RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI...
Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
KEUANGAN PENGEMBANG PROPERTI PADA PT DUA
DAYA SAKTI
TUGAS AKHIR
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
HARITS YULIANTA PRATAMA
14.41010.0076
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
2018
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
KEUANGAN PENGEMBANG PROPERTI PADA PT DUA DAYA SAKTI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana Komputer
Oleh :
Nama : Harits Yulianta Pratama
NIM : 14.41010.0076
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
2018
TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
KEUANGAN PENGEMBANG PROPERTI PADA PT DUA DAYA SAKTI
Dipersiapkan dan disusun oleh
Harits Yulianta Pratama
NIM: 14410100076
Telah diperiksa, diuji dan disetujui oleh Dewan Penguji
Pada: 24 Agustus 2018
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing
I. Tutut Wurijanto, M.Kom.
NIDN 0703056702
II. Valentinus Roby Hananto, S.Kom., M.Sc.
NIDN 0715028903
Pembahas
I. Arifin Puji Widodo, S.E., MSA.
NIDN 0721026801
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana
Dr. Jusak
NIDN 0708017101
Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA SURABAYA
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI DAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Sebagai mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, saya :
Nama : Harits Yulianta Pratama
NIM : 14410100076
Program Studi : S1 Sistem Informasi
Fakultas : Fakultas Teknologi dan Informatika
Jenis Karya : Tugas Akhir
Judul Karya : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI KEUANGAN PENGEMBANG
PROPERTI PADA PT DUA DAYA SAKTI
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, saya menyetujui
memberikan kepada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Hak Bebas
Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalti Free Right) atas seluruh isi/ sebagian
karya ilmiah saya tersebut di atas untuk disimpan, dialihmediakan dan dikelola
dalam bentuk pangkalan data (database) untuk selanjutnya didistribusikan atau
dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta
2. Karya tersebut di atas adalah karya asli saya, bukan plagiat baik sebagian maupun
keseluruhan. Kutipan, karya atau pendapat orang lain yang ada dalam karya ilmiah
ini adalah semata hanya rujukan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya
3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti terdapat tindakan plagiat pada
karya ilmiah ini, maka saya bersedia untuk menerima pencabutan terhadap gelar
kesarjanaan yang telah diberikan kepada saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Surabaya, 24 Agustus 2018
Yang menyatakan
Harits Yulianta Pratama
NIM : 14410100076
Niat, Semangat Berusaha, Disiplin Waktu dan Pasrahkan Segalanya kepada
Allah maka Allah akan memberikan jalan terbaik menurut-Nya sesuai dengan
kemampuan yang kita miliki
Kupersembahkan untuk Mama, Papa, Adik dan Rinjani Argata Hermayani
tercinta serta semua keluarga dan teman-teman yang telah memberi semangat,
motivasi, dan menyayangi dengan sepenuh hati
vii
ABSTRAK
PT. Dua Daya Sakti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pengembangan properti terutama perumahan dan rumah toko. Salah satu misi yang
harus dicapai perusahaan yaitu memberikan pelayanan terbaik dan mengutamakan
kepuasan pelanggan dengan selalu berupaya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Setiap aktivitas operasional dan pengembangan, bagian keuangan harus mengetahui
setiap pemasukan dan pengeluaran untuk pencatatan cash flow perusahaan.
Banyaknya data yang perlu diolah dan tidak terintegrasinya data pada divisi
operasional dan keuangan, mengakibatkan ketersediaan data yang dibutuhkan
untuk pembuatan laporan keuangan belum maksimal
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka ditemukan kesenjangan antara
salah satu misi perusahaan yang ingin dicapai dengan kondisi perusahaan saat ini.
Solusi yang ditawarkan adalah memanfaatkan teknologi informasi berupa
pembuatan sistem informasi administrasi keuangan yang terintegrasi antara
departemen operasional dan pengembangan khususnya penjualan dengan
departemen keuangan, sehingga perusahaan mampu memberikan informasi
keuangan dan penjualan secara cepat dan akurat.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem informasi ini dapat menghasilkan
laporan keuangan berupa neraca, laba rugi dan arus kas yang diolah dari sistem
pemrosesan transaksi seperti pemesanan, tagihan penjualan, penerimaan kas dari
penjualan kavling, tagihan pembelian dan pengeluaran kas. Dengan adanya sistem
informasi ini dapat membantu staf keuangan dalam mengolah data transaksi ke
dalam ayat jurnal yang digunakan sebagai dasar pembuatan laporan keuangan.
Kata Kunci: sistem informasi, administrasi keuangan, pengembang properti
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat dan
rahmat penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Rancang
Bangun Sistem Informasi Administrasi Keuangan Pengembang Properti pada PT
Dua Daya Sakti”.
Melalui kesempatan yang sangat berharga ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, terutama kepada:
1. Bapak dan Ibu, yang telah mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis
dalam menjalani kehidupan ini.
2. Bapak Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. selaku Rektor Institut Bisnis dan
Informatika Stikom Surabaya.
3. Bapak Dr. Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng. selaku Kepala Program Studi
Sistem Informasi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
4. Bapak Tutut Wurijanto, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama proses penelitian
tugas akhir.
5. Bapak Valentinus Roby Hananto, S.Kom., M.Sc., OCA. selaku Dosen
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
selama proses penelitian tugas akhir.
6. Bapak Arifin Puji Widodo, S.E., MSA selaku Dosen Pembahas yang telah
memberikan ilmu, arahan dan nasihat selama proses penelitian tugas akhir ini
ix
7. Bapak Erdyan Rapintowe Tokede, selaku penyelia pada PT Dua Daya Sakti
yang telah memberikan berbagai informasi yang penulis butuh kan terkait
penelitian tugas akhir ini.
8. Rinjani Argata Hermayani yang telah memberikan dukungan, semangat dan
bantuan lainnya dalam pengerjaan penelitian tugas akhir.
9. Teman-teman CLT (Naufal, Januar, Nur, Jimbrong, Dimas) dan kos JCK (Irsa,
Rendy, Yuppy) dan juga teman-teman nongkrong lainnya (Yudi, Siwy, Emha,
Ainur, Cahyo, Atep) yang telah memberikan semangat, dukungan dan waktu
yang telah kita habiskan bersama dalam pengerjaan penelitian tugas akhir.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir yang penulis kerjakan masih memiliki
banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan
agar tugas akhir ini dapat diperbaiki menjadi lebih baik lagi dikemudian hari.
Semoga laporan tugas akhir ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Surabaya, 24 Agustus 2018
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 5
1.4 Tujuan ....................................................................................................... 5
1.5 Manfaat ..................................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8
2.1 Bisnis Properti ........................................................................................... 8
2.2 Administrasi .............................................................................................. 8
2.3 Keuangan .................................................................................................. 9
2.4 Administrasi Keuangan ............................................................................. 9
2.5 Kredit Pemilikan Rumah......................................................................... 11
2.6 Siklus Penjualan ...................................................................................... 12
2.6.1 Fungsi Penjualan................................................................................... 12
2.6.2 Fungsi Keuangan .................................................................................. 13
xi
2.6.3 Fungsi Akuntansi .................................................................................. 13
2.7 Siklus Pengeluaran .................................................................................. 13
2.8 Sistem Informasi ..................................................................................... 14
2.9 Pengukuran Kemajuan Penyelesaian ...................................................... 15
2.10 Cash Flow ............................................................................................... 16
2.11 System Development Life Cycle Waterfall Model ................................... 17
2.12 Bussiness Process Modeling Notation (BPMN) ..................................... 19
2.13 Website .................................................................................................... 21
2.14 Aplikasi Berbasis Website....................................................................... 21
2.15 Blackbox Testing ..................................................................................... 22
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...................................... 23
3.1. Analisis Sistem........................................................................................ 24
Metode Pengumpulan Data .................................................................. 24
Pengumpulan Kebutuhan Sistem .......................................................... 26
Perancanaan Perancangan Sistem ......................................................... 66
3.2. Perancangan Sistem ................................................................................ 66
3.2.1. Process Model ...................................................................................... 67
3.2.2. Data Model ........................................................................................... 84
3.3. Desain Sistem........................................................................................ 101
3.3.1. Desain Arsitektur Jaringan ................................................................. 101
3.3.2. Desain Struktur Database ................................................................... 102
3.3.3. Desain Interface .................................................................................. 119
3.3.4. Desain Uji Coba Sistem ...................................................................... 145
xii
BAB III IMPLEMENTASI DAN EVALUASI .................................................. 154
4.1 Kebutuhan Sistem ................................................................................. 154
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak .............................................................. 154
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras ............................................................... 155
4.2 Implementasi Sistem ............................................................................. 155
4.2.1 Hasil Perancangan Sistem .................................................................. 156
4.2.2 Hasil Uji Coba dan Evaluasi Sistem ................................................... 197
4.3 Pembahasan Penerapan Rancangan ..................................................... 208
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 211
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 211
5.2 Saran ..................................................................................................... 211
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 213
BIODATA PENULIS ......................................................................................... 215
LAMPIRAN ........................................................................................................ 216
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hubungan SI, SIM, SIA (Ardana & Lukman, 2016) ........................ 14
Gambar 2.2 Kelompok Utama Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Jusup, 2011) . 16
Gambar 2.3 Penerimaan Kas dari Debitur (Jusup, 2011)...................................... 17
Gambar 2.4 Pengeluaran Kas untuk Beban Operasi (Jusup, 2011) ...................... 17
Gambar 2.5 Model Waterfall (Pressman & Maxim, 2014) ................................... 18
Gambar 3.1 Diagram Model Penelitian ................................................................ 23
Gambar 3.2 BPMN Pemesanan Kavling ............................................................... 30
Gambar 3.3 BPMN Penjualan Kavling ................................................................. 32
Gambar 3.4 BPMN Penagihan Piutang ................................................................. 34
Gambar 3.5 BPMN Pembayaran Uang Muka dan Angsuran ............................... 36
Gambar 3.6 BPMN Pembatalan Penjualan Kavling ............................................. 38
Gambar 3.7 Pengeluaran Kas ................................................................................ 39
Gambar 3.8 BPMN Pencairan Dana KPR............................................................. 41
Gambar 3.9 Kas Bersih dari aktivitas operasi (Jusup, 2011) ................................ 44
Gambar 3.10 Penerimaan Kas dari Debitur (Jusup, 2011).................................... 44
Gambar 3.11 Pengeluaran Kas untuk Beban Operasi (Jusup, 2011) .................... 44
Gambar 3.12 Diagram IPO ................................................................................... 67
Gambar 3.13 Gambaran Sistem Pemesanan Kavling ........................................... 73
Gambar 3.14 Gambaran Sistem Penjualan Kavling .............................................. 75
Gambar 3.15 Gambaran Sistem Penagihan Piutang ............................................. 77
Gambar 3.16 Gambaran Sistem Pembayaran Uang Muka dan Angsuran ............ 78
xiv
Gambar 3.17 Gambaran Sistem Pembatalan Penjualan Kavling .......................... 80
Gambar 3.18 Gambaran Sistem Pencairan Dana KPR ......................................... 81
Gambar 3.19 Gambaran Sistem Pengeluaran Kas ................................................ 83
Gambar 3.20 Diagram Jenjang .............................................................................. 85
Gambar 3.21 Context Diagram Sistem Informasi Administrasi Keuangan .......... 86
Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 0 ........................................................... 87
Gambar 3.23 Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Data Master .................. 88
Gambar 3.24 Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Transaksi ...................... 89
Gambar 3.25 Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Laporan Keuangan ....... 90
Gambar 3.26 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Pemesanan ...................... 91
Gambar 3.27 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Penjualan ........................ 92
Gambar 3.28 Data Flow Diagram Level 2 Penagihan Piutang ............................. 92
Gambar 3.29 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Penerimaan ..................... 93
Gambar 3.30 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Pengeluaran .................... 94
Gambar 3.31 Data Flow Diagram Level 2 Neraca ............................................... 94
Gambar 3.32 Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Calon Konsumen ............ 95
Gambar 3.33 Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Pemesanan Kavling ........ 95
Gambar 3.34 Data Flow Diagram Level 3 Approval SPR ................................... 96
Gambar 3.35 Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Pembatalan .................... 96
Gambar 3.36 Data Flow Diagram Level 3 Penerimaan Piutang .......................... 97
Gambar 3.37 Data Flow Diagram Level 3 Tagihan Supplier ............................... 97
Gambar 3.38 Conceptual Data Model Sistem Informasi Administrasi Keuangan 99
Gambar 3.39 Physical Data Model (PDM)......................................................... 100
Gambar 3.40 Desain Arsitektur Jaringan ............................................................ 101
xv
Gambar 3.41 Desain Pengelolaan Data Proyek .................................................. 119
Gambar 3.42 Desain Pengelolaan Data Tipe ...................................................... 120
Gambar 3.43 Desain Pengelolaan Data Kavling ................................................. 120
Gambar 3.44 Desain Pengelolaan Data Jabatan .................................................. 121
Gambar 3.45 Desain Pengelolaan Data Karyawan ............................................. 122
Gambar 3.46 Desain Pengelolaan Data Akun ..................................................... 122
Gambar 3.47 Desain Pengelolaan Data Bank ..................................................... 123
Gambar 3.48 Desain Pengelolaan Data Supplier ................................................ 124
Gambar 3.49 Desain Pengelolaan Hak Akses ..................................................... 124
Gambar 3.50 Desain Halaman Konsumen .......................................................... 125
Gambar 3.51 Desain Pencatatan Calon Konsumen............................................. 125
Gambar 3.52 Desain Pencatatan Calon Konsumen (Upload Dokumen) ............ 126
Gambar 3.53 Desain Pengelolaan Dokumen Konsumen .................................... 126
Gambar 3.54 Desain Pemesanan (Data Konsumen dan Kavling)....................... 127
Gambar 3.55 Desain Pemesanan (Data Pemesanan)........................................... 127
Gambar 3.56 Desain Pemesanan (Surat Pemesanan Rumah) ............................. 128
Gambar 3.57 Desain Approval SPR.................................................................... 128
Gambar 3.58 Desain Approval KPR ................................................................... 129
Gambar 3.59 Desain Approval KPR (Entry Persetujuan KPR) .......................... 129
Gambar 3.60 Desain Tagihan Penjualan ............................................................. 130
Gambar 3.61 Desain Pembatalan Penjualan ....................................................... 131
Gambar 3.62 Desain Kirim Email Penagihan ..................................................... 131
Gambar 3.63 Desain Kartu Piutang .................................................................... 132
Gambar 3.64 Desain Uang Muka dan Booking Fee ............................................ 133
xvi
Gambar 3.65 Desain UM dan Booking Fee (Metode Pembayaran) ................... 133
Gambar 3.66 Desain Pembayaran Tagihan Penjualan ........................................ 134
Gambar 3.67 Desain Pembayaran Tagihan Penjualan (Metode Pembayaran) ... 134
Gambar 3.68 Desain Konfirmasi Pembayaran .................................................... 135
Gambar 3.69 Desain Pencairan Dana KPR ......................................................... 135
Gambar 3.70 Desain Pencairan Dana KPR (Kelola KPR) .................................. 136
Gambar 3.71 Desain Tagihan Pembelian ............................................................ 136
Gambar 3.72 Desain Jadwal Pembayaran ........................................................... 137
Gambar 3.73 Desain Pembayaran Tagihan Pembelian ....................................... 138
Gambar 3.74 Desain Pengeluaran Kas ................................................................ 138
Gambar 3.75 Desain Pencatatan Jurnal ............................................................... 139
Gambar 3.76 Desain Laporan Penerimaan Kas .................................................. 140
Gambar 3.77 Desain Laporan Pengeluaran Kas ................................................. 140
Gambar 3.78 Desain Neraca ............................................................................... 141
Gambar 3.79 Desain Laporan Laba Rugi ............................................................ 142
Gambar 3.80 Desain Laporan Arus Kas ............................................................. 142
Gambar 3.81 Desain Laporan Umur Piutang ...................................................... 143
Gambar 3.82 Desain Laporan Penjualan ............................................................. 144
Gambar 3.83 Desain Laporan Pembatalan .......................................................... 144
Gambar 4.1 Halaman Login ................................................................................ 156
Gambar 4.2 Halaman Login Salah ...................................................................... 157
Gambar 4.3 Halaman Pengelolaan Data Jabatan ................................................ 158
Gambar 4.4 Halaman Pengelolaan Data Karyawan ............................................ 158
Gambar 4.5 Halaman Pengelolaan Data Proyek ................................................. 159
xvii
Gambar 4.6 Halaman Pengelolaan Data Tipe Kavling ....................................... 159
Gambar 4.7 Halaman Pengelolaan Data Kavling ............................................... 160
Gambar 4.8 Halaman Pengelolaan Data Akun ................................................... 160
Gambar 4.9 Halaman Pengelolaan Data Bank .................................................... 161
Gambar 4.10 Halaman Pengelolaan Data Supplier ............................................. 161
Gambar 4.11 Halaman Pengelolaan Hak Akses ................................................. 162
Gambar 4.12 Halaman Tambah Konsumen (Data Konsumen) ......................... 162
Gambar 4.13 Halaman Tambah Konsumen (Dokumen Konsumen) .................. 163
Gambar 4.14 Halaman Pendataan Calon Konsumen .......................................... 163
Gambar 4.15 Halaman Kelola Dokumen Konsumen .......................................... 164
Gambar 4.16 Halaman Tambah Pemesanan (Data Konsumen dan Kavling) ..... 164
Gambar 4.17 Halaman Tambah Pemesanan (Data Pemesanan) ......................... 165
Gambar 4.18 Perhitungan Total Harga ............................................................... 166
Gambar 4.19 Perhitungan Uang Muka dan Angsurannya .................................. 167
Gambar 4.20 Halaman Tambah Pemesanan (Metode Pembayaran) ................... 167
Gambar 4.21 Perhitungan Angsuran Tunai Bertahap/Inhouse ........................... 168
Gambar 4.22 Halaman Daftar Pemesanan .......................................................... 169
Gambar 4.23 Surat Pemesanan Rumah ............................................................... 170
Gambar 4.24 Kotak Dialog Pilih SPR................................................................. 171
Gambar 4.25 Perhitungan Angsuran Pembayaran dan Jatuh Tempo .................. 172
Gambar 4.26 Halaman Approval SPR (Direktur Keuangan) .............................. 172
Gambar 4.27 Kotak Dialog Approval SPR (Direktur Keuangan) ....................... 172
Gambar 4.28 Halaman Kirim Email Penagihan .................................................. 173
Gambar 4.29 Email Penagihan ............................................................................ 173
xviii
Gambar 4.30 Halaman Kartu Piutang ................................................................. 174
Gambar 4.31 Halaman Approval KPR ................................................................ 174
Gambar 4.32 Form Persetujuan KPR .................................................................. 175
Gambar 4.33 Perhitungan Angsuran Pembayaran dan Jatuh Tempo .................. 176
Gambar 4.34 Pencatatan Jurnal Retur Penjualan ................................................ 176
Gambar 4.35 Halaman Daftar Pembatalan Penjualan Kavling ........................... 176
Gambar 4.36 Halaman Kelola Uang Muka dan Booking Fee ............................. 177
Gambar 4.37 Perhitungan Denda Pembayaran Uang Muka ............................... 178
Gambar 4.38 Kotak Dialog Metode Pembayaran Uang Muka dan Booking Fee 178
Gambar 4.39 Halaman Daftar Uang Muka dan Booking Fee ............................. 179
Gambar 4.40 Halaman Kelola Pembayaran Tagihan Penjualan ......................... 179
Gambar 4.41 Perhitungan Denda Pembayaran Tagihan Penjualan .................... 180
Gambar 4.42 Kotak Dialog Metode Pembayaran Tagihan Penjualan ................ 181
Gambar 4.43 Halaman Daftar Pembayaran Tagihan Penjualan.......................... 181
Gambar 4.44 Halaman Konfirmasi Pembayaran ................................................ 181
Gambar 4.45 Kotak Dialog Konfirmasi Pembayaran ......................................... 182
Gambar 4.46 Halaman Pencairan Dana KPR ..................................................... 182
Gambar 4.47 Halaman Kelola KPR .................................................................... 182
Gambar 4.48 Halaman Tagihan Pembelian ........................................................ 183
Gambar 4.49 Halaman Kelola Jadwal Pembayaran Proyek................................ 183
Gambar 4.50 Halaman Jadwal Pembayaran........................................................ 184
Gambar 4.51 Pilih Proyek Pembangunan ........................................................... 184
Gambar 4.52 Perhitungan Denda Pembayaran Tagihan Penjualan .................... 185
Gambar 4.53 Pengakuan Pendapatan 20%.......................................................... 186
xix
Gambar 4.54 Pengakuan Pendapatan 80%.......................................................... 186
Gambar 4.55 Pengakuan Pendapatan pada Laba Rugi........................................ 187
Gambar 4.56 Halaman Tagihan Pembelian ........................................................ 187
Gambar 4.57 Halaman Pembayaran Tagihan Pembelian .................................... 188
Gambar 4.58 Kotak Dialog Metode Pembayaran Tagihan Pembelian ............... 188
Gambar 4.59 Halaman Pembayaran Tagihan Pembelian .................................... 188
Gambar 4.60 Halaman Kelola Pengeluaran ........................................................ 189
Gambar 4.61 Halaman Pengeluaran Kas dan Bank ............................................ 189
Gambar 4.62 Halaman Transaksi Jurnal ............................................................. 190
Gambar 4.63 Halaman Entry Jurnal .................................................................... 190
Gambar 4.64 Kotak Dialog Jurnal Tidak Balance .............................................. 190
Gambar 4.65 Halaman Buku Besar ..................................................................... 191
Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Kas .............................................................. 191
Gambar 4.67 Laporan Pengeluaran Kas.............................................................. 192
Gambar 4.68 Laporan Umur Piutang .................................................................. 192
Gambar 4.69 Neraca............................................................................................ 193
Gambar 4.70 Laporan Arus Kas.......................................................................... 194
Gambar 4.71 Laporan Laba Rugi ........................................................................ 195
Gambar 4.72 Laporan Penjualan ......................................................................... 196
Gambar 4.73 Halaman Dashboard ..................................................................... 196
xx
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Matriks Hasil Pengumpulan Data ......................................................... 24
Tabel 3.2 Matriks Analisis Sebab Akibat ............................................................. 27
Tabel 3.3 Detail BPMN Pemesanan Kavling ........................................................ 30
Tabel 3.4 Detail BPMN Penjualan Kavling .......................................................... 33
Tabel 3.5 Detail BPMN Penjualan Kavling .......................................................... 35
Tabel 3.6 Detail BPMN Pembayaran Uang Muka dan Angsuran ........................ 36
Tabel 3.7 Detail BPMN Pembatalan Penjualan Kavling ...................................... 38
Tabel 3.8 Detail BPMN Pengeluaran Kas............................................................. 40
Tabel 3.9 Detail BPMN Pembatalan Pembelian Kavling ..................................... 41
Tabel 3.10 Chart Of Account ................................................................................ 42
Tabel 3.11 Kebutuhan Pengguna Kasir ................................................................. 45
Tabel 3.12 Kebutuhan Pengguna Sales ................................................................. 45
Tabel 3.13 Kebutuhan Pengguna Staff Keuangan ................................................. 46
Tabel 3.14 Kebutuhan Pengguna Direktur dan Manajer ....................................... 47
Tabel 3.15 Kebutuhan Pengguna Direktur Utama ................................................ 49
Tabel 3.16 Kebutuhan Fungsional Dashboard ..................................................... 49
Tabel 3.17 Kebutuhan Fungsional Pengelolaan Data Master ............................... 50
Tabel 3.18 Fungsi Pengelolaan Hak Akses ........................................................... 51
Tabel 3.19 Kebutuhan Fungsional Pemesanan Kavling ....................................... 52
Tabel 3.20 Kebutuhan Fungsional Penjualan Kavling .......................................... 52
Tabel 3.21 Kebutuhan Fungsional Pembayaran Kavling ...................................... 54
xxi
Tabel 3.22 Kebutuhan Fungsional Pembatalan Penjualan Kavling ...................... 54
Tabel 3.23 Kebutuhan Fungsional Pembayaran Konsumen ................................. 55
Tabel 3.24 Kebutuhan Fungsional Pendataan Calon Konsumen .......................... 56
Tabel 3.25 Kebutuhan Fungsional Upload Dokumen Persyaratan ....................... 56
Tabel 3.26 Kebutuhan Fungsional Pembuatan Laporan Penjualan ...................... 57
Tabel 3.27 Kebutuhan Fungsional Pengelolaan Data Master (Akun, Bank) ........ 58
Tabel 3.28 Kebutuhan Fungsional Notifikasi Piutang Jatuh Tempo .................... 59
Tabel 3.29 Kebutuhan Fungsional Kirim Email Penagihan.................................. 59
Tabel 3.30 Kebutuhan Fungsional Persetujuan KPR ............................................ 60
Tabel 3.31 Kebutuhan Fungsional Pencatatan Jurnal ........................................... 61
Tabel 3.32 Kebutuhan Fungsional Transaksi Pengeluaran Kas ............................ 61
Tabel 3.33 Kebutuhan Fungsional Tagihan Supplier / Kontraktor ....................... 62
Tabel 3.34 Kebutuhan Fungsional Pembayaran Supplier ..................................... 63
Tabel 3.35 Kebutuhan Fungsional Pencairan Dana KPR ..................................... 64
Tabel 3.36 Kebutuhan Fungsional Approval SPR ................................................ 64
Tabel 3.37 Kebutuhan Non Fungsional ................................................................ 65
Tabel 3.38 Jadwal Penelitian................................................................................. 66
Tabel 3.39 Detail Gambaran Sistem Pemesanan Kavling .................................... 74
Tabel 3.40 Detail Gambaran Sistem Penjualan Kavling ....................................... 75
Tabel 3.41 Detail Gambaran Sistem Penagihan Piutang ...................................... 77
Tabel 3.42 Detail Gambaran Sistem Pembayaran Uang Muka dan Angsuran ..... 79
Tabel 3.43 Detail Gambaran Sistem Pembatalan Penjualan Kavling ................... 80
Tabel 3.44 Detail Gambaran Sistem Pencairan Dana KPR .................................. 82
Tabel 3.45 Detail Gambaran Sistem Pengeluaran Kas ......................................... 83
xxii
Tabel 3.46 Struktur Tabel Proyek ....................................................................... 102
Tabel 3.47 Struktur Tabel Tipe ........................................................................... 102
Tabel 3.48 Struktur Tabel Kavling...................................................................... 103
Tabel 3.49 Struktur Tabel Jabatan ...................................................................... 104
Tabel 3.50 Struktur Tabel Karyawan .................................................................. 104
Tabel 3.51 Struktur Tabel Modul ........................................................................ 105
Tabel 3.52 Struktur Tabel Detail_Modul ............................................................ 105
Tabel 3.53 Struktur Tabel Klasifikasi Akun ....................................................... 105
Tabel 3.54 Struktur Tabel Jenis Akun................................................................. 106
Tabel 3.55 Struktur Tabel Akun.......................................................................... 106
Tabel 3.56 Struktur Tabel Bank .......................................................................... 107
Tabel 3.57 Struktur Tabel Konsumen ................................................................. 107
Tabel 3.58 Struktur Tabel Dokumen Persyaratan ............................................... 108
Tabel 3.59 Struktur Tabel Pemesanan ................................................................ 109
Tabel 3.60 Struktur Tabel Approval SPR ........................................................... 110
Tabel 3.61 Struktur Tabel Tagihan ..................................................................... 110
Tabel 3.62 Struktur Tabel Pembayaran ............................................................... 111
Tabel 3.63 Struktur Tabel Konfirmasi Pembayaran ........................................... 111
Tabel 3.64 Struktur Tabel Persetujuan KPR ....................................................... 112
Tabel 3.65 Struktur Tabel Pencairan KPR .......................................................... 112
Tabel 3.66 Struktur Tabel Pembatalan ................................................................ 113
Tabel 3.67 Struktur Tabel Supplier ..................................................................... 114
Tabel 3.68 Struktur Tabel Jadwal Pembayaran................................................... 114
Tabel 3.69 Struktur Tabel Detail Jadwal............................................................. 115
xxiii
Tabel 3.70 Struktur Tabel Tagihan Supplier ....................................................... 115
Tabel 3.71 Struktur Tabel Detail Tagihan........................................................... 116
Tabel 3.72 Struktur Tabel Pembayaran Supplier ................................................ 116
Tabel 3.73 Struktur Tabel Pengeluaran ............................................................... 117
Tabel 3.74 Struktur Tabel Kategori Jurnal .......................................................... 117
Tabel 3.75 Struktur Tabel Pengeluaran ............................................................... 118
Tabel 3.76 Struktur Tabel Pengeluaran ............................................................... 118
Tabel 3.77 Desain Uji Coba Form Login ............................................................ 145
Tabel 3.78 Desain Uji Coba Pengelolaan Data Master ....................................... 145
Tabel 3.79 Desain Uji Coba Form Konsumen .................................................... 146
Tabel 3.80 Desain Uji Coba Form Pemesanan ................................................... 146
Tabel 3.81 Desain Uji Coba Form Approval SPR .............................................. 147
Tabel 3.82 Desain Uji Coba Form Approval KPR ............................................. 147
Tabel 3.83 Desain Uji Coba Form Tagihan Penjualan ....................................... 148
Tabel 3.84 Desain Uji Coba Form Pembatalan Penjualan .................................. 148
Tabel 3.85 Desain Uji Coba Form Kirim Email Penagihan................................ 149
Tabel 3.86 Desain Uji Coba Form Uang Muka dan Booking Fee ...................... 149
Tabel 3.87 Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Penjualan ................... 150
Tabel 3.88 Desain Uji Coba Form Konfirmasi Pembayaran .............................. 150
Tabel 3.89 Desain Uji Coba Form Pencairan Dana KPR ................................... 151
Tabel 3.90 Desain Uji Coba Form Tagihan Pembelian ...................................... 151
Tabel 3.91 Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian.................. 151
Tabel 3.92 Desain Uji Coba Pembuatan Laporan Keuangan .............................. 152
Tabel 3.93 Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian.................. 152
xxiv
Tabel 3.94 Desain Uji Coba Form Pembayaran Dashboard............................... 153
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Form Login ................................................................ 197
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Pengelolaan Data Master ........................................... 197
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Form Konsumen ........................................................ 198
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Form Pemesanan ........................................................ 199
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Form Approval SPR ................................................... 200
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Form Approval KPR .................................................. 200
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Form Tagihan Penjualan ............................................ 201
Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Form Pembatalan Penjualan....................................... 201
Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Form Kirim Email Penagihan .................................... 202
Tabel 4.10 Hasil Uji Coba Form Uang Muka dan Booking Fee ......................... 203
Tabel 4.11 Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Penjualan ..................... 203
Tabel 4.12 Hasil Uji Coba Form Konfirmasi Pembayaran ................................. 204
Tabel 4.13 Hasil Uji Coba Form Pencairan Dana KPR ...................................... 205
Tabel 4.14 Hasil Uji Coba Form Tagihan Pembelian ......................................... 205
Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian .................... 206
Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Pembuatan Laporan Keuangan ................................ 206
Tabel 4.17 Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian .................... 207
Tabel 4.18 Hasil Uji Coba Dashboard ................................................................ 208
1
BAB I
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. Dua Daya Sakti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pengembangan properti terutama perumahan dan rumah toko. Salah satu misi yang
harus dicapai perusahaan yaitu memberikan pelayanan terbaik dan mengutamakan
kepuasan pelanggan dengan selalu berupaya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Bisnis properti PT. Dua Daya Sakti berkembang pesat seiring dengan meningkatnya
minat masyarakat membeli rumah ataupun rumah toko. Perkembangan ini dapat
dilihat dari penjualan rumah kavling di Gresik pada PT. Dua Daya Sakti telah
mencapai 400 unit rumah dengan konsumen yang masih berhubungan atau dalam
masa pembayaran yaitu 200 unit rumah.
