BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Operasi merupakan salah satu tindakan medis invansive yang berhubungan

dengan proses pembedahan. Kecemasaan adalah suatu perasaan subjektif yang dialami

seseorang terutama oleh adanya pengalaman baru, termasuk pada pasien yang mengalami

tindakan invasive seperti pembedahan. Kecemasan bersifat kompleksa dan dapat

meningkatkan persepsi nyeri dan sebaliknya.

Kecemasan sebelum operasi dapat menimbulkan berbagai macam efek yang tidak

diingginkan seperti; peningkatan dosis analgesic dan kebutuhan anastesi, nyeri post

operasi, perawatan rumah sakit yang lebih lama. Kecemasan merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia yang berkaitan dengan gannguan kenyamanan, kecemasan yang

sangat berat dapat menimbulkan gangguan psikologi dan kepribadian. Perawat adalah

salah satu tenaga medis yang bersifat holistic dan komprehensif dalam melakukan

tindakan keperawatan. Penanganan kecemasan merupakan salah satu kompetensi

perawat. Tindakan keperawatan yang dapat menurunkan kecemasan dan bersifat non

invansif adalah: terapi music, guide imaginary, relaksasi dan akupresur.

Akupresur merupakan tindakan non invansiv yang mudah, aman dan dapat

dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Akupresur dalam dunia keperawatan

merupakan salah satu dari terapi komplementer. Berdasarkan pemaparan diatas

kecemasan sebelum operasi dianggap penting untuk segera diatasi, perawat memiliki

peranan penting dalam mengatasi kecemasan dan akupresur merupakan metode non

invasive yang dapat dilakukan oleh perawat.

B. Tujuan

Tujuan umum

Untuk mensosialisasikan hasil penelitian agar dapat diaplikasikan dalam praktik

perawatan di rumah sakit maupun di komunitas.

Tujuan khusus

a. Mahasiswa mengetahui cara melakukan akupresur.

b. Mahasiswa mengetahui tujuan dan manfaat akupresur.

c. Mahasiswa mengetahui efek akupresur bagi pasien pre operasi.

BAB II

RESUME JURNAL

A. Pencarian jurnal

Penelusuran jurnal dilakukan dengan keyword: “acupressure for anxiety”dengan

menggunakan google cendikia.

B. Isi jurnal

Judul Jurnal : Acepressure for prevention of pre-operative anxiety: a

prospective, randomized, placebo controlled study.

Penulis : Agarwal A, Ranjan R, Dhiraaj S, Lakra A, Kumar M, dan Singh,

U

Publikasi : A. Agarwal et al. anaesthesia 2005, 226 014, 60:978-981.

C. Resume jurnal

Kecemasan sebelum operasi dapat menimbulkan berbagai macam efek yang

tidak diingginkan seperti; peningkatan dosis analgesic dan kebutuhan anastesi, nyeri

post operasi, perawatan rumah sakit yang lebih lama. Penelitian ini melihat pengaruh

akupresur terhadap kecemasan sebelum operasi dan nilai indeks bispectral. 76 orang

dewasa, ASA grade 1 dan 2, yang akan menjalankan operasi. Secara acak dibagi

menjadi 2 grup yang sama, grup 1 (control) mendapatkan akupresur pada sembarang

tempat dan grup 2 (treatment) mendapatkan akupresur ekstra 1 point terletak diantara

kedua alis mata pada pangkal hidung. Perlakuan dilakukan selama periode pre operasi

dengan durasi 40 menit (akupresur diaplikasikan 10 menit dan diobservasi selama 30

menit), kecemasan diukur dengan visual stress scale pada awal sebelum perlakuan

dan diukur kembali 10 dan 40 menit setelah perlakuan. BIS direkam pada menit ke

0,2,5,10,12,15,30 dan 40. Kelompok perlakuan hasil VSS 5 banding 8 yang artinya

pada kelompok perlakuan sebelum dilakukan treatmen nilai VSS 8 setelah dilakukan

treatmen menjadi 5, kelompok control nilai VSS 7 banding 8 sebelum dilakukan

perlakuan nilai VSS 8 setelah dilakukan menjadi 7. Kecemasan sebelum operasi dan

nilai BIS keduanya menurun secara signifikan setelah dilakukan akupresur pada

eksatra 1 poin dengan (p<0,001). Akupresur efektif untuk menurunkan kecemasan pre

operativ dan BIS.

