RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN UNIVERSITAS...
Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN UNIVERSITAS...
i
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
JL.BUDI UTOMO NO. 10 PONOROGO
TLP 0352 481124 FAX 0352 461796
E-mail: [email protected]
TAHUN 2016
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
izin dan petunjuk Nya Rencana Strategis Penelitian Universitas Muhammadiyah
Ponorogo (RENSTRA Unmuh Ponorogo) ini dapat diselesaikan.
Rencana Induk Penelitian ini disusun sebagai kerangka arahan kebijakan
pengelolaan penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan, yakni tahun 2016-2020. Kerangka arahan ini penting bagi
upaya mewujudkan keunggulan penelitian, meningkatkan daya saing di bidang
penelitian, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian,
dan meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, terutama dalam menyambut Kebijakan Desentralisasi Penelitian Dikti
Kementerian Pendidikan Nasional. Tentu saja masih terdapat beberapa kelemahan di
dalam Rencana Strategis Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Renstra
Unmuh Ponorogo) ini, oleh sebab itu upaya perbaikan demi penyempurnaan akan
selalu dilakukan.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada Tim Penyusun
Rencana Strategis Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Renstra Unmuh
Ponorogo) yang telah bekerja keras untuk mewujudkannya. Harapan kami semoga
upaya keras tersebut menjadi amal dan berguna bagi kemajuan penelitian di
universitas tercinta ini.
Ponorogo, 17 Oktober 2016 Universitas Muhammadiyah Ponorogo Rektor, Drs. Sulton , M.Si NIP 19650814200501 1 001
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................ Error! Bookmark not defined.
SURAT KEPUTUSAN................................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Gambaran Umum, Potensi, Proyeksi Penelitian dan Kinerja ke Depan .......... 3
BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN RENSTRA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONOROGO .............................................................................................................................................. 5
2.1. LANDASAN ............................................................................................................................. 5
2.1.1. Rencana Pengembangan Penelitian ..................................................................... 5
2.1.2. Program dan Sasaran Pengembangan Penelitian ........................................... 6
2.1.3. Pendekatan Pengembangan Penelitian .............................................................. 7
2.1.4. Strategi Pengembangan Penelitian ...................................................................... 9
2.2. EVALUASI DIRI ................................................................................................................... 10
2.2.1. Evaluasi Program dan Infrastruktur Pendukung Penelitian ................... 10
2.2.2. Analisis SWOT ........................................................................................................... 14
2.2.3. Kesimpulan ................................................................................................................. 19
BAB III. GARIS BESAR RENSTRA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO ..... 21
3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan: ................................................................................... 21
3.2 Strategi dan Kebijakan .................................................................................................... 21
3.2.1. Peta Strategi Pengembangan ............................................................................... 21
3.2.2. Formulasi Strategi Pengembangan ................................................................... 21
BAB IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO ....................................................................... 23
vii
4.1. Program Penelitian Unggulan ...................................................................................... 23
4.2. Roadmap Program Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo ....... 23
BAB V. PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO ............... 26
5.1 Sumber Pendanaan .......................................................................................................... 26
5.2 Estimasi dana yang dibutuhkan .................................................................................. 26
5.3. Perolehan Rencana Pendanaan ................................................................................... 26
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................................................... 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................................................... 29
Lampiran 1: Tema-Tema Penelitian Unggulan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo 30
Lampiran 2. Rekapitulasi Jumlah Dosen .................................................................................. 46
Lampiran 3. Rekapitulasi Pendidikan Dosen.......................................................................... 50
Lampiran 4. Jumlah Penelitian Internal.................................................................................... 52
Lampiran 5. Jumlah Semua Penelitian ...................................................................................... 54
Lampiran 6. Rekapitulasi Luaran Penelitian .......................................................................... 55
Lampiran 7. Target Luaran Penelitian ...................................................................................... 56
Lampiran 8. Pusat Studi .................................................................................................................. 57
Lampiran 9. Daftar Laboratorium ............................................................................................... 58
Lampiran 10. Daftar Judul Penelitian ........................................................................................ 62
Lampiran 11. Pendanaan Penelitian .......................................................................................... 63
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Penelitian (Renstra) Universitas Muhammadiyah Ponorogo merupakan
kerangka arahan kebijakan pengelolaan penelitian di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, yakni tahun 2016-2020. Kerangka
arahan ini dimaksudkan untuk mewujudkan keunggulan penelitian, meningkatkan daya saing di
bidang penelitian, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian, dan
meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo memiliki 7 fakultas yang terdiri atas 20 Program
Studi jenjang D3, S1 dan S2. Ketujuh fakultas tersebut adalah: Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fisip, Ekonomi, Hukum, Teknik dan Kesehatan. Keduapuluh
program studi tersebut adalah Pendidikan Agama Islam, Pendidkan Matematika, Pendidikan
Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Ekonomi
Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Akuntansi S-1, Ekonomi Akuntansi D-3, Teknik
Mesin, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Keperawatan S-1, Keperawatan D-3, Kebidanan D-3,
Ilmu Hukum dan S2 Pendidikan Agama Islam.
Atas dasar program studi tersebut Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengembangkan
tujuh bidang kajian yaitu1) Pendidikan dan agama; 2) Sosial, politik, dan humaniora; 3) Ekonomi
dan Kewirausahaan; 4) Gizi, Kesehatan dan Lingkungan Hidup; 5) Sains dan teknologi; 6) Seni
dan Budaya; 7) Hukum.
Ketujuh Bidang Kajian tersebut dideskripsikan sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Agama
Bidang ini meliputi kajian-kajian yang mengarah pada fenomena pendidikan dan agama
yang terjadi di tengah masyarakat melalui tinjauan berbagai perspektif. Metoda pembelajaran
agama akan dikaji secara komprehensif sehingga dapat memberikan kontribusi dalam
pembentukan mahasiswa berkarakter. Berbagai model dan media pembelajaran akan
dikembangkan untuk mendukung percepatan pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI
(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Pendidikan Tindakan Kelas (PTK) sebagai solusi
masalah pembelajaran di kelas akan terus dilakukan lebih terarah dan tepat sasaran.
2
Sebagai salah satu daerah dengan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terbesar di Jawa
Timur, kajian pendidikan putra/putri TKI akan dilakukan pada bidang ini. Kajian seni budaya
reyog akan dilakukan secara terpadu dari perspektif agama Islam dan budaya lokal.
Kajian ini dikuatkan lagi dalam pusat-pusat studi. Pusat studi yang melaksanakan
penelitian bidang ini adalah Pusat Studi dan Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, Pusat Studi
dan Kajian Pendidikan Bahasa Inggris, Pusat Studi dan Kajian Pendidikan Matematika, Pusat
Studi Pengembangan Media Pembelajaran Matematika, dan Pusat Studi dan Kajian Pendidikan
Islam.
2. Sosial, Politik dan Humaniora
Bidang ini meliputi kajian-kajian dinamika politik seperti perilaku elite, politik lokal,
politisasi agama, pemerintahan desa, dan otonomi daerah. Penelitian di bidang ini akan
dilakukan oleh Pusat Studi Demokrasi dan Otoda (Otonomi Daerah).
3. Ekonomi dan Kewirausahaan
Bidang ini meliputi kajian tentang studi potensi ekonomi lokal mulai dari studi
kelayakan, penyusunan dan pengevaluasian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Ponorogo, studi pemasaran, perencanaan strategi perusahaan, pengembangan
sektor pembangunan, dan studi lainnya. Kajian tentang TKI dari aspek permasalahan
ekonomi, pendidikan, kesehatan dan agama.Kajian tentang pemerintahan desa khususnya
dari aspek layanan publik dan efektifitas sistem birokrasi.Pusat studi yang melakukan
penelitian bidang Ekonomi dan Kewirausahaan ini adalah Pusat Studi Manajemen.Pusat Studi
Pedesaan (PSP), Pusat Studi Pengembangan Seni Reog Ponorogo (PSPSRP),Pusat Studi Wanita
(PSW), Pusat Studi Akuntansi (PSA), Pusat Studi Ekonomi Pembangunan dan Pusat Studi
Kewirausahaan.
4. Gizi, Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Bidang Kajian Gizi dan Kesehatan melakukan penelitian bidang kesehatan reproduksi,
termasuk ibu hamil dan menyusui, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan dan tanaman
obat.Penelitian bidang ini dilakukan oleh Pusat Studi Konseling Kesehatan Reproduksi, Pusat
Kajian Kesehatan (PKKes). Studi mengenai analisis dampak lingkungan hidup (Amdal) dalam
kaitannya dengan keberlangsungan alam untuk kehidupan jangka panjang akan dikaji oleh Pusat
Studi Lingkungan.
5. Sains dan Teknologi (Saintek)
Bidang kajian saintek meliputi kajian di bidang teknologi dan informatika,
pengembangan teknologi tepat guna di bidang teknik mesin, teknik elektro dan teknik
informatika. Pusat studi yang melaksanakan penelitian bidang ini adalah Pusat Studi
3
Pengembangan Mesin Industri, Pusat Studi Pengembangan Teknologi Elektro, Pusat Studi
Pengembangan Informatika, Pusat Studi Pengembangan Informasi dan Komunikasi.
6. Seni, Budaya dan Lingkungan Hidup
Bidang ini mencakup kajian tentang pembangunan dan perubahan sosial budaya. Kajian
tentang seni budaya Reog dilakukan oleh Pusat Studi Pelestarian dan Pengembangan Seni
Budaya Reyog.
7. Hukum
Bidang ini mencakup kajian tentang perlindungan wanita, perlindungan anak, hak asasi
manusa, peradaban ilmu hukum yang berkemajuan, sistem perlindungan hukum bagi buruh
migran, perlindungan anak yang lahir di luar nikah, hukum traficking, reformulasi sistem
pemidanaan berbasis kerja sosial, outsourcing sistem ketenagakerjaan. Kajian tentang
hukum dilakukan oleh Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak, Pusat Studi Hukum dan
HAM.
Dengan mendasarkan pada tujuh bidang kajian dan potensi lokal maka RIP Universitas
Muhammadiyah Ponorogo menetapkan tema utama yaitu “Pengembangan Potensi Lokal dan
Pembangunan Karakter untuk Kemajuan Bangsa”. Tema tersebut bersifat inter dan
multidisiplin yang dijabarkan ke dalam 3 riset unggulan yaitu: 1) Humanisasi Tenaga Kerja
Indonesia (TKI); 2) Eksistensi dan Aktualisasi Seni Budaya Ponorogo; 3) Pengembangan
Ilmu Dasar Saintek.
Penyusunan Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini
berdasarkan kepada Statuta Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2008, Renstra
Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2012-2016, dan Renstra Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2012-2016.
1.2. Gambaran Umum, Potensi, Proyeksi Penelitian dan Kinerja ke Depan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo saat ini memiliki 190 orang dosen yang sekaligus
adalah para pelaku penelitian, sesuai dengan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kapasitas
dan kapabilitas tenaga peneliti Universitas Muhammadiyah Ponorogo saat ini relatif cukup. Hal
itu ditunjukkan oleh data bahwa jumlah dosen yang melakukan penelitian dengan dukungan
hibah DIPA Universitas Muhammadiyah Ponorogo, DIPA Dit. Litabmas, dan dana kerjasama
dengan Pemerintah Daerah pada tahun 2011 adalah sebanyak 36 judul penelitian (6,5 persen),
pada tahun 2012 sebanyak 87 judul penelitian (15,7 persen), pada tahun 2013 sebanyak 148
judul penelitian (26,7 persen), pada tahun 2014 sebanyak 98 judul penelitian (17,7 persen),
pada tahun 2015 sebanyak 99 judul penelitian (17,9 persen), dan pada tahun 2016 sebanyak
dalam 172 judul penelitian (31,05 persen) (Data tersebut dapat dicermati pada lampiran 4).
4
Angka teresebut diproyeksikan meningkat menjadi 50 persen pada 2017, 55 persen pada
2018, 60 persen pada 2019, dan 65 persen pada 2020. Proyeksi tersebut diharapkan akan
menghasilkan peningkatan kuantitas dan kualitas luaran penelitian berupa publikasi ilmiah, HKI,
prototipe, teknologi tepat guna, dan buku ajar dari tahun ke tahun sebagaimana digambarkan
dalam Target Kinerja Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada Lampiran 5.
Grafik 1
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Rp18,600,000
Rp237,650,000
Rp383,500,000
Rp705,800,000
Rp1,216,000,000
Rp1,429,400,000
Rp82,500,000 Rp105,000,000
Rp203,250,000 Rp154,000,000 Rp160,000,000
Rp300,100,000
Sebaran Dana Penelitian
dana dikti dana internal
5
BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN RENSTRA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONOROGO
2.1. LANDASAN
2.1.1. Rencana Pengembangan Penelitian
Pengembangan Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo dirumuskan
berlandaskan kepada Visi yang terdapat dalam Renstra Pengembangan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2012-2016, yaitu “Menjadi Universitas yang unggul dalam
penguasaan IPTEKS berdasarkan nilai-nilai Islam”. Sejalan dengan visi tersebut, dalam
bidang penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengemban misi sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam &
Kemuhammadiyahan yang berkualitas.
2. Menyelenggarakan pengelolaan institusi yang amanah.
3. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan civitas akademika dalam kehidupan yang
Islami.
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Untuk mengawal misi tersebut di atas, dalam Statuta Universitas Muhammadiyah
Ponorogo tahun 2012 diatur adanya sebuah Komisi Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dalam tubuh Senat Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang bertugas (1)
merumuskan kebijakan dasar pengembangan kegiatan penelitiandan pengabdian kepada
masyarakat, (2) menilai pelaksanaan kebijakan berkenaan dengan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat pada setiap permulaan tahun kuliah,dan (3) merumuskan kebijakan tentang
Hak Atas Kekayaan Intelektual (Statuta Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2012: pasal 47,
dan 69)
Statuta Universitas Muhammadiyah Ponorogo tahun 2012 juga mengatur keberadaan,
tugas dan fungsi Lembaga Penelitian sebagai unsur pelaksana yang mengkoordinasikan,
memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh para dosen,
pusat studi, dan kegiatan-kegiatan penelitian lainnya, serta ikut mengusahakan dan
mengendalikan sumber daya yang diperlukan.
