refrat-Urtikaria
Transcript of refrat-Urtikaria
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
1/14
REFRAT URTIKARIA
Tugas Mandiri Ilmu Kesehatan Anak
Moderator :
Dr. Kishore R.J. Siswan S!A
"em#im#ing:
Dr. $uin% T&okrohusada S!.A
Disusun 'leh :
(unga Indah Kal)ausari
*+,.-,,.,/
FAKU0TAS KED'KTERA1
U1I2ERSITAS "EM(A13U1A1 1ASI'1A0 2ETERA1
JAKARTA
*++4
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
2/14
"E1DA$U0UA1
Kita sering mendengar tentang alergi. Rasanya hampir semua orang tahu apa itu alergi atau setidaknya
pernah merasa dirinya terserang alergi. Alergi merupakan salah satu keluhan yang paling sering
diungkapkan. Tak jarang bahkan untuk sebuah keluhan yang belum pernah dialaminya, terutama rasa
gatal, orang langsung menuduh alergi sebagai penyebabnya. Alergi adalah semacam reaksi pertahanan
diri yang dilakukan terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Untuk timbulnya peristiwa ini
dibutuhkan syarat yaitu adanya zat alergen, sel pertahanan tubuh dalam hal ini imunoglobulin E, sel
mast dan basoil. !alah satu gejala alergi yang paling sering ditemukan adalah urtikaria, sebuah
keluhan berupa munculnya bentol"bentol berwarna kemerahan di permukaan kulit yang disertai rasa
gatal. #leh orang awam keluhan ini juga sering disebut #iduran atau kaligata. $ahkan karena
seringnya timbul kejadian ini dikatakan hampir seperempat jumlah penduduk di dunia pernah
mengalaminya.
Urtikaria merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai. Urtikaria ialah reaksi di kulit akibat
bermacam"macam sebab, biasanya ditandai dengan edema %bengkak& setempat yang cepat timbul dan
menghilang perlahan"lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit serta
disertai keluhan gatal, rasa tersengat atau tertusuk. 'i (ndonesia, urtikaria dikenal dengan nama lain
biduran atau kaligata. Urtikaria merupakan reaksi )askular di kulit akibat bermacam"macam sebab,
biasanya timbul secara mendadak %akut karena pengeluaran histamin yang mengakibatkan pelebaran
pembuluh darah dan ditandai dengan adanya edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan"lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat
dikelilingi halo. Keluhan subyekti biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Urtikaria juga kadang
dikenal sebagai hi)es, nettle rash, biduran, kaligata. !edangkan angioedema atau angioneuretik edema
adalah urtika yang mengenai lapisan kulit yang lebih dalam daripada dermis, dapat di submukosa,
atau di subkutis, juga dapat mengenai saluran napas, saluran cerna, dan organ kardio)askular. 'alam
perjalanan penyakitnya dikenal * macam urtikaria,yaitu + Urtikaria akut yang timbul mendadak dan
hilang dengan cepat serta urtikaria kronis yang timbul berulang"ulang atau berlangsung tiap hari
selama lebih dari minggu, dan urtikaria kronik ditandai dengan bengkak yang edema, diikuti dengan
rasa gatal,papul atau plak pada kulit. Keadaan ini merupakan masalah untuk penderita, maupun
dokter. -alaupun patogenesis dan penyebab yang dicurigai telah ditemukan, ternyata pengobatan
yang diberikan kadang"kadang tidak memberi hasil seperti yang diharapkan.,*,/
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
3/14
E"IDEMI'0'3I
Urtikaria dapat terjadi pada semua ras. Kedua jenis kelamin dapat terkena namun lebih sering pada
wanita usia pertengahan. Urtikaria kronik idiopatik * kali lebih sering pada wanita dari pada laki"laki.
