Refreshing Yg Baru

8/20/2019 Refreshing Yg Baru

1/92

OLEH : BUNGA WANA AMINAH NASUMI

PEMBIMBING: dr. Retna d Iskandar Sp.M

Mata PutihVisus urun Per!ahan


2/92

KATARAK

Kelainan pada lensa berupa kekeruhanlensa yang menyebabkan tajam

penglihatan penderita berkurang.

Kata katarak berasal dari Yunani

“katarraktes” (air terjun) karena padaawalnya katarak dipikirkan sebagaicairan yang mengalir dari otak kedepan lensa.


3/92

Lensa

Suatu struktur bikonveks avaskular tak berwarnadan hampir transparan sempurna.

!kuran" #ebal" $ mm %iameter" & mm

%igantung oleh 'onula yang menghubungkannya

dengan korpus siliare. atasbatas" *nterior" humor akuos +osterior" vitreus


4/92

• Komponen lensa

, %epan selapisepitelsubkapsular.

, -ukleus lensa

pemadatan seratserat lensa dibagian sentraloleh sel epitellensa.

, Korteks lensa

serat lensa yanglebih muda.

, Korteks anterior"depan nukleuslensa.

, Korteks

posterior"belakang nukleus


5/92

Gejala

#idak ada nyeri sekret atau matamerah.

Kekeruhan visus secara langsung↓atau perubahan indeks reraksi lensa

/enyebabkan astigmatisma iregular

-yaman bila menggunakan topi atau kacamata gelap.


6/92

N"r#a! $atarak

Cont…


7/92

Klasifikasi

Keadaan patologi lensa dapat dalam bentukbentuk berikut "

Katarak perkembangan0pertumbuhan◦ Katarak kongenital◦ Katarak juvenil

Katarak %egenerati (senil)Katarak KomplikataKatarak #rauma


8/92

Katarak Kongenital

1. Katarak 2amelar3. Katarak +olaris +osterior

4. Katarak +olaris *nterior$. Katarak -uklear5. Katarak Sutural


9/92

KATARAK LAMELAR

Kekeruhan berbatas tegas dengan bagianperier tetap bening.

Katarak lamelar ini mempunyai siat herediterdan ditransmisi secara dominan katarakbiasanya bilateral.

Katarak 'onular terlihat segera sesudah bayi

lahir.


10/92

KATARAK POLARIS POSTERIOR

%isebabkan menetapnya selubung vaskularlensa

#erlambatnya pembentukan bilik matadepan yang menuju kornea bentukkekeruhan seperti piramid

K*#*6*K +72*68S *-#96876


11/92

KATARAK NUKLEAR

:arang ditemukan dan tampak sebagaibunga karang.

Kekeruhan lensa pada daerah sutura etal

bersiat statis terjadi bilateral danamilial.

K*#*6*K S!#!6*2


12/92

KATARAK JUENIL

Kekeruhan lensa pada saat masih terjadiperkembangan seratserat lensa

Konsistensinya lembek seperti bubur (sotcataract)

iasanya menyertai penyakit keturunan lain +embedahan dilakukan ambliopia.


13/92

KATARAK SENIL

%ikenal 4 bentuk "1. nuklear

◦ 8nti lensa yang mulanya putih kekuningan cokelat kehitaman (burnesen)

3. kortikal

◦

terjadi penyerapan air lensa menjadicembung perubahan indeksreraksimiopisasi


14/92

NU$LEAR

$ORI$AL


15/92

Cont…

4. Kupuliorm. pada stadium dini terlihat katarak

kortikal atau nuklear. Kekeruhan terlihat di lapis korteks

posterior dan gambaran piring. /akin dekat letaknya terhadap kapsul

makin cepat bertambahnya katarak.


16/92

Katarak Senil !i"agi atas # Sta!i$%

1. Katarak 8nsipien3. Katarak 8matur4. Katarak /atur$. Katarak ;ipermatur


17/92

Sta!i$% Insi&ien

Kekeruhan teletak di korteks anterioratau posterior

+oliopia karena indeks reraksi yangtidak sama pada semua bagian lensa.

ila dilakukan uji bayangan iris akan

positi.


