Refarat Upa Perbaikan.fixxx
-
Upload
julian-tandi -
Category
Documents
-
view
250 -
download
0
Transcript of Refarat Upa Perbaikan.fixxx
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
1/19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir adalah air susu ibu (ASI). Setelah melalui
masa pemberian ASI secara ekslusif yang umumnya berlangsung 3-6 bulan, bayi mulai
diberikan susu formula sebagai pengganti air susu ibu (ASI). ASI la!imnya dibuat dari susu
sapi, karena susunan nutriennya dianggap memadai dan harganya ter"angkau.#
Susu sapi dianggap sebagai penyebab alergi makanan pada anak-anak yang paling sering
dan paling a$al di"umpai dalam kehidupan. Alergi susu sapi merupakan suatu penyakit
berdasarkan reaksi imunologis yang timbul sebagai akibat dari susu sapi atau makanan yang
mengandung susu sapi. %
&ippocrates pertama kali melaporkan adanya reaksi terhadap susu sapi sekitar tahun 3'
S. *alam dekade belakangan ini pre+alensi dan perhatian terhadap alergi susu sapi semakin
meningkat. Susu sapi sering dianggap sebagai penyebab alergi makanan pada anak-anak yang
paling sering. eberapa penelitian pada beberapa negara di seluruh dunia menun"ukan
pre+alensi alergi susu sapi pada anak-anak pada tahun pertama kehidupan sekitar %. Sekitar
#-' bayi pada umumnya menderita alergi terhadap protein yang terkandung dalam sususapi. Sedangkan sekitar susu formula bayi di pasar menggunakan bahan dasar susu
sapi.#,%
ada sumber lain dikatakan bah$a alergi terhadap protein susu sapi/Cow’s milk protein
allergy (0A) ter"adi pada %-6 dari anak-anak, dengan pre+alensi tertinggi pada usia
tahun pertama. Sekitar 1 anak telah ditun"ukkan sembuh dari 0A pada usia tahun
pertama, atau -2 dalam tahun kelimanya. Alergi pada susu sapi 1 akan menghilang
atau men"adi toleran sebelum usia 3 tahun. enanganan alergi terhadap susu sapi adalah
menghindari susu sapi dan makanan yang mengandung susu sapi, dengan memberikan susu
kedelai sampai ter"adi toleransi terhadap susu sapi. erbedaan kontras antara penyakit alergi
terhadap susu sapi dan makanan lain pada bayi adalah bah$a dapat ter"adi toleransi secara
spontan pada anak usia dini.#
Alergi protein susu sapi dapat berkembang pada anak-anak yang diberi ASI atau pada
anak-anak yang diberi susu formula. amun, anak-anak yang diberi ASI biasanya memiliki
kemungkinan yang lebih kecil untuk men"adi alergi terhadap makanan lainnya. iasanya,
anak yang diberi ASI dapat mengalami alergi terhadap susu sapi "ika bayi tersebut bereaksi
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
2/19
2
terhadap kadar protein susu sapi yang sedikit yang didapat dari diet ibu saat menyusui. ada
kasus lainnya, bayi-bayi tertentu dapat tersensitisasi terhadap protein susu sapi pada ASI
ibunya, namun tidak mengalami reaksi alergi sampai mereka diberikan secara langsung susu
sapi. %
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
3/19
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Alergi susu sapi (ASS) adalah suatu reaksi yang tidak diinginkan yang
diperantarai secara imunologis terhadap protein susu sapi. Alergi susu sapi biasanya
dikaitkan dengan reaksi hipersensiti+itas tipe # yang diperantai oleh Ig4. amun
demikian ASS dapat diakibatkan oleh reaksi imunologis yang tidak diperantarai oleh
Ig4 ataupun proses gabungan antara keduanya. #,%
B. Epidemiologi
Insidens alergi susu sapi sekitar %-'.1 dan reaksi alergi terhadap susu sapi
masih mungkin ter"adi pada .1 pada bayi yang mendapat ASI eksklusif. Sebagian
besar reaksi alergi susu sapi diperantarai oleh Ig4 dengan insidens #.1, sedangkan
sisanya adalah tipe non-Ig4. 5e"ala yang timbul sebagian besar adalah ge"ala klinis
yang ringan sampai sedang, hanya sedikit (.#-#) yang bermanifestasi klinis berat.#,3
. Etiologi
