Raymond Godwin (Binus) - Makalah Seminar Nasional Psikologi Dan Media
Transcript of Raymond Godwin (Binus) - Makalah Seminar Nasional Psikologi Dan Media
5/10/2018 Raymond Godwin (Binus) - Makalah Seminar Nasional Psikologi Dan Media - slid...
http://slidepdf.com/reader/full/raymond-godwin-binus-makalah-seminar-nasional-psikolog
Proceeding Seminar Nasional Psikologi dan MediaPS Psikologi FISIP Universitas Brawijaya
Malang, 14Oktober 2011
Pemanfaatan Situs Media Sosial Untuk Memfasilitasi
Kolaborasi dalam Proses Belajar:
Sebuah Pembelajaran dari Program Intervensi Sosial
terhadap Penggunaan Facebook
Raymond GodwinJurusan Psikologi, Fakultas Humaniora, Binus University
Kampus Kijang, Jl. Kemanggisan Ilir III no. 45, Kemanggisan – Palmerah, Jakarta 11480Email: [email protected]
Abstrak
Dalam empat minggu dilakukan program intervensi sosial dalam rangka meningkatkan intensi
mahasiswa pengguna Facebook untuk memanfaatkan situs media sosial tersebut sebagai fasilitas
kolaborasi di dalam proses belajar mereka. Menggunakan teori intensi dari Fishbein dan Ajzen(1975), intervensi difokuskan pada variabel Perceived-Behavior Control direct (PBCd) yang memiliki kontribusi terbesar terhadap intensi tersebut. Perubahan pada variabel PBCd diusakandengan cara mengubah variabel Attitude dan Perceived-Behavior Control indirect (PBCi), duavariabel yang dalam penelitian ini memengaruhi PBCd.
Terjadi perubahan pada Attitude, atau sikap para mahasiswa terhadap Facebook. Sayangnyaketidakhadiran para pengajar ataupun tokoh-tokoh ahli di dalam diskusi mereka di Facebook menyebabkan PCBd, persepsi mahasiswa mengenai kemampuannya dalam mengontrol tingkahlakunya dalam menggunakan Facebook, tidak mengalami perubahan. Sebagai hasilnya, intensi
para mahasiswa tidak berubah. Program intervensi dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa kehadiran pihak-pihak
eksternal, yang dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai tokoh-tokoh ahli di dalam diskusi mereka,menjadi faktor yang penting untuk mahasiswa agar dapat mengontrol dirinya dalam menggunakan
Facebook. Dengan adanya kontrol diri itu, intensi mahasiswa dalam memanfaatkan Facebook untuk memfasilitasi kolaborasi dalam proses belajar mereka.
Kata kunci: intensi, intervensi sosial, media sosial, Facebook
1. PENDAHULUAN
Facebook tidak dipungkiri lagi menjadi
situs yang jumlah penggunanya di
Indonesia berkembang dengan cepat. Pada pertengahan tahun 2009, terhitung ada
897.040 pengguna situs tersebut yang
berasal dari Indonesia, sehingga
menempatkan Indonesia sebagai Negara
dengan jumlah pengguna Facebook terbanyak ke-13 sedunia (Burcher, 2009b).
Saat itu, yaitu Juli 2009, Indonesia tercatat
sebagai negara dengan tingkat
pertumbuhan pengguna Facebook tertinggi di dunia (Burcher, 2009a).
Pertumbuhan pengguna situs tersebutterus bertambah dengan pesat di
Indonesia, dan pada akhir tahun 2009
terdapat 14.681.580 pengguna Facebook di Indonesia. Hanya dalam waktu sekitar
setengah tahun, peringkat Indonesia
melonjak drastis ke urutan 4 pada daftar negara pengguna Facebook terbanyak
(Burcher, 2009b). Jumlah itu pun terus
bertambah, dan menjelang pertengahan
2010 Indonesia pun menjadi negara
dengan jumlah pengguna Facebook nomor
tiga terbanyak sedunia – di bawah
Amerika Serikat dan Inggris – yaitu
dengan jumlah pengguna sebanyak
20.775.320 (Burcher, 2010).
