Referat-Miopia-Degeneratif

download Referat-Miopia-Degeneratif

of 28

Transcript of Referat-Miopia-Degeneratif

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    1/28

    LEMBAR PENGESAHAN

    Referat dengan judul:

    Miopia degeneratif

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu

    Penyakit Mata RSUD DR. Soesilo Kab. egal periode !" #gustus $ !% September &'!(

    Disusun oleh:

    Rayi )ialita Poetri '*'.'%.!%+

    elah diterima dan disetujui oleh Dr. R #dri Subandiro, SpM selaku dokter pembimbing

    Sla-i, September &'!(

    Mengetahui

    Dr. R #dri Subandiro, SpM

    pembimbing kepaniteraan SM/ Ilmu Penyakit Mata0

    i

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    2/28

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat uhan 1ang Maha 2sa atas berkah dan

    anugerah3ya sehingga tugas referat kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit Mata yang berjudul 4

    Miopia Degeneratif 5 dapat diselesaikan pada -aktunya. Referat ini disusun untuk

    melengkapi tugas dalam kepaniteraaan Klinik Ilmu Penyakit Mata Periode !" #gustus $ !%

    September &'!( di RSUD DR. Soesilo Kab. egal.

    Pertama $ tama penulis ingin mengu6apkan terima kasih kepada dokter pembimbing :

    dr. R #dri Subandiro, SpM atas bimbingan beliau semua yang begitu besar kepada

    penulis selama ini. Penulis juga mengu6apkan terima kasih kepada seluruh staf bagian Mata

    RSUD DR. Soesilo Kab. egal, atas bantuannya selama ini untuk penulis memperdalam ilmu

    Penyakit Mata, sehingga memudahkan penulis untuk menyusun sebuah referat. Penulis juga

    ingin mengu6apkan terima kasih kepada rekan7rekan 6o $ assistant, serta semua pihak yang

    telah membantu proses pembuatan referat ini.

    Penulis berharap referat ini dapat memberikan informasi tentang Miopia degenerati8e

    se6ara lengkap. Penulis menyadari bah-a penulisan refrat ini masih jauh dari sempurna

    karena pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas. 9leh karena itu, penulis

    mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak

    untuk menyempurnakan referat ini.

    #khir kata dengan segala kerendahan hati, penulis berharap referat ini

    dapat bermanfaat bagi yang memba6anya.

    Sla-i, ( September &'!(

    ii

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    3/28

    DAFTAR ISI

    Lem ar Penge!a"an .................................................................................................................i

    Kata Pengantar ........................................................................................................................ii

    Daftar I!i .................................................................................................................................iii

    Ba I # Penda"$%$an ...............................................................................................................!

    Ba II & Tin'a$an P$!ta(a ) Pem a"a!an .. ....*

    #natomi dan /isiologi Retina . .*Miopia Degeneratif

    Definisi .. ........................" 2tiologi .. ..!' /aktor resiko .. .. ....!' Klasifikasi ... .. ................. !! ;ejala dan anda . !& Diagnosis .....!* Penatalaksaan ..........................!% Komplikasi ..&!

    Ba III # Ke!imp$%an ...........................................................................................&&

    Daftar P$!ta(a ......................................................................................................................&(

    iii

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    4/28

    BAB I

    PENDAH*L*AN

    Miopia adalah status refraksi dimana berkas paralel 6ahaya yang masuk ke

    dalam mata pada saat mata istirahat difokuskan di depan retina. ! Miopia patologi

    menurut American Academy of Ophthalmology ##90 disebutkan dengan istilah

    miopia tinggi atau miopia degeneratif. Miopia patologi adalah miopia dengan

    perubahan retina disertai dengan sangat bertambahnya panjang bola mata dan

    biasanya -alaupun tidak selalu, besar refraksinya " dioptri atau lebih atau axial

