RETINA.ppt

25
RETINA OLEH Dr. Hj. ETTY E.S, Sp.M F.K. UNLAM / RSUD ULIN BANJARMASIN.

description

Slide tentang pelajaran retina mata

Transcript of RETINA.ppt

Page 1: RETINA.ppt

RETINA

OLEHDr. Hj. ETTY E.S, Sp.M

F.K. UNLAM / RSUD ULINBANJARMASIN.

Page 2: RETINA.ppt

RETINA- HIPERTENSI RETINOPATI

- DIABETIK RETINOPATI

- ABLOSIO RETINA

- KHORIO RETINITIS

Page 3: RETINA.ppt

HIPERTENSI RETINOPATI

- Merupakan kelainan² retina & pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi dgn gambaran arteri yg besarnya tdk teratur, eksudat pd retina, edema retina & perdarahan retina

- Banyaknya terjadi pd orang tua maupun usia muda, dgn pany. HT essensial, & faktor HT persisten

Page 4: RETINA.ppt

Kelainan pembuluh darah dapat berupa :- Penyempitan umum atau setempat,- Pembuluh darah jadi < atau irreguler

(karena spasme local)- Percangan pembuluh darah yg tajam,- Fenomena crossing atau sklerose

pembuluh darah- Pembuluh darah (terutama arteriola)

berwarna lebih pucat.

Page 5: RETINA.ppt

Kelainan berupa scerosis dpt tampak sebagai :1. Refleks cooper wire2. Refleks silver wire3. Sheating4. Lumen pembuluh darah yg ireguler5. Terdapat fenomena crossing sbb:

- Elevasi : pengangkatan vena oleh arteri yg berada dibawahnya.

- Deviasi : pergeseran posisi vena oleh arteri yg bersilang dgn vena tsb dgn

sudut persilangan lebih kecil.- Kompresi : penekanan yg kuat oleh arteri yg

menyebabkan bendungan vena

Page 6: RETINA.ppt

KLASIFIKASI Retinopati HT menurutKeith Wagener Barker.

KW IBelum ada kelainan yg nyata pd arteri, hanya hipertrofi dinding, penciutan lumen

KW IIcoopper wire artery, silver wire artery, fenomena crossing, Refleks cahaya arteri besar, perdarahan, eksudat kecil batas tegas.

Page 7: RETINA.ppt

KW IIIKelainan KW II, ditambah arteriospasme, retinopati angiospastik, eksudat, hemoragi, cotton wool patches, eksudat retina daerah makula star shaped figure

KW IVKelainan KW IV ditambah dgn edema papil, disebut juga “ neuropati ”

Page 8: RETINA.ppt

RETINOPATI DIABETIK

Batasan.Kelainan retina akibat diabetes

Patofisiologimikroangiopati di p.d. kapiler retina

Histologi :

- Sel perisit p.d. hilang penebalan dinding p.d.

Lumen menyempit

buntu

Page 9: RETINA.ppt

- Endapan ² kholesterol, Tg di dinding p.d.

- Mikroanausrisma- Pendarahan, eksudet

daerah iskhemia

retina.

Page 10: RETINA.ppt

GX :Retinopati Diabetik non proliferatif

(back graund diabetic retinopathy)

- Perdarahan retina- Eksudat soft / hard- Hipoksi retina

Page 11: RETINA.ppt

Retinopati DiabetikNeovaskularisasi disekitar papil N.II (NVD) & diretina (NVE), perdarahan di vitreus, perdarahan disubhyaloid, jar. Ikal vitreo retina & ablasi retina.

Pada keadaan dimana sebelum terjadi proliferasi, daerah hipoksi >>> disebut retinopati diabet preproliferatif.

Page 12: RETINA.ppt

Pemeriksaan klinis- Pupil dilebarkan, pemeriksaan oftalmoskop

D & I, lensa kontak three mirror.- FFA - Melihat mikroanaurisma

- Hipoksi / iskhemia daerah retina

- Edem retina / makula- Neovaskularisasi

Page 13: RETINA.ppt

Penobatan:- Regulasi gula darah- Fotokuagulasi laser- Vitrektomi

Penatalaksanaan- Setiap DM yg punya keluhan penglihatan periksa fundus okuli- Mikroanaurisma, eksudat, perdarahan disekitar

makula

F F A Laser Fotokuagulasi

Page 14: RETINA.ppt

PrognosaTegant. Regulasi gula darah ~ laser fotokuagulasi lebih awal.

