RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA … Hasil Penilikan Ke-4... · dan administrasi tata batas yang...

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 1 dari 51

RESUME

HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

DALAM RANGKA PENILIKAN KE-4 PADA IUPHHK-HA PT SUMALINDO LESTARI JAYA IV

1. IDENTITAS LPPHPL

a. Nama Lembaga : PT Trustindo Prima Karya

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL-019-IDN

c. Alamat : Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt.1

Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Kota Samarinda

d. Telepon

Email

: (0541) 747798

[email protected]

e. Penanggung Jawab

LPPHPL

: Ir Kurnia

f. Standar Audit yang

Digunakan

: - PermenLHK No. P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016

- Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016

g. Tim Audit : 1.

h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Ir Kurnia; dan

2. Ir Rudy Setyawan.

2. IDENTITAS AUDITEE

- Komisaris : Trenggorno Purwosuprodjo - Komisari : Kadaryanto - Komisaris : Husni Heron - Komisaris : Amiruddin Arris - Presiden Direktur : Amir Sunarko - Wakil Presiden Direktur : David - Direktur : Rudi Gunawan

h. Management Representatif : Ir Uun Roudhotul Jannah

a. Nama Unit Manajemen : PT Sumalindo Lestari Jaya IV

b. No. & Tgl. SK IUPHHK-HA : SK.582/Menhut-II/2009 tanggal 2 Oktober 2009

c. Luas : 63.550 Hektar

d. Alamat Lokasi : Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur

e. Alamat Kantor : Jl Cipto Mangunkusumo, Snegkotak, Loa Janan Ilir

f. Email : [email protected]

g. Pengurus Perusahaan : - Komisaris : Wijiasih Cahyasari

mailto:[email protected]


Halaman 2 dari 51

3. RINGKASAN TAHAPAN PENILAIAN KINERJA PHPL

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi Teknis

dengan Instansi

Kehutanan sebelum ke

lapangan

Samarinda,

16 Mei 2017

a. Dengan BPHP Wil. XI Samarinda,

diterima oleh Bpk. Teguh Handoko,

Jabatan KSBTU, dibuat BAP Pertemuan.

b. Dengan Dinas Kehutanan Prov.

Kalimantan Timur diterima oleh Bpk

Zulfikar, Jabatan Kasie PPKH, dibuat BAP

Pertemuan

Pertemuan Pembukaan Site Gunung Sari,

17 Mei 2017

Tim Audit menyapaikan dan memberian

penjelasan singkat terkait hal-hal sebagai

berikut :

a. Sasaran dan ruang lingkup Penilikan,

termasuk penjelasan tentang tahap dan

kegiatan audit lapangan beserta

metodologinya, standar acuan yang

digunakan dan pengenalan Tim Audit.

b. Menyampaikan aturan penilaian kinerja

PHPL termasuk ketentuan tentang

kerahasiaan dan ketidakberpihakan.

c. Meminta surat kuasa dan/atau surat

penunjukkan Manajemen Representatif.

d. Menandatangani BA Pertemuan

Pembukaan.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Site Gunung Sari,

Blok RKTUPHHK-

HA Tahun 2017

dan 2016, TPK

Hutan Km 35 dan

TPK Antara Km 0,

17 – 20 Mei 2017

a. Mengumpulkan bukti audit berupa dokumen, pernyataan dan data lapangan yang terkait dan dapat diverifikasi.

b. Melakukan evaluasi atas data, dokumen dan hasil pemeriksaan lapangan berdasarkan norma penilaian sesuai Lampiran 1.2. dan 2.1. Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016.

Pertemuan Penutupan Site Gunung Sari,

21 Mei 2017

Tim Audit menyampaikan hasil audit yang mencakup : a. Kesimpulan audit beserta catatan

ketidaksesuaian (LKS). b. Mengkonfirmasikan persetujuan Auditee

atas kesimpullan audit dan kesanggupan pemenuhan tindakan perbaikan sesuai LKS yang diterbitkan.

c. Menandatangani BA Pertemuan Penutupan.


Halaman 3 dari 51

Perjalanan kembali ke

Samarinda

22 Mei 2017 Site Gunung Sari – Tanjung Redeb – Samarinda

Koordinasi Teknis

dengan Instansi

Kehutanan sesudah dari

lapangan

Samarinda,

23 Mei 2017

a. Dengan BPHP Wil. XI Samarinda,

diterima oleh Bpk. M. Zein, Jabatan Kasi

PEPHP, dibuat BAP Pertemuan.

b. Dengan Dinas Kehutanan Prov.

Kalimantan Timur diterima oleh Bpk H.

Anwar Saleh, Jabatan Kabid Tata Hutan

& Pemanfaatan Kawasan, dibuat BAP

Pertemuan

Pengambilan Keputusan Samarinda,

13 - 14 Juni 2017

a. IUPHHK-HA PT Sumalindo Lestari Jaya IV

dinilai memenuhi kriteria/persyaratan

standar PHPL dan standar verifikasi

legalitas kayu (VLK) pada Pemegang

IUPHHK-HT berdasarkan Lampiran 1.1.

dan 2.1. Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.14/PHPL/SET/4/2016.

b. Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (S-PHPL) PT PT Sumalindo Lestari

Jaya IV, DIPERTAHANKAN sesuai masa

berlaku dan ruang lingkup sertifikasinya


Halaman 4 dari 51

4. HASIL VERIFIKASI/PENILAIAN

A. KRITERIA PRASYARAT

1. Indikator No. 1.1 : Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA

NOMOR DAN JUDUL VERIFIER

BOBOT NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

1.1.1.

Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas (PP, SK IUPHHK-HA, Buku TBT, Peta TBT)

CD BAIK

PT. SLJ IV telah memiliki dokumen legal dan administrasi tata batas yang lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan di lapangan.

1.1.2.

Realisasi tata batas dan legitimasinya (BATB)

D SEDANG

PT SLJ IV telah melakukan kegiatan tata batas areal kerja sepanjang 117,880 Km (69,03 %). Terdapat bukti upaya pemegang izin untuk merealisasikan tata batas temu gelang berupa telah disahkannya dokumen laporan pelaksanaan tata batas terhadap sebagian batas areal kerja PT SLJ IV yang sudah dilaksanakan di lapangan.

1.1.3.

Pengakuan para pihak atas eksistensi areal IUPHHK kawasan hutan (BATB)

CD BAIK

Kondisi dalam areal PT. SLJ IV masih sesuai dengan penilikan ke-3 Tahun 2016, bahwa di areal kerja PT. SLJ IV tidak ada konflik.

1.1.4.

Tindakan pemegang izin dalam hal terdapat perubahan fungsi kawasan. Apabila tidak ada perubahan fungsi maka verifier ini menjadi Not Aplicable.

CD N/A

Berdasarkan verifikasi, pada periode Mei 2016 s/d April 2017 dalam areal kerja PT SLJ IV tidak ada perubahan fungsi kawasan hutan.

1.1.5.

Penggunaan kawasan diluar sector kehutanan (Apabila tidak ada penggunaan kawasan diluar sektor Kehutanan maka verifier ini menjadi Not Aplicable).

CD N/A

Berdasarkan wawancara dengan auditee, masyarakat sekitar areal kerja, verifikasi lapangan, Selama 1 tahun terakhir di dalam areal kerja PT. SLJ IV tidak terdapat penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan

Kesimpulan Indikator 1.1. 10/12 = 83,33% (BAIK)


Halaman 5 dari 51

2. Indikator No. 1.2 : Komitmen Pemegang IUPHHK-HA



1.2.1.

Keberadaan dokumen visi, misi dan tujuan perusahaan yang sesuai dengan PHL

D BAIK PT SLJ IV telah memiliki dokumen Visi dan Misi yang legal yang telah disahkan Direktur Utama PT SLJ Global Tbk dan telah sesuai dengan kerangka PHL.

1.2.2.

Sosialisasi visi, misi dan tujuan perusahaan

D BAIK PT SLJ IV telah melakukan Sosialisasi visi misi kepada karyawan dan masyarakat sekitar areal kerja dan terdapat bukti pelaksanaan yang telah dilengkapi dengan Berita Acara dan Daftar Hadir Pelaksanaan Visi Misi.

1.2.3.

Kesesuaian visi, misi dengan implementasi PHL

D SEDANG − PT. SLJ IV telah berupaya mengimplemen-tasikan Visi Msi dan Tujuan perusahaan dalam bentuk kelola produksi, lingkungan dan sosial yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir.

− Terdapat implementasi kelola produksi yang belum optimal antara lain, antara lain pelaksanaan PWH yang dikerjakan belum siap digunakan untuk kegiatan produksi/ penebangan karena pelaksanan PWH dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan penebangan dengan menggunakan alat yang sama yang digunakan untuk kegiatan penyaradan.


3. Indikator No. 1.3 : Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan pada

Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung Pemanfaatan Implementasi

Penelitian, Pendidikan dan Latihan Kepastian Kawasan Pemegang

IUPHHK-HA



1.3.1.

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan (Sarjana Kehutanan dan Tenaga Teknis menengah kehutanan) di lapangan pada setiap bidang

CD BAIK − PT. SLJ IV memiliki Sarjana Kehutanan sebanyak 6 orang.

− Keberadaan GANISPHPL di PT. SLJ IV telah memenuhi ketentuan Perdirjen PHPL No: P.16/PHPL-IPHH/2015 dengan kewajiban GANIS minimal 18 orang. Di PT. SLJ IV memiliki GANIS PHPL sebanyak 21


Halaman 6 dari 51



kegiatan pengelolaan hutan sesuai ketentuan yang berlaku

orang yang terdiri dari GANIS KURPET 1 orang, GANIS CANHUT 4 orang, GANIS NENHUT 3 orang, GANIS BINHUT 5 orang, dan GANIS PKB-R 8 orang.

− Keberadaan GANISPHPL sudah sesuai ketentuan dengan persentase sebesar 116 %.

1.3.2.

Peningkatan kompetensi SDM

D BAIK

Realisasi peningkatan kompetensi SDM sebesar 116% (SDM GANISPHPL) dan sebesar 218% (SDM GANISPHL dan Non-GANISPHPL), sehingga realisasi peningkatan kompetensi SDM > 70 % dari rencana dan sesuai dengan kebutuhan.

1.3.3.

Ketersediaan dokumen ketenagakerjaan

D BAIK PT. SLJ IV telah memiliki dokumen ketenaga-kerjaan yang lengkap


4. Indikator No. 1.4 : Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan

Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik Mengenai

Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK–HA



1.4.1.

Kelengkapan unit kerja perusahaan dalam kerangka PHPL

D SEDANG

− Terdapat Struktur Organisasi PT. SLJ IV yang berlaku efektif 4 Januari 2017 yang ditanda tangan Direktur Rudy Gunawan, yang telah dilengkapi dengan Job Description, yang merupakan revisi dari Struktur Organisasi PT. SLJ IV tanggal 11 Januari 2016, yang sudah dilengkapi dengan Job description dan sudah sesuai dengan kerangka PHPL tetapi terdapat jabatan pada Struktur Organisasi yang belum dilengkapi dengan Job Description, antara lain: Kepala Divisi/ Wakil Kepala Divisi Natural Forest Management, Pengawas PHPL & SPI, Ka. Dept. Sistem Informasi Managemen, Satgas DAMKARHUT, Pengawas PHPL, P2K3.


Halaman 7 dari 51



1.4.2.

Keberadaan perangkat Sistem Informasi Manajemen dan tenaga pelaksana

D BAIK − SIM PT. SLJ IV sudah berjalan dengan baik. SIPUHH Online bejalan dengan optimal.

− Terdapat sarana pendukung SIM berupa Radio 2 band, HT, V-sat, Komputer, SOP.

1.4.3.