    lenght ( #ongkong, dan kedua di ?ina dan @epang. Miopia

    degeneratif merupakan masalah kesehatan yang penting di dunia seiring dengan

    penanganan yang kurang efektif sehingga kebanyakan ahli ophtalmologis

    beranggapan bah-a penyebabnya tidak diketahui atau hilang. Sebagai hasilnya,

    kondisi ini menyebabkan hilangnya penglihatan dari begitu banyak orang selama

    bertahun7tahun pada periode pertengahan kehidupan dan usia tua. *

    Miopia degeneratif tampaknya merupakan suatu kondisi genetik yang

    di-ariskan. Inilah sebabnya kondisi ini menjadi ber8ariasi begitu banyak antar

    berbagai kelompok ras atau etnis. ?a6at genetik yang bertanggung ja-ab dapat

    ditransmisikan antara generasi dalam berbagai 6ara, dan dapat menghasilkan

    derajat yang sangat berbeda dari miopia pada anggota keluarga yang berbeda. *

    Seorang indi8idu yang terkena akan menunjukkan per6epatan pertumbuhan ukuran mata selama periode pertumbuhan normal anak7anak dan

    remaja, remaja akhir, ukuran mata jauh lebih panjang dari ukuran normal sehingga

    mata mengalami miopia aksial tinggi. Aayangan akan jatuh di depan retina. >al

    ini dapat dikoreksi dengan menggunakan ka6amata, lensa kontak, dan bedah

    refraktif. *

    Sayangnya, bentuk miopia ini sering berlangsung progresif dalam

    kehidupan de-asa, dengan proses yang berlangsung bertahap pada berbagai usia.

    1

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    5/28

    Kebanyakan kebutaan pada miopia degeneratif disebabkan oleh peregangan dan

    penipisan mata bagian dalam. Sklera, koroid, retina, dan permukaan antara retina

    dan 6airan 8itreous dipengaruhi oleh deformasi ini. Miopia degeneratif dapat

    di6egah untuk selanjutnya. >al ini memerlukan e8aluasi mata dan penglihatan

    se6ara periodik, tergantung pada keparahan perubahan okuler. *

    2

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    6/28

    BAB II

    TIN+A*AN P*STAKA

    ,-. Anatomi dan Fi!io%ogi Retina

    ,-.-. Anatomi Retina

    Retina adalah selembar tipis jaringan saraf yang semitransparan dan

    multilapis yang melapisi bagian dalam &B* poterior dinding bola mata. Retina

    membentang ke depan hampir sama jauhnya dengan 6orpus sillier, dan berakhir ditepi ora serrata. Pada orang de-asa, ora serrata berada disekitar +,= mm di

    belakang garis S6h-albe pada sisi temporal dan =,C mm di belakang garis ini pada

    sisi nasal. Permukaan luar retina sensorik bertumpuk dengan lapisan epitel

    pigmen retina sehingga juga bertumpuk dengan membrane Aru6h, khoroid, dan

    s6lera. Di sebagian besar tempat, retina dan epithelium pigmen retina mudah

    terpisah hingga membentuk ruang subretina. tetapi pada dis6us optikus dan ora

    serrata, retina dan epithelium pigmen retina saling melekat kuat.

    Retina mempunyai tebal ',! mm pada ora serrata dan ',&* mm pada

    sentral retina. Di tengah7tengah retina posterior terdapat ma6ula. Di tengah

    ma6ula, sekitar *,= mm sebelah lateral dis6us optikus terdapat fo8ea.

    Retina menerima asupan darah dari dua sumber : khoriokapilaria yang

    berada tepat di luar membrane Aru6h yang memperdarahi sepertiga luar retina,

    termasuk lapisan pleksiformis luar dan lapisan inti luar fotoreseptor dan lapisan

    epitel pigmen retina serta 6abang76abang dari ateria sentralis retina yang

    memperdarahi dua pertiga sebelah dalam.

    Aerdasarkan topografi, retina dibagi menjadi retina sentral yaitu kurang

    lebih sama dengan daerah ma6ula dan retina perifer yaitu di daerah retina di luar

    daerah ma6ula.

    /ungsi retina pada dasarnya ialah menerima bayangan 8isual yang dikirim

    ke otak. Aagian sentral retina atau daerah ma6ula mengandung lebih banyak

    fotoreseptor keru6ut daripada bagian perifer retina yang memiliki banyak sel

    batang.