Penjualan properti pada PT. Dua Daya Sakti memiliki 2 (dua) jenis, yaitu
properti yang ready stock dan indent. Prosedur pembayaran properti pada PT. Dua
Daya Sakti terbagi menjadi 3 (tiga) cara, yaitu tunai keras, tunai bertahap dan KPR
(Kredit Pemilikan Rumah). Perbedaan tunai bertahap dan KPR terdapat pada
kebijakan pembayaran yang dimana konsumen melakukan pembayaran secara
langsung melalui pihak developer, dengan ketentuan maksimal 2 (dua) tahun
angsuran, sedangkan KPR diwajibkan membayar uang muka 10 (sepuluh) sampai
15 (lima belas) persen dari harga jual rumah kepada pihak developer dan sisa
pembayaran akan diteruskan melalui bank. Untuk pencairan dana KPR oleh pihak
bank pada pihak developer properti terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi,
misalnya dana akan dicairkan sebesar 50 (lima puluh) persen ke pihak developer
2
jika properti tersebut telah memiliki pondasi, 30 (tiga puluh) persen jika properti
telah memiliki tutup atap, 15 (lima belas) persen jika properti siap
diserahterimakan, 5 (lima) persen setelah ditandatanganinya AJB (Akta Jual Beli)
atau PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli). Ketentuan pencairan dana KPR oleh
pihak bank kepada developer berbeda-beda tergantung kebijakan yang telah dibuat
oleh pihak bank.
Setiap pembuatan SPR (Surat Pemesanan Rumah) harus ada persetujuan
dari beberapa pihak manajemen yang berkepentingan yaitu marketing, kasir,
manager marketing dan direktur keuangan. Setiap aktivitas operasional dan
pengembangan pada PT. Dua Daya Sakti, pihak keuangan harus mengetahui setiap
pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh tiap divisi untuk pencatatan cash
flow perusahaan. Pencatatan pengeluaran dan pemasukan perusahaan akan di-entry-
kan ke Microsoft Excel oleh administrasi keuangan.
Saat ini pengelolaan data pada PT. Dua Daya Sakti masih menggunakan
Microsoft Excel yang menyebabkan munculnya beberapa permasalahan.
Dampaknya apabila pengolahan data masih menggunakan Microsoft Excel dan
penyimpan dokumen masih konvensional adalah sebagai berikut:
1. Data pada divisi operasional dan pengembangan dengan keuangan belum
terintegrasi, sehingga ketersediaan data yang dibutuhkan untuk pembuatan
laporan keuangan belum maksimal.
2. Banyaknya data yang perlu diolah dan tidak tertatanya data pembayaran
konsumen membuat pihak perusahaan kesulitan mencari informasi
pembayaran konsumen, baik itu konsumen yang pembayarannya lancar dan
tidak lancar, sehingga mengakibatkan terlambatnya pihak perusahaan
3
menginformasikan kepada konsumen bahwa pembayaran kreditnya telah jatuh
tempo.
3. Semua arsip dokumen konsumen yang digunakan sebagai syarat-syarat
pemesanan rumah seperti KK (Kartu Keluarga), KTP (Kartu Tanda Penduduk),
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan slip gaji disimpan di dalam rak dalam
bentuk kertas yang mengakibatkan biaya penyimpanan cukup tinggi dan risiko
kehilangan dokumen.
4. Ketidaksediaan informasi yang cepat dan akurat membuat konsumen tidak
dapat memperolah informasi mengenai pembayaran ataupun konsumen secara
cepat, sehingga mengakibatkan menurunnya kepuasan pelanggan.
5. Ketidaksesuaian laporan keuangan dengan kas yang ada pada perusahaan yang
disebabkan karena hilangnya kuitansi pembayaran konsumen. Sehingga ketika
pembuatan laporan, divisi keuangan tidak dapat memastikan keabsahan dan
kebenaran data pembayaran yang tercatat di Microsoft Excel, sehingga
mengakibatkan perlu dilakukannya pengecekan berulang kali untuk pembuatan
laporan keuangan.
Berdasarkan identifikasi dan analisis permasalahan diatas, maka ditemukan
kesenjangan antara salah satu misi perusahaan yang ingin dicapai dengan kondisi
perusahaan saat ini. Oleh sebab itu perlu adanya sistem informasi administrasi
keuangan yang terintegrasi antara divisi operasional dan pengembangan khususnya
penjualan dengan divisi keuangan, sehingga perusahaan mampu memberikan
informasi keuangan dan penjualan secara cepat dan akurat, berikut rincian
solusinya:
1. Pembuatan SPR (Surat Pemesanan Rumah) lebih cepat dan pihak manajemen
4
perusahaan mampu memberikan persetujuan kapanpun dan dimanapun karena
sudah tersistem.
2. Informasi pembayaran kredit yang telah jatuh tempo dapat langsung dilihat
karena adanya sistem yang memberikan pemberitahuan daftar konsumen yang
pembayarannya telah jatuh tempo.
3. Pengarsipan dokumen konsumen yang digunakan sebagai syarat pemesanan
rumah telah tersistem dengan meng-upload dokumen digital ke dalam sistem,
sehingga untuk proses persetujuan SPR oleh pihak manajemen, dokumen
digital tersebut dapat diakses dimana saja dan kapan saja sebagai bahan
pertimbangan untuk persetujuan.
4. Adanya buku besar pembantu piutang/kartu piutang yang telah tersistem
sebagai informasi dan history pembayaran kredit properti oleh konsumen.
5. Adanya sistem yang terintegrasi antara divisi operasional dan pengembangan
khususnya penjualan dengan divisi keuangan, memudahkan staff keuangan
mengolah data keuangan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan
yaitu bagaimana membuat Sistem Informasi Administrasi Keuangan Pengembang
Properti pada PT. Dua Daya Sakti yang mampu menghasilkan informasi piutang
pelanggan, pencairan dana KPR, laporan penjualan, laporan pembayaran, laporan
pengeluaran kas, laporan umur piutang, neraca, laporan laba rugi dan laporan arus
kas?
5
1.3 Batasan Masalah
Dalam sistem ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang akan dicapai
maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dua Daya Sakti.
2. Jenis pembayaran menggunakan 3 cara yaitu : pembayaran secara tunai, tunai
bertahap dan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
3. Sistem ini tidak menangani perhitungan harga pokok produksi dan pengelolaan
persediaan.
4. Sistem ini hanya menangani pengeluaran pada pos-pos utama.
1.4 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah membuat Sistem Informasi Administrasi Keuangan
Pengembang Properti pada PT. Dua Daya Sakti yang mampu menghasilkan
informasi piutang pelanggan, pencairan dana KPR, laporan penjualan, laporan
pembayaran, laporan pengeluaran kas, laporan umur piutang, neraca, laba rugi dan
laporan arus kas.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari pengembangan sistem informasi
administrasi keuangan adalah sebagai berikut:
1. Divisi Keuangan
a. Mempermudah pengolahan dan pencarian data terkait administrasi
keuangan pada PT. Dua Daya Sakti.
6
b. Mengurangi risiko kehilangan kuitansi pembayaran dan dokumen-
dokumen konsumen yang digunakan sebagai syarat pengajuan kredit
rumah.
2. Divisi Operasional dan Pengembangan, mampu memberikan layanan yang
cepat dan terintegrasi, sehingga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Konsumen, memperoleh informasi mengenai pembayaran cicilan yang telah
jatuh tempo melalui email setiap bulannya.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Tugas Akhir dengan judul Sistem Informasi
Administrasi Keuangan Pengembang Properti pada PT. Dua Daya Sakti, digunakan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan yang
menjadi dasar pembuatan Sistem Informasi Administrasi Keuangan
Pengembang Properti pada PT. Dua Daya Sakti.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dalam proses pembuatan
sistem informasi juga teori-teori pendukung dalam operasional
perusahaan.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap dan cara yang yang digunakan
untuk analisis serta perancangan sistem. Dalam analisis sistem
7
digunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan
studi literatur. Hasil analisis sistem tersebut digunakan sebagai dasar
perancangan sistem yang dibuat dalam bentuk model proses bisnis,
diagram alir data, struktur tabel basis data, entity relationship diagram,
dan desain antarmuka pengguna.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan mengenai penerapan solusi yang telah dirancang
dari rancangan sistem informasi dan evaluasi terhadap sistem yang telah
dirancang dan diimplementasikan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan dari pengembangan sistem yang telah
diimplementasi dan dievaluasi, serta saran untuk pengembangan
selanjutnya sehingga kekurangan dalam sistem ini dapat diperbaiki dan
disempurnakan dikemudian hari.
8
BAB II
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Bisnis Properti
Bisnis properti merupakan bisnis yang unik dan kompleks dikarenakan
ragam pengembangannya yang sangat banyak. Ada yang berupa pengalihan aset
berupa penjualan bangunan residensial, komersial, ataupun industrial, ada juga
yang berupa penjualan landed area, dan ada aset yang menghasilkan pendapatan
dari proses operasional berupa sewa properti dan lainnya (Irfan, 2015).
Dalam proses pengembangan properti, terdapat 3 (tiga) tahapan
pengembangan dalam perspektif keuangan yaitu pra-konstruksi, konstruksi, dan
komersialisasi. Akan tetapi, pada kasus di lapangan sering kali terjadi adanya lebih
dari satu tahapan terjadi pada waktu yang sama, sehingga setiap tahapan tidak
memiliki urutan yang pasti. Misal pada tahapan pra-konstruksi perumahan, pada
tahapan ini juga biasanya telah berlangsung tahap komersialisasi. Dikarenakan pada
tahapan tersebut, pengembang membutuhkan dana tambahan untuk melakukan
pengembangan. Dana tersebut didapatkan dari pembayaran uang muka konsumen.
2.2 Administrasi
Administrasi adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu
hubungan satu sama lain (Haryadi, 2009).
9
2.3 Keuangan
Keuangan merupakan suatu seni dalam ilmu pengetahuan dari pengelolaan
uang. Sesungguhnya setiap individu dan organisasi menghasilkan, membelanjakan
atau menginvestasikan uang. Keuangan berhubungan dengan proses, institusi,
pasar, dan instrumen yang terlibat dalam perpindahan uang antar individu, bisnis
dan pemerintah (Gitman, 2002).
2.4 Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah proses penerimaan, penyimpanan dan
pengeluaran uang melalui kegiatan penatabukuan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebagai upaya menunjang perwujudan kebijaksanaan keuangan yang telah
ditetapkan (Nawawi & Hadari, 1994).
Uang yang dimiliki perusahaan harus digunakan secara efektif dan efisien.
Kegiatan-kegiatan administrasi tersebut pada umumnya yaitu:
1. Menerima Dana
Bagian keuangan menerima masukan dana dari customer baik dalam bentuk
uang tunai, cek dan giro. Selain itu bagian keuangan juga dapat menerima dana
dari pinjaman bank atau pinjaman dari perusahaan lain. Pinjaman dari
perusahaan lain akan dilakukan apabila kondisi keuangan perusahaan sudah
tidak memungkinkan untuk melakukan peminjaman di bank.
2. Mengeluarkan Dana
Kegiatan administrasi keuangan tidak hanya menerima dana tetapi
mengeluarkan dana juga untuk keperluan perusahaan. Biaya-biaya yang
biasanya dikeluarkan oleh perusahaan adalah biaya operasional, pembayaran
10
supplier, pembayaran Listrik, pembayaran telepon, serta pembayaran
keperluan kantor lainnya. Dalam strategi keuangan perusahaan biasanya
kadang kala perusahaan akan berusaha untuk memperlambat waktu
pembayaran supplier. Maksudnya perusahaan akan tetap membayar tagihan
supplier tetapi jangka waktunya menjadi lebih lama agar uang yang seharusnya
dibayarkan kepada supplier dapat digunakan untuk hal-hal lain yang
diperlukan perusahaan, seperti membeli bahan baku dll.
3. Menyimpan Dana
Kegiatan menyimpan dana yang dimiliki perusahaan dapat dalam bentuk
penyimpanan di bank, saham, maupun dalam bentuk inventori kantor.
Penyimpanan di bank ini dimaksudkan sebagai biaya tak terduga atau bisa juga
sebagai dana cadangan dalam jumlah yang lebih besar dari uang kas yang ada
pada bagian keuangan. Saham juga merupakan salah satu alternatif yang
kadang kala digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan pendapatan
perusahaan selain untuk menyimpan dana. Tetapi biasanya saham tersebut akan
dijual pada saat-saat tertentu saja, dan saham tersebut akan disimpan dalam
bentuk surat berharga perusahaan. Membeli inventori kantor juga merupakan
kegiatan menyimpan dana, selain inventori tersebut dapat digunakan oleh
perusahaan juga dapat dijadikan harta perusahaan. Seperti mesin-mesin,
komputer, mobil, gedung dll.
4. Pelaporan Kas (Cash Flow)
Pelaporan kas ditujukan untuk manajer keuangan dalam rangka untuk diketahui
berapa jumlah pengeluaran kas dan untuk keperluan apa saja uang kas tersebut
digunakan. Apabila dalam pengeluaran kas tersebut ada dana yang dapat di
11
minimalisasi sebaiknya ditinjau kembali untuk dapat diperkecil jumlah
pengeluaran yang ada. Dalam hal ini peran manager keuangan sebagai
pengawas keuangan sangat penting.
5. Berhubungan dengan Bank
Pada setiap perusahaan pasti memiliki bank yang dipercaya untuk menyimpan
harta yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Terutama dalam bagian
keuangan, bagian ini selalu berhubungan dengan bank baik untuk pengecekan
saldo, pencairan cek dan giro, pembayaran dana, penerimaan dana, penukaran
mata uang asing dan permintaan untuk rekening koran setiap bulannya.
Pengecekan saldo diperlukan untuk dapat diketahui seberapa besar jumlah
uang yang dimiliki perusahaan saat ini. Sedangkan rekening koran untuk
diketahui pada bulan ini seberapa besar jumlah pengeluaran dan seberapa besar
jumlah pendapatan perusahaan. Kemudian dicek dan dicocokkan apakah benar
jumlah tersebut digunakan untuk pengeluaran perusahaan, dan jumlah
pendapatan tersebut yang diterima oleh perusahaan. Rekening koran juga
dapat dijadikan arsip apabila diperlukan oleh perusahaan.
2.5 Kredit Pemilikan Rumah
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit (Kredit
Konsumtif) yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang
akan membeli atau memperbaiki rumah dengan jaminan (agunan) berupa rumah
(Bank Indonesia, 2018). Di Indonesia, saat ini dikenal ada 2 (dua) jenis KPR, yaitu
sebagai berikut:
1. KPR Subsidi, yaitu suatu kredit yang diperuntukkan kepada masyarakat
12
berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan
perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang
diberikan berupa: subsidi meringankan kredit dan subsidi menambah dana
pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh
Pemerintah, sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat
diberikan fasilitas ini. Secara umum batasan yang ditetapkan oleh pemerintah
dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum
kredit yang diberikan.
2. KPR Non Subsidi, yaitu suatu KPR yang diperuntukkan bagi seluruh
masyarakat. Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan
besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang
bersangkutan.
2.6 Siklus Penjualan
2.6.1 Fungsi Penjualan
Siklus penjualan merupakan suatu rangkaian kegiatan penjualan yang
terjadi secara berulang-ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan
informasi bisnis (Ardana & Lukman, 2016). Dalam siklus penjualan terdapat
beberapa fungsi atau unit organisasi yang terkait dalam siklus bisnis.
Dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi
penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain:
1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk (properti)
kepada calon konsumen,
2. Menerima order konsumenan dari pelanggan,
13
3. Berkoordinasi dengan fungsi manajemen yang terkait terutama fungsi
keuangan untuk proses persetujuan pemesanan rumah,
4. Membuat kontrak pemesanan berupa surat pemesanan rumah (SPR).
2.6.2 Fungsi Keuangan
Fungsi utama keuangan dalam kaitannya dengan siklus penjualan, antara
lain:
1. Memberikan informasi tentang kebijakan kredit kepada fungsi penjualan,
2. Menyetujui syarat kredit yang diminta oleh calon konsumen,
3. Melakukan proses penagihan piutang,
4. Menerima pembayaran piutang dari pelanggan.
2.6.3 Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi dalam siklus penjualan, antara lain:
1. Memeriksa kelengkapan, kebenaran, keabsahan faktur penjualan beserta
semua dokumen pendukungnya.
2. Jurnal penerimaan kas,
3. Membuat laporan penjualan,
4. Membuat laporan piutang berdasarkan umur (aging accounts receivable),
5. Buku besar pembantu piutang / kartu piutang.
2.7 Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran mencakup fungsi-fungsi yang diperlukan dalam
perolehan barang dan jasa yang digunakan untuk menjalankan operasi. Siklus
14
pengeluaran mencakup perolehan barang untuk dijual kembali atau digunakan
dalam produksi, perolehan jasa-jasa perorangan, dan perolehan aktiva dan
peralatan. Fungsi-fungsi umum mencakup pemilihan pemasok, permintaan,
konsumenan, penerimaan, dan utang dagang (Murti, 2012).
2.8 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu rangkaian
yang komponen-komponennya saling terkait yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan mengendalikan perusahaan (Ardana & Lukman, 2016).
Prinsip dan karakter dari sistem informasi, sistem informasi manajemen dan
sistem informasi akuntansi adalah sama, yaitu sama-sama sebagai suatu sistem.
Yang berbeda hanyalah ruang lingkup saja.
Gambar 2.1 Hubungan SI, SIM, SIA (Ardana & Lukman, 2016)
Posisi sistem informasi akuntansi dan dan sistem informasi manajemen
adalah sama. Alasan membagi sistem informasi seperti gambar 2.1 diatas adalah
Sist
em I
nfo
rmas
i
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Proses Transaksi
Sistem buku besar dan laporan keuangan
Sistem Laporan Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
SIstem Manajemen Keuangan
Sistem Pemasaran
Sistem Distribusi
Sistem SDM
15
membedakan sistem yang berhubungan dengan transaksi keuangan dan transaksi
non keuangan.
2.9 Pengukuran Kemajuan Penyelesaian
Tahap penyelesaian suatu kontrak dapat ditentukan dengan berbagai cara.
Perusahaan menggunakan metode yang mengukur secara andal pekerjaan yang
dilakukan (Supadmini, 2011). Ada tiga metode yang umum digunakan untuk
menentukan kemajuan penyelesaian , yaitu :
a) Cost-To-Cost Methode, yaitu metode dengan menggunakan proporsi biaya
kontrak untuk pekerjaan yang dilaksanakan sampai tanggal total biaya kontrak
diestimasi.
b) Effort expended methods, yaitu metode dengan melakukan survei atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
c) Metode unit pekerjaan yang telah diselesaikan, yaitu dengan metode atas dasar
penyelesaian suatu bagian secara fisik dari pekerjaan kontrak. Tujuan dari
semua metode tersebut adalah untuk mengukur kemajuan penyelesaian dalam
bentuk input.
Ukuran input yang paling sering digunakan adalah Cost-to-Cost methode
yaitu mengukur persentase penyelesaian dengan cara membandingkan biaya yang
telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dengan taksiran biaya total untuk
menyelesaikan kontrak, atau dapat diformulasikan sebagai berikut :
16
Persentase tersebut apabila dikalikan dengan pendapatan total dan taksiran
laba kotor kontrak akan diperoleh jumlah pendapatan dan laba kotor yang diakui
tiap-tiap tahun dengan formulasinya sebagai berikut :
2.10 Cash Flow
Arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari
suatu perusahaan selama satu periode. Laporan ini menyediakan informasi yang
berguna mengenai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi,
mempertahankan dan memperluas kapasitas operasinya, memenuhi kewajiban
keuangannya dan membayar deviden (Sinaga, 2011).
Laporan arus kas melaporkan arus kas melalui tiga jenis transaksi:
1. Arus kas dari aktivitas operasi, yaitu arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi laba.
Kas Bersih Berasal dari Aktivitas Operasi = Penerimaan Kas – Pengeluaran Kas
=
Gambar 2.2 Kelompok Utama Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Jusup, 2011)
17
Gambar 2.3 Penerimaan Kas dari Debitur (Jusup, 2011)
Gambar 2.4 Pengeluaran Kas untuk Beban Operasi (Jusup, 2011)
2. Arus kas dari aktivitas investasi, yaitu arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi investasi dari aktiva lancar.
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan, yaitu arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi ekuitas dan utang perusahaan.
Metode yang dapat digunakan dalam pelaporan arus kas:
1. Metode langsung, kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas
bruto diungkapkan.
2. Metode tidak langsung, laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non
kas, penangguhan atau aktual dan unsur penghasilan/beban yang terkait
aktivitas investasi dan pendanaan.
2.11 System Development Life Cycle Waterfall Model
Menurut Pressman System Develoment Life Cycle (SDLC) ini biasanya
disebut juga dengan model waterfall. Menurut Pressman nama lain dari Model
Waterfall adalah Model Air Terjun kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic
18
life cyle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan
(sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak
dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan
perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta
penyerahan sistem perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment),
yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang
dihasilkan (Pressman & Maxim, 2014).
Gambar 2.5 Model Waterfall (Pressman & Maxim, 2014)
Model Waterfall adalah paradigma tertua untuk rekayasa perangkat lunak.
Namun, selama empat dekade terakhir, kritik terhadap model proses ini telah
menyebabkan pendukung yang bersemangat untuk mempertanyakan
kemanjurannya. Di antara permasalahan yang sering dihadapi saat model waterfall
diterapkan adalah:
1. Proyek sebenarnya jarang mengikuti arus sequential yang diusulkan modelnya.
Meskipun model linier dapat mengakomodasi iterasi, ia melakukannya secara
tidak langsung. Akibatnya, perubahan dapat menyebabkan kebingungan saat
tim proyek melanjutkan.
2. Sering kali sulit bagi pelanggan untuk menyatakan semua persyaratan secara
eksplisit. Model Waterfall mensyaratkan hal ini dan sulit menyesuaikan
19
ketidakpastian alam yang ada di awal banyak proyek.
3. Pelanggan harus memiliki kesabaran. Versi program yang dibuat tidak akan
tersedia sampai akhir rentang waktu proyek. Sebuah kesalahan besar, jika tidak
terdeteksi sampai program kerja ditinjau ulang, dapat menjadi bencana.
Saat ini, pekerjaan perangkat lunak berjalan cepat dan tunduk pada
perubahan - perubahan yang tidak pernah berakhir (ke fitur, fungsi, dan konten
informasi). Model Waterfall sering kali tidak sesuai untuk pekerjaan semacam itu.
Namun, ini bisa menjadi model proses yang berguna dalam situasi di mana
persyaratan diperbaiki dan pekerjaan adalah melanjutkan penyelesaian secara linier
(Pressman & Maxim, 2014).
2.12 Bussiness Process Modeling Notation (BPMN)
Menurut Maniah, BPMN merupakan teknik yang memungkinkan semua
pihak yang terlibat dalam proses berkomunikasi secara jelas, benar dan efisien
(Maniah, 2017). Dengan cara ini, BPMN mendefinisikan notasi dan semantik
Diagram Proses Bisnis (BPD). BPD adalah diagram berdasarkan teknik flowchart,
yang dirancang untuk menyajikan grafis dari semua kegiatan yang terjadi selama
proses. Terdapat 4 kategori dari elemen-elemen dalam BPMN, yaitu:
1. Flow Objects
1.1. Events, sebuah event direpresentasikan dengan lingkaran. Events dapat
berupa Start, Intermediate, atau End.
1.2. Activities, sebuah aktivitas direpresentasikan dengan persegi dengan sudut
melingkar dan memperlihatkan pekerjaan yang harus dilakukan.
20
1.3. Gateways, sebuah gateway direpresentasikan dengan belah ketupat dan
memperlihatkan pilihan yang berbeda. Gateway juga menjelaskan
mengenai percabangan dan penggabungan dari path yang ada.
2. Connecting Objects
2.1. Sequence Flow, sequence flow direpresentasikan dengan garis lurus dengan
panah tertutup dan menjelaskan mengenai urutan aktivitas yang akan
dijalankan.
2.2. Message Flow, message flow direpresentasikan dengan garis putus-putus
dan panah terbuka. Message flow menjelaskan pertukaran pesan yang
sedang terjadi.
2.3. Association, association direpresentasikan dengan garis putus-putus.
Association digunakan untuk mengasosiasikan sebah artifak, data, maupun
flow object.
3. Swimlanes
3.1. Pool, pool direpresentasikan dengan persegi besar yang didalamnya dapat
berisi flow objects, connecting object, maupun artifak.
3.2. Lane, lane merupakan bagian lebih mendetail dari pool.
4. Artifacts
4.1. Data Objects, data object digunakan untuk menjelaskan mengenai data
yang dibutuhkan atau dihasilkan dari sebuah aktivitas.
4.2. Group, group direpresentasikan dalam persegi dengan sudut melingkar dan
garis luar putus-putus. Group untuk melakukan grouping aktivitas.
4.3. Annotation, annotation digunakan untuk menjelaskan model atau diagram.
21
2.13 Website
Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-
filenya saling terkait. Web terdiri dari halaman, dan kumpulan halaman yang
dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-
halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage
disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (Gregorius,
2000).
2.14 Aplikasi Berbasis Website
Aplikasi Web atau aplikasi berbasis Web (Web-based application) adalah
aplikasi yang dijalankan melalui browser (Janner, 2010). Aplikasi seperti ini
pertama kali dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML
(Hyper Text Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol). Namun, tentu saja hal seperti ini memiliki
kelemahan. Semua perubahan harus dilakukan pada level aplikasi. Pada
perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk
memperluas kemampuan HTML.
Konsep yang mendasari aplikasi Web sebenarnya sederhana. Operasi yang
melatarbelakanginya melibatkan pertukaran informasi antara komputer yang
meminta informasi, yang disebut klien, dan komputer yang memberikan maupun
menyimpan informasi (server). Secara lebih detail, server yang melayani
permintaan dari klien yang sesungguhnya berupa suatu perangkat lunak yang
dinamakan Web Server.
22
2.15 Blackbox Testing
Black Box yaitu pengujian berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang
sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program
(Pressman, 2010). Black-Box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam
kategori berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan.
Tes ini dirancang untuk menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:
1. Menentukan cara validitas fungsional diuji.
2. Menentukan cara perilaku dan kinerja sistem diuji.
3. Menentukan kelas input akan membuat kasus uji yang baik.
4. Menentukan sistem sensitive terhadap nilai input tertentu.
5. Menentukan tahapan dari batas-batas kelas data yang terisolasi.
6. Menentukan cara kecepatan dan volume data yang dapat ditolerir sistem
23
BAB III
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini membahasa mengenai tahapan analisis dan perancangan dari
Sistem Informasi Administrasi Keuangan Pengembang Properti pada PT. Dua Daya
Sakti. Penyusunan pada rancangan sistem ini menggunakan System Development
Life Cycle (SDLC) Waterfall Model menurut (Pressman & Maxim, 2014). Metode
penelitian tersebut digunakan untuk menggambarkan tahapan-tahapan melakukan
perancangan sistem serta langkah-langkah yang harus dikerjakan pada setiap
tahapan. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram Model Penelitian
24
3.1. Analisis Sistem
Dalam membuat tugas akhir ini, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan.
Pada sub bab analisis sistem ini menjelaskan metode pengumpulan data dari setiap
stakeholder dan perencanaan pengembangan perangkat lunak. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi literatur.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk
mendukung dalam perencanaan pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah
perinciannya:
Metode Pengumpulan Data
Tabel 3.1 Matriks Hasil Pengumpulan Data
No. Metode Pengumpulan Hasil
1. Wawancara
1. Kebutuhan pengguna
2. Kebutuhan fungsional
3. Kebutuhan non fungsional
2. Observasi
1. Data kavling
2. Data proyek
3. Data karyawan
4. Kuitansi pembayaran
5. Surat pemesanan rumah
3. Studi Litertur
1. Teori pendukung solusi sistem
informasi
2. Teori pengembangan sistem
informasi
A. Wawancara
Pada tahap ini, dilakukan wawancara untuk mengumpulkan berbagai
macam informasi mengenai proses bisnis serta ruang lingkup bisnis pada PT. Dua
25
Daya Sakti. Hasil dari wawancara didapatkan fitur-fitur yang diharapkan oleh
perusahaan terkait rancangan software. Berikut adalah beberapa hal terkait hasil
wawancara pada PT. Dua Daya Sakti:
1. Proses bisnis saat ini pada PT. Dua Daya Sakti, digunakan untuk
melakukan identifikasi masalah terkait fokus penelitian yang akan dikerjakan.
2. Visi dan Misi perusahaan, digunakan untuk menemukan kesenjangan antara
kondisi perusahaan saat ini dengan misi yang ingin dicapai.
3. Permasalahan yang ada pada perusahaan saat ini, digunakan sebagai
acuan dalam menganalisis permasalahan dan fitur–fitur terkait kebutuhan
sistem yang akan dibangun.
B. Observasi
Observasi ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi lebih
banyak dan dapat memperoleh data-data yang terkait pada proses bisnis maupun
fitur sesuai dengan hasil dari wawancara. Serta dapat mengetahui lebih jelas proses
bisnis yang ada saat ini dan beberapa permasalahan yang ada sehingga fitur dari
rancangan software harus menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Berikut adalah
beberapa hal terkait hasil observasi pada PT. Dua Daya Sakti:
1. Tugas pokok dan fungsi, digunakan untuk menganalisis kebutuhan
pengguna dalam mengembangkan sistem yang akan dibangun.
2. Form-form dan data yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem,
digunakan sebagai acuan untuk pembuatan output dari sistem yang akan
dibangun, seperti Surat Pemesanan Rumah (SPR), Sales Price List, kuitansi
pembayaran dan kartu piutang.
26
C. Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan untuk mencari informasi terkait fitur yang telah di
rinci oleh perusahaan, di mana solusinya di dapatkan melalui pembelajaran literatur
yang ada baik dari buku milik ahli pada bidang pengembangan software maupun
jurnal ilmiah yang juga melakukan penelitian pada bidang yang sama. Berikut
adalah teori pendukung yang digunakan untuk mendukung topik penelitian ini:
1. Sistem dan subsistem informasi akuntansi, digunakan untuk memahami
komponen-komponen yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi.
2. Siklus Penjualan, digunakan untuk memahami aktivitas dan tugas setiap fungsi
yang terdapat pada siklus penjualan.
3. Siklus Pengeluaran, digunakan untuk memahami aktivitas dan tugas setiap
fungsi yang terdapat pada siklus pengeluaran.
4. Rumus Cash Flow, digunakan untuk proses perhitungan dan komponen-
komponen yang mendukung dalam pembuatan laporan arus kas.
5. System Development Life Cycle (SDLC), digunakan sebagai teori pendukung
dalam tahap-tahap pengembangan sistem informasi.
6. Blackbox Testing, digunakan sebagai teori dalam melakukan pengujian terhadap
sistem yang telah dibangun.
Pengumpulan Kebutuhan Sistem
A. Identifikasi Permasalahan
Identifikasi Permasalahan dilakukan untuk mengetahui substansi dari
permasalahan yang telah di dapatkan dan solusi sesuai teori yang di dapat dari studi
literatur. Identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan melakukan analisis
27
permasalahan. Analisis permasalahan digunakan untuk mendefinisikan suatu
permasalahan dan cara mengatasi permasalahan tersebut.
