Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

download Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

of 54

Transcript of Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    1/54

    LAPORAN

    PERENCANAAN ELEMEN MESINSISTEM TRANSMISI CONTINOUS BUCKET ELEVATOR

    PUTRA TANUJAYA 2110100025

    JURUSAN TEKNIK MESINFakultas Teknologi Industri

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Surabaya 2013

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    2/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 1

    Lembar Pengesahan

    Perancangan Elemen Mesin

    Sistem Transmisi Continous Bucket Elevator

    Disusun Oleh :

    Putra Tanujaya 2110100025

    Disetujui oleh :

    Dosen Pembimbing

    Alief Wikarta, S.T., Msc.Eng., Ph.D.

    Jurusan Teknik Mesin

    Fakultas Teknologi Industri

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    2013

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    3/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

    pertolongan-Nya, sehingga tugas perencanaan elemen mesin dengan judul

    Sistem Transmisi Continuous Bucket Elevator

    dapat terselesaikan.

    Tugas perencanaan elemen mesin ini merupakan salah satu mata kuliah

    wajib bagi mahasiswa jurusan Teknik Mesin. Tugas perencanaan ini merupakanaplikasi dari berbagai ilmu yang ada di jurusan yaitu: mekanika teknik,

    kinematika dan dinamika, elemen mesin, menggambar teknik dan mata kuliah

    pendukung lainnya.

    Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak Alief Wikarta, S.T., MSc.Eng., Ph.D. selaku dosen pembimbing, terima

    kasih atas bimbingan dan kesabarannya, sehingga saya dapat menyelesaikan

    tugas perencanaan elemen mesin ini.

    2. Teman Teman kelompok PEM Alfina Widyastuti, Eka Marliana, dan

    Imamuddin Wicaksana yang telah mengerjakan PEM dengan rajin, sehingga

    tidak saling menghambat progres satu sama lain dan dapat selesai tepat pada

    waktunya.

    akhir kata semoga perencanaan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

    Surabaya, Mei 2013

    Penyusun

    Putra Tanujaya

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    4/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 3

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... 1

    KATA PENGANTAR ................................................................................. 2

    DAFTAR ISI ............................................................................................... 3

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 5

    1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 5

    1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................ 5

    1.3 Batasan Masalah ............................................................................. 6

    BAB II DASAR TEORI DAN PERENCANAAN ELEMEN MESIN .... 7

    2.1 Roda Gigi ...................................................................................... 7

    2.2 Poros .............................................................................................. 7

    2.3 Pasak ............................................................................................... 8

    2.4 Bantalan .......................................................................................... 8

    2.5 Kopling .......................................................................................... 9

    BAB III PERHITUNGAN KONSTRUKSI .............................................. 10

    3.1 Data Bucket yang digunakan ........................................................ 10

    3.2 Perhitungan kapasitas .................................................................. 10

    3.3 Perhitungan Gaya ........................................................................ 11

    3.3.1 Perhitungan ketika beban naik ................................................... 12

    3.3.2 Perhitungan ketika beban turun . ................................................ 13

    3.4 Perencanaan Daya Motor ........................................................... 13

    3.5 Perhitungan Wheel dan Rantai .................................................. 14

    3.6 Perencanaan kopling ................................................................... 163.6.1 Geometri kopling ........................................................................ 16

    3.6.2 Gaya-gaya yang terjadi pada kopling ......................................... 16

    3.7 Perencanaan Roda Gigi Cacing ................................................... 18

    3.7.1 Data awal perencanaan ................................................................ 18

    3.7.2 Dimensi roda gigi cacing ............................................................. 18

    3.7.3 Perhitungan beban dinamik ......................................................... 19

    3.7.4 Perhitungan panjang roda gigi dengan AGMA ........................... 19

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    5/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 4

    3.7.5 Perhitungan effisiensi roda gigi ................................................. ....19

    3.8 Perencanaan Poros ...... 21

    3.8.1 Perencanaan Poros I ............... 21

    3.8.2 Perencanaan Poros II .............. 24

    3.8.3 Perencanaan Poros III ................ 28

    3.8.4 Perencanaan Poros IV ............ 32

    3.9 Perencanaan Bantalan ..... 36

    3.9.1 Perencanaan Bantalan pada Poros I. .............. 36

    3.9.2 Perencanaan Bantalan pada Poros II ................. 37

    3.9.3 Perencanaan Bantalan pada Poros III ................ 37

    3.9.4 Perencanaan Bantalan pada Poros IV................. 38

    3.10 Perencanaan Pasak .. 40

    3.10.1 Perencanaan Pasak pada Wheel I ... ............ 40

    3.10.2 Perencanaan Pasak pada pulley driver .. ......... 41

    3.10.3 Perencanaan Pasak pada pulley driven .. ......... 42

    3.10.4 Perencanaan Pasak pada Wheel II .. ................ 42

    3.10.5 Perencanaan Pasak pada Roda Gigi Cacing ................ 43

    3.10.6 Perencanaan Pasak pada Kopling................ ................ 43

    BAB IV KESIMPULAN...... 45

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    6/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

    Perkembangan teknologi khususnya dalam dunia teknik mesin telah

    mengajak manusia untuk mengupayakan sesuatu yang lebih baik.. Ini terbukti

    dengan makin baiknya mesin-mesin yang dirancang oleh manusia.

    Kesempurnaan suatu mesin dinyatakan dengan tingkat efisiensi yang tinggi,

    tahan lama dan harga yang murah, tetapi kadangkala dari ketiga faktor tersebut

    ada yang tidak memenuhi standard industri.

    Salah satu peralatan atau mesin yang harus memenuhi ketiga faktor tersebut

    diatas adalah sistem tranmisi (sistem drive), karena transmisi daya ini merupakan

    hal yang pokok dalam sistem transmisi, diharapkan sistem ini mempunyai tingkat

    efisiensi yang tinggi , harga yang murah , tahan lama dan mudah dalam

    perawatan, yang sesuai dengan standar industri.

    Bertitik tolak dari keadaan ini maka penulis mencoba untuk merancang

    suatu sistem tranmisi daya khususnya untuk continuous bucket elevator pada

    ketinggian 20 feet, 100 fpm.