Keberadaan SPI /internal auditor dan efektifitasnya

D BAIK

− PT. SLJ IV sudah memiliki SPI/ Audit Internal yang keberadaannya tergambar dalam Struktur Organisasi terbaru PT. SLJ IV yang berlaku efektif 4 Januri 2017 yang ditandatangan oleh Direktur Utama PT SLJ Global Tbk dan sudah berjalan efektif mengawasi seluruh kegiatan pengelolaan hutan PT SLJ IV.

− Di PT. SLJ IV terdapat SPI/ Audit Internal yang sudah berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

1.4.4.

Keterlaksanaan tindak koreksi manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi

D SEDANG

− Berdasarkan verifikasi, terhadap pelaksanaan tindak perbaikan (Action Plan) terdapat pelaksanaan Action Plan yang belum optimal antara lain Laporan Keuangan (TPTI/ DOLAPKEU) belum selesai dilaksanakan sesuai dengan target waktu yang telah direncanakan.


5. Indikator No. 1.5 : Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)



1.5.1.

Persetujuan rencana pene-bangan melalui peningkatan pemahaman, keterlibatan, pencatatan proses dan diseminasi isi kandungannya

CD BAIK − Operasional Tahun 2017 PT. SLJ IV telah dilengkapi dengan Dokumen RKT 2017 RKT-UPHHK HA PT. SLJ IV tahun 2017 disahkan oleh Dirut PT. SLJ Global Tbk (Self Approval) No. 001/SLJ/Kpts/RKT/DIR/AS/SMD/I/2017 tanggal 5 Januari 2017 yang berlaku s/d tanggal 31 Desember 2017.

− RKTUPHHK-HA 2017 telah disosialisasikan kepada masyarakat


Halaman 8 dari 51



sekitar areal kerja pada 20 Desember 2016 dan pada 24 Januari 2017

1.5.2.

Persetujuan dalam proses tata batas

D SEDANG

− Tatabatas areal kerja PT. SLJ IV belum 100 % dilaksanakan.

− Dengan masyarakat sekitar areal kerja PT. SLJ IV telah melakukan pemetaan areal kerjanya termasuk ke desa mana saja areal kerja, yang sudah disepakati oleh 5 Kampung : Kampung Long Ayan, Long Ayap, Long Laai, Punan Mahkam (Long Pay), Punan Segah (Long Oking).

− PT SLJ IV telah melakukan tata batas areal kerja sebesar 69,03 % dari seluruh batas terluar yang ada. Terhadap batas areal kerja yang sudah tata batas, sudah mendapatkan pengakuan para pihak dengan adanya Berita Acara pelaksanaan tata batas yang sudah ditandatangan para pihak. Terhadap batas areal yang belum ditata batas belum mendapatkan pengakuan dari para pihak.

1.5.3.

Persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD

D BAIK − Tahun 2017 PT. SLJ IV telah menyusun Program PMDH/ CSR/ CD kepada 4 Desa Binaan Long Ayap, long Pay, Long Laai, Long Oking.

− Rencana Bantuan PMDH yang akan diberikan telah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar dengan bukti terdapat Berita Acara Sosialisasi Pra RKTUPHHK-HA 2017 Nomor: 007/CD/SLJ/GNS/XII/2016 tanggal 20 Desember 2016.

− Bantuan yang sudah diserahkan telah terdokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Bantuan yang ditandatangan Manager Camp dan pihak penerima bantuan/ kepala Kampung yang menerima bantuan.

1.5.4.

Persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung

D BAIK − Keberadaan Kawasan Lindung dalam areal kerja PT. SLJ IV tercantum dalam RKUPHHK Periode 2013-2022 yang telah direvisi dan telah disahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.888/MenLHK-


Halaman 9 dari 51



PHPL/UHP/PHPL.1/3/2016 tanggal 3 Maret 2016, dengan luas 11.543 Ha, yang terdiri dari Buffer zone HL 4.662 Ha, Zona Konservasi 5.344 Ha, Sempada Sungai 643 Ha, KPSL 300 Ha, KPPN 600 Ha.

− Keberadaan kawasan lindung initelah disosialisasikan kepada masyarakat dengan bukti Berita Acara Sosialisasi Pra RKTUPHHK-HA 2017 Nomor: 007/CD/SLJ/GNS/XII/2016 tanggal 20 Desember 2016.


B. KRITERIA PRODUKSI

1. Indikator No. 2.1 : Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari



2.1.1.

Keberadaan Dokumen Rencana Jangka Pan-jang (management plan) yang telah Disetujui oleh Pejabat yang Berwenang

D BAIK

Terdapat revisi terhadap dokumen rencana jangka panjang sebagai berikut :

− Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB periode 2013 - 2022 beserta Lampiran Peta skala 1 : 50.000 telah disetujui dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.888/Men.LHK-PHPL/UHP/PHPL.1/3/2016 tanggal 3 Maret 2016. Keputusan ini berlaku hingga 31 Desember 2022.

Terdapat Peta Penafsiran Citra Satelit IUPHHK-HA PT. SLJ IV dengan komposit Citra Satelit Landsat 8 OLI Path/Row 117/58 Band 653 Liputan tanggal 13 Juli 2016 dan 15 September 2016, yang disahkan oleh Surat Dirjen Planologi Kehutanan Cq Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan No. S.528/IPSDH/PSDH/PLA.I/12/2016 Tanggal 19 Desember 2016

2.1.2

Kesesuaian Implementasi Penataan Areal Kerja di Lapangan dengan

D BAIK

− Terdapat penataan areal pada Revisi RKUPHHK-HA tahun 2016 dan RKTUPHHK-HA tahun 2017.

− Berdasarkan hasil pengecekan


Halaman 10 dari 51



Rencana Jangka Panjang

terhadap dokumen Revisi RKUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV tahun 2016 dan lampiran petanya bahwa untuk alokasi blok 2017 adalah pada blok V, sementara RKTUPHHK-HA tahun 2017 yang telah disahkan terletak di blok V berarti terdapat kesesuaian letak dan secara luasan terdapat kesesuaian seluas 1.222 ha

2.1.3

Pemeliharaan Batas Blok dan Petak /compartemen kerja

SEDANG

− Terdapat penandaan batas blok dan petak serta kawasan lindung di lapangan.

− Berdasarkan observasi lapangan ditemukan batas blok RKTUPHHK-HA tahun 2017, dan patok batas petak, plang petak dan terlihat dengan jelas pada titik-titik perlintasan dengan jalan, serta ditemukan plang Kebun Benih.

− Untuk tanda batas petak yang belum dibangun jalan utama maupun jalan cabang, belum dilakukan pamasangan tanda batas petak baik berupa patok batas petak maupun plang batas antar petak.

− Berdasarkan wawancara dengan pendamping produksi, material untuk kebutuhan tanda batas petak tersebut sudah tersedia di Site Gunung Sari.


2. Indikator No. 2.2 : Tingkat Pemanenan Lestari untuk Setiap Jenis Hasil Hutan Kayu

Utama dan Nir Kayu pada Setiap Tipe Ekosistem Kepastian Kawasan

Pemegang IUPHHK-HA



2.2.1.

Terdapat Data Potensi Tegakan per Tipe Ekosistem yang ada (Berbasis IHMB/ Survei potensi, ITSP, Risalah Hutan)

D BAIK

− Terdapat hasil cruising 3 (tiga) tahun terakhir yaitu RKTUPHHK-HA tahun 2016, 2017, dan 2018

− Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Cruising RKTUPHHK-HA tahun 2015, 2016 dan 2017 didapatkan data potensi volume untuk jenis komersial secara berturut-turut adalah sebesar 55,32 m3/ha, 72,70


Halaman 11 dari 51



m3/ha, dan 60,73 m3/ha.

− Berdasarkan observasi lapangan ditemukan Jalur Cruising di petak V-08 dan V-11, terdapat pohon inti diberi label kuning, pohon ditebang diberi barcode dan label ecolin merah dengan diameter > 50 cm dan terdapat pohon dengan diameter < 50 cm diberi barcode dan label merah (pohon terkena jalur PWH).

− Terdapat kelengkapan dokumen ditemukan buku LHC tahun 2015, 2016, dan 2017, peta sebaran pohon, jalur cruising dan kontur skala 1 : 1.000

2.2.2.

Terdapat Informasi tentang Riap Tegakan

CD SEDANG

− Terdapat hasil pengukuran petak PUP ke-2 dan ke-3 pada petak PB.02-16 Eks RKT 2013 dan terdapat Rekapitulasi Analisa Data PUP (perhitungan riap volume)

− PUP dibuat pada bulan Maret - Mei 2015 dengan luas 24 ha dan jumlah PUP 6 buah, terletak pada koordinat 02º 12’ 17,45” LU dan 116º 51’ 49,68” BT.

− Berdasarkan hasil pengukuran ke-3 didapatkan dan perhitungan riap diameter untuk seluruh jenis berdasarkan Nomor PUP (1-6) adalah sebagai berikut : 0,98 cm/thn, 0,93 cm/thn, 1,26 cm/thn, 1,32 cm/thn, 1,40 cm/thn, dan 0,40 cm/thn.

2.2.3.

Terdapat Perhitungan Internal/self JTT Berbasis Data Potensi dan Kondisi Kemampuan Pertumbuhan Tegakan

CD SEDANG

− Terdapat hasil analisis riap pertumbuhan 3 (tiga) tahun terakhir, namun tidak digunankan sebagai dasar perhitungan JTT



Halaman 12 dari 51

3. Indikator No. 2.3 : Pelaksanaan Penerapan Tahapan Sistem Silvikultur untuk Menjamin

Regenerasi Hutan



2.3.1.

Ketersediaan SOP Seluruh Tahapan Kegiatan Sistem Silvikultur

D BAIK − Terdapat SOP tahapan Sistem Silvikultur TPTI, seperti : SOP PAK, ITSP, PWH, Pemanenan, Penanaman & Pemeliharaan Tanaman Pengayaan, Pembebasan Pohon Binaan, dan Pengamana & Perlindungan Hutan

− Sampai dengan penilikan ke-4 tidak ada penambahan maupun revisi SOP

2.3.2.

Implementasi SOP Seluruh Tahapan Kegiatan Sistem Silvikultur

D SEDANG − Terdapat hasil pengamatan / observasi terhadap implementasi tahapan kegiatan sistem silvikultur TPTI.

− Implementasi SOP :

− PAK : kegiatan PAK dilakukan Et-1, implementasi di lapangan ditemukan penandaan batas blok dan petak, dimana tanda pada rintisan blok berupa polet merah 3 garis dan pada petak polet 2 garis.

Kegiatan PAK untuk RKTUPHHK-HA tahun 2018 belum dilaksanakan karena pertimbangan ada penilaian PHPL, dan direncanakan baru dilaksanakan pada bulan Juni 2017.

− ITSP : implementasi di lapangan ditemukan tanda jalur cruising, penandaan pohon yang ditebang (label merah + barcode) dengan diameter >50 cm, pohon inti / ditinggal (label kuning) dan pohon diameter kecil (10-49 cm) yang ditebang karena terkena PWH (label merah + barcode). Secara administrasi ditemukan buku LHC dan peta sebaran pohon, jalur dan kontur skala 1 : 1.000

− PWH : implementasi di lapangan bahwa pengerjaan pembuatan jalan / rehab jalan dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyaradan (Et), sehingga pada saat kondisi hujan seperti pada saat penilikan, akan menyulitkan


Halaman 13 dari 51



kesiapan jalan berikutnya. − Pemanenan : implementasi di

lapangan pada saat penilikan, kegiatan pemanenan berupa : penebangan, penyaradan, pengangkutan dari TPK Hutan Km 35 menuju TPK Antara Km 0. Volume produksi sampai periode 8 (II Mei 2017) adalah sebanyak 12.654,17 m3.

− Penanaman / Pemeliharaan Tanaman : implementasi di lapangan ditemukan kegiatan penanaman berupa tanaman pada kiri kanan jalan di petak IV-03 dan Eks TPn RKT 2016. Pelaksanaan penanaman tahun 2016 selesai pada bulan November 2016 berupa penanaman pengayaan dan kanan kiri jalan, sementara untuk tahun 2017 berupa penanaman pengayaan, tanah kosong, dan kanan kiri jalan dan baru terealisasi 43%.