Page 15: RETINA.ppt

Ablasio RetinaBatasan:

Lepanya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RPE)

Patofisiologi1. Non Rematogenus (tanpa robekan)

terjadi eksudasi dibawah lapisan retina Mis : - Inflamasi okuler : VKH discase

- Peny. Vaskuler okuler : Coat’s discase- Peny. Vaskuler sistemik :

Hipertensi Maligna- Tumor intra okuler melanoma khoroid, Hemangioma.

Page 16: RETINA.ppt

2. Rematogenus (dgn robekan retina) tear, hole.

adanya tear / hole, menyebabkan masuknya cairan dari badan kaca ke ruang subretina sehingga retina terdorong lepas dari RPE.

Anamnesa & Gx Klinis- Floater’s & fotopsi- Gangguan lapang pandang- Melihat spt. tirai- Visus tanpa rasa sakit.

Page 17: RETINA.ppt

Gx. Visus gangguan LP Fundusokuli :retina yg terlepas berwarna pucat dgn p.d. retina berkelok ² disertai robekan +/-. Robekan retina 75% di temporal atas.

Pemeriksaan :- Dilatasi pupil tropikamid 0,5 – 1 % ed

phenyleprin 10% ed- Alat Oftalmoskup Direk / Inderek

Menentukan robekan mata- DD : Retinoskisis senil

Separasi khoroidMelanoma melanoma

Page 18: RETINA.ppt

Penatalaksanaan :

- Tirah baring sempurna- Mata yg sakit ditutup- Pd mata dgn ablasi retina non rematogen Tx

konservatif- Ablasi retina rematogen :

- Fotokuagulasi retina : Bila terjadi robekan retina belum ada ablasi retina

Page 19: RETINA.ppt

- Plombage lokal : Siliconsponge dijahitkan di episklera- Membuat radang streil pd khoroid & RPE pd daerah robekan retina

- Cryo terapi- Diatermi

- Operasi Cerclage :Mengurangi tarikan badan kaca

- Phunksi

Page 20: RETINA.ppt

SENTRAL SERUS KORIO RETINOPATI= Central Serous Chorio Retinopaty (CSCR)

Batasan :Kelainan makula retina dimana terdpt pengumpulan ciran di bawah retina akibat adanya kebocoran lapisan epitel pigmen

Patofisiologi- Kebocoran lapisan epitel pigmen diduga sebabkan

kelainan hormonal/virus- Lubang kebocoran merupakan pintu masuk mengalirnya

cairan dari bawah lapisan epitel pigmen ke ruangan bawah retina sehingga terjadi pengumpulan cairan daerah makula, yg menyebabkan penglihatan terganggu.

Page 21: RETINA.ppt

ANAMNESA

- Mengeluh mata kabur utk membaca / melihat jauh, terutama jika melihat benda menjadi lebih kecil / > dari mata sehat

- Melihat suatu bayangan gelap berbentuk bulat / lonjong ditengah lapang pandang

- Tidak ada rasa sakit, mata merah / mengeluarkan air

Page 22: RETINA.ppt

Cara Pemeriksaan :

• Visus : kabur, dgn koreksi lensa positif lebih terang / mendekati normal (hipermetrop)

• Konjungtiva, kornea, iris & lensa tampak baik• Penglihatan warna : melemah pd

semua warna• Amsler grid : terdpt kelainan• Tekanan bola mata : normal• Pemeriksaan retina (dgn oftalmoskopi) : tampak

penonjolan retina berbentuk bulat lonjong dgn bts jelas, fovea refleks menghilang

• Fundal Fluorescein Angiography (FFA) : tampak kebocoran (leakage) & penumpukan cairan dibawah retina

Page 23: RETINA.ppt

DiagnosisDari gejala klinik & pemeriksaanDiagnosis Banding• Cystoid Macular Edema• Neovaskularisasi khoroidal• Kelainan kongenital cawan papil saraf optik

Penatalaksanaan• 70% dpt sembuh sendiri• Dpt diberikan vitamin dlm dosis cukup• Bila dlm 8-12 mgg blm sembuh, dilakukan LASER

utk menutup lubang kebocoran di lapisan epitel pigmen

Page 24: RETINA.ppt

Indikasi Fotokoagulasi Laser

• CSCR berulang• CSCR sesudah 12 mgg belum membaik• Visus penderita semakin terganggu, & tdk

bisa melakukan pekerjaan

Page 25: RETINA.ppt