    1.2 TUJUAN PERENCANAAN

    Tujuan Umum

    1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Perencanaan Elemen

    Mesin pada jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.2. Membentuk kemampuan mahasiswa dalam proses pemakaian komponen-

    komponen dasar mesin didalam suatu sistem pemesinan dengan

    mengimplementasikan ilmu-ilmu Elemen Mesin I dan Elemen Mesin II

    dengan standar-standar yang berlaku.

    3. Membentuk kreatifitas dalam berinovasi dalam merancang suatu alat

    dengan prisip mekanis.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    7/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 6

    Tujuan Khusus

    1. Dapat merancang sebuah transmisi daya pada continuous bucket elevator

    berkapasitas 20 ton perjam.

    2. Dapat menganalisa dan menentukan gaya-gaya yang terjadi pada elemen

    mesin dalam konstruksi tersebut.

    3. Dapat melakukan pemilihan elemen mesin, bahan standar pada

    perencanaan mesin.

    1.3 BATASAN MASALAH

    Dalam perencanaan ini penulis hanya membahas analisa gaya-gaya elemen

    mesin yang mendukung sistem kerja dari transmisi daya pada sebuah continuous

    bucket elevator.

    1.4 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

    Adapun sistematika laporan ini adalah :

    BAB I : Pendahuluan

    Berisi tentang latar belakang masalah, tujuan perancangan, batasan

    masalah, mekanisme keja mesin dan sistematika pembahasan.

    BAB II : Dasar teori dan perencanaan elemen mesin

    Berisi tentang teori daya motor, roda gigi, poros, pasak, bantalan,

    kopling.

    BAB III : Perhitungan

    Berisi tentang perhitungan dalam menentukan daya motor dan

    perhitungan yang berkaitan dengan sistem tranmisi berupa rantai, roda

    gigi cacing, perencanaan poros, pasak, bantalan dan kopling.

    BAB IV : Penutup

    Berisi tentang kesimpulan dan saran

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    8/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 7

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 RODA GIGI

    Jika dari dua buah roda berbentuk silinder atau kerucut yang saling

    bersinggungan pada kelilingnya salah satu diputar maka yang lainnya akan

    berputar pula. Alat yang menggunakan cara kerja semacam ini untuk

    mentransmisikan daya disebut roda gesek. Cara ini cukup baik untuk meneruskan

    daya kecil dengan putaran yang tidak perlu tepat.

    Guna mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat tidak dapatdilakukan dengan roda gesek. Untuk itu kedua roda harus dibuat gigi pada

    kelilingnya sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi roda yang saling

    berkait. Roda gigi semacam ini, dapat berbentuk silinder ataupun kerucut yang

    biasa disebut dengan roda gigi.

    2.2 POROS

    Merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir

    semua mesin meneruskan daya bersama-sama dengan putaran. Peranan utama

    transmisi dipegang oleh poros. Hal-hal penting dalam perencanaan poros yang

    harus diperhatikan adalah :

    1. Kekuatan poros

    Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir, lentur atau gabungan

    keduanya, juga ada poros yang mengalami bebab tarik atau tekan seperti pada

    poros baling-baling kapal atau turbin.

    2. Kekakuan poros

    Meskipun poros mempunyai kekuatan yang cukup tetapi jika lenturan ataupun

    defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan ketidaktelitian atau

    getaran dan suara. Karena itu disamping kekuatan poros, kekakuannya juga

    harus diperhatikan dan disesuaikan dengan mesin yang akan melayani poros

    tersebut.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    9/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 8

    3. Putaran kritis

    Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu

    dapat mengalami getaran yang besar. Putaran ini disebut putaran kritis. Hal ini

    dapat terjadi pada mesin yang berputar yang dapat mengakibatkan kerusakan

    pada bagian poros dan bagian yang lainnya.

    4. Korosi

    Bahan-bahan tahan korosi harus dipilih untuk poros yang kontak dengan fluida

    korosif. Demikian pula untuk poros-poros yang mengalami kavitasi, maka

    perlu dipertimbangkan perlindungan terhadap korosi.

    5.

    Bahan poros

    Poros-poros yang dipakai untuk meneruskan putaran tinggi dan beban berat

    umumnya dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang sangat tahan

    terhadap keausan.

    2.3 PASAK

    Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-

    bagian mesin seperti roda gigi, sproket, pulley, kopling, dll. Momen diteruskandari poros ke naf atau dari naf ke poros.

    Fungsi yang sama dengan pasak dilakukan juga oleh seplain (spline) dan

    gerigi (serration) yang mempunyai gigi luar poros dan gigi dalam dengan jumlah

    gigi yang sama dengan naf dan saling terkait yang satu dengan yang lainnya.

    2.4 BANTALAN

    Bantalan adalah elemen masin yang menumpu poros berbeban, sehingga

    putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan

    panjang umur. Bantalan harus kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen

    mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik

    maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tidak dapat berfungsi

    sebagaimana mestinya.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    10/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 9

    2.5 KOPLING

    Koplin tetap a!ala" suatu elemen mesin #an $er%unsi se$aai

    penerus putaran !an !a#a !ari poros penerak ke poros #an !ierakkan&

    !imana ke!ua poros terse$ut terletak pa!a satu aris lurus'

    (al)"al #an perlu !iper"atikan !alam perencanaan koplin a!ala" *

    1. Pemasangan yang mudah dan cepat.

    2. Ringkas dan ringan.

    3. Aman pada putaran tinggi, getaran dan tumbukan kecil.

    4. Dapat mencegah beban lebih.

    5. Terdapat sedikit mungkin gerakan aksial pada poros, jika terjadi

    pemuaian karena panas.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    11/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 1+

    BAB III

    PERHITUNGAN KONSTRUKSI

    3.1 DATA MATERIAL YANG DIGUNAKAN

    Perencanaan sistem transmisi daya pada bucket elevator, daya motor akan

    bergantung pada besarnya kapasitas batu bara dan ketinggian angkut.