    3

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    7/28

    Retina manusia terdiri atas sepuluh lapis. Urutan lapisan7lapisan tersebut ke arah

    kornea0 adalah:

    !. Retinal pigment epithelium RP20

    &.

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    8/28

    C.

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    9/28

    ,-.-, Fi!io%ogi Retina /

    Retina adalah jaringan paling kompleks di mata. Untuk melihat, mata

    harus berfungsi sebagai suatu alat optis, sebagai suatu reseptor kompleks, dan

    sebagai suatu transdu6ens yang efektif. Sel7sel batang dan keru6ut di lapisan

    fotoreseptor mampu mengubah rangsangan 6ahaya menjadi suatu impuls saraf

    yang dihantarkan oleh lapisan, serta saraf retina melalui saraf optikus dan

    akhirnya ke konteks penglihatan.

    Ma6ula bertanggung ja-ab untuk ketajaman penglihatan yang terbaik dan

    untuk penglihatan -arna, dan sebagian besar selnya adalah sel keru6ut. Ma6ula

    terutama digunakan untuk ketajaman sentral dan -arna fotopik0 sedangkan

    bagian retina lainnya, yang besar terdiri dari fotoreseptor batang, digunakan

    terutama untuk penglihatan perifer dan malam skotopik0.

    ,-, Fi!io%ogi Peng%i"atan Norma% /

    Pembentukan bayangan di retina memerlukan empat proses. Pertama,

    pembiasan sinarB6ahaya. >al ini berlaku apabila 6ahaya melalui perantaraan yang

    berbeda kepadatannya dengan kepadatan udara, yaitu kornea, humor aHueous ,

    lensa, dan humor 8itreus. Kedua, akomodasi lensa, yaitu proses lensa menjadi

    6embung atau 6ekung, tergantung pada objek yang dilihat itu dekat atau jauh.

    Ketiga, konstniksi pupil, yaitu penge6ilan garis pusat pupil agar 6ahaya tepat di

    retina sehingga penglihatan tidak kabur. Pupil juga menge6il apabila 6ahaya yang

    terlalu terang memasukinya atau mele-atinya, dan ini penting untuk melindungi

    mata dari paparan 6ahaya yang tiba7tiba atau terlalu terang. Keempat,

    pemfokusan, yaitu pergerakan kedua bola mata sedemikian rupa sehingga kedua

    bola mata terfokus ke arah objek yang sedang dilihat.

    Mata se6ara optik dapat disamakan dengan sebuah kamera fotografi biasa.

    Mata memiliki sususan lensa, sistem diafragma yang dapat berubah7ubah pupil0,

    dan retina yang dapat disamakan dengan film. Susunan lensa mata terdiri atas

    empat perbatasan refraksi: !0 perbatasan antara permukaan anterior kornea dan

    udara, &0 perbatasan antara permukaan posterior kornea dan udara, *0 perbatasan

    antara humor aHueous dan permukaan anterior lensa kristalinaa, dan (0

    6

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    10/28

    perbatasan antara permukaan posterior lensa dan humor 8itreous. Masing7masing

    memiliki indek bias yang berbeda7beda, indek bias udara adalah !, kornea !.*",

    humor aHueous !.**, lensa kristalinaa rata7rata0 !.(', dan humor 8itreous !.*(.

    Aila semua permukaan refraksi mata dijumlahkan se6ara aljabar dan

    bayangan sebagai sebuah lensa. Susunan optik mata normal akan terlihat

    sederhana dan skemanya sering disebut sebagai redu6ed eye. Skema ini sangat

    berguna untuk perhitungan sederhana. Pada redu6ed eye dibayangkan hanya

    terdpat satu lensa dengan titik pusat !C mm di depan retina, dan mempunyai daya

    bias total =% dioptri pada saat mata melihat jauh. Daya bias mata bukan dihasilkan

    oleh lensa kristalinaa melainkan oleh permukaan anterior kornea. #lasan utama

    dari pemikiran ini adalah karena indeks bias kornea jauh berbeda dari indeks bias

    udara. Sebaliknya, lensa kristalinaa dalam mata, yang se6ara normal

    bersinggungan dengan 6airan disetiap permukaannya, memiliki daya bias total

    hanya &' dioptri, yaitu kira7kira sepertiga dari daya bias total susunan lensa mata.

