminary meeting repair and plant visit in the beginning of November 2014. After the visit the team arranged the repair plan carefully, then the team, which consists of ten specialists of Badak LNG executed the repair project on 27 January 2015.

At the beginning, based on the Repair Team’s plan, they targetted that the repair would take 28 days, but then, through a very good and efficient teamwork, they could finish the job in only 15 days. On February 12, Yemen LNG announced that the rapair project had finished with an excellent result and satisfactory. This was proven by the pressure test to MCHE by Yemen LNG, there were no longer any leaks in both circuit bundle and handhole. For

Repair Team Badak LNG Repair Team to Fix MCHE Yemen LNG

The Pioneer’s success story

Take photographs with Yemen LNG engineer.


42 PORTRAIT

Repair Team of Badak LNG photographed with Badak LNG Management.

this success, Yemen LNG expressed their gratitude to Badak LNG as the team could finish the repair 13 days earlier and without any work accident at all.

The success of Badak LNG’s Repair Team is the result of the collaboration of competence and experience of each team member plus good cooperation and strong discipline. Furthermore, the great support of Badak LNG management also contributed to the maximum achievement of the Repair Team.

Asep Mulyana, on behalf of the Repair Team of badak LNG stated that to them this project was the company’s mission so they felt that they had to keep the company’s good reputation. Therefore, Asep added, the team had to work together well both internally and externally.

“We build the good external relationship to reach the target. Then we did the tasks in a controlled and safe way to get the target done,” Asep added.

At the same time, Deded Hendra stated that the success of Badak LNG Repair Team for MCHE of Yemen LNG was also due to the great teamwork. He also gave credit to the team as it had become the pioneer of Badak LNG Repair Team as it was the first repair team of the company. He hoped that the other workers could follow the pioneer’s step to be the next member of the following Badak LNG Repair Team.

“Once again, I would like to thank our fellow pioneer team members, especially those who have done their job well and bring the company’s good name in Yemen LNG. I also would like to express my gratitude to CSPDB who have managed all this to run well,” he said.

The valuable experience from the MCHE in Yemen LNG and all the various competence of its workers have certainly made Badak LNG more optimistic in preparing the specialists who are needed by both Oil & Gas Industry and Chemical Industry. This also confirms Badak LNG’s position as the LNG Center of Excellence that has been able to serve the Comissioning and Start Up Assistance (CSUA), training, and the repair of plant components. []

LIST OF THE REPAIR TEAM OF BADAK LNG

1. Arief Setiawan (Process Engineering)2. Akbar Surya Laksamana (Process Engineering)3. Luhur (Technical Inspection)4. Slamet Nopianto (Technical Inspection)5. Untung (Welder Alluminium)6. Lily Suqlaely (Welder Alluminium)7. Asep Mulyana (Mechanical Stationary)8. Djalil (Mechanical Stationary)9. Djunus Riswanto (Operation Process)10. Sumarlan (Operation Process)

Through the discipline of work and high professionalism, Yemen LNG MCHE repairement completed 13 days earlier than initial estimates..

Safety factor is considered by Repair Team of Badak LNG so that repairs can be completed properly without accidents.


43PORTRAIT

badak lng menggelar acara Press Visit sebagai salah satu ajang silaturahmi manajemen Badak LNG dengan media. Acara ini penting untuk menjalin dan mempererat hubungan dengan media selaku mitra perusahaan.

Berlangsung Rabu, 11 Maret 2015, Press Visit mengundang media dari Kota Bontang, Samarinda, Balikpapan, dan salah satu televisi swasta nasional. Rangkaian acara Press Visit dimulai dengan diskusi ringan dengan Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana beserta jajaran manajemen bertempat di ruang Conference Room, Kantor Utama Badak LNG.

Press Visit merupakan salah satu upaya Badak LNG untuk memelihara hubungan dan kerja sama yang baik dengan media. Yhenda Permana menyampaikan bahwa selama ini media memiliki peranan penting, terutama sebagai penghubung antara perusahaan dengan masyarakat.

Dalam diskusi ini, rekan media juga menerima pemaparan mengenai perkembangan bisnis Badak LNG. Menyikapi perkembangan bisnis LNG di dunia dan semakin berkurangnya pasokan gas, Badak LNG telah

Silaturahmi Manajemen Badak LNG dengan Media

merencanakan pengembangan usaha. Salah satu pengembangan usaha yang telah dilakukan adalah menjadi perusahaan operation dan maintenance di bisnis migas.

