Profitability in Farming: Rates of Return and Comparison ...
Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY · 6 Lapor 2016 Ikhtisar Laporan Laba Rugi...
Transcript of Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY · 6 Lapor 2016 Ikhtisar Laporan Laba Rugi...
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Return to Profitability
Laporan TahunanAnnual Report 2016
RETURN TO PROFITABILITY
PT HARUM ENERGY TbkDeutsche Bank Building, 9th FloorJl. Imam Bonjol No.80Jakarta Pusat - 10310Indonesia
Phone : +62-21-39831288Fax : +62-21-39831289
Laporan TahunanAnnual Report 2016
Setelah melalui beberapa tahun yang kurang menggembirakan, industri pertambangan batubara mulai menunjukkan indikasi kestabilan di tahun 2016 diiringi oleh menguatnya harga batubara. Melalui implementasi berbagai program efisiensi, Perseroan mampu memanfaatkan penguatan tersebut untuk memperbaiki kinerjanya dan kembali mencetak profitabilitas.
Di periode mendatang, Perseroan akan berupaya untuk memusatkan strategi usahanya seiring dengan pulihnya pasar, untuk mendapatkan pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Istilah atau singkatan untuk mendefinisikan PT Harum Energy Tbk dan anak perusahaan atau perusahaan asosiasinya dalam laporan tahunan 2016:
PT Harum Energy Tbk : Harum Energy, Perseroan (The Company)PT Mahakam Sumber Jaya : MSJPT Layar Lintas Jaya : LLJPT Tambang Batubara Harum : TBHPT Santan Batubara : SBPT Lotus Coalindo Marine : LCMPT Karya Usaha Pertiwi : KUP
After several dismal years, the coal mining industry finally began to show signs of steadiness in 2016 as coal price recovered strongly. Through the successful implementation of various efficiency programs, the Company was able to take advantage of the recovery to turn around its performance and once again return itself to profitability.
Going forward, the Company aims to re-focus its business strategy on the back of the market recovery to deliver and sustain a profitable growth.
The use of term/abbreviation to define PT Harum Energy Tbk and its subsidiaries/associate company in annual report 2016:
RETURN TO PROFITABILITY
1Return to Profitability
2016 PERFORMANCE SUMMARY
OPERASIONAL
KEUANGAN
PENJUALAN
OPERATIONAL
FINANCIAL
SALES
Ringkasan Kinerja 2016
Pemindahan Lapisan Tanah Penutup
juta bcm 20 3,2
4,0
juta ton
juta ton
million bcm million tons
million tons
Penambangan Batubara
Batubara
Overburden Removal Coal Mining
Coal
EBITDA
USD juta USD juta 45 18USD million USD million
Total Laba BersihEBITDA Total Net Profit
2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tinjauan Industri
Kinerja Keuangan
Kebijakan Dividen
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Struktur Permodalan dan Kebijakan atas Struktur Permodalan
Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016
Proyeksi Tahun 2017
Perubahan terhadap Kebijakan Akutansi
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Visi dan Misi
Sekilas Harum Energy
Jejak Langkah
Struktur Kepemilikan Saham
Komposisi Pemegang Saham
Lokasi Tambang
Struktur Organisasi
Sumber Daya Manusia
Informasi Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Kinerja Saham
Peristiwa Penting 2016
Penghargaan dan Sertifikasi 2016
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Table of ContentsDaftar Isi
Financial Highlights
Share Trading Highlights
Significant Events 2016
Awards and Certifications 2016
Board of Commissioners Report
Board of Directors Report
Industry Overview
Financial Performance
Dividend Policy
Utilization of Initial Public Offering Proceeds
Capital Structure and Capital Structure Policy
Comparison of Target and Realization in 2016
2017 Projection
Chance in Accounting Policies
Subsequent Events After Financial Report Date
Vision and Mission
Harum Energy in Brief
Milestones
Corporate Ownership Structure
Composition of Shareholders
Mine Location
Organization Structure
Human Resource
Corporate Information
6
8
10
12
14
18
44
46
57
57
59
60
61
61
61
26
28
30
32
33
35
36
37
41
Kinerja 20162016 Performance
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
3Return to Profitability
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Tahun 2016
Pemberdayaan Masyarakat Secara Berkelanjutan
Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Kesehaan dan Keselamatan Kerja
Tata Kelola Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Direksi
Profil Direksi
Remunerasi Direksi dan Komisaris
Komite di bawah Dewan Komisaris
Sekretaris Perseroan
Audit Internal
Kode Etik
Manajemen Risiko
Perkara Hukum
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Social and Environmental Responsibility
Corporate Social Responsibility Activities in 2016
Sustainable Empowerment of Local Communities
Environmental Stewardship
Occupational Health and Safety
Good Corporate Governance
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners
The Board of Commissioners Profile
Board of Directors
The Board of Directors Profile
Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors
Committees under the Board of Commissioners
Corporate Secretary
Internal Audit
Code of Conduct
Risk Management
Legal Disputes
Corporate Governance Implementation
134
135
136
141
146
150
148
64
65
73
79
83
90
93
93
104
114
119
120
123
124
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung JawabPerusahaanCorporate Responsibility
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2016
Consolidated Financial Statements
Accountability of 2016 Annual Report
4 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
5Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
Perseroan telah menerapkan kebijakan strategis yang tepat sehingga mampu dengan sukses memperbaiki kinerjanya dan kembali mencetak profitabilitas.
“The Company has implemented the right strategic policies which enabled it successfully turned around its performance and return itself to profitability.”
””
6 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Lain Konsolidasian dan Penghasilan
2016 2015 2014Summary of Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Pendapatan 217.121.593 249.328.849 477.643.910 Revenues
Laba Kotor 67.988.401 45.840.128 86.896.733 Gross Profit
Laba sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)
44.563.348 12.389.585 33.560.667 Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 29.391.728 (17.690.193) 7.361.665 Profit (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Bersih Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
17.979.743
13.349.7514.629.992
(18.996.829)
(19.245.125)248.296
2.605.953
410.792 2.195.161
Net Profit (Loss) Attributable to : Owners of the Company Non-controlling Interests
Laba (Rugi) Bersih Komprehensif Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
17.860.380
13.272.3004.588.080
(12.272.743)
(12.449.245)176.502
3.888.760
1.673.020 2.215.740
Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to : Owners of the Company Non-controlling Interests
Laba per Saham Dasar 0,00502 (0,00714) 0,00015
Earnings Per Share Basic
Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Summary of Consolidated Statements of Financial Position
Aset Lancar 268.174.019 225.450.032 280.935.293 Current Assets
Aset Tidak Lancar 145.191.834 155.203.973 163.325.292 Noncurrent Assets
Jumlah Aset 413.365.853 380.654.005 444.260.585 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 52.932.232 32.609.650 78.548.349 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 5.003.300 4.614.692 4.144.074 Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas 57.935.532 37.224.342 82.692.423 Total Liabilities
Kepentingan Nonpengendali Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
73.330.518282.099.803
71.379.326272.050.337
74.306.840 287.598.341
Non-controlling Interest Equity Attributable to Owners of the Company
Jumlah Ekuitas 355.430.321 343.429.663 361.568.162 Total Equity
Analisis Rasio Ratio Analysis
Rasio Usaha Operating Ratio
Marjin Laba Kotor 31,3% 18,4% 18,2% Gross Profit Margin
Marjin EBITDA 20,5% 5,0% 7,0% EBITDA Margin
Marjin Laba Sebelum Pajak 13,5% -7,1% 1,5% Profit Before Tax Margin
Marjin Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
6,1% -7,7% 0,1% Net Profit Attributable to Owners of the Company Margin
Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk - terhadap Jumlah Aset - terhadap Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
3,2%4,7%
-5,1%-7,1%
0,1%0,1%
Net Profit Attributable to Owners of the Company - on Total Assets - on Equity Attributable to Owners of the Company
Rasio Keuangan Financial Ratio
Rasio Lancar 5,1x 6,9x 3,6x Current Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
0,1x 0,1x 0,2x Total Liabilities to Total Assets Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
0,2x 0,1x 0,3x Total Liabilities to Total Equity Attributable to Owners of the Company Ratio
Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) Terhadap EBITDA
(5,18)x (15,8)x (6,0)x Net Debt/(Net Cash) to EBITDA Ratio
Catatan/Notes: Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2014 disajikan kembali setelah pengukuran dan penyajian kembali akibat penerapan ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Penambangan Terbuka/The Consolidated Financial Statements’ Highlight for 2014 are restated after the remeasurement and restatement, due to the adoption of ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine.
(dalam USD) (in USD)
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Pendapatan (dalam juta USD)Revenues (in million USD)
Gross Profit (in million USD)
Net Profit (Loss) (in million USD)
Laba Kotor (dalam juta USD)
Laba (Rugi) Bersih (dalam juta USD)
Jumlah Aset (dalam juta USD)Total Assets (in million USD)
Total Liabilities (in million USD)
Total Equity (in million USD)
Jumlah Liabilitas (dalam juta USD)
Jumlah Ekuitas (dalam juta USD)
2015
2016
444
413
381
0 100 200 300 400 500
2014
2015
2016
478
249
217
0 200 400 600 800
2014
2015
2016
83
58
37
0 25 50 75 100
2014
2015
2016
87
46
68
0 50 100 150
2014
2015
2015
362
343
355
0 50 100 150 200 250 300 350 400
2014
2015
2016
3
18
(19)
0 302010-20
2014
7Turnaround Towards A Prosperous Future
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
KINERJA 20162016 Performance
8 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Ikhtisar Kinerja SahamShare Trading Highlights
Kuartal I2015
Kuartal I2016
Kuartal II2015
Kuartal II2016
Kuartal III2015
Kuartal III2016
Kuartal IV2015
Kuartal IV2016
Quarter I2015
Quarter I2016
Quarter II2015
Quarter II2016
Quarter III2015
Quarter III2016
Quarter IV2015
Quarter IV2016
Harga Tertinggi Harga Penutupan Harga Terendah
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
1.780
1.500
1.105
845675
880
8201.045
1.055
805775
585650
830
1.100
1.470
2.140
1.530
1.120 1.020935
1.000
1.380
2.700
Period
Highest Price Lowest PriceClosing Price
Periode
Harga Dalam RupiahPrice in Rupiah
PeriodePeriod
Jumlah Saham Beredar
Number of Outstanding Shares
Kapitalisasi PasarMarket Capitalization
(Rp)
Harga Tertinggi
Highest Price(Rp)
Harga Terendah
Lowest Price(Rp)
Harga PenutupanClosing Price
(Rp)
Volume Perdagangan
TransactionVolume
Kuartal/Quarter I - 2015 2.703.620.000 4.055.430.000.000 1.780 1.470 1.500 71.638.500
Kuartal/Quarter II - 2015 2.703.620.000 2.987.500.100.000 1.530 1.100 1.105 57.128.100
Kuartal/Quarter III - 2015 2.703.620.000 2.284.558.900.000 1.120 830 845 43.696.000
Kuartal/Quarter IV - 2015 2.703.620.000 1.824.943.500.000 1.020 650 675 48.456.800
Kuartal/Quarter I - 2016 2.703.620.000 2.379.185.600.000 935 585 880 60.134.000
Kuartal/Quarter II - 2016 2.703.620.000 2.216.968.400.000 1.000 775 820 42.379.000
Kuartal/Quarter III - 2016 2.703.620.000 2.825.282.900.000 1380 805 1.045 257.485.200
Kuartal/Quarter IV - 2016 2.703.620.000 5.785.746.800.000 2.700 1.055 2.140 1.470.491.800
Statistik Harga SahamShare Price Statistic
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
9Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
10 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Peristiwa Penting 2016SIGNIFICANT EVENTS 2016
MeiMay
DesemberDecember
AgustusAugust
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
11Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
Februari• PTMahakamSumberJaya(“MSJ”)menerimapenghargaan
Kecelakaan Kerja Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur
Kalimantan Timur.
• MSJmenerima penghargaan dengan ketegori PLATINUM
dari Gubernur Kalimantan Timur terkait program
pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di tempat
kerja.
Mei• PerseroanmelaksanakanRapatUmumPemegangSaham
Tahunan pada tanggal 16 Mei 2016.
• MSJ menerima penghargaan dengan kategori HIJAU
terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.
Agustus• Perseroanmelaksanakan Paparan Publik (Public Expose)
melalui keikutsertaan dalam acara Investor Summit Day
di gedung Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Agustus
2016.
November• Masapembeliankembalisaham (buyback) tahap pertama
telah berakhir (30 November 2016).
Desember • PerseroanmelaksanakanRapatUmumPemegangSaham
Luar Biasa pada tanggal 9 Desember 2016.
• Masa pembelian kembali saham (buyback) Perseroan
untuk periode kedua dimulai (13 Desember 2016 – 12 Juni
2018).
• MSJ menerima penghargaan dengan kategori BIRU dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait
pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup.
February• PT Mahakam Sumber Jaya (“MSJ”) received the Zero
Accident Award from the Governor of East Kalimantan.
• MSJ received the PLATINUM category award from the
Governor of East Kalimantan related to the HIV and AIDS
prevention program at workplaces.
May• The Company conducted an Annual General Meeting of
Shareholders(“GMS”)onMay16,2016.
• MSJ received theGREEN category award related to the
environmental management activities.
August• The Company held a Public Expose through its
participation in the Investor Summit Day program at the
Indonesia Stock Exchange Building on August 4, 2016.
November• Thefirstbuybackperiodended(November30,2016).
December• The Company held an Extraordinary General Meeting of
Shareholders on December 9, 2016.
• The second period of the Company’s share buyback
program commenced (December 13, 2016 – June 12,
2018).
• MSJ received the BLUE category award an from the
Ministry of Environment and Forestry related to the
implementation of environmental management.
12 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Penghargaan dan Sertifikasi 2016AWARDS AND CERTIFICATIONS 2016
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program keselamatan dan kecelakaan kerja untuk periode 1 November 2011 – 31
Desember 2015.TheZeroAccidentAwardfromtheEastKalimantanGovernor,related to work safety and accident program in the period of
November1,2011toDecember31,2015.
Penghargaan kategori HIJAU dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.
The GREEN category award from the Governor of East Kalimantan, related to environmental management activities.
Penghargaan kategori PLATINUM dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program pencegahan dan penanggulangan HIV
& AIDS di tempat kerja.The PLATINUM category award from the Governor of East
Kalimantan, related to the HIV and AIDS prevention program at workplaces.
Penghargaan peringkat BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait kegiatan pengelolaan
lingkungan hidup.The BLUE rank award from the Ministry of Environment and
Forestry, related to living environmental management activities.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
13Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
ISO 14001:2004 dari PT SGS Indonesia ISO 14001:2004 from PT SGS Indonesia
untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubarafor Coal Mining operation
Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017Valid from December 10, 2014-December 10, 2017
OHSAS 18001:2007 dari PT SGS Indonesia OHSAS 18001:2007 from PT SGS Indonesia
untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubarafor Coal Mining operation
Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017Valid from December 10, 2014-December 10, 2017
ISO 9001:2008 dari PT SGS Indonesia ISO 9001:2008 from PT SGS Indonesia
untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubarafor Coal Mining operation
Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017Valid from December 10, 2014-December 10, 2017
14 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Lawrence BarkiKomisaris UtamaPresident Commissioner
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
15Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Pertama-tama, atas nama Dewan Komisaris PT Harum Energy
Tbk (“Perseroan”), kami panjatkan puji syukur pada Tuhan
Yang Maha Kuasa atas pencapaian kinerja positif di tahun
2016. Dewan Komisaris dengan bangga menyampaikan
bahwa Perseroan sukses melalui tahun 2016 dengan kinerja
yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Menjadi sebuah
kehormatan bagi saya untuk mewakili Dewan Komisaris dalam
menyampaikan Laporan Tahunan 2016 kami.
Perspektif Ekonomi Dunia dan Indonesia
Kondisi makroekonomi Indonesia dinilai relatif stabil selama
tahun 2016. Tingkat inflasi dapat terjaga serta pertumbuhan
ekonomi berada di kisaran 5%. Pada saat yang sama, Indeks
Harga Saham Gabungan selama tahun 2016 juga menunjukkan
peningkatan yang signifikan.
Sehubungan dengan industri pertambangan batubara, kami
mulai melihat tanda-tanda perbaikan, seiring dengan pulihnya
beberapa komoditas lainnya di dunia. Harga jual batubara
di pasar internasional perlahan-lahan mulai mengalami
peningkatan sejak semester kedua 2016. Pasokan dan
permintaan atas batubara yang dalam beberapa tahun
belakangan ini tidak seimbang mulai menunjukkan stabilitas.
Secara umum, perkembangan ekonomi global dan nasional
berdampak positif terhadap kinerja Perseroan. Hal ini ditandai
dengan membaiknya harga jual batubara Perseroan di
semester kedua dan sentimen terhadap nilai saham Perseroan
yang lambat laun membaik. Saham Perseroan bahkan tercatat
sebagai salah satu saham dengan kinerja terbaik di pasar
bursa efek Indonesia sepanjang tahun 2016.
Kinerja Perseroan 2016
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Perseroan selama
tahun 2016 adalah relatif sangat baik. Indikator kunci
perbaikan kinerja tersebut adalah sebagai berikut:
• Realisasi volume produksi dan penjualan tercapai sesuai
dengan target yang ditetapkan di awal tahun.
• Penerapan programefisiensi biaya telah berjalan sukses.
Hal ini terlihat dengan jelas ditunjukkan oleh biaya produksi
yang menurun tajam.
• Perseroan mampu kembali membukukan keuntungan
setelah merugi di tahun sebelumnya.
• Program pengelolaan lingkungan serta pengembangan
masyarakat terus direalisasikan dengan baik.
Dear valued shareholders and stakeholders,
First and foremost, on behalf of the Board of Commissioners
of PT Harum Energy Tbk (“the Company”), we would like
to extend our gratitude to God Almighty for the Company’s
positive performance in 2016. The Board of Commissioners is
proud to state that the Company has successfully concluded
the year with a much improved performance than the year
before. On behalf of the Board of Commissioners, it is my
honor to deliver our 2016 Annual Report.
Indonesia and Global Economic Perspectives
The macroeconomic condition of Indonesia in 2016 is viewed
as relatively stable. Inflation remains controllable and the
economy recorded a respectable growth at around 5%. At the
sametime,theIndonesiaCompositeIndex(JCI)alsoshowed
a significant improvement throughout 2016.
With respect to the coal mining industry, we began to see
encouraging signs of improvement along with the recovery of
other global commodities. The price of coal in the international
market has slowly risen since the second semester of 2016.
The imbalance between the demand and supply of coal in the
last several years has finally shown some stabilization.
In general, the development of the global and domestic economy
development has had a positive impact on the Company’s
performance. This is measured by the improvement of the
Company’s coal selling price in the second half of the year, as
well as the negative sentiment on the Company’s stock price
which gradually faded away. In fact, the Company’s share was
recorded as one of best-performing stocks in the Indonesia
Stock Exchange throughout 2016.
2016 Performance
The Board of Commissioners are of the view that the Company
had performed satisfactorily in 2016. The key indicators for
the improvement in performance are as follows:
• Actualproductionandsalesvolumeisconsistentwiththe
target set in the beginning of the year.
• The cost efficiency program has been successfully
implemented. This is evident from the substantial decline
in production costs.
• The Company is once again profitable after recording a
loss in the previous year.
• The environmental management and local community
development program were successfully executed.
16 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Penilaian Kinerja Direksi
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah mengelola
Perseroan dengan baik sepanjang tahun, dengan senantiasa
bersikap terbuka dan beradaptasi terhadap perubahan-
perubahan. Direksi mampu mengawal implementasi berbagai
program kerja yang telah dicanangkan di awal tahun dengan
baik. Mereka senantiasa mengedepankan prinsip kehati-
hatian dalam setiap proses pengambilan keputusan. Mereka
juga dengan cepat menanggapi kenaikan harga batubara
yang pesat sejak semester kedua tahun 2016 dan mampu
meningkatkan produksi dan penjualan batubara selama
periode tersebut. Oleh karena itu, laba Perseroan dapat
meningkat tajam menjelang akhir tahun.
Dari kinerja tersebut, Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa
strategi Harum Energy yang dirumuskan Direksi sepanjang
2016 sangat layak dan tepat. Disamping dari kinerja produksi
dan penjualan batubara yang telah tercapai sesuai target,
langkah Direksi lain yang patut diapresiasi adalah keberhasilan
mereka dalam menurunkan biaya produksi dan biaya umum
secara keseluruhan. Keberhasilan tersebut tercermin pada
membaiknya marjin usaha Perseroan secara signifikan di
tahun 2016, meskipun harga batubara secara rata-rata tidak
mengalami kenaikan yang berarti.
Penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik
Harum Energy telah berhasil mengimplementasikan kegiatan
operasionalnya sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang
ada. Proses pengambilan keputusan senantiasa mengacu
kepada peraturan internal Perseroan serta peraturan eksternal
terkait yang berlaku.
Berdasarkan pandangan Dewan Komisaris, komite yang
berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris, yakni
Komite Audit, telah berhasil menjalankan fungsinya dengan
baik. Hubungan antara komite dengan Direksi serta auditor
eksternal pun terus terjalin secara profesional.
Pelaksanaan supervisi Dewan Komisaris kepada Direksi di
tahun 2016 dilakukan secara rutin, baik melalui pertemuan-
pertemuan non-formal maupun melalui pelaksanaan rapat
gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris.
Di tahun 2016, melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham(“RUPS”)Tahunanyangdiselenggarakanpadatanggal
16 Mei 2016, para pemegang saham menerima pengunduran
diri Komisaris Bapak Budi Rahardja, serta sekaligus
mengangkat Bapak Steven Scott Barki selaku Komisaris
Perseroan yang baru untuk menggantikannya selama sisa
masa jabatan yang masih berlaku.
Board of Directors’ Performance Assessment
The Board of Commissioners recognize that the Board of
Directors have managed the Company well throughout 2016,
while being open and adaptable to changes. The Board of
Directors was able to ensure that the various work programs
that had been established at the beginning of the year were
well implemented. They continued to be prudent with their
decision-making process. They were fast to respond to the
fast rising coal price since the second semester 2016, and
were able to increase the Company’s coal production output
and sales in that period accordingly. As a result, the Company
was able to record a significant jump in profit towards the end
of the year.
Based on such performance, the Board of Commissioners
concluded that the strategy formulated by the Board of
Directors in 2016 was appropriate and timely. In addition
to the coal production and sales being on target, the other
noteworthy step taken by the Board of Directors is their
success in bringing down the production costs and overall
overhead costs. Such achievement is reflected in the
substantial improvement of the Company’s operating margins
in 2016, even though it experienced only a slight increase in
the average coal price for the year.
Implementation of Good Corporate Governance
Harum Energy has conducted all of its operations according
to prevailing regulations and guidelines. The decision making
process is always guided by the Company’s internal regulation
as well as prevailing external regulations that are relevant to
the business of the Company.
Based on the observation of the Board of Commissioners,
the committee supervised by the Board of Commissioners,
namely the Audit Committee, has performed its duties well.
The relationship between the committee and the Board of
Directors as well as with the external auditors has also been
maintained in a professional manner.
The supervision of the Board of Commissioners over the Board
of Directors in 2016 was carried out routinely, both through
informal meetings and through joint meetings between the
Board of Directors and Board of Commissioners.
In 2016, through an Annual General Meeting of Shareholders
(GMS) held on May 16, 2016, the shareholders had accepted
the resignation of Mr. Budi Rahardja as Commissioner and at
the same time appointed Mr. Steven Scott Barki as Company’s
new Commissioner to replace Mr. Budi Rahardja for the
remaining service period.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
17Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
Prospek Usaha
Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi terhadap
proyeksi kondisi makroekonomi serta prospek industri
pertambangan batubara di tahun 2017. Kami percaya bahwa
kondisi makroekonomi Indonesia tahun 2017 akan lebih baik
dibandingkan tahun 2016. Stabilitas politik dan ekonomi
diperkirakan akan tetap kondusif, dan sektor infrastruktur,
energi, dan consumer goods akan tetap menunjang
pertumbuhan ekonomi nasional. Kami juga mengharapkan
harga komoditas batubara di pasar dunia dapat terus
menguat di tahun 2017 sehingga dapat menjadi landasan bagi
Perseroan untuk terus meningkatkan kinerjanya.
Untuk memanfaatkan prospek yang lebih baik di tahun 2017,
Perseroan berkomitmen antara lain sebagai berikut: (i) tetap
mengutamakan prinsip kehati-hatian; dan (ii) senantiasa
bersikap terbuka, responsif dan fleksibel terhadap segala
perubahan di industri energi dan pertambangan khususnya
sektor batubara. Ditopang oleh kondisi keuangan yang kuat,
kami percaya Perseroan memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam
mengimplementasikan strategi-strategi usahanya. Perseroan
juga selalu fokus kepada pencapaian profitabilitas atas setiap
kebijakan yang dirumuskan.
Apresiasi Yang Besar
Apresiasi yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada para
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas
kepercayaan dan dukungannya selama ini. Tahun 2016
merupakan momen penting dalam perjalanan Perseroan,
karena kita berhasil kembali dalam posisi pertumbuhan,
setelah berkonsolidasi dalam beberapa tahun. Kami yakin
bahwa Perseroan akan terus melangkah maju dan mampu
mencapai pertumbuhan signifikan di tahun-tahun mendatang.
Kami juga berterima-kasih kepada jajaran Direksi, segenap
karyawan, dan para mitra bisnis yang telah turut serta
mendukung Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan berkah bagi
kita semua untuk mewujudkan visi yang dicita-citakan.
Business Outlook
The Board of Commissioners had evaluated the projected
macroeconomic condition as well as the coal mining industry
prospect in 2017. We believe that the economic outlook of
Indonesia in 2017 will be more promising than in 2016. The
political and economic stability is expected to remain secured,
and the infrastructure, energy and consumer goods sectors
should continue to underpin the country’s economic growth.
We also expect coal price in the global market to continue
to strengthen in 2017, which will be the foundation for the
Company to further improve its performance.
In order to capitalize on the improved outlook in 2017, the
Company must make the following commitments: (i) uphold
the principle of prudence; and (ii) remain open, responsive
and flexible towards any changes in the energy and mining
industry, particularly in the coal sector. With the support of
its strong financial condition, we believe the Company has a
lot of flexibility in implementing its business strategies. The
Company will also continue to focus on achieving profitability
for every policy it adopts.
Our Appreciation
Our great appreciation goes to the shareholders and
stakeholders for their trust and support all this time. The
year 2016 was an important milestone in the Company’s
journey, because we have returned once again on the path of
growth, after several years of consolidation. We believe that
the Company will continue its progress and be in the position
to achieve significant growth in the upcoming years. We also
wish to thank all members of the Board of Directors, our entire
staff, and all of our business partners who have participated
and supported the Company to keep growing and developing.
May God the Almighty empower us all with His blessings, so
we can strive to achieve our vision.
Atas nama Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk
On behalf of the Board of Commissioners of PT Harum Energy Tbk
LAWRENCE BARKIKomisaris Utama / President Commissioner
18 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Ray AntonioGunaraDirektur UtamaPresident Director
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
19Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Pemegang saham yang terhormat,
Kami, PT Harum Energy Tbk senantiasa memegang teguh
komitmennya untuk menjadi salah satu produsen batubara
terbaik di Indonesia. Realisasi dari komitmen tersebut tidak
melulu tergantung dari membaiknya harga komoditas batubara
di pasar global, melainkan terutama dari perbaikan kinerja
internal Perseroan sendiri.
Dalam kesempatan ini, kami dengan bangga melaporkan
kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan,
bahwa sepanjang tahun 2016 Perseroan telah berhasil
melakukan berbagai upaya perbaikan, sehingga mampu sekali
lagi mengembalikan Perseroan pada jalur pertumbuhan dan
mencetak laba.
Kinerja 2016
Kondisi Makroekonomi dan Industri Batubara di 2016
Kondisi makroekonomi Indonesia secara keseluruhan di tahun
2016 relatif baik. Pertumbuhan ekonomi mampu mencapai
laju sekitar 5% dengan tingkat inflasi yang terkendali. Namun
demikian, kondisi industri batubara Indonesia tetap lesu di
semester pertama, diwarnai oleh harga batubara yang tetap
melemah akibat banyaknya pasokan yang ada di pasar.
Memasuki semester kedua, harga batubara lambat laun mulai
bangkit ditunjang oleh adanya pembatasan produksi batubara
di Tiongkok. Laju kenaikan harga tersebut mulai meningkat
tajam menjelang akhir tahun, akibat berkurangnya pasokan
batubara yang ada di pasar. Kenaikan harga batubara
tersebut menjadi angin segar bagi industri batubara Indonesia
yang selama beberapa tahun belakangan ini harus bertahan
dengan harga jual yang rendah. Perkembangan tersebut
sekaligus menjadi titik balik bagi banyak produsen batubara
baik domestik maupun luar negeri untuk dapat kembali
menstabilkan operasinya.
Kinerja Membaik: Efisiensi Biaya dan Pulihnya Harga
Secara keseluruhan, Perseroan membukukan kinerja operasi
dan keuangan yang jauh lebih baik di tahun 2016 dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil kembali
membukukan profitabilitas. Pencapaian tersebut semata-mata
bukan hanya akibat dari pulihnya harga penjualan batubara di
akhir tahun, tetapi lebih karena keberhasilan Perseroan dalam
mengendalikan biaya produksi secara keseluruhan.
Dear notable shareholders,
We, at PT Harum Energy Tbk, always uphold our commitment
to become one of the leading coal producers in Indonesia. The
fulfilment of our commitment is not subject to the improvement
of coal prices globally, but more on the improvement of the
Company’s own operating performance.
On this occasion, we are proud to report to our shareholders
and stakeholders that throughout 2016, the Company has
successfully carried out various improvement measures,
which have enabled the Company to return once again on the
path of growth and profitability.
2016 Performance
Macroeconomic and Coal Industry Situation in 2016
The overall Indonesian macroeconomic environment in 2016
Indonesia was relatively favorable. Economic growth reached
around 5% with inflation under control. Nonetheless, the
coal mining industry continued to stay weak throughout the
early part of the year and coal prices remained low due to
persistent oversupply in the market. As we entered the second
half of the year, coal prices started to rise gradually on the
back of coal production restrictions in China. The pace of
the price increase quickened toward year-end as the supply
shortage intensified. The resulting rise of coal prices was
a breath of fresh air to the Indonesian coal industry, which
for several years had struggled with low selling prices. Such
development also became a turning point for many domestic
and international coal producers as they regained the ability to
stabilize their operation once again.
Improving Performance: Cost Efficiency and Price Recovery
As a whole, the Company recorded a significantly improved
operating and financial performance in 2016 compared with
the previous year. The Company has successfully returned
to profitability once again. Such an achievement was not
merely due to the recovery of coal price, but more due to the
Company’s success in controlling its overall costs.
20 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Dari sisi kinerja saham, saham Perseroan tercatat sebagai
salah satu saham yang mengalami kenaikan tertinggi di
sepanjang tahun 2016, yaitu lebih dari 200%. Selain akibat
dari berkurangnya sentimen negatif dari pasar terhadap
industri pertambangan batubara secara umumnya, secara
khususnya Perseroan juga berhasil menunjukkan perbaikan
kinerja keuangan yang signifikan secara konisten sejak triwulan
pertama tahun 2016. Perseroan mencatat kemajuan hampir
di setiap lini operasinya, baik dari segi produksi, penjualan
maupun biaya.
Dari segi operasional, Perseroan berhasil mencapai target-
target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunannya.
Dengan penerapan beberapa kebijakan strategis yang tepat,
Perseroan tidak hanya mampu memenuhi target produksi
dan penjualan batubaranya, namun lebih penting lagi adalah
keberhasilan Perseroan dalam mengendalikan biaya produksi,
sehingga dapat kembali mencetak kinerja keuangan yang
menggembirakan meskipun dengan rata-rata harga jual
batubara yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Di tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai target penjualan
batubara sebesar 4,0 juta ton, dengan rata-rata biaya produksi
38% lebih rendah. Hal ini meningkatkan laba sebelum pajak
Perseroan sebesar 266% dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain, walaupun di tengah situasi yang kurang kondusif,
Perseroan juga tetap menjaga komitmennya dalam menjalankan
kegiatan tanggung jawab sosial, dan pengelolaan lingkungan.
Perseroan juga tetap memperhatikan dan memprioritaskan sisi
keselamatan kerja karyawan.
Direksi memandang bahwa posisi Perseroan di industri
pertambangan batubara Indonesia di sepanjang tahun
2016 relatif cukup kuat. Namun demikian, dengan melihat
perkembangan pasar komoditas pada umumnya belakangan
ini, kami harus tetap bersikap hati-hati dan proaktif. Kita harus
tetap mencermati apakah momentum pulihnya komoditas
batubara di pasar global dapat berkelanjutan secara jangka
panjang atau hanya bersifat sesaat. Apabila momentum
positif tersebut dapat berkelanjutan, tentunya akan menjadi
peluang bagi Perseroan untuk kembali meningkatkan pangsa
pasarnya.
From the perspective of its share price performance,
the Company’s shares recorded one of the highest gain
throughout 2016, with a gain of over 200%. In addition to the
improving market sentiment over the coal mining industry in
general, the Company also showed a significant improvement
in its financial performance consistently since the first quarter
of 2016. The improvement had covered almost every aspect of
its operation, from production, sales and costs.
From an operational standpoint, the Company had succeeded
in meeting the various targets set out in its annual work plan.
By implementing the right strategy, the Company not only was
able to meet its coal production and sales target, but more
importantly it was successful in controlling its production
costs, which allowed the Company to once again record a
respectable profit, despite having to deal with a lower average
selling price than the previous year.
In 2016, the Company achieved the target of selling 4.0 million
tonnes of coal, with an average unit production costs that is
38% lower. This achievement lifted the Company’s pre-tax
profit by 266% from the previous year.
On a different aspect, despite the challenging environment,
the Company still maintained the commitment to perform its
social and environmental management responsibilities. It also
kept its focus and priority on employees health and safety.
The Board of Directors are of the view that the Company was
in a relatively strong position within the Indonesian coal mining
industry in 2016. However, judging from the behavior of the
general commodity markets recently, we need to stay cautious
and proactive. We need to monitor closely whether the
recovery momentum of the global coal market is sustainable,
or only short-term. If such positive momentum can be
sustained, then it creates an opportunity for the Company to
recapture its market share.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
21Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
Penghargaan di 2016
Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Makaham Sumber
Jaya (“MSJ”), di tahun 2016 berhasil mencetak prestasi
yang membanggakan dengan meraih sejumlah penghargaan
sebagai berikut:
• Penghargaan kategori HIJAU dari Gubernur Kalimantan
Timur, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup;
• PenghargaanKecelakaanNihil(ZeroAccidentAward) dari
Gubernur Kalimantan Timur, terkait program keselamatan
dan kecelakaan kerja untuk periode 1 November 2011 –
31 Desember 2015;
• PenghargaanperingkatBIRUdariKementerianLingkungan
Hidup dan Kehutanan, terkait kegiatan pengelolaan
lingkungan hidup;
• PenghargaankategoriPLATINUMdariGubernurKalimantan
Timur, terkait program pencegahan dan penanggulangan
HIV & AIDS di tempat kerja.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Kinerja dan kualitas SDM Harum Energy di tahun 2016 tetap
terjaga baik. Secara umum, SDM telah menjalankan tugasnya
secara profesional tanpa gangguan yang berarti. Kerjasama
antar lini terus terpelihara. Program peningkatan kualitas SDM
berupa beragam pelatihan bagi segenap karyawan, baik yang
bersifat mandatory maupun optional tetap dijalankan secara
rutin.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Perseroan sepenuhnya memahami pentingnya pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai konsekuensi
dari statusnya sebagai suatu entitas publik. Berdasarkan
pemahaman tersebut, Perseroan menyadari perlunya
penerapan prinsip-prinsip GCG bukan hanya sebagai
pemenuhan peraturan namun sebagai kewajiban moral yang
serius. Direksi meyakini bahwa implementasi prinsip GCG
menjadi sebuah pijakan bagi Perseroan dalam mewujudkan
visinya sebagai sebuah perusahaan yang terhormat dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami selalu berupaya
agar prinsip-prinsip tersebut tidak hanya direalisasikan oleh
jajaran manajemen, namun juga oleh segenap sumber daya
manusianya.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan senantiasa memelihara
hubungan baik dengan segenap otoritas dan regulator yang
terkait serta menjaga kepatuhan terhadap seluruh peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
Awards in 2016
The Company through its subsidiary, PT Makaham Sumber
Jaya (“MSJ”), succeeded inwinningseveral awards in2016,
which are as follows:
• The GREEN category award from the Governor of East
Kalimantan, regarding environmental management
activities;
• The Zero Accident Award from the Governor of East
Kalimantan, regarding work health and safety program for
theperiodofNovember1,2011toDecember31,2015;
• The BLUE rank award from the Ministry of Environment
and Forestry, regarding environmental management
activities;
• The PLATINUM category award from the Governor of
East Kalimantan, regarding the HIV and AIDS prevention
program at the workplace.
Human Resources (HR)
The performance and quality of Harum Energy’s human
resources in 2016 is maintained at a high level. In general, HR
has performed its functions in a professional manner without
any major disruption. The cooperation among business lines
was always good. The effort to enhance the HR quality through
various training for employees, whether mandatory in nature
and optional continued to be carried out.
Good Corporate Governance Implementation
The Company fully understands the importance of good
corporate governance (GCG) implementation as a consequence
of its status as a public entity. Based on this understanding,
the Company is fully aware that the implementation of GCG
principles not only serves as a compliance matter, but also
a moral obligation. The Board of Directors do believe that
implementation of GCG principles is the foundation for the
Company to realize its vision to become a responsible and
respectable company. Therefore, we also strive to ensure that
such principles are observed not only by the management
ranks, but also by every level of its human resources.
The Company continued to maintain amicable relationship
with relevant authorities and regulators throughout 2016, and
ensured its compliance with all prevailing regulations and laws.
22 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Di tahun 2016, Perseroan mengalami sedikit perubahan
dalam susunan Direksi. Melalui Rapat Umum Pemegang
Saham (“RUPS”)LuarBiasa tanggal9Desember2016, telah
disetujui pergantian jabatan Direktur Independen yang semula
dijabat oleh Bapak David John Heap digantikan oleh Bapak
Hadi Tanjaya. Bapak Hadi Tanjaya memiliki pengalaman yang
luas dalam bidang pemasaran, dan kami yakin beliau akan
memberikan kontribusi yang positif terhadap pengembangan
bisnis Perseroan.
Prospek, Strategi dan Tantangan Usaha 2017
Melihat perkembangan terakhir di pasar komoditas global
pada umumnya dan batubara pada khususnya, kami merasa
lebih optimis terhadap prospek usaha di tahun 2017. Kami
mengharapkan stabilitas politik dan ekonomi nasional akan
terus dijaga oleh pemerintah. Kami juga mengharapkan
stabilitas harga komoditas batubara dunia yang mulai pulih
semenjak semester kedua 2016 terus berlanjut di tahun 2017.
Harapan ini ditopang oleh rasionalisasi produksi batubara di
Tiongkok yang berlanjut dan kenaikan permintaan batubara
di pasar domestik. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan
momentum pulihnya pasar batubara, Perseroan merencanakan
untuk meningkatkan produksi batubaranya di tahun 2017
sekitar 30% dari tahun 2016. Diharapkan dengan peningkatan
produksi, perbaikan harga jual dan pengendalian biaya
produksi yang ketat, Perseroan mampu menghasilkan kinerja
keuangan yang lebih baik lagi di tahun mendatang. Namun
demikian, seperti telah kami singgung sebelumnya, mengingat
tingkat ketidak-pastian pasar yang masih tinggi, kami akan
tetap bersikap hati-hati dalam mencermati perkembangan
pasar batubara. Harga batubara dapat berubah secara
drastis setiap saat seperti pernah kita saksikan sebelumnya.
Oleh karena itu kita harus tetap menjaga fleksibilitas operasi
Perseroan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
perubahan-perubahan tersebut, serta melakukan revisi atas
rencana kerja seperlunya.
Di sisi lain, demi memastikan pertumbuhan usaha Perseroan
yang berkelanjutan, manajemen juga akan terus menjajaki
segala peluang terkait dengan rencana pengembangan bisnis
ke sektor hilir maupun sektor energi lainnya. Didukung oleh
kondisi keuangan yang kokoh, Perseroan memiliki kemampuan
dan fleksibilitas yang tinggi untuk meraih peluang-peluang
bisnis yang ada.
In 2016, the Company’s Board of Directors underwent a
slight change. Through an Extraordinary General Meeting of
Shareholders(“EGMS”)on9December2016,theshareholders
approved the replacement of Mr. David John Heap as an
Independent Director with Bapak Hadi Tanjaya. Bapak Hadi
Tanjaya has extensive experience in the areas of marketing,
and we are confident that he will make a positive contribution
to the development of the Company’s business.
2017 Business Outlook
Judgingfromtherecentdevelopmentoftheglobalcommodity
markets in general and coal in particular, we feel more
optimistic with the business prospect in 2017. We expect the
government to preserve political and economic stability. We
also expect the stability in global coal prices which started its
recovery in the second half of 2016 to continue in 2017. This
expectation is supported by the continued coal production
rationalization in China and the growth of coal demand in
the domestic market. As such, in order to capitalize on the
momentum of the coal market recovery, the Company plans
to increase its coal production in 2017by around 30% from
2016. It is expected that through the increase in production,
higher selling price and tightly controlled production costs,
the Company will be able to produce even better financial
performance in the coming year. However, as we have
previously mentioned, in light of the still volatile market, we
will remain cautious as we monitor the development of the
coal market. Coal prices can still change drastically anytime
as we have already witnessed before. Therefore, we have to
maintain the Company’s operating flexibility to anticipate the
possibility of such drastic changes, and the ability revise the
work plan accordingly.
On the other hand, in order to ensure the Company’s
sustainable growth, the management will continue to evaluate
every opportunity to expand its business further downstream
as well as into other energy sectors. Supported by its robust
financial condition, the Company has a strong capability and
flexibility to capture those opportunities.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
23Return to Profitability
KINERJA 20162016 Performance
Dari sisi internal, Perseroan akan selalu berupaya dalam
mempertahankan dan meningkatkan efisiensi di semua lini
bisnisnya. Keberhasilan program efisiensi inilah yang menjadi
alasan utama mengapa kinerja Perseroan tetap terjaga
meskipun di tengah kondisi pasar yang sulit. Tidak kalah
pentingnya, kami juga akan selalu menjunjung tinggi prinsip
keterbukaan dan GCG dalam seluruh gerak langkah Perseroan
demi menjaga akuntabilitas SDM Perseroan.
Apresiasi dan Penutup
Kinerja Perseroan pada tahun 2016 yang dapat dibanggakan,
adalah buah dari kerja keras serta dedikasi seluruh karyawan
di setiap jenjang organisasi. Atas nama Direksi, kami
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh karyawan Perseroan atas komitmen, dedikasi
dan kerjasamanya.
Tidak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada
Pemerintah, otoritas dan regulator atas bimbingannya, dan
kepada para pemegang saham kami yang setia yang telah
memberikan dukungan kepada manajemen selama ini.
Terakhir, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pelanggan, mitra bisnis dan para pemangku kepentingan
lainnya atas kepercayaan dan kerjasamanya.
Di tahun-tahun mendatang, kami akan terus melakukan upaya
kami yang terbaik dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Perseroan untuk menjadi salah satu perusahaan energi yang
terkemuka di Indonesia.
Internally, the Company will always strive to maintain and
increase the efficiency in all of its business lines. The success of
these efficiency programs is the key reason why the Company
was able to sustain its performance even during challenging
marketcondition.Justas important,wewill alsocontinue to
uphold the principles of transparency and GCG in every step
the Company takes in order to ensure the accountability of our
human resources.
Appreciation and Closing Remarks
The Company’s achievement in 2016 that we proudly report,
is a result of the hard work and dedication of our employees at
every organization level. On behalf of the Board of Directors,
we would like to extend our biggest appreciation to all the
Company’s employees for their commitment, dedication and
cooperation.
We would also like to extend our gratitude to the government,
the authorities and regulator for their guidance, and to our
faithful shareholders who have supported the management all
this time. Last but not least, a big thanks to our customers,
business partners and stakeholders for their unwavering trust
and cooperation.
In the upcoming year, we shall continue to do our very best
in order to realize the vision and mission of the Company to
become one of the leading energy companies in Indonesia.
Atas nama Direksi PT Harum Energy Tbk
On behalf of the Board of Directors of PT Harum Energy Tbk
RAY ANTONIO GUNARADirektur Utama / President Director
24 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
25Return to Profitability
PROFILPERUSAHAANCompany Profile
Kekuatan dari Harum Energy terletak pada rantai produksi nya yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari aktivitas penambangan hingga pengapalan di laut lepas. Harum Energy juga memiliki infrastruktur kunci, seperti jalan angkut, fasilitas pengolahan, pelabuhan, armada tugboat dan tongkang serta derek terapung.
“The strength of Harum Energy lies in its vertically integrated production chain, starting from its mining activities to offshore vessel loading. Harum Energy also owns its key infrastructure, including hauling roads, processing facilities, port, fleet of tugboats and barges and floating cranes.”
”
”
26 Laporan Tahunan 2016 Annual Report26 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Visi Menjadi perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilai-nilai yang positif bagi para pemangku kepentingan
Vision
To become a prominent energy company in Indonesia and create value for all its stakeholders
27
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
27Turnaround Towards A Prosperous Future
Missions
• Tocreatesustainableandprofitable growth.• Toimprovethelivingstandardsof
communities where we operate.
Misi
• Menciptakanpertumbuhanyang berkelanjutan dan menguntungkan.
• Meningkatkantarafhidupmasyarakat di mana kami hadir.
28 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Sekilas Harum EnergyHARUM ENERGY IN BRIEF
Tahun 2016 adalah tahun penuh optimisme bagi Perseroan. Saham Harum Energy melesat dan Perseroan kembali dianugerahi berbagai penghargaan.
“Year 2016 is a year full of optimism. Harum Energy shares performance improved significantly, and various awards are received by the Company.”
””
PT Harum Energy Tbk. (“Perseroan”)
didirikan dengan nama PT Asia Antrasit
berdasarkan Akta No.79 tanggal 12
Oktober 1995. Nama perusahaan
dirubah menjadi PT Harum Energy
berdasarkan Akta No.30 tanggal 13
November 2007 oleh James Herman
Rahardjo, SH. Notaris di Jakarta.
Pada saat yang sama, anggaran dasar
Perseroan juga dirubah untul disesuaikan
dengan Undang-undang No.40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran
Dasar Perseroan, ruang lingkup usaha
Perseroan adalah bergerak di bidang
pertambangan, industri, perdagangan
dan jasa. Kegiatan usaha utama
Perseroan saat ini adalah beroperasi
dan berinvestasi dalam bidang
pertambangan batubara dan logistik
melalui entitas anak.
Perseroan saat ini beroperasi melalui
empat anak perusahaan yang bergerak
di kegiatan pertambangan batubara,
yaitu PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ),
PT Santan Batubara (SB), PT Tambang
Batubara Harum (TBH), dan PT Karya
Usaha Pertiwi (KUP), serta sebuah anak
perusahaan yang bergerak di bidang
logistik, yaitu PT Layar Lintas Jaya
(LLJ). MSJ mulai operasi komersialnya
di tahun 2004, diikuti dengan SB pada
PTHarumEnergyTbk. (the“Company”)
was orginally established as PT Asia
Antrasit based on Notarial Deed
No.79 dated 12th October 1995. The
Company’s name was later changed
to PT Harum Energy based on Notarial
Deed No.30 dated 13th November
2007 of James Herman Rahardjo, SH.,
notary in Jakarta. Simultaneously, the
Company’s Articles of Association
was also amended to conform to Law
No.40 2007 regarding Limited Liability
Companies.
In accordance with article 3 of the
Company’s article of association,
the scope of its business activities is
primarily in mining, industrial, trading
and services sector. Currently, the
Company’s main business activities are
in the investment into and operation
of coal mine and logistics through its
subsidiaries.
The Company currently operates
through four coal mining subsidiaries,
namely PT Mahakam Sumber Jaya
(MSJ), PT Santan Batubara (SB), PT
Tambang Batubara Harum (TBH), and
PT Karya Usaha Pertiwi (KUP), and one
logistic subsidiary company, PT Layar
LintasJaya.MSJstarteditscommercial
production in 2004, followed by SB
in 2009. TBH and KUP have not yet
startedcommercialproduction.LLJisa
29
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
tahun 2009. TBH dan KUP masih belum beroperasi secara
komersial. LLJ adalah perusahaan pelayaran yang memiliki
dan dan mengoperasikan armada kapal tunda dan tongkang,
yang didedikasikan untuk mendukung usaha pertambangan
batubara Perseroan. Di sisi investasi, melalui entitas
anak Harum Energy Australia Limited, Perseroan memiliki
kepemilikan 4,7% di Baralaba Coal Company Limited (BCL)
(dahulu bernama Cockatoo Coal Limited), sebuah perusahaan
batubara di Queensland, Australia.
Keunggulan Perseroan terletak pada rantai produksinya
yang terintegrasi secara vertikal. Perseroan memiliki dan
mengoperasikan jaringan jalan angkut batubara, fasilitas
pengolahan batubara, pelabuhan, dan armada kapal tunda
dan tongkang.
Perseroan melakukan penawaran saham perdana dan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan
Oktober 2010dengan kode saham “HRUM”. Sejakmenjadi
perusahaan publik, Perseroan terus mengembangkan
reputasinya sebagai salah satu perusahaan pertambangan
terkemuka di Indonesia. Di tahun 2012, Perseroan menerima
penghargaan sebagai 100 Best Companies in Indonesia
dari Fortune Indonesia, dan 200 Best Under A Billion serta
Best Return on Investment dari Forbes Asia. Untuk lebih
mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu perusahaan
publik terkemuka Indonesia, di tahun 2013 saham Perseroan
berhasil masuk dalam indeks MSCI Global Small Cap.
Sejak dari tahun 2013, seiring dengan melambatnya
pertumbuhan ekonomi dunia, permintaan atas banyak
komoditas dunia termasuk batubara mulai menurun.
Karena pasokan batubara yang tetap tinggi, maka terjadilah
kelebihan pasokan di pasar yang mengakibatkan harga
batubara di pasar dunia menjadi terus menurun. Dengan
tren penurunan yang berlanjut, banyak produsen batubara
harus menyesuaikan operasinya untuk mengatasi tergerusnya
marjin dan profitabilitas. Lemahnya pasar juga berdampak
negatif pada Perseroan, sehingga harus menurunkan tingkat
produksinya demi mengurangi biaya dan menjaga marjin.
Meskipun dengan tingkat produksi yang jauh lebih rendah,
strategi tersebut memungkinkan Perseroan untuk tetap
menghasilkan arus kas yang positif setiap tahun sejak pasar
mulai melemah. Di akhir tahun 2016, pasar batubara akhirnya
mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Membaiknya
pasar, menyebabkan Perseroan mampu meningkatkan
profitabilitas secara signifikan, dan kembali pada jalur
pertumbuhan.
logistic company which owns and operates a fleet of tugboats
and barges, which are dedicated to support the Company’s
coal mining business. On the investment side, through its
subsidiary Harum Energy Australia Limited, the Company
owns 4.7% stake in Baralaba Coal Company Limited (BCL)
(previously named Cockatoo Coal Limited), which is a coal
mining company operating in Queensland, Australia.
The Company’s strength lies in its vertically integrated
production chain. It owns and operates a vast network of coal
hauling roads, coal processing facilities, ports and fleet of
tugboats and barges.
The Company conducted an initial public offering shares and
listed its shares in the Indonesia Stock Exchange in October
2010 under the ticker “HRUM”. Since becoming a public
company, the Company continued to grow its reputation as
one of the leading mining companies in Indonesia. In 2012,
the Company received the 100 Best Companies in Indonesia
from Fortune Indonesia, and 200 Best Under A Billion as well
as Best Return on Investment from Forbes Asia. Further
cementing its status as one of the preeminent Indonesian
public companies, in 2013 the Company’s shares was
included in the MSCI Global Small Cap Indices.
Starting in 2013, as the world economic growth started to
slow, demand for many commodities including coal also began
to decline. Because coal supply remained strong, the coal
market became oversupplied which led to a steady decline of
coal price in the seaborne market. As coal price sustained its
downward trend, many coal producers were forced to make
significant adjustments to their operations to cope with falling
margins and profitability. The Company was not spared by
the market downturn and it was forced to cut its production
in order to lower costs and preserve its margins. Despite
significantly lower production, the strategy enabled the
Company to still generate positive cashflows every year since
the downturn started. In late 2016, the coal market finally
began to show signs of recovery. The market turnaround
allowed the Company to significantly improve its profitability
and position itself once again on the path of growth.
30 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Jejak LangkahMILESTONES
Harum Energy didirikan tanggal 12 Oktober 1995 dengan nama PT Asia Antrasit.
Harum Energy was established on October 12, 1995 as PT Asia Antrasit.
1995 2004
2009
2000
2008
2010
PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), a subsidiary, signed Coal Contract of Work (CCOW).
MSJ memulai operasi komersialnya di Blok A.
MSJ commenced its commercial operation in Block A.
MSJ mengembangkan infrastrukturnya dengan meningkatkan kapasitas pengolahan batubaranya dari 3 juta menjadi 10 juta ton.
Perseroan menguasai 50 persen kepemilikan saham di PT Santan Batubara (SB).
MSJ expanded its infrastructure, increasing its annual coal processing capacity from 3 million tons to 10 million tons.
The Company acquired a 50 percent share ownership of PT Santan Batubara (SB).
SB memulai operasinya secara komersial pada kuartal pertama tahun 2009.
Perseroan mengakuisisi PT Layar Lintas Jaya (LLJ), sebuah perusahaan pengangkutan dan alihmuat batubara.
SB commenced commercial operation in first quarter of 2009.
The Company acquired PT Layar Lintas Jaya (LLJ), a barging services and transhipment company.
LLJ menambah 8 kapal tunda dan 8 tongkang baru ke dalam armadanya.
Perseroan melakukan pencatatansaham perdana di Bursa efekIndonesia.
LLJ added 8 new tugboats and 8 new barges to its fleet.
The Company conducted the initial listing of its shares on the Indonesia Stock Exchange.
30 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
31
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
20112013
2015
2012
2014
MSJ menyelesaikan pembangunan unit pengolahan batubara ketiga dan keempat di pelabuhan Separi, sehingga meningkatkan kapasitas pengolahan tahunan batubaranya hingga 20 juta ton.
Perseroan memperoleh fasilitaspinjaman siaga senilai US$270 jutapada tanggal 30 Desember 2011.
MSJ completed the construction of the third and fourth coal crushers at Separi Port, thus expanded its annual coal processing capacity to 20 million tons.
The Company obtained a US$270 million standby loan facility on December 30, 2011.
Perseroan menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas di PT Karya Usaha Pertiwi.
Perseroan memperoleh penghargaan 100 Best Companies in Indonesia dari Fortune Indonesia dan 200 Best Under A Billion dan Best Return on Investment dariForbes Asia.
The Company signed Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) to acquire the majority shareholder of PT Karya Usaha Pertiwi.
The Company was selected as one of the 100 Best Companies in Indonesia by Fortune Indonesia and one of the 200 Best Under A Billion and Best return on Investment from Forbes Asia.