    Aila lensa ini diambil dari mata dan kemudian lingkungannya adalah udara, maka

    daya biasnya akan menjadi + kali lipat. Sebab dari perbedaan ini ialah karena

    6airan yang mengelilingi lensa mempunyai indeks bias yang tidak jauh berbeda

    dari indeks bias lensa. 3amun lensa kristalinaa adalah penting karena lengkung

    permukaannya dapat men6embung sehingga memungkinkan terjadinya

    4akomodasi5.

    7

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    11/28

    Pembentukan bayangan di retina sama seperti pembentukan bayangan oleh

    lensa ka6a pada se6arik kertas. Susunan lensa mata juga dapat membentuk

    bayangan di retina. Aayangan ini terbalik dari benda aslinya, namun demikian

    presepsi otak terhadap benda tetap dalam keadaan tegak, tidak terbalik seperti

    bayangan yang terjadi di retina, karena otak sudah dilatih menangkap bayangan

    yang terbalik itu sebagai keadaan normal. ;uyton, !%%C0

    Mata kita menjalani serangkaian proses untuk dapat melihat. Proses ini

    mirip dengan proses yang terjadi dalam sebuah kamera saat digunakan untuk

    memotret. ;elombang 6ahaya masuk mele-ati sejumlah lensa kamera yang

    kemudian memfokuskan gambar yang kita potret serta memproyeksikannya ke

    permukaan film. Pada mata kita, yang berfungsi sebagai film adalah retina. Saat

    mata kita melihat suatu benda, mata kita menerima 6ahaya yang dipantulkan oleh

    benda tersebut. ?ahaya masuk melalui lensa mata yang memfokuskan gambar dan

    memproyeksikannya ke retina yang terletak di belakang. Retina merupakan

    lapisan sel7sel yang sangat sensitif terhadap 6ahaya. Aagian retina yang dapat

    menerima dan meneruskan detil7detil gambar disebut ma6ula. Ma6ula tersusun

    dari lapisan7lapisan sel yang dapat mengubah energi 6ahaya menjadi impuls

    elektrokimia. Informasi ini kemudian dikirim ke syaraf optik yang akan

    meneruskannya ke otak yang kemudian memprosesnya sehingga dapat mengenali

    gambar tersebut.

    ,-0 Defini!i Miopia

    Miopia adalah status refraksi dimana berkas paralel 6ahaya yang masuk ke

    dalam mata pada saat mata istirahat difokuskan di depan retina. !

    8

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    12/28

    Menurut ?urtin, se6ara klinik miopia dibagi menjadi & kelompok yaitu !0

    miopia fisiologi dan &0 miopia patologi.

    Miopia fisiologi simple, school 0 adalah suatu keadaan refraksi dengan

    struktur bola mata masih dalam batas normal. Kur8atura kornea dan lensa ataupun

    peningkatan aksial dari bola mata sesuai dengan laju pertumbuhan normal. !

    Miopia patologi menurut American Academy of Ophthalmology ##90

    disebutkan dengan istilah miopia tinggi atau miopia degeneratif. Miopia patologi

    adalah miopia dengan perubahan retina disertai dengan sangat bertambahnya

    panjang bola mata dan biasanya -alaupun tidak selalu, besar refraksinya " dioptri

    atau lebih atau axial lenght ( #

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    13/28

    negara maju. Dilaporkan bah-a pre8alensi miopia lebih tinggi pada beberapa area

    di #sia,seperti ?ina dan @epang. Pre8alensi miopia pada populasi #sia sekarang

    men6apai C'7%' . Pre8alensi ini berkurang pada populasi berusia di atas (=

    tahun, men6apai &' pada usia += tahun, dan menurun hingga !( pada orang

    berusia C'7an. *

    &-3 Etio%ogi Miopia Se2ara *m$m- .

    eori yang telah diajukan sebagai etiologi dari miopia ada tiga, yaitu :

    !. >erediter. Aelum ada kesepakatan mengenai pola herediter ini, tetapi

    umumnya merupakan autosomal resesif.