    Selain besarnya kapasitas, maka diperlukan data-data lain dan asumsi untuk

    mengukur daya motor yang akan digunakan, agar perhitungan menjadi lebih

    mudah. Data-data itu antara lain :

    1. Material :

    a. Batubara dengan berat : 43 lb/ft3.

    b. Kapasitas : 25 ton perjam.

    c. Ketinggian angkut : 100 feet.

    2. Bucket :

    a. Type : MF 12 x 8 x 115/8

    b. Jarak antar bucket (S) : 12 in atau 1 ft.

    c. Kecepatan bucket 100 fpm.

    d. Kapasitas bucket 0.163 ft3/bucket.

    3. Rantai :

    a. Type : SBS110

    b. Berat rantai : 6.3 lb/ft

    c. Gaya maksimum yang diizinkan : 6300 lb

    3.2 PERHITUNGAN KAPASITAS

    Perhitungan kapasitas terhadap kapasitas yang ditentukan :

    )/( jamtonxNxVQ bc =

    Perhitungan jumlah bucket permenit :

    min)/(bucket

    S

    VN bb =

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    12/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 11

    dengan :

    Q : Kapasitas batubara yang diangkat (ton per jam)

    Nb: Jumlah bucket permenit (bucket/min)

    : Berat jenis batu bara ( lb/ft3)

    S : Jarak antar pusat bucket (in)

    Vb: Kecepatan keliling bucket (ft/min)

    Vc : Kapasitas bucket (ft3/bucket)

    Jumlah bucket permenit :

    ftinx

    inftNb

    112

    12min/100=

    min/100bucketNb =

    Perhitungan kapasitas :

    Untuk berat jenis 40 lb/ft3

    :

    kgtonx

    lbkgx

    jamx

    ftlbxbucketxftQ

    100045.0min6043

    min100163.0 3

    3=

    jamtonQ /92.18=

    Berdasarkan perhitungan untuk kapasitas 20 ton/jam, dapat diangkut oleh bucket

    type MF ukuran 12 x 8 x 115/8

    3.3 PERHITUNGAN GAYA

    F2= Gaya ketika beban naik

    F1 = Gaya ketika beban turunF2F1

    D

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    13/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 12

    3.3.1 Perhitungan gaya ketika beban naik

    Besarnya gaya ketika beban naik dinyatakan dengan persamaan:

    fmcb FFFFF +++= 2 Dimana :

    Fb = (H x Wb) / S

    Fc = (H x Wc)

    Fm = (H x Wm) / S

    Ff = (Hox Wm) / S

    dengan :Fb = Gaya akibat berat bucket (lb)

    H = Ketinggian elevator , jarak dari poros atas dengan poros bawah (ft)

    Wb= Berat tiap bucket (lb)

    S = Jarak tiap bucket (in)

    Fr= Gaya akibat berat belt atau rantai ( lb )

    Wb= Berat belt atau rantai perfeet (lb)

    Fm= Gaya akibat berat material dalam bucket ( lb )

    Wm= Berat material dalam setiap bucket (lb)

    Ff= Gaya gesekan ketika beban naik ( lb )

    Ho= faktor ketinggian (ft)

    10 untuk bucket elevator type continuous

    30 untuk bucket elevator type centrifugal discharge

    Didapat besarnya total gaya :

    lbftinx

    inftlbxftxft

    SWxHF m

    m 18.1401

    1212

    43163.02033

    ===

    lbft

    inx

    in

    lbxft

    S

    WxHF bb 400

    1

    12

    12

    2020===

    lbftlbxftWxHF rc 1263.620 ===

    lbft

    inx

    in

    ftlbxftxft

    S

    WxHF mf 09.70

    1

    12

    12

    43163.010 330===

    Sehingga total gaya ketika beban naik F1= Fm+ Fb+ Fc+ Ff= 736.27 lb

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    14/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 13

    3.3.2 Perhitungan gaya ketika beban turun

    Besarnya gaya yang terjadi ketika beban turun hanya disebabkan oleh

    berat rantai dan bucket. Sehingga dapat dihitung :

    cbFFF += 2

    lbft

    inx

    in

    lbxft

    S

    WxHF bb 400

    1

    12

    12

    2020===

    lbftlbxftWxHF rc 1263.620 ===

    Total gaya ketika beban turun F2= Fb+ Fr= 526 lb

    Sehingga pemilihan rantai aman karena memenuhi 6300 lb > 526 lb.

    3.4 Perencanaan daya motor

    Didapat F2= 526 lb

    F1= 736.27 lb

    D = 12, R = 6

    Gaya Resultan :

    Fr = F1 + F2

    Fr = 904.8588 lb

    Torsi :

    RxFFT )( 21 =

    = (736.27 526)lb x 6 in

    = 1261.62 lb.in.

    Dx

    Vn B

    =

    in

    ftxinx

    fpm

    12

    112

    100

    = = 31.84 rpm

    HprpmxinlbnxT

    P 633.063000

    84.31.62.1261

    63000===

    Sehingga dipilih motor dengan daya 1.5 HP dan putaran 1200 rpm

    F2F1

    D

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    15/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 14

    3.5 PERHITUNGAN BELT DAN PULLEY

    3.5.1 Perhitungan untuk belt dan pulley

    Data awal perencanaan :

    Type belt : Flat belt

    Jari jari driver : 1.5 inch

    Jari jari driven : 6 inch

    Putaran driven (n2) : 31.847 rpm

    Jarak pusatpulley

    ( ) ( ) "625.19"85.7"96.122 21 =+=+=

    RRc Panjang pulley

    L = 4C2-((D-d)

    2)0.5

    +0.5(DD+dd)

    L = 4(19.625)2-((12-3)

    2)0,5

    +0.5(12(3.524)+3(2.755))

    0121 465.17sin =

    =

    c

    RRsudut

    Gaya yang terjadi pada pulley

    Torsi

    n

    HxKxndxT

    000,631 =

    281.927388.127

    125.15.1000,631 ==

    xxxT

    Nilai F1 dan F2

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    16/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 15