rotein susu sapi merupakan allergen tersering pada berbagai reaksihipersensiti+itas pada anak. Susu sapi mengandung sedikitnya % komponen protein
yang dapat merangsang produksi antibodi manusia. rotein susu sapi terdiri dari %
fraksi, yaitu casein dan $hey. raksi casein yang membuat susu berbentuk kental
(milky) dan merupakan '6 sampai 6 dari protein susu sapi. raksi casein dapat
dipresipitasi dengan !at asam pada p& 7,6 yang menghasilkan 1 casein dasar, yaitu 8,
89, :, k, dan ;. eberapa protein $hey mengalami denaturasi dengan pemanasan
ekstensif (albumin serum bo+in, gamaglobulin bo+in, dan 8-laktalbumin). Akan
tetapi, dengan pasteurisasi rutin tidak cukup untuk denaturasi protein ini, tetapi malah
meningkatkan sifat alergenitas beberapa protein susu, seperti :-laktoglobulin. #
D. Klasifikasi
Alergi susu sapi dapat dibagi men"adi<
#) IgE mediated , yaitu alergi susu sapi yang diperantarai oleh Ig4. 5e"ala klinis
timbul dalam $aktu 3 menit sampai # "am setelah mengonsumsi protein susu
sapi. anifestasi klinis yang dapat timbul adalah urtikaria, angioedema, ruam
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
4/19
4
kulit, dermatitis atopik, muntah, nyeri perut, diare, rinokon"ungti+itis,
bronkospasme, dan anafilaksis. Alergi susu sapi tipe ini dapat didukung dengan
kadar Ig4 susu sapi yang positif (u"i tusuk kulit atau pemeriksaan Ig4 spesifik/Ig4
=AS>).#
%) Non!IgE mediated , yaitu alergi susu sapi yang tidak diperantarai oleh Ig4, tetapi
diperantarai oleh Ig5. 5e"ala klinis timbul lebih lambat (? # "am) setelah
mengonsumsi protein susu sapi. anifestasi klinis yang dapat timbul antara lain
adalah allergic eosinophilic gastroenteropathy, kolik, enterokolitis, proktokolitis,
anemia, dan gagal tumbuh. #
E. Patogenesis
Alergi susu sapi merupakan respon imun spesifik allergen susu sapi yang
secara predominan diperantari lg4 (lg4 mediated immune response) dan tidak
diperantarai lg 4( on-Ig4 mediated) atau seluler (cellular immune response). =eaksi
akut (diperantari lg4) terhadap susu disebabkan oleh pelbagai allergen susu. rotein
susu utama dibagi men"adi % fraksi yaitu kasein dan $hey dengan masing-masing
dan %.#
>able % < menun"ukan karakteristik kimia yang terdapat pada protein susu sapi.
@asein temasuk 8-# kasien (3%), 8-% kasien (#), :-kasien (%) dan
B-kasien (%) (os d ) dari total protein. Chey allergen yang paling penting adalah
8-laktalbumin 1 (ADA, os d 7) dan :-laktoglobumin # (D5, os d 1) dari
total protein. Allergen minor yang lain adalah termasuk bo+ine serum albumin (SA,
os d 6), laktoferin dan imunoglobulin (os d '). >elah di identifikasi urutan lg4
binding epitop dari allergen susu mayor dan beberapa telah diinfestigasi untuk analisis
mutasi. atogenesis dan penyebab dalam allergen tidak diperantarai lg 4 susu sapi dan
alergi susu yang disebabkan oleh proses gabung lg4 dan non lg4 mediated masih
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
5/19
5
belum dipahami. =eaksi diperantari lg4 merupakan mekanisme alergi imunologi yang
diidentifikasi serta dapat didiagnosa dengan lebih mudah berbanding dengan tidak
diperantarai lg41. *isebabkan ge"alanya cepat muncul (dalam beberapa menit sampai
beberapa "am setelah kontak dengan allergen), maka mekanisme ini disebut sebagai
Ehipersensiti+itas cepatF. *iperantarai lg4 menyebabkan ge"ala pada kulit (urtikaria
dan angioedem), sistem respirasi (rhinokon"ungti+itis dan asma), dan traktus
gasterointestinal (mual, muntah dan diare)3
rotein alergi susu sapi diperantari lg4 terdapat % tahap< pertama dari
GsensitisasiH, terbentuk ketika kekebalan sistem tubuh diprogram dengan cara yang
menyimpang, sehingga Ig4 antibodi terhadap protein susu sapi disekresi. Antibodi
tersebut mengikat pada permukaan sel mast dan basofil, dan pada kontak berikutnya
