RANCANGAN MOUNTAIN RESORT DI KABUPATEN …
Transcript of RANCANGAN MOUNTAIN RESORT DI KABUPATEN …
Ismaina Amalia Dwi Rina (1204205022)1), Gusti Ayu Made Suartika
2), dan I Ketut Mudra
3)–Mountain Resort di
Kabupaten Probolinggo 1
RANCANGAN MOUNTAIN RESORT DI KABUPATEN PROBOLINGGO
Pengaturan Massa Bangunan untuk Efisiensi Sirkulasi
Ismaina Amalia Dwi Rina1), Gusti Ayu Made Suartika
2), dan I Ketut Mudra
3)
1)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 3)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
A Design of resort will have a high aesthetic value if every building mass in it can be arranged and configured well also
structured. The adjustments between the forms one with anothe will affect the appearance and orientation of the building.
The form that been taken can come from various aspects such as the suitability of the shape of the site that accomodate
a function, the icons or vocal points that are around the site, the reflection of the shape from the buildings with the forms
of living things, and the suitability of the environment around the site. Orientation and layout of the mass will affect the
effectiveness and efficiency of the resort itself.The good orientation and form of the mass when it can synergize each
other will form a pattern of mass with rhythm, flow, and the location that aesthetic, dynamic, also efficient.
Keywords: Resort Design, Building Mass Arrangement, Efficiency Of Circulation
ABSTRAK
Sebuah rancangan resort akan memiliki nilai estetika yang tinggi apabila setiap massa bangunan yang ada
di dalamnya dapat diatur dan dikonfigurasikan dengan baik serta terstruktur. Penyesuaian antara bentuk
satu massa dengan massa yang lainnya akan berdampak terhadap tampilan serta orientasi bangunan.
Bentuk yang diambil dapat berasal dari berbagai aspek; seperti kesesuaian dengan bentuk tapak yang
mewadahi suatu fungsi, icon atau vocal point yang berada di sekitar tapak, pencerminan bentuk bangunan
dengan bentuk-bentuk makhluk hidup, dan juga kesesuaian dengan lingkungan sekitar tapak. Orientasi dan
tata letak massa selain berpengaruh terhadap nilai estetika, juga akan berpengaruh terhadap efektifitas
serta efisiensi baik sirkulasi, organisasi, dan fungsi dari resort tersebut. Orientasi dan bentuk massa yang
baik adalah apabila dapat bersinergi akan dapat membentuk suatu susunan pola massa dengan ritme, alur,
serta letak yang estetis, dinamis, dan efisien.
Kata Kunci: Rancangan Resort, Pengaturan Massa Bangunan, Efisiensi Sirkulasi
PENDAHULUAN
Mountain Resort adalah sebuah kawasan yang memiliki fasilitas penginapan dengan berbagai fungsi di dalamnya untuk mewadahi dan menunjang segala kebutuhan civitas seperti kamar tidur, restaurant, sarana berolahraga, kolam renang, pedestrian, serta berbagai macam fasilitas lain dengan memanfaatkan panorama gunung atau pegunungan sebagai daya tarik utamanya sehingga dapat menimbulkan kesan tersendiri dibandingkan dengan jenis resort yang lain (Arif, 2005:79).
Secara garis besar, perancangan Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo ini menampilkan suasana khas pegunungan Jawa Timur yang kental dengan nuansa hangat dan nyaman. Resort ini juga dirancang agar memberikan kenyamanan, efektifitas, dan efisiensi terhadap kebutuhan pengunjung serta civitas di dalamnya, tetapi tidak mengurangi nilai-nilai dan nuansa-nuansa budaya Jawa Timur khususnya Budaya Probolinggo. Perancangan Resort ini nantinya akan mengacu kepada peraturan daerah setempat agar sesuai dan selaras dengan lingkungan sekitar.
Material yang digunakan di dominasi dengan material-material alam. Tampilan rancangan memperlihatkan kejujuran dari tampilan tiap-tiap material.