Urtikaria akut lebih sering terjadi pada anak"anak sedangkan urtikaria kronik lebih sering terjadi pada
orang dewasa.,*,/
ETI'0'3I
0ada penyelidikan ternyata hampir 123 tidak diketahui penyebabnya. 'iduga penyebab urtikaria
bermacam"macam, antara lain +
. #bat
$ermacam obat dapat menimbulkan urtikaria, baik secara imunologik maupun non"imunologik.
4ampir semua obat sistemik menimbulkan urtikaria, secara imunologik terdapat * tipe, yaitu tipe (
atau ((. 5ontohnya ialah aspirin, obat anti inlamasi non steroid, penisilin, sepalosporin, diuretik, dan
alkohol. !edangkan obat yang secara non"imunologik langsung merangsang sel mast untuk
melepaskan histamin, misalnya opium dan zat kontras. Aspirin menimbulkan urtikaria karena
menghambat sintesis prostaglandin di asam arakidonat.,*
*. 6akanan
0eranan makanan ternyata lebih penting pada urtikaria akut, umumnya akibat reaksi imunologik, pada beberapa kasus urtikaria terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari setelah mengkonsumsi
makanan tersebut. 6akanan berupa protein atau bahan yang dicampurkan ke dalamnya seperti zat
warna, penyedap rasa, atau bahan pengawet, sering menimbulkan urtikaria alergika. 6akanan yang
paling sering menimbulkan urtikaria pada orang dewasa yaitu, ikan, kerang, udang, telur, kacang,
buah beri, coklat, arbei, keju. !edangkan pada bayi yang paling sering yaitu, susu dan produk susu,
telur, tepung, dan buah"buah sitrus %jeruk&. ,* 0enyebab makanan ini yang paling sering menimbulkan
alergi urtikaria pada anak"anak.7
/. 8igitan atau sengatan serangga
8igitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan urtika setempat, agaknya hal ini lebih banyak
diperantarai oleh (gE %tipe (& dan tipe seluler %tipe (9&. Tetapi )enom dan toksin bakteri, biasanya
dapat pula mengaktikan komplemen. :yamuk, kepinding, dan serangga lainnya menimbulkan urtika
bentuk papular di sekitar tempat gigitan, biasanya sembuh sendiri setelah beberapa hari, minggu, atau
bulan. ,*
7. $ahan otosenzitiser
$ahan semacam ini, misalnya griseo)ulin, enotiazin, sulonamid, bahan kosmetik, dan sabun
germisid sering menimbulkan urtikaria. ,*
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
4/14
;. (nhalan
(nhalan berupa serbuk sari bunga %polen&, spora jamur, debu, asap, bulu binatang, dan aerosol,
umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik.,*
. Kontaktan
Kontaktan yang sering menimbulkan urtikaria ialah kutu binatang, serbuk tekstil, air liur binatang,
tumbuh"tumbuhan, buah"buahan, bahan kimia, misalnya insect repellent %penangkis serangga&, dan
bahan kosmetik. Keadaan ini disebabkan bahan tersebut menembus kulit dan menimbulkan
urtikaria.,*
sackie pernah dilaporkan sebagai aktor
penyebab. Karena itu pada urtikaria yang idiopatik perlu dipikirkan kemungkinan ineksi )irus
subklinis.