31Turnaround Towards A Prosperous Future
Melalui anak perusahaannya, Harum Energy Australia Limited, Perseroan meningkatkan kepemilikannya di Cockatoo Coal Limited, Australia menjadi sebesar 11,80%.
Perseroan berhasil masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Indices.
Through its subsidiary, Harum Energy Australia Limited, the Company increased its ownership of Cockatoo Coal Limited, Australia, to 11.80%.
The Company was included into theMSCI Global Small Cap Indices.
Perseroan terpilih untuk berpartisipasi di dalam kegiatan Investor Summit & Capital Market Expo 2014 yang diadakan pada tanggal 20-21 Agustus 2014.
The Company was selected to participate in the Investor Summit & Capital Market Expo 2014, held on August 20-21, 2014.
Perseroan melaksanakan program pembelian kembali saham Perseroan..
The Company started its shares buyback program.
Perseroan melanjutkan program buyback saham untuk periode kedua (13 Desember 2016 – 12 Juni 2018).
The Company continued the share buyback program for the second period (December 13, 2016 – June 12, 2018).
2016
32 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Struktur Kepemilikan SahamCORPORATE OWNERSHIP STRUCTURE
PT Karunia Bara Perkasa (KBP) *
PT Mahakam Sumber Jaya
PT Bara Sejahtera Abadi (BSA)
PT Santan Batubara
PT Karya Usaha Pertiwi
PT Layar Lintas Jaya
PT Lotus Coalindo Marine
Saham Treasury / Treasury Stocks
Publik / Public
PT Tambang Batubara Harum
Harum Energy Australia Ltd
Baralaba Coal Company Limited
Harum Energy Capital Ltd
Pertambangan Batubara / Coal Mining
Per 31 Desember 2016
AsofDecember31,2016
73,6%
80,0%
0,1%
50,0%
50,5%
99,1%
35,0%
2,3%
24,0%
99,9%
100,0%
4,7%
100,0%
Pertambangan Batubara /Coal Mining
Jasa Pengangkutan dan Alihmuat /
Barging Services and Transshipment
Investasi /
Investment
USD194.193.324
USD20.269.735
USD3.852.475
USD2.360.515
USD2.620.762
USD51.589.413
USD1.866
Total Aset / Assets
Total Aset / Assets
Total Aset / Assets
Total Aset / Assets
Total Aset / Assets
Total Aset / Assets
Total Aset / Assets
(*) Catatan/Notes: Pemilik manfaat akhir dari KBP disajikan di dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016 di dalam Laporan Tahunan ini.
The Ultimate shareholders of KBP is presented in the Consolidated Financial Statements of 2016 in this Annual Report.
33
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Komposisi Pemegang SahamCOMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Per 31 Desember 2016
AsofDecember31,2016
No.NamaName
Jumlah SahamNumber of Shares
JabatanPosition
PersentasePercentage
1 PT Karunia Bara Perkasa 1.989.988.700 - 73,61%
2 PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 - 0,10%
3 Ray Antonio Gunara 300.000 Direktur Utama/President Director 0,01%
4 Basrief Arief 80.000 Komisaris/Commissioner 0,00%
5 Publik/Public 647.623.000 - 23,95%
6 PT Harum Energy Tbk 63.128.300 - 2,33%
TOTAL 2.703.620.000 100.00%
Saham Treasury / Treasury Stock
PT Karunia Bara Perkasa
Publik / Public
PT Bara Sejahtera Abadi
73,6%
24,0%
0,1%
2,3%
34 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
NoKeteranganDescription
Jumlah Pemegang
SahamNumber of
Shareholders
Jumlah SahamNumber of Shares
Persentase KepemilikanOwnership Percentage
1 Kepemilikan Institusi Lokal / Local Institution Ownership 154 2.219.200.854 82,08%
2 Kepemilikan Institusi Asing / Foreign Institution Ownership 138 225.522.514 8,34%
3 Kepemilikan Individu Lokal / Local Individual Ownership 7.405 255.210.732 9,44%
4 Kepemilikan Individu Asing / Foreign Individual Ownership 45 3.685.900 0,14%
Total 7.742 2.703.620.000 100,00%
Kronologi Pencatatan Saham/Stock Listing Chronology
Tanggal Penawaran Umum Saham Perdana Oktober 2010/October 2010 Initial Public Offering (IPO) Date
Harga Penawaran (Rp) 5.200 IPO Price (Rp)
Jumlah Lembar Saham 2.700.000.000 Number of Shares Issued
Tanggal Pelaksanaan EMSOP Desember 2011/ December 2011 EMSOP Exercise Date
Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP 67.500 Number of EMSOP Shares Issued
Akumulasi Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan 2.700.067.500 Cumulative Number of Shares Issued
Tanggal Pelaksanaan EMSOP Januari 2012/January2012 EMSOP Exercise Date
Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP 3.477.500 Number of EMSOP Shares Issued
Total Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan 2.703.545.000 Cumulative Number of Shares Issued
Tanggal Pelaksanaan EMSOP Januari 2013/January2013 EMSOP Exercise Date
Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP 75.000 Number of EMSOP Shares Issued
Total Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan 2.703.620.000 Cumulative Number of Shares Issued
Kode Saham Tercatat IDX: HRUM Bloomberg: HRUM: IJ Reuters: HRUM.JK
Listed Shares Code
Catatan/Notes- EMSOP: Employee Management Stock Option Program- Setelah tahun 2013, tidak ada penerbitan saham kembali oleh Perseroan/After2013,thereisnonewshareissuedbytheCompany
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Lokasi TambangMINE LOCATION
KALIMANTAN TIMUREAST KALIMANTAN
BERAU
PASIR
KUTAI TIMURKUTAI BARAT KUTAI
KARTANEGARA
SANTAN BATUBARA (SB)
PKP2B
generasi 3
3rdgeneration
CCoW
Berakhir tahun 2038
Expirationin2038
Target
Beroperasi
Kembali
Target of
Reinitiating
Operations
Segera setelah
pasar batubara
global kembali
pulih secara jangka
panjang
Soon after global coal
market sustainably
recovered
KARYA USAHA PERTIWI(KUP)
IUP Operasi
Produksi
IUP Production
Operation
Berakhir Tahun 2026
Expiration in 2026
Target
Beroperasi
Target
of Operation
Segera setelah
pasar batubara
global kembali
pulih secara jangka
panjang
Soon after global coal
market sustainably
recovered
MAHAKAM SUMBER JAYA (MSJ)
PKP2B
generasi 3
3rdgeneration
CCoW
Berakhir tahun
2034
Expiration in
2034
Produksi 2016
2016 Production
3,2 juta ton
3.2milliontons
TAMBANG BATUBARA HARUM (TBH)
IUP Operasi
Produksi
IUP Production
Operation
Berakhir tahun 2031
Expirationin2031
Target
Beroperasi
Target
of Operation
Segera setelah
pasar batubara
global kembali
pulih secara jangka
panjang
Soon after global coal
market sustainably
recovered
35Turnaround Towards A Prosperous Future
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
36 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Struktur OrganisasiORGANIZATION STRUCTURE
36 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
DIVISI AKUNTANSI & PAJAK/ACCOUNTING & TAX DIVISION
DIVISI BENDAHARA & KEUANGAN/TREASURY &FINANCE DIVISION
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI/INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA/HUMANRESOURCES DIVISION
Djong Jonius Hestia Wijono Ali Mingtono Eufrasia Novita
DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
Lawrence Barki
Drs. Yun Mulyana
Basrief Arief, S.H., M.H.
Steven Scott Barki
Agus Rajani Panjaitan
Sony Budi Harsono
Ray Antonio Gunara
Eddy Sumarsono
Kenneth Scott Andrew Thompson
Hadi Tanjaya
Agus Rajani Panjaitan
Sony Budi Harsono
Simon Halim
Alexandra Mira Sukmawati
TBA
Made Satya Pahala Putra
Stefanny Pribadi
Meka Darwis
Julianti Iskandar
KOMITE AUDIT/AUDIT COMMITTEE
PENASIHAT HUKUM/ LEGAL ADVISOR
HUBUNGAN INVESTOR/ INVESTOR RELATIONS
SEKRETARIS PERUSAHAAN/ CORPORATE SECRETARY
AUDIT INTERNAL /INTERNAL AUDIT
SEKRETARIS & BAGIAN UMUM/ SECRETARY & GENERAL AFFAIR
DIVISI BISNIS ANALIS/BUSINESS ANALYSIS DIVISION
Direksi Anak
Perusahaan/
BOD of Subsidiaries
ANAK PERUSAHAAN/SUBSIDIARIES
DIVISI OPERASIONAL/ OPERATIONDIVISION
DIVISI KOMERSIAL/ COMMERCIAL DIVISION
DIVISI PENJUALAN/ MARKETING DIVISION
DIVISI AKUNTANSI DANKEUANGAN/ ACCOUNTING AND FINANCE DIVISION
37
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Sumber Daya ManusiaHUMAN RESOURCES
Perseroan berkeyakinan bahwa kompetensi dan kualitas dari
sumber daya manusia sebuah organisasi memainkan peran
yang penting dalam menjaga kesinambungan usahanya.
Dengan keyakinan tersebut, Perseroan menerapkan kebijakan
sumber daya manusia yang menekankan pada kompetensi.
Kerjasama dan solidaritas adalah fitur kunci dari sumber daya
manusianya yang selalu dipertahankan untuk menciptakan
suasana kerja yang produktif dan harmonis.
Perseroan merekrut para staff nya melalui sebuah proses yang
adil dan bertanggung-jawab. Tujuannya adalah merekrut
individu-individu yang berbakat dan berdedikasi yang mampu
mendukung pertumbuhan Perseroan.
Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki
keseluruhan 574 karyawan. Angka tersebut lebih rendah 12%
dari 652 karyawan yang dimiliki Perseroan di tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi Perseroan
untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya selagi produksi
yang menurun.
The Company believes that the competency and quality of
an organization’s human resources play a crucial role in the
sustainability of its business. With this belief, the Company
has formulated a set of policies for its human resources which
emphasizes on competency. Teamwork and solidarity are key
features of its human resources that it strives to maintain to
create a productive and harmonious working environment.
The Company recruits its staff through a tight selection
process which is fair and accountable. The aim is to recruit
talented and dedicated individuals who are able to support the
Company’s growth.
Asof 31December2016, theCompanyemployeda total of
574 people. The number is 12% lower than the 652 people
employed by the Company the year before. The reduction was
part of the Company’s strategy to improve the efficiency of its
operations as production declined.
38 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
No. Tingkat Pendidikan/Educational Level 2015 2016
1 Pascasarjana/Postgraduate 10 11
2 Sarjana/Bachelor Degree 158 126
3 Diploma/Diploma 192 206
4 Sekolah Menengah Atas (SMA)/High School 196 160
5 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/JuniorHighSchool 45 34
6 Sekolah Dasar (SD)/Elementary School 51 37
Jumlah / Total 652 574
No. Usia/Age 2015 2016
1 >55 Tahun/Year 17 16
2 46-54 Tahun/Year 67 54
3 36-45 Tahun/Year 205 184
4 26-35 Tahun/Year 301 253
5 18-25 Tahun/Year 62 67
Jumlah / Total 652 574
Komposisi karyawan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan tingkat pendidikanEmployees’ composition of the Company and subsidiaries based on educational level
Komposisi karyawan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan tingkat usiaEmployees’ composition of the Company and subsidiaries based on age
Perseroan menerapkan proses penyaringan yang ketat, namun adil dan akuntabel, yang bertujuan untuk merekrut individu-individu berkualitas dengan tingkat kompetensi yang tepat.
“The Company implements a tight selection process which is fair and accountable, with the objective of recruiting quality individuals with the right level of competency.”
””
39
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Perseroan memiliki komitmen untuk
meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya dengan memberikan mereka
kesempatan untuk mengembangkan
kompetensinya. Oleh Karena itu,
Perseroan secara rutin mengadakan
beragam program pelatihan yang
disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing karyawannya. Tujuannya
adalah menciptakan tenaga kerja yang
profesional dan kompeten serta paham
dengan segala perkembangan mutakhir
di industrinya.
Sepanjang tahun 2016, dalam rangka
meningkatkan mutu karyawannya,
Perseroan melalui anak perusahaan
MSJ, mengadakan berbagai program
pelatihan yang meliputi aspek-aspek
seperti manajerial, teknis, keselamatan
kerja dan lingkungan.
The Company is committed to enhance
the quality of its human resources by
providing them with opportunities to
develop their competencies. Therefore,
the Company routinely arranges various
training programs which are designed
according to the need of its employees.
The goal is to create a professional and
competent workforce that are up to
date with the latest developments in the
industry.
In 2016, in an effort to improve the
quality of its staff, the Company
through its subsidiary,MSJ, conducted
a number of training programs which
focused on different aspects such as
managerial, technical, work safety and
environmental.
Pengembangan Kompetensi Karyawan
Staff Competency Development
Kategori PelatihanTraining Category
Rencana Jumlah Peserta/Planned Number of
Participants
Realisasi Jumlah Peserta/Actual Number of Participants
PemenuhanFulfillment
Manajerial/Managerial 3 2 66%
Teknis/Technical 12 18 150%
Kesehatan dan Keselamatan Kerja/Health and Work Safety
83 211 254%
Lingkungan/Environmental 65 30 46%
Realisasi Pengembangan Kompetensi Karyawan tahun 2016Realization of Employees’ Competencies Development in 2016
40 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Perseroan memberikan prioritas
yang tinggi terhadap kesejahteraan,
kesehatan dan keselamatan kerja
karyawannya. Perseroan menyediakan
sejumlah benefit berdasarkan peraturan
yang berlaku. Benefit-benefit tersebut
dinilai cukup kompetitif terhadap standar
industri yang ada.
Perseroan senantiasa mengkaji kebijakan
remunerasi karyawannya secara berkala.
Kajian tersebut mempertimbangkan
beragam faktor seperti kinerja individu,
peraturan upah minimum, biaya
hidup setempat dan nasional, serta
kondisi keuangan Perseroan secara
keseluruhan. Dengan menjunjung tinggi
prinsip keadilan, Perseroan berupaya
agar setiap karyawan memperoleh
kompensasi yang adil dan kompetitif
terhadap standar internal maupun
eksternal.
Dari sisi kesehatan dan keselamatan
kerja, Perseroan memiliki komitment
untuk menerapkan standar yang
tertinggi di tempat kerjanya. Komitmen
tersebut tercermin dari diperolehnya
sertifikasi OHSAS 18001:2007
(Occupational Health and Safety
Advisory Services) oleh MSJ. Pada
tahun 2016, Perseroan juga memperoleh
beberapa penghargaan dalam bidang
pengelolaan tambang, keselamatan
tambang, dan pencegahan HIV dan
AIDS di tempat kerja. Penghargaan
terakhir adalah Penghargaan
Kecelakaan Nihil (ZeroAccidentAward)
dari Gubernur Kalimantan Timur yang
diberikan sehubungan dengan program
keselamatan kerja Perseroan selama
periode 1 November 2011 hingga 31
Desember 2015.
The Company places a high priority
on the welfare, health and safety of
its employees. There are a range of
employee benefits provided by the
Company in accordance to prevailing
regulations. These benefits are
considered competitive to existing
industry standards.
The Company conducts periodic
review on the remuneration policy of its
staff. The review takes into account a
number of factors, such as individual
performance, minimum wage regulation,
national and local cost of living, inflation
rate, and the Company’s overall financial
condition. By upholding the principle of
fairness, the Company aims to ensure
that every employee is compensated
fairly and such compensation is
competitive against internal and external
benchmarks.
In terms of health and work safety,
the Company is committed to apply
the highest standard in its workplace.
Its commitment is reflected in the
certification obtained by MSJ, namely
OHSAS 18001:2007 (Occupational
Health and Safety Advisory Services).
In 2016, the Company also received
several awards related to mine area
management, mine safety, and the
prevention of HIV and AIDS in the
workplace. The most recent award is
theZeroAccidentAward from theEast
Kalimantan Governor, granted in relation
to the Company’s work safety and
accident program during the period of
November 1st 2011 to December 31st
2015.
Kesejahteraan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Welfare, Health, and Safety
41
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Informasi PerusahaanCORPORATE INFORMATION
Kantor Pusat Head Office
Anak Perusahaan
Perusahaan Asosiasi
Subsidiaries
Associate Companies
Akuntan Publik NotarisBiro Administrasi EfekPublic Accountant NotaryShare Registrar
Deutsche Bank Building, Lantai 9Jl. Imam Bonjol No. 80
Jakarta 10310Indonesia
Tel. (62-21) 3983 1288Fax. (62-21) 3983 1289
E-mail: [email protected]: www.harumenergy.com
PT Mahakam Sumber Jaya
Deutsche Bank Building, lt 8Jl. Imam Bonjol No. 80
Jakarta 10310 IndonesiaTel. (62-21) 3983 1298Fax. (62-21) 316 1821
PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No. 28
Jakarta 10120Indonesia
Tel. (62-21) 350 8077Fax. (62-21) 350 8078
PT Santan BatubaraDeutsche Bank Building, Lantai 10
Jl. Imam Bonjol No. 80Jakarta 10310
IndonesiaTel. (62-21) 390 3708Fax. (62-21) 390 6203
PT Lotus Coalindo MarineWisma BSG Lantai 3AJl. Abdul Muis No.40
Jakarta 10160Indonesia
Tel. (62-21) 350 7667Fax. (62-21) 350 7603
PT Tambang Batubara Harum
Jl. Alaydrus No. 82Jakarta 10130
IndonesiaTel. (62-21) 634 5222Fax. (62-21) 634 5221
Satrio Bing Eny & Rekan(Anggota dari Deloitte Touche
Tohmatsu Limited)The Plaza Office Tower Lt. 32Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30
Jakarta 10350Indonesia
Tel. (62-21) 2992 3100Fax. (62-21) 2992 8200
PT Layar Lintas Jaya
Jl. Jimbaran Blok 3A No. 1Jakarta 11840
IndonesiaTel. (62-21) 7096 8682Fax. (62-21) 5439 9955
Angela Meilany Basiroen,S.H.Mayapada Tower Lt. 18-30Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920Indonesia
Tel. (62-21) 522 5390Fax. (62-21) 522 5392
PT Karya Usaha Pertiwi
Jl. Pangeran Antasari No. 61SamarindaIndonesia
Tel. (62-541) 743 964
42 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
43Return to Profitability
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis
Perseroan berhasil mencapai target penjualan sebesar 4,0 juta ton batubara di tahun 2016.
“The Company successfully achieved its sales target of 4.0 million
tonnes of coal in 2016.”
””
44 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tinjauan IndustriINDUSTRY OVERVIEW
Setelah melewati beberapa tahun yang kurang
menggembirakan, tahun 2016 banyak dianggap sebagai titik
balik dari industri batubara.
Sebelum tahun 2016, industri batubara telah melewati
periode dimana harga batubara mengalami pelemahan yang
berkelanjutan sejak 2012, sebagai akibat dari pertumbuhan
kapasitas produksi yang agresif namun tidak diiringi oleh
pertumbuhan permintaan yang sebanding. Perlambatan
ekonomi global, terutama di Tiongkok sebagai salah satu
mesin penggerak pertumbuhan Asia telah menyebabkan
lesunya permintaan atas batubara. Sedangkan di pasar
domestik, program Pemerintah Indonesia untuk membangun
sejumlah PLTU baru juga mengalami keterlambatan, yang
membuat lebih suramnya prospek akan pulihnya permintaan
batubara di waktu dekat. Dengan latar belakang seperti ini di
awal tahun, pasar memperkirakan 2016 akan kembali menjadi
tahun yang sulit bagi industri batubara.
Selama beberapa tahun belakangan, ketika banyak produsen
batubara Indonesia terpaksa harus memangkas produksinya,
banyak produsen lain yang tetap meningkatkan produksinya
untuk mengkompensasi harga jual yang rendah. Situasi
ini menyebabkan pasokan di pasar menjadi tetap tinggi,
sehingga memperpanjang kondisi oversupply di pasar. Data
menunjukkan bahwa produksi batubara Indonesia hanya turun
sedikit di tahun 2014. Laju penurunan baru mulai meningkat
di tahun 2015 dengan banyaknya operasi penambangan
yang ditutup karena masalah keuangan. Selama periode
ini, Perseroan merupakan salah satu yang perusahaan yang
paling agresif dalam menurunkan produksinya. Penurunan
produksi adalah strategi Perseroan untuk mengurangi biaya
produksinya secara signifikan dan menjaga marjin operasinya.
Di pertengahan 2016, karena masalah lingkungan dan
kebutuhan untuk mengurangi kelebihan kapasitas, Pemerintah
Tiongkok mengambil kebijakan yang membatasi hari operasi
tambang batubara di negara tersebut. Pembatasan ini
menyebabkan ketatnya pasar batubara domestik Tiongkok dan
memaksa banyak pembangkit listrik dan pedagang batubara
untuk beralih ke pasar impor sebagai alternatif. Sebagai
akibatnya, di bulan Juni 2016 impor batubara Tiongkok
meningkat 50% dari tahun sebelumnya, dan harga terus
merangkak naik. Di bulan-bulan mendatang, dengan pasar
yang tambah mengetat, harga batubara terus meningkat.
Laju kenaikan harga mencapai puncaknya menjelang akhir
tahun 2016, karena pasokan yang terbatas dari negara-
negara pengekspor batubara seperti Indonesia akibat cuaca
After having endured several dismal years, 2016 is seen by
many as a turning point for the coal mining industry.
Prior to 2016, the industry had gone through a period of
sustained price decline since 2012 as a result of years of
aggressive growth in global coal production capacity which
was not accompanied by comparable growth in demand. The
slowdown in the world economy, and particlularly in China
as the Asian growth engine has caused its demand for coal
imports to languish. On the domestic front, the Indonesian
government program to build new coal-fired power plants was
also slow to materialize, further dimming the prospect of a
pick up in coal demand in the near term. With this backdrop
at the start of 2016, the market expected to see yet another
difficult year for the coal industry.
During the last several years, while some Indonesian coal
producers were forced to cut production to lower their costs,
others had maintained or even increased their production
further to compensate for the lower selling prices. This
situation had caused supply in the market to remain stubbornly
high, thus prolonging the oversupply situation. Data shows
that Indonesian coal production declined only slightly in
2014. The pace of the decline quickened only starting 2015
as more mining operations were closed due to financial
distress. During this period, the Company was one of the
most aggressive in terms of cutting its production. Production
cut was a necessary strategy by the Company to significantly
lower its production costs, and protect its operating margins.
In mid 2016, due to environmental concerns and the need to
reduce excess capacity, the Chinese government adopted a
policy which restricted the number of days that its domestic
coal mines could operate. The restriction created an increasing
tightness in the Chinese domestic coal market and forced
power producers and traders to turn to the import market as
an alternative. In June 2016, China’s thermal coal imports
had increased by 50% year-on-year, and prices had finally
begun to rise. In the ensuing months, as the market continued
to tighten, coal prices kept on rising. The pace of the price
recovery reached its peak toward the end of 2016 as supply
availability from coal producing countries like Indonesia were
limited due to adverse weather conditions. By December
2016, the GlobalCoal Newcastle Index had already increased
45
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
yang buruk. Di bulan Desember 2016, indeks Global Coal
Newcastle telah naik tajam melewati tingkat $100/ton, atau
naik lebih dari 130% dari tingkat terendah yaitu $47/ton yang
dicapai di bulan Januari 2016.
Pulihnya harga batubara di semester kedua 2016 menjadi
angin segar bagi industri batubara dunia, terutama Indonesia.
Meskipun diperlukan waktu bagi produsen batubara untuk
menikmati keuntungan penuh dari kenaikan harga tersebut,
sentimen pasar langsung segera membaik. Para produsen
batubara dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk
kontrak-kontrak mereka yang baru, sehingga dapat
memperbaiki marjin dan bagi sebagian produsen untuk
dapat kembali beroperasi secara normal setelah sekian lama
tidak aktif. Bagi Perseroan, dibantu dengan biaya produksi
yang sudah lebih rendah, kenaikan harga jual menyebabkan
peningkatan kinerja finansial yang tajam di semester kedua
2016. Bagi industri batubara Indonesia secara umum, hal ini
menjadi titik balik yang telah lama ditunggu.
Pasar keuangan menanggapi pulihnya pasar batubara
dengan sangat positif. Meskipun masih terdapat keraguan
tentang kelanjutan dari proses pemulihan ini, ekspektasi
atas membaiknya kinerja operasi dan keuangan telah
menyebabkan naiknya harga saham perusahaan-perusahaan
batubara yang tercatat di bursa (lihat Ikhtisar Perdagangan
Saham). Menjelang akhir tahun 2016, sektor batubara telah
menjadi salah satu sektor dengan kinerja terbaik di Bursa Efek
Indonesia.
Untuk saat ini, industri batubara Indonesia dapat dianggap
telah melewati masa terburuknya dan berada dalam proses
pemulihan. Lambat namun pasti, fundamental pasar mulai
kembali stabil. Pertumbuhan ekonomi dunia maupun
domestik diproyeksikan akan membaik, yang semestinya
akan mendukung proses pemulihan tersebut. Banyak
produsen batubara Indonesia, termasuk Perseroan mulai
mempertimbangkan untuk merevisi target produksi mereka
untuk tahun 2017 demi memanfaatkan harga yang lebih tinggi.
Meskipun keberlanjutan proses pemulihan masih tidak pasti,
industri batubara telah kembali berada di posisi untuk menjadi
salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian Indonesia.
significantly and surpassed the $100/ton level, representing
over 130% increase from the low of $47/ton reached in
January2016.
The recovery of coal price in the second half of 2016 was a
breath of fresh air to the global coal industry, particularly to
many Indonesian producers. While it took some time for coal
producers to realize the full benefit from the price increases,
the improvement in market sentiment however, was immediate.
Producers were able to obtain higher price for their new sales
contracts, thus allowing them to improve their margins and
for some to resume normal operations after long periods of
inactivity. As for the Company, combined with the already
lower production costs, the improvement in the selling price
resulted in a sharp improvement in its financial performance in
the second half of 2016. For the Indonesian coal industry in
general, this development was the turnaround that was long
overdue.
The financial market responded positively to the turnaround of
the coal market. Although there was some skepticism as to
the sustainablitity of the recovery, the expected improvement
in operating and financial performance had led to a big rally in
the share prices of listed coal mining companies (please see
Share Trading Highlights). By the end of 2016, the coal mining
sector had become one of the best performing sectors in the
Indonesian Stock Exchange
As of now, it seemed that the Indonesian coal industry had
finally left its worst period behind and is now on its way to a
full recovery. Slowly but steadily, the market fundamental is
returning to stability. The projected economic growth globally
and domestically also appeared to be improving which should
provide further support to the recovery. Many Indonesian
coal producers, including the Company had now considered
revising their production targets for 2017 to capitalize on the
higher prices. Although it remains uncertain for now how
sustainable the recovery is, the coal industry looks poised
to regain its position as one of the largest contributor to the
Indonesian economy.
46 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2016 2015 +/- (%)Consolidated Statements of
Comprehensive Income
Pendapatan 217 249 -12,9% Revenues
Laba kotor 68 46 48,3% Gross profit
Laba usaha 32 1 5.517,8% Operating income
Laba (Rugi) sebelum pajak 29 (18) 266,1% Profit (Loss) before tax
Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk
13 (19) 169,4%Net Profit (Loss) for the year attributable to Owners of the Company
Laba (Rugi) per saham (nilai penuh) 0,00502 (0,00714) 170,3% Earnings (Loss) per share (full amount)
Dinyatakan dalam juta USD Expressed in USD million
Perseroan dan anak perusahaan memproduksi 3,2 juta ton
batubara di tahun 2016, 9,5% lebih rendah dari volume produksi
tahun 2015 sebesar 3,6 juta ton. Penurunan produksi tersebut
adalah bagian dari strategi untuk menyesuaikan terhadap
rendahnya harga jual batubara di paruh pertama 2016 dan
mengoptimalkan marjin operasionalnya. Hasil produksi tahun
2016 sepenuhnya berasal dari anak perusahaan, PT Mahakam
Sumber Jaya (“MSJ”). Sementara itu, operasi penambangan
dianakperusahaanlainnya,PTSantanBatubara(“SB”)masih
dihentikan sejak kuartal kedua 2014 akibat kondisi pasar yang
tidak mendukung.
TheCompany and its subsidiaries produced 3.2million tons
of coal in 2016, which was 9.5% lower from the 3.6 million
tons produced in 2015. The lower production was part of the
strategy to adapt to lower selling prices in the first half of 2016
and to optimize operating margins. The 2016 output number
isentirelycontributedbyPTMahakamSumberJaya(“MSJ”).
In the meantime, another subsidiary, PT Santan Batubara
(“SB”)continuedtohaveitsminingoperationsuspendedsince
the second quarter of 2014 due to the unfavorable market
condition.
Kinerja KeuanganFINANCIAL PERFORMANCE
Dalam menilai kinerja keuangannya, Perseroan senantiasa
mematuhi seluruh standar dan interpretasi akuntansi terbaru
yang dirilis oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Institut
Akuntan Indonesia sebagai lembaga berwenang di Indonesia.
Pengaplikasian standar dan interpretasi yang dimaksud
tersebut efektif untuk periode laporan yang dimulai 1 Januari
2016.
In assessing its financial performance, the Company always
complies with all prevailing standards and accounting
interpretation released by the Financial Accounting Standard
Board of the Indonesian Institute of Accountants as the
authorized institution in Indonesia.
The application of such standards and interpretation was
effectiveforallreportingperiodssinceJanuary1,2016.
47
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2016 adalah
USD217 juta, turun 12,9% dari USD249 juta di tahun 2015.
Penurunan tersebut dipicu oleh lebih rendahnya volume
penjualan dan harga rata-rata penjualan batubara Perseroan
di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepanjang 2016, Perseroan menjual produksi batubaranya ke
kawasan Asia Pasifik. Negara tujuan utama penjualan batubara
Perseroan mencakup Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, dan
Taiwan.
The Company recorded a consolidated revenue of USD 217
million in 2016, a decline of 12.9% from US249 million in 2015.
This was caused by the lower coal sales volume and lower
average selling price in 2016, compared with the previous
year.
In 2016, the Company recorded sales of coal to customers
in the Asia Pacific region. The Company’s top export markets
included China, Malaysia, South Korea, and Taiwan.
Keterangan 2016 2015 +/- (%) Description
Penjualan Batubara Coal Sales
Ekspor 209 240 -12,8% Export
Lokal - 2 -100% Local
Pendapatan Sewa Rental Income
Alat Berat 4 4 9,6% Heavy Equipment
Jalan Pengangkutan 4 4 -18,5% Hauling Road
Time dan Freight Charter 1 - 100% Time and Freight Charter
Jumlah Pendapatan 217 249 -12,9% Total Revenues
Dinyatakan dalam juta USD Expressed in million USD
Total volume penjualan batubara Perseroan di tahun 2016
juga menurun sebesar 12,1% yaitu sebesar 4,0 juta ton
dibandingkan dengan penjualan di tahun 2015 sebesar 4,6
juta ton.
Sepanjang 2016, harga jual rata-rata batubara Perseroan
(ASP) adalah USD51,9 per ton, menurun sebesar 1,4%
dari USD52,7 per ton di tahun 2015. Harga jual batubara
Perseroan terus menurun semenjak awal tahun 2016. Namun
demikian, harga jual batubara di pasar global mulai menanjak
sejak semester kedua tahun 2016.
The Company’s coal sales volume in 2016 was lower by 12.1%
at 4.0 million tons, compared with the 2015 sales volume of
4.6 million tons.
Throughout 2016, the Company’s overall Average Selling
Price (ASP) was USD51.9 per ton, slightly lower by 1.4%
from USD52.7 per ton achieved in 2015. The Company’s
coal selling price experienced a constant decline since the
beginning of 2016. However, coal prices in the global market
started to rise since the start of the second half of 2016.
48 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Perseroan berhasil menurunkan rasio pengupasan tanah dari
7,6x di tahun 2015 menjadi 6,2x di tahun 2016.
Secara keseluruhan Perseroan sukses dalam menurunkan
biaya penambangannya sebesar 38% menjadi USD62
juta di tahun 2016 dari USD100 juta di tahun 2015. Biaya
penambangan batubara mencakup biaya pengerukan,
pemboran dan peledakan, penggalian dan pengangkutan
batubara. Penurunan biaya penambangan tersebut juga
ditopang oleh penurunan harga rata-rata bahan bakar di tahun
2016 sebesar 25,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
The Company managed to lower its average Stripping Ratio
from 7.6x in 2015 to 6.2x in 2016.
Overall, the Company succeeded in lowering its mining cost
by 38% to USD62 million in 2016 from USD100 million in
2015. Coal mining costs include overburden removal costs,
drilling and blasting, as well as coal getting and hauling costs.
The cost reduction was also helped by an average fuel price
that is 25.5% lower than the previous year.
Kontribusi Volume PenjualanSales Volume Contribution
Tiongkok/ChinaTiongkok/China Jepang/Japan
Jepang/Japan Lain-lain/Others
Thailand
Filipina/Philippines
Korea Selatan/South Korea
Korea Selatan/South Korea Malaysia
Malaysia
TaiwanTaiwan
IndiaIndia
20152016
6%29%
19%
26%3%
2% 3%
2%
1%
43%
18%
22%18%
5%3%
49
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Di tahun 2016, biaya pembelian batubara turun menjadi USD44
juta dari USD46 juta di tahun 2015. Hal ini terjadi sebagai
akibat menurunnya volume penjualan batubara di tahun 2016
dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mencampur
batubara hasil produksinya sendiri dengan batubara yang
dibeli dari pihak luar untuk memenuhi spesifikasi yang
disyaratkan oleh pelanggannya.
Adapun jumlah royalti di tahun 2016 turun 10,2% menjadi
USD21 juta dari US23 juta di tahun 2015. Hal ini dipicu oleh
volume produksi yang lebih rendah di tahun 2016 dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Karena faktor-faktor tersebut di atas, beban pokok pendapatan
turun 26,7% menjadi US149 juta di tahun 2016 dari USD203
juta di tahun 2015. Sementara itu, beban langsung turun 9,9%
menjadi USD9 juta di tahun 2016 dari USD10 juta di tahun
2015. Beban pokok pendapatan tersebut didominasi oleh
biaya pengupasan lapisan tanah penutup.
Laba kotor Perseroan naik 48,3% menjadi USD68 juta di tahun
2016 dari USD46 juta di tahun 2015. Hal ini diakibatkan oleh
berhasilnya Perseroan menurunkan biaya produksi melalui
penerapan berbagai program efisiensi biaya produksi di tahun
2016. Sementara itu, margin laba kotor di 2016 naik menjadi
31,3%, dari 18,4% di tahun 2015.
In 2016, the cost of coal purchase declined to US44 million
from USD46 million in 2015. This occurred due to the lower coal
sales volume in 2016, compared with the previous year. The
Company blended the coal from its own production with the
coal purchased from other parties to meet the specifications
required by its customers.
Meanwhile, the amount of royalty in 2016 decreased by 10.2%
toUSD21millionfromUSD23millionin2015.Thiswasdueto
the lower production volume in 2016, compared to previous
year.
Due to the above factors, the cost of revenues declined 26.7%
to USD149 million in 2016 from USD203 million in 2015.
Meanwhile, direct costs declined 9.9% to USD9 million in
2016 from USD10 million in 2015. The cost of revenue here
was dominated by the cost of overburden stripping activities.
TheCompany’sgrossprofitincreased48.3%toUSD68million
in 2016 from USD46 million in 2015. This was caused by the
Company’s effort in reducing production costs through the
implementation of various efficiency programs in 2016. In the
meantime, gross profit margin of 2016 rose to 31.3% from
18.4% in 2015.
Kuartal 4 2016Quarter 4 2016
Kuartal 4 2015Quarter 4 2015
Kuartal 3 2016Quarter 3 2016
Kuartal 3 2015Quarter 3 2015
Kuartal 2 2016Quarter 2 2016
Kuartal 2 2015Quarter 2 2015
Kuartal 1 2016Quarter 1 2016
Kuartal 1 2015Quarter 1 2015
5
1
5,1
3,9
3,5
4,5
8,2
5,7
5,6
6,0
6,9
8,1
8,1
6,5
5,6
9,0
8,0
7,6
6,2
7,5
10
3
15
5
20
7 11
25
9
(juta bcm)(million bcm)
Pengupasan Lapisan AtasOverburden Removal
Rasio PengupasanStrip Rasio
Rata-rata Rasio Pengupasan Tanah (x)Average Strip Ratio (x)
(x)
Pengupasan Lapisan Tanah dan Rasio Pengupasan MSJOverburdenRemovalStripRatioMSJ
50 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Beban penjualan turun 30,4% menjadi USD16 juta di tahun
2016, dari USD23 juta di tahun 2015. Hal ini diakibatkan oleh
menurunnya biaya pengangkutan batubara, jasa pemasaran,
dan biaya DMO (Domestic Market Obligation) Perseroan.
Beban umum dan administrasi turun 11,5% menjadi USD20
juta di tahun 2016, dari USD22 juta di tahun 2015. Hal ini
di antaranya disebabkan oleh menurunnya biaya gaji dan
tunjangan, biaya pajak dan perizinan, biaya transportasi dan
perjalanan, dan biaya sewa kantor.
Laba usaha naik signifikan menjadi USD32 juta di 2016,
dari USD0,6 juta di 2015, yang membuat margin laba usaha
naik menjadi 14,9% di 2016 dari 0,2% di 2015. Perseroan di
tahun 2016 mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak,
depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sejumlah USD45 juta,
naik dari USD12 juta di tahun 2015. EBITDA tahun 2016 lebih
tinggi dibandingkan tahun 2015 disebabkan oleh berhasilnya
Perseroan dalam melakukan program efisiensi biaya produksi.
Marjin EBITDA naik menjadi 20,5% di tahun 2016 dari 5,0%
di tahun 2015.
Laba sebelum pajak naik signifikan dari rugi sebesar USD18
juta di tahun 2015 menjadi laba sebesar USD29 juta di tahun
2016. Laba bersih Perseroan naik dari kerugian sebesar
USD19 juta di tahun 2015 menjadi laba sebesar USD18 juta
di tahun 2016. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
kepentingan nonpengendali naik 1.764,7% dari USD0,2 juta di
tahun 2015 menjadi USD4,6 juta di tahun 2016. Hal ini dipicu
oleh kenaikan marjin operasi Perseroan secara signifikan.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk di tahun 2016 adalah USD13 juta, dibandingkan dengan
rugi sebesar USD19 juta di tahun 2015.
Kinerja finansial Perseroan di tahun 2016 dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut:
1. Penyesuaian terhadap saldo pajak tangguhan Perseroan
sebesar USD3,7 juta terkait dengan rugi fiskal yang tidak
dimanfaatkan
2. Beban yang dibukukan oleh Perseroan terkait dengan
penyesuaian pengembalian pajak sebesar USD2,1 juta
berdasarkan Surat Keputusan Pajak.
Selling expenses dropped by 30.4% to USD16 million in
2016,fromUSD23millionin2015.Thiswascausedbylower
transportation cost, marketing fees and DMO (Domestic
Market Obligation) related costs.
General and administrative costs decreased 11.5% to USD20
million in 2016 from USD22 million in 2015. This was due to
the lower salaries and allowances expense, tax and license
expense, transportation and travel expense, and office rental
expense.
OperatingprofitincreasedsignificantlytoUS32millionin2016
from USD0.6 million in 2015, causing a jump in operating profit
margin to 14.9% in 2016 from 0.2% in 2015. The Company
throughout 2016 earned a total Earning Before Interest, Tax,
Depreciation and Amortization (EBITDA) of USD45 million or
a rise from USD12 million in 2015. The EBITDA in 2016 was
much higher than 2015 which was a result of the effectiveness
of its cost efficiency program implemented by the Company.
The EBITDA margin in 2016 rose to 20.5% compared with
5.0% in 2015.
Profit before tax increased significantly from a loss of USD18
million in 2015 to USD29 million in 2016. The Company’s net
income rose from a net loss of USD19 million in 2015 to a
net profit of USD18 million in 2016. Net income attributable
to non-controlling interest increased 1,764.7% from USD0.2
million in 2015 to USD4.6 million in 2016. This was due to
a significant improvement in its operating margins. Net profit
attributable to owners of the company in 2016 was USD13
million compared with a net loss of USD19 million in 2015.
The Company’s financial achievement in 2016 was impacted
by the following factors:
1. Adjustment of deferred tax balance in amounting to
USD3.7millionduetounutilizedfiscalloss.
2. Expense booked by the Company related to adjustment
of tax refund claim of USD2.1 million based the final Tax
Assesment Letter.
51
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position
Perubahan Total AsetChange of Total Assets
2015-2016
2015
2016
2014
38134337
58
100 15050 200 250 300 350 400 450
AsetAsset
LiabilitasLiability
EkuitasEquity
(dalam jutaan USD)(in million USD)
8,6%444
413
362
355
83
Posisi keuangan Perseroan hingga akhir tahun 2016 tetap
stabil. Saldo kas mengalami kenaikan sedangkan saldo utang
kepada bank tetap nihil.
Jumlah aset lancar Perseroan per 31 Desember 2016 mencapai
USD268 juta. Jumlah ini 19,0% lebih tinggi dari USD225 juta
per 31 Desember 2015. Faktor utama penyebab kenaikan
adalah naiknya posisi kas dan setara kas sebesar 18,0%, dari
USD196 juta per 31 Desember 2015 menjadi USD231 juta
per 31 Desember 2016; serta naiknya posisi piutang usaha
sebesar 133,4%, dari USD10 juta per 31 Desember 2015
menjadi USD24 juta per 31 Desember 2016.
Persediaan terjaga stabil di tingkat 0,36 juta ton atau senilai
USD8,1 juta per 31 Desember 2016.
Sementara itu, pajak dibayar di muka turun dari USD9 juta
per 31 Desember 2015 menjadi USD2 juta per 31 Desember
2016. Hal ini terkait dengan adanya restitusi pajak penghasilan
badan di MSJ.
The Company’s financial position by the end of 2016 remained
stable. The Company’s cash balance rose while bank debt
outstanding remained zero.
TheCompany’scurrentassetsasofDecember31,2016stood
at USD268 million. This figure is 19.0% higher than USD225
million recorded as of December 31, 2015. This was largely
caused by the 18,0% rise of cash and cash equivalent from
USD196millionasofDecember31,2015 toUSD231million
asofDecember31,2016;aswellas133.4%riseofAccounts
Receivable fromUSD10millionasof December31,2015 to
USD24millionasofDecember31,2016.
Inventories level remainstableat0.36million tonsequivalent
toUSD8.1millionasofDecember31,2016.
In the meantime, the Prepaid Tax balance decreased from
USD9millionasofDecember31,2015toUSD2millionasof
December 31, 2016. It was related to corporate income tax
refundatMSJ.
52 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas sebesar USD231
juta per 31 Desember 2016. Hal ini menunjukan kenaikan
bersih dalam saldo kas sebesar USD35 juta, dari USD196
juta per 31 Desember 2015. Berikut adalah faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap kenaikan:
(i) Arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD 45
juta;
(ii) Dikurangi belanja modal sebesar USD6 juta;
(iii) Dikurangi kas bersih untuk aktivitas pendanaan sebesar
USD5 juta (termasuk pembelian kembali saham)
Jumlah Aset Tidak Lancar Perseroan turun 6,5% menjadi
USD145 juta per 31 Desember 2016 dibandingkan dengan
USD155 juta setahun yang lalu. Hal ini dipicu oleh kenaikan
aset eksplorasi dan evaluasi yang diimbangi dengan penurunan
akumulasi penyusutan aset tetap, aset pajak tangguhan, serta
investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
Sepanjang 2016, jumlah belanja modal Perseroan tercatat
USD6 juta. Sebagian besar terkait dengan biaya eksplorasi
dan evaluasi untuk daerah tertentu di kawasan pertambangan
milik MSJ dan KUP, aktivitas pemeliharaan untuk kapal tunda
dan tongkang di LLJ, serta pembelian kendaraan baru.
The Company posted a Cash and Cash Equivalents balance
ofUSD231millionasofDecember31,2016.Thisshowsanet
rise in cash balance by USD35 million from USD196 million
asofDecember31,2015.The followingare thecontributing
factors to the rise:
(i) net cash generated from operations of USD 45 million;
(ii) minus capital expenditure of USD6 million;
(iii) minus net cash utilized for financing activities of USD5
million (inclusive of share buy-back).
The Company’s Non-Current Assets declined slightly by
6.5%toUSD145millionasofDecember31,2016compared
with USD155 million a year ago. This decline was due to
the increase of exploration and development assets which
was offset by the accumulated depreciation of property and
equipment, deferred tax assets, as well as investments in
associate and joint venture.
During 2016, the total capital expenditure amounted to
USD6 million. The majority was related to the exploration and
evaluationexpendituresovercertainminingareasinMSJand
KUP, maintenance expenditure for tugboats and barges in
LLJ,aswellasnewvehiclepurchases.
Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position
2016
Explorasi dan Evaluasi Aset
Exploration and Evaluation Assets
Perawatan Kapal dan Tongkang
Maintenance Expenditure for Tugboats
and Barges
Kendaraan
Vehicles
Peralatan dan Instalasi
Equipment and Fixtures
Bangunan dan Infrastruktur
Building and Infrastructure
5,24,7
2,31,1
0,40,4
0,2< 0,1
0,2< 0,1
(dalam jutaan USD)(in million USD)
(dalam jutaan USD)(in million USD)
2015
53
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Jumlah total aset per 31 Desember 2016 mencapai USD413
juta yang mencerminkan kenaikan 8,6% dari USD381 juta per
31 Desember 2015.
Per 31 Desember 2016, Perseroan mencatatkan Total
Kewajiban berjumlah USD58 juta, yang lebih tinggi
dibandingkan total kewajiban sebesar USD37 juta di akhir
tahun 2015. Perubahan tersebut disebabkan oleh peningkatan
utang usaha dan pajak utang yang sejalan dengan tingkat
penjualan yang lebih tinggi menjelang akhir tahun. Perseroan
memiliki kewajiban jangka panjang sebesar USD5 juta terkait
dengan imbalan pasca kerja.
Sama seperti pada posisi per 31 Desember 2015, Perseroan
kembali mencatatkan angka nihil atas utang kepada pihak
bank maupun kreditur lainnya di tahun 2016.
Adapun per 31 Desember 2016 posisi kas bersih Perseroan
(Kas dan Setara Kas dikurangi Utang Bank dan Kewajiban
Sewa Pembiayaan) mencapai USD231 juta. Sementara itu,
posisi kas bersih per 31 Desember 2015 adalah sebesar
USD196 juta, sehingga terjadi kenaikan sebesar 18%.
Perseroan per 31 Desember 2016 mencatatkan jumlah
ekuitas USD355 juta. Angka ini lebih tinggi 3,5% daripada
jumlah ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar USD343 juta.
Kenaikan ini disebabkan oleh laba bersih yang diperoleh pada
tahun 2016.
The total assets as of December 31, 2016 was USD413
million,which representeda8.6% rise from USD381million
asofDecember31,2015.
As of December 31, 2016, the Company recorded Total
LiabilitiesofUSD58million,whichwashigherthantheUSD37
million at the end of 2015. The change was due to the increase
in Trade Payables and Taxes Payables which was in line with
the higher sales revenue toward the end of the year. The
Company had Long Term Liabilities in the amount of USD5
million in relation to post-employment benefits.
SimilartothepositionasofDecember31,2015,theCompany
did not record any outstanding debt to banks and other
creditors in 2016.
AsofDecember31,2016,theCompany’snetcash(Cashand
Cash Equivalent substracted by Bank Loans and Financing
Lease Obligations) was USD231 million. Meanwhile, the net
cashpositionasofDecember31,2015wasUSD196million,
or an increase by 18%.
The Company as of December 31, 2016 recorded a total
equityofUSD355million.Thefigurewas3.5%higherthanthe
totalequityasofDecember31,2015ofUSD343million.The
rise was due to the net profit generated in 2016.
Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows
Laporan Arus Kas Konsolidasian 2016 2015 +/- (%) Consolidated Statements of Cash Flows
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 45 12 263,5% Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih (Diperoleh dari) Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(5) (13) -63,7%Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(5) (5) -2,5% Net Cash Used in Financing Activities
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 35 (6) 731,3% Net Increase in Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 196 201 -2,8%Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 231 196 18%Cash and Cash Equivalents at End of the Year
Dinyatakan dalam juta USD Expressed in USD million
54 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Perseroan mencatatkan jumlah kas bersih dari aktivitas
operasi per 31 Desember 2016 sejumlah USD45 juta,
dibandingkan dengan jumlah kas bersih dari aktivitas operasi
per 31 Desember 2015 sebesar USD12 juta. Kenaikan tersebut
terutama dikarenakan laba bersih yang dihasilkan Perseroan.
Untuk penerimaan pembayaran dari pelanggan, Perseroan
menerima USD203 juta selama 2016. Angka ini 25% lebih
rendah daripada jumlah di tahun 2015 yang mencapai USD271
juta.
Di saat yang sama, pembayaran kepada para pemasok dan
pegawai mengalami penurunan dari USD251 juta di tahun
2015 menjadi USD142 juta di tahun 2016.
Adapun jumlah royalti serta pajak penghasilan yang dibayarkan
Perseroan pada pemerintah dan aktivitas operasional lain
mengalami penurunan di tahun 2016 menjadi USD19 juta,
yang lebih rendah dari jumlah tahun 2015 yang berjumlah
USD22 juta.
Di tahun 2016, Perseroan menerima restitusi sebesar USD5
juta atas pajak penghasilan badan MSJ tahun 2014.
Selama 2016, kas yang dipakai untuk kegiatan investasi turun
menjadi USD5 juta dibandingkan dengan USD13 juta di tahun
2015. Penurunan tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, yaitu:
(i) tidak adanya penambahan investasi tersedia untuk dijual; (ii)
penurunan biaya eksplorasi yang ditangguhkan; (iii) penurunan
pembayaran tagihan pajak bumi dan bangunan; serta (iv)
penurunan pembayaran biaya docking.
Kas yang dipakai untuk kegiatan pembiayaan tidak mengalami
perubahan. Di tahun 2016, jumlah kas yang dipakai untuk
kegiatan pembiayaan mencapai USD5 juta, sama seperti di
tahun 2015. Jumlah tersebut terkait dengan peningkatan
pembayaran untuk pembelian kembali saham sekaligus
penurunan pembayaran dividen oleh entitas anak kepada
kepentingan nonpengendali.
Kas dan Setara Kas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat
mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015. Perseroan
mencatat kenaikan bersih kas dan setara kas senilai USD35
juta menjadi USD231 juta di tahun 2016 karena adanya laba
bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi. Hal ini menunjukan
peningkatan tajam atas penurunan bersih kas dan setara kas
sebesar USD6 juta di tahun 2015.
The Company recorded a net cash generated from operational
activitiesasofDecember31,2016ofUSD45million,compared
with USD12 million net cash generated from operational
activitiesasofDecember31,2015.The risewasmainlydue
to the net profit generated by the Company.
In relation to cash receipts from customers, the Company
received USD203 million throughout 2016. This figure was
25% lower than in 2015, which amounted USD271 million.
At the same time, cash paid to suppliers and employees
declined from USD251 million in 2015 to USD142 million in
2016.
The royalty, income tax paid to the government and to other
operating activities declined in 2016 to USD19 million, lower
than the 2015 amount which was USD22 million.
In 2016, the Company received a refund of USD5 million for
MSJcorporateincometaxforthefiscalyearof2014.
Throughout 2016, the sum of cash disbursed in investing
activities declined to USD5 million compared with USD 13
million in 2015. The decline was triggerd by several factors,
namely: (i) no additional available-for-sale investment, (ii)
lower deferred exploration expenditures, (iii) lower payment
of claim for land and building tax, and (iv) lower payment for
docking expense.
The cash spent in financing activities remained unchanged.
In 2016, the cash used in financing activities amounted to
USD5 million, similar to 2015. The spending occurred due
to the increase of acquisitions of treasury stocks as well
as a reduction of payable to non-controlling interest by the
Company’s subsidiary.
CashandcashequivalentoftheCompanyasofDecember31,
2016 increased compared to 2015. The Company recorded
anet increase in cashandcashequivalentofUSD35million
to USD231million in 2016 due to net profit generated from
operating activities. This showed a significant improvement
compared to a decrease in cash and cash equivalent of USD6
million in 2015.
55
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Posisi Kas yang KuatStrong Cash Position
2015
2016
2014
50
196
201
231
12
45
506,0
15,8
5,2
100 150 200 250 300
KasCash
Arus Kas OperasionalOperating Cash Flow
Kas Bersih terhadap EBITDANet Cash to EBITDA
(dalam jutaan USD)(in million USD)
1 3 5 7 11 159 13 17(x)
Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratios
Keterangan 2016 2015 Description
Return on Assets 3,2% (5,1%) Return on Assets
Return on Equity 4,7% (7,1%) Return on Equity
Rasio Lancar 5,1x 6,9x Current Ratio
Rasio Perputaran Piutang 13x 12x Receivables Turnover
Jangka Waktu Rata-rata Penagihan 29 hari/
days31 hari/
daysAverage Collection Period
Total Liabilitas terhadap Total Aset 0,1x 0,1x Total Liabilities to Total Assets
Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 0,2x 0,1x Total Liabilities to Total Equity
Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap EBITDA (5,2)x (15,8)x Net Debt/(Net Cash) to EBITDA
56 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Hingga penghujung tahun 2016, Perseroan membukukan
laba bersih yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Adapun
dampak dari naik laba bersih tersebut yaitu naiknya rasio-rasio
profitabilitas Perseroan. Imbal hasil atas aset naik dari -5,1%
di tahun 2015 menjadi 3,2% di tahun 2016. Imbal hasil atas
ekuitas juga naik dari -7,1% di tahun 2015 menjadi 4,7% di
tahun 2016.
Terkait posisi keuangan, Perseroan memperoleh pencapaian
yang memuaskan di tahun 2016 dengan mencatatkan
profitabilitas yang lebih baik dan pemeliharaan tingkat likuiditas
yang memadai. Rasio lancar pada tahun 2016 tetap kuat,
yakni dari 6,9x di tahun 2015 menjadi 5,1x di tahun 2016.
Terkait penagihan piutang, sepanjang tahun 2016 Perseroan
tidak mencatat adanya masalah. Jangka waktu penagihan
piutang rata-rata adalah 29 hari serta per 31 Desember 2016
dan tingkat perputaran piutang adalah 13 kali.
Perseroan senantiasa berada dalam keadaan finansial yang
kuat sepanjang tahun 2016. Hal ini ditandai dengan rasio
total liabilitas terhadap total aset yang berada di tingkat 0,1x
hingga akhir tahun 2016. Rasio total liabilitas terhadap total
ekuitas dan rasio utang bersih/(kas bersih) terhadap EBITDA
pada tahun 2016 mencapai 0,2x dan 5,2x. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa Perseroan tidak memiliki masalah dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek dan panjang.
By the end of 2016, the Company had recorded a much higher
net profit compared with the previous year. The impact of the
rise of net profit also improved the Company’s profitability
ratios.Returnonassets rose from -5.1% in2015 to3.2% in
2016. Return on equity also jumped from -7.1% in 2015 to
4.7% in 2016.
In terms of financial position, the Company made a satisfactory
achievement in 2016 by recording improved profitability and
ample liquidity level. The current ratio in 2016 still showed a
strong position, from 6.9x in 2015 to 5.1x in 2016.