    1875.6183

    )281.927(22)1( 2 ===

    d

    TFF

    a

    (F1)a = (b) (Fa) (Cp) (C)

    (F1)a = (3) (100) (2.5) (1) = 750

    F2= (F1)a [(F1)a-F2]

    F2= 750 (618.1875) = 131.812 lb

    FcFaF

    Fi

    +=

    2

    2)1(

    lbFi 89.815010.0

    2

    8125.131750=

    +=

    Maka didapatkan F1 dan F2

    d

    TFcFF i ++=1

    d

    TFcFF i +=2

    11253

    28.927010.089.8151 =++=F

    81.5063

    28.927010.089.8151 =+=F

    ( ) ( ) cos21221 22 xFxFxFFFr ++=

    ( ) ( ) lbxxxFr 675.1316465.17cos81.5061125281.5061125 022 =++=

    Pulley aman karena Fmax> F, 2100 lb > 1316.675lb

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    17/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 16

    3.6 Perencanaan Kopling

    3.6.1 Geometri kopling

    Bahan poros yang digunakan adalah AISI 1080 dengan nilai Syp = 112000

    psi dan diamater poros 1.1 inch.

    Panjang naf (L) L = 2 x (1.5D) = 3.3

    Diameter naf (Dn) Dn = 2D =2.2

    Diameter flens (Dt) Dt = 4D = 4.4

    Jumlah Baut N = 0.5D + 3 = 4 buahJarak baut D = 3D = 3.3

    3.6.2 Gaya-gaya yang terjadi pada kopling

    Torsi poros (T)

    inlbx

    T .405.315388.127

    637.063000==

    Gaya pada bagian kritis naf (Ft)

    lbDn

    TFt 731.286

    22.2

    405.315

    2' ===

    Tegangan geser yang terjadi ( a )

    PsixxtxDx

    Ft

    n

    a 884.518.02.2

    731.286'===

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    18/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 17

    3.6.3 Kekuatan Baut

    Bahan yang digunakan adalah AISI 1020 dengan nilai Su = 65000 psi dan

    Syp = 43000 psi. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh jumlah baut empat buah

    dan diameter baut 0.39 inch. Baut yang digunakan harus memenuhi syarat :

    T

    Perhitungan :

    T =

    T =

    .

    . = 600.367 Psi

    Maka :

    T

    T

    600.367 21500 maka, baut dinyatakan aman.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    19/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 18

    3.7 PERENCANAAN RODA GIGI CACING

    3.7.1 Data awal perencanaan

    Putaran awal (nw) : 1200 rpm

    Daya motor : 1.5 Hp

    Lead angle ( w ) : 100

    Ntw : 2

    C (jarak center) : 8 inch

    3.7.2 Dimensi Roda Gigi Cacing

    Ratio putaran antara worm dan gear :

    42.9388.127

    1200===

    rpm

    rpm

    n

    nr

    g

    w

    v

    Jumlah gigi pada gear : teethteethxNtNt

    Ntr

    g

    g

    w

    v 84.1873.48242.9 ====

    Assumsi bahwa jarak center ( c ) = 8 in, dengan rekomendasi AGMA didapat :

    Bahwa : gw pc

    d 32.2

    875.0

    ( Reff 1, hal 626 )

    gw pd 32.2

    8 875.0

    gw pd 3"8040.2 diambil harga dw= 2.8

    didapat hargapg= 0.933

    346.3933.0

    1416.3===

    g

    gp

    P

    didapat diameter gigi : "64.5346.3

    19===

    g

    g

    gP

    Ntd

    sehingga jarak center yang aktual adalah : "223.42

    =

    +

    =gw

    ddc

    Pengecekan untuk harga diameter worm didapat : "603.12.2

    )( 875.0=

    aktualCdw

    sehingga untuk harga dw= 2.8 memenuhi.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    20/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 19

    3.7.3 Perhitungan beban dinamik

    Lead : 212 === xpwxNtl w

    Tan 39.0"603.1

    2 ===xdx

    l

    w

    w

    066.21== gw

    61.366.21cos

    346.3

    cos===

    g

    g

    g

    PPn

    fpmxxrpmxdxnxVp ggg 251.188"12

    '1"64.5388.127 ===

    inlbrpm

    hpx

    T .405.315388.127

    63.0000,63

    ==

    didapat : lbinlb

    d

    TF

    g

    t 696.111

    2"64.5

    .405.315

    2

    ===

    t

    g

    db FVp

    FF

    +==

    1200

    1200 ( Reff 1, hal 627 )

    lblbFF db 218.129696.1111200

    251.1881200=

    +==

    3.7.4 Perhitungan panjang roda gigi dengan AGMA

    +=

    505.4

    g

    g

    NtpL ( Reff 1, hal 634)

    "55.450

    195.41 =

    +=L

    3.7.5 Perhitungan Effisiensi roda gigi

    Kecepatan keliling worm gear :

    www dxxnVp =

    fpmxxxrpmVpw 628

    "12'1"21200 ==

    Koefisien gesekan sebagai fungsi dari kecepatan sliding dinyatakan :

    w

    wVpVscos

    = ( Reff 1, hal 631 )

    fpmfpm

    Vs 701.67566.21cos

    6280 ==

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    21/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 2+

    didapat koefisien gesekan :

    36.0

    32.0

    Vs

    f = ( Reff 1, hal 631 )

    03.0701.675

    32.036.0 ==f

    lbxx

    FtF

    wn

    n 147.48466.21sin9cos

    696..111

    sincos===

    lbxxFF wnna 959.464coscos ==

    lbxFF nnr 732.75sin ==

    wn

    wn

    f

    feff

    cotcos

    tancos

    +

    = ( Reff 1, hal 631 )

    94.066.21cot03.09cos

    66.21tan03.09cos=

    +

    =eff

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    22/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 21

    3.8 Perencanaan Poros

    3.8.1 Perencanaan Poros I

    ,kema am$ar untuk poros -

    Perhitungan wheel dan rantai diperoleh harga-harga:

    Fr = Gaya pada rantai = 904.858 lb

    RA

    = Reaksi tumpuan pada titik A

    RC = Gaya tumpuan pada titik C

    WW= Gaya berat pada wheel I =16.399 lb

    T = Torsi yang terjadi pada poros = 1261.62 lb.in

    Mr = Momen Resultan = 4442.30 lb.in

    Menentukan Diameter Poros I:

    Untuk menentukan diameter suatu poros dengan persamaan Soderberg :

    3

    1

    2

    2

    1 )(5.0.

