RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN …
Transcript of RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN …
RANCANGAN AKTUALISASI
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS DIKELAS III SDN NO 11 JERENJANG KECAMATAN
SEBERUANG MATERI KERJASAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN ROLE PLAYING
DISUSUN OLEH :
NAMA : VINA OKTRIANA, S.Pd
NIP : 19951011 202012 2 016
NO ABSEN : 37
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
IPS DIKELAS III SDN NO 11 JERENJANG
KECAMATAN SEBERUANG MATERI
KERJASAMA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING
NAMA : VINA OKTRIANA, S.Pd
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III a
NIP : 19951011 202012 2 016
NOMOR DAFTAR HADIR : 37
JABATAN : GURU KELAS
UNIT KERJA/INSTANSI : SDN NO 11 JERENJANG KECAMATAN
SEBERUANG
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Senin tanggal 22 Maret 2021
Telah diperiksa/disetujui :
COACH,
SURYA WARSA, S.IP, M.Si
NIP. 19670119 198803 1 005
Putussibau, 20 Maret 2021
MENTOR,
ADE AHADI, S.AP. NIP. 19650405 199303 1 012
ii
BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN LXXI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
TAHUN 2021
Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Dua bulan Maret tahun 2021 bertempat di Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu ( Jl. Danau
Luar No. 05 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :
N a m a : Vina Oktriana, S.Pd
Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III a
NIP : 19951011 202012 2 016
Jabatan : Guru Kelas
Unit kerja/Instansi : SDN No 11 Jerenjang Kecamatan Seberuang
Mentor : Ade Ahadi S.AP.
Coach : Surya Warsa, S.IP, M.Si
Penguji : Uray Feriyuanda, S.S.T.P., M.Ec.Dev
Judul : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPS Dikelas III SDN No 11 Jerenjang Kecamatan Seberuang
Materi Kerjasama Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Role Playing
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
MENTOR,
ADE AHADI, S.AP.
NIP. 19650405 199303 1 012
PENYAJI,
VINA OKTRIANA, S.Pd
NIP. 19951011 202012 2 016
COACH,
SURYA WARSA, S.IP, M.SI
NIP. 19670119 198803 1 005
PENGUJI,
URAY FERIYUANDA, S.S.T.P., M.Ec.Dev
NIP. 19921013 201206 1 001
Mengetahui :
KEPALA BKPSDM
KABUPATEN KAPUAS HULU
H. SARBANI, S.E., M.A.P.
Pembina Utama Muda
NIP. 19610415 198608 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764
PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711
iii
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DIKELAS
III SDN NO 11 JERENJANG KECAMATAN
SEBERUANG MATERI KERJASAMA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
ROLE PLAYING
NAMA : VINA OKTRIANA, S.Pd
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III a
NIP : 19951011 202012 2 016
NOMOR DAFTAR HADIR : 37
JABATAN : GURU KELAS
UNIT KERJA / INSTANSI :SDN NO 11 JERENJANG KECAMATAN
SEBERUANG
Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada
Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021
pada hari Senin tanggal 22 Maret 2021
di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu
Telah diperiksa/disetujui :
COACH,
Putussibau, Maret 2021
MENTOR,
SURYA WARSA, S.IP, M.SI
NIP. 19670119 198803 1 005 ADE AHADI, S.AP.
NIP. 19650405 199303 1 012
Disetujui :
PENGUJI,
URAY FERIYUANDA, S.S.T.P., M.Ec.Dev
NIP. 19921013 201206 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini dengan baik. Judul yang terdapat pada rancangan
aktualisasi ini yaitu “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPS Dikelas III SDN No 11 Jerenjang Materi Kerjasama Dengan Menggunakan Media
Pengajaran”. Dalam penulisan rancangan aktualisasi ini tentunya banyak halangan dan
rintangan yang penulis hadapi, namun penulis dapat melewati itu semua karena berkat
dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan berkat bantuan dari beberapa pihak yang
memotivasi dan memberi arahan kepada penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi
ini. Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III Angkatan LXXI (71) Tahun 2021 di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. Pada kesempatan ini penulis mengucapakan
Terima Kasih kepada:
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P., selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Ibu Radiah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN NO 11 Jerenjang.
5. Bapak Uray Feriyuanda, S.S.T.P., M.Ec.Dev., selaku penguji yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan.
6. Bapak Surya Warsa, S.IP, M.Si., selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan.
7. Bapak Helarius Sartono, S.Pd., Selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan.
8. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan
LXXI (71) Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
9. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III
Angkatan LXXI (71) Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
10. Orangtua yang selalu memberikan doa dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan pengalaman dan referensi yang diperoleh penulis, maka sangat
v
diharapkan segala saran, masukan dan kritik yang bersifat membangun bagi
penyempurnaan rancangan aktualisasi ini. Penulis berharap semoga rancangan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, baik untuk referensi maupun menambah wawasan,
sehingga rancangan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi nilai dasar ASN serta pelaksanaan habituasi di instansi tempat penulis
bertugas.
Putussibau, 20 Maret 2021
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. ii
BERITA ACARA ........................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. viii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Ruang Lingkup ............................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................ 3
D. Manfaat .......................................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI .............................................................. 4
A. Keadaan Umum ............................................................................................. 4
B. Visi, Misi dan Tujuan SDN No 11 Jerenjang ................................................... 6
C. Nilai-nilai Organisasi di SDN No 11 Jerenjang ............................................. 7
D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi ......................................................... 7
E. Uraian Tugas Guru Kelas ............................................................................. 11
BAB III NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN .......................................................... 12
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN ............................................................... 12
B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI .................................................... 16
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................... 19
A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan ..................................................... 19
B. Keterkaitan Substanti Mata Pelajaran .......................................................... 25
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi ................................................................. 39
D. Jadwal Konsultasi dengan Coach ................................................................. 41
E. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ............................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 43
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah Dan Guru SDN No 11 Jerenjang .................................... 5
Tabel 2.2 Data Siswa SDN No 11 Jerenjang ...................................................................... 6
Tabel 2.3 Tabel Keadaan Gedung SDN No 11 Jerenjang ................................................... 6
Tabel 2.4 Tabel Struktur Organisasi SDN No 11 Jerenjang ............................................... 9
Tabel 4.1 Analisa Isu Teknik APKL di SDN No 11 Jerenjang ........................................ 20
Tabel 4.2 Analisa Isu Teknik USG di SDN No 11 Jerenjang ........................................... 22
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ..................................................................................... 25
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi ..................................................................... 39
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach ..................................................................... 41
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Mentor ................................................................... 42
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini dengan baik. Judul yang terdapat pada rancangan
aktualisasi ini yaitu “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPS Dikelas III SDN No 11 Jerenjang Materi Kerjasama Dengan Menggunakan Media
Pengajaran”. Dalam penulisan rancangan aktualisasi ini tentunya banyak halangan dan
rintangan yang penulis hadapi, namun penulis dapat melewati itu semua karena berkat
dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan berkat bantuan dari beberapa pihak yang
memotivasi dan memberi arahan kepada penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi
ini. Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III Angkatan LXXI (71) Tahun 2021 di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. Pada kesempatan ini penulis mengucapakan
Terima Kasih kepada:
11. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu.
12. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P., selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.
13. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
14. Ibu Radiah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN NO 11 Jerenjang.
15. Bapak Uray Feriyuanda, S.S.T.P., M.Ec.Dev., selaku penguji yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan.
16. Bapak Surya Warsa, S.IP, M.Si., selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan.
17. Bapak Helarius Sartono, S.Pd., Selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan.
18. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan
LXXI (71) Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
19. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III
Angkatan LXXI (71) Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
20. Orangtua yang selalu memberikan doa dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan pengalaman dan referensi yang diperoleh penulis, maka sangat
ix
diharapkan segala saran, masukan dan kritik yang bersifat membangun bagi
penyempurnaan rancangan aktualisasi ini. Penulis berharap semoga rancangan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, baik untuk referensi maupun menambah wawasan,
sehingga rancangan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi nilai dasar ASN serta pelaksanaan habituasi di instansi tempat penulis
bertugas.
Putussibau, 20 Maret 2021
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut KBBI pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan: proses, cara, perbuatan mendidik. Pendidikan di Sekolah
Dasar merupakan pendidikan anak yang berusia antara 7 sampai dengan 13 tahun
sebagai pendidikan ditingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah atau karakteristik daerah, dan sosial budaya masyarakat
setempat bagi siswa.
Pendidikan disekolah dasar titik tekannya terpusat pada siswa kelas dasar
antara kelas 1 sampai dengan kelas 6. Dalam pelaksanaannya, pendidikan disekolah
dasar diberikan kepada siswa dengan sejumlah materi atau mata pelajaran yang harus
dikuasainya. Pendidikan disekolah dasar benar-benar mendidik dan
menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan pada siswa sekolah dasar untuk memiliki
sikap kebersamaan dalam upaya mencetak generasi yang bertanggung jawab.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional, Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan pendidikan nasional secara efektif dan efisien diperlukan
pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang
dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga membentuk insan yang
berkarakter, manusia yang cerdas baik secara intelektual, emosional maupun
spiritual. Hal ini tentunya diperlukan tenaga pendidik yang juga memiliki
kompetensi yang berkualiatas.
Undang-Undang no 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara
mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan
pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai negeri sipil selama 1 (satu) tahun masa
percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak PNS.
2
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan
pelayanan publik yang pofesional dan berkualitas, memperert persatuan dan
kesatuan NKRI. Setelah disahkannya undang-undang (UU) ASN aparatur negara
memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia, berintegritas tinggi
dalam melaksanakan tugas, berbudaya tinggi dan kesejahteraan tinggi serta
dipercaya publik dengan dukungan SDM. Peraturan baru tentang ASN tertuang
dalam UU No 5 Tahun 2014 sudah secara implisit mengehendaki bahwa ASN yang
umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi
merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Sesuai peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I, II, dan III, maka penyelenggaran
pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan dengan pola baru.
Adanya DIKLAT Prajabatan pola baru ini dihaarapkan juga diharapkan dapat
mebentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti
korupsi yang dapat disebut dengan ANEKA.
Dengan demikian peserta DIKLAT Prajabatan dapat menjadi Aparatur Sipil
Negara yang profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa. Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan
prajabatan pola baru menuntut setiap peserta prajabatan untuk mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau
beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan Diklat Prajabatan,
setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan
nilai-nilai dasar tersebut pada setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh
peserta Diklat Prajabatan ditempat tugas.
B. Ruang Lingkup
“Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS
Dikelas III SDN No 11 Jerenjang Materi Kerjasama Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Role Playing” dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Membuat model pembelajaran Role Playing.
3
2. Membuat karikatur mengenai materi kerjasama.
3. Membuat miniatur mengenai materi kerjasama.
4. Membuat kuis tebak kata.
5. Membuat montase.
C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan aktulisasi nilai-nilai dasar adalah:
1. Memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki seorang aparatur sipil
negara (ASN).
2. Mengaktulisasikan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi dalam kegiatan pendidik di Sekolah Dasar.
D. Manfaat
Kegiatan aktualiasi memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi peserta Pelatihan Dasar
Untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme didalam diri peserta pelatihan dasar.
Selain itu, kegiatan aktualisasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya
memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki. Diharapkan rancangan ini menjadi
pengalaman yang bermanfaat serta pembelajaran bagi peserta untuk
mengembangkan dan menerapkan ilmu dimasyarakat.
2. Bagi pihak sekolah
Untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan
sekolah. Rancangan aktualisasi ini dapat digunakan untuk memberikan informasi
tentang gambaran faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS di kelas III SDN No 11 Jerenjang.
3. Bagi peserta didik di SDN No 11 Jerenjang
Untuk memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran dan
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik di SDN No 11
Jerenjang Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Umum
1. Profil SDN No 11 Jerenjang
Berikut adalah profil SDN No 11 Jerenjang Kecamatan Seberuang:
PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SDN No 11 Jerenjang
NPSN : 30102857
Bentuk Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : -
Tanggal SK : 1910-01-01
Alamat : Jl. Banda Behujan No. 10
Desa/Kelurahan : Jerenjang
Kecamatan : Seberuang
Kabupaten/Kota : Kapuas Hulu
Propinsi : Kalimantan Barat
RT : 1
RW : 1
Nama Dusun : Mulia Baru
Kode Pos : 78772
Lintang : 0.818900000000
Bujur : 112.999300000000
Layanan Keb.Khusus : Tidak ada
SK Pendirian Sekolah : 5510
Rekening BOS : 6525193878
Nama Bank : BPD Kalimantan Barat
NamaKCP/Unit : BPD Kalimantan Barat Cabang 065 Semitau
Atas Nama : BosSDNNomor11Jerenjang
Mbs : Ya
Nomor telepon : -
Nomor Fax : -
5
Email : [email protected]
Website : http://www.sdnjerenjang11.com
2. Kondisi Geografi, Demografi dan Tenaga Pengajar
SDN No11 Jerenjang merupakan unit kerja pemerintah di bidang
pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. SDN No 11 Jerenjang
berada di Jalan Banda Behujan No. 10 Kecamatan Seberuang Kabupaten
Kapuas Hulu.
