Rodentisida

download Rodentisida

of 9

Transcript of Rodentisida

  • 8/9/2019 Rodentisida

    1/9

    1. Rodentisida

    1.1. Definisi

    Rodentisida merupakan salah satu golongan pestisida. Pestisida berasal dari kata  pest 

    yang berarti hama dan cide  yang berarti mematikan/ racun. Jadi pestisida adalah

    racun hama. Hama adalah binatang atau hewan yang secara langsung atau tidak 

    langsung dapat mengkontaminasi dan menyebabkan kerusakan makanan atau

    minuman, termasuk burung, hewan pengerat tikus!, dan serangga. "edangkan

    Hewan pengerat merupakan salah satu ordo dari binatang menyusui dan dalam

     bahasa latin dikenal dengan rodentia. Rodent tidak hanya tikus, tapi #uga termasuk 

    didalamnya tupai, babi hutan, dan binatang lainnya. Rodent, manusia, an#ng, dan

    kucing semuanya termasuk kedalam mamalia sehingga efek ker#a ditubuh sama

    mekanismenya. Rodentisida dapat diartikan sebagai suatu bahan yang mengandung

    senyawa kimia beracun yang digunakan untuk mematikan berbagai #enis binatang

     pengerat.

    1.$. %lasifikasi&erdasarkan kecepatan ker#anya, rodentisida ibagai men#adi dua #enis, yaitu '

    1. Racun akut beker#a cepat!

    Racun akut adalah #enis racun yang menyebabkan kematian setelah mencapai

    dosis letal dalam waktu $( #am atau kurang. )ontoh bahan aktif rodentisida yang

    tergolong racun akut adalah seng fosfida, brometalin, crimidine, dan arsenik 

    trioksida yang beker#a cepat dengan cara merusak #aringan saluran pencernaan,

    masuk ke aliran darah dan menghancurkan li*er.

    $. Racun kronis beker#a lambat!

    Racun kronis adalah racun yang beker#a secara lambat dengan cara mengganggumetabolisme *itamin % serta mengganggu proses pembekuan darah. )ontoh

     bahan aktif rodentisida yang tergolong racun kronis antara lain bahan aktif 

    kumatetralil, warfarin, fumarin, dan pi*al yang termasuk racun antikoagulan

    generasi +, serta brodifakum, bromadiolon, dan flokumafen yang termasuk racun

    antikoagulan generasi ++

    1.. -ekanisme

    a. ntikoagulan

  • 8/9/2019 Rodentisida

    2/9

    Rodentisida yang merupakan protein yang terikat dalam plasma.ntikoagulan rodentisida geerasi pertama memiliki waktu paruh 1( #am

    sedangkan yang generasi kedua memiliki waktu paruh hari. Rodentsida

     #enis ini dimetabolisme di hati dan di sekresikan dalam urin.

    &eker#a dengan cara mempengaruhi sintesis faktor pembekuan darah

    tergantung dari *itamin % seperti faktor pembekuan ++, 0++, + dan melalui

    karbosilasi. Diabsorbsi diusus haus dan memasuki sirkulasi darah,

    dimetabolisme di mikrosom sel hati, dan akan menghambat ker#a *itamin %.

    Penghambatan ker#a *itamin % menyebabkan penurunan sintesis faktor 

     pembekuan ++, 0++, +, dan di dalam sel hati. walnya *itamin % berbentuk 

    *itamin % epoksid yang tidak dapat mengaktifkan faktor pembekuan. 0itamin

    % men#adi aktif melalui ker#a en2im epoksid reduktase. %er#a utama

    antikoagulan rodentisida dengan menghambat ker#a en2im epoksid reduktase,

    sehingga perubahan *itamin % epoksid men#adi *itamin % terganggu,

    akibatnya ter#adi penumpukkan prekursor faktor3faktor tergantung *itamin % 

    karena ter#adi penurunan sintesis faktor ++, 0++, +, dan . "elain itu #uga

    dapat menghambat *itamin % men#adi *itamin % 1 hidrokuinon.

  • 8/9/2019 Rodentisida

    3/9

    Paparannya dapat menyebabkan perdarahan yang tidak terkendali dari setiap bagian tubuh.

    4anda3tanda lainnya adalah batuk dan muntah darah, tin#a hitam, pucat, perdarahan gusi,

     perdarahan gusi, perdarahan kulit, ke#ang, memar, mengiggil, nyeri dan distensi abdomen,

     perdarahan internal. 4anda3tanda tersebut muncul menunggu faktor pembekuan habis

    sehingga baru dapat terlihat saat lima hari setelah paparan.