    16

    +

    Tr

    Ses

    SypMr

    Se

    Syp

    N

    sypD

    N = Safety Factor

    Mr = Momen Resultan

    Tr = Torsi Resultan

    Syp = Yeild Material

    10

    10

    F2

    Fr

    F1

    A

    B

    C

    Wheel IY

    ZX

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    23/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 22

    3

    1

    22

    1 62.126154.41684

    22600030.4442

    04.37895

    226000

    3

    2260005.0.

    16

    +

    xD

    maka D1 = 1.072 inch

    Diambil harga poros terkecil 2 inch dan terbesar 3 inchi

    Meninjau kekuatan poros terhadap defleksi:

    Pada perancangan poros, defleksi tidak diizinkan melebihi 0.001in/ft dari

    total panjang poros yang berada diantara dua buah support/bearing.

    Dengan melakukan perhitungan defleksi menggunakan software md Solid

    didapatkan nilai dari defleksi pada poros satu sebesar 0.000137 in/ft, sehingga

    dapat disimpulkan bahwa defleksi yang terjadi pada poros masih memenuhi syarat

    yaitu 0.000137 in/ft < 0.001 in/ft.

    Meninjau kekuatan poros terhadap slope:

    Pada perancangan poros, toleransi misalignment pada bearing yang di

    ijinkan 0.25 degree.Dengan melakukan perhitungan misalignment menggunakan software md

    Soliddidapatkan nilai dari pada misalignmentporos satu sebesar 0.001433 degree,

    sehingga dapat disimpulkan bahwa misalignment yang terjadi masi memenuhi

    syarat yaitu 0.00143 degree < 0.25 degree.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    24/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 23

    a. Gambar FBD; Diagram Geser; Diagram momen

    b. Gambar FBD; Slope; Defleksi Poros

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    25/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 24

    3.8.2 Perencanaan Poros II

    Skema gambar untuk poros II

    Dari perhitungan Wheel dan rantai diperoleh harga-harga:

    Frb = Gaya resultan pada wheel 2 = 904.858 lb

    Frd = Gaya resultan pada sproket 1 = 397.653lb

    Wd = Gaya berat pada pulley 1 [Driven] = 104.916 lb

    Wb = Gaya berat pada wheel 2 = 16.399 lb

    RA = Reaksi tumpuan pada titik A

    RC = Reaksi tumpuan pada titik B

    Mr = Momen Resultan = 5087.01 lb.in

    Menentukan Diameter Poros II:

    Untuk menentukan diameter suatu poros dengan persamaan Soderberg :

    3

    1

    2

    2

    1 )(5.0.

    16

    +

    Tr

    Ses

    SypMr

    Se

    Syp

    N

    sypD

    N = Safety Factor

    Mr = Momen Resultan

    Tr = Torsi Resultan

    Syp = Yeild Material

    10

    8A

    C B

    A

    FrbF2

    F1

    F3

    F4

    Frd

    Pulley 1

    Wheel

    Y

    ZX

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    26/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 25

    3

    1

    22

    1 62.126154.41684

    226000017.5087

    04.37895

    226000

    3

    2260005.0.

    16

    +

    xD

    maka D1 = 1.11 inch

    Diambil harga poros terkecil 2 inch dan terbesar 3 inch.

    Meninjau kekuatan poros terhadap defleksi:

    Pada perancangan poros, defleksi tidak diizinkan melebihi 0.001in/ft dari

    total panjang poros yang berada diantara dua buah support/bearing.

    Dengan melakukan perhitungan defleksi menggunakan software md Solid,

    didapatkan didapatkan nilai dari defleksi pada poros dua. Pada diagram defleksi

    didapatkan besar defleksi dari bidang horizontal dan vertikal, sehingga :

    !"#$"%&' ( )*!"#$"%&' +,-',/01$2 3 *!"#$"%&' 4"-0'%1$2

    !"#$"%&' ( )*567.89:5;7.?@:5;

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    27/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 26

    a. Momen diagram (VERTIKAL/HORIZONTAL)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Vertikal)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Horizontal)

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    28/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 27

    Gambar FBD; Slope; Defleksi Poros

    Gambar FBD ; Slope ; Defleksi (VERTIKAL)

    Gambar FBD ; Slope ; Defleksi (Horizontal)

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    29/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 28

    3.8.3 Perencanaan Poros III

    Skema gambar untuk poros III

    Dari perhitungan Sproket 2 dan gear diperoleh harga-harga:

    Fra = Gaya resultan pada Wheel driver = 397.653 lb

    Frc = Gaya radial pada gear = 75.732 lb

    Ftc = Gaya tangensial pada gear = 464.959 lb

    Fa = Gaya aksial pada gear = 111.696 lb

    Wc = Gaya berat gear = 5,51 lb

    Wa = Gaya berat pulley driver = 5.723 lb

    Dgear = 5.64 in, R = 2.82 in

    RA = Reaksi tumpuan pada titik A

    RB = Reaksi tumpuan pada titik B

    Mr = Momen Resultan = 2439.576 lb.in

    Menentukan Diameter Poros III:

    Untuk menentukan diameter suatu poros dengan persamaan Soderberg :

    3

    1

    22

    1 )(5.0.

    16

    +

    Tr

    Ses

    SypMr

    Se

    Syp

    N

    sypD

    N = Safety Factor

    Mr = Momen Resultan

    Tr = Torsi Resultan

    Syp = Yeild Material

    3

    3A

    D

    B

    C

    Y

    ZX

    4

    F1

    F2

    Fra

    Gear

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    30/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 29

    3

    1

    22

    1 405.31554.41684

    226000576.2439

    04.37895

    226000

    3

    2260005.0.

