Ridwan Kamil

5
 TUGAS PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN I Muhammad Agung Setiawan 16614409 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Transcript of Ridwan Kamil

  • 5/20/2018 Ridwan Kamil

    1/4

    TUGAS PENGANTAR REKAYASA DAN

    DESAIN I

    Muhammad Agung Setiawan

    16614409

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

  • 5/20/2018 Ridwan Kamil

    2/4

    Ridwan Kamil adalah anak kelahiran Bandung di tanggal 4 Oktober 1971. Terlahir

    dari keluarga yang sederhana namun hangat, yaitu putra dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H

    (alm.) dan Dra. Tjutju Sukaesih. Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di jurusan Arsitektur

    ITB dan lulus S2 di University of California Berkeley. Setelah lulus, ia melanjutkan

    pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat. Secara

    profesional telah mengerjakan lebih dari 50 proyek arsitektur dan urban design di benua

    amerika, Timur tengah dan Asia. Ia bersama firmanya sudah memenangkan sayembara dan

    penghargaan lebih dari 20 kali.

    Beliau mempunyai keberanian yang sangat besar, keberanian itu lah yang membuat ia

    memutuskan untuk bertualang seusai menamatkan kuliah S1-nya di Institut Teknologi

    Bandung dan bekerja di belantara Amerika untuk pertama kalinya. Keberanian itu pula yang

    akhirnya memicunya berpikir kala empat bulan kemudian ia dipecat karena krisis moneter

    yang menyebabkan klien asal Indonesia tidak membayar pekerjaannya. Padahal kebanggaan

    saat melambaikan tangan di bandara pada orang-orang yang dicintainya masih melekat di

    pikirannya. Terus terang ia malu pulang. Saya katakan pada perusahaan saya, bahwa saya

    akan survive sendiri. Tolong jangan bilang bahwa saya harus pulang,harapnya pada

    mantan bosnya. Inilah titik balik dalam kehidupan saya.

    Malu untuk pulang Emil berusaha untuk tetap di Amerika, dan akhirnya dia

    mendapatkan beasiswa S2 di University of California, Berkeley. Untuk bertahan hidup dia

    merasakan makan sehari sekali dengan menu murahan seharga 99 sen dan bekerja di paruh

    waktu di dinas tata kota Berkeley.

    Di Amerika pengalaman untuk bertahan hidup Emil terus bertambah ketika istrinya,

    Atalia Praratya, akan melahirkan anak pertama. Bapak yang kini memiliki dua anak itu tidak

    punya uang sehingga akhirnya dia harus mengaku miskin pada pemerintahan kota setempat

    agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Akhirnya, dia menemani sang istri

    melahirkan di rumah sakit khusus orang miskin, tepatnya di bangsal yang penuh dengan ibu-

    ibu menjerit kesakitan ketika melahirkan.

    Pada tahun 2002 Emil kembali ke Indonesia dan dua tahun kemudian dia mendirikan

    Urbane. Menurut Emil pada empat tahun pertama Urbane memiliki target untuk membangun

    reputasi secara komersil, sementara empat tahun berikutnya, yang artinya sekarang, Urbanefokus pada membangun masyarakat miskin kota. Masalah yang pernah dia alami sendiri.

    Berikut adalah prestasi yang beliau dapatkan selama ini:

    Prinsipal PT. Urbane Indonesia

    Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), SAA

    (Singapura)

    Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung

    2004 Winner of International Design Competition

  • 5/20/2018 Ridwan Kamil

    3/4

    2005 Winner of International Design Competition

    2005 Winner of International Design Competition

    2006 Winner Internatonal Young Design Entrepreneur of The Year versi British

    Council Indonesia

    2008 Top Ten Architecture Business Award dari BCI Asia

    2009 Architect of The Year dari Elle Decor Magazine

    Melalui firma arsitektur Urbane, beliau merancang Museum Tsunami di Aceh,

    Sekolah anti gempa di Pangalengan Bandung, kawasan elit di Kuningan, Jakarta, superblok

    di Cina, rancangan kawasan di Syria. Beliau juga merancang proyek Marina Bay Waterfront

    Master Plan di Singapura, Suktohai Urban Resort Master Plan di Bangkok dan Ras Al

    Khaimah Waterfront Master di Qatar-UEA. Namun yang paling menarik bagi saya adalah

    Masjid Al-Irsyad di Padalarang yang dia rancang sendiri walaupun semuanya bagus bagus.

    Menurut Bapak Ridwan Kamil, arsitek mesjid Al-Irsyad ini, bentuk mesjid berupa

    kubus sederhana tersebut terinspirasi oleh Ka'bah yang ada di Masjidil Haram. Masjid ini

    mendapatkan penghargaan International yaitu, Penghargaan "The Best 5 World Building ofThe Year 2011 untuk kategori Bangunan Religi, versi Archdaily & Green Leadership Award

    tahun 2011 dari BCI Asia.

  • 5/20/2018 Ridwan Kamil

    4/4

    Pembangunan masjid yang menelan biaya sekitar Rp7 miliar itu dimulai sejak 7

    September 2009 dan rampung pada Agustus 2010. Mempunyai luas 1.871 meter persegi,

    masjid ini hanya memiliki tiga warna yaitu putih, hitam dan abu-abu. Di bagian interior,

    terpasang 99 lampu sebagai simbol 99 nama-nama Allah atau Asmaul Husna. Masing-masing

    lampu yang

    berbentuk kotak

    itu memiliki

    sebuah

    tulisan nama Allah.

    Masjid Al-Irsyad tidak memiliki tiang atau pilar di tengah untuk menopang atap,

    sehingga terasa begitu luas. Hanya empat sisi dinding yang menjadi pembatas sekaligus

    penopang atapnya. Masjid ini mampu menampung sekitar 1.500 jamaah.

    Mungkin hanya karya itu saja yang bisa saya tunjukkan dari banyaknya karya Kang

    Emil. Saya sangat berharap, saya bisa seperti beliau yang selalu terus berinovasi dengan ide

    ide super kreatifnya.

    Daftar Pustaka :

    Pratama, H. 2014. Biografi dan Cerita Ridwan Kamil. (Online)

    http://hadipratama26.blogspot.com/2014/01/biografi-dan-cerita-ridwan-kamil.html.Diakses:

    1 September 2014

    Admin. 2010. Ridwan Kamil. (Online) http://news.indonesiakreatif.net/ridwan-kamil/

    Diakses: 1 September 2014

    Sandy. 2014. Keunikan Masjid Rancangan Walikota Bandung diakui Dunia.

    http://www.dream.co.id/jejak/keunikan-masjid-kubus-rancangan-ridwan-kamil-

    140623s.html.Diakses: 1 September 2014

    http://hadipratama26.blogspot.com/2014/01/biografi-dan-cerita-ridwan-kamil.htmlhttp://news.indonesiakreatif.net/ridwan-kamil/http://news.indonesiakreatif.net/ridwan-kamil/http://www.dream.co.id/jejak/keunikan-masjid-kubus-rancangan-ridwan-kamil-140623s.htmlhttp://www.dream.co.id/jejak/keunikan-masjid-kubus-rancangan-ridwan-kamil-140623s.htmlhttp://www.dream.co.id/jejak/keunikan-masjid-kubus-rancangan-ridwan-kamil-140623s.htmlhttp://www.dream.co.id/jejak/keunikan-masjid-kubus-rancangan-ridwan-kamil-140623s.htmlhttp://news.indonesiakreatif.net/ridwan-kamil/http://hadipratama26.blogspot.com/2014/01/biografi-dan-cerita-ridwan-kamil.html