    • contoh antikoagulan

    o %umatetralil )15H16

    %umatetralil merupakan antikoagulan generasi + berupa bubuk kristal

     berwarna putih kekuningan. %umatetralil tidak dapat larut dalam air,

    tetapi dapat larut dalam aseton dan ethanol. Rodentisida ini diproduksi

    dalam bentuk tepung dan umpan siap pakai. ntidot dari racun ini

    adalah *itamin %1. Racun ini digunakan dengan kandungan bahan

    aktif yang rendah. Resiko keracunan terhadap organisme bukan

    sasaran, termasuk manusia sangat kecil

    o 7arfarin

    4ermasuk antikoagulan generasi +. 8olongan senyawa hidrosikumarin,

    kumarin antikoagulan. Deri*at kumarin digunakan sebagai rodentisida

    dan untuk pengobatan. 7arfarin digunakan sebagai antikoagulan

    terapetik, warfarin yang digunakan sebagai rodentisida di rumah

    tangga mempunyai kadar 6,669 : 6,$9 ;. &entuk sediaan komersial

    warfarin biasanya berupa garam natrium yang larut air. 8aram

    natrium warfarin digunakan di bidang medis untuk mengobati pasien

    dengan masalah hiperkoagulasi darah.

  • 8/9/2019 Rodentisida

    4/9

    dosis tunggal adalah ,= mg/kg. Dosis berulang sebesar 13$ mg/kg

    selama 319 hari menyebabkan sakit serius dan kematian. "akit serius

    yang pernah dilaporkan adalah disebabkan oleh usaha bunuh diri

    dengan cara menelan warfarin sebanyak 1,= mg/kg/hari selama hari

     berturut3turut. 8e#ala dan tanda keracunan berupa perdarahan.a. Paparan #angka pendek 

    • 4erhirup ' dapat meneyababkan batuk berdarah, darah

    dalam urin, perdarahan di bawah kulit, kebingugan, tetapi

    munculnya ge#ala keracunan dapat tertunda

    • %ontak dengan kulit ' dapat diabsorbsi kulit dan

    menimbulkan keracunan sistemik 

    • %ontak degan mata ' tidak terdapat informasi

    • 4ertelan ' dapat menyebabkan diare, mual, muntah, nyeri

     perut, perdarahan gastrointestinal. Pada umumnya,

    menelan wafarin dosis tunggal dalam #umlah kecil 163$6mg! tidak menyebabkan keracunan serius sebagian besar 

    rodentisida warfarin mengandung warfarin 6,69;

     b. Paparan #angka pan#ang

    • 4erhirup ' dapat menyebabkan perdarahan

    • %ontak dengan kulit ' hematoma, epistaksis, perdarahan di

    mulut

    • %ontak dengan mata ' tidak terdapat informasi

    • 4ertelan ' paparan #angka pan#ang atau berulang meskipun

    dalam #umlah kecil $ mg/hari! dapat mmenimbulkan

    antikoagulasi yang nyata. Risiko tertinggi adalah pada

     pasien dengan disfungsi hepatik, malnutrisis, atau diatesis

     perdarahan kecenderungan untuk ter#adi perdarahan!.

    Pada paparan berulang, ge#ala dapat muncul setelah hari

    keenam atau ketu#uh, berupa nyeri punggung dan perut

    yang disertai muntah, hidung dan gusi berdarah, serta

    timbul lebam yang lebar.

    o &rodifakum

    &rodifakum merupakan antikoagulan generasi kedua pestisida yang

    telah berhasil untuk pemberantasan tikus. Rodentisida antikoagulantipe brodifakum berasal dari warfarin dan disebut sebagai

    superwarfarin. 4ermasuk kedalam long3acting rodentisida

    antikoagulan yang berkali lipat lebih kuat dibandingkan dengan

    warfarin. Perdarahan yang disebabkan lebih berat dan dapat

     berlangsung selama berbulan3bulan pada manusia.-ekanisme ker#a

    dari semua antikoagulan rodentisida sama seperti dengan warfarin.

    &rodifakum diabsorbsi baik di traktus gastrointestinal dengan kadar 

     puncak 1$ #am setelah mengkonsumsinya. Plima hari post ingestion

    konsentrasi serum brodifakum adalah 16$ ng/ml dan kemudian

    secara bertahap menurun sampai tidak terdeteksi lagi pada hari ke

  • 8/9/2019 Rodentisida

    5/9

    $65. Jalur eliminasi utama secara oral kemudian melalui fese. -elalui

    urin merupakan #alur eliminasi minor.