Press Visit merupakan salah satu sarana pendukung untuk melakukan kerja sama dengan pihak media. Selepas berdiskusi dengan jajaran manajemen Badak LNG, Press Visit dilanjutkan dengan Plant Tour. Pada plant tour ini wartawan mendapatkan kesempatan untuk melihat kilang Badak LNG secara lebih dekat.

Usai plant tour, para awak media mengunjungi beberapa mitra binaan Badak LNG. Mitra binaan yang dikunjungi adalah Kelompok Usaha Bontang Lestari Peduli yang fokus pada usaha pencacahan plastik dan Kelompok Tani Mangrove Lestari Indah yang fokus di bidang pembudidayaan mangrove serta produk diversifikasinya.[]

PRESS VISIT

Wartawan peserta Press Visit Badak LNG berfoto bersama Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana beserta jajaran manajemen.

Seorang wartawan peserta press visit mendapatkan cendera mata dari Yhenda Permana, Director & COO Badak LNG.


44 BINGKAI - activities & ceremonials

badak lng held the Press Visit as one of the events to build good relationship with the media. This event was important as it could strengthen the relationship between the company and the media as the company’s partner.

The event was conducted on Wednesday, March 11th 2015. On that occasion Badak LNG invited the media from Bontang City, Samarinda, Balikpapan and one of the national TV channels. The various programs of the Press Visit was started by an informal talk with the Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana along with the board of management and this took place at the Conference Room of the Main Office Building of Badak LNG.

Press Visit is one of the efforts of Badak LNG to maintain good relationship and cooperation with the media. Yhenda Permana mentioned that so far media had a big role in connecting the company and the society.

During the discussion, the media crew was also informed about the development of Badak LNG through a presentation. In response to the development of the current international LNG business and the decrease of LNG supply, Badak LNG already planned to develop its business. One of the business development plans was developing Badak LNG into an oil and gas operation and maintenance company.

Press Visit serves as one of the supporting facilities to work together with the media. The discussion with Badak LNG board of management was then proceeded by a plant tour. During the plant tour, the media reporters had the chance to see Badak LNG plant directly on the site.

Right after the plant tour, the journalists paid a visit to several trained partners of Badak LNG. The trained partner they visited was the Bontang Lestari Peduli Business Group whose focus was on plastic trasher business and Lestari Indah Mangrove Farmer Group whose focus was on the mangrove cultivation and its diversified products. []

Building the Good Relationship between Badak LNG Management and the Media

Participants of Press Visit Badak LNG pose with the Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana along with the Badak LNG Management.

PRESS VISIT

Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana handing over a souvenir to Director of Bontang Pos, Agus Susanto.


45 activities & ceremonials - FRAME

seJak tanggal 24 hingga 26 Februari 2015, Badak LNG telah sukses menjalani audit SMK3. Tujuan utama audit sertifikat SMK3 adalah untuk melihat secara baik dan tepat penerapan Badak LNG dalam memberikan suatu pemahaman suatu sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan.

Audit telah dilaksanakan dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja, serta kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.

Tim audit dari PT Surveyor Indonesia melakukan audit SMK3 terhadap elemen-elemen dan kriteria-kriteria SMK3 yang ada sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012. Dari hasil audit ini akan diperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang status implementasi yang selanjutnya dapat digunakan untuk perbaikan yang berkelanjutan.

Setelah tiga hari melaksanakan

audit SMK3, pada Kamis 26 Februari 2015, tim auditor memaparkan hasil audit di hadapan Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana beserta jajaran manajemen di Badak Conference Room, Kantor Utama Badak LNG.

Kepala tim audit dari PT Surveyor Indonesia, Iyan Budiman menjelaskan bahwa Badak LNG telah memiliki prosedur pelaporan bahaya, pelaporan kecelakaan, telah melibatkan ahli K3 dalam investigasi kecelakaan, melakukan analisis, menyusun rencana kerja dan memantau pelaksanaannya, dan telah memiliki prosedur penanganan masalah terkait K3.

Sementara itu dalam sambutannya, Yhenda Permana menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim auditor dan seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga hasil audit sangat memuaskan, dengan capaian penerapan SMK3 mencapai 93,7%.

“Kami sangat berbahagia dengan kedatangan auditor-auditor ini karena telah memberikan masukan-masukan atau kritikan positif terhadap sistem yang kami miliki terutama dalam penerapan SMK3 di Badak LNG,” ungkapnya. []

Badak LNG Selesai Melaksanakan Audit SMK3

Tim auditor dari PT Surveyor Indonesia memaparkan hasil audit SMK3 di hadapan para manajemen Badak LNG.

Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana beserta jajaran manajemen berfoto bersama dengan tim auditor SMK3.