protein susu yang memicu akti+asiH, ketika Ig4 bergabung dengan sel mast mengikat
epitop alergi terdapat pada protein susu dan melepaskan mediator inflamasi dengan
cepat yang berperan dalam reaksi alergi. Alergen tersebut dipinositosis dan
diekspresikan oleh antigen presenting sel (A0).7
Interaksi antara A0 dan limfosit > mempromosikan modulasi dan akti+asi
limfosit . Akti+asi limfosit memproduksi antibodi Ig4 yang berinteraksi dengan
c mereka dengan alergen pada permukaan mast-sel. Interaksi antara alergen pada sel
mast atau basofil dan antibodi Ig4 mempromosikan proses sinyal intraseluler dengan
degranulasi sel dan pelepasan histamin, A dan mediator inflamasi lain. #,1
engetahuan tentang mekanisme imunologi yang tidak diperantarai lg4 pada
alergi susu sapi masih kurang. >erdapat beberapa mekanisme telah di suggested
termasuk reaksi diperantarai >& # terbentuk dari kompleks imun yang mengakti+asi
komplemen, atau sel >/sel mast/interaksi neuron termasuk perubahan fungsi dalam
otot polos dan motaliti usus. akrofag, diaktifkan oleh alergen protein susu sapi oleh
sitokin, mampu mensekresi pada mediator +asoaktif (A, leukotrin) dan sitokin (ID-
#, pID-6, ID-, 5-0S, >-8) yang mampu meningkatkan fagosistosis seluler. Ini
melibatkan sel epitel, yang melepaskan sitokin (ID-#, ID-6, ID-, ID-##, 5-0S),
kemokin (=A>4S, 0-3, 0-7, eotaJin) dan mediator lain (leukotrien, 5s, #1-
&4>4, endotelin-#). ekanisme ini menghasilkan peradangan seluler kronis (pada
sistem gastrointestinal (5I), kulit, dan pernafasan). @etika proses inflamasi terlokalisir
di tingkat 5I, fagositosis imun dapat mengkontribusi untuk men"aga
hiperpermeabilitas epitel dan berpotensi untuk meningkatkan paparan antigen protein
susu sapi. Ini melibatkan >-8 dan I-; , antagonis >5- 8 dan ID-# dalam
mediasi toleransi oral. 1
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
6/19
6
". #anifestasi klinis
Alergi susu sapi ditandai oleh berbagai +ariasi manifestasi klinis yang ter"adi
setelah meminum susu. anifestasi paling berbahaya dari reaksi mediasi Ig4 akibat
alergi susu ialah anafilaksis. Setelah degranulasi sel mast, pelepasan mediator
inflamasi mempengaruhi berbagai sistem organ. 5e"ala yang dapat timbul ialah
pruritus, urtikaria, angio-edema, muntah, diare, nyeri perut, sulit bernapas, sesak,
hipotensi, pingsan, dan syok. 5e"ala pada kulit merupakan ge"ala paling sering,
meskipun, sampai % reaksi anafilaksis dapat muncul tanpa adanya manifestasi pada
kulit khususnya pada anak-anak. Knset munculnya ge"ala dari reaksi anafilaksis yang
diinduksi makanan ber+ariasi namun mayoritas reaksi muncul dalam hitungan detik
sampai # "am pertama setelah terpapar.1
*iantara ge"ala-ge"ala akibat alergi makanan, seringkali terdapat dermatitisatopi. emang, telah diketahui bah$a 3 anak-anak yang menderita dermatitis
atopi yang sedang sampai berat memiliki hubungan dengan alergi makanan yang
memperparah eksema. akanan yang berpengaruh ialah susu sapi, dengan
ditemukannya Ig4 spesifik pada kebanyakan pasien.#
>abel % < ge"ala akibat alergi makanan
$. Diagnosis dan diagnosis %anding
>idak ada ge"ala yang patognomonik untuk alergi susu sapi. 5e"ala akibat
alergi susu sapi antara lain pada gastrointestinal (1-6), kulit (1-6) dan sistem
pernapasan (%-3). 5e"ala alergi susu sapi biasanya timbul sebelum usia satu bulan
dan muncul dalam satu minggu setelah mengkomsumsi protein susu sapi. 5e"ala
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
7/19
7
klinis akan muncul dalam satu "am (reaksi cepat) atau setelah satu "am (reaksi lambat)
setelah mengkomsumsi protein susu sapi.#,%
endekatan diagnosis untuk alergi susu sapi tipe IgE–mediated adalah dengan
melihat ge"ala klinis dan dilakukan u"i Ig4 spesifik (u"i tusuk kulit atau u"i =AS>).
