Publikasi_10.21.0492

download Publikasi_10.21.0492

of 20

Transcript of Publikasi_10.21.0492

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    1/20

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN

    KLATEN BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN J2ME

    NASKAH PUBLIKASI

    disusun oleh

    Syaifulloh

    10.21.0492

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

     AMIKOMYOGYAKARTA

    2012

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    2/20

     

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    3/20

     

    Design Tourism Information System of Klaten Regency Based Mobile Using J2ME

    Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Klaten Berbasis Mobile

    Menggunakan J2ME 

    Syaifulloh

    Jurusan Teknik Informatika

    STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

     ABSTRACT

    The tourism sector is one important aspect to improve the image of the nation.

    Tourism is arguably the industry's growing rapidly, because the tourism sector is alsoable to increase revenue (PAD), improving living standards and expanding employmentopportunities, and preserving nature and local culture. Klaten District is one of theregencies in Central Java Province, which has the potential of the tourism sector. KlatenDistrict offers a variety of attractions with all the potential, uniqueness,and the advantages it has.

    In business development, tourism information technology approach is still lacking.With the approach of information technology is expected to be received with the optimaland the development of tourist areas can be well planned. To support information iseasily accessed by the general public, the media needed information in order to introducethe existing attractions in the district of Klaten. Media information is still limited to printmedia (newspapers, banners, boards), television media, and websites. To facilitate thetourists or people who will travel to Klaten required Moveable media information (easy to

    carry where).By using the Tourism Information System Based Mobile Using J2ME it is hoped

    will give ease to know that there are attractions, accessibility to the location andsupporting infrastructure such as hotels and travel agencies. Creating an informationsystem that can later be used as a substitute for manual data input work making it easierfor managers to perform maintenance on the travel data.

    Keyword : J2ME, Mobile, Klaten Tourism

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    4/20

     

    1. Pendahuluan

    Sektor pariwisata merupakan salah satu aspek penting untuk meningkatkan

    citra bangsa, sebagaimana periode terakhir saat ini bangsa Indonesia telah dikenal

    secara negatif oleh negara-negara tetangga. Pariwisata dapat dikatakan sebagai industri

    yang semakin berkembang pesat, sebab melalui sektor pariwisata pula mampu

    meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatkan taraf hidup masyarakat dan

    memperluas kesempatan kerja, serta melestarikan alam dan budaya setempat. Provinsi

    Jawa Tengah, sebagai salah satu wilayah tujuan wisata di Indonesia, menawarkan

    berbagai macam obyek wisata baik obyek wisata alam, budaya, maupun buatan. Salah

    satu daerah tujuan wisata di Jawa Tengah yang kaya akan obyek dan daya tarik wisata

    tersebut adalah Kabupaten Klaten.

    Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah

    yang memiliki potensi pada sektor pariwisata. Kabupaten Klaten menawarkan beragam

    obyek wisata dengan semua potensi, keunikan, dan kelebihan yang dimilikinya. Dalam

    usaha pengembangannya, pendekatan secara teknologi dalam informasi pariwisata

    masih kurang. Dengan pendekatan teknologi diharapkan informasi dapat diterima dengan

    optimal dan pengembangan daerah wisata dapat direncanakan dengan baik.

    Untuk mendukung informasi yang mudah di akses oleh masyarakat umum

    tersebut, dibutuhkan media informasi guna memperkenalkan obyek wisata yang ada di

    Kabupaten Klaten. Media informasi yang ada masih sebatas media cetak (koran,

    spanduk, papan), media televisi, dan website. Untuk memudahkan para wisatawan atau

    orang yang akan berwisata ke Kabupaten Klaten dibutuhkan media informasi yang

    Moveable (mudah dibawa kemana mana).

    Teknologi perangkat lunak telah menambah fungsi sebuah ponsel, dari sekedar

    telpon dan SMS. Kini Mobile Application  merupakan aplikasi yang bisa berjalan pada

    ponsel dan dapat dijadikan sebagai bentuk dari media informasi yang Moveable. Bahasa

    pemrograman JAVA khususnya J2ME digunakan untuk membangun suatu Mobile

     Application  pada sistem yang mempunyai kapasitas penyimpanan dan memori kecilseperti ponsel.