" (neksi jamur kandida dan dermatoit sering dilaporkan sebagai penyebab urtikaria. (neksi cacing
pita, cacing tambang, cacing gelang juga !chistosoma atau Echinococcus dapat menyebabkan
urtikaria. (neksi parasit biasanya paling sering pada daerah beriklim tropis. ,*
?. 0sikis
Tekanan jiwa dapat memacu sel mast atau langsung menyebabkan peningkatan permeabilitas dan
)asodilatasi kapiler. 0enyelidikan memperlihatkan bahwa hipnosis menghambat eritema dan urtika,
pada percobaan induksi psikis, ternyata suhu kulit dan ambang rangsang eritema meningkat.,*
2. 8enetik
=aktor genetik juga berperan penting pada urtikaria, walaupun jarang menunjukkan penurunan
autosomal dominan.,*
. 0enyakt sistemik
$eberapa penyakit kolagen dan keganasan dapat menimbulkan urtikaria, reaksi lebih sering
disebabkan reaksi kompleks antigen"antibodi. 5ontoh penyakit sistemik yang sering menyebabkan
urtikaria yaitu, sistemik lupus eritematosa %!@E&, penyakit serum, hipetiroid, penyakit tiroid
autoimun, karsinoma, limoma, penyakit rheumatoid arthritis, leukositoklast )askulitis, polisitemia
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
5/14
)era %urtikaria akne"urtikaria papul melebihi )esikel&, demam reumatik, dan reaksi transusi darah. ,*
K0ASIFIKASI
Terdapat beberapa penggolongan urtikaria
$erdasarkan lamanya serangan berlangsung
" Urtikaria akut, bila serangan berlangsung kurang dari minggu, atau berlangsung selama 7 minggu
tetapi timbul setiap hari.
" Urtikaria kronik, bila serangan lebih dari minggu.
$erdasarkan morologi klinis" Urtikaria papular bila berbentuk papul. $iasanya terjadi pada anak kecil, umumnya pada ekstremitas
dan tempat"tempat lainnya yang terpajan pada gigitan serangga
Urtikaria bentuk papul akibat gigitan serangga
" Urtikaria gutata bila besarnya sebesar tetesan air.
" Urtikaria girata bila ukuran besar.
$erdasarkan luas dan dalamnya jaringan terkena
" Urtikaria lokal
" Urtikaria generalisata
" Angioedema
$erdasarkan penyebab dan mekanisme terjadi urtikaria
" Urtikaria imunologik
0ada umumnya proses imunologik lebih sering merupakan actor penyebab terjadinya urtikaria akut
daripada urtikaria kronik. 6ekanisme hipersensiti)itas yang mendasari terjadinya urtikaria pada
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
6/14
umumnya adalah reaksi hipersensiti)itas tipe ( dengan perantaraan (gE.*
0enelitian menunjukkan bahwa insidensi urtikaria kronik tidak bertambah pada orang atopi, dan pada
urtikaria kronik seringkali pengukuran kadar (gE di dalam serum tidak menunjukkan kenaikan apabila
dibandingkan orang tanpa urtikaria kronik.*
" Urtikaria nonimunologik
a. langsung memacu sel mast, sehingga terjadi pelepasan mediator. %misalnya obat golongan opiat dan
bahan kontras&
b. $ahan yang menyebabkan perubahan metabolisme asam arakidonat %misalnya aspirin, obat anti
inlamasi non"steroid&
c. Trauma isik, misalnya dermograisme, rangsangan dingin, panas atau sinar, dan bahan kolinergik.
Urtikaria dingin adalah bentuk urtikaria yang paling sering yang disebabkan oleh aktor"aktor isik.
@esi urtikaria bisanya gatal atau nyeri atau terasa terbakar,tampak pada pemajanan terhadap dingin
dan terbatas pada bagian"bagian tubuh yang terpajan. @esi muncul tidak hanya pada pemajanan
terhadap cuaca dingin tetapi juga pada pemajanan terhadap dingin yang bersiat lokal. 0endinginan
kulit akibat e)aporasi air yang keluar dapat menimbulkan urtikaria.
Urtikaria akibat sinar matahari, dingin ataupun tekanan
" Urtikaria (diopatik
Urtikaria yang tidak jelas penyebab dan mekanismenya.
,*,/,7
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
7/14
"AT'3E1ESIS
Urtikaria terjadi karena )asodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang meningkat,sehingga
mengakibatkan transudasi cairan lokal. !ehingga secara klinis tampak edema lokal disertai eritem.
9asodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat terjadi akibat pelepasan
histamin,kinin,serotonin, slow reacting substace o anaphyla>is %!R!A& dan prostaglandin oleh sel
mast dan atau basoil.,*
!el mast merupakan sel eektor primer pada patogenesis timbulnya gejala"gejala urtikaria. 'i kulit,
sel mast terdapat di dermis. !elain itu sel mast juga terdapat di pembuluh darah, pembuluh lime,
sara"sara, dan organ tubuh. 8ranul"granul dalam sel mast mengandung histamin, heparin, slow
reacting substance o anaphyla>is %!R!A&, dan Eosinophile 5hemotactic =actor %E5=&. Ada * macam
sel mast yaitu terbanyak sel mast jaringan dan sel mast mukosa. Bang pertama ditemukan sekitar
pembuluh darah dan mengandung sejumlah histamin dan heparin. 0elepasan mediator tersebut
dihambat kromoglikat yang mencegah inluks kalsium ke dalam sel. !el mast yang kedua ditemukan
di saluran cerna dan naas. 0rolierasi sel mast oleh dipicu (@"/ dan (@"7 dan bertambah pada ineksi
parasit.*,/
!el mast akan melepaskan mediator"mediator radang seperti histamin, leukotrin %!R!A&, kinin,
serotonin, 0E8, 0A=, dan lain"lain. 0elepasan mediator"mediator radang ini karena rangsangan dari
beberapa aktor, antara lain aktor imunologik %reaksi alergi tipe (, ((, (((, (9, dan genetik yaitu
deisiensi 5 esterase inhibitor& dan aktor nonimunologik %bahan kimia pelepas mediator, aktor
isik, eek kolinergik, alkohol, emosi, demam&. 6ediator"mediator yang dilepaskan akan memberikan
pengaruh"pengaruh yang berbeda.*,/
!alah satu mediator yang dilepaskan oleh sel mast yang sangat penting dalam proses timbulnya
gejala"gejala pada urtikaria adalah histamin. Ada beberapa mekanisme pelepasan histamin. =aktor"
aktor yang telah disebutkan sebelumnya menyebabkan degranulasi sel mast dan melepaskan histamin
ke jaringan dan sirkulasi. 4istamin menyebabkan kontraksi sel endotel sehingga terjadi kebocoran,
dimana cairan berpindah dari intra)askuler ke ekstra)askuler, sehingga timbullah edema.
$ila telah masuk ke dalam kulit, histamin menyebabkan triple response o @ewis, yaitu eritema lokal
%)asodilatasi&, suatu lare dengan karakteristik eritema di luar batas dari eritema lokal, hingga
terbentuk suatu wheal akibat kebocoran cairan )ena")ena postkapiler. 0embuluh darah terdiri dari *
reseptor histamin. Reseptor yang selama ini diteliti adalah 4 dan 4*.,*,/
Reseptor 4 ketika dirangsang oleh histamin, akan menyebabkan releks dari akson, )asodilatasi dan
pruritus. 0erangsangan reseptor 4, melalui sara sensorik, menyebabkan kontrakasi otot polos pada
traktus respiratorius dan gastrointestinal, pruritus, dan bersin. Ketika reseptor 4* dirangsang, terjadi
)asodilatasi. 'isamping itu reseptor 4* juga terdapat di permukaan membrane dari sel mast dan
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
8/14
ketika dirangsang, akan menyebabkan produksi dari histamine. Akti)asi reseptor 4* sendiri akan
menyebabkan peningkatan produksi asam lambung. Akti)asi 4 dan 4* bersamaan akan
mengakibatkan hipotensi, takikardi, kemerahan, dan sakit kepala.,*,/
3AM(ARA1 K0I1IS
Urtikaria merupakan suatu kondisi kulit dengan maniestasi klinik berupa eritema dan edema
setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan"lahan, berbatas tegas pada kulit atau membran
mukosa, kadang"kadang bagian tengah tampak lebih pucat. $entuknya dapat papular seperti pada
urtikaria akibat sengatan serangga, besarnya dapat lentikular, numular, sampai plakat. Keluhansubyekti biasanya terasa gatal, rasa terbakar, atau tertusuk. ,*,/.7
Urtikaria pada bayi
Urtikaria pada anak
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
9/14
"EMERIKSAA1 "E1U1JA13
0emeriksaan @aboratorium
0emeriksaan darah, urin, eses rutin.