The Company did not experience any problems in collecting
its receivables. The average collection period was 29 days
and receivables turnover stood at 13 times as of December
31,2016.
The Company had always been in a strong financial condition
throughout 2016. This is indicated by the ratio of the
Company’s total liabilities against total assets of 0.1x by the
end of 2016. The ratio of total liabilities against total equity
and ratio of net debt/ (net cash) against EBITDA in 2016
reached 0.2x and 5.2x, respectively. Such condition indicated
that the Company had no issue in fulfilling its short-term and
long-term obligations.
57
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PT Harum Energy Tbk menerapkan kebijakan dividen yang
telah disetujui oleh pemegang saham. Perseroan setiap tahun
berupaya untuk membagikan dividen setiap tahun berdasarkan
kinerja dan situasi finansial Perseroan di tahun fiskal tersebut.
Para pemegang saham Perseroan memutuskan tidak
membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2015 melalui
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 16 Mei 2016.
PT Harum Energy Tbk adopts a dividend policy which has
been approved by the shareholders. The Company aims to
distribute dividend annually based on the performance and
financial situation of the Company in that given fiscal year.
The shareholders of the Company decided not to distribute any
cash dividend for the 2015 fiscal year through the resolution
of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 16,
2016.
Kebijakan Dividen
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
DIVIDEND POLICY
UTILIZATION OF INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS
Kronologi Pembayaran Dividen//Dividend Distribution Chronology
Tahun BukuFiscal Year
Nilai Amount
Dividen per SahamDividend per Share
Rasio Dividen Payout Ratio
Tanggal Pembayaran Payment Date
2010 Rp659 miliar/billion Rp244,1 80% 17 Juni 2011/June17,2011
2011 Rp1.027 miliar/billion Rp380 70% 22 Juni 2012/June22,2012
2012 Rp681 miliar/billion Rp252 53,1% 3 Juli 2013/July3,2013
2013 Rp297 miliar/billion Rp110 60% 22 Juli 2014/July22,2014
Catatan : Tidak ada pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014 dan Tahun Buku 2015Notes : There was no dividend distribution for the Fiscal Year of 2014 and Fiscal Year of 2015
Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2010. Dana bersih hasil
penawaran umum perdana saham mencapai Rp998 miliar.
Perseroan telah mengalokasikan dana ini untuk pengembangan
operasional anak perusahaan dan asosiasinya, modal kerja,
dan kebutuhan lainnya.
Perseroan telah melakukan dua kali perubahan terhadap
rencana penggunaan dana hasil penawaran umum saham
perdana, yaitu di tahun 2012 dan tahun 2016. Perubahan itu
disepakati dan disetujui oleh pemegang saham Perseroan
pada RUPS Tahunan tertanggal 16 Mei 2012 dan 16 Mei 2016.
The Company first listed its shares on the Indonesia Stock
Exchange on October 6, 2010. Net cash proceeds from the
Initial Public Offering (IPO) was Rp998 billion. The Company
had allocated the IPO proceeds for the development of its
subsidiaries and associate company operations, working
capital and other needs.
The Company had made two revisions to the IPO cash
proceeds utilization plan, once in 2012 and another in 2016.
The change in IPO’s use of proceeds allocation was agreed
and approved by the Company’s shareholders in the Annual
GMS on May 16, 2012 and on May 16, 2016.
58 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Perseroan per 31 Desember 2016 telah menggunakan seluruh
dana hasil penawaran umum sebanyak Rp998 miliar. Rincian
penggunaan dana hasil penawaran umum per 31 Desember
2016 adalah sebagai berikut:
TheCompanyasofDecember31,2016hadutilizedallof its
Initial Public Offering (IPO) proceeds which amounted Rp998
billion. The detail of the utilization of total IPO proceeds fund
asofDecember31,2016isasfollows:
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum/Utilization of Initial Public Offering Proceeds
RencanaJumlah (Rp miliar)
Utilization Plan Amount(Rp billion)
RealisasiJumlah (Rp miliar)
RealizationAmount (Rp billion)
Persentase Realisasi Terhadap
RencanaPercentage of
Utilization Againts Plan
Nilai bersih realisasi hasil penawaran umum (setelah dikurangi biaya-biaya penawaran umum)
998 100%Net proceeds from initial public offering (net of public offering expenses)
Penggunaan Dana Use of Proceeds
Pengembangan fasilitas produksi batubara pada MSJ dan TBH
239 239 100%Expansion of coal production facilitiesatMSJandTBH
Pengembangan armada pengangkutan batubara
275 275 100% Expansion of barging fleet
Kebutuhan modal kerja anak perusahaan
340 340 100%Subsidiaries’ working capital requirements
Pendanaan kegiatan eksplorasi, pelunasan sebagian utang bank, dan cadangan pendanaan untuk akuisisi
144 144 100%Exploration activities funding, partial repayment of bank loans, reserve fund for acquisition
Jumlah Realisasi Penggunaan Dana
998 998 100% Total Proceeds Utilized
Sisa dana per 31 Desember 2016
0 0%Remaining proceeds as of December 31, 2016
59
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Struktur Permodalan dan Kebijakan atas Struktur PermodalanCAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY
Struktur Permodalan
Total saham diterbitkan dan dibayar penuh Perseroan per 31
Desember 2016 dikuasai PT Karunia Bara Perkasa (73,6%)
dan PT Bara Sejahtera Abadi (0,1%) sebagai pemegang
saham pendiri. Adapun sisanya sebesar 2,3% adalah saham
treasury dan 24,0% dipegang oleh masyarakat.
Perseroan tidak menyisihkan dana sebagai dana cadangan
seperti ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 16 Mei 2016. Sampai dengan 31 Desember
2016, total dana cadangan Perseroan berjumlah USD3,6 juta.
Pemakaian dana cadangan Perseroan harus mematuhi aturan
yang berlaku, yaitu Pasal 33 Anggaran Dasar yang ditetapkan
Perseroan.
Per 31 Desember 2016, Perseroan tidak mencatatkan utang
eksternal baik kepada bank maupun kreditur lainnya. Adapun
posisi kas bersih (Kas dan Setara Kas dikurangi Utang Bank
dan Kewajiban Sewa Pembiayaan) tercatat USD231 juta
hingga akhir 2016.
Pembelian Kembali Saham Perseroan Pada tanggal 29 Mei 2015, Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa memberikan persetujuan untuk melakukan
pembelian kembali saham Perseroan sebanyak-banyaknya
10% dari total modal ditempatkan/disetor atau maksimal
sebanyak 270.362.000 lembar saham dengan total dana yang
disiapkan sebesar USD32,6 juta.
Program pembelian kembali saham harus dilakukan untuk
jangka waktu 18 bulan dari 1 Juni 2015 sampai dengan 30
November 2016. Selama periode tersebut, Perseroan telah
membeli kembali 63.128.300 lembar saham atau 2,33% dari
total modal ditempatkan/disetor.
Melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 9 Desember 2016, Perseroan mendapatkan
persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan program
kedua pembelian kembali sahamnya sebanyak-banyaknya
207.233.700 lembar saham atau 7,67% dari total modal
ditempatkan/disetor. Dana yang disiapkan Perseroan
berjumlah USD27 juta.
Capital Structure
The Company’s total shares subscribed and paid-up as of
December 31, 2016 was held by PT Karunia Bara Perkasa
(73.6%)andPTBaraSejahteraAbadi (0.1%)as the founding
shareholders. The remainders 2.3% was held as treasury
stocks and 24.0% was held by public shareholders.
The Company did not allocate any fund for reserves by as
determined by the Annual General Meeting of Shareholers on
May16, 2016.As ofDecember 31, 2016, the total reserves
of theCompany amounted toUSD3,6million. The utilization
of reserves by the Company must comply with the prevailing
regulation, i.e.Article33of theArticlesofAssociationsetby
the Company.
As ofDecember 31, 2016, theCompany did not record any
external borrowing, either to banks or other creditors. The
Company’s net cash position (Cash and Cash Equivalents
minus Bank Loans and Finance Lease Obligations) amounted
USD231millionbytheendof2016.
Company’s Shares Buyback Program
On May 29, 2015, the Extraordinary General Meeting of
Shareholders approved a share buyback program of as many
as 10% of the Company’s total paid-up capital or a maximum
of270,362,000shareswithatotalallocatedfundofUSD32.6
million.
The buyback program was to be conducted for a period of 18
months, fromJune1,2015untilNovember30,2016.During
thatperiod,theCompanyhadboughtback63,128,300shares
or2.33%ofitstotalpaid-upcapital.
Through an Extraordinary General Meeting of Shareholders on
December 9, 2016, the Company received the shareholders’
approval to conduct a second buyback program for as many
as 207,233,700 shares or 7.67% of the Company’s total
paid-up capital. The total fund allocated for the buyback was
USD27 million.
60 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Jangka waktu program kedua pembelian kembali saham
tersebut adalah 18 bulan, dari 13 Desember 2016 sampai
dengan 12 Juni 2018. Sampai dengan 31 Desember 2016,
Perseroan tidak melakukan pembelian kembali sahamnya.
Kebijakan atas Struktur Permodalan
Perseroan menerapkan manajemen risiko modal yang
bertujuan untuk memastikan Perseroan dapat menjalankan
usahanya secara berkesinambungan, serta memaksimalkan
imbal hasil bagi pemegang saham melalui struktur hutang dan
modal yang berimbang.
Direksi Perseroan melakukan kajian atas struktur permodalan
Perseroan secara berkala. Tujuan dari kajian tersebut adalah
mengetahui biaya modal dan risiko-risiko usaha yang terkait.
The duration for this second buyback period is 18 months,
fromDecember13,2016untilJune12,2018.UntilDecember
31,2016,theCompanyhadnotboughtbackanyshares.
Capital Structure Policy
The Company adopts a capital risk management policy which
is designed to ensure that the Company can function as a
going concern, while maximizing shareholders return through
optimal balance of debt and equity.
The Company’s Board of Directors conducts a periodic review
of the the Company’s capital structure. The objective of the
review is to determine the on-going cost of capital and related
business risks.
Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION IN 2016
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai target volume
penjualannya sebesar 4,0 juta ton, yang seluruhnya merupakan
kontribusi dari MSJ.
In 2016, the Company succeeded to achieve its sales volume
target of 4.0 million tons, which was entirely contributed by
MSJ.
61
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Proyeksi Tahun 2017
Perubahan terhadap Kebijakan Akuntansi
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan
2017 PROJECTION
Changes in Accounting Policies
Subsequent Events after Financial Report Date
Seperti telah disinggung di bagian Tinjauan Industri, tahun
2016 dianggap sebagai titik balik bagi industri batubara.
Sejalan dengan harga batubara yang telah membaik, Perseroan
merencanakan untuk meningkatkan produksi batubaranya
di tahun 2017 ke kisaran 4 – 4,5 juta ton, dan penjualan ke
kisaran 4,5 – 5,0 juta ton. Peningkatan produksi tersebut
dilakukan untuk memanfaatkan pulihnya pasar batubara.
Pada saat yang sama, Perseroan juga merencanakan untuk
mempersiapkan anak perusahaanya yang lain, yaitu KUP, TBH
dan SB agar dapat memulai produksinya di tahun 2018 dalam
mengantisipasi kondisi pasar yang terus stabil.
Perseroan menyadari bahwa kondisi pasar masih tidak
menentu dan dapat berubah setiap saat. Oleh karena
itu, meskipun Perseroan berkeyakinan bahwa situasi yang
terburuk telah terlewati, Perseroan akan terus memantau
setiap perkembangan di pasar, dan siap merubah rencana
kerja untuk menyesuaikan terhadap setiap perubahan di pasar.
Sepanjang tahun 2016, tidak ada kebijakan PSAK baru yang
diterapkan oleh Perseroan.
Di tahun 2016, tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal
laporan akuntan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja dan
risiko usaha Perseroan di masa mendatang.
As discussed in the Industry Overview section, 2016 is
viewed as a turning point for the coal industry. With coal
prices having risen to a more lucrative level, the Company
nowplans to increase itscoalproduction in2017 to4–4.5
milliontons,anditssalesto4.5–5.0milliontons.Suchhigher
production would allow the Company to capitalize on the coal
market recovery. At the same time, the Company also plans to
prepare its other mines, namely KUP, TBH and SB to be ready
for production by early 2018 in anticipation that the market is
to remain stable beyond that period.
The Company is aware, however, that the market will continue
to be volatile and the market condition could change anytime.
Therefore, while it is confident that the worst is already
behind us, the Company will continue to closely monitor any
development in the marketplace and be ready to revise its
plans as needed to adapt to any changes in the market.
Throughout 2016, there was no new PSAK adopted by the
Company.
In 2016, there was no subsequent event after the date of
the consolidated financial statements which might affect the
Company’s future performance and bussines risk.
62 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
63Return to Profitability
TATA KELOLAPERUSAHAANGood Corporate Governance
Harum Energy berkomitmen untuk memberikan upaya terbaiknya dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik di seluruh aktivitas usahanya.
“Harum Energy is committed to give its best efforts in implementing
the principles of Good Corporate Governance in all of its business
activities.”
””
64 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tata Kelola PerusahaanGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Harum Energy menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan
yang baik dalam pengelolaan sebuah perusahaan publik.
Oleh karenanya, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di
setiap lini usahanya, demi membangun sebuah perusahaan
yang terpercaya, transaparan dan bertanggung-jawab kepada
segenap pemangku kepentingan.
Atas dasar Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, organ utama dari struktur GCG sebuah
perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Direksi, dan Dewan Komisaris. Organ-organ ini memiliki peran
penting dalam suksesnya menerapkan prinsip-prinsip GCG.
Disamping itu, Perseroan juga telah membentuk organ-organ
tambahan untuk mendukung struktur GCG nya, seperti Komite
Audit yang berada dalam supervisi Dewan Komisaris, dan
Sekretaris Perusahaan dan Satuan Audit Internal (SAI) yang
keduanya berada dalam supervisi Direksi.
Setiap organ GCG memiliki tugas dan fungsinya, dan masing-
masing organ bertanggung-jawab untuk melayani kepentingan
Perseroan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan, serta hukum dan peraturan yang berlaku.
Harum Energy realizes the importance of Good Corporate
Governance (GCG) in the management of a public company.
Therefore, the Company is fully committed to implement the
principles of Good Corporate Governance in all of its business
activities, in order to build a sustainable company that is
trustworthy, transparent and accountable to its stakeholders.
Based on Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability
Company, the principal components of the GCG structure of
a company consist of the General Meeting of Shareholders
(GMS), the Board of Commissioners, and the Board of
Directors. These components play a key role in the successful
implementation of the GCG principles. Furthermore, the
Company has also established additional components to
support the GCG structure, namely the Audit Committee
under the supervision of the Board of Commissioners, and
Corporate Secretary and Internal Audit Unit (IAU) both under
the supervision of the Board of Directors.
Each GCG component has its own duties, functions and each
is responsible to serve the Company’s interests, according to
the Articles of Association, and prevailing laws and regulations.
65
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Rapat Umum Pemegang SahamGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan
adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki wewenang yang
tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi antara lain
mengambil keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar
Perseroan, mengangkat dan memberhentikan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris, memutuskan pembagian
tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan hal-
hal lain terkait penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
kepailitan, dan pembubaran Perseroan.
Wewenang RUPS
Kewenangan RUPS diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Adapun kewenangan yang dimiliki RUPS adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, Laporan
Keuangan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris serta memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan
masing-masing, sejauh tindakan-tindakan tersebut
tercermin di dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan;
2. Mengangkat, memberhentikan, dan/atau mengubah
susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
3. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk
menentukan alokasi penggunaan laba bersih Perseroan
dan membayar dividen final;
4. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk
kantor akuntan publik berdasarkan calon yang diusulkan
oleh Dewan Komisaris;
5. Menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya
bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan;
6. Mengambil keputusan-keputusan terkait struktur
organisasi di antaranya:
• Pengeluaranefekbersifatekuitas.
• PerubahanAnggaranDasarPerseroan.
• Mengalihkan atau menjadikan jaminan utang atas
kekayaaan Perseroan.
• Pengambilalihan, penggabungan, peleburan,
pemisahan, serta pembubaran Perseroan.
• PembeliankembalisahamPerseroan.
• Transaksiyangmengandungbenturankepentingan.
7. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan.
The highest authority in the management structure of the
Company is the General Meeting of Shareholders (GMS).
Based on the Company’s Articles of Association, the GMS
has the authority above the Board of Commissioners and
Board of Directors, including approving amendments to
the Articles of Association of the Company, appointment
and dismissal of members of the Board of Directors and
Board of Commissioners, approving the division of tasks
and responsibilities among the Directors and other matters
related to merger, consolidation, acquisition, bankruptcy and
dissolution of the Company.
GMS Authorities
In accordance with the Company’s Articles of Association,
GMS is authorized to:
1. Approve Annual Report, Financial Statements, and the
Board of Commissioners’ Supervisory Report while also
granting acquit et de charge to the Company’s Board of
Commissioners and Directors for their management and
supervision as long as the actions are reflected in the
Annual Report and Financial Statements;
2. Appoint, dismiss, and/or change the composition of the
Board of Directors and Commissioners;
3. Authorize theBoardofDirectors todetermineallocation
of the Company’s net income use and distribute final
dividend;
4. Authorize the Board of Directors to appoint public
accountant firm based on the candidate proposed by the
Board of Commissioners;
5. Determine salaries or honorarium and other allowances for
the Company’s Board of Commissioners and Directors;
6. Take decision related to organization structure such as:
• Issuing ofEquity.
• AmendmentoftheArticlesofAssociation.
• TotransferortopledgetheCompany’sassets for
securities for loan.
• Mergers, consolidations, acquisitions, and
dissolutions of the Company.
• TheCompany’sbuybackofshares.
• Transactionswhichcontainsconflict ofinterest.
7. Other authorities as stipulated in the Articles of
Association and law and regulation.
66 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Pelaksanaan RUPS
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dibagi menjadi
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
RUPS Tahunan (“RUPST”)
RUPST diselenggarakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
setelah akhir tahun buku. Selama rapat berlangsung, para
pemegang saham membahas agenda yang telah ditetapkan
termasuk mengambil keputusan dan memberikan persetujuan
atas hal-hal yang menyangkut organ yang bertugas, transaksi
besar, dan hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS untuk
kepentingan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan.
RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”)
RUPSLB diselenggarakan dapat diadakan setiap waktu
berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan oleh
Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau
pemegang saham. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana
dimaksud dapat dilakukan atas permintaan pemegang
saham yakni 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang
bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara.
Rencana dan Penyelenggaraan RUPS
RUPST dan RUPSLB Perseroan diselenggarakan dengan
didahului perencanaan yang matang dan tetap mematuhi
panduan prosedur sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana
dan Penyelenggaraan RUPS yang menggantikan Keputusan
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. KEP-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang
Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.
Dalam ketentuan tersebut, penyelenggaran RUPS oleh
Perseroan terdiri dari beberapa tahap mulai dari pemberitahuan
rencana RUPS, pengumuman RUPS, pemanggilan RUPS,
penyelenggaraan RUPS, hingga penyampaian risalah RUPS.
Perseroan telah mematuhi segala prosedur dan tata cara
penyelenggaraan RUPS terkini dengan tahapan sebagai
berikut:
1. Perseroan menyampaikan kepada OJK perihal rencana
penyelenggaraan RUPS selambat-lambatnya 5 (lima)
hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS;
Holding of GMS
According to the Company’s Articles of Association, GMS
consists of Annual GMS and Extraordinary GMS.
Annual GMS (“AGMS”)
The AGMS is to be held no later than 6 (six) months after
the end of the financial year. During the meeting, the
shareholders will discuss the preset agenda and approve
matters concerning the organization, material transactions,
and other matters that require the approval of the GMS on the
interest of the Company with regard to the Company’s Articles
of Association.
Extraordinary GMS (“EGMS”)
The EGMS can be held at any time in accordance with the
needs for the Company by the Board of Directors upon
a written request from the Board of Commissioners or
shareholders. The intended GMS can be held at the request
of 1 (one) or more shareholders who altogether represent 1/10
(one tenth) or more of the total voting rights shares.
GMS Plan and Implementation
The Company’s AGMS and EGMS are organized through
careful planning and compliance with the procedures as
stipulated in the Articles of Association and the Financial
Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated
December 8, 2014 concerning Plan and Implementation
of the General Meeting of Shareholders which replaces the
terminated Decisions of the Chairman of the Indonesian
Capital Market Regulatory Authority No: KEP-60/PM/1996
dated January 17, 1996 concerning the Plan and Execution
of the General Meeting of Shareholders. According to that
regulation, the Company’s GMS holding consists of several
stages ranging from the notification of GMS, the GMS
announcement, the GMS invitation, the holding of GMS, and
the submission of GMS results.
The Company has complied with the latest procedures and
terms of holding a GMS based on the following procedures:
1. The Company notified the plan to hold GMS to the
FinancialServicesAuthority (“FSA”)no later than5 (five)
working days prior to the announcement of the GMS,
without taking the announcement date into account;
67
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
2. Perseroan melakukan pengumuman RUPS kepada para
pemegang saham melalui surat kabar yang beredar
nasional, situs Bursa Efek Indonesia (BEI), dan situs web
Perseroan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender sebelum pemanggilan RUPS, tidak termasuk
tanggal pemanggilan dan penyelenggaraan GMS;
3. Perseroan melakukan pemanggillan RUPS kepada para
pemegang saham melalui surat kabar yang beredar
nasional, situs BEI, dan situs web Perseroan selambat-
lambatnya 21 (dua puluh satu) hari kalender, dengan
tidak memperhitungan tanggal pengumuman dan tanggal
penyelenggaraan RUPS;
4. Perseroan menyampaikan bukti pengumuman dan
pemanggilan RUPS kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah penerbitan pengumuman dan pemanggilan;
5. Perseroan menyampaikan hasil RUPS berupa ringkasan
risalah RUPS kepada OJK dan BEI paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah RUPS dan mengumumkannya kepada
publik melalui surat kabar yang beredar nasional.
6. Perseroan menyampaian hasil RUPS kepada OJK berupa
Akta Risalah RUPS kepada OJK selambat-lambatnya 30
hari kalender setelah pelaksanaan RUPS.
RUPS dipimpin oleh salah seorang Komisaris yang ditunjuk
oleh Dewan Komisaris Perseroan dan diselenggarakan dalam
bahasa Indonesia. RUPS dimulai dengan terlebih dahulu
membacakan tata tertib RUPS.
Pada tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan RUPS
sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RUPST Tahun Buku 2015 yang
diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2016 serta RUPSLB
yang diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2016. Baik
RUPST maupun RUPSLB yang dimaksud telah dilaksanakan
di lokasi yang sama yaitu di Hotel Pullman, Jl. MH. Thamrin,
Jakarta Pusat.
2. The Company announced the GMS plan to the shareholders
through national newspapers, the Indonesian Stock
Exchange’s (IDX) website, and Company’s website no
later than 14 (fourteen) days before the GMS invitation
without taking into account the date of the announcement
and the date of the invitation;
3. The Company publishes the GMS invitation through
national newspapers, the IDX website, and Company’s
website no later than 21 (twenty one) days before the
GMS without taking into account the date of the invitation
and the date of GMS;
4. The Company presents their evidence of GMS
announcement and invitation to the OJK no later
than 2 (two) working days after the publication of the
announcement and the notification;
5. The Company submits the summary of the GMS minutes
to FSA and IDX, no later than 2 (two) working days after
the GMS and publishes it in national newspaper.
6. The Company submits GMS results to FSA in the form of
DeedonMinutesofGMStoFSAnolaterthan30calendar
days after the GMS.
The GMS is led by one Commissioner whom is appointed by
the Board of Commissioners and conducted in the Indonesian
language. The GMS begins by first reciting the general
guidelines of the GMS.
In 2016, the Company had conducted 2 (two) GMS, which
was the AGMS for the fiscal year of 2015 in which was held
on May 16, 2016, as well as the EGMS in which was held
on December 9, 2016. Both AGMS and EGMS were held in
thesamelocation,atHotelPullman,Jl.MH.Thamrin,Central
Jakarta.
68 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Pemberitahuan Rencana
Penyelenggaraan RUPST/
Notification on AGMS
Pengumuman RUPST/AGMS
Announcement
Pemanggilan RUPST/
AGMS Invitation
Penyelenggaraan RUPST/
Holding of AGMS
Ringkasan Risalah RUPST/
Summary of AGMS Minutes
Akta Risalah RUPST/
Deed of AGMS Minutes
Menyerahkan Surat Pemberitahuan ke OJK tanggal 31 Maret 2016 tentang Perencanaan untuk mengadakan RUPST.
Submitted the Notification Letter to FSA dated March 31,2016regardingthe Planning to hold AGMS.
Pengumuman RUPST pada tanggal 7 April 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca serta situs web Perseroan.
AGMS Announcement on April 7, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely, Harian Ekonomi Neraca as well as the Company’s website.
Undangan RUPST pada tanggal 22 April 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.
AGMS Invitation on April 22, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
RUPST diadakan pada tangal 16 Mei 2016, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Dipimpin oleh Bapak Lawrence Barki selaku Komisaris Utama yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan.
AGMS was held on May 16, 2016, located at Pullman Hotel, CentralJakarta.Led by Bapak Lawrence Barki as the President Commissioner whom was appointed by the Board of Commissioners of the Company.
Hasil RUPST telah diumumkan pada tanggal 18 Mei 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.
The AGMS result had been announced dated May 18, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
Risalah RUPST telah disahkan melalui akta No. 19 tertanggal 16 Mei 2016 yang dibuat di hadapan notaris Angela Meilany Basiroen S.H.
The AGMS Minute has been ratified through the deed No.19 dated May 16, 2016 prepared before Notary Angela Meilany Basiroen S.H.
Kronologi Pelaksanaan RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2015Chronology of AGMS Holding for Financial Year 2015
No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions
1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2015 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
• Menyetujui dan mengesahkan:
a. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015, termasuk Laporan Kegiatan Usaha Perseroan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015.
b. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 yang Telah Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No. tanggal GA116 0294 HE AI tanggal 30 Maret 2016.
• Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawabsepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2015.
69
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions
Approval the Company’s 2015 Annual Report, including the Company’s Activity Report, the Board of Commissioners’ Supervisory Report as well as ratification of Consolidated Financial StatementsfortheyearendedDecember31,2015.
• Approvedandratified:
a. The Company’s 2015 Annual Report including the Company’s Activities Report, Report on the Implementation of Supervisory Duties of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2015.
b. The Company’s Financial Statements for the fiscal year ending in December 31, 2015, which have been audited by PublicAccounting Firm of Osman Bing Satrio & Eny with unqualified opinion in all material aspects as stated in the report No GA116 0294HEAIdatedMarch30,2016.
• Grantedfullreleaseanddischarge(acquitdecharge) to the Boardof Directors and Board of Commissioners for the management and supervisory actions that have been taken in Financial Year 2015 to the extent that such actions are reflected in the Company’s Annual Report and the Financial Statements for Fiscal Year 2015.
2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2015.
Approval for the use of net profit for the fiscal year 2015.
Menyetujui tidak membagi dividen untuk tahun buku 2015.
Approved not to distribute dividend for financial year 2015.
3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
Tahun Buku 2016 dan menentukan
persyaratan lainnya.
The appointment of Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial statements for Fiscal Year 2016 and determine other requirements.
a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi
Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk
melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan untuk Tahun Buku 2016.
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit dengan
memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan
audit.
a. Authorized the Company’s Board of Directors to appoint Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2016.
b. Authorized the Company’s Board of Directors to determine other requirements and amount of audit fees by taking into account of fairness and the scope of audit.
4. Penetapan Gaji dan Honorarium untuk
anggota Direksi dan Dewan Komisaris
untuk Tahun Buku 2016.
a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan gaji dan honorarium bagi
anggota Direksi untuk Tahun Buku 2016.
b. Menetapkan gaji dan honorarium Dewan Komisaris
Perseroan maksimum sebesar USD 1.500.000 (satu juta
lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat) untuk tahun buku
2016 dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang
kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di
antara anggota Dewan Komisaris Perseroan.
70 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions
Determination of the remuneration for the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for Fiscal Year 2016.
a. Granted the authority to the Board of Commissioners to determine the salary and honorarium for members of the Board of Directors for Fiscal Year 2016.
b. Determine that the salary and honorarium for the members of the Board of Commissioners of the Company to be maximum USD 1,500,000 (one million five hundred thousand US Dollars) for 2016, and subsequently granted the authority to the President Commissioner to determine the distribution among the members of the Board of Commissioners.
5. Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2015 serta persetujuan perubahan alokasi dana hasil penawaran umum.
Report on the Use of Fund from the Initial Public Offering (IPO) as of December 31,2015 as well as the approval on the change of allocation use of IPO’s fund.
a. Menerima Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan per 31 Desember 2015.
b. Menyetujui perubahan alokasi penggunaan dana hasil penawaran
umum.
a. Accepted the Report on the Actual Utilization of Initial Public OfferingProceedsoftheCompanyasofDecember31,2015.
b. Approved the change of allocation use of Proceeds from IPO.
6. Laporan realisasi pelaksanaan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) per 31 Desember 2015.
Report on the Execution of Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) of the Company as of December 2015.
Menerima Laporan Realisasi Pelaksanaan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) Perseroan per 31 Desember 2015.
Accepted the Report on the Execution of Employee and Management Stock OptionProgram(EMSOP)oftheCompanyasofDecember31,2015.
7. Perubahan pengurus Perseroan.
Change of the Board’s composition.
a. Menerima pengunduran diri Bapak Budi Rahardja selaku Komisaris Perseroan.
b. Mengangkat Bapak Steven Scott Barki sebagai Komisaris Perseroan yang baru, untuk sisa masa jabatan Komisaris yang digantikan.
a. Approved the resignation of Mr. Budi Rahardja as a Commissioner of the Company;
b. Approved the appointment of Mr. Steven Scott Barki as new Commissioner of the Company for the remaining period of Commissioners being replaced.
71
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Kronologi Pelaksanaan RUPSLB tahun 2016Chronology of EGMS in 2016
Pemberitahun Rencana
Penyelenggaraan RUPSLB/
Notification of EGMS
Pengumuman RUPSLB/
EGMS Announcement
Pemanggilan RUPSLB/
EGMS Invitation
Penyelenggaraan RUPSLB/
Holding of EGMS
Ringkasan Risalah
RUPSLB/Summary of
EGMS Minutes
Akta Risalah RUPSLB/
Deed of EGMS Minutes
Menyerahkan Surat Pemberitahuan ke OJK tanggal 26 Oktober 2016 tentang Perencanaan untuk mengadakan RUPSLB.
Submitted the Notification Letter to FSA dated October 26, 2016 regarding the Planning to hold EGMS.
Pengumuman RUPSLB pada tanggal 2 November 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca serta situs web Perseroan.
EGMS Announcemet on November 2, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely, Harian Ekonomi Neraca as well as the Company’s website.
Undangan RUPSLB pada tanggal 17 November 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.
EGMS Invitation on November 17, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
RUPSLB diadakan pada tangal 9 Desember 2016, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Dipimpin oleh Bapak Agus Rajani Panjaitan selaku Komisaris Independen yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan.
EGMS was held on December 9, 2016, located at Pullman Hotel, CentralJakarta.Led by Mr. Agus Rajani Panjaitan as Independent Commissioner whom was appointed by the Board of Commissioners of the Company.
Hasil RUPSLB telah diumumkan pada tanggal 14 Desember 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.
The EGMS result had been announced dated December 14, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
Risalah RUPSLB telah disahkan melalui akta No. 03 tertangal 9 Desember 2016 yang dibuat di hadapan notaris Andalia Farida S.H., M.H.
The EGMS Minute has been ratified through thedeedNo.03dated December 9, 2016 prepared before Notary Andalia Farida S.H.,M.H.
No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions
1. Persetujuan Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan.
Approval of Company’s shares buyback program.
Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan, sebanyak-banyaknya 207.233.700 lembar saham atau setara dengan 7,67% dari total modal ditempatkan/disetor Perseroan.
ApprovedtheCompany’ssharesbuybackprogramwithamaximumof207,233,700shares or equal to 7.67% from Company’s total paid-up capital.
2. Perubahan pengurus Perseroan a. Memberhentikan dengan hormat Tuan David John Heap selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi beliau selama menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan; serta
b. Mengangkat Tuan Hadi Tanjaya selaku Direktur Independen Perseroan yang baru untuk sisa masa jabatan Direktur yang digantikannya, sejak ditutupnya Rapat ini.
72 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions
The change of the Company’s management
a. TodismisswithrespectMr.DavidJohnHeapasCompany’sIndependentDirector since the closing of this EGMS, with delivering profound gratitude toward his contribution while serving as Independent Director;
b. Approved the appointment of Bapak Hadi Tanjaya as new Independent Director of the Company for the remaining period of Director being replaced, after the closing of this EGMS.
Kehadiran RUPST Tahun Buku 2015 serta RUPSLB
Pengambilan Keputusan dan Realisasi Atas Keputusan RUPST Tahun Buku 2015 serta RUPSLB
Attendance of AGMS for Fiscal Year 2015 and EGMS
Resolution Making and Realization of the Resolution of AGMS for Fiscal Year 2015 and EGMS
RUPST yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2016 dihadiri
oleh 77,94% atau seluruhnya berjumlah 2.080.385.061 lembar
saham dari seluruh Pemegang Saham yang sah.
Sementara itu, tingkat kehadiran RUPSLB yang dilaksanakan
pada tanggal 9 Desember 2016 mencapai 79,45% atau
seluruhnya berjumlah 2.097.832.613 lembar saham dari
seluruh Pemegang Saham yang sah.
Dengan demikian, syarat kuorum pelaksanaan untuk RUPST
dan RUPSLB telah memenuhi ketentuan sesuai dengan pasal
21 Anggaran Dasar Perseroan.
Semua hasil yang diperoleh baik untuk RUPST maupun
RUPSLB Perseroan dicapai dengan mengutamakan
musyawarah untuk mencapai konsensus bersama. Dalam hal
tidak tercapai musyawarah untuk mufakat, maka keputusan
diambil melalui mekanisme pengambilan suara terbanyak.
Semua keputusan RUPST maupun RUPSLB yang
diselenggarakan pada tahun 2016 telah direalisasikan dengan
baik oleh Perseroan.
The AGMS held on May 16, 2016 was attended by 77.94%
or representing2,080,385,061sharesoutof the total issues
shares.
Meanwhile, level of attendance for EGMS, in which was
held on December 9, 2016 reached 79.45% or representing
2,097,832,613sharesoutofthetotallegitimateshareholders.
Therefore, both AGMS and EGMS have fulfilled the meeting
quorum as stipulated in the article 21 of the Articles of
Association of the Company.
All of the resolutions of the Company’s AGMS and EGMS
were resolved by prioritizing the deliberation to reach a mutual
consensus. In terms where mutual consensus is not achieved;
the resolution is made by the majority votes mechanism.
All the resolution for both AGMS and EGMS held in 2016 have
been realized by the Company.
73
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Realisasi Atas Keputusan RUPS tahun 2015
Jumlah, Komposisi, dan Struktur Dewan Komisaris
Realization of the 2015 GMS Resolutions
Size, Composition and Structure of the Board of Commissioners
Pada tahun 2015, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali
RUPST yang kemudian dilanjutkan dengan RUPSLB di hari
yang sama.
Seluruh keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang
diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 telah direalisasikan
dengan baik.
Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditentukan
dengan mempertimbangkan visi, misi, dan rencana strategis
Perseroan untuk mewadahi pengambilan keputusan yang lebih
efektif, akurat, dan cepat serta berperilaku independen.
Dewan Komisaris Perseroan diangkat dan diberhentikan
melalui mekanisme RUPS dengan masa jabatan selama lima
tahun dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya.
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris mulai berlaku efektif
semenjak tanggal RUPS pengangkatannya dan berakhir pada
penutupan RUPS tahunan kelima setelah pengangkatannya.
Per 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris terdiri dari
6 (enam) anggota yakni 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) orang
Sebagaimana diungkapkan dalam Undang-Undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris
adalah organ perusahaan yang independen dan bertugas
untuk memastikan implementasi tata kelola perusahaan yang
baik dengan melakukan pengawasan secara umum dan/
atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta
memberi nasihat kepada Direksi.
In 2015, the Company held 1 (one) AGMS in which followed by
EGMS on the same day.
All resolutions for both AGMS and EGMS which were held on
May 29, 2015 have been well-realized by the Company.
The composition and the number of members in the Board of
Commissioners are determined by considering the Company’s
vision, mission, and strategic planning to facilitate effective,
accurate, prompt and independent decision-making.
Board of Commissioners is appointed and dismissed through
the GMS mechanism with a period of five years and may be
reappointed for the next term. Term of office for the Board of
Commissioners starts since the date of GMS appointment and
ends on the closing of fifth AGMS after the appointment. As of
December31,2016,theBoardofCommissionersconsistsof6
(six) members namely 1 (one) President Commissioner, 2 (two)
IndependentCommissioners,and3(three)Commissioners.It
As stated in Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability
Companies, Board of Commissioners is the Company’s
independent organ in charge of ensuring implementation of
Good Corporate Governance by conducting general and/or
specific supervision based in the Articles of Association and
provide recommendation to Board of Directors.
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
74 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Komisaris Independen, dan 3 (tiga) orang Komisaris. Hal ini
telah sesuai dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia
No. Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan
Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat, serta POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Terbuka.
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 16
Mei 2016, pemegang saham telah menerima pengunduran diri
Bapak Budi Rahardja selaku Komisaris sekaligus mengangkat
Bapak Steven Scott Barki sebagai Komisaris Perseroan yang
baru. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris
Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
has been in accordance with Decree by Board of Directors
of Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014
regarding the Change of Regulations Number I-A regarding
Listing of Equity Securities other than Shares issued by Listed
CompaniesaswellasPOJKNo.33/POJK.04/2014regarding
the Board of Directors and Commissioners of Issuers or Public
Companies.
Based on the resolution of the Annual General Meeting
of Shareholders dated May 16, 2016, the shareholders
had approved the resignation of Mr. Budi Rahardja as
Commissioner as well as appointed Mr. Steven Scott Barki as
the new Commissioner. Thus the composition of the Board of
Commissionersof theCompanyperDecember31,2016are
as follows:
No. Nama/Name Posisi/ Position
1 Lawrence Barki Komisaris Utama/President Commissioner
2 Drs. Yun Mulyana Komisaris/ Commissioner
3 Basrief Arief Komisaris/ Commissioner
4 Steven Scott Barki Komisaris/ Commissioner
5 Agus Rajani Panjaitan Komisaris Independen/ Independent Commissioner
6 Sony Budi Harsono Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Independensi Dewan KomisarisIndependence of Board of Commissioners
Peraturan OJK No. 33/POJK.04.2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik
mendefinisikan bahwa Komisaris Independen adalah anggota
Dewan Komisaris yang yang berasal dari luar Emiten atau
Perusahaan Publik yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen dan telah
memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen
sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk memastikan independensi dari Dewan Komisaris,
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham
telah menunjuk 2 (dua) orang Komisaris Independen dari total
keseluruhan 6 (enam) anggota Dewan Komisaris.
FSARegulationNo.33/POJK.04.2014regardingtheBoardof
Directors and Commissioners of Issuer or Public Companies
defines Independent Commissioner as a member of the Board
of Commissioners who originates from outside of the Public
Company who does not have any financial, management,
share ownership, and/or family relationships with the other
members of the Board of Commissioners, Board of Directors
and/or the Controlling Shareholders or any relations that
may affect his ability to act independently and has met the
requirements as an Independent Commissioner based on the
prevailing regulations.
To ensure the Board of Commissioners’ Independency, the
shareholders through the General Shareholders Meetings,
have appointed 2 (two) Independent Commissioners out of
the total 6 (six) members of the Board of Commissioners.
75
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris diatur
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dipusatkan pada fungsi
pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan
pengelolaan Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi
dalam hal:
The main duties and responsibilities of the Board of
Commissioners are regulated within the Company’s Articles
of Association and are focused on overseeing and advising
the Board of Directors in managing the Company in terms of
the following:
Pemenuhan Persyaratan Independensi Komisaris IndependenFullfilment of Independence Requirements of Independent Commissioners
Pernyataan Independen/Statement of IndependenceAgus Rajani
PanjaitanSony Budi Harsono
Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya.
Does not work or have the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Public Company’s activities within the past 6 (six) months, except in the case of reappointment as the Company’s Independent Commissioner in subsequent periods.
v v
Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.
Does not directly or indirectly own share in the Company.
v v
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan.
Does not have any affiliation to the Public Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the major shareholders of the Company.
v v
Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan utama Perseroan.
Does not have any business relationship whether directly or indirectly in relation to the main activities of the Company.
v v
Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.
Have met the independent criteria as stipulated within the prevailing regulations.
v v
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisTasks and Responsibilities of Board of Commissioners
76 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik
mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan serta
memberikan nasihat kepada Direksi.
2. Dewan Komisaris berhak memeriksa semua pembukuan,
surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan
keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui
tindakan yang telah dilakukan oleh Direksi.
3. Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara
waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya
apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan
dengan Anggaran Dasar Perseroan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib
menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya
sesuai dengan kewenangannya.
5. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tanggung
jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan
kehati-hatian.
6. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib
membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite
lainnya.
7. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap
kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya.
1. The Board of Commissioners oversees management
policies, the course of management in general, both
concerning the Company and its business while also
providing advice to the Board of Directors.
2. The Board of Commissioners is entitled to examine all
bookkeeping, mails, and other evidence, examine and
match the cash and others while also entitled to know the
action taken by the Board of Directors.
3. The Board of Commissioners may temporarily dismiss
one or more Directors provided that the Directors acts in
opposition to the Articles of Association and/or applicable
law and regulation.
4. Under certain conditions, the Board of Commissioners
shall organize Annual GMS and other GMS in accordance
with its authorities.
5. Members of the Board of Commissioners shall perform its
responsibilities with good faith, full of responsibility, and
prudent principles.
6. In order to support the effectiveness of its duties
and responsibilities implementation, the Board of
Commissioners shall establish Audit Committee and may
establish other committees.
7. The Board of Commissioners shall evaluate performance
of committees which assist the implementation of its
duties and responsibilities.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Charter
Meetings of Board of Commissioners
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja (Charter) Dewan
Komisaris yang disahkan pada tanggal 30 November 2015.
Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan
berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai
musyawarah mufakat, keputusan akan dibuat berdasarkan
suara terbanyak.
In implementing its duties and responsibilities, the Board of
Commissioners refers to the Board of Commissioners Charter
whichhasbeenratifiedonNovember30,2015inimplementing
its duties and responsibilities.
Decision-making in the Board of Commissioners’ meeting is
carried out through mutual consent. In the event that a mutual
consent is not reached, the decision will be made through a
voting process.
77
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris dan
Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris diadakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selain
itu, rapat bersama antara Dewan Komisaris rapat dengan
Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
4 (empat) bulan.
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah
menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam)
kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 3 (tiga) kali, dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
NamaName
Jabatan Position
Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting
Rapat Gabungan Bersama DireksiJointMeetingwiththeBoardof
Directors
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran % Attendance
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran % Attendance
Lawrence Barki Komisaris Utama President Commissioner
6 100% 3 100%
Drs. Yun Mulyana KomisarisCommissioner
6 100% 3 100%
Basrief Arief KomisarisCommissioner
5 80% 2 67%
Steven Scott Barki KomisarisCommissioner
3 100% 1 100%
Agus Rajani Panjaitan Komisaris Independen Independent Commissioner
6 100% 3 100%
Sony Budi Harsono Komisaris Independen Independent Commissioner
5 80% 2 67%
Based on the Charter of Board of Commissioners and the
Articles of Association, the Board of Commissioners’ meetings
were held at least once in every 2 (two) months. Additionally,
joint meetings between the Board of Commissioners with the
Board of Directors were held at least once in every 4 (four)
months.
In 2016, the Board of Commissioners has held 6 (six) Board
ofCommissionersmeetingsaswellas3(three)jointmeetings
with the Board of Directors, with frequency and level of
attendance as follow:
Kehadiran Rapat Anggota Dewan KomisarisMeeting Attendance of Board of Commissioners
Catatan/Notes: Bapak Steven Scott Barki bergabung dengan Perseroan pada tanggal 16 Mei 2016.Mr. Steven Scott Barki joined the Company on May 16, 2016.
78 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016Duties Implementation of Board of Commissioners in 2016
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawab pengawasan terkait kegiatan
operasional Perseroan termasuk mengeluarkan beberapa
keputusan sirkular, memberikan rekomendasi atas hasil
evaluasi audit serta pelaksanaan rapat yang dilakukan dalam
satu tahun buku (rapat internal Dewan Komisaris, rapat komite
dan rapat gabungan dengan Direksi). Dengan demikian,
pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris di tahun
2016 dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Pengawasan terhadap kebijakan manajemen dan tata
kelola perusahaan;
2. Memberikan rekomendasi terkait permohonan
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris sekaligus
pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru
sebagai penggantinya;
3. Memberikan rekomendasi terkait perubahan susunan
anggota Direksi;
4. Mengkaji dan memberikan persetujuan terkait usulan
pengangkatan Kepala Satuan Audit Internal;
5. Melalui Komite Audit melakukan penelaahan atas Laporan
Keuangan Perseroan;
6. Melalui Komite Audit meningkatkan efektivitas audit
internal;
7. Membahas dan menanggapi penyusunan Laporan
Tahunan (Annual Report) 2015 serta menyetujui
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2016;
8. Membahas dan menyetujui rencana kerja Perseroan tahun
2017.
During 2016, the Board of Commissioners has performed
their duties and responsibilities on the supervision relating to
the operational activities of the Company which include the
issuance of circular resolutions, provide recommendations
on audit evaluation results and performed meetings during
the fiscal year (Board of Commissioners Internal Meeting,
Committee Meeting and joint meeting with the Board of
Directors). Therefore, the supervisory duties of the Board of
Commissioners in 2016 shall be described as follow:
1. Oversaw management policies and corporate governance;
2. Provided recommendation in regard with the request of
resignation of a Commissioner as well as the appointment
of a new Commissioner as the replacement;
3. Provide recommendation in regard with the change
composition of the Bord of Directors;
4. Review and approve the proposal in regard with the
appointment of the Head of Internal Audit Unit;
5. Through the Audit Committee, reviewed the Company’s
Financial Statement;
6. Through the Audit Committee, improved effectiveness of
internal audit;
7. Discussed and responded to the development of Annual
Report 2015 while also approving the holding of the
General Meeting of Shareholders in 2016;
8. Discussed and approved the Company’s business plans
for 2017.
79
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
PROFIL DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
1. LAWRENCE BARKIKomisaris Utama/President Commissioner
2. Drs. YUN MULYANAKomisaris/Commissioner
6. SONY BUDI HARSONOKomisaris Independen/Independent Commissioner
4. STEVEN SCOTT BARKI Komisaris/Commissioner
5. AGUS RAJANI PANJAITANKomisaris Independen/Independent Commissioner
3. BASRIEF ARIEFKomisaris/Commissioner
145 2 3 6
80 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Lawrence BarkiKomisaris Utama / President Commissioner
Warga Negara Indonesia, Lulus dari Boston University School
of Management di Amerika Serikat.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada
bulan Maret 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk
periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar
Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai
Komisaris Utama dari PT Santan Batubara dan Komisaris
PT Mahakam Sumber Jaya. Sebelumnya menjabat Direktur
Perseroan (1995-2010), Direktur PT Layar Lintas Jaya (2004-
2009), Direktur PT Tambang Batubara Harum (2004-2010),
dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau
mengepalai Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group
di tahun 2000.
Warga Negara Indonesia, lulus dari Akademi Kepolisian
Republik Indonesia tahun 1970 dan kemudian melanjutkan
pendidikan di sejumlah lembaga, antara lain PTIK (1978),
SESKO ABRI (1992), dan Lembaga Ketahanan Nasional
Republik Indonesia (Lemhannas, 1998).
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun
2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua
(2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29
Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Mahakam
Sumber Jaya sejak 2002. Sebelumnya menjabat wakil Kepala
Kepolisian Republik Indonesia (2001-2002), Inspektur Jenderal
Polri (2000-2001) dan Kapolda Jawa Barat (1999-2000).
An Indonesian citizen, Graduated from Boston University
School of Management in the United States.
He was appointed as President Commissioner of the Company
in March 2010 and then reappointed for the second term
(2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29,
2015. Also serving as President Commissioner of PT Santan
Batubara and Commissioner of PT Mahakam Sumber Jaya.
Formerly served as Director of the Company (1995-2010),
DirectorofPTLayarLintasJaya (2004-2009),DirectorofPT
Tambang Batubara Harum (2004-2010), and Director of PT
MahakamSumberJaya(2008-2010).HeheadedtheShipping
and Marketing Divisions of Tanito Group in 2000.
An Indonesian citizen, graduated from the Indonesian Armed
Forces Academy in 1970 and subsequently pursued further
education at a number of institutions, such as PTIK (1978),
SESKO ABRI (1992), and the National Resilience Institute of
the Republic of Indonesia (Lemhannas, 1998).
He was appointed as Commissioner of the Company in 2010
and then reappointed for the second term (2015-2020) during
the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Also serving
as Commissioner of PTMahakam Sumber Jaya since 2002.
Formerly served as Deputy Chief of National Police force
(2001-2002), Inspector General of National Police force
(2000-2001)andWestJavaChiefofPolice(1999-2000).
Drs. Yun MulyanaKomisaris / Commissioner
81
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Warga Negara Indonesia, bergelar Sarjana Hukum dari
Universitas Andalas dan Magister Hukum dari Universitas
Padjajaran.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada pelaksanaan
RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat menjadi Komisaris Perseroan (2010) dan
Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau
meniti karir di lembaga Kejaksaan Republik Indonesia dengan
menduduki beberapa posisi strategis di antaranya sebagai
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Kepala Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta, Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia,
hingga kemudian ditunjuk sebagai Jaksa Agung Republik
Indonesia untuk periode 2010–2014.
Warga Negara Indonesia, bergelar Bachelor of Science in
Business Administration dari George Washington University,
Amerika Serikat.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada
pelaksanaan RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2016. Saat ini,
Beliau juga memegang jabatan sebagai Chief Operating
Officer di PT Tambang Damai (2013-sekarang); Komisaris PT
Citra Sawit Harum (2011-sekarang), PT Karunia Bara Perkasa
(2013-sekarang); serta Komisaris PT Bara Sejahtera Abadi
(2015-sekarang).
An Indonesian citizen, graduated from Andalas University with
a bachelor degree in Laws and Padjajaran University with a
master degree in Laws.
He was appointed as Commissioner of the Company during
the hold of Extraordinary GMS on May, 29 2015. Previously,
he served as the Commissioner of the Company (2010) and
Commissioner of PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010).
He begun his career in the Prosecutor Office of Republic of
Indonesia serving a number of posts such as Head of Public
Prosecutor Office for Central Jakarta, Head of High Public
ProsecutorsOffice for DKI Jakarta, Vice AttorneyGeneral of
Republic of Indonesia until then appointed as Attorney General
ofRepublicofIndonesiaforterm2010–2014.
An Indonesian citizen, graduated from the George Washington
University, United States, holds Bachelor of Science in
Business Administration.
He was appointed as Commissioner of the Company during
the hold of Annual GMS on May 16, 2016. Currently, he is
also serving as Chief Operating Officer of PT Tambang Damai
(2013-now); Commissioner of PT Citra Sawit Harum (2011-
now),PTKaruniaBaraPerkasa(2013-now);andCommissioner
of PT Bara Sejahtera Abadi (2015-now).
Basrief AriefKomisaris / Commissioner
Steven Scott Barki Komisaris / Commissioner
82 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Agus Rajani PanjaitanKomisaris Independen / Independent Commissioner
Sony Budi HarsonoKomisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, bergelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Indonesia.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada
tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua
(2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei
2015. Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak
tahun 2011. Merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen di
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, anggota Komite Audit PT
Alam Sutera Realty Tbk, dan Senior Advisor di PT Anugra Capital.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko di
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1999-2001) dan Direktur
Perbankan Investasi di PT Bahana Securities (1993-2001).
Warga Negara Indonesia, memiliki pengalaman dan pengetahuan
ekstensif di bidang strukturisasi bisnis dan perpajakan lintas industri,
khususnya sektor hulu minyak dan gas, pertambangan, dan energi.
Beliau menghabiskan sebagian besar karirnya di perusahaan akuntan
internasional ternama dan sudah menjadi penasihat bisnis profesional
selama lebih dari 30 tahun.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2010 dan
kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada
pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Beliau juga ditunjuk
sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini Beliau
merangkap jabatan sebagai CEO Harsono Strategic Consulting. Selain
itu, Beliau juga menjadi anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional
(KEIN), dan juga sebagai anggota Dewan Penasihat untuk the United
States – Indonesia Society (USINDO). Sebelumnya, Beliau menjabat
sebagai Ketua Komite Ekonomi Indonesia-Jepang pada Kamar Dagang
dan Industri Indonesia (KADIN).
An Indonesian citizen, He graduated from the University of Indonesia
with a bachelor’s degree in economics.
He was appointed as Independent Commissioner of the Company in
2010 and then reappointed for the second term (2015-2020) during
the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Chairman of the
Company’s Audit Committee since 2011. Also serving as Independent
Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, member of
PT Alam Sutera Realty Tbk’s Audit Committee, and Senior Advisor
to PT Anugra Capital. Previously served as Risk Management
Director at PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1999-2001) and
InvestmentBankingDirectoratPTBahanaSecurities(1993-2001).
An Indonesian citizen, has an extensive knowledge in business structuring
and taxation issues across industries, in particular upstream oil and
gas sector as well as mining and energy. He spent most of his career
with major international accounting firms and has been a professional
businessadvisorformorethan30years.
He was appointed as Commissioner of the Company in 2010 and
then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of
Extraordinary GMS on May 29, 2015. Member of the Company’s Audit
Committee since 2011. Currently, he is also serving as CEO of Harsono
Strategic Consulting and. In addition, he is also a member of the National
Committee for the Economic and Industry (KEIN), as well as a member of
the Board of Adviser to the United States - Indonesia Society (USINDO).
Previously, he was the chairman of the Indonesia-Japan Economic
Committee of the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN).
83
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
DIREKSIBoard of Directors
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam
dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Direksi
Perseroan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan
agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya
serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku
kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berperan
sebagai pengambil keputusan, di mana untuk hal-hal tertentu,
dalam mengambil keputusan Direksi harus mendapatkan
persetujuan dari Dewan Komisaris dan RUPS. Selain itu,
Direksi juga bertindak selaku pimpinan serta mengurus dan
memelihara sumber daya Perseroan.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dalam hal
pembagian tugas dan fungsi Direksi tidak ditentukan oleh
RUPS, maka pembagian tugas dan fungsi Direksi diatur
dalam Rapat Direksi. Oleh karenanya setiap anggota Direksi
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
tersebut masing-masing.
Merujuk pada Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-
00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A
tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain
Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, serta POJK
No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten Atau Perusahaan Terbuka, Direksi Perseroan diangkat
dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS dengan masa
jabatan anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk periode berikutnya. Susunan Direksi Perseroan
terdiri dari 4 (empat) orang anggota: 1 (satu) orang Direktur
Utama, 2 (dua) orang Direktur dan 1 (satu) orang Direktur
Independen.