#) Lika hasil positif maka dilakukan eliminasi (penghindaran) makanan yang
mengandung protein susu sapi
%) Lika hasil negatif maka dapat diberikan kembali makanan yang mengandung
protein susu sapi.
3) Mntuk diagnosis pasti dapat dilakukan u"i eliminasi dan pro+okasi.
endekatan diagnosis untuk alergi susu sapi yang diperantarai non IgE–
mediated adalah dengan adanya ri$ayat alergi terhadap protein susu sapi, diet
eliminasi, u"i pro+okasi makanan, dan kadang-kadang dibutuhkan pemeriksaan
tambahan seperti endoskopi dan biopsi.
eberapa diagnosis banding yang perlu disingkirkan adalah kelainan
metabolism ba$aan, kelainan anatomi, coeliac disease, insufisiensi en!im pankreas
(cystic fibrosis), intoleransi laktosa, keganasan dan infeksi. @eadaan yang
menyulitkan adalah bila terdapat % keadaan/penyakit yang ter"adi bersamaan. Anak
dengan penyakit refluks gastroesofageal "uga alergi terhadap susu sapi sebesar #1-
%. #
H. Pemeriksaan Pen&n'ang
a. IgE spesifik
(. U'i t&s&k k&lit ) Skin prick test *
a) M"i tusuk kulit dilakukan di +olar lengan ba$ah atau bagian punggung
("ika didapatkan lesi kulit luas di lengan ba$ah atau lengan terlalu
kecil) b) atasan usia terendah untuk u"i tusuk kulit adalah 7 bulan. atasan
usia terendah untuk u"i tusuk kulit adalah 7 bulan. &asil u"i tusuk kulit
biasanya lebih kecil pada anak N % tahun sehingga perlu interpretasi
yang hati-hati
c) ila u"i kulit positif, kemungkinan alergi susu sapi sebesar N 1
(nilai duga positif N 1), sedangkan bila u"i kulit negatif berarti
alergi susu sapi yang diperantarai Ig4 dapat disingkirkan karena nilai
duga negatif sebesar ? 21.%+. IgE ,AST ) Radio Allergo Sorbent Test *
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
8/19
8
a) M"i Ig4 =AS> positif mempunyai korelasi yang baik dengan u"i kulit,
tidak didapatkan perbedaan bermakna sensiti+itas dan spesifitas
antara u"i tusuk kulit dengan u"i Ig4 =AS>
b) M"i ini dilakukan apabila u"i tusuk kulit tidak dapat dilakukan karena
adanya lesi kulit yang luas di daerah pemeriksaan dan bila penderita
tidak bisa lepas minum obat antihistamin.
c) @adar serum Ig4 spesifik antibodi untuk susu sapi dinyatakan positif
"ika ? 1 kIM/D pada anak usia O % tahun dan ?#1 kIM/D pada anak usia
? % tahun. &asil u"i ini mempunyai nilai duga positif N13 dan nilai
duga negatif 21, sensiti+itas 1' dan spesifitas 27.%
%. U'i eliminasi dan pro-okasi
Double Blind lacebo Controlled !ood Challenge (*0) merupakan u"i
baku emas untuk menegakkan diagnosis alergi makanan. M"i ini memerlukan
$aktu dan biaya. Mntuk itu dapat dilakukan u"i eliminasi dan pro+okasi terbuka.