TABEL 2.1
PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU SDN NO 11 JERENJANG
NO NAMA/NIP GOL JABATAN TUGAS
1.
RADIAH
196901121993022004
III/d
Guru Dewasa
Tk.1
Guru Kelas I
2.
DISMAS, S.Pd
196705021993031012
IV/a
Guru Pembina
Guru Kelas V
3.
PITRUS, S.Pd.SD
196403132006041005
III/a
Guru Pertama
Guru Kelas VI
4.
BEATA
196606052000032002
III/c
Guru Agama
Katolik
Guru Agama
Katolik Kelas
I-VI
5.
VINA OKTRIANA, S.Pd
199510112020122016
III/a
Guru Pertama
Guru Kelas IV
6. MARIA OKTAVIANI, S.Pd - Honorer Guru Kelas III
7. RATNA DEWI AYU - Honorer Guru Kelas II
6
Kelas Siswa Perempuan Siswa Laki – Laki Jumlah
I 4 Orang 2 Orang 6
II 5 Orang 5 Orang 10
III 3 Orang 3 Orang 6
IV 3 Orang 12 Orang 15
V 7 Orang 7 Orang 14
VI 5 Orang 4 Orang 9
Jumlah 27 33 60
TABEL 2.2
DATA SISWA SDN NO 11 JERENJANG
TABEL 2.3
TABEL KEADAAN GEDUNG DI SDN NO 11 JERENJANG
Nama Ruangan Jumlah
Ruang Kelas 8 Ruang
Ruang Guru 1 Ruang
Perpustakaan 1 Ruang
WC siswa 2 Ruang
WC guru 2 Ruang
B. Visi, Misi dan Tujuan SDN No 11 Jerenjang
1. Visi SDN No 11 Jerenjang
VISI
“Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing,
Amanah, Dan Terampil”
Misi:
a. Mewujudkan masyarakat kapuas hulu yang harmonis dalam kerukunan
kehidupan beragama, budaya, dan keamanan.
7
b. Mewujudkan kapuas hulu yang kreatif menuju desa mandiri,
pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
c. Mewujudkan masyarakat kapuas hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas,
dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang
memiliki daya saing.
d. Mewujudkan masyarakat kapuas hulu yang sejahtera dalam pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.
Tujuan Sekolah:
a. Siswa beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak
mulia.
b. Siswa sehat jasmani dan rohani.
c. Mengenal dan mencintai masyarakat dan kebudayaanya.
d. Meningkatkan nilai siswa siswi setiap tahun ajaran baru.
C. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai nilai organisasi yang ada di SDN No 11 Jerenjang adalah sebagai
berikut:
1. Religius
2. Sopan
3. Disiplin
4. Jujur
5. Kerjasama
6. Tanggung jawab
7. Percaya diri
8. Mandiri
D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi
1. Struktur Organisasi
Sekolah merupakan organisasi yang besar. Oleh karena itu, adanya
struktur organisasi menjadi hal yang pokok. Hal ini juga dilakukan untuk
mengoptimalkan proses belajar menagajar yang terjadi disekolah. Selain itu,
adanya posisi seperti kepala sekolah dn staff TU berfungsi untuk meningkatkan
kinerja sekolah agar menjadi lebih baik. Pada dasarnya, setiap lembaga
memiliki struktur organisasi yang sama. Baik itu MI/SD, SMP/MTS,
8
SMK/SMA/MA dan masih banyak lagi. Struktur organisasi ini sebenarnya juga
mencerminkan adanya hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin.
Kepala sekolah adalah pimpinan utama, sedangkan guru, siswa dan staff
karyawan berisi orang-orang yang dipimpin.
Struktur organisasi SDN NO 11 Jerenjang terdiri dari kepala
sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, petugas operator, serta guru
yang diberi tugas tambahan lain (tenaga administrasi, bendahara BOS).
9
TABEL 2.4
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Sekolah: SDN 11 Jerenjang Tahun Pelajaran: 2020/2021
UNIT
PERPUSTAKAAN
DISMAS, S.Pd
TATA USAHA
BOBBY PUTRAMA
KEPALA SEKOLAH
RADIAH
DEWAN/KOMITE
FASIANUS FENDI
WALI KLS I
BEATA
WALI KLS II
RATNA D.A
WALI KLS III
MARIA.O, S.Pd
WALI KLS IV
VINA.O, S.Pd
WALI KLS V
DISMAS, S.Pd
WALI KLS VI
PITRUS, S.Pd.SD
GURU AGAMA KATOLIK
BEATA
SISWA
MASYARAKAT
10
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah
melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan
sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar
nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas
pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang
bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau
pembimbingan tetap berlangsung.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas
Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tugas utama guru
adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Adapun tugas pokok dan fungsi guru semuanya saling bersinergi dalam
mencapai tujuan pembelajaran dalam setiap pertemuannya. Dan yang tak kalah
penting adalah bagaimana proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif
serta efisien yang berbasis PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan). Adapun tugas pokok dan fungsi guru secara
kongkrit adalah sebagai berikut:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada
guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
11
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
17. Mengadakan penelitian tindakan kelas
E. Uraian Tugas Guru Kelas
Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas
pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas tertuang dalam Permendiknas
No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
dikelasnya
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya (khusus guru kelas)
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/madrasah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
15. Presentasi ilmiah.
12
BAB III
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa,
maka diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan berintegritas yang
berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Adapun inti penjelasan terkait nilai-nilai ANEKA adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan responsibilitas
atau tanggung jawab. Namun, keduanya memiliki konsep yang berbeda.