The Board of Directors is the organ of the Company which
is authorized and fully responsible for the management of
the Company for the benefit of the Company in accordance
with the purposes and objectives of the Company and to
represent the Company, both inside and outside the court in
accordance with the provisions of the articles of association as
stipulated in Law No. 40 year 2007 on the Limited Company.
The Company’s Board of Directors is also responsible to
ensure that the Company implements its corporate social
responsibility while also taking into consideration of interest
from various stakeholders in accordance with applicable law
and regulation.
Based on the Company’s Articles of Associations, the Board
of Directors takes a role as decision maker in which for certain
matters, in making decisions, the Board of Directors shall
get approval from the Board of Commissioners and GMS.
In addition, the Board of Commissioners also acts as leader
while managing and maintaining the Company’s resources.
In accordance with the Company’s Articles of Association,
distribution of duties and functions is not determined by GMS.
Instead, the distribution of duties and function is regulated in
the Board of Directors’ Meetings. As such, every member of
the Board of Directors is responsible for implementation of
respective duties and responsibilities.
Pursuant to Decree by Board of Directors of Indonesia Stock
Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 regarding Listing of
Equity Securities other than Shares issued by Listed Companies
aswellasPOJKNo.33/POJK.04/2014regardingtheBoardof
Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies,
the Board of Directors is appointed and dismissed through
GMS mechanism with term of office for 5 (five) years and
can be reappointed for the next term. The Company’s Board
of Directors consists of 4 (four) members: 1 (one) President
Director 2 (two) Directors and 1 (one) Independent Director.
Jumlah, Komposisi, dan Struktur DireksiNumber, Composition, and Structure of Board of Directors
84 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Selain itu, komposisi Direksi Perseroan juga mencerminkan
keselarasan dengan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan
untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif,
tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.
RUPS Luar Biasa Perseroan tertanggal 9 Desember 2016 telah
memberhentikan dengan hormat Bapak David John Heap
sebagai Direktur Independen Perseroan sekaligus mengangkat
Bapak Hadi Tanjaya selaku Direktur Independen yang baru.
Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan per 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Additionally, the composition of the Company’s Board of
Directors also reflects the alignment with the Company’s
vision, mission, and strategic planning to enable effective,
accurate, prompt and independent decision-making.
The Extraordinary GMS of the Company dated December 9,
2016,hasdismissedwithrespectMr.DavidJohnHeapasan
Independent Director of the Company as well as appointed
Mr. Hadi Tanjaya as the new Independent Director. Thus the
composition of the Board of Directors of the Company as of
December31,2016areasfollows:
No. Nama/Name Posisi/ Position
1 Ray Antonio Gunara Direktur Utama / President Director
2 Eddy Sumarsono Direktur / Director
3 Kenneth Scott Andrew Thompson Direktur / Director
4 Hadi Tanjaya Direktur Independen / Independent Director
Tidak terdapat hubungan keuangan, hubungan kepemilikan
saham dan keluarga antar anggota Direksi, anggota Direksi
dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Pengendali, sehingga dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya Direksi mampu bertindak
secara independen.
Sesuai dengan Peraturan BEI, Perseroan telah memiliki
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Direktur Independen yang
dijabat oleh Bapak Hadi Tanjaya. Adapun Direktur Independen
Perseroan telah memenuhi kriteria berikut ini:
There is no financial, ownership and familial relationships
between members of the Board of Directors, members of
the Board of Directors and the Board of Commissioners
and members of the Board of Directors with the Controlling
Shareholders, therefore in carrying out the duties and
responsibilities the Board of Directors is able to act
independently.
With reference to IDX Regulation, the Company had at least
one Independent Director which is held by Mr. Hadi Tanjaya.
The Company’s Independent Director has meet the following
criteria:
Independensi Direksi
Direktur Independen
Independence of Board of Directors
Independent Directors
85
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali
Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum
penunjukan sebagai Direktur Independen.
2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris atau
Direktur Perseroan.
3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan
lain.
4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau Profesi
Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh
Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan
sebagai Direktur.
1. Does not have any affiliation to the Company’s controlling
shareholders for at least 6 (six) months prior to the
appointment as an Independent Director;
2. Does not have any affiliation with the Company’s Board of
Commissioners or the Board of Directors;
3. Does not concurrently work as a Director in another
company;
4. Is not an insider in an institution or the Capital Market
Supporting Profession whose service is utilized by the
Company for 6 (six) months prior to the appointment as a
Director.
Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDuties and Responsibilities of Board of Directors
Dalam kegiatan pengelolaan Perseroan, masing-masing
Direktur termasuk Direktur Utama memiliki kedudukan yang
setara dan bertanggung jawab atas tugas dan fungsinya
sesuai dengan bidang kerjanya. Direktur Utama bertugas
mengkoordinasikan kegiatan Direktur-Direktur lain dalam
mengelola Perseroan. Pembagian tugas masing-masing
Direktur secara spesifik adalah sebagai berikut:
1. Ray Antonio Gunara sebagai Direktur Utama turut
bertanggung jawab atas bagian keuangan dan akuntansi.
2. Eddy Sumarsono bertanggung jawab atas bagian umum.
3. Kenneth Scott Andrew Thompson bertanggung jawab
atas bagian operasional.
4. Hadi Tanjaya bertanggung jawab atas bagian pemasaran.
In managing the Company, each Director, including the
President Director, is responsible to perform their duties and
functions in accordance with their respective field of work.
The President Director is responsible in coordinating the other
DIrectors’ activities in managing the Company. The specific
tasks of each DIrector include:
1. Ray Antonio Gunara as President Director is also
responsible for finance and accounting.
2. Eddy Sumarsono is responsible for general affair.
3. Kenneth Scott Andrew Thompson is responsible for
operations.
4. Hadi Tanjaya is responsible for marketing.
Pedoman Kerja DireksiBoard of Directors Charter
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja (Charter) Dewan
Komisaris yang disahkan pada tanggal 30 November 2015.
In implementing its duties and responsibilities, the Board of
Commissioners refers to the Board of Commissioners Charter
whichhasbeenratifiedonNovember30,2015inimplementing
its duties and responsibilities.
86 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Pelaksanaan Tugas DireksiDuties Implementation of Board of Directors
Sepanjang tahun 2016, Direksi telah melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan sesuai
dengan sasaran dan tujuannya. Direksi telah melaksanakan
tugas sesuai dengan perannya masing-masing, di antaranya
meliputi:
During 2016, the Board of Directors has performed their
duties and responsibilities in the Company’s based interest
according to its goals and objective. The Board of Directors
has, among others, made the strategic decisions and take the
actions required for the following matters:
Pelaksanaan Tugas Direktur Utama
Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pengembangan dan operasional Perseroan, yang dalam
pelaksanaannya dibantu dan bekerja sama dengan Direktur
lainnya. Selain menjalankan fungsi-fungsi tersebut, Direktur
Utama juga menetapkan, mengelola, dan mengendalikan
kebijakan dan penerapannya di berbagai aspek operasional
Perseroan.
Selama tahun 2016, Direktur Utama telah melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:
1. Melakukan pengendalian atas perencanaan strategis
dalam pengembangan usaha dan manajemen risiko.
2. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian
rencana kerja dan anggaran Perseroan serta mengevaluasi
pencapaiannya.
3. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian
aspek-aspek strategis di dalam sistem pengendalian
internal Perseroan.
4. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian
kebijakan bidang komunikasi korporat, hubungan
kelembagaan dan hubungan investor.
5. Pengendalian kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia, organisasi bisnis dan manajemen aset.
Pelaksanaan Tugas Direktur Keuangan dan
Pengembangan Usaha
Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha menetapkan,
mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan
sehubungan dengan rencana kerja dan anggaran Perseroan,
kegiatan perbendaharaan dan akuntansi, penyusunan laporan
keuangan, perpajakan dan pengelolaan keuangan.
Duties Implementation of President Director
President Director coordinates all of the Company’s
development and operational activities whereas in its
implementation is assisted and works with other Directors.
In addition to perform these functions, the President Director
also establishes, manages, and controls its policies and
implementation in the Company’s various operational aspects.
During 2016, the President Director has performed duties in
accordance with responsibilities as follow:
1. To control strategic planning in business development
and risk management.
2. To plan, manage, and control the Company’s work plan
and budget while also evaluated its achievement.
3. To plan, manage, and control strategic aspects in the
Company’s internal control system.
4. To plan, manage, and control policies related to corporate
communication, institutional relations and investor
relations.
5. To control human resources management, business
organization, and asset management.
Duties Implementation of Finance and Business
Development
The Director of Finance and Business Development establishes,
manages and controls the Company’s policies related to the
Company’s business plan and corporate budget, treasury
and accounting activities, preparation of financial statements,
taxation and financial management.
87
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Selama tahun 2016, Direktur Keuangan dan Pengembangan
Usaha telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
jawabnya, antara lain:
1. Mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran
Perseroan serta evaluasi pencapaiannya.
2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
dan kegiatan perbendaharaan.
3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan penerapan
kebijakan akuntansi Perseroan, termasuk penyusunan
laporan keuangan dan perpajakan.
4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
yang mempengaruhi keuangan Perseroan jangka panjang.
5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
dan kegiatan yang berkaitan dengan teknologi informasi
untuk bagian keuangan dan akuntansi.
6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan bisnis,
perencanaan investasi, pembentukan dan pengendalian
anak Perusahaan.
7. Pengendalian kegiatan pengelolaan anggaran,
perbendaharaan, akuntansi dan keuangan Perseroan.
Pelaksanaan Tugas Direktur Operasional
Direktur Operasional menetapkan, mengelola, dan
mengendalikan kebijakan Perseroan di dalam rencana kegiatan
pertambangan batubara, memonitor efektivitas pelaksanaan
kegiatan operasional dan mengevaluasi efisiensi penggunaan
sumber daya dalam kegiatan operasi penambangan.
Selama tahun 2016, Direktur Operasional telah melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:
1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana
kerja operasional dan mengevaluasi pencapaiannya.
2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan batubara.
3. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan standar
operasi dan keselamatan kerja yang mengacu pada
standar internasional.
4. Merencanakan dan menerapkan langkah-langkah efisiensi
penggunaan sumber daya operasional dalam kegiatan
penambangannya.
5. Mengelola cadangan batubara sesuai dengan rencana
pertumbuhan jangka panjang Perseroan.
During 2016, the Director of Finance and Business Development
has perfomed the following duties and responsibilities:
1. To organize the formulation of the business plan and
budget as well as to evaluate its achievement.
2. To plan, manage and control treasury policies and
activities.
3. To plan, manage and control the implementation of
accounting policies, including the preparation of financial
reports and tax reports.
4. To plan, manage and control policies which affect the
Company’s financial in the long term.
5. To plan, manage and control policies and activities related
to information technology for finance and accounting.
6. To plan, manage and control policies related to business
development, investment planning, and the establishment
and control of subsidiaries.
7. To control the management of the budget, treasury,
accounting and finance of the Company.
Implementation of Duties of the Director of Operations
The Director of operations establishes, manages and controls
the Company’s policies in coal mining planning, monitors
the effectiveness of operational aspects and evaluates the
efficiency of resources utilization in mining operations.
During 2016, the Director of Operations has performed the
following duties and responsibilities:
1. To plan, manage and control the operational plan and
evaluate its achievement.
2. To plan, manage and control policies related to the coal
processing activities.
3. To plan and oversee the implementation of operational
and safety standards which refer to the international
standards.
4. To plan and implement efficiency measures in utilization
of its operational resources in its mining activities.
5. To manage coal reserves in accordance to the Company’s
long term growth plan.
88 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Pelaksanaan Tugas Direktur Umum
Direktur Umum menetapkan, merencanakan dan mengendalikan
kebijakan Perseroan tentang hubungan dengan pemerintah
dan komunitas di lingkungan pertambangan, penerapan
proses bisnis yang berpedoman pada GCG, mengendalikan
kebijakan Perseroan dalam hal sumber daya manusia, serta
memantau efektivitas sistem pengendalian risiko operasional.
Selama tahun 2016, Direktur Umum telah melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:
1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana
kerja sumber daya manusia serta mengevaluasi
pencapaiannya.
2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
yang berkaitan dengan perencanaan tenaga kerja,
pengembangan dan pemberdayaan.
3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
dan pelaksanaannya pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja.
4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
GCG, serta penerapan pengembangan organisasi.
5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata cara
pengadaan barang dan jasa.
6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
yang berkaitan dengan teknologi informasi untuk kegiatan
teknis dan operasional.
Pelaksanaan Tugas Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran menetapkan, mengelola dan
mengendalikan kebijakan Perseroan dalam aspek pemasaran
batubara, termasuk di antaranya menegosiasikan harga
penjualan batubara, memperluas jaringan distribusi, dan
membina serta mempertahankan hubungan baik dengan
pelanggan-pelanggan kunci.
Selama tahun 2016, Direktur Pemasaran telah melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:
1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana
kerja pemasaran serta mengevaluasi pencapaiannya.
2. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan
mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan
pemasaran batubara Perseroan.
3. Menegosiasikan harga penjualan batubara dengan
memperhatikan tren harga di pasar energi global.
Implementation of Duties of the Director of General
Affairs
The Director of General Affairs establishes, manages
and controls the Company’s policies in relationship with
government and community in surrounding mining areas,
implementation of business process which refers to GCG,
controls the Company’s policies in human resources issues,
as well as oversees the effectiveness of operational risk
management system.
During 2016, the Director of General Affairs discharged among
other things the following duties and responsibilities:
1. To plan, manage and control the human resources plan
and evaluate their achievement.
2. To plan, manage and control policies related to human
resources planning, development and empowerment.
3. To plan, manage and control policies and the
implementation of employees’ education and training.
4. To plan, manage and control policies related to GCG, as
well as the implementation of organizational development.
5. To plan, manage and control policies related to logistics,
including the procedures for goods and service
procurement.
6. To plan, manage and control policies related to information
technology for technical and operational activities.
Implementation of Duties of the Director of Marketing
The Director of Marketing establishes, manages and controls
corporate policies on the coal marketing aspects, which
among others include negotiating coal sales price enhancing
distribution network and maintaining long term relationship
with valuable customers.
During 2016, the Director of Marketing discharged among
other things the following duties and responsibilities:
1. To plan, manage and control the marketing plan and
evaluate its achievement.
2. To plan, manage, control, and develop policies related to
the Company’s coal marketing.
3. Tonegotiatecoalsalespricewith respect toprice trend
in global energy market.
89
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
4. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan
mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan
pemasaran dan distribusi batubara.
5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
yang berkaitan dengan pembinaan hubungan jangka
panjang dengan pelanggannya.
4. To plan, manage and control, and develop policies in
relation to coal marketing and distribution.
5. To plan, manage and control policies which related to the
development of long term relationship with its customers.
Rapat DireksiMeetings of Board of Directors
Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Direksi dan Anggaran
Dasar Perseroan, Rapat Direksi diadakan sekurang-kurangnya
1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Selain itu, Direksi juga wajib
melaksanakan rapat bersama Dewan Komisaris sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
Sepanjang tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan
rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali serta 3 (tiga) rapat
gabungan dengan Dewan Komisaris dengan frekuensi dan
tingkat kehadiran sebagai berikut:
Based on the Charter of Board of Commissioners and the
Articles of Association, the Board of Commissioners’ meeting
held at least once in every month. Moreover, the Board of
Directors also shall hold joint meeting with the Board of
Commissioners at least once in every 4 (four) months.
In 2016, the Board of Directors has held 12 (twelve)
meetingsaswellas3(three)jointmeetingswiththeBoardof
Commissioners with frequency and level attendance as follow:
NamaName
Jabatan Position
Rapat DireksiBoard of Directors Meeting
Rapat Gabungan Bersama Dewan Komisaris
JointMeetingwiththeBoardofCommissioners
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran % Attendance
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran % Attendance
Ray Antonio Gunara Direktur Utama President Director
12 100% 3 100%
Eddy Sumarsono DirekturDirector
12 100% 3 100%
Kenneth Scott Andrew Thompson
DirekturDirector
12 100% 3 100%
Hadi Tanjaya Direktur IndependenIndependent Director
- 100% - 100%
Catatan/Notes: Bapak Hadi Tanjaya baru bergabung dengan Perseroan pada tanggal 9 Desember 2016 Mr. Hadi Tanjaya joined the Company on December 9, 2016
90 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PROFIL DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
1. RAY ANTONIO GUNARADirektur Utama/President Director
2. HADI TANJAYADirektur Independen/Independent Director
3. EDDY SUMARSONODirektur/Director
4. KENNETH SCOTT ANDREW THOMPSONDirektur/Director
1 42 3
91
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Ray Antonio GunaraDirektur Utama / President Director
Eddy Sumarsono Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur
Utama Perusahaan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat
kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan
RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan
sebagai Komisaris PT Layar Lintas Jaya dan Komisaris PT
Santan Batubara. Sebelumnya merupakan bankir investasi di
Credit Suisse (2004-2007), Deutsche Bank (2001- 2004) dan
PT Bahana Securities (1994-2001). Beliau lulus dari Villanova
University, Amerika Serikat dengan gelar Bachelor di bidang
Electrical Engineering, kemudian memperoleh gelar Master di
bidang Electrical Engineering dari Lehigh University, Amerika
Serikat dan gelar Master di bidang Business Administration
dari University of Pittsburgh di Amerika Serikat.
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur
Perseroan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali
untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan
RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan
sebagai Direktur Utama PT Mahakam Sumber Jaya dan
PT Tambang Batubara Harum, serta Direktur PT Santan
Batubara. Sebelumnya menjabat General Manager PT Tanito
Harum (1996-2001), General Manager PT Berau Coal (1990-
1996), dan Chief Mining Engineer PT Nickel Indonesia, di
mana beliau memulai karirnya di tahun 1977. Beliau lulus
dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik
Pertambangan, dan dari PPM Business School of Management
dengan gelar Magister Manajemen.
An Indonesian citizen, he was appointed as President Director
of the Company in 2010, whom then reappointed for the
second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary
GMS on May 29, 2015. Currently also serving as Commissioner
of PT Layar Lintas Jaya and Commissioner of PT Santan
Batubara. Formerly employed as investment banker at Credit
Suisse (2004-2007), Deutsche Bank (2001-2004) and PT
Bahana Securities (1994-2001). He graduated from Villanova
University in the United States with a Bachelor degree in
Electrical Engineering, subsequently obtained Master degree
in Electrical Engineering from Lehigh University in the United
States and Master degree in Business Administration from
University of Pittsburgh in the United States.
An Indonesian citizen, he was appointed as Director of the
Company in 2010, whom then reappointed for the second term
(2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May
29, 2015. Currently also serving as President Director of PT
MahakamSumberJayaandPTTambangBatubaraHarum,as
well as Director of PT Santan Batubara. Previously employed
as General Manager of PT Tanito Harum (1996-2001), General
Manager of PT Berau Coal (1990-1996), and Chief Mining
Engineer of PT Nickel Indonesia, where he started his career
in 1977. He graduated from Bandung Institute of Technology
with a Bachelor degree in Mining Engineering, and from PPM
Business School of Management with a Master degree in
Management.
92 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Kenneth Scott Andrew ThompsonDirektur / Director
Hadi TanjayaDirektur Independen / Independent Director
Warga Negara Inggris, beliau diangkat sebagai Direktur
Perseroan tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk
periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa
tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Direktur
PT Santan Batubara. Sebelumnya beliau bekerja di berbagai
organisasi pertambangan internasional, seperti Marston &
Marston (2000-2003) di Australia dan Amerika Serikat, PT
Adaro (1996-1999), dan Anglo American Corporation (1992-
1996) di Afrika Selatan. Beliau memiliki pengalaman lebih dari
20 tahun di bidang pengembangan dan pengelolaan tambang
batubara. Beliau lulus dari Camborne School of Mines di
Inggris dengan gelar Honours di bidang Mining Engineering,
dan dari University of Cape Town di Afrika Selatan dengan
gelar Master di bidang Business Administration.
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur
Independen Perseroan melalui pelaksanaan RUPS Luar Biasa
tanggal 9 Desember 2016. Beliau sebelumnya bekerja di PT
Tanito Coal sebagai General Manager for Marketing & Shipping
(2000-2016), Export Manager di PT Indomas Suseni Wijaya
(1998-2000), Export Manager di PT Nagamas Sakti Perkasa
(1987-1997). Beliau lulus dari Akademi Akuntansi Borobudur,
Jakarta dengan gelar Sarjana Muda Akuntansi.
A British citizen, he was appointed as Director of the Company
in 2010, whom then reappointed for the second term (2015-
2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015.
Currently also serving as Director of PT Santan Batubara. He
previously worked at various international mining organizations,
includingMarston&Marston(2000-2003)inAustraliaandthe
United States, PT Adaro (1996-1999) and Anglo American
Corporation (1992-1996) in South Africa. He possesses more
than 20 years of experience in coal mining development
and operation management. He graduated from Camborne
School of Mines in the United Kingdom with honours in Mining
Engineering, and from the University of Cape Town in South
Africa with a master’s degree in Business Administration.
An Indonesian citizen, he was appointed as Independent
Director of the Company during the hold of Extraordinary GMS
on December 9, 2016. He formerly worked at PT Tanito Coal
as General Manager for Marketing & Shipping (2000-2016),
Export Manager at PT Indomas Suseni Wijaya (1998-2000),
and as Export Manager di PT Nagamas Sakti Perkasa (1987-
1997). He graduated from Akademi Akuntansi Borobudur with
a Baccalaureate in Accounting.
93
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan
pada tanggal 16 Mei 2016, pemegang saham menetapkan gaji
dan honorarium untuk Dewan Komisaris maksimum sebesar
USD 1.500.000 dan selanjutnya memberikan kuasa kepada
Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara
anggota Dewan Komisaris Perseroan. Sedangkan pelimpahan
wewenang untuk penetapan gaji dan honorarium bagi Direksi
dilimpahkan kuasanya kepada Dewan Komisaris Perseroan.
Dalam rangka mendukung penerapan tata kelola perusahaan
yang baik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bekerja secara
independen.
Komite Audit wajib melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan mengacu pada Piagam Komite Audit yang
disusun dan ditinjau secara berkala berdasarkan peraturan
yang berlaku di Indonesia.
Pursuant to the resolution of the Company’s Annual GMS
dated May 16, 2016, shareholders determined salaries and
honorarium for the Board of Commissioners at maximum of
USD 1,500,000 and subsequently granted the authority to the
President Commissioner to determine the distributions among
the members of the Board of Commissioners. Meanhwile, the
authority to determine the salary and honorarium for the Board
of Directors are granted to the Board of Commissioners of the
Company.
In order to support the implementation of good corporate
governance and the execution of duties and responsibilities,
the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee
who works independently.
By The Audit Committee shall perform their duties and
responsibilities by adhering to the Committee Charter which
was compiled and reviewed periodically based on the
prevailing rules in Indonesia.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
94 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Dalam rangka memenuhi ketentuan tentang pembentukan
Komite Audit yang tertuang dalam Keputusan Ketua Bapepam-
LK No. Kep-643/BL/2012 pada tanggal 7 Desember 2012 yang
telah diperbaharui oleh Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit tertanggal 23 Desember 2015, Perseroan
membentuk Komite Audit. Pembentukan Komite Audit
dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.
001/HE/Kep-Dekom/III/2011 tanggal 1 Maret 2011 dan No.
002/HE/Kep-Dekom/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011.
Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight)
atas proses pelaporan keuangan, kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan perundangan yang berlaku, pelaksanaan
audit, efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko
Perseroan serta implementasi dari GCG yang dijalankan oleh
Direksi dalam mengelola Perseroan.
Pedoman Kerja Komite Audit Perseroan disahkan oleh Dewan
Komisaris pada tanggal 1 Maret 2011 yang kemudian ditelaah
dan disempurnakan kembali pada tanggal 17 Desember 2014.
In accordance to the establishment of Audit Committee as
stipulatedinBapepam-LKChairmanResolutionNo.Kep-643/
BL/2012 dated December 7, 2012 which has been updated
with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 regarding
Establishment and Audit Committee Charter dated December
23, 2015, The Company establishes the Audit Committee.
The establishment is based on the Board of Commissioners
Decree No. 001/HE/Kep-Dekom/III/2011 dated March 1, 2011
andNo.002/HE/Kep-Dekom/VI/2011datedJune1,2011.
The Audit Committee is particularly established to support
the Board of Commissioners oversight function on financial
report, the Company’s compliance in regard with prevailing
regulations, audit implementation, effective internal control
and risk management as well as the implementation of GCG
perform by the Boards of Directors in managing the Company.
The Company’s Audit Committee Charter was ratified by the
Board of Commissioners on March 1, 2011 which was then
reviewed and improved on December 17, 2014.
Struktur dan Komposisi Komite Audit
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota dan
bertanggungjawab langsung pada Dewan Komisaris. Periode
jabatan ketiga anggota Komite Audit Perseroan akan berakhir
pada tanggal 30 Juni 2017, sesuai dengan keputusan rapat
Dewan Komisaris tertanggal 9 Desember 2016.
Susunan keanggotaan Komite Audit pada tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
Structure and Composition of Audit Committee
TheCompany’sAuditCommitteeconsistsof3(three)members
and is directly responsible to the Board of Commissioners. The
term of office for the members of Audit Committee will end on
June30,2017, inaccordancewith themeeting resolutionof
Board of Commissioners on December 9, 2016.
The composition of Audit Committee in 2016 is as follows:
No. Nama/Name Posisi/ Position
1 Agus Rajani Panjaitan(Komisaris Independen/ Independent Commissioner)
Ketua Komite Audit / Chairman
2 Sony Budi Harsono(Komisaris Independen/ Independent Commissioner)
Anggota / Member
3 Simon Halim(Pihak Independen / Independent Party)
Anggota / Member
Komite AuditAudit Committee
95
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Kewenangan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, kewenangan
Komite Audit adalah sebagai berikut:
1. Komite Audit berwenang untuk mengakses secara penuh,
bebas, dan tidak terbatas dan bertindak dalam batasan
yang wajar terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta
sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya.
2. Dalam melaksanakan kewenangannya ini, Komite Audit
harus bekerja sama dengan audit internal Perseroan, dan
audit internal wajib memberikan laporan dan informasi
yang diminta oleh Komite Audit.
3. Komite Audit juga berwenang untuk mendapatkan saran
atau nasihat ahli yang independen dari luar Perseroan di
bidang hukum maupun bidang lainnya yang dipandang
perlu, atas biaya Perseroan.
Sedangkan tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
2. Menelaah laporan keuangan yang akan dikeluarkan
Perseroan kepada publik. Berikut adalah hal-hal yang
harus secara khusus diperhatikan oleh Komite Audit:
a. Kebijakan dan praktik akuntansi Perseroan dan
perubahannya;
b. Transaksi-transaksi yang tidak lazim yang
mempengaruhi laporan keuangan dan bagaimana
hal tersebut diungkapkan oleh manajemen;
i. Kejelasan pengungkapan;
ii. Penyesuaian yang signifikan karena hasil audit;
iii. Kepatuhan atau kesesuaian dengan standar
akuntansi (PSAK) yang berlaku; dan
iv. Kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal
dan peraturan terkait.
3. Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar
modal dan peraturan perundangan terkait.
4. Menelaah pelaksanaan dan pemeriksaan oleh auditor
eksternal sehubungan dengan penelaahan dan audit atas
laporan keuangan Perseroan. Berikut hal-hal yang secara
khusus harus diperhatikan oleh Komite Audit:
a. Mengawasi komunikasi Perseroan dengan auditor;
Authorities, Duties and Responsibilities of Audit
Committee
In accordance with Audit Committee Charter the Audit
Committee is authorized to:
1. The Audit Committee has the authority to have full,
unencumbered access and without any limitation, acting
within reasonable boundaries, to the Company’s records,
employees, fund, assets as well as the Company’s other
resources when carrying out its duties.
2. In carrying out its duties, the Audit Committee must work
together with the Company’s internal audit, whereby
the internal audit is required to provide reports and
information requested by the Audit Committee.
3. The Audit Committee also has the authority to obtain
external independent advice and/or counsel on legal
or other relevant matters as deemed necessary, at the
Company’s expense.
Meanwhile, the duties and responsibilities of the Audit
Committee are as follows:
1. Provide an opinion to the Board of Commissioners
related to reports or other matters submitted by the
Board of Directors to the Board of Commissioners and
identify matters that require the attention of the Board of
Commissioners.
2. Review the Company’s financial statements that will be
published to the public. Following are issues that require
the Audit Committee’s special attention:
a. The Company’s accounting policies and practices
and any changes;
b. Unusual transactions that affect the financial
statements and how they are disclosed by the
management;
i. Clarity of disclosure;
ii. Significant adjustment due to audit results;
iii. Compliance or conformity with relevant
accounting standards (PSAK); and
iv. Compliance with the capital markets and
related regulations.
3. Review the Company’s compliance with regard to the
capital market and other related rules and regulations.
4. Review the implementation of the external auditor’s
examinations related to the audit of the Company’s
financial statements. The Audit Committee specifically
focuses on the following tasks:
a. Supervise communication between the Company
and its auditor;
96 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
b. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris terkait dengan penunjukan,
penunjukan kembali, dan pemberhentian auditor
eksternal;
c. Memberikan pandangan atas syarat-syarat perjanjian
untuk auditor eksternal terkait dengan jasa yang
diberikan;
d. Menilai kualifikasi, keahlian, kecukupan sumber
daya, efektivitas, dan independensi auditor eksternal
setiap tahunnya;
e. Membahas bersama auditor eksternal, sebelum
proses audit dimulai, ruang lingkup audit yang akan
dilakukan;
f. Menelaah bersama auditor eksternal hasil temuan
mereka termasuk temuan yang signifikan yang
muncul selama proses audit, baik yang telah
diselesaikan maupun yang belum dapat diselesaikan,
tingkat kesalahan yang ditemukan selama proses
audit, dan meminta penjelasan dari manajemen
maupun auditor eksternal jika terdapat kesalahan
yang belum disesuaikan;
g. Menelaah kembali laporan auditor eksternal,
khususnya aspek-aspek yang tidak memenuhi
standar dari laporan tersebut, sebelum diserahkan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris;
h. Menilai efektivitas kerja auditor eksternal di akhir
proses audit dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
i. Mengkaji apakah auditor eksternal telah
memenuhi rencana audit yang telah disepakati,
dan memahami perubahan-perubahan yang
dilakukan, termasuk risiko-risiko audit dan
mengambil langkah-langkah penanganan
risiko-risiko tersebut;
ii. Memperhatikan kecermatan dan ketajaman
auditor eksternal terkait dengan kebijakan
akuntansi dan audit utama yang ditemukan dan
dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan
dari Komite Audit, dan masukan mereka yang
terkait dengan pengendalian internal, jika ada;
dan
iii. Meminta tanggapan dari orang-orang kunci
yang terlibat dalam proses audit.
i. Menelaah dan memantau isi management letter dari
auditor eksternal, dengan tujuan menilai apakah
isinya telah didasarkan atas pemahaman yang
memadai tentang bisnis Perseroan dan memastikan
apakah rekomendasi yang ada telah ditindaklanjuti
oleh manajemen dan memahami alasan-alasan jika
belum dilaksanakan; dan
b. Provide opinions and recommendations to the Board
of Commissioners in relation to the appointment,
reappointment, and termination of the external
auditor;
c. Provide views on the terms of engagement of
external auditor for their services;
d. Assess the qualification, expertise, manpower
adequacy, effectiveness, and independency of the
external auditor on an annual basis;
e. Together with the external auditor, before the audit
process begins, discuss the scope of the audit that
will be performed;
f. Together with the external auditor, analyze the
audit findings that arises during the audit process,
either that has and has not been resolved, level of
errors found during the audit process, and request
explanations from the management and the external
auditor if there are errors that have not been
adjusted;
g. Evaluate the external auditor reports, especially on
aspects that have not complied with the reporting
standards, before submission to the Board of
Directors and the Board of Commissioners;
h. Assess the effectiveness of the external auditor’s
work by the end of audit process through the
following measures:
i. Review whether the external auditor has
fulfilled the agreed audit plan, understood all
the adjustments including the audit risks and
taken mitigating steps in dealing with those
risks;
ii. Review the external auditor’s accuracy and
precision with regard to relevant key accounting
and audit judgment found and in responding
to the Audit Committee’s questions and inputs
from them in relation to internal controls, if
any;
iii. Request feedback from key persons involved
in the audit process.
i. Analyze and monitor the content of the external
auditor’s management letter with the objective to
assess whether the subjects have been based on
adequate understanding of the Company’s business
and ensure the recommendations have been carried
out by the management and understand the reasons
if they have not been implemented; and
97
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
j. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris
kebijakan yang terkait dengan pemberian jasa non-
audit oleh auditor eksternal kepada Perseroan untuk
memastikan agar pemberian jasa non-audit tersebut
tidak melanggar independensi dan objektivitas
auditor eksternal dalam melakukan audit terhadap
Perseroan.
5. Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian
internal.
6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko
yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen
risiko oleh Direksi. Sehubungan dengan penelaahan atas
pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan,
berikut adalah hal yang secara khusus harus diperhatikan
oleh Komite Audit:
a. Mengkaji prosedur Perseroan untuk mendeteksi
adanya penyelewengan dan pencurian dalam
kaitannya dengan laporan keuangan dan
pengendalian keuangan;
b. Mengkaji laporan-laporan audit internal mengenai
efektivitas sistem pengendalian internal, penyusunan
laporan keuangan, dan penerapan manajemen risiko;
c. Memantau integritas sistem pengendalian keuangan
Perseroan;
d. Mengkaji laporan tahunan Perseroan mengenai
kerangka pengendalian internal dan manajemen
risiko Perseroan;
e. Menilai dan memberi masukan kepada Dewan
Komisaris mengenai ruang lingkup dan efektivitas
sistem yang dikembangkan manajemen untuk
mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memantau
risiko-risiko finansial dan non-finansial Perseroan;
f. Mengkaji program kerja audit internal dan
memastikan bahwa terdapat sumber daya yang
memadai untuk audit internal dan bahwa audit
internal memiliki kedudukan yang memadai di dalam
organisasi Perseroan;
g. Meminta laporan secara teratur atas hasil audit yang
dilakukan oleh audit internal;
h. Mengkaji dan memantau tanggapan manajemen
terhadap temuan dan rekomendasi audit internal;
dan
i. Memantau dan menilai efektivitas fungsi audit
internal dalam konteks manajemen risiko Perseroan
secara keseluruhan.
7. Melaporkan kepada Dewan Komisaris dan melakukan
penelaahan atas adanya tuntutan hukum, sengketa, dan/
atau gugatan yang dihadapi Perseroan; dan
8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
Perseroan.
j. Recommend policies to the Board of Commissioners
regarding the provision of non-audit services by
the external auditor to the Company to ensure that
provision of such services does not violate the
independency and objectivity of the external auditor
in carrying out the audit of the Company.
5. Review the effectiveness of the internal control.
6. Notify the Board of Commissioners of the various risks
faced by the Company and the implementation of risk
management by the Board of Directors. In relation to
the review of the Company’s internal control and risk
management, the Audit Committee must pay special
attention to the following matters:
a. Review the Company’s procedures to detect fraud
and theft in relation to the financial statements and
financial control;
b. Review internal audit reports in relation to the
effectiveness of internal control systems, preparation
of financial statements, and implementation of risk
management;
c. Monitor the integrity of the financial control system
of the Company;
d. Review the Company’s annual report with respect to
the Company’s internal control framework and risk
management;
e. Assess and provide input to the Board of
Commissioners on the scope and system
effectiveness which was developed by the
management to identify, gauge, manage and
monitor financial risks and non-financial risks of the
Company;
f. Review the internal audit work program and ensure
that there is adequate manpower for internal audit
and ensure that internal audit has a proper position
in the Company’s organization;
g. Request regular audit reports by internal audit;
h. Review and monitor management responses on
internal audit findings and recommendation; and
i. Monitor and assess the effectiveness of the internal
audit function in the context of overall Company’s
risk management.
7. Report to the Board of Commissioners and reviewing any
lawsuits, litigations and/or claims faced by the Company;
and
8. Maintain confidentiality on the Company’s documents,
data and information.
98 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Independensi Komite Audit
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan
beranggotakan seorang Komisaris Independen dan seorang
anggota lainnya yang merupakan independen yang berasal
dari luar Perseroan.
Semua anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta pemegang saham
pengendali. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugasnya,
anggota Komite Audit tidak memiliki benturan kepentingan
yang mungkin terjadi, sehingga dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya Komite Audit mampu bertindak
secara independen.
Rapat Komite Audit
Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Komite Audit, Rapat
Komite Audit diadakan sekurang-kurangnya 4 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun. Selama tahun 2016, Komite Audit telah
melaksanakan 7 kali rapat yakni 5 kali rapat Komite Audit
dengan Manajemen/Audit Internal dan 2 kali rapat dengan
Kantor Akuntan Publik dengan tingkat kehadiran sebagai
berikut:
Independence of Audit Committee
The Audit Committee is chaired by an Independent
Commissioner which members consist of an Independent
Commissioner and another member whom is an independent
party from outside the Company.
All members of Audit Committee are not affiliated with the
Board of Commissioners, the Board of Directors, and the major
shareholders. As such, in performing its duties, all members
of Audit Committee do not have conflict of interest that may
occur, therefore in carrying out the duties and responsibilities
the Audit Committee is able to act independently.
Meetings of the Audit Committee
Based on the Charter of Audit Committee, the Audit
Committee’s meeting were held at least 4 (four) times in a
year. In 2016, the Audit Committee has held 7 meetings which
consists of 5 Audit Committee meetings with Management/
Internal Audit and 2 meetings with Public Accounting Firm
with attendance level as follow:
NamaName
Jabatan Position
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran % Attendance
Rapat dengan Manajemen/ Audit
InternalMeeting with Management/Internal Audit
Rapat dengan Kantor Akuntan
PublikMeeting with Public
Accountant Firm
Total RapatTotal Meeting
Agus Rajani Panjaitan Ketua / Chairman
5 2 7 100%
Sony Budi Harsono Anggota /Member
4 1 5 71%
Simon Halim Anggota /Member
3 1 4 57%
99
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Pelaksanaan Tugas Komite Audit
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melakukan
berbagai aktivitas untuk membantu Dewan Komisaris
dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas aktivitas dan
operasional Perseroan sesuai dengan rencana yang telah
disusun. Berdasarkan rencana kerja tersebut, Komite Audit
telah melaksanakan beberapa kegiatan yang secara garis
besar mencakup sebagai berikut:
1. Menelaah rencana kerja Audit Internal tahun 2016 dan
Laporan Audit Internal (LAI) yang terdiri dari kelompok
audit reguler dan telaah prosedur tertentu.
2. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan setiap kuartal.
3. Melakukan pembahasan atas kinerja kegiatan operasional
Perseroan.
4. Melakukan pembahasan atas persiapan audit atas
Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016.
Profil Komite Audit
Agus Rajani Panjaitan
Ketua
Profil Agus Rajani Panjaitan dapat ditemukan pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Sony Budi Harsono
Anggota
Profil Sony Budi Harsono dapat ditemukan pada bagian Profil
Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Simon Halim
Anggota
Warga Negara Indonesia. Beliau mulai menjabat sebagai
anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Sebelum
bergabung dengan Perseroan, beliau menempati sejumlah
posisi di berbagai perusahaan antara lain Partner di KPMG
Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995), Direktur dan Chief
Financial Officer di PT Ariawest International (1995-1998),
Partner (1999-2000) dan Chief Executive Officer (2000-
2005) di Ernst & Young Indonesia. Saat ini, beliau juga aktif
menjabat sebagai Managing Partner di Arghajata Consulting.
Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas
Katolik Parahyangan dan Magister Akuntansi dari Universitas
Indonesia.
Duties Implementation of Audit Committee
Throughout 2016, the Audit Committee has conducted various
activities to assist the Board of Commissioners in carrying
out their supervisory functions over Company’s operational
activities in accordance with the plan. Based on the work plan,
the Audit Committee has conducted several activities which
generally encompass:
1. Reviewed work program of Internal Audit in 2016 and
Internal Audit Report which consists of regular audit and
certain procedure review group.
2. Discussed the Company’s Consolidated Financial
Statements on quarterly basis.
3. DiscussedtheCompany’soperationalperformance.
4. Discussed audit preparation for the Consolidated
Financial Statements for fiscal year 2016.
Audit Committee Profile
Agus Rajani Panjaitan
Chairman
Profile of Agus Rajani Panjaitan is disclosed on the Board of
Commissioners’ Profile Section in this Annual Report.
Sony Budi Harsono
Member
Profile of Sony Budi Harsono is disclosed on the Board of
Commissioners’ Profile Section in this Annual Report.
Simon Halim
Member
An Indonesian citizen, he was appointed as member of the
Audit Committee in 2011. Prior to joining the Company, he
formerly served several posts in various companies such as
Partner in KPMG Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995),
Director and Chief Financial Officer of PT Ariawest International
(1995-1998), Partner (1999-2000) and Chief Executive Officer
(2000-2005) of Ernst & Young Indonesia. Currently, he is the
Managing Partner of Arghajata Consulting. He obtained his
Accounting degree from Parahyangan Catholic University and
Master degree in Accounting from University of Indonesia.
100 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Ringkasan Laporan Komite Audit
Kepada Yth.
Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk
Dengan Hormat,
Dengan ini kami sampaikan Laporan Kerja Komite Audit PT
Harum Energy Tbk (“Perseroan”) atas segala kegiatan yang
telah dilakukan selama tahun 2016.
Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk
oleh Dewan Komisaris dengan tujuan untuk membantu dan
memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan,
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang
berlaku, pelaksanaan audit, efektivitas pengendalian internal
dan manajemen risiko Perseroan serta implementasi dari
Good Corporate Governance yang dijalankan oleh Direksi
dalam mengelola Perseroan.
Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota
yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar
Emiten atau Perusahaan Publik. Komite Audit diketuai oleh
Komisaris Independen dan minimal dua anggota lainnya
dan wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar
belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/
atau keuangan. Komite Audit dibentuk pada tanggal 1 Maret
2011 dengan susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal
31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
Summary of Committee Audit Report
To
The Board of Commissioners of PT Harum Energy Tbk
With the utmost respect,
Hereby we present the report of the Audit Committee of PT
Harum Energy Tbk (“the Company”) encompassing all the
activities conducted throughout 2016.
The Audit Committee is a committee established by the Board
of Commissioners to carry out the function of oversight on the
financial reporting processes, the Company’s compliance with
the prevailing rules and regulations, audit implementation,
effectiveness of internal control and risk management of the
Company, and good corporate governance implementation by
the Board of Directors in managing the Company.
TheAuditCommittee consists of at least 3 (three)members
from the Independent Commissioners of the Company or
from outside of the Issuer or Public Companies. The Audit
Committee is led by the Independent Commissioner with at
least two other members, and must at least has one member
with an educational background in accounting and/or finance.
The Audit Committee was established on March 1, 2011 with
thecompositionasofDecember31,2016asfollows:
Nama/Name Status/ Status Jabatan/ Position
Agus Rajani Panjaitan Ketua Komite Audit / Chairman Komisaris Independen /Independent Commissioner
Sony Budi Harsono Anggota / Member Komisaris Independen /Independent Commissioner
Simon Halim Anggota / Member Pihak independen dari luar Perseroan / Independent party from outside the Company
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, selama tahun 2016
Komite Audit telah melaksanakan 7 kali rapat, 5 kali rapat
Komite Audit dengan Manajemen/Audit Internal dan 2 kali
rapat dengan Kantor Akuntan Publik dengan tingkat kehadiran
sebagai berikut:
In order to support the implementation of tasks and
responsibilities as mandated in the Audit Committee Charter,
the Audit Committee has held 7 meetings which consists of
5 Audit Committee meetings with Management/Internal Audit
and 2 meetings with Public Accounting Firm with attendance
level as follow:
101
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Nama/Name
Jumlah Kehadiran/Attendance
Rapat dengan Manajemen/ Audit Internal/
Meeting with Management/ Internal Audit
Rapat dengan Kantor Akuntan Publik/
Meetings with Public Accountant Firms
Total Rapat/ Total Meetings
Agus Rajani Panjaitan 5 2 7
Sony Budi Harsono 4 1 5
Simon Halim 3 1 4
Selama tahun 2016, berdasarkan rencana kerja yang telah
disusun, Komite Audit telah melaksanakan beberapa kegiatan
yang secara garis besar mencakup sebagai berikut:
1. Melakukan review atas rencana kerja Audit Internal tahun
2016 dan Laporan Audit Internal (LAI) yang terdiri dari
kelompok audit reguler dan telaah prosedur tertentu.
2. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan setiap kuartal sebelum
dipublikasikan.
3. Melakukan pembahasan atas kinerja kegiatan operasional
Perseroan.
4. Melakukan pembahasan atas persiapan audit atas
Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016.
Laporan Komite Audit tahun 2016 ini ditandatangani oleh
Ketua Komite Audit dan dua orang anggota.
Throughout 2016, the Audit Committee has conducted various
activities to assist the Board of Commissioners which generally
encompass:
1. Reviewed work program of Internal Audit in 2016 and
Internal Audit Report which consists of regular audit and
certain procedure review group.
2. Discussed the Company’s Consolidated Financial
Statements on quarterly basis.
3. DiscussedtheCompany’soperationalperformance.
4. Discussed audit preparation for the Consolidated
Financial Statements for Fiscal Year 2016.
The Audit Committee Report for 2016 is signed by the
Committee Chairman and its two members.
Jakarta, 26 Januari 2017/ Jakarta,January26,2017
Komite Audit / Audit CommitteePT Harum Energy Tbk
Ketua / ChairmanAgus Rajani Panjaitan
Anggota / MemberSony Budi Harsono
Anggota / MemberSimon Halim
102 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Function
Duties and Responsibilities of Nomination and Remuneration Function
Sesuai Peraturan OJK No. 34/POJK/O4/2014, Emiten
atau Perusahaan Publik wajib memiliki fungsi Nominasi dan
Remunerasi. Perseroan tidak membentuk Komite Nominasi dan
Remunerasi, namun fungsi tersebut dijalankan langsung oleh
Dewan Komisaris selaku pelaksana komite. Hal ini dilakukan
dalam rangka mendorong efisiensi dan efektivitas kerja. Selain
itu, latar belakang dan pengalaman masing-masing anggota
Dewan Komisaris dari berbagai bidang mendukung untuk
menunjang pelaksanaan fungsi tersebut.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan selaku
pelaksana komite dalam rangka pemenuhan fungsi Nominasi
dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan komposisi dan proses nominasi anggota
Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
2. Mengeluarkan kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan
dalam proses nominasi;
3. Melaksanakan evaluasi kinerja anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris;
4. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota
Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
5. Menelaah dan mengusulkan calon yang telah memenuhi
syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris;
6. Menyusun struktur dan kebijakan remunerasi; serta
7. Menyusun besaran atas remunerasi.
Sehubungan dengan pelaksanaan fungsi Nominasi dan
Remunerasi, Dewan Komisaris selaku pelaksana komite
bertindak secara independen dengan mengacu pada
Pedoman Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang
telah disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal
30 November 2015. Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya,
Dewan Komisaris dapat menunjuk pihak ketiga untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
fungsi tersebut. Adapun pembahasan atau rapat terkait fungsi
Nominasi dan Remunerasi dapat dilakukan bersamaan dengan
rapat Dewan Komisaris.
In accordance with OJK Regulation No. 34/POJK/O4/2014,
Issuer or Public Companies shall have Nomination and
Remuneration function. The Company do not establish
Nomination and Remuneration Committee, however, the
function is served directly by the Board of Commissioners
and acting as the committee. It is aimed to promote
work efficiency and effectiveness. In addition, the various
background and experience of each Commissioners supports
the implementation of such function.
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners as
acting committee in regard to implementation of Nomination
and Remuneration function are as follow:
1. Determine composition and nomination process of the
Board of Directors and/or the Board of Commissioners;
2. Issue policies and criteria required in nomination process;
3. Evaluate performance of the Board of Directors and/or
the Board of Commissioners;
4. Formulate competency development program for the
Board of Directors and/or the Board of Commissioners;
5. Review and propose candidates which meet the
requirement as the Board of Directors and/or the Board
of Commissioners;
6. Formulate remuneration structure and policies; as well as
7. Formulate the amount of remuneration.
In regard to the implementation of Nomination and
Remuneration function, the Board of Commissioners as acting
committee acts independently by referring to Guideline of
Nomination and Remuneration Function Implementation which
has been ratified by the Company’s Board of Commissioners in
November30,2015.Tosupportthedutiesimplementation,the
Board of Commissioners may appoint third parties to provide
the required information in the function implementation.
The discussion and meetings related to the Nomination and
Remuneration function may be carried out in conjunction with
the Board of Commissioners’ meetings.
103
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Meetings of Nomination and Remuneration Function
Duties Implementation of Nomination and Remuneration Function
Rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi paling kurang 1 (satu)
kali setiap 4 (empat) bulan. Penyelenggaraan rapat Fungsi
Nominasi dan Remunerasi dapat dilakukan jika dihadiri oleh
mayoritas dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris di
mana salah satu dari mayoritas anggota Dewan Komisaris
yang hadir (di atas) merupakan Komisaris Independen.
Adapun pengambilan Keputusan rapat Fungsi Nominasi dan
Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat
dan apabila tidak tercapai musyawarah mufakat, dilakukan
berdasarkan suara terbanyak.
Pada tahun 2016, Perseroan melakukan 2 (dua) kali perubahan
susunan pengurus, yaitu perubahan anggota Dewan Komisaris
dan pergantian anggota Direksi. Kedua hal tersebut dilakukan
untuk merespon adanya pengajuan pengunduran diri seorang
anggota Dewan Komisaris serta adanya seorang Direksi
yang mengalami masalah kesehatan yang cukup serius yang
membutuhkan perawatan kesehatan secara intensif.
Dengan pertimbangan untuk meningkatkan kegiatan
pengelolaan serta pengawasan, Perseroan melihat adanya
kebutuhan untuk menunjuk pengganti seorang Komisaris serta
seorang Direktur yang dimaksud.
Melalui penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, Dewan
Komisaris selaku pelaksana fungsi nominasi dan remunerasI,
telah mengeluarkan rekomendasi untuk menunjuk pengganti
seorang Komisaris yang baru dan seorang Direktur yang baru
untuk disetujui oleh pemegang saham di dalam pelaksanaan
RUPS Tahunan di bulan Mei 2016 serta pelaksanaan RUPS
Luar Biasa di bulan Desember 2016.
Meeting of Nomination and Remuneration Function is held at
least once in every 4 (four) months. The holding of Nomination
and Remuneration Function may be held if attended by the
majority of the Board of Commissioners in which one of
the attendees is an Independent Commissioner. Decision-
making in Meeting of Nomination and Remuneration Function
is carried out through mutual consensus. In the event that
a mutual consent is not reached, the decision will be made
through a voting process.
In 2016, the Company has done 2 (two) events of changing
the management structure, in which were the change of the
Board of Commissioners and the replacement of a Director.
Those were executed to respond the resignation of a member
of the Board of Commissioners as well as the absence of a
Board of Directors who have had serious health problems and
required intensive medical treatment.
With consideration to enhance the management and
supervisory activities, the Company’ management realized the
need to appoint the replacement, both for a Commissioner as
well as a Director.
Through the implementation of Board of Commissioners’
meetings, the Board of Commissioners, who acted the function
of nomination and remuneration, has issued recommendations
to appoint one new Commissioner and one new Director to be
approved by the shareholders during the implementation of
Annual GMS in May 2016 as well as the Extraordinary GMS in
December 2016.
104 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY
Pengangkatan dan Profil Sekretaris PerusahaanAppointment and Profile of Corporate Secretary
Perseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan yang
berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dan investor,
pelaku pasar modal, regulator dan analis serta masyarakat
umum. Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting
dalam menciptakan komunikasi yang baik dan efektif antara
Perseroan dan pemegang saham serta pemangku kepentingan
lainnya dan memastikan tersedianya informasi material secara
tepat waktu dan akurat kepada pihak terkait.
Pembentukan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8
Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Perusahaan Publik.
Sekretaris Perusahaan Perseroan diangkat dan diberhentikan
oleh Direksi. Posisi Sekretaris Perseroan dijabat oleh Made
Satya Pahala Putra.
The Company has appointed a Corporate Secretary to fill
the function as a liaison officer between the Company and
investors, capital market participants, regulators and analysts
as well as the public. The Corporate Secretary has a vital role
in creating a good and effective communication between the
Company and shareholders as well as other stakeholders
while ensuring the availability of material information in timely
and accurate manner for related parties.
The establishment of Corporate Secretary is pursuant to the
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.35/POJK.04/2014
dated December 8, 2014 on Corporate Secretary of Issuers or
Public Companies.
The Company’s Corporate Secretary is appointed and
dismissed by the Board of Directors. The Corporate Secretary
position is held by Made Satya Pahala Putra.
105
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Profil Sekretaris PerusahaanProfile of Corporate Secretary
Warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau ditunjuk
sebagai Sekretaris Perusahaan oleh Direksi Perseroan melalui
surat penunjukan Direksi No. 002/HE/I/2015 tertanggal
19 Januari 2015. Meraih gelar Bachelor of Business
Administration dari Thompson Rivers University, Kanada; serta
Master of Business Administration dari James Cook University,
Singapura.
Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2014,
beliau pernah bekerja di ANZ Bank di Singapura (2007) dan
kemudian bekerja di PT Darma Henwa Tbk (2008-2013)
dengan posisi terakhir sebagai Head of Corporate Secretary.
Pada tahun 2016, beliau mengikuti pelatihan:
1. Workshop Keterbukaan Informasi bagi Emiten/
Perusahaan Publik yang diselenggarakan oleh Otoritas
Jasa Keuangan pada tanggal 17 November 2016 di
Jakarta;
2. Workshop Transaksi Material, Afiliasi, dan Benturan
Kepentingan yang diselenggarakan oleh Indonesian
Corporate Secretary Association (ICSA) yang bekerja
sama dengan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29
November 2016 di Jakarta.
AnIndonesiancitizen,domiciledinJakarta.Hewasappointed
as Corporate Secretary by the Company’s Board of Directors
through appointment letter of Board of Directors No. 002/
HE/I/2015 dated January 19, 2015. Earned Bachelor of
Business Administration from Thompson Rivers University,
Canada, as well as Master of Business Administration from
JamesCookUniversity,Singapore.
Prior to joining the Company in 2014, he previously served at
ANZBank inSingapore (2007)and then inPTDarmaHenwa
Tbk (2008-2013) with last position as Head of Corporate
Secretary.
In 2016, he participated in trainings as follow:
1. Workshop on Information Disclosure for Issuers/Public
Companies held by the Financial Services Authority on
November17,2016inJakarta;
2. Workshop on Material, Affiliates, and Conflict of Interest
Transactions held by Indonesian Corporate Secretary
Association (ICSA) in collaboration with the Indonesian
StockExchangeonNovember29,2016inJakarta.
Made Satya Pahala PutraSekretaris PerusahaanCorporate Secretary
106 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanDuties and Responsibilities of Corporate Secretary
Secara umum, Sekretaris Perusahaan mengemban fungsi
untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan terkait
dengan kegiatan usahanya. Sekretaris Perusahaan bertugas
untuk memberikan pendapat kepada Direksi Perseroan dalam
memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.