Namun, sesuai dengan Renstra Universitas Muhammadiyah Ponorogo tahun 2016-2020
dan Renstra Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2016-2020,
permasalahan yang dihadapi adalah produktivitas, mutu, dan relevansi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat belum sepenuhnya menunjang terwujudnya universitas
6
terkemuka. Oleh sebab itu, misi dan tujuan strategis Universitas Muhammadiyah Ponorogo
tahun 2016-2020 adalah meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Oleh karena itu, arah kebijakan umum Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam bidang
penelitian adalah “Menyelenggarakan penelitian dengan mengembangkan sistem
penjaminan mutu penelitian yang terstruktur dan berkesinambungan serta
memanfaatkan kerjasama secara maksimal”. Sasaran strategis yang hendak dicapai adalah
“Meningkatkan Mutu dan Relevansi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat”. Untuk mencapai sasaran tersebut, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
mengembangkan Program Peningkatan Kinerja Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian
kepada Masyarakat, yakni sebagai berikut:
a. Terselenggaranya minimal 25 kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat per fakultas
per tahun yang berorientasi pada riset unggulan.
b. Tercapainya minimal 10 publikasi hasil penelitian per tahun per fakultas pada jurnal nasional
dan 5 pada jurnal nasional terakreditasi serta 3 jurnal internasional.
c. Tercapainya sebanyak 6 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari hasil penelitian setiap tahun
d. Berkembangnya kapasitas seluruh kelembagaan penelitian tingkat universitas dan fakultas
termasuk di dalamnya adalah pusat studi dan laboratorium yang ada di lingkungan Unmuh
Ponorogo.
e. Terhimpunnya lebih banyak dana penelitian dari berbagai sumber.
f. Tercapainya pengalihan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keunggulan
bidang /sektor pembangunan.
2.1.2. Program dan Sasaran Pengembangan Penelitian
Untuk meningkatkan peran aktif dan fungsi Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam
bidang penelitian, maka Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo mempunyai
program sebagai berikut.
a. Pemantapan pelaksanaan peneliti dengan dana DIPA Universitas Muhammadiyah Ponorogo
b. Peningkatan daya saing peneliti dalam mengakses dana hibah, Penelitian DPRM Dikti,
Menristek, LIPI, dan lain –lain
c. Peningkatan komunikasi dan advokasi Hasil Penelitian Dosen/Peneliti
d. Memperkuat fasilitas dan koordinasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan.
e. Peningkatan sistem dan kegiatan administrasi pendukung.
f. Peningkatan forum-forum ilmiah tingkat program studi, fakultas dan universitas.
7
Dalam meningkatkan peran dan fungsinya, Lembaga Penelitian Universitas
Muhammadiyah Ponorogo melakukan beberapa program penunjang, di antaranya adalah
sebagai berikut.
a. Melakukan koordinasi, monitoring, evaluasi serta pengendalian sumber daya dalam
menjalankan penelitian.
b. Membantu pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan Kebijakan Daerah dan
Pembangunan Nasional.
c. Membantu hubungan dengan instansi terkait/perusahaan/organisasi lokal dan global.
d. Penerbitan hasil penelitian dan informasi terkait lainnya.
e. Melakukan seminar hasil penelitian dan,
f. Meningkatkan keterampilan peneliti melalui diklat dan loka karya dalam metode penelitian.
Program dan sasaran strategis pengembangan Lembaga Penelitian Universitas
Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2016-2020 adalah sebagai berkut.
a. Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses penelitian
b. Meningkatkan mutu dan relevansi penelitian
• Program Pembinaan Pengelolaan Pusat Studi dan Laboratorium
• Program Penerapan Badan Penjamin Mutu (BAPEM)
• Program Pengembangan Sumberdaya Manusia
• Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
• Program Peningkatan Kinerja Lembaga Penelitian
c. Meningkatkan kemapuan menulis di Publikasi Ilmiah, baik untuk nasional ber-ISSN,
terakreditasi maupun internasional.
d. Mendorong peneliti untuk selalu meningatkan penelitian dan pengurusan HKI.
e. Menerapkan Good Governance
• Program Penyempurnaan dan Pemantapan Manajemen.
• Program Pengembangan Sistem Informasi
f. Memperluas dan Meningkatkan Jaringan Kerjasama
• Program Pengembangan Kerjasama Penelitian dengan Perguruan Tinggi di dalam dan luar
negeri.
• Program Pengembangan Kemitraan Penelitian dengan Pemerintah dan Dunia Usaha di
dalam dan luar negeri.
• Program Pengembangan Income Generating Activities
2.1.3. Pendekatan Pengembangan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan penelitian Universitas Muhammadiyah
Ponorogo adalah: (a) pendekatan kemanusiaan (human-based), (b) pendekatan kekhasan
8
eksternal lokal-regional (local-regional uniqueness based), dan (c) orientasi masa depan (futurity-
based). Pendekatan kemanusiaan (human-based) adalah pendekatan yang didasarkan kepada
tiga dimensi kecerdasan manusia, yakni dimensi intelektual (intellectual quotient), dimensi
emosional (emotional quotient), dan dimensi spiritual (spiritual quotient). Ketiga dimensi
kemanusiaan tersebut merupakan basis karakter yang akan dikembangkan, yang menempatkan
manusia secara utuh (holistik dan integratif) dalam mengemban amanah Allah SWT sebagai
khalifah (pengelola) alam semesta. Alam merupakan sumber inspirasi dan iktibar dalam
mengembangkan IPTEKS yang bermanfaat bagi kemajuan adab manusia, baik fisik maupun
mental dan spiritual. Dalam konteks itu, filosofi “Alam Terkembang Jadi Guru” merupakan
kearifan lokal yang relevan dalam pengembangan penelitian dan pendidikan khususnya serta
dalam memaknai peran sentral manusia dalam mengelola alam untuk kepentingan
kemaslahatan manusia dan alam lingkungan itu sendiri sebagai pertanggungjawaban kepada
Allah.
Pendekatan kekhasan lokal dan regional (lokal-regional uniqueness based)
merupakan pendekatan yang menempatkan kekhasan lokal sebagai basis penggalian dan
pengembangan (research and development) keilmuan berupa nilai-nilai kearifan lokal yang
potensial dan relevan untuk menata kehidupan yang lebih baik dan bermartabat secara lahir dan
batin dalam kerangka nasional, regional, dan internasional. Pendekatan ini dipilih berdasarkan
pertimbangan bahwa persoalan lokal senantiasa khas dan unik. Walaupun esensinya ilmu dan
teknologi sebagai buah dari penelitian dan pengembangan, namun penerapannya di masyarakat
lokal sering kali ditanggapi dengan kerangka berpikir masyarakat lokal tersebut sehingga
apabila tidak dilakukan dengan strategi yang pas dapat menimbulkan efek gagap budaya
(shockculture). Akibatnya, IPTEKS seringkali tidak otomatis efektif bila diterapkan pada
masayarakat lokal. Pendekatan ini menekankan pada penelitian yang menempatkan identitas,
nilai, dan kearifan lokal, sebagai dasar pengembangan IPTEKS sehingga temuan-temuan
penelitian tersebut akan lebih efektif dalam memberikan manfaat bagi pemecahan (solusi) bagi
berbagai masalah masayarakat lokal, dan nasional.
Pendekatan orientasi masa depan (futurity-based) bermakna pendekatan yang
menempatkan kemajuan di masa depan sebagai target sasaran sehingga hasil- hasil penelitian
tidak sekadar bersifat deskriptif (dassien) melainkan juga preskriptif (dassolen). Dengan
pendekatan demikian, kegiatan penelitian diharapkan mampu memetakan arah masa depan
dengan tata nilai baru yang lebih baik. Tata nilai baru tersebut dikembangkan dari penggalian
kearifan lokal serta kombinasinya dengan berbagai tuntutan aktual kekinian.
Berdasarkan kepada tiga pendekatan di atas, maka pengembangan penelitian Universitas
Muhammadiyah Ponorogo diarahkan kepada tema utama, yakni “Pengembangan Potensi
9
Lokal dan Pembangunan Karakter untuk Kemajuan Bangsa”. Pembangunan karakter
mengandung pesan bahwa penelitian haruslah diarahkan kepada penggalian karakter (kearifan
lokal) dan pengembangan karakter itu untuk pembangunan nasional agar mampu tegak sejajar
dan unggul dalam persaingan global peradaban manusia. Pembangunan karakter tersebut itu
meliputi kedua bidang ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu sosial humaniora. Pada bidang
eksakta, pembangunan karakter berkait dengan pengembangan daya inovasi keilmuan dan
teknologi, sedangkan pada bidang sosial humaniora pembangunan karakter berkait dengan
dimensi moral, sosial, dan spiritual.
2.1.4. Strategi Pengembangan Penelitian
Strategi pengembangan penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah sebagai
berikut.
1. Proses penelitian dikembangkan dengan prinsip terintegrasi dan multi- interdisiplin,
sehingga dengan proses itu diharapkan akan dihasilkan berbagai bentuk hasil penelitian
yang komprehensif, efektif, maju, dan berkelanjutan.
2. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam satu kesatuan proses akademik, baik untuk
mendukung proses pendidikan pascasarjana, maupun pendalaman keilmuan dan teknologi.
Proses pelaksanaan penelitian seperti itu akan melahirkan kelompok peneliti yang saling
berhubungan sehingga akan terwujud perkembangan kegiatan penelitian.
3. Penelitian di Universitas Muhammadiyah Ponorogo dilakukan di bawah bendera institusi/
kelembagaan yang menjadikan hasil penelitian sebagai representasi universitas di
manapun peneliti berada.
4. Penelitian di Universitas Muhammadiyah Ponorogo merupakan karya dosen dengan luaran
yang dapat digunakan untuk mendukung proses pendidikan. Bentuk-bentuk luaran
dimaksud adalah berupa bahan ajar dan berbagai bentuk luaran lainnya yang diharapkan
bermanfaat, baik secara akademik dan metodologi maupun terapan. Hasil-hasil penelitian
tersebut diharapkan akan dapat dilanjutkan sampai hasil penelitian itu benar-benar dapat
diterapkan untuk memecahkan berbagai kepentingan dan masalah pembangunan dan
masyarakat.
Berdasarkan kepada pendekatan dan strategi pengembangan penelitian Universitas
Muhammadiyah Ponorogo di atas, maka Universitas Muhammadiyah Ponorogo memilih model
“quantum lead’, dimana bidang-bidang yang dikembangkan relatif khas dari Universitas
Muhammadiyah Ponorogo. Model dan cara berpikir tersebut berbeda dari model dan cara
berpikir ‘conventional path’, yang secara simpel dapat digambarkan sebagaimana kurva di
bawah ini.
10
Pemilihan Model Quantum Lead di atas didasari oleh pertimbangan posisi penelitian yang
berkembang di Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang menjadi baseline Renstra ini. Model
tersebut didukung oleh strategi penelitian yang berorientasi pada bidang-bidang yang spesifik
yang mampu memecahkan persoalan lokal dan nasional, tetapi tidak atau jarang dijadikan
sebagai objek pengembangan penelitian. Penelitian yang spesifik juga didasarkan kepada fokus
kajian yang dihasilkan dari sumberdaya yang ada, dan dalam penetapannya diharapkan pilihan
kespesifikan itu akan menjadikan hasil penelitian semakin terasa manfaatnya karena akan
memiliki faktor dampak (impact factors) yang besar untuk kepetingan pengembangan ilmu,
pengembangan metodologi dan aplikasi pemecahan masalah pembangunan dan masyarakat.
2.2. EVALUASI DIRI
2.2.1. Evaluasi Program dan Infrastruktur Pendukung Penelitian
Program Penelitian
Program penelitian yang telah dilakukan meliputi program-program penelitian Dana DIPA
Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Kemenristek Dikti, dan Program Kerja Sama.
Program-program penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo meliputi:
1. Program penelitian Internal institusi.
2. Program penelitian mandiri.
3. Program penelitian kerjasama.
4. Program penelitian DRPM Dikti meliputi:
0
11
a. Penelitian Dasar terdiri dari
1) Penelitian Fundamental
2) Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional
3) Penelitian Berbasis Kompetensi
b. Penelitian Terapan terdiri dari
1) Penelitian Produk Terapan
2) Penelitian Strategi Nasional
3) Penelitian Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP).
4) Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S).
5) Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI).
6) Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT).
7) Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID).
8) Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS).
c. Penelitian Peningkatan Kapasitas
1) Penelitian Dosen Pemula (PDP).
2) Penelitian Kerja Sama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI).
3) Penelitian Tim Pascasarjana (PPS).
4) Penelitian Disertasi Doktor (PDD).
5) Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
6) Penelitian Pascadoktor (PPD)
Program penelitian kerja sama yang dilakukan adalah kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Input
Program-program penelitian diatas diikuti oleh dosen peneliti Universitas Muhammadiyah
Ponorogo. Input program-program tersebut adalah berupa proposal-proposal penelitian
yangdiajukan oleh para dosen, yang dalam lima tahun terakhir menunjukkan fenomena fluktuasi
(naik-turun). Faktor-faktor internal peneliti dan eksternal penyandang dana penelitian agaknya
mempengaruhi fenomena tersebut. Data input program berupa proposal penelitian dimaksud
dapat dicermati pada lampiran 3.
Proses
Proses pelaksanaan penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan: seleksi proposal,
penandatangan kontrak penelitian, monitoringdan evaluasi kemajuan penelitian, dan seminar
hasil penelitian. Proses tersebut telah dilakukan secara ketat dan mampu mendorong para
peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan proposal dan kerangka kerja yang
telah disusun oleh peneliti sendiri sebagaimana tercantum dalam proposal yang diajukan.
12
Output
Luaran penelitian adalah berupa (1) proses dan produk ipteks dalam bentuk metode,
blueprint, prototype, system, kebijakan, atau model yang bersifat strategis dan berskala tertentu.
(2) HKI, (3) Teknologi Tepat Guna yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, (4)
artikel ilmiah berskala nasional atau bereputasi internasional, atau (5) bahan ajar.