18/92

Sta!i$% I%at$r

Kekeruhan yang lebih tebal tetapi tidakatau belum mengenai seluruh lensa

#erjadi hidrasi korteks lensabertambah cembung iris terdorong bilik mata depan akan lebih sempit.

/udah terjadi glaukoma !ji bayangan iris ()


19/92

Sta!i$% Mat$r

#erjadi pengeluaran air bersamasama hasildisintegrasi melalui kapsul.

2ensa berukuran normal kembali 2ensa berwarna sangat putih perkapuran

menyeluruh karena deposit kalsium. !ji bayangan iris ()


20/92

Sta!i$% 'i&er%at$r

Korteks mengkerut dan berwarna kuning-ukleus lensa tenggelam ke arah bawah

(katarak morgagni)ilik mata menjadi dalam.!ji bayangan iris pseudopositi.


21/92


22/92

Cont…

+ada uveitiskatarak timbul pada subkapsul

posterior gangguan metabolismelensa bagian belakang.

Kekeruhan juga dapat terjadi padasinekia posterior yang dapatberkembang mengenai seluruh lensa.


23/92

Katarak Sek$n!er

Katarak yang timbul beberapa bulansetelah ekstraksi katarak ekstakapsularatau setelah emulsiikasi ako

erupa penebalan kapsul posteriorprolierasi selsel radang pada sisasisakorteks yang tertinggal


24/92

Katarak Tra$%a

Kekeruhan lensa akibat ruda paksa

%apat terjadi akibat ruda paksatumpul atau tajam


25/92

PENAALA$SANAAN


26/92

Katarak Kongenital

%apat dilakukan pembedahan pada usia3 bulan pada satu mata. +aling lambat

yang lainnya sudah dilakukanpembedahan bila bayi berusia 3 tahun.

+embedahan %isisi lensa


27/92

Katarak Senil

+embedahan visus sudah mengganggu↓aktivitas

+embedahan katarak senil dikenal 3bentuk yaitu intrakapsular 9kstrakapsular

+hacoemulsiication


28/92

GLAUKOMA


29/92

(ISIOLOGI 'UMOR A)UEOS

;umor *=ueus dari corpus siliaris / melalui pupil sudut /% melalui trabekula Kanal schlemm saluran kolektor pleksus

vena dijaringan sklera dan episklera juga ke >.siliaris anterior


30/92

KLASI(IKASI GLAUKOMA

Gla$ko%a &ri%er*


31/92

GLAUKOMA PRIMER SU+UTTER,UKA


32/92

Gejala

Keluhan subjekti ringan (cephalgia)/% normal


33/92

Penatalaksanaan

ME+IKAMENTOSA

• /embesarkan pengeluaran cairan airmata

/iotik +ilokarpin

• /enghambat produksi a=uous humor

Simpatomimetik 9pinerin

• #imolol maleat untuk menghambatproduksi a=uous humor

eta locker

• *seta'olamid menghambat

produksi a=uous humor

@arbonic anhidrase inhibitor

OPERASI

#87 tetap tinggi

2ap. +andang menyempit

#rabekulektomi


34/92

TRA,EKULECTOM-

7perasi iltrasi pada dasarnya adalah pembuatan saluran keluarcairan dalam bola mata (akuos humor). %engan operasi ini diharapkanakuos dapat mengalir dan tekanan bola mata kembali normal.#rabekulektomy yaitu mengangkat trabekulum sehingga terbentuk

celah untuk mengalirkan cairan mata masuk ke dalam kanal schlemm.


35/92

Cont…

*pabila obatobatan tidak dapat menurunkan#87 maka dilakukan pembedahan iridektomi


36/92

GLAUKOMA PRIMER SU+UTTERTUTUP


37/92

(aktor Pre!is&osisi

#erdapatnya pupil yang bersandar erat kebelakang atau lensa depan yangmengakibatkan sudut bilik mata jadi sempit.Keadaan ini akan mengakibatkan blokadepengaliran cairan mata ke bilik mata depan.