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    5/20

     

    2. Landasan Teori

    2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

    Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

    mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

    manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

    tertentu dengan laporan-laoran yang dibutuhkan. (Robert A. Leiitch dan K. Roscoe

    Davis).1 

    Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud

    pembuatannya, bergantung pada tiga faktor utama yaitu: keserasian dan mutu data,

    pengorganisasian data dan tata cara penggunaannya (Cook, 1977 dalam

    Notohadiprawiro, 2006).2 

    Struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam

    keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Diantara berbagai sistem

    informasi jelas terdapat banyak perbedaan akan tetapi ada suatu persamaan yang

    menonjol yaitu semua sistem informasi mengabungkan berbagai ragam data yang

    dikumpulkan dari berbagai sumber.3 

    2.2 Bahasa Pemrograman JAVA

    Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang serbaguna yang

    mulanya dikembangan oleh perusahaan Sun Microsystems dengan berbasiskan kepada

    Object Oriented Programming (OOP). Bahasa ini menyediakan sejumlah perluasan

    yang mendukung pengembangan aplikasi GUI (Antar muka kepada pemakai yang

    berbentuk grafis), dan juga pengembangan aplikasi client/server terhadap jaringan local

    (LAN) atau jaringan luas (WAN). Java diciptakan setelah C++ dan didesain sedemikian

    sehingga ukurannya kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara

    bermacam platform dan sistem operasi).

    Pada perkembangan Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau

    lebih dikenal dengan nama Java 2 yang terdiri atas JDK dan JREversi 1.2. Aplikasi-

    aplikasi java yang kompatibel dengan Java 2 ini dikenal dengan Java 2 Compliant. Pada

    Java 2 ini, java dibagi menjadi 3 kategori :

    1 Jogiyanto, HM, analisis dan desain sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik

    aplikasi bisnis (Yogyakarta, Andi Offset, 1990), Hal 11 

    2  Aini, Anisah, Sistem Informasi Geografis Pengertian dan Pemanfaatannya, Hal 7

    3 Aini, Anisah, Sistem Informasi Geografis Pengertian dan Pemanfaatannya, Hal 8

     

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    6/20

     

    2.2.1  Java 2 Standart Edition (J2SE)

    Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi

    Java pada level PC (Personal Computer).

    2.2.2 Java 2 Enterprise Edition (J2EE)

    Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi

    Java pada lingkunagn entriprise dengan menambahkan fungsionalitas-fungsionalitas

    Java semacam EJB (Enterprise Java Bean), Java CORBA, Servlet dan JSP serta Java

    XML (Extensible Markup Language).

    2.2.3 Java 2 Micro Edit ion (J2ME)

    Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi

    Java pada handled device atau perangkat-perangkat semacam handphone, Palm, PDA,

    dan Pocket PC.

    2.3 J2ME (Java 2 Micro Edition)

    J2ME merupakan teknologi java yang digunakan untuk aplikasi mobile device 

    yang memiliki memori terbatas. Komponen – komponen J2ME terdiri dari Java VirtualMachine (JVM) yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Java pada emulator   atau

    handheld device,  Java API ( Aplication Programming Interface) dan tool lain untuk

    mengembangkan aplikasi Java semacam emulator  Java Phone, emulator  Motorolla dari

    J2ME wireless toolkit.

    2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)

    PHP (Hypertext Preprocessor) dikembangkan pertama kali tahun 1995 oleh

    Rasmus Lerdorf yang merupakan salah satu anggota group Apache, PHP pertama kali

    didesain sebagai alat tracking pengunjung website  Lerdorf. Kemudian, fungsinya

    diperlebar dan dihubungkan dengan Apache. PHP dikembangkan sepenuhnya untuk

    bahasa skrip side-server programming. PHP bersifat open-source dan dapat

    digabungkan dengan berbagai server yang berbeda-beda. PHP mempunyai kemampuan

    dapat mengakses database dan diintegrasikan dengan HTML.4 

    4 Andi Sunyoto, Membangun Web dengan teknologi Asynchrouse JavaScript & XML, hal 119.

     

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    7/20

     

    PHP adalah bahasa server-side programming  yang powerfull  untuk membuat

    halaman web yang dinamis dan interaktif. Sintak PHP mirip dengan bahasa Perl dan C.

    PHP biasanya sering digunakan bersama web server  Apache diberagam sistem operasi.

    PHP juga mendukung ISAPI dan dapat digunakan bersama dengan Microsoft IIS di

    Windows.