Luaran Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam lima tahun terakhir, yang
menjadi baseline Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini, adalah
sebagaimana tergambar dalam lampiran (Tabel 2.2). Target luaran penelitian lima tahun ke
depan (2016-2020) adalah sebagaimana digambarkan pada lampiran 5. Target kinerja penelitian
tersebut di atas diarahkan sebesar-besarnya untuk memajukan IPTEKS dan memecahkan
berbagai masalah pembangunan dan masyarakat, baik lokal maupun nasional dan internasional.
Infrastruktur Penelitian dan Sumber Daya
Universitas Muhammadiyah Ponorogo memiliki 7 fakultas dan satu program pascasarjana,
21 pusat studi, dan 24 laboratorium (Lampiran 6 dan 7). Pada semua unit-unit kerja penelitian
tersebut tersebar tenaga dosen/peneliti Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang saat ini
berjumlah 190 orang, dengan komposisi Guru Besar belum ada, Doktor sebanyak 6 orang,
Magister sebanyak 161 orang, Sarjana 18 orang, D4 2 orang dan sedang studi lanjut sebanyak 35
orang. Tenaga dosen / peneliti tersebut merupakan sumber daya penelitian Universitas
Muhammadiyah Ponorogo yang cukup potensial.
Perkembangan Penelitian 6 tahun Terakhir
Perkembangan penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada enam tahun terakhir
secara kualitatif menunjukkan peningkatan walaupun secara kuantitatif cenderung
menunjukkan kenaikan. Hal itu dapat dicermati pada data jumlah proposal penelitian yang
diterima untuk didanai (Lampiran 8)
Demkian pula dalam hal pendanaan, penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo
memperoleh dukungan dana dari DPRM Dikti yang meningkat secara signifikan dari tahun 2011
s.d 2016. Hal itu dapat digambarkan sebagai berikut. Pendanaan penelitian tahun 2011
berjumlah Rp 18.600.000,-, pada tahun 2012 sebesar Rp 237.650.000,-meningkat 1.177,7
persen, pada tahun 2013 sebesar Rp 383.500.000,- meningkat 61,37 persen, pada tahun 2014
sebesar Rp 705.800.000,- meningkat 84,04 persen, pada tahun 2015 sebesar Rp 1.216.000.000,-
meningkat 72,29 persen, pada tahun 2016 sebesar Rp 1.429.400.000,- meningkat 17,55 persen.
Disamping itu, pendanaan penelitian dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo juga dilakukan
melalui dana penelitian intern untuk skema Penelitian Internal yang dimulai tahun 2011 sampai
13
sekarang selalu meningkat dalam setiap tahunnya dan jumlahnya sekarang telah mencapai Rp.
1.007.850.000,-. Total penyerapan dana penelitian yang berasal dari dana DIPA untuk Dosen
Internal tersebut sebesar 95,1 % dari total dana penelitian keseluruhan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo yang berjumlah sebesar Rp 4.998.800.000,-.
Kegiatan penelitian yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo sangat
beragam. Hal ini sesuai dengan beragamnya bidang ilmu dan focus kajian yang ada di Universitas
Muhammadiyah Ponorogo. Dosen peneliti Universitas Muhammadiyah Ponorogo melakukan
penelitian tidak sebatas untuk kepentingan keilmuan perguruan tinggi semata tapi juga untuk
kepentingan kebijakan melalui kerja sama dengan Pemda, Instansi Pemerintah lainnya dan
dunia usaha. Besarnya jumlah penelitian untuk kepentingan di luar Universitas Muhammadiyah
Ponorogo tercermin dari sumber pembiayaan penelitian tersebut.
Grafik 2
Rp-
Rp50,000,000
Rp100,000,000
Rp150,000,000
Rp200,000,000
Rp250,000,000
Rp300,000,000
Rp350,000,000
FIK FT FKIP FE FAI FISIP HUKUM
Penyerapan Dana Penelitian Dikti tahun 2011 - 2016
2011
2012
2013
2014
2015
2016
14
2.2.2. Analisis SWOT
KEKUATAN (Strengthent)
Potensi peneliti
Dukungan tenaga peneliti yang berpengalaman dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo
merupakan modal dalam meningkatkan daya saing dalam menghasilkan proses, produk dan jasa
yang inovatif dengan para mitra Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan komunitas usaha di
daerah. Terciptanya proses, produk dan jasa yang inovatif dengan daya saing tinggi tidak hanya
membutuhkan teknologi akan tetapi melalui proses penelitian oleh peneliti yang kompeten.
Rp-
Rp10,000,000
Rp20,000,000
Rp30,000,000
Rp40,000,000
Rp50,000,000
Rp60,000,000
Rp70,000,000
Rp80,000,000
Penyerapan Dana Penelitian Internal tahun 2011 - 2016
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Rp-
Rp200,000,000
Rp400,000,000
Rp600,000,000
Rp800,000,000
Rp1,000,000,000
Rp1,200,000,000
Rp1,400,000,000
Rp1,600,000,000
Rp1,800,000,000
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Besarnya Serapan Dana Penelitian 2011 - 2016
Besarnya dana
15
Dengan demikian, para peneliti Universitas Muhammadiyah Ponorogo dapat berkarya secara
nyata dan member kontribusi langsung pada perkembangan dunia usaha di daerah.
Sebagai gambaran, antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, semua fakultas yaitu 7
(tujuh) fakultas sangat aktif melakukan penelitian, yaitu secara berturut-turut adalah Fakultas
Ekonomi (99 judul penelitian), Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (69 judul penelitian), FKIP
(103 judul penelitian), Fakultas Agama Islam (24 judul penelitian), Fakultas Teknik (117 judul
penelitian), Fakultas Kesehatan (137 judul penelitian) dan Fakultas Hukum (6 judul penelitian)
sebagaimana terlihat dalam grafik dibawah.
Grafik 3
Dari sisi penyerapan biaya, secara kumulatif dari tahun 2011 sampai dengan 2016
berturut-turut adalah Fakultas ekonomi (Rp 1.135,15 juta), Fakultas Isipol (Rp 605,5 juta),
FKIP(Rp 839,10 juta), Fakultas Teknik (Rp 955,44 juta), Fakultas Pendidikan Agama Islam (Rp
357,0 juta), Fakultas Kesehatan (Rp 1.092,15 juta) dan Fakultas Hukum (Rp 14,5 juta)
sebagaimana terlihat dalam grafik di bawah. Secara keseluruhan realisasi biaya penelitian dari
tahun 2011 sampai dengan 2016 sebesar Rp 4.998.800.000,-.
Indikator kehandalan para peneliti Universitas Muhammadiyah Ponorogo dapat dilihat
dari banyaknya penelitian untuk kepentingan dan dengan biaya pihak lain. Secara kumulatif
jumlah biaya penelitian yang dibiayai pihak lain dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016
sebesar Rp 3.990,95 juta.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
jumlah penelitian
Jumlah Penelitian dari Tahun 2011 - 2016
FIK
FT
FKIP
FE
FAI
FISIP
HUKUM
16
Grafik 4
Keberhasilan penelitian-penelitian ini menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat (pihak
di luar Universitas Muhammadiyah Ponorogo), termasuk dunia usaha kepada Universitas
Muhammadiyah Ponorogo. Kepercayaan masyarakat, kehandalan dan pengalaman penelitian
para peneliti Universitas Muhammadiyah Ponorogo di berbagai bidang merupakan modal besar
dalam membangun dan mengembangkan kerjasama dengan pemerintah maupun dunia usaha
melalui Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan menjadi salah satu kekuatan serta
meningkatkan nilai jual Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Ketersediaan SDM berkualitas.
Kualitas pelayanan sangat bergantung kepada kualitas SDM yang dimiliki Universitas
Muhammadiyah Ponorogo.Kekuatan SDM Universitas Muhammadiyah Ponorogo dapat dilihat
dari meningkatnya kualitas SDM Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pada tahun 2016 jumlah
dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah sebanyak 190 orang dengan latar belakang
pendidikan jenjang D4 sebanyak 2 dosen (1,05%), S1 sebanyak 18 dosen (9,47%), S2 sebanyak
161 dosen (84,7%), S3 sebanyak 6 dosen (atau 3,16 %) dan sedang studi lanjut S3 sebanyak 35
dosen (atau 18,42 %) sebagaimana terlihat dalam grafik di bawah.
Rp-
Rp200,000,000
Rp400,000,000
Rp600,000,000
Rp800,000,000
Rp1,000,000,000
Rp1,200,000,000
Dana Hibah
17
Grafik 5
Untuk menghasilkan penelitian, inovasi, dan jasa yang memberi nilai tambah bagi dunia
usaha maka ketersediaan dan kualitas serta kompetensi SDM Universitas Muhammadiyah
Ponorogo menjadi keharusan yang mutlak. Dengan begitu dunia usaha akan mendapatkan
kemudahan untuk mengakses SDM dengan kompetensi tinggi baik untuk kepentingan riset
maupun usaha dengan biaya terjangkau.
Karakter lokal yang khas
Universitas Muhammadiyah Ponorogo berada di Jawa Timur bagian Barat Selatan dimana
perguruan tinggi negeri yang ada satu dan beberapa perguruan tinggi swasta lainnya.
Masyarakat Daerah ini memiliki karakter local yang khas, yaitu masyarakat Jawa yang
merupakan perpaduan antara budaya keraton Solo dengan masyarakat arek Jawa Timuran.
Kekhasan tersebut menjadi faktor kekuatan sebagai basis penelitian kearifan lokal yang dapat
dikembangkan untuk pembangunan karakter bangsa yang plural-multikultural.
KELEMAHAN (Weakness)
Sinergitas penelitian. Kelemahan penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo selama
ini adalah berkaitan dengan sinergi riset, baik secara internal institusi maupun eksternal dengan
stake holder. Kelemahan penelitian dari segi sinergi riset secara internal berkaitan dengan masih
relatif sedikitnya penelitian-penelitian multi-inter disiplin di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo. Demikian pula, sinergi eksternal, yaitu sinergi potensi dan proses penelitian dengan
institusi pemerintah dan industri.
Kerjasama sinergi penelitian dengan institusi pemerintah diluar Universitas
Muhammadiyah Ponorogo masih rendah disebabkan oleh beberapa aspek. Secara internal,
sebagian besar hasil penelitian masih bersifat penelitian dasar dan mono-disiplin sehingga
0
50
100
150
200
D4 S1 S2 S3 Study lanjut
Kualitas SDM Dosen Universitas Ponorogo
18
belum siap untuk diaplikasikan sebagai dasar kebijakan di tingkat implementasi. Secara
eksternal, belum terbangun secara baik persamaan persepsi di antara insan akademik dengan
insan pengambil keputusan (decision maker) berkaitan dengan pentingnya sebuah kebijakan
yang dilandaskan kepada suatu hasil penelitian perguruan tinggi. Akibatnya, hasil penelitian
belum berdaya guna dalam melahirkan kebijakan-kebijakan yang aplikabel dan akseptabel.
Keterbatasan stakeholder. Keterbatasan jumlah industri di Daerah juga menjadi salah satu
faktor mengapa hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo belumlah optimal
dimanfaatkan oleh industri tersebut. Betapa pun baiknya input-proses-dan output penelitian,
kalau industri pengguna tidak ada atau sangat terbatas maka hasil penelitian tersebut tentulah
tidak termanfaatkan secara optimal.
PELUANG (Opportunity)
Desentralisasi penelitian. Kebijakan desentralisasi penelitian DPRM Dikti Kementerian
Pendidikan Nasional yang menekankan kepada upaya mewujudkan keunggulan penelitian di
perguruan tinggi, meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian, meningkatkan
angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian, dan meningkatkan kapasitas
pengelolaan penelitian di perguruan tinggi; adalah peluang bagi Universitas Muhammadiyah
Ponorogo untuk menutupi kelemahan-kelemahan di atas. Hal itu dapat dijelaskan bahwa dengan
dipersyaratkannya penelitian multi-interdisipliner sebagai indikator utama sebuah riset
unggulan perguruan tinggi, maka hal itu akan menutupi kelemahan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo dalam penelitian multi-interdisiplin tersebut.
Kerjasama antar lembaga dan Pemerintah Daerah yang selama lima tahun terakhir dirintis
dan dikembangkan merupakan peluang yang baik untuk dimanfaatkan demi memajukan
kegiatan dan hasil penelitian. Kerjasama tersebut di samping akan dapat meningkatkan jumlah
sumber dana, sinergi penelitian, publikasi, paten, dan diseminasi hasil penelitian ke publik yang
lebih luas; juga kemanfaatan dan daya guna hasil penelitian tersebut bagi masyarakat luas.
Karakter kontekstual yang khas. Sesuai dengan tempat berdirinya, Universitas
Muhammadiyah Ponorogo berada pada posisi Jawa Timur bagian Barat Selatan yang jauh
dengan perguruan tinggi negeri, dan memiliki karakter sosio kultural yang khas yaitu memiliki
seni budaya Reog serta masyarakatnya banyak yang pergi keluar negeri menjadi TKI. Kondisi
demikian menjadi dasar tumbuhnya masalah kemiskinan, gizi dan kesehatan buruk. Di samping
itu, secara adil memberi peluang dengan banyaknya TKI akan memberikan tumbuhnya ekonomi
lokal dan juga kearifan lokal kebudayaan. Berdasarkan kondisi seperti itu, Universitas
Muhammadiyah Ponorogo memiliki peluang untuk memperkuat basis unggulan IPTEKS pada
aspek dan dimensi kontekstual demikian. Beberapa bidang dan sektor yang relevan untuk
19
dikembangkan adalah pangan, kesehatan, manajemen ekonomi keluarga, serta kewirausahaan,
civil society, dan revitalisasi nilai-nilai sosio kultural sebagai dasar pembangunan karakter.
ANCAMAN (Threath)
Kompetisi yang semakin ketat. Desentralisasi penelitian perguruan tinggi sesungguhnya
sekaligus menempatkan perguruan tinggi pada posisi kompetisi yang kian ketat. Dalam peta
kompetisi tersebut, yang kuat dan berkualitas tentu akan menjadi pemenang dan yang lemah
dan kurang berkualitas akan kalah. Pemenang dalam konteks penelitian berkorelasi dengan
alokasi dana dan efek yang dihasilkan. Pendanaan penelitian merupakan aspek vital bagi
terlaksananya sebuah penelitian yang baik dan apabila ketersediaan dana dimaksud terkendala
maka penelitian tidak akan terlaksana secara optimal dan berdaya guna. Efek sebuah penelitian
tidak hanya kepada peneliti (dalam bentuk apresiasi dan reward terhadap luaran penelitian yang
dihasilkannya) akan tetapi juga kepada institusi dan masyarakat penggunanya. Oleh sebab itu,
kompetisi merupakan sebuah tantangan dan juga ancaman yang harus diatasi.