M"i eliminasi dan pro+okasi masih merupakan baku standar untuk diagnosis alergi
susu sapi. Selama eliminasi, bayi dengan ge"ala alergi ringan sampai sedang
diberikan susu formula terhidrolisat ekstensif, sedangkan bayi dengan ge"ala alergi
berat diberikan susu formula berbasis asam amino. *iet eliminasi selama %-7
minggu tergantung berat ringannya ge"ala. *iet eliminasi sampai 7 minggu bila
terdapat ge"ala A* berat disertai ge"ala saluran cerna kolitis alergi. ada pasien
dengan ri$ayat alergi berat, u"i pro+okasi dilakukan di ba$ah penga$asan dokter
dan dilakukan di rumah sakit atau di klinik. Anak dengan u"i tusuk kulit dan u"i
=AS> negatif mempunyai risiko rendah mengalami reaksi akut berat pada saat u"i
pro+okasi. 7
M"i pro+okasi dinyatakan positif "ika ge"ala alergi susu sapi muncul
kembali, maka diagnosis alergi susu sapi bisa ditegakkan. M"i pro+okasi dinyatakan
negatif bila tidak timbul ge"ala alergi susu sapi pada saat u"i pro+okasi sampai 3
hari pasca pro+okasi (untuk menyingkirkan reaksi hipersensiti+itas tipe lambat).
Apabila u"i pro+okasi negatif, maka bayi tersebut diperbolehkan minum formula
susu sapi. 1
. Pemeriksaan dara/ pada tin'a
ada keadaan buang air besar dengan darah yang tidak nyata kadang sulit
untuk dinilai secara klinis, sehingga perlu pemeriksaan penun"ang. emeriksaan
seperti chromiun"#$ labelled erythrocites pada feses dan reaksi orthotolidin
mempunyai sensiti+itas dan spesifitas yang lebih baik dibanding u"i guaiac/ben!idin.
M"i guaiac hasilnya dipengaruhi oleh berbagai substrat non-hemoglobin sehingga
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
9/19
9
memberikan sensiti+itas yang rendah (3-'), spesi+itas (-2) dengan nilai
duga positif palsu yang tinggi. #,3
I. Tata Laksana
(. N&trisi
a) rinsip utama terapi untuk alergi susu sapi adalah menghindari (complete
a%oidance) segala bentuk produk susu sapi tetapi harus memberikan
nutrisi yang seimbang dan sesuai untuk tumbuh kembang bayi/anak. #
b) ayi dengan ASI eksklusif yang alergi susu sapi, ibu dapat melan"utkan
pemberian ASI dengan menghindari protein susu sapi dan produk
turunannya pada makanan sehari-hari. ASI tetap merupakan pilihan
terbaik pada bayi dengan alergi susu sapi. Suplementasi kalsium perlu
dipertimbangkan pada ibu menyusui yang membatasi protein susu sapi
dan produk turunannya%
c) ayi yang mengonsumsi susu formula<
#) ilihan utama susu formula pada bayi dengan alergi susu sapi
adalah susu hipoalergenik. Susu hipoalergenik adalah susu yang
tidak menimbulkan reaksi alergi pada 2 bayi/anak dengan
diagnosis alergi susu sapi bila dilakukan u"i klinis tersamar ganda
dengan inter+al kepercayaan 21. Susu tersebut mempunyai
peptida dengan berat molekul N #1 k*a. Susu yang memenuhi
kriteria tersebut ialah susu terhidrolisat ekstensif dan susu
formula asam amino. Sedangkan susu terhidrolisat parsial tidak
termasuk dalam kelompok ini dan bukan merupakan pilihan
untuk terapi alergi susu sapi.%
%) ormula susu terhidrolisat ekstensif merupakan susu yang
dian"urkan pada alergi susu sapi dengan ge"ala klinis ringan atau
sedang. Apabila anak dengan alergi susu sapi dengan ge"ala klinis
ringan atau sedang tidak mengalami perbaikan dengan susuterhidrolisat ekstensif, maka dapat diganti men"adi formula asam
amino. ada anak dengan alergi susu sapi dengan ge"ala klinis
berat dian"urkan untuk mengonsum formula asam amino.