    4anda3tanda klinis biasanya tidak terlihat selama $(3 #am pasca konsumsi hingga faktor 

     pembekuan habis. 4anda dan ge#ala keracunan akut pada manusia dimulai dari perdarahan

    ringan hingga berat. prdarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, ekimosis, hematuria,

    nyeri perut dan pinggang, atau memar. Perdarahan berat dapt menyebabkan syok dan

    kematian. %eracunan bradifakum disertai dengan takikardi, hipotensi, dan kegagalan organ

    multiple akibat kehilangan darah sehingga mengganggu perfusi dan oksigenasi.

    o &romadiolon

    &romadiolon termasuk racun antikoagulan generasi ke dua. Racun ini

     #uga diproduksi dalam bentuk tepung atau bubuk. &romadiolon

    mempunyai toksisitas oral yang akut >D96?13 mg/kg!. 4oksisitasdermal #uga tinggi >D96?5.( mg/kg!. &romadiolon tidak mudah

    terlarut dalam air.

    o @lokumafen )H$9@6(

    @lokumafen secara kimiawi berhubungan dengan brodifakum, hampir 

    tidak dapat larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dan larut dalam

    aseton. &entuk fisik racun ini adalah bentuk padatan seperti buah petai

     berwarna biru. @lokumafen merupakan rodentisida antikoagulan

    generasi kedua yang modern. &entuk asli racun ini adalah padatan

     putih. b. Aon3antikoagulan

  • 8/9/2019 Rodentisida

    6/9

    o "eng @osfida BnP$

    "eng fosfida berbentuk tepung yang berwarna hitam keabu3abuan,

    dengan bau seperti bawang putih, yang diproduksi dengan cara

    mengkombinasikan antara seng dengan fosfor. "eng fosfida tidak 

    dapat larut dalam alkohol dan air. Racun ini termasuk sebagai racun

    akut yang efektif. "eng fosfat berubah men#adi gas fosfin dengan

    adanya air dan asam. 8as fosfin sangat beracun, memblok sel3sel

    tumbuh dalam membentuk energi sehingga dapat menyebabkan

    kematian sel. -erusak sel darah merah melalu proses hemolisis.

    Paparan fosfin sangat merusak #antung, otak, gin#al, dan hati. 8e#ala

    yang ditimbulkan seperti muntah setelah 1 #am setelah paparan, tetapi

    tanda3tanda toksisitas tidak terlihat selama ( #am atau C 1 #am.

