Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
-
Upload
trianike-nur-aini -
Category
Documents
-
view
287 -
download
1
Transcript of Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
1/25
Radiografi Struktur Normal
Dentomaksilofasial Radiopak
PRAKTIKUM RADIOLOGI
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
2/25
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
3/25
1. ENAMEL
Enamel adalah struktur gigi yang paling keras. Mineral
penyusun enamel terutama adalah hidroksiapatit,
yang penting untuk kekuatan dan brittleness enamel.
Enamel memiliki ketebalan kurang lebih 1-2,5 mm. Jika
ditinjau dari radiodensitasnya, enamel menunjukkansuatu gambaran radiopak yang sangat jelas dan
merupakan struktur yang paling radiopak
dibandingkan dengan struktur lain karena strukturnya
yang berbeda dari struktur jaringan keras lain yangterdapat pada tubuh manusia.
Gambaran radiografi pada enamel dapat diambil
dengan menggunakan teknik foto periapikal, serta
teknik bitewing.
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
4/25
Gambaran radiografi enamel, dengan teknik bitewing
enamel
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
5/25
2. DENTIN
Dentin adalah jaringan mineralisasi yang merupakan
bagian dari gigi yang bertindak sebagai pelindung
meliputi pulpa dan sebagai jaringan pendukung dari
enamel dan sementum
Dentin memiliki ketebalan 10 mm dan tertipis padabagian apikal gigi. Ditinjau dari radiodensitasnya ,
dentin memiliki gambaran radiopak,tetapi tidak lebih
radiopak dari enamel.
Pengambilan gambar radiografi pada dentin dapatmenggunakan teknik foto periapikal
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
6/25
Gambaran radiografi dentin, dengan teknik bitewing
dentindentin
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
7/25
3. SEMENTUM
Sementum merupakan suatu struktur pada gigi yang
berada pada seluruh permukaan akar gigi mengelilingi
dentin, dan ke arah koronal berbatasan dengan
enamel yang disebut sebagai CEJ (Cemento Enamel
Junction).
Ditinjau dari radiodensitasnya, sementum
menunjukkan suatu gambaran radiopak, hampir sama
dengan enamel. Tetapi karena ukurannya yang sangat
tipis, sulit untuk menemukannya dalam foto ronsen. Biasanya dapat digunakan radiografi teknik periapikal
maupun teknik bitewing
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
8/25
tidak dapat terlihat gambaran sementum, karena
ukurannya yang sangat tipis. Namun terdapat sementum
di permukaan akar gigi mengelilingi denrin.
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
9/25
4. LAMINA DURA
Lamina dura merupakan suatu struktur pada gigi
berupa garis putih yang melingkupi seluruh
permukaan akar gigi. Ketebalan lamina dura sangat
beragam,dan jika terjadi kerusakan maka garis
ketebalan radiopaknya berkurang.
Gambarannya adalah garis radiopak tipis yang
mengelilingi akar gigi, menyambung dengan tulang
korteks pada puncak alveolar (alveolar crest).
Sudut penyinaran sangat mempengaruhi gambaranlamina dura, kadang-kadang tampak agak diffuse atau
bahkan tidak terlihat. Teknik penyinaran yang
digunakan untuk radiografi lamina dura adalah dengan
teknik foto periapikal
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
10/25
Gambaran radiografi lamina dura, menggunakan
teknik periapikal
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
11/25
5. TULANG ALVEOLAR
Tulang alveolar (alveoral bone) adalah bagian dari
tulang maksila dan mandibula yang membentuk danmendukung soket gigi (alveoli).
Gambaran radiografi tulang alveolar, dengan teknik
panoramic
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
12/25
6. ALVEOLAR CREST
Alveolar crestmerupakan puncak dari lamina dura dan
terletak kurang kebih 2 mm dari apikal ke CEJ.Alveolar
crestberbentuk mendatar pada daerah posterior dan
pada daerah anterior meninggi atau meruncing ke
koronal
Jika ditinjau dari radiodensitas alveolar crest yang
normal adalah berupa gambaran radiopak yang
merupakan puncak dan akhir dari lamina dura kearah
koronal. Teknik radiografi yang digunakan adalah teknik
periapikal
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
13/25
Gambaran radiografi alveolar crest pada gigi anteriordan posterior, menggunakan teknik periapikal
Alveolar crest
pada gigi anterior
Alveolar crest
pada gigi
posterior
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
14/25
7. SPINA NASALIS ANTERIOR
Spina nasalis anterior merupakan tonjolan tulang
dibawah fossa nasalis yang merupakan perpanjangan
dari dasar fossa nasalis.