3) 4liminasi diet menggunakan formula susu terhidrolisat ekstensif
atau formula asam amino diberikan sampai usia bayi 2 atau #%
bulan, atau paling tidak selama 6 bulan. Setelah itu u"i pro+okasi
diulang kembali, bila ge"ala tidak timbul kembali berarti anak
sudah toleran dan susu sapi dapat dicoba diberikan kembali. ila
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
10/19
10
ge"ala timbul kembali maka eliminasi diet dilan"utkan kembali
selama 6 bulan dan seterusnya. #,%
d) Apabila susu formula terhidrolisat ekstensif tidak tersedia atau terdapat
kendala biaya, maka sebagai alternatif bayi dapat diberikan susu formula
yang mengandung isolat protein kedelai dengan pen"elasan kepada orang
tua kemungkinan adanya reaksi silang alergi terhadap protein kedelai pada
bayi. Secara keseluruhan angka ke"adian alergi protein kedelai pada bayi
berkisar #-% dengan proporsi %1 pada bayi diba$ah 6 bulan dan 1
pada bayi diatas 6 bulan. engenai efek samping, dari beberapa ka"ian
ilmiah terkini menyatakan bah$a tidak terdapat bukti yang kuat bah$a
susu formula dengan isolate protein kedelai memberikan dampak negatif
terhadap pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme tulang, sistem
reproduksi, sistem imun, maupun fungsi neurologi pada anak.%
e) ada bayi dengan alergi susu sapi, pemberian makanan padat perlu
menghindari adanya protein susu sapi dalam bubur susu atau biskuit bayi.
f) Susu mamalia lain selain sapi bukan merupakan alternatif karena berisiko
ter"adinya reaksi silang. Selain itu, susu kambing, susu domba dan
sebagainya tidak boleh diberikan pada bayi di ba$ah usia # tahun kecuali
telah dibuat men"adi susu formula bayi. Saat ini belum tersedia susu
formula berbahan dasar susu mamalia selain sapi di Indonesia. Selain itu
perlu diingat pula adanya risiko ter"adinya reaksi silang. 3
+. #edikamentosa
#. 5e"ala yang ditimbulkan alergi susu sapi diobati sesuai ge"ala yang
ter"adi.
%. Antagonis reseptor (antihistamin) generasi satu dan generasi kedua
dapat digunakan dalam penanganan alergi.
3. Lika didapatkan ri$ayat reaksi alergi cepat, anafilaksis, asma, atau
dengan alergi makanan yang berhubungan dengan reaksi alergi yang berat, epinefrin harus dipersiapkan#,3
J. Prognosis
rognosis bayi dengan alergi susu sapi umumnya baik, dengan angka remisi
71-11 pada tahun pertama, 6-'1 pada tahun kedua dan 2 pada tahun ketiga.
amun, ter"adinya alergi terhadap makanan lain "uga meningkat hingga 1 terutama
pada "enis< telur, kedelai, kacang, sitrus, ikan dan sereal dan alergi inhalan meningkat
1- sebelum pubertas. #
K. Penega/an
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
11/19
11
>erapi utama dari semua alergi makanan adalah dengan men"auhi makanan
penyebab tersebut. enghindari susu dapat menyebabkan gangguan pada nutrisi
karena susu merupakan sumber lemak dan protein yang penting pada masa kanak P
kanak. *an "uga, mengeliminasi susu dari makanan akan sangat sulit karena protein
susu sapi dapat ditemukan dalam bentuk makanan lainnya seperti permen, pudding,
hot dogs, sosis, margarine, roti Proti, dan lain P lain. #,7
L. ,ekomendasi diagnosis dan tata laksana alergi s&s& sapi
#. Mntuk bayi dengan ASI eksklusif<
a. *iagnosis ditegakkan dengan cara eliminasi protein susu sapi pada diet
ibu selama %-7 minggu. Dama eliminasi bergantung pada berat ringannya
reaksi alergi
b. ila ge"ala menghilang setelah eliminasi, ibu dapat konsumsi kembali
nutrisi yang mengandung protein susu sapi. ila ge"ala muncul kembali,
maka dapat ditegakkan diagnosis susu sapi. ila ge"ala tidak menghilang
setelah eliminasi, maka perlu dipertimbangkan diagnosis lain.
