Rangkum Met Lipid

8
METABOLISME LEMAK PENDAHULUAN Lemak memiliki fungsi sebagai : sumber panas, melindungi organ tubuh, dan sebagai sumber vitamin A,D,E, dan K. Lemak dihidrolisis di dalam usus menggunakan enzim lipase membentuk asam lemak, gliserol, monogriserol, digliserida, dan sisa trigliserida. Absorbsi hasil pencernaan lemak 70 % asam lemak dan 20 % monogliserida. TUJUAN 1. Menerangkan tahap-tahap reaksi pada proses oksidasi asam lemak. 2. Menjelaskan energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak. 3. Menjelaskan pembentukan dan metabolisme senyawa keton. 4. Menjelaskan sintesis asam lemak. 5. Menerangkan biosintesis trigliserida dan fosfolipid. OKSIDASI ASAM LEMAK JENUH Tahap-tahap pembentukan asam lemak jenuh :

description

BIOKIMIA

Transcript of Rangkum Met Lipid

METABOLISME LEMAKPENDAHULUAN

Lemak memiliki fungsi sebagai : sumber panas, melindungi organ tubuh, dan sebagai sumber vitamin A,D,E, dan K.Lemak dihidrolisis di dalam usus menggunakan enzim lipase membentuk asam lemak, gliserol, monogriserol, digliserida, dan sisa trigliserida. Absorbsi hasil pencernaan lemak 70 % asam lemak dan 20 % monogliserida.

TUJUAN 1. Menerangkan tahap-tahap reaksi pada proses oksidasi asam lemak.

2. Menjelaskan energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak.

3. Menjelaskan pembentukan dan metabolisme senyawa keton.

4. Menjelaskan sintesis asam lemak.

5. Menerangkan biosintesis trigliserida dan fosfolipid.

OKSIDASI ASAM LEMAK JENUH

Tahap-tahap pembentukan asam lemak jenuh :

1. Pembentukan asil KoA dari asam lemak R-CH2CH2COOH berlangsung dengan menggunakan katalis enzim asil KoA sintase atau tiokinase.

2. Reaksi pembentukan enoil KoA dengan cara oksidasi.

3. Reaksi enzim enoil KoA hidratase katalis penghasil L-hidroksi asil koenzim A.

4. Reaksi oksidasi, mengubah hidroksi asil koenzim A menjadi ketoasil koenzim A.

5. Reaksi pemecahan ikatan C-C, menghasilkan asetil koenzim A dan asil koenzim A yang akan teroksidasi menjadi CO2 dan H2O.OKSIDASI ASAM LEMAK TIDAK JENUH

1. Terbentuknya linoleil KoA dengan proses oksidasi membentuk 3 molekul asetil KoA dan 3-sis- 6-sis-dienoil KoA.

2. 3 molekul asetil KoA dan 3-sis- 6-sis-dienoil KoA menghasilkan 2-trans- 6-sis-dienoil KoA.

3. 2-trans- 6-sis-dienoil KoA menghasilkan D(-)-hidroksiasil KoA menggunakan enzim hidratase.

4. Proses elimerase mengubah D(-)-hidroksiasil KoA menjadi L (+) -hidroksiasil KoA menggunakan enzim epimerase.

5. Proses oksidasi mengubah L (+) -hidroksiasil KoA menghasilkan 4 molekul asetil KoA JUMLAH ENERGI YANG TERJADI PADA PROSES OKSIDASI ASAM HEKSANOAT HINGGA TERBENTUK CO2 DAN H2OReaksi

Ikatan berenergi tinggi1. Asam Heksanoat ______ heksanoil SkoA

-2

2. Heksanoil SkoA_______ 3asetil SkoA

a. 2 FADH2 _________ 2 FAD (2 x2 = 4)

4

b. 2 NADH + H+ _____ 2 NAD+ + H2 (2x3 = 6)

6

3. 3 asetil SkoA _________ 6 CO2 + 3 H2O + 3 HSKoA (3 x 12 = 36)36

Jumlah

44PEMBENTUKAN DAN METABOLISME SENYAWA KETON

Senyawa keton terdiri dari asam oksaloasetat, asam hidroksibutirat dan aseton.