    &. Miopia sehubungan penyakit sistemik serta okular yang transmisi

    penyakitnya juga melalui transmisi herediter.

    3. /aktor environment B lingkungan. Dalam hal lingkungan ini tekanan

    intraokular berperanan penting pada timbulnya sklerektasi dan

    stafiloma.

    ,-4 Fa(tor Re!i(o 3

    /aktor risiko yang penting dalam perkembangan miopia adalah ri-ayat

    keluarga miopia. Penelitian menunjukkan pre8alensi **7+' miopia pada anak,

    yang kedua orang tuanya mengalami miopia. Pada anak yang memiliki satu orang

    tua penderita miopia,pre8alensinya adalah &*7(' . Aila tak satupun orang tua

    yang menderita miopia, hanya +7!= anak7anak mereka yang miopia.

    Miopia yang diketahui dengan retinoskopi nonsikloplegi pada masa bayi

    dan kemudian menurun menjadi emetropia sebelum anak tersebut memasuki usia

    sekolah tampaknya adalah faktor risiko perkembangan miopia pada masa kanak7

    kanak. Suatu analisis menyatakan bah-a anomali refraksi yang dialami saat

    masuk sekolah adalah prediktor yang lebih baik untuk mengetahui siapa yang

    akan mengalami miopia pada masa kanak7kanak dibandingkan ri-ayat miopia

    pada orang tua. #nak dan de-asa muda dengan anomali refraksi berkisar antara

    emetropia hingga hiperopia ',= D memiliki kemungkinan mengalami miopia yang

    10

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    14/28

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    15/28

    Miopia tinggi dianggap dengan ukuran lebih dari + Dioptri. Menurut

    penelitian ;uttman tentang populasi miopia, miopia lebih dari +D &C 7 *& 0

    ;uttman !%'& Aleg8ad !%&C0 dan lebih dari " D + 7 !" 0 >artel, !%'*

    Aets6h, !%&%0, prosesnya lebih sering pada -anita. +

    Miopia patologi sebagaimana namanya, merupakan kelainan yang khas,

    yaitu pembesaran bola mata, dengan pemanjangan segmen posterior. Se6ara garis

    besar tampak bola mata memanjang dan bentuknya lebih kearah bulat telur

    daripada bentuk bola dunia. ingginya refraksi pada miopia sesuai dengan

    perubahan degenerasi pada fundus dan sebanding dengan pemanjangan axial

    length. !,+

    ,-7 Ge'a%a dan Tanda Miopia Degeneratif-

    Pada penderita miopia degeneratif didapatkan tanda dan gejala sebagai

    berikut :

    !. Penurunan tajam penglihatan 8isus0.

    Penurunan 8isus yang bertahap setelah usia pertengahan disebabkan

    proses degenerasi yang melibatkan makula, tapi bisa juga karena

    katarak, ablasio retina, dan glaukoma.

    Aila penderita mengeluh penurunan 8isus tiba7tiba, harus dilakukan

    pemeriksaan fundus perifer karena kemungkinan hal ini diakibatkan

    adanya retinal tear yang mengenai pembuluh darah ke6il dengan

    konsekuensi perdarahan intra8itreal. !

    &. /loaters.

    Merupakan keluhan lapangan pandang paling sering. >al ini terjadi

    pada a-al dari proses degenerasi 8itreous. Keluhan berupa bayangan

    berupa goresan di dalam lapangan pandang, dan bila bayangan goresan

    itu bertambah merupakan tanda adanya vitreous detachment dan

    hyaloid hole di dekat aksis 8isualis. !J

    *. #sthenopia

    12

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    16/28

    #sthenopia disebabkan kemampuan mata yang hanya dapat melihat

    pada jarak dekat dan memerlukan kon8ergensi berlebihan tanpa

    menggunakan ka6amata koreksi. !