    4anda3tanda lainnya adalah kegembiraan, cemas, menggigil, sesak 

    napas, batuk, deirium, ke#ang, dan koma. %etika 2inc fosfat tertelan

    kemudian bereaksi dengan air dan asam lambung sehingga

    menghasilkan gas fosfin yang dapat menyebar ke paru3paru, hati,

    gin#al, #antung, dan sistem saraf pusat melalui aliran darah. Bat ini

     #uga mudah diserap oleh kulit dan dihirup dari asapnya. Jiaka ter#adi

     paparan yang berulangg, 2at ini akan terakumulasi di dalam tubuh

    dengan berbagai tingkatan. 4anda keracunan seng fosfida ringan

    termasuk diare dan sakit perut. Dalam kasus yang lebih berat seperti

    mual, muntah, sesak dada, kegembiraan, kedinginan, tidak sadar,

    koma, dan kematian akibat ter#adinya edema paru dan kerusakan hati

    o

    &rometalin&rometalin tidak termasuk sebagai rodentisida antikoagulan, tetapi

    termasuk sebagai rodentisida akut yang dapat menyebabkan kematian

    terhadap hewan pengerat dalam satu kali pemberian umpan. %ematian

    ter#adi antara $( sampai #am setelah racun dicerna. Racun ini

    efektif terhadap hewan pengerat yang resisten terhadap rodentisida

    antikoagulan. &rometalin pada tubuh dapat terdeteksi di dalam hati,

    lapisan lemak, gin#al, dan otak. 4idak ada antidot yang khusus untuk 

    racun ini.&rometalin menghentikan ker#a sel3sel di ""P untuk 

    menghasilkan energi. "el3sel saraf membengkak sehingga

    memberikan tekanan pada otak dan dapat diikuti kelumpuhan serta

    kematian otak. &romethalin dianggap sebagai rodentisida dosis

    tunggal Paparan brometalin memperlihatkan ge#ala tremor, ke#ang,

     peningkatan sensiti*itas terhadap cahaya dan suara, dan

    hipereksitabilitas. &rometalin merupakan neurotoksin, berbeda dengan

    rodentisida lainnya. Racun ini mempengaruhi kemampuan tubuh

    dalam mengendalikan kontraksi otot. Hal tersebut dapat menyebabkan

     pembengkakan otak, tulang belakang dan saraf sehingga

    menyebabkan kerusakan selubung mielin saraf dan akhirnya ter#adi

     penurunan impuls saraf dan kematian. Efek akut paparan seperti iritasi

  • 8/9/2019 Rodentisida

    7/9

    kulit dan mata, kelemahan kaki, hilangnya sensasi taktil, dan kematian

    akibat berhentinya organ pernapasan.

    o rsenik trioksida

    rsen dalam bentuk Aa/%3arsenit terdapat dalam bahan yang

    digunakan untuk penyemprotan buah3buahan, insektisida, fungisida,

    rodentisida, pembasmi tanaman liar dan pembunuh lalat.s$, urin 166 ug/$( #am. 4akaran

    fatal s$

  • 8/9/2019 Rodentisida

    8/9

     penyakit addison tetapi mukosa mulut tidak terkena. Dapat pula

    menyerupai pitiriasis rosea dalam gamabarn serta distribusinya tetapi

    menetap. %eratosis dapat ditemukn paa telapak tangan dan kai

    eratosis arsenik!

    8e#ala3ge#ala lain yang tidak khas seperti malaise, berat badan

    menurun, mata berair, fotofobi, pilek kronis, mulut kering, lidah

    menun#ukkan bulu3bulu halus berwarna putih perak di atas #aringan

     berwarna merah.

    8e#ala neurologik berupa neuritis perifer, mula3mula rasa tebal dan

    kesemutan pada tangan dan kaki, kemudian ter#adi kelemahan otot,

    tidak stabil, ke#ang otot kram! terutama pada malam hari.

    %orban mati keracunan akut. Pada pemeriksaan luar ditemukan tanda3

    tanda dehidrasi. Pada pembedahan #ena2ah ditemukan tanda3tanda

    iritasi lambung, mukosa berwarna merah, kadang3kadang dengan

     perdarahan flea bitten appearance!. +ritasi lambung dapatmenyebabkan produksi musin yang menutupi mukosa dengan akibat

     partikel3partikel arsen dapat tertelan. s$

  • 8/9/2019 Rodentisida

    9/9

    tulang yang meningkat. G#i kopo3por3firin urin memberikan hasil

     positif. %ematian dapat ter#adi sebagai akibat malutrisi dan infeksi.

    Pemeriksaan toksikologik.

    G#i Reinsch. &erdasarkan hukum deret *olta, unsur yang lletaknya

    disebelah kanan akan mengendap bila ada unsur yang letaknya lebih

    kiri dalam larutan tersebut. >etak s dalam deret adalah lebih kanan

    dari pada )u.

    16 cc darah 16 c H)l pekat dipanaskan hingga terbentuk s)l .

    )elupkan batang tembaga ke dalam larutan, akan terbentuk endapan

    kelabu sampai hitam dari s pada permukaan batang tembaga

    tersebut. Gntuk membedakan dari &a digunakan sifat sublimasi s.

    G#i 8ut2eit ' Aoda coklat3hitam pada kertas saring

    G#i marsh ' 2at ' Hcl Bn logam!cermin s

    @isika ' s menun#ukkan nyala api yang khas

    %romatografi gas.

    Pengobatantasi syok dan dehidrasi, lakuan bilas lambung, walaupun sudah

    muntah, karena sifat arsen melekat didinding lambung. &ilas lambung

    dengan @e" dimorkaprol! akan mengikat arsen

    men#adi tio3arsenat dan diekskresikan melalui gin#al. Dosis 9

    mg/kg&& im tiap #am untuk hari + dan ++ dan tiap 1$ #am untuk 1$hari berikutnya.

    1.(. Diagnosis

    G#i laboratorium dapat digunakan untuk mengidentifikasi racun rodentisida dalam

     #aringan terutama hati! dalam pemeriksaan post3mortem. 4erkadang racun dapat

    ditemukan di isi lambung. %eracunan Binc fosfat didiagnosis dengan mendeteksi gas

    fosfin dalam perut.