c. >ata laksana alergi susu sapi pada kelompok ini adalah pemberian ASI
dapat diteruskan dan Ibu harus menghindari susu sapi dan produk
turunannya pada makanan sehari-harinya sampai usia bayi 2-#% bulan atau
minimal selama 6 bulan. Setelah kurun $aktu tersebut, u"i pro+okasi dapat
diulang kembali, bila ge"ala tidak timbul kembali berarti anak sudah
toleran dan susu sapi dapat dicoba diberikan kembali. ila ge"ala timbul
kembali maka eliminasi dilan"utkan kembali selama 6 bulan dan
seterusnya. 1
%. Mntuk bayi yang mengkonsumsi susu formula<
a. *iagnosis ditegakkan dengan cara eliminasi protein susu sapi yaitu
dengan mengganti susu formula berbahan dasar susu sapi dengan susu
formula hidrolisat ekstensif (untuk kelompok dengan ge"ala klinis
ringan atau sedang) atau susu formula asam amino (untuk kelompok dengan ge"ala klinis berat). 4liminasi dilakukan selama %-7 minggu.
b. ila ge"ala menghilang setelah eliminasi, perkenalkan kembali dengan
protein susu sapi. ila ge"ala muncul kembali, maka dapat ditegakkan
diagnosis susu sapi. ila ge"ala tidak menghilang setelah eliminasi,
maka perlu dipertimbangkan diagnosis lain.
c. >ata laksana alergi susu sapi pada kelompok ini adalah pemberian susu
formula berbahan dasar susu sapi dengan susu formula terhidrolisat
ekstensif (untuk kelompok dengan ge"ala klinis ringan atau sedang)
atau susu formula asam amino (untuk kelompok dengan ge"ala klinis
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
12/19
12
berat). enggunaan formula khusus ini dilakukan sampai usia bayi 2-
#% bulan atau minimal 6 bulan. Setelah kurun $aktu tersebut, u"i
pro+okasi dapat diulang kembali, bila ge"ala tidak timbul kembali
berarti anak sudah toleran dan susu sapi dapat diberikan kembali. ila
ge"ala timbul kembali maka eliminasi dilan"utkan kembali selama 6
bulan dan seterusnya.
d. ada bayi yang sudah mendapatkan makanan padat, maka perlu
penghindaran protein susu sapi dalam bubur atau biskuit bayi.#,1
3. Apabila susu formula terhidrolisat ekstensif tidak tersedia atau terdapat
kendala biaya, maka sebagai alternatif bayi dapat diberikan susu formula yang
mengandung isolat protein kedelai dengan pen"elesan kepada orang tua
kemungkinan adanya reaksi silang alergi terhadap protein kedelai pada bayi.ormula kedelai yang dapat digunakan adalah formula kedelai yang sudah
diformulasikan untuk anak dan tidak boleh menggunakan susu kedelai
segar/murni atau yang dibuat untuk de$asa karena kandungan nutrisinya tidak
sesuai untuk anak.
7. emeriksaan Ig4 spesifik (u"i tusuk kulit/Ig4 =AS>) untuk mendukung
penegakan diagnosis dapat dilakukan pada alergi susu sapi yang diperantarai
Ig4. #,7
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
13/19
13Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
14/19
14
#. Pengganti
ada anak P anak berumur kurang dari #% bulan, casein terhidrolisasi secara
ekstensif atau formula protein gandum biasanya dapat ditoleransi, tetapi terkadang
sering diindikasikan pemberian formula yang berdasarkan asam amino. Mntuk anak
lebih tua yang menghindari konsumsi susu, suplemen kalsium direkomendasikan.
@arena masih terdapat resiko ringan alergi susu kedele pada indi+idu dengan alergi
susu, maka formula berdasarkan protein susu kedele tidak diindikasikan pada
tatalaksanan pasien berumur diba$ah 6 bulan dengan alergi susu yang dimediasi Ig4
atau pada pasien dengan ri$ayat enterocolitis atau enteropathy karena protein susu
sapi. >he utrition 0ommittee of the 4uropean Society of ediatric 5astroenterology,
&epatology, and utrition (4S5&A) dan >he American Academy of ediatrics
(AA) membagi penggunaan susu kedele pada terapi bayi dengan alergi susu sapi.
ada 5uideline yang diterbitkan 4S5&A menyarankan penggantian ke formula
susu kedele setelah usia 6 bulan, sedangkan AA merekomendasikan penggunaan
formula susu kedele terlebih dahulu dibandingkan ekstensif hidrolisasi pada terapi
alergi susu sapi, tanpa mempertimbangkan usia .#,1
Kand&ngan N&trisi Kedelai
Susu kedelai adalah hasil ekstraksi dari kedelai. rotein susu kedelai memiliki
susunan asam amino yang hamper sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai dapat
digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi orang yang alergi terhadap protein
he$ani. Susu kedelai merupakan minuman yang bergi!i karena kandungan proteinnya
tinggi. Selain itu kedelai "uga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, !at
besi pro+itamin A, +itamin kompleks (kecuali #%), dan air).3,6 @andungan nutrisi
susu kedelai dapat dilihat pada tabel 3.