#etes mata pilocarpine menyebabkan pupilmengecil sehingga iris tertarik danmembuka saluran yang tersumbat

+enatalaksanaan


38/92


39/92

GLAUKOMA KONGENITAL

+enyumbatan pengaliran keluar cairanmata oleh jaringan sudut bilik mata yang

terjadi oleh adanya kelainan kongenital

Buftalmos


40/92

Gejala

ola mata membesar 9dema atau kornea keruh akibat endotel

kornea sobek ayi tidak tahan sinar matahari /ata berair Silau

/enjauhi sinar dengan menyembunyikan mata. +enatalaksanaan " !ntuk mengatasi glaukomakongenitalis perlu dilakukan pembedahan.


41/92

GLAUKOMA A,SOLUT

/erupakan stadium akhir glaukoma dimanasudah terjadi kebutaan total akibat tekanan

bola mata memberikan gangguan ungsi lanjut.

Kornea terlihat keruh

ilik mata dangkal +apil atroi dengan ekskavasi glaukomatosa /ata keras seperti batu dan dengan rasa

sakit


42/92

RETINOPATI

Kelainan pada retina yang tidak

disebabkan oleh radang6etinopati " 6etinopati %iabetik

6etinopati ;ipertensi 6etinopati #oksik 6etinopati *kibat gangguan darah


43/92

RETINOPATI +IA,ETIK

Kelainan retina (retinopati) yangditemukan pada penderita diabetes

mellitus%/ " penyebab utama Kebutaan3ABAtahun


44/92

Pato%ekanis%e


45/92

Cont…

Klasiikasi 6etinopati diabetik" 6etinopati -onprolierati

(retina bagian sensoris)

6etinopati +rolierati(mencakup neovaskularisasi dan prosessekuelnya)


46/92

Retino Non.Proliferatif

#anda khas " /enghasilkan peningkatan permeabilitas

kapiler /ikroaneurisma ;emoragi intraretinal

9ksudat keras (deposit lipid) dan eksudathalus (cotton)wool spot )

9dema makular.


47/92

Cont…


48/92

Retino Proliferatif

Tan!a k/as 0 -eovaskularisasi preretina muncul pada

permukaan vitreusretina menyebar ke dalam

vitreus perdarahan :aringan ibrotik pelepasan lapisan retina. -eovaskularisasi glaukoma neovaskular

(glaukoma sudut tertutup sekunder). visus menurun dan titik hitam atau kilatan cahaya

di lapangan pandang penderita. +endarahan vitreus

*blasio retina


49/92

Penatalaksanaan

Kontrol diabetes dan tekanan darah+enting

-onprolierati retinopati 9demamacular 2aser.

9dema makular berat 8njeksi

kortikosteroid intravitreal atauperiokuli


50/92

Cont…

Prognosis "$r$k0 8skemia retina berat -eovaskularisasi luas +embentukan jaringan ibrotik


51/92

RETINOPATI 'IPERTENSI

:oint -ational @ommittee B " -ormal " C13A0DA mm;g

+rehipertensi " 13A14&0DAD& mm;g ;ipertensi

%erajat 1 " 1$A15& mm;g (sistole) atau &A&& mm;g (diastole)

%erajat 3 " E 1FA mm;g (sistole) E 1AA mm;g(diastole)


52/92

Pato%ekanis%e

+eningkatan tekanan darah vasokonstriksi ireversibel pembuluhdarah retina

*rteriosklerosis dinding pembuluhdarah menebal


53/92

Tan!a K/as

+enyempitan arteriol.+enurunan kaliber pembuluh darah+erdarahan bentuk lidah api9ksudat keras titik cotton)woo l dan

edema retina


54/92

+erajat Per$"a/an ask$ler aki"at


55/92

+erajat Per$"a/an ask$ler aki"at'i&ertensi

Klasifikasi %en$r$t Keit/.1agener.,arker 2 0

◦ %erajat 8 " Konstriksi arteriol◦ %erajat 88 " Konstriksi vaskuler berat dan tanda