Walaupun ada beberapa kasus
kejahatan yang sempat muncul dengan
melibatkan Facebook sebagai media
1
5/10/2018 Raymond Godwin (Binus) - Makalah Seminar Nasional Psikologi Dan Media - slid...
http://slidepdf.com/reader/full/raymond-godwin-binus-makalah-seminar-nasional-psikolog
Proceeding Seminar Nasional Psikologi dan MediaPS Psikologi FISIP Universitas Brawijaya
Malang, 14Oktober 2011
perantaranya, pengguna situs itu tidak
memudar. Lebih dari itu, banyak pula
yang merasakan manfaat positif dari
penggunaan Facebook : seseorang bertemu
kembali dengan teman masa kecilnya,hubungan dengan teman ataupun rekan
kerja menjadi lebih erat, dan tidak sedikit
pula pihak yang berhasil memasarkan
barang/jasanya melalui layanan situs
jejaring sosial (Wahid, 2010).
Di area pendidikan, tidak sedikit
pihak yang mulai menggunakan situs
media sosial tersebut untuk membantu
proses belajar. Di beberapa sekolah dan
universitas di Amerika dan Eropa,
Facebook telah dipergunakan sebagai bagian dalam proses belajar. Lalu apakah
hal yang sama bisa juga dilakukan di
Indonesia?
Tony Karrer (2007) berpendapat
bahwa ada tiga hal yang menjadikan
Facebook sebagai situs jejaring sosial
yang bermanfaat. Pertama, banyak orang
yang memiliki akun di situs tersebut.
Kedua, pengembang Facebook membuka
kesempatan bagi siapapun untuk membuat
dan mengembangkan aplikasi yang dapat
diintegrasikan langsung ke situs tersebut,
bahkan tersedia situs terpisah untuk
melakukannya. Hal tersebut tentunya
merupakan kesempatan yang besar bagi
institusi-institusi pendidikan untuk
mengembangkan aplikasi yang setidaknya
dapat membantu peserta didiknya.
Ketiga, situs Facebook dapat
dijadikan media untuk belajar. Di dalam
situs ini dapat dibuat berbagai macam grupuntuk media diskusi. Mengingat pengguna
Facebook cukup banyak dan terus
bertambah, tentunya hal ini akan
bermanfaat bagi para pendidik dan para
peserta didik untuk dapat tetap membahas
apa yang menjadi bahan ajar mereka
walaupun berada di luar kelas
Menyadari ketiga hal tersebut, besar
peluang Facebook untuk dapat
dimanfaatkan oleh para pendidik dan
peserta didik dalam proses belajar mereka.Dalam penelitian baseline yang dilakukan
di sebuah universitas negeri sebelum
proses intervensi, ditemukan kenyataan
yang sedikit mengecewakan: penggunaan
Facebook yang berhubungan dengan
perkuliahan hanya sebatas masalahadministrasi, seperti pengumuman jadwal
kuliah, pembagian tugas kelompok,
maupun detail tugas kuliah.
Sebenarnya, menggunakan Facebook sebagai bagian dalam proses belajar
merupakan hal yang mungkin untuk
diterapkan di dalam perkuliahan pada
masa sekarang ini. Hal itu merupakan
sesuatu yang mungkin untuk dilakukan
mengingat mahasiswa sekarang ini adalah
individu-individu yang sejak kecil terpapar dengan keberadaan dan penggunaan
teknologi, termasuk komputer dan
internet. Mereka adalah individu dari
generasi yang besar bersama teknologi.
Generasi ini dikenal dengan sebutan Net-Generation (Tapscott, 1998) atau Digital
Natives (Prensky, 2001). Kefasihan
mereka akan penggunaan teknologi,
khususnya komputer dan internet,
setidaknya menjadi hal yang dapat
mendukung keberhasilan penerapan
penggunaan social media – dalam hal ini
adalah Facebook – di dalam proses belajar.
Hal inilah yang membuat temuan pada
study baseline sedikit mengecewakan,
karena ternyata generasi ini tampak tidak
menggunakan Facebook dengan
maksimal.
Ketidakmasimalan penggunaan
Facebook oleh para mahasiswa, yang
merupakan kaum digital native,menimbulkan pertanyaan mengenai ada
tidaknya intensi mereka untuk
menggunakan situs tersebut dalam
membantu proses belajarnya.