0emeriksaan darah, urin, eses rutin untuk menilai ada tidaknya ineksi yang tersembunyi atau
kelainan pada alat dalam. 0emeriksaan darah rutin bisa bermanaat untuk mengetahui kemungkinan
adanya penyakit penyerta, misalnya urtikaria )askulitis atau adanya ineksi penyerta. 0emeriksaan"
pemeriksaan seperti komplemen, autoantibodi, elektroloresis serum, aal ginjal, aal hati dan
urinalisis akan membantu konirmasi urtikaria )askulitis. 0emeriksaan 5 inhibitor dan 57
komplemen sangat penting pada kasus angioedema berulang tanpa urtikaria. 5ryoglubulin dan cold
hemolysin perlu diperiksa pada urtikaria dingin.,*,/
Tes Alergi
Adanya kecurigaan terhadap alergi dapat dilakukan konirmasi dengan melakukan tes kulit in)i)o
%skin prick test&, pemeriksaan (gE spesiik %radio"allergosorbent test"RA!Ts& atau in)itro yang
mempunyai makna yang sama. 0ada prinsipnya tes kulit dan RA!T, hanya bisa memberikan inormasi
adanya reaksi hipersensiti)itas tipe (. Untuk urtikaria akut, tes"tes alergi mungkin sangat bermanaat,
khususnya bila urtikaria muncul sebagai bagian dari reaksi anailaksis. Untuk mengetahui adanya
aktor )asoakti seperti histamine"releasing autoantibodies, tes injeksi intradermal menggunakan
serum pasien sendiri %autologous serum skin test"A!!T& dapat dipakai sebagai tes penyaring yang
cukup sederhana.*,/
Tes 0ro)okasi
Tes pro)okasi akan sangat membantu diagnosa urtikaria isik, bila tes"tes alergi memberi hasil yang
meragukan atau negati. :amun demikian, tes pro)okasi ini dipertimbangkan secara hati"hati untuk
menjamin keamanannya. Adanya alergen kontak terhadap karet sarung tangan atau buah"buahan,
dapat dilakukan tes pada lengan bawah, pada kasus urtikaria kontak. Tes pro)okasi oral mungkin
diperlukan untuk mengetahui kemungkinan urtikaria akibat obat atau makanan tertentu.*,/
Tes eleminasi makanan dengan cara menghentikan semua makanan yang dicurigai untuk beberapa
waktu, lalu mencobanya kembali satu demi satu. 0ada urtikaria isik akibat sinar dapat dilakukan tes
oto tempel.
!untikan mecholyl intradermal dapat digunakan pada diagnosa urtikaria kolinergik.
Tes isik lainnya bisa dengan es atau air hangat apabila dicurigai adanya alergi pada suhu tertentu.*,/
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
10/14
$. 0emeriksaan 4istopatologik
0erubahan histopatologik tidak terlalu nampak dan tidak selalu diperlukan tetapi dapat membantu
diagnosis. Epidermis pada umumnya normal. (katan"ikatan kolagen di retikular dermis terpisah oleh
edema dan ada iniltrat inlamasi limositik peri)askular. $iasanya juga terdapat peningkatan jumlah
sel mast.
(niltrat limositik ini biasanya ditemukan pada lesi urtikaria akut dan kronik. $eberapa lesi urtikaria
mengandung iniltrat seluler campuran, antara lain limosit, 06:, dan sel inlamasi lainnya. Tipe
iniltrat campuran biasanya merupakan karakteristik dari bentuk reraktur dari urtikaria kronik seperti
urtikaria mediasi"autoimun.