    2.5 MySQL

    MySQL merupakan database server yang mampu untuk memanajemen

    database dengan baik. MySQL dijadikan sebagai sebuah database yang paling banyak

    digunakan selain database yang bersifat shareware seperti Ms Access, penggunaan

    MySQL biasanya dipadukan dengan menggunakan program aplikasi PHP, karena

    dengan menggunakan kedua program tersebut di atas telah terbukti akan kehandalan

    dalam menangani permintaan data. Kemampuan lain yang dimiliki MySQL adalah

    mampu mendukung Relasional Database Manajemen Sistem (RDBMS), sehingga

    dengan kemampuan ini MySQL akan mampu menangani data-data berukuran sangat

    besar hingga Giga Byte.

    MySQL merupakan sebuah bentuk database yang berjalan sebagai server,

    artinya peletakan database tersebut tidak harus dalam satu mesin dengan aplikasi yang

    digunakan, sehingga dapat meletakan sebuah database pada sebuah mesin khusus dan

    dapat diletakan pada tempat yang jauh dari komputer peng-aksesnya.

    Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

    3. ANALISIS DAN PERANCANGAN

    3.1 Analis is Sistem

     Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang

    utuh kedalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

    dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan kebutuhan

    yang diharapakan sehingga dapat diusulkan perbaikan untuk mencapai tujuan.

    3.2 Analis is Kelemahan Sistem

    Pengaksesan informasi pariwisata Kabupaten Klaten dengan sistem lama baik

    dalam bentuk cetak maupun internet masih terdapat beberapa kelemahan antara lain:

    a. Dibutuhkan waktu yang cukup lama dan uang untuk mengakses informasi

    pariwisata klaten yang terkoneksi dengan jaringan internet.

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    8/20

     

    b. Informasi pariwisata dalam bentuk tercetak tidak tahan lama, jika ada

    penambahan informasi baru tidak dapat secara langsung untuk diketahui,

    dan harus membeli lagi yang baru sehingga tidak ekonomis.

    3.3 Analis is Kebutuhan Sistem

     Analisis kebutuhan system menjelaskan apa saja yang dibutuhkan dalam

    perancangan system informasi tempat wisata di Klaten. Adapun kebutuhan kebutuhan

    yang digunakan dalam perancangan system sebagai berikut

    3.3.1 Analis is Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)

    Bagian ini menjelaskan hardware yang digunakan dalam proses perancangansistem informasi tempat wisata di Klaten dan pada saat system digunakan. Adapun

    spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut.

    Tabel 3.1 Spesifikasi Hardware 

    Perangkat Keras

    Processor Intel Core 2 Duo E4500 2.2 Ghz

    RAM 2 GB

    Hardisk 160 GB

    VGA ATI Radeon X1650 Pro

    Monitor 17”

    Mouse

    Keyboard

    3.3.2 Analis is Kebutuhan Perangkat Lunak (software)

    Perangkat keras komputer tidak berarti tanpa perangkat lunak begitu juga

    sebaliknya. Jadi perangkat lunak dan perangkat keras saling mendukung satu sama lain.

    Perangkat keras hanya berfungsi jika diberikan instruksi-instruksi kepadanya. Adapun

    perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembuatan sistem informasi pariwisata

    kabupaten klaten ini adalah sebagai berikut:

      J2ME (Java 2 Micro Edition)

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    9/20

     

      Netbeans 6.9

      XAMPP Win32 versi 1.7.3

    3.3.3 Analis is Kebutuhan Informasi

     Analisis ini berhubungan dengan kebutuhan informasi pada sistem informasi

    pariwisata Kabupaten Klaten berbasis MIDlet yang akan dibangun. Terdapat

    beberapa menu dalam pembuatan aplikasi pariwisata ini antara lain sebagai

    berikut:

    1. Menu Sekilas Klaten berisi informasi tentang Kabupaten Klaten.

    2. Menu Obyek Wisata berisi tentang kategori tempat wisata, daftar nama

    wisata, deskripsi, gambar tempat wisata, peta tempat wisata.

    3. Menu Penginapan berisi tentang info hotel dan penginapan.

    4. Menu Biro Perjalan berisi tentang informasi biro perjalan.

    5. Menu Kalender Event berisi tentang informasi acara-acara yang akan

    diselenggarakan di Kabupaten Klaten.