Sementara kegiatan pemeliharaan tanaman untuk tahun 2016 selesai pada bulan Desember 2016.

− Pembebasan Pohon Binaan : Areal PT. Sumalindo Lestari Jaya IV seluruhnya merupakan hutan produksi terbatas maka tahapan sistem silvikultur tentang pembebasan pohon binaan tidak dilakukan.

− Perlindungan dan Pengamanan Hutan : implementasi dilapangan ditemukan berupa kegiatan rutin patroli dan pemasangan plang larangan berburu dan satwa yang dilindungi.

2.3.3.

Tingkat Kecukupan Potensi Tegakan sebelum Masak Tebang

D BAIK − Terdapat hasil uji petik potensi tegakan sebelum masak tebang

− Berdasarkan LHC untuk RKTUPHHK-HA tahun 2017 didapatkan potensi tegakan diameter 10-49 cm adalah sebesar 24 phn/ha.

− Berdasarkan uji petik yang dilakukan pada 6 plot Plot ukur dari 2 petak,


Halaman 14 dari 51



didapatkan rata-rata potensi tegakan sebelum masak tebanga adalah sebesar 96 pohon/ha.

2.3.4.

Tingkat Kecukupan Potensi Permudaan

CD BAIK − Terdapat hasil uji petik potensi tingkat pemudaan

− Berdasarkan uji petik yang dilakukan pada 6 plot Pukur dari 2 petak, didapatkan rata-rata potensi tegakan tingkat permudaan berupa tiang sebanyak 350 batang/ha dan pancang sebanyak 2.067 batang/ha.


4. Indikator No. 2.4 : Ketersediaan dan Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Untuk

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu



2.4.1.

Ketersediaan Prosedur Pemanfaatan / Pengelolaan Hutan Ramah Lingkungan

D BAIK

− Terdapat SOP terkait pemanfaatan / pengelolaan hutan ramah lingkungan

− Sampai dengan penilikan ke-4, tidak terdapat revisi ataupun penambahan SOP peman-aatan / pengelolaan ramah lingkungan

2.4.2.

Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan

D BAIK

− Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

− Implementasi penerapan teknologi ramah lingkungan yang telah dilakukan oleh perusahaan diantaranya : kontrol sosial terhadap kegiatan perusahaan oleh masyarakat ; melakukan ITSP dengan sistem koordinat ; membuat sempadan sungai agar tidak ada penebangan.

− Sampai dengan penilikan ke-4 tidak ada penambahan kegiatan pengelolaan ramah lingkungan.

2.4.3.

Tingkat Kerusakan Tegakan Tinggal Minimal dan Keterbukaan Wilayah

D SEDANG

− Terdapat hasil uji petik terhadap tingkat kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan wilayah

− Berdasarkan hasil uji petik di lapangan terhadap 2 (dua) buah pohon contoh yang ditebang, didapatkan kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan wilayah sebesar :

− Kerusakan tegakan tinggal rata-


Halaman 15 dari 51



rata : 13,91%

− Kerusakan akibat pembukaan wilayah : 4,67%

− Rata-rata total tingkat kerusakan : 18,58%

2.4.4.

Limbah Pemanfaatan Hutan Minimal

CD BAIK

− Terdapat perhitungan FE berdasarkan perbandingan LHP dan LHC dan hasil uji petik di lapangan.

− Berdasarkan perbandingan LHP dan LHC dari 5 petak contoh, dengan mengambil 30 pohon dari masing-masing petak didapatkan nilai Fe rata-rata sebagai berikut :

− Petak IV - 01 : 0,91

− Petak IV - 02 : 0,92

− Petak IV - 03 : 0,93

− Petak IV - 04 : 0,91

− Petak IV - 05 : 0,89 Rata-rata : 0,91

− Berdasarkan hasil uji petik di lapangan terhadap 2 (dua) buah pohon contoh yang ditebang, didapatkan hasil perhitungan FE sebagai berikut : ……

− Pohon Contoh 01 = 1,22 Pohon Contoh 02 = 0,74

Rata-rata = 0,98


5. Indikator No. 2.5 : Realisasi Penebangan sesuai dengan Rencana Kerja Penebangan /

Pemanenan / Pemanfaatan Pada Areal Kerjanya



2.5.1.

Keberadaan Dokumen Rencana Kerja Jangka Pendek (RKT) yang Disusun Berdasarkan Rencana Kerja Jangka Panjang (RKU) dan Disahkan Sesuai Peraturan yang Berlaku (Dinas Prov, self approval)

CD BAIK − Terdapat dokumen RKTUPHHK-HA secara lengkap yang disusun berdasarkan RKUPHHK-HA dan disahkan secara self Approval.

− RKTUPHHK-HA Tahun 2017 yang disetujui dan disahkan oleh Direktur Utama PT. Sumalindo Lestari Jaya IV secara self approval melalui SK Direktur IUPHHK PT. Sumalindo Lestari Jaya IV Nomor : 001/SLJ/Kpts/RKT/DIR/AS/SMD/I/2017tanggal 05Januari 2017, dengan target produksi tebangan seluas


Halaman 16 dari 51



1.221,99 Ha dan jumlah pohon sebanyak 7.420 pohon serta volume sebesar 41.195 m3 (TPTI) dan target pembuatan jalan angkutan didalam dan diluar yaitu sepanjang kayu pada blok (Et-0) yaitu jalan cabang sepanjang9,546,40 mrdng volume sebesar 2.132,44 m3 (1,723 phn)

2.5.2.

Kesesuaian Peta Kerja dalam Rencana Jangka Pendek dengan Rencana Jangka Panjang

D BAIK Terdapat kesesuaian lokasi antara blok RKTUPHHK-HA tahun 2017 dengan Revisi RKUPHHK-HA sebagaimana dijelaskan pada verifier 2.1.2.

Tercantum dalam legenda maupun peta kerja RKUPHHK-HA berupa Blok Tebangan, Kawasan lindung seperti : Buffer zone Hutan Lindung, Zona Konservasi, Sempadan Sungai, KPSL, KPPN. Ada tambahan kawasan yang tidak boleh ditebang yaitu PUP dan Kebun Benih (masuk dalam areal pelestarian dan penelitian).

Terdapat dalam peta kerja RKTUPHHK-HA tahun 2017 areal yang boleh ditebang (warna hijau dan distempel), areal kawasan lindung dan areal pelestarian & penelitian sebagaimana tercantum dalam peta kerja Revisi RKUPHHK-HA.

2.5.3.

Implementasi Peta Kerja Berupa Penandaan Batas Blok Tebangan / Dipanen / Dimanfaatkan / Ditanam / Dipelihara beserta Areal yang Ditetapkan sebagai Kawasan Lindung (untuk Konservasi/ buffer zone/ pelestarian plasma nutfah/religi/budaya/sarana prasarana dan Penelitian & Pengembangan)

D BAIK Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan di lapangan yaitu : blok dan petak yangan akan ditebang dan kawasan lindung atau areal pelestarian dan penelitian.

Ditemukan di lapangan tanda batas blok dan petak RKTUPHHK-HA tahun 2017, dengan menggunakan metode PDF Maps dilakukan uji coba dan terdapat kesesuaian lokasi antara data di peta dengan di lapangan.

Untuk kawasan lindung atau pelestarian dan penelitian, ditemukan areal kebun benih (KB) dan telah diuji cobakan dengan metode yang sama, dan terdapat kesesuaian lokasi antara peta dan lapangan.

2.5.4.

Kesesuaian Lokasi, Luas, Kelompok Jenis dan Volume

D BAIK − Terdapat realisasi volume tebangan total per kelompok jenis dari rencana tebangan tahunan dan lokasi panen


Halaman 17 dari 51



Panen dengan Dokumen Rencana Jangka Pendek

sesuai dengan RKT yang disahkan.

− Terdapat realisasi volume produksi tahun 2016 sebesar 90,57% (realisasi 50.092,66 m3 dari rencana 55.306,95 m3).

Realisasi luasan produksi sebesar 91,33% (realisasi 1.353 ha dari rencana 1.481,98 ha)

− Terdapat realisasi volume produksi tahun 2017 (s/d April 2017) sebesar 22,76% (realisasi 9.840,90 m3 dari rencana 43.243,03 m3).

Realisasi luasan produksi sebesar 20,46% (realisasi 250 ha dari rencana 1.221,99 ha)


6. Indikator No. 2.6 : Kesehatan Finansial Perusahaan dan Tingkat Investasi dan Re-

investasi yang Memadai dan Memenuhi Kebutuhan dalam

Pengelolaan Hutan, Administrasi, Penelitian dan Pengembangan,

serta Peningkatan Kemampuan Sumber daya Manusia



2.6.1.

Kondisi Kesehatan Finansial

CD SEDANG − Terdapat Laporan Realisasi Biaya dan Pelaksanaan Fisik Pembinaan Hutan Sistem Tebang Pilih Tanam dan Laporan Akuntan Independen Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 IUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Y. Santosa dan Rekan melalui Laporan No. AO17/C.SG1/09.25.02 tanggal 25 September 2015.

− Terdapat Laporan Realisasi Biaya dan Pelaksanaan Fisik Pembinaan Hutan Sistem Tebang Pilih Tanam dan Laporan Akuntan Independen Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 IUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Y. Santosa dan Rekan melalui Laporan No. AO17/C.SG2/01.03.01 tanggal 3 Januari 2017.


Halaman 18 dari 51



− Surat dari Kantor Akuntan Publik nomor : YS&R/Adm-002/SLJ/030317 tanggal 03 Maret 2017 yang ditujukan kepada Direksi dan Pemegang Saham PT. SLJ Global Tbk (Unit II, IV dan V) bahwa Pelaporan anggaran dan realisasi biaya pelaksanaan TPTI PT. SLJ Global, Tbk (Unit II, IV, dan V) periode yang berakhir 31 Desember 2016 untuk saat ini masih dalam proses pengerjaan (field work)

− Kondisi Kesehatan Finansial Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Likuiditas 143,55%, Solvabilitas 317,80%, Rentabilitas 91,87% (positif), tidak ada pernyataan Akuntan Publik terhadap laporan keuangan ini.

2.6.2.

Realisasi Alokasi Dana Yang Cukup berdasarkan laporan penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaaran Hutan Produksi (yang telah diaudit oleh akuntan publik)

CD BAIK − Terdapat rencana dan realisasi biaya dan pelaksanaan fisik pembinaan hutan sistem silvikultur TPTI PT. SLJ Global, Tbk HPH Unit IV tahun 2015 yang telah diaudit

− Terdapat dokumen Cost Production Annual Plan & Real 2016 PT. Sumalindo Lestari Jaya Unit IV (draft untuk audit laporan rencana dan realisasi biaya dan fisik TPTI tahun 2016)

− Realisasi alokasi dana dari kebutuhan hutan yang seharusnya berdasarkan laporan penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telah diaudit oleh akuntan publik) tahun 2015 adalah sebesar 92,52% (nilai rencana Rp. 43.282.470,- dan realisasi Rp. 40.044.734,-)

− Realisasi alokasi dana dari kebutuhan hutan yang seharusnya berdasarkan draft laporan penatausahaan keuangan tahun 2016 adalah sebesar 93,92% (nilai rencana Rp. 72.551.986,- dan


Halaman 19 dari 51



realisasi Rp. 68.141.602,-)

2.6.3.

Realisasi Alokasi Dana Yang Proporsional

CD SEDANG − Terdapat alokasi dana yang proporsional untuk seluruh kegiatan TPTI.