    (. ?ephalgia

    Sakit kepala dan daerah mata atau periorbital kadang7kadang

    dikeluhkan oleh penderita. !

    =. /otopsia

    Keluhan yang paling sering adalah melihat kilat yang diasumsikan

    sebagai adanya traksi retina dan a-al dari suatu ablasio retina atau ada

    gon6angan 8itreous yag en6er. Pada penderita ini harus dilakukan

    pemeriksaan retina perifer. !

    +. Metamorfopsia

    #dalah gejala gangguan penglihatan yang sangat serius karena

    biasanya disebabkan transudasi atau perdarahan pada area makula

    yang sebelumnya sudah terbentuk membran neo8askular subretina.

    Aila kelainan ini terdapat diluar daerah fo8ea dapat disarankan terapi

    laser. !

    C. Diplopia

    @uga merupakan keluhan pada penglihatan bila kerja otot luar bola

    mata terganggu akibat memakai ka6amata dengan ukuran koreksi yang

    tidak sesuai. !

    ". Penurunan Rigiditas 9kular

    Pada miopia degeneratif, rigiditas okular menurun. idak ada korelasi

    antara rigiditas okular dengan tingginya refraksi. !

    ,-.8 Per$ a"an pada pemeri(!aan dengan f$nd$! 9ang mer$pa(an da!ar

    diagno!i! miopia degeneratif ter$tama pole posterior -

    !. Penipisan s6lera

    Penipisan sklera dan lokalisasi ektasia di pole posterior adalah

    khas untuk miopia degeneratif. Pemanjangan diameter bola mata

    13

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    17/28

    antero7posterior #P0 disertai penipisan sklera di posterior tampak

    sebagai posterior e6tasia atau stafiloma.

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    18/28

    De8elopment of myopi6 ?3) from la6Huer 6ra6ks. Patient *. # &" year old -oman.#0

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    19/28

    akan berkembang sampai ke membran Aru6h s dan akan terjadi

    robekan. Klein dan ?urtin tahun !%C= memperkirakan bah-a

    robekan7robekan ini akan membaik lalu menge6il dan kemudian

    membentuk garis kuning tak beraturan, ber6abang, dan membentuk

    garis bersilang di sekitar pole posterior. ;aris7garis tersebut disebut

    dengan lacquer crac s yang hanya tampak pada (,* penderita

    miopia tinggi aEial length &+,= mm atau lebih0 dan terdapat pada

    kelompok laki7laki muda. Pada penelitian ?lein dan ?urtin

    ditemukan && mata dengan lacquer crac s , semuanya mengalami

    stafiloma dan temporal crescent .+

    =. Perdarahan koroid sepanjang lacquer crac s dan membran neo8askular.

    Keadaan ini diperkirakan merupakan proses robeknya

    membran !ruch dan merupakan faktor predisposisi terbentuknya

    membran neo8askular pada sub R/2 yang selannjutnya bisa

    berakibat timbulnya perdarahan maupun sikatrik dis6iformis. +,"

    ". #uch$s spot

    Sebanyak =,& penderita miopia degeneratif yang telah diteliti

    mempuyai lesi berpigmen di area sentral dan dikenal dengan #uch$s

    spot .

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    20/28

    miopia hal ini terjadi pada daerah atrofi korioretinal. Kebanyakan

    #uch$s spot diikuti neo8askularisasi koroid yang menembus membran

    !ruch kemudian meluas ke ba-ah R/2 akhirnya mengakibatkan

    deta6hment RP2 tipe serous dan hemorraghi6. Se6ara histologi,

    tampak ber6ak sebagai jaringan sikatriks fibro8askular. #nastomosis

    8askular78askular tersebut mengelilingi RP2 sehingga pada //#

    terlihat kebo6oran fluores6ein didaerah tersebut. !,+

    C. Degenerasi Lattice

    Pertama kali dideskripsikan oleh ;onin tahun !%'(. Merupakan ber6ak

    penipisan retina berbatas tegas, terletak di lapisan retina dalam.