Tabel 3.2 Matriks Analisis Sebab Akibat
Analisis Sebab Akibat Tujuan-tujuan Perbaikan Sistem
Masalah Sebab Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem
Performance
1. Kesulitan
mencari record
penjualan,
pembayaran
cicilan konsumen,
termasuk data
konsumen.
2. Pembuatan
laporan keuangan
membutuhkan
waktu yang relatif
lama.
Sebab
1. Seluruh record
data tidak terstruktur
dan tertata dengan
baik.
2. Terdapat kuitansi
yang hilang sehingga
bagian keuangan
tidak mengetahui
history pembayaran
customer.
3. Tidak adanya
sistem yang
terintegrasi sehingga
arus informasi yang
masuk pada setiap
bagian sangat lambat.
Akibat
1. Mencari data yang
dibutuhkan
membutuhkan waktu
yang lama kurang
lebih 15 - 30 menit.
2. Ketidaksesuaian
laporan keuangan
dengan kas yang ada
pada perusahaan
yang
1. Memudahkan
mengelola
administrasi
penjualan ataupun
keuangan dan
pencarian data
yang diperlukan
dengan
mengelompokkan
data sesuai
dengan kriteria
pencatatan.
2. Sistem mampu
melakukan
penjurnalan
secara langsung
dari sistem
pemrosesan
transaksi
1. Sistem ini
tidak menangani
perhitungan
harga pokok
produksi.
2. Sistem ini
hanya menangani
pengeluaran pada
pos-pos utama.
3. Sistem hanya
menghasilkan
laporan arus kas
sebagai laporan
keuangan
4. Pencatatan
yang bukan
transaksi utama
akan dicatat
pada fungsi
penjurnalan.
Information
1. Kesulitan
mencari informasi
pembayaran
konsumen yang
pembayarannya
lancar dan tidak
lancar.
Sebab
Data pembayaran
konsumen tidak
tertata sehingga
pegawai kesulitan
untuk mengolah data
pembayaran.
Akibat
Terlambat
menginformasikan
kepada konsumen
bahwa pembayaran
Sistem mampu
meberikan
notifikasi daftar
konsumen yang
telah jatuh tempo
pembayarannya.
28
Analisis Sebab Akibat Tujuan-tujuan Perbaikan Sistem
Masalah Sebab Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem
cicilan telah jatuh
tempo.
Economic
Biaya
pengarsipan yang
cukup tinggi
untuk
penyimpanan
syarat - syarat
pemesanan rumah
seperti KK, KTP,
Slip gaji,NPWP,
kuitansi dll.
Sebab
Semua arsip
disimpan di dalam
rak dalam bentuk
kertas
Akibat
Biaya yang
dikeluarkan untuk
penyimpanan dan
penggunaan kertas
cukup tinggi
Sistem
mengurangi biaya
penyimpanan dan
penggunaan
kertas dengan
meng-upload
syarat - syarat
pemesanan
(dokumen digital)
ke dalam sistem.
Control
Tidak adanya
backup jika
terjadi kehilangan
dokumen.
Sebab
Belum adanya
prosedur dalam
penyimpanan data.
Akibat
Kehilangan data
dapat mengakibatkan
kesalahan dalam
penyampaian
informasi dan
pembuatan laporan.
Record seluruh
transaksi
penjualan akan
tersimpan di
dalam database.
Efficiency
Pembuatan
laporan memakan
waktu kurang
lebih 1-2 hari
kerja.
Sebab
Penempatan dan
ketersediaan data
yang belum tertata
dengan baik,
sehingga ketika akan
meng-entry-kan ke
dalam excel terdapat
beberapa data yang
belum tercatat.
Akibat
Penyajian informasi
yang lambat
dikarenakan perlu
pengecekan berulang
kali yang disebabkan
hilangnya bukti fisik
dari data yang akan
diolah.
Membuat sistem
yang
mempermudah
pencatatan
seluruh transaksi
penjualan hingga
pembayaran
sehingga manajer
mampu
memperoleh
informasi atau
laporan lebih
cepat dan akurat
29
Analisis Sebab Akibat Tujuan-tujuan Perbaikan Sistem
Masalah Sebab Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem
Service
Ketidaksediaan
informasi yang
cepat dan akurat
membuat
konsumen tidak
bisa memperoleh
informasi
mengenai
pembayaran
ataupun
konsumenan
rumah secara
cepat sehingga
pelayanan dirasa
kurang
memuaskan.
Sebab
Penyimpanan data
yang tidak rapi
sehingga pencarian
data yang akan diolah
menjadi informasi
cukup lambat
Akibat
Terdapat beberapa
komplain dari
konsumen karena
hilangnya kwitansi
pembayaran dari
pihak penyedia
properti sehingga
meminta konfirmasi
ulang mengenai
pembayaran cicilan
tersebut.
Membuat sistem
yang
mempermudah
pencatatan
seluruh transaksi
penjualan hingga
pembayaran
sehingga record
pembayaran
tersimpan di
dalam database.
Dari pengumpulan data yang dilakukan dapat diketahui mengenai
stakeholer dan perannya dalam aktivitas administrasi keuangan. Berikut adalah
rincian proses bisnis yang digambarkan menggunakan Business Process Modeling
Notation (BPMN), sehingga mempermudah mengetahui proses-proses yang harus
dieliminasi, ditambahkan dan diintegrasikan dengan sistem yang baru nantinya,
sehingga sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
1. Pemesanan Kavling
Pada gambar dibawah ini menjelaskan proses bisnis pemesanan kavling
dari pendataan calon konsumen, pengisian form pemesanan, pembuatan Surat
Pemesanan Kavling (SPK), dan persetujuan SPK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 3.2.
30
Gambar 3.2 BPMN Pemesanan Kavling
Detail dari setiap proses pada BPMN pemesanan kavling dapat dilihat pada
tabel 3.3 dibawah ini.
Tabel 3.3 Detail BPMN Pemesanan Kavling
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Menawarkan
Kavling
Sales
Price List
Proses ini sales menarkan kavling
yang dijual kepada konsumen
Penawaran
Kavling
2 Memilih
kavling
Data
kavling
Pembeli memilih kavling yang ingin
dipesan
Kavling
yang akan
dipesan
3 Menyiapkan
form
pemesanan
- Sales menyiapkan form pemesanan
kavling untuk diisi konsumen
Form
Pemesana
n kavling
31
No. Nama Proses Input Proses Output
4 Mengisi
Form
Pemesanan
Form
Pemesan
an
kavling
Pembeli mengisi form pemesanan
sesuai dengan data konsumen dan
kavling yang akan dibeli
Form
pemesana
n kavling
diisi
5 Menghitung
rincian biaya
Form
pemesan
an
kavling
diisi
Kasir menghitung rincian biaya
sesuai dengan harga
jual/kesepakatan.
a) Total harga = harga jual + ppn.
b) Total Pembayaran = Total harga
– (diskon/100*total harga)
c) Uang Muka = persetanse uang
muka/100 * total pembayaran
d) KPR = Total Pembayaran – Uang
Muka
e) Cicilan Uang Muka = Uang
muka / lama angsuran
Rincian
biaya
pemesana
n
6 Membuat
SPR
Form
pemesan
andan
rincian
biaya
Kasir membuat SPR sesuai dengan
form pemesanan dan rincian biaya
sebagai bukti pemesanan kavling
Surat
Pemesana
n Rumah
7 Tanda tangan
SPR
Surat
Pemesan
an
Rumah
Pembeli menandatangani Surat
pemesanan rumah
Surat
Pemesana
n Rumah
(TTD
konsumen
)
8 Meminta
dokumen
persyaratan
- Sales meminta dokumen
persyaratan kepada konsumen
sebagai pertimbangan manajer dan
ditektur untuk persetujuan SPR
Dokumen
Persyarata
n
9 Menyetujui
SPR
Surat
Pemesan
an
Rumah
(TTD
konsume
n)
Sales menandatangani Surat
pemesanan rumah
Surat
Pemesana
n Rumah
(TTD
sales)
10 Menyetujui
SPR
Surat
Pemesan
an
Rumah
(TTD
sales)
Manajer marketing menandatangani
Surat pemesanan rumah
Surat
Pemesana
n Rumah
(manajer)
32
No. Nama Proses Input Proses Output
11 Menyetujui
SPR
Surat
Pemesan
an
Rumah
(TTD
manajer)
Direktur keuangan menandatangani
Surat pemesanan rumah
Surat
Pemesana
n Rumah
(TTD
direktur)
12 Mencatat
Pemesanan
ke excel
SPR
disetujui
Kasir mencatat surat pemesanan ke
dalam excel
Daftar
pemesana
n rumah
2. Penjualan Kavling
Pada gambar dibawah ini menjelaskan proses bisnis penjualan kavling,
pengajuan KPR ke bank, membuat bukti penjualan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 BPMN Penjualan Kavling
33
Detail dari setiap proses pada BPMN penjualan kavling dapat dilihat pada
tabel 3.4 dibawah ini.
Tabel 3.4 Detail BPMN Penjualan Kavling
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Konfirmasi
SPR
SPR disetujui Pembeli melakukan
konfirmasi dan melakukan
pengecekan kebanaran data
pemesanan rumah
SPR telah
dikonfirmas
i
2 Mencatat
tagihan ke
excel
Rincian biaya Kasir mencatat tagihan uang
muka konsumen ke dalam
excel.
Sisa pembayaran = total
pembayaran – uang muka.
Tagihan Angsuran
pembayaran = sisa
pembayaran / lama angsuran
Tagihan
uang muka
3 Pembayaran
uang muka
dan angsuran
Data
pembayaran
Kasir mencatat pembayaran
yang dilakukan oleh
konsumen. Lebih detail
dijelaskan pada gambar 3.5
yaitu sub proses Pembayaran
uang muka dan angsuran.
Kuitansi
Pembayaran
4 Mengumpulk
an dokumen
konsumen
- Keuangan mengumpulkan
dokumen konsumen dari rak
penyimpanan sebagai syarat
permohonan pengajuan KPR.
Dokumen
persyaratan
konsumen
5 Pengajuan
KPR ke bank
Dokumen
syarat
Keuangan mengirimkan
permohonan KPR ke beberapa
bank
Permohona
n KPR
6 Persetujuan
KPR
Permohonan
KPR
Bank memberikan
persetujuan terkait
permohonan KPR yang telah
diajuka.
Pesetujuan
KPR
7 Mencatat
Data Bank
Persetujuan
KPR
Staff Keuangan mencatat data
bank penjamin KPR
Data Bank
8 Membuat
Bukti
Penjualan
Data
Penjualan
Kasir membuat bukti
penjualan
Bukti
Penjualan
9 Menerima
bukti
penjualan
Bukti
Penjualan
Pembeli menerima bukti
penjualan yang telah dibuat
oleh kasir
Bukti
penjualan
diterima
34
No. Nama Proses Input Proses Output
10 Memilih
metode
pembayaran
baru
Metode
pembayaran
Pembeli berhak memilih
metode pembayaran baru jika
KPR yang diajukan ditolak
oleh bank.
Metode
pembayaran
baru
11 Pembatalan
penjualan
kavling
Data
Pembatalan
Pembeli berhak
membatalakan konsumenan
kavling jika KPR ditolak atau
alasan pribadi. Lebih
detailnya akan dijelaskan pada
gambar 3.6 yaitu sub proses
pembatalan penjualan
kavling.
Bukti
Pembatalan
3. Penagihan Piutang
Pada gambar dibawah ini menjelaskan proses penagihan piutang ke
konsumen yang belum membayar tagihan atau angsuran. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 BPMN Penagihan Piutang
Detail dari setiap proses pada BPMN penagihan piutang dapat dilihat pada
tabel 3.5 dibawah ini.
35
Tabel 3.5 Detail BPMN Penjualan Kavling
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Cek daftar
penjualan
kavling
Daftar
penjualan
Keuangan melakukan pengecekan
penjualan kavling
Kartu
piutang
2 Cek kartu
piutang
Kartu
piutang
Keuangan melakukan pengecekan
kartu piutang
Tagihan
uang muka
3 Cek jatuh
tempo
pembayaran
Kartu
piutang
dan data
pembaya
ran
Keuangan melakukan pengecekan
jatuh tempo pembayaran dengan
aturan yaitu:
Jatuh tempo = Tanggal Jatuh
tempo >= Tanggal Sekarang
Denda Pembayaran = 1/1000 *
angsuran pembayaran
Pembayaran terlambat = denda
pembayaran + angsuran
pembayaran
Jatuh
tempo
pembayara
n
4 Membuat
rekap tagihan
yang jatuh
tempo
Kartu
piutang
dan jatuh
tempo
pembaya
ran
Keuangan membuat rekap tagihan
konsumen yang telah jatuh tempo
pembayarannya
Daftar
piutang
jatuh
tempo
5 Menginforma
sikan
keterlambata
n
Daftar
piutang
jatuh
tempo
Keuangan menghubungi dan
menginformasikan keterlambatan
pembayaran melalui telepon atau
surat
Informasi
keterlamb
atan
6 Menerima
informasi
keterlambata
n
Informasi
keterlam
batan
Pembeli menerima informasi yang
telah disampaikan bagian keuangan
-
4. Pembayaran Uang Muka dan Angsuran
Pada gambar dibawah ini menjelaskan proses pembayaran uang muka dan
angsuran kepada devloper, proses pembayaran akan dilakukan perhitungan untuk
menghitung denda jika terjadi keterlambatan pembayaran. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 3.5.
36
Gambar 3.5 BPMN Pembayaran Uang Muka dan Angsuran
Detail dari setiap proses pada BPMN pembayaran uang muka dan angsuran
dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini.
Tabel 3.6 Detail BPMN Pembayaran Uang Muka dan Angsuran
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Mengecek
informasi
pembayaran
ke kasir
- Pembeli dapat menanyakan jumlah
atau nominal yang harus dibayarkan
Informasi
pembayara
n
2 Menghitung
sisa dan
kewajiban
pembayaran
Data
pembaya
ran dan
kartu
piutang
Kasir menghitung sisa dan
kewajiban pembayaran.
Sisa Total pembayaran = Total
pembayaran - Jumlah yang sudah
dibayar.
Informasi
pembayara
n
3 Menghitung
denda
pembayaran
Data
pembaya
ran dan
kartu
piutang
Jika terlambat :
Denda Pembayaran perhari =
(1/1000 * angsuran pembayaran) *
lama keterlambatan.
Denda
pembayara
n
37
No. Nama Proses Input Proses Output
4 Menghitung
pembayaran
Data
pembaya
ran,
denda
pembaya
ran
Pembayaran = denda pembayaran
+ angsuran pembayaran.
Total
pembayara
n
5 Pembayaran Data
Pembaya
ran
Pembeli melakukan pembayaran ke
developer.
Daftar
Pembayar
an
6 Konfirmasi
Pembayaran
Daftar
pembaya
ran dan
bukti
transfer
Jika pembayaran yang dilakukan
melalui transfer bank maka, bagian
keuangan akan melakukan
konfirmasi pembayaran.
Pembayar
an sudah
dikonfirm
asi
7 Membuat
kuitansi
pembayaran
Data
pembaya
ran
Kasir membuat kuitansi
pembayaran
Kuitansi
pembayara
n
8 Membuat
kuitansi lunas
Data
Pembaya
ran lunas
Kasir membuat kuitansi lunas jika:
Jumlah dibayarkan = total
pembayaran
Kuitansi
Lunas
5. Pembatalan Penjualan Kavling
Pada gambar dibawah ini menjelaskan proses pembatalan penjualan
kavling hingga retur pembayaran jika permohonan KPR ditolak oleh bank. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.6.
38
Gambar 3.6 BPMN Pembatalan Penjualan Kavling
Detail dari setiap proses pada BPMN pembatalan konsumenan kavling
dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini.
Tabel 3.7 Detail BPMN Pembatalan Penjualan Kavling
No. Nama
Proses Input Proses Output
1 Pengajuan
pembatalan
konsumena
n rumah
- Pembeli melakukan pengajuan
pembatalan konsumenan rumah
Pengajuan
pembatalan
2 Mengecek
daftar
penjualan
Daftar
penjualan
Kasir mengecek data penjualan
rumah oleh konsumen
Daftar
penjualan
dicek
3 Mencatat
pengajuan
pembatalan
Pengajuan
pembatalan
Kasir mencatat pengajuan
pembatalan
Form
pengajuan
pembatalan
4 Konfirmasi
pembatalan
Form
pembatalan
Keuangan melakukan kofirmasi
pembatalan
Konfirmasi
pembatalan
5 Menghitung
retur
pembayaran
Data
pembatalan,
data
Keuangan menghitung retur
pembayaran.
Retur
pembayaran
39
No. Nama
Proses Input Proses Output
penjualan,
data
pembayaran
Retur Pembayaran =
(Persentase pengembalian/100) *
jumlah yang sudah dibayarkan
6 Membuat
bukti
pembatalan
Data
pembatalan
Kasir membuat bukti pembatalan Bukti
pembatalan
7 TTD bukti
pembatalan
Bukti
pembatalan
Pembeli menandatangani bukti
pembatalan
Bukti
pembatalan
(TTD)
8 Melengkapi
bukti
pembatalan
Bukti
pembatalan
dan retur
pembayaran
Kasir melengkapi bukti
pembatalan dan retur
pembayaran
Bukti
pembatalan
dan retur
pembayaran
6. Pengeluaran Kas
Pada gambar dibawah ini menjelaskan proses pencatatan pengeluaran kas
hingga pembuatan laporan pengeluaran kas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3.7.
Gambar 3.7 Pengeluaran Kas
Detail dari setiap proses pada BPMN pembatalan konsumenan kavling
dapat dilihat pada tabel 3.8 dibawah ini.
40
Tabel 3.8 Detail BPMN Pengeluaran Kas
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Mengajukan
biaya untuk
pembelanjaan
- Divisi terkait mengajukan
konsumenan atau klaim
pengeluaran untuk operasional
perusahaan
Pengajuan
konsumen
an
2 Membuat PO
ke Supplier
Pengajuan
konsumena
n dan
pengeluaran
Keuangan membuat PO kepada
supplier ataupun kontraktor
Purchase
Order
3 Mencatat
tagihan
supplier
Purchase
Order
Keuangan mencatat tagihan yang
harus dibayarkan
Tagihan/
termin
4 Membayar
tagihan
supplier
Tagihan/
termin
Keuangan membayarkan tagihan
atau termin yang diterima dari
kontraktor atau suppluer
Bukti
pembayara
n
5 Mencatat
pengeluaran
kas
Pengeluaran
kas
Keuangan mencatat pengeluaran
kas
Pengeluar
an kas
6 Mencatat
pengeluaran
kas pada
jurnal
Bukti
pengeluaran
kas
Keuangan mencatat pengeluaran
kas pada jurnal untuk membuat
laporan keuangan
Jurnal
pengeluara
n kas
7 Membuat
laporan
pengeluaran
kas
Jurnal
pengeluaran
kas
Keuangan membuat laporan
pengeluaran kas
Laporan
pengeluara
n kas
7. Pencairan Dana KPR
Pada gambar dibawah ini menjelaskan proses pencairan dana KPR hingga
pembuatan laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8.
41
Gambar 3.8 BPMN Pencairan Dana KPR
Detail dari setiap proses pada BPMN pembatalan konsumenan kavling
dapat dilihat pada tabel 3.9 dibawah ini.
Tabel 3.9 Detail BPMN Pembatalan Pembelian Kavling
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Melaporkan
progress
bangunan
Laporan
progress
bangunan
Bagian produksi
melaporkan progrss
bangunan kepada
keuangan
Dokumen
progres
bangunan
2 Melaporkan
progres
bangunan ke
bank
Dokumen
progres
bangunan
Keuangan melaporkan
progres bangunan kepada
bank penjamin KPR
Laporan
progres
bangunan
3 Mengkonfirmasi
dokumen
Laporan
progres
bangunan
Bank mengkonfirmasi
progres bangunan
Konfirmasi
progres
4 Pencairan dana
bank ke kas
Konfirmasi
progres
Sistem bank mencairkan
dana ke kas perusahaan
Pencairan dana
KPR
5 Mencatat
pencairan dana
KPR ke excel
dan jurnal
Data
pencairan
dana KPR
Keuangan mencatat
pencairan dana KPR
Jurnal
penerimaan
kas, pencairan
dana KPR
42
No. Nama Proses Input Proses Output
6 Membuat
laporan
pencairan dana
KPR
Data
pencairan
dana KPR
Keuangan membuat
laporan pencairan dana
KPR
Laporan
pencairan dana
KPR
Berdasarkan analisis proses bisnis yang telah dilakukan, maka diberikan
solusi yaitu membuat sistem informasi administrasi keuangan yang dapat
menghasilkan informasi piutang pelanggan, pencairan dana KPR, laporan
penjualan, laporan pembayaran, laporan pengeluaran kas, laporan umur piutang dan
laporan arus kas.
Dalam pembuatan laporan keuangan dibutuhkan teori pendukung yang akan
diimplementasikan ke dalam sistem, berikut teori pendukung yang digunakan:
Dalam pembuatan laporan keuangan, kenaikan dan penurunan setiap pos
laporan keuangan dipisahkan pada setiap akun, berikut adalah contoh akun yang
akan diterapkan dalam sistem:
Tabel 3.10 Chart Of Account
ID Akun Nama Akun Jenis Akun Posisi
1101 Kas Kas & Bank Debit
1102 Bank BCA Kas & Bank Debit
1107 Bank BNI Kas & Bank Debit
1203 Piutang Usaha Piutang Usaha Debit
1204 Piutang KPR Piutang Usaha Debit
1205 Piutang Karyawan Piutang Usaha Debit
1301 Persediaan Tanah La
Diva Persediaan Debit
1302 Persediaan Rumah Persediaan Debit
1501 Peralatan Aset Tetap Debit
2101 Hutang BNI Liabilitas Jangka Panjang Kredit
43
ID Akun Nama Akun Jenis Akun Posisi
2201 PPN Liabilitas Jangka Pendek Kredit
2202 Hutang Usaha Liabilitas Jangka Pendek Kredit
2203 Hutang Bunga Liabilitas Jangka Pendek Kredit
2204 Uang Muka Penjualan Liabilitas Jangka Pendek Kredit
3101 Modal Saham Ekuitas Kredit
3102 Setoran Modal Ekuitas Kredit
3103 Laba ditahan Ekuitas Kredit
4101 Penjualan Pendapatan Kredit
4102 Pendapatan IPKL Pendapatan Kredit
4103 Pendapatan Denda Pendapatan Kredit
4104 Potongan Penjualan Pendapatan Kredit
4105 Retur Penjualan Pendapatan Kredit
4106 Pendapatan Denda Pembatalan
Pendapatan Kredit
4201 Pendapatan Bunga Pendapatan Lain - Lain Kredit
5101 Biaya Pemakaian Tanah Harga Pokok Penjualan Debit
5102 Harga Pokok Produksi Harga Pokok Penjualan Debit
5103 Biaya Produksi Lain -
Lain Harga Pokok Penjualan Debit
6101 Beban Listrik Beban Operasional Debit
6102 Beban Air Beban Operasional Debit
6103 Beban Telepon Beban Operasional Debit
6104 Beban Sewa Beban Operasional Debit
6106 Beban Denda Beban Operasional Debit
6201 Beban Iklan Beban Pemasaran Debit
6301 Beban Gaji Beban Gaji & Upah Debit
6302 Tunjangan Jabatan Beban Gaji & Upah Debit
6303 Tunjangan Hari Raya
(THR) Beban Gaji & Upah Debit
6304 Insentif & Bonus
Karyawan Beban Gaji & Upah Debit
6305 Tunjangan Hari Tua Beban Gaji & Upah Debit
6306 Pesangon (PHK) Beban Gaji & Upah Debit
44
Laporan arus kas melaporkan arus kas melalui tiga jenis transaksi:
1. Arus kas dari aktivitas operasi, yaitu arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi laba.
Kas Bersih Berasal dari Aktivitas Operasi = Penerimaan Kas – Pengeluaran Kas
Gambar 3.9 Kas Bersih dari aktivitas operasi (Jusup, 2011)
Gambar 3.10 Penerimaan Kas dari Debitur (Jusup, 2011)
Gambar 3.11 Pengeluaran Kas untuk Beban Operasi (Jusup, 2011)
2. Arus kas dari aktivitas investasi, yaitu arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi investasi dari aktiva lancar.
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan, yaitu arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi ekuitas dan utang perusahaan.
A. Analisis Kebutuhan Pengguna
Pada proses analisis pengguna, diuraikan mengenai pengguna dari sistem
yang dirancang. Di mana dalam topik ini terdapat 6 pengguna utama sistem, yaitu
45
kasir, sales, staff keuangan ,direktur keuangan, direktur utama dan manajer
marketing. Berikut adalah detail dari fungsional setiap pengguna:
1. Kasir
Tabel 3.11 Kebutuhan Pengguna Kasir
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Dashboard 1. Data Kavling
2. Data Penjualan
3. Data Pembayaran
4. Data Pembatalan
1. Laporan Penjualan
2. Laporan Penerimaan Kas
3. Laporan Pembatalan
3. Informasi Total Penjualan
5. Informasi Piutang Konsumen
6. History Pembayaran
Konsumen
Pemesanan
Kavling
1. Data Kavling
2. Data Pemesanan
3. Data Konsumen
Penjualan
Kavling
1. Data Konsumen
2. Data Pemesanan
3. Data Penjualan
4. Data Kavling
5. Data Tagihan
Pembatalan
Pembelian
Kavling
1. Data Penjualan
2. Data Kavling
3. Data Pemesanan
Pembayaran
Kavling
1. Data Pemesanan
2. Data Kavling
3. Data Pembayaran
4. Data Penjualan
History
Pembayaran
Konsumen
1. Data Pembayaran
2. Data Penjualan
3. Data Konsumen
2. Sales
Tabel 3.12 Kebutuhan Pengguna Sales
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Dashboard 1. Data Kavling
2. Data Penjualan
3. Data Pembayaran
4. Data Pembatalan
1. Laporan Penjualan
46
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Pendataan
Calon
Konsumen
Data Konsumen
Upload
Dokumen
1. Data Konsumen
2. Dokumen Konsumen
Pemesanan
Kavling
1. Data Kavling
2. Data Pemesanan
3. Data Konsumen
4. Dokumen Persyaratan
Pembuatan
Laporan
Penjualan
1. Data Penjualan
2. Data Konsumen
3. Data Pembatalan
3. Staff Keuangan
Tabel 3.13 Kebutuhan Pengguna Staff Keuangan
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Dashboard 1. Data Kavling
2. Data Penjualan
3. Data Pengeluaran
4. Data Pembayaran
5. Data Pembatalan
6. Data Pencairan dana KPR
7. Data Akun
1. Laporan Penjualan
2. Laporan Penerimaan Piutang
3. Laporan Pengeluaran kas
4. Informasi Kas / Bank
5. Informasi Piutang Konsumen
6. Laporan Umur Piutang
7. Laporan Pembatalan
8. Informasi Notifikasi Piutang
jatuh tempo
9. History Pembayaran
Konsumen
Pengelolaan
Data Master
Akun
Data Akun
Pengelolaan
Data Master
Bank
Data Bank
Notifikasi
Piutang
Jatuh Tempo
1. Data Penjualan
2. Data Tagihan
3. Data Konsumen
Kirim Email
Penagihan
1. Data Penjualan
2. Data Tagihan
3. Data Konsumen
47
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Pencatatan
Persetujuan
KPR
1. Data Pemesanan
2. Data Bank
3. Data Persetujuan KPR
Konfirmasi
Pembayaran
1. Data Pembayaran
2. Data Bank
3. Data Konfirmasi
Pencatatan
Jurnal
Umum
1. Data Akun
2. Data Jurnal Umum
Transaksi
Pengeluaran
Kas
1. Data Pengeluaran
2. Data Akun
Tagihan
Supplier /
Kontraktor
1. Data Supplier
2. Data Tagihan Supplier
Pembayaran
Supplier
1. Data Supplier
2. Data Tagihan Supplier
3. Data Pembayaran Supplier
Pencairan
Dana KPR
1. Data Penjualan
2. Data Kavling
3. Data Progess Bangunan
4. Data Pencairan KPR
Pembuatan
Laporan
Keuangan
1. Data Kavling
2. Data Penjualan
3. Data Pengeluaran
4. Data Pembayaran
5. Data Pembatalan
6. Data Pencairan dana KPR
7. Data Akun
8. Data Jurnal Umum
4. Direktur Keuangan
Tabel 3.14 Kebutuhan Pengguna Direktur dan Manajer
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Dashboard 1. Data Kavling
2. Data Penjualan
3. Data Pengeluaran
1. Laporan Penjualan
2. Laporan Penerimaan Piutang
3. Laporan Pengeluaran kas
48
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
4. Data Pembayaran
5. Data Pembatalan
6. Data Pencairan dana KPR
7. Data Akun
4. Informasi Kas / Bank
5. Informasi Piutang Konsumen
6. Laporan Umur Piutang
7. Laporan Pembatalan
8. Informasi Notifikasi Piutang
jatuh tempo
9. Neraca
10. Laporan Arus Kas
Approval
SPR
1. Data Pemesanan
2. Data Persetujuan SPR
3. Dokumen Persyaratan
Pengelolaan
Data Master
Proyek
Data Proyek
Pengelolaan
Data Master
Tipe
Data Tipe Kavling
Pengelolaan
Data Master
Kavling
1. Data Kavling
2. Data Tipe
3. Data Proyek
Pengelolaan
Data Master
Jabatan
Data Jabatan
Pengelolaan
Data Master
Karyawan
1. Data Karyawan
2. Data Jabatan
Pengelolaan
Hak Akses
1. Data Bagian
2. Data Modul
Pengelolaan
Data Master
Supplier
Data Supplier
5. Manajer Marketing
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Dashboard 1. Data Kavling
2. Data Pemesanan
3. Data Pembayaran
4. Data Tagihan
5. Data Karyawan
1. Laporan Penjualan
2. Notifikasi Informasi
Persetujuan SPR
Approval
SPR
1. Data Pemesanan
2. Data Konsumen
3. Dokumen Konsumen
4. Data Tagihan
49
6. Direktur Utama
Tabel 3.15 Kebutuhan Pengguna Direktur Utama
Kebutuhan
Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Dashboard 1. Data Kavling
2. Data Penjualan
3. Data Pengeluaran
4. Data Pembayaran
5. Data Pembatalan
6. Data Jurnal
7. Data Akun
1. Laporan Penjualan
2. Laporan laba rugi
3. Informasi Kas / Bank
4. Laporan Pembatalan
5. Neraca
6. Laporan Arus Kas
Cetak
laporan
1. Data Kavling
2. Data Penjualan
3. Data Pengeluaran
4. Data Pembayaran
5. Data Pembatalan
6. Data Jurnal
7. Data Akun
B. Analisis Kebutuhan Fungsional
Berdasarkan hasil analisis pengguna, didapatkan perincian mengenai
pengguna yang akan menggunakan sistem dan kebutuhan dari setiap pengguna.