Secara khusus, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan
regulator, investor, dan publik dalam menyediakan dan
menyebarluaskan informasi penting mengenai Perseroan.
2. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan
para pemangku kepentingan, terutama dalam hal
penyebarluasan keterbukaan informasi mengenai kinerja,
kegiatan operasional, dan hal-hal lainnya yang perlu
diketahui oleh publik.
3. Mensosialisasikan kebijakan dan program-program
operasional yang diambil oleh manajemen kepada segenap
karyawan Perseroan dan anak-anak perusahaannya
melalui surat edaran internal.
4. Memberikan pertimbangan dan pendapat hukum kepada
Direksi dan segenap departemen di dalam organisasi
Perseroan, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan peraturan pasar modal dan peraturan-peraturan
yang harus ditaati oleh Perseroan sebagai badan hukum
publik.
5. Memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan
Direksi apabila diperlukan dan menjalankan berbagai
kegiatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi
termasuk korespondensi, protokoler, dan logistik.
6. Mengikuti perkembangan pasar modal termasuk
peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal dan
menginformasikannya kepada manajemen.
7. Memfasilitasi, mencatat dan mendokumentasikan
pelaksanaan rapat-rapat Direksi dan rapat-rapat Dewan
Komisaris.
8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham dan Paparan Publik.
9. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan
dan peraturan tentang pasar modal dan menyampaikan
laporan- laporan yang diwajibkan oleh otoritas berwenang
terhadap Perseroan sebagai badan hukum publik, seperti
laporan berkala, Laporan Manajemen, Laporan Tahunan,
sebagai bagian dari kewajiban perusahaan terbuka.
In general, the Corporate Secretary is responsible for ensuring
the Company’s compliance with all applicable law and
regulation and any regulation related to its business. Corporate
Secretary serves to give opinion to the Board of Directors in
order to ensure the adherence to capital market regulations.
In particular, the Corporate Secretary has the following duties
and responsibilities:
1. Acting as a liaison between the Company and regulators,
investors and the public in providing and disclosing
essential information regarding the Company.
2. Maintaining good communication and relationships with
all stakeholders, particularly in disclosing information
regarding the Company’s performance, operational
activities, and other matters that the public should be
aware of.
3. Disseminating policies and operational programs
implemented by the management to all employees of the
Company and its subsidiaries through internal circular
letters.
4. Providing legal view and opinion to the Board of Directors
and all departments within the Company particularly in
relation to the capital market regulations and prevailing
laws and regulations that the Company must abide to as
a publicly listed company.
5. Providing advices to the Board of Commissioners and
the Board of Directors whenever necessary and conducts
activities to support their duties, including those related
to correspondence, protocols, and logistics.
6. Following the development of capital market including
capital market regulations and inform them to the
management.
7. Facilitating, recording and documenting the meetings of
the Board of Directors and the Board of Commissioners.
8. Organizing the General Meetings of Shareholders and the
Public Expose.
9. Monitoring the Company’s compliance to capital market
rules and regulations, and submitting mandatory reports,
such as periodic report, Management Report, and Annual
Report as part of the Company’s obligation as a publicly
listed company.
107
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Pelaksanaan fungsi pengelolaan dan penyebaran informasi
Perseroan oleh Sekretaris Perusahaan juga merupakan bagian
dari kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan OJK Nomor 31/
POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta
Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik dan Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
tentang Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi.
Keterbukaan informasi Perseroan pada tahun 2016 juga
diwujudkan dalam bentuk penyebaran informasi secara
rutin seputar kinerja keuangan kuartalan dan tahunan serta
kegiatan Perseroan lainnya yang relevan. Perseroan juga patuh
terhadap penyampaian berbagai macam pelaporan berkala
yang wajib disampaikan kepada pihak regulator pasar modal.
Lebih lanjut, Perseroan senantiasa berusaha memberikan
informasi mengenai kegiatan operasinya kepada para
pemangku kepentingan, pemegang saham, dan masyarakat
melalui situs www.harumenergy.com yang diperbaharui secara
berkala. Pada situs tersebut, tersedia juga informasi analisis
keuangan Perseroan.
Implementation of the Company’s information management
and dissemination by the Corporate Secretary is also part
of the Company’s compliance with FSA Regulation No.31/
POJK.04/2015regardingDisclosureofInformationorMaterial
Facts by Issuer and Public Company and Decision of PT Bursa
Efek Jakarta Decision No. Kep-306/BEJ/07-2004 regarding
Regulation No. I-E on Obligation of Information Submission.
The Company’s information disclosure in 2016 was also
implemented through regular information dissemination
regarding the Company’s quarterly and annually financial
performance as well as other activities which are relevant. The
Company also adheres to the submission of various regular
reports which shall be submitted to capital market regulator.
Furthermore, the Company consistently shares information
on its operational activities with stakeholders, shareholders,
and public through website www.harumenergy.com which is
updated regularly. In the website, the Company also provides
information of financial analysis.
Keterbukaan InformasiInformation Disclosure
Tabel Korespondensi dengan Pihak Regulator Pasar Modal Tahun 2016Corporate Secretary’s Correspondences with Regulators in 2016
BulanMonth
Tanggal/ Date
Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention
Januari/ January
7 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Desember 2015
Report of Debt/Liabilities in Foreign Exchange as of December 2015
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No.S-30/PM.02/2013
OJK
11 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Desember 2015
Shareholders Register Report as of December 2015
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI & OJK
15 Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan Periode Desember 2015
Report of the Company’s Buyback Share as of December 2015
Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
15 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Desember 2015
Report of the Realization of Public Offering Fund Used as of December 2015
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 Tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI & OJK
108 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
BulanMonth
Tanggal/ Date
Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention
Februari/ February
9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Januari 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of January2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
11 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Januari 2016
ShareholdersRegisterReportasofJanuary2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
23 Pemberitahuan Penunjukan Sekretaris Perusahaan
Notification on the Appointment of Corporate Secretary
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 Tahun 2014
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.34/POJK.04/2014
OJK & BEI
Maret/ March
10 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Februari 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of February 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
10 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Februari 2016
Shareholders Register Report as of February 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI & OJK
22 Penyampaian Penjelasan atas Volatilitas Saham
Explanation on Shares Volatility
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
31 Penyampaian Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015
Notification of Annual General Meeting Shareholders Plan for Financial Year 2015
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014
OJK
31 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2015 (Auditan)
Submission of Financial Report for Financial Year 2015 (Audited)
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011 & Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 Year 2011 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI & OJK
April/ April
4 Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 di Surat Kabar
Submission of Publication Evidence of Financial Report for Financial Year 2015 in Newspaper
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 Year 2011
OJK & BEI
4 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Maret 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of March 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
BEI
7 Penyampaian Pengumuman RUPS Tahun Buku 2015 dan Publikasinya di Surat Kabar
Submission of GMS Announcement for Financial Year 2015 and the Publication in Newspaper
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchangeRegulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
7 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Maret 2016
Shareholders Register Report as of March 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
109
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
BulanMonth
Tanggal/ Date
Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention
14 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Maret 2016
Report of the Realization of Public Offering Proceeds Used as of March 2016
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
14 Penyampaian Rencana Perubahan Alokasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Notification on the Change of Allocation of the Public Offering Fund Proceeds
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
22 Penyampaian Keterbukaan Informasi Terkait Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris
Information Disclosure Regarding the Resignation of Board of Commissioners’ member
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.33/POJK.04/2014
OJK & BEI
22 Penyampaian Panggilan RUPS Tahun Buku 2015 dan Publikasinya di Surat Kabar
Submission of GMS Notification for Financial Year 2015 and Publication Evidence in Newspaper
POJK No. 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
POJKNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
27 Penyampaian Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 Versi XBRL
Submission of Annual Report for Financial Year 2015 in XBRL Version
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015
BEI
29 Penyampaian Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2015
Submission of Annual Report for Financial Year 2015
Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6. Tahun 2012 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tahun 2004
Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 Year 2012 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
30 Penyampaian Laporan Keuangan Interim (Tidak Diaudit) untuk Periode yang Berakhir 31 Maret 2016
Submission of Interim Financial Report (unaudited) forPeriodEndingonMarch31,2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
Mei/ May
9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode April 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of April 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
8 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode April 2016
Shareholders Register Report as of April 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI & OJK
18 Penyampaian Hasil RUPS Tahunan tahun Buku 2015 dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar
Submission of AGMS Resolution Financial Year 2015 and Publication Evidence in Newspaper
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchangeRegulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
27 Penyampaian Laporan Keuangan Periode 31 Maret 2016 Versi XBRL
SubmissionofFinancialReportforMarch31,2016Period in XBRL Version
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015
BEI
110 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
BulanMonth
Tanggal/ Date
Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention
Juni/ June
9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Mei 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of May 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
10 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Mei 2016
Shareholders Register Report as of May 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
14 Penyampaian Akta Risalah RUPS Tahun Buku 2015
Submission of GMS Summary for Financial Year 2015
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014
OJK & BEI
15 Keterbukaan Informasi Terkait Pengunduran Diri Kepala Satuan Audit Internal
Information Disclosure Regarding the Resignation of Internal Audit Head Unit
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tahun 2015
Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015year2015
OJK & BEI
Juli/ July
6 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juni 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of June2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
12 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Juni 2016
ShareholdersRegisterReportasofJune2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
13 Penyampaian Tanggapan Atas Penelaahan Laporan Tahunan 2015
Feedback regarding the Review of Annual Report 2015
Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6. Tahun 2012
Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 year 2012
OJK
15 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Juni 2016
Report of the Realization of Public Offering Proceeds UsedasofJune2016
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
15 Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan Periode Juni 2016
ReportoftheCompany’sBuybackShareasofJune2016
Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E
Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
21 Penyampaian Rencana Pelaksanaan Paparan Publik
Submission of Public Expose Plan
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
21 Penyampaian Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek
Explanation on Securities Transaction Volatility
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
30 Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun (Tidak Diaudit) untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2016
Submission of Interim Mid-Year Financial Report (unaudited)forPeriodEndingonJune30,2016
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011 & Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 year 2011 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
111
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
BulanMonth
Tanggal/ Date
Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention
Agustus/ August
1 Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2016 di Surat Kabar
SubmissionofFinancialReportPeriodJune20,2016 Publication Evidence in Newspaper
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 year 2011
OJK & BEI
1 Penyampaian Materi Paparan Publik
Submission of Public Expose Materials
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juli 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of July2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
9 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Juli 2016
ShareholdersRegisterReportasofJuly2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
9 Penyampaian Hasil Pelaksanaan Paparan Publik
Submission of Public Expose Result
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
19 Penyampaian Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2016 Versi XBRL
SubmissionofFinancialReportforJune30,2016Period in XBRL Version
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015
BEI
September/ September
9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Agustus 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of August 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
11 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Agustus 2016
Shareholders Register Report as of August 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
Oktober/ October
10 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode September 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of September 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
10 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode September 2016
Shareholders Register Report as of September 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
10 Penyampaian Perubahan Kepala Satuan Audit Internal
Notification on the Change of Internai Audit Unit Head
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tahun 2015
Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015year2015
OJK & BEI
10 Penyampaian Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek
Explanation on Securities Transaction Volatility
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
112 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
BulanMonth
Tanggal/ Date
Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention
26 Penyampaian Rencana Pelaksanaan RUPS Luar Biasa
Notification on Extraordinary GMS Plan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014year2014
OJK
27 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015
Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015
OJK & BEI
28 Penyampaian Laporan Keuangan Interim (tidak Diaudit) untuk Periode yang Berakhir 30 September 2016
Submission of Interim Financial Report (unaudited) forPeriodEndingonSeptember30,2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
November/ November
2 Penyampaian Pengumuman RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar
Submission on Extraordinary GMS Notification and Publication Evidence in Newspaper
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchangeRegulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
2 Penyampaian Keterbukaan Informasi Atas Rencana Pembelian kembali Saham Perseroan serta Bukti Publikasinya di Surat kabar
Information Disclosure on the Company’s Buyback Share Plan and the Publication Evidence in Newspaper
Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Oktober 2016
Report of Debt Data/Obligation in Foreign Exchange Period October 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
9 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Oktober 2016
Shareholders Register Report as of October 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
9 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015
Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015
OJK & BEI
16 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015
Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015
OJK & BEI
17 Penyampaian Panggilan RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar
Submission on Extraordinary GMS Notification and Publication Evidence in Newspaper
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tahun 2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014year2014andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
18 Penyampaian Tanggapan Atas Surat BEI atas Rencana Pembelian Kembali Saham
Submission of the Follow Up on IDX Letter of Buyback Share Plan
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI
113
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
BulanMonth
Tanggal/ Date
Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention
28 Penyampaian Laporan Keuangan Berbasis XBRL Periode 30 September 2016
Submission of XBRL-based Financial Report for September30,2016Period
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Indonesia Stock Exchange Regulation Number S-05973/BEI.PPU/11-2015
BEI
Desember/ December
8 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode November 2016
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of November 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
OJK
9 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode November 2016
Shareholders Register Report as of November 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
14 Pemberitahuan Hasil Pelaksanaan RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar
Notification of Extraordinary GMS Resolution and Publication Evidence in Newspaper
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tahun 2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014year2014andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
14 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015
Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015
OJK & BEI
30 Penyampaian Akta Risalah RUPS Luar Biasa
Announcement of Summary of Minutes of Extraordinary GMS
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014
OJK & BEI
Catatan/Notes: OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BEI (Bursa Efek Indonesia) /OJK(FinancialServicesAuthority),BEI(IndonesiaStockExchange)
114 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan
objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan
memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang
sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata
kelola perusahaan.
Merujuk pada Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 terkait
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit
Internal, Perseroan telah membentuk Satuan Audit Internal
sebagai bagian dari sistem pengendalian internal Perseroan
yang mempunyai tugas utama untuk memastikan proses
pengendalian manajemen, operasional dan keuangan
Perseroan berjalan dengan efektif. Untuk itu, Satuan Audit
Internal bertanggung jawab melaksanakan pengawasan
internal pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan
memberikan konsultasi dan/atau rekomendasi perbaikan
terhadap efektivitas dan efisiensi kinerja, efektivitas
pengendalian internal guna meningkatkan kualitas pengelolaan
Perseroan.
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Audit Internal
diatur dalam Piagam Audit Internal dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
2. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit
Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris,
jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan
sebagai auditor Unit Audit Internal dan/atau gagal atau
tidak cakap menjalankan tugas.
3. Setiap Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian
kepala Unit Audit Internal diberitahukan kepada OJK.
Audit Internal is an independent and objective assurance and
consultation activity, designed to add value and improve the
Company’s operations, through a systematic methodology by
evaluating and improving the effectiveness of risk management,
internal control, and corporate governance process.
Pursuant toFSARegulationNo.56/POJK.04/2015 regarding
Guideline on Internal Audit Charter Formulation, the Company
established Internal Audit Unit (IAU) as part of the Company’s
internal control which mainly serves to ensure management
control process, operation and finance run effectively. As
such, the Internal Audit Unit is responsible for conducting
internal monitoring on the Company’s operational activities
and provides advice and/or recommendations on how to
improve performance effectiveness and efficiency, as well as
the effectiveness of internal control in order to improve the
quality of the Company’s corporate governance.
Appointment and dismissal of Head of Internal Audit are
regulated in Internal Audit Charter with the following provision:
1. Head of Internal Audit is appointed and dismissed
by President Director upon approval of the Board of
Commissioners.
2. President Director may dismiss Head of Internal Audit
upon approval of the Board of Commissioners, provided
that Head of Internal Audit does not meet requirements
as auditor of Internal Audit and/or fails or incapable of
performing duties.
3. Everyappointment,replacement,ordismissalofHeadof
Internal Audit Unit is informed to FSA.
Penunjukan dan Profil Ketua Audit InternalAppointment and Profile of Head of Internal Audit
115
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Profil Kepala Audit InternalProfile of Head of Internal Audit
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan
sebagai anggota Satuan Audit Internal Perseroan sejak bulan
Agustus 2016. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
02/SK-DIR/HE/X/2016 tertanggal 7 Oktober 2016, beliau
diangkat sebagai Kepala Satuan Audit Internal untuk periode
selama 2 (dua) tahun.
Beliau sebelumnya berkarir di PwC Indonesia (2012-
2016) dengan posisi terakhir sebagai Senior Associate,
serta berkarir di Ernst & Young (EY) Indonesia (2010-2012).
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Tarumanagara dan memperoleh gelar profesi Certified Public
Accountant of Indonesia (CPA) dari Institut Akuntan Publik
Indonesia tahun 2016.
An Indonesian citizen, he joined the Company as member of
Internal Audit Unit of the Company in August 2016. Through
the Decree of the Board of Directors No. 02/SK-DIR/
HE/X/2016, dated 7 October 2016, he was appointed as the
Head of Internal Audit for a period of 2 (two) years.
Previously, he worked at PwC Indonesia (2012-2016) as Senior
Associate, as well as worked at Ernst & Young (EY) Indonesia
(2010-2012). He obtained a Bachelor in Economics from
Tarumanagara University and also has a profession deegre
as Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) from the
Indonesian Institute of Certified Public Accountants in 2016.
MEKA DARWISKepala Audit InternalHead of Internal Auidt
116 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tugas dan Tanggung Jawab Audit InternalDuties and Responsibilities of Internal Audit
Secara umum, Audit Internal difungsikan untuk membantu
Direktur Utama dalam memenuhi kewajibannya kepada
pemegang saham dalam usaha mencapai tujuan operasional
Perseroan.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
Audit Internal mengacu pada Piagam Satuan Audit Internal
yang ditetapkan oleh Direksi dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Berdasarkan panduan tersebut,
fungsi SAI adalah sebagai berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit serta
mengevaluasi tindak lanjut hasil audit.
2. Menelaah proses pelaksanaan audit dan mengidentifikasi
potensi peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya.
3. Memberikan rekomendasi dan saran dalam perbaikan,
peningkatan, dan penyempurnaan sistem pengendalian
internal dan operasional secara objektif.
4. Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan dan
kebijakan yang berlaku di Perseroan.
Di samping itu, dalam menjalankan tanggung jawabnya, SAI
juga memiliki wewenang untuk:
1. Memperoleh akses terhadap seluruh informasi Perseroan
yang relevan terkait dengan tugas dan fungsinya.
2. Menjalin komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan
Komisaris dan/atau Komite Audit serta anggota dari
Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
3. Menyelenggarakan rapat dengan Direksi, Dewan
Komisaris dan/atau Komite Audit secara periodik dan jika
diperlukan.
4. Berkoordinasi dengan auditor eksternal terkait kegiatan
audit.
5. Berkonsultasi dengan tenaga profesional independen
lainnya yang ditunjuk oleh Direksi dalam hal pelaksanaan
audit.
Berdasarkan Piagam Unit Audit Internal Perseroan yang
telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi, tugas dan
tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Menyusun dan melaporkan rencana audit internal tahunan
kepada Komite Audit.
In general, Internal Audit is established to help the President
Director in meeting his obligations to shareholders in order to
achieve the Company’s operational objectives.
In regard to implementation of its duties and responsibilities,
Internal Audit refers to Internal Audit Unit Charter which is set
by the Board of Directors and applicable law and regulation.
Based on the charter, IAU has the following functions:
1. Formulate and implement audit work plan while also
evaluating the follow-up on audit results.
2. Review audit process and identify any potentials which
will allow more efficient use of resources.
3. Provide recommendation and advice in repair,
improvement, and enhancement of internal and
operational control objectively.
4. Ensure compliance with law, regulation, and policies
which prevail in the Company.
In addition, in performing its responsibilities, IAU also has the
authorities to:
1. Access all of the Company’s information which is relevant
to its duties and functions.
2. Directly communicate with the Board of Directors, the
Board of Commissioners and/or Audit Committee as
well as members from Board of Directors, the Board of
Commissioners and/or Audit Committee
3. Hold meetings with Board of Directors, the Board of
Commissioners and/or Audit Committee regularly and if
necessary.
4. Coordinate with external auditor regarding audit activities.
5. Consult with other independent professional which is
appointed by the Board of Directors to conduct audit.
Based on the Company’s Internal Audit Unit Charter which has
been approved by the Board of Commissioners and the Board
of Directors, duties and responsibilities of Internal Audit Unit
are as follow:
1. Formulate and report annual internal audit plan to the
Audit Committee.
117
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Piagam Audit Internal
Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal
Internal Audit Charter
Conduct of Internal Audit Activities
2. Melakukan penilaian dan tinjauan atas pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko
sesuai dengan kebijakan Perseroan.
3. Menelaah dan mengevaluasi tingkat efisiensi dan
efektivitas aspek bisnis Perseroan yang mencakup
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan perihal
pelaksanaan audit pada semua tingkat manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Komite Audit, Direksi dan Dewan
Komisaris.
6. Melakukan pemantauan, analisis, dan pelaporan
atas pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
direkomendasikan untuk hasil audit.
7. Mengevaluasi kualitas kegiatan audit internal yang
dilakukan.
8. Melaksanakan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan.
2. Assess and evaluate implementation of internal control
and risk management system in accordance with the
Company’s policies.
3. Reviewandevaluatelevelofefficiencyandeffectivenessof
the Company’s business aspects which include finance,
accounting, operation, human resources, marketing,
information technology, and other activities.
4. Provide recommendation and corrective feedbacks in
regard to audit implementation in all management level.
5. Compose report on audit results and submit it to Audit
Committee, the Board of Directors, and the Board of
Commissioners.
6. Monitor, analyze, and report the implementation of follow-
up recommended for audit results.
7. Evaluate the quality of internal audit which has been
conducted.
8. Perform special audit where necessary.
Piagam Satuan Audit Internal Perseroan ditetapkan oleh
Direksi pada tanggal 9 Maret 2011 dan memuat ruang lingkup
dan metodologi yang digunakan dalam pekerjaan audit dan
konsultasi, terutama yang berhubungan dengan aspek
struktur organisasi, manajemen risiko, pengendalian proses,
dan pengelolaan Perseroan.
Adapun penyusunan piagam internal audit telah mengacu
pada peraturan yang dikeluarkan oleh pihak regulator di pasar
modal.
Sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun, pada tahun
2016 SAI telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang meliputi:
1. Melakukan analisis dan memberikan rekomendasi
perbaikan atas sistem pengendalian internal Perseroan.
2. Melakukan riset atas dampak-dampak penerapan
prinsip akuntansi yang baru terhadap penyajian laporan
keuangan Perseroan dan mengkonsultasikannya dengan
Komite Audit Perseroan.
The Company’s Internal Audit Unit Charter is established
by the Board of Directors on March 9, 2011 and contains
scope of work and method used in audit and consultation,
particularly which is related to aspects of organization
structure, risk management, process control, and the
Company’s management.
The formulation of internal audit charter has referred to
regulation issued by the capital market regulators.
In accordance with the formulated work plan, IAU in 2016 has
conducted some activities:
1. Analyzed and provided corrective feedbacks on the
Company’s internal control system.
2. Conducted research on impacts from implementation of
new accounting principles to the Company’s financial
statement presentation and consulted it with the Audit
Committee.
118 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
3. Melakukan pembahasan, penilaian, dan pemantauan atas
pelaksanaan tindak lanjut temuan audit dan rekomendasi
peningkatan sistem pengendalian internal yang diusulkan
oleh auditor eksternal.
4. Menelaah tingkat efisiensi dan efektivitas penerapan
sistem akuntansi anak perusahaan dalam mendukung
kebutuhan anak perusahaan termasuk di dalamnya kajian
blueprint sistem, analisis selisih dan pengkinian proses
bisnis.
5. Melakukan audit regular dan audit kepatuhan untuk
mengkaji efisiensi dan efektivitas prosedur permintaan,
pelaporan dan pengawasan atas penggunaan dana untuk
kebutuhan operasional.
3. Discussed,assesses,andmonitoredthe implementation
of audit follow-up and recommendation of improvement
for internal control system proposed by external auditor.
4. Reviewed efficiency and effectiveness level of
implementation of accounting system in subsidiaries
in supporting the subsidiaries’ needs including review
of blueprint system, difference analysis and business
processes update.
5. Conducted regular and compliance audit to review
efficiency and effectiveness of inquiry, reporting, and
monitoring procedure for utilization of fund for operational
needs.
Efektivitas Pengendalian InternalEffectiveness of Internal Control System
Pada tahun 2016, Satuan Audit Internal telah melakukan
kegiatan audit dengan memperhatikan faktor-faktor risiko
utama yang dapat secara material mempengaruhi kinerja
Perseroan guna memberikan Manajemen keyakinan bahwa
kepatuhan terhadap standar operasi dan peraturan serta
sistem pengendalian internal telah berfungsi sesuai dengan
acuan yang diharapkan.
Berdasarkan evaluasi tahun 2016, Perseroan menilai
efektivitas pengendalian internal yang mencakup pengendalian
operasional, keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan dan
undang-undang sudah memadai. Efektivitas itu tergambar
dalam upaya yang konsisten dalam mendorong efektivitas
sistem pengendalian internal dilakukan secara menyeluruh
pada setiap aspek bisnis dan operasional Perseroan.
Di samping itu, penyusunan dan pelaksanaan rencana
kerja SAI telah diterapkan secara komprehensif dengan
mempertimbangkan risiko-risiko dari aspek yang diaudit. Lebih
lanjut, laporan terkait temuan dan rekomendasi perbaikan atas
hasil audit telah secara berkala disampaikan kepada Direksi
dan juga Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
Secara keseluruhan, Perseroan tidak melihat adanya
kelemahan dalam pengendalian internal yang dapat
menimbulkan kerugian material. Ke depannya, Perseroan
akan terus melakukan upaya perbaikan dan penyempurnaan
terhadap sistem pengendalian internal sesuai kebutuhan.
In 2016, the Internal Audit Unit has conducted audit by taking
into account the main risk factors which can materially affect
the Company’s performance in order to provide independent
assurance to the management that compliance with operating
standards and regulations as well as internal control systems
is maintained in order to function within the expected
parameters.
Based on evaluation throughout 2016, the Company
considered the internal control effectiveness which includes
operational, financial, and compliance to law and regulation,
has been sufficient. The effectiveness was reflected in efforts
to increase the effectiveness in the internal control systems
that are are carried out comprehensively in every aspect of the
Company’s operation.
In addition, formulation and implementation of the Internal
Audit Unit’s work plans are carried out in a comprehensive
manner, by taking into account the risks of the areas being
audited. Furthermore, summary of findings, recommendations
and follow-ups to audit results are also periodically submitted
to the Board of Directors and to the Board of Commissioners
through the Audit Committee.
Overall, the Company did not find any weaknesses in its
internal control system which may lead to material losses.
Moving forward, the Company will continue to improve and
refine its internal control system where necessary.
119
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Dalam rangka pengembangan dan
peningkatan praktik GCG, Perseroan
telah merumuskan Kode Etik sebagai
landasan perilaku bagi setiap karyawan
dalam berinteraksi dengan pemangku
kepentingan termasuk dengan sesama
karyawan. Sebagai pedoman sikap dan
perilaku, Kode Etik Perseroan mengacu
pada praktik industri terbaik dengan
memperhatikan kesesuaian terhadap
peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.
Kode Etik Perseroan disahkan oleh
Direksi bersama Dewan Komisaris
Perseroan pada tanggal 30 November
2015.
Melalui penerapan Kode Etik yang
menyeluruh untuk seluruh insan
Perseroan tanpa terkecuali, Perseroan
berharap mampu meningkatkan
kesadaran dan mengarahkan pola
pikir, sikap, dan perilaku segenap
karyawan pada pengelolaan usaha
yang baik sesuai prinsip-prinsip GCG
dan hubungan yang selaras dengan
pemangku kepentingan dalam jangka
waktu panjang.
In regard to development and
improvement of GCG practices, the
Company has formulated the Code
of Conducts as a foundation for each
employee’s behavior in interacting with
stakeholders, including with fellow
employees. As a guideline of conduct,
the Code of Conducts refers to the best
industry practices by paying attention to
the conformity of the prevailing laws and
regulations in Indonesia.
The Company’s Code of Conducts was
ratified by the Board of Directors and the
Board of Commissioners on November
30,2015.
Through a comprehensive
implementation of the Code of Conducts
for all of the Company’s personnel with
no exception, the Company expects
to increase the level of awareness and
to direct the mindsets, attitudes, and
behaviors of all employees towards
sound business management that is in
accordance with the GCG principles and
harmonious long-term relationships with
the stakeholders.
KODE ETIKCODE OF CONDUCTS
120 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
Dalam pencapaian sasaran utama, Perseroan senantiasa
berusaha untuk mengelola risiko-risiko yang berasal dari
bidang usahanya, kondisi perekonomian global, serta
dari dalam industri pertambangan batubara. Penerapan
pengelolaaan risiko secara komprehensif dan berkelanjutan
oleh Perseroan ditujukan untuk meningkatkan kepastian dan
menekan kemungkinan-kemungkinan kejadian yang tidak
diinginkan agar tidak ada penyimpangan signifikan atas hasil
sasaran usaha.
Pada pelaksanaannya, pengelolaan profil risiko yang bersifat
tetap maupun insidentil dilakukan setelah mengidentifikasi
risiko-risiko yang dapat mempengaruhi usahanya secara
material. Melalui penerapan manajemen risiko yang terstruktur
dan berkesinambungan, Perseroan berharap mampu
membangun kepercayaan yang lebih kuat dari para pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap Dewan
Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran manajemen Perseroan
yang bertanggungjawab atas pengambilan keputusan dan
pengelolaan bisnis.
Manajemen sangat menyadari bahwa Perseroan memiliki
peluang ketidakpastian yang harus dihadapi ke depan.
Hal ini menjadi pendorong Manajemen untuk melakukan
usaha pengelolaan risiko secara efektif. Pengelolaan risiko
hendaknya sejalan dengan penyusunan program kerja atau
strategi Perseroan. Oleh karena itu, diharapkan program kerja
yang telah dijalankan dapat mencapai target dan menunjang
keberhasilan Perseroan.
Berikut adalah gambaran risiko-risiko utama Perseroan yang
telah diidentifikasi dan upaya pengelolaan yang telah dilakukan
di tahun 2016:
1. Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko yang timbul sebagai dampak
dari tren harga batubara yang cenderung siklikal
dan memiliki volatilitas tinggi. Risiko ini terutama
mempengaruhi kinerja pendapatan Perseroan. Untuk
mengelola risiko ini, Perseroan senantiasa mengikuti
perkembangan ekonomi global dan pasar batubara agar
dapat membuat keputusan yang tepat terkait penetapan
harga dan melakukan penyesuaian yang diperlukan atas
waktu penetapan harga.
In achieving its main goals, the Company always strives to
manage any risks from its business, global economy, and
coal mining industry. Implementation of risk management
comprehensively and continuously by the Company aims to
improve certainty and cut down possibilities of unwanted
events so that there is no significant deviation on the results
of business objectives.
In its implementation, management of risk profiles both fixed
and incidental is carried out after identifying risks which
can materially affect the business. Through systematic and
perpetual risk management implementation, the Company
expects to be able to build stronger trust from the shareholders
and stakeholders to the Board of Commissioners, the Board
of Directors, and the entire management of the Company
which is responsible for decision-making and managing the
business.
Management is fully aware that the Company has to deal
with uncertainty ahead. It drives the Management to perform
effective risk management efforts. Risk management shall be in
line with formulation of the Company’s work plan and strategy.
As such, it is expected that the work plan which has been
carried out will achieve target and support the Company’s
success.
Here are the Company’s main risks which have been identified
and the management initiative carried out in 2016:
1. Price Risk
Price risk is risk which results as the impact of coal price
trend which tends to be cyclical and subject to significant
fluctuations. The risk particularly affects the Company’s
revenue. To mitigate such risk, the Company always pays
close attention on global developments that affect the
coal market to make the right decision in regard to price
fixing method and the timing of price fixing.
Jenis Risiko dan Pengelolaan RisikoRisks and Mitigation Measures
121
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
2. Risiko Bisnis dan Persaingan
Di samping risiko yang melekat pada aspek penjualan
dan pencatatan keuangan, Perseroan juga terekspos
pada risiko bisnis dan persaingan. Perseroan tidak
hanya harus menghadapi persaingan di tingkat nasional
namun juga internasional terutama dari negara eksportir
batubara lainnya seperti Australia dan Afrika Selatan
dalam hal kualitas batubara, harga, biaya transportasi,
dan kemampuan pemasokan. Perseroan mengelola risiko
ini dengan memperkuat jalinan komunikasi dan hubungan
yang baik dengan pelanggan baru maupun perpanjangan
kontrak pasokan dengan pelanggan yang ada.
3. Risiko Regulasi
Perseroan mengelola risiko regulasi untuk memastikan
kesinambungan usaha yang berkelanjutan di samping
menciptakan keselarasan manfaat bagi seluruh pemangku
kepentingan termasuk regulator. Di antara upaya mitigasi
terhadap perubahan regulasi adalah pendekatan
proaktif dalam mengkaji dan memperbaharui kebijakan
operasional sesuai dengan semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku, baik di tingkat lokal, regional
maupun nasional.
4. Risiko Operasi
Risiko Operasi adalah risiko yang timbul karena pengaruh
perubahan berbagai faktor alam yang berada di luar
kendali Perseroan khususnya faktor cuaca yang dapat
secara material mempengaruhi operasi penambangan.
Sebagai upaya memitigasi faktor gangguan cuaca,
Perseroan senantiasa memantau kondisi lapangan dan
menyesuaikan pelaksanaan penambangan sesuai kondisi
tersebut.
Perseroan juga berupaya meminimalisir dampak cuaca
buruk melalui pembangunan prasarana pendukung
pertambangan seperti saluran drainase dan konstruksi
jalan-jalan yang bebas gangguan cuaca.
5. Risiko Sosial dan Masyarakat
Perseroan mengelola risiko sosial dan masyarakat untuk
menekan risiko gangguan terhadap kegiatan operasional
akibat gejolak dan konflik sosial. Salah satu langkah
mitigasi yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah
merancang dan melaksanakan rangkaian program
pemberdayaan sosial kemasyarakatan melalui program
tanggung jawab sosial oleh anak-anak perusahaannya.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko sosial dan
masyarakat tersebut adalah untuk membangun
masyarakat yang lebih mandiri dan mampu tumbuh
bersama Perseroan.
2. Business and Competition Risk
In addition to risk that is attributed to sales and financial
recording, the Company is also exposed to business and
competition risk. The Company not only has to compete
in national but also international level primarily from
Australia and South Africa, in terms of coal quality, price,
transportation cost, and supply reliability. The Company
try to minimize the risk by strengthening communication
and relationship with new customers while also extending
supply contracts with its existing customers.
3. Regulatory Risk
The Company manages regulatory risk in order to ensure
business sustainability while also creating balanced
benefits for all stakeholders including regulator. Among the
mitigation initiatives are proactive approach in reviewing
and renewing its operational policies in accordance with
applicable law and regulation at regional and national
level.
4. Operational Risk
Operational Risk is risk that arises because of various
natural factors that are beyond the Company’s control,
particularly weather which can materially impact mining
operation. One of the measures to mitigate weather
disruption, the Company always monitor conditions in the
mining areas and adjusts its mining plans accordingly.
The Company also strives to minimize disruptions caused
by adverse weather by constantly investing in supporting
mining infrastructure such as drainage systems and
construction of all-weather haul roads.
5. Social and Community Risk
The Company manages social and community risk in
order to abate the risk of disruption to the operations
as a result of the turmoil and social conflicts. Among the
measure taken by the Company to mitigate this risk, are
to design and hold series of community development
programs through corporate social responsibility program
by its subsidiaries. The objective and policy of social
and community risk management are to build a more
independent community which can grows together with
the Company.
122 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Evaluasi Atas Efektivitas Manajemen RisikoEvaluation on Risk Management Effectiveness
Dalam rangka membangun sistem pengendalian internal yang
lebih baik dan kuat sejalan dengan visi dan misi, kebijakan
usaha, ukuran dan kompleksitas Perseroan, maka tinjauan
atas efektivitas sistem manajemen risiko dilakukan secara
periodik.
Berdasarkan evaluasi tahun 2016, Perseroan menilai
implementasi sistem manajemen risiko yang telah ada
sudah efektif dan memadai dengan turut mencakup langkah
antisipatif terhadap kondisi internal dan eksternal sesuai
kapabilitasnya. Dalam melaksanakan evaluasi atas sistem
pengendalian risikonya, Perseroan mengacu pada beberapa
prinsip utama yakni:
1. Adanya jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas
antara satuan kerja operasional dengan satuan kerja yang
melaksanakan fungsi pengendalian.
2. Merancang sistem dan prosedur kerja dengan
memperhatikan sisi operasional maupun bisnis serta
tingkat risiko yang mungkin terjadi dalam suatu unit kerja.
3. Mengelola penyediaan informasi dan analisis secara
akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk
mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi pasar
melalui pengelolaan sistem informasi yang efektif.
4. Memastikan penelaahan terbatas oleh SAI dilakukan
secara independen, berkala, dan objektif terhadap
prosedur dan kegiatan operasional Perseroan. Hasil
penelaahan terbatas Satuan Audit Internal disampaikan
dalam bentuk Laporan Audit Internal kepada Direksi.
In order to establish a better and stronger internal control
system that is in line with the vision and mission, business
policy, size and complexity of the Company, review of the
effectiveness of the risk management system are conducted
periodically.
Based on evaluation in 2016, the Company considers the
existing implementation of risk management system has been
effective and sufficient by including anticipative measures
toward internal and external conditions in line with its
capabilities. In evaluating its risk control system, the Company
refers to the following principles:
1. There is a clearly defined line of reporting and a distinct
segregation of functions between operational work units
and the work units with controlling responsibilities.
2. Designing work systems and procedures have been
developed with due consideration to the aspects of
operations and business, as well as the level of risk that
may exist in the respective work units.
3. Managinginformationsystemsothatitprovidesaccurate
and timely information and analysis to the management,
in order to anticipate and deal with changes in market
conditions.
4. Ensuring that the Internal Audit Division has regularly
performed independent and objective reviews on the
Company’s procedures and operations. The Internal Audit
Division submits its reviews to the Board of Directors in
the form of an Audit results report.
123
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak menghadapi
gugatan atau kasus hukum di pengadilan dan/atau lembaga
arbitrase atau kasus signifikan, baik dalam pidana, perdata,
perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, yang berdampak
signifikan terhadap kondisi keuangan, pendapatan, aset dan
kelangsungan usaha Perseroan dan anak perusahaannya.
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Perseroan dan anak
perusahaannya secara konsisten memperbaharui praktik-
praktik operasionalnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, baik di tingkat lokal, regional maupun
nasional.
Throughout 2016, the Company did not face any lawsuit or
legal case in the courts and/or arbitration institution or any
significant cases, both in criminal, civil, taxation, arbitration,
industrial relations, which have a material effect to the financial
condition, revenues, assets, and the business of the Company
and its subsidiaries.
In running its business, the Company and its subsidiaries have
consistently updated its operational practice in accordance
with applicable law and regulation, in the local, regional and
national level.
Sanksi AdministratifAdministrative Sanction
Sepanjang tahun 2016, Perseroan menerima 1 (satu) kali
sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan akibat
adanya keterlambatan penyampaian Laporan Tahunan selama
7 (tujuh) hari kalender.
Throughout 2016, the Company received 1 (one) time
administrative sanction from the Financial Services Authority
as a result of the late submission of the Annual Report for 7
(seven) calendar days.
PERKARA HUKUM LEGAL DISPUTES
124 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Implementasi tata kelola perusahaan di Perseroan tak
hanya berhenti pada pelaksanaan, namun juga dievaluasi
melalui self-assessment untuk dapat mengetahui perbaikan-
perbaikan apa saja yang diperlukan dalam implementasi
GCG. Self-assessment dilakukan pada setiap semester dan
mengacu pada Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka tertanggal
17 November 2015. Adapun hasil pemenuhan rekomendasi
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
The implementation of corporate governance at the Company
not only stop at execution, but it also encompasses evaluation
through self-assessment to be able to learn all improvements
needed in the implementation of GCG. The self-assessment
is conducted every semester and refers to FSA Regulation
Number 21/POJK.04/2015 regarding the Public Company
Governance Policy dated November 17, 2015. The results of
the fulfillment of these recommendations can be seen in the
table below:
MATRIKS PEMENUHAN REKOMENDASI OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”)ATAS PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
PT HARUM ENERGY TBK
COMPLIANCEMATRIXOFFINANCIALSERVICESAUTHORITY(“FSA”)RECOMMENDATIONS
ON THE IMPLEMENTATION OF PUBLIC COMPANY GOVERNANCEPT HARUM ENERGY TBK
Landasan Hukum/Legal Basis:
1. Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka tertanggal 17 November 2015
FSARegulationNumber21/POJK.04/2015regardingthePublicCompanyGovernancePolicydatedNovember17,2015
Tata Kelola Perusahaan Terbuka meliputi 5 aspek, yaitu:
Corporate Governance of Public Company consists of:
A. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;
Relationship Between the Public Company and Shareholders in Guaranteeing the Rights of the Shareholders
B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris;
Function and Role of Board of Commissioners
C. Fungsi dan Peran Direksi;
Function and Role of Board of Directors
D. Partisipasi Pemangku Kepentingan; dan
Participation of Stakeholders; and
E. Keterbukaan Informasi.
Information Disclosure
125
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
ASPEKASPECT
PRINSIPPRINCIPLES
REKOMENDASIRECOMMENDATION
STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS
NO.PERIHALCONCERN
SUDAH TERPENUHIHAS BEEN
IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF
PELAKSANAAN (JIKA ADA)
REASONS NOT YET FULFILLED /
IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
AMeningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Increasing the Value of Executing the General Meeting of Shareholders (GMS).
1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.
The Public Company has a way or technical procedure of voting in public or in private, which will put forward the independence and interest of the shareholders.
√ -
A2. Seluruh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.
The Board of Directors and Board of Commissioners of the public company are present in the AGMS.
-RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2015 tidak dihadiri oleh seorang anggota Dewan Komisaris.
The AGMS for the Fiscal Year 2015 was not attended by one the members of the Board of Commissioners.
A3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam
Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
The summary of meeting minutes of the GMS is available on the Public Company website for at least 1 (one) year.
√ -
AMeningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.
Increasing the Quality of Communication Between the Public Company and Shareholders or Investors.
4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.
The Public Company has a communication policy with shareholders or investors.
√ -
126 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
A 5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.
The Public Company discloses the communication policy that the public company has with shareholders/investors on the website.
√ -
B Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.
Strengthening the Membership and Composition of Board of Commissioners.
6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.
The stipulation of number of Commissioners will determine the condition of the Public Company.
√ -
B7. Penentuan komposisi anggota
Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
The composition stipulation of the Board of Commissioners pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.
√ -
B8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan
penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners has a self assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners.
-Penilaian kinerja Dewan Komisaris diukur secara kolektif dan berdasarkan kinerja Perseroan secara keseluruhan setiap tahun bukunya yang dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Board of Commissioners performance is assessed collectively and based on the overall performance of the Company that accountable to shareholders through the General Meeting of Shareholders.
ASPEKASPECT
PRINSIPPRINCIPLES
REKOMENDASIRECOMMENDATION
STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS
NO.PERIHALCONCERN
SUDAH TERPENUHIHAS BEEN
IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF
PELAKSANAAN (JIKA ADA)
REASONS NOT YET FULFILLED /
IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
127
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
9. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.
The self assessment policy that evaluates the performance of the Board of Commissioners is disclosed in this year’s Annual Report of the Public Company.
- Dewan Komisaris tidak memiliki self assessment terkait kinerjanya. kinerja Dewan Komisaris secara umum dituangkan pada bagian Laporan Dewan Komisaris yang dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan.
Board of Commissioners does not implement self-assessment to their performance. The Board of Commissioners performance are disclosed in the Board of Commissioners section contained in the Company’s Annual Report.
B10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan
terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
The Board of Commissioners has a resignation policy if a Commissioner is involved in a financial crime.
-Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri Dewan Komisaris yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan.
The Company consider that the policy does not need to be set by default. The policy related to the Board of Commissioners resignation if involved in financial crime is a consciousness and moral responsibility of each concerned individual.
ASPEKASPECT
PRINSIPPRINCIPLES
REKOMENDASIRECOMMENDATION
STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS
NO.PERIHALCONCERN
SUDAH TERPENUHIHAS BEEN
IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF
PELAKSANAAN (JIKA ADA)
REASONS NOT YET FULFILLED /
IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
128 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
B11. Dewan Komisaris atau Komite yang
menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.
The Board of Commissioners or Committee that executes the nomination and remuneration function arranges the succession policy in the process of nominating a member of the Board of Directors.
-Penyusunan kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi akan disusun kemudian.
Preparation of succession policy in nominating members of the Board of Directors will be arranged later.
C12. Penentuan jumlah anggota Direksi
mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.
The stipulation of number of Directors will consider the condition of the public company as well as the effectivity in decision-making.
√ -
C 13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
The composition stipulation of the Board of Directors pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.
√ -
C14. Anggota Direksi yang membawahi
bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.
The member of Board of Directors who oversees accounting or finance has the skills and/or knowledge in accounting.
√ -
ASPEKASPECT
PRINSIPPRINCIPLES
REKOMENDASIRECOMMENDATION
STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS
NO.PERIHALCONCERN
SUDAH TERPENUHIHAS BEEN
IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF
PELAKSANAAN (JIKA ADA)
REASONS NOT YET FULFILLED /
IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
129
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
C15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian
sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.
The Board of Directors have a self assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.
-Penilaian kinerja Direksi tidak dilakukan dengan self assessment. Meskipun masing-masing anggota Direksi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun penilaian kinerja Direksi diukur dari kinerja Perseroan secara keseluruhan dan dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan.
The Board of Directors performance is not assessed through self-assessment. Although each member of the Board of Directors has their respective duties, authorities and responsibilities, but the performance is assessed collectively and accountable to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.
C 16. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.
The self assessment policy that evaluates the performance of the Board of Directors is disclosed in this year’s Annual Report of the Public Company.
Direksi tidak memiliki self assessment terkait kinerjanya. Namun, kinerja Direksi secara umum dituangkan pada bagian Laporan Dewan Komisaris yang dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan.
The Board of Directors do not implement self assessment for their performance. However, the Board of Directors performance is disclosed in the Board of Commissioners Report contained in the Company’s Annual Report.
ASPEKASPECT
PRINSIPPRINCIPLES
REKOMENDASIRECOMMENDATION
STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS
NO.PERIHALCONCERN
SUDAH TERPENUHIHAS BEEN
IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF
PELAKSANAAN (JIKA ADA)
REASONS NOT YET FULFILLED /
IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
130 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
C17. Direksi mempunyai kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
The Board of Directors have a resignation policy if a member of Board of Directors is involved in a financial crime.
-Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan. Dewan Komisaris juga dapat memberhentikan Direksi sewaktu-waktu jika terbukti melanggar Anggaran Dasar atau peraturan perundangan yang berlaku.
The Company consider that the policy does not need to be set by default. The policy related to the Board of Directors resignation if involved in financial crime is a consciousness and moral responsibility of each concerned individual. The Board of Commissioners also authorized to dismiss the Board of Directors at any time if they violate the Articles of Association or the prevailing regulations.
D 18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.
The Public Company has the policy to prevent insider trading.
√ -
D 19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.
The Public Company has an anti-corruption policy and anti-fraud policy.
√ -
D 20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.
The Public Company has a policy on selecting and increasing the ability of suppliers or vendors.
√ -
ASPEKASPECT
PRINSIPPRINCIPLES
REKOMENDASIRECOMMENDATION
STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS
NO.PERIHALCONCERN
SUDAH TERPENUHIHAS BEEN
IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF
PELAKSANAAN (JIKA ADA)
REASONS NOT YET FULFILLED /
IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
131
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
D 21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.
The Public Company has a policy on complying creditors’ rights.
√ -
D 22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.
The Public Company has a policy on the whistleblowing system.
√ -
D 23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
The Public Company has a policy on giving long-term incentives to Board of Directors and employees.
√ -
E 24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.
The Public Company makes use of information technology more openly beside Company’s website as the media of information disclosure.
√ -
E 25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.
The Public Company’s Annual Report discloses the final beneficial owner of shares in the ownership of the Public Company at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial ownership of the Public Company through the major and controlling shareholder.
√
ASPEKASPECT
PRINSIPPRINCIPLES
REKOMENDASIRECOMMENDATION
STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS
NO.PERIHALCONCERN
SUDAH TERPENUHIHAS BEEN
IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF
PELAKSANAAN (JIKA ADA)
REASONS NOT YET FULFILLED /
IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
132 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
133Return to Profitability
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAANCorporate Responsibility
Perseroan secara konsisten menunjukkan tekadnya untuk meraih yang terbaik dengan berdampingan secara harmonis bersama masyarakat serta segenap pemangku kepentingan.
“The Company consistently showed its determination to achieve the best
by coexisting harmoniously with the community and all stakeholders”
””
134 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANSOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY
Dengan meyakini pentingnya unsur lingkungan dan masyarakat
bagi keberlangsungan usahanya, Perseroan memegang
teguh komitmen dalam upaya peningkatan ekonomi secara
berkelanjutan dengan tujuan menyempurnakan mutu
kehidupan serta kelestarian lingkungan bagi semua pemangku
kepentingan baik masa kini dan masa datang. Dalam
kerangka realisasi tanggung jawab sosial (Corporate Social
Responsibility atau CSR) yang akuntabel dan sesuai regulasi,
Perseroan secara konsisten menunjukkan tekadnya untuk
meraih yang terbaik dengan berdampingan secara harmonis
bersama masyarakat serta segenap pemangku kepentingan.
Perseroan selalu mengaplikasikan praktik penambangan
terbaik (mining best practice) dalam seluruh aktivitas
pertambangannya, yang mencakup pemenuhan aturan
pemerintah terkait lingkungan untuk memperkecil dampak
aktivitas pertambangan dan melestarikan lingkungan.
Sehubungan dengan kegiatan dan penerapan CSR, Perseroan
turut mengajak beragam elemen pemangku kepentingan yang
berkaitan dalam metode bottom-up. Perseroan merealisasikan
ini dengan berperan sebagai fasilitator dan menjadi rekan
diskusi masyarakat dalam pemecahan masalah dan pemenuhan
kebutuhan. Selain masyarakat, Perseroan merangkul beragam
lembaga setempat, FKM (Forum Komunikasi Masyarakat),
pihak birokrat, serta institusi swadaya masyarakat dalam
rangka membantu proses pengembangan masyarakat dan
lingkungan agar dapat berjalan lancar dan efisien.
Believing in the significance of the environment and society
element to its business sustainability, the Company is
strongly committed to the efforts of economic development
in a sustainable way aiming to improve life quality and
natural preservation for all stakeholders. In the framework of
accountable and compliant corporate social responsibility, the
Company consistently showed its determination to achieve
the best by coexisting harmoniously with the society and all
stakeholders.
The Company always applies the mining best practice in
all its mining activities, including the government regulation
compliance on environment to lessen the impact of mining
activities and preserve the nature.
Regarding CSR activities and application, the Company
also involves various stakeholders related to the bottom-up
method. The Company realizes this by serving as a facilitator
and discussion partner of the society in solving problems and
needs. Aside from the society, FKM (Society Communications
Forum), bureaucracy, and the society’s non-governmental
institutions in order to assist the development process of the
community and environment so as to be proceed smoothly
and efficiently.
Bantuan gorong-gorong dan pemasangannya untuk sungai Entapi di Desa Separi
Donation of water tunnel and its instalation in Entapi River at Separi Village
Peresmian pembangunan SD 002 Kutai Kartanegara
Inauguration ceremony of 002 Elementary School in Kutai Kartanegara
135
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI TAHUN 2016CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ACTIVITIES IN 2016
Harum Energy meyakini bahwa realisasi konkret menjadi
warga korporasi yang baik terwujud dengan pencapaian
semua kebutuhan keberlanjutan para pemangku kepentingan
serta negara, yang meliputi aspek keberlanjutan dalam
sektor ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiganya disebut
konsep triple bottom line. Dengan menggunakan konsep tadi,
perwujudan kegiatan serta program CSR Perseroan berfondasi
pada tiga pilar utama:
(1) Pengembangan Masyarakat;
(2) Pengelolaan Lingkungan; dan
(3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Sementara itu, total dana yang dibelanjakan Perseroan untuk
pengadaan berbagai program CSR di tahun 2016 adalah
sebesar Rp23.402.388.635.
Harum Energy believes that the concrete realization of being a
good corporate citizen is achieved by attaining all sustainable
needs of the stakeholders as well as the State, which
comprises the sustainability aspect in the economic, social
and environmental aspect. The three are called the triple
bottom line concept. By means of the concept, the realization
of CSR activities and programs of the Company is based on
three main pillars:
(1) Society Development;
(2) Environment Management; and
(3)WorkSafetyandHealth.
Meanwhile, the total fund spent by the Company for the CSR
programsin2016isRp23,402,388.635.
Total dana yang dibelanjakan Perseroan untuk pengadaan berbagai program CSR di tahun 2016 adalah sebesar Rp23.402.388.635
“The total fund spent by the Company for the CSR programs in 2016 is Rp23,402,388,635.”
””
No.KegiatanActivities
Realisasi Penggunaan Dana/ Actual Fund Utilization
1 Pengembangan Masyarakat/Community Development Rp4.192.521.010
2 Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan/ Environmental Management and Monitoring
Rp15.729.909.527
3 Program Keselamatan Pertambangan/Mining Safety Program Rp3.479.958.098
Jumlah / Total Rp23.402.388.635
136 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTANSUSTAINABLE EMPOWERMENT OF LOCAL COMMUNITIES
Kebijakan tentang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Kebijakan tentang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Policies on Social and Community Development
Policies on Social and Community Development
Terkait realisasi tanggung jawab sosial, Perseroan
menggunakan sebuah pendekatan yang berkonsentrasi pada
empat pilar pengembangan masyarakat, yaitu Hubungan
Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan
Infrastruktur, dan Pelayanan Masyarakat.
Perseroan selalu berupaya menyuguhkan kontribusi yang
bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Hal ini dilaksanakan sebagai bagian dari perwujudan
komitmen untuk menjadi warga korporat yang baik (good
corporate citizen). Di samping itu, Harum Energy secara terus
menerus bekerja demi membangun dan menyokong program
peningkatan keterampilan untuk segenap masyarakat lokal
dan memberikan pengaruh positif yang berkelanjutan setelah
berakhirnya kegiatan pertambangan.
Inisiatif pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang
dilaksanakan Perseroan pada tahun 2016 memiliki cakupan
yang luas mulai dari pengembangan kearifan lokal,
pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan,
pemberian bantuan kesehatan, dan peningkatan sarana umum
yang dijabarkan berikut ini:
Regarding the social responsibility, the Company uses an
approach that concentrates on four pillars, i.e. Public Relations,
Community Empowerment, Infrastructure Development, and
Public Service.
The Company always strives to bring the beneficial
contributions to the community around its operational areas.
This is conducted as a part of commitment realization to be a
good corporate citizen. In addition, Harum Energy continuously
works for the sake of development and to support the skills
improvement program for all of the local communities and
provides sustainable positive impacts after the end of mining
activities.