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai,
sedangkan responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu menyediakan
kontrol demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Pengambilan keputusan secara akuntabel dan beretika berarti dapat
membuat keputusan dan tindakan yang tepat dan akurat. Sebuah keputusan yang
akuntabel dan beretika sangat penting dalam menjaga kepercayaan dan keyakinan
terhadap masyarakat dalam pekerjaan pemerintahan. Dalam praktiknya,
penempatan kepentingan umum berarti bahwa memastikan tindakan dan
keputusan yang berimbang dan tidak bias, bertindak adil dan mematuhi prinsip-
prinsip due process, Akuntabel dan transparan, melakukan pekerjaan secara
penuh, efektif dan efisien, berperilaku sesuai dengan standar sektor publik, kode
sektor publik etika sesuai dengan organisasinya, serta mendeklarasikan secara
terbuka bila terjadi adanya potensi konflik kepentingan.
Untuk menciptakan lingkungan organisasi yang akuntabel, maka
diperlukan beberapa aspek yang merupakan indikator dari nilai dasar
13
akuntabilitas, antara lain kepemimpinan, integritas, tanggung jawab, keadilan,
kepercayaan, keseimbangan, kejelasan, dan konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme
adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan
nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara,
baik di pusat maupun di daerah.
Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air
Indonesia (nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional.
Nasionalisme merupakan salah satu perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan
kelompok, individu, golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih
besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara diatas segalanya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PNS harus berpegang pada
prinsip adil dan netral. Adil dalam artian tidak boleh berperilaku diskriminatif
serta harus obyektif, jujur, transparan. Sementara bersikap netral adalah tidak
memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Dengan bersikap
netral dan adil dalam melaksanakan tugasnya, PNS akan mampu menciptakan
kondisi yang aman, damai, dan tentram di lingkungan kerja dan masyarakat
sekitar.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa; menempatkan persatuan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap
tenggang rasa.
14
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,
mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang
seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Kode Etik adalah aturan-
aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis.
Kode etik dan kode perilaku sesuai dengan pasal 5 Undang-undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang ASN, bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan.
Setiap jenjang Pemerintahan memiliki lingkup kekuasaan masing-masing yang
dipegang oleh pejabatnya. Semakin tinggi dan luas kekuasaan seorang pejabat,
semakin besar juga implikasi dari penggunaan kekuasaan bagi warga masyarakat.
Oleh sebab itu, azas etika publik mensyaratkan agar setiap bentuk kekuasaan
pejabat dibatasi dengan norma etika maupun norma hukum.
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam
implementasinya masih belum sesuai dengan harapan. Penyelengaraan
pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi
ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik.
Paradigma pemerintah harus segera berubah, dari pola paternalisitik
dan feodal yang selalu minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap
melayani dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat
sebagai stakeholder pemerintah. Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab
PNS, semua harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberikan kepuasan
kepada masyarakat. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan
15
yang komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien
dan inovatif.
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas,
efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan
sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku,
biaya, dan tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan
dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga
dapat memberikan kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi
disekitarnya. Di sisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen atau pengguna.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektivitas, efisiensi, inovasi, dan
berorientasi pada mutu.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan
tidak pidana korupsi berarti tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara
sengaja maupun tidak sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat
dipertanggungjawabkan oleh peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU
No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa
korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Sedangkan pada UU No.
20 Tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1)
Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan
curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan dalam
pengadaan, dan (7) gratifikasi.
16
Untuk menjadi PNS yang professional, hendaknya kita memiliki karakter
ANEKA. Marilah kita implementasikan nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan kita
sehari-hari. Penulis berharap, melalui tulisan yang sederhana ini, nilai-nilai
ANEKA dapat tersosialisasikan kepada seluruh pegawai ASN, sehingga dapat
diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
B. Kedudukan dan Peran ASN
1. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Kedudukan Dan Peran Pegawai Negerisipil Dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia yaitu dapat dilihat dari segi manjemen ASN, pelayan publik,
dan whole of government (WOG).
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin profesional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam
manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparatur sipil
negara yang memiliki integritas, profesional, dan netral serta bebas dari intervensi
politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manejemen ASN lebih meneknkan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agarselalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman (Elly dan Erna, 2017:16).
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
1. Kepastian hukum
17
2. Profesionalitas
3. Proporsionalitas
4. Keterpaduan
5. Delegasi
6. Netralitas
7. Akuntabilitas
8. Efektif dan efisien
9. Keterbukaan
10. Non diskriminatif
11. Persatuan
12. Kesetaraan
13. Keadilan
14. Kesejahteraan
b. Pelayanan Publik
Pelayanan publik menuut lembaga administrasi negara adalah segala
bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat,
daerah dan lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang barang tau jasa
baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan
publik adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima (erwan, dkk 2017: 35-36) adalah:
1. Partisipatif, dalam pelayan publik pemerintah perlu melibatkan
masyarakat dalam merncanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasilnya.
2. Transparan, dalam pelayan publik pemerintah harus menyediakan akses
bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan dengan
pelayanan publik yang akan dilaksanakan tersebut.
3. Responsif, dalam pelayan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya.
4. Tidak diskriminatif, dalam pelayan publik pemerintah yang
diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga
negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga
negara seperti status sosial,agama, dan profesi.
5. Mudah dan murah, dalam pelayan publik pemerintah harus menerapkan
prinsip layanan yang mudah, artinya berbagai persyaratan yang ibutuhkan
18
tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya
yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut
terjangkau oleh seluruh warga negara.
6. Efektif dan efisien, dalam pelayan publik pemerintah harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
7. Aksesibel, dalam pelayan publik pemerintah harus dapat dijangkau oleh
warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik seperti dekat, trjangkau
dengan kendaraan publik, mudah dilihat dan ditemukan.
8. Akuntabel, dalam pelayan publik pemerintah dengan menggunakan
fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui
pajak yang mereka bayar.
9. Berkeadilan, dalam pelayan publik pemerintah memiliki brbagai tujuan.
Dijadikan sebagai alat untuk melindungi kelompok rentan.
c. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manejemen
program dan pelayana publik (Yogi dan Tri, 2017: 01). Pendekatan wog
dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat (Perri, 2004: 130-138) sebagai berikut: 1.
Koordinasi, 2. Integrasi, 3. Kedekatan dan pelibatan.
19
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu Dan Gagasan Pemecahan
Tugas guru yaitu melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan
belajar mengajar bukan hanya guru yang berperan didalamnya tapi juga siswa
sebagai subjek/sasaran pendidikan, agar tercapainya tujuan pendidikan yaitu
mencerdaskan anak bangsa, berbudi pekerti, beakhlak mulia, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan proses
dimana guru dan siswa berinteraksi timbal balik satu sama lain yang bersifat
mempengaruhi dan dipengaruhi.