Duplikasi penelitian. Ancaman lainnya adalah pada duplikasi penelitian yang mungkin saja
terjadi secara sengaja atau tidak sengaja. Duplikasi penelitian, plagiarism, dan sebangsanya
merupakan ancaman terhadap esensi dan etika ilmiah. Dengan kemajuan teknologi informasi,
plagiarism memperoleh lahan subur untuk tumbuh dan berkembang dalam tradisi ilmiah. Oleh
sebab itu, diperlukan upaya-upaya strategis untuk mengantisipasi agar ancaman tersebut tidak
meluas sebagai wabah.
Pendanaan dan Kebijakan Keuangan. Kebijakan keuangan yang menempatkan peneliti
seolah-olah sejajar dengan perusahaan pengadaan barang dan jasa merupakan sebuah ancaman
pula bagi kreatifitas penelitian. Sebagian peneliti tidak memiliki basis keterampilan
pendokumentasian pembelanjaan seperti halnya dalam proyek pengadaan barang dan jasa. Hal
itu dapat berakibat pada jebakan sang peneliti dituduh melakukan pelanggaran keuangan dalam
bentuk mark-up dan sebagainya. Tentu saja hal demikian akan mengancam konsentrasi
penelitian dan berakibat pada penurunan kualitas luaran yang dihasilkannya.
2.2.3. Kesimpulan
Kondisi baseline penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo, sebagaimana
digambarkan pada analisis SWOT di atas, menempatkan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
pada posisi sebagai berikut.
1. Memiliki SDM yang cukup untuk membangun dan mengembangkan penelitian yang dapat
dijadikan Program Unggulan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
2. Memiliki konteks eksternal yang khas, sebagai basis pengembangan penelitian yang
berorientasi pemecahan masalah pembangunan dan masyarakat dalam konteks lokal dan
20
nasional.
3. Kebijakan desentralisasasi penelitian DPRM Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional Republik
Indonesia tahun 2016 merupakan peluang sekaligus ancaman (sebagai tantangan) bagi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Sebagai peluang, kebijakan tersebut memberi ruang
gerak bagi Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk berkreasi dalam menata diri agar
mampu mewujudkan Universitas Muhammadiyah Ponorogo sebagai institusi kelembagaan
penelitian dengan program unggulan yang relative khas dan berbeda dari perguruan tinggi
lain dalam mewujudkan visi “Demi Pengembangan Kearifan Lokal”. Sebagai tantangan,
kebijakan tersebut memberi landasan etos untuk kuat bersaing dalam kompetisi nasional dan
global secara fair dan konstruktif.
Sesuai dengan kondisi eksternal yang khas tempat Universitas Muhammadiyah Ponorogo
berdiri, maka tema unggulan yang tepat untuk pengembangan penelitian Universitas
Muhammadiyah Ponorogo kedepan adalah“Pengembangan Potensi Lokal dan Pembangunan
Karakter untuk Kemajuan Bangsa”. Dari tema utama tersebut dikembangkan tema-tema dan
topik-topik yang relevan dan prospektif dalam semua aspek dan dimensi yang dimiliki
Universitas Muhammadiyah Ponorogo, baik dibidang eksakta maupun sosial humaniora.
21
BAB III. GARIS BESAR RENSTRA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan:
a. Mendukung terwujudnya Universitas Muhammadiyah Ponorogo sebagai kampus unggulan,
b. Menumbuhkembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat di dalam
maupun di luar kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo,
c. Menjalin kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan pihak-
pihak di dalam maupun di luar kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo,
d. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di dalam dan di luar kampus Universitas
Muhammadiyah Ponorogo dalam membantu pembangunan daerah (khususnya Kabupaten
Ponorogo) maupun pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat mandiri.
3.2 Strategi dan Kebijakan
3.2.1. Peta Strategi Pengembangan
Strategi Pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Ponorogo meliputi (1) Pengembangan mutu sumberdaya manusia
sebagai peneliti dalam pengelolaan kelembagaan dan pelaksanaan Caturdharma
PerguruanTinggi, (2) Penciptaan atmosfir yang kondusif bagi penerapan good governance dalam
penyelenggaraan program dan administrasi penelitian, dan (3) Peningkatan jaringan kerjasama
dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
3.2.2. Formulasi Strategi Pengembangan
Sejalan dengan strategi di atas, Arah Kebijakan Umum Lembaga Penelitian Universitas
Muhammadiyah Ponorogo adalah (1) Menyelenggarakan penelitian dengan mengembangkan
sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi (SPMPPT) yang terstruktur dan berkesinambungan
serta memanfaatkan kerjasama secara maksimal, (2) Menata pengelolaan sumberdaya manusia
untuk meningkatkan kompetensi peneliti, dan (3) Memanfaatkan asset dan sumberdaya
keuangan secara efektif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pada stakeholder berbasis
TIK.
Tugas dan Fungsi Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Tugas pokok Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah
mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi dan mengelola kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh dosen di Pusat Penelitian, Pusat Studi dan Fakultas. Fungsi Lembaga Penelitian
Universitas Muhammadiyah Ponorogo tersebut adalah sebagai berikut.
22
a. Melakukan penelitian dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
b. Melakukan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi
c. Melaksanakan penelitian pengembangan konsep pembangunan Nasional, Provinsi,
Kabupaten.
d. Melakukan penelitian untuk mengembangkankonsep pembangunan nasional.
e. Menjalankan administrasi lembaga
23
BAB IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
PENELITIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
4.1. Program Penelitian Unggulan
Program unggulan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dirumuskan berdasarkan tiga alasan.
Pertama, hasil penelitian yang diunggulkan tersebut adalah hasil penelitian yang sudah terakumulasi
cukup kuat di Universitas Muhammadiyah Ponorogo sesuai dengan road map penelitian dan uji coba
yang sudah dilakukan. Kedua, tersedianya SDM yang kompeten dan fasilitas pendukung untuk terus
melanjutkan penelitian tersebut dan melakukan disseminasi hasil penelitian kepada masyarakat.
Ketiga, keadaan lingkungan strategis Universitas Muhammadiyah Ponorogo, terutama perkembangan
sosial, ekonomi, politik dan seni budaya Reog, yang memerlukan hasil penelitian dan teknologi yang
ada di Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk memecahkan persoalan tersebut secara langsung
dan mempercepat pembangunan masyarakat. Lingkungan strategis tersebut menyangkut kondisi fisik
dan sosio kultural Daerah yang khas, unik, dan kaya seni.
Berdasarkan hasil evaluasi diri pada bab II di atas, tema utama program unggulan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo adalah “Pengembangan Potensi Lokal dan Pembangunan Karakter
untuk Kemajuan Bangsa Tema utama tersebut dijabarkan kedalam 6(enam) dimensi yang
mencakupi bidang Eksakta dan Sosial Humaniora, yakni sebagai berikut:
1) Pendidikan dan agama; 2) Sosial, politik, humaniora; 3) Ekonomidan Kewirausahaan; 4) Gizi,
Kesehatan dan Lingkungan Hidup; 5) Sains dan Teknologi; 6) Seni dan Budaya, dan 7) Hukum.
Untuk mewujudkan tema utama tersebut kami menetapkan beberapa riset unggulan yang akan
dikerjakan dalam masa lima tahun yaitu: 1) Humanisasi Tenaga kerja Indonesia yang akan dilakukan
selama 2 tahun, dan tahun berikutnya Eksisensi dan Aktualisasi Seni Budaya Ponorogo yang akan
dilakukan selama 3 tahun, 2) . Peningkatan Pengembangan Kemampuan Science dan Teknologi
sebagai landasan dari peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan, 3). Penerapan ilmu social, terapan
atau rekayasa dalam penyelesaian berbagai permasalahan dalam mengembangkan potensi local.
4.2. Roadmap Program Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Roadmap penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2013-2020 secara garis besar
dapat digambarkan sebagai berikut:
Baseline (2007-2012)
Kondisi yang menjadi baseline dalam Renstra Penelitian ini adalah tahap pengembangan
internal manajemen penelitian. Pada tahap ini Lembaga Penelitian dan pusat studi yang ada di
Univeritas Muhammadiyah Ponorogo telah melengkapi berbagai keperluan dasar agar lembaga
24
penelitian dan peneliti memiliki kesatuan pandang yang terumuskan dalam bentuk roadmap,
fokus, dan prioritas penelitian. Bersamaan dengan itu, pusat studi dan unit-unit pelaksana
penelitian lainnya berbenah diri untuk melengkapi kepustakaan, mengembangkan peralatan
riset, mengembangkan aturan main internal, dan memperkuat basis eksistensi.
Pada tahap ini pula pusat-pusat studi yang tidak aktif akan mengalami revitalisasi atau
restrukturisasi. Revitalisasi terlihat dari pembentukan pusat studi baru yang mengacu kepada
kekhasan bidang dan objek penelitian. Likuidasi diperlukan untuk penataan, sehingga mulai
akhir periode ini maka eksistensi pusat studi di Universitas Muhammadiyah Ponorogo menjadi
semakin jelas.
Tahap I (2013-2018)
Pada tataran institusi, tahap ini merupakan revitalisasi dan konsolidasi pusat studi. Tahap
ini diawali dengan pembenahan terhadap prioritas riset yang akan dilaksanakan baik untuk
jangka pendek, maupun jangka panjang pada seluruh unit penelitian (fakultas, prodi, dan pusat
studi) yang ada di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Revitalisasi dilakukan dengan
memastikan kemana arah dari riset yang akan dikembangkan disertai dengan pemantapan
tenaga yang akan terbentuk menjadi satuan kelompok peneliti. Pada tahap ini juga diharapkan
akan tersusun bagaimana terintegrasinya proses penelitian dengan pendidikan
kepaskasarjanaan.
Pada tataran aksi, tahap ini merupakan tahap eksplorasi, ditandai dengan penelitian-
penelitian eksplorastif untuk menemukan model, prototype, teknologi, dan kebijakan. Luaran
penelitian tahap ini dengan demikian adalah berupa model IPTEKS yang akan disumbangkan
untuk kebijakan implementasi bagi pemecahan masalah pembangunan dan masyarakat.
Tahap II (2019-2024)
Pada tataran institusi, tahap ini marupakan tahap kemandirian penelitian. Ciri-ciri
kemandirian penelitian adalah berjalannya internal manejemen penelitian dan terwujudnya
suasana penelitian secara berkelompok dan mandiri.Pada saat ini peneliti sudah terbiasa
mengembangkan penelitian akademik yang muaranya adalah publikasi ilmiah, paten, rekayasa
ipteks, buku, dan Haki. Pada tahap ini, mulai pula kerjasama kelembagaan dengan lembaga
penelitian yang ada pada perguruan tinggi di luar negeri.
Pada tataran aksi, penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo telah melahirkan
produk berupa teknologi dan atau kebijakan social yang ditandai dengan implementasinya di
tengah masyarakat, baik lokal maupun nasional.
Tahap III (2025-2030)
25
Tahap ini adalah tahap internasionalisasi. Secara institusi, tahap ini ditandai oleh
terintegrasinya seluruh program penelitian dengan penyelenggaraan pasca sarjana di
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Budaya penelitian internasional diharapkan terbangun
pada tahap ini. Proses dan output penelitian telah berkembang dengan standar-standar
internasional. Ini diperlihatkan dari lahirnya hasil-hasil karya mutakhir pada bidang yang
menjadikan pusat penelitian unggul tidak saja pada level nasional namun juga pada level
interasional. Raodmap penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo tersebut dapat
digambarkan sebagaimana bagan di bawah ini.
ROADMAP PROGRAM PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Tahun 2013 - 2031
2007-2012 Baseline
TH 2013-2018 Penelitian dan Pengembangan
TH 2019-2024 Teknologi
TH 2025-2030 Produk
TH 2031… Market
RIP, Fokus
Riset,
Roadmap
Eksplorasi untuk
menemukan Model
Teknologi dan
Rekayasa Sosial
Penerapan lokal-
regional Model
Teknologi dan
Rekayasa Sosial
Produksi
IPTEKSB
Nasional dan Go-
Internasional
Kompetisi
Pasar
IPTEKSB
Internasional
26
BAB V. PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
5.1 Sumber Pendanaan
Pelaksanaan RIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo bergantung pada sumber dana
institusi yang dapat diperoleh antara lain dari RAPB Penelitian Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, hibah riset dari swasta, dan kerjasama dengan pemerintah daerah.
5.2 Estimasi dana yang dibutuhkan
Sumber-sumber dana yang dapat diestimasikan untuk menunjang pelaksanaan RIP
Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Dana penelitian dari RAPB Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo diharapkan
meningkat dari tahun ke tahun sebesar 87,5 persen, yakni dari tahun 2015 sebesar Rp
160.000.000.00,- tahun 2016 menjadi Rp 300.100.000,-
2. Dana Hibah Penelitian Desentralisasi Dikti Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 1.429.400.000,-
Total sebesar Rp 1,729,500,000 (Satu Milyar Tujuhratus Duapuluh Sembilan Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah), sebagaimana terlihat dalam grafik 6 di bawah.
Grafik 6
Jumlah Dana Penelitian pada tahun 2016
5.3. Perolehan Rencana Pendanaan
Pendanaan penelitian sesuai RIP tersebut diharapkan meningkat sebesar 15 persen per tahun
sehingga rincian pendanaan selam lima tahun (2016-2020) diestimasikan sebagai berikut.