2 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (6) Nomor (2) Edisi Juli 2018-ISSN No. 9 772338 505107
PENGATURAN MASSA PADA MOUNTAIN RESORT DI KABUPATEN PROBOLINGGO
Pengertian Massa
Dari sudut pandang arsitektur, massa adalah suatu hal dengan lebih dari satu bentuk, dimensi, dan warna yang menyatu dan saling berhubungan membentuk suatu pola, aturan, serta aliran dalam satu kesatuan (Arif, 2005:128). Massa bangunan memiliki nuansa yang berbeda antara satu dengan yang lain sehingga memberikan kesan yang dinamis serta mengalir apabila disatukan dan disesuaikan membentuk suatu bentuk yang baru dan lebih tertata. Jika dalam suatu tapak terdapat lebih dari satu bangunan, maka fungsi di dalam tapak tersebut dapat dikatakan memiliki massa.
Massa bangunan juga berperan penting dalam pengelompokan ruang-ruang yang dirasa harus disatukan serta dibedakan dengan kelompok ruang lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan batas terhadap suatu kelompok ruang agar fungsi, karakteristik, dan kebutuhannya dapat terlihat dengan lebih jelas.
Bentuk Massa
Bentuk massa yang diambil dalam perancangan Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo ini didasari oleh faktor-faktor estetika, bentuk bangunan dipertimbangkan sesuai dengan fungsi dan tema rancangan, memenuhi tuntutan sebuah resort pegunungan sesuai dengan fungsi yang diwadahi, kesan yang mampu menarik wisatawan, keselarasan bentuk massa dengan lingkungan sekitar tapak.
Bentuk Dasar Massa Penerapan Bentuk Massa
Gambar 1. Analisis Bentuk Massa
Perwujudan yang didapatkan dari gubahan massa ini adalah bentuk dasar dari massa bangunan adalah
lingkaran dan persegi. Bentuk ini kemudian disesuaikan dengan kondisi tapak yang ada sehingga
didapatkan bentuk yang lebih dinamis tetapi tidak meninggalkan bentuk aslinya.
Segitiga
Persegi
Lingkaran
(b) (a) Gambar 2. (a) Bentuk Massa Berdasarkan Zonning Tapak; (b) Perwujudan Bentuk Massa pada Tampilan Hunian
Bentuk ini merupakan bentuk dasar yang sesuai dengan tema karena sifatnya universal dan dapat menyatu
dengan bentuk lain, serta dapat diubah menjadi bentuk yang lebih dinamis. Bentuk dasar yang sudah
didapatkan kemudian diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan ruang-ruang di dalam fasilitas resort
Ismaina Amalia Dwi Rina (1204205022)1), Gusti Ayu Made Suartika
2), dan I Ketut Mudra
3)–Mountain Resort di
Kabupaten Probolinggo 3
menjadi bentuk lain, hasil dari perubahan satu bentuk, atau gabungan satu bentuk dengan bentuk yang lain,
sehingga didapatkan wujud massa yang memenuhi kebutuhan ruang, serta sesuai dengan kaidah estetika.
PENERAPAN PENGATURAN MASSA UNTUK EFISIENSI SIRKULASI
Pembahasan mengenai pengaturan massa yang dilakukan pada Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo dibedakan menjadi tiga aspek, yaitu: pengaturan bentuk massa, orientasi massa, dan pola massa. Penerapan pengaturan massa ini dilakukan berdasarkan oleh tujuan serta dasar pertimbangan yang telah dirumuskan pada konsep perancangan tapak.
Orientasi dan Pola Massa
Penentuan orientasi massa bangunan pada Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo didasari oleh
beberapa aspek, yaitu: zonning pada tapak, privasi wisatawan, menciptakan keselarasan proses kegiatan
yang berlangsung di dalamnya, mampu memberikan kelancaran yang sesuai dengan fungsinya, Kesesuaian
dengan bentuk tapak dan lingkungan terutama iklim, memberikan view yang maksimal, penyinaran matahari
dan arah angin.
