Tugas Anotasi Sosiologi dan Politik Kebijakan Pendidikan.pdf
PSIKOLOGI PENDIDIKAN - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/2985/1/Mardianto Psikologi...
-
Upload
nguyenhanh -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of PSIKOLOGI PENDIDIKAN - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/2985/1/Mardianto Psikologi...
PSIKOLOGIPENDIDIKANPSIKOLOGI
PENDIDIKANPSIKOLOGI
PENDIDIKANPSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Oleh: Dr. H. Mardianto,M. PdOleh: Dr. H. Mardianto,M. Pd
PENDAHULUANPENDAHULUANBAB I
DEFINISI PSIKOLOGIPENDIDIKAN
Psikologi artinya ilmu jiwa atauilmu yang mempelajari ataumenyelidiki pernyataan-pernyataan. (A. Sujanto, 1985 :1)
Pendidikan adalah usaha yangdijalankan olehseseorang/sekelompok oranglain agar menjadidewasa/mencapai tujuan hidupdan penghidupan yang lebihtinggi dalam arti mental.(Sudirman N, 1992 : 4)
Pendidikan adalah usaha yangdijalankan olehseseorang/sekelompok oranglain agar menjadidewasa/mencapai tujuan hidupdan penghidupan yang lebihtinggi dalam arti mental.(Sudirman N, 1992 : 4)
Psikologi Pendidikan adalah sebuahpengetahuan berdasarkan riset psikologidengan rangkaian sumber-sumber untukmembantu anda melaksanakan tugas-tugassebagai guru dalam proses belajarmengajar secara efektif
Psikologi Pendidikan adalah sebuahpengetahuan berdasarkan riset psikologidengan rangkaian sumber-sumber untukmembantu anda melaksanakan tugas-tugassebagai guru dalam proses belajarmengajar secara efektif
PSIKOLOGIPENDIDIKAN
SEBAGAIDISIPLIN ILMU
SISTEMATIKAOBJEK
1. Objek Materia2. Objek forma1. Objek Materia2. Objek forma
METODE
1. Metode Observasi2. Metode ekseperimen3. Metode Kuestioner dan interview4. Metode Studi Kasus5. Metode Sosiometri6. Metode Statistik
1. Metode Observasi2. Metode ekseperimen3. Metode Kuestioner dan interview4. Metode Studi Kasus5. Metode Sosiometri6. Metode Statistik
1. Objek Materia2. Objek forma1. Objek Materia2. Objek forma
PENGETAHUANPENGETAHUAN
FilsafatFilsafat
SeniSeni
AgamaAgama
IlmuIlmu
Ilmu Kealaman
Ilmu Ketuhanan
Ilmu Kealaman
Ilmu Pendidikan
Ilmu Jiwa
Ilmu Kemanusiaan
Umum
KhususPSIKOLOGI PENDIDIKAN
4 Disiplin ilmu yangberhubungan denganPsikologi Pendidikan
1. Psikologi pendidikandengan Antropologi
2. Psikologi pendidikandengan Fisiologi4 Disiplin ilmu yang
berhubungan denganPsikologi Pendidikan 3. Psikologi pendidikan
dengan Didaksiologi3. Psikologi pendidikandengan Didaksiologi
4. Psikologi pendidikandengan Pembelajaran4. Psikologi pendidikandengan Pembelajaran
4 Fungsi TeoriBelajar MenurutPatrick Suppes : 1974
1. Sebagai kerangka kerjauntuk melakukan penelitian
2. Suatu kerangka kerja bagipengorganisasian butir-butirinformasi tertentu.
3. Mengungkapkankekompleksan peristiwa-peristiwa yang kelihatannyasederhana.
3. Mengungkapkankekompleksan peristiwa-peristiwa yang kelihatannyasederhana.
4 Fungsi TeoriBelajar MenurutPatrick Suppes : 1974
3. Mengungkapkankekompleksan peristiwa-peristiwa yang kelihatannyasederhana.
3. Mengungkapkankekompleksan peristiwa-peristiwa yang kelihatannyasederhana.
4. Mengorganisasikan kembalipengalaman-pengalamansebelumnya. (Gredler : 1996)
4. Mengorganisasikan kembalipengalaman-pengalamansebelumnya. (Gredler : 1996)
PERTUMBUHANDAN
PERKEMBANGAN
PERTUMBUHANDAN
PERKEMBANGAN
BAB II
Pertumbuhan adalahsesuatu yang bersifatmaterial dan kuantitatif
PERTUMBUHAN DANPERKEMBANGAN
ANAK
Pertumbuhan adalahsesuatu yang bersifatmaterial dan kuantitatif
Perkembangan adalahsesuatu yang bersifatfungsional dan kualitatif.(Tadjab : 1994)
PERTUMBUHAN DANPERKEMBANGAN ANAK
GEJALAPERTUMBUHAN
GEJALAPERKEMBANGAN
1. Masa kanak-kanak usia sejak lahirsampai 5 tahun
2. Masa anak usia 5 sampai 12 tahun3. Masa puberitas usia 13 sampai 18
tahun bagi putri dan sampai 22 bagiputra.