Spina nasalis berukuran kecil dan memiliki panjang
sekitar 1-5 mm dan terdapat 1 Jika ditinjau dari radiodensiti normal dari nasal spinalis
anterior ini berupa perpanjangan radiopak dari
septum nasalis, dan bisanya digunakan teknik
radiografi oklusal rahang atas 65 (Upper OcclusalStandar)
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
15/25
Gambaran radiografi spina nasalis anterior (ditunjukkan
anak panah)
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
16/25
8. LINEA OBLIQUE EKSTERNA
Linea oblique eksterna terletak di rahang bawah kanan
dan kiri di daerah posterior dari gigi molar dari arah
anterior ramus asenden mandibula kea rah molar
Terdapat 2 buah linea oblique eksterna pada
mandibula kanan dan kiri. Ukuran dari linea obliqueeksterna ini sesuai dengan bentuk dari mandibula dan
jika ditinjau dari radiodensiti yang normal yaitu berupa
gambaran garis radiopak dari arah anterior ramus
asenden mandibula kearah molar Teknik foto radiografi yang digunakan biasanya adalaah
Teknik bitewing.
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
17/25
Gambaran radiografi linea oblique eksterna (ditunjukkan
anak panah)
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
18/25
9. TUBEROSITAS MAKSILARIS
Tuberositas maksilaris merupakan suatu struktur pada
gigi yang berbentuk seperti benjolan membulat yang
berada pada posterior gigi molar yang terletak di
rahang atas kanan dan kiri.
Jika ditinjau dari segi radiodensitas yang normaltuberositas maksilaris ini berupa gambaran radiopak
yang berada di posterior gigi molar paling akhir di
rahang atas
Teknik foto radiografi yang digunakan biasanya adalahTeknik Periapikal.
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
19/25
Gambaran Radiografi Tuberositas Maksilaris
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
20/25
10. MENTAL RIDGE
Mental ridge merupakan bentukan berupa garis tebal
yang teletak pada rahang bawah bagian anterior pada
daerah lingual.
Mental ridge berjumlah 1 dan terletak pada rahang
bawah. Selain itu mental ridge memiliki ketebalansekitar 3-4 mm. Ditinjau dari radiodensitas normal,
mental ridge berupa garis radiopak yang tebal yang
melintang di daerah apikal dari gigi geligi anterior
rahang bawah Teknik foto radiografi yang digunakan biasanya adalah
teknik radiografi oklusal rahang bawah (90).
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
21/25
Gambaran Radiografi Mental Ridge
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
22/25
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
23/25
Gambaran radiografi Processus Zygomaticus
(ditunjuk oleh angka 3)
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
24/25
DAFTAR PUSTAKA
Ghom. 2008. Textbook of oral radiology. India : Elsavier India
Ghom dan Mhaske. 2010. Textbook of oral pathology. India :Jaypee Brothers Publishers
Jeni S., Amalia. 2009. Abnormalitas pada gigi. Jakarta:
Departemen Gigi dan Mulut FKUI
Langlais, Robert P. 1996. Latihan membaca foto rongga mulut.
Jakarta : Hipokrates
Margono G. 1998. Radiografi Intraoral. Teknik, Prosesing,
Interpretasi Radiogram. Jakarta : EGC.
Pasler dan Visser. 2007. Pocket atlas of dental radiology.
Germany : Thieme
Harshanur, Itjininigsih W. 1991.Anatomi Gigi. Jakarta : EGC
White SC, Pharoah Mj. 2000. Oral Radiology Principle &
Interpretatim. St.Louis : Mosby
-
8/13/2019 Radiografi Struktur Normal Dentomaksilofasial Radiopak
25/25
TERIMA KASIH