Dari kebutuhan pengguna tersebut, akan didapatkan kebutuhan fungsional yang
harus dapat dipenuhi oleh sistem yang akan dirancang. Berikut adalah perinciannya:
1. Fungsi Dashboard
Tabel 3.16 Kebutuhan Fungsional Dashboard
Nama Fungsi Fungsi Dashboard
Stakeholder kasir, sales, staff keuangan, direktur keuangan, direktur utama dan
manajer marketing
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
dan menampilkan laporan dan informasi penjualan, pendapatan
Kondisi Awal Data Penjualan, data pembayaran dan data pengeluaran
50
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Dashboard
Pengguna menakan menu
dashboard pada halaman
utama
Sistem menampilkan report dan
informasi total penjualan perbulan
dan total kas/bank saat ini
Kondisi Akhir Sistem dapat menampilkan informasi yang dipilih pada dashboard
2. Fungsi Pengelolaan Data Master (Proyek, Tipe, Kavling, Jabatan, Karyawan)
Tabel 3.17 Kebutuhan Fungsional Pengelolaan Data Master
Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Data Master (Proyek, Tipe, Kavling, Jabatan,
Karyawan dan Supplier)
Stakeholder Direktur Keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menambah,
mengubah dan menghapus data master.
Kondisi Awal Data proyek, tipe, kavling, jabatan dan karyawan
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Menyimpan Data Master
Pengguna menakan menu master. Sistem menampilkan halaman
pengelolaan data master.
Pengguna memasukkan data ke
dalam form tambah data dan
menekan tombol tambah.
Sistem akan mengecek
kelengkapan dan kesesuai form,
jika benar sistem akan
menyimpan data master ke dalam
tabel.
Mengubah Data Master
Pengguna memilih data master
yang ingin diubah
Sistem menampilkan data master
yang ingin diubah ke dalam form.
Pengguna mengubah data di
dalam form yang ingin diubah
dan menekan tombol ubah.
Sistem akan mengecek
kelengkapan dan kesesuai form,
jika benar sistem akan
51
menyimpan perubahan data
master ke dalam tabel.
Menghapus Data Master Proyek
Pengguna memilih data master
yang ingin dihapus
Sistem menampilkan kotak
dialog konfirmasi penghapusan
data master.
Pengguna menekan tombol
hapus pada kotak dialog
konfirmasi penghapus
Sistem akan menghapus data
master dari tabel.
Kondisi Akhir Sistem dapat melakukan menambah, mengubah dan mengapus data
master.
3. Fungsi Pengelolaan Hak Akses
Tabel 3.18 Fungsi Pengelolaan Hak Akses
Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Hak Akses
Stakeholder Direktur Keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan fitur yang digunakan untuk mengatur hak akses
pengguna berdasarkan jabatan pengguna.
Kondisi Awal Data jabatan dan modul
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pengelolaan Hak Akses
Pengguna memilih menu
pengelolaan hak akses
Sistem akan menampilkan
halaman pengelolaan hak akses
Pengguna memilih jabatan yang
ingin diatur hak aksesnya
Sistem akan menampilkan daftar
modul yang dapat diakses oleh
pengguna
Pengguna memilih modul yang
boleh diakses oleh jabatan yang
telah dipilih.
Sistem akan mengecek
kelengkapan dan kesesuai form,
jika benar sistem akan
52
4. Fungsi Pemesanan Kavling
Tabel 3.19 Kebutuhan Fungsional Pemesanan Kavling
5. Fungsi Penjualan Kavling
Tabel 3.20 Kebutuhan Fungsional Penjualan Kavling
Nama Fungsi Fungsi Penjualan Kavling
Stakeholder Kasir
menyimpan hak akses ke dalam
tabel.
Kondisi Akhir
Sistem dapat melakukan pembagian hak akses berdasarkan jabatan
pengguna.
Nama Fungsi Fungsi Pemesanan Kavling
Stakeholder Kasir, Sales
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat
pemesanan kavling, pendataan konsumen dan upload dokumen
persyaratan.
Kondisi Awal Data Pemesanan, Data Konsumen, Data Kavling
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pemesanan Kavling
Pengguna memasukkan data
pemesanan ke dalam form
tambah data pemesanan dan
menekan tombol simpan.
Sistem akan mengecek
kelengkapan dan kesesuai form,
jika benar sistem akan
menyimpan data pemesanan ke
dalam tabel dan menampilkan
halaman pemesanan kavling.
Kondisi Akhir
Sistem dapat melakukan pencatatan calon konsumen, pemesanan
kavling dan upload dokumen.
53
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat
penjualan kavling jika SPR telah disetujui.
Kondisi Awal Data Pemesanan, Data Penjualan, Data Konsumen, Data Kavling.
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pengesahan Penjualan Uang Muka Lunas
Pengguna menekan menu
penjualan kavling
Sistem menampilkan halaman
penjualan kavling, sistem akan
mengecek pembayaran uang
muka yang telah lunas, lalu
memberikan notifikasi penjualan
yang telah lunas.
Pengguna mencetak data – data
konsumen untuk pengajuan
permohonan KPR
Sistem akan mencetak data yang
dipilih pengguna.
Pengesahan Persetujuan KPR
Pengguna memilih data
pemesanan yang telah disetujui.
Sistem akan menampilkan detail
pesanan.
Pengguna menekan menu entry
bank penjamin KPR.
Sistem menampilkan halaman
entry bank
Pengguna mengisi form dan
menekan tombol simpan
Sistem akan mengecek
kelengkapan dan kesesuai form,
jika benar sistem akan
menyimpan dokumen ke dalam
tabel.
Cetak Bukti Penjualan
Pengguna memilih data
pemesanan yang telah disetujui.
Sistem akan menampilkan detail
pesanan.
Pengguna menekan tombol cetak
bukti penjualan
Sistem mencetak bukti
penjualan.
Kondisi Akhir
Sistem dapat memberikan notifikasi pembayaran UM yang telah
lunas, pengesahan persetujuan KPR, mencetak bukti penjualan jika
54
KPR telah disetujui dan SPR telah disetujui untuk pembayaran
kepada developer.
6. Fungsi Pembayaran Kavling
Tabel 3.21 Kebutuhan Fungsional Pembayaran Kavling
Nama Fungsi Fungsi Pembayaran Kavling
Stakeholder kasir
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat
pembayaran kavling oleh konsumen.
Kondisi Awal Data Penjualan, data pemesanan, data kavling dan data pembayaran
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pembayaran Kavling
Pengguna menakan menu
pembayaran
Sistem menampilkan halaman
pembayaran.
Pengguna akan mengiputkan
data pembayaran sesuai
dengan pembayaran
konsumen. Lalu menekan
tombol simpan
Sistem akan mengecek kelengkapan
dan kesesuai form, jika benar sistem
akan menyimpan data ke dalam
tabel. Sistem akan menghitung sisa
pembayaran konsumen.
Pengguna menekan tombol
cetak kuitansi
Sistem akan mencetak kuitansi
pembayaran.
Kondisi Akhir Sistem dapat menyimpan data pembayaran, sisa pembayaran dan
mencetak kuitansi pembayaran
7. Fungsi Pembatalan Penjualan Kavling
Tabel 3.22 Kebutuhan Fungsional Pembatalan Penjualan Kavling
Nama Fungsi Fungsi Pembatalan Penjualan Kavling
Stakeholder kasir
55
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat
pembatalan penjualan kavling
Kondisi Awal Data Penjualan dan pembatalan
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pembatalan Penjualan Kavling
Pengguna menakan menu
pembatalan
Sistem menampilkan halaman
pembatalan
Pengguna akan mengiputkan
data pembatalan sesuai
dengan kondisi pembatalan
konsumen. Lalu menekan
tombol simpan
Sistem akan mengecek kelengkapan
dan kesesuai form, jika benar sistem
akan menyimpan data ke dalam tabel.
Sistem akan menghitung retur
pembayaran yang diterima konsumen
Pengguna menekan tombol
cetak bukti pembatalan
Sistem akan mencetak bukti
pembatalan
Kondisi Akhir Sistem dapat menyimpan data pembatalan, menghitung retur dan
mencetak kuitansi pembatalan
8. Fungsi History Pembayaran Konsumen
Tabel 3.23 Kebutuhan Fungsional Pembayaran Konsumen
Nama Fungsi History Pembayaran Konsumen
Stakeholder kasir
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melihat
history pembayaran konsumen
Kondisi Awal Data Penjualan, data pemesanan, data kavling dan data pembayaran
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
History Pembayaran Konsumen
Pengguna menakan menu
history pembayaran
Sistem menampilkan halaman
history pembayaran.
56
Pengguna menekan tombol
cetak history pembayaran
konsumen.
Sistem akan mencetak list History
Pembayaran Konsumen
Kondisi Akhir Sistem dapat mencetak dan menampilkan history pembayaran
9. Fungsi Pendataan Calon Konsumen
Tabel 3.24 Kebutuhan Fungsional Pendataan Calon Konsumen
Nama Fungsi History Pendataan Calon Konsumen
Stakeholder sales
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat
calon konsumen yang akan memesan kavling.
Kondisi Awal Data Konsumen
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pendataan Calon Konsumen
Pengguna menakan menu
Pendataan Calon Konsumen
Sistem menampilkan halaman
Pendataan Calon Konsumen
Pengguna akan mengiputkan
data konsumen. Lalu
menekan tombol simpan
Sistem akan mengecek kelengkapan
dan kesesuai form, jika benar sistem
akan menyimpan data ke dalam
tabel.
Kondisi Akhir Sistem dapat mencetak dan menampilkan history pembayaran
10. Fungsi Upload Dokumen Persyaratan
Tabel 3.25 Kebutuhan Fungsional Upload Dokumen Persyaratan
Nama Fungsi Fungsi Upload Dokumen Persyaratan
Stakeholder sales
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meng-upload
dokumen persyaratan ke dalam sistem.
Kondisi Awal Data Konsumen, Dokumen Persyaratan (digital)
57
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Upload Dokumen Persyaratan
Pengguna memilih data
pemesanan yang ingin
dilengkapi dokumen
persyaratannya.
Pengguna memilih data pemesanan
yang ingin dilengkapi dokumen
persyaratannya.
Pengguna mengisi form dan
melakukan attachment
dokumen digital ke dalam
form.
Sistem akan mengecek kelengkapan
dan kesesuai form, jika benar sistem
akan menyimpan dokumen ke dalam
tabel.
Kondisi Akhir Sistem dapat meng-upload dokumen persyaratan ke dalam sistem
11. Fungsi Pembuatan Laporan Penjualan
Tabel 3.26 Kebutuhan Fungsional Pembuatan Laporan Penjualan
Nama Fungsi Fungsi Pembuatan Laporan Penjualan
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menampilkan
dan mencetak laporan penjualan.
Kondisi Awal Data Konsumen, data penjualan, data pemesanan.
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Kirim Email Penagihan
Pengguna memilih menu
laporan penjualan.
Sistem akan menampilkan halaman
laporan penjualan.
Pengguna memilih periode
penjualan yang ingin
ditampilkan. Lalu menekan
tombol tampilkan.
Sistem akan mengecek data penjualan
dan menampilkan laporan penjualan
pada periode yang dipilih.
Pengguna menekan tombol
cetak laporan.
Sistem akan mencetak laporan
penjualan.
Kondisi Akhir Sistem dapat menampilkan dan mencetak laporan penjualan.
58
12. Fungsi Pengelolaan Data Master (Akun, Bank)
Tabel 3.27 Kebutuhan Fungsional Pengelolaan Data Master (Akun, Bank)
Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Data Master (Akun, Bank)
Stakeholder Staff Keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menambah,
mengubah dan menghapus data master (akun dan bank).
Kondisi Awal Data proyek, tipe, kavling, jabatan dan karyawan
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Menyimpan Data Master
Pengguna menakan menu master. Sistem menampilkan halaman
pengelolaan data master.
Pengguna memasukkan data ke
dalam form tambah data dan
menekan tombol tambah.
Sistem akan mengecek
kelengkapan dan kesesuai form,
jika benar sistem akan
menyimpan data master ke dalam
tabel.
Mengubah Data Master
Pengguna memilih data master
yang ingin diubah
Sistem menampilkan data master
yang ingin diubah ke dalam form.
Pengguna mengubah data di
dalam form yang ingin diubah
dan menekan tombol ubah.
Sistem akan mengecek
kelengkapan dan kesesuai form,
jika benar sistem akan
menyimpan perubahan data
master ke dalam tabel.
Menghapus Data Master Proyek
Pengguna memilih data master
yang ingin dihapus
Sistem menampilkan kotak
dialog konfirmasi penghapusan
data master.
59
Pengguna menekan tombol
hapus pada kotak dialog
konfirmasi penghapus
Sistem akan menghapus data
master dari tabel.
Kondisi Akhir Sistem dapat melakukan menambah, mengubah dan mengapus data
master.
13. Fungsi Notifikasi Piutang Jatuh Tempo
Tabel 3.28 Kebutuhan Fungsional Notifikasi Piutang Jatuh Tempo
Nama Fungsi Fungsi Notifikasi Piutang Jatuh Tempo
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan
notifikasi piutang yang telah jatuh tempo.
Kondisi Awal Data tagihan
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Notifikasi Piutang Jatuh Tempo
Pengguna login ke dalam
sistem.
Sistem akan mengecek piutang yang
jatuh tempo dan menampilkan
notifikasi pada navbar sistem.
Pengguna menekan ikon
notifikasi.
Sistem akan menampilkan daftar
piutang yang telah jatuh tempo.
Kondisi Akhir Sistem dapat menampilkan notifikasi terhadap piutang yang telah
jatuh tempo
14. Fungsi Kirim Email Penagihan
Tabel 3.29 Kebutuhan Fungsional Kirim Email Penagihan
Nama Fungsi Fungsi Kirim Email Penagihan
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengirimkan
email tagihan kepada konsumen yang pembayarannya jatuh tempo.
60
Kondisi Awal Data Konsumen, data tagihan
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Kirim Email Penagihan
Pengguna memilih ikon
notifikasi pada halam utama.
Sistem akan menapilkan daftar
piutang jatuh tempo.
Pengguna menekan tombol
kirim email.
Sistem akan mengirimkan email
broadcast kepada konsumen yang
piutangnya telah jatuh tempo.
Kondisi Akhir Sistem dapat mengirimkan email kepada konsumen yang
pembayarannya telah jatuh tempo.
15. Fungsi Persetujuan KPR
Tabel 3.30 Kebutuhan Fungsional Persetujuan KPR
Nama Fungsi Fungsi Persetujuan KPR
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat KPR
yang telah disetujui oleh bank.
Kondisi Awal Data Konsumen, data pemesanan, data persetujuan
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Persetujuan KPR
Pengguna memilih menu
persetujuan KPR.
Sistem akan menapilkan halaman
persetujuan KPR.
Pengguna akan mengiputkan
data persetujuan KPR. Lalu
menekan tombol simpan
Sistem akan mengecek kelengkapan
dan kesesuai form, jika benar sistem
akan menyimpan data ke dalam tabel.
Kondisi Akhir Sistem dapat menyimpan data persetujuan KPR ke dalam basis data.
61
16. Fungsi Pencatatan Jurnal
Tabel 3.31 Kebutuhan Fungsional Pencatatan Jurnal
Nama Fungsi Fungsi Pencatatan Jurnal
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan
penjurnalan pada akun – akun perusahaan. Fungsi penjurnalan juga
dapat mengerjakan aktivitas pendukung yang tidak dapat dikerjakan
oleh fungsi pada aktivitas utama.
Kondisi Awal Data jurnal umum dan data akun
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pencatatan Jurnal
Pengguna memilih menu
entry jurnal
Sistem akan menapilkan halaman
entry jurnal
Pengguna akan mengiputkan
data jurnal. Lalu menekan
tombol simpan.
Sistem akan mengecek kelengkapan
dan kesesuai form, jika saldo pada
jurnal tidak balance sistem akan
mengeluarkan notifikasi saldo tidak
balance, jika benar dan balance
sistem akan menyimpan data ke
dalam tabel.
Kondisi Akhir Sistem dapat melakukan penjurnalan ke dalam sistem.
17. Fungsi Transaksi Pengeluaran Kas
Tabel 3.32 Kebutuhan Fungsional Transaksi Pengeluaran Kas
Nama Fungsi Fungsi Transaksi Pengeluaran Kas
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat
transaksi pengeluaran pada kas.
Kondisi Awal Data pengeluaran dan data akun
62
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pencatatan Jurnal
Pengguna memilih menu
pengeluaran kas
Sistem akan menapilkan halaman
pengeluaran kas
Pengguna akan mengiputkan
data pengeluaran. Lalu
menekan tombol simpan.
Sistem akan mengecek kelengkapan
dan kesesuai form, jika benar dan
sistem akan menyimpan data ke
dalam tabel pengeluaran dan jurnal
umum.
Kondisi Akhir Sistem dapat melakukan pencatatan pengeluaran kas dan melakukan
penjurnalan otomatis ke dalam sistem.
18. Fungsi Tagihan Supplier / Kontraktor
Tabel 3.33 Kebutuhan Fungsional Tagihan Supplier / Kontraktor
Nama Fungsi Fungsi Tagihan Supplier / Kontraktor
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan untuk mencatat tagihan supplier /
kontraktor
Kondisi Awal Data tagihan supplier dan data supplier
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Tagihan Supplier / Kontraktor
Pengguna memilih menu
tagihan supplier / kontraktor
Sistem akan menapilkan halaman
tagihan supplier / kontraktor
Pengguna akan mengiputkan
supplier
Sistem akan menampilkan detail data
supplier
Pengguna menginputkan
data atau list tagihan
Sistem akan menampilkan detail data
tagihan dan menghitung rincian dan
total tagihan
Pengguna menekan tombol
simpan
Sistem akan menyimpan data ke tabel
tagihan supplier dan jurnal
63
Kondisi Akhir Sistem dapat melakukan pencatatan tagihan supplier dan menghitung
total tagihan supplier
19. Fungsi Pembayaran Supplier
Tabel 3.34 Kebutuhan Fungsional Pembayaran Supplier
Nama Fungsi Fungsi Pembayaran Supplier
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan untuk mencatat pembayaran
developer kepada supplier atau kontraktor dari termin atau tagihan
yang diberikan
Kondisi Awal Data tagihan supplier, supplier dan pembayaran
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pembayaran Supplier
Pengguna memilih menu
pembayaran supplier
Sistem akan menapilkan halaman
pembayaran supplier
Pengguna akan mengiputkan
supplier
Sistem akan menampilkan detail data
supplier
Pengguna memilih tagihan
atau termin yang dibayarkan
Sistem akan menampilkan detail data
tagihan
Pengguna menginputkan
nominal pembayaran
Sistem akan mengecek apakah
nominal pembayaran telah sesuai
dengan nominal tagihan.
Pengguna menekan tombol
simpan
Sistem akan menyimpan data ke
dalam tabel pembayaran supplier dan
jurnal
Kondisi Akhir Sistem dapat melakukan pencatatan pembayaran supplier dan jurnal
64
20. Fungsi Pencairan Dana KPR
Tabel 3.35 Kebutuhan Fungsional Pencairan Dana KPR
Nama Fungsi Fungsi Pencairan Dana KPR
Stakeholder Staff keuangan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan untuk mencatat penerimaan kas dari
pencairan dana KPR
Kondisi Awal Data Pemesanan, Kavling, Persetujuan KPR dan Pencairan KPR
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Pencairan Dana KPR
Pengguna memilih menu
Pencairan Dana KPR
Sistem akan menapilkan halaman
pencairan dana KPR
Pengguna akan mengiputkan
nomor SPR
Sistem akan menampilkan detail data
pemesanan
Pengguna mengentrikan
nominal pencairan KPR
Sistem akan mengecek apakah
nominal telah benar
Pengguna menekan tombol
simpan
Sistem akan menyimpan data ke
dalam tabel pencairan KPR
Kondisi Akhir Sistem dapat melakukan pencatatan pencairan dana KPR
21. Fungsi Approval SPR
Tabel 3.36 Kebutuhan Fungsional Approval SPR
Nama Fungsi Fungsi Approval SPR
Stakeholder Direktur Keuangan dan Manajer Marketing
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan untuk memberikan persetujuan
terhadap pemesanan rumah yang diajukan oleh konsumen.
Kondisi Awal Data Pemesanan, Kavling, Persetujuan KPR dan Pencairan KPR
Alur Normal Aksi Stakholder Respon Sistem
Approval SPR
65
Pengguna menerima
notifikasi request approval
SPR
Sistem akan menapilkan list request
approval SPR
Pengguna memilih request
approval SPR
Sistem akan menampilkan detail data
pemesanan dan dokumen konsumen.
Pengguna menekan tombol
approve
Sistem akan menyimpan data
persetujuan ke tabel approval
Kondisi Akhir Sistem dapat memberikan notifikasi dan menyimpan data approval
ke dalam tabel approval
C. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi
kebutuhan sistem untuk mendukung kinerja dan keamanan fungsi pada sistem.
Adapun kebutuhan non fungsional adalah sebagai berikut:
Tabel 3.37 Kebutuhan Non Fungsional
Kriteria Kebutuhan Non Fungsional
Security 1. Password telah dienkripsi
menggunakan md5
2. Pemberian hak akses terhadap
modul aplikasi dapat dilakukan
secara dinamis oleh direktur
keuangan
Maintainable Tersedianya data master yang saling
terintegrasi dengan data utama,
sehingga data dapat dinamis dan
mudah untuk dilakukan pemeliharaan
apabila ada data yang tidak sesuai
Reliability 1. Penyajian informasi yang cepat
dengan adanya integrasi data antara
66
Kriteria Kebutuhan Non Fungsional
divisi operasional dan
pengembangan dengan keuangan.
2. Sistem tersedia eror handler untuk
meminimalkan kesalahan yang
dilakukan oleh pengguna
Compability Sistem dapat dijalankan oleh beberapa
software web browser diantaranya
Internet Explore, Google Chrome dan
Mozilla Firefox.
Perancanaan Perancangan Sistem
Tabel 3.38 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Communication
2 Planning
3 Modeling
4 Construction •
5 Deployment
6 Laporan Tugas
Akhir
3.2. Perancangan Sistem
Sub bab perancangan sistem ini menitikberatkan pada proses perancangan
desain proses, gambaran sistem, data model dan desain sistem. Sesuai tahapan
System Development Life Cycle (SDLC) menurut (Pressman & Maxim, 2014), di
dalam sub bab ini akan dibahas mengenai tahapan modeling.
67
3.2.1. Process Model
A. Desain Input / Output
Gambar 3.12 Diagram IPO
68
Berikut adalah penjelasan dari Diagram Input / Output :
1. Input
a. Data Proyek : Data ini berisi mengenai proyek perumahan yang ditangani
oleh pihak pengembang.
b. Data Tipe : Data ini berisi mengenai tipe-tipe rumah yang dijual pada setiap
proyek yang ada pada PT. Dua Daya Sakti.
c. Data Kavling : Data ini berisi mengenai unit rumah atau kavling yang akan
dijual atau dipesan.
d. Data Bank : Data ini berisi bank yang menjamin Kredit Pemilikan Rumah
(KPR).
e. Data Jabatan : Data ini berisi mengenai jabatan-jabatan yang ada pada PT.
Dua Daya Sakti yang digunakan untuk pembagian hak akses pada modul
aplikasi.
f. Data Karyawan : Data ini berisi mengani karyawan yang
bertanggungjawab terhadap penjualan rumah dan sebagai hak akses dalam
mengakses aplikasi.
g. Data Akun : Data ini berisi mengenai akun-akun pada akuntansi yang
digunakan untuk pencatatan jurnal dan pengelolaan laporan keuangan.
h. Data Supplier : Data ini berisi mengenai supplier atau kontraktor yang
menangani proyek pembangunan rumah.
i. Data Konsumen : Data ini berisi mengenai konsumen yang akan membeli
ataupun telah membeli properti.
69
j. Data Pemesanan : Data ini berisi mengenai permintaan konsumen terkait
konsumenan rumah, seperti daya listrik, tanggal jatuh tempo pembayaran
dan jenis pembayaran.
k. Data Penjualan : Data ini berisi mengenai pencatatan penjualan yang Surat
Pemesanan Rumah (SPR) telah disetujui.
l. Data Piutang : Data ini berisi mengenai pencatatan piutang konsumen
terhadap aktivitas penjualan.
m. Data Pembayaran : Data ini berisi mengenai pembayaran yang telah
dilakukan konsumen.
n. Data Pembatalan : Data ini berisi mengenai pembatalan pemesanan rumah
yang telah dilakukan konsumen.
o. Data Pencairan Dana KPR : Data ini berisi mengenai progress dana yang
telah dicairkan pihak bank kepada pengembang.
p. Data Pembelian : Data ini berisi mengenai pencatatan pengeluaran kas dari
aktivitas operasional dan konsumenan.
2. Proses
a. Pengelolaan Data Master : adalah proses mengelola (create, read, update
delete) data master agar dapat dinamis sesuai kebutuhan dari sistem. Data
yang diolah adalah data master yang digunakan untuk melengkapi kolom
pada proses utama maupun laporan.
b. Pencatatan Pemesanan Rumah : adalah proses pemesanan rumah yang
dilakukan oleh konsumen. Proses pemesanan rumah terdiri dari beberapa
sub proses yaitu pendataan calon konsumen, pemesaanan rumah dan
approval SPR.
70
c. Pencatatan Penjualan : adalah proses pencatatan pencatatan penjualan
rumah yang dibeli oleh konsumen. Proses penjualan terdiri dari beberapa
sub proses yaitu perhitungan pembayaran dan pencatatan piutang.
d. Penagihan Piutang : adalah proses penagihan piutang dari pembayaran
konsumen yang telah jatuh tempo. Penagihan piutang dilakukan dengan
adanya notifikasi piutang yang jatuh tempo, perhitungan denda dan
mengirimkan email penagihan kepada konsumen.
e. Peneriamaan Kas : adalah proses Penerimaan kas dari pembayaran yang
dilakukan konsumen terhadap konsumenan rumah dan pencairan dana KPR
dari bank. Pada pencatatan pembayaran dan pencairan dana KPR yang
dilakukan, sistem akan langsung meng-entry-kan penerimaan kas pada
jurnal umum dan menghitung sisa piutang konsumen.
f. Pencatatan Pembatalan Penjualan : adalah proses pembatalan penjualan
rumah oleh konsumen. Pada proses pembatalan akan dilakukan perhitungan
retur pembayaran sesuai dengan persentase dan kesepakatan perusahaan
dengan konsumen.
g. Pencatatan Pengeluaran Kas : adalah proses pencatatan pengeluaran kas
terhadap aktivitas konsumenan dan operasional perusahaan. Setiap
pencatatan pengeluaran kas, sistem akan langsung meng-entry-kan pada
jurnal umum. Pengeluaran kas disini terdiri dari pembayaran termin kepada
kontraktor dan pengeluaran langsung pada kas.
h. Pengelolaan Transaksi Keuangan : adalah proses pengelolaan keuangan
terhadap aktivitas pengeluaran dan penerimaan kas yang akan dicatat pada
71
jurnal umum. Laporan keuangan akan diolah dan diproses berdasarkan data
pada jurnal umum.
3. Output
a. List Proyek : List proyek adalah data hasil pengolahan data proyek pada
master.
b. List Tipe : List tipe adalah hasil pengolahan data tipe pada master.
c. List Kavling : List kavling adalah data hasil pengolahan data kavling pada
master.
d. List Bank : List bank adalah data hasil pengolahan data bank pada master.
e. List Jabatan : List jabatan adalah data hasil pengolahan data jabatan pada
master.
f. List Karyawan : List karyawan adalah data hasil pengolahan data karyawan
pada master.
g. List Akun : List akun adalah data hasil pengolahan data akun pada master.
h. List Supplier : List supplier adalah data hasil pengolahan data supplier pada
master.
i. List Konsumen : List konsumen adalah data hasil pengolahan data
konsumen pada pendataan konsumen.
j. Surat Pemesanan Rumah : Surat Pemesanan Rumah (SPR) adalah data
hasil pengolahan pada pencatatan pemesanan rumah, merupakan gabungan
dari data calon konsumen, data kavling dan jenis pembayaran.
k. List Penjualan : List penjualan adalah hasil pengolahan data penjualan dan
SPR pada pencatatan penjualan.
72
l. Laporan Penjualan : Laporan ini menunjukkan hasil keseluruhan
penjualan properti pada periode waktu tertentu.
m. Kartu Piutang : Kartu piutang adalah hasil pengolahan data penjualan dan
pembayaran pada pencatatan penjualan.
n. Denda Pembayaran : Denda pembayaran adalah hasil pengolahan dari
piutang yang telah jatuh tempo pada proses penagihan piutang.
o. Email Penagihan : Email Penagihan adalah hasil pengolahan data piutang
yang memberikan informasi mengenai konsumen yang pembayaran
cicilannya telah jatuh tempo.
p. Laporan Umur Piutang : Laporan ini menunjukkan daftar piutang
berdasarkan umur piutang.
q. Kuitansi Pembayaran : Kuitansi pembayaran adalah bukti pembayaran
konsumen.
r. Laporan Penerimaan Kas : Laporan ini menunjukkan daftar pembayaran
dan pencairan dana KPR yang telah terkonfirmasi.
s. Laporan Pembatalan Penjualan : Laporan ini menunjukkan daftar
penjualan rumah yang telah dibatalkan.
t. Laporan Retur Pembayaran : Laporan ini menunjukkan daftar
pembayaran yang di retur karena adanya pembatalan penjualan.
u. Laporan Pengeluaran Kas : Laporan ini menunjukkan daftar pengeluaran
kas terhadap aktivitas konsumenan dan biaya operasional perusahaan.
v. Neraca : Neraca menujukkan informasi tentang aktiva, kewajiban dan
modal pada periode tertentu.
73
w. Laporan Arus Kas : Laporan ini menunjukkan penerimaan kas,
pengeluaran kas dan perubahan kas yang berasal dari aktivitas operasi
selama periode tertentu.
B. Gambaran Sistem
1. Pemesanan Kavling
Pada gambar dibawah ini menjelaskan gambaran sistem pemesanan kavling
dari pendataan calon konsumen, pengisian form pemesanan, pembuatan Surat
Pemesanan Rumah (SPR), dan persetujuan SPR. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 Gambaran Sistem Pemesanan Kavling
74
Detail dari gambaran sistem pemesanan kavling dapat dilihat pada tabel
3.38 dibawah ini.
Tabel 3.39 Detail Gambaran Sistem Pemesanan Kavling
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Menawarkan
Kavling
Sales Price
List
Proses ini sales menarkan kavling
yang dijual kepada konsumen
Penawaran
Kavling
2 Memilih
kavling
Data
kavling
Pembeli memilih kavling yang
ingin dipesan
Kavling
yang akan
dipesan
3 Entry Form
konsumen
Form
konsumen
Sales mengisi form konsumen
sesuai dengan data konsumen
Form
konsumen
diisi
4 Entry
Pemesanan
rumah
Data
konsumen
Kasir mengisi form pemesanan
sesuai dengan data pemesanan
yang disepakati dengan konsumen.
Surat
Pemesana
n Rumah
5 Menghitung
rincian biaya
Data
Pemesanan
Sistem menghitung rincian biaya
sesuai dengan harga
jual/kesepakatan.
Rincian
biaya
pemesana
n
6 Distribusi
SPR
Data
pemesanan
Sistem mendistribusikan SPR
kepada manajer marketing dan
direktur keuangan
SPR telah
di
distribusik
an
9 Approval
SPR
Data
Pemesanan
dan
dokumen
konsumen
Manajer marketing menyetujui
pemesanan rumah
Data
approval
10 Approval
SPR
Data
pemesanan
disetujui
(manajer)
Direktur keuangan menyetujui
pemesanan rumah
Data
approval
11 Mencetak
SPR
Data
pemesanan,
data
approval
Kasir mencetak surat pemesanan
rumah untuk di tandatangani
konsumen.