    16

    +

    xD

    maka D1 = 0.870 inch

    Diambil harga poros 1.12 inch

    Meninjau kekuatan poros terhadap defleksi:

    Pada perancangan poros, defleksi tidak diizinkan melebihi 0.001in/ft dari

    total panjang poros yang berada diantara dua buah support/bearing.

    Dengan melakukan perhitungan defleksi menggunakan software md Solid,

    didapatkan didapatkan nilai dari defleksi pada poros dua. Pada diagram defleksi

    didapatkan besar defleksi dari bidang horizontal dan vertikal, sehingga :

    !"#$"%&' ( )*!"#$"%&' +,-',/01$2 3 *!"#$"%&' 4"-0'%1$2

    !"#$"%&' ( )*5@;.?5:5;5.@>:5;

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    31/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 3+

    a. Momen diagram (VERTIKAL/HORIZONTAL)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Vertikal)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Horizontal)

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    32/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 31

    b. Gambar FBD; Slope; Defleksi Poros

    Gambar FBD ; Slope ; Defleksi (Vertikal)

    Gambar FBD ; Slope ; Defleksi (Horizontal)

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    33/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 32

    3.8.4 Perencanaan Poros IV

    Skema gambar untuk poros IV

    Dari perhitungan Kopling dan worm diperoleh harga-harga:

    Wd = Gaya berat kopling = 9.7 lb

    T = Torsi = 315.405 lb

    Ftd = Gaya tangensial kopling = 143.365 lb

    Fab = Gaya aksial worm gear = 111.696 lb

    Frb = Gaya radial worm gear = 75.732 lb

    Ftb = Gaya tangensial worm gear = 464.959 lb

    Dworm= 1.6 in , R = 0.8 in

    Ra = Reaksi tumpuan pada titik A

    Rb = Reaksi tumpuan pada titik B

    Mr = Momen Resultan = 1054,9927 lb.in

    Menentukan Diameter Poros VI:

    Untuk menentukan diameter suatu poros dengan persamaan Soderberg :

    3

    1

    2

    2

    1 )(5.0.

    16

    +

    Tr

    Ses

    SypMr

    Se

    Syp

    N

    sypD

    N = Safety Factor

    Mr = Momen Resultan

    Tr = Torsi Resultan

    Syp = Yeild Material

    Rav

    3.2

    2.2

    A

    B

    C

    D

    Worm

    5

    Y

    ZXWd

    Rcv

    Frb

    FtbFab

    Ftd

    Rch

    Rah

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    34/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 33

    3

    1

    22

    1 405.31554.41684

    226000992.1054

    04.37895

    226000

    3

    2260005.0.

    16

    +

    xD

    maka D1 = 0.62 inch

    Diambil harga poros 1.11 inch

    Meninjau kekuatan poros terhadap defleksi:

    Pada perancangan poros, defleksi tidak diizinkan melebihi 0.001in/ft dari

    total panjang poros yang berada diantara dua buah support/bearing.

    Dengan melakukan perhitungan defleksi menggunakan software md Solid,

    didapatkan didapatkan nilai dari defleksi pada poros dua. Pada diagram defleksi

    didapatkan besar defleksi dari bidang horizontal dan vertikal, sehingga :

    !"#$"%&' ( )*!"#$"%&' +,-',/01$2 3 *!"#$"%&' 4"-0'%1$2

    !"#$"%&' ( )*;.;;=58?2 3 *9=@C@7:5;

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    35/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 34

    a. Momen diagram (VERTIKAL/HORIZONTAL)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Vertikal)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Horizontal)

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    36/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 35

    a. Momen diagram (VERTIKAL/HORIZONTAL)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Vertikal)

    Gambar FBD ; Diagram Geser ; Diagram Momen (Horizontal)

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    37/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 36

    3.9. Perencanaan Bantalan

    Pada perencanaan bantalan, pemilihan tipe bantalan disesuaikan dengan

    gaya-gaya yang bekerja pada poros ( tempat bantalan dipasang ). Kemudian

    diamati gaya yang lebih besar antara gaya aksial dengan gaya radial, selanjutnya

    ditentukan jenis bantalan yang sesuai. Sedangkan untuk perhitungan umur

    bantalan didasarkan pada beban yang diterima, dinyatakan dengan :

    nxP

    ChL

    b

    60

    10 6

    10

    = ( Reff 1, hal 485 )

    dengan : L10h = Umur bearing dalam jam operasi

    n = putaran poros

    C = Beban dinamis

    P = Beban ekivalen

    b = 3 ( ball bearing ) , 3.3 ( roller bearing )

    3.9.1 Perencanaan bearing pada poros I

    Diameter poros = 2 in

    Ra = Rb (Gaya reaksi tumpuan ) = 460.62 lbDari tabel bantalan standard type deep groove ball bearing

    C = 14500 lb

    Co= 6950 lb

    Perhitungan gaya dalam arah radial :

    ( ) lbRF avr 62.4602

    ==

    Karena tidak ada beban aksial maka P = Fs.X.V.Fr

    Perhitungan beban ekuivalen :

    Harga P = 1 x 1 x 483.17 lb = 460.62lb

    Sehingga umur bearing menjadi :

    nxP

    ChL

    b

    60

    106

    10

    =

    jamx

    x

    xhL6

    63

    10 1032.16

    847.3160

    10

    62.460

    14500=

    =

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    38/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 37

    3.9.2 Perencanaan bearing pada poros II

    Diameter poros = 2 in

    Rav = 1080.8 lb Rbv = !".#$ lb

    Rah = 1$.0% lb Rbh = $$%."1 lb

    Perhitungan gaya dalam arah radial :

    ( ) ( ) lbRRF ahavra 53.109222

    =+=

    ( ) ( ) lbRRF bhbvrb 144.63122

    =+=

    Diambil Fr = 631.144 lb

    &idak ada beban aksial

    Dengan type deep groove ball bearing

    C = 14500 lb

    Co= 6950 lb

    Perhitungan beban ekuivalen :