Keberhasilan suatu KBM ditentukan dari banyak faktor terutama dari dalam
guru dan siswa itu sendiri. Inti dari proses belajar mengajar adalah tingkat
keefektifan dari pelaksanaan KBM tersebut. Tingkat efektivitas pembelajaran
dipengaruhi oleh perilaku guru dan siswa. Perilaku guru yang efektif adalah
mengajar dengan jelas, menggunakan variasi metode/media pembelajaran,
memperdayakan peserta didik dan lain sebagainya. Sedangkan perilaku siswa antara
lain disiplin belajar, semangat belajar, kemandirian belajar, aktif belajar, dan sikap
belajar yang positif. Salah satu indikator tingkat keefektifan dan keberhasilan suatu
KBM dapat dilihat dari besar kecilnya prestasi belajar siswa. Prestasi belajar adalah
kemampuan yang meliputi semua ranah psikologi (kognitif, afektif, dan
psikomotorik) yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar peserta
didik. Prestasi belajar akan terlihat berdasarkan perubahan perilaku sebelum dan
sesudah belajar peserta didik.
Guru pasti menemukan masalah dalam kegiatan belajar mengajar apalagi jika
pembelajaran tidak bisa tersampaikan dengan baik dan berjalan lancar. Sehingga
mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah. Prestasi belajar sangat penting didunia
pendidikan, karena menjadi salah satu alat ukur sejauh mana tingkat pemahaman
siswa dalam memahami suatu materi. Apabila hasil belajar peserta didik
menunjukkan hasil yang baik maka dapat dikatakan kegiatan belajar mengajar telah
berjalan dengan baik, begitu pula sebaliknya. Isu adalah masalah yang harus segera
ditanggapi karena dapat mempengaruhi pekerjaan di berbagai oganisasi.
Pada SDN No 11 Jerenjang permasalahan dapat diidentifikasi melalui dua cara
analisa seperti Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau yang biasa disebut
20
analisis APKL, dan Urgent, seriously, dan Growth atau yang biasa disebut Analisis
USG.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran disekolah, terdapat berbagai
isu/masalah yang aktual yang dihadapi, yang berpengaruh pada warga sekolah di
SDN No 11 Jerenjang, berdasarkan hasil konsultasi dengan mentor dan rekan guru
diantaranya :
1. Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dikelas III SDN No
11 Jerenjang Materi Kerjasama
2. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dikelas III SDN No 11
Jerenjang Materi Lingkungan dan Kesehatan
3. Rendahnya Minat Baca Siswa Dikelas IV SDN No 11 Jerenjang
4. Rendahnya Keaktifan Siswa Dalam Melaksanakan Pembelajaran Dikelas IV SDN
No 11 Jerenjang
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru kelas, perlu
ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan
dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan
bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup
Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman
pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak
dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya dengan
Skala Likert sebagai berikut :
TABEL 4.1
ANALISA ISU DENGAN TEKNIK APKL
NO
ISU AKTUAL
LIKERT SCALE
RANK
A P K L ∑
1. Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPS Dikelas III SDN No 11
Jerenjang Materi Kerjasama
5
5
5
4
19
I
21
2. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Dikelas III SDN No 11
Jerenjang Materi Lingkungan dan
Kesehatan
4
3
3
3
13
IV
3. Rendahnya Minat Baca Siswa Dikelas IV
SDN No 11 Jerenjang
5 4 3 5 17 II
4. Rendahnya Keaktifan Siswa Dalam
Melaksanakan Pembelajaran Dikelas IV
SDN No 11 Jerenjang
5
3
3
4
15
III
Berdasarkan tabel tersebut, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
“Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dikelas III SDN No
11 Jerenjang Materi Kerjasama”. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan maka akan
berdampak pada peserta didik, guru dan sekolah antara lain :
a. Terhadap peserta didik
1. Rendahnya prestasi belajar siswa
2. Menghambat proses belajar pada mata pelajaran IPS
b. Terhadap guru
1. Tidak tercapainya tujuan pembelajaran
2. Menimbulkan masalah baru
3. Kemampuan guru tidak akan maju
c. Terhadap sekolah
1. Tidak tercapainya Visi dan Misi sekolah
2. Tingkat kelulusan sekolah rendah
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya isu yang diangkat,
“Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dikelas III SDN No
11 Jerenjang Materi Kerjasama”. Berdasarkan hasil konsultasi dengan mentor yaitu:
1. Belum Optimalnya Penggunaan Model Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPS
Dikelas III SDN No 11 Jerenjang
2. Masih Rendahnya Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA
Dikelas III SDN No 11 Jerenjang
3. Masih Rendahnya Minat Baca Siswa Dikelas III SDN No 11 Jerenjang
22
4. Masih Rendahnya Keaktifan Siswa Dalam Melaksanakan Pembelajaran Dikelas
III SDN No 11 Jerenjang
Untuk menentukan penyebab isu, maka dilakukan analisis dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, growth) dengan skala penilaian
1-5, sebagai berikut:
TABEL 4.2
ANALISA ISU DENGAN TEKNIK USG
NO PENYEBAB ISU KRITERIA RANK
U S G ∑
1. Belum Optimalnya Penggunaan Model
Pembelajaran Role Playing Pada Mata
Pelajaran IPS Dikelas III SDN No 11
Jerenjang
5
4
4
13
I
2. Masih Rendahnya Penggunaan Media
Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA
Dikelas III SDN No 11 Jerenjang
4
2
1
7
IV
3. Masih Rendahnya Minat Baca Siswa Dikelas
III SDN No 11 Jerenjang
4 2 3 9 II
4. Masih Rendahnya Keaktifan Siswa Dalam
Melaksanakan Pembelajaran Dikelas III SDN
No 11 Jerenjang
4
2
2
8
III
Keterangan:
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Sedang
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
Dari analisis menggunakan metode USG maka didapatlah penyebab utama
dari isu adalah “Belum Optimalnya Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata
Pelajaran IPS Dikelas III SDN No 11 Jerenjang”. Dari hasil dua sistem analisa
tersebut, ditetapkan judul penulisan yaitu: “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dikelas III SDN No 11 Jerenjang Materi Kerjasama
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Role Playing”.
23
Guru mempunyai tugas yaitu mengajar, membimbing, mendidik, melatih, dan
mengevaluasi pembelajaran. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik guru
harus melakukan perubahan dengan cara menggunakan metode, media, atau model
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa agar siswa mendapatkan
hasil yang sesuai dengan Kriteria ketuntasan minimal (KKM). Salah satu model
pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran Role Playing. Role
Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan
imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup maupun benda mati.