Surat
pemesana
n rumah
12 Tanda tangan
SPR
SPR Konsumen menandatangani SPR SPR
ditandatan
gani
75
2. Penjualan Kavling
Pada gambar dibawah ini menjelaskan gambaran sistem penjualan kavling
dari membuat tagihan, pengajuam KPR dam mencetak bukti penjualan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Gambaran Sistem Penjualan Kavling
Detail dari gambaran sistem penjualan kavling dapat dilihat pada tabel 3.39
dibawah ini.
Tabel 3.40 Detail Gambaran Sistem Penjualan Kavling
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Membuat
tagihan
SPR telah
approve
Sistem akan otomatis membuat
tagihan penjualan rumah jika
pemesanan rumah telah
disetujui.
Tagihan
penjualan
76
No. Nama Proses Input Proses Output
2 Pembayaran
uang muka
dan angsuran
Data
pembayaran
Kasir mencatat pembayaran
yang dilakukan oleh konsumen.
Lebih detail dijelaskan pada
gambar 3.16 yaitu sub proses
Pembayaran uang muka dan
angsuran.
Kuitansi
Pembayaran
4 Mencetak
dokumen
konsumen
Dokumen
digital
konsumen
Staff keuangan akan mencetak
dokumen konsumen yang
tersimpan di dalam sistem.
Dokumen
syarat
5 Pengajuan
KPR ke bank
Dokumen
syarat
Keuangan mengirimkan
permohonan KPR ke beberapa
bank
Permohona
n KPR
6 Persetujuan
KPR
Permohona
n KPR
Bank memberikan persetujuan
terkait permohonan KPR yang
telah diajuka.
Pesetujuan
KPR
7 Entry Data
Bank
Persetujuan
KPR
Staff Keuangan entry data bank
penjamin KPR
Data Bank ,
persetujuan
KPR
8 cetak Bukti
Penjualan
Data
Penjualan
Kasir mencetak bukti penjualan Bukti
Penjualan
9 Menerima
bukti
penjualan
Bukti
Penjualan
Pembeli menerima bukti
penjualan yang telah dibuat
oleh kasir
Bukti
penjualan
diterima
10 Memilih
metode
pembayaran
baru
Metode
pembayaran
Pembeli berhak memilih
metode pembayaran baru jika
KPR yang diajukan ditolak oleh
bank.
Metode
pembayaran
baru
11 Pembatalan
penjualan
kavling
Data
Pembatalan
Pembeli berhak membatalakan
konsumenan kavling jika KPR
ditolak atau alasan pribadi.
Lebih detailnya akan dijelaskan
pada gambar 3.17 yaitu sub
proses pembatalan penjualan
kavling.
Bukti
Pembatalan
3. Penagihan Piutang
Pada gambar dibawah ini menjelaskan gambaran sistem penagihan piutang
dari notifikasi piutang jatuh tempo dan mengirim email penagihan kepada
konsumen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.15.
77
Gambar 3.15 Gambaran Sistem Penagihan Piutang
Detail dari gambaran sistem penjualan kavling dapat dilihat pada tabel 3.40
dibawah ini.
Tabel 3.41 Detail Gambaran Sistem Penagihan Piutang
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Notifikasi
pembayaran
jatuh tempo
Data
tagihan
Sistem akan memberikan
notifikasi piutang yang telah jatuh
tempo. Dengan aturan yaitu:
Jatuh tempo = Tanggal Jatuh
tempo >= Tanggal Sekarang
Denda Pembayaran = 1/1000 *
angsuran pembayaran
Pembayaran terlambat = denda
pembayaran + angsuran
pembayaran
Notifikasi
piutang
jatuh
tempo
2 Cek daftar
piutang
Kartu
piutang
Keuangan melakukan pengecekan
piutang konsumen
Tagihan
uang muka
3 Mengirim
penagihan
Data
tagihan
dan
konsumen
Keuangan mengirimkan email
penagihan ke email yang telah
terdaftar melalui sistem.
penagihan
78
No. Nama Proses Input Proses Output
4 Menerima
penagihan
penagihan
Pembeli menerima email
penagihan.
-
4. Pembayaran Uang Muka dan Angsuran
Pada gambar dibawah ini menjelaskan gambaran sistem pembayaran uang
muka dan angsuran, konfirmasi pembayaran cetak kuitansi pembayaran. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Gambaran Sistem Pembayaran Uang Muka dan Angsuran
Detail dari gambaran sistem pembayaran uang muka dan angsuran dapat
dilihat pada tabel 3.41 dibawah ini.
79
Tabel 3.42 Detail Gambaran Sistem Pembayaran Uang Muka dan Angsuran
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Mengecek
informasi
pembayaran
ke kasir
- Pembeli dapat menanyakan
jumlah atau nominal yang
harus dibayarkan
Informasi
pembayaran
2 Cek total
pembayaran
Data
pembayaran
dan kartu
piutang
Sistem akan menghitung dan
menampilkan sisa dan
kewajiban pembayaran.
Sisa Total pembayaran =
Total pembayaran - Jumlah
yang sudah dibayar.
Informasi
pembayaran
3 Menghitung
denda
pembayaran
Data
pembayaran
dan kartu
piutang
Jika terlambat :
Denda Pembayaran perhari
= (1/1000 * angsuran
pembayaran) * lama
keterlambatan.
Denda
pembayaran
4 Menghitung
pembayaran
Data
pembayaran
, denda
pembayaran
Pembayaran = denda
pembayaran + angsuran
pembayaran.
5 Pembayaran Data
Pembayaran
Pembeli melakukan
pembayaran ke developer.
Data
Pembayaran
7 Entry
Pembayaran
Data
Pembayaran
Kasir akan mengentrikan
pembayaran.
List
Pembayaran
8 Konfirmasi
Pembayaran
List
Pembayaran
Jika pembayaran yang
dilakukan melalui transfer
bank maka, bagian keuangan
akan melakukan konfirmasi
pembayaran.
Pembayaran
sudah
dikonfirmasi
9 Cetak
kuitansi
pembayaran
Data
pembayaran
Kasir mencetak kuitansi
pembayaran
Kuitansi
pembayaran
10 Cetak
kuitansi lunas
Data
Pembayaran
lunas
Sistem dapat mencetak
kuitansi lunas jika:
Jumlah dibayarkan = total
pembayaran
Kuitansi
Lunas
80
5. Pembatalan Penjualan Kavling
Pada gambar dibawah ini menjelaskan gambaran sistem pembatalan
penjualan kavling, hitung retur pembayaran dan cetak bukti pembatalan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.17.
Gambar 3.17 Gambaran Sistem Pembatalan Penjualan Kavling
Detail dari gambaran sistem pembatalan penjualan kavling dapat dilihat
pada tabel 3.42 dibawah ini.
Tabel 3.43 Detail Gambaran Sistem Pembatalan Penjualan Kavling
No. Nama
Proses Input Proses Output
1 Pengajuan
pembatalan
konsumena
n rumah
Alasan
pembatalan
Pembeli melakukan pengajuan
pembatalan konsumenan rumah
Pengajuan
pembatalan
2 Entry
pengajuan
pembatalan
Data
pembatalan
Kasir mengentrykan pembatalan
penjualan kavling
List
pembatalan
3 Hitung retur
pembayaran
Data
pembatalan
Sistem menghitung retur
pembayaran.
Retur Pembayaran =
(Persentase pengembalian/100) *
jumlah yang sudah dibayarkan
Retur
pembayaran
81
No. Nama
Proses Input Proses Output
6 Mencetak
bukti
pembatalan
Data
pembatalan
Kasir mencetak bukti pembatalan Bukti
pembatalan
7 TTD bukti
pembatalan
Bukti
pembatalan
Pembeli menandatangani bukti
pembatalan
Bukti
pembatalan
(TTD)
8 Melengkapi
bukti
pembatalan
Bukti
pembatalan
dan retur
pembayaran
Kasir melengkapi bukti
pembatalan dan retur
pembayaran
Bukti
pembatalan
dan retur
pembayaran
6. Pencairan Dana KPR
Pada gambar dibawah ini menjelaskan gambaran sistem pencairan dana
KPR. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.17.
Gambar 3.18 Gambaran Sistem Pencairan Dana KPR
Detail dari gambaran sistem pencairan dana KPR dapat dilihat pada tabel
3.43 dibawah ini.
82
Tabel 3.44 Detail Gambaran Sistem Pencairan Dana KPR
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Melaporkan
progress
bangunan
Laporan
progress
bangunan
Bagian produksi
melaporkan progrss
bangunan
Dokumen
progres
bangunan
2 Melaporkan
progres
bangunan ke
bank
Dokumen
progres
bangunan
Keuangan melaporkan
progres bangunan kepada
bank penjamin KPR
Laporan
progres
bangunan
3 Mengkonfirmasi
dokumen
Laporan
progres
bangunan
Bank mengkonfirmasi
progres bangunan
Konfirmasi
progres
4 Pencairan dana
bank ke kas
Konfirmasi
progres
Sistem bank mencairkan
dana ke kas perusahaan
Pencairan dana
KPR
5 Entry data
pencairan KPR
Data
pencairan
dana KPR
Keuangan mencatat
pencairan dana KPR
Jurnal,
pencairan dana
KPR
6 Cetak laporan
pencairan dana
KPR
Data
pencairan
dana KPR
Keuangan membuat
laporan pencairan dana
KPR
Laporan
pencairan dana
KPR
7. Pengeluaran Kas
Pada gambar dibawah ini menjelaskan gambaran sistem pengeluaran kas,
tagihan supplier, hitung rincian biaya dan pembayaran supplier. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.19.
83
Gambar 3.19 Gambaran Sistem Pengeluaran Kas
Detail dari gambaran sistem pengeluaran kas dapat dilihat pada tabel 3.44
dibawah ini.
Tabel 3.45 Detail Gambaran Sistem Pengeluaran Kas
No. Nama Proses Input Proses Output
1 Mengajukan
biaya untuk
pembelanjaan
- Divisi terkait mengajukan
konsumenan atau klaim
pengeluaran untuk operasional
perusahaan
Pengajuan
konsumena
n
2 Negosiasi
kontrak dan
pembayaran
Order
bangun dan
RAB
Developer melakukan negosiasi
kontrak dan pembayaran terkait
pembangunan proyek kepada
kotraktor
Jadwal
pembayaran
3 Entry jadwal
pembayaran
Jadwal
pembayaran
Keuangan mencatat jadwal
pembayaran sesuai dengan
kontak dengan kontraktor
Rincian
jadwal
pembayaran
4 Entry tagihan
supplier
Purchase
Order
Keuangan mencatat tagihan yang
harus dibayarkan
Tagihan/
termin
5 Hitung
rincian biaya
tagihan
Tagihan/
termin
Sistem menghitung rincian biaya
tagihan yang harus dibayarkan
oleh developer.
Rincian
tagihan
84
No. Nama Proses Input Proses Output
6 Entry
Pembayaran
tagihan
supplier
Data
pembayaran
supplier
Kasir meng-entry pembayaran ke
supplier.
Data
pembayaran
supplier dan
jurnal
pengeluaran
kas
7 Entry
pengeluaran
kas
Pengeluaran
kas
Keuangan entry pengeluaran kas. Data
Pengeluaran
kas dan
Jurnal
pengeluaran
kas
8 Mencetak
laporan
pengeluaran
kas
Jurnal
pengeluaran
kas
Keuangan mencetak laporan
pengeluaran kas
Laporan
pengeluaran
kas
3.2.2. Data Model
A. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data dari sistem secara
terstruktur dan jelas, sehingga dapat mempermudah dalam tahap pengembangan
sistem.
1. Diagram Jenjang
Diagram jenjang menggambarkan urutan keseluruhan proses yang terjadi di
dalam Sistem Informasi Administrasi Keuangan. Proses-proses tersebut yaitu
proses pengelolaan data master, pengelolaan transaksi, pengelolaan buku besar dan
laporan keuangan. Diagram jenjang dari Sistem Informasi Administrasi Keuangan
terdapat pada gambar 3.13.
85
Gam
bar 3
.20 D
iagram
Jenjan
g
0
Sistem Inform
asi Adm
inistrasi Keuangan
1
Pengelolaan Data M
aster
1.1
Pengelolaan Data Proyek
1.2
Pengelolaan Data Tipe
1.3
Pengelolaan Data Kavling
1.4
Pengelolaan Data Bagian
1.5
Pengelolaan Data
Karyawan
1.6
Pengelolaan Data Akun
1.7
Pengelolaan Data Bank
2
Pengelolaan Transaksi
2.1
Pencatatan Pem
esanan
2.2
Pencatatan Penjualan
2.4
Pencatatan Penerim
aan
3
Pengelolaan Buku Besar dan Laporan
Keuangan
2.4.3
Pencairan Dana KPR
2.5
Pencatatan Pengeluaran
3.1
Pencatatan Jurnal
3.9
Neraca
3.10
Laporan Arus Kas
3.5
Laporan Um
ur Piutang
3.2
Laporan Penjualan
2.4.1
Pembayaran
Piutang
2.2.1
Persetujuan KPR
2.1.1
Pencatatan Calon
Konsumen
2.1.2
Pencatatan Pem
esanan Kavling
2.1.3
Approval SPR
2.2.2
Tagihan Penjualan
2.2.3
Pembatalan
Penjualan Kavling
2.4.2
Konfirmasi
Pembayaran
3.3
Laporan Pencairan Dana KPR
3.6
Jurnal Penerim
aan Kas
3.7
Jurnal Pengeluaran
Kas
3.4
Laporan Pem
batalan
2.3
Penagihan Piutang
2.3.1
Kartu Piutang
2.3.2
Kirim Em
ail Penagihan
2.5.3
Pengeluaran pada Kas
2.5.1
Tagihan Supplier/
Kontraktor
2.5.2
Pembayaran
Supplier
1.8
Pengelolaan Hak Akses
1.9
Pengelolaan Data
Supplier
3.8
Laporan Laba Rugi
86
2. Context Diagram
Context Diagram dari sistem informasi administrasi keuangan ini
menggambarkan secara menyeluruh aliran data pada Data Flow Diagram (DFD).
Gambar 3.21 Context Diagram Sistem Informasi Administrasi Keuangan
3. Data Flow Diagram Level 0
DFD Level 0 ini berisi tentang keseluruhan aliran data yang ada pada
subsistem pada sistem informasi administrasi keuangan.
Tagihan Pembelian
Informasi Progress Pembangunan
Checklist Pembangunan Proyek
SPR Disetujui
Informasi Persetujuan KPR
Progress Pembangunan
Progress Pembangunan
Laporan penjualan per sales
Data Jurnal
Denda Pembayaran
Dokumen Konsumen
Dokumen Konsumen
Data Konfirmasi Pembayaran
Kartu Piutang
Data Tagihan Penjualan
Data Supplier
Data Bank
SPR Diapprove Manajer Marketing
SPR
Laporan Pembatalan
Laporan Pencairan Dana KPR
Bukti Pembayaran Hutang
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Laporan Penjualan
Laporan Umur Piutang
Informasi Pembayaran Jatuh Tempo
Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Penerimaan Kas
Email Penagihan dan Denda
Data Pengeluaran Kas dan Bank
Data Pembayaran Tagihan Pembelian
Tagihan Pembelian atau Pembangunan
Kontrak Pembangunan
Laporan Penjualan PerSales
Laporan Penjualan
Retur Pembayaran
Approval SPR
Approval SPR
Data Kirim Email Penagihan
Data Pencairan KPR
Surat Persetujuan KPR
Data Karyawan
Data Jabatan
Data Hak Akses
Data Akun
Surat Pemesanan Rumah
Data Konsumen
Bukti Pembatalan
Data Pembatalan
Kuitansi Pembayaran
Data Pembayaran Piutang
Data Pemesanan
Data Proyek
Data Tipe Kavling
Data Kavling
0
SI Administrasi Keuangan
+
Konsumen
Direktur Keuangan
Manajer Produksi
Staff Keuangan
Sales
Manajer Marketing
Bank
Supplier & Kontraktor
87
Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 0
4. Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Data Master
DFD Level 1 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 0. Terdapat 9
proses pada DFD Level 1 ini yaitu pengelolaan data proyek, tipe, kavling, jabatan,
akun, bank dan supplier.
[Tagihan Pembelian]
[Informasi Progress Pembangunan]
[Checklist Pembangunan Proyek]
[SPR Disetujui]
Surat Permohonan KPR
[Informasi Persetujuan KPR]
Data Bank
[Progress Pembangunan]
[Progress Pembangunan]
[Laporan penjualan per sales]
[Data Jurnal]
[Denda Pembayaran]
[Dokumen Konsumen]
[Dokumen Konsumen]
Dokumen Konsumen
[Data Konfirmasi Pembayaran]
[Kartu Piutang]
[Data Tagihan Penjualan]
[Data Supplier]
[Data Bank]
[SPR Diapprove Manajer Marketing]
[Laporan Laba Rugi]
[Laporan Arus Kas]
[Neraca]
[Data Karyawan]
[Data Jabatan]
[Data Hak Akses]
[SPR]
[Laporan Penjualan]
[Approval SPR]
[Laporan Penjualan PerSales]
[Surat Pemesanan Rumah]
[Informasi Pembayaran Jatuh Tempo]
[Laporan Umur Piutang]
[Laporan Penjualan]
[Laporan Pengeluaran Kas]
[Laporan Pencairan Dana KPR]
[Laporan Pembatalan]
[Laporan Penerimaan Kas]
[Data Pengeluaran Kas dan Bank]
[Data Pembayaran Tagihan Pembelian]
[Data Akun]
[Data Kirim Email Penagihan]
[Bukti Pembayaran Hutang]
[Kontrak Pembangunan]
[Tagihan Pembelian atau Pembangunan]
[Data Pencairan KPR]
[Surat Persetujuan KPR]
[Email Penagihan dan Denda]
[Retur Pembayaran]
[Data Konsumen]
[Bukti Pembatalan]
[Data Pembayaran Piutang]
[Kuitansi Pembayaran]
[Data Pembatalan]
[Data Pemesanan]
[Data Kavling]
[Data Tipe Kavling]
[Data Proyek]
[Approval SPR]
Manajer
Produksi
Konsumen
Sales
Staff Keuangan
Direktur
Keuangan Bank
Manajer
Marketing
Supplier &
Kontraktor
1
Pengelolaan Data Master
+
2
Pengelolaan Transaksi
+
3
Pengelolaan Buku Besar dan
Laporan Keuangan
+
7 Bank
88
Gambar 3.23 Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Data Master
5. Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Transaksi
DFD Level 1 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 0. Terdapat 5
proses pada DFD Level 1 ini yaitu pencatatan pemesanan, penjualan, penagihan,
penerimaan dan pengeluaran.
Data Modul
Data Sub Jenis AkunData Jenis Akun
Data Supplier
Data Hak Akses
Data Bank
Data Akun
Data Akun
Data Karyawan
Data Jabatan
Data Jabatan
Data Kavling
Data Tipe Kavling
Data Tipe Kavling
Data Proyek
Data Proyek
[Data Supplier]
[Data Proyek]
[Data Tipe Kavling]
[Data Kavling]
[Data Akun]
[Data Karyawan]
[Data Jabatan]
[Data Hak Akses]
[Data Bank]
Manajer
Produksi
Staff
Keuangan
Direktur
Keuangan
1.1
Pengelolaan
Data Proyek
1.2
Pengelolaan
Data Tipe
Kavling
1.3
Pengelolaan
Data Kavling
1.4
Pengelolaan
Data Jabatan
1.5
Pengelolaan
Data Karyawan
1.6
Pengelolaan
Data Akun
1.7
Pengelolaan
Data Bank
1.8
Pengelolaan
Hak Akses
1.9
Pengelolaan
Data Supplier
Bank
1 Proyek
2 Tipe Kavling
3 Kavling
4 Jabatan
5 Karyawan
6 Akun
7 Bank
8 Hak Akses
9 Supplier
Supplier
&
Kontrakto
r
26 Jenis Akun
27 Sub Jenis
Akun
28 Modul
89
2
Gambar 3.24 Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Transaksi
[Tagihan Pembelian]
[Informas i Progress Pembangunan]
[Checkl ist Pembangunan Proyek]
Progress Pembangunan
[SPR Disetujui]
Data Pembayaran Uang Muka
Data Tagihan Uang Muka
[Surat Perm ohonan KPR]
Data Approval
Data Pemesanan
[Informas i Persetujuan KPR]
Data Bank
[Data Bank]
Progress Kavling
Data Kavling
[Progress Pembangunan]
[Progress Pembangunan]
Data Pembatalan
Data Pembatalan
Data Pembayaran Hutang
Data Kuitans i Pembayaran[Denda Pembayaran]
[Dokumen Konsum en]
[Dokumen Konsum en]
Dokumen Konsumen
Tagihan Tanda Jadi dan Uang Muka
Data Konsumen
[Dokumen Konsum en]
Data Supplier
Data Kavling
Data Pengeluaran
Data Konfirmas i Pembayaran
Data Pembayaran
[Data Konfirmas i Pembayaran]
[Kartu Piutang]
Data Pembayaran Piutang
Data Piutang
Data Pembayaran Uang Muka Lunas
[Data Tagihan Penjualan]
Approval SPR
Data Jurnal Pembelian
Data Jurnal Pengeluaran Kas
Data Persentase Pembayaran Proyek
Data Jadwal Pembayaran Proyek
Data Pembayaran Hutang
Data Tagihan Pembelian
Data Tagihan Pembelian
Data Jurnal Penyesuaian Penjualan
Data Jurnal Penerimaan Kas
Data Jurnal Penjualan
Data Pembatalan dan Retur
Data Pembatalan
Data Pembayaran
Data Pencairan KPR
Data Persetujuan
Data Tagihan
Data Tagihan Jatuh Tempo
Data Tagihan
Data Persetujuan
Approval Manajer
Data Approval
Dokumen Konsumen
Data Pemesanan
Data Konsumen
Data Pemesanan
[SPR Diapprove Manajer Marketing]
[Surat Pemesanan Rumah]
[SPR]
[Approval SPR]
[Informas i Pembayaran Jatuh Tem po]
[Data Pembayaran Tagihan Pembelian]
[Data Pengeluaran Kas dan Bank]
[Data Kirim Email Penagihan]
[Kontrak Pembangunan]
[Bukti Pembayaran Hutang]
[Tagihan Pembelian atau Pembangunan]
[Data Pencairan KPR]
[Surat Persetujuan KPR]
[Email Penagihan dan Denda]
[Retur Pembayaran]
[Data Konsumen]
[Bukti Pembatalan]
[Data Pembatalan]
[Kuitans i Pembayaran]
[Data Pembayaran Piutang]
[Data Pemesanan]
Konsumen
Bank
Supplier &
Kontraktor
Staff Keuangan
Sales
Manajer
Marketing
Direktur
Keuangan
3 Kavling
2.1
Pencatatan Pemesanan
+
2.2
Pencatatan Penjualan
+
2.3
Penagihan Piutang
+
2.4
Pencatatan Penerimaan
+
2.5
Pencatatan Pengeluaran
+
11 Pemesanan
12 Konsumen
13Dokumen
Konsumen
14Approval
SPR
15Persetujuan
KPR
16 Tagihan Penjualan
17Pembayara
n Penjualan
18 Pencairan KPR
19Pembatalan
Penjualan
20Tagihan
Pembelian
21Pembayaran
Pembelian
22 Jurnal
23
Jadwal
Pembayaran
Pembangunan
24Konfirmas i
Pembayaran
25 Pengeluaran
9 Supplier
Manajer
Produksi3 Kavling
7 Bank
7 Bank
11 Pemesanan
90
6. Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Laporan Keuangan
DFD Level 1 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 0. Terdapat 9
proses pada DFD Level 1 ini yaitu pencatatan jurnal, pembuatan laporan umur
piutang, neraca, laporan arus kas, laporan penjualan, laporan pembatalan, laporan
pencairan dana KPR, jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas.
Gambar 3.25 Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Laporan Keuangan
Data Pembayaran
[Laporan penjualan per sales]
Data Approval
Informasi Realisasi Pemabayaran Penjualan
Informasi Penjualan
Informasi Jurnal Pengeluaran Kas
Informasi Pengeluaran Kas Unutk Pemvbelian
Informasi Pengeluaran Kas
Informasi Penerimaan dari KPRInformasi Jurnal Penerimaan Kas
Informasi Penerimaan Kas dari Penjualan
Informasi Pencairan Dana KPR
Data Pembatalan
Data PengeluaranInformasi Pengeluaran untuk Pembelian
Data Penerimaan KPR
Informasi Penerimaan Piutang Penjualan
Informasi Jurnal
Informasi Jurnal
Data Jurnal
Data Piutang JT dan Belum JT
[Data Jurnal]
Data Akun
Data Jurnal Umum
[Neraca]
[Laporan Pembatalan]
[Laporan Pencairan Dana KPR]
[Laporan Arus Kas]
[Laporan Laba Rugi][Laporan Umur Piutang]
[Laporan Penjualan]
[Laporan Pengeluaran Kas]
[Laporan Penerimaan Kas]
[Laporan Penjualan PerSales]
[Laporan Penjualan]
Manajer
Marketing
Sales
Staff
Keuang
an
Direktur
Keuangan
3.1
Pencatatan
Jurnal
3.5
Laporan Umur
Piutang
3.9
Neraca+
3.10
Laporan Arus
Kas
3.2
Laporan
Penjualan
3.4
Laporan
Pembatalan
3.3
Laporan
Pencairan Dana
KPR
3.6
Jurnal
Penerimaan
Kas
3.7
Jurnal
Pengeluaran
Kas
3.8
Laporan Laba
Rugi
22 Jurnal
17Pembayaran
Penjualan
11 Pemesanan
18 Pencairan KPR
25 Pengeluaran
6 Akun
16Tagihan
Penjualan
21Pembayaran
Pembelian
19Pembatalan
Penjualan
14Approval
SPR
17Pembayaran
Penjualan
91
7. Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Pemesanan
DFD Level 2 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 1. Terdapat 3
proses pada DFD Level 2 ini yaitu pencatatan calon konsumen, pencatatan
pemesanan rumah dan approval SPR.
Gambar 3.26 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Pemesanan
8. Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Penjualan
DFD Level 2 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 1. Terdapat 3
proses pada DFD Level 2 ini yaitu persetujuan KPR, perhitungan tagihan angsuran
dan pembatalan penjualan.
Data Konsumen
[SPR Disetujui]
[Dokumen Konsumen]
[Dokumen Konsumen]
[Dokumen Konsumen]
[Tagihan Tanda Jadi dan Uang Muka]
Surat Pemesanan Rumah
[Data Konsumen]
[Data Kavling]
[Dokumen Konsumen] [Dokumen Konsumen]
[Data Konsumen]
[Approval Manajer]
[Data Approval]
[Data Pemesanan]
[Data Pemesanan]
[Approval SPR]
[SPR Diapprove Manajer Marketing]
[Surat Pemesanan Rumah]
[SPR]
[Approval SPR]
[Data Konsumen]
[Data Pemesanan]
Konsum
en
Sales
Manajer
Marketi
ng
Direktur
Keuangan
12 Konsumen
11 Pemesana
n
13Dokumen
14Approval
SPR
2.1.1
Pencatatan
Calon
Konsumen+
2.1.2
Pencatatan
Pemesanan
Kavling +
2.1.3
Approval
SPR
+
3 Kavling
16 Tagihan
Penjualan
Bank
92
Gambar 3.27 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Penjualan
9. Data Flow Diagram Level 2 Penagihan Piutang
DFD Level 2 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 1. Terdapat 2
proses pada DFD Level 2 ini yaitu notifikasi piutang jatuh tempo dan kirim email
penagihan.
Gambar 3.28 Data Flow Diagram Level 2 Penagihan Piutang
[Data Pembayaran Uang Muka]
[Data Tagihan Uang Muka]
[Surat Permohonan KPR]
[Data Approval]
[Data Pemesanan]
[Informasi Persetujuan KPR]
[Data Bank]
[Data Pembayaran Uang Muka Lunas]
[Data Tagihan Penjualan]
[Data Jurnal Penyesuaian Penjualan]
[Data Jurnal Penjualan]
[Data Tagihan]
[Data Pembatalan dan Retur]
[Data Pembatalan]
[Data Persetujuan][Surat Persetujuan KPR]
[Retur Pembayaran]
[Data Pembatalan]
[Bukti Pembatalan]
Konsumen
Bank
15Persetujuan
KPR
16Tagihan
Penjualan
19Pembatalan
Penjualan
22 Jurnal
2.2.1
Persetujuan
KPR
2.2.2
Tagihan
Penjualan
2.2.3
Pembatalan
Penjualan
Kavling +
Staff
Keuangan
17Pembayaran
Penjualan
7 Bank
11 Pemesanan
14 Approval SPR
16Tagihan
Penjualan
17Pembayaran
Penjualan
[Data Pembatalan]
[Kartu Piutang]
[Informasi Pembayaran Jatuh Tempo]
[Data Kirim Email Penagihan]
[Data Pembayaran Piutang]
[Data Piutang]
[Data Tagihan Jatuh Tempo]
[Email Penagihan dan Denda]Konsumen
Staff Keuangan
16Tagihan
Penjualan
2.3.1
Kartu
Piutang
2.3.2
Kirim Email
Penagihan
17Pembayaran
Penjualan
19 Pembatalan Penjualan
93
10. Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Penerimaan
DFD Level 2 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 1. Terdapat 3
proses pada DFD Level 2 ini yaitu pembayaran angsuran, konfirmasi pembayaran
dan pencairan dana KPR.
Gambar 3.29 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Penerimaan
11. Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Pengeluaran
DFD Level 2 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 1. Terdapat 3
proses pada DFD Level 2 ini yaitu tagihan supplier, pembayaran supplier dan
pengeluaran pada kas.
[Informasi Progress Pembangunan]
[Progress Pembangunan]
Bukti Pembayaran
Bukti Pembayaran
[Data Bank]
[Data Pembatalan]
[Data Kuitansi Pembayaran]
[Denda Pembayaran]
Data Jurnal Penerimaan Kas
Data Jurnal Penerimaan Kas
[Data Jurnal Penerimaan Kas]
[Data Konfirmasi Pembayaran]
[Data Pembayaran]
[Data Pembayaran]
[Data Pencairan KPR]
[Data Persetujuan]
[Data Tagihan]
[Data Pencairan KPR]
[Data Konfirmasi Pembayaran]
[Data Pembayaran Piutang]
[Kuitansi Pembayaran]
Konsumen
Bank
16Tagihan
Penjualan
15Persetujuan
KPR
18 Pencairan KPR
17Pembayaran
Penjualan
22 Jurnal
2.4.1
Pembayaran
Piutang
+
2.4.2
Konfirmasi
Pembayaran
2.4.3
Pencairan
Dana KPR
Staff
Keuang
an
24Konfirmasi
Pembayaran
19Pembatalan
Penjualan
7 Bank
Supplier
&
Kontrakto
r
94
Gambar 3.30 Data Flow Diagram Level 2 Pencatatan Pengeluaran
12. Data Flow Diagram Level 2 Neraca
DFD Level 2 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 1. Terdapat 3
proses pada DFD Level 2 ini yaitu perhitungan aset, kewajiban dan ekuitas,
perhitungan laba rugi dan menampilkan neraca.
Gambar 3.31 Data Flow Diagram Level 2 Neraca
13. Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Calon Konsumen
DFD Level 3 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 2. Terdapat 2
proses pada DFD Level 3 ini yaitu pendataan konsumen dan upload dokumen
persyaratan.