The social and community development initiative of the
Company in 2016 has a wide scope from the local wisdom
development, economic empowerment, educational
quality improvement, health assistance, and public facility
improvement, with detailed as follows:
PILAR PENGEMBANGAN MASYARAKATCommunity Development Pillars
HubunganMasyarakat
Public Relation
Pemberdayaan MasyarakatCommunity
Empowerment
Pengembangan InfrastrukturInfrastructureDevelopment
PelayananMasyarakat
PublicServices
137
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Hubungan MasyarakatPublic Relations
Sejumlah kegiatan CSR Perseroan yang berhubungan dengan
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan sepanjang tahun
2016 direalisasikan oleh PT Mahakam Sumber Jaya (PT MSJ)
sebagai anak perusahaannya. Kegiatan Pengembangan
Sosial dan Kemasyarakatan yang telah dilaksanakan meliputi
penyediaan bantuan bagi peringatan peristiwa-peristiwa
keagamaan misalnya program peringatan hari besar Islam
di desa Separi, peringatan Natal di desa Segihan, serta
peringatan hari besar agama Berambai.
Di samping itu, untuk terus memelihara hubungan yang baik
dengan masyarakat, Perseroan turut berkontribusi dalam
bidang sosial budaya, contohnya program sedekah, peringatan
HUT Republik Indonesia, dan sebagainya.
Sementara itu, di bidang olahraga dan kepemudaan, Perseroan
juga menunjukkan kepedulian dengan mendukung program
pembinaan PKK dan Karang Taruna, dan kompetisi sepakbola.
Dengan berkontribusi aktif dalam semua aktivitas tersebut,
Perseroan berharap untuk senantiasa mempertahankan relasi
sosial yang harmonis dengan masyarakat di sekitar area
operasionalnya, yang mencakup desa Kerta Buana, Santan
Ulu, Sebuntal, Separi, Makarti, Perangat Selatan, Perangat
Baru, dan Berambai.
A number of the Company’s CSR activities related to the
Social and Community Development throughout 2016 was
actualized by PT Mahakam Sumber Jaya (PT MSJ) as its
subsidiary. The Social and Community Development Activities
conducted included the assistance provision on religious day
commemorations such as the Islamic day commemoration
program in Separi village, Christmas celebration in Segihan
village, and Berambai religious day commemoration.
Aside from that, to always maintain the good relations with the
society, the Company also contributed in social and cultural
sector, such as thanksgiving program, the commemoration of
Indonesia Republic Independence Day, and so on.
Meanwhile, in the sports and youth field, the Company also
showed concern by supporting the mentoring program of PKK
and Youth Association, and soccer competition.
By actively contributing to all those activities, the Company
hopes to maintain its harmonious social ties with the society
around its operational areas which comprises the village of
Kerta Buana, Santan Ulu, Sebuntal, Separi, Makarti, Perangat
Selatan, Perangat Baru, and Berambai.
Pemanfaatan lahan bekas tambang oleh masyarakat untuk budidaya ikan air tawar
Use of ex-mining area by local community for fresh water fishery
138 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Seperti tahun sebelumnya, pemberdayaan masyarakat
masih menjadi fokus utama inisiatif CSR Perseroan. Program
Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan di tahun 2016
meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, pertanian,
dan peternakan-perikanan yang dilaksanakan melalui PT MSJ.
Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat pada tahun 2016 mencakup
pemberian beasiswa, pengembangan gedung sekolah,
pengadaan buku, pembinaan dan kerjasama dengan beberapa
kampus.
Secara spesifik, fokus pelaksanaan program CSR dalam
lingkup pemberdayaan masyarakat dititikberatkan ialah
bidang pendidikan. Dengan beragam aktivitas ini, Perseroan
berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mendorong terbentuknya masyarakat mandiri
yang berdaya saing tinggi di era modern.
Like the previous year, the community empowerment is still the
main focus of the Company’s CSR initiatives. The Community
Empowerment Program in 2016 comprised education
economy, health, agriculture, and farming-fishery through PT
MSJ.
A number of activities conducted in order to empower the
community in 2016 included the scholarship program, school
building development, book grant, mentoring and collaboration
with some universities.
Specifically, the focus of CSR program in the community
empowerment is the education field. By means of these
activities, the Company expects that they may assist the
people’s welfare improvement and encourages them to
become an independent society with a strong competitive
edge in the modern era.
Pemberdayaan MasyarakatCommunity Empowerment
Pemanfaatan lahan bekas tambang untuk kegiatan pertanian masyarakat
Use of ex-mining area for local community farming activities
139
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Perseroan ikut serta membantu pengembangan infrastruktur
dalam wujud beragam aktivitas yang bertujuan memperbaiki
tingkat kesejahteraan masyarakat serta memacu pertumbuhan
ekonomi setempat. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud terbagi
dalam sejumlah kategori yaitu sarana keagamaan, pendidikan,
kesehatan, pertanian, bangunan serbaguna, air bersih,
saluran irigasi, jalan dan drainase, pemberdayaan ekonomi,
serta sarana umum lainnya.
Pengembangan infrastruktur bidang sarana keagamaan yang
dilaksanakan Perseroan melalui anak perusahaan PT MSJ di
tahun 2016 ialah pembangunan musholla. Di bidang pendidikan
dan kesehatan, Perseroan merealisasikan pembangunan WC
sekolah, renovasi PAUD, dan lain-lain. Di pengembangan
infrastruktur kesehatan, Perseroan melaksanakan sejumlah
pembangunan posyandu dan pengadaan mobil ambulans.
Yang tidak kalah penting, Perseroan turut menyediakan
bantuan sarana pertanian yang berbentuk perbaikan balai
pertemuan dan normalisasi parit, pengadaan solar cell,
pembangunan pondok pertemuan, dan pembinaan.
The Company also assists the infrastructure development in
various activities aiming to improve the people’s welfare and
boost the local economic growth. These activities are divided
into several categories, i.e. facilities for religious, educational,
health, agricultural purpose as well as multifunction buildings,
clean water, irrigation canals, streets and drainage system,
economic empowerment, and other public facilities.
The infrastructure development of religious facilities by
the Company through its subsidiary PT MSJ in 2016 is the
building of musholla. In education and health category, the
Company realized the building of school toilets, pre-schools
renovation, and so forth. In health infrastructure development,
the Company conducted a number of integrated health service
centers for children (posyandu) and ambulance procurement.
Besides that, the Company also provided the agricultural
facilities assistance such as renovation of a meeting hall and
ditch revitalization, solar cell procurement, an auditorium
building, and mentoring.
Pengembangan InfrastrukturInfrastructure Development
Perseroan pun menekankan pentingnya bidang pelayanan
masyarakat yang berupa program penghijauan dan kampanye
lingkungan dan pemberian bantuan bencana alam.
Untuk tahun 2016, tidak ada program yang diselenggarakan di
bidang pelayanan masyarakat.
The Company puts an emphasis on the significance of
public services in the form of reforestation programs and
environmental campaigns as well as natural disaster relief.
In 2016, no program was held in the public service category.
Pelayanan MasyarakatPublic Services
140 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Realisasi dana yang disalurkan untuk program dan aktivitas
pengembangan sosial dan kemasyarakatan sepanjang 2016
mencapai Rp4.192.521.010 miliar atau sekitar 106% dari
target awal yang ditetapkan.
The actual fund utilized for social and community development
throughout 2016 was Rp4,192,521,010 or around 106% of
the initial target.
Dampak Keuangan Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanFinancial Impacts from Social and Community Development
No.KegiatanActivities
Realisasi Penggunaan DanaActual Fund Utilization
1. Hubungan Kemasyarakatan/Public Relations Rp1.065.371.502
2. Pemberdayaan Masyarakat/Community Empowerment Rp2.290.827.490
3. Pengembangan Infrastruktur/Infrastructure Development Rp836.322.018
4. Pelayanan Masyarakat/Community Service -
Jumlah / Total Rp4.192.521.010
141
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL STEWARDSHIP
Dalam setiap aktivitasnya, Perseroan melalui anak usahanya
senantiasa mematuhi kewajiban lingkungan dengan
mengacu pada aturan yang dituangkan dalam dokumen
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Tiap langkah
perencanaan, operasi, penutupan dan realisasi rehabilitasi area
penambangan, beserta berbagai dampak lanjutannya termuat
dalam dokumen tersebut. AMDAL menjadi referensi untuk
Perseroan dalam upaya menjalankan aktivitas operasional.
Untuk merealisasikan manajemen dan pemantauan lingkungan,
Perseroan menerapkan sebuah kerangka pembangunan
berkesinambungan dalam bidang lingkungan yang berfokus
terhadap kegiatan yang terencana dalam identifikasi
dan pemanfaatan kesempatan untuk turut memberikan
perlindungan serta perbaikan kondisi lingkungan.
Dengan tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kegiatan
pertambangan, Perseroan dapat terus menyuguhkan manfaat
sosial dan ekonomi dan memperbaiki kehidupan masyarakat
hingga bertahun-tahun mendatang.
In each of its activities, the Company through its subsidiaries
always complies with the environmental responsibilities by
referring to the regulations mentioned in the Environmental
Impact Assessment document. Every plan, operation, closure
and rehabilitation of mining areas as well as various impacts
is written in the document. Environmental Impact Assessment
document serves as the Company’s reference in conducting
its operational activities.
To realize management and monitoring of environment, the
Company applies a sustainable development framework in the
environment field focusing in planned activities in identification
and use of opportunities in order to provide protection and
improvement to the environment.
With full responsibility in carrying out the mining activities, the
Company is capable of continuously coming up with social
and economic benefits and enhancing the people’s lives in the
upcoming years.
Kebijakan Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Policies on Environmental Management and Preservation
Pembibitan benih untuk kegiatan revegetasi di lokasi bekas penambangan
Seed nursery for revegetation activities in ex-mining areas
142 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Perseroan mewujudkan komitmen operasionalnya dengan
beragam kegiatan yang digelar anak perusahaannya, PT
MSJ, untuk membangun ekosistem pasca tambang. Untuk
mengontrol dampak dari kegiatan pertambangan, Perseroan
menerapkan dua tahap pengendalian yaitu manajemen
lingkungan serta pengawasan terhadap kondisi lingkungan.
Di tahap kedua, Perseroan terus menerapkan langkah
pelestarian lingkungan dalam tiap aktivitas pertambangannya,
yakni dengan mengatur aktivitas pembukaan lahan agar tidak
terjadi erosi tanah, manajemen air limbah dalam lingkungan
tambang yang mematuhi aturan AMDAL, serta reboisasi dalam
beberapa tahap demi revitalisasi ekosistem.
Perseroan menerapkan pendekatan rehabilitasi baru, yang
artinya proses rehabilitasi dilaksanakan secara bersamaan
dengan operasi pertambangan, dalam tiap aktivitas eksploitasi
tambang. Untuk mengetahui kesuksesan pendekatan ini,
dapat dipantau ada tidaknya peningkatan keanekaragaman
hayati di ekosistem sekitar tambang, berhasilnya pelestarian
sungai dan tanah, dan kepatuhan terhadap semua peraturan
yang berhubungan dengan lingkungan yang diterbitkan oleh
Pemerintah Indonesia.
Perseroan mengadopsi strategi reklamasi yang dilaksanakan
begitu fase pertambangan berakhir. Fase-fasenya ialah
sebagai berikut:
• Pemeliharaanbibittumbuhandilokasipersemaian;
• Penyiapan lahanpascatambangdengansistemdrainase
terintegrasi sebagai pencegah pengikisan tanah; dan
• Budidaya tumbuhan penutup untuk membantu upaya
konservasi tanah.
Di tahun 2016, pembukaan lahan untuk area tambang
mencapai 97,89 hektar dari target awal 187,57 hektar.
Sementara itu, pembukaan lahan baru tadi dimaksudkan untuk
berbagai keperluan seperti lahan untuk area penambangan
dan pembuangan. Dalam melaksanakan aktivitas pembukaan
lahan, Perseroan telah memindahkan pohon-pohon
bernilai ekonomis. Adapun hasilnya yang masih berguna
dikombinasikan dengan tanah serta dibawa ke lokasi lain yang
sudah siap ditanami.
The Company realizes its operational commitment with
various activities held by its subsidiary, PTMSJ, to develop
a post-mining ecosystem. To control the impact of its mining
activities, the Company applies two phases of control,
namely environmental management and monitoring on
environment conditions. At the second phase, the Company
continues to take the natural preservation steps in every of
its mining activities, i.e. by regulating land clearing activities
to prevent land erosion, managing mining sewage according
to Environmental Impact Assessment document, and
reforestation in several stages for the sake of ecosystem
revitalization.
The Company applies a new rehabilitation approach, which
means it is conducted simultaneously with mining operations,
in each exploitation activity. To learn how successful this
approach is, we may monitor the improvement of biological
diversity in the surrounding ecosystem, and the compliance
with all regulations regarding environment issued by the
Indonesia government.
The Company adopted a reclamation strategy conducted
once a mining phase concludes. The phases are as follows:
• Takingcareofplantseedsatthenursery;
• Preparing post-mining land by making an integrated
drainage system as prevention of land erosion; and
• Cultivating plants to cover land, which helps the land
conservation efforts.
In 2016, the land clearing for mining areas reached 97.89
hectares, from its initial target 187.57 hectares. In the
meantime, the land clearing is intended to for various
purposes, such as mining areas and disposal. In carrying out
land clearing, the Company moved trees with high economic
value. The useful remains were then mixed with soil and taken
to other sites ready for planting.
Kebijakan Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Policies on Environmental Management and Preservation
143
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Manajemen LimbahWaste Management
Dengan senantiasa merujuk pada aturan pemerintah terkait
limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan pedoman
pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) di
MSJ, Perseroan menerapkan manajemen limbahnya secara
konsisten. Beragam langkah antisipasi dampak lingkungan di
workshop PT MSJ dan sub-kontraktor yang mencakup:
• Memfasilitasi workshop dengan tempat pengumpulan
sementara (TPS) limbah B3, oil trap/oil catcher, tong
sampah.
• Merawatoil trap secara teratur.
• Membuat parit/drainase di sekitar TPS limbah B3 agar
aliran air limbah mengalir ke oil trap.
• Menaruh tong sampah yang memadai di workshop
secara merata untuk menampung limbah padat domestik
dan limbah padat yang berkandungan B3 (tong sampah
berwarna merah).
• Menyiapkan absorbent/serbuk gergaji sebagai pengisap
tumpahan/ceceran minyak.
• Menyediakan container/penampung tumpahan minyak
(spill kit) dalam jumlah memadai di semua workshop.
• Menampung Limbah B3 (majun terkontaminasi, oli/solar
bekas) disimpan dalam TPS.
By always referring to the government regulations related
to hazardous and toxic waste (B3) and a guideline for the
managementofhazardousandtoxicwaste(B3)ofPTMSJ,the
Company applies its waste management consistently. Various
steps of environmental impact prevention at the workshop of
PTMSJandsub-contractors,whichincluded:
• Facilitateworkshopwith temporarystorage (TPS) forB3
waste, oil trap/oil catcher, trash bin.
• Regularlymaintainoiltrap.
• Build trench/drainage around TPS for B3waste so that
the stream will flow to the oil trap.
• Providesufficientnumberoftrashbin ineveryworkshop
for domestic solid waste and solid hazardous and toxic
waste (red trash bin).
• Provideabsorbent/sawdusttoabsorbspills/oilspills.
• Provideasufficientnumberofcontainer/spillkitsineach
workshop.
• ContaintheB3waste(contaminatedrags,usedoil/diesel)
to be stored in the TPS.
Perseroan menimbun area yang aktivitas penambangannya
berakhir dengan lapisan tanah pucuk lalu dilaksanakan
rehabilitasi dan revegetasi dengan mengacu pada praktik
pertambangan terbaik.
Reklamasi disesuaikan dengan kemajuan dan target produksi
tambang tahun 2016. Di tahun 2016, reklamasi dilaksanakan
di areal backfilling, areal timbunan tanah/batuan penutup di
bekas tambang (inpit), areal timbunan tanah/batuan penutup
di luar tambang (outpit) serta revegetasi dilakukan di areal
lahan bekas tambang dan timbunan tanah/batuan penutup.
Adapun total luas lahan yang telah direklamasi dan revegetasi
sepanjang tahun 2016 adalah 121,54 hektar dengan rincian
sebagai berikut:
• Luaslahanbelumsiaptanamsebesar45,38hektar;
• Luaslahansiaptanamsebesar6,46hektar;dan
• Luas lahan sudah ditanami (revegetasi) sebesar 69,70
hektar.
Reklamasi dan RevegetasiReclamation and Revegetation
The Company fills up the areas where mining has ceased
with topsoil in order to prepare the land for the rehabilitation
and revegetation process in accordance with the mining best
practices.
Reclamation is conducted in line with mining progress and the
production target for 2016. In 2016, reclamation was done in
backfilling area, stockpiling/inpit area, stockpiling/outpit area
as well as re-vegetation which took place in old mining areas
and stockpiling/pit.
The total land completed with reclamation and re-vegetation in
2016 amounted to 121.54 hectares with the following details:
• Unplantedareaof45.38hectares;
• Areareadyforplantationof6.46hectares;and
• Areacompletedwithre-vegetationof69.70hectares
144 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Melalui MSJ, Perseroan selalu memperhatikan upaya
pengendalian dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
Karenanya, selain sebagai bukti atas kepatuhan lebih
lanjut dengan peraturan lingkungan yang berkaitan dengan
operasinya, Perseroan merealisasikan pemantauan rutin
terhadap seluruh aspek lingkungan yaitu:
• Pemantauankualitasairsungai
• Pemantauankualitasudara
• Pemantauankualitasairlimbah
• Pemantauanlimbahbahanberacundanberbahaya(B3)
• Pemantauanvegetasi
• Pemantauanerositanah
• Pemantauansatwaliardanbiotaair
• Pemantauansituasitambang
Sepanjang tahun 2016, Perseroan senantiasa melaksanakan
evaluasi terhadap tingkat keanekaragaman hayati di seluruh
area operasionalnya, serta melindungi dan melestarikan spesies
yang terancam punah yang hidup di area operasionalnya,
serta membangun ekosistem yang baru sebagaimana fungsi-
fungsi asli kawasan hutan.
ThroughMSJ, theCompanyalways focusesontheeffortsof
controlling negative impacts on its surrounding environment.
Because of this, besides complying with environmental
regulations relevant to its operation, the Company also carries
out regularly the monitoring of several environmental aspects
such as:
• Riverwaterqualitymonitoring
• Airqualitymonitoring
• Wastewaterqualitymonitoring
• Hazardousandtoxicwastemonitoring(B3)
• Vegetationmonitoring
• Erosioncontrol
• Wildlifeandwaterbiotamonitoring
• Miningsituationmonitoring
In 2016, the Company continuously conducted evaluation
on the level of biodiversity in all operational areas, as well
as protecting and conserving endangered species in the
operational area, while also building a new ecosystem in
accordance with the original functions of forests.
Pemantauan vegetasi menjadi salah satu bentuk perhatian
Harum Energy terhadap kelestarian lingkungan.
Vegetation monitoring is one of many efforts of Harum Energy to preserve
the nature.
Perseroan melaksanakan pengukuran kualitas air di sungai-
sungai sekitar area operasional untuk memantau kelayakan air
secara teratur.
The Company measures the water quality in the rivers around its
operational areas to monitor water safety regularly.
145
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
To support and ensure the implementation of management and
monitoring program of environment as the commitment of the
Company to environment preservation efforts, the Company
has allocated fund. The sum of environmental management
fund realized in 2016 was Rp15,729,909,527.
Untuk mendukung dan memastikan pelaksanaan program
pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai wujud
komitmen Perseroan terhadap upaya pelestarian lingkungan,
Perseroan telah mengalokasikan sejumlah dana. Jumlah dana
pengelolaan lingkungan yang direalisasikan pada tahun 2016
adalah Rp15.729.909.527.
Dampak Finansial dari Pelaksanaan Tanggung Jawab dalam Bidang LingkunganFinancial Impacts of Environmental Responsibility
No.KegiatanActivities
Realisasi Penggunaan DanaActual Fund Utilization
1. Biaya Pengelolaan Lingkungan/Environmental Management Cost Rp13.886.159.527
2. Biaya Pemantauan Lingkungan/Environmental Monitoring Cost Rp939.750.000
3. Konsultan Lingkungan dan Pelatihan/Environment Consultancy and Trainings Rp309.000.000
4. Peringatan Hari Bumi, Hari Lingkungan Hidup serta Hari Pertambangan dan Energi/Commomeration of Earth Day, Environment Day, Mining and Energy Day
Rp150.000.000
5. Biaya Subkontraktor/Subcontractor Fee Rp445.000.000
Jumlah/Total Rp15.729.909.527
Tabel Realisasi Program Pelestarian Lingkungan Tahun 2016Table of Environmental Preservation Program in 2016
146 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
At work, every employee of the Company is asked to be
responsible for the safety of his and other coworkers’. To
achieve this, the Company always prioritizes the work safety
aspect as the foundation of every operational activity. The
safety aspect plays a big role in managing performance and
employee development programs in order to enhance safe
work practice in the employees.
In addition to preventing accident risks in the workplace, the
Company continuously shows its commitment in maintaining
the entire workforce safety. The commitment is actualized by
providing health care, in form of medical facilities and costs.
The Company periodically holds medical check-up to detect
illness risks and improve employees’ health condition.
Dalam bekerja, setiap karyawan Perseroan diimbau untuk
bertanggung jawab terhadap keselamatan diri dan para
rekan kerjanya. Agar hal itu tercapai, Perseroan selalu
mengutamakan aspek keselamatan kerja sebagai fondasi
tiap aktivitas operasionalnya. Aspek keselamatan berperan
besar dalam pengelolaan kinerja dan program pengembangan
karyawan dalam rangka meningkatkan praktik kerja yang
aman di kalangan karyawan.
Di samping berusaha mencegah risiko kecelakaan di area kerja
saat bekerja, Perseroan terus menunjukkan komitmennya dalam
pemeliharaan aspek kesehatan kerja segenap karyawannya.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan penyediaan pelayanan
kesehatan, dalam bentuk fasilitas dan biaya pengobatan.
Perseroan secara berkala menggelar pemeriksaan kesehatan
menyeluruh (medical check-up) dengan tujuan mendeteksi
risiko penyakit dan memperbaiki tingkat kesehatan karyawan.
Pemeriksaan Fatigue (kelelahan) karyawan
Employee fatigue monitoring
Tim Rescue
Rescue Team
Kegiatan safety talk
Safety talk activity
147
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
Aktivitas lainnya yang berkaitan dengan ini yaitu sosialisasi,
promosi dan kampanye bertema kesehatan pada segenap
karyawan, khususnya yang berhubungan dengan penyakit
serius dan penyakit yang ditimbulkan akibat suatu jenis
pekerjaan.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian pada keselamatan kerja
karyawan, Perseroan mengadakan berbagai program di tahun
2016. Program-program tersebut mencakup keselamatan kerja
pertambangan, kesehatan kerja pertambangan, lingkungan
kerja pertambangan, Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan (SMKP), keselamatan operasi pertambangan,
dan pelaksanaan bulan K3 Nasional.
Dampak Finansial dari Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Biaya yang dihabiskan untuk aktivitas yang berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja di tahun 2016
ialah sebesar Rp3.479.958.098.
Other activities related to this are socialization, promotion
and campaigns concerning health to all employees, especially
ones of serious illnesses and sickness caused by a type of
work.
As a realization of the care towards the employees’ work
safety, the Company held various programs in 2016. The
programs included mining work safety, mining work health,
mining work environment, Mining Safety Management System
(SMKP), mining operational safety, and National K3 month
implementation.
Financial Impact of Work Health and Safety
The cost utilized for the activities related to the work safety
andhealthcarein2016isRp3,479,958,098.
No.KegiatanActivities
Total Penggunaan DanaTotal Utilized Fund
1. Keselamatan kerja pertambangan/Mining occupational safety Rp1.592.661.670
2. Kesehatan kerja pertambangan/Mining occupational health Rp466.122.486
3. Lingkungan kerja pertambangan/Mining occupational environment Rp97.200.330
4. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)/Mining Safety Management System (SMKP)
Rp232.056.640
5. Keselamatan Operasi Pertambangan/Mining Operational Safety Rp796.816.504
6. Pelaksanaan Bulan K3 Nasional/ImplementationofNationalK3Month Rp295.100.468
Jumlah/Total Rp3.479.958.098
Tabel Realisasi Program K3 Tahun 2016 TableofK3ProgramImplementationin2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ON THE ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT 2016 PT HARUM ENERGY TBK
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT HARUM ENERGY TBK
LAWRENCE BARKIKomisaris Utama
President Commissioner
Drs. YUN MULYANAKomisaris
Commissioner
BASRIEF ARIEFKomisaris
Commissioner
STEVEN SCOTT BARKIKomisaris
Commissioner
AGUS RAJANI PANJAITANKomisaris Independen
Independent Commissioner
SONY BUDI HARSONOKomisaris Independen
Independent Commissioner
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
We, the undersigned, state that all information in the Annual
Report 2016 of PT Harum Energy Tbk is presented completely
and we are responsible for the accuracy of the contents in
this Annual Report and the consolidated financial statements.
This statement is made truthfully.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy
Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Return to Profitability
TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN
CorporateResponsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
KINERJA 20162016 Performance
PROFILPERUSAHAAN
Company Profile
STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT 2016 PT HARUM ENERGY TBK
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT HARUM ENERGY TBK
EDDY SUMARSONO
DirekturDirector
KENNETH SCOTTANDREW THOMPSON
DirekturDirector
HADI TANJAYA
Direktur IndependenIndependent Director
RAY ANTONIO GUNARA
Direktur Utama
President Director
DireksiBoard of Directors
We, the undersigned, state that all information in the Annual
Report 2016 of PT Harum Energy Tbk is presented completely
and we are responsible for the accuracy of the contents in
this Annual Report and the consolidated financial statements.
This statement is made truthfully.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy
Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
150 Laporan Tahunan 2016 Annual Report
LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANConsolidated Financial Statements
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK/
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2016 2015
USD USD
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 5 231.019.743 195.712.871 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lainnya 1.331.790 1.376.549 Other financial assets
Piutang usaha 6 Trade receivables
Pihak berelasi 32 3.599.897 1.946.339 Related parties
Pihak ketiga 20.579.691 8.415.056 Third parties
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 218.471 136.998 Other receivables from third parties
Persediaan 7 8.066.496 7.665.070 Inventories
Biaya dibayar dimuka 845.565 562.524 Prepaid expenses
Uang muka 200.833 231.643 Advances
Pajak dibayar dimuka 14 2.311.533 9.402.982 Prepaid taxes
Jumlah Aset Lancar 268.174.019 225.450.032 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Piutang kepada pihak berelasi 8 - 1.468.750 Accounts receivable from a related party
Aset keuangan lainnya - tidak lancar 9 3.201.185 2.946.661 Other financial assets - noncurrent
Aset pajak tangguhan - bersih 27 2.391.041 4.932.414 Deferred tax assets - net
Investasi pada entitas asosiasi dan Investments in an associate and joint
ventura bersama 10 5.838.985 8.031.986 venture
Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
USD 76.395.414 pada 31 Desember 2016 dan USD 76,395,414 at December 31, 2016 and
USD 67.631.538 pada 31 Desember 2015 11 88.996.624 98.437.287 USD 67,631,538 at December 31, 2015
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development
yang ditangguhkan - bersih 12 34.840.680 31.395.547 expenditures - net
Properti pertambangan 2.229.559 2.229.559 Mining properties
Uang muka 176.524 120.843 Advances
Aset tidak lancar lainnya 7.517.236 5.640.926 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 145.191.834 155.203.973 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 413.365.853 380.654.005 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 1 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2016 2015
USD USD
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha 13 Trade payables
Pihak berelasi 32 14.713.430 6.868.376 Related parties
Pihak ketiga 20.740.643 17.552.842 Third parties
Utang lain-lain kepada pihak ketiga 1.518.247 1.608.371 Other payables to third parties
Utang kepada kepentingan nonpengendali 909.751 643.845 Payable to non-controlling interests
Utang pajak 14 8.324.008 897.508 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 15 5.618.964 4.252.660 Accrued expenses
Penyisihan liabilitas pengelolaan Estimated liability for environmental
lingkungan hidup 16 1.107.189 786.048 management
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 52.932.232 32.609.650 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Liabilitas imbalan pasca kerja 30 5.003.300 4.614.692 Post-employment benefits obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 5.003.300 4.614.692 Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 57.935.532 37.224.342 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Equity attributable to owners of
entitas induk the Company
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - par value of Rp 100 per share
Modal dasar - 10.000.000.000 saham Authorized - 10,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -
2.703.620.000 saham 17 28.877.151 28.877.151 2,703,620,000 shares
Tambahan modal disetor 18 112.772.500 112.772.500 Additional paid-in capital
Modal lain-lain - opsi saham karyawan Other capital - employees and management
dan manajemen 31 - 661.974 stock option
Penghasilan komprehensif lain 20 (3.297.166) (3.219.715) Other comprehensive income
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 3.587.485 3.587.485 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 144.606.119 131.256.368 Unappropriated
Jumlah 286.546.089 273.935.763 Total
Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh
kembali - 63.128.300 saham pada Less cost of treasury stocks -
31 Desember 2016 dan 32.616.900 63,128,300 shares at December 31, 2016
saham pada 31 Desember 2015 17 (4.446.286) (1.885.426) and 32,616,900 shares at December 31, 2015
Jumlah ekuitas yang diatribusikan Total equity attributable to owners of
kepada pemilik entitas induk 282.099.803 272.050.337 the Company
Kepentingan nonpengendali 19 73.330.518 71.379.326 Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS 355.430.321 343.429.663 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 413.365.853 380.654.005 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 2 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Catatan/
Notes 2016 2015
USD USD
PENDAPATAN 21,32 217.121.593 249.328.849 REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN
LANGSUNG 22,32 149.133.192 203.488.721 COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR 67.988.401 45.840.128 GROSS PROFIT
Beban penjualan 23 (15.961.028) (22.921.470) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 24 (19.766.591) (22.344.394) General and administrative expenses
Bagian rugi bersih entitas asosiasi Equity in net loss of an associate
dan ventura bersama 10 (3.148.944) (4.366.584) and joint venture
Beban keuangan 25 (1.574.383) (2.286.150) Finance costs
Penghasilan bunga 3.069.083 3.773.984 Interest income
Kerugian penurunan nilai aset Loss on impairment of other
keuangan lainnya - tidak lancar 9 - (13.223.514) financial assets - noncurrent
Beban pajak final (116.138) (116.767) Final tax expense
Kerugian lain-lain - bersih 26 (1.098.672) (2.045.426) Other losses - net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 29.391.728 (17.690.193) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH 27 (11.411.985) (1.306.636) INCOME TAX EXPENSE - NET
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 17.979.743 (18.996.829) NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified
ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined
imbalan pasti (330.638) (66.390) benefits obligation
Bagian keuntungan pengukuran kembali Share in gain on remeasurement
atas program imbalan pasti atas of defined benefits obligation of
ventura bersama 10 15.072 41.463 joint venture
Pos yang akan direklasifikasi Items that may be reclassified
ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Selisih kurs karena penjabaran laporan Foreign currency translation
keuangan (58.321) (79.588) adjustment
Penyesuaian reklasifikasi 9 - 8.716.130 Reclassification adjustment
Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk Unrealized fair value change of
dijual yang belum direalisasi 9 254.524 (1.887.529) available-for-sale securities
Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif Total other comprehensive income (loss)
lain tahun berjalan - setelah dikurangi pajak (119.363) 6.724.086 for the year - net of tax
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
TAHUN BERJALAN 17.860.380 (12.272.743) FOR THE YEAR
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 13.349.751 (19.245.125) Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 19 4.629.992 248.296 Non-controlling interests
Laba (rugi) bersih tahun berjalan 17.979.743 (18.996.829) Net profit (loss) for the year
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 13.272.300 (12.449.245) Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 4.588.080 176.502 Non-controlling interests
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
TAHUN BERJALAN 17.860.380 (12.272.743) FOR THE YEAR
LABA (RUGI) PER SAHAM 28 EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Dasar 0,00502 (0,00714) Basic
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Modal lain-lain - Jumlah ekuitas
opsi saham yang diatribusikan
Tambahan karyawan dan Modal kepada pemilik
Modal modal manajemen/ Penghasilan saham entitas induk/
disetor/ disetor/ Other capital - komprehensif lain/ dibeli Total equity Kepentingan
Paid-up Additional employees and Other Ditentukan Tidak ditentukan kembali/ attributable nonpengendali/ Jumlah
Catatan/ capital paid-in management comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ Treasury to owners of Non-controlling ekuitas/
Notes stock capital stock option income Appropriated Unappropriated stocks the Company interests Total equity
USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD
Saldo per 1 Januari 2015 28.877.151 112.772.500 1.538.288 (10.015.595) 3.537.485 150.551.493 - 287.261.322 74.306.840 361.568.162 Balance as of January 1, 2015
Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (19.245.125) - (19.245.125) 248.296 (18.996.829) Net loss for the year
Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - 6.795.880 - - 6.795.880 (71.794) 6.724.086 Total other comprehensive income
Opsi saham karyawan dan manajemen Employees and management stock
kadaluarsa 31 - - (876.314) - - - - (876.314) - (876.314) option forfeited
Modal saham dibeli kembali 17 - - - - - - (1.885.426) (1.885.426) - (1.885.426) Purchase of treasury stock
Cadangan umum 29 - - - - 50.000 (50.000) - - - - Appropriation for general reserve
Pembagian dividen entitas anak Dividends distributed by subsidiaries
kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - - - (3.104.016) (3.104.016) to non-controlling entities
Saldo per 31 Desember 2015 28.877.151 112.772.500 661.974 (3.219.715) 3.587.485 131.256.368 (1.885.426) 272.050.337 71.379.326 343.429.663 Balance as of December 31, 2015
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 13.349.751 - 13.349.751 4.629.992 17.979.743 Net profit for the year
Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - (77.451) - - - (77.451) (41.912) (119.363) Total other comprehensive income
Opsi saham karyawan dan manajemen Employees and management stock
kadaluarsa 31 - - (661.974) - - - - (661.974) - (661.974) option forfeited
Modal saham dibeli kembali 17 - - - - - - (2.560.860) (2.560.860) - (2.560.860) Purchase of treasury stock
Pembagian dividen entitas anak Dividends distributed by subsidiaries
kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - - - (2.636.888) (2.636.888) to non-controlling entities
Saldo per 31 Desember 2016 28.877.151 112.772.500 - (3.297.166) 3.587.485 144.606.119 (4.446.286) 282.099.803 73.330.518 355.430.321 Balance as of December 31, 2016
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
Retained earnings
Saldo laba/
- 4 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
2016 2015
USD USD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 203.303.400 271.094.224 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to:
Pemasok dan beban lainnya (130.660.452) (239.767.698) Suppliers and other expenses
Direksi dan karyawan (11.273.114) (11.138.500) Directors and employees
Kas dihasilkan dari operasi 61.369.834 20.188.026 Cash generated from operations
Pembayaran royalti ke Pemerintah (19.083.129) (22.386.284) Royalty paid to Government
Pembayaran pajak penghasilan badan (1.387.670) (3.711.324) Corporate income tax paid
Pembayaran beban keuangan (1.024.383) (1.736.150) Financial charges paid
Penerimaan restitusi pajak 5.040.992 20.002.431 Tax restitution received
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 44.915.644 12.356.699 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan bunga 3.069.083 3.773.984 Interest received
Penerimaan pembayaran piutang kepada Receipt payment of receivable from
pihak berelasi 506.699 - a related party
Penarikan (penempatan) dana untuk jaminan Withdrawal (placement) of fund for reclamation
reklamasi dan penutupan tambang 133.777 (610.202) and mine closure guarantees
Hasil penjualan aset tetap 70.175 81.997 Proceeds from sale of property and equipment
Penambahan biaya eksplorasi dan Additional in deferred exploration and
pengembangan yang ditangguhkan (4.713.924) (5.153.709) development expenditures
Pembayaran tagihan pajak bumi
dan bangunan (2.145.754) (3.348.797) Payment of claim for land and bulding tax
Pembayaran biaya docking (986.226) (2.010.395) Payment of docking expense
Perolehan aset tetap (418.921) (523.946) Acquisitions of property and equipment
Perolehan aset tidak lancar lainnya (191.839) (13.500) Acquisitions of other noncurrent assets
Penambahan investasi tersedia untuk dijual - (4.838.758) Additional available-for-sale investment
Pembayaran uang muka jangka panjang - (246.228) Payment of long-term advances
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.676.930) (12.889.554) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembelian saham kembali (2.560.860) (1.885.426) Acquisitions of treasury stock
Penambahan (pengurangan) utang kepada Addition (deduction) of payable to non-controlling
kepentingan nonpengendali 17.203 (70.129) interests
Pembayaran dividen entitas anak Payment of dividend from subsidiaries
kepada kepentingan nonpengendali (2.388.185) (3.104.016) to non-controlling interests
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (4.931.842) (5.059.571) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
KAS DAN SETARA KAS 35.306.872 (5.592.426) AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 195.712.871 201.305.297 OF THE YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 231.019.743 195.712.871 THE YEAR
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas diungkapkan dalam Catatan 36. Information on non-cash activities is disclosed in Note 36.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 5 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- 6 -
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
1. GENERAL
a. Establishment and General Information
PT. Harum Energy (Perusahaan) didirikan dengan nama PT. Asia Antrasit, berdasarkan akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris pengganti dari James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996 tanggal 12 Pebruari 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1999 Tambahan No. 5587/1999. Berdasarkan akta No. 30 tanggal 13 Nopember 2007 dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta, nama PT. Asia Antrasit berubah menjadi PT. Harum Energy dan sekaligus mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Pebruari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui akta No. 6 tanggal 12 Juni 2014 dari notaris Andalia Farida, S.H., M.H., notaris di Jakarta, yang dinyatakan kembali dengan akta No. 42 tanggal 29 Mei 2015 dari Angela Meilany Basiroen, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan penyesuaian dengan peraturan OJK. Akta perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH-01.03-093698 pada tanggal
4 Juni 2015.
PT. Harum Energy (the Company) was originally established as PT. Asia Antrasit based on Notarial Deed No. 79 dated October 12, 1995 of Eliwaty Tjitra, S.H., replacement notary of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996, dated February 12, 1996, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 1999 Supplementary No. 5587/1999. Based on Notarial Deed No. 30 dated November 13, 2007 of James Herman Raharjo, S.H., notary in Jakarta, PT. Asia Antrasit’s name was changed to PT. Harum Energy and the Company’s Articles of Association was amended to conform to Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 dated February 13, 2008. The Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 6 dated June 12, 2014, of Andalia Farida, S.H., M.H., notary in Jakarta, as restated with Notarial Deed No. 42 dated May 29, 2015 of Angela Meilany Basiroen, S.H., notary in Jakarta, regarding changes to adjust with OJK’s regulation. This deed was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-AH-01.03-093698 dated June 4, 2015.
Efektif tahun 2012, Perusahaan mengubah mata uang pencatatan dan penyajiannya dari Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat berdasarkan izin dari Direktorat Jendral Pajak dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 010/WPJ.06/2012 tanggal 3 April 2012.
Effective in 2012, the Company changed its recording and presentation currency from Rupiah to U.S. Dollar based on permit given by Directorate General of Taxation through Decision Letter No. 010/WPJ.06/2012, of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia dated April 3, 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Deutsche Bank Building lantai 9, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Deutsche Bank Building 9th floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its business activities is mainly to engage in mining, industry, trading and services industries. Currently, the main business activities of the Company are operating and investing in coal mining, trading and services industries through its subsidiaries. The Company started its commercial operations in 2007.
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) sebanyak 574 dan 652 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Company and its subsidiaries (the “Group”) had 574 and 652 employees at December 31, 2016 and 2015, respectively.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 7 -
Entitas induk utama dalam kelompok usaha Grup adalah PT Karunia Bara Perkasa.
The ultimate parent of the Group is PT Karunia Bara Perkasa.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at December 31, 2016 and 2015 consisted of the following:
2016 2015
Komisaris Utama Lawrence Barki Lawrence Barki President Commissioner
Komisaris Drs. Yun Mulyana Drs. Yun Mulyana Commissioners
Basrief Arief Budi Rahardja
Steven Scott Barki Basrief Arief
Komisaris Independen Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Independent Commissioners
Sony Budi Harsono Sony Budi Harsono
Direktur Utama Ray Antonio Gunara Ray Antonio Gunara President Director
Direktur Ir. Eddy Sumarsono Ir. Eddy Sumarsono Directors
Kenneth Scott Andrew Kenneth Scott Andrew
Thompson Thompson
Direktur Independen Hadi Tanjaya David John Heap Independent Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Chairman
Anggota Sony Budi Harsono Sony Budi Harsono Members
Simon Halim Simon Halim
31 Desember/December 31,
b. Entitas Anak
b. Subsidiaries
Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:
The Company has a direct ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:
, Tahun operasi
Bidang usaha/ komersial/
Domisili/ Nature of Start of commercial
Domicile business operations 2016 2015
2016 2015 USD USD
PT Mahakam Sumber Jaya ("MSJ") Jakarta Pertambangan 80,00% 80,00% 2004 194.913.324 181.288.328
batubara/Coal
mining
PT Layar Lintas Jaya ("LLJ") Jakarta Pelayaran/ 99,11% 99,11% 2005 51.589.413 56.024.500
Shipping
Harum Energy Australia Ltd British Virgin Investasi/ 100,00% 100,00% 2009 2.620.762 3.469.960
("HE Australia") Islands Investment
PT Tambang Batubara Harum ("TBH") Jakarta Pertambangan 99,97% 99,97% Perusahaan masih 3.852.475 3.924.226
batubara/Coal dalam tahap
mining pengembangan/
Development
stage company
PT Karya Usaha Pertiwi ("KUP") Samarinda Pertambangan 50,50% 50,50% Perusahaan masih 2.360.515 2.389.112
batubara/Coal dalam tahap
mining pengembangan/
Development
stage company
Harum Energy Capital Ltd British Virgin Investasi/ 100,00% 100,00% 2009 1.866 1.866
("HE Capital") Islands Investment
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination
Subsidiaries
Entitas anak/ 31 Desember/December 31,
Persentase
pemilikan/
Percentage of
ownership
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 8 -
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
c. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan Surat No. S-8835/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Oktober 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
At September 24, 2010, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (currently Financial Service Authority/OJK) through his Letter No. S-8835/BL/2010 in relation to its public offering of 500,000,000 shares. On October 6, 2010, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan atau masing-masing sejumlah 2.703.620.000 saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
At December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s 2,703,620,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
d. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
d. Coal Contracts of Works
MSJ melakukan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) tanggal 29 Desember 2000 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan MSJ, dengan kode wilayah KW00OTB001. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:
MSJ’s activities are governed by the Coal Contract of Works (CCOW) entered into by the Government of the Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources (the “Department”) of the Republic of Indonesia and MSJ, on December 29, 2000, with area code KW00OTB001. The CCOW regulates the following terms and conditions:
MSJ bertindak sebagai kontraktor Pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas area sebesar 20.380 hektar (Ha).
MSJ acts as the Government contractor responsible for coal mining activities in the area of Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with total concession area of 20,380 hectares (Ha).
Periode operasi wilayah pertambangan akan berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama
yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari MSJ.
The operating period shall be for 30 years, commencing from the start of mining operation or longer period upon written request from MSJ which has to be
approved by the Government.
MSJ berhak atas 86,5% dari batubara yang diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.
MSJ is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government’s share.
MSJ bertanggung jawab atas pembiayaan
kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/ atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.
MSJ is responsible to finance the exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other penalties to the Government and all expenses with regard to the mining activities.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 9 -
MSJ diberi hak untuk memegang kendali dan manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, MSJ dapat mempekerjakan sub-kontraktor terdaftar, baik yang berelasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh MSJ, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan.
MSJ is entitled to have full control and sole management of all of the activities mentioned in the agreement, and takes full responsibility and bears all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. MSJ is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by MSJ, including contracting out the construction of its facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.
Pada tanggal 26 Agustus 2014, MSJ menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Republik Indonesia tentang penyesuaian Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), yang menuangkan hasil pembahasan, antara lain sebagai berikut:
On August 26, 2014, MSJ signed a Memorandum of Understanding with the Government of the Republic of Indonesia regarding the amendment to the Coal Contract of Works (CCOW), documenting the result of discussion, which provides among others, the following:
MSJ dapat mempertahankan wilayah
penambangan seluas 20.380 Ha.
MSJ can maintain a mining area of 20,380 Ha.
Setelah berakhirnya masa PKP2B, Pemerintah dapat memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada MSJ.
After the expiration of CCOW, the Government may grant Special Mining Operation Permit to MSJ.
MSJ diharuskan untuk melaksanakan kewajiban atas pajak penghasilan badan sesuai dengan PKP2B, pajak dan iuran daerah sesuai dengan perundang-undangan, dana hasil produksi batubara dan devisa hasil ekspor.
MSJ is required to fulfill its obligation on corporate income tax in accordance with CCOW, local taxes and fees in accordance with the law, royalty from the coal production and proceeds from coal exports.
Kewajiban pengolahan batubara di dalam negeri.
Obligation in domestic coal processing.
Kewajiban divestasi bagi Perusahaan
Penanaman Modal Asing.
Divestment obligation for Foreign Capital
Investment Companies.
Penggunaan tenaga kerja lokal, barang dan jasa dalam negeri.
Use of local labor, local products and services.
e. Izin Usaha Pertambangan
e. Mining Operation Permit
TBH
TBH
Pada tanggal 4 Agustus 2011, TBH memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 dengan Kode Wilayah 12-BB-KUTIM-06, dengan luas area 1.886 hektar di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur, yang berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang dua kali.
On August 4, 2011, TBH obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of East Kutai Regent No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 with Area Code 12-BB-KUTIM-06, covering an area of 1,886 hectares in Rantau Pulung Subdistrict, East Kutai Regency, which is valid for 20 years, and can be extended twice.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 10 -
KUP Pada tanggal 29 September 2010, KUP memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanagara No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 dengan Kode Wilayah KW KTN 2010 2567 OP, dengan luas area 2.662 hektar di Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara, yang berlaku selama 4 tahun dan dapat diperpanjang dua kali. KUP telah memperpanjang ijin usaha pertambangan operasi produksi (IUPOP) berdasarkan keputusan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) provinsi Kalimantan Timur dengan No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016 yang berlaku sejak 31 Oktober 2016 sampai dengan 31 Oktober 2026.
KUP On September 29, 2010, KUP obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of Kutai Kartanagara Regent No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 with Area Code KW KTN 2010 2567 OP, covering an area of 2,662 hectares in Marang Kayu Subdistrict, Kutai Kartanagara Regency, which is valid for 4 years, and can be extended twice. KUP has extended the Operational Production Mining Business Permit (IUPOP) based on Decree by Head of Regional Licensing and Investment Agency (BPPMD) of East Kalimantan province No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016 is effective since October 31, 2016 until October 31, 2026.
Sebagian wilayah pertambangan KUP berada dalam kawasan hutan produksi, yaitu seluas 193,20 Ha. KUP telah mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.561/Menhut-II/2010 tanggal 8 Oktober 2010.
Some of the KUP’s mining areas are located in production forest area of 193.20 hectares. KUP has obtained Permit Related to the Usage of the Production Forest Area based on the Decision Letter of Ministry of Forestry No. SK.561/Menhut-II/2010 dated October 8, 2010.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar dan amandemen yang berlaku
efektif pada tahun berjalan
a. Standards and amendments effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The application of the following amendments and interpretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:
ISAK 30: Pungutan ISAK 30: Levies Amandemen PSAK 5: Segmen Operasi Amendments to PSAK 5: Operating
Segments Amandemen PSAK 7: Pengungkapan pihak-
pihak berelasi Amendments to PSAK 7: Related Party
Disclosures Amandemen PSAK 15: Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amendments to PSAK 15: Investment in
Associates and Joint Venture Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendments to PSAK 16: Property, Plant
and Equipment Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis Amendments to PSAK 22: Business
Combination Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja Amendments to PSAK 24: Employee
Benefits Amandemen PSAK 25: Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
Amendments PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian
Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 11 -
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama
Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Amendments to PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities
Amandemen PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
Amendments to PSAK 68: Fair Value Measurement
b. Standar dan interpretasi telah
diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretations issued not yet adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
tentang Prakarsa Pengungkapan PSAK 1: Presentation of Financial
Statements about Disclosure Initiative ISAK 31: Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK 13: Properti Investasi ISAK 31: Scope Interpretation of
PSAK 13: Investment Property
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application is permitted are the following:
PSAK 69: Agrikultur PSAK 69: Agriculture Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
Amendments to PSAK 16: Property,
Plant and Equipment
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards and interpretations on the consolidated financial statements is not yet known nor reasonably estimable by management.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Presentation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis , kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 12 -
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai jika Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari mayoritas di investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang
relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made,
including voting patterns at previous shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 13 -
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi
yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the
former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 14 -
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.
Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.
Non-controlling interests that represent ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 15 -
Akuntansi berikutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates at fair value, with changes in fair value recognised in profit or loss.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
e. Foreign Currency Transactions and Translation
Laporan keuangan individu masing-masing entitas diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
The individual financial statements of each entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in U.S. Dollar, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.
In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 16 -
Pembukuan TBH dan KUP diselenggarakan dalam Rupiah, mata uang fungsionalnya. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas TBH dan KUP dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).
The books of accounts of TBH and KUP are maintained in Indonesian Rupiah, their functional currency. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of TBH and KUP are translated into United States Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).
f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the
reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi dari entitas lain (atau entitas asosiasi yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate of the other entity (or an associate of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the
same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 17 -
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
g. Aset Keuangan g. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang
The Group’s financial assets are classified as available-for-sale (AFS) and loans and receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan
pada nilai wajar.
Listed shares held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan di ekuitas sebagai akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 18 -
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Loans and receivables Cash and cash equivalents, except cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of financial assets Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 19 -
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For loans and receivables, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang tidak akan dievaluasi secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 20 -
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya
dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial
asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 21 -
h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h. Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Classification as liabilities or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
Derecognition of financial liabilities The Group derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liabilitiy derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilties
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
j. Kas dan Setara Kas
j. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 22 -
k. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
k. Investments in Associates and Joint Ventures
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
A joint venture is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangements have rights to the net assets of the joint arrangement. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi atau ventura bersama digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi atau ventura bersama). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.
The results of operations and assets and liabilities of associates or joint ventures are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate or a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate or joint venture. When the Group’s share of losses of an associate or a joint venture exceeds the Group’s interest in that associate or joint venture (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate or joint venture) the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.
Investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode di mana investasinya diperoleh.
An investment in an associate or a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate or a joint venture. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate or a joint venture recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 23 -
Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate or joint venture. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Group mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi asosiasi atau ventura bersama dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang
terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi atau ventura bersama telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.
The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate or a joint venture, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate or joint venture and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate or joint venture at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate or joint venture is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate or joint venture. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in
relation to that associate or joint venture on the same basis as would be required if that associate or joint venture had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate or joint venture would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.
Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahan kepentingan.
The Group continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investment in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 24 -
Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi atau ventura bersama tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait).
When the group reduces its ownership interest in an associate or a joint venture but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Grup, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with an associate or a joint venture of the Group, profits and losses resulting from the transactions with the associate or joint venture are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate or joint venture that are not related to the Group.
l. Persediaan
l. Inventory
Persediaan batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan, ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Coal is recognized at cost and net realizable value, whichever is lower. Cost, which includes an appropriate allocation of material costs, labor costs and overhead costs related to mining activities, is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
m. Aset Tetap
m. Property and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode saldo menurun ganda kecuali untuk bangunan dan prasarana, kapal tunda dan kapal tongkang dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to writte-off the cost of assets less residual values using the double-declining balance method, except for buildings and infrastructure, tugboats and barges which are computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and infrastructure Kapal tunda dan kapal tongkang 20 Tugboats and barges Alat-alat berat 8 Heavy equipment Peralatan dan perlengkapan 4 - 8 Equipment and fixtures Kendaraan 4 - 8 Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 25 -
Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.
Docking boat cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amount are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
n. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 26 -
o. Properti pertambangan Properti pertambangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan merupakan nilai wajar properti pertambangan pada tanggal akuisisi. Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
o. Mining properties
Mining properties are stated at cost and represent the fair value of properties acquired at the date of acquisition.
The mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves.
Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
p. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan
p. Deferred Exploration and Development Expenditures
Biaya eksplorasi pada suatu area of interest dibebankan pada periode berjalan, kecuali biaya tersebut dapat ditangguhkan pembebanannya apabila memenuhi salah satu ketentuan berikut ini:
Cost incurred in connection with exploration activities in an area of interest are expensed in the current period, except that such costs may be deferred when provided that one of the following conditions is met:
Kegiatan eksplorasi pada tanggal laporan keuangan belum mencapai tahap yang dapat menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat dibuktikan dan dapat diperoleh kembali (recoverable), serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung; atau
Exploration activities in the area of interest at reporting date, have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing; or
Biaya-biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest atau melalui penjualan area of interest.
Such costs are expected to be recovered through successful development and exploitation of the area of interest or through its sale.
Pengembalian biaya eksplorasi yang ditangguhkan sangat tergantung pada
keberhasilan eksploitasi dan pengembangan area yang terkait atau area tersebut dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. Biaya eksplorasi yang ditangguhkan untuk setiap area of interest dievaluasi setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait dengan suatu area of interest yang telah ditinggalkan, atau yang telah diputuskan tidak layak secara ekonomis oleh Grup, dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.
The ultimate recovery of exploration expenditures carried forward is dependent
upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective areas. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group against the commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.
Biaya pengembangan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest, sepanjang telah memenuhi persyaratan untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.
Mine development expenditure and related costs in developing an area of interest, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalized.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 27 -
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya produksi komersial.
Deferred exploration and development expenditures includes the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mine before the commencement of the commercial operations.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan terkait dengan suatu produksi area of interest tertentu diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest.
Deferred exploration and development expenditures relating to a specific production area of interest is amortized using the unit-of-production method, which is calculated from the date of commercial production of the respective area of interest.
Nilai bersih tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang diharapkan dimasa datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada periode berjalan.
The net carrying amount of deferred exploration and development expenditures of each area of interest is reviewed regularly and, to the extent this value exceeds its recoverable value, that excess is provided for or written-off in the period that the excess is determined.
q. Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah q. Stripping Activity Assets
Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.
Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depleted using the unit-of-producton method on the basis of proved and probable reserves.
Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat untuk kepentingan Grup: (i) batubara yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan
batubara di periode berikutnya.
Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits accruing to the Group: (i) coal that is processed into imventory in the current period and (ii) improved access to the coal body in future periods.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan batubara teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of coal body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations may take place at the same time as the production stripping activity, but which are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 28 -
Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan batubara teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan ekpektasi volume sisa yang diekstrak dibandingkan dengan volume aktual untuk setiap volume produksi batubara.
When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping costs between the inventory produced and the stripping activity asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the coal body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the expected volume of waste extracted compared with actual volume, for a given volume of coal production.
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.
Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortisation and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortised using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the coal body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is more appropriate.
Perubahan pada ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi dinyatakan sebagai perubahan atas estimasi dan dicatat menggunakan basis prospektif.
Changes to the expected useful life of the identified component of the coal body are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dimasukan ke dalam basis biaya perolehan atas aset saat penentuan unit penghasil kas dalam tujuan pengujian penurunan nilai.