$iasanya terdapat kelainan berupa pelebaran kapiler di papila dermis, geligi epidermis mendatar, dan
serat kolagen membengkak. 0ada tingkat permulaan tidak tampak iniltrasi selular dan pada tingkat
lanjut terdapat iniltrasi leukosit, terutama disekitar pembuluh darah.
0unch biopsy dengan ukuran 7 mm dapat digunakan membantu diagnosis. Urtikaria dapat juga
mencakup kelainan histopatologis yang luas, mulai iniltrasi berbagai macam sel radang yang agak
jarang dengan edema dermis yang menonjol disertai iniltrasi sel"sel radang yang relati banyak. !el"
sel iniltrat tersebut terdiri dari neutroil, limosit dan eosinoil. Adanya iniltrat eosinoil, lebih
mengarah pada urtikaria alergi.*,/
DIA31'SIS
'iagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis, gejala, dan pemeriksaan isik.
. Anamnesa
$erdasarkan dari anamnesa pasien, keluhan subyekti biasanya gatal, rasa terbakar, atau tertusuk pada
daerah lesi. !elain itu, pasien memiliki alergi terhadap obat dan makanan tertentu, atau pernah
mengalami suatu pengalaman yang merupakan salah satu penyebab urtikaria, misalnya pernah
mengalami suatu penyakit sistemik atau mengalami trauma psikis kejiwaan atau isik yang
berhubungan dengan suhu maupun tekanan.,*,/,7,;
*. 0emeriksaan klinik
0ada pemeriksaan kulit ditemukan
a. @okalisasi + 0ada badan, tapi dapat juga mengenai ekstremitas, kepala dan leher.
b. Eloresensi + Eritema dan edema setempat berbatas tegas, kadang"kadang bagian tengah tampak
pucat. $entuknya dapat papular. Epidermis di sekitar urtikaria normal.
c. Ukurannya dari beberapa milimeter hingga sentimeter, dapat berbentuk dari lentikular, numular,
sampai plakat. Karakteristik lesi berwarna kemerahan dan terasa gatal.,*,/,7,;
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
11/14
'alam membantu diagnosis, perlu pula dilakukan pemeriksaan untuk membuktikan penyebab
urtikaria, misalnya+
" 0emeriksaan darah, urin, dan eses rutin untuk menilai ada tidaknya ineksi yang tersembunyi atau
kelainan pada organ dalam.
" 0emeriksaan gigi, telinga"hidung"tenggorok serta usapan )agina perlu untuk menyingkirkan adanya
ineksi lokal.
" 0emeriksaan kadar (gE, eosinoil, dan komplemen.
" Tes kulit, meskipun terbatas kegunaannya dapat dipergunakan untuk membantu diagnosis. Uji gores
%scratch test& dan uji tusuk %prick test& serta tes intradermal.
" Tes eliminasi makanan
" 0emeriksaan histopatologik
" Tes dengan es %ice cube test& dan air hangat.
" 0ada urtikaria isik akibat sinar dapat dilakukan tes oto tempel.
" !untikan mecholyl intradermal dapat digunakan pada diagnosa urtikaria kolinergik.,*,/
DIA31'SIS (A1DI13
Edema pada kulit yang mirip urtikaria dapat terjadi pada pemigoid bulosa, herpes gestasiones, penyakit bula kronik pada anak. $eberapa penyakit lain yang didiagnosis banding dengan urtikaria
kronik adalah + dermatitis atopik, pemigoid bulosa, dermatitis kontak alergi, mastocytosis, gigitan
kutu busuk, eritema multiorme,gigitan serangga, scabies, dan urtikaria )askulitis.,*,/,7,;,
TERA"I
Terapi terbaik untuk urtikaria adalah mengobati penyebabnya dan jika memungkinkan menghindari
penyebab yang dicurigai.