[Tagihan Pembelian]
[Checklist Pembangunan Proyek]
[Progress Kavling]
[Data Kavling]
[Progress Pembangunan]
[Progress Pembangunan]
[Data Pembayaran Hutang]
[Data Supplier]
[Data Pengeluaran]
[Data Jurnal Pembelian]
[Data Jurnal Pengeluaran Kas]
[Data Persentase Pembayaran Proyek]
[Data Jadwal Pembayaran Proyek]
[Data Pembayaran Hutang]
[Data Tagihan Pembelian]
[Data Tagihan Pembelian]
[Data Pembayaran Tagihan Pembelian]
[Data Pengeluaran Kas dan Bank]
[Bukti Pembayaran Hutang]
[Kontrak Pembangunan]
[Tagihan Pembelian atau Pembangunan]Supplier &
Kontraktor Staff
Keuangan
20Tagihan
Pembelian21
Pembayaran
Pembelian
23Jadwal
Pembayaran
22 Jurnal
2.5.1
Tagihan
Supplier
+
2.5.2
Pembayaran
Supplier
2.5.3
Pengeluaran
pada Kas dan
Bank
25 Pengeluaran
9 Supplier
Bank
Manajer
Produksi
3 Kavling Supplier &
Kontraktor
Laba ditahan
Neraca Aset Kewajiban Ekuitas
Data Jurnal
[Data Jurnal]
[Neraca]
Direktur
Keuang
an
22 Jurnal3.3.1
Perhitungan Aset
Kewajiban dan
Ekuitas
3.3.2
Perhitungan
Laba Rugi
3.3.3
Tampil dan Cetak
Neraca
95
Gambar 3.32 Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Calon Konsumen
14. Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Pemesanan Kavling
DFD Level 3 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 2. Pada DFD
Level 3 ini terdapat 3 proses yaitu pencatatan pemesanan, hitung angsuran uang
muka dan cetak surat pemesanan rumah.
Gambar 3.33 Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Pemesanan Kavling
15. Data Flow Diagram Level 3 Approval SPR
DFD Level 3 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 2. Terdapat 3
proses pada DFD Level 3 ini yaitu distribusi SPR, distribusi dokumen dan approval
SPR.
[Dokumen Konsumen]
[Dokumen Konsumen]
[Data Konsumen]
[Data Konsumen][Data Konsumen]
Konsu
men 12 Konsumen
13 Dokumen
Konsumen
2.1.1.1
Tambah
Konsumen
2.1.1.2
Upload
Dokumen
[Data Konsumen]
Angsuran Uang Muka dan Tanda Jadi
Data Pemesanan
[Surat Pemesanan Rumah]
[Data Kavling]
[Data Pemesanan]
[Surat Pemesanan Rumah]
[Data Pemesanan]
Konsu
men
Sales
11 Pemesanan
3 Kavling
2.1.2.1
Pencatatan
Pemesanan
2.1.2.2
Hitung Angsuran
Uang Muka
2.1.2.3
Cetak Surat
Pemesanan
Rumah
12 Konsumen
96
Gambar 3.34 Data Flow Diagram Level 3 Approval SPR
16. Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Pembatalan
DFD Level 3 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 2. Terdapat 3
proses pada DFD Level 3 ini yaitu pencatatan pembatalan, hitung retur pembayaran
dan cetak bukti pembatalan.
Gambar 3.35 Data Flow Diagram Level 3 Pencatatan Pembatalan
[SPR Disetujui]
[Dokumen Konsumen]
[Dokumen Konsumen]
[Dokumen Konsumen]
[Tagihan Tanda Jadi dan Uang Muka]
[Approval Manajer]
[Data Approval]
[Data Pemesanan]
[SPR]
[Approval SPR]
[SPR Diapprove Manajer Marketing]
[Approval SPR]
Manajer
Marketing
Direktur
Keuangan
11 Pemesanan
14 Approval SPR
16Tagihan
Penjualan
2.1.3.1
Distribusi
SPR
2.1.3.2
Distribusi
Dokumen
2.1.3.3
Approval
SPR
13Dokumen
Konsumen
Konsu
men
[Data Jurnal Penyesuaian Penjualan]
Jumlah Retur Pembatalan
Data Pembatalan
[Data Pembatalan dan Retur]
[Data Pembatalan]
[Data Pembatalan]
[Retur Pembayaran]
[Bukti Pembatalan]
Konsu
men
19 Pembatalan
Penjualan
22 Jurnal
2.2.3.1
Pencatatan
Pembatalan
2.2.3.2
Hitung Retur
Pembatalan
2.2.3.3
Cetak Bukti
Pembatalan
97
17. Data Flow Diagram Level 3 Penerimaan Piutang
DFD Level 3 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 2. Terdapat 3
proses pada DFD Level 3 ini yaitu hitung denda dan total pembayaran, pencatatan
pembayaran dan cetak kuitansi pembayaran.
Gambar 3.36 Data Flow Diagram Level 3 Penerimaan Piutang
18. Data Flow Diagram Level 3 Tagihan Supplier
DFD Level 3 ini merupakan hasil decompose dari DFD Level 2. Terdapat 3
proses pada DFD Level 3 ini yaitu hitung denda dan total pembayaran, pencatatan
pembayaran dan cetak kuitansi pembayaran.
Gambar 3.37 Data Flow Diagram Level 3 Tagihan Supplier
Data Pembayaran
[Data Pembatalan]
[Data Bank]
[Data Kuitansi Pembayaran]
[Data Jurnal Penerimaan Kas]
[Data Pembayaran]
Denda Pembayaran [Data Tagihan]
[Data Pembayaran Piutang]
[Kuitansi Pembayaran]
Konsu
men16 Tagihan
Penjualan
17Pembayaran
Penjualan
22 Jurnal
2.4.1.1
Hitung Denda dan
Total Pembayaran
2.4.1.2
Pencatatan
Pembayaran
2.4.1.3
Cetak Kuitansi
Pembayaran
19 Pembatalan Penjualan
7 Bank
[Tagihan Pembelian]
[Checklist Pembangunan Proyek]
[Progress Kavling]
[Data Kavling]
[Progress Pembangunan]
[Progress Pembangunan]
[Data Jadwal Pembayaran Proyek]Data Supplier
[Data Supplier]
[Data Jurnal Pembelian]
[Data Persentase Pembayaran Proyek]
[Data Tagihan Pembelian]
[Kontrak Pembangunan]
[Tagihan Pembelian atau Pembangunan]
Supplier &
Kontraktor
20Tagihan
Pembelian
23Jadwal Pembayaran
Pembangunan
22 Jurnal2.5.1.1
Tambah Tagihan
Supplier Kontraktor
2.5.1.2
Tambah Jadwal
Pembayaran
9 Supplier
Bank
Manajer
Produksi
3 Kavling
3 Kavling
Staff
Keuang
an
98
B. Entity Relationship Diagram (ERD)
Dari diagram aliran data diatas maka dapat dibuat untuk merancang database
yaitu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database
dari sistem administrasi keuangan pada PT. Dua Daya Sakti yang terdiri dari
Conceptual Data Model dan Physical Data Model.
1. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) ini memberikan gambaran tentang struktur
basis data yang terdiri dari entitas, hubungannya, dan batasannya. Berikut ini
merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Conceptual Data Model (CDM).
99
Gambar 3.38 Conceptual Data Model Sistem Informasi Administrasi Keuangan
meiliki
terdiri
melakukanmemesan
dilakukan
memiliki
megharuskan
mempunyai
memiliki
membayar
menagani
mengkonfirmasi
melalui
memiliki
memiliki
memiliki
memilikimendetialkan
melaluimemiliki
dilakukan
menyetujui
melalui
mencarikan
memiliki
melayani
mengatur
melalui
menagih
mendetialkan
membayar
Relationship_32
Relationship_33
Relationship_34
konsumen
id_konsumen
nama_konsumen
no_ktp
alamat_ktp
email_konsumen
penghasilan
telepon_pribadi
pekerjaan
nama_kantor
alamat_kantor
telepon_kantor
nama_keluarga
alamat_keluarga
hubungan
telepon_keluarga
<pi> Integer
Variable characters (50)
Variable characters (16)
Text
Variable characters (254)
Integer
Variable characters (16)
Variable characters (50)
Variable characters (50)
Text
Variable characters (16)
Variable characters (50)
Text
Variable characters (30)
Variable characters (16)
<M>
Identifier_1 <pi>
proyek
id_proyek
nama_proyek
logo_proyek
status_proyek
<pi> Integer
Variable characters (254)
Variable characters (254)
Variable characters (25)
<M>
Identifier_1 <pi>
kavling
no_kavling
blok
lokasi
harga_unit
status_kavling
progress
harga_pokok_produksi
<pi> Variable characters (10)
Variable characters (10)
Text
Integer
Variable characters (20)
Integer
Integer
<M>
Identifier_1 <pi>
pemesanan
no_spr
tanggal_pemesanan
harga_kesepakatan
diskon
tambah_tanah
harga_tanah
booking_fee
jatuh_tempo_fee
cara_pembayaran
uang_muka
lama_um
sisa_pembayaran
lama_pembayaran
harga_jual
jatuh_tempo
status_pesan
<pi> Variable characters (40)
Date
Integer
Integer
Integer
Integer
Integer
Date
Variable characters (30)
Integer
Integer
Integer
Integer
Integer
Date
Variable characters (20)
<M>
Identifier_1 <pi>
approval
tanggal_approve
status_approve
Date
Variable characters (20)
tipe
id_tipe
nama_tipe
luas_tanah
luas_bangunan
kamar
listrik
air
foto_tipe
<pi> Integer
Variable characters (20)
Integer
Integer
Integer
Integer
Variable characters (15)
Variable characters (254)
<M>
Identifier_1 <pi>
karyawan
nik
nama_karyawan
alamat_karyawan
telepon_karyawan
pin
status_karyawan
<pi> Variable characters (20)
Variable characters (50)
Text
Variable characters (16)
Variable characters (100)
Variable characters (20)
Identifier_1 <pi>
jabatan
id_jabatan
nama_jabatan
status_jabatan
<pi> Integer
Variable characters (50)
Variable characters (20)
<M>
Identifier_1 <pi>
tagihan
id_tagihan
tanggal_jatuh_tempo
jumlah_tagihan
nama_tagihan
<pi> Integer
Date
Integer
Variable characters (30)
<M>
Identifier_1 <pi>
dokumen_persyaratan
id_dokumen
nama_dokumen
tanggal_unggah
dokumen
<pi> Integer
Variable characters (100)
Date
Variable characters (254)
<M>
Identifier_1 <pi>
pembayaran
id_pembayaran
cara_bayar
jumlah_bayar
tanggal_bayar
status_bayar
<pi> Variable characters (30)
Variable characters (30)
Integer
Date
Variable characters (20)
<M>
Identifier_1 <pi>
konfirmasi_pembayaran
id_konfirmasi
tgl_unggah_bukti
bukti_pembayaran
<pi> Integer
Date
Variable characters (254)
<M>
Identifier_1 <pi>
bank
id_bank
nama_bank
no_rekening
identitas_rekening
<pi> Integer
Variable characters (50)
Variable characters (50)
Variable characters (50)
<M>
Identifier_1 <pi>
klasifikasi_akun
id_klasifikasi_akun
nama_klasfikasi_akun
report
<pi> Variable characters (4)
Variable characters (50)
Variable characters (50)
<M>
Identifier_1 <pi>
jenis_akun
id_jenis_akun
nama_jenis_akun
<pi> Variable characters (4)
Variable characters (50)
<M>
Identifier_1 <pi>
akun
id_akun
nama_akun
posisi
saldo
<pi> Variable characters (4)
Variable characters (50)
Variable characters (10)
Integer
pengeluaran
id_pengeluaran
tgl_pengeluaran
memo
jumlah_pengeluaran
<pi> Integer
Date
Variable characters (100)
Integer
<M>
Identifier_1 <pi>
detail_jurnal
id_detail_jurnal
debit
kredit
<pi> Integer
Integer
Integer
<M>
jurnal_umum
id_jurnal
tanggal_jurnal
memo
<pi> Integer
Date
Variable characters (100)
<M>
Identifier_1 <pi>
pembatalan
id_pembatalan
tgl_pembatalan
persentase_retur
retur_pembatalan
alasan_pembatalan
<pi> Integer
Date
Integer
Integer
Text
<M>
Identifier_1 <pi>
pencairan_kpr
id_pencairan
tgl_pencairan
jumlah_pencairan
keterangan
<pi> Integer
Date
Integer
Variable characters (100)
<M>
Identifier_1 <pi>
persetujuan_kpr
id_persetujuan
tgl_persetujuan
jumlah_kpr
status_kpr
<pi> Integer
Date
Integer
Variable characters (20)
<M>
Identifier_1 <pi>
kategori_jurnal
id_kategori
nama_jurnal
<pi> Integer
Variable characters (30)
<M>
Identifier_1 <pi>
modul
id_modul
nama_modul
<pi> Integer
Variable characters (50)
Identifier_1 <pi>
Supplier
id_supplier
nama_supplier
alamat_supplier
telepon_supplier
<pi> Integer
Variable characters (100)
Text
Variable characters (16)
<M>
Identifier_1 <pi>
Tagihan Supplier
id_tagihan_supplier
tanggal_tagihan_supplier
total_tagihan_supplier
nama_tagihan_supplier
ppn_supplier
<pi> Integer
Date
Integer
Variable characters (100)
Integer
<M>
Identifier_1 <pi>
Pembayaran Supplier
id_pembayaran_supplier
cara_bayar
tanggal_bayar_supplier
status_bayar_supplier
bayar_supplier
<pi> Integer
Variable characters (30)
Date
Variable characters (20)
Integer
<M>
Identifier_1 <pi>
detail_tagihan
id_detail_tagihan
nama_tagihan
progress_item
persentase_bayar
jumlah_bayar_supplier
status_bayar
<pi> <Undefined>
Variable characters (30)
<Undefined>
Integer
<Undefined>
Variable characters (20)
<M>
Identifier_1 <pi>
jadwal_pembayaran
id_jadwal
tanggal_proyek
total_proyek
<pi> Variable characters (30)
Date
Integer
detail_jadwal
id_detail_jadwal
progress_bangunan
persentase_bayar
<pi> Integer
Integer
Integer
<M>
Identifier_1 <pi>
100
1. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual
Data Model (CDM).
Gambar 3.39 Physical Data Model (PDM)
konsumen
id_konsumen
nama_konsumen
no_ktp
alamat_ktp
email_konsumen
penghasilan
telepon_pribadi
pekerjaan
nama_kantor
alamat_kantor
telepon_kantor
nama_keluarga
alamat_keluarga
hubungan
telepon_keluarga
int
varchar(50)
varchar(16)
text
varchar(254)
int
varchar(16)
varchar(50)
varchar(50)
text
varchar(16)
varchar(50)
text
varchar(30)
varchar(16)
<pk>
proyek
id_proyek
nama_proyek
logo_proyek
status_proyek
int
varchar(254)
varchar(254)
varchar(25)
<pk>
kavling
no_kavling
id_tipe
blok
lokasi
harga_unit
status_kavling
progress
harga_pokok_produksi
varchar(10)
int
varchar(10)
text
int
varchar(20)
int
int
<pk>
<fk>
pemesanan
no_spr
id_konsumen
no_kavling
nik
tanggal_pemesanan
harga_kesepakatan
diskon
tambah_tanah
harga_tanah
booking_fee
jatuh_tempo_fee
cara_pembayaran
uang_muka
lama_um
sisa_pembayaran
lama_pembayaran
harga_jual
jatuh_tempo
status_pesan
varchar(40)
int
varchar(10)
varchar(20)
date
int
int
int
int
int
date
varchar(30)
int
int
int
int
int
date
varchar(20)
<pk>
<fk1>
<fk2>
<fk3>
approval
nik
no_spr
tanggal_approve
status_approve
varchar(20)
varchar(40)
date
varchar(20)
<pk,fk1>
<pk,fk2>
tipe
id_tipe
id_proyek
nama_tipe
luas_tanah
luas_bangunan
kamar
listrik
air
foto_tipe
int
int
varchar(20)
int
int
int
int
varchar(15)
varchar(254)
<pk>
<fk>
karyawan
nik
id_jabatan
nama_karyawan
alamat_karyawan
telepon_karyawan
pin
status_karyawan
varchar(20)
int
varchar(50)
text
varchar(16)
varchar(100)
varchar(20)
<pk>
<fk>
jabatan
id_jabatan
nama_jabatan
status_jabatan
int
varchar(50)
varchar(20)
<pk>
tagihan
id_tagihan
no_spr
tanggal_jatuh_tempo
jumlah_tagihan
nama_tagihan
int
varchar(40)
date
int
varchar(30)
<pk>
<fk>
dokumen_persyaratan
id_dokumen
id_konsumen
nama_dokumen
tanggal_unggah
dokumen
int
int
varchar(100)
date
varchar(254)
<pk>
<fk>
pembayaran
id_pembayaran
nik
id_bank
id_tagihan
cara_bayar
jumlah_bayar
tanggal_bayar
status_bayar
varchar(30)
varchar(20)
int
int
varchar(30)
int
date
varchar(20)
<pk>
<fk2>
<fk3>
<fk1>
konfirmasi_pembayaran
id_konfirmasi
id_pembayaran
tgl_unggah_bukti
bukti_pembayaran
int
varchar(30)
date
varchar(254)
<pk>
<fk>
bank
id_bank
id_akun
nama_bank
no_rekening
identitas_rekening
int
varchar(4)
varchar(50)
varchar(50)
varchar(50)
<pk>
<fk>
klasifikasi_akun
id_klasifikasi_akun
nama_klasfikasi_akun
report
varchar(4)
varchar(50)
varchar(50)
<pk>
jenis_akun
id_jenis_akun
id_klasifikasi_akun
nama_jenis_akun
varchar(4)
varchar(4)
varchar(50)
<pk>
<fk>
akun
id_akun
id_jenis_akun
nama_akun
posisi
saldo
status
varchar(4)
varchar(4)
varchar(50)
varchar(10)
int
varchar(20)
<pk>
<fk>
pengeluaran
id_pengeluaran
id_akun
aku_id_akun
tgl_pengeluaran
memo
jumlah_pengeluaran
int
varchar(4)
varchar(4)
date
varchar(100)
int
<pk>
<fk2>
<fk1>
detail_jurnal
id_detail_jurnal
id_kategori
id_jurnal
id_akun
debit
kredit
int
int
int
varchar(4)
int
int
<pk>
<fk3>
<fk2>
<fk1>
jurnal_umum
id_jurnal
tanggal_jurnal
memo
int
date
varchar(100)
<pk>
pembatalan
id_pembatalan
no_spr
tgl_pembatalan
persentase_retur
retur_pembatalan
alasan_pembatalan
int
varchar(40)
date
int
int
text
<pk>
<fk>
pencairan_kpr
id_pencairan
id_persetujuan
tgl_pencairan
jumlah_pencairan
keterangan
int
int
date
int
varchar(100)
<pk>
<fk>
persetujuan_kpr
id_persetujuan
no_spr
id_bank
tgl_persetujuan
jumlah_kpr
status_kpr
int
varchar(40)
int
date
int
varchar(20)
<pk>
<fk2>
<fk1>
kategori_jurnal
id_kategori
nama_jurnalint
varchar(30)<pk>
modul
id_modul
nama_modulint
varchar(50)<pk>
Supplier
id_supplier
nama_supplier
alamat_supplier
telepon_supplier
int
varchar(100)
text
varchar(16)
<pk>
Tagihan Supplier
id_tagihan_supplier
id_supplier
tanggal_tagihan_supplier
total_tagihan_supplier
nama_tagihan_supplier
ppn_supplier
int
int
date
int
varchar(100)
int
<pk>
<fk>
Pembayaran Supplier
id_pembayaran_supplier
id_bank
id_detail_tagihan
cara_bayar
tanggal_bayar_supplier
status_bayar_supplier
bayar_supplier
int
int
<Undefined>
varchar(30)
date
varchar(20)
int
<pk>
<fk1>
<fk2>
detail_tagihan
id_detail_tagihan
id_tagihan_supplier
nama_tagihan
progress_item
persentase_bayar
jumlah_bayar_supplier
status_bayar
<Undefined>
int
varchar(30)
<Undefined>
int
<Undefined>
varchar(20)
<pk>
<fk>
jadwal_pembayaran
id_jadwal
id_supplier
no_kavling
tanggal_proyek
total_proyek
status_proyek
varchar(30)
int
varchar(10)
date
int
varchar(25)
<pk>
<fk2>
<fk1>
detail_jadwal
id_detail_jadwal
id_jadwal
progress_bangunan
persentase_bayar
int
varchar(30)
int
int
<pk>
<fk>
mengatur
id_jabatan
id_modul
int
int
<pk,fk1>
<pk,fk2>
101
3.3. Desain Sistem
Pada tahap ini terdapat beberapa tahap yang difokuskan pada 3 atribut yaitu
desain arsitektur jaringan, arsitektur data dan antarmuka pengguna. Desain ini
didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak yang
dibangun.
3.3.1. Desain Arsitektur Jaringan
Desain arsitektur jaringan menjelaskan infrastruktur teknologi informasi
berdasarkan kebutuhan sistem yang dibangun. Model arsitektur jaringan yang
digunakan adalah three-tier client server, dimana bussiness logic pada aplikasi
dipisahkan pada application server dan database server.
Gambar 3.40 Desain Arsitektur Jaringan
102
3.3.2. Desain Struktur Database
Dari PDM yang telah terbentuk, maka dapat disusun struktur tabel yang
digunakan untuk menyimpan data. Tabel-tabel yang digunakan pada aplikasi ini
antara lain:
1. Tabel Proyek
Primary key : id_proyek
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data proyek
Tabel 3.46 Struktur Tabel Proyek
Field Data Type Length Constraint
id_proyek int Primary Key
nama_proyek Varchar 254
logo_proyek Varchar 254
Status_proyek Varchar 25
2. Tabel Tipe
Primary key : id_tipe
Foreign key : id_proyek
Fungsi : Untuk menyimpan data tipe
Tabel 3.47 Struktur Tabel Tipe
Field Data Type Length Constraint
id_tipe int Primary Key
id_proyek int Foreign key
nama_tipe Varchar 20
103
Field Data Type Length Constraint
luas_tanah int 25
luas_bangunan int
kamar int
listrik int
air Varchar 15
foto_tipe Varchar 254
3. Tabel Kavling
Primary key : no_kavling
Foreign key : id_tipe
Fungsi : Untuk menyimpan data kavling
Tabel 3.48 Struktur Tabel Kavling
Field Data Type Length Constraint
no_kavling varchar 10 Primary key
id_tipe int Foreign key
blok varchar 10
lokasi text
harga_unit int
status_kavling varchar 20
4. Tabel Jabatan
Primary key : id_jabatan
Foreign key : -
104
Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan
Tabel 3.49 Struktur Tabel Jabatan
Field Data Type Length Constraint
id_jabatan int Primary key
nama_jabatan varchar 50
status_jabatan varchar 20
5. Tabel Karyawan
Primary key : nik
Foreign key : id_jabatan
Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan
Tabel 3.50 Struktur Tabel Karyawan
Field Data Type Length Constraint
nik varchar 20 Primary key
id_jabatan int Foreign key
nama_karyawan varchar 50
alamat_karyawan varchar 20
telepon_karyawan varchar 16
pin varchar 100
status_karyawan varchar 20
6. Tabel Modul
Primary key : id_modul
Foreign key : -
105
Fungsi : Untuk menyimpan data modul
Tabel 3.51 Struktur Tabel Modul
Field Data Type Length Constraint
id_modul int Primary key
nama_modul varchar 50
7. Tabel Detail_Modul
Primary key : id_modul,id_jabatan
Foreign key : id_modul,id_jabatan
Fungsi : Untuk menyimpan data pembagian hak akses jabatan
Tabel 3.52 Struktur Tabel Detail_Modul
Field Data Type Length Constraint
id_modul int Primary key
id_jabatan int Primary key
8. Tabel Klasifikasi Akun
Primary key : id_klasifikasi_akun
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data klasifikasi akun
Tabel 3.53 Struktur Tabel Klasifikasi Akun
Field Data Type Length Constraint
id_klasifikasi_akun int Primary key
nama_klasifikasi_akun varchar 50
report varchar 50
106
9. Tabel Jenis Akun
Primary key : id_jenis _akun
Foreign key : id_klasifikasi_akun
Fungsi : Untuk menyimpan data jenis akun
Tabel 3.54 Struktur Tabel Jenis Akun
Field Data Type Length Constraint
id_jenis_akun varchar 4 Primary key
id_klasifikasi_akun varchar 4 Foreign key
nama_jenis_akun varchar 50
10. Tabel Akun
Primary key : id_akun
Foreign key : id_jenis_akun
Fungsi : Untuk menyimpan nama akun
Tabel 3.55 Struktur Tabel Akun
Field Data Type Length Constraint
id_akun varchar 4 Primary key
id_jenis_akun varchar 4 Foreign key
nama _akun varchar 50
posisi varchar 10
saldo int
status varchar 20
107
11. Tabel Bank
Primary key : id_bank
Foreign key : id_ akun
Fungsi : Untuk menyimpan nama bank
Tabel 3.56 Struktur Tabel Bank
Field Data Type Length Constraint
id_bank int Primary key
id_akun varchar 4 Foreign key
nama _bank varchar 50
no_rekening varchar 50
identitas_rekening varchar 50
12. Tabel Konsumen
Primary key : id_konsumen
Foreign key : nama_ konsumen
Fungsi : Untuk menyimpan nama konsumen
Tabel 3.57 Struktur Tabel Konsumen
Field Data Type Length Constraint
id_konsumen varchar 50
nama_konsumen varchar 16
no_ktp varchar 50
alamat_ktp text
email_konsumen varchar 254
penghasilan int
108
Field Data Type Length Constraint
telepon_pribadi varchar 16
pekerjaan varchar 50
nama_kantor varchar 50
alamat_kantor text
telepon_kantor varchar 16
nama_keluarga varchar 50
alamat_keluarga text
hubungan varchar 30
telepon_keluarga varchar 16
13. Tabel Dokumen Persyaratan
Primary key : id_dokumen
Foreign key : id_konsumen
Fungsi : Untuk menyimpan data dokumen persyaratan konsumen
Tabel 3.58 Struktur Tabel Dokumen Persyaratan
Field Data Type Length Constraint
id_dokumen varchar 50 Primary key
id_konsumen varchar 50 Foreign key
nama_dokumen varchar 50
tanggal_unggah text
dokumen varchar 254
109
14. Tabel Pemesanan
Primary key : no_spr
Foreign key : id_konsumen, no_kavling, nik
Fungsi : Untuk menyimpan data pemesanan
Tabel 3.59 Struktur Tabel Pemesanan
Field Data Type Length Constraint
no_spr varchar 40 Primary key
id_konsumen int Foreign key
no_kavling varchar 10 Foreign key
nik varchar 20 Foreign key
tanggal_pemesanan date
harga_kesepakatan int
diskon int
tambah_tanah int
harga_tanah int
booking_fee int
jatuh_tempo_fee date
cara_pembayaran varchar 30
uang_muka int
lama_um int
sisa_pembayaran int
lama_pembayaran int
harga_jual int
110
Field Data Type Length Constraint
jatuh_tempo date
status_pesan vaechar 20
15. Tabel Approval SPR
Primary key : nik, no_spr
Foreign key : nik, no_spr
Fungsi : Untuk menyimpan data approval SPR
Tabel 3.60 Struktur Tabel Approval SPR
Field Data Type Length Constraint
nik varchar 20 Foreign key, Primary key
no_spr varchar 40 Foreign key, Primary key
tanggal_approve date 100
status_approve varchar 20
16. Tabel Tagihan
Primary key : id_tagihan
Foreign key : no_spr
Fungsi : Untuk menyimpan data tagihan
Tabel 3.61 Struktur Tabel Tagihan
Field Data Type Length Constraint
id_tagihan int Primary key
no_spr varchar 40 Foreign key
tanggal-jatuh_tempo date
111
Field Data Type Length Constraint
jumlah_tagihan int
nama_tagihan varchar 30
17. Tabel Pembayaran
Primary key : id_pembayaran
Foreign key : nik, id_bank, id_tagihan
Fungsi : Untuk menyimpan data pembayaran
Tabel 3.62 Struktur Tabel Pembayaran
Field Data Type Length Constraint
id_pembayaran varchar 30 Primary key
nik varchar 20 Foreign key
id_bank int Foreign key
id_tagihan int Foreign key
cara_bayar varchar 30
jumlah_bayar int
tanggal_bayar date
ststus_bayar varchar 20
18. Tabel Konfirmasi Pembayaran
Primary key : id_konfirmasi
Foreign key : id_pembayaran
Fungsi : Untuk menyimpan data pembayaran
Tabel 3.63 Struktur Tabel Konfirmasi Pembayaran
112
Field Data Type Length Constraint
id_konfirmasi int Primary key
id_pembayaran varchar 30 Foreign key
tgl_unggah_bukti date
bukti_pembayaran varchar 254
19. Tabel Persetujuan KPR
Primary key : id_persetujuan
Foreign key : no_spr, id_bank
Fungsi : Untuk menyimpan data persetujuan kpr
Tabel 3.64 Struktur Tabel Persetujuan KPR
Field Data Type Length Constraint
id_persetujuan int Primary key
no_spr varchar 40 Foreign key
id_bank int Foreign key
tanggal_persetujuan date
jumlah_kpr int
status_kpr varchar 20
20. Tabel Pencairan KPR
Primary key : id_pencairan
Foreign key : id_persetujuan
Fungsi : Untuk menyimpan data pencairan KPR
Tabel 3.65 Struktur Tabel Pencairan KPR
113
Field Data Type Length Constraint
id_pencairan int Foreign key
id_persetujuan int Foreign key
tgl_pencairan date
jumlah_pencairan int
keterangan varchar 100
21. Tabel Pembatalan
Primary key : id_pembatalan
Foreign key : no_spr
Fungsi : Untuk menyimpan data pembatalan
Tabel 3.66 Struktur Tabel Pembatalan
Field Data Type Length Constraint
id_pembatalan int Primary key
no_spr varchar 40 Foreign key
tanggal_pembatalan date
presentase_retur int
retur_pembatalan int
alasan_pembatalan text
22. Tabel Supplier
Primary key : id_supplier
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data suplier
114
Tabel 3.67 Struktur Tabel Supplier
Field Data Type Length Constraint
id_supplier int Primary key
nama_supplier varchar 100
alamat_supplier text
telepon_supplier varchar 16
23. Tabel Jadwal Pembayaran
Primary key : id_jadwal
Foreign key : id_supplier,no_kavling
Fungsi : Untuk menyimpan jadwal pembayaran ke kontraktor
Tabel 3.68 Struktur Tabel Jadwal Pembayaran
Field Data Type Length Constraint
id_jadwal varchar 30 Primary key
id_supplier int Foreign key
no_kavling varchar 10 Foreign key
tanggal_proyek date
total_proyek int
status_proyek varchar 25
24. Tabel Detail Jadwal
Primary key : id_detail_jadwal
Foreign key : id_jadwal
Fungsi : Untuk menyimpan detail jadwal pembayaran ke kontraktor
115
Tabel 3.69 Struktur Tabel Detail Jadwal
Field Data Type Length Constraint
id_detail_jadwal int Primary key
id_jadwal varchar 30 Foreign key
progress_bangunan int
persentase_bayar int
25. Tabel Tagihan Supplier
Primary key : id_tagihan_supplier
Foreign key : id_supplier
Fungsi : Untuk menyimpan data tagihan supplier
Tabel 3.70 Struktur Tabel Tagihan Supplier
Field Data Type Length Constraint
id_tagihan_supplier int Primary key
id_supplier int Foreign key
tanggal_tagihan_supplier date
total_tagihan_supplier int
nama_tagihan_supplier varchar 100
ppn_supplier int
26. Tabel Detail_Tagihan
Primary key : id_detail_tagihan
Foreign key : id_tagihan_supplier
Fungsi : Untuk menyimpan detail data tagihan supplier
116
Tabel 3.71 Struktur Tabel Detail Tagihan
Field Data Type Length Constraint
id_detail_tagihan undefined Primary key
id_tagihan-supplier int Foreign key
nama_tagihan varchar 30
progress_item undefined
presentase_bayar undefined
jumlah_bayar_supplier undefined
status_bayar varchar20
27. Tabel Pembayaran Supplier
Primary key : id_pembayaran _supplier
Foreign key : id_bank, id_detail_tagihan
Fungsi : Untuk menyimpan data pembayaran supplier
Tabel 3.72 Struktur Tabel Pembayaran Supplier
Field Data Type Length Constraint
id_pembayaran _supplier int Primary key
id_bank int Foreign key
id_detail_tagihan undefined Foreign key
cara_bayar varchar 30
tanggal_bayar_supplier date 100
status_bayar_supplier varchar 20
bayar_supplier int
117
28. Tabel Pengeluaran
Primary key : id_pengeluaran
Foreign key : id_akun,id_akun_pembayaran
Fungsi : Untuk menyimpan data pengeluaran pada kas/bank
Tabel 3.73 Struktur Tabel Pengeluaran
Field Data Type Length Constraint
id_pengeluaran int Primary key
id_akun varchar 4 Foreign key
id_akun_pembayaran varchar 4 Foreign key
tgl_pengeluaran date
memo varchar 100
jumlah_pengeluaran int
29. Tabel Kategori Jurnal
Primary key : id_kategori
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data kategori jurnal
Tabel 3.74 Struktur Tabel Kategori Jurnal
Field Data Type Length Constraint
id_kategori int Primary key
nama_jurnal varchar 30
118
30. Tabel Jurnal Umum
Primary key : id_jurnal
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data jurnal
Tabel 3.75 Struktur Tabel Pengeluaran
Field Data Type Length Constraint
id_jurnal int Primary key
tanggal_jurnal date
memo varchar 100
31. Tabel Detail Jurnal
Primary key : id_jurnal
Foreign key : id_kategori,id_jurnal
Fungsi : Untuk menyimpan data detail jurnal
Tabel 3.76 Struktur Tabel Pengeluaran
Field Data Type Length Constraint
id_detial_jurnal int Primary key
id_kategori int Foreign key
id_jurnal varchar 4 Foreign key
debit int
kredit int
119
3.3.3. Desain Interface
Desain antarmuka pengguna merupakan desain antarmuka dari program
yang akan dibangun. Berikut adalah desain antarmuka pengguna:
1. Desain Pengelolaan Data Proyek