    P . /s'0''/r

    'arga P = 1 ( 1 ( 1 ( %#1.1)) lb = %#1.1)) lb

    Sehingga umur bearing menjadi :

    nxP

    ChL

    b

    60

    106

    10

    =

    jamxx

    xhL5

    63

    10 1045.63847.3160

    10

    144.631

    19500=

    =

    3.9.3 Perencanaan bantalan pada poros III

    Diameter poros = 1.1 in

    Rav = 103.87 lb Rbv = 38.92 lb

    Rah = 407.33 lb Rbh = 162.53 lb

    Perhitungan gaya dalam arah radial :

    ( ) ( ) lbRRF ahavra 374.42022

    =+=

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    39/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 38

    ( ) ( ) lbRRFbhbvrb 125.167

    22=+=

    Diambil Fr = 420.374 lb

    Faksial= 111.696 lb

    Dengan type bearing deep groove ball bearing

    C = 48900 lb

    Co= 30000 lb

    26.0374.4201

    696.111==

    xVxF

    F

    r

    a, lebih kecil dari harga e sehingga dipilih X = 1, Y=0.

    Beban ekivalen dinamis :

    ars FxYFxVxXxFP +=

    lbxxP 374.420374.42011 ==

    jamxx

    xhL 863

    10 1005.10388.12760

    10

    374.420

    48900=

    =

    3.9.4 Perencanaan bantalan pada poros IV

    Diameter poros = 1.1 in

    Rav = 138.203 lb Rbv = 151.541 lb

    Rah = 836.645 lb Rbh = 1005.45 lb

    Perhitungan gaya dalam arah radial :

    ( ) ( ) lbRRFahavra 982.847

    22=+=

    ( ) ( ) lbRRF bhbvrb 808.101622

    =+=

    Diambil Fr = 1016.808 lb

    Faksial= 111.696 lb

    Dengan type deep groove ball bearing

    C = 39566.9 lb

    Co= 26977.1 lb

    109.0808.10161

    696.111==

    xVxF

    F

    r

    a, lebih besar dari harga e sehingga X = 0.56, Y= 1.56

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    40/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 39

    Beban ekivalen dinamis :

    ar FxYFxVxXP +=

    lbxxP 808.1016808.101611 ==

    jamxx

    xhL5

    63

    10 1073.27120060

    10

    808.1016

    9.39566=

    =

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    41/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 4+

    3.10 Perencanaan Pasak

    Analisa pada pasak adalah analisa terhadap tegangan geser dan tegangan

    tekan/kompresi. Agar pasak aman terhadap dua kondisi diatas perlu dilakukan

    langkah perhitungan sebagai berikut :

    Syarat aman tegangan geser :

    LDxSsxW

    Tx

    DxLxWxSsT

    LxWFAFSs

    DxFT

    =

    ==

    =

    2

    2/

    //

    2

    Syarat aman kompresi :

    LDxScxW

    Tx

    4 ( Reff 1, hal 367 )

    dengan : T = Torsi pada poros

    W = Lebar pasak

    L = Panjang pasak

    3.10.1 Perencanaan pasak pada wheel 1

    Data-data yang diketahui :

    T = 1261.62 lb.in

    N = 1.5

    Syp = 34000 Psi, bahan AISI 1006

    Ssyp = 20184 Psi

    Lebar wheel = 3.85 in

    Panjang pasak direncanakan 3.85 in

    Untuk D = 2 in maka , (lebar pasak 0.75in, tinggi pasak 0.75 in)

    W

    L

    H

    F

    W

    H

    D

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    42/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 41

    Perhitungan terhadap beban geser

    N

    Ssyp

    DxLxW

    Txs =

    2

    5.1

    16994

    1.185.35.0

    62.12612=

    xx

    xs

    655.387

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    43/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 42

    5.1

    29300

    125.385.34/3

    85.49884=

    xx

    xe

    1310.774

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    44/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 43

    Panjang pasak direncanakan 1.89 in

    Untuk D = 2in maka , (lebar pasak 0.75 in, tinggi pasak 0.75 in)

    Perhitungan terhadap beban geser

    N

    Ssyp

    DxLxW

    Txs =

    2

    5.1

    16994

    289.14/3

    85.49882=

    xx

    xs

    333.761

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    45/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 44

    N

    Syp

    DxLxW

    Txe =

    4

    5.129300

    269.02/185.49884 =xx

    xe

    1828.083

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    46/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 45

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Dari perencanaan dan perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

    sebagai berikut:

    Rantai: type SBS-110 dengan jarak center 6

    Bucket : type MF 12x8x115/8

    Wheel : diamater 24

    Motor : TOSHIBA, Electric Motors, 1,5 HP, 1200 rpm, Frame No 182T.

    Roda gigi

    Roda gigi cacing : diameter 1.6 inch, panjang 4.55 inch

    Roda gigi : diameter 5.64 inch, lebar gigi 0.69 inch

    Poros

    Poros I : diameter 1.1 AISI 9261.

    Poros II : diameter 1.1 AISI 9261.

    Poros III : diameter 1.1 AISI 9261.

    Poros IV : diameter 1.1 AISI 9261.

    Pasak : Square Key ( pasak datar segi empat)

    Poros I : pada wheel I , L = 5, AISI 1006.

    Poros II : pada wheel II, L = 5, pada pulley driven, L = 2.25, AISI 1006.

    Poros III : pada pullry driver, L = 2.25 pada gear, L = 0.69, AISI 1006.

    Bantalan

    Bantalan poros I : ID 1.1, Deep groove ball bearing

    Bantalan poros II : ID 1.1, Deep groove ball bearing

    Bantalan poros III : ID 1.1, Spherical Roller

    Bantalan poros IV: ID 1.1, Spherical Roller

    Kopling: Type Rigid coupling, 4 baut, AISI 1080

    Belt dan pulley :

    Belt: Flat belt, panjang 71.512

    Driven Pulley : diameter 12.

    Drive Pulley : diameter pitch 3.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    47/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 46

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Deutschman aaron D, Michels WJ, and Wilson CE, 1975. Machine Design.