Stripping activity assets are included in the cost base of assets when determining a cash generating unit for impairment assessment purposes.
r. Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup
r. Estimated Liability for Environmental Management and Reclamation
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and other environmental costs incurred during the production phase of operations are expensed as part of production costs.
Grup memiliki liabilitas tertentu untuk restorasi dan rehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Grup menghitung besarnya liabilitas tersebut yang mencukupi untuk memenuhi liabilitas yang timbul ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.
The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Such obligations are accrued, so that the accrual will be adequate to meet those obligations once the production process is fully completed. Changes in estimated restoration and environmental costs to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine.
s. Provisi
s. Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 29 -
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban
t. Revenue and Expense Recognition
Penjualan batubara Pendapatan dari penjualan batubara harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Coal sales
Revenue from the sale of coal is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Grup telah memindahkan risiko dan
manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Kemungkinan besar manfaat ekonomi
yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and
Biaya yang terjadi atau akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pemenuhan kondisi-kondisi tersebut tergantung kepada syarat-syarat perdagangan dengan masing-masing konsumen.
Satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers.
Pendapatan sewa
Rental income
Pendapatan sewa alat berat diakui dengan dasar akrual secara proporsional saat alat berat digunakan dalam proses produksi.
Rental income of heavy equipment is recognized proportionally using accrual basis when heavy equipment are used in production process.
Pendapatan sewa berdasarkan waktu (time charter) diakui pada saat penggunaan aset oleh pihak lain sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat periode digunakannya aset yang bersangkutan.
Time charter is recognized when the assets are used by the other parties over the agreement period or during the usage period of the assets.
Pendapatan sewa freight charter diakui pada saat jasa diberikan berdasarkan volume muatan barang.
Revenues from freight charter is recognized when services is rendered by reference to the volume of cargo transshipped.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 30 -
Pendapatan bunga Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses Expenses are recognized when incurred.
u. Sewa
u. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
As lessor Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai lessee Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
As lessee Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa
operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are
received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
v. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja v. Post-Employment Benefits Obligation
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Group established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 31 -
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statements of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected immediately as a separate line item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).
Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income. Pengukuran kembali
Remeasurement.
Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
w. Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP)
w. Employee and Management Stock Option Program (EMSOP)
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 31.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 31.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian hak atas pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus selama periode vesting, sesuai dengan estimasi Perusahaan atas periode vesting instrumen ekuitas, dengan peningkatan yang sesuai pada ekuitas. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan melakukan perubahan estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diperkirakan akan diberikan. Dampak dari revisi estimasi awal, jika ada, diakui pada rugi laba sebagai beban kumulatif yang menggambarkan perubahan estimasi, sesuai dengan penyesuaian pada cadangan imbalan kerja yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Company’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Company revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest. The impact of the revision of the original estimates, if any, is recognized in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 32 -
x. Pajak Penghasilan
x. Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 33 -
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika asset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar netto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk deselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income tax levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
y. Laba (Rugi) Per Saham Dasar
y. Basic Earnings (Loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net profit (loss) attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing the income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
z. Informasi Segmen
z. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c) dimana tersedia informasi keuangan yang
dapat dipisahkan.
a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c) for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 34 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen telah membuat pertimbangan kritis yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari yang melibatkan estimasi, yang diatur dibawah ini.
In the process of applying the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, management has made the following critical judgments that have a significant effect on the
amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Catatan 9 atas laporan keuangan konsolidasian menjelaskan aset keuangan lainnya dari Grup dan investasi pada Baralaba Coal Company Limited (BCL) (d/h Cockatoo Coal Limited (CCL)) dicatat sebagai investasi tersedia untuk dijual.
Note 9 to the consolidated financial statements describe the other financial assets of the Group and the investment in Baralaba Coal Company Limited (BCL) (previously Cockatoo Coal Limited (CCL)) which is accounted for as available-for-sale investment.
Manajemen diwajibkan untuk mempertimbangkan apakah terdapat penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar saham BCL di bawah biaya perolehan investasi Grup, dan apakah akan mengakui kerugian penurunan nilai atas investasi di BCL.
Management was required to consider whether there was a significant or prolonged decline in the fair value of BCL shares below the Group’s cost of investment, and whether to recognize an impairment loss on the investment in BCL.
Dalam membuat pertimbangannya, manajemen mempertimbangkan kriteria yang ditentukan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan khususnya perubahan nilai wajar saham BCL, mengikuti analisis rinci dari transaksi selama tahun 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa tanggal 31 Desember 2016, kerugian penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual tidak diperlukan.
In making its judgment, management considered the criteria set out in PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, and in particular the changes in the fair value of BCL’s shares, following a detailed analysis of the transactions in 2016 and 2015. As of December 31, 2016, management believes that impairment loss on available-for-sale investment is not required.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are explained as below:
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 35 -
Estimasi cadangan
Reserve estimates
Cadangan batubara adalah perkiraan jumlah batubara yang dapat secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Joint Ore Reserves Committee untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("JORC"). Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, belanja modal di masa depan, harga komoditas, kewajiban biaya penutupan tambang dan nilai tukar.
Coal reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Joint Ore Reserves Committee for the Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC”). In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratios, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices, future capital expenditure, mine closure obligation and exchange rates.
Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk, dan kedalaman lapisan batubara atau lapangan yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal seam or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, di antaranya:
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from year to year and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:
Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.
Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laba rugi dapat berubah dimana beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan metode unit produksi, atau dimana masa manfaat ekonomik umur aset berubah.
Beban pengupasan lapisan tanah yang dicatat
pada laporan posisi keuangan konsolidasian atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah dan dasar perhitungan depresiasi dalam metode unit produksi.
Asset carrying amounts may be affected due to changes in the estimated future cash flows.
Depreciation, depletion and amortization charged to profit or loss may change where such charges are determined based on a unit-of production method or where the economic useful lives of assets change.
Overburden removal costs recorded in the consolidated statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios and the basis of depreciation under unit of production method.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi atas kemungkinan terpulihkannya manfaat pajak.
The recognition and carrying value of deferred tax assets may change due to changes in estimates of the likelihood of the recoverability of the tax benefits.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan beban yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 36 -
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 11.
Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan
Deferred Exploration and Development Expenditures
Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mengakibatkan beberapa biaya tertentu yang harus dikapitalisasi. Kebijakan ini mengharuskan adanya penilaian atas nilai akhir atas pemulihan dari biaya yang dikapitalisasi di masa mendatang dan kemudian manajemen membuat beberapa estimasi dan asumsi untuk peristiwa dan keadaan di masa mendatang, khususnya apakah kegiatan ekstraksi secara ekonomis dapat dilakukan. Sebagai tambahan, manajemen juga harus membuat estimasi dan asumsi ekonomis sehubungan dengan cadangan batubara yang berdampak kepada jumlah amortisasi dan penilaian atas pemulihan biaya eksploitasi dan evaluasi yang dikapitalisasi. Perubahan atas estimasi dan asumsi tersebut akan memberikan dampak kepada hasil operasi Grup di masa yang akan datang.
The accounting policy of the Group for deferred exploration and development expenditures results in certain items of expenditures being capitalized for an area of interest. The policy requires an assessment of the ultimate recoverability of the capitalized expenditures in the future, and therefore management makes certain estimate and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically extraction operation can be made. In addition, management also makes estimates and economic assumptions related to the coal reserve which will impact the amortization calculation and the assessment of the recoverability of capitalized exploration and evaluation expenditures. Changes in those estimates and assumptions will affected Group’s for the future operating results.
MSJ memiliki 5 areas of interest yang telah mencapai tahap produksi, yaitu: Blok A, B, C, D dan E, sedangkan KUP dan TBH belum beroperasi secara komersial. Rincian biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan disajikan dalam Catatan 12. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai ekonomis atas area of interest karena biaya-biaya yang dikapitalisasi tersebut diyakini dapat dipulihkan kembali melalui pengembangan dan eksploitasi area of interest seperti dijelaskan dalam Catatan 3p.
MSJ has 5 areas of interest, which have reached production stage, which are A, B, C, D and E blocks, whereas KUP and TBH have not commercially operated. The details of deferred exploration and development expenditures are presented in Note 12. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, management believes that there is no decline in economic value of the area of interest because such capitalized costs are believed to be recovered through successful development and exploitation of the area of interest as described in Note 3p.
Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah
Stripping Activity Assets
Kebijakan Grup mengenai aset kegiatan pengupasan lapisan tanah, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3q, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi untuk peristiwa dan keadaan di masa depan khususnya untuk estimasi umur tambang.
The Group’s policy regarding stripping activity assets, as described in Note 3q, requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular the expected mine life.
Estimasi umur tambang didasarkan pada cadangan terbukti dan terestimasi serta sangat tergantung pada desain tambang, dan secara teknis dan ekonomi diasumsikan selama umur tambang. Grup menelaah estimasi umur tambang secara periodik.
The expected mine life is based on proved and probable reserves of the mine and is also highly dependent on the design of the mine and on the technical and economic parameters assumed over the mine life. The Group reviews regularly the expected mine life.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 37 -
Penyisihan Liabilitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Estimated Liability for Environmental Management
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 3r atas laporan keuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok penjualan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Reklamasi atas area yang terganggu akan dilakukan selama beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan dan publik. Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlah arus kas di masa mendatang yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pada setiap tanggal pelaporan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biaya di masa mendatang dapat mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian Grup.
As discussed in Note 3r to the consolidated financial statements, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred related to the remediation of disturbed areas during the production phase is charged to cost of sales when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. The reclamation of disturbed areas will be undertaken over several years in the future and precise requirements are constantly changing to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, the timing and amounts of future cash flows required to settle the obligations at each reporting date are subject to significant uncertainty. Changes in the expected future costs could have a material impact on the Group’s consolidated financial statements.
Provisi penutupan tambang telah dihitung berdasarkan peraturan terbaru. Namun demikian, tidak terdapat jaminan kalau peraturan tersebut tidak akan berubah. Perubahan peraturan di masa mendatang mungkin akan mengakibatkan aktivitas penutupan tambang dan pasca tambang menjadi lebih ketat untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan dan publik. Dengan demikian, perubahan peraturan di masa mendatang mungkin dapat mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian Grup.
Provision for mine closures is calculated based on current regulations. However, there is no guarantee that the regulations will not change. The future changes may require more stringent activities to be undertaken for mine closure and post mining activities to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, changes in the future requirements or regulations could have a material impact on the Group’s consolidated financial statements.
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post-employment Benefits Obligation
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.
The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’s assumptions are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefits obligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 30.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Grup melaporkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Grup memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan Grup. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas masalah pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila hasil final pajak atas masalah-masalah ini berbeda dengan jumlah yang telah diakui, perbedaan tersebut akan berpengaruh pada pajak penghasilan pada periode dimana penetapan terjadi. Jumlah tercatat aset dan liabilitas pajak kini diungkapkan dalam Catatan 14 dan 27.
Under the tax laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under prevailing regulations. The Group has exposure to income taxes since significant judgment is involved in determining the Group’s provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognised, such differences will impact the income tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the current tax assets and liabilities are disclosed in Notes 14 and 27.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 38 -
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2016 2015
USD USD
Kas Cash on Hand
Rupiah 771.195 215.809 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 359.163 335.604 U.S. Dollar
Lain-lain 69.913 704 Others
Jumlah Kas 1.200.271 552.117 Total Cash on Hand
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 1.113.535 1.494.991 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank UOB Indonesia 1.062.965 65.521 PT Bank UOB Indonesia
Lain-lain 112.377 165.683 Others
Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank UOB Indonesia 148.892.374 66.529.896 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank DBS Indonesia 4.233.016 10.601.729 PT Bank DBS Indonesia
Lain-lain 914.984 937.340 Others
Dolar Australia Australian Dollar
DBS Bank Ltd, Singapura 1.809 829.991 DBS Bank Ltd, Singapore
Jumlah Bank 156.331.060 80.625.151 Total Cash in Banks
Deposito berjangka - Pihak Ketiga Time deposits - Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 21.279.951 9.574.900 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Indonesia 9.610.026 887.933 PT Bank OCBC NISP Indonesia
PT Bank UOB Indonesia 3.380.788 - PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 74.427 144.980 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank DBS Indonesia 20.000.000 - PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Indonesia 14.143.220 88.394.453 PT Bank OCBC NISP Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.000.000 5.500.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia - 10.033.337 PT Bank UOB Indonesia
Jumlah Deposito Berjangka 73.488.412 114.535.603 Total Time Deposits
Jumlah 231.019.743 195.712.871 Total
Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on
per tahun time deposits
Rupiah 4,00% - 8,50% 8,50%-10,00% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 0,10% - 1,75% 0,50%-3,00% U.S. Dollar
31 Desember/December 31,
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 39 -
6. PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES
2016 2015
USD USD
a.Berdasarkan Pelanggan a.By Customers
Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32)
PT Tambang Damai 3.270.300 1.808.459 PT Tambang Damai
PT Tanito Harum 191.509 - PT Tanito Harum
PT Santan Batubara 138.088 137.880 PT Santan Batubara
Jumlah 3.599.897 1.946.339 Total
Pihak ketiga Third parties
Oriental Energy and Trading Ltd 9.088.175 - Oriental Energy and Trading Ltd
TNB Fuel Service SDN BHD 5.296.060 4.236.540 TNB Fuel Service SDN BHD
China Huaneng Group China Huaneng Group
Fuel Co., Ltd 5.153.948 - Fuel Co., Ltd
KCH Energy 457.722 1.564.987 KCH Energy
KNK R Pte., Ltd - 1.238.508 KNK R Pte., Ltd
Avra Commodities Pte Ltd - 742.771 Avra Commodities Pte Ltd
Lain-lain 583.786 632.250 Others
Jumlah 20.579.691 8.415.056 Total
Jumlah 24.179.588 10.361.395 Total
b.Berdasarkan umur piutang usaha b.By age of trade receivables
Belum jatuh tempo 22.506.117 9.541.186 Not yet due
Lewat jatuh tempo Past due
1-30 hari 814.495 682.330 1-30 days
31-60 hari 720.888 - 31-60 days
61-90 hari 138.088 137.879 61-90 days
Jumlah 24.179.588 10.361.395 Total
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Dolar Amerika Serikat 23.861.165 10.361.395 U.S. Dollar
Rupiah 318.423 - Rupiah
Jumlah 24.179.588 10.361.395 Total
31 Desember/December 31,
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terutang oleh Grup kepada pihak lawan.
Trade accounts receivable disclosed above includes amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized allowance for impairment losses because there has been no significant change in credit quality and amounts are still recoverable. The Group has neither hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor has legal right to offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas pada basis pelanggan adalah besar dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of trade accounts receivable, the Group considers any changes in the credit quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
2016 2015
USD USD
Batubara baku 2.538.798 2.998.411 Raw coal
Batubara industri 5.527.698 4.666.659 Industrial coal
Jumlah 8.066.496 7.665.070 Total
31 Desember/December 31,
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 40 -
Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode, Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.
Based on the review of the status of inventories at the end of each period, the Group believes that all outstanding inventories can be sold in the normal course of business; and therefore, no allowance for decline in value of inventories was recognized.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because inventories have high turnover.
8. PIUTANG KEPADA PIHAK BERELASI
8. ACCOUNTS RECEIVABLE FROM A RELATED PARTY
Pada tanggal 31 Desember 2015, akun ini merupakan piutang kepada PT Lotus Coalindo Marine (LCM), entitas asosiasi dari LLJ, sebesar USD 1.468.750 merupakan biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh LLJ.
On December 31, 2015, this account represents accounts receivable of LLJ from PT Lotus Coalindo Marine (LCM), an associate of LLJ, amounting to USD 1,468,750 consisting of advance provided by LLJ.
Pada tanggal 23 Desember 2016 piutang dari LCM diselesaikan dengan mengkonversi sebagian ke setoran modal atas tagihan yang dimiliki oleh LCM sebesar USD 962.051 menjadi 12.555.725 lembar saham baru dan sisanya dilunasi secara tunai (Catatan 10).
On December 23, 2016, the receivable from LCM was settled by converting the outstanding amount of USD 962,051 into 12,555,725 of new shares in LCM and the remaining is paid in cash (Note 10).
9. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
9. OTHER FINANCIAL ASSETS – NONCURRENT
Aset keuangan lainnya terdiri dari investasi tersedia untuk dijual - instrumen ekuitas.
Other financial assets consist of available-for-sale investment - equity instrument.
2016 2015
USD USD
Biaya perolehan Cost
Baralaba Coal Company Limited Baralaba Coal Company Limited
(d/h Cockatoo Coal Limited) (previously Cockatoo Coal Limited)
7.232.931 saham tahun 2016 dan 7,232,931 shares in 2016 and
3.616.465.372 saham tahun 2015 4.368.274 17.591.788 3,616,465,372 shares in 2015
Lain-lain 478.095 478.095 Others
Kerugian penurunan nilai - (13.223.514) Loss on impairment
Bersih 4.846.369 4.846.369 Net
Kerugian yang belum direalisasi (1.645.184) (1.899.708) Unrealized loss
Jumlah 3.201.185 2.946.661 Total
31 Desember/December 31,
Mutasi kerugian perubahan dari nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah sebagai berikut:
Movements in unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale securities are as follow:
2016 2015
USD USD
Saldo awal (1.899.708) (8.728.309) Beginning balance
Penyesuaian reklasifikasi - 8.716.130 Reclassification adjustment
Saldo setelah penyesuaian reklasifikasi (1.899.708) (12.179) Balance after reclassification adjustment
Perubahan nilai wajar efek tersedia Unrealized fair value change of
untuk dijual yang belum direalisasi 254.524 (1.887.529) available for sale investment
Saldo akhir (1.645.184) (1.899.708) Ending balance
Dialokasikan kepada: Allocated to:
Pemilik entitas induk 199.423 (1.855.997) Owner of the Company
Kepentingan nonpengendali 55.101 (31.532) Non-controlling interests
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 41 -
Baralaba Coal Company Limited (d/h Cockatoo Coal Limited)
Baralaba Coal Company Limited (previously Cockatoo Coal Limited)
Pada tanggal 27 Nopember 2009, entitas anak (HE Australia) membeli 41.666.667 saham Cockatoo Coal Limited (CCL) dengan harga AUD 0,36 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 15.000.000 (setara dengan USD 15.222.783).
On November 27, 2009, a subsidiary (HE Australia) bought 41,666,667 shares ownership of Cockatoo Coal Limited (CCL) at a price of AUD 0.36 per share for a total acquisition cost of AUD 15,000,000 (equivalent to USD 15,222,783).
Pada tanggal 18 Desember 2013, HE Australia membeli 449.798.705 saham baru yang diterbitkan oleh CCL dengan harga AUD 0,045 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 20.240.942 (setara dengan USD 17.975.013).
On December 18, 2013, HE Australia bought 449,798,705 new shares issued by CCL at a price of AUD 0.045 per share for a total acquisition cost of AUD 20,240,942 (equivalent to USD 17,975,013).
Pada tanggal 13 Pebruari 2015, HE Australia membeli 3.125.000.000 saham baru yang diterbitkan oleh CCL dengan harga AUD 0,002 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 6.250.000 (setara dengan USD 4.838.758).
On February 13, 2015, HE Australia bought 3,125,000,000 new shares issued by CCL at a price of AUD 0.002 per share for a total acquisition cost of AUD 6,250,000 (equivalent to USD 4,838,758).
Pada tanggal 22 Desember 2016, CCL membuat pengumuman di Bursa Efek Australia termasuk diantaranya, perubahan nama perusahaan dari Cockatoo Coal Limited (CCL) menjadi Baralaba Coal Company Limited (BCL) dan penggabungan saham dengan rasio sebesar 500 : 1.
On December 22, 2016, CCL made the announcements on the Australia Stock Exchange which included, renaming the company from Cockatoo Coal Limited (CCL) to Baralaba Coal Company Limited (BCL) and a reverse stock split with a ratio of 500 to 1 shares.
HE Australia memiliki 7.232.931 lembar saham dan 3.616.465.372 saham BCL (d/h CCL) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
HE Australia owned 7,232,931 shares and 3,616,465,372 shares of BCL (previously CCL) as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Harga pasar saham pada Bursa Efek Australia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar AUD 0,56 (setara USD 0,4053 per saham) dan AUD 0,001 (setara USD 0,0007 per saham).
The share market price based on the Australia Stock Exchange on December 31, 2016 and 2015 is AUD 0.56 (equivalent to USD 0.4053 per share) and AUD 0.001 (equivalent to USD 0.0007 per share), respectively.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
VENTURA BERSAMA
10. INVESTMENTS IN AN ASSOCIATE AND JOINT VENTURE
Aktivitas
utama/ Tempat
Nama entitas/ Principal kedudukan/
Name of entity acitvity Domicile 2016 2015 2016 2015
USD USD
PT Lotus Coalindo Marine Pengangkutan dan pelayaran/ Jakarta 35% 35% - -
(Asosiasi/Associate) Transportation and shipping
PT Santan Batubara Eksplorasi, pertambangan, Jakarta 50% 50% 5.838.985 8.031.986
(Ventura Bersama/ pengolahan dan penjualan batubara/
Joint Venture) Exploration, mining, processing
and selling coal
Jumlah / Total 5.838.985 8.031.986
31 Desember/December 31,
Persentase kepemilikan dan
hak suara yang dimiliki Grup/
31 Desember/December 31,
interest and voting power
held by the Group (%)
Percentage of ownership
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 42 -
PT Lotus Coalindo Marine (LCM) Merupakan investasi saham LLJ pada LCM, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan dan pelayaran.
PT Lotus Coalindo Marine (LCM) This represents LLJ’s investment in share capital of LCM, a company that is engaged in the transportation and shipping industry.
Pada tanggal 23 Desember 2016, LLJ melakukan konversi setoran modal atas piutang dari LCM sebesar USD 962.051 atau setara dengan 12.555.725 lembar saham.
On December 23, 2016, LLJ converted its receivables from LCM into new shares subscription amounting to USD 962,051 or equivalent with 12,555,725 shares.
Pada tahun 2016 dan 2015, bagian LLJ atas rugi LCM sama dengan porsi kepemilikannya sehingga LLJ menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi LCM lebih lanjut.
In 2016 and 2015, LLJ’s shares of losses in LCM is equivalent to its portion of ownership, therefore LLJ no longer recognizes further loss in LCM.
PT Santan Batubara (SB) Pada tahun 2008, Perusahaan membeli 50% saham SB, dan memiliki pengendalian bersama atas SB dengan PT Petrosea Tbk. SB berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang industri eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara.
PT Santan Batubara (SB) In 2008, the Company bought 50% of SB’s shares, and has a joint control of SB together with PT Petrosea Tbk. SB is domiciled in Jakarta, and is engaged in exploring, mining, processing and selling of coal.
Pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat kegiatan operasi SB. SB mengevaluasi sejumlah alternatif untuk mempertahankan nilai optimal di SB, karena kualitas cadangan batubaranya yang tinggi. Aktivitas akan mulai aktif kembali pada saat kondisi pasar membaik.
In 2016 and 2015, there were no activity in SB. SB is evaluating alternatives for conserving optimum value in SB, as their reserves consists of high quality coal. The activity will recommence once market condition improves.
Mutasi investasi dengan metode ekuitas:
Changes in investments under the equity method:
2016 2015USD USD
PT Lotus Coalindo Marine PT Lotus Coalindo Marine
Saldo awal - 2.577.536 Beginning balance
Konversi modal 962.051 - Share subscription conversion
Bagian rugi bersih entitas asosiasi (940.871) (2.404.569) Share in net loss from associate
Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation
laporan keuangan (21.180) (172.967) adjustment
Saldo akhir - - Ending balance
PT Santan Batubara PT Santan Batubara
Saldo awal 8.031.986 9.952.538 Beginning balance
Bagian rugi bersih entitas Share in net loss from
ventura bersama (2.208.073) (1.962.015) joint venture
Bagian keuntungan pengukuran Share in gain on remeasurement
kembali atas program imbalan of defined benefit obligation
pasti dari ventura bersama 15.072 41.463 of joint venture
Saldo akhir 5.838.985 8.031.986 Ending balance
31 Desember/December 31,
Bagian rugi yang tidak diakui dari entitas asosiasi: Unrecognized share of losses of an associate:
2016 2015
USD USD
Saldo awal 196.744 - Beginning balance
Pengakuan kerugian atas entitas Recognition of prior periods
asosiasi periode sebelumnya share of loss of an associate
pada tahun berjalan (61.873) - for the year
Bagian kerugian atas entitas Unrecognized share of loss
asosiasi yang tidak diakui of an associate
pada tahun berjalan - 196.744 for the year
Saldo akhir 134.871 196.744 Ending balance
31 Desember/December 31,
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 43 -
Ringkasan informasi keuangan dibawah ini merupakan jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan entitas asosiasi dan ventura bersama yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
The summarized financial information below represents amounts shown in the associate and joint venture entities financial statements prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
LCM SB LCM SB
USD USD USD USD
Aset lancar 3.071 7.800.346 2.653.045 10.540.811 Current assets
Aset tidak lancar - 12.469.389 3.030.354 12.770.466 Non-current assets
Jumlah aset 3.071 20.269.735 5.683.399 23.311.277 Total assets
Liabilitas jangka pendek 492 7.192.189 1.688.535 6.286.872 Current liabilities
Liabilitas jangka panjang - 1.482.501 4.150.735 1.043.358 Non-current liabilities
Ekuitas 2.579 11.595.045 (155.871) 15.981.047 Equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 3.071 20.269.735 5.683.399 23.311.277 Total liabilities and equity
Jumlah pendapatan - - - 246.317 Total revenue
Rugi bersih tahun
berjalan (2.532.313) (4.416.145) (7.432.411) (3.924.029) Net loss for the year
Penghasilan Other comprehensive
komprehensif lain (1.295.120) 30.143 (494.189) 82.925 income
31 Desember/December 31,
2016 2015
Investasi pada entitas ventura bersama diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena ventura bersama bersama tersebut bergerak dalam bidang yang sama dengan Grup.
Investments in joint venture entities is held primarily for long-term growth potential, since the joint venture entities is engaged in similar industry with the Group.
11. ASET TETAP
11. PROPERTY AND EQUIPMENT
Selisih kurskarena penjabaran
1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2016 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2016USD USD USD USD USD USD
Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 840.356 - - - - 840.356 LandBangunan dan prasarana 53.883.189 28.126 - - 201.213 54.112.528 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal
tongkang 76.262.282 - - - - 76.262.282 Tugboats and bargesAlat-alat berat 26.809.564 661 - - - 26.810.225 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.249.758 409 4.576 - - 1.254.743 Equipment and fixturesKendaraan 4.371.907 1.188 388.096 535.437 - 4.225.754 VehiclesAset dalam penyelesaian 174.964 - 26.249 - (201.213) - Construction in progress
Jumlah 163.592.020 30.384 418.921 535.437 - 163.505.888 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana 16.877.148 3.981 3.138.731 - - 20.019.860 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal
tongkang 26.329.966 - 3.813.115 - - 30.143.081 Tugboats and bargesAlat-alat berat 20.751.349 59 1.689.983 - - 22.441.391 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 716.558 280 136.732 - - 853.570 Equipment and fixturesKendaraan 2.956.517 1.188 429.564 449.757 - 2.937.512 Vehicles
Jumlah 67.631.538 5.508 9.208.125 449.757 - 76.395.414 Total
Jumlah tercatat 95.960.482 87.110.474 Net carrying amountBiaya docking 2.476.805 1.886.150 Docking expense
Jumlah 98.437.287 88.996.624 Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 44 -
Selisih kurs
karena penjabaran
1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/
January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2015 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2015
USD USD USD USD USD USD
Biaya perolehan: At cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 840.356 - - - - 840.356 Land
Bangunan dan prasarana 53.043.857 (114.661) 9.621 - 944.372 53.883.189 Buildings and infrastructure
Kapal tunda dan kapal
tongkang 76.262.282 - - - - 76.262.282 Tugboats and barges
Alat-alat berat 26.668.673 (759) 141.650 - - 26.809.564 Heavy equipment
Peralatan dan perlengkapan 1.211.115 (1.649) 40.292 - - 1.249.758 Equipment and fixtures
Kendaraan 4.412.845 (4.844) 417.003 453.097 - 4.371.907 Vehicles
Aset dalam penyelesaian 957.253 - 162.083 - (944.372) 174.964 Construction in progress
Jumlah 163.396.381 (121.913) 770.649 453.097 - 163.592.020 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana 14.099.878 (14.085) 2.791.355 - - 16.877.148 Buildings and infrastructure
Kapal tunda dan kapal
tongkang 22.516.850 - 3.813.116 - - 26.329.966 Tugboats and barges
Alat-alat berat 18.631.443 (127) 2.120.033 - - 20.751.349 Heavy equipment
Peralatan dan perlengkapan 541.676 (1.046) 175.928 - - 716.558 Equipment and fixtures
Kendaraan 2.858.105 (4.679) 464.732 361.641 - 2.956.517 Vehicles
Jumlah 58.647.952 (19.937) 9.365.164 361.641 - 67.631.538 Total
Jumlah tercatat 104.748.429 95.960.482 Net carrying amount
Biaya docking 1.824.373 2.476.805 Docking expense
Jumlah 106.572.802 98.437.287 Total
Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar USD 12.261.797 dan USD 7.253.118 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Total acquisition cost of property and equipment which were fully depreciated but still in used amounted to USD 12,261,797 and USD 7,253,118 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following:
2016 2015
USD USD
Beban pokok pendapatan
(Catatan 22) 3.776.037 3.799.344 Cost of revenues (Note 22)
Beban langsung 4.604.729 4.719.589 Direct costs
Beban umum dan administrasi General and administrative
(Catatan 24) 826.828 845.656 expenses (Note 24)
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development
yang ditangguhkan 531 575 expenditures
Jumlah 9.208.125 9.365.164 Total
Beban amortisasi biaya docking sebesar USD 1.697.724 dan USD 1.666.551 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dialokasikan ke beban langsung.
Amortization expense of docking expense amounting to USD 1,697,724 and USD 1,666,551 in 2016 and 2015, respectively were allocated to direct costs.
Perincian kerugian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of loss on sale of property and equipment are as follows:
2016 2015
USD USD
Penerimaan dari penjualan aset Proceeds from sale of property and
tetap 70.175 81.997 equipment
Nilai tercatat 85.680 91.456 Net carrying amount
Kerugian penjualan aset tetap Loss on sale of property and
(Catatan 26) (15.505) (9.459) equipment (Note 26)
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 45 -
MSJ memiliki sebidang tanah yang terletak di Separi, Samarinda seluas 43,17 hektar. Tanah seluas 27,77 hektar memiliki hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo pada tahun 2042, sisa tanahnya masih berupa tanah girik. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, tanah seluas 15,40 hektar masih dalam proses sertifikasi menjadi HGB.
MSJ owns a parcel of land located in Separi, Samarinda, measuring 43.17 hectares. The land measuring 27.77 hectares has a legal right in the form of Hak Guna Bangunan (HGB) valid until 2042, the remaining land is under a girik certificate. As of the date of the issuance of the consolidated financial statements, land measuring 15.40 hectares is still in the process for HGB certification.
Aset tetap Grup, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Central Asia pada tahun 2016 dan 2015 terhadap risiko kebakaran, bencana alam, pencurian dan risiko lainnya. Tabel berikut berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat dan nilai pertanggungan:
The Group’s property and equipment, except for land, were insured with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Central Asia in 2016 and 2015 against fire, natural disaster, theft and other possible risk. The following table details the information in regards to net carrying amount of assets and sum insured:
2016 2015
Jumlah aset tercatat Net carrying amount
(dalam Dolar Amerika Serikat) 59.371.400 62.278.058 (in U.S. Dollar)
Nilai pertanggungan Total sum insured
(dalam Dolar Amerika Serikat) 50.574.000 68.668.000 (in U.S. Dollar)
(dalam jutaan Rupiah) 112.600 117.204 (In million Rupiah)
31 Desember/December 31,
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the related assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no indications of impairment in the amount of property and equipment of the Group.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara jumlah tercatat aset tetap dengan nilai wajar aset tetap pada 31 Desember 2016 dan 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no significant difference between total carrying value of property and equipment and fair amount of property and equipment.
12. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN - BERSIH
12. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES - NET
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:
Movements in deferred exploration and development expenditures are as follows:
Selisih kurs
karena penjabaran
1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/
January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2016 adjustment Additions Deductions 2016
USD USD USD USD USD
Harga perolehan Acquisition costs
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development
yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of
dengan area of interest yang telah interest which have reached the
mencapai tahap komersial commercial production stage
MSJ 48.379.325 - 4.695.848 - 53.075.173 MSJ
Biaya eksplorasi dan pengembangan
yang ditangguhkan sehubungan Deferred exploration and development
dengan area of interest yang expenditures related to areas of
belum mencapai tahap produksi interest which have not yet reached
secara komersial the commercial production stage
TBH 2.807.970 75.027 - - 2.882.997 TBH
KUP 1.986.417 52.898 18.607 - 2.057.922 KUP
Sub-jumlah 4.794.387 127.925 18.607 - 4.940.919 Sub-total
Jumlah harga perolehan 53.173.712 127.925 4.714.455 - 58.016.092 Total costs
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development
yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of
dengan area of interest yang telah interest which have reached the
mencapai tahap komersial commercial production stage
MSJ 21.778.165 - 1.397.247 - 23.175.412 MSJ
Jumlah tercatat 31.395.547 34.840.680 Net carrying amount
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 46 -
Selisih kurs
karena penjabaran
1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/
January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2015 adjustment Additions Deductions 2015
USD USD USD USD USD
Harga perolehan Acquisition costs
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development
yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of
dengan area of interest yang telah interest which have reached the
mencapai tahap komersial commercial production stage
MSJ 43.340.910 - 5.038.415 - 48.379.325 MSJ
Biaya eksplorasi dan pengembangan
yang ditangguhkan sehubungan Deferred exploration and development
dengan area of interest yang expenditures related to areas of
belum mencapai tahap produksi interest which have not yet reached
secara komersial the commercial production stage
TBH 3.113.822 (305.852) - - 2.807.970 TBH
KUP 2.078.154 (207.558) 115.821 - 1.986.417 KUP
Sub-jumlah 5.191.976 (513.410) 115.821 - 4.794.387 Sub-total
Jumlah harga perolehan 48.532.886 (513.410) 5.154.236 - 53.173.712 Total costs
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development
yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of
dengan area of interest yang telah interest which have reached the
mencapai tahap komersial commercial production stage
MSJ 20.994.005 - 784.160 - 21.778.165 MSJ
Jumlah tercatat 27.538.881 31.395.547 Net carrying amount
Beban amortisasi dialokasikan ke beban pokok pendapatan (Catatan 22).
Amortization expense was allocated to cost of revenues (Note 22).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that no allowance for decline in value of deferred exploration and development expenditures was required as of December 31, 2016 and 2015.
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
2016 2015
USD USD
a.Berdasarkan Pemasok a.By Creditors
Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32)
PT Tanito Harum 14.713.430 6.257.855 PT Tanito Harum
PT Lotus Coalindo Marine - 610.521 PT Lotus Coalindo Marine
Jumlah 14.713.430 6.868.376 Total
Pihak ketiga Third parties
PT Leighton Contractors PT Leighton Contractors
Indonesia 15.869.028 14.950.158 Indonesia
PT Bina Sarana Sukses 1.510.770 660.425 PT Bina Sarana Sukses
Lain-lain 3.360.845 1.942.259 Others
Jumlah 20.740.643 17.552.842 Total
Jumlah 35.454.073 24.421.218 Total
b.Berdasarkan Mata Uang b.By Currency
Dolar Amerika Serikat 16.599.285 22.435.631 U.S. Dollar
Rupiah 18.854.788 1.985.587 Rupiah
Jumlah 35.454.073 24.421.218 Total
31 Desember/December 31,
Jangka waktu utang usaha berkisar antara 60 sampai 90 hari.
Credit terms for trade accounts payable are between 60 to 90 days.
Saldo utang usaha terutama terdiri dari utang kepada kontraktor atas penambangan batubara, pengangkutan batubara, pembelian suku cadang dan pembelian batubara industri.
Trade accounts payable mainly consists of payables to contractors for coal mining activities, coal transportation, purchases of spare parts and purchases of industrial coal.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 47 -
14. PERPAJAKAN 14. TAXATION
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
2016 2015
USD USD
Pajak penghasilan badan - Pasal 28a Corporate income tax - Article 28a
Perusahaan (Catatan 27) The Company (Note 27)
Tahun 2016 91.330 - Year 2016
Tahun 2015 - 33.666 Year 2015
MSJ (Catatan 27) MSJ (Note 27)
Tahun 2015 2.220.203 2.220.203 Year 2015
Tahun 2014 - 7.149.113 Year 2014
Jumlah 2.311.533 9.402.982 Total
31 Desember/December 31,
Pada tahun 2016, MSJ menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp 67.584 juta (setara dengan USD 5.040.992) dan selisih sebesar USD 2.108.121 dibebankan tahun berjalan.
In 2016, MSJ received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for 2014 corporate income tax amounting to Rp 67,584 million (equivalent to USD 5,040,992) and the difference amounting to USD 2,108,121 were charged in current year.
Utang pajak Taxes payable
2016 2015
USD USD
Pajak penghasilan badan - MSJ Corporate income tax - MSJ
(Catatan 27) 7.556.264 - (Note 27)
Pajak penghasilan: Income tax:
Pasal 4(2) 6.475 21.304 Article 4(2)
Pasal 15 11.335 8.172 Article 15
Pasal 21 381.256 453.030 Article 21
Pasal 23 271.778 195.687 Article 23
Pasal 25 - 123.224 Article 25
Pasal 26 16.769 29.423 Article 26
Pajak pertambahan nilai - bersih 80.131 66.668 Value added tax - net
Jumlah 8.324.008 897.508 Total
31 Desember/December 31,
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES
2016 2015
USD USD
Komisi 2.347.474 1.042.146 Commission
Royalti 2.094.451 634.072 Royalty
Domestic Market Obligation Domestic Market Obligation
(DMO) (Catatan 34g) 936.286 936.286 (DMO) (Note 34g)
Lain-lain 240.753 1.640.156 Others
Jumlah 5.618.964 4.252.660 Total
31 Desember/December 31,
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 48 -
16. PENYISIHAN LIABILITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
16. ESTIMATED LIABILITY FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
Akun ini merupakan penyisihan liabilitas atas biaya penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.
This account pertains to the estimated liability for the restoration of the mine area at the end of the mine term.
Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan telah cukup untuk menutup semua liabilitas pengelolaan lingkungan hidup. Manajemen juga berkeyakinan bahwa penyisihan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Management of the Group believes that the provision is adequate to cover all obligations for environmental management. Management further believes that the provision is in accordance with existing regulations.
Mutasi penyisihan liabilitas pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
The movements in the estimated liability for environmental management are as follows:
2016 2015
USD USD
Saldo awal 786.048 951.238 Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan Provision during the year
(Catatan 22) 481.102 275.142 (Note 22)
Pembayaran tahun berjalan (147.848) (390.955) Payment during the year
Selisih kurs penjabaran (12.113) (49.377) Translation adjustment
Saldo akhir 1.107.189 786.048 Ending balance
17. MODAL SAHAM
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
17. CAPITAL STOCK Based on the stockholders list issued by “Biro Administrasi Efek” (PT Datindo Entrycom), the stockholders of the Company are as follows:
Jumlah Persentase Jumlah
Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/
Number of Percentage of Total Paid-up
Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Name of Stockholders
% USD
PT Karunia Bara Perkasa 1.989.988.700 73,605 21.254.912 PT Karunia Bara Perkasa
PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,092 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi
Board of Commisioners and
Dewan Komisaris dan Direksi Directors
Ray Antonio Gunara 300.000 0,011 3.204 Ray Antonio Gunara
Basrief Arief 80.000 0,003 854 Basrief Arief
Masyarakat umum
(masing-masing dibawah 5%) 710.751.300 26,289 7.591.479 Public (below 5% each)
Saham ditempatkan
dan disetor 2.703.620.000 100,000 28.877.151 Subscribe and paid-up
Saham diperoleh kembali (63.128.300) (4.446.286) Treasury Stock
Jumlah 2.640.491.700 Total
31 Desember/December 31, 2016
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 49 -
Jumlah Persentase Jumlah
Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/
Number of Percentage of Total Paid-up
Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Name of Stockholders
% USD
PT Karunia Bara Perkasa 1.920.722.600 71,043 20.515.086 PT Karunia Bara Perkasa
PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,092 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi
Board of Commisioners and
Dewan Komisaris dan Direksi Directors
Ray Antonio Gunara 300.000 0,011 3.204 Ray Antonio Gunara
Budi Rahardja 75.000 0,003 801 Budi Rahardja
Masyarakat umum
(masing-masing dibawah 5%) 780.022.400 28,851 8.331.358 Public (below 5% each)
Saham ditempatkan
dan disetor 2.703.620.000 100,000 28.877.151 Subscribe and paid-up
Saham diperoleh kembali (32.616.900) (1.885.426) Treasury Stock
Jumlah 2.671.003.100 Total
31 Desember/December 31, 2015
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
Perusahaan membeli kembali saham milik Perusahaan yang beredar sebanyak 30.511.400 dan 32.616.900 lembar saham, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
The Company repurchased its own outstanding shares as much as 30,511,400 and 32,616,900 shares in 2016 and 2015, respectively.
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Agio Biaya emisi
saham/ saham/
Paid in Share
capital in issuance Jumlah/
excess of par cost Total
USD USD USD
Pengeluaran 200.000.000 saham baru Issuance of 200,000,000 new
melalui penawaran umum perdana shares through an initial public
dengan nilai nominal Rp 100 per offering with par value of
saham dengan harga penawaran Rp 100 per share and offering price
Rp 5.200 per saham tahun 2010 114.004.694 (4.689.353) 109.315.341 of Rp 5,200 per share in 2010
Pengeluaran 67.500 saham baru Issuance of 67,500 new shares
sehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees
saham karyawan dan manajemen and management stock option plan
tahun 2011 65.140 - 65.140 in 2011
Pengeluaran 3.477.500 saham baru Issuance of 3,477,500 new shares
sehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees
saham karyawan dan manajemen and management stock option plan
tahun 2012 3.323.982 - 3.323.982 in 2012
Pengeluaran 75.000 saham baru Issuance of 75,000 new shares
sehubungan pelaksanaan opsi saham related with exercise of employees and
karyawan dan manajemen tahun 2013 68.037 - 68.037 management stock option plan in 2013
Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 117.461.853 (4.689.353) 112.772.500 Balance as of December 31, 2016 and 2015
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 50 -
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19. NON-CONTROLLING INTERESTS
2016 2015
USD USD
Saldo awal tahun 71.379.326 74.306.840 Balance at beginning of year
Bagian laba tahun berjalan 4.629.992 248.296 Share in net profit for the year
Revaluasi investasi efek tersedia
untuk dijual (AFS) 55.101 (31.532) AFS investment revaluation
Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation
laporan keuangan (8.092) 10.288 adjustment
Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined
imbalan pasti (88.921) (50.550) benefit obligation
Dividen (2.636.888) (3.104.016) Dividend
Saldo akhir tahun 73.330.518 71.379.326 Balance at end of year
31 Desember/December 31,
2016 2015
USD USD
Kepentingan nonpengendali atas aset Non-controlling interests in net
(liabilitas) bersih entitas anak assets (liabilities) of subsidiaries
MSJ 73.074.259 71.090.802 MSJ
LLJ 458.100 447.891 LLJ
TBH (537) (326) TBH
KUP (201.304) (159.041) KUP
Jumlah 73.330.518 71.379.326 Total
31 Desember/December 31,
2016 2015
USD USD
Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests in
atas laba (rugi) bersih net profit (loss) of
entitas anak subsidiaries
MSJ 4.659.226 325.172 MSJ
LLJ 9.754 (8.288) LLJ
TBH (205) (162) TBH
KUP (38.783) (68.426) KUP
Jumlah 4.629.992 248.296 Total
Ringkasan informasi keuangan MSJ, entitas anak yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.
Summarized financial information in respect of MSJ, a subsidiary that has material non-controlling interests is set out below. The summarized financial information below represents amounts before intragroup eliminations.
2016 2015
USD USD
Aset lancar 117.440.498 105.246.056 Current assets
Aset tidak lancar 77.472.826 76.042.272 Non-current assets
Jumlah Aset 194.913.324 181.288.328 Total Assets
Liabilitas jangka pendek 62.917.725 59.471.243 Current liabilities
Liabilitas jangka panjang 3.835.231 3.574.001 Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas 66.752.956 63.045.244 Total Liabilities
PT Mahakan Sumber Jaya
31 Desember/December 31,
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 51 -
2016 2015
USD USD
Pendapatan 216.576.877 249.328.849 Revenue
Beban 193.280.746 247.702.985 Expenses
Laba bersih tahun berjalan 23.296.131 1.625.864 Net profit for the year
Pendapatan komprehensif lain (194.407) (395.669) Other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 23.101.724 1.230.195 for the year
Dividen yang didistribusikan kepada Dividends distributed to non-controlling
kepentingan nonpengendali 2.636.888 3.104.016 interests
Kas masuk (keluar) bersih dari: Net cash inflow (outflow) from:
Kegiatan Operasi 40.092.048 10.393.749 Operating activities
Kegiatan Investasi (5.940.159) (7.725.418) Investing activities
Kegiatan Pendanaan (28.702.804) (22.704.020) Financing activities
PT Mahakan Sumber Jaya
31 Desember/December 31,
20. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
20. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lain yang diakumulasi di dalam ekuitas.
This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity.
Bagian keuntungan
pengukuran Selisih kurs
kembali atas program karena Revaluasi
imbalan pasti dari penjabaran investasi
ventura bersama/ Pengukuran kembali laporan efek tersedia
Share in gain on atas program keuangan/ untuk dijual/
remeasurement of imbalan pasti/ Foreign Available
defined benefit Remeasurement of currency for sale
obligation of joint defined benefits translation investment Jumlah/
venture obligation adjustment revaluation Total
USD USD USD USD USD
Saldo per 1 Januari 2015 - (263.272) (1.026.450) (8.725.873) (10.015.595) Balance as of January 1, 2015
Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined
program imbalan pasti 41.463 (15.840) - - 25.623 benefit obligation
Penyesuaian reklasifikasi - - - 8.716.130 8.716.130 Reclassification adjustment
Perubahan nilai wajar efek Unrealized fair value
tersedia untuk dijual yang change of available-
belum direalisasi - - - (1.855.997) (1.855.997) for-sale securities
Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation
laporan keuangan - - (89.876) - (89.876) adjustment
Saldo per 31 Desember 2015 41.463 (279.112) (1.116.326) (1.865.740) (3.219.715) Balance as of December 31, 2015
Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined
program imbalan pasti 15.072 (241.717) - - (226.645) benefit obligation
Perubahan nilai wajar efek Unrealized fair value
tersedia untuk dijual yang change of available-
belum direalisasi - - - 199.423 199.423 for-sale securities
Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation
laporan keuangan - - (50.229) - (50.229) adjustment
Saldo per 31 Desember 2016 56.535 (520.829) (1.166.555) (1.666.317) (3.297.166) Balance as of December 31, 2016
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 52 -
a. Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual
a. AFS investment revaluation
Revaluasi AFS merupakan akumulasi keuntungan dan kerugian yang timbul dari revaluasi aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui pada penghasilan komprehensif lain, bersih setelah jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi ketika aset tersebut telah dilepas atau diturunkan nilainya.
The AFS investment revaluation represents the cumulative gains and losses arising on the revaluation of available-for-sale financial assets that have been recognized in other comprehensive income, net of amounts reclassified to profit or loss when those assets have been disposed of or determined to be impaired.
b. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
b. Foreign currency translation adjustment
Selisih kurs berkaitan dengan penjabaran laporan keuangan entitas anak (TBH dan KUP) dan asosiasi (LCM), dimana mata uang fungsionalnya berbeda dari mata uang penyajian Grup (yaitu Dolar Amerika Serikat).
Exchange differences relate to the translation of financial statements of subsidiaries (TBH and KUP) and associate (LCM), whose functional currencies are different from Group’s presentation currency (i.e U.S. Dollar).
21. PENDAPATAN
21. REVENUES
2016 2015
USD USD
Penjualan batubara Coal sales
Ekspor 208.884.188 239.617.148 Export
Lokal - 1.514.747 Local
Jumlah 208.884.188 241.131.895 Total
Pendapatan sewa Rental income
Alat berat 4.058.995 3.701.914 Heavy equipment
Jalan pengangkutan 3.633.694 4.495.040 Hauling road
Time dan freight charter 544.716 - Time and freight charter
Jumlah 8.237.405 8.196.954 Total
Jumlah 217.121.593 249.328.849 Total
3,7% dan 3,9% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan
dengan pihak berelasi (Catatan 32).
3.7% and 3.9% of total revenues in 2016 and 2015, respectively, were made to related parties
(Note 32).
Rincian pelanggan yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
Details of transactions from the following customers which are more than 10% of total net revenuess are as follows:
2016
USD
TNB Fuel Services SDN BHD 62.987.647 TNB Fuel Services SDN BHD
Taiwan Power Company 35.785.575 Taiwan Power Company
China Huaneng Group Fuel Co., Ltd 31.949.896 China Huaneng Group Fuel Co., Ltd
Oriental Energy and Trading Ltd 22.018.548 Oriental Energy and Trading Ltd
Jumlah 152.741.666 Total
2015
USD
Taiwan Power Company 47.046.588 Taiwan Power Company
TNB Fuel Services SDN BHD 46.160.893 TNB Fuel Services SDN BHD
KCH Energy 42.677.207 KCH Energy
Korea Western Power Co., Ltd. 27.019.265 Korea Western Power Co., Ltd.
Jumlah 162.903.953 Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 53 -
22. BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN LANGSUNG
22. COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS
2016 2015
USD USD
Beban pokok pendapatan Cost of revenues
Biaya produksi Production costs
Pengerukan 38.043.884 70.281.375 Overburden
Pengangkutan 14.280.037 17.837.426 Transportation
Pemboran dan peledakan 5.724.795 7.798.855 Drilling and blasting
Perbaikan dan pemeliharaan 5.591.928 6.749.047 Repairs and maintenance
Penggalian dan pemuatan 4.070.593 4.217.931 Loosening and loading
Penyusutan (Catatan 11) 3.776.037 3.799.344 Depreciation (Note 11)
Amortisasi biaya eksplorasi Amortization of deferred
dan pengembangan yang exploration and development
ditangguhkan (Catatan 12) 1.397.247 784.160 expenditures (Note 12)
Sewa 1.143.243 1.713.509 Rental
Kesejahteraan pekerja dan
karyawan 936.376 1.146.400 Worker and employee welfare
Pengelolaan lingkungan Environmental management
hidup (Catatan 16) 481.102 275.142 (Note 16)
Lain-lain 39.484 202.939 Others
Jumlah biaya produksi 75.484.726 114.806.128 Total production costs
Persediaan batubara baku Raw coal inventory
Awal tahun 2.998.411 3.954.454 At the beginning of the year
Akhir tahun (2.538.798) (2.998.411) At the end of the year
Biaya pokok produksi 75.944.339 115.762.171 Cost of goods manufactured
Persediaan batubara industri Industrial coal inventory
Awal tahun 4.666.659 12.919.351 At the beginning of the year
Pembelian 44.321.302 46.412.872 Coal purchases
Akhir tahun (5.527.698) (4.666.659) At the end of the year
Royalti 20.543.508 22.870.110 Royalty
Beban pokok pendapatan 139.948.110 193.297.845 Cost of revenues
Beban langsung 9.185.082 10.190.876 Direct costs
Beban pokok pendapatan dan Total cost of revenues and
beban langsung 149.133.192 203.488.721 direct costs
Seluruh pembelian batubara industri pada tahun
2016 dan 2015 merupakan pembelian dari pihak berelasi (Catatan 32).
All of purchases of industrial coal in 2016 and
2015 were made from a related party (Note 32).
Rincian pembayaran kepada pemasok yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
Details of payments to the following suppliers which are more than 10% of total net revenues are as follows:
2016 2015
USD USD
PT Leighton Contractors Indonesia 52.560.102 105.510.327 PT Leighton Contractors Indonesia
PT Tanito Harum 35.924.175 51.977.959 PT Tanito Harum
Jumlah 88.484.277 157.488.286 Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 54 -
23. BEBAN PENJUALAN
23. SELLING EXPENSES
2016 2015
USD USD
Pengangkutan 11.181.876 16.035.927 Transportation
Jasa pemasaran 4.779.152 5.949.257 Marketing fees
Domestic Market Obligation (DMO) Domestic Market Obligation (DMO)
(Catatan 34g) - 936.286 (Note 34g)
Jumlah 15.961.028 22.921.470 Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2016 2015
USD USD
Gaji dan tunjangan 8.452.781 9.144.059 Salaries and allowances
Pajak dan perijinan 3.517.003 4.741.975 Taxes and licenses
Transportasi dan perjalanan 2.695.875 3.440.337 Transportation and travel
Sewa kantor 1.186.718 1.537.390 Office rental
Representasi dan perjamuan 1.061.739 788.222 Representation and entertainment
Imbalan pasca kerja 911.392 813.052 Post-employment benefits
Penyusutan (Catatan 11) 826.828 845.656 Depreciation (Note 11)
Jasa profesional 572.269 382.860 Professional fees
Lain-lain 541.986 650.843 Others
Jumlah 19.766.591 22.344.394 Total
25. BEBAN KEUANGAN
25. FINANCE COSTS
2016 2015
USD USD
Biaya yang terkait dengan
fasilitas bank (Catatan 34e) 1.417.280 2.102.756 Bank facility related fee (Note 34e)
Biaya administrasi 157.103 183.394 Administration expense
Jumlah 1.574.383 2.286.150 Total
26. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN - BERSIH
26. OTHER GAINS AND LOSSES - NET
2016 2015
USD USD
Keuntungan (kerugian) kurs mata Gain (loss) on foreign exchange -
uang asing - bersih (Catatan 35) 819.738 (2.280.798) net (Note 35)
Kerugian penjualan Loss on sale of property
aset tetap (Catatan 11) (15.505) (9.459) and equipment (Note 11)
Lain-lain (1.902.905) 244.831 Others
Jumlah (1.098.672) (2.045.426) Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 55 -
27. PAJAK PENGHASILAN
27. INCOME TAXES
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Group consist of the following:
2016 2015
USD USD
Pajak kini Current tax
MSJ (8.729.380) (1.001.766) MSJ
Pajak tangguhan Deferred tax
Perusahaan (2.633.459) (304.162) The Company
MSJ 40.872 35.775 MSJ
KUP (981) (24.176) KUP
TBH (89.037) (12.307) TBH
Jumlah (11.411.985) (1.306.636) Total
Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Income Tax Reconciliation between profit (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss is as follows:
2016 2015
USD USD
Laba (rugi) sebelum pajak menurut Profit (loss) before tax per consolidated
laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasian 29.391.728 (17.690.193) other comprehensive income
Laba sebelum pajak entitas anak (32.500.074) (17.515.015) Profit before tax of subsidiaries
Rugi sebelum pajak Perusahaan (3.108.346) (35.205.208) Loss before tax of the Company
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Perbedaan pengakuan atas Difference in recognition of
biaya perolehan pinjaman 137.500 (436.250) transaction cost of loan
Imbalan pasca kerja 185.044 84.952 Post-employment benefits
Jumlah 322.544 (351.298) Total
Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expenses
diperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income):
Penghapusan piutang - 25.968.407 Write off receivable
Bagian rugi bersih atas Equity in net loss of joint
ventura bersama 2.208.073 1.962.015 venture
Penghasilan bunga (2.013.169) (2.004.786) Interest income
Lain-lain (422.652) (354.619) Others
Jumlah (227.748) 25.571.017 Total
Rugi fiskal (3.013.550) (9.985.489) Fiscal loss
Rugi fiskal tahun sebelum Unexpired prior years fiscal
yang belum kadaluarsa losses
2013 - (3.884.438) 2013
2014 - (6.573.651) 2014
Accumulated fiscal Loss of the
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan (3.013.550) (20.443.578) Company
Beban pajak kini - Perusahaan Nihil/Nil Nihil/Nil Current tax expense - the Company
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 56 -
Perhitungan pajak kini, pajak dibayar dimuka dan utang pajak adalah sebagai berikut:
Current tax expenses, prepaid tax and tax payable are computed as follow:
2016 2015
USD USD
Beban pajak kini Current tax expense
MSJ 8.729.380 1.001.766 MSJ
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxes from
Perusahaan 91.330 33.666 The Company
MSJ 1.173.116 3.221.969 MSJ
Jumlah 1.264.446 3.255.635 Total
Pajak dibayar dimuka (utang pajak) Prepaid tax (tax payable)
(Catatan 14) (Note 14)
Perusahaan 91.330 33.666 The Company
MSJ (7.556.264) 2.220.203 MSJ
Jumlah (7.464.934) 2.253.869 Total
31 Desember/December 31,
Pajak Tangguhan
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
Deferred Tax
The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
2016 2015
USD USD
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Perusahaan The Company
Rugi fiskal 753.387 3.467.482 Fiscal loss
Liabilitas imbalan pasca kerja 198.119 170.203 Post-employment benefits obligation
Perbedaan pengakuan atas Difference in recognition of
biaya perolehan pinjaman 68.750 34.375 transaction cost on loan
Entitas anak Subsidiaries
Liabilitas imbalan pasca kerja 973.066 908.526 Post-employment benefits obligation
Aset tetap 404.646 (94.854) Property and equipment
Rugi fiskal 27.578 113.402 Fiscal loss
Liabilitas sewa pembiayaan (34.505) 333.280 Finance lease obligation
Aset pajak tangguhan - bersih 2.391.041 4.932.414 Deferred tax assets - net
31 Desember/December 31,
Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang sebesar USD 3.013.550 pada tanggal 31 Desember 2016.