Pengelolaan data proyek digunakan untuk mengelola data proyek yang
sedang dikerjakan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.41 Desain Pengelolaan Data Proyek
2. Desain Pengelolaan Data Tipe
Pengelolaan data tipe digunakan untuk mengelola data tipe dari masing-
masing proyek yang sedang dikerjakan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
120
Gambar 3.42 Desain Pengelolaan Data Tipe
3. Desain Pengelolaan Data Kavling
Pengelolaan data kavling digunakan untuk mengelola data kavling dari
masing-masing proyek yang sedang dikerjakan perusahaan. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.43 Desain Pengelolaan Data Kavling
121
4. Desain Pengelolaan Data Jabatan
Pengelolaan data jabatan digunakan untuk mengelola data jabatan yang
digunakan sebagai kelompok hak akses ke dalam sistem. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.44 Desain Pengelolaan Data Jabatan
5. Desain Pengelolaan Data Karyawan
Pengelolaan data karyawan digunakan untuk mengelola data karyawan yang
digunakan untuk auntentikasi ke dalam sistem. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
122
Gambar 3.45 Desain Pengelolaan Data Karyawan
6. Desain Pengelolaan Data Akun
Pengelolaan data akun digunakan untuk mengelola data akun yang
digunakan untuk mengklasifikasikan setiap akun pada akuntansi untuk pembuatan
laporan keuangan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.46 Desain Pengelolaan Data Akun
123
7. Desain Pengelolaan Data Bank
Pengelolaan data bank digunakan untuk mengelola data bank ataupun kas
yang digunakan untuk transaksi penerimaan ataupun pengeluaran kas. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.47 Desain Pengelolaan Data Bank
8. Desain Pengelolaan Data Supplier
Pengelolaan data supplier digunakan untuk mengelola data supplier yang
digunakan untuk proses pembelian. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
124
Gambar 3.48 Desain Pengelolaan Data Supplier
9. Desain Pengelolaan Hak Akses
Pengelolaan hak akses digunakan untuk mengelola kelompok pengguna
yang dapat mengakses modul-modul pada aplikasi. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.49 Desain Pengelolaan Hak Akses
125
10. Desain Pencatatan Calon Konsumen
Pengelolaan calon konsumen digunakan untuk mengelola data konsumen
yang akan memesan kavling. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.50 Desain Halaman Konsumen
Gambar 3.51 Desain Pencatatan Calon Konsumen
126
Gambar 3.52 Desain Pencatatan Calon Konsumen (Upload Dokumen)
Gambar 3.53 Desain Pengelolaan Dokumen Konsumen
11. Desain Pemesanan Kavling
Pemesanan kavling digunakan untuk mencatat data pemesanan kavling oleh
konsumen beserta metode pembayarannya. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
127
Gambar 3.54 Desain Pemesanan (Data Konsumen dan Kavling)
Gambar 3.55 Desain Pemesanan (Data Pemesanan)
128
Gambar 3.56 Desain Pemesanan (Surat Pemesanan Rumah)
12. Desain Approval SPR
Approval SPR digunakan untuk memberikan approval SPR. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.57 Desain Approval SPR
129
13. Desain Pengelolaan Approval KPR
Approval KPR digunakan untuk mencatat permohonan KPR yang telah
disetujui oleh bank penjamin. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.58 Desain Approval KPR
Gambar 3.59 Desain Approval KPR (Entry Persetujuan KPR)
130
14. Desain Tagihan Penjualan
Tagihan penjualan digunakan untuk mencatat pemesanan kavling dengan
pembayaran bertahap/inhouse yang telah melunasi uang muka. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.60 Desain Tagihan Penjualan
15. Desain Pembatalan Penjualan
Pembatalan penjualan digunakan untuk mencatat pembatalan. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
131
Gambar 3.61 Desain Pembatalan Penjualan
16. Desain Kirim Email Penagihan
Kirim email penagihan digunakan untuk mengirimkan email kepada
konsumen yang pembayarannya telah jatuh tempo. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.62 Desain Kirim Email Penagihan
132
17. Desain Kartu Piutang
Kartu piutang digunakan untuk me-monitoring piutang konsumen. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.63 Desain Kartu Piutang
18. Desain Uang Muka dan Booking Fee
Uang muka dan booking fee digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari
pembayaran uang muka dan tanda jadi dari konsumen. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
133
Gambar 3.64 Desain Uang Muka dan Booking Fee
Gambar 3.65 Desain UM dan Booking Fee (Metode Pembayaran)
19. Desain Pembayaran Tagihan Penjualan
Pembayaran tagihan penjualan digunakan untuk mencatat penerimaan kas
dari pembayaran piutang konsumen yang menggunakan pembayaran inhouse/tunai
bertahap. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
134
Gambar 3.66 Desain Pembayaran Tagihan Penjualan
Gambar 3.67 Desain Pembayaran Tagihan Penjualan (Metode Pembayaran)
20. Desain Konfirmasi Pembayaran
Konfirmasi pembayaran digunakan untuk mengkonfirmasi pembayaran
yang melalui transfer. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
135
Gambar 3.68 Desain Konfirmasi Pembayaran
21. Desain Pencairan Dana KPR
Pencairan Dana KPR digunakan untuk mengelola penerimaan kas dari
pencairan dana KPR oleh bank penjamin. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Gambar 3.69 Desain Pencairan Dana KPR
136
Gambar 3.70 Desain Pencairan Dana KPR (Kelola KPR)
22. Desain Tagihan Pembelian
Tagihan pembelian digunakan untuk mencatat tagihan pembelian. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.71 Desain Tagihan Pembelian
137
23. Desain Jadwal Pembayaran
Jadwal pembayaran digunakan untuk mencatat jadwal pembayaran
berdasarkan progress. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.72 Desain Jadwal Pembayaran
24. Desain Pembayaran Tagihan Pembelian
Pembayaran tagihan pembelian digunakan untuk mencatat pembayaran
yang dilakukan kepada supplier/kontraktor. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
138
Gambar 3.73 Desain Pembayaran Tagihan Pembelian
25. Desain Pengeluaran Kas dan Bank
Pengeluaran kas dan bank digunakan untuk mengelola pengeluaran kas pada
setiap akun. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.74 Desain Pengeluaran Kas
139
26. Desain Pencatatan Jurnal
Pencatatan jurnal digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal akuntansi
untuk pelaporan keuangan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.75 Desain Pencatatan Jurnal
27. Desain Laporan Penerimaan Kas
Laporan Penerimaan Kas digunakan untuk melaporkan setiap transaksi kas
masuk pada perusahaan pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
140
Gambar 3.76 Desain Laporan Penerimaan Kas
28. Desain Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Pengeluaran Kas digunakan untuk melaporkan setiap transaksi kas
keluar pada perusahaan pada periode tertentu.Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.77 Desain Laporan Pengeluaran Kas
141
29. Desain Neraca
Neraca berisikan laporan mengenai aset, kewajiban serta ekuitas dari
pemegang saham yang di perusahaan pada periode tertentu.Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.78 Desain Neraca
30. Desain Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi berisikan mengenai pendapatan dan biaya-biaya yang
dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu.Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
142
Gambar 3.79 Desain Laporan Laba Rugi
31. Desain Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berisikan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang
dihasilkan dari aktivitas operasi, pendanaan dan investasi pada periode tertentu.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.80 Desain Laporan Arus Kas
143
32. Desain Laporan Umur Piutang
Laporan umur piutang digunakan untuk melaporkan posisi piutang dengan
melakukan pengelompokan piutang pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.81 Desain Laporan Umur Piutang
33. Desain Laporan Penjualan
Laporan penjualan digunakan untuk melaporkan penjualan pada periode
tertentu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
144
Gambar 3.82 Desain Laporan Penjualan
34. Desain Laporan Pembatalan
Laporan pembatalan digunakan untuk melaporkan pembatalan penjualan
pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.83 Desain Laporan Pembatalan
145
3.3.4. Desain Uji Coba Sistem
Desain uji coba adalah penjelasan mengenai skenario-skenario pengujian
yang akan dilakukan pada Sistem Informasi Administrasi Keuangan untuk
memastikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Berikut adalah desain uji coba yang dirancang:
A. Desain Uji Coba Form Login
Tabel 3.77 Desain Uji Coba Form Login
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Melakukan login ke
dalam sistem
Entry username dan
password dengan
benar
Login berhasil dan masuk
ke halaman dashboard
2. Login gagal Entry username dan
password dengan
salah
Login gagal dan
memunculkan pesan “NIK
atau PIN anda salah”.
B. Desain Uji Coba Pengelolaan Data Master
Tabel 3.78 Desain Uji Coba Pengelolaan Data Master
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Entry form dengan
lengkap
dan benar lalu
klik tambah
Entry data dengan
benar pada form
Sistem sukses menyimpan
data menampilkan ke
halaman pengelolaan data
master
2. Mengubah isi data Kik ikon ubah lalu
entry-kan data dengan
benar pada form
Sistem sukses mengubah
data menampilkan ke
halaman pengelolaan data
master
3. Menghapus data Kik ikon hapus Sistem sukses menghapus
data
146
C. Desain Uji Coba Form Konsumen
Tabel 3.79 Desain Uji Coba Form Konsumen
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Entry data
konsumen dan
upload dokumen
konsumen dengan
format gambar dan
pdf.
Entry data konsumen
dan memilih file/
dokumen yang di-
upload dengan benar
Sistem sukses menyimpan
data dan dokumen digital
dan menampilkan ke
halaman pengelolaan
dokumen konsumen
2. Ubah Data
Konsumen
Kik ikon ubah lalu
entry-kan data dengan
benar pada form
Sistem sukses mengubah
data menampilkan ke
halaman pengelolaan data
master
3. Menghapus
dokumen
Kik ikon hapus Sistem sukses menghapus
data dan dokumen
D. Desain Uji Coba Form Pemesanan
Tabel 3.80 Desain Uji Coba Form Pemesanan
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Memilih kavling Klik tombol pilih
kavling dan memilih
kavling pada kotak
dialog.
Kavling yang sudah terjual
tidak dapat dipilih dan
kavling yang dipilih
muncul pada textbox.
2. Perhitungan total
harga
Mengisi harga
kesepakatan, ppn dan
diskon.
Sistem sukses
menampilkan total harga
dengan benar pada textbox
3. Perhitungan uang
muka dan
angsurannya
Mengisi persentase
uang muka dan lama
angsuran
Sistem sukses
menampilkan jumlah sisa
pembayaran, uang muka
dan angsurannya.
147
4. Perhitungan
angsuran tunai
bertahap
Mengisi lama
pembayaran angsuran
tunai bertap/inhouse
Sistem sukses
menampilkan jumlah
angsuran yang harus
dibayar perbulannya.
E. Desain Uji Coba Form Approval SPR
Tabel 3.81 Desain Uji Coba Form Approval SPR
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Menyetujui
permohonan
pengajuan SPR
Klik tombol setuju Sistem berhasil
menyimpan data, membuat
tagihan uang muka secara
otomatis dan membuat
jurnal
2. Menolak
permohonan
pengajuan SPR
Klik tombol tolak Sistem berhasil
menyimpan data dan tidak
menampilkan notifikasi
permohonan SPR
F. Desain Uji Coba Form Approval KPR
Tabel 3.82 Desain Uji Coba Form Approval KPR
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Mengisi data
persetujuan KPR
Mengisi data dengan
benar dan klik tombol
iya
Sistem berhasil
menyimpan data
persetujuan dan mencatat
ke dalam jurnal
2. Menolak
permohonan
pengajuan KPR
Klik tombol tolak Sistem mengarahkan
pengguna ke halaman
pembatalan penjualan
148
G. Desain Uji Coba Form Tagihan Penjualan
Tabel 3.83 Desain Uji Coba Form Tagihan Penjualan
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Memilih SPR Mengklik tombol pilih
SPR
Sistem hanya
menampilkan SPR yang
pembayaran uang muka
telah lunas
2. Menghitung
angsuran
pembayaran dan
klik tombol buat
tagihan
Memilih SPR pada
kotak dialog
Sistem sukses
menampilkan angsuran
pembayaran beserta
tanggal jatuh tempo
pembayaran dan
menyimpannya ke dalam
sistem
H. Desain Uji Coba Form Pembatalan Penjualan
Tabel 3.84 Desain Uji Coba Form Pembatalan Penjualan
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Perhitungan
realisasi
pembayaran dan
retur penjualan
Memilih SPR dan
mengisi persentase
retur pengembalian
dana.
Sistem berhasil
menghitung realisasi
pembayaran dan retur
penjualan
2. Menyimpan
pembatalan
Mengisi data dengan
benar
Sistem berhasil
menyimpan pembatalan
dan mencatat jurnal retur
penjualan.
149
I. Desain Uji Coba Form Kirim Email Penagihan
Tabel 3.85 Desain Uji Coba Form Kirim Email Penagihan
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Menampilkan
daftar piutang yang
telah jatuh tempo
Mengakses halaman
kirim email penagihan
Sistem berhasil
menampilkan daftar
tagihan yang telah jatuh
tempo
2. Mengirim email
penagihan
Klik tombol kirim
Sistem berhasil mengirim
email sesuai email
penagihan yang tersimpan
saat pendataan calon
konsumen.
J. Desain Uji Coba Form Uang Muka dan Booking Fee
Tabel 3.86 Desain Uji Coba Form Uang Muka dan Booking Fee
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Menghitung denda
pembayaran
Memilih tagihan pada
kotak dialog
Sistem sukses
menampilkan denda
pembayaran dan tagihan
pembayaran
2. Mengunggah bukti
pembayaran
transfer
Memilih bukti
pembayaran
Sistem dapat menyimpan
dan mengunggah
data/bukti pembayaran.
3. Menyimpan data
pembayaran
Mengisi data
pembayaran dengan
benar
Sistem dapat menyimpan
data pembayaran dan
mencatat ke dalam jurnal
penerimaan kas.
150
K. Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Penjualan
Tabel 3.87 Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Penjualan
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Menghitung denda
pembayaran
Memilih tagihan pada
kotak dialog
Sistem sukses
menampilkan denda
pembayaran dan tagihan
pembayaran
2. Mengunggah bukti
pembayaran
transfer
Memilih bukti
pembayaran
Sistem dapat menyimpan
dan mengunggah
data/bukti pembayaran.
3. Menyimpan data
pembayaran
Mengisi data
pembayaran dengan
benar
Sistem dapat menyimpan
data pembayaran dan
mencatat ke dalam jurnal
penerimaan kas.
L. Desain Uji Coba Form Konfirmasi Pembayaran
Tabel 3.88 Desain Uji Coba Form Konfirmasi Pembayaran
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Mengkonfirmasi
Pembayaran
Mengklik tombol
konfirmasi
Sistem dapat menampilkan
informasi pembayaran dan
bukti pembayaran lalu
menyimpan konfirmasi
pembayaran hingga
pencatat jurnal penerimaan
kas.
151
M. Desain Uji Coba Form Pencairan Dana KPR
Tabel 3.89 Desain Uji Coba Form Pencairan Dana KPR
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Mencatat pencairan
dana KPR
Mengisi data pada
form dengan benar
Sistem dapat menyimpan
data pencairan dan
mencatat ke dalam
jurnal/buku besar
N. Desain Uji Coba Form Tagihan Pembelian
Tabel 3.90 Desain Uji Coba Form Tagihan Pembelian
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Mencatat tagihan
pembelian
Mengisi data pada
form dengan benar
Sistem berhasil
menyimpan data tagihan
pembelian dan mencatat ke
dalam jurnal/buku besar
2. Menghitung
Tagihan dari jadwal
pembayaran
pembangunan
kavling
Memilih tagihan
jadwal pembayaran
Sistem berhasil
menghitung dan
menampilkan jumlah
tagihan
O. Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian
Tabel 3.91 Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Mencatat
pembayaran
tagihan pembelian
Mengisi data pada
form dengan benar
Sistem dapat menyimpan
data pembayaran dan
mencatat ke dalam jurnal
pengeluaran kas
152
P. Desain Uji Coba Pembuatan Laporan Keuangan
Tabel 3.92 Desain Uji Coba Pembuatan Laporan Keuangan
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Mencetak laporan
penerimaan kas
Mengisi periode
laporan
Sistem menampilkan dan
mencetak laporan
penerimaan kas
2. Mencetak laporan
pengeluaran kas
Mengisi periode
laporan
Sistem menampilkan dan
mencetak laporan
pengeluaran kas
3. Mencetak neraca Mengisi periode
laporan
Sistem menampilkan dan
mencetak neraca
4. Mencetak laporan
arus kas
Mengisi periode
laporan
Sistem menampilkan dan
mencetak laporan arus kas
5. Mencetak laporan
umur piutang
Mengisi periode
laporan
Sistem menampilkan dan
mencetak laporan umur
piutang
6. Mencetak laporan
penjualan
Mengisi periode
laporan
Sistem menampilkan dan
mencetak laporan
penjualan
7. Mencetak laporan
laba rugi
Mengisi periode
laporan
Sistem menampilkan dan
mencetak laporan laba rugi
Q. Desain Uji Coba Form Pengelolaan Hak Akses
Tabel 3.93 Desain Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Menyimpan hak
akses
Mengisi data pada
form dengan
benar
Sistem berhasil menyimpan
data hak akses
153
2. Menampilkan
modul aplikasi
Pengguna login Sistem hanya menampilkan
modul yang telah diberikan hak
akses kepada pengguna
R. Desain Uji Coba Dashboard
Tabel 3.94 Desain Uji Coba Form Pembayaran Dashboard
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan
1. Melihat dashboard Klik menu dashboard Sistem menampilkan
informasi keuangan dan
arus kas dalam bentuk
grafik
154
BAB IV
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Kebutuhan Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan tahapan untuk membuat perangkat
lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dirancang
dan dikembangkan sebelumnya. Implementasi sistem digunakan untuk
menampilkan dan menjelaskan fitur-fitur yang ada pada sistem informasi
administrasi keuangan pengembang properti pada PT. Dua Daya Sakti. Tahapan
implementasi perlu memperhatikan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan
digunakan untuk dapat mengakses dan menggunakan sistem. Kebutuhan sistem
yang perlu diperhatikan ialah kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat
lunak.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Dalam proses pengembangan sistem, maka dibutuhkan software pendukung
sebagai alat untuk membuatnya. Berikut adalah rincian software yang akan
dibutuhkan :
a. Bizagi Modeller sebagai tools yang digunakan untuk pemodelan proses bisnis.
b. Power Designer sebagai tools yang digunakan untuk pemodelan data.
c. Balsmaiq Mockups sebagai tools yang digunakan untuk membuat rancangan
user interface.
d. Sublime Text sebagai text editor dari code yang akan digunakan untuk membuat
software yang dirancang.
155
e. XAMPP sebagai virtual server untuk uji coba software yang dirancang,
mengingat software yang di harapkan adalah berbasis web.
f. MySQL sebagai database yang akan mengelola data dari software yang
dirancang.
g. Google Chrome sebagai web browser untuk uji coba software yang dirancang.
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Untuk menjalankan berbagai macam software pendukung di atas, tentu juga
butuh hardware. Karena hardware dan software saling berkesinambungan dan
membutuhkan satu sama lain. Berikut adalah rincian hardware yang akan
dibutuhkan :
a. Processor Intel Core i3 atau diatasnya.
b. Random Access Memory (RAM) setidaknya minimal 2 GB.
c. Hard disk setidaknya 500 GB untuk menyimpan data.
d. Modem dengan speed minimal 1 Mbps untuk mendukung koneksi internet.
e. Network Card yang terdapat port RJ-45 untuk mendukung koneksi ethernet
dan juga mendukung koneksi nirkabel (Wireless Fidelity).
f. I/O Devices atau perangkat input / output yaitu Monitor/LCD, Mouse, Printer
dan Keyboard.
4.2 Implementasi Sistem
Setelah kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak telah terpenuhi,
maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem yang telah dibuat.
156
4.2.1 Hasil Perancangan Sistem
Pada sub bab ini tampilan hasil rancangan program yang akan dirancang.
Sesuai dengan desain di mana disesuaikan dengan kebutuhan fungsional maupun
non fungsional. Berikut adalah hasil perancangan sistem yang telah dibangun:
A. Login Pengguna
Login digunakan sebagai autentikasi pengguna dalam mengakses modul-
modul yang tersedia pada aplikasi.
Gambar 4.1 Halaman Login
Jika pengguna salah meng-entry-kan nik dan pin maka akan menampilkan
pesan bahwa “NIK atau PIN salah”. Berikut adalah tampilan form login jika
pengguna salah meng-entry-kan NIK atau pin.
157
Gambar 4.2 Halaman Login Salah
B. Pengelolaan Data Master
Untuk memenuhi kebutuhan data dalam sistem informasi administrasi
keuangan dibutuhkan sejumlah pengelolaan data master yaitu pengelolaan data
jabatan, karyawan, proyek, tipe kavling, kavling, akun, bank, supplier dan
pengelolaan hak akses.
B.1. Pengelolaan Data Jabatan
Direktur keuangan meng-input-kan data jabatan yang digunakan untuk
pengelompokan pengguna dalam mengakses modul-modul aplikasi.
158
Gambar 4.3 Halaman Pengelolaan Data Jabatan
B.2. Pengelolaan Data Karyawan
Direktur keuangan dapat mengelola data karyawan yang digunakan untuk
autentikasi ketika pengguna akan mengakses aplikasi.
Gambar 4.4 Halaman Pengelolaan Data Karyawan
159
B.3. Pengelolaan Data Proyek
Direktur keuangan meng-input-kan data proyek yang digunakan untuk
mengelola data proyek yang ditangani oleh perusahaan.
Gambar 4.5 Halaman Pengelolaan Data Proyek
B.4. Pengelolaan Data Tipe Kavling
Direktur keuangan meng-input-kan data tipe kavling yang digunakan untuk
mengelola tipe-tipe kavling yang ada pada proyek yang ditangani perusahaan.
Gambar 4.6 Halaman Pengelolaan Data Tipe Kavling
160
B.5. Pengelolaan Data Kavling
Direktur keuangan meng-input-kan data kavling yang digunakan untuk
mengelola kavling yang dijual oleh perusahaan.
Gambar 4.7 Halaman Pengelolaan Data Kavling
B.6. Pengelolaan Data Akun
Staff Keuangan dapat melakukan pengelolaan data akun yang digunakan
untuk mengelola akun-akun pada akuntansi yang digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan laporan keuangan.
Gambar 4.8 Halaman Pengelolaan Data Akun
161
B.7. Pengelolaan Data Bank
Pengelolaan data bank digunakan untuk mengelola kas/bank yang ada pada
akun kas dan bank sehingga dapat digunakan untuk mencatat transaksi pada sistem.
Gambar 4.9 Halaman Pengelolaan Data Bank
B.8. Pengelolaan Data Supplier
Pengelolaan data supplier digunakan untuk mengelola data supplier yang
digunakan untuk transaksi pembelian.
Gambar 4.10 Halaman Pengelolaan Data Supplier
162
B.9. Pengelolaan Hak Akses
Direktur keuangan dapat memberikan otorisasi kepada kelompok pengguna
dalam mengakses modul-modul aplikasi yang tersedia.
Gambar 4.11 Halaman Pengelolaan Hak Akses
C. Pendataan Calon Konsumen
Halaman pendataan calon konsumen digunakan untuk mencatat data dan
menyimpan dokumen digital calon konsumen yang akan membeli kavling. Berikut
adalah halaman entry data konsumen.
Gambar 4.12 Halaman Tambah Konsumen (Data Konsumen)
163
Setelah pengguna mengisi data konsumen, pengguna juga dapat
mengunggah dokumen digital konsumen yang digunakan sebagai persyaratan
permohonan pemesanan rumah. Berikut adalah halaman unggah dokumen
konsumen.
Gambar 4.13 Halaman Tambah Konsumen (Dokumen Konsumen)
Hasil input-an dari halaman diatas akan ditampilkan pada halaman
pendataan calon konsumen.
Gambar 4.14 Halaman Pendataan Calon Konsumen
Pengguna juga dapat mengelola dokumen konsumen setelah meng-entry-
kan data konsumen.
164
Gambar 4.15 Halaman Kelola Dokumen Konsumen
D. Pemesanan Kavling
Halaman pemesanan kavling digunakan untuk mencatat pemesanan kavling
yang dilakukan oleh konsumen.
Gambar 4.16 Halaman Tambah Pemesanan (Data Konsumen dan Kavling)
Pada tab kedua pengguna mengisi data pemesanan sesuai dengan
kesepakatan antara pihak developer dengan konsumen.
165
Gambar 4.17 Halaman Tambah Pemesanan (Data Pemesanan)
Pada halaman tambah pemesanan terdapat fungsi-fungsi perhitungan yang
digunakan untuk menghitung total harga, uang muka dan angsuran tunai bertahap.
Proses perhitungan total harga dilakukan ketika terjadi transaksi pemesanan
kavling. Berikut skenario transaksi yang dilakukan untuk mengevaluasi proses
perhitungan total harga.
Harga kesepakatan = 900.000.000
PPN = 10%
Diskon 5%
Total harga setelah ppn = (10% * 900.000.000 ) + 900.000.000
= 990.000.0000
Total harga setelah ppn + diskon = 990.000.000 - (5% * 990.000.000)
= 940.500.000
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan total harga pada sistem
sesuai dengan proses perhitungan total harga secara manual.
166
Gambar 4.18 Perhitungan Total Harga
Proses perhitungan uang muka dan angsurannya dilakukan ketika terjadi
transaksi pemesanan kavling. Berikut skenario transaksi yang dilakukan untuk
mengevaluasi proses perhitungan uang muka dan angsurannya.
Total harga = 940.500.000
Persentase uang muka = 20%
Periode / lama angsuran uang muka = 12 bulan
Uang muka = 20% * 940.500.000 = 188.100.000
Angsuran uang muka perbulan = 188.100.000 / 12 = 15.675.000
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan uang muka dan angsurannya
pada sistem sesuai dengan proses perhitungan secara manual.
167
Gambar 4.19 Perhitungan Uang Muka dan Angsurannya
Pada tab ketiga pengguna mengisi metode/cara pembayaran yang disepakati
oleh konsumen.
Gambar 4.20 Halaman Tambah Pemesanan (Metode Pembayaran)
Proses perhitungan angsuran tunai bertahap/inhouse dilakukan ketika terjadi
transaksi pemesanan kavling pada tab metode pembayaran. Berikut skenario
168
transaksi yang dilakukan untuk mengevaluasi proses perhitungan angsuran tunai
bertahap/inhouse.
Sisa Pembayaran = 940.500.000 – 5.000.000 – 188.100.000 = 747.400.000
Periode lama angsuran perbulan = 24 bulan
Angsuran tunai bertahap perbulan = 747.400.000 / 24 = 31.141.667
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan angsuran tunai
bertahap/inhouse. pada sistem sesuai dengan proses perhitungan secara manual.
Gambar 4.21 Perhitungan Angsuran Tunai Bertahap/Inhouse
Setelah pengguna menyimpan data pemesanan, SPR akan dilakukan
validasi oleh staff keuangan untuk mengecek kebenaran data pemesanan. Setelah
dilakukan validasi data pemesanan tidak dapat diubah maupun dihapus, lalu data
pemesanan akan didistribusikan ke manajer marketing dan direktur keuangan untuk
dilakukan approval SPR.
169
Gambar 4.22 Halaman Daftar Pemesanan
Manajer Marketing dan Direktur Keuangan dapat melihat detail dari Surat
Pemesanan Rumah untuk mengecek kebenaran data dari pemesanan kavling yang
telah diajukan oleh konsumen. Berikut adalah Surat Pemesanan Rumah (SPR),
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
170
Gambar 4.23 Surat Pemesanan Rumah
171
D.1. Tagihan Penjualan
Tagihan penjualan digunakan untuk membuat daftar tagihan angsuran
rumah kepada konsumen berdasarkan lama angsuran yang telah disepakati.
Gambar 4.24 Kotak Dialog Pilih SPR
Setelah memilih SPR yang telah lunas pembayaran uang mukanya, sistem
akan menampilkan daftar tagihan yang akan dibuat sesuai dengan lama pembayaran
yang telah disepakati.
Proses perhitungan angsuran tunai bertahap/inhouse dilakukan ketika staff
keuangan mencatat tagihan penjualan. Berikut skenario transaksi yang dilakukan
untuk mengevaluasi proses perhitungan angsuran pembayaran dan jatuh tempo.
Sisa Pembayaran = 940.500.000 – 5.000.000 – 188.100.000 = 747.400.000
Periode lama angsuran perbulan = 24 bulan
Angsuran tunai bertahap perbulan = 747.400.000 / 24 = 31.141.667
Tanggal Jatuh Tempo angsuran pertama = 26 Juli 2018 (jatuh tempo angsuran
berikutnya akan ditambahkan 1 bulan pada pembayaran berikutnya), maka
angsuran kedua jatuh temponya adalah 26 Agustus 2018.