TAHUN TOTAL PENDANAAN/ TAHUN
2016 Rp 1,729,500,000
Rp-
Rp200,000,000
Rp400,000,000
Rp600,000,000
Rp800,000,000
Rp1,000,000,000
Rp1,200,000,000
Rp1,400,000,000
Rp1,600,000,000
INTERNAL DIKTI
Anggaran Penelitian tahun 2016
27
2017 Rp 2,300,000,000
2018 Rp 2,800,000,000
2019 Rp 3,300,000,000
2020 Rp 3,800,000,000
Grafik 7
Rencana Pendanaan dari tahun 2016 – 2020
2016 2017 2018 2019 2020
Rp1,729,500,000
Rp2,100,000,000
Rp3,000,000,000
Rp3,500,000,000
Rp4,900,000,000
TOTAL ESTIMASI PENDANAAN/ TAHUN
Rp1,729,500,000 Rp2,100,000,000
Rp3,000,000,000
Rp3,500,000,000
Rp4,900,000,000
Rp-
Rp1,000,000,000
Rp2,000,000,000
Rp3,000,000,000
Rp4,000,000,000
Rp5,000,000,000
Rp6,000,000,000
2016 2017 2018 2019 2020
TOTAL ESTIMASI PENDANAAN/ TAHUN
28
BAB IV. PENUTUP
Demikianlah Rencana Stategi (Renstra) Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2016-2020 ini disusun sebagai kerangka acuan bagi upaya mewujudkan keunggulan penelitian,
meningkatkan daya saing di bidang penelitian, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam
melaksanakan penelitian,dan meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, terutama dalam menyambut Kebijakan Desentralisasi Penelitian
Dikti Kementerian Pendidikan Nasional 2012.
Rencana Induk Penelitian ini disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, dan secara
periodik akan dievaluasi agar pelaksanaannya dapat dikawal sedemikian rupa sehingga
menghasilkan target-target yang telah dirumuskan. Setelah masa pelaksanaan satu periode, RIP
ini juga akan ditinjau dan dievaluasi untuk merumuskan tindak lanjut ketahapan berikutnya
demi mewujudkan tema utama“Pengembangan Potensi Lokal dan Pembangunan Karakter
untuk Kemajuan Bangsa. Untuk mewujudkan tema utama tersebut kami menetapkan dua riset
unggulan yang akan dikerjakan dalam masa lima tahun yaitu 1) Humanisasi Tenaga kerja
Indonesia, 2) Eksistensi dan Aktualisasi Seni Budaya Ponorogo, dan 3)Pengembangan
Potensi Ilmu Dasar (Science)dan Teknologi.
29
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Tema-Tema Penelitian Unggulan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Lampiran 2 Rekapitulasi Jumlah Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2016
Lampiran 3 Rekapitulasi Pendidikan Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun
2016
Lampiran 4 Input Penelitian (Proposal Penelitian Internal Didanai) Tahun 2011 – 2016
Lampiran 5 Jumlah Semua Penelitian (Proposal Penelitian Didanai internal dan eksternal)
Tahun 2011 – 2016
Lampiran 6 Rekapitulasi Luaran Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun
2010-2016
Lampiran 7 Target Luaran Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2017-2020
Lampiran 8 Pusat Studi di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Lampiran 9 Daftar Laboratorium di Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Lampiran 10 Daftar Judul Penelitian Menurut Sumber Dana Tahun 2011 – 2016
Lampiran 11 Pendanaan Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun Anggaran
2011 – 2016
Lampiran 12 Daftar penelitian dan Pengabdian Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Periode 2011-2016
30
Lampiran 1: Tema-Tema Penelitian Unggulan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
NO ISU STRATEGIS KONSEP/ PEMIKIRAN/ SOLUSI/
PEMECAHAN TOPIK YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI
1. BIDANG/DIMENSI : Pendidikan dan Agama Deskripsi : kajian dalam dimensi ini mengarah pada fenomena pendidikan dan agama yang terjadi di tengah masyarakat melalui tinjauan berbagai perspektif.
1 Humanisasi Pendidikan
Kajian ini diarahkan pada persoalan konsep dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat ditinjau dari perspektif humanisasi.
Perilaku dan Budaya Pendidikan Humanis dalam berbagai lingkup: pendidikan formal/informal, Kebijakan pendidikan, kelembagaan pendidikan, managemen dan organisasi pendidikan
Pendidikan, Agama, Humaniora, sosiologi, Ilmu Pemerintahan
2 Pendidikan Anak
Kajian ini diarahkan pada masalah pendidikan anak yang dilakukan oleh keluarga-keluarga yang salah satu atau kedua orang tuanya bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri
Tanggungjawab pendidikan anak, pola/model pendidikan anak, konflik pendidikan, pendidikan agama, pendidikan kesehatan
Pendidikan, Agama, Humaniora, Kesehatan, sosiologi, Komunikasi
3 Pendidikan Tindakan Kelas
Kajian ini diarahkan pada peningkatan pemahaman dan perilaku belajar siswa melalui beragam metode pembelajaran di semua jenjang pendidikan (pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi)
Minat/motivasi belajar, partisipasi belajar, prestasi belajar, kedisiplinan, moral/akhlak
Pendidikan, Agama, sosiologi
4 Pendidikan Kewarganegaraan
Kajian ini diarahkan pada permasalahan pendidikan kewarganegaraan yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat, formal maupun non formal
Pemahaman hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga Negara, sikap dan perilaku masyarakat sebagai cerminan warga Negara, model/pola pendidikan kewarganegaraan, kontribusi pendidikan kewarganegaraan bagi pembangunan bangsa
Pendidikan (PPKn)
5 Pendidikan Bahasa Inggris
Kajian ini diarahkan pada permasalahan pendidikan bahasa
Metode pembelajaran bahasa Inggris, model pembelajaran bahasa Inggris, praktik terbaik
Pendidikan (Bahasa Inggris)
31
Inggris yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat, formal maupun non formal
pembelajaran bahasa Inggris
6 Pendidikan Matematika
Kajian ini diarahkan pada permasalahan pendidikan matematika yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat, formal maupun non formal
Model/pola pendidikan matematika, problematika pendidikan matematika, best-practice pendidikan matematika, kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari
Pendidikan (Matematika)
7 Pengembangan model dan media pembelajaran
Kajian ini diarahakan pada pengembangan model dan media pembelajaran untuk mendukung implementasi kurikum 2013
Pendekatan saintifik, media animasi dan interaktif, Penggunaan TIK dalam pembelajaran
Pendidikan, Komputer dan Informatika
8 Pendidikan Agama
Kajian ini diarahkan pada permasalahan pendidikan agama yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat (formal maupun non formal) berikut berbagai model pendidikan agama yang telah dilakukan oleh masyarakat melalui berbagai komunitas, serta kontribusi pendidikan agama terhadap pembangunan masyarakat
Pembelajaran agama di sekolah, Pemahaman dan perilaku agama anak, model pendidikan agama komunitas eksklusif, kontribusi pendidikan agama bagi pembangunan masyarakat, pendidikan agama anak jalanan, pendidikan agama pada masyarakat marginal, pendidikan agama pada masyarakat pinggiran, pendidikan agama pada masyarakat seni budaya (seni Reyog Ponorogo, seni selawatan Gembrung, seni Odrot, seni Jemblung, seni Gong Gumbeng, dan lainnya), pendidikan agama pada keluarga TKI.
Pendidikan, Agama Humaniora, sosiologi,
9 Pendidikan Karakter
Kajian ini diarahkan pada permasalahan pemahaman dan penanaman karakter yang dilakukan oleh berbagai pihak melalui lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, perkumpulan-perkumpulan/paguyuban-
Pemahaman masyarakat tentang karakter, pembentukan karakter melalui berbagai media (bahasa, budaya lokal, komunikasi/interaksi, simbol-simbol, dan pendidikan), pendidikan karakter pada berbagai lembaga pendidikan dan organisasi sosial, problematika pendidikan karakter
Pendidikan, Agama, Humaniora, komunikasi, ilmu pemerintahan, sosiologi, IT
32
paguyuban, dan sejenisnya 10 Toleransi Kajian ini diarahkan pada sikap
intern dan antar umat beragama, termasuk model-model penyiaran/sosialisasi paham agama dalam masyarakat
Dakwah on air melalui radio, model dakwah lintas madhab pada berbagai majlis pengajian, model kerukunan agama
Agama, Humaniora, komunikasi, sosiologi
11 Konflik Kajian ini diarahkan pada konflik yang terjadi pada umat beragama, baik dalam lingkup internal maupun antar penganut agama
Disharmoni intern dan antar ormas keagamaan , konflik keagamaan masyarakat urban, konflik keagamaan eks TKI, gerakan penolakan paham dalam lembaga/organisasi pembelajaran agama (misalnya: AIK di Muhammadiyah, Aswaja di NU)
Pendidikan, Agama, Komunikasi, Humaniora, Sosiologi, Ilmu Pemerintahan.
12 Ritual Kajian ini diarahkan pada pengamalan ajaran agama berikut model-model pengamalan agama dalam konteks masyarakat modern (misalnya kasus filantropi social, ritual agama kaum sufi/tarekat, dan lainnya)
Keberagamaan eks buruh migran/TKI, fenomena kedermawanan sosial melalui berbagai media/lembaga ZISWAF, pengelolaan masjid hibah (misalnya kasus Masjid bantuan luar negeri), kecenderungan ritual penganut sufi/tarekat
Agama, Humaniora, Sosiologi.
13 Sikap keberagamaan
Kajian ini diarahkan pada permasalahan sikap keberagamaan masyarakat dalam memahami ajaran agama berikut cara pengungkapan/aktualisasi nilai ajaran agama tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Fenomena pindah madhab/anti madhab, ritual-ritual agama (misalnya; Grebeg Suro, Tradisi Selan, Tradisi Nyekar, dan lainnya), perilaku keagamaan eks TKI
Agama, Humaniora, Sosiologi.
14 Sempalan Kajian ini diarahkan pada fenomena takfir, fenomena dis- pemahaman ajaran agama yang terjadi di kalangan pemeluk agama
Kasus LDII, MTA, Ahmadiyah, Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW)
Agama, Humaniora
NO ISU STRATEGIS KONSEP/ PEMIKIRAN/ SOLUSI/
PEMECAHAN TOPIK YG DIPERLUKAN KOMPETENSI
33
2. BIDANG/DIMENSI : SOSIAL, POLITIK, HUMANIORA 2.1. Sub Tema : Dinamika Sosial Politik
1 Perilaku Elit dan rakyat/masyarakat/ pemilih
Perilaku elit yang semakin tidak kondusif untuk berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
1. Kajian tentang perilaku elit politik (partai) yang tidak aspiratif
2. Kajian tentang respon masyarkat terhadap perilaku elit yang tidak aspiratif
3. Perilaku anggota legislative yang tidak religius 4. Perilaku caleg, money politic 5. Perilaku bakal calon kepala daerah 6. Perilaku elit birokrasi 7. Perilaku pemilih 8. Perilaku elit Ormas dan partai 9. Konflik elit
Agama, Sosial, Politik dan Komunikasi
2 Pemerintahan Desa
Dinamisnya politik di Desa setelah adanya kebijakan pengangkatan Sekdes jadi PNS serta banyaknya TKI jadi Kepala Desa dan ikut Pencalegan anggota Dewan.