− Berdasarkan laporan Realisasi Biaya dan Pelaksanaan Fisik Pembinaan Hutan Sistem Tebang Pilih Tanam dan Laporan Akuntan Independen Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 didapatkan : pencapaian realisasi tertinggi adalah pada kegiatan Pemeliharaan Kiri Kanan Jalan sebesar 110% dan terendah kegiatan Pengadaan Bibit sebesar 85,29% atau terdapat perbedaan sebesar 24,71%.

− Terdapat koreksi biaya rencana dan realisasi kegiatan Penanaman Kiri Kanan Jalan tahun 2015, namun koreksi laporan keuangan belum didapatkan.

2.6.4.

Realisasi Pendanaan Yang Lancar

CD BAIK − Terdapat pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu

− Berdasarkan laporan Realisasi Biaya dan Pelaksanaan Fisik Pembinaan Hutan Sistem Tebang Pilih Tanam dan Laporan Akuntan Independen Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 didapatkan realisasi biaya sebesar 92,52% dan realisasi fisik rata-rata mencapai 100%

− Berdasarkan Cost Production Annual Plan & Real 2016 didapatkan realisasi biaya sebesar 93,92% dan realisasi fisik rata-rata mencapai 100%

2.6.5.

Modal yang Ditanamkan (kembali) Ke Hutan

D BAIK − Terdapat modal untuk kegiatan pembinaan hutan, perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong.

− Berdasarkan laporan Realisasi Biaya dan Pelaksanaan Fisik Pembinaan Hutan Sistem Tebang Pilih Tanam dan Laporan Akuntan Independen Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 didapatkan modal


Halaman 20 dari 51



untuk kegiatan pembinaan hutan, perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong sebesar 95,45%

− Berdasarkan Cost Production Annual Plan & Real 2016 didapatkan modal untuk kegiatan pembinaan hutan, perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong sebesar 106,99%

2.6.6.

Realisasi Kegiatan Fisik Penanaman/ Pembinaan Hutan

CD BAIK − Terdapat realisasi penanaman / pembinaan hutan tahun 2016 dan 2017

− Berdasarkan Laporan Bulanan TPTI Periode Desember 2016 didapatkan rata-rata realisasi penanaman / pembinaan hutan adalah sebesar 100%.

− Berdasarkan Laporan Bulanan TPTI Periode April 2017 didapatkan rata-rata realisasi penanaman / pembinaan hutan adalah sebesar 20,48%.


C. KRITERIA EKOLOGI

1. Indikator No. 3.1 : Keberadaan, Kemantapan dan Kondisi Kawasan Dilindungi pada

Setiap Tipe Hutan



3.1.1

Luasan kawasan dilindungi

D Baik Luas kawasan lindung (KL) telah dirinci dalam dokumen AMDAL (1992) dan RKU berbasis IHMB (2012) dan Revisi RKU berbasis IHMB (2016) dan telah sesuai dengan kondisi biofisiknya.

3.1.2

Penataan kawasan dilindungi (persentase yang telah ditandai, tanda batas dikenali)

D Baik - Terdapat dokumen BA hasil kegiatan penataan batas kawasan lindung selama setahun terakhir, yakni kawasan lindung BZ-HL Gunung Kujo dan batas sempadan Sungai Guguang.

- Hasil uji petik lapangan di batas kawasan lindung BZ-HL Gunung Kujo yang berbatasan dengan blok


Halaman 21 dari 51



RKT 2017 pada posisi koordinat sekitar N 02o13’11” dan E 116o49’18” ditemukan plang informasi dan tanda batas BZ-HL berupa cat tanda plus berwarna kuning dan tanda cat polet 3 strip berwarna merah pada pohon yang masih hidup, dan hal ini sudah sesuai dengan SOP penataan dan penandaan batas KL.

- Hasil uji petik lapangan di sekitar batas sempadan sungai Guguang yang merupakan bagian areal yang dialokasikan dalam dokumen RKU sebagai lahan masyarakat (tanah ulen), yang berbatasan dengan blok RKT 2017 pada posisi koordinat sekitar N 02o11’11” dan E 116o48’42” ditemukan plang informasi dan tanda batas sepadan berupa cat tanda plus berwarna kuning dan tanda cat polet 3 strip berwarna merah pada pohon yang masih hidup, dan hal ini sudah sesuai dengan SOP penataan dan penandaan batas KL (cat tanda plus berwarna kuning merupakan batas kawasan lindung dan cat polet 3 strip berwarna merah merupakan tanda batas blok RKT).

- Persentase KL yang sudah di tata batas dan ditandai sebesar 98,49%

3.1.3

Kondisi penutupan kawasan dilindungi

D Baik - Tersedia citra landsat yang lebih baru dalam bentuk peta tutupan lahan hasil penafsiran Citra Landsat 8 Oli Band 653 Skala 1:100.000 Path/Row 117/58 Liputan tanggal 13 Juli 2016 dan 15 September 2016, dengan kualitas citra baik dan total penutupan awan sekitar 3,8%

- Hasil uji petik lapangan di kawasan lindung BZ-HL Gunung Kujo yang berbatasan dengan blok RKT 2017 pada posisi koordinat sekitar N 02o13’11” dan E 116o49’18”, kondisi tutupan vegetasi KL BZ-HL Gunung Kujo masih cukup baik dan berhutan.


Halaman 22 dari 51



- Hasil perbandingan secara kasar dan dengan menganut prinsip kehati-hatian, dapat diprediksi bahwa kondisi penutupan vegetasi kawasan lindung yang ada di areal pemegang izin dengan luas total 11,549 ha, yang masih berhutan berkisar 97%

3.1.4

Pengakuan para pihak terhadap kawasan dilindungi

CD Baik Terdapat dokumen BA sosialisasi terkait KL kepada masyarakat sekitar hutan No. 07/CD/SLJ/GNS/XII/2016 tanggal 20 Desember 2016, dan BA sosialisasi terkait KL kepada karyawan dan kontraktor PT. SLJ-IV No. 012/SL-IV/GNS/II/2017 tanggal 1 Februari 2017.

3.1.5

Laporan pengelolaan kawasan lindung hasil tata ruang areal/land scaping sesuai RKL/RPL dan/atau tata ruang yang ada di dalam RKU

D Baik Dalam setahun terakhir, terdapat 4 (empat) jenis dokumen yang mencakup semua kawasan lindung yang ada di areal PT. SLJ-IV, yakni:

a. Laporan Pengelolaan KL PT. SLJ-IV, Juni 2016,

b. Laporan KL semester I tahun 2016,

c. Laporan KL semester II tahun 2016, dan

d. Seri Laporan bulanan environment Juni 2016 s/d Maret 2017.


2. Indikator No. 3.2 : Perlindungan dan pengamanan hutan



3.2.1

Ketersediaan prosedur perlindungan yang sesuai dengan jenis-jenis gangguan yang ada

D Sedang Terdapat sekumpulan SOP terkait kegiatan perlindungan hutan, namun khusus untuk SOP Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (No. SOPLOG-07/P-06-01) yang dimiliki PT. SLJ-IV belum sepenuhnya mengacu ke Permen LHK No. P.32/MenLHK/Kum.1/3/2016 terkait sarana-prasarana yang dibutuhkan, SDM dan kompetensi personil yang diperlukan, serta kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan.

3.2.2

Sarana prasarana

D Sedang PT. SLJ-IV telah meiliki sarana prasarana perlindungan hutan, tetapi


Halaman 23 dari 51



perlindungan gangguan hutan

khusus untuk sarana prasarana damkarhut, belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, dalam hal ini Permen LHK No. P.32 tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

3.2.3

SDM perlindungan hutan

D Sedang - PT. SLJ-IV telah memiliki personil perlidungan hutan, yakni satpam PH sebanyak 3 (tiga) orang dan regu inti satgasdamkarhut sebanyak 4 (empat) regu, dengan jumlah personil tiap regu termasuk ketua regu sebanyak 15 orang, namun demikian kompetensi personil belum sepenuhnya sesuai menurut peraturan yang berlaku.

- PT. SLJ-IV belum membentuk regu pendukung dan regu pembantuan (MPA-Masyarakat Peduli Api) dalam rangka mendukung pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

3.2.4

Implementasi perlindungan gangguan hutan (preemptif/ preventif/ represif)

D Sedang - Terdapat kegiatan-kegiatan implementasi perlindungan gangguan hutan, namun belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, dalam hal ini Permen LHK No. P.32 tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

- PT. SLJ-IV belum membentuk regu pendukung maupun regu perbantuan (MPA) dalam rangka menunjang upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan

- PT. SLJ-IV belum membuat Peta Rawan Kebakaran

- PT. SLJ-IV belum melakukan pemantauan hotspot

Kesimpulan Indikator 3.2. 16/24 = 66,67% (SEDANG)


Halaman 24 dari 51

3. Indikator No. 3.3. : Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Terhadap Tanah dan Air

Akibat Pemanfaatan Hutan



3.3.1

Ketersediaan prosedur pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah & air

D Baik Telah tersedia prosedur pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada

3.3.2

Sarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

D Baik Telah tersedia sarana prasarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada

3.3.3

SDM pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

D Baik - Telah tersedia personil pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai dengan peraturan yang berlaku.

- PT. SLJ-IV memiliki Ganis PHPL Binhut sebanyak 5 (lima) orang

3.3.4

Rencana dan implementasi pengelolaan dampak terhadap tanah dan air (teknis sipil dan vegetatif)

D Sedang - PT. SLJ-IV telah memiliki dokumen perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air, yakni dokumen RKL (1994) dan telah diimplementasikan, namun demikian, pengelolaan LB3 yang dilakukan belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti design bangunan dari bak penampung oli bekas.

- PT. SLJ IV belum memiliki izin TPS limbah dari instansi terkait, dalam hal ini BLH Kab. Berau.

3.3.5

Rencana dan implementasi pemantauan dampak terhadap tanah dan air

D Baik PT. SLJ-IV telah memiliki dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air, yakni dokumen RPL (1994) dan telah diimplementasikan sesuai ketentuan.

3.3.6

Dampak terhadap tanah dan air

D Sedang - Terdapat seri Laporan bulanan environment periode Juni 2016 sampai dengan Maret 2017, yang isinya antara lain menyajikan hasil pemantauan erosi tanah dan sedimentasi secara periodik.

- Hasil analisis kualitas air yang dilakukan pada Oktober 2016, menunjukkan bahwa terdapat parameter kualitas air yang berada diatas baku mutu, yakni parameter


Halaman 25 dari 51



COD. Hal ini merupakan indikasi meningkatnya bahan organik yang ada dalam air sungai.

- Hasil perhitungan laju erosi berdasarkan data yang diperoleh dari bap pantau erosi, menunjukkan laju erosi yang tergolong tinggi

- Hasil uji petik lapangan terlihat tanda-tanda yang jelas erosi yang telah terjadi pada ex jalan sarad pada blok RKT 2016, tetapi secara umum, kondisi ex jalan sarad, ex TPN, maupun ex jalan cabang yang ada di blok RKT 2016 sudah mulai ditutupi oleh tanaman pionir, tanaman rehabilitasi, dan liana merambat.

- Hasil uji petik pada kondisi anak sungai Guguang yang ada dalam blok RKT 2017 pada posisi koordinat sekitar N 02o11’11” dan E 116o48’43”, terlihat air sungainya cukup jernih sampai sedikit agak keruh

- Terdapat indikasi telah terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air


4. Indikator No. 3.4 : Identifikasi Species Flora dan Fauna yang Dilindungi dan/atau Langka

(endangered), Jarang (rare), Terancam Punah (threatened) dan

Endemik



3.4.1

Ketersediaan prosedur identifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik mengacu pada perundangan/ peraturan yang berlaku

D Baik PT. SLJ-IV telah memiliki prosedur identifikasi masing-masing terhadap flora dan fauna dilindungi dan juga sudah kepada peraturan yang berlaku seperti PP 7 tahun 1999, Redlist IUCN, dan appendix CITES.