56/92


57/92

Penatalaksanaan

Kontrol #ekanan darah C1$A0&A mm;g+erubahan undus akibat

arteriosklerosis tidak dapat diperbaiki


58/92

Ko%&likasi

7klusi arteri sentral 0 cabang7klusi vena sentral 0 cabang

/akroaneurisma/embran epiretinal-eovaskularisasi retina

+erdarahan vitreus9dema makular kistoid


59/92

MATA PUTIH DENGAN

VISUS MENURUN MENDADAK


60/92

NEURITIS OPTIK


61/92

Papilitis

Radang pada sea!ut et"na saaf opt"# $angmasu# pada pap"l saaf opt"# $ang !eadadalam !ola mata

Ge%ala #l"n"s & pengl"'atan !e#uang( matat"da# teasa sa#"t

Gam!aan #l"n"s & )"sus sangat menuun(lapang pandangan men*"ut( pap"l a#anmengalam" sed"#"t '"peem" dengan !atasatau tep" $ang #a!u( dan udema pap"l


62/92

Pen$ul"t pap"l"t"s & neuoet"n"t"sPen$em!u'an & #adang+#adang )"sus

sed"#"t le!"' !a"#Re#uen dapat te%ad" dan !ea#'"

dengan gangguan fungs" pengl"'atan$ang le!"' n$ata


63/92

Neuritis retrobulbar

Radang saaf opt"# d" !ela#ang !ola mata Ge%ala #l"n"# &

+ Bola mata d"gea##an a#an teasa !eat d"!ag"an !ela#ang !ola mata

+ Rasa sa#"t a#an !etam!a' !"la !ola matad"te#an $ang d"seta" dengan sa#"t #epala+ Pemulaan t"da# tel"'at #ela"nan fundus( lama#elamaan tel"'at #e#a!uan !atas pap"l saaf

opt"# dan degeneas" saaf opt"# a#"!atdegeneas" sea!ut saaf


64/92

D"agnos"s !edasa#an tuunn$ata%am pengl"'atan $g !eat danpeme"#saan lapangan pandang s#otoma sental( paasental dan*"n*"n

Pen%"&atan neuritis


65/92

Pen%"&atan neuritis"ptik

,-"ll E$e Manual.Pada #eadaan a#ut & V"sus sama atau le!"' !a"# da"

/0120 d"la#u#an pengamatan sa%a V"sus sama atau #uang /0130 &

a4 pengamatan atau

!4 met"lpedn"solon /30 mg ")(d"susul dengan pedn"son ta!let


66/92

Iskemik optik neuropati akut

Pen$e!a!& d"duga #n tom!us( em!ol"( atauadang pem!ulu' daa' $ang dapat men$um!atpem!ulu' daa' pap"l saaf opt"#

Ge%ala & ta%am pengl"'atan tuun mendada#

d"seta" s#otoma( t"da# tedapat asa sa#"t( t"da#poges"f( sa#"t #epala( sa#"t saat mengun$a'(pol"m"alg"a( #adang+#adang demam

Gam!aan #l"n"s& )"sus menuun dgn gangguan

lapang pandangan 5undus#op"& tep" pap"l sem!a!4 Keadaan lan%ut(pap"l pu*at dan udem !e#uang

Pengo!atan & !edasa#an pen$e!a!


67/92

A,LASIO RETINA

Telepasn$a lap"san sel fotoesepto et"na,sel !atang 6 #eu*ut. da" lap"san ep"telp"gmen et"na

Pada #eadaan "n" sel ep"tel p"gmen mas"'

mele#at pada mem!an Bu*' Klas"7#as" &

+ egmatogenosa+ non egmatogenosa

8e#sudat"f 8ta#s" Te%ad" pada mata $g !e!a#at men%ad" a!las"

m"op"a t"ngg"( pas*a et"n"t"s( et"na dgndegeneas" d" pe"fe


68/92


69/92

GE'ALA

Ge%ala #l"n"s+ 5loates ,tel"'at !enda $angmela$ang+la$ang.+ P'otops"a ,#"latan *a'a$a.+ Defe# lapangan pandang+ Penuunan ta%am pengl"'atan