Penerapan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam sebuah lembaga
pendidikan – yang dalam penelitian ini
adalah universitas – membuka peluang
untuk terjadinya kolaborasi di antara para
mahasiswa serta memberikan tantangan baru kepada para pengajar dalam
2
5/10/2018 Raymond Godwin (Binus) - Makalah Seminar Nasional Psikologi Dan Media - slid...
http://slidepdf.com/reader/full/raymond-godwin-binus-makalah-seminar-nasional-psikolog
Proceeding Seminar Nasional Psikologi dan MediaPS Psikologi FISIP Universitas Brawijaya
Malang, 14Oktober 2011
mendukung kerja kelompok (Bonk, dkk.,
dalam Bennett, 2004; Palloff & Pratt,
dalam Bennett, 2004). Hal tersebut
dinyatakan juga melalui penelitian yang
dilakukan oleh Curtis dan Lawson (2001)mengenai pembelajaran kolaboratif
berbasis internet (online collaborative
learning ). Dalam penelitian tersebut
terlihat bahwa dengan bantuan teknologi
internet, diskusi terjadi hampir setiap hari,
berlangsung jarak jauh, dan dimediasikan
oleh tulisan. Adapun kondisi-kondisi
tersebut sangat jarang ditemui dalam
proses kolaborasi yang berlangsung secara
tatap muka.
Sebagai kesimpulan dari penelitiannya, Curtis dan Lawson (2001)
mengatakan bahwa proses kolaborasi yang
sukses dilakukan secara tatap muka dapat
dihasilkan di dalam kolaborasi online,
sedangkan yang menjadi faktor penting di
dalam sebuah proses kolaborasi online
adalah keterbiasaan mahasiswa terhadap
aplikasi internet yang digunakan sebagai
media kolaborasi dan kemudahan aplikasi
itu sendiri untuk digunakan.
Teori mengenai intensi untuk
bertingkah laku menyatakan bahwa intensi
ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh
attitude dan subjective norms, tetapi juga
oleh perceived behavioral control (PBC),
yaitu persepsi orang yang bersangkutan
mengenai kontrolnya mengenai tingkah
laku yang dimaksud (Ajzen, 2005;
Kiriakidis, 2008). Hal ini kurang lebih
senada dengan hasil temuan Curtis dan
Lawson (2001) yang sudah disebutkan diatas: mahasiswa akan menggunakan
internet sebagai media kolaborasi jika dia
puna sikap positif terhadap aplikasi
tersebut, teman-teman atau dosennya
menggunakan, atau dia merasa bisa untuk
melakukannya – baik karena memang bisa
atau melihat bahwa aplikasi tersebut
mudah digunakan.
Dari penelitian baseline yang
dilakukan sebelumnya, diperoleh bahwa
intensi para mahasiswa untuk menggunakan Facebook sebagai media
kolaborasi di dalam proses belajar mereka
berada pada level menengah. Faktor
perceived behavioral control yang bersifat
langsung ( PBCdirect – persepsi mengenai
bisa tidaknya ia melakukan sesuatu berdasarkan penilaiannya terhadap dirinya
sendiri) memiliki peran yang sangat kuat
dalam pembentukan intensi tersebut.
Sedangkan attitude dan PBCindirect (persepsi mengenai bisa tidaknya ia
melakukan sesuatu berdasarkan
keberadaan faktor eksternal) berperan
secara tidak langsung, yaitu melalui
pengaruhnya terhadap PBCdirect .
Temuan penelitian baseline kemudian
dijadikan patokan dasar untuk melakukansebuah intervensi yang ditujukan untuk
meningkatkan intensi para mahasiswa
menggunakan Facebook sebagai media
berkolaborasi di dalam proses belajar
mereka. Diasumsikan bahwa dengan
meningkatnya intensi tersebut, perilaku
menggunakan Facebook sebagai media
kolaborasi dalam belajar kemudian akan
tampak.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Intervensi dilakukan terhadap
kelompok mahasiswa yang mengikuti
sebuah mata kuliah Psikologi Komunitas.
Di awal semester kelas ini membuat
sebuah Group di Facebook bernama “MA
Pilihan Psikologi Komunitas 2010”.