Menurut Akhmad Sudrajad dalam artikel Pendekatan Pembelajaran (Gogel:
2010) bermain peran merupakan salah satu model pembelajaran yang diarahkan
pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antar
manusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan peserta
didik. Pada dasarnya penggunaan model belajar konvensional seperti ceramah
kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar
mengajar. Suasana belajar seperti itu menjauhkan peran pendidikan IPS dalam
upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan memasyarakat. Salah satu
alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan
tersebut adalah model belajar Role Playing. Dengan demikian, diharapkan
penerapan model belajar Role Playing dapat membawa dampak positif bagi proses
dan peningkatan hasil pembelajaran. Secara umum, langkah-langkah yang
dilakukan dalam pembelajaran dengan model Role Playing antara lain:
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa
hari sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang/lebih.
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang
sudah dipersiapkan.
6. Masing-masing siswa berada diklompoknya sambil mengamati skenario yang
sedang diperagakan.
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk
membahas/memberi penilaian atas penampilan masing-masing kelompok.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
24
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum.
10. Evaluasi
11. Penutup.
Adapun gagasan penanganan isu dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan
berikut:
1. Membuat Model pembelajaran Role Playing
2. Membuat karikatur
3. Membuat miniatur
4. Membuat kuis tebak kata
5. Membuat montase
25
B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN
Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera
pada tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3
Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : SDN No 11 Jerenjang
Identifikasi isu : 1. Rendahnya Motivasi Belajar Siswa
2. Rendahnya Hasil Belajar Siswa
3. Rendahnya Minat Baca Siswa
4. Rendahnya Keaktifan Siswa
Isu yang di angkat : Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dikelas III SDN No 11 Jerenjang Materi Kerjasama
Gagasan pemecahan masalah : Upaya meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dikelas III SDN No 11 Jerenjang Materi Kerjasama
dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing
26
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Model
Pembelajaran Role
Playing
1. Melakukan konsultasi
dengan kepala sekolah
menggunakan penampilan
rapi, sopan santun, dan
tepat waktu.
2. Memperkenalkan masalah
dan memilih peran
3. Mempersiapkan skenario
role playing terbaik yang
bertemakan kerjasama
4. Membentuk siswa kedalam
2 kelompok belajar secara
adil tanpa membedakan
gender, suku, agama, dan
latar belakang siswa.
5. Menjelaskan kepada siswa
Terlaksananya
pembelajaran
dengan model
role playing
Nilai-Nilai ANEKA yang
termasuk dalam kegiatan
adalah sebagai berikut:
a. Etika publik
Sopan santun dalam
berkomunikasi dengan
kepala sekolah
Cermat yaitu
menyesuaikan
penampilan jika
berhadapan dengan
pimpinan
b. Komitmen mutu
Efektivitas yaitu
menghadiri konsultasi
Dengan membuat model
pembelajaran role playing
maka saya memberikan
kontribusi pada visi misi
sekolah yaitu Terwujudnya
Kapuas Hulu Yang
Harmonis, Energik,
Berdaya Saing, Amanah
Dan Terampil
Dan misi sekolah pada point
3 yaitu
Mewujudkan
masyarakat kapuas hulu
yang berbudaya,
mandiri, cerdas, dan
inovatif dalam
Terlaksananya
pembelajaran dengan
model role playing maka
saya berkontribusi
terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi yaitu
sopan dan kerjasama.
27
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tentang kompetensi yang
akan dicapai dengan
bahasa yang jelas.
6. Melaksanakan role playing
7. Diskusi dan evaluasi
8. Tindak lanjut
sesuai dengan
waktu/perjanjian
Cermat dalam
menyiapkan skenario
terbaik
c. Akuntabilitas
Transparan yaitu
mengenalkan masalah
kepada siswa
Adil dan netral yaitu
memilih peran tanpa
membeda-bedakan
siswa
Kejelasan target
menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai oleh siswa
meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan
yang memiliki daya
saing.
Tujuan organisasi yang ada
dalam kegiatan ini adalah,
sebagai berikut:
1. Mengenal dan mencintai
masyarakat dan
kebudayaanya
28
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Nasionalisme
Adil dan tidak
diskriminatif
ditunjukkan melalui
pembagian kelompok
belajar secara merata
dan adil
e. Anti korupsi Berani
dengan memainkan
peran masing-masing
Kegiatan membuat model
pembelajaran role playing
termasuk dalam kedudukan
dan peran ASN yaitu
Manajemen ASN dengan
indikator Efektif dan
29
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Efisien. Pelayanan publik
yang termasuk adalah
mudah dan murah. Nilai
WoG dengan indikator
komunikasi dan kolaborasi.
2 Membuat
Karikatur
1. Mencari referensi contoh
karikatur bertemakan
kerjasama
2. Menyiapkan alat dan
bahan
3. Membuat karikatur
dengan teliti
4. Memotong kertas yang
digunakan untuk
menggambar karikatur
orang melakukan
kerjasama di sekolah
Terciptanya alat
peraga karikatur
bertemakan
kerjasama
Nilai-nilai ANEKA yang
termasuk alam kegiatan ini
sebagai berikut:
a. Etika Publik
Cermat : Saya akan
menyiapkan alat dan
bahan untuk membuat
model pembelajaran
role playing dengan
menggunakan bahan
seperti kertas karton,
Dengan kegiatan membuat
alat peraga karikatur maka
saya memberikan kontribusi
pada visi sekolah yaitu
Terwujudnya Kapuas
Hulu Yang Harmonis,
Energik, Berdaya Saing,
Amanah Dan Terampil.
Dan misi sekolah pada point
3 yaitu:
Mewujudkan
Dengan membuat alat
peraga maka saya akan
berkontribusi terhadap
penguatan nilai-nilai
organisasi yaitu tanggung
jawab.
30
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Memetakan posisi yang
pas untuk menggambar
6. Menggambar karikatur
orang yang sedang
melakukan kegiatan
kerjasama di sekolah
7. Mengecat karikatur
dengan warna yang
menarik
8. Menentunkan letak
karikatur pada posisi
yang tepat
9. Menggunakan alat peraga
karikatur bertemakan
kerjasama
10. Menempelkan karikatur
11. Melakukan evaluasi
gunting, lem, dan pensil
warna.
b. Komitmen Mutu
Efektivitas yaitu
tercapainya tujuan
pembelajaran dengan
alat peraga karikatur.