70/92

$LASI(I$ASI


71/92

$LASI(I$ASI

Regmatogenosa

NonRegmatogenosa

E#sudat"f Ta#s"

A&!asi retina


72/92

A&!asi retinare%#at"%en"sa

9o#as" & d" daea' supeotempoal !"sa mengang#at ma#ula pengl"'atan tuun se*aa mendada#

Ret"na o!e# *a"an *opus )"teusmasu# #e su!et"na a" menumpu#

lap"san et"na a#an telepasPada peme"#saan fundus#op" &

et"na teang#at :ana pu*at( adan$a o!e#an !e:ana mea'

A&! i i k d


73/92

A&!asi retina eksudat

Pen"m!unan *a"an su!et"na a#"!at#eluan$a *a"an da" pem!ulu'daa' et"na dan #oo"d ,e#ta)asas".

D" se!a!#an #aena pen$a#"t &s#le"t"s( #oo"d"t"s( u)e"t"s

A&! i ti t k i


74/92

A&!asi retina traksi

;a"ngan 7!os"s d" *opus )"teus lap"san et"na teta"# telepas

D" se!a!#an #aena pen$a#"t &d"a!etes mell"tus( tauma(pedaa'an !adan #a*a a#"!at !eda'

P & t


75/92

Pen%"&atan

Regmatomentosa Mele#at#an

#em!al" !ag"anet"na $ang lepaslase(et"nope#s"

pneumat"#( s*leal!u*#l"ng

Ta#s"

Melepas#anta"#an %a"nganpaut atau7!os"s d"dalam!adan #a*a )"te#tom"

E#sudat"f

sesua" da"pen$e!a!


76/92


77/92

OKLUSI ARTERI RETINA SENTRAL

+ANOKLUSI ENA RETINA SENTRAL



78/92


De7n"s" & 'am!atan al"an daa' ate" #eet"na

Et"olog"&

+ adang ate"+ tom!us dan em!ol" pada ate" pal"ngse"ng+ spasme pem!ulu' daa'

+ a#"!at telam!atn$a pengal"an daa'- pen$a#"t #olagen+ #ela"nan '"pe#oagulas"+ tauma

B"asan$a d" daea' lam"na #"!osa


79/92

Gam!aan #l"n"# &) amourosis fugaks + t"da# d"seta" asasa#"t+ #emud"an gelap

menetap Ge%ala #l"n"# &

+ pup"l e


80/92

Penatala#sanaan+ menuun#an TI= menguut !ola mata+ aseta>olam"d

+ paas"ntes"s !"l"# mata depan+ )asod"lato pem!e"an !esamaant"#oagulan+ "n'alas" segea =/ ?3@ =/ 3@

OKLUSI ENA RETINA SENTRAL


81/92

OKLUSI ENA RETINA SENTRAL

De7n"s" & Pen$um!atan )ena et"na$ang menga#"!at#an gangguanpedaa'an d" dalam !ola mata

9e!"' se"ng pada daea' lam"na#"!osa Et"olog" & + #ompes" ate"os#leos"s atau %a"ngan pada lam"na #"!osa

+ Pen$a#"t pada pem!ulu' daa' )ena 7!os#leos"s atau endo


82/92

Ge%ala #l"n"s&+ )"sus sental teganggu mengena"daea' ma#ula lutea

+ pengl"'atan menuun mendada# $angdapat mem!uu# sampa" 'an$a t"nggalpeseps" *a'a$a+ t"da# tedapat asa sa#"t( dan

!"asan$a 'an$a mengena" satu mata4


83/92

5undus#op"+ )ena $ang !e#elo#+#elo#+ udema ma#ula danet"na( pedaa'an(

!e*a#+!e*a# ,e#sudat.:ol #atun+ pap"l $ang mea' danmenon%ol ,udema.d"seta" pulsas" )ena