Halaman 26 dari 51



3.4.2

Implementasi kegiatan identifikasi

D Baik PT. SLJ-IV telah memiliki rekaman beberapa dokumen terkait hasil kegiatan identifikasi flora dan fauna dilindungi, berikut:

1. Dokumen AMDAL (1992) diketahui terdapat jenis flora dan fauna dilindungi yang mengacu pada SK Mentan No. 54/Kpt berikut:s/Um/2/1972

2. Buku The Identification and Recommended Management of High Conservation Value Forest in Sumalindo Lestari Jaya Unit IV, yang disusun oleh Gary Paoli, Iain Woxvold, Erik Meijard, Nardiyono, Agus Herianto dkk pada November 2007

3. Rekap jenis pohon dilindungi dalam RKT tahun 2015

4. Laporan hasil identifikasi satwa liar di sepanjang main road periode Jan 2012 s/d Apr 2015

5. Laporan hasil identifikasi flora dilindungi di areal KPPN tahun 2015

6. Laporan hasil identifikasi satwa liar di areal KPSL tahun 2015

7. Laporan identifikasi NKT, Februari 2016 yang merinci jenis-jenis flora yang ditemukan dalam areal PT. SLJ-IV menurut RedList IUCN dan App. CITES

8. Laporan bulanan environmeny periode Maret 2016

9. Laporan bulanan environtmen periode April 2016



Halaman 27 dari 51

5. Indikator No. 3.5 : Pengelolaan Flora untuk:

a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan

bagian yang tidak rusak

b. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan endemik



3.5.1

Ketersedian prosedur pengelo-laan flora yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku

D Baik PT. SLJ-IV telah memiliki prosedur pengelolaan flora dilindungi yakni SOP Indentifikasi - Pemantauan dan Pengelolaan Vegetasi (No. LOG-05/P-02-02)

3.5.2

Implementasi kegiatan pengelolaan flora sesuai dengan yangdirencanakan

D Baik PT. SLJ-IV telah memiliki rekaman beberapa dokumen terkait hasil kegiatan pengelolaan flora dilindungi, berikut:

1. Dokumen revisi RKU tahun 2016 periode 2013-2022 dimana PT. SLJ-IV telah mengalokasikan sebagian areal sebagai kawasan lindung seluas 11,023 ha yang harus dijaga sekaligus menjadi tempat perlindungan dan pelestarian flora.

2. Terdapat kawasan tegakan benih seluas 600 ha yang tidak akan ditebang, yang difungsikan sebagai bagian dari kawasan pelestarian flora di areal PT. SLJ-IV.

3. Dalam setiap buku RKT yang terbit setiap tahun (terakhir adalah buku RKT tahun 2017), terdapat informasi jenis-jenis flora dilindungi yang tidak boleh ditebang

4. BA sosialisasi terkait KL kepada masyarakat sekitar hutan No. 07/CD/SLJ/GNS/XII/2016 tanggal 20 Desember 2016, dan BA sosialisasi terkait KL kepada karyawan dan kontraktor PT. SLJ-IV No. 012/SL-IV/GNS/II/2017 tanggal 1 Februari 2017

5. Pemasangan plang-palng terkait flora dilindungi

6. Laporan pengelolaan dan pemantauan NKT semester I tahun 2016 (dari sejumlah 20 rekomendasi


Halaman 28 dari 51



pengelolaan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 8 (delapan) rekomendasi selama semester I tahun 2016, dan dari sejumlah 9 rekomendasi pemantauan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 3 (tiga) rekomendasi selama semester I tahun 2016).

7. Laporan pengelolaan dan pemantauan NKT semester II tahun 2016 (dari sejumlah 20 rekomendasi pengelolaan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 9 (sembilan) rekomendasi selama semester II tahun 2016, dan dari sejumlah 9 rekomendasi pemantauan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 6 (enam) rekomendasi selama semester II tahun 2016)

3.5.3

Kondisi spesies flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

D Baik Didalam dokumen RKT 2017 terdapat informasi jenis-jenis flora dilindungi yang tidak boleh ditebang. Berdasarkan informasi dari auditor produksi yang melakukan verifikasi lapangan di blok RKT 2017, ditemukan pohon yang telah diberi label ekolin warna kuning yang berarti tidak boleh ditebang dalam kegiatan pemanenan


6. Indikator No. 3.6 : Pengelolaan Fauna untuk:

a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan

bagian yang tidak rusak

b. Perlindungan terhadap species fauna dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan endemik



3.6.1

Ketersedian prosedur pengelolaan fauna yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, dan tercakup kegiatan

D Baik PT. SLJ-IV telah memiliki prosedur pengelolaan fauna dilindungi yakni SOP Indentifikasi - Pemantauan dan Pengelolaan Satwa Liar (No. LOG-05/P-03-02)


Halaman 29 dari 51



perencanaan, pelaksana, kegiatan, dan pemantauan)

3.6.2

Realisasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan fauna sesuai dengan yang direncanakan

D Baik PT. SLJ-IV telah memiliki rekaman beberapa dokumen terkait hasil kegiatan pengelolaan fauna dilindungi, berikut:

1. Dokumen revisi RKU tahun 2016 periode 2013-2022 dimana PT. SLJ-IV telah mengalokasikan sebagian areal sebagai kawasan lindung seluas 11,023 ha yang harus dijaga sekaligus menjadi tempat perlindungan dan pelestarian fauna.

2. BA sosialisasi terkait KL kepada masyarakat sekitar hutan No. 07/CD/SLJ/GNS/XII/2016 tanggal 20 Desember 2016, dan BA sosialisasi terkait KL kepada karyawan dan kontraktor PT. SLJ-IV No. 012/SL-IV/GNS/II/2017 tanggal 1 Februari 2017

3. Pemasangan plang-pang terkait fauna dilindungi

4. Terdapat surat kesepakatan antara warga kampung Tepian Buah dengan PT. SLJ-IV yang difasilitasi oleh Polsek Segah dan kepala kampung Tepiah Buah tekait kegiatan berburu dalam areal PT. SLJ-IV, yang dilaksanakan di Balai Desa Tepian Buah tanggal 28 Feb 2016

5. Pengayaan dari jenis-jenis pohon buah pakan satwa seperti lahung, mangga, mata kucing, lai, rambutan, nangka, dan cempedak.

6. Laporan pengelolaan dan pemantauan NKT semester I tahun 2016 (dari sejumlah 20 rekomendasi pengelolaan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 8 (delapan) rekomendasi selama semester I tahun 2016, dan dari sejumlah 9 rekomendasi pemantauan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 3 (tiga) rekomendasi selama semester


Halaman 30 dari 51



I tahun 2016)

7. Laporan pengelolaan dan pemantauan NKT semester II tahun 2016 (dari sejumlah 20 rekomendasi pengelolaan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 9 (sembilan) rekomendasi selama semester II tahun 2016, dan dari sejumlah 9 rekomendasi pemantauan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 6 (enam) rekomendasi selama semester II tahun 2016)

3.6.3

Kondisi species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

D Sedang Selama setahun terakhir terdapat dua buah dokumen terkait pengelolaan fauna dilindungi, yakni:

1. Laporan pengelolaan dan pemantauan NKT semester I tahun 2016 (dari sejumlah 20 rekomendasi pengelolaan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 8 (delapan) rekomendasi selama semester I tahun 2016, dan dari sejumlah 9 rekomendasi pemantauan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 3 (tiga) rekomendasi selama semester I tahun 2016), dan

2. Laporan pengelolaan dan pemantauan NKT semester II tahun 2016 (dari sejumlah 20 rekomendasi pengelolaan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 9 (sembilan) rekomendasi selama semester II tahun 2016, dan dari sejumlah 9 rekomendasi pemantauan NKT yang ada, sudah dilakukan sebanyak 6 (enam) rekomendasi selama semester II tahun 2016).

3. Orang utan sebagai satwa indikator, masih ditemukan tahun 1991 saat studi AMDAL, tetapi sudah tidak pernah lagi dijumpai (baik langsung maupun tidak langsung) sejak tahun 2007 saat studi HCVF dilakukan.Hal ini mengindikasikan bahwa populasi beberapa jenis fauna dilindungi di areal PT. SLJ-IV sudah berkurang.



Halaman 31 dari 51

D. KRITERIA SOSIAL

1. Indikator No. 4.1 : Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/pemegang izin

dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat

setempat.



4.1.1.

Ketersediaan dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin.

D BAIK PT SLJ IV memiliki dokumen terkait pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum dan atau masyarakat setempat yang lengkap dan jelas, terdapat dalam dokumen Studi Penilaian Dampak Sosial dan Studi Program Pembangunan Desa serta Penilaian Nilai Konservasi Tinggi 5 & 6 PT SLJ IV (sudah tersedia pada penilikan ke-3), sedangkan untuk rencana pemanfaatan SDH PT SLJ IV telah menyusun RKTUPHHK tahun 2016 secara mandiri (self approval) dan dibidang kelola sosial telah menyusun Rencana Operasional (RO) Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Desa Hutan (PMDH) tahun 2016 dan tahun 2017.

4.1.2.

Tersedia mekanisme pembuatan batas /rekon-struksi batas kawasan secara partisipatif dan penyelesaian konflik batas kawasan

CD BAIK PT SLJ IV telah memiliki mekanisme penataan batas /rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan penyelesaian konflik batas kawasan yang disepakati para pihak tertuang dalam SOP Penataan Batas Partisipatif dan SOP Resolusi Konflik (seperti pada Penilikan ke-3).

4.1.3.

Tersedia mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH

D BAIK PT SLJ IV telah memiliki mekanisme terkait pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH yang legal, lengkap dan jelas yang tertuang dalam SOP Kelola Sosial, SOP Perjanjian Bersama Masyarakat, SOP Identifikasi Hak-Hak Tradisional Masyarakat dan SOP Akses Masyarakat Terhadap Hutan (sama seperti pada Penilikan ke-3)


Halaman 32 dari 51



4.1.4.

Terdapat batas yang memisahkan secara tegas antara kawasan/areal kerja unit manajemen dengan kawasan kehidupan masyarakat.

CD BAIK Areal PT SLJ IV secara administratif berada di dalam wilayah adat 4 kampung yaitu kampung Long Pay (Punan Mahkam), Long Laai, Long Oking dan Long Ayap Kecamatan Segah Kabupaten Berau. Penataan Batas Partisipatif antar kampung di dalam areal PT SLJ IV sudah dilakukan dan dituangkan dalam Berita Acara Penataan Batas Partisipatif dan telah disepakati oleh para pihak terkait.

Pada tahun 2016 PT SLJ IV telah melakukan deliniasi batas kebun masyarakat kampung Punan Mahkam (Long Pay) yang berada di sekitar Sungai Biah (KM 60), dalam areal PT SLJ IV seluas ± 151 Ha dan hasil observasi lapangan ditemukan tanda batas kebun milik masyarakat Long Pay di sekitar Sungai Biah.

PT SLJ IV memiliki bukti terkait luas dan batas areal dengan batas kawasan yang dimiliki oleh masyarakat setempat dan telah disepakati para pihak.

4.1.5.

Terdapat persetujuan para pihak atas luas dan batas areal kerja IUPHHK/KPH

CD BAIK Dalam kegiatan operasionalnya PT SLJ IV telah mendapat persetujuan dan dukungan dari para pihak (pemerintah dan masyarakat sekitar) yang dibuktikan dengan masih berlangsungnya kegiatan operasional perusahaan dan kerjasama/ kesepakatan dengan masyarakat sekitar.


2. Indikator No. 4.2 : Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku.



4.2.1.

Ketersedian dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan perun-dangan yang

D BAIK PT SLJ IV memiliki dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku/relevan tertuang dalam SK IUPHHK, Dokumen AMDAL, RKUPHHK periode 2013-2022, RKTUPHHK Tahun 2016 dan RO PMDH tahun 2016 dan


Halaman 33 dari 51



relevan/berlaku. tahun 2017.

4.2.2.