ConduCTed from 24 till 26 February 2015, Badak LNG suceeded in undergoing the SMK3 Audit. The main purpose of SMK3 Certificate Audit was to examine carefully how Badak LNG applied the work safety management and health in the company environment.

The Audit was carried out by involving the elements of management, workers, working condition and environment, all were integrated in terms of preventing and reducing work accident and work related illness as well as creating a safe, efficient, and productive working place.

The audit team from PT Surveyor Indonesia conducted the SMK3 audit towards the SMK3 elements and criteria according to the PP (government regulation) No. 50 2012. From the audit results a clear and complete description of the implementation status would be obtained, and it could be used for the base for the sustainable improvement.

After conducting the SMK3 audit for three days, on Thursday, 26 February 2015, the

auditor team presented the audit result to the Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana along with the board of management, at the Conference Room of the Main Office of Badak LNG.

The head of the audit team from PT Surveyor Indonesia, Iyan Budiman, explained that Badak LNG had already had the accident and dangerous occurence procedures, and had involved K3 experts in investigating accident, conducting analysis, planning the program, monitoring the implementation and having had the procedures of handling the K3 matters.

In his speech, Yhenda Permana expressed his gratitude to the auditor team and all parties that had worked hard to make Badak LNG get a very satisfactory audit result, with the achievement of SMK3 application up to 93,7%.

“We are so happy with the visit of the auditors for thay have given us valuable feedback and positive criticism to the system that we currently have, especially the ones that have to do with SMK3 implementation in Badak LNG,” he said. []

Badak LNG Finished the SMK3 Audit

Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana thanked the team of auditors in his speech.

The auditor team delivered audit results of Badak LNG SMK3 which is very satisfactory, with the achievements of the implementation of SMK3 reached 93.7%



JumaT malam, 13 Maret 2015 digelar acara ramah tamah dan perpisahan untuk melepas Daniel Syahputra Purba yang sebelumnya menjabat sebagai Director & COO Badak LNG. Daniel mulai bertugas di Badak LNG pada tanggal 02 Mei 2014 sebagai Director & COO. Pada akhir Desember 2014, Daniel mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan baru sebagai Vice President Integrated Supply Chain Pertamina.

Berbagai acara khusus dipersembahkan dalam ramah tamah yang digelar di Gedung Serba Guna Badak LNG ini. Acara ini turut dihadiri President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian, Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana, dan juga jajaran manajemen Badak LNG.

Daniel memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas penyelenggaraan acara ini. Ia menjabat sebagai Director & COO Badak LNG dalam kurun waktu sekitar 8

bulan. Meskipun terhitung singkat, berdinas di Badak LNG memberikan kesan begitu mendalam baginya.

“Delapan bulan bekerja, berinteraksi, berkarya, menghadapi tantangan-tantangan dan masalah-masalah, bahkan juga menghadapi berbagai prestasi adalah hal yang sangat berkesan dalam kehidupan saya.”

Sementara itu, President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras Daniel Syahputra Purba untuk Badak LNG.

“Walaupun singkat, keberadaan Pak Daniel sangat berkesan di sini. Beliau egaliter dan cepat akrab dengan teman-teman kerja. Untuk itu, saya berterima kasih karena selama masa kerja Pak Daniel telah mengukir prestasi dan berkontribusi dalam pencapaian penghargaan bagi Badak LNG.” []

Malam Ramah Tamah dan Perpisahan Daniel S. Purba

Daniel S. Purba beserta istri berfoto bersama dengan jajaran manajemen Badak LNG.

President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian menyerahkan cendera mata kepada Daniel S. Purba.

Dalam sambutannya, Daniel S. Purba menyampaikan bahwa pengalamannya bertugas di Badak LNG memberikan kesan mendalam baginya.



on FRidaY evening, 13 March 2015, Badak LNG held a hospitality and farewell evening to say goodbye to Daniel Syahputra Purba, who was previously the Director & COO of Badak LNG. Daniel started his job in Badak LNG on 2 May 2014 as Director & COO. At the end of December 2014, Daniel was trusted to take the new position, namely Vice President of Integrated Supply Chain of Pertamina.

Various special programs were presented in the event that was held in Badak LNG Multipurpose Building. This event was attended by President Director & CEO of Badak LNG, Salis S. Aprilian, Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana, as wel as the board of Badak LNG management.

Daniel appreciated this event and expressed his gratitude. He had had his position as Director & COO of Badak LNG in about 8 month period. Though considered quite short,

working for Badak LNG gave a big impression to him.