Efisiensi yaitu
menggunakan alat
peraga yang murah dan
mudah
Kegiatan
c. Anti Korupsi
Mandiri yaitu
mengerjakan karikatur
sendiri
masyarakat kapuas hulu
yang berbudaya,
mandiri, cerdas, dan
inovatif dalam
meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan
yang memiliki daya
saing.
Tujuan organisasi yang ada
dalam kegiatan ini adalah,
sebagai berikut:
1. Mengenal dan mencintai
masyarakat dan
kebudayaanya
2. Meningkatkan nilai siswa
31
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tentang kegiatan
kerjasama di sekolah
d. Akuntabilitas
Tanggung jawab yaitu
teliti dalam membuat
karikatur
e. Nasionalisme
Rela berkorban
mengenai biaya untuk
keperluan bahan dalam
membuat karikatur.
Membuat alat peraga
karikatur termasuk dalam
nilai dasar ASN yaitu
Manajemen ASN dengan
indikator Profesionalitas.
Pelayanan publik yang
termasuk adalah mudah dan
murah. Nilai WoG dengan
siswi setiap tahun ajaran
baru
32
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
indikator kerjasama.
3 Membuat miniatur 1. Menyiapkan alat dan
bahan
2. Mencari contoh-contoh
miniatur yang baik dan
sesuai dengan materi
kerjasama
3. Mengukur bahan yang
akan digunakan untuk
kegiatan kerjasama di
rumah
4. Menggambar kegiatan
orang yang melakukan
kerjasama di rumah
5. Menggunting bahan
6. Memberikan lem
Terciptanya alat
peraga miniatur
bertemakan
kerjasama
Nilai-nilai ANEKA yang
termasuk dalam kegiatan
membuat miniatur adalah
sebagai berikut:
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab yaitu
teliti dalam memilih alat
dan bahan sesuai
kebutuhan
b. Komitmen Mutu
Inovasi yaitu membuat
miniatur yang
merupakan sesuatu
yang baru
c. Nasionalisme
Dengan kegiatan membuat
miniatur maka saya
memberikan kontribusi pada
visi sekolah yaitu
Terwujudnya Kapuas
Hulu Yang Harmonis,
Energik, Berdaya Saing,
Amanah Dan Terampil.
Dan misi sekolah pada point
3 yaitu:
Mewujudkan
masyarakat kapuas hulu
yang berbudaya,
mandiri, cerdas, dan
Dengan membuat alat
peraga maka saya akan
berkontribusi terhadap
penguatan nilai-nilai
organisasi yaitu mandiri.
33
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Menempelkan gambar
yang sudah dibuat
Kerjasama dengan
siswa untuk
mengidentifikasi
perilaku kerjasama
dalam menyelesaikan
miniatur materi
kerjasama
d. Etika publik
Cermat yaitu yaitu
teliti dan cermat dalam
mencari contoh-contoh
e. Anti Korupsi
Sederhana yaitu
menggunakan bahan
dan alat yang mudah
dicari.
Membuat alat peraga
inovatif dalam
meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan
yang memiliki daya
saing.
Tujuan organisasi yang ada
dalam kegiatan ini adalah,
sebagai berikut:
1. Mengenal dan mencintai
masyarakat dan
kebudayaanya
2. Meningkatkan nilai siswa
siswi setiap tahun ajaran
baru
34
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
miniatur termasuk dalam
nilai dasar ASN yaitu
Manajemen ASN dengan
indikator Profesionalitas.
Pelayanan publik yang
termasuk adalah mudah dan
murah. Nilai WoG dengan
indikator kerjasama.
4 Membuat kuis
tebak kata
1. Buat 2 kelompok
2. Diskusikan beberapa
gestur umum dengan
seluruh peserta
3. Ekspresikan kategori
dengan gestur yang
standar
4. Dorong tebakan agar
tetap berada dijalan
Terciptanya
pembelajaran
yang aktif dan
menyenangkan
siswa dengan
tersedianya kuis
tebak kata tema
kerjasama
Nilai-nilai ANEKA yang
termasuk dalam kegiatan
membuat miniatur adalah
sebagai berikut:
a. Anti Korupsi
Berani yaitu
mempraktekkan kuis
tebak kata dengan
Dengan kegiatan membuat
miniatur maka saya
memberikan kontribusi pada
visi sekolah yaitu
Terwujudnya Kapuas
Hulu Yang Harmonis,
Energik, Berdaya Saing,
Amanah Dan Terampil.
Dengan membuat kuis
tebak kata maka saya akan
berkontribusi terhadap
penguatan nilai-nilai
organisasi yaitu tanggung
jawab.
35
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang benar
5. Tuntun teman satu tim
ke bentuk kata yang
benar
6. Manfaatkan kata yang
terdengar serupa.
7. Melakukan kemampuan
bermain dengan berlatih
dan menambah
kecepatan
disekolah temannya
b. Nasionalisme
Kerjasama melakukan
permainan dengan cara
bersa-sama
c. Akuntabilitas
Tanggung jawab
melaksanakan
permainan dengan baik
d. Etika publik
Cermat yaitu teliti
dalam melakukan
permainan
e. Komitmen mutu
Efektivitas yaitu
tercapai tujuan
Dan misi sekolah pada point
3 yaitu:
Mewujudkan
masyarakat kapuas hulu
yang berbudaya,
mandiri, cerdas, dan
inovatif dalam
meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan
yang memiliki daya
saing.
Tujuan organisasi yang ada
dalam kegiatan ini adalah,
sebagai berikut:
1. Mengenal dan mencintai
36
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pembelajaran
Membuat kuis tebak kata
termasuk dalam nilai dasar
ASN yaitu Manajemen
ASN dengan indikator
efektif dan efisien.
Pelayanan publik yang
termasuk adalah mudah dan
murah. Nilai WoG dengan
indikator partisipasi.
masyarakat dan
kebudayaanya
2. Meningkatkan nilai
siswa siswi setiap tahun
ajaran baru
5. Membuat montase 1. Membagi siswa
kedalam kelompok
2. Menyiapkan alat dan
bahan
3. Menggunting gambar
yang ada di majalah
bekas sesuai materi
Tersedianya
montase
Nilai-Nilai ANEKA yang
termasuk dalam kegiatan
adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab yaitu
teliti dalam memilih alat
Dengan kegiatan membuat
montase maka saya
memberikan kontribusi pada
visi sekolah yaitu
Terwujudnya Kapuas
Hulu Yang Harmonis,
Energik, Berdaya Saing,
Dengan membuat montase
saya akan berkontribusi
terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi yaitu
mandiri.