    6. Menu Update Data berisi tentang perintah untuk mengecek dan mengupdate

    data.

    7. Menu Pencarian berisi daftar kategori data yang akan dicari dan form untuk

    memasukan kata kunci.8. Menu Panduan berisi tentang penjelasan menu-menu yang ada di aplikasi

    mobile pariwisata.

    9. Menu Exit untuk keluar dari aplikasi.

    3.4 Perancangan Sistem

    3.4.1 Rancangan Proses

    Rancangan proses merupakan suatu gambaran yang menjelaskan tentang suatu

    model. Secara umum rancangan model diusulkan mempunyai dua bentuk model. Bentuk

    pertama adalah logical model yang digambarkan dengan diagram arus data flow

    diagram, model ini menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi pada sistem

    informasi secara logika akan bekerja. Sedangkan bentuk kedua adalah phisical model,

    bentuk ini biasanya digambarkan dengan bagan alir System Flowchart. Bentuk physical

    model menunjukan bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan.

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    10/20

     

    3.4.1.1 Flowchart

    Gambar 3.1 Flowchart Sistem

    3.4.1.2 DFD

    DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem

    lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkanlingkungan fisik dimana data tersebut berada.

    1. DFD level 0

    Setelah pembuatan konteks akan dilanjutkan dengan pembuatan DFD level 0,

    penggambaran context diagram yang lebih rinci (overview diagram)

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    11/20

     

    Gambar 3.2 DFD level 0 Admin

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    12/20

     

    Gambar 3.3 DFD level 0 User

    3.5 Perancangan Interface/Antarmuka

    3.5.1 Perancangan MIDlet

    3.5.1.1 Menu Utama

    Halaman ini adalah halaman utama dari aplikasi MIDlet berisikan menu:

      Menu Sekilas Klaten berisi informasi tentang Kabupaten Klaten.

      Menu Obyek Wisata berisi tentang kategori tempat wisata, daftar nama

    wisata, deskripsi, gambar tempat wisata, peta tempat wisata.

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    13/20

     

      Menu Penginapan berisi tentang info hotel dan penginapan.

      Menu Biro Perjalan berisi tentang informasi biro perjalan.

      Menu Event berisi tentang informasi acara-acara yang akan

    diselenggarakan di Kabupaten Klaten.

      Menu Update Data berisi tentang perintah untuk mengecek dan

    mengupdate data.

      Menu Pencarian berisi daftar kategori data yang akan dicari dan form

    untuk memasukan kata kunci.

      Menu Help berisi tentang bantuan untuk user.

      Menu Exit untuk keluar dari aplikasi.

    Gambar 3.4 Halaman Menu Utama

    3.5.2 Perancangan Websi te Admin ist rator

    3.5.2.1 Halaman Wisata

    Halaman ini dirancang untuk menampilkan data tempat wisata serta menu

    insert, edit, dan delete nama tempat wisata berdasarkan kategori tempat wisata.

    Berikut adalah desain perancangannya.

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    14/20

     

    Gambar 3.5 Halaman Wisata

    4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

    4.1 Implementasi Sistem

    Implementasi sistem (system implementation) merupakan tahap meletakkan

    sistem yang diusulkan atau yang dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap

    untuk dioperasikan sesuai dengan yang diterapkan.

    4.1.1 Interface Apli kasi Mobil

    4.1.1.1 Form Menu Utama

    Form Menu Utama berisikan enam menu utama dari aplikasi yang berfungsi

    menampilkan informasi berdasarkan nama menu itu sendiri. Menu-menu nya antara lain

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    15/20

     

    Sekilas Klaten, Objek Wisata, Penginapan, Biro Perjalanan, Update Data, Pencarian,

    Event, Panduan, Keluar. Berikut adalah tampilannya.

    Gambar 4.1 Form Menu Utama

    4.1.1.2 Form Kategor i Objek Wisata

    Form ini menampilkan beberapa kategori objek wisata antara lain, Wisata Alam,

    Wisata Budaya, Tempat Bersejarah, dan Upacara Tradisional. Berikut ini adalah

    tampilannya.

    Gambar 4.2 Form Kategori Objek Wisata

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    16/20

     

    4.1.1.3 Form Daftar Tempat Wisata

    Form ini berisi daftar tempat wisata berdasarkan kategori wisata yang telahdipilih. Berikut ini adalah tampilannya.