Group itulah yang dijadikan media
intervensi. Setelah kelas dibagi menjadi
delapan kelompok, setiap kelompok
diminta untuk membuat sebuah tugasakhir yang proses diskusinya harus mereka
lakukan di dalam Group tersebut.
Intervensi dilakukan dengan
menggunakan strategi partisipasi aktif. Hal
itu dimaksudkan agar para mahasiswa
mencoba langsung proses kolaborasi di
dalam Facebook . Selain itu, diharapkan
juga ketika mahasiswa mencoba
menggunakan langsung Facebook untuk
berkolaborasi di dalam proses belajarnya,
mereka juga mempelajari bagaimana
menggunakan Facebook sebagai sarana
3
5/10/2018 Raymond Godwin (Binus) - Makalah Seminar Nasional Psikologi Dan Media - slid...
http://slidepdf.com/reader/full/raymond-godwin-binus-makalah-seminar-nasional-psikolog
Proceeding Seminar Nasional Psikologi dan MediaPS Psikologi FISIP Universitas Brawijaya
Malang, 14Oktober 2011
berkolaborasi.
Sebagai agent of change dalam
intervensi, enam orang dosen diajak untuk
turut berdiskusi dengan setiap kelompok
mahasiswa. Kehadiran pihak dosendiharapkan dapat membuat mahasiswa
mendapatkan pengalaman berkomunikasi
dengan dosen di Facebook dalam konteks
pembelajaran, mengingat para dosen
ditugaskan untuk memberikan masukan
yang berkaitan dengan teori-teori
psikologi yang digunakan dalam
perancangan program masing-masing
kelompok. Dengan memiliki pengalaman
tersebut, diharapkan mahasiswa dapat
melihat bahwa Facebook dapat digunakansebagai sarana untuk membantu proses
belajar.
Program intervensi menjadi bagian di
dalam rancangan ajar mata kuliah tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar proses
kolaborasi yang target intervensi lakukan
di dalam Facebook dapat dilihat langsung
manfaatnya, baik oleh para mahasiswa
yang aktif terlibat di dalamnya maupun
mahasiswa yang hanya menjadi pengamat.
Sebelum dan sesudah proses
intervensi dilakukan, para mahasiswa
diminta untuk mengisi sebuah kuesioner
mengenai intensi mereka menggunakan
Facebook sebagai media berkolaborasi di
dalam proses belajar mereka.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Intervensi yang dilakukan di dalam
penelitian ini bertujuan meningkatkan
intensi mahasiswa untuk menggunakan Facebook sebagai sarana berkolaborasi di
dalam proses belajar mereka. Selama
empat minggu, target intervensi diajak
untuk menggunakan fasilitas Group yang
terdapat di Facebook sebagai sarana
mereka mendiskusikan tugas akhir dari
mata kuliah Psikologi Komunitas yang
mereka ikuti. Dosen mata kuliah tersebut
turut serta dalam kegiatan intervensi
sebagai agen perubahan, dibantu oleh
enam orang dosen dari mata kuliah lain.
Sayangnya, kegiatan intervensi tidak
berjalan sesuai dengan rancangan. Agen
perubahan tidak menjalankan perannya
dengan optimal, sedangkan mahasiswa
tidak menunjukkan perilaku yang menjadiindikator keberhasilan intervensi ini –
yaitu aktif berdiskusi dan berkolaborasi.
Sedangkan dari evaluasi terhadap hasil
intervensi, diperoleh gambaran bahwa
tidak ada perubahan yang signifikan pada
intensi mahasiswa untuk menggunakan
Facebook sebagai sarana berkolaborasi di
dalam proses belajarnya.
Walaupun demikian, terjadi perubahan
pada sikap mahasiswa terhadap
penggunaan Facebook sebagai sarana berkolaborasi di dalam proses belajarnya.
Namun sayangnya, perubahan tersebut
tidak berpengaruh terhadap persepsi para
mahasiwa mengenai kemampuan mereka
mengontrol dirinya untuk menggunakan
atau tidak menggunakan Facebook sebagai
sarana berkolaborasi di dalam proses
belajar. Akibatnya, intensi mereka untuk
menggunakan Facebook sebagai sarana
berkolaborasi di dalam proses belajar tidak
mengalami perubahan.