Tahap reasi asam asetoasetat :

1. Tahap pertama reaksi 2 molekul asetil koenzim A berkondensasi menghasilkan asetoasetil koenzim A menggunakan katalis enzim ketotiolase.

2. Tahap kedua reaksi asetoasetil koenzim A dengan asetil koenzim A dan H2O membentuk 3 hidroksi-3-metil hidroksi metil glutaril koenzim A dan glutaril koenzimA.3. Tahap terakhir adalah pemecahan 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A menjadi asetil koenzim A dan asam asetoasetat.

SINTESIS ASAM LEMAKTerjadi lebih dari satu putaran dimana dalam satu putaran terdiri dari :

1. Karboksilasi asetil koenzim A menghasilkan malonil koenzim A menggunakan HCO3- dan energi yang berasal dari ATP.

2. Pemindahan gugus karboksilat menggunakan katalis transkarboksilase menghasilkan asetil koenzim A.

3. Memperpanjang gugus keto pada C nomor 3 dari asetoasetil ACP menjadi 3-hidroksi butiril ACP dengan pengeluaran molekul air (dehidrasi).

4. Pembentukan butiril ACP dikrotonil ACP dengan menggunakan katalis enoil ACP reduktase

Proses pemindahan 1 molekul asetil KoA dari mitokondria kedalam sitoplasma dapat menghasilkan 1 molekul NADPH.

Pembentukan asam palmitat membutuhkan 8 molekul asetil KoA menghasilkan NADPH

Pembentukan asam palmitat membutuhkan 14 molekul NADPH, kekurangan 6 molekul NADPH diperoleh dari reaksi pembentukan ribolusa-5-fosfat dari glukosa-6-fosfat.

Ciri penting sintesis asam lemak :

1. Sintesis terjadi pada sitoplasma, oksidasi terjadi pada mitokondria.

2. Senyawa-senyawa antara dalam sintesis asam lemak terikat pada ACP, sedang pada pemecahan asam lemak, senyawa-senyawa anatara terikat pada koenzim A.

3. Beberapa enzim yang bekerja sebagai katalis pada sintesis asam lemak merupakan suatu kompleks multienzim yang disebut asam lemak sintetase. Pada pemecahan asam lemak tidak terdapat sistem multienzim.

4. Perpanjangan rantai C pada sintesis asam lemak ialah penambahan 2 atom C secara berturut-turut yang berasal dari asetil koenzim A. Adapun senyawa yang berfungsi sebagai donor unit 2 atom C ialah malonil ACP.

5. Dalam sintesis asam lemak, NADPH berfungsi sebagai reduktor.

BIOSINTESIS TRIGLISERIDA

1. Pembentukan glisero fosfat, baik dari gliserol terjadi didalam hati dan ginjalmaupun dari dihidroksi aseton fosfat terjadi didalam mukosa usus dan jaringan adiposa.

2. Glisero fosfat bereaksi dengan 2 molekul asil koenzim A menghasilkan asam fosfatidat.

3. Reaksi hidrolisis asam fosfotidat (fosfatase katalis) menghasilkan 1,2-digliserida.4. Asilasi terhadap 1,2-digliserida (molekul asil koenzim A akan terikat pada atom C nomor 3 menjadi trigliserida).

BIOSINTESIS KOLESTEROL1. Asetil koenzim A menjadi isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat

2. Pembentukan kolesterol yang berasal dari isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat terdiri dari senyawa-senyawa gerasil pirosulfat, skualen dan antaserol.Mitokondria

Asetil KoA

Sitrat

Oksalo asetat

PiruvatSitoplasma

Sitrat

Asetil KoA

Oksaloasetat

Malat NADH

Piruvat NADP