Ketersediaan mekanisme pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat

D BAIK PT. SLJ IV memiliki mekanisme yang lengkap dan legal terkait pemenuhan kewajiban sosial terhadap masyarakat tertuang dalam SOP Kelola Sosial, SOP Perjanjian Bersama Masyarakat, SOP Akses Masyarakat Terhadap Hutan, SOP Program Beasiswa dan SOP Dana Kompensasi kepada Masyarakat.

4.2.3.

Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH.

D BAIK Berdasarkan telaahan terhadap dokumen 1 tahun terakhir dan hasil wawancara dengan responden (wakil dari masyarakat sekitar) diperoleh informasi bahwa PT. SLJ IV memiliki bukti yang lengkap terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban terhadap masyarakat dalam mengelola Sumber Daya Hutan.

4.2.4.

Realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat /implementasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam pengelolaan SDH

D BAIK PT SLJ IV memiliki bukti yang lengkap terkait realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap seluruh masyarakat yang berada di sekitar areal yang meliputi kegiatan perbaikan jalan dan jembatan menuju kampung Long Pay dan Long Laai, pemanfaatan tenaga kerja lokal, bantuan honor aparat kampung sekitar, bantuan bea siswa, Pembayaran Fee dan Kompensasi Produksi RKT tahun 2016.

4.2.5.

Ketersediaan laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi.

D BAIK PT. SLJ IV memiliki bukti yang lengkap tentang laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi yang tertuang dalam laporan PMDH PT SLJ IV Tahun 2016 dan Berita Acara Serah Terima Bantuan/Sumbangan PT SLJ IV Tahun 2016.



Halaman 34 dari 51

3. Indikator No. 4.3 : Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang

adil antar para pihak.



4.3.1.

Ketersediaan data dan informasi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH

D BAIK PT. SLJ IV memiliki data dan informasi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH yang lengkap dan jelas yang tertuang dalam dokumen Studi Penilaian Dampak Sosial, Laporan Pelaksanaan Monitoring Aktivitas Masyarakat di Kawasan IUPHHK-HA PT SLJ IV, Penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) 5 & 6 PT SLJ IV dan Final Report Social Impact Assessment (SIA) PT SLJ IV.

4.3.2.

Ketersediaan mekanisme peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

D BAIK PT. SLJ IV memiliki mekanisme mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang legal, lengkap dan jelas yang dituangkan dalam SOP Kelola Sosial dan SOP Peningkatan Ekonomi Masyarakat

4.3.3.

Keberadaan dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat

CD BAIK PT. SLJ IV telah memiliki dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang lengkap dan jelas. Rencana kegiatan PT SLJ IV dalam peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat pada tahun berjalan terdapat dalam dokumen RKUPHHK HA Periode tahun 2013 – 2022, RKTUPHHK-HA tahun 2016 dan RO PMDH tahun 2016 dan tahun 2017.

4.3.4.

Implementasi kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat oleh pemegang izin yang tepat sasaran

D BAIK PT SLJ IV memiliki bukti implementasi sebagian besar (>50%) kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat oleh pemegang izin yang tepat sasaran yang tertuang dalam Laporan PMDH PT SLJ IV tahun 2016 ( kegiatan peningkatan ekonomi sebesar 93 %), Pemanfaatan Tenaga Kerja Lokal (ada 38 orang dari 130 karyawan PT SLJ IV), Pembayaran Fee (Rp. 33.000/M3) dan Kompensasi


Halaman 35 dari 51



(Rp. 3.000/M3) Produksi tahun 2016 dan Perbaikan Jalan/Jembatan menuju kampung Long Pay dan long Laai untuk mempermudah akses masyarakat menuju kota kabupaten (Tanjung Redeb).

4.3.5.

Keberadaan dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

D BAIK PT. SLJ IV memiliki dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak (karyawan, kontraktor dan masyarakat) yang tertuang dalam Laporan Realisasi kegiatan PMDH tahun 2016, Bukti Pembayaran Fee dan Kompensasi Produksi kepada masyarakat sekitar areal tahun RKT 2016, Rekap Gaji Karyawan PT. SLJ IV tahun 2016 serta Pembayaran Upah Kontraktor Rakit tahun 2016


4. Indikator No. 4.4 : Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal.



4.4.1.

Tersedianya mekanisme resolusi konflik

D BAIK PT SLJ IV memiliki mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas yang tertuang dalam SOP Resolusi Konflik dan Struktur Organisasi Tim Resolusi Konflik, serta terdapat Dokumen Kesepakatan Bersama antara PT Sumalindo Tbk. dengan The Nature Conservacy (TNC) dan Badan Pengelola (BP) Hulu Segah tentang Program Kemitraan Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan yang dibuat pada tahun 2004.

4.4.2.

Tersedia peta konflik

D BAIK PT SLJ IV memiliki dokumen terkait pemetaan konflik yang lengkap dan jelas meliputi Identifikasi Potensi Konflik yang mungkin timbul, Alternatif Pencegahannya, Prioritas Tindakan dan Pemantauan/ Evaluasi terhadap Konflik serta Monitoring pemanfaatan SDA oleh masyarakat sekitar areal PT SLJ IV.


Halaman 36 dari 51



4.4.3.

Adanya kelembagaan resolusi konflik yang didukung oleh para pihak.

D BAIK PT SLJ IV memiliki Struktur Organisasi Tim Resolusi Konflik, Sumberdaya Manusia serta Uraian Tugas dan Tanggung Jawab secara lengkap dan jelas, dibantu oleh adanya Badan Pengelola (BP) Segah yang merupakan organisasi perwakilan dari masyarakat sekitar areal PT SLJ IV (4 kampung) yang menjadi penghubung atau wakil masyarakat apabila ada hal-hal atau permasalahan antara masyarakat dengan perusahaan, juga berperan sebagai mediator. Sedangkan dalam pendanaan untuk Penyelesaian Konflik PT SLJ IV mengalokasikan dana untuk Penanganan Konflik dalam Annual Plan pada Account Survey Sosial (pada tahun 2016 telah dianggarkan sebesar Rp. 214 Juta melalui kegiatan Sosial Komunikasi dan Partisipasi)

4.4.4.

Ketersediaan dokumen proses penyelesaian konflik yang pernah terjadi

D BAIK Berdasarkan informasi dari pihak manajemen dan hasil wawancara dengan wakil masyarakat diperoleh informasi bahwa pada periode 1 tahun terakhir di areal PT SLJ IV tidak terdapat konflik antara masyarakat sekitar dengan Perusahaan dan sampai, saat ini hubungan antara masyarakat dengan perusahaan masih kondusif.


5. Indikator No. 4.5 : Perlindungan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga

kerja.



4.5.1.

Adanya hubungan industrial.

D BAIK PT SLJ IV telah merealisasikan hubungan industrial yang dibuktikan dengan adanya Peraturan Kerja Bersama PT SLJ Global Tbk. Periode 2016-2018, yang telah disahkan Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur dan masa berlakunya sampai 30 April 2018 dan telah dilakukan Sosialisasi kepada


Halaman 37 dari 51



karyawannya pada tanggal 2 Juli 2016.

PT Permata Sanimardani (mitra PT SLJ IV) memiliki Peraturan Perusahaan yang telah disahkan Disnakertran

Berdasarkan telaahan terhadap dokumen dan hasil wawancara dengan karyawan diperoleh informasi bahwa karyawan PT SLJ IV telah mengetahui dan memahami isi dari PKB atau PP tersebut.

4.5.2.

Adanya rencana dan realisasi pengembangan kompetensi tenaga kerja.

D BAIK PT SLJ IV telah merealisasikan pengembangan kompetensi karyawannya, pada tahun 2016 PT SLJ IV merencanakan pelatihan sebanyak 28 orang dan terealisasi sebanyak 30 orang atau sebesar 107 %. Sedang dalam pemenuhan Ganis PHPL PT SLJ IV memiliki 21 orang Ganis PHPL (Kurpet =1, Canhut = 4, Nenhut = 3, Binhut =5 dan PKB-R = 8), dan telah sesuai dengan Perdirjen P.16 tahun 2015.

4.5.3.

Dokumen standar jenjang karir dan implementasinya

D SEDANG PT SLJ IV memiliki beberapa dokumen terkait standar jenjang karir yang dituangkan dalam PKB PT SLJ Global Tbk. Periode 2016 – 2018 (Pasal 17 sampai 20), SOP Seleksi dan Rekrutmen, SOP Penilaian Karyawan, SOP Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan dan SOP Surat Keputusan Mutasi Karyawan, namun baru sebagian diimplementasi.

Berdasarkan Data Karyawan dan hasil wawancara dengan karyawan PT SLJ IV diperoleh informasi bahwa sebagian besar karyawan site (72 %) berstatus sebagai karyawan kontrak/tidak tetap.

4.5.4.

Adanya dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan implementasinya.

D SEDANG PT SLJ IV memiliki dokumen terkait tunjangan kesejahteraan karyawan yang lengkap tertuang dalam Bab VI – Bab VIII (Pasal 35 – 71) PKB PT SLJ Global Tbk. Periode 2016 – 2018, namun implementasinya baru sebagian, hal-hal yang belum diimplementasikan antara lain :

1. Pembagian baju seragam tidak sesuai klausul Pasal 78

2. Pembagian APD tidak merata


Halaman 38 dari 51



3. Fasilitas Mes karyawan (kasur)

4. Kartu BPJS Ketenagakerjaan (sebagian karyawan belum memiliki kartu)

5. Tidak terdapat Klinik di site.


E. VLK HUTAN

PRINSIP 1 : Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak

Pengelolaan

Indikator 1.1.1. : Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan

yang dikelola IUPHHK

NOMOR DAN JUDUL

VERIFIER NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

1.1.1.a.

Dokumen legal terkait perizinan usaha (SKIUPHHK)

Memenuhi Tidak terdapat perubahan dokumen legal terkait SK IUPHHK-HA berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 582/Menhut-II/2009 tanggal 02 Oktober 2009 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam PT. Sumalindo Lestari Jaya IV atas Areal Hutan Produksi seluas ± 63.550 Hektar di Provinsi Kalimantan Timur.

Terdapat peta lampiran Skala 1 : 250.000 yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan H.M.S Kaban tanggal 02 Oktober 2009

1.1.1.b.

Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).

Memenuh Tidak terdapat perubahan Surat Perintah Pembayaran Iuran Hak Pengusahaan Hutan Alam (revisi) Nomor S.08/VI-BIKPHH/2010 tanggal 6 Januari 2010 dan bukti pemenuhannya berupa bukti setor IIUPHHK berupa surat setoran melalui Bank HSBC sebanyak 3 (tiga) kali sejumlah Rp. 4.289.625.000,-

1.1.1.c

Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada)

Not Applicable

Pada areal kerja IUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV tidak terdapat data dan informasi tentang izin usaha yang sah di luar kegiatan IUPHHK.


Halaman 39 dari 51

PRINSIP 2 : Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

Indikator 2.1.1. : RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

NOMOR DAN JUDUL


2.1.1.a.

Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi : a) Dokumen RKUPHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

b) Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.

c) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki dokumen Revisi RKUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV berbasis IHMB untuk jangka waktu 10 tahun (2013–2022) sesuai SK nomor SK.888/Menlhk-PHPL/UHP/PHPL.1/3/2016 tanggal 03 Maret 2016 dilampiri dengan Peta skala 1 : 50.000 yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari atas nama Menteri Kehutanan ditandatangani dan distempel tanggal 03 Maret 2016

Terdapat dokumen RKTUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV Tahun 2016 beserta lampirannya yang telah disahkan secara self approval oleh Direktur Utama PT. Sumalindo Lestari Jaya IV Amir Sunarko sesuai dengan SK Nomor 012/SLJ/Kpts/RKT/DIR/AS/SMD/III/2016 tanggal 15 Maret 2016.