1. Melakukan kajian terhadap kinerja Perangkat Desa
2. Kecenderungan Sekdes minta muitasi tempat kerja
3. Kajian atas munculnya fenomena TKI menjadi Kades dan anggota Dewan
Ilmu Pemerintahan, Ekonomi. Sosial
3 Politik Lokal Seringnya konflik antara Legislatif dan Eksekutif
1. Melakukan kajian tentang dampak konflik kedua lembaga terhadap pembuatan kebijakan
2. Melakukan kajian terhadap dampak konflik kedua lembaga terhadap pandangan politik masyarakat
Ilmu Pemerintahan, Ekonomi, Pendidikan, Komunikasi
5 Politisasi Agama Penyimpangan ajaran agama dalam kegiatan politik
1. Melakukan kajian terhadap penyimpangan ajaran agama untuk mendukung pandangan politik.
2. Kajian terhadap pencitraan kelompok dengan mengendarai ajaran agama
Agama, Sosial. Politik dan Hukum, Komunikasi
6 Kebijakan Kepariwisataan
Peningkatan Potensi Kepariwisataan Daerah
1. Kajian potensi wisata alam, spiritual, budaya dan artificial
2. Kajian kebijakan pemerintahan daerah
Agama, Sosial, Ilmu Pemerintahan, Ekonomi, Komunikasi
34
terhadap Kepariwisataan
2.2. SubTema: Demokrasi,OtonomiDaerah,Birokrasi,DanPemerintahan
1. Demokrasi 2. PartaiPolitikdan
Partisipasipolitik
3. Budayapolitikdan etnisitas
4. BirokrasidanPublicService
5. Komunikasisosial-Politik
6. PolitikLokal, PemerintahanNagari
7. Desentralisasi,dan Globalisasi
1. Penguatanidentitaslokaldalam konteksotonomidaerah
2. Demokrasi lokal dalam persepektif demokrasi negara
3. Penerapan sistem kepartaian Indonesia dan pengaruhnya pada partisipasi politik lokal
4. Terjadinya pola-pola baru dalam sistembirokrasidanpelayanan public
5. Persoalan komunikasi sosial dan politik
6. Revitalisasi nilai-nilai lokal dalam jaringan kerjasama antar Negara
7. Membangun pemahaman baru akan makna otonomi daerah dan persoalan yang terjadi di dalamnya
1. DemokrasilokalvsDemokrasiNegara 2. BudayaPolitikdalameraOtonomiDaerah 3. Otonomidaerahdanidentitasbudayalokal 4. Pola-
polakomunikasisosialdanpolitik,serta kerjasamaantarkomunitasyangdilakukan
5. Strategipengendaliankonflikberbasisbudayadan lintaskelimuan
6. Risetekonomiberbasisbudayauntukmental pengganggaskewirausahaanuntukmembangun ketahananekonomi
1. Ilmu Pemerintahan 2. Komunikasi 3. Sosiologi 4. PPKN 5. Hukum
35
NO ISU STRATEGIS KONSEP/ PEMIKIRAN/ SOLUSI/ PEMECAHAN
TOPIK YG DIPERLUKAN KOMPETENSI
3. BIDANG/DIMENSI :EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN 3.1. SUB TEMA : Ekonomi kerakyatan(Ekonomi Daerah)
1 Sektor informal
Perkembangan sektor informal yang semakin meningkat dari tahun ke tahun
1. Survivalitas pedagang sektor informal 2. Jaringan usaha pedagang sektor informal 3. Modal sosial dalam kelompok pedagang
sektor informal 4. Paguyuban pedagang sektor informal 5. Penataan (relokasi) pedagang sektor
informal
1. Ilmu Sosiologi 2. Ilmu Ekonomi 3. Ilmu
Pemerintahan 4. Ilmu
Komunikasi
2 Koperasi Keberadaan koperasi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun
1. Perkembangan usaha koperasi 2. Penilaian kesehatan koperasi 3. Peran koperasi terhadap kesejahteraan
masyarakat 4. Diversifikasi usaha koperasi 5. Jaringan usaha koperasi 6. Kualitas sumber daya pengelola koperasi 7. Kualitas penguasaan teknologi informasi
pengelolaan koperasi
1. Ilmu Ekonomi 2. Ilmu Sosiologi 3. Ilmu
Pemerintahan 4. Teknik
Informatika
3 Usaha Kecil dan Menengah Keberadaan dan Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah
Peningkatan Kualitas Setra Industri Kecil dan Menengah
1. Perkembangan UMKM 2. Peningkatn permodalan UMKM 3. Teknologi tepat guna di UMKM 4. Jaringan usaha dan pemasaran UMKM 5. Peran UMKM dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat
1. Pemetaan sentra industri kecil dan menengah
2. Pemetaan kebutuhan teknologi tepat guna pada sentra industri kecil dan menengah
3. Kebutuhan bahan baku pada sentra industri kecil dan menengah
4. Pemanfaatan teknologi informasi dalam
1. Ilmu Ekonomi 2. Ilmu Sosiologi 3. Teknik Mesin 4. Teknik
Informatika
36
pemasaran hasil usaha 5 Ekonomi Petanian
Peningkatan usaha pertanian sebagai produk unggulan
1. Pemetaan potensi usaha pertanian unggulan 2. Tingkat kesejahteraan petani 3. Dukungan usaha pertanian terhadap
industry kecil dan menengah 4. Kualitas teknologi tepat guna di pertanian 5. Pemanfaatan teknologi informasi dalam
pemasaran hasil pertanian
1. Ilmu Ekonomi 2. Ilmu Sosiologi 3. Teknik Mesin 4. Teknik
Informatika
6 Pendapatan Asli Daerah Peningkatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
1. Peningkatan Potensi PAD 2. Kualitas pengelolaan PAD 3. Transparansi pengelolaan PAD 4. Peran PAD dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat
1. Ilmu Ekonomi 2. Ilmu Sosiologi 3. Teknik
Informasi 4. Ilmu
Pemerintahan
3.2. Sub Tema: Ekonomi Kewirausahaan
1. Masyarakatlokal memiliki karakter kewirausahaan yang khas
2. Keekonomian 3. Demokrasi Ekonomi 4. Pemberdayaan Ekonomi
Lokal 5. EnterpreneurshipdanBudayakewira
usahaan 6. Komodifikasi(manusia sebagai
benda/komudita)
1. Liberalisme,konglomerasidan ketimpangansosial
2. Demokrasiekonomidalamsistem demokrasikontemporer.
3. Ekonominegaradalamkonteks ekonomikerakyatan
4. Pemberdayaan ekonomi lokal sebagai strategi ekonomi kerakyatan dan pertahanan nasional.
5. Ethno-preneurship(etnisitasdanjiwa kewirausahaan)
6. Pasar,etno-prenuership,pola konsumsidanproduksimasyarakat lokal
1. Regulasi keekonomian 2. Demokrasi Ekonomi 3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal 4. Enterpreneurship 5. Ethno-preneurship 6. Pola baru dalam sistem perdagangan dan
distribusi masyarakat lokal 7. Budayamaterialismedalamupayamembangun
“trueconsciousness” 8. Penggaliannilai-nilaikearifanlocaluntuk
menumbuhkembangkan kewirausahaan
1. Ilmu Ekonomi 2. Ilmu Sosiologi 3. Teknik
Informasi 4. Ilmu
Pemerintahan
37
7. Modernisasi dan komodifikasi
NO ISU STRATEGIS KONSEP/ PEMIKIRAN/ SOLUSI/
PEMECAHAN TOPIK YG DIPERLUKAN KOMPETENSI
4. BIDANG/DIMENSI : SAINS DAN TEKNOLOGI
1 Radiasi,
1. Pembahasan penggunaan frekwensi (efektifitas, dampak positif dan negatif, serta ketersediaan jalur yang ada)
2. Alternatif penggunaan teknologi tepat guna untuk memberi solusi penggunaan frekwensi.
1. Penerapan penggunaan teknologi frekwensi yang aman (tidak merusak, tidak menganggu kesehatan)
2. Penerapan teknologi frekwensi di tempat ibadah, maupun di daerah kosong frekwensi.
Teknologi elektronika, teknologi informasi dan komunikasi
2 Biogas, Teknologi terbarukan
1. Perlunya penggunaan teknologi alternatif (peralatan penunjang, bahan bakar/sumber tenaga pengganti).
2. Ketersediaan peralatan pengolahan secara murah dan efisien.
Inovasi rancang bangun, teknologi ramah lingkungan, electrical, mechanical, Pengolahan hasil.
1. Desain Produk, MIPA, Teknologi dan Industri, teknik mesin, teknik elektro
3 media pembelajaran,
1. Pembuatan e-learning untuk sekolah-sekolah, pembuatan e-course untuk kampus online, mutimedia pembelajaran, e-learning berbasis Sosial media, perpustakaan online, repository.
2. Alat peraga
1. Topik tentang CMS atau framework e-learning yang beredar dipasaran secara gratis atau berbayar, tentang arsitektur n-tier, tentang arsitektur MVC (model, view, controller) untuk pembuatan sendiri CMS atau framework e-learning atau e-course, tentang basisdata server side (MYSQL, SQL Server, MongoDB, dsb) untuk repository.
1. Multimedia, pemrograman web, web service, basis data, ilmu pendidikan dan keguruan
2. Elektro komputer
4 hiburan,
Multimedia animasi dan film), social media berbasis internet. Aplikasi-aplikasi pergaulan (chatting).
1. Topik tentang pembuatan animasi dengan flash, dengan java, dengan HTML5, CSS3 dan javascript. Tentang arsitektur social media. Tentang arsitektur berbasis cloud dan layanannya, tentang arsitektur n-tier, tentang
1. Multimedia, pemrograman web, web service, basis data, cloud computing.
38
arsitektur MVC (model, view, controller) dan basis data server side (MYSQL, SQL Server,
2. Elektro komputer
5 produksi,
1. Pembuatan aplikasi sistem informasi, sistem pendukung keputusan (SPK) dan sistem cerdas buatan, pembuatan framework perangkat lunak. Aplikasi-aplikasi mobile dan aplikasi-aplikasi berbasis cloud.
2. Rekayasa protokol jaringan, enkripsi-dekripsi, dan berbagai aplikasi keamanan.
1. Topik tentang Perancangan perangkat lunak, perancangan skema sistem informasi, perancangan algoritma-algoritma sistem pendukung keputusaan dan algoritma-algoritma sistem cerdas buatan, tentang arsitektur n-tier, tentang bahasa-bahasa scripting server side dan client side. Tentang automata, Pengetahuan tentang sistem operasi android, linux, ios dan wondows, tentang basis data server side (MYSQL, SQL Server, MongoDB, dsb), basis data client side (SQLite).
1. Perancangan Perangkat Lunak, Sistem Informasi, DSS (Decision Support System), Artificial Intelligence, Interoparbility, Sistem Operasi, Jaringan, Mobile computing, Automata.
2. Elektro komputer
6 limbah,
1. Pengolahan limbah sebagai bahan bakar alternatif.
2. Penggunaan limbah untuk kerajinan
3. Penggunaaan limbah untuk penunjang produksi
1. Inovasi penggunaan limbah sebagai sumber daya terbarukan
2. Teknologi seni dan kerajinan 3. kreasi teknologi industri
1. Teknologi industri 2. Teknologi mesin 3. Teknologi elektro 4. MIPA
7 Otomatisasi Penggunaan system otomatis di beberapa perangkat peralatan pembantu kinerja manusia
1. Teknologi robotika sebagai solusi untuk membantu otomatisasi peralatan
2. Menambahkan kontrol otomatis pada peralatan penunjang kegiatan sehari-hari dan peralatan industri.
Elektronika komputer
8 Digitalisasi Penerapan system digital pada peralatan.
1. Implementasi teknologi digital pada beberapa peralatan sehari-hari, peralatan industri kecil, yang saat ini masih cenderung menggunakan teknologi analog.
1. Elektronika komputer
2. Teknologi informasi
9 komunikasi system komunikasi secara online 1. Teknologi komunikasi secara online 2. Peningkatan SDM untuk pemanfaatan
teknologi informasi
1. Elektronika komputer
2. Teknologi Informasi
39
3. Penggunaan layanan internet sebagai solusi komunikasi yang cepat, tepat, dan akurat serta efisien.
10 Pangkalan data Sinkronisasi data 1. Penggunaan pangkalan data sebagai sumber informasi yang umum
2. Peningkatan SDM dalam memanfaatkan dan implementasi pangkalan data sebagai sumber informasi
1. Elektronika komouter
2. Teknologi informatika
11 substitusi bahan)
Pemanfaatan bahan sintetis untuk pengganti bahan yang alami
1. Inovasi seni produksi, 2. Teknologi inovasi rekayasa
1. Teknologi industri 2. Teknologi rekayasa
40
NO ISU STRATEGIS KONSEP/PEMIKIRAN/SOLUSI/
PEMECAHAN TOPIK YG DIPERLUKAN KOMPETENSI
5. BIDANG/DIMENSI :Gizi, Kesehatan dan LIngkungan Hidup 5.1 Sub Tema : Gizi
1 Perilaku
Penelitian dan pendataan terkait perilaku peningkatan pemenuhan gizi masyarakat Ponorogo
1. Kajian tentang peta permasalahan gizi di Ponorogo terutama yang berdampak pada sasaran resiko tinggi yaitu: Bayi, Balita, dan Ibu Hamil
2. Kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan gizi di Ponorogo
3. Kajian risk factor mengenai peningkatan insiden gizi buruk
4. Kajian penyediaan pangan pada daerah endemik
5. Kajian tentang permasalahan gizi dan penyakit degeneratif di Ponorogo
6. Kajian tentang upaya pencegahan terhadap masalah gizi
7. Kajian tentang penilaian status gizi yang cepat dan sahih
8. Kajian gizi dan kesehatan Reproduksi 9. Model pengembangan pemenuhan gizi di
Ponorogo
Kebidanan Keperawatan Sosiologi
2 Kebijakan Perlu kajian penunjang kebijakan lokal dan nasional terkait penanganan masalah buruk pada masyarakat Ponorogo
1. Kajian kebijakan pangan dan gizi di Ponorogo
2. Kajian tentang kebijakan food hazard di Ponorogo
3. Kajian tentang bahan pangan atau makanan lokal yang tergolong food hazard
4. Analisis model kebijakan lokal penanganan masalah gizi
Kebidanan Keperawatan Sosiologi Ilmu pemerintahan
41
5. Analisis model kebijakan nasional penenganan masalah gizi
6. Analisis pengembangan model kebijakan penanganan masalah gizi di Ponorogo
7. Implementasi kadarzi di daerah endemik gii buruk
8. Kajian AMDAL produksi makanan di Ponorogo
3 Labelisasi Penelitian tentang labelisasi masyarakat dengan masalah gizi
1. Penelitian tentang istilah lokal terkait dengan individu atau masyarakat dengan masalah gizi
2. Kajian makna labelisasi pada masyarakat dengan masalah gizi
3. Dampak labelisasi terhadap perkembangan daerah setempat
Kebidanan Keperawatan Sosiologi
5 Budaya Kajian terkait pola konsumsi dan produksi pada masyarakat Ponorogo
1. Kajian kategori masyarakat Pra Sejahtera, Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II, Sejahtera III, dan Sejahtera III+ di Ponorogo
2. Kajian pola konsumsi masyarakat ponorogo kategori Pra Sejahtera, Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II, Sejahtera III, dan Sejahtera III+
3. Kajian budaya konsumsi pada masyarakat Pinggiran Ponorogo
4. Kajian budaya konsumsi pada masyarakat Kota Ponorogo
5. Kajian pola produksi makanan di Ponorogo
6. Kajian pola konsumsi dan produksi terkait situasi perekonomian nasional pada masyarakat Ponorogo
7. Pengembangan budaya konsumsi masyarakat Ponorogo terkait dengan
Kebidanan Keperawatan Sosiologi Ekonomi IT Humaniora
42
kesehatan (Bayi, Anak, remaja, Dewasa, Lansia, Ibu Hamil)
8. Kajian kandungan gizi budaya selametan masyarakat Ponorogo
9. Kajian Peran dukun dan tenaga kesehatan bidang gizi
10. Kajian penanganan gizi dengan kemajuan IT
5.2 Sub Tema: Keterbelakangan Mental
1 Perilaku
Penelitian tentang perilaku masyarakat dengan gangguan jiwa dan masyarakat sekitar
1. Kajian tentang angka kejadian penyakit jiwa di Ponorogo
2. Kajian tentang perilaku keluarga dengan anggota keluarga gangguan jiwa di Ponorogo
3. Kajian tentang perilaku pemuda pada masyarakat dengan gangguan jiwa
4. Analisis perilaku peningkatan kesehatan jiwa masyarakat Ponorogo
Kebidanan Keperawatan Sosiologi Humaniora
2 Kebijakan 1. Kajian kebijakan masalah gangguan jiwa di Ponorogo
2. Kajian tentang kebijakan penanganan gangguan jiwa di Ponorogo
3. Analisis model kebijakan lokal penanganan masalah gangguan jiwa
4. Analisis model kebijakan nasional penanganan gangguan jiwa
5. Model pengembangan kebijakan penanganan gangguan jiwa di Ponorogo
Kebidanan Keperawatan Humaniora Sosiologi Ilmu Pemerintahan
3 Labelisasi 1. Kajian Istilah lokal masyarakat dengan gangguan jiwa di Ponorogo
2. Kajian makna labelisasi pada masyarakat dengan gangguan jiwa
3. Kajian labelisasi gangguan jiwa dan
Kebidanan Keperawatan Humaniora Sosiologi
43
kesehatan reproduksi 4. Dampak labelisasi terhadap
perkembangan daerah setempat 4 Budaya 1. Kajian makna gangguan jiwa terkait
kesehatan masyarakat Ponorogo 2. Kajian penanganan gangguan jiwa non
medis masyarakat Ponorogo 3. Kajian penanganan gangguan jiwa non
farmakologis masyarakat Ponorogo 4. Kajian masalah gangguan jiwa dengan
budaya 5. Etnomedicine kesehatan jiwa Masyarakat
Ponorogo 6. Kajian penanganan gangguan jiwa dengan
kemajuan IT
Kebidanan Keperawatan Humaniora Sosiologi IT
44
NO ISU STRATEGIS KONSEP/ PEMIKIRAN/ SOLUSI/
PEMECAHAN TOPIK YG DIPERLUKAN KOMPETENSI
6.DIMENSI : SENI dan BUDAYA 6.1.SUB TEMA : Budaya karakter
1 budaya lokal,
Nilai-nilai dan norma 1. Nilai-nilai kharakter dalam budaya lokal 2. Sikap dan Perilaku berkharakter dalam
budauya lokal. 3. Terjadinya perubahan nilai-nilai budaya
dan upaya revitalisasi yang dilakukan. 4. Munculnya Budaya Baru di tengah
masyarakat. 5. Konflik antara lokal dan global. 6. Pengembangan masyarakat partisipatif. 7. Strategi adaptasi masyarakat lokal. 8. Strategic cultures yang bisa memberikan
dampak positif bagi mekanisme nasional dan lokal.