Gambar 2. (a) Pola Massa Radial Pada Fasilitas Publik; (b) Perwujudan Orientasi Massa pada Tapak
Pengaturan massa yang diterapkan yaitu pola massa radial, dimana lobby sebagai titik pusatnya. Penggunaan massa radial bertujuan baik pengunjung maupun pengelola terpusat disatu tempat dan juga jalur sirkulasi menjadi lebih efektif (Grace, 2010: 88)
Efisiensi Pada Tapak
Perwujudan dari pengaturan massa bangunan pada Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo adalah didapatkannya jalur sirkulasi yang telah terukur berdasarkan civitas yang melaluinya, serta aspek lain seperti: kenyamanan pergerakan civitas, pencapaian yang baik, memberikan keamanan, kelancaran pergerakan da-lam tapak bagi masing-masing pelaku kegiatan.
(a) (b)
Gambar 3. (a) Pengaturan Sirkulasi Kendaraan; (b) Perwujudan Sirkulasi Menjadi Massa Drop Off
Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo Menggunakan dua jenis sirkulasi sesuai dengan kebutuhan dan
aktivitasnya, sirkulasi terpusat pada lobby, area rekreasi, dan restoran. Sirkulasi linier untuk mengakses
guest room dari lobby. Untuk sirkulasi pengelola dibuat tertutup sehingga tidak mengganggu aktivitas
(a) (b)
4 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (6) Nomor (2) Edisi Juli 2018-ISSN No. 9 772338 505107
pengunjung. Konsep sirkulasi untuk akses antar unit huniannya dapat sirkulasi yang nyaman bagi para
wisatawan yang menginap pada resort.
Gambar 4. Perwujudan Massa yang Sudah Digabungkan dengan Sirkulasi
Massa bangunan yang telah ditentukan kemudian digabungkan dengan pola sirkulasi sehingga didapatkan penataan massa dengan jalur sirkulasi, baik pengunjung maupun pengelola, sudah terlihat lebih tertata dan terstruktur. Pola sirkulasi ini juga disesuaikan dengan bentuk tapak dan kondisi lingkungan sekitar tapak.
(a) (b)
Gambar 5. (a) Sirkulasi Kendaraan pada Lobby; (b) Sirkulasi Civitas pada Lobby
Pola massa yang digunakan harus memudahkan sirkulasi antar masing-masing massa, dan mempermudah akses pengunjung ke masing-masing fungsi. Pengaturan orientasi massa pada Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo ini mengambil view ke arah barat laut yaitu Gunung Bromo
KESIMPULAN
Penataan massa baik dari pola, orientasi, serta bentuk merupakan hal yang sangat penting dan esensial untuk efisiensi sirkulasi dalam perancangan sebuah resort. Penataan massa juga merupakan prinsip utama dalam menentukan estetika baik dari tampilan keseluruhan resort, kenyamanan sirkulasi, serta alur dan ritme bangunan yang mengalir dan selaras dengan tapak maupun lingkungan disekitar wilayah dibangunnya sebuah resort. Untuk itu perancangan yang dilakukan harus dapat bersinergi antara konsep-konsep yang ada, terutama konsep penataan massa sehingga tercipta suatu resort yang nyaman, baik dari visual maupun psikologis civitas yang menggunakan fasilitas tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Dwi Rina, Ismaina. 2017. Perancangan Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo: Seminar Tugas Akhir Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Cindrayasa, Wayan. 2008. Hotel Resort di Tanah Ampo Karangasem. Lpengunjungsan Konseptual Tugas Akhir .Universitas Udayana.
Gomudha, I Wayan. 2015. Materi Kuliah Hospitality. Jurusan Arsitektur. Fakultas Teknik. Uniersitas Udayana : Denpasar.