Terdapat dokumen RKTUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV Tahun 2017 beserta lampirannya yang telah disahkan secara self approval oleh Direktur Utama PT. Sumalindo Lestari Jaya IV Amir Sunarko sesuai dengan SK Nomor 001/SLJ/Kpts/RKT/DIR/AS/SMD/I/2017 tanggal 05 Januari 2017.

Target RKTUPHHK-HA 2017 sbb :

- Luas 1.221,99 Hektar - Jumlah Pohon 9.143 Pohon

- Volume 43.327,44 M3 (41.195 M3 Blok dan 2.133,44 M3 PWH)

- Jumlah Petak 12

PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki 4 (empat) Ganis PHPL Canhut yang bertanggung jawab membuat peta rencana penataan areal kerja atas nama Suprihatin S. Putra, S.Hut Reg. 00016-13/CANHUT/XX/2010, Yok Reg.01440-13/CANHUT/XX/2014, Obetnego Ranta, A.Md Reg. 00738-13/CANHUT/XX/2012,Rivan Arif Wisudana,


Halaman 40 dari 51

NOMOR DAN JUDUL


A.Md. Reg.01986-13/CANHUT/XX/2016.

2.1.1.b.

Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan

Memenuhi PT. Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki peta RKTUPHHK tahun 2017 skala 1 : 50.000 memuat areal yang tidak boleh ditebang/ kawasan lindung berupa Kebun Benih, Buffer Zone Hutan Lindung, KPPN, KPSL dan Sempadan Sungai.

Uji petik keradaan areal yang tidak boleh ditebang terbukti implemantasinya di lapangan yaitu Kebun Benih terletak pada koordinat N 020 11’ 20,7” E 1160 50’ 11,8”.

2.1.1.c.

Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan

Memenuhi PT. Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki peta RKTUPHHK tahun 2017 skala 1 : 50.000 yang didalamnya terdapat tanda batas blok dan batas petak tebangan RKT tahun 2017.

Penandaan Blok RKT tahun 2017 berupa pema-sangan plang RKT tahun 2017 pada koordninat N 020 10’ 44,28” E 1160 50’ 37,08”.

Batas Blok RKT 2017 berupa rintisan serta cat strip 3 warna merah pada koordinat N 020 10’ 40,63” E 1160 50’ 37,15” sesuai dengan peta RKT.

Batas Petak Nomor V-6 dan V-8 RKT 2017 dibatasi dengan alur sungai kecil dan terdapat cat strip 2 pada pohon warna merah dengan koordinat N 020 11’ 59,99” E 1160 49’ 48,10” sesuai dengan di peta.

Batas Petak Nomor V-8 dan V-11 RKT 2017 dibatasi dengan alur sungai kecil dan terdapat cat strip 2 pada pohon warna merah dengan koordinat N 020 12’ 13,49” E 1160 49’ 44,10” sesuai dengan di peta.

Indikator 2.2.1. : Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan

peraturan yang berlaku

NOMOR DAN JUDUL


2.2.1.a.

Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya

Memenuhi Terdapat Revisi Dokumen RKUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV berbasis IHMB untuk jangka waktu 10 tahun (2013–2022) sesuai SK nomor SK.888/Menlhk-PHPL/UHP/PHPL.1/3/2016 tanggal 03 Maret 2016 dilampiri dengan Peta skala 1 : 50.000 yang telah disetujui oleh Direktur


Halaman 41 dari 51

Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari atas nama Menteri Kehutanan ditandatangani dan distempel tanggal 03 Maret 2016

2.2.1.b.

Kesesuaian lokasi dan volume peman-faatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

Not Applicable

PT. Sumalindo Lestari Jaya IV merupakan IHPKKH-HA yang melakukan system silvikultur TPTI dan tidak melakukan persiapan lahan untuk Penanaman HTI

PRINSIP 3 : Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat

Indikator 3.1.1. : Seluruh kayu bulat yang ditebang/ dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di LHP-kan

NOMOR DAN JUDUL


3.1.1.

Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV telah melaksanakan kegiatan PUHH mengunakan SIPUHH Online.

PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki petugas Ganis PHPL PKB :

a. Joni Dama Reg. 00924-13/PKB-R/XX/2012

b. Saikul Bakrul Amin Reg.01697-13/PKB-R/XX/2014

c. Djoni Harto Reg.00925-13/PKB-R/XX/2012

d. Daniel Wattimury Reg.01678-13/PKB-R/XX/2014

e. Sunoto Reg.01699-13/PKB-R/XX/2014 f. Abdul Jabbar Reg.01284-13/PKB-

R/XX/2013 g. Moh. Sholeh Reg.01688-13/PKB-

R/XX/2014 h. Royke Kindangen Reg.01195-13/PKB-

R/XX/2013

Pada periode audit Mei 2016 s.d. April 2017 terdapat pembuatan dokueman LHP sebanyak 7.573 batang dengan volume 59.933,56 m3 yang telah dibuat oleh Ganis PHPL PKB yang telah ditetapkan menjadi petugas pembuat LHP.

Berdasarkan LMKB PT Sumalindo Lestari Jaya IV stock kayu bulat sebanyak 816 batang dengan volume sebesar 4.588,54 m3


Halaman 42 dari 51

NOMOR DAN JUDUL


Uji petik pengukuran fisik kayu didapatkan perbedaan ukuran volume sebesar 0,53 % (dibawah 5 %), yang berarti terdapat kesesuaian antara dokumen LHP dengan fisik kayu.

Uji petik No.batang yang terdapat di dokumen LHP No. 06/BLOK-KBS/SLJ-IV/IV/2017 tgl.28 April 2017 dapat ditemukan di lapangan salah satunya Id barcode 1904A09SMLJ0000000000034694 merupa-kan nomor dapat ditemukan tunggulnya di Petak V-11 pada koordinat N 020 12’ 30,90” dan E 1160 49’ 33,10”.

Indikator 3.1.2. : Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

NOMOR DAN JUDUL


3.1.2.

Surat Keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari :

a) TPK Hutan ke TPK Antara b) TPK Hutan Industri Primer

dan/atau penampung kayu terdaftar

c) TPK Antara ke industry primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV telah menetapkan TPK Hutan melalui Penilaian dan Penetapan Keberadaan TPK Hutan pada RKT 2017 berdasarkan SK Direksi No.340/ SLJ/Kpts/AS/SMD/XII/2016 tanggal 26 Desember 2016.

PT Sumalindo Lestari Jaya IV telah menetapkan TPK Antara melalui melelui SK Direksi No. 005/SLJ/Kpts/DIR/AS/SMD/III/2017 tanggal 29 Maret 2017.

PT Sumalindo Lestari Jaya IV pada periode audit telah menerbitkan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan untuk melindungi kayu keluar TPK sesuai ketentuan dari :

- TPK HUTAN KM 35 dengan tujuan TPK Antara KM.0 sebanyak 1.329 set 9.793 batang 64.472 m3

- TPK Antara I KM 0 dengan tujuan TPK Antara II Labanan sebanyak 20 set 6.463 batang 39.860,41 m3

- TPK Antara I KM 0 dengan tujuan industri sebanyak 7 set 2.447 batang 15.035,67 m3

- TPK Antara II Desa Labanan Jaya dengan tujuan industry sebanyak 11 set 6.903. Batang 42.303,07m3


Halaman 43 dari 51

NOMOR DAN JUDUL


Selanjutnya, telah dilakukan uji petik terhadap persediaan kayu yang tedapat di Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) PT Sumalindo Lestari Jaya IV bahwa terdapat kesesuaian data antara data yang terdapat di LMKB dan SKSHHK terkait

Indikator 3.1.3. : Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.

NOMOR DAN JUDUL


3.1.3.a.

Tanda-tanda PUHH/barcode pada kayu bulat dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV telah melakukan kegiatan penatausahaan kayu melalui SIPUHH. Penandaan kayu pada kegiatan penatausahaan hasil hutan berupa pemberian id barcode dilakukan pada bontos kayu yang diverifikasi dapat dibaca dengan barcode scanner. Penandaan pada bontos kayu lainnya berupa identitas warna dengan plastik warna hijau yang berisi identitas kayu memuat no. produksi, no. batang, jenis, panjang dan diameter.

Dapat diverifikasi bahwa penandaan menggunakan id barcode telah sesuai dengan data pada dokumen LHP dan dapat digunakan untuk lacak balak.

3.1.3.b.

Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV telah menerapkan penandaan secara konsistenpada seluruh bontos kayu. Terdapat penandaan berupa label barcode pada bontos kayu.

Pada Bekas Petak Tebangan RKT 2016 dapat diverifikasi penandaan tunggul menggunakan plastik ecolin berwarna merah berisi Tahun RKT, No. Petak, No. Pohon, jenis dan diamater. Pada Bekas Petak Tebangan RKT 2017 dapat diverifikasi terdapat penandaan tunggul menggunakan barcode id yang telah ditempelkan pada tunggak kayu.

Uji petik lacak balak dilakukan dan diketahui bahwa Kayu Hasil Produksi PT Sumalindo Lestari Jaya IV dapat ditelusuri asal usulnya mulai dari dokumen SKSHHK, LHP, sampai pada Tunggul di lapangan


Halaman 44 dari 51

NOMOR DAN JUDUL


salah satunya id barcode 1904A09SMLJ0000000000031332 tercantum pada dokumen SKSHHK No.KB.B.1689764 tanggal 04/04/2017. Dokumen SKSHHK No. KB.B.1689764 berasal dari SKSHHK No.KB.B.1647183 tanggal 26/03/2017. Dokumen SKSHHK No. KB.B.1647183 berasal dari SKSHHK No. KB.B.1606351 tanggal 16/03/2017. Dokumen SKSHHK No. KB.B.1606351 berasal dari LHP No.01/BLOK-KB/SLJ-IV/III/2017 tanggal 06/03/2017. LHP tersebut merupakan hasil pengukuran No. 02/BU/SLJ IV/III/2017 tanggal 04/03/2017 yang memuat petak tebang yaitu petak V-1. Verifikasi lapangan dapat ditemukan tunggul Pohon dengan label barcode yang masih menempel dan terdapat label plastik ecolin berwarna merah memuat informasi identitas kayupada koordinat N 02012’ 30,90” dan E 116049’ 33,10”.

Indikator 3.1.4. : Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar

TPK

NOMOR DAN JUDUL


3.1.4.

Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki arsip dokumen SKSHHK yang telah digunakan dalam pengangkutan kayu keluar dari Tempat Penimbunan Kayu.

Terdapat arsip penerbitan dokumen SKSHHK yaitu dari :

- TPK HUTAN KM 35 dengan tujuan TPK Antara KM.0 sebanyak 1.329 set 9.793 batang 64.472 m3

- TPK Antara I KM 0 dengan tujuan TPK Antara II Desa Labanan Jaya sebanyak 20 set 6.463 batang 39.860,41 m3

- TPK Antara I KM 0 dengan tujuan industri sebanyak 7 set 2.447 batang 15.035,67 m3

- TPK Antara II Desa Labanan Jaya dengan tujuan industry sebanyak 11 set 6.903batang 42.303,07m3


Halaman 45 dari 51

Indikator 3.2.1. : Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan

atau Povisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

NOMOR DAN JUDUL


3.2.1.a.

Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki dokumen SPP DR dan PSDH diterbitkan melalui SIMPONI. Dapat diverifiaksi bahwa dokumen SPP DR dan PSDH yang diterbitkan baik dari kelompok jenis, volume maupun tarif telah sesuai dengan LHP.

Total SPP yang diterbitkan pada periode audit :

DR sebesar US$ 4.133.177,26

PSDH sebesar Rp. 3.345.071.545,72

3.2.1.b.

Bukti setor DR dan atau PSDH

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki bukti setor DR dan PSDH yang dapat diverifikasi telah dibayar Lunas sesuai dengan SPP yang diterbitkan. Data yang tercantum dalam dokumen baik kelompok jenis, volume maupun tarif telah sesuai.