The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that the Company’s probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses amounting to USD 3,013,550 as of December 31, 2016.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 57 -
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit (loss) before tax is as follows:
2016 2015
USD USD
Laba (rugi) sebelum pajak menurut Profit (loss) before tax per consolidated
laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasian 29.391.728 (17.690.193) other comprehensive income
Laba (rugi) sebelum pajak entitas Profit (loss) before tax of a subsidiary
anak yang telah dikenakan which are already subjected
pajak final 1.089.848 (926.055) to final tax
Laba sebelum pajak entitas Profit before tax of
anak luar negeri 27.956 16.414.572 foreign subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan konsolidasian yang Consolidated profit (loss) before
dikenakan pajak penghasilan 28.273.924 (33.178.710) tax subjected to income tax
Pajak penghasilan konsolidasian Consolidated income tax at
sesuai dengan tarif pajak applicable non-final tax
penghasilan non-final 7.068.481 (8.294.678) rate
Pengaruh pajak atas Tax effect on non-deductible
perbedaan yang tidak dapat expenses (non-taxable
diperhitungkan menurut fiskal 630.304 6.499.783 income)
Beban pajak konsolidasian
sesuai dengan tarif Consolidated tax expenses at
pajak penghasilan non-final 7.698.785 (1.794.895) applicable non-final tax rate
Rugi fiskal yang tidak dimanfaatkan 3.713.200 2.906.021 Unused fiscal loss
Koreksi dasar pengenaan pajak - 195.510 Tax based correction
Jumlah beban pajak konsolidasian 11.411.985 1.306.636 Total consolidated tax expense
28. LABA (RUGI) PER SAHAM 28. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
2016 2015
USD USD
Laba (rugi) Earnings (loss)
Laba (rugi) bersih untuk perhitungan Net profit (loss) for the computation
laba (rugi) per saham dasar 13.349.751 (19.245.125) of basic earnings (loss) per share
Jumlah saham Number of shares
Lembar/Shares Lembar/Shares
Saldo awal tahun 2.703.620.000 2.703.620.000 Beginning balance
Rata-rata tertimbang saham yang Weighted average number
diperoleh kembali (42.454.754) (7.206.640) of shares from treasury stocks
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba bersih shares for computation of basic
per saham dasar 2.661.165.246 2.696.413.360 earnings per share
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat dilusi dari opsi saham karyawan karena harga pasar lebih rendah dari harga pelaksanaan.
As of December 31, 2016 and 2015, there is no dilution from employee stock option due to market price is lower than exercise price.
29. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
29. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 16 Mei 2016, para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen dan pembentukan cadangan umum.
a. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 19 dated May 16, 2016, the shareholders approved the absences of dividend distribution and general reserves.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 58 -
b. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 40 tanggal 29 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar USD 50.000.
b. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 40 dated May 29, 2015, the shareholders approved the appropriation of general reserves amounting to USD 50,000.
c. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan No. 42 tanggal 29 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen.
c. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 42 dated May 29, 2015, the shareholders approved the absences of dividend distribution.
30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
30. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Grup menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing 547 dan 611 karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Group calculates and records estimated defined post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 547 and 611 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Program imbalan pasca kerja memberikan eksposur Group terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined employee benefit typically exposes the Group to actuarial risks such as interest risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko Gaji Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:
2016 2015
USD USD
Biaya jasa: Service cost:
Biaya jasa kini 525.880 544.069 Current service costs
Biaya bunga 430.552 327.352 Interest costs
Amortisasi kerugian aktuarial - 27.675 Amortization actuarial losses
Biaya penghentian kontrak Termination of employment
karyawan 18.667 - contract losts
Biaya jasa lalu (12.327) - Past service costs
Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs
yang diakui dalam laba rugi 962.772 899.096 recognised in profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined
pasti - bersih benefit liability - net
Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from
perubahan asumsi keuangan 475.523 98.111 changes in financial assumptions
Komponen beban imbalan pasti Components of defined benefit
yang diakui dalam penghasilan costs recognised in other
komprehensif lain. 475.523 98.111 comprehensive income
Jumlah 1.438.295 997.207 Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 59 -
Beban tahun 2016 dan 2015 dicatat sebagai bagian dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, pada beban umum dan administrasi.
Expense in 2016 and 2015 are included in salaries, allowances, and employee benefits expenses, under the general and administrative expenses.
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:
2016 2015
USD USD
Kewajiban imbalan pasti - awal 4.614.692 4.144.074 Opening defined benefit obligation
Biaya jasa kini 525.880 544.069 Current service costs
Biaya bunga 430.552 327.352 Interest costs
Realisasi pembayaran manfaat (1.170.420) (92.730) Realization of benefit payment
Biaya penghentian kontrak karyawan 18.667 - Termination of employment contract loss
Biaya jasa lalu (12.327) - Past service costs
Amortisasi kerugian aktuarial - 27.675 Amortization of actuarial losses
Selisih kurs penjabaran 120.733 (433.859) Translation adjustment
Pengukuran kembali (keuntungan/
kerugian): Remeasurement (gains/losses):
Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from changes
perubahan asumsi keuangan 475.523 98.111 in financial assumptions
Kewajiban imbalan pasti - akhir 5.003.300 4.614.692 Closing defined benefits obligation
31 Desember/December 31,
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan turun sebesar USD 316.093 (naik sebesar USD 364.505).
If the discount rate is 1% basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by USD 316,093 (increase by USD 364,505).
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik
(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar USD 360.914 (turun sebesar USD 318.846).
If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by USD 360,914 (decrease by USD 318,846).
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The post-employment benefit is calculated by an independent actuary PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:
2016 2015
Tingkat diskonto per tahun 8,0% 9,0% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji per tahun 8,0% 8,0% Salary increment rate per annum
Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age
Tabel mortalitas Tabel
Mortalitas
Indonesia
2011 (TMI II)/
Indonesia
Mortality
Table 2011
(TMI II)
Tabel
Mortalitas
Indonesia
2011 (TMI II)/
Indonesia
Mortality
Table 2011
(TMI II)
Mortality table
31 Desember/December 31,
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 60 -
31. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN DAN MANAJEMEN
31. EMPLOYEES AND MANAGEMENT STOCK OPTION PROGRAM
Berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tanggal 12 Nopember 2010, Dewan Komisaris Perseroan menyetujui pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP).
Based on the Circular Decision of the Board of Commissioners dated November 12, 2010, the Company’s Board of Commissioners approved the implementation of Employees and Management Stock Option Program (EMSOP).
Berdasarkan keputusan tersebut, yang dapat mengikuti program EMSOP adalah karyawan, manajemen dan komisaris (tidak termasuk komisaris independen). Dalam program ini, jumlah saham baru yang akan diterbitkan tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan maksimum periode penerbitan saham selama dua tahun. Peserta EMSOP akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan selambat-lambatnya 14 hari sebelum penerbitan opsi untuk masing-masing tahap. Jumlah opsi saham program EMSOP adalah sebanyak 13.500.000 atau 0,5% dari seluruh jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Program EMSOP tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, selama waktu pelaksanaan program keseluruhan untuk tiga tahun dengan perincian sebagai berikut:
Based on this decision, the Company’s employees, management and commissioners (except for independent commissioner) would be eligible for the EMSOP. Under this program, the number of new shares to be issued shall not exceed 10% of the subscribed and paid-in capital within a maximum period of issuance of two years. Persons who are eligible to participate in the EMSOP will be determined by the Company’s Board of Directors at the latest 14 days prior to the issuance of options during each phase. The total option under the EMSOP program amounted to 13,500,000 or 0.5% of the subscribed and paid-in capital. The EMSOP program will be implemented in three phases, during a period of three years with details as follows:
1. Tahap pertama
1. First phase
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham 113% dari harga penawaran umum perdana, yaitu sebesar Rp 5.900 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 3 Desember 2010 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 3 Desember 2011.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 113% of the initial public offering price, or Rp 5,900 per share. These options were granted on December 3, 2010 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on December 3, 2011.
2. Tahap kedua
2. Second phase
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham
mengacu pada 97% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan sejak tanggal 8 Agustus sampai dengan 19 September 2011 yaitu sebesar Rp 8.000 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2012.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 97% of the
average closing price of the listed Company’s shares from August 8 until September 19, 2011, or Rp 8,000 per share. These options were granted on October 5, 2011 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on October 5, 2012.
3. Tahap ketiga
3. Third phase
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham mengacu pada 95,84% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan sejak tanggal 24 Agustus sampai dengan 27 September 2012 yaitu sebesar Rp 5.900 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2012 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2013.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 95.84% of the average closing price of the listed Company’s shares from August 24 until September 27, 2012, or Rp 5,900 per share. These options were granted on October 5, 2012 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on October 5, 2013.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 61 -
Opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan. Setiap opsi yang didistribusikan pada setiap tahap berlaku 3 tahun sejak penerbitan. Opsi tersebut memiliki masa tunggu (vesting period) satu tahun sejak diterbitkannya, dimana selama masa tunggu tersebut, peserta tidak dapat melaksanakan opsinya.
The options are non-transferable and non-tradeable. Each of the option distributed in each stage is valid for 3 years as of the date of its issuance. The options are subject to a one year vesting period after issuance, during which the participant may not exercise the option.
Harga pelaksanaan opsi akan ditentukan berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek No. I-A butir V.2.2 Lampiran I Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 yaitu mengatur bahwa harga pelaksanaan sekurang-kurangnya 90% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum laporan sebelum pemberitahuan Perusahaan kepada Bursa Efek.
The exercise price of the option is determined in accordance with the Listing Rule No.I-A Article V.2.2 Attachment I Decree of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004, which regulates that exercise price be at least 90% of the average closing price of the listed Company’s shares during a 25-day period in Regular Market prior to the Company’s announcement to Stock Exchange.
Pelaksanaan program EMSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan akan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The EMSOP program will be conducted according to the terms and conditions to be determined by the Company’s Board of Directors and approved by the Company’s Board of Commisioners and in accordance with the applicable laws and regulations.
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows:
Jumlah opsi/
Number of rights
Opsi diberikan 3 Desember 2010 4.500.000 Options granted at December 3, 2010
Opsi dilaksanakan selama tahun 2011 (67.500) Options exercised in 2011
Opsi diberikan 5 Oktober 2011 4.500.000 Options granted at October 5, 2011
Opsi dilaksanakan selama tahun 2012 (3.477.500) Options exercised in 2012
Opsi diberikan 5 Oktober 2012 4.500.000 Options granted at October 5, 2012
Opsi dilaksanakan selama tahun 2013 (75.000) Options exercised in 2013
Opsi kadarluasa selama tahun 2014 (880.000) Options forfeited in 2014
Opsi kadarluasa selama tahun 2015 (4.500.000) Options forfeited in 2015
Opsi beredar 31 Desember 2015 4.500.000 Outstanding options at December 31, 2015
Opsi kadarluasa selama tahun 2016 (4.500.000) Options forfeited in 2016
Opsi beredar 31 Desember 2016 - Outstanding options at December 31, 2016
4.500.000 lembar opsi tahap ketiga yang tidak digunakan telah kadaluarsa di tahun 2016. Nilai
wajar opsi yang kadaluarsa sebesar USD 661.974 dikreditkan ke laba rugi pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain.
4,500,000 options of the third phase that were not exercised have been forfeited in 2016. The
fair value of the forfeited options amounting to USD 661,974 is credited to profit or loss in the other gains and losses account.
4.500.000 lembar opsi tahap kedua yang tidak digunakan telah kadaluarsa di tahun 2015. Nilai wajar opsi yang kadaluarsa sebesar USD 876.314 dikreditkan ke laba rugi pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain.
4,500,000 options of the second phase that were not exercised have been forfeited in 2015. The fair value of the forfeited options amounting to USD 876,314 is credited to profit or loss in the other gains and losses account.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, modal lain-lain sehubungan dengan opsi masing-masing sebesar nihil dan USD 661.974.
As of December 31,2016 and 2015, other capital in relation to the EMSOP amounted to nil and USD 661,974, respectively.
Nilai wajar dari hak opsi EMSOP tahap pertama, kedua dan ketiga diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of the first, second and third phases’ EMSOP are estimated at grant date using the Black-Scholes model.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 62 -
Perhitungan EMSOP ini dilakukan oleh pihak independen. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The EMSOP calculation is done by an independent party. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Tahap 1/ Tahap 2/ Tahap 3/
Phase 1 Phase 2 Phase 3
Tingkat suku bunga bebas risiko Risk free interest rate
per tahun 6,0% 6,0% 4,5% per annum
Periode opsi 3
tahun/years
3
tahun/years
3
tahun/yearsOption period
Perkiraan ketidakstabilan harga Expected volatility of the share
saham per tahun 35,05% 37,64% 36,22% price per annum
Perkiraan dividen 1,12% 1,12% 1,12% Expected dividends
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Berelasi
Nature of Relationship
a. PT Karunia Bara Perkasa merupakan pemegang saham utama Perusahaan.
a. PT Karunia Bara Perkasa is the Company’s major shareholder.
b. Kiki Barki, Lawrence Barki dan Steven Scott
Barki merupakan pemegang saham PT Karunia Bara Perkasa.
b. Kiki Barki, Lawrence Barki and Steven Scott Barki are the shareholders of PT Karunia Bara Perkasa.
c. PT Lotus Coalindo Marine merupakan perusahaan asosiasi dari LLJ.
c. PT Lotus Coalindo Marine is an associate of LLJ.
d. Perusahaan memiliki pengendalian bersama atas PT Santan Batubara.
d. The Company has joint control on PT Santan Batubara.
e. Pihak berelasi yang dikendalikan oleh personil
manajemen kunci dan atau memiliki pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan adalah sebagai berikut:
e. Related parties which are controlled by the same key management personnel and/or have the same major shareholders as the Company are:
PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT Deutsche Real Estate Indonesia
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
Transactions with Related Parties
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:
a. Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi Grup sebagai berikut:
a. The Group provides benefits to the Boards of Commissioners and Directors of the Group as follows:
2016 2015
USD USD
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Imbalan kerja jangka pendek 826.345 745.829 Short-term employee benefits
Imbalan pasca kerja 9.164 7.736 Post-employment benefits
Jumlah 835.509 753.565 Total
Dewan Direksi Board of Directors
Imbalan kerja jangka pendek 1.418.839 1.531.810 Short-term employee benefits
Imbalan pasca kerja 93.868 91.519 Post-employment benefits
Jumlah 1.512.707 1.623.329 Total
Jumlah 2.348.216 2.376.894 Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 63 -
b. 3,7% dan 3,9% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 merupakan pendapatan kepada pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 6), yang meliputi 0,9% dan 0,5% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
b. 3.7% and 3.9% of total revenue in 2016 and 2015, respectively, represent revenue from related parties. At reporting dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable (Note 6), which constituted 0.9% and 0.5% of total assets as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Rincian pendapatan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of revenues to related parties are as follows:
2016 2015
USD USD
PT Tambang Damai 7.796.799 9.691.352 PT Tambang Damai
PT Tanito Harum 246.741 - PT Tanito Harum
PT Santan Batubara - 20.349 PT Santan Batubara
Jumlah 8.043.540 9.711.701 Total
c. Seluruh pembelian batubara untuk tahun
2016 dan 2015 merupakan pembelian batubara dari pihak berelasi, PT Tanito Harum, masing-masing sebesar USD 44.321.302 dan USD 46.412.872. Pada tanggal pelaporan, saldo utang atas pembelian tersebut masing-masing sebesar USD 14.713.430 dan USD 6.257.855 dicatat sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 13), yang meliputi 25,4% dan 16,8% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
c. All purchases of industrial coal in 2016 and 2015 were made from a related party, PT Tanito Harum amounting to USD 44,321,302 and USD 46,412,872, respectively. At reporting dates, the outstanding liabilities for these purchases amounting to USD 14,713,430 and USD 6,257,855, respectively, were presented as trade accounts payable (Note 13), which constituted 25.4% and 16.8% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
d. Perusahaan dan MSJ, memiliki perjanjian
sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Deutsche Real Estate Indonesia. Beban sewa kantor untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 865.887 dan USD 1.072.177, dan dicatat sebagai beban sewa kantor pada beban umum dan administrasi.
d. The Company and MSJ have an office lease agreement with PT Deutsche Real Estate Indonesia. Office rental expenses in 2016 and 2015 amounted to USD 865,887 and USD 1,072,177, respectively, and recorded as office rental under general and administrative expenses.
e. MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum dan PT Tambang Damai seperti dijelaskan pada Catatan 34b.
e. MSJ entered into coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum and PT Tambang Damai as described in Note 34b.
f. Grup juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 8.
f. The Group also entered into non-trade transactions with a related party as described in Note 8.
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi berikut:
1. Pertambangan 2. Pendapatan sewa dan jasa 3. Lain-lain
Business Segment
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the following operating divisions:
1. Mining 2. Rental and service income 3. Others
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 64 -
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan divisi – divisi operasi:
The following are segment information based on operating divisions:
Sewa dan jasa/
Pertambangan/ Rental and service Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/
Mining income Others Total Elimination Consolidation
USD USD USD USD USD USD
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan eksternal 208.884.188 8.237.405 - 217.121.593 - 217.121.593 venues
Pendapatan antar segmen - 9.133.416 - 9.133.416 (9.133.416) - Inter-segment revenues
Jumlah Pendapatan 208.884.188 17.370.821 - 226.255.009 (9.133.416) 217.121.593 Total Revenues
HASIL SEGMEN 32.632.778 2.142.227 (2.630.361) 32.144.644 - 32.144.644 SEGMENT RESULTS
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan - bersih 396.028 Unallocated income - net
Bagian rugi bersih entitas asosiasi Equity in net loss of an associate
dan ventura bersama (3.148.944) and joint venture
Laba sebelum pajak 29.391.728 Profit before tax
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Aset segmen 199.755.527 51.589.414 175.929.250 427.274.191 (22.138.364) 405.135.827 Segment assets
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associate
dan entitas pengendalian bersama 5.838.985 and jointly controlled entity
Aset yang tidak dapat dialokasikan 2.391.041 Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasian 413.365.853 Total consolidated assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segmen 74.980.183 582.701 4.511.012 80.073.896 (22.138.364) 57.935.532 Segment liabilities
Pengeluaran modal 5.002.086 1.135.980 101.848 6.239.914 - 6.239.914 Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi 6.425.779 5.538.489 338.816 12.303.084 - 12.303.084 Depreciation and amortization
2016
Sewa dan jasa/
Pertambangan/ Rental and service Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/
Mining income Others Total Elimination Consolidation
USD USD USD USD USD USD
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan eksternal 241.131.895 8.196.954 - 249.328.849 - 249.328.849 External revenues
Pendapatan antar segmen - 9.730.500 - 9.730.500 (9.730.500) - Inter-segment revenues
Jumlah Pendapatan 241.131.895 17.927.454 - 259.059.349 (9.730.500) 249.328.849 Total Revenues
HASIL SEGMEN 1.327.523 1.687.021 (28.525.454) (25.510.910) 25.968.407 457.497 SEGMENT RESULTS
Beban bersih yang tidak dapat
dialokasikan - bersih (13.781.106) Unallocated expenses - net
Bagian rugi bersih entitas asosiasi Equity in net loss of an associate
dan ventura bersama (4.366.584) and joint venture
Rugi sebelum pajak (17.690.193) Loss before tax
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Aset segmen 186.351.312 54.555.750 151.317.577 392.224.639 (26.003.784) 366.220.855 Segment assets
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associate
dan entitas pengendalian bersama 8.031.986 and jointly controlled entity
Aset yang tidak dapat dialokasikan 6.401.164 Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasian 380.654.005 Total consolidated assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segmen 51.341.262 6.158.514 5.728.350 63.228.126 (26.003.784) 37.224.342 Segment liabilities
Pengeluaran modal 5.595.252 2.318.456 329.633 8.243.341 - 8.243.341 Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi 6.005.518 5.507.144 303.212 11.815.874 - 11.815.874 Depreciation and amortization
2015
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 65 -
Segmen Geografis
Geographical Segment
Pendapatan bersih berdasarkan pasar geografis
Revenues by geographical market
Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following table shows the distribution of the total revenues of the Group based on geographical segments without considering where the products are produced:
2016 2015
USD USD
Lokal 8.237.405 9.711.701 Local
Luar negeri Overseas
Asia Timur 135.094.743 177.595.344 East Asia
Asia Tenggara 67.767.174 50.743.673 Southeast Asia
Asia Selatan 6.022.271 11.278.131 South Asia
Jumlah 217.121.593 249.328.849 Total
Seluruh aset Grup berlokasi di Indonesia. All of the Group’s assets are located in Indonesia.
34. IKATAN
34. COMMITMENTS
a. Perjanjian Jasa Pertambangan dan
Pengangkutan MSJ, entitas anak, memiliki perjanjian jasa pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan beberapa kontraktor yang berbeda dimana para kontraktor tersebut setuju untuk memberikan jasa pengupasan tanah dan/atau penambangan batubara dengan target pengupasan tanah dalam Bank Cubic Meters tertentu dan target produksi batubara dengan MT tertentu. Kontrak-kontrak ini memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Selain itu MSJ juga memiliki perjanjian pengangkutan batubara dengan beberapa perusahaan, dimana disetujui untuk pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke area stockpile dengan MT dan periode kontrak tertentu.
a. Mining and Transportation Service Agreements
MSJ, a subsidiary, entered into overburden stripping and coal mining agreements under which the counterparties agreed to provide overburden stripping and coal mining services, with particular target stripping expressed in Bank Cubic Meters and specified metric tons of coal production. The contracts have varying terms of expiration. MSJ has also entered into coal hauling services contracts under which the counterparties agreed to haul specified metric tons of coal from mining area to stockpile over a specified period.
b. Perjanjian Penjualan dan Pembelian Batubara
b. Coal Sales and Purchase Agreement
Pada tanggal 5 Januari 2010, MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum (TH) dan PT Tambang Damai (TD) untuk penyediaan batubara sampai sebanyak 1.000.000 metric ton (MT) per tahun, dengan periode kontrak dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2014 dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai dengan tahun 2018.
On January 5, 2010, MSJ entered into a coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum (TH) and PT Tambang Damai (TD) to supply up to 1,000,000 metric ton (MT) of coal per year, starting from January 2010 until December 2014 which can be automatically extended to 2018.
MSJ memiliki beberapa kontrak perjanjian penjualan untuk mengirimkan batubara kepada beberapa pelanggan, bergantung pada kesepakatan harga. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku dari tahun 2016 sampai tahun 2018.
MSJ has various selling agreement to deliver coal to various customers, subject to price agreements. These agreements are valid from 2016 until 2018.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 66 -
c. Perjanjian Jasa Bongkar Muat Batubara
c. Coal Handling Services Agreement
Pada bulan Juli 2012, MSJ mengadakan Perjanjian Penggunaan Jalan Hauling dengan SBB. Berdasarkan kontrak, MSJ mengizinkan SBB untuk menggunakan jalan pengangkutan milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Perjanjian ini untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 2 tahun.
In July 2012, MSJ entered into Usage of Coal Hauling Road Agreement with SBB. Based on the terms of the contract, MSJ allows SBB to use the coal hauling road owned by MSJ for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. This agreement is valid for 3 years which can be automatically extended for 2 years.
MSJ mengadakan perjanjian jasa bongkar muat batubara dan perjanjian penggunaan jalan hauling dengan PT Tambang Damai (TD) dimana MSJ bersedia memberikan jasa yang berhubungan dengan pemrosesan batubara, penimbunan dan bongkar muat yang beroperasi di sekitar Terminal Separi. MSJ juga mengizinkan TD untuk menggunakan jalan hauling milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Pada bulan Desember 2015, terdapat perubahan perhitungan biaya perawatan atau perbaikan fasilitas pemrosesan dan fasilitas pemuatan yang berlaku mulai Januari 2016.
MSJ entered into Coal Handling Services Agreement and Usage of Coal Hauling Road Agreement with PT Tambang Damai (TD) whereby MSJ agreed to provide services related to coal processing, stockpiling and barge loading operation at Separi Terminal. MSJ also allows TD to use the coal hauling road owned by the Company for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. In December 2015, there were changes to the calculation of the cost of maintenance or repair processing facilities and loading facilities, which started from January 2016.
d. Perjanjian antar Pemegang Saham d. Inter-Shareholders Agreement
Pada tanggal 2 Mei 2008, MSJ mengadakan perjanjian antar pemegang saham dengan Perusahaan dan Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) dimana disetujui antara lain:
On May 2, 2008, MSJ entered into an Inter-Shareholders Agreement with the Company and Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda), which among others, included the following terms:
Perusahaan dan Perusda setuju bahwa
Perusda berhak untuk mencalonkan 1 orang komisaris pada MSJ.
The Company and Perusda agreed that
Perusda is entitled to appoint 1 candidate for the position of Commissioner in MSJ.
Saham seri B memiliki sifat dan ketentuan yang sama dengan saham seri A, kecuali antara lain dividen yang berhak diterima pemegang saham seri B untuk tahun yang bersangkutan akan dibayarkan dari laba ditahan MSJ, dan dihitung berdasarkan volume batubara yang dijual MSJ untuk periode yang bersangkutan, dimana untuk setiap 1 (satu) MT batubara yang dijual,
pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar USD 0,80. Selain dari dividen di atas, tidak ada lagi dividen atau distribusi lain yang akan dibayarkan kepada pemegang saham seri B. Volume batubara yang dijual MSJ dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi. Draft survey tersebut akan dilakukan oleh surveyor yang independen.
Series B shares have similar terms and conditions with series A shares, except that the dividends received by the holder of the series B shares will be paid from MSJ’s retained earnings, in the total amount of USD 0.80 for every MT of coal produced and sold by MSJ. Other than the above-mentioned dividends, the holder of series B shares
will not receive any other dividends or distribution. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ’s Separi port. The draft survey report is made by an independent surveyor.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 67 -
Apabila terdapat pendapatan yang diperoleh MSJ sehubungan dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang berasal dari wilayah kerja MSJ tersebut, para pihak setuju akan membagi keuntungan bersih (yaitu pendapatan dikurangi semua biaya-biaya yang terkait, termasuk tapi tidak terbatas pada biaya pinjaman pemegang saham dan pinjaman pihak ketiga, serta biaya-biaya eksplorasi dan operasional) yang diterima Perusahaan kepada Perusda, dimana maksimal porsi perolehan Perusda adalah sebesar 20% atau setara dengan porsi kepemilikan saham Perusda dalam MSJ.
If there was any income derived from the development of potential Coal Bed Methane (CBM) from MSJ’s working area, the parties agreed to share the net income (revenue less all related cost, including but not limited to shareholder loan expenses and third party loan expenses, and also all expenses related to exploration and operating expenses) received by the Company to Perusda, where the maximum share of Perusda will be 20% or equivalent of the share ownership of Perusda in MSJ.
Para pihak setuju bahwa untuk menjaga
persentase kepemilikan saham Perusda pada MSJ tetap 20%, maka apabila MSJ menerbitkan saham baru, Perusahaan setuju untuk membayar bagian saham milik Perusda selama Perusda menjadi pemegang saham MSJ.
The parties agreed that in order to
maintain Perusda’s ownership in MSJ at 20%, the Company agreed to pay for the portion of Perusda’s share subscription in the event MSJ issues new shares. The Company’s obligation is valid as long as Perusda remains a shareholder in MSJ.
Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2008 sampai dengan 16 September 2034.
This agreement is effective from January 1, 2008 to September 16, 2034.
e. Fasilitas Pinjaman e. Loan Facility
Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman sindikasi baru berupa pinjaman berulang sebesar USD 270 juta dari beberapa kreditur yaitu DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Singapura), PT Bank ANZ Indonesia dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Jakarta), yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan DBS Bank Ltd. sebagai Facility Agent serta PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent.
On December 30, 2011, the Company obtained new syndicated loan facility in the form of a revolving loan with a USD 270 million credit limit from the following lenders; DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Singapore branch), PT Bank ANZ Indonesia and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta branch), acting as Mandated Lead Arrangers and DBS Bank Ltd. acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent.
Berdasarkan perjanjian, pinjaman ini digunakan untuk pendanaan dan pembiayaan kembali:
Under the agreement, the Company shall apply all amounts borrowed towards the financing or refinancing of the following:
a. utang bank yang ada, a. existing debt,
b. belanja modal dan modal kerja, b. capital expenditure and working capital,
c. kegiatan bisnis dan tujuan investasi.
c. general corporate and investment
purposes.
Utang sindikasi memiliki tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar SIBOR+ 2,3% (offshore) dan SIBOR+ 2,5% (onshore). Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan setelah tanggal perjanjian ini dibuat.
The syndicated loan bears an annual interest rate at SIBOR+ 2.3% (offshore) and SIBOR+ 2.5% (onshore). This facility is valid for 36 months from the date of the agreement.
Fasilitas pinjaman ini dijamin secara mengikat dan menyeluruh oleh Perusahaan, MSJ dan LLJ.
The above loan facility is irrevocably and unconditionally guaranteed by the Company, MSJ and LLJ.
Perjanjian pinjaman ini mewajibkan Perusahaan untuk membayar commitment fee, arrangement fee dan agency fee (Catatan 25).
The facility requires the Company to pay commitment fee, arrangement fee and agency fee (Note 25).
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 68 -
Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperpanjang fasilitas pinjaman sindikasi ini untuk 36 bulan dan maksimum fasilitas kredit ini diamendemen dari USD 270 juta menjadi USD 200 juta. Perubahan tersebut berlaku efektif sejak 30 Desember 2014 sampai dengan 30 Desember 2017. Pada tahun 2015, maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari USD 200 juta menjadi USD 150 juta. Pada bulan Pebruari 2016 maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari USD 150 juta menjadi USD 100 juta
On December 20, 2013, the Company extended this syndicated loan facility for another 36 months and the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from USD 270 million to USD 200 million. This change is effective from December 30, 2014 to December 30, 2017. In 2015, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended again from USD 200 million to USD 150 million. In February 2016, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from USD 150 million to USD 100 million.
Sampai tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan.
As of December 31, 2016, the facility has not been used by the Company.
f. Fasilitas Bank Garansi
f. Bank Guarantee Facility
Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank DBS Indonesia (Bank), dimana perusahaan beserta MSJ dan LLJ menerima dari bank fasilitas perbankan berupa fasilitas jaminan perbankan dalam bentuk uncommitted bank guarantee facility dengan jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar USD 8.000.000 atau equivalen dalam mata uang Rupiah. Jangka waktu berlakunya setiap bank garansi maksimum 365 hari (1 tahun) terhitung sejak tanggal penerbitan fasilitas. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan, terakhir dengan perjanjian No. 267/PFDA-DBSI/XII/1-2/2016 tanggal 9 Desember 2016 dan berakhir pada tanggal 30 September 2017 atau pada akhir jangka waktu penerbitan, mana yang paling akhir dan, jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum sebesar USD 10.000.000.
On July 14, 2010, the Company entered into an agreement with PT Bank DBS Indonesia (Bank), where the Company along with MSJ and LLJ received banking facilities in the form of uncommitted bank guarantee facility (B/G) with a maximum principal facilities of up to USD 8,000,000 or equivalent in Rupiah. Each bank guarantee has a maximum term of 365 days (1 year) as of the date of issuance of facility. This agreement has been amended several times, most recently by agreement No. 267/PFDA-DBSI/XII/1-2/2016 dated December 9, 2016 and expires on September 30, 2017 or the latest date of facilities issued, whichever occurs later and maximum principal facilities amounting to USD 10,000,000.
Jumlah fasilitas yang digunakan oleh MSJ adalah sebesar USD 4.413.160 pada tanggal 31 Desember 2016 dan USD 4.535.800 pada
tanggal 31 Desember 2015.
Facility used by MSJ amounted to USD 4,413,160 as of December 31, 2016 and USD 4,535,800 as of December 31,
2015.
g. Transfer Kuota Batubara (DMO)
g. Coal Quota Transfer (DMO)
Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Peraturan ini memperbolehkan perusahaan pertambangan yang memiliki kewajiban DMO untuk mentransfer atau menjual kelebihan kewajiban tersebut kepada perusahaan pertambangan yang belum memenuhi kewajiban DMO. Ketentuan atas transfer kelebihan kewajiban DMO diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (DJMBP) No. 5055/30/DJB/2010 tanggal 29 Nopember 2010. Berdasarkan surat edaran tersebut, transfer kelebihan kewajiban membutuhkan persetujuan DJMBP.
In December 2009, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their production to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). The regulation allows mining companies that exceed their minimum DMO to transfer or sell their excess to mining companies which are not able to meet their DMO. The regulation for transfering the excess DMO was arranged in Circular Letter of Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) No. 5055/30/DJB/2010 dated November 29, 2010. In this circular letter, transfer of excess DMO requires the approval of DGMCG.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 69 -
Sesuai dengan Keputusan DJMBP No. 118/36/DJB/2014, teknis pelaksanaan persentase pemenuhan penjualan batubara untuk kebutuhan batubara dalam negeri pada tahun 2014 ditiadakan.
According to the DGMCG Decree No. 118/36/DJB/2014, the technical implementation of minimum percentage for domestic coal sales for 2014 is abolished.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2805K/30/MEM/2015, persentase kewajiban minimal DMO untuk tahun 2015
adalah 23,41% dari target produksi Perusahaan.
According to the Ministerial of Energy and Mineral Resources Decree No. 2805K/30/MEM/2015, the minimum DMO percentage for 2015 is 23.41% from
the Company’s production target.
h. Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang
h. Reclamation and Mine Closure Guarantees
Jaminan reklamasi dan penutupan tambang dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika Grup tidak melaksanakan rencana reklamasi dan penutupan tambang seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7/2014 tanggal 28 Pebruari 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) mengenai pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.
Reclamation and mine closure guarantees may be claimed by the Government or authorized party if the Group does not carry out the reclamation and mine closure policies as agreed with the Government as stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 7/2014 dated February 28, 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) regarding the implementation of reclamation and mine closure on the mineral and coal mining business activities.
Permen ESDM No. 7/2014 menetapkan bahwa suatu perusahaan diisyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan pascatambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, rekening bersama atau cadangan akuntansi yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.
Permen ESDM No. 7/2014 states that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees which may be in the form of a time deposit, bank guarantee, joint account or accounting reserve, all of which have a duration corresponding to the reclamation schedule.
Berikut adalah jaminan reklamasi dan penutupan tambang yang telah disediakan oleh Grup:
Reclamation and mine closure guarantees which have been provided by the Group are as follow:
Setara USD/
Jenis/Type Tahun/Year Bank/Bank Equivalent in USD
MSJ Reklamasi/Reclamation 2016 Mandiri Rp 7.620.802.760 567.193 a)
Reklamasi/Reclamation 2011 - 2015 Mandiri Rp 9.591.386.000 713.857 a)
Pelaksanaan/Enforcement (PSDH) 2016 Mandiri Rp 6.114.283 455 b)
Pelaksanaan/Enforcement (DR) 2016 Mandiri USD 1.210 1.210 b)
Pelaksanaan/Enforcement (PNT) 2016 Mandiri Rp 20.892.814 1.447 b)
KUP Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.335.929 40.290 c)
Penutupan tambang/Mine closure 2014 Mandiri Rp 1.434.193.797 106.743 c)
TBH Reklamasi/Reclamation 2013 - 2014 CIMB Niaga USD 50.740 50.740 a)
Setara USD/
Jenis/Type Tahun/Year Bank/Bank Equivalent in USD
MSJ Reklamasi/Reclamation 2015 Mandiri Rp 7.811.740.260 566.273 a)
Reklamasi/Reclamation 2010 - 2014 Mandiri Rp 10.477.793.400 759.536 a)
Pelaksanaan/Enforcement (PSDH) 2015 Mandiri Rp 6.114.283 443 b)
Pelaksanaan/Enforcement (DR) 2015 Mandiri USD 1.210 1.210 b)
Pelaksanaan/Enforcement (PNT) 2015 Mandiri Rp 20.892.814 1.514 b)
KUP Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.335.929 39.241 c)
Penutupan tambang/Mine closure 2014 Mandiri Rp 1.434.193.797 103.965 c)
TBH Reklamasi/Reclamation 2013 - 2014 CIMB Niaga USD 50.740 50.740 a)
a) dalam bentuk deposito berjangka dan jaminan bank disajikan sebagai aset keuangan lainnya - lancar/in a form of time deposit
and the bank guarantee presented as other financial assets - current
b) dalam bentuk pemblokiran rekening Mandiri (Rupiah)/in the form of a restricted Mandiri account (Rupiah)
c) dalam bentuk deposito berjangka dan setoran kepada Dana Reklamasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara disajikan
sebagai aset tidak lancar lainnya/in a form of time deposit and deposit to Reclamation Fund of District Government of Kutai
Kartanegara presented as other noncurrent assets
Jumlah/AmountSubsidiaries
Entitas anak/
31 Desember/December 31 , 2015
31 Desember/December 31 , 2016
Entitas anak/
Subsidiaries Jumlah/Amount
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 70 -
i. Iuran Kehutanan
i. Forestry Fee
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tanggal 16 Mei 2014, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan. Grup mengakui iuran ini dengan dasar akrual.
Based on Government Regulation No. 33 dated May 16, 2014, all companies which have activities in production and protected forest areas but not related to forestry activity will have an obligation to pay a forestry fee. The Group has recognized this fee on an accrual basis.
Grup mencatat iuran ini sebagai beban pajak dan perijinan di beban umum dan administrasi.
The Group recorded this fee as taxes and licenses expense in general and administrative expenses.
35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLLAR AMERIKA SERIKAT
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN U.S. DOLLAR
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup, kecuali TBH dan KUP, mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the Group, except TBH and KUP, had monetary assets and liabilities in currencies other than U.S. Dollar, as follows:
Mata uang selain Mata uang selain
Dollar Amerika Ekuivalen Dollar Amerika Ekuivalen
Serikat/ USD/ Serikat/ USD/
Other than Equivalent in Other than Equivalent in
U.S. Dollar USD U.S. Dollar USD
Aset Assets
Kas dan setara kas IDR 500.499.733.400 37.255.740 169.223.660.336 12.267.029 Cash and cash equivalents
AUD 17.590.716 1.809 1.137.673 829.991
HKD 1.220.032 704 5.454 704
SGD 643.574.491 69.209
Aset keuangan lainnya IDR 17.212.187.800 1.281.050 18.289.533.660 1.325.809 Other financial assets
Piutang usaha kepada Trade accounts receivable from
pihak ketiga IDR 4.278.331.428 318.423 - - third parties
Piutang lain-lain kepada Others receivable from
pihak ketiga IDR 2.527.943.092 188.147 1.592.486.771 115.440 third parties
Aset tidak lancar lainnya IDR 80.380.843.128 5.982.498 49.186.761.795 3.565.550 Other noncurrent assets
Jumlah aset 45.097.580 18.104.523 Total assets
Liabiltias Liabilities
Utang usaha kepada Trade payables to third
pihak ketiga IDR 253.332.931.568 18.854.788 27.391.164.139 1.985.587 parties
Utang lain-lain kepada Other payables to third
pihak ketiga IDR 1.211.215.092 90.147 543.657.670 39.410 parties
Utang pajak IDR 9.755.933.344 726.104 11.167.207.820 809.511 Taxes Payable
Biaya yang masih harus dibayar IDR 2.669.504.788 198.683 8.813.829.825 638.915 Accrued expenses
Liabilitas imbalan pasca kerja IDR 66.458.043.412 4.946.267 62.830.641.000 4.554.595 Post-employment benefits obligation
Jumlah liabilitas 24.815.989 8.028.018 Total liabilities
Aset Moneter - Bersih 20.281.591 10.076.505 Net Monetary Assets
31 Desember/December 31 , 201531 Desember/December 31 , 2016
Grup mencatat keuntungan kurs mata uang asing sebesar USD 819.738 pada tahun 2016 dan kerugian kurs mata uang asing sebesar USD 2.280.798 pada tahun 2015 (Catatan 26).
The Group incurred net foreign exchange gain of USD 819,738 in 2016 and foreign exchange loss of USD 2,280,798 in 2015 (Note 26).
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 71 -
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group at December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015USD USD
Mata Uang Asing Foreign Currency
1 IDR 0,00007 0,00007 IDR 1
1 AUD 0,00010 0,00010 AUD 1
1 HKD 0,00058 0,00005 HKD 1
1 SGD 0,00011 0,00011 SGD 1
31 Desember/December 31,
36. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
36. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai transaksi nonkas untuk aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the Group has had non cash transactions for its investing and financing activities which were not included in its consolidated statements of cash flows with details as follows:
2016 2015
USD USD
Pelunasan piutang berelasi dari Settlement of related party receivable
konversi setoran saham 962.051 - through share subscription conversion
Ditribusi dividen entitas anak Distribution of dividend from subsidiary
melalui utang kepada through payable to non-controlling
kepentingan nonpengendali 248.703 - interest
Penambahan biaya docking dari Addition to docking cost through
realisasi uang muka 120.843 308.588 realization of advance
Penambahan biaya eksplorasi dan Addition to deferred exploration and
pengembangan yang ditangguhkan development expenditures through
melalui beban penyusutan 531 527 depreciation expense
Penambahan aset tetap melalui Addition to property and equipment
uang muka tidak lancar - 246.703 through noncurrent advance
37. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
37. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Liabilitas pada
Pinjaman yang biaya perolehan
diberikan dan Tersedia diamortisasi/
piutang/ untuk dijual/ Liabilities at
Loans and Available-for- amortized Jumlah/
receivables sale cost Total
USD USD USD USD
31 Desember 2016 December 31, 2016
Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 229.819.472 - - 229.819.472 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lainnya 1.331.790 - - 1.331.790 Other financial assets
Piutang usaha Trade receivables
Pihak berelasi 3.599.897 - - 3.599.897 Related parties
Pihak ketiga 20.579.691 - - 20.579.691 Third parties
Piutang lain-lain kepada Other receivables
pihak ketiga 218.471 - - 218.471 from third parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial Assets
Aset keuangan lainnya - tidak lancar - 3.201.185 - 3.201.185 Other financial assets - noncurrent
Aset tidak lancar lainnya 1.180.671 - - 1.180.671 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Keuangan 256.729.992 3.201.185 - 259.931.177 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities
Utang usaha Trade payables
Pihak berelasi - - 14.713.430 14.713.430 Related parties
Pihak ketiga - - 20.740.643 20.740.643 Third parties
Utang lain-lain kepada pihak ketiga - - 1.518.247 1.518.247 Other payables to third parties
Utang kepada kepentingan
nonpengendali - - 909.751 909.751 Payable to non-controlling interests
Biaya yang masih harus dibayar - - 5.618.964 5.618.964 Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Keuangan - - 43.501.035 43.501.035 Total Financial Liabilities
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 72 -
Liabilitas pada
Pinjaman yang biaya perolehan
diberikan dan Tersedia diamortisasi/
piutang/ untuk dijual/ Liabilities at
Loans and Available-for- amortized Jumlah/
receivables sale cost Total
USD USD USD USD
31 Desember 2015 December 31, 2015
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas 195.160.754 - - 195.160.754 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lainnya 1.376.549 - - 1.376.549 Other financial assets
Piutang usaha Trade receivables
Pihak berelasi 1.946.339 - - 1.946.339 Related parties
Pihak ketiga 8.415.056 - - 8.415.056 Third parties
Piutang lain-lain kepada Other receivables
pihak ketiga 136.998 - - 136.998 from third parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial Assets
Piutang kepada pihak berelasi 1.468.750 - - 1.468.750 Accounts receivable from a related party
Aset keuangan lainnya - tidak lancar - 2.946.661 - 2.946.661 Other financial assets - noncurrent
Aset tidak lancar lainnya 981.175 - - 981.175 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Keuangan 209.485.621 2.946.661 - 212.432.282 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities
Utang usaha Trade payables
Pihak berelasi - - 6.868.376 6.868.376 Related parties
Pihak ketiga - - 17.552.842 17.552.842 Third parties
Utang lain-lain kepada pihak ketiga - - 1.608.371 1.608.371 Other payables to third parties
Utang kepada kepentingan
nonpengendali - - 643.845 643.845 Payable to non-controlling interests
Biaya yang masih harus dibayar - - 4.252.660 4.252.660 Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Keuangan - - 30.926.094 30.926.094 Total Financial Liabilities
38. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
38. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
a. Financial risk management objectives and policies
Fungsi Corporate Group Treasury menyediakan jasa untuk bisnis, mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan domestik dan internasional, memantau dan mengelola risiko keuangan yang berkaitan dengan operasi Grup melalui laporan risiko internal yang menganalisis eksposur dengan derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga lainnya), risiko kredit, risiko likuiditas
The Group’s Corporate Treasury function provides services to the business, co-ordinates access to domestic and international financial markets, monitors and manages the financial risks relating to the operations of the Group through internal risk reports which analyze exposures by degree and magnitude of risks. These risks include market risk (including currency risk and other price risk), credit risk, liquidity risk.
i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing lainnya.
The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.
Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.
The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction such as expenses payment and taxes.
Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group’s policy is to balance the cash flows from operations and the financing activities using the same currency.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 73 -
Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 35.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 35.
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
Di bawah ini adalah sensitivitas Grup terhadap peningkatan/penurunan 2% pada tahun 2016 (2015: 4%) dalam USD terhadap mata uang Rupiah. 2% dan 4% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain Dollar Amerika Serikat yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 2% dan 4% dalam nilai tukar mata uang asing.
Below is the Group’s sensitivity to 2% in 2016 (2015: 4%) increase/decrease in the USD against the relevant foreign currencies. 2% and 4% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in currency other than U.S. Dollar and adjusts their translation at the period end for a 2% and 4% change in foreign currency rates.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika Dollar Amerika Serikat melemah/ menguat sebesar 2% dan 4% terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya konstan, laba setelah pajak tahun berjalan masing-masing akan turun/naik USD 303.148 dan USD 290.671.
At December 31, 2016 and 2015, if U.S. Dollar had weakened/strengthened by 2% and 4% against Rupiah with all other variables held constant, profit for the year, net of tax, would decrease/increase by USD 303,148 and USD USD 290,671, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
The management believes, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.
Risiko harga lain
Other price risk
Grup terekspos risiko harga batu bara dan harga ekuitas yang timbul dari investasi ekuitas dimiliki untuk tujuan strategis daripada tujuan perdagangan. Grup tidak aktif memperdagangkan investasi ini.
The Group is exposed to coal price and equity price risks arising from equity investments which are held for strategic raher than trading purposes. The Group does not actively trade these investments.
Risiko harga batubara
Coal price risk
Pendapatan Grup sangat bergantung pada penjualan batubara yang sangat dipengaruhi oleh harga batubara dunia. Di sisi lain, harga batubara dunia dapat berfluktuasi secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor di luar kendali Grup, termasuk cuaca, masalah logistik dan faktor ketenagakerjaan.
The Group’s revenue is highly dependent on coal sales, which in turn is highly influenced by global coal prices, which tend to be cyclical and subject to significant fluctuations. Global coal price is subject to numerous factors beyond the Group’s control, including among others, weather, logistic issues and labor issues.
Untuk memitigasi risiko ini, Grup mengkombinasikan strategi metode penetapan harga maupun waktu penetapan dengan terus memperhatikan perkembangan global yang mempengaruhi pasar batubara.
To mitigate this risk, the Group combines strategies of price fixing method and the timing of price fixing, while maintaining close attention on global developments that affect coal market.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 74 -
Analisis sensitivitas harga ekuitas
Equity price sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah telah ditentukan berdasarkan eksposur terhadap risiko harga ekuitas pada akhir periode pelaporan.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to equity price risks at the end of the reporting period.
Jika harga ekuitas pada efek AFS telah 5% lebih tinggi/rendah, pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun 2016 dan 2015 akan naik/turun masing-masing sebesar USD 160.059 and USD 147.333 sebagai akibat dari perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual.
If equity prices on AFS securities had been 5% higher/lower, other comprehensive income in 2016 and 2015 would increase/decrease by USD 160,059 and USD 147,333, respectively, as a result of the changes in fair value of AFS securities.
Sensitivitas Grup terhadap harga saham telah berubah terutama disebabkan oleh penambahan investasi pada efek tersedia untuk dijual.
The Group’s sensitivity to equity price has changed mainly due to additional investment in AFS securities.
ii. Manajemen risiko kredit ii. Credit risk management
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain kepada pihak ketiga.
The Group’s credit risks are primarily attributed to its cash in banks, time deposits and trade accounts receivable and other accounts receivable from third parties.
Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak dan terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.
The Group places its bank accounts and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties.
Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut: - Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang
memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
- Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh
Manajemen.
The Group’s general policies for coal sales to new and existing customer are as follows: - Selecting customers with strong
financial condition and good reputation.
- Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the
management.
Kualitas kredit dari piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dinilai dengan peninjauan secara berkala dan mempertimbangkan informasi historis pelanggan dan ketepatan waktu pembayaran.
The credit quality of trade accounts receivable that are neither past due nor impaired were assessed through periodic review and consideration of customer historical information and timely payment.
Grup bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal.
The Group is aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying value of financial assets in the consolidated financial statements represents the Group’s exposure to credit risk.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 75 -
iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial liabilities.
Tabel risiko likuiditas Liquidity risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
Kurang dari 3 bulan -
satu bulan/ 1 tahun/ Diatas
Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/
1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total
USD USD USD USD USD USD
Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade payables
Pihak berelasi 14.713.430 - - - - 14.713.430 Related parties
Pihak ketiga 20.740.643 - - - - 20.740.643 Third parties
Utang lain-lain kepada Other payables
pihak ketiga 1.518.247 - - - - 1.518.247 to third parties
Utang kepada kepentingan Payable to non-controling
nonpengendali 909.751 - - - - 909.751 interest
Biaya yang masih
harus dibayar 5.618.964 - - - - 5.618.964 Accrued expenses
Jumlah 43.501.035 - - - - 43.501.035 Total
31 Desember/December 31, 2016
Kurang dari 3 bulan -
satu bulan/ 1 tahun/ Diatas
Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/
1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total
USD USD USD USD USD USD
Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade payables
Pihak berelasi 6.868.376 - - - - 6.868.376 Related parties
Pihak ketiga 17.552.842 - - - - 17.552.842 Third parties
Utang lain-lain kepada Other payables
pihak ketiga 1.608.371 - - - - 1.608.371 to third parties
Utang kepada kepentingan Payable to non-controlling
nonpengendali 643.845 - - - - 643.845 interest
Biaya yang masih
harus dibayar 4.252.660 - - - - 4.252.660 Accrued expenses
Jumlah 30.926.094 - - - - 30.926.094 Total
31 Desember/December 31, 2015
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 76 -
b. Manajemen risiko modal b. Capital risk management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as a going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of the debt and equity balance.
Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, penghasilan komprehensif lain dan saldo laba yang dijelaskan pada Catatan 5, 17,18 dan 20.
The capital structure of the Group consists of cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the parent, comprising capital stock, additional paid-in capital, other comprehensive income and retained earnings as disclosed in Notes 5, 17, 18 and 20.
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically reviews the Group’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and the related risks.
39. PENGUKURAN NILAI WAJAR
39. FAIR VALUE MEASUREMENTS
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut, manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.
Except as detailed in the following table, the
management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
USD USD
Aset Keuangan: Financial Assets:
Piutang kepada pihak Accounts receivable
berelasi 1.468.750 1.394.712 from a related party
December 31, 2015
31 Desember/
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan dipasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar. Dalam hal ini investasi dalam efek ekuitas diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan Australia.
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices. In this case, the investments in shares of stock were traded in Indonesia and Australia Stock Exchange.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini.
The fair values of other financial assets and financial liabilities are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions.
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari piutang kepada pihak berelasi diestimasi dengan menggunakan model arus kas diskonto.
Specifically, significant assumption used in determining the fair value of accounts receivable from a related party is estimated using a discounted cash flow model.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
- 77 -
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statements of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang
berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang
berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang
berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
T ingkat 1/ T ingkat 2/ T ingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
USD USD USD USD
31 Desember 2016 December 31, 2016
A set keuangan tersedia untuk A vailable-for-sale financ ial
dijual - ins trumen ekuitas 583.767 2 .617.418 - 3 .201.185 asset - equity ins trument
31 Desember 2015 December 31, 2015
P iutang kepada pihak A ccounts receivable from
berelas i - - 1 .394.712 1 .394.712 a related party
A set keuangan tersedia untuk A vailable-for-sale financ ial
dijual - ins trumen ekuitas 308.264 2 .638.397 - 2 .946.661 asset - equity ins trument
Tidak ada transfer antara tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 pada periode berjalan.
There were no transfers between level 1, level 2 and level 3 in the period.
40. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
40. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 77 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2017.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 77 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors for issue on March 30, 2017.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Return to Profitability
Laporan TahunanAnnual Report 2016
RETURN TO PROFITABILITY
PT HARUM ENERGY TbkDeutsche Bank Building, 9th FloorJl. Imam Bonjol No.80Jakarta Pusat - 10310Indonesia
Phone : +62-21-39831288Fax : +62-21-39831289
Laporan TahunanAnnual Report 2016