    Aeberapa lesi bisa disertai dengan hiperpigmentasi atau tanpa pigmen.

    Di daerah tersebut tampak 8itreous en6er dan kondensasi serabut

    17

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    21/28

    8itreous tampak melekat di daerah tersebut. Merupakan hal yang serius

    pada miopia degeneratif karena merupakan predileksi timbulnya

    robekan dan ablasio retina. Aiasanya terdapat dikuadran

    supratemporal. !,+

    Pada penelitian terhadap !(*C mata oleh Karlin dan ?urtin tahun

    !%C+ ada hubungan positif diantara pre8alensi keempat tanda

    degenerasi yaitu stafiloma posterior, lattice degenerasi, pavingstone

    appearance , dan %hite %ithout pressure dengan axial length mata. +

    ". Degenerasi peripapil ner8us optikus.

    Degenerasi juga meliputi daerah peripapil yang merupakan

    tanda a-al yang dapat dilihat, sehingga terlihat lapisan koroid di area

    tersebut. !,+

    Pada papil ner8us optikus terlihat gambaran klasik akibat

    miopia. Dengan oftalmoskop papil ner8us optikus arahnya tampak

    miring ke arah sisi temporal tilted dis60 dengan permukaan datar,

    tampaknya peningkatan ratio 6up dan dis6 yang sesuai dengan aEial

    length. Di daerah temporal dis6 terlihat kresen putih terang dari sklera

    yang dipinggirnya ada pigmentasi. Pigmen di daerah kresen

    disebabkan oleh hipertrofi dan kadang7kadang hiperplasia RP2.

    ;ambaran ophtalmoskopik ini adalah bentuk klasik dari S6hnabel yang

    merupakan akibat dari tarikan pada koroid dan membran Aru6h atau

    dorongan ke posterior ke daerah ekstasi. #kibatnya daerah retina

    disekitar papil ner8us optikus tertarik menjauhi posisi normalnya.

    Insiden kresen temporal berhubungan langsung dengan aEial length

    adalah ' pada aEial length pendek dan !'' pada aEial length

    panjang. Dengan pemeriksaan histopatologi adanya kresen temporal

    mengakibatkan posisi ner8us optikus di dalam kanal sklera menjadi

    oblik. Pada diskus sebelah temporal, RP2 dan membran Aru6h

    berhenti dengan jarak yang sama dari pinggir papil. 9leh karena itu

    koroid tak tertutup oleh pigmen epitel sedangka RP2 pun menipis.

    18

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    22/28

    Aiasanya koroid sendiri berakhir di dekat pinggir diskus dan

    meninggalkan sklera sehingga sklera yang membentuk kanal optik

    dapat tampak. !,+

    ,-.. Per$ a"an di !egmen anterior pada miopia degeneratif

    Degenerasi pigmen dengan akumulasi pigmen pada kamera okuli anterior

    biasanya tampak pada penderita miopia degenerasi usia tua. Dengan terjadinya

    pembesaran bola mata maka kamera okuli anterior menjadi lebih dalam. Korpus

    siliaris biasanya menjadi lebih datar pada miopia tinggi. !,+

    ,-., Tata%a(!ana 3:7

    !. Ka6amata

    Meskipun masih sedikit bukti ilmiah untuk menyatakan bah-a

    pemakaian ka6amata koreksi se6ara terus menerus progresi8itas miopia

    atau mempertahankan 8isus namun dapat mengurangi kelelahan pada

    mata dan melatih mata terutama pada anak7anak. Miopi dikoreksi

    dengan lensa konkaf atau lensa negatif. Pada kasus dengan miopi

    tinggi koreksi yang penuh jarang diberikan. Pengurangan koreksi

    dilakukan sampai ter6apai penglihatan binokuler yang masih nyaman.

    @ika sudah terdapat perubahan patologis pada fundus maka sedikit

    sekali keuntungan yang didapat pada pemakaian ka6amata. Ka6amata

    yang terbuat dari bahan ka6a dan plastik dengan indeks yang tinggi

    dan lensa polikarbonat 6o6ok digunakan. Aahkan lensa polikarbonat

    dapat memberikan derajat proteksi yang lebih tinggi.