Ta%el 0 1 Kand&ngan N&trisi S&s& Kedelai
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
15/19
15
@edelai tidak mengandung laktosa sehingga susu ini cocok di konsumsi penderita
intoleransi laktosa, yaitu sesorang yang tidak mempunyai en!im lactose dalm
tubuhnya. Mntuk meningkatkan kandungan gi!inya, susu kedelai dapat diperkaya
dengan +itamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.1 erbandingan antra susu kedelai
susu sapi an ASi dapat dilihat pada table 7.
Ta%el 2 1 Per%andingan s&s& kedelai3 sapi dan ASI
N. H&%&ngan Asma dan alergi s&s& sapi
Atopi adalah kecenderungan geneik untuk memproduksi Ig4 antibody terpapar
allergen. Suatu study epidemiologi keluarga menyokong ke"adian alergi, bah$a factor
genetic berpengaruh pada keluarga atopi. ila salah satu orang tua memiliki penyakit
alergi, maka %1-7 anak akan menderita alergi. ila kedua orang tua mempunyai
alergi, maka resiko pada anak adalah 1-'. eskipun demikian, ada studi lainyang menyatakan bah$a factor genetic bukan satu-satunya factor tentang ke"adian
alergi, tetapi ada factor lain.#
erbagai penilitian asma pada anak memperlihatkan adanya suatu pola
hubungan antara poses sensitisasi alergi dengan perkembangan dan per"alanan
penyakit alergi yang dikenal dengan allergic march (per"alanan alamiah penyakit
alergi) . Secara klinis allergic march terlihat ber$al sebagai alergi saluran cerna (diare
alergi susu sapi) yang akan berkembang men"adi alergi kulit (dermatitis atopi) dan
kemudian alergi saluran nafas (asma bronkial, rhinitis alergi). 5e"al penyakit atopi
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
16/19
16
berubah menurut umur. ada a$al neonates akan menghasilkan antodi Ig4 terhadap
susu sapi dan protein telur, kemudia bermanifestasi dermatitis atopic, gangguan
gastrointestinal dan se$aktu-$aktu timbul ge"ala system espirasi. Sensitisasi terhadap
tungau debu rumah, bulu kucing dan allergen dalam rumah yang lain akan timbul
pada usia pra sekolah dan usia sekolah.#,1
5ambar
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
17/19
17
5ambar # < intoleransi laktosa
Ada beberpa terminology yang perlu dipahami sehubungngan dengan gangguan
absorpsi laktosa, yaitu <
#. *efisensi laktosa < rendah atau tidak ada aktifitas lactase pada pemeriksaan hasil
biopsy mukosa usus halus
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
18/19
18
%. alabsorpsi laktosa < keidakmampuan usu halus mengabsorpsi laktosa yang
dibuktikan dengan pemeriksaan yang sesuai 2u"i beban laktosa, u"i hydrogen
pernafasan)
3. Intoleransi laktosa < munculnya ge"ala-ge"ala klinis setelah makan/minum bahan yang
mengandung laktosa (encret, mual, muntah, perut kembung, dan sakit perut)1,6
BAB III
Refarat Alergi Susu Sapi
-
8/19/2019 Refarat Upa Perbaikan.fixxx
19/19
KESI#PULAN
#. ada pasien alergi, pilihan pertama adalah formula ekstensif terhidrolisat atau formula
asam amino tergatung dari tingkat keparahan alergi.
%. ila ada masalah dana/ketersediaan susu formula asam amino, dapat dicoba susuterhidrolisat ekstensif
3. ukti ka"ian ilmiah terhadap efek samping pada manusia tidak cukup kuat sehingga
formula isolat protein kedelai dapat diberikan pada anak
7. ila ada masalah dana dan ketersediaan susu terhidrolisat ekstensif, sebagai alternatif
dapat diberikan formula isolat protein kedelai dengan pemberian edukasi