9. Kajian budaya baru dengan filter cerdas dengan tetap.
10. Mempertahankanidentitasdankearifanlokaldan nasional
1. Sosiologi 2. Pemerintahan 3. Komunikasi 4. Pendidikan 5. Agama 6. Hukum
2 Simbol, bahasa. 1. Simbol-simbol berdimensi kharakter dalam masyarakat lokal.
2. Cerita-cerita berdimensi kharakter dalam masyarakat lokal.
3. Ungkapan-ungkapan berdimensi kharakter dalam masyarakat lokal.
1. Sosiologi 2. Pemerintahan 3. Komunikasi 4. Pendidikan 5. Agama
3 komunikasi & interaksi,
1. Pola komunikasi berkharakter dalam masyarakat local
2. Pola interaksi berkharakter dalam masyarakat local
1. Sosiologi 2. Pemerintahan 3. Komunikasi 4. Pendidikan 5. Agama
4 pendidikan formal- 1. Pola pendidikan berkharakter di sekolah 1. Sosiologi
45
informal, 2. Pola pendidikan berkharakter dikeluarga 3. Pola pendidikan kharakter berbasis
pondok pesantren 4. Model pendidikan kharakter berbasis
ideologi Pancasila
2. Pemerintahan 3. Komunikasi 4. Pendidikan 5. Agama
6.2 Sub tema Seni budaya
1 Eksistensi budaya lokal
1. Sosiologi 2. Pemerintahan 3. Komunikasi 4. Pendidikan 5. Agama
2 Aktualisasi seni budaya local
1. Sosiologi 2. Pemerintahan 3. Komunikasi 4. Pendidikan 5. Agama
3 Seni budaya lokal dan masalah lingkungan
1. Sosiologi 2. Pemerintahan 3. Komunikasi 4. Pendidikan 5. Agama
46
Lampiran 2. Rekapitulasi Jumlah Dosen
Rekapitulasi Jumlah Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Tahun 2016
NO Prodi JABATAN AKADEMIK (DOSEN TETAP*)
Jumlah Asisten Ahli
Lektor Lektor Kepala
Profesor TJ
1 Pendidikan Agama Islam S2 1 3 0 0 0 4
2 Akuntansi S1 2 1 1 0 6 10
3 Ekonomi Pembangunan S1 2 1 1 0 2 6
4 IlmuHukum S1 1 0 1 0 6 8
5 IlmuKomunikasi S1 1 2 0 0 5 8
6 IlmuPemerintahan S1 2 3 2 0 3 10
7 Keperawatan S1 4 2 0 0 1 7
8 Manajemen S1 1 7 1 0 12 21
9 Pendidikan Agama Islam S1 1 1 0 0 4 6
10 Pendidikan Bahasa Inggris S1 5 3 0 0 1 9
11 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S1
1 1 0 0 2 4
12 Pendidikan Guru PendidikanAnakUsia Dini S1
0 0 0 0 7 7
13 PendidikanMatematika S1 2 2 1 0 4 9
14 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan S1
1 2 0 0 4 7
15 TeknikElektro S1 2 1 0 0 5 8
16 TeknikInformatika S1 4 2 0 0 25 31
17 TeknikMesin S1 2 2 1 0 2 7
18 Akuntansi D3 2 2 0 0 1 5
19 Kebidanan D3 2 1 0 0 6 9
20 Keperawatan D3 5 2 0 0 7 14
JUMLAH 41 38 8 0 103 190
47
0
5
10
15
20
25
30
35
FAI FE FISIP FKIP TEKNIK FIK HUKUM
Rekapitulasi Jumlah Dosen Tahun 2016
Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Profesor TJ
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Pendidikan Agama IslamS2
Pendidikan Agama IslamS1
F PAI
Asisten Ahli
Lektor
LektorKepala
Profesor
TJ
01234567
FKIP
Asisten Ahli
Lektor
LektorKepala
Profesor
TJ
48
0
5
10
15
20
25
F TEKNIK
Asisten Ahli
Lektor
LektorKepala
Profesor
TJ
0
1
2
3
4
5
IlmuKomunikasi S1 IlmuPemerintahan S1
FISIP
Asisten Ahli
Lektor
LektorKepala
Profesor
TJ
0
2
4
6
8
10
12
F Ekonomi
Asisten Ahli
Lektor
LektorKepala
Profesor
TJ
49
0
1
2
3
4
5
6
7
Keperawatan S1 Kebidanan D3 Keperawatan D3
F IK
Asisten Ahli
Lektor
LektorKepala
Profesor
TJ
50
Lampiran 3. Rekapitulasi Pendidikan Dosen
Rekapitulasi Pendidikan Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Tahun 2016
NO Prodi
PENDIDIKAN TERTINGGI (DOSEN TETAP*)
Jumlah D4 S1 S2 S3
Tanpa Jenjang
1 Pendidikan Agama Islam S2 0 0 2 2 0 4
2 Akuntansi S1 0 1 9 0 0 10
3 Ekonomi Pembangunan S1 0 0 6 0 0 6
4 Ilmu Hukum S1 0 0 7 0 1 8
5 Ilmu Komunikasi S1 0 2 6 0 0 8
6 Ilmu Pemerintahan S1 0 2 7 1 0 10
7 Keperawatan S1 0 0 7 0 0 7
8 Manajemen S1 0 0 20 0 1 21
9 Pendidikan Agama Islam S1 0 0 6 0 0 6
10 Pendidikan Bahasa Inggris S1 0 1 7 1 0 9
11 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S1 0 1 3 0 0 4
12 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1 0 0 7 0 0 7
13 Pendidikan Matematika S1 0 0 8 1 0 9
14 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan S1 0 0 7 0 0 7
15 Teknik Elektro S1 0 3 5 0 0 8
16 Teknik Informatika S1 0 3 27 1 0 31
17 Teknik Mesin S1 0 2 5 0 0 7
18 Akuntansi D3 0 1 4 0 0 5
19 Kebidanan D3 2 1 6 0 0 9
20 Keperawatan D3 0 1 12 0 1 14
JUMLAH 2 18 161 6 3 190
No Prodi JABATAN AKADEMIK (DOSEN TETAP*)
Jumlah Asisten Ahli
Lektor Lektor Kepala
Profesor TJ
1 Pendidikan Agama Islam S2 1 3 0 0 0 4
2 Akuntansi S1 2 1 1 0 6 10
3 Ekonomi Pembangunan S1 2 1 1 0 2 6
4 Ilmu Hukum S1 1 0 1 0 6 8
5 Ilmu Komunikasi S1 1 2 0 0 5 8
6 Ilmu Pemerintahan S1 2 3 2 0 3 10
7 Keperawatan S1 4 2 0 0 1 7
8 Manajemen S1 1 7 1 0 12 21
9 Pendidikan Agama Islam S1 1 1 0 0 4 6
10 Pendidikan Bahasa Inggris S1 5 3 0 0 1 9
11 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S1
1 1 0 0 2 4
51
12 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1
0 0 0 0 7 7
13 Pendidikan Matematika S1 2 2 1 0 4 9
14 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan S1
1 2 0 0 4 7
15 Teknik Elektro S1 2 1 0 0 5 8
16 Teknik Informatika S1 4 2 0 0 25 31
17 Teknik Mesin S1 2 2 1 0 2 7
18 Akuntansi D3 2 2 0 0 1 5
19 Kebidanan D3 2 1 0 0 6 9
20 Keperawatan D3 5 2 0 0 7 14
JUMLAH 41 38 8 0 103 190
0
5
10
15
20
25
30
35
FIK FT FKIP FE FAI FISIP Hukum
Rekapitulasi Pendidikan Dosen Tahun 2016
Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Profesor
TJ
52
Lampiran 4. Jumlah Penelitian Internal
Jumlah Penelitian Internal (Proposal Penelitian Didanai) Tahun 2011 – 2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
FIK 5 12 22 7 8 20
FT 8 6 20 11 11 26
FKIP 5 6 14 13 10 20
FE 6 4 14 9 8 26
FAI 3 0 4 6 5 1
FISIP 6 4 12 9 6 12
HUKUM 0 0 0 0 0 6
0
5
10
15
20
25
30
FIK FT FKIP FE FAI FISIP HUKUM
Jumlah Penelitian Internal (Proposal Penelitian Didanai) Tahun 2011 – 2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
53
Jumlah Penelitian Eksternal (Proposal Penelitian Didanai Dikti) Tahun 2011 – 2016
No. Fakultas 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 FIK 2 3 11 15 15 17
2 FT 1 0 2 10 12 10
3 FKIP 0 2 2 8 9 14
4 FE 0 2 7 6 9 8
5 FAI 0 1 0 0 1 3
6 FISIP 0 0 1 4 5 9
7 HUKUM 0 0 0 0 0 0
Jumlah 3 8 23 43 51 61
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
FIK FT FKIP FE FAI FISIP HUKUM
Jumlah Penelitian Eksternal (Proposal Penelitian Didanai Dikti)
Tahun 2011 – 2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
54
Lampiran 5. Jumlah Semua Penelitian
Jumlah Semua Penelitian (Proposal Penelitian Didanai internal dan eksternal) Tahun 2011 – 2016
No. Fakultas 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 FIK 7 15 33 22 23 37
2 FT 9 6 22 21 23 36
3 FKIP 5 8 16 21 19 34
4 FE 6 6 21 15 17 34
5 FAI 3 1 4 6 6 4
6 FISIP 6 4 13 13 11 21
7 HUKUM
6
Jumlah 36 40 109 98 99 172
0
5
10
15
20
25
30
35
40
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Semua Penelitian (Proposal Penelitian Didanai internal dan eksternal)
Tahun 2011 – 2016
FIK FT FKIP FE FAI FISIP HUKUM
55
Lampiran 6. Rekapitulasi Luaran Penelitian
Rekapitulasi Luaran Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2011-2016
No JenisLuaran Indikator Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Publikasi Ilmiah
Internasional - - 1 3 4 -
Nasional Terakreditasi
1 1 1 4 0 -
Nasional 3 3 42 30 39 76
Lokal 8 10 23 34 46 78
2
Sebagai pemakalah dalam pertemuan ilmiah
Internasional - - 3 6 4 5
Nasional - - 6 27 67 87
Lokal 2 1 1 25 32 23
3
Sebagai pembicara utama (Keynote Speaker) dalam pertemuan ilmiah
Internasional - - - - - -
Nasional - - 1 5 1 2
Lokal 2 4 3 5 15 29
4 Visiting Lecturer Internasional - - - - - -
5 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI)
Rahasia dagang - - - - - -
Desain Produk Industri
- - - - - -
Indikasi Geografis
- - - - - -
Perlindungan Varietas Tanaman
- - - - - -
Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu
- - - - - -
6 Teknologi Tepat Guna 1 2 2 4 5 5
7 Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial - - - - - -
8 Buku Ajar(ISBN) 1 8 14 17 20 35
9 Laporan penelitian yang tidak Dipublikasikan 23 32 87 89 57 48
10 Jumlah Dana Kerjasama Penelitian
Regional - - - - - -
Nasional 18.600.