Total pembayaran berdasarkan bukti setor DR PSDH periode audit yaitu :

DR sebesar US$ 4.133.177,26

PSDHsebesar Rp. 3.345.071.545,72

Pembayaran DR dan PSDH yang dibayarkan telah sesuai dengan kode billing yang diterbitkan.

3.2.1.c.

Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

Memenuhi Tarif DR dan PSDH yang telah dibayarkan oleh PT Sumalindo Lestari Jaya IV telah sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai tarif pada ketentuan yang berlaku di Pulau Kalimantan.

Indikator 3.3.1. : Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)

NOMOR DAN JUDUL


3.3.1..

Dokumen PKAPT

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki dokumen Pengakuan Sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) Nomor 17/UPP/PKAPT/03/2014 atas nama PT. Sumalindo Lestari Jaya IV yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan Republik


Halaman 46 dari 51

Indonesia dan ditandatangani oleh Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan a.n. Nusa Eka serta distempel.

Berdasarkan dokumen tersebut maka nomor PKAPT PT. Sumalindo Lestari Jaya IV adalah 17.01.1.00052 dan berlaku sampai dengan tanggal 26 Maret 2018

Indikator 3.3.2. : Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang

berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah

NOMOR DAN JUDUL


3.3.2.

Dokumen yang menunjukkan identitas kapal

Memenuhi Berdasarakan dokumen SKSHHK yang telah diterbitkan bahwa PT. Sumalindo Lestari Jaya IV telah melakukan penjualan dan/ atau pengiriman kayu ke luar pulau Kalimantan. Kapal yang digunakan telah menggunakan bendera Indonesia dan memiliki izin yang sah berdasarkan Surat Izin Berlayar (Port Clearence).

Indikator 3.4.1. : Implementasi Tanda V-Legal.

NOMOR DAN JUDUL


3.4.1.

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

Memenuhi PT. Sumalindo Lestari Jaya IV telah mengimple-mentasikan Tanda V-Legal dengan membubuhkan Tanda V-Legal pada Bontos Kayu dan Dokumen SKSHHK sesuai ketentuan dengan tanda berlogo “V-Legal” bertulisakan “Indonesian Legal Wood 001.PHPL.019-IDN.1613-LPPHPL-019-IDN”

PRINSIP 4 : Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

Indikator 4.1.1. : Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan

sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

NOMOR DAN JUDUL


4.1.1.

Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL/RKL-RPL

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki dokumen AMDAL yang lengkap dengan lampirannya yang telah disetujui oleh Komisi Pusat Amdal Departemen Kehutanan Nomor 105/DJ-VI/PA/92 tanggal 9 Januari 1992


Halaman 47 dari 51

Indikator 4.1.2. : Pemegang izin telah memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial.

NOMOR DAN JUDUL


4.1.2.a.

Dokumen RKL dan RPL

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL yang telah dilaporkan kepada instansi terkait secara periodik setiap Triwulan. Selama periode Audit terdapat 3 (tiga) Laporan pelaksanaan RKL dan RPL yaitu Laporan Pelaksanaan RKL RPL Triwulan I Tahun 2016, Triwulan IV Tahun 2016 dan Semester I Tahun 2017. Laporan telah dikirimkan kepada instansi terkait sesuai tanda terima dan tanda tangan penerima oleh instansi terkait. Dalam dokumen pengelolaan lingkungan PT Sumalindo Lestari Jaya IV telah mencakup tindakan pengelolaan lingkungan meliputi dampak penting fisik-kimia, biologi, dan sosial budaya.

4.1.2.b.

Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial

Memenuhi Dapat dijumpai pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan melaui observasi lapangan diantaranya :

- Kebun Benih yang telah ditandai dengan plang Kebun Benih pada koordinat N 02° 11’ 20,7” dan E 116° 50’ 11,8”.

- Buffer Zone Gunung Kujo pada koordinat N 02° 13’ 11” dan E 116° 49’ 18”.

- Stick Pemantau Debit Air Sungai Sipeti pada koordinat N 02° 10’ 19,94” dan E 116° 52’ 16,23”.

- Ombrometer untuk mengukur curah hujan dapat dijumpai di Basecamp KM 35 pada koordinat N 02° 10’ 21,95” dan E 116° 52’ 17,12”.

PRINSIP 5 : Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Indikator 5.1.1. : Prosedur dan implementasi K3

NOMOR DAN JUDUL


5.1.1.a.

Pedoman / prosedur K3

Memenuhi Standard Operating Procedure (SOP) yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang disahkan dan ditandatangani dalam beberapa dokumen


Halaman 48 dari 51

NOMOR DAN JUDUL


sebagai berikut :

No No. Dok Diterbitkan SOP

1. LOG-07/P-01-01 02/03/2015 Alat pelindung Diri

2. LOG-07/P-02-01 02/03/2015 Alat Pemadam Api

Ringan (APAR)

3. LOG-07/P-03-01 02/03/2015 Identifikasi

Potensi Bahaya

Kebakaran Hutan

4. LOG-07/P-04-01 02/03/2015 Investigasi

Penyebab

Kebakaran

5. LOG-07/P-05-01 02/03/2015 Pemeliharaan alat-

Alat PMK

6. LOG-07/P-06-01 02/03/2015 Pencegahan dan

Penanggulangan

Kebakaran

7. LOG-07/P-07-01 02/03/2015 Penyelamatan

dan Evakuasi

8. LOG-07/P-08-01 02/03/2015 Kondisi

Emergency

9. LOG-07/P-09-01 02/03/2015 Penyelidikan

Kecelakaan

10. LOG-07/P-10-01 02/03/2015 Pelaporan

Kecelakaan Kerja

dan Kebakaran di

Lokasi Kerja

11. LOG-07/P-11-01 02/03/2015 Pertolongan

Pertama pada

Kecelakaan dan

gawat Darurat

12. LOG-07/P-12-01 02/03/2015 Poliklinik

Terdapat Struktur Organisasi P2K3 berdasarkan SK Direksi tentang Pengukuhan Pengurus P2K3 PT. SLJ IV No 145/SLJ/LD/V/2017 tgl 1 Mei 2017 dengan Susunan Pengurus sbb. :

- Ketua : Edy Muhammad

- Sekretaris : Nirwansyah

- PJ Kesehatan Kerja : Alfi Okta Viyanor

- PJ Bidang Safety : Thomas Imuq

- PJ Bidang Inspeksi : Suryadi A M

- PJ Bidang Peralatan : Danang W J

5.1.1.b.

Ketersediaan Peralatan K3

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya IV memiliki daftar peralatan K3 dan sarana dan prasarana K3 Pengecekan lapangan terhadap peralatan K3 menunjukkan kesesuaian dan masih berfungsi dengan


Halaman 49 dari 51

NOMOR DAN JUDUL


baik berupa :

- Kotak P3K yang terdiri atas obat-obatan yang masih berlaku (belum kadaluarsa) dan telah didistribusikan di bangunan kantor, dapur, workshop, dan mess.

- APAR yang telah didistribusikan dibangunan kantor, dapur, workshop, mess dengan kondisi baik/ masih berfungsi.

- Alat Pelindung Diri seperti helm, kaos tangan dan sepatu boots.

- Peralatan pemadam kebakaran di Basecamp Camp KM 35 diantaranya pompa air, selang, nozzle, dan peralatan manual lainnya.

- Terdapat fire danger rating sebagai petunjuk status tingkat bahaya kebakaran dan terdapat papan himbauan larangan membakar hutan.

- Rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang di jalan utama (main road).

5.1.1.c.

Catatan Kecelakaan Kerja

Memenuhi Terdapat laporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang disusun secara periodik setiap triwulan yaitu Triwulan III tahun 2016, Triwulan IV tahun 2016 dan Triwulan I tahun 2016 yang sudah dilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Berau sesuai dengan Tanda terima dari Instansi terkait.

Terdapat Kecelakaan Kerja berdasarkan BAP Kecelakaan Kerja tanggal 21 Juli 2016 di Blok RKT 2015 dan 27 September 2016 di Jalan Utama kecelakaan tidak mengakibatkan kecelakaan luka serius.

Indikator 5.2.1. : Kebebasan berserikat bagi pekerja

NOMOR DAN JUDUL


5.2.1.

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Memenuhi Serikat Pekerja SP Kahutindo PT. Sumalindo Lestari Jaya IV telah tercatat di Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Samarinda dan berkedudukan di Jl. Cipto Mangunkusumo Loa Janan, Samarinda – Kalimantan Timur. Terdapat Pengukuhan pengurus Serikat Pekerja berdasarkan SK.


Halaman 50 dari 51

NOMOR DAN JUDUL


Direktur No.105/SLJ/LD/SMD/RG/IV/2017tanggal 03 April 2017 tentang Pengukuhan Pimpinan SP Kahutindo Binis Unit Logging dengan pengurus sebagai berikut:

- Ketua : Albert Antonius

- Wakil Ketua : Jasmin

- Sekretaris : Heri Sudarto

- Bendahara : Nurma Susanti

- Bidang Penegakan /Hukum : Akbar Effendy

- Bidang Pembinaan : Alfrits CH Angkaow

Indikator 5.2.2. : Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan

(PP) yang mengatur hak-hak pekerja

NOMOR DAN JUDUL


5.2.2.

Ketersediaan dokumen KKB atau PP

Memenuhi Terdapat Dokumen PKB (Perjanjian Kerja Bersama) antara Manajemen PT. Sumalindo Lestari Jaya IV dengan Karyawan yang diwakili oleh Pengurus SP-Kahutindo yang merupakan hasil perundingan untuk periode 2016 – 2018 tanggal 29 April 2016.

Dokumen PKB telah didaftarkan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur sesuai SK. No. KEP.560/1595/B.PHI&JAMSOSTEK/2016 tanggal 09 Juni 2016.

Indikator 5.2.3. : Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)

NOMOR DAN JUDUL


5.2.3.

Pekerja yang masih di bawah umur

Memenuhi PT Sumalindo Lestari Jaya Unit IV tidak mempekerjakan Karyawan dibawah umur. Jumlah Karyawan yang bekerja pada PT Sumalindo Lestari Jaya Unit IV sebanyak 130 orang dengan karyawan termuda telah lebih dari 18 tahun atas nama Yustinus Lamcin yang dilahir pada tanggal 18 Juni 1998 sebagai Wakar.

vTrustindo CerUfication

'----',--- ---- i :

I ppUpU-t8 i nev. L Tanggal t April. ?fi17 igg

s, 9effil|l{t14Ju.ni2017L PT Trustindo Prima }(arya

lr KurniaDirektur

F. NII.AI PENIUI(ATII KE.4 PHPL PADA IUPHHK.HA PT SUMATINDO LESTARI JAYA IV

.No,., lfjdit{abr

1. Indikator 1.1 83 o/o BAIK 3 3

2. lndikator 1.2 89% BAIK 3 33. lndikator 1.3 100 o/o BAIK 3 34. lndikator 1.4 83% BAIK 3 3

5. lndikator 1.5 90 o/o BAIK 3 3



8. lndikator 2.3 90 o/o BAIK 3 3o lndikator 2.4 90 o/o BAIK 3 3

10. lndikator 25 100 o/o BAIK 3 311. lndikator 2.6 90% BAIK 3 3

12. lndikator 3.1 100 a/o BAIK 3 3

13. lndikator 3.2 67% SEDANG 2 3


15 lndikator 34 100 % HAIK 3 3

16. lndikator 3.5 10O o/o BAIK 3 3

17. lndikator 3.6 89% BAIK 3 3



2!.. lndikator 43 1m% BAIK 3 a

21. lndikator 4.4 100 % BAIK 3 3

22. lndikator 4.5 83 o/o BAIK 3 g

JUMIAH 65 66

Nilai Kinerja PHPL98,489/"(BAilO

Halaman 51dari51

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA … Hasil Penilikan Ke-4... · dan administrasi tata batas yang...

Documents

Transcript of RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA … Hasil Penilikan Ke-4... · dan administrasi tata batas yang...