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan angsuran pembayaran dan
jatuh tempo. pada sistem sesuai dengan proses perhitungan secara manual.
172
Gambar 4.25 Perhitungan Angsuran Pembayaran dan Jatuh Tempo
E. Approval SPR
Manajer Marketing dan Direktur keuangan dapat memberikan persetujuan
Surat Pemesanan Rumah (SPR) untuk memvalidasi kebenaran dokumen.
Gambar 4.26 Halaman Approval SPR (Direktur Keuangan)
Gambar 4.27 Kotak Dialog Approval SPR (Direktur Keuangan)
Setelah SPR telah disetujui oleh direktur keuangan, sistem akan membuat
tagihan pembayaran tanda jadi dan uang muka secara otomatis sesuai dengan data
pemesanan yang telah di-entry-kan.
173
F. Kirim Email Penagihan
Staff keuangan dapat mengirimkan email penagihan digunakan untuk
memberikan informasi kepada konsumen bahwa pembayarannya telah jatuh tempo.
Sistem akan mengirimkan email sesuai dengan email yang telah didaftarkan diawal
pemesanan.
Gambar 4.28 Halaman Kirim Email Penagihan
Berikut adalah hasil pengiriman email oleh sistem ke email konsumen yang
sudah terdaftar.
Gambar 4.29 Email Penagihan
174
G. Kartu Piutang
Staff keuangan dapat melihat kartu piutang yang digunakan untuk
memberikan informasi mengenai mutasi dan saldo piutang dari debitur.
Gambar 4.30 Halaman Kartu Piutang
H. Approval KPR
Jika metode pembayaran yang dilakukan konsumen adalah KPR, maka staff
keuangan akan mengajukan permohonan KPR kepada pihak bank penjamin.
Setelah itu staff keuangan akan mencatat approval KPR apakah permohonan KPR
telah disetujui oleh pihak bank.
Gambar 4.31 Halaman Approval KPR
175
Gambar 4.32 Form Persetujuan KPR
H.1. Pembatalan Penjualan
Kasir dapat melakukan pembatalan penjualan yang digunakan untuk
mencatat pembatalan pemesanan ataupun penjualan kavling konsumen dan
menghitung retur pembayaran berdasarkan persentase yang disepakati. Pada
halaman pembatalan penjualan terdapat fungsi perhitungan retur pembayaran.
Proses perhitungan realisasi pembayaran dan retur penjualan dilakukan ketika
terjadi transaksi pemesanan kavling. Berikut skenario transaksi yang dilakukan
untuk mengevaluasi perhitungan realisasi pembayaran dan retur penjualan.
Total Penjualan = 940.500.000
Realisasi Pembayaran = 193.100.000
Persentase Retur Pembayaran = 60%
Retur Pembayaran = 60% * 193.100.000 = 115.860.000
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan realisasi pembayaran dan
retur penjualan. pada sistem sesuai dengan proses perhitungan secara manual.
176
Gambar 4.33 Perhitungan Angsuran Pembayaran dan Jatuh Tempo
Maka pencatatan jurnal yang dapat ditangani sistem akibat adanya transaksi
pembatalan adalah sebagai berikut.
Gambar 4.34 Pencatatan Jurnal Retur Penjualan
Setelah mencatat pembatalan, data pembatalan akan ditampilkan pada
halaman daftar pembatalan penjualan kavling.
Gambar 4.35 Halaman Daftar Pembatalan Penjualan Kavling
177
I. Pembayaran Uang Muka dan Booking Fee
Halaman uang muka dan booking fee digunakan untuk mencatat
pembayaran uang muka dan tanda jadi dari konsumen jika SPR telah disetujui oleh
Manajer Marketing dan Direktur Keuangan.
Gambar 4.36 Halaman Kelola Uang Muka dan Booking Fee
Jika pembayaran telah jatuh tempo sistem akan otomatis menambahkan
denda pembayaran ke dalam tagihan. Proses perhitungan denda pembayaran
dilakukan ketika terjadi transaksi pembayaran. Berikut skenario transaksi yang
dilakukan untuk mengevaluasi proses perhitungan denda pembayaran.
Ketentuan denda = 1% perhari
Tagihan = 188.100.000
Tanggal pembayaran = 2018/07/26
Tanggal jatuh tempo = 2018/07/25
Selisih hari = 2018/07/26 – 2018/07/25 = 1 hari
Denda = (1%*188.100.000) * 1 hari
= 1.881.000
Total Bayar = 188.100.000 + 1.881.000
178
= 189.981.000
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan denda pembayaran. pada
sistem sesuai dengan proses perhitungan secara manual.
Gambar 4.37 Perhitungan Denda Pembayaran Uang Muka
Setelah memilih tagihan yang akan dibayarkan pengguna memilih metode
pembayaran yang dilakukan oleh konsumen.
Gambar 4.38 Kotak Dialog Metode Pembayaran Uang Muka dan Booking Fee
Setelah pengguna menyimpan pembayaran uang muka dan booking fee, data
pembayaran akan ditampilkan di halaman uang muka dan booking fee.
179
Gambar 4.39 Halaman Daftar Uang Muka dan Booking Fee
J. Pembayaran Tagihan Penjualan
Halaman pembayaran tagihan penjualan digunakan untuk mencatat
pembayaran tagihan penjualan dari tunai bertahap/inhouse dan tunai keras dari
konsumen.
Gambar 4.40 Halaman Kelola Pembayaran Tagihan Penjualan
Jika pembayaran telah jatuh tempo sistem akan otomatis menambahkan
denda pembayaran ke dalam tagihan. Proses perhitungan denda pembayaran
dilakukan ketika terjadi pembayaran. Berikut skenario transaksi yang dilakukan
untuk mengevaluasi proses perhitungan denda pembayaran.
180
Ketentuan denda = 1% perhari
Tagihan = 170.350.000
Tanggal pembayaran = 2018/07/31
Tanggal jatuh tempo = 2018/07/29
Selisih hari = 2018/07/31 – 2018/07/29 = 2 hari
Denda = (1%*170.350.000) * 2 hari
= 3.407.000
Total Bayar = 170.350.000 + 3.407.000
= 173.757.000
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan denda pembayaran. pada
sistem sesuai dengan proses perhitungan secara manual.
Gambar 4.41 Perhitungan Denda Pembayaran Tagihan Penjualan
Setelah memilih tagihan yang akan dibayarkan pengguna memilih metode
pembayaran yang dilakukan oleh konsumen.
181
Gambar 4.42 Kotak Dialog Metode Pembayaran Tagihan Penjualan
Setelah pengguna menyimpan pembayaran tagihan penjualan, data
pembayaran akan ditampilkan di halaman pembayaran tagihan penjualan.
Gambar 4.43 Halaman Daftar Pembayaran Tagihan Penjualan
K. Konfirmasi Pembayaran
Konfirmasi pembayaran digunakan untuk memberikan konfirmasi bahwa
pembayaran yang dilakukan oleh konsumen telah masuk ke rekening perusahaan.
Gambar 4.44 Halaman Konfirmasi Pembayaran
182
Gambar 4.45 Kotak Dialog Konfirmasi Pembayaran
L. Pencairan Dana KPR
Staff keuangan dapat mengelola pencairan dana KPR digunakan untuk
mencatat pencairan dana KPR oleh pihak bank penjamin kepada developer.
Gambar 4.46 Halaman Pencairan Dana KPR
Pengguna juga dapat mencatat pencairan dana KPR pada halaman kelola
KPR, dan pengguna juga dapat memperoleh informasi mengenai realisasi dan
piutang KPR.
Gambar 4.47 Halaman Kelola KPR
183
Gambar 4.48 Halaman Tagihan Pembelian
M. Jadwal Pembayaran
Jadwal pembayaran digunakan untuk membuat daftar tagihan developer
kepada kontraktor yang menangani pembangunan proyek.
Gambar 4.49 Halaman Kelola Jadwal Pembayaran Proyek
Setelah mencatat jadwal pembayaran proyek, data akan ditampilkan pada
halaman jadwal pembayaran.
184
Gambar 4.50 Halaman Jadwal Pembayaran
N. Tagihan Pembelian
Tagihan pembelian digunakan untuk mencatat tagihan-tagihan pembelian
developer kepada supplier. Pada halaman tagihan pembelian terdapat perhitungan
Tagihan dari jadwal pembayaran pembangunan kavling dilakukan ketika terjadi
mencatat tagihan pembelian untuk pembangunan proyek. Berikut skenario transaksi
yang dilakukan untuk mengevaluasi proses perhitungan Tagihan dari jadwal
pembayaran pembangunan kavling.
Gambar 4.51 Pilih Proyek Pembangunan
Total Proyek Pembangunan Kavling KA-01 : 200.000.000
Persentase Pembayaran ketika progress telah 80% = 30%
Tagihan = 30% * 200.000.000 = 60.000.000
185
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan Tagihan dari jadwal
pembayaran pembangunan kavling. pada sistem sesuai dengan proses perhitungan
secara manual.
Gambar 4.52 Perhitungan Denda Pembayaran Tagihan Penjualan
Jika kontraktor/supplier mengirimkan tagihan kepada developer,
diasumsikan pembangunan telah selesai sesuai dengan kontrak, maka dari itu
developer berhak mengakui penjualan kavling sesuai dengan progress/persentase
penyelesaian pembangunan kavling. Berikut adalah hasil dari
penjurnalan/pengakuan penjualan terhadap selesainya proggress pembangunan.
Progress = 20%
Total Harga = 940.500.000
Pengakuan Pendapatan = 20% * 940.500.000 = 188.100.000
186
Gambar 4.53 Pengakuan Pendapatan 20%
Progress = 80%
Pengakuan Pendapatan = (80%-20%) * 940.500.000
60% * 940.500.000 = 564.300.000
Gambar 4.54 Pengakuan Pendapatan 80%
Jadi total pendapatan yang diakui oleh perusahaan berdasarkan skenario uji
coba diatas adalah :
Total Pendapatan Kotor = 188.100.000 + 564.300.000
= 752.400.000
187
Gambar 4.55 Pengakuan Pendapatan pada Laba Rugi
Setelah mencatat tagihan pembelian, data tagihan akan ditampilkan pada
halaman tagihan pembelian.
Gambar 4.56 Halaman Tagihan Pembelian
O. Pembayaran Tagihan Pembelian
Pembayaran tagihan pembelian digunakan untuk mencatat pengeluaran kas
terhadap tagihan pembelian kepada supplier yang telah dicatat pada halaman
tagihan pembelian.
188
Gambar 4.57 Halaman Pembayaran Tagihan Pembelian
Setelah memilih tagihan pembelian, staff keuangan akan memilih metode
pembayaran yang dilakukan untuk melunasi hutang kepada supplier.
Gambar 4.58 Kotak Dialog Metode Pembayaran Tagihan Pembelian
Setelah mencatat pembayaran tagihan pembelian, data pembayaran tagihan
akan ditampilkan pada halaman pembayaran tagihan pembelian.
Gambar 4.59 Halaman Pembayaran Tagihan Pembelian
189
P. Pengeluaran Kas dan Bank
Pengeluaran kas dan bank digunakan untuk mencatat pengeluaran-
pengeluaran perusahaan.
Gambar 4.60 Halaman Kelola Pengeluaran
Setelah mencatat pengeluaran kas dan bank, data akan ditampilkan pada
halaman pengeluaran kas dan bank.
Gambar 4.61 Halaman Pengeluaran Kas dan Bank
Q. Transaksi Jurnal
Transaksi jurnal digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi akibat
terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Jenis jurnal dalam sistem ini dibagi menjadi 5 jenis, yaitu: jurnal umum,
penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.
190
Gambar 4.62 Halaman Transaksi Jurnal
Pengguna dapat mencatat transaksi pada jurnal umum pada halaman entry
jurnal. Berikut adalah halaman entry jurnal.
Gambar 4.63 Halaman Entry Jurnal
Pada halaman entry jurnal, sistem akan mengecek saldo dari jurnal apakah
sudah balance atau tidak.
Gambar 4.64 Kotak Dialog Jurnal Tidak Balance
191
R. Buku Besar
Buku besar digunakan untuk menggolongkan data keuangan serta dapat
untuk mengetahui jumlah pada rekening/akun.
Gambar 4.65 Halaman Buku Besar
S. Laporan
S.1. Laporan Penerimaan Kas
Staff keuangan dapat melihat laporan penerimaan kas yang digunakan untuk
memberikan laporan mengenai setiap transaksi penerimaan kas perusahaan.
Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Kas
192
S.2. Laporan Pengeluaran Kas
Staff keuangan dapat melihat laporan pengeluaran yang kas digunakan
untuk memberikan laporan mengenai setiap transaksi pengeluaran kas perusahaan.
Gambar 4.67 Laporan Pengeluaran Kas
S.3. Laporan Umur Piutang
Staff dan Direktur Keuangan dapat melihat laporan umur piutang digunakan
untuk melaporkan posisi piutang dengan melakukan pengelompokan piutang pada
periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.68 Laporan Umur Piutang
193
S.4. Neraca
Direktur utama dan keuangan dapat melihat neraca yang berisikan laporan
mengenai aset, kewajiban serta ekuitas dari pemegang saham yang di perusahaan
pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.69 Neraca
194
S.5. Laporan Arus Kas
Direktur utama dan keuangan dapat melihat arus kas yang berisikan
penerimaan kas dan pengeluaran kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi,
pendanaan dan investasi pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.70 Laporan Arus Kas
195
S.6. Laporan Laba Rugi
Direktur utama dan keuangan dapat melihat neraca yang berisikan mengenai
pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.71 Laporan Laba Rugi
196
S.7. Laporan Penjualan
Manajer marketing dan sales dapat melihat laporan penjualan yang
digunakan untuk melaporkan penjualan pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.72 Laporan Penjualan
T. Dashboard
Dashboard digunakan untuk memvisualisasikan informasi ke dalam bentuk
grafik sehingga mempermudah pengguna membaca informasi.
Gambar 4.73 Halaman Dashboard
197
4.2.2 Hasil Uji Coba dan Evaluasi Sistem
Proses pengujian sistem bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang
telah dibangun dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan output yang
diharapkan. Uji Coba sistem disesuaikan dengan perancangan yang telah dibuat
pada bab 3 dan menggunakan black box testing.
A. Hasil Uji Coba Form Login
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Form Login
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Melakukan
login ke dalam
sistem
Entry username
dan password
dengan benar
Login berhasil dan
masuk ke halaman
dashboard
Sukses
(Gambar
4.73)
2. Login gagal Entry username
dan password
dengan salah
Login gagal dan
memunculkan pesan
“NIK atau PIN anda
salah”.
Sukses
(Gambar 4.2)
B. Hasil Uji Coba Pengelolaan Data Master
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Pengelolaan Data Master
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Entry form
dengan lengkap
dan benar lalu
klik tambah
Entry data
dengan benar
pada form
Sistem sukses
menyimpan data
menampilkan ke
halaman
pengelolaan data
master
Sukses
(Gambar 4.3)
198
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
2. Mengubah isi
data
Kik ikon ubah
lalu entry-kan
data dengan
benar pada form
Sistem sukses
mengubah data
menampilkan ke
halaman
pengelolaan data
master
Sukses
(Gambar 4.3)
3. Menghapus
data
Kik ikon hapus Sistem sukses
menghapus data
Sukses
(Gambar 4.3)
C. Hasil Uji Coba Form Konsumen
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Form Konsumen
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Entry data
konsumen dan
upload
dokumen
konsumen
dengan format
gambar dan
pdf.
Entry data
konsumen dan
memilih file/
dokumen yang
di-upload
dengan benar
Sistem sukses
menyimpan data dan
dokumen digital dan
menampilkan ke
halaman
pengelolaan
dokumen konsumen
Sukses
(Gambar
4.12)
2. Ubah Data
Konsumen
Kik ikon ubah
lalu entry-kan
data dengan
benar pada form
Sistem sukses
mengubah data
menampilkan ke
halaman
pengelolaan data
master
Sukses
(Gambar
4.12)
199
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
3. Menghapus
dokumen
Kik ikon hapus Sistem sukses
menghapus data dan
dokumen
Sukses
(Gambar
4.14)
D. Hasil Uji Coba Form Pemesanan
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Form Pemesanan
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Memilih
kavling
Klik tombol pilih
kavling dan
memilih kavling
pada kotak dialog.
Kavling yang sudah
terjual tidak dapat
dipilih dan kavling
yang dipilih muncul
pada textbox.
Sukses
(Gambar
4.16)
2. Perhitungan
total harga
Mengisi harga
kesepakatan, ppn
dan diskon.
Sistem sukses
menampilkan total
harga dengan benar
pada textbox
Sukses
(Gambar
4.18)
3. Perhitungan
uang muka dan
angsurannya
Mengisi
persentase uang
muka dan lama
angsuran
Sistem sukses
menampilkan
jumlah sisa
pembayaran, uang
muka dan
angsurannya.
Sukses
(Gambar
4.19)
4. Perhitungan
angsuran tunai
bertahap
Mengisi lama
pembayaran
angsuran tunai
bertahap/inhouse
Sistem sukses
menampilkan
jumlah angsuran
yang harus dibayar
per bulannya.
Sukses
(Gambar
4.21)
200
E. Hasil Uji Coba Form Approval SPR
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Form Approval SPR
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Menyetujui
permohonan
pengajuan SPR
Klik tombol
setuju
Sistem berhasil
menyimpan data,
membuat tagihan
uang muka secara
otomatis dan
membuat jurnal
Sukses
(Gambar
4.25)
2. Menolak
permohonan
pengajuan SPR
Klik tombol
tolak
Sistem berhasil
menyimpan data dan
tidak menampilkan
notifikasi
permohonan SPR
Sukses
(Gambar
4.24)
F. Hasil Uji Coba Form Approval KPR
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Form Approval KPR
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Mengisi data
persetujuan
KPR
Mengisi data
dengan benar
dan klik tombol
iya
Sistem berhasil
menyimpan data
persetujuan dan
mencatat ke dalam
jurnal
Sukses
(Gambar
4.31)
2. Menolak
permohonan
pengajuan KPR
Klik tombol
tolak
Sistem mengarahkan
pengguna ke
halaman pembatalan
penjualan
Sukses
(Gambar
4.31)
201
G. Hasil Uji Coba Form Tagihan Penjualan
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Form Tagihan Penjualan
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Memilih SPR Mengeklik
tombol pilih
SPR
Sistem hanya
menampilkan SPR
yang pembayaran
uang muka telah
lunas
Sukses
(Gambar
4.26)
2. Menghitung
angsuran
pembayaran
dan klik tombol
buat tagihan
Memilih SPR
pada kotak
dialog
Sistem sukses
menampilkan
angsuran
pembayaran beserta
tanggal jatuh tempo
pembayaran dan
menyimpannya ke
dalam sistem
Sukses
(Gambar
4.27)
H. Hasil Uji Coba Form Pembatalan Penjualan
Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Form Pembatalan Penjualan
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Perhitungan
realisasi
pembayaran
dan retur
penjualan
Memilih SPR
dan mengisi
persentase
retur
pengembalian
dana.
Sistem berhasil
menghitung
realisasi
pembayaran
dan retur
penjualan
Sukses (Gambar 4.33)
202
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
2. Mencatat
ayat jurnal
retur
penjualan
Mengisi data
dengan benar
dan
menyimpan
pembatalan
Sistem berhasil
melakukan
penjurnalan
secara otomatis
dari transaksi
pembatalan
Sukses, sistem dapat
mencatat jurnal akibat
adanya retur penjualan.
(Gambar 4.34)
3. Menyimpan
pembatalan
Mengisi data
dengan benar
Sistem berhasil
menyimpan
pembatalan
dan mencatat
jurnal retur
penjualan.
Sukses (Gambar 4.35)
I. Hasil Uji Coba Form Kirim Email Penagihan
Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Form Kirim Email Penagihan
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Menampilkan
daftar piutang
yang telah jatuh
tempo
Mengakses
halaman kirim
email penagihan
Sistem berhasil
menampilkan daftar
tagihan yang telah
jatuh tempo
Sukses
(Gambar
4.28)
2. Mengirim email
penagihan
Klik tombol
kirim email
Sistem berhasil
mengirim email
sesuai email
penagihan yang
tersimpan saat
pendataan calon
konsumen.
Sukses
(Gambar
4.29)
203
J. Hasil Uji Coba Form Uang Muka dan Booking Fee
Tabel 4.10 Hasil Uji Coba Form Uang Muka dan Booking Fee
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Menghitung
denda
pembayaran
Memilih tagihan
pada kotak dialog
Sistem sukses
menampilkan denda
pembayaran dan
tagihan pembayaran
Sukses
(Gambar
4.37)
2. Mengunggah
bukti
pembayaran
transfer
Memilih bukti
pembayaran
Sistem dapat
menyimpan dan
mengunggah
data/bukti
pembayaran.
Sukses
(Gambar
4.44)
3. Menyimpan
data
pembayaran
Mengisi data
pembayaran
dengan benar
Sistem dapat
menyimpan data
pembayaran dan
mencatat ke dalam
jurnal penerimaan
kas.
Sukses
(Gambar
4.39)
K. Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Penjualan
Tabel 4.11 Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Penjualan
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Menghitung
denda
pembayaran
Memilih tagihan
pada kotak dialog
Sistem sukses
menampilkan denda
pembayaran dan
tagihan pembayaran
Sukses
(Gambar
4.41)
204
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
2. Mengunggah
bukti
pembayaran
transfer
Memilih bukti
pembayaran
Sistem dapat
menyimpan dan
mengunggah
data/bukti
pembayaran.
Sukses
(Gambar
4.44)
3. Menyimpan
data
pembayaran
Mengisi data
pembayaran
dengan benar
Sistem dapat
menyimpan data
pembayaran dan
mencatat ke dalam
jurnal penerimaan
kas.
Sukses
(Gambar
4.43)
L. Hasil Uji Coba Form Konfirmasi Pembayaran
Tabel 4.12 Hasil Uji Coba Form Konfirmasi Pembayaran
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Mengkonfirmasi
Pembayaran
Mengklik
tombol
konfirmasi
Sistem dapat
menampilkan
informasi
pembayaran dan
bukti pembayaran
lalu menyimpan
konfirmasi
pembayaran hingga
pencatat jurnal
penerimaan kas.
Sukses
(Gambar
4.44)
205
M. Hasil Uji Coba Form Pencairan Dana KPR
Tabel 4.13 Hasil Uji Coba Form Pencairan Dana KPR
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Mencatat
pencairan dana
KPR
Mengisi data
pada form
dengan benar
Sistem dapat
menyimpan data
pencairan dan
mencatat ke dalam
jurnal/buku besar
Sukses
(Gambar 4.47)
N. Hasil Uji Coba Form Tagihan Pembelian
Tabel 4.14 Hasil Uji Coba Form Tagihan Pembelian
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Mencatat
tagihan
pembelian
Mengisi data
pada form
dengan benar
Sistem berhasil
menyimpan data
tagihan pembelian
dan mencatat ke
dalam jurnal
Sukses
(Gambar
4.55)
2. Menghitung
Tagihan dari
jadwal
pembayaran
pembangunan
kavling
Memilih tagihan
jadwal
pembayaran
Sistem berhasil
menghitung dan
menampilkan
jumlah tagihan
Sukses
(Gambar
4.51)
3. Menghitung
pengakuan
pendapatan dari
progress
pembangunan
Menyimpan
tagihan
pembelian
Sistem berhasil
menghitung
pengakuan
pendapatan dan
Sukses
(Gambar
4.52)
206
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
menyimpan ke
dalam jurnal
O. Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian
Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian
No Tujuan Skenario Hasil yang diharapkan Status
1. Mencatat
pembayaran
tagihan
pembelian
Mengisi data
pada form
dengan benar
Sistem dapat
menyimpan data
pembayaran dan
mencatat ke dalam
jurnal pengeluaran kas
Sukses
(Gambar
4.56)
P. Hasil Uji Coba Pembuatan Laporan Keuangan
Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Pembuatan Laporan Keuangan
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Mencetak
laporan
penerimaan kas
Mengisi
periode laporan
Sistem menampilkan
dan mencetak
laporan penerimaan
kas
Sukses
(Gambar 4.65)
2. Mencetak
laporan
pengeluaran
kas
Mengisi
periode laporan
Sistem menampilkan
dan mencetak
laporan pengeluaran
kas
Sukses
(Gambar 4.66)
3. Mencetak
neraca
Mengisi
periode laporan
Sistem menampilkan
dan mencetak neraca
Sukses
(Gambar 4.68)
207
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
4. Mencetak
laporan arus
kas
Mengisi
periode laporan
Sistem menampilkan
dan mencetak
laporan arus kas
Sukses
(Gambar 4.69)
5. Mencetak
laporan umur
piutang
Mengisi
periode laporan
Sistem menampilkan
dan mencetak
laporan umur piutang
Sukses
(Gambar 4.67)
6. Mencetak
laporan
penjualan
Mengisi
periode laporan
Sistem menampilkan
dan mencetak
laporan penjualan
Sukses
(Gambar 4.71)
7. Mencetak
laporan laba
rugi
Mengisi
periode laporan
Sistem menampilkan
dan mencetak
laporan laba rugi
Sukses
(Gambar 4.70)
Q. Hasil Uji Coba Form Pengelolaan Hak Akses
Tabel 4.17 Hasil Uji Coba Form Pembayaran Tagihan Pembelian
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Menyimpan hak
akses
Mengisi data
pada form
dengan benar
Sistem berhasil
menyimpan data hak
akses
Sukses
(Gambar 4.11)
2. Menampilkan
modul aplikasi
Pengguna
login
Sistem hanya
menampilkan modul
yang telah diberikan
hak akses kepada
pengguna
Sukses
(Gambar 4.11)
208
R. Hasil Uji Coba Dashboard
Tabel 4.18 Hasil Uji Coba Dashboard
No Tujuan Skenario Hasil yang
diharapkan
Status
1. Melihat
dashboard
Klik menu
dashboard
Sistem menampilkan
informasi keuangan,
pendapatan, biaya
dan arus kas dalam
bentuk grafik
Sukses
(Gambar 4.72)
4.3 Pembahasan Penerapan Rancangan
Penelitian ini menghasilkan sistem informasi administrasi keuangan
pengembang properti pada PT Dua Daya Sakti yang mampu menghasilkan
informasi piutang pelanggan, pencairan dana KPR, laporan penjualan, laporan
pembayaran, laporan pengeluaran kas, laporan umur piutang dan laporan arus kas.
Berdasarkan hasil uji coba sistem informasi administrasi keuangan pengembang
properti ini, didapatkan hasil bahwa:
1. Sistem mampu mengelola administrasi penjualan ataupun keuangan dan
pencarian data yang diperlukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan
kriteria pencatatan.
2. Sistem mampu melakukan penjurnalan secara langsung dari sistem
pemrosesan transaksi, yaitu transaksi penjualan, penerimaan kas, pembelian
dan pengeluaran kas.
3. Sistem mampu memberikan notifikasi daftar konsumen yang telah jatuh
tempo pembayarannya.
209
4. Sistem mampu mengirimkan email penagihan pembayaran yang telah jatuh
tempo kepada konsumen sesuai dengan email yang telah didaftarkan
konsumen.
5. Sistem mampu mengelola dokumen-dokumen persyaratan permohonan
pemesanan kavling, sehingga dapat mengurangi biaya penyimpanan,
penggunaan kertas dan memudahkan pengguna untuk mendistribusikan
dokumen kepada pengguna lainnya.
6. Sistem mampu menangani persetujuan SPR secara online.
7. Sistem mampu membuat tagihan kepada konsumen secara otomatis
berdasarkan kesepakatan awal pada proses pemesanan kavling.
8. Sistem mampu menghitung denda pembayaran akibat keterlambatan
konsumen membayar tagihan.
9. Sistem mampu mengelola pencairan dana KPR dan memberikan informasi
mengenai realisasi pencairan dana KPR dan piutang KPR.
10. Sistem mampu membuat jadwal pembayaran yang telah disepakati oleh pihak
developer dan kontraktor berdasarkan persentase progress penyelesaian
proyek.
11. Sistem mampu mencatat ayat-ayat jurnal yang digunakan sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan.
12. Sistem mampu melakukan posting ke dalam buku besar secara langsung
13. Sistem mampu menghasilkan laporan keuangan dan penjualan secara
periodik, adapun laporan tersebut meliputi laporan penerimaan kas,
pengeluaran kas, neraca, laba rugi, arus kas, umur piutang, pembatalan/retur
penjualan dan penjualan.
210
14. Sistem mampu memberikan ringkasan kondisi keuangan perusahaan dalam
bentuk grafik pada halaman dashboard.
15. Sistem mampu mengelola hak akses kelompok pengguna berdasarkan jabatan
sehingga hak akses pengguna terhadap modul-modul aplikasi dapat dilakukan
secara dinamis.
211
BAB V
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari rancang bangun sistem informasi
administrasi keuangan pada PT Dua Daya Sakti adalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini telah mengintegrasikan data pada divisi operasional dan
pengembang dengan divisi keuangan.
2. Sistem informasi ini mampu mengelola administrasi penjualan ataupun
keuangan sehingga memudahkan pencarian data yang diperlukan, seperti
daftar konsumen yang tagihan pembayarannya telah jatuh tempo.
3. Sistem informasi ini mampu menghasilkan laporan keuangan, seperti neraca,
laba rugi dan arus kas yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
5.2 Saran
1. Sistem informasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut yaitu dengan
mengintegrasikan aplikasi ini dengan aplikasi lain seperti aplikasi manajemen
proyek pembangunan dan penggajian karyawan.
2. Sistem informasi ini tidak dapat menangani perhitungan harga pokok
penjualan dan persediaan, sehingga dapat dikembangkan dengan
menambahkan modul aplikasi dalam menentukan harga pokok penjualan dan
persediaan.
212
3. Sistem informasi ini hanya menangani pembayaran melalui tunai dan transfer,
sehingga dapat diintegrasikan dengan metode pembayaran lainnya seperti
virtual account, agar sistem dapat mencatat transaksi pembayaran angsuran
secara otomatis.
213
BAB 6 DAFTAR PUSTAKA
Ardana, C., & Lukman, H. (2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Bank Indonesia. (2018, Maret). KPR Rumah. Retrieved from Bank Indonesia:
www.bi.go.id/id/iek/produk-jasa-
perbankan/jenis/Documents/KPRumah.pdf
Gitman, L. J. (2002). Principles Of Managerial finance. 10th Edition. New Jersey:
Pearson Education.
Gregorius, A. (2000). Membuat Homepage Interaktif Dengan CGI/Perl. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran Untuk Manajer & Staf. Jakarta:
Visimedia.
Irfan, S. (2015). Penilaian Usaha Sektor Properti Pada Kasus Pengembangan Usaha
PT. X . Institut Teknologi Sepuluh Nopember , 7.
Janner, S. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.
Jusup, H. (2011). Dasar - Dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi.
Maniah. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara
Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Murti, A. R. (2012). Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Piutang Pada
PT. Kusumantara Graha Jayatrisna. JSIKA.
Nawawi, H., & Hadari, M. (1994). Ilmu Administrasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
214
Pressman, R. S., & Maxim, B. (2014). Software Engineering: A Practitioner's
Approach 8th Edition. New York: McGraw-Hill Education.
Sinaga, H. H. (2011). Analisis Pengaruh Total Arus Kas, Komponen Arus Kas,
Laba Akuntansi Terhadap Return Saham. Universitas Diponegoro, 4.
Supadmini, S. (2011). Konsep Pengakuan Pendapatan Dengan Metode Persentase
Penyelesaian untuk Kontrak Kontruksi. EJOURNAL STIENUSA, 101-102.