000,- 237.650.000,-
383.500.000,-
705.800.000,-
1.216.000.000,-
1.429.400.000,-
Internasional - - - - - -
11
Angka partisipasi dosen dalam penelitian (jumlah dan persentase*)
36 (27%)
40 (30%)
109 (81%)
98 (51,6 %)
99 (52,1 %)
172 (60,5 %)
*Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap fakultas
56
Lampiran 7. Target Luaran Penelitian
Target Luaran Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2017-2020
INDIKATOR KINERJA TAHUN
2017 2018 2019 2020
Kinerja Utama
1. Persentase Dosen dengan Publikasi Nasional 63,2 68,4 73,7 84,2
2. Persentase Dosen dengan Publikasi Internasional 6,3 12,6 18,4 23,7
Kinerja Kegiatan
3. Persentase Dosen Melakukan Penelitian 70,52 80,20 90,00 100
4. Jumlah Dosen dengan Publikasi Nasional 120 130 140 160
5. Jumlah Dosen dengan Publikasi Internasional 12 24 35 45
6. Jumlah HAKI yang Dihasilkan 10 20 30 45
Kinerja Pendukung
7. Kerjasama dengan industri 1 1 2 3
8. Kerjasama dengan pemerintah 2 3 3 4
9. Jumlah Pusat Studi 15 21 21 22
10. Pusat Studi berstandar Nasional 3 4 5 7
11. Pusat Studi berstandar Internasional - 1 2 3
12. Joint Research Pusat Studi 1 2 3 4
13. Jumlah proposal diajukan dosen 190 200 210 220
14. Jumlah proposal didanai 180 190 200 210
57
Lampiran 8. Pusat Studi
Pusat Studi di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
No Nama Pusat Studi Fakultas/Jurusan
1. Pusat Studi dan Kajian Pendidikan Islam Fak. Agama Islam / PAI 2. Pusat Sudi dan Kajian Pendidikan
Kewarganegaraan FKIP/PPKN
3. Pusat Sudi dan Kajian Pendidikan Matematika FKIP/ Matematika
4. Pusat Sudi dan Kajian Pendidikan Bahasa Inggris FKIP/Bahasa Inggris
5. Pusat Studi Pengembangan Informasi dan Komunikasi Informasi dan Komputer
LPIK/Teknik Informatika 6. Pusat Studi Bank Data LPIK/Teknik Informatika 7. Pusat Studi Pengembangan Teknologi Elektro Teknik / Elektro 8. Pusat Studi Pengembangan Informatika Teknik / Informatika 9. Pusat Studi Manajemen Ekonomi / Manajemen 10. Pusat Studi Akuntansi Ekonomi/ Akuntansi 11. Pusat Studi Kewirausahaan Ekonomi 12. Pusat Studi Ekonomi Pembangunan Ekonomi 13. Pusat Studi Kajian MPKOM FISIP/Komunikasi 14. Pusat Studi Film dan ASPIKOM FISIP/Komunikasi 15. Pusat Studi Pengembangan Seni Reog Ponorogo Fisip 16. Pusat Studi Demokarasi dan Otoda FISIP/I Pemerintanan 17. Pusat Studi Wanita FISIP/I. Pemerintahan 18. Pusat Studi Pedesaan FISIP/I. Pemerintahan 19. Pusat Studi Konseling Kesehatan Reproduksi F. Ilmu Kesehatan 20. Pusat Studi Lingkungan Hidup F. I. Kesehatan 21. Pusat Kajian Kesehatan F. I. Kesehatan
58
Lampiran 9. Daftar Laboratorium
Daftar Laboratorium di Universitas Muhammadiyah Ponorogo
No Jenis Laboratorium Alat
1 Lab. Multimedia dan Jaringan
Komputer - CPU P II - CPU P III - Monitor - Monitor - Stavolt - Stavolt - CPU P IV- Stavolt, Komputer - CPU Pentium IV 2,6 LGA - Monitor SVGA - CPU Pentium IV 3 LGA - Printer Canon - UPS – Stavolt Komputer - CPU Pentium IV- Monitor SVGA - UPS Prolink, Komputer - CPU Pentium IV- Monitor SVGA - UPS Prolink, Komputer - CPU Intel Core 2 Duo - CPU Dual Core 2.2 LGA - Monitor LG - Monitor Adventec - UPS Prolink - Meja Komputer, Almari Kaca Kursi Lipat/Metal, Kursi Putar/Meta Meja Laci Sebelah Filing, Kabinet AC Kipas Angin White board
2 Teknik Pengembangan Elektro
Komputer - cpu Monitor LCD - Printer – Meja komputer Almari Kaca Almari Kayu Kursi Lipat/Metal, Meja Laci Sebelah Meja Praktek Filing Kabinet, AC Panasonic Pesawat TV Speker aktif Dispense, Resifer LCD Proyektor
3 LAB. STODIO Extrtro RRE
Tape politron Mixer 6 cenel Komputer Meja kayu, Kursi Tumpuk Kursi kerja Speker Radio Taperecorder, Mixer Power Suply Pesawat Pemancar
4 Lab. FISIKA Teknik Uji benda tegar, Uji Ayunan, Uji Kinematikan Partikel, Uji Jembatan wheat stone, Uji perpindahan panas, Uji Kekakuan pegas, Uji Vicisitas Cair, Alat Uji Optik, Setrika listrik manual, Setrika listrik otomatis, Timbangan pegas, Timbangan duduk, Timbangan Digital, Rool meter, Gelas Ukur, Gelas Ukur, Stop Wacth, Stop Wacth, Bandul Timbangan Bandul Timbangan, Panci Ukur, Saringan Oli, Torong Oli, Termometer, Termometer ruangan, jangka sorong, Bak Plastik Rak plastic, Penggaris Baja
5 Lab. Prestasi Mesin Kunci Shok, Kunci "Y". Kunci "T", Kunci "T" Kunci "L", Kunci Pas, Kunci Pas Ring, Kunci Ring, Kunci Katup, Kunci Pipa, Kunci Knalpot, Kunci Inggris, Tool set tune up engine, Obeng. Obeng Ketok, Tang Cucut, Tang Kombinasi, Tang snap ring, Tang Kakaktua, Fuller, Sepeda Motor, Treter Magnet
6 Lab. Produksi Mesin Mesin bubut besar, Mesin bubut sedang, Mesin bubut kecil, Mesin fres, Mesin srap. Mesin bor fres, Mesin bor, Mesin gerinda duduk, Mesin gerinda tangan, Mesin bor tangan, Mesin gergaji potong, Mesin cutting whell, Las busur listrik, Las busur listrik, Las karbit/asitelin, Tabung
59
Oksigen, Kompresor, Kipas Angin duduk, Meja bangku, Almari Alat, Loker alat, Ragum, Jangka sorong, Jangka ukur dalam, Jangka ukur luar, Jangka, Busur baja Mata bor, Tang rivat, Tang amper, Whater pas, Mata tap ulir, Kikir tangan, Batu gerinda, Mistar siku, Kuncipipa, Dial indikator tesler, Tacho meter, Alat pemotong pipa Mal ulir metris, Mal ulir withwath, Mal radius, Kaca mata las asetelin, Kaca mata las listrik.
7 Lab. Pemrograman Computer Branded, UPS ICA , Speaker Headset Projector Acer, Wireless Network D-link, Printer Canon pixma, Screen Wall Screen, LAPTOP ACER, NOTE BOOK AXIOO Pico, Meja Komputer, Kursi lipat/Metal, AC
8 Lab. Jaringan Computer Server, Computer Branded HP, UPS ICA, Speaker Headset, Projector Acer, Wireless Network D-link , Printer Canon pixma , Screen Wall Screen, Laptop, Note Book Axio pico, Meja Komputer, Kursi lipat/Metal, AC, Orbid Fan Computer Server,Router mikrotik
9 Lab. Bahasa Server X 3250M3-4525-C2A 500, Master Interface, Program Interface, Master Computer, Student Computer, Power Supply, Speaker Ruangan, Student Amplifier, Headset, UPS, Stabilizer, LAN Wireless, Ruter Wireless
Laboratorium Matematika dan Statistika (LMS)
35 unit PC dengan software aplikasi SPSS, MATLAB, GeoGebra, MAPLE, Macro Media Flash.
10 Lab. Pengajaran Kom Pc Compaq, Cpu Hp Compaq, Cpu Rakitan, Cpu Ibm System, Cpu Ibm System (Upt Perpus), Cpu Ibm System, Cpu Ibm System (Fak. Ekonomi), Cpu Lenovo (Lab. Bahasa New), Cisco Catalyst, Sangfor, Dlink Kvm Swittch, Lcd Monitor Lcd Projektor, Lcd Projekor , Stabilizer Ica, Ups Apc, Ups, Speaker Active (Lab Matik), Speaker Active, Printerupt, Perpus+Rektorat), Printer
11 Lab. Sentra LAN Acces Point Tower, Acces Point Gedung Utara, Acces Point Upt Perpus, Acces, Point Gedung Selatan
12 Lab. Kebutuhan Dasar Manusia
F. Infus a. Cairan Infus b. Pembendung Vena, Bengkok d. Plester e. Gunting Plester f. Bak Instrumen Kecil G. Semprit Gliserin a. Spuit Gliserin, b. Urinal c. Bengkok d. Cucing e. Alas Bokong, f. Selimut Mandi G. Angkat Jahitan a. Korentang,b. gunting AJ c. Gunting Plester d. Pinset Anatomi, e. Pinset Chirurgi f. Bengkok g. Bak Instrumen Sedang, h. Arteri Klem i. Kom
13 Lab. Keperawatan Medical Bedah
h. Plester i. Kom Steril j. Arteri Klem B. Suction, Suction set Pinset Anatomi Handschoen Kasa, Lampu periksa, Bengkok, Ring Haak, Serumen haak, Kapas, Otoskop, Irigasi Telinga, Aquades, Spet khusus, Kom, Bengkok Stainlist, Tetes
60
Telinga, Pinset Anatomi 14 Lab. Maternitas Arteri Klem, Pinset Anatomi, Gunting
episiotomy, Gunting Tali PusaT, Obat Anasthesi Lokal, Handschoen steril, Korentang, Handuk Besar, Kain segitiga, Kain bersih , Celemek, Funandoskop, Arteri Klem, Pinset Anatomi, Gunting episiotomy, Gunting Tali Pusat, Obat Anasthesi Lokal, Handschoen steril, Korentang, Handuk Besar, Kain segitiga, Kain bersih, Celemek, Funandoskop
15 Lab. Keperawatan Anak A. Resusitasi Bayi, Ambubag Anak, Kasa, Stetoskop, Perawatan Tali Pusat, Kassa, Alkohol, bengkok, Handschoen, Memandikan bayi, seperangkat baju bayi, Sabun mandi, Bak mandi
16 Lab. Gadar A. RJP, Phantom RJP, Kassa, Ambubag, Balut Bidai, Pembalut segitiga, pembalut panjang, tensokrep, Bidai segala ukuran, Kassa Panjang, Menghentikan, Perdarahan, Kassa, Bengkok, Handscheon, Kassa Panjang
17 Lab. Komunitas dan Jiwa A. pemberian Penyuluhan, Lembar balik, Leaflet, Lembar simulasi, papan Tulis, Terapi Aktifitas, Kelompok, Bola, Name Tag
18 Lab. Akuntansi Komputer, LCD Monitor, LCD Pojector, Screen, AC, Server data Keuangan, Computer Branded, UPS ICA, Speaker Headset, Projector Acer, Wireless Network D-link, Printer Canon pixma, Screen Wall Screen, LAPTOP ACE , NOTE BOOK AXIOO Pico, Meja Komputer, Kursi lipat/Metal, AC
19 Lab. Micro Teaching Server X 3250M3-4525-C2A 500, Master Interface, Program Interface, Master Computer, Student Computer, Power Supply, Speaker Ruangan, Student Amplifier, Headset, UPS, Stabilizer, LAN Wireless, Ruter Wireless
20 Lab. Audio Visual VHS Player and recorder, Kamera VHS, Kamera Handycam, Lampu Video, Stand lighting, Kabel roll, Televisi, Speaker aktif, Tape recorder, Tripod kamera video + tas tripod
21 Lab. FOTOGRAFI
Kamera video digital, Tripod Video, Filter Double Mask, Filter diffuser, Beauty scenery filter, Filter hood series A, Beauty scenery filter&holder system, Lens hood, Flash Holder, Kamera DSLR, Kamera SLR film, Kamera SLR film, Kamera SLR film, Lensa Tele ,Silver Reflector Umbrella flash, Light Stand,Light Stand, Flash, Stand background, background, Studio flash, Computer editing foto, Computer editng foto, Lampu flash, Tripod kamera foto, Battery, Handycam sony, SCANNER, Printer A4, Printer A3
61
22 Lab. Radio Digital Computer radio, Tape recorder, Microphone, Antenna pemancar, Pemancar, Power suplay pemancar, Audio mixer 4 channel, Powered audio mixer, Flash eksternal, frekwensi 88,5 mhz
23 Lab. Cetak Photo Enlarger Timer, Enlarging lens, Development tank, Enlarger
24 Lab. Training Unit Generator Set, Kamera foto digital, Kamera video, LCD Monitor, LCD Proyektor, Lensa kamera foto digital, Lensa kamera foto digital, microphone, Printer laser, Speaker passive, Tripod video, TV LED, UPS, Video mixer, Laptop, Pc editing, Wireless microphone, Video sender
62
Lampiran 10. Daftar Judul Penelitian
Daftar Judul Penelitian Menurut Sumber Dana Tahun 2011 – 2016
No SUMBER DANA 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah
I DOSEN Internal (DIPA-Unmuh) 33 32 86 55 48 111 365
II DIKTI
1. DOSEN MUDA/ DOSEN PEMULA 3 3 21 39 38 44 148
2. PUPT - - - - - 1 1
3. HIBAH BERSAING - 1 - 3 11 14 29
4. FUNDAMENTAL - 2 1 1 1 1 6
5. HIBAH PASCA - - - - - - 0
6. HIBAH PEKERTI - - - - - - 0
7. H. STRATEGIS NASONAL - 2 1 - - - 3
8. H.DISERTASI DOKTOR - - - - 1 1 2
IV KERJASAMA PEMDA 3 3 3 - - - 9
JUMLAH 42 51 135 98 99 172 597
63
Lampiran 11. Pendanaan Penelitian
Pendanaan Penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun Anggaran 2011 – 2016
No. 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 FIK Rp 24,900,000
Rp 64,250,000 Rp 210,000,000 Rp 214,000,000 Rp 257,500,000 Rp 321,500,000
2 FT Rp 26,200,000 Rp 21,000,000 Rp 75,500,000 Rp 230,300,000 Rp 331,500,000 Rp 270,900,000
3 FKIP Rp 12,500,000 Rp 65,500,000 Rp 61,500,000 Rp 162,500,000 Rp 214,500,000 Rp 322,600,000
4 FE Rp 15,000,000 Rp119,500,000 Rp 195,750,000 Rp 158,500,000 Rp 329,000,000 Rp 317,400,000
5 FAI Rp 7,500,000 Rp 60,400,000 Rp 3,500,000 Rp 16,500,000 Rp 75,000,000 Rp 194,100,000
6 FISIP Rp 15,000,000 Rp 12,000,000 Rp 40,500,000 Rp 78,000,000 Rp 171,500,000 Rp 288,500,000
7 Hukum Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 14,500,000
Jumlah Rp 101,100,000 Rp342,650,000 Rp 586,750,000 Rp 859,800,000 Rp1,379,000,000 Rp1,729,500,000
Rp-
Rp50,000,000
Rp100,000,000
Rp150,000,000
Rp200,000,000
Rp250,000,000
Rp300,000,000
Rp350,000,000
FIK FT FKIP FE FAI FISIP HUKUM
Dana Penelitian Dosen Tahun 2011 - 2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016