Resensi Hp 7
description
Transcript of Resensi Hp 7
![Page 1: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/1.jpg)
DATA IDENTITAS BUKU
Judul : Harry Potter and The Deathly Hallows (Harry Potter
dan Relikui Kematian).
Pengarang : J.K.(Joanne Kathleen) Rowling.
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tempat terbit : Jakarta
Tahun terbit : Januari, 2008
Tebal Buku : 5 cm
Harga Buku : Rp. 120.000,00
Ukuran 1. Panjang : 21 cm
2. Lebar : 13,5 cm
Jenis Kertas : Kraft coklat 125 gr
Desain dan warna Sampul : 1.Harry terjatuh dan sedang berada
di udara.
2. Kuning.
1
![Page 2: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/2.jpg)
RIWAYAT KEPENGARANGAN.
Berikut data lengkap tentang Joanne Kathleen Rowling
Nama Lengkap : Joanne Kathleen Rowling
Lahir : Chipping Sodbury, 31 Juli 1965
Profesi : Penulis Novel Harry Potter
Suami : Dr. Neil Murray (suami kedua)
Anak :
* Jessica (dari suami pertama)
* David Gordon Rowling Murray
* Mackenzie Jean Rowling Murray
Pendidikan Terakhir : Lulusan Universitas Exeter
Karir :
* Staf Pengajar Bahasa Inggris di Portugal (1990)
* Penulis Novel Harry Potter Seri Ke 1-6 (Harry Potter dan Batu Bertuah,
Harry Potter dan Kamar Rahasia, Harry Potter dan Tawanan Azkaban,
Harry Potter dan Piala Api, Harry Potter dan Orde Phoenix, serta Harry
Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran)
*Penulis Novel Harry Potter Seri 7 (Harry Potter dan Relikui Kematian)
2
![Page 3: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/3.jpg)
SINOPSIS CERITA
Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius
Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat
bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh
tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan
telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma
kemurnian darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus
Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang
pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di
Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley
bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri
dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri
dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan
pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah
Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry,
terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya;
Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan
penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat
sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan
penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir,
mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan
warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api
yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione;
3
![Page 4: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/4.jpg)
dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap
Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian
pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa
dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari
pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian
Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor
12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian
menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry
dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai
mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher,
mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi
Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus
merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke
gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada
akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin
tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil
mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka
diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat
ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang
Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu
terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu
terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux,
Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi
4
![Page 5: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/5.jpg)
meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric’s
Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di
sana.
Di Godric’s Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana
keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric’s Holow, mereka juga
menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku
Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam
Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus
Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena “Bagshot” itu
merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari
Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric
Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam
ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung
itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau
tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan
pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood,
dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-
kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan
Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang
mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai
hasilnya – tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand-tongkat sihir tetua), batu
sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone-batu
kebangkitan) , dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu.
Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera
5
![Page 6: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/6.jpg)
menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke
Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk
menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan
berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda
sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di
sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui
bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa
mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan
Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat
tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan
dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka
dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak
Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry.
Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas
dibunuh oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai
Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah
Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam
Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange
dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott’s.
Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian
mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor.
Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari
bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat
6
![Page 7: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/7.jpg)
melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi
tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah
lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux
terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari
jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para
Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka
jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom.
Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw
tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan
tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam
sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap
bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya
kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika
situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan
lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya,
terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati
juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan
diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih
membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort
yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville,
Voldemort kemudian terbunuh setelah
mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan
itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di
Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus
7
![Page 8: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/8.jpg)
Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts.
Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy
memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api
King’s Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana
diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan
Pangeran Kegelapan.
8
![Page 9: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/9.jpg)
KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN BUKU
Kelemahan:
1. Bahasa yang digunakan terlalu bertele tele sehingga sulit
dimaknai.
2. Sebagian terjemahan buku masih bermasalah.
3. Imajinasi yang digunakan terlalu banyak.
4. terkadang membuat pembaca bosan.
Kelebihan:
1. Memiliki wawasan luas mengenai kehidupan barat.
2. Memiliki pesan moral yang begitu baik.
3. Dapat memberi hiburan pada pembaca.
4. Novel ini memiliki cerita yang panjang.
9
![Page 10: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/10.jpg)
GAYA BAHASA YANG DIGUNAKAN………
1. Personifikasi
a. Lidah api menjilat- jilat sisi- sisi benteng barang-barang rongsokan
(hlm 831)
b. Air sungai berlumpur di sebelah mereka naik perlahan (hlm 414)
c. Burung hantunya tidur atau pura- pura tidur karena marah
padanya. (hlm 30)
2. Hiperbola
a. dan sejenak lidahnya tergulung (hlm 413)
b. menarik Harry dalam pelukan dan hamper meretakkan lagi
rusuknya (hlm 94)
c. Harapan dunia sihir bertumpu padamu (hlm 62)
10
![Page 11: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/11.jpg)
KESIMPULAN……..
“Buku Harry Potter seri -7 ini layak dibaca karena memiliki wawasan
luas bagi pembaca sehingga pembaca memiliki wawasan luas. Meskipun
novel ini bersifat fiksi namun pelajaran moralnya sangat baik untuk ditiru
yaitu “persahabatan”. Untuk itu novel Harry Potter danb Relikui
Kematian ini memiliki peran untuk memupuk persahabatan dan
kepercayaan terahadap sahabat sahabat kita.”
11
![Page 12: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/12.jpg)
DISUSUN OLEH
Nama : Pangeran BanjarnahorNis : 4408
Kelas : XI-IA 6
SMA NEGERI 2 BALIGETOBASA
12
![Page 13: Resensi Hp 7](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022080221/563db778550346aa9a8b517c/html5/thumbnails/13.jpg)
SUMATERA UTARA2012
13