#bat lini pertama untuk urtikaria adalah antihistamin antagonis reseptor 4. #bat ini berungsi untuk
mengurangi rasa gatal, serta memendekkan durasi terjadinya eritema dan pembengkakan.
0engobatan dengan antihistamin pada urtikaria sangat bermanaat. 5ara kerja antihistamin telah
diketahui dengan jelas, yaitu menghambat histamin pada reseptor"reseptornya. $erdasarkan reseptor
yang dihambat, antihistamin dibagi menjadi * kelompok besar, yaitu antagonis reseptor 4 dan 4*.
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
12/14
!ecara klinis dasar pengobatan pada urtikaria diokuskan pada eek antagonis terhadap histamin pada
reseptor 4 namun eekti)itas tersebut acapkali berkaitan dengan eek samping armakologik, yaitu
sedasi. 'alam perkembangannya terdapat antihistamin baru yang berkhasiat terhadap reseptor 4
tetapi nonsedati, golongan ini disebut antihistamin nonklasik.
Antihistamin Klasik sebaiknya tidak digunakan sebagai monoterapi tetapi sebaiknya dikombinasikan
dengan antihistamin nonklasik. $iasanya antihistamin nonklasik diberikan pada siang hari dan klasik
antihistamin diberikan pada malam hari. Antihistamin antagonis reseptor 4 klasik dengan kerja
singkat seperti hidroksizina dihidroklorida, terdapat dalam bentuk tablet dan sirup diberikan dengan
dosis ;2"22 mg per hari pada dewasa, sedangkan untuk anak berumur di bawah tahun dengan dosis
;2 mg perhari, anak diatas umur tahun dengan dosis ;2"22 mg per hari dengan dosis terbagi.
0enggunaan obat ini sebaiknya dihindari pada kehamilan trimester pertama. 'isamping itu dapat
diberikan antihistamin antagonis reseptor 4 kerja panjang %long acting& seperti dienhidramina
diberikan dengan dosis *;";2 mg perhari dan dosis pada anak ; mgCkg$$ perhari dengan dosis
maksimal /22 mg perhari.7,
"R'31'SIS
Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya cepat dapat diatasi. Kebanyakan kasus
dapat disembuhkan dalam "7 hari. Urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit
dicari. 4al ini juga tergantung dari penyebab dari urtikaria itu sendiri.,*,/,7,;,
KESIM"U0A1
Urtikaria adalah reaksi )askuler di kulit akibat aktor imunologik dan non"imunologik, biasanya
ditandai dengan edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan"lahan. Urtikaria
dapat terjadi pada semua umur. 0enyebabnya yaitu aktor imunologik %reaksi hipersensiti)itas tipe (,
((, (((, (9, dan genetik& dan aktor non"imunologik %bahan kimia pelepas mediator, aktor isik, eek
kolinergik, alkohol, emosi, demam&. 8ejala yang timbul biasanya berupa edema setempat yang
eritem, kemudian biasanya disertai gatal. 0engobatan yang selama ini diberikan sesuai dengan kausa
dan diberikan juga anti histamin.,*,/,7,;,
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
13/14
DAFTAR "USTAKA
. !heikh D. Urticaria . % #nline &. %*22< &. % ** screens &. 'iambil dari +UR@+http+CCwww.emedicine.com. 'iakses pada tanggal + 2;C2C*221.
*. !hih"-en 4uang,6'. Urticaria. %#nline&. %*22?&. % 1 screens &, 'iambil dari+
UR@+http+CCwww.emedicine.com. 'iakses pada tanggal + ;CC*22?.
/. @inscott 6 !. Urticaria. % #nline &. % *22? &. % ? screens &, 'iambil dari +
UR@+http+CCwww.emedicine.com . 'iakses pada tanggal + 2C2
-
8/17/2019 refrat-Urtikaria
14/14