RANGKUMAN MATERI BAB IX & BAB X Diajukan untuk Memenuhi ...€¦ · Syariah 11 Prof .Dr H Juhaya S...
Transcript of RANGKUMAN MATERI BAB IX & BAB X Diajukan untuk Memenuhi ...€¦ · Syariah 11 Prof .Dr H Juhaya S...
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan, Mata Kuliah Hukum
Islam II, Semester Ganjil, Tahun Akademik 2016/2017
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
2016 / 1438 H
RANGKUMAN MATERI BAB IX & BAB X
EKONOMI SYARIAH
Disusun oleh:
Nama : Muhammad Nur Jamaluddin
NPM : 151000126
Kelas : C
Kelompok : 3
Di bawah bimbingan:
Drs. Abdul Gani, S.H.,M.A
BUKU III
EKONOMI SYARIAH
Karangan
Prof. Dr. H. Juhaya S.
Pradja, M.A.
Bandung, 2012
A. Pendahuluan .......................................... 55
DAFTAR ISI
BAB IX
LANDASAN FILOSOFIS ILMU
EKONOMI SYARIAH
B. Definisi Ekonomi Syariah dan
Implementasinya ................................... 56
D. Kooperatif dan Partisipasi ................... 62
C. Sumber Daya Alam ............................... 61
E. Sumber Ilmu Ekonomi Islam ............... 62
F. Pendekatan dan Metodologi Ilmu
Ekonomi Islam ……............................... 63
G. Peranan Rasio: Deduktif dan Induktif
………….................................................. 66
H. Proses Pembentukan Teori Ilmu
Ekonomi Syariah …............................... 67
A. Pengertian Syariah ................................ 73
C. Tolong Menolong dan Sistem Tanggung
Renteng dalam Sistem Ekonomi Syariah
................................................................. 76
BAB X
SISTEM EKONOMI SYARIAH
B. Pergeseran Sikap Dunia Internasional
Terhadap Hakikat Islam ...................... 74
A. Pendahuluan
1 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 55
Kaum Muslim terus menerus
menggelorakan persepsi bahwa Islam bukan
hanya agama yang membimbing individual
dari aspek keimanan dan ibadah ritual,
melainkan sebagai pandangan hidup
sebagaimana mestinya.1
BAB IX
LANDASAN FILOSOFIS ILMU
EKONOMI SYARIAH
B. Definisi Ekonomi Syariah dan
Implementasinya
2 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 57
Definisi ekeonomi syariah menekankan
karakter komprehensif tentang subjek dan
didasarkan atas nilai moral ekonomi syariah
yang bertujuan mengkaji kesejahteraan
manusia yang dicapai melalui
pengorganisasian sumber-sumber alam
berdasarkan koperasi dan partisipasi yang
bersifat alfalah, resources dan kooperatif.2
3Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 59-60
Syarat-sayat untuk mencapai kesejateraan
ekonomi adalah sebagai berikut:3
1. Infak dalam konsepsi Islam
2. Antiriba
3. Memenuhi janji dan memeliharanya
4. Adil
5. Enterprise atau kerja keras
4Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 60-61
Adapun syarat-sayat untuk mencapai
kesejateraan kultural adalah sebagai berikut:4
1. Mendirikan salat
2. Berilmu
3. Menikah
4. Tidak meminum khamr dan berjudi
5. Membersihakan lingkungan hidup
6. Melakukan al-amr bi al-ma’ruf wa nahy an
al-munkar7. Menghindari tabdzir
5Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 61
Selanjutnya syarat-sayat untuk mencapai
kesejateraan politik adalah sebagai berikut:5
1. Berdasarkan niat untuk berjuan di jalan
Allah (jihad) dalam pengertian melawan
kezaliman dan melindungi yang lemah dari
kesewang-wenangan.
2. Pemerintah memainkan perannya untuk
memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya.