37
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kerjasama
4. Menyusun gambar
yang telah digunting
5. Menempel gambar
6. Mengecat gambar
menggunakan pensil
warna
7. Menulis judul/tema
montase
dan bahan sesuai
kebutuhan
b. Etika Publik
Cermat yaitu teliti
memilih alat dan bahan
c. Komitmen mutu
Inovasi yaitu membuat
proses pmbelajaran dg
sesuatu yang baru
d. Nasionalisme
Rela berkorban yaitu
biaya yang dibutukan
untuk alat dan bahan
e. Anti korupsi
Kerja keras yaitu
berusaha
menyelesaikan tugas
Amanah Dan Terampil.
Dan misi sekolah pada point
3 yaitu:
Mewujudkan
masyarakat kapuas hulu
yang berbudaya,
mandiri, cerdas, dan
inovatif dalam
meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan
yang memiliki daya
saing.
Tujuan organisasi yang ada
dalam kegiatan ini adalah,
38
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/
Kegiatan
Proses Kegiatan
Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA
Kontribusi Kegiatan
Terhadap Visi Misi dan
Tujuan Organisasi
Kontribusi Output/Hasil
Kegiatan terhadap
Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan baik
Membuat montase
termasuk dalam nilai dasar
ASN yaitu Manajemen
ASN dengan indikator
akuntabilitas. Pelayanan
publik yang termasuk
adalah mudah dan murah.
Nilai WoG dengan
indikator kerjasama.
sebagai berikut:
1. Mengenal dan mencintai
masyarakat dan
kebudayaanya
2. Meningkatkan nilai
siswa siswi setiap tahun
ajaran baru.
Putusibau, Maret 2021
Menyetujui:
COACH PESERTA
Surya Warsa, S.IP., M.Si Ade Ahadi, S.AP. Vina Oktriana, S.Pd
NIP. 19670119 198803 1 005 NIP. 19650405 199303 1 NIP. 19951011 202012 2 016
39
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Tabel 4.4
Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta : Vina Oktriana, S.Pd
Instansi : Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Unit Aktualisasi : SDN No 11 Jerenjang
No Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Output
1.
Membuat model
pembelajaran Role
Playing
25 Maret - 3 April
2021
a. Tersedia model pembelajaran
yang sesuai dengan siswa
2. Membuat karikatur
4 - 10 April 2021
a. Tersedianya karikatur
Pembelajaran guna
merumuskan tujuan
Pembelajaran
b. Adanya Dokumentasi
berupa foto
3.
Membuat miniatur
11 – 16 April 2021
a. Tersedianya miniatur yang
sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
b. Adanya Dokumentasi
berupa foto dan vidio
40
4. Membuat kuis tebak
kata
17 – 22 April 2021
a. Terlaksananya Kegiatan
pembelajaran dengan
metode bermain tebak kata
b. Adanya Dokumentasi
berupa foto dan vidio
5. Membuat montase 23 – 30 April 2021 a. Tersedianya montase guna
mencapai tujuan pembelajaran
41
D. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Tabel Dibawah Ini Menggambarkan jadwal Kegiatan Konsultasi mengenai rancangan actualisasi
bersama coach
TABEL 4.5
JADWAL KONSULTASI DENGAN COACH
Nama : Vina Oktriana, S.Pd
Satuan Kerja : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu
Unit Aktualisasi : SDN No 11 Jerenjang
No
Tanggal/Waktu
Catatan Bimbingan dan
Hasil Capaian
Media
komunikasi
Paraf Coach
1. Sabtu, 13 Maret
2021
Konsultasi pemilihan isu
aktual
Chat WA
2. Kamis, 18 Maret
2021
Konsultasi Tentang Rancangan
Aktualisasi
Chat WA
3. Jum’at, 19 Maret
2021
Konsultasi Tentang Rancangan
Aktualisasi Kegiatan
Tatap Muka
4. Sabtu, 20 maret
2021
Konsultasi Tentang Rancangan
Aktualisasi Kegiatan
Tatap Muka
5. Minggu, 21 maret
2021
Konsultasi Tentang Rancangan
Aktualisasi Kegiatan
Tatap Muka
Putussibau, Maret 2021
COACH PESERTA LATSAR
Surya Warsa, S.IP., M.Si Vina Oktriana, S.Pd
NIP. 19670119 198803 1 005 NIP. 19951011 202012 2 016
42
E. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Tabel dibawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi
bersama mentor.
Nama : Vina Oktriana, S.Pd
Satuan Kerja : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu
Unit Aktualisasi : SDN No 11 Jerenjang
No
Tanggal /Waktu
Catatan Bimbingan dan
Hasil Capaian
Media
komunikasi
Paraf
1. Senin, 15 Maret
2021
Konsultasi pemilihan isu
aktual
Chat WA
2. Selasa, 16 Maret
2021
Konsultasi Tentang
Rancangan Aktualisasi
Chat WA
3. Rabu, 17 maret
2021
Konsultasi Tentang
Rancangan Aktualisasi
Chat WA
4. Kamis, 18 maret
2021
Konsultasi Tentang
Rancangan Aktualisasi
Chat WA
Putusibau, Maret 2021
Menyetujui:
MENTOR PESERTA LATSAR
Ade Ahadi, S.AP. Vina Oktriana, S.Pd
NIP. 19650405 199303 1 012 NIP. 19951011 202012 2 016
43
DAFTAR PUSTAKA
https://azmi648.blogspot.com/2019/01/kedudukan-dan-peran-pns-dalam-nkri.html?=1
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI nomor 38 dan 39 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I, II, dan III
Permendikbud No 6 Tahun 2018 pasal 15 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Pasal 4 Tentang Nilai-nilai Dasar Etika Publik
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Pasal 5 Tentang Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Undang-Undang No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Slideshare.net
Eprints.UMS.ac.id
BIODATA DIRI
Nama Lengkap : Vina Oktriana, S.Pd
Nama Panggilan : Vina
NIP : 19951011 202012 2 016
Tempat, Tanggal Lahir : Sintang, 11 Oktober 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Bintara Kapuas Kiri Hilir Sintang
No. Hp : 08565003511
Email : [email protected]
Status : Kawin
Pendidikan Terakhir : S1 PGSD
Unit Kerja : SDN No 11 Jerenjang