$ang meng'"lang Ang"oga7


84/92

Kompl"#as"+ Pedaa'an mas"f #e dalam et"na+ pedaa'an !adan #a*a

+ u!eos"s ""d"s glau#oma se#unde Pengo!atan

+ men*a" pen$e!a! dan mengo!at"n$a+ ant"#oagulas"a+ foto#oagulas"a daea' et"na $angmengalam" '"po#s"a+ steo"d !"la d"se!a!#an ole'


85/92

Penatala#sanaan+ pengo!atan t"da# !an$a# $ang efe#t"f#e*ual" pengo!atan te'adap #ela"nan

$ang d"de"ta sepet" d"a!etes mell"tus('"petens"( dan #olesteol $ang t"ngg"+ pengo!atan #oagulas" dengan s"na lase menuun#an TI=

+ udema dan pedaa'an et"na dapatd"seap #em!al" pe!a"#an )"sus

KEKERU'AN 3 PER+ARA'AN


86/92

CORPUS ITREUS

Ke#eu'an d"se!a!#an ole' penuaand"seta" degeneas" #oagulas" pote"n!adan #a*a d"seta" pen*a"an !adan#a*a !ag"an !ela#ang

Ke#eu'an t"da# !an$a# mengganggupengl"'atan

Pedaa'an d"se!a!#an ole' tauma"ntao#ula( set"ap #eadaan $ang

men"ng#at#an te#anan daa' ate" dan)ena( !eda' "ntao#ula(neo)as#ula"sas" pada et"na( dll4


87/92

Ge%ala & pengl"'atan tuunmandada#( lapang pandangand"tutup ole' sesuatu se'"nggamenganggu pengl"'atan( tanpa asasa#"t

Pedaa'an *opus )"teus !"asan$a

*epat se#al" menggumpal #n s"fatgelat"n d" dalam *opus )"teus


88/92

5undus#op"+ t"da# tel"'at e


89/92

RETINOPATI SEROSA SENTRAL

Pen"m!unan *a"an pd ma#ula lutea udem ma#ula lepasn$a lap"san ep"tel p"gmen et"na d" daea'ma#ula

V"sus menuun mendada#( metamofops"a ,penuunan

#emampuan mel"'at :ana.( '"pemetop"a 5undus#op"& udem ma#ula( teang#atn$a lap"san et"na$ang sangat #e*"l dan dapat seluas d"amete pap"l

Masa pen$em!u'an setela' C+ m"nggu Penanganan& apa!"la mengalam" pnuunan )"sus d"

la#u#an #oagulas" lase pd tempat #e!o*oan mempepende# pe%alanan pen$a#"t dan menguang"

e#uens"

AMAUROSIS (UGAKS


90/92

AMAUROSIS (UGAKS

Buta se#e%ap satu mata $ang !eulang Gelap sementaa selama /+3 det"#( mengena"

satu mata pada saat seangan dan nomal#em!al" sesuda' !e!eapa men"t atau %am

T"da# tedapat asa sa#"t T"da# d"temu#an #ela"nan fundus Pen$e!a! & ate"os#leos"s atau gangguan

)as#ula la"n em!olus telepas dan menutuppeedaan daa'

Pengo!atan+ )asod"latans"a+ ant"#oagulans"a

UVEIIS POSERIOR*$OROI+IIS


91/92

UVEIIS POSERIOR*$OROI+IIS

Peadangan lap"s #oo"d !ola mata Et"olog" to#soplasmos"s( tauma( pas*a !eda'(

de7n"s" "mun Klas"7#as" &

+ #oo"d"t"s ante"o+ #oo"d"t"s aeola+ #oo"d"t"s d"fusa atau d"sem"nata+ #oo"d"t"s e#sudat"f + #oo"d"t"s %u#sta pap"l

Ge%ala & pengl"'atan #a!u teutama !"la mengena"daea' sental ma#ula(!"nt"# te!ang ,


92/92

e r i # a

$ a s i h,

Refreshing Yg Baru

Documents

Transcript of Refreshing Yg Baru