“During the eight month time I worked, interacted, faced the challenges, and gained lots of achievement. All these impressed me so much.”

At the same time, President Director & CEO of Badak LNG, Salis S. Aprilian, conveyed his gratitude and appreciation to the work and contribution Daniel Syahputra Purba had given to Badak LNG.

“Though very short, Mr. Daniel presence was very impressed. He is an egalitarian fellow and easy to make friends. Therefore. I’d like to thank Mr Daniel as during his working period he have gained alot of achievement and contributed in award achievement for Badak LNG.” []

Hospitality and Farewell Evening for Daniel S. Purba

Daniel S. Purba and his wife photographed with the President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian and his wife.

Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana dedicated a song to Daniel S. Purba.

The farewell event was also enlivened by Ketoprak Humor.

Daniel S. Purba and his wife photographed with the Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana and his wife.



seTelaH berlangsung selama enam hari, pertandingan bulu tangkis yang berlangsung di GOR Bulu Tangkis Town Center Badak LNG pada Kamis, 26 Februari 2015 menjadi pertandingan terakhir Badak LNG OPEN ke VI.

Turnamen Bulu Tangkis Badak LNG Open merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Pengurus Persatuan Bulu Tangkis LNG Badak. Pada turnamen ini ada beberapa nomor nomor pertandingan, yaitu Pemula U-13, Anak-anak U-15, Remaja U-17, Dewasa Prestasi, Veteran, dan Beregu Putra.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Suwarno menyampaikan Turnamen Badak LNG Open VI 2015, diikuti oleh 22 klub terbaik yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Turnamen dapat berjalan dengan lancar atas dukungan Perusahaan dan PBSI Kota Bontang.

Turnamen ini menjadi ajang yang sangat dinanti oleh para atlet bulu tangkis di Kalimantan Timur. Ketua PBSI Kota Bontang, Amiluddin berharap ajang ini dapat menjadi agenda rutin yang digelar setiap bulan Februari.

Turnamen ini juga merupakan ajang silaturahmi antar atlet bulu tangkis. Turnamen ini resmi ditutup oleh Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana. Dalam sambutannya ia memberikan dukungannya terhadap penyelenggaraan turnamen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas atlet bulu tangkis.

“Manajemen Badak LNG berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada kegiatan olah raga seperti ini. Selain akan memajukan masyarakat Kota Bontang, kegiatan ini diharapkan pula mampu meningkatkan kualitas masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sehingga dapat berlaga di kancah nasional serta internasional.[]

Badak LNG Open VI Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Bulu Tangkis

Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana menyerahkan Piala Bontang Open VI kepada juara I Ganda Beregu Putra.

Vice President Production Badak LNG Deded Hendra berfoto bersama para juara Turnamen Bulu Tangkis Badak LNG Open VI 2015.



Held in six days at the Badak LNG Town Center Sports Hall, the LNG Open VI Badminton Tournament was ended on Thursday, 26 February 2015.

Badak LNG Badminton Open Tournament was part of the routine agenda of Badak LNG Badminton Association program. In this tournament there were several rounds of matches, namely Beginner U-13, Children U-15, Teenager U-17, Adults, Veterans and Men’s Group rounds.

In his report, the Chairperson of the Comittee, Suwarno said that Badak LNG Open VI 2015, was participated by the best 22 badminton clubs in East and North Kalimantan. The tournament went well thanks to the support of PBSI (Badminton Association) of Bontang City.

The tournament was waited by the East Kalimantan athletes with great enthusiasm. The Head of PBSI of Bontang City, Amiluddin hoped that the event could be held regulary in February each year.

The tournament also served as the gathering event of badminton athletes. The tournament was officially closed by Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana. In his remark, he gave his full support to the tournament whose purpose was to improve the badminton’s athlete quality and achievement.

“The management of Badak LNG is committed to always give our support to a sporting event such as this one. Besides aiming to improve the quality of the people of Bontang City, this event is also expected to improve the citizens of East Kalimantan as well as North Kalimantan so they could compete in national and international level.”[]

Badak LNG Open VI Talent Scouting Event for Badminton Players

Athletes from various rounds of matches.

Director & COO Yhenda Permana giving a speech in the ceremony trophies Badak LNG Open VI 2015.



CIRI SDM UNGGUL

Diadaptasi dari pidato President Director & CEO Badak LNG, Salis S. Aprilian, pada Malam Penganugerahan Pekerja Kategori I

1. Inovatif

3. Inklusif2. Multi Talenta

safety, health and environment, innovative, professionalism,...

Documents

Transcript of safety, health and environment, innovative, professionalism,...