4. KESIMPULAN
Kegagalan kegiatan intervensi ini
terjadi karena aktivitas yang menjadi
bagian dari desain intervensi tidak
diimplementasikan dengan optimal. Pihak
yang menjadi agen perubahan di dalam
kegiatan intervensi ini, yaitu enam dosen
dari luar mata kuliah Psikologi Komunitas,
tidak menjalankan perannya dengan baik.Para agen perubahan memang bergabung
di dalam group “MA Pilihan Psikologi
Komunitas 2010”, namun keikutsertaan
para dosen itu sayangnya hanya
berlangsung di minggu kedua intervensi,
sehingga praktis pihak yang ikut
berdiskusi di dalam forum itu lebih banyak
adalah mahasiswa. Ketidakikutsertaan
agen perubahan itu, menjadi salah satu
penyebab tidak terjadi perubahan yang
signifikan pada persepsi para mahasiswa –
yang didasarkan pada keberadaan faktor
4
5/10/2018 Raymond Godwin (Binus) - Makalah Seminar Nasional Psikologi Dan Media - slid...
http://slidepdf.com/reader/full/raymond-godwin-binus-makalah-seminar-nasional-psikolog
Proceeding Seminar Nasional Psikologi dan MediaPS Psikologi FISIP Universitas Brawijaya
Malang, 14Oktober 2011
eksternal – mengenai kemampuan mereka
mengontrol dirinya untuk menggunakan
atau tidak menggunakan Facebook sebagai
sarana berkolaborasi di dalam proses
belajarnya. Sebagai implikasinya, sesuaiasumsi yang dibangun berdasarkan hasil
penelitian baseline, tidak terjadi
perubahan pada persepsi pada mahasiswa
– yang didasarkan pada penilaian terhadap
dirinya sendiri – mengenai kemampuan
mereka itu, sehingga intensi mereka pun
tidak turut mengalami perubahan.
DAFTAR PUSTAKA
Burcher, N. (2009, 4 Juli). Facebook usage
statistics – Top 20 fastest growing
countries by users. Nick Burcher .
http://www.nickburcher.com/2009/07/f
acebook-usage-statistics-top-20.html.
Diakses 16 Februari 2010.
Burcher, N. (2009, 31 Desember).
Facebook usage statistics by country –
Dec 31st 2009. Nick Burcher .
http://www.nickburcher.com/2009/12/
facebook-usage-statistics-by-country.html. Diakses 16 Februari
2010.
Burcher, N. (2010, 31 Maret). Facebook
usage statistics – March, 2010 (With
12 Months Increase Figures). Nick Burcher .http://www.nickburcher.com/2010/03/f
acebook-usage-statistics-march-
2010.html. Diakses 1 April 2010.
Wahid, F. (2010). Masih tentang
Facebook . http://fit.uii.ac.id/berita-teknik-informatika/masih-soal-kasus-
facebook-sisi-negatif--positif-
teknologi-informasi-oleh-fathul-
wahid.html. Diakses 16 Februari 2010.
Karrer, T. (2007). Facebook as a learning
platform: eLearning technology.
http://elearningtech.blogspot.com/2007
/10/facebook-as-learning-
platform.html. Diakses 19 April 2009.
Prenksy, M. (2001). Digital natives, digital
immigrants. On the Horizon, 9(5).
http://www.marcprensky.com/writing/
Prensky%20-%20Digital%20Natives,
%20Digital%20Immigrants%20-
%20Part1.pdf . Diakses 1 Maret 2010.
Tapscott, D. (2008). Grown Up Digital:
How the Net Generation is ChangingYour World. New York: McGraw-
Hill.
Bennett, S. (2004). Supporting
collaborative project teams using
computer-based technologies. Dalam
Roberts, T. S. (Ed.). Onlinecollaborative learning: Theory and
practice (hal. 1-27). Hershey: Idea
Group Inc.
Curtis, D. D. & Lawson, M. J. (2001).
“Exploring collaborative onlinelearning”. Journal of Asynchronous.
Learning Networks, 5, 1, 21-34.http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/do
wnload?
doi=10.1.1.130.2039&rep=rep1&type
=pdf . Diakses 1 Mei 2010.
5