    COLLIER MACMILLAN PUBLISHERS. LONDON

    2. Khurmi Gupta. Theory of machines. Wiley, 2 edition, 2009.

    3. N, Rudenko, Material Handling Equipment, Peace Publishers Moscow, 1964

    4. Richard G Budynas, J Keith Nisbett 2011. Shigleys Mechanical Engineering

    Design, Ninth Edition. McGrawHill. 2011

    5. Takhesi Sato G, Sugiarto H N. 1996. Menggambar Mesin Menurut Standard

    Iso.Jakarta. PT. Pradnya Paramita.

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    48/54

    Continous Bucket Elevator [2110100025]

    Perencanaan Elemen Mesin

    Continous Bucket Elevator 47

    BAB VI

    LAMPIRAN

    6.1 Material

    6.1.1 Material Poros

    AISI 9261Physical Properties Value (British)

    Hardness (Brinell) 514

    Tensile (Ultimate) 258000

    Tensile (Yield) 226000

    Modulus Elasticity 30300

    6.1.2 Material Pasak

    AISI 1006Physical Properties Value (British)

    Hardness (Brinell) 86

    Tensile (Ultimate) 42800

    Tensile (Yield) 20300

    Modulus Elasticity 29000

    6.1.3 Material Kopling

    AISI 1080Physical Properties Value (British)

    Hardness (Brinell) 352

    Tensile (Ultimate) 182000

    Tensile (Yield) 112000

    Modulus Elasticity 29000

    6.1.4 Material Baut

    AISI 1006Physical Properties Value (British)

    Hardness (Brinell) 86

    Tensile (Ultimate) 42800

    Tensile (Yield) 20300

    Modulus Elasticity 29000

    6.2 Bearings

    6.2.1 Ball BearingPrincipal Dimension Value

    Inner Bore 30 mm

    Outer Bore 52 mm

    C 14500

    Co 6950

    6.2.2 Spherical RollerPhysical Properties Value (British)

    Inner Bore 30 mm

    Outer Bore 62 mm

    C 48900

    Co 30000

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    49/54

    00,632

    71,42

    00,81

    D2rotavelEtekcuB

    D.hPatrakiWfeilA

    :!"#EW

    a$a%u&aartuP

    4A

    1'(1EE!)04:1:E*A+)

    .("WD

    :E*#

    (#)#-E"#WADE*A+)((D

    :*A#EA/

    EADEA"#)E/A

    DABED

    PA!)AEB

    )E"DE

    :!)##':DE#'#+EP)E)#WE!())E*

    )EE/#**#/#EA)(#)E/#D

    :!)##'E+A')

    :)E+AE*(

    :AE#*

    :A*"A

    A.

    "'/

    D3-PPA

    D3!+

    WAD

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    50/54

    86,52

    22,6

    58,3

    D2satAnagnotoProtavelEtekcuB

    D.hPatrakiWfeilA

    ayauna!artuP

    "!#$%EW

    &A

    '()'!EE#*+'"'"EA-*

    .)$WD

    "E!%!

    )%*%/E0$%WA0DEA-*!))D

    "A%0E!A1

    E!ADE0!A$%*E1A

    DA0BED

    P0A#*3AE0B

    *E$DE

    "#*%%("DE%(%-EP*E*%W0E#!)**E

    *0E!E1%%1%E0A*)%*E1%D

    "#*%%(E-A(0*

    "*E-A0E)!

    "0AE%

    "0A$A

    A.4

    $(1

    D/PPA

    D3#-

    WA0D

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    51/54

    05,2

    52,1

    00,3

    00,4

    D2tlebtalf_revirdhcni3yellup

    D.hPatrakiWfeilA

    ayauna!artuP

    "!#$%&W

    4A

    1'(1!&)2"1"&*A+)

    .($WD

    "&*!%!

    (%)%-&$%WAD&*A+)!((D

    "*A%&!A/

    &!AD&!A$%)&/A

    DA&D

    PA#)A&

    )&$D&

    "#)%%'"D&%'%+&P)&)%W!())&*

    )&!&/%**%/%&A)(%)&/%D

    "#)%%'&+A')

    ")&+A&*(!

    "A&%*

    "A*$A

    A.

    $'/

    D-PPA

    D#+

    WAD

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    52/54

    05,2

    52,1

    00,21

    00,31

    D2tlebtalf_nevirdhcni21yelluP

    D.hPatrakiWfeilA

    ayajunaTartuP

    T!"#$W

    %A

    1&'1T$$!(%1$)A*(

    .'+"WD

    $)T#T

    +'#(#$-"+#WA-D$)A*(T'+'D

    )A#-$TA

    $TAD$-/TA+"#($A+

    D+A-/$D

    P-A!(A$-

    ($"D$

    !(#+#&D$#*$P($(#W-$!T'(($)+/

    (-$T$#))#+#$-A(+'#(+$#D

    !(#+#&$*A&-/(

    ($*+A-$)'T

    -A$+#)

    -A)/"+A

    A.

    "&

    D3PPA

    D3!*

    +WA-D

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    53/54

    58,3

    08,0

    00,21

    00,31

    D.hPatrakiWfeilA

    ayajunaTartuP

    :THGIW

    D2leehW !A1"#1TH$5:1:%A&$

    .#'GWD

    :%TIT

    '#I$I()G'IWA)D%A&$T#'#D

    :%AI)TA*

    TAD)+TA'GI$*A'

    D'A)+D

    P)AH$-A)

    $GD

    :H$I'I":DI"I&P$$IW)HT#$$%'+

    $)T*I%%I*'I)A$'#I$'*ID

    :H$I'I"&A")+$

    :$&'A)%#T

    :)A'I%

    :)A%+G'A

    A.

    G"*

    D/(PPA

    D/-H&

    'WA)D

  • 8/11/2019 Putra Tanujaya_2110100025_Continous Bucket Elevator

    54/54

    56,1

    02,2

    04,4

    05,0

    *&I'I+G*IWAD(A)'T&*&DD*A/D

    PAH'$A/

    'GD

    :H'I*I%:DI%I)P''IWHT&''(*

    'T-I((I-*IA'*&I'*-ID

    :H'I*I%)A%'

    :')*A(&T

    :A*I(