Radang Ssp

29
1 RADANG SSP IKA K OKTAVIYANTI

description

c

Transcript of Radang Ssp

  • RADANG SSPIKA K OKTAVIYANTI

  • KHAS SSP

    Sifat sel-sel neuron : - Metabolisme tinggi - Peka - Kerusakan irreversible

  • INFEKSI

    MeningitisEnsefalitisBakteriVirusMikosisParasit

  • Meningitis Purulenta

    Kausa - 70% pneumokokus, meningokokus - Stafilokokus, enterokokus, dll

  • Rute :Trauma terbukaInfeksi sekitarHematogen

  • Meningitis Purulenta

  • ABSES SEREBRIKausa : streptokok, stafilokok, peumokokRute : seperti meningitis purulentaKomplikasi : ruptur ke ventrikel, tek intrakran meninggi, herniasi

  • TUBERKULOSIS

    Meningitis TBSerebral Tuberkuloma

  • INFEKSI JAMURAkibat : terapi antibiotik lama, imunosupresif, sertai penyakit hematologi dan limforetikulerKandidiasis, torulosis

  • INFEKSI PARASITDaerah tropik : toxoplasmosis, amubiasis, malaria, cacingSarang dapat di mening dan parenkim

  • INFEKSI VIRUSRute : melalui luka kulit, membr mukosa, atau tr digestivus, Multiplikasi di jar limfoid, lalu masuk peredaran darah (viremia),Atau beredar melalui saraf,Paralisis

  • Ensefalitis VirusJenis virus banyakGejala klinik beratMakr : perdarahan, sembab, Mikr : perivascular cuffing, inclusion bodies

  • Herpes SimplexKhas menyerang lobus temporalis bawah dan orbital giri lobus frontalisNekrosis hemorhagika, perivascular cuffing, Cowdry A inclusion bodiesFatal

  • RabiesDari anjing, menular melalui gigitanKlinik tak spesifik, inkubasi 3 bln, fatalEnsefalitis berat, ganglia basalis, batang otak, ventrikel, medula,Degenerasi luas sel neuron, ditemukan Negri bodies

  • Subacute sclerosing panencephalitisMeasles virusPersisten, fatalPada anak, meninggal dlm 6 mg-6 bl

  • SARAF TEPISaraf tepi adalah semua saraf di tubuh, keluar dari otak dan medulla spinalis. Bekerja sebagai penghantar antara otak dan anggota tubuh.

  • Polineuropati kelainan fungsi yang berkesinambungan pada beberapa saraf perifer di seluruh tubuh.

  • PENYEBAB Infeksi : karena racun yang dihasilkan oleh beberapa bakteri (misalnya pada difteri) atau karena reaksi autoimun (pada sindroma Guillain-Barr?). Bahan racun : bisa melukai saraf perifer dan menyebabkan polineuropati atau mononeuropati (lebih jarang). Kanker : menyusup langsung ke dalam saraf atau menekan saraf atau melepaskan bahan racun. Kekurangn gizi dan kelainan metabolik Kekurangan vitamin B bisa mengenai saraf perifer di seluruh tubuh. Penyakit kronik : diabetes, gagal ginjal dan kekurangan gizi (malnutrisi) yang berat. Polineuropati kronik cenderung berkembang secara lambat (sampai beberapa bulan atau tahun) dan biasanya dimulai di kaki (kadang di tangan).

  • GEJALA Kesemutan, mati rasa, nyeri terbakar dan ketidakmampuan untuk merasakan getaran atau posisi lengan, tungkai dan sendi merupakan gejala utama dari polineuropati kronik. Nyeri seringkali bertambah buruk di malam hari dan bisa timbul jika menyentuh daerah yang peka atau karena perubahan suhu. Penderita tidak bisa merasakan suhu dan nyeri, sehingga mereka sering melukai dirinya sendiri dan terjadilah luka terbuka (ulkus di kulit) akibat penekanan terus menerus atau cedera lainnya. Karena tidak dapat merasakan nyeri, maka sendi sering mengalami cedera (persendian Charcot). Ketidakmampuan untuk merasakan posisi sendi menyebabkan ketidakstabilan ketika berdiri dan berjalan. Pada akhirnya akan terjadi kelemahan otot dan atrofi (penyusutan otot).

  • DIAGNOSA gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Elektromiografi dan uji kecepatan penghantaran saraf dilakukan untuk memperkuat diagnosis. Pemeriksaan darah : kelainan metabolik (anemia pernisiosa karena kekurangan vitamin B12), diabetes (kadar gula darah meningkat) dan gagal ginjal (kadar kreatinin meningkat). Pemeriksaan air kemih bisa menunjukkan adanya keracunan logam berat atau mieloma multipel.

  • MyelitisPoliomyelitis anterior acuteEnterovirus : polio virus, echo virus, Coxsackie virusmielum bagian anterior yang disebut juga kornu anterior kelumpuhan tipe perifer karena inti sel saraf di kornu anterior mengalami nekrosis.akson tidak berfungsi lagi dan otot yang dipersarafi menjadi atrofi.

  • Guillain Barre Syndrome penyakit otoimun : sel sistim imun menyerang selubung myelin saraf tepi gangguan hantaran sinyal akibatnya otot akan berkurang kekuatannya Pencetus : infeksi, operasi dan vaksinasi.

  • GBSGejala pertama panas /demam tinggi/ sedang, pada hari ketiga diikuti kelemahan dan kesemutan kedua tungkai. Kemudian gejala ini akan memanjat keatas. Pada keadaan yang parah terjadi kelumpuhan total mengancam nyawa bila otot pernafasan diserang.

  • Kriteria Diagnosis UtamaKelumpuhan yang progresif, simetris kedua tungkai atau disertai lengan akibat neuropati.AreflexiaPenyakit berlangsung lebih dari 4 pekan.Faktor Eksklusi sebab-sebab lain.

  • Diagnosa Pendukung Kelumpuhan yang relative simetris dan adanya nyeri atau rasa tebak pada tungkai yang terkena Gangguan sensori ringan Gangguan saraf fasial dan saraf otak lain Tidak ada demam Perubahan temuan cairan spinal (CSF) Elektrodiagnostik ada tanda demielinasi