    &. Penggunaan

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    23/28

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    24/28

    sekitar != D dari miopi se6ara otomatis akan terkoreksi. 3amun harus

    diingat bah-a teknik ini dapat menimbulkan komplikasi berupa

    ablasio retina sehingga jarang digunakan.

    ,-.0 Komp%i(a!i 3:7

    Komplikasi miopia yang sering terdapat pada miopia tinggi adalah ablasio

    retina, perdarahan 8itreous, katarak, perdarahan koroid, dan julginesotropi. Aila

    terdapat eksotropia mungkin fungsi satu mata telah berkurang atau terdapat

    ambliopia.

    Penderita miopia tinggi memiliki risiko *7( kali lebih besar untuk

    mengalami komplikasi pada mata, seperti degenerasi retina perifer, robekan pada

    retina, ablasio retina, neo8askularisasi koroid, dan atrofi korioretinal dan mungkin

    berkaitan dengan katarak dan glaukoma. Penambahan panjang aksial bola mata

    yang berlebihan pada miopia dapat menyebabkan peregangan mekanik dan

    penipisan lapisan koroid dan epitel retina.

    21

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    25/28

    BAB III

    KESIMP*LAN

    Miopia degeneratif dilaporkan menjadi penyebab kebutaan ketujuh di

    #merika Serikat, keempat di >ongkong, dan kedua di ?ina dan @epang. Miopia

    degeneratif merupakan masalah kesehatan yang penting di dunia seiring dengan

    penanganan yang kurang efektif sehingga kebanyakan ahli ophtalmologis

    beranggapan bah-a penyebabnya tidak diketahui atau hilang. Sebagai hasilnya,

    kondisi ini menyebabkan hilangnya penglihatan dari begitu banyak orang selama bertahun7tahun pada periode pertengahan kehidupan dan usia tua. *

    Miopia Degeneratif adalah tipe miopia dengan perubahan7perubahan

    degenerasi yang terjadi terutama di segmen posterior bola mata. /aktor risiko

    yang penting dalam perkembangan miopia adalah ri-ayat keluarga miopia.

    ingginya refraksi pada miopia sesuai dengan perubahan degenerasi pada fundus

    dan sebanding dengan pemanjangan axial length. !,+

    Pada penderita miopia degeneratif didapatkan gejala berupa penurunan

    8isus, floaters, asthenopia, 6ephalgia, fotopsia, metamorfopsia, diplopia, dan

    penurunan rigiditas o6ular. Pemeriksaan segmen anterior indi8idu dengan miopia

    degeneratif akan menunjukkan adanya degenerasi pigmen, pada kamera okuli

    anterior, dan pendataran dari korpus siliaris akibat memanjangnya axial length

    pada mata. Sedangkan pada pemeriksaan pole posterior biasanya ditemukan tanda

    penipisan s6lera, retina s6hisis, perubahan degenerasi pada lapisan koroid,

    22

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    26/28

    Lacquer crac s , perdarahan koroid sepanjang lacquer crac s dan membran

    neo8askular, #uch$s spot , degenerasi Lattice , dan degenerasi papil ner8usoptikus.

    atalaksana pada miopia degeneratif sama dengan tatalaksana miopia pada

    umumnya, yaitu dengan koreksi ka6amata, penggunaan lensa kontak, tatalaksana

    dengan bedah refraktif seperti al ini memerlukan

    e8aluasi mata dan penglihatan se6ara periodik, tergantung pada keparahan

    perubahan okuler.

    23

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    27/28

    DAFTAR P*STAKA

    !. ?urtin, A@. he *ature of +athologic yopia. &n - he yopias. !asic

    cience and linical anagement . Philadelphia. >arper and Ro-,

    Publisher !%"=:+, +*7!'(, &*C7*!=&. Slamo8its,

  • 8/11/2019 Referat-Miopia-Degeneratif

    28/28

    +athological yopia . Ar @ 9phthalmol &''* "C:=C'7=C*

    doi:!'.!!*+Bbjo."C.=.=C'