    Gambar 4.3 Form Daftar Tempat Wisata

    4.1.1.4 Form Keterangan Tempat Wisata

    Form ini berisi tentang ketarangan tempat wisata berdasarkan daftar nama

    tempat wisata yang telah dipilih, keterangannnya meliputi nama objek wisata, alamat

    objek wisata, keterangan objek wisata dan tempat wisata terdekat. Berikut ini adalah

    tampilannya.

    Gambar 4.4 Form Keterangan Tempat Wisata 

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    17/20

     

    4.1.1.5 Form Gambar Wisata

    Form ini menampilkan gambar wisata berdasarkan objek wisata yang dipilih.Pada form ini juga user dapat melihat gambar selanjutnya dan gambar sebelumnya jika

    objek wisata mempunyai lebih dari satu gambar. Halaman ini membutuhkan koneksi ke

    server, sehingga dibutuhkan koneksi internet untuk mengakses halaman ini. Berikut ini

    adalah tampilannya.

    Gambar 4.5 Form Gambar Wisata

    4.1.1.6 Form Peta Lokasi Tempat Wisata

    Form ini menampilkan peta lokasi tempat wisata berdasarkan nama objek wisata

    yang dipilih. Pada form ini juga tersedia menu zoom out dan zoom in. Halaman ini

    membutuhkan koneksi ke server, sehingga dibutuhkan koneksi internet untuk

    mengakses halaman ini. Berikut ini adalah tampilannya.

    Gambar 4.6 Form Peta Lokasi Tempat Wisata

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    18/20

     

    4.1.2 Interface Server  

    4.1.2.1 Halaman Wisata

    Halaman ini berfungsi untuk mengelola data pariwisata. Pada halaman ini admin

    dapat menginsert data wisata baru, mengupadate dan mendelete data wisata yang telah

    ada. Tampilannya adalah sebagai berikut.

    Gambar 4.7 Halaman Wisata

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    19/20

     

    5. Kesimpulan

    Setelah melalui beberapa tahapan dalam penyelesaian Perancangan Sistem

    Informasi Pariwisata Kabupaten Klaten Berbasis Mobile Menggunakan J2ME, maka

    dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

    1. Informasi wisata yang didapat dari aplikasi ini yaitu berupa nama dan keterangan

    tempat wisata, gambar tempat wisata dan peta lokasi tempat wisata yang

    terhubung dengan google maps.

    2. Fitur event pada aplikasi ini berguna untuk mengetahui informasi acara atau

    kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata dan kebudayaan yang akan

    berlangsung di Kabupaten Klaten.

    3. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur udpate sehingga masyarakat lebih mudah jika

    ingin mendapatkan informasi wisata yang baru.

    4. Proses update akan menjadi lambat jika data yang diupdate lebih banyak.

    5. Fitur pencarian didesain agar pencarian data lebih mudah karena di filter

    berdasarkan kategori wisata yang akan dicari, penginapan dan biro perjalanan.

    6. Aplikasi ini memberikan alternatif dan kemudahan dalam mengakses informasi

    tempat wisata di Kabupaten Klaten karena berbasis mobile, sehingga dapat

    diakses kapanpun.

  • 8/16/2019 Publikasi_10.21.0492

    20/20

    DAFTAR PUSTAKA

    Hartanto, Antonius Aditya. 2003. Java 2 Micro Edition. Jakarta: Elex Media

    Komputindo

    Johanes, 2010. JAVA ME Membangun Berbagai Aplikasi Handphone. 

    Jakarta: Jasakom.

    Shalahuddin.M dan Rosa A.S. 2008. Pemrograman J2ME Belajar Cepat

    Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile Revisi 2008. Bandung:

    Informatika Bandung.

    Sunyoto, Andi. 2007. Membangun Web dengan Teknologi Asyncronouse Javascript &

    XML.Yogyakarta: Andi Offset.

    Jogiyanto, HM. 1990. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori

    Dan Praktik Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset.

    Tim Dosen. 2009. Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal Penelitian Dan

    Skripsi. Yogyakarta: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

    http://pariwisataklaten.com/, diakses tanggal 20 Oktober 2011.

     Aini, Anisah, Sistem Informasi Geografis Pengertian dan Pemanfaatannya,

    http://journal.amikom.ac.id/index.php/informatika/article/view/1101, diakses

    tanggal 11 Oktober 2011.