Berdasarkan resume jurnal diatas diandingkan dengan jurnal dengan judul

“the effects of acupressure on preoperative anxiety reduction in school aged children”

bahwa subjek yang digunakan berbeda pada jurnal pertama menggunakan subjek

orang dewasa dengan rentang usia 18-50 tahun pre operative dan pada jurnal kedua

subjek pada rentang usia 9-12 tahun pre operative. Desain yang digunakan sama-sama

menggunakan eksperimen pre post with control group desain. VSS digunankan untuk

mengukur tingkat kecemasan pada jurnal pertama dengan skala (0=tidak ada stress

dan 10=stess ekstrim) pada jurnal ke dua menggunakan STAIC (the state-trait anxiety

inventory for children. Hasil pada kedua jurnal menunjukkan bahwa akupresur pada

point 1 ekstra berbeda signifikan sebelum dan sesudah perlakuan.

BAB III

PEMBAHASAN

Kecemasaan adalah suatu perasaan subjektif yang dialami seseorang terutama

oleh adanya pengalaman baru, termasuk pada pasien yang mengalami tindakan invasive

seperti pembedahan. Kecemasan bersifat kompleks dan dapat meningkatkan persepsi

nyeri dan sebaliknya. Kecemasan sebelum operasi dapat menimbulkan berbagai macam

efek yang tidak diingginkan seperti; peningkatan dosis analgesic dan kebutuhan anastesi,

nyeri post operasi, perawatan rumah sakit yang lebih lama. Kecemasan merupakan salah

satu kebutuhan dasar manusia yang berkaitan dengan gannguan kenyamanan, kecemasan

yang sangat berat dapat menimbulkan gangguan psikologi dan kepribadian. Alat untuk

mengukur kecemasan dapat menggunakan VSS (0-10). Tindakan keperawatan yang dapat

menurunkan kecemasan dan bersifat non invansif adalah: terapi music, guide imaginary,

relaksasi dan akupresur.

Akupresur merupakan terapi menggunakan pijatan dengan jari tangan, akupresur

dilakukan dengan cara memberikan rangsangan penekanan oleh ujung-ujung jari tangan

pada titik tertentu dipermukaan tubuh yang disebut dengan titik akupresur. Akupresur

ditunjukkan untuk mengembalikan keseimbangan didalam tubuh dengan cara memberi

rangsangan aliran energy kehidupan. Pada jurnal kali ini akupresur yang digunakan untuk

menurunkan kecemasan yaitu titik 1 ekstra terletak diantara kedua alis mata pada pangkal

hidung atau yang dikenal sebagai titik Yin Tang. Titik 1 ekstra atau titik Yin Tang telah

diketahui memiliki efek untuk kecemasan, pada beberapa penelitian telah dilakukan

akupresure untuk menurunkan kecemasan pada pasien pre-operative.

Kelebihan pada penelitian ini adalah metode pengukuran BIS (Bispectral Index)

telah menggunakan Model A-2000, 3.1 software version (Aspect Medical System,

Natick, MA). Pada penelitian ini pengukuran VSS (Visual Stress Scale) dilakukan

sebelum dan sesudah perlakuan sehingga peneliti dapat melihat perbedaannya.

Pengukuran BIS dilakukan setiap 0,2,5,10,12,15,30 dan 40 menit.

Kekurangan pada penelitian ini adalah peneliti tidak memisahkan responden

berjenis kelamin perempuan dan laki-laki karena koping perempuan dan laki-laki

terkadang berbeda, dan peneliti tidak memisahkan responden yang sudah pernah

menjalankan operasi sebelumnya dan responden yang belum pernah menjalani operasi

karena tingkat kecemasannya akan berbeda.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

1. Akupresur merupakan terapi menggunakan pijatan dengan jari tangan, akupresur

dilakukan dengan cara memberikan rangsangan penekanan oleh ujung-ujung jari

tangan pada titik tertentu dipermukaan tubuh yang disebut dengan titik akupresur.

Akupresur ditunjukkan untuk mengembalikan keseimbangan didalam tubuh

dengan cara memberi rangsangan aliran energy kehidupan.

2. Akupresur yang digunakan untuk menurunkan kecemasan yaitu titik 1 ekstra

terletak diantara kedua alis mata pada pangkal hidung atau yang dikenal sebagai

titik Yin Tang. Titik 1 ekstra atau titik Yin Tang telah diketahui memiliki efek

untuk kecemasan.

B. Saran

1. Mensosialisasikan teknik akupressure untuk mengatasi kecemasan pada pasien

pre operasi

2. Mengadakan pelatihan akupresure untuk paara perawat

3. Untuk penerapan di perlu diperhatikan jenis kelamin serta pengalaman operasi

sebelumnya