C. Sumber Daya Alam
6 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 61-62
Sumber daya alam dalam ekonomi syariah
adalah bahwa manusia dapat mencukupi
keseluruhan hidupnya karena Allah telah
menciptakan seluruh alam ini untuk
kepentingan manusia. Sumber daya alam
sudah adekuat untuk mencapai kesejahteran
manusia. Pandangan definitive ini karena
tujuan ekonomi syariah adalah
kesejahteraan manusia.6
D. Kooperatif dan Partisipasi
7 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 62
Islam menekankan kerja sama antara
sesame umat manusia dan alam semesta
yang diciptakan Tuhan menjadi model
kehidupan dan keseimbangan yang
harmonis dan kooperatif. Semangat
partisipasi ini telah dijelaskan secara
konsepsional di dalam Alquran.7
E. Sumber Ilmu Ekonomi Islam
8 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 62
Prinsip-prinsip ekonomi Islam dipandu oleh
sumber berikut:8
1. Alquran
2. Hadits
3. Hukum Islam dan metodologinya
4. Sejarah Masyarakat Islam
5. Data yang berhubungan dengan ekonomi
F. Pendekatan dan Metodologi Ilmu
Ekonomi Islam
9 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 63
Pendekatan dalam pengertian prinsip, teori,
metode, dan teknis penelitian ilmu ekonomi
Islam didasarkan pada konten ideologi
Islam atau berdasarkan Hukum Islam. Ahli-
ahli ekonomi Islam mengembangkan
analisinya dengan rasional dan wahyu.9
G. Peranan Rasio: Deduktif dan Induktif
10 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 66-67
Ilmu ekonomi Islam dibangun atas dasar
asumsi-asumsi pada lapis atas, yakni
Alquran dan Hadits, kemudian pada lapis
bawahnya berdasarkan asumsi lapis atas,
penalaran rasional manusia menangkap
asumsi level atas secara deduktif dan
mengujinya dalam fakta kehidupan nyata
secara induktif. Bahwa manusia tidak hanya
egois, tetapi juga altruistik dan terbatas.10
H. Proses Pembentukan Teori Ilmu Ekonomi
Syariah
11 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 66-67
Proses pembentukan ekonomi Islam
berbeda dengan proses pembebtukan teori
yang pada umumnya digunakan dalam
ilmu-ilmu sosial. Metode untuk mencapai
kondisi al-falah merupakan tugas ilmu
ekonomi Islam hingga akhirnya mampu
merealisasikan kondisi tersebut.11
12 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 68
Tabel Aktivitas Ilmu Ekonomi Syariah12
13 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 69
Tabel Perbedaan Kapitalisme dan Islam13
14 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 69
Bagan Proses Penyusunan Teori Ekonomi Syariah14
Pertama, syariah dalam arti sumber
petunjuk kehidupan manusia, yaitu wahyu
dalam arti al-matluw, yaitu Alquran dan
Hadits. Kedua, syariah dalam arti petunjuk
yang “diturunkan” langsung kepada umat
manusia, yakni aql.15
A. Pengertian Syariah
15 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 73
BAB X
SISTEM EKONOMI SYARIAH
16 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 75
Indonesia yang menganut ideologi
Pancasila yang sifatnya terbuka itu telah
membuka lebar masuknya instrument-
instrument ekonomi kapitalis. Akibatnya,
wajah ekonomi Indonesia tidak jauh
berbeda atau hampir menjadi kembaran dari
ekonomi kapitalis. Istilahnya sangat tepat
dengan sinyalemen Rasulullah
ghalabatiddayn.16
B. Pergeseran Sikap Dunia Internasional
Terhadap Hakikat Islam
17 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,
Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 76
Prinsip jual beli sebagai cara untuk
memperoleh milik atas harta ata barang dan
jasa harus didasarkan atas kesadaran
pertukaran manfaat, tolong menolong
sesame manusia, dan saling tanggung
renteng atas risiko yang terjadi dalam
proses transaksi. Oleh karena itu, dasarnya
yaitu loss and profit sharing yang jauh dari
riba, maisir dan ghahar.17
C. Tolong Menolong dan Sistem Tanggung
Renteng dalam Sistem Ekonomi Syariah