4. Masa adolesen sebagai masa transisike masa dewasa
1. Masa kanak-kanak usia sejak lahirsampai 5 tahun
2. Masa anak usia 5 sampai 12 tahun3. Masa puberitas usia 13 sampai 18
tahun bagi putri dan sampai 22 bagiputra.
4. Masa adolesen sebagai masa transisike masa dewasa
1. Fungsi Perhatian2. Fungsi Pengamatan3. Fungsi Tanggapan4. Fungsi Ingatan5. Fungsi Fantasi6. Fungsi Perasaan7. Fungsi Kemauan
1. Fungsi Perhatian2. Fungsi Pengamatan3. Fungsi Tanggapan4. Fungsi Ingatan5. Fungsi Fantasi6. Fungsi Perasaan7. Fungsi Kemauan
Menurut Jean Peaget
Fase Sensori Motor(Umur 0 – 2 tahun)
Fase Intuitif - PraOperasional (Umur2 – 7 tahun)
Fase OperasiKonkrit (Umur 7 –11 tahun)
Fase OperasiKonkrit (Umur 7 –11 tahun)
Fase OperasiFormal (Umur 11 –16 tahun)
Fase OperasiFormal (Umur 11 –16 tahun)
BELAJAR DANPEMBELAJARAN
BELAJAR DANPEMBELAJARAN
BAB III
Belajar menurut James Owhittaker dalam Abu Ahmadi adalah : Learning is theprocess by which behavior (in the broader sense originated of changer throughpracise or training). Artinya belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalamarti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan
Belajar menurut James Owhittaker dalam Abu Ahmadi adalah : Learning is theprocess by which behavior (in the broader sense originated of changer throughpracise or training). Artinya belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalamarti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan
Definisi Belajar
Belajar menurut James Owhittaker dalam Abu Ahmadi adalah : Learning is theprocess by which behavior (in the broader sense originated of changer throughpracise or training). Artinya belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalamarti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan
Belajar menurut James Owhittaker dalam Abu Ahmadi adalah : Learning is theprocess by which behavior (in the broader sense originated of changer throughpracise or training). Artinya belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalamarti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan
Dengan demikian Belajar suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan untukmengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup : perubahan tingkahlaku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dsb.
Dengan demikian Belajar suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan untukmengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup : perubahan tingkahlaku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dsb.
3 Ciri-cirikematanganbelajar
1. Aktivitas yang menghasilkanperubahan pada diri individuyang belajar, baik aktualmaupun potensial
1. Aktivitas yang menghasilkanperubahan pada diri individuyang belajar, baik aktualmaupun potensial
2. Perubahan itu didapatkannyaberlaku dalam waktu yangrelatif lama.
3 Ciri-cirikematanganbelajar
2. Perubahan itu didapatkannyaberlaku dalam waktu yangrelatif lama.
3. Perubahan itu terjadi karenausaha.3. Perubahan itu terjadi karenausaha.
TIPE-TIPE BELAJAR MENURUT GAGNE
1. Signal Learning (Belajar isyarat tanda)2. Stimulus Response learning (Belajar trial and
error)3. Chaening (mempertautkan)4. Verbal Associateori (Chaening Verbal)5. Discomination Learning (belajar membedakan)6. Concept learning (belajar konsep)7. Rule learning (belajar membuat generalisasi atau
hukum/ menghubungkan beberapa konsep.8. Problem solving (pemecahan masalah)
1. Signal Learning (Belajar isyarat tanda)2. Stimulus Response learning (Belajar trial and
error)3. Chaening (mempertautkan)4. Verbal Associateori (Chaening Verbal)5. Discomination Learning (belajar membedakan)6. Concept learning (belajar konsep)7. Rule learning (belajar membuat generalisasi atau
hukum/ menghubungkan beberapa konsep.8. Problem solving (pemecahan masalah)
Faktor yangmempengaruhi
belajar
EKSTERNALEKSTERNAL
SOSIAL
NON SOSIAL
FISIOLOGIS
Faktor yangmempengaruhi
belajar
INTERNALINTERNAL
FISIOLOGIS
PSIKOLOGIS
Teori BelajarBehavioristik
1. Mementingkan pengaruh lingkungan2. Mementingkan bagian-bagian3. Mementingkan peranan reaksi4. Mengutamakan mekanisme
terbentuknya hasil belajar5. Mementingkan sebab-sebab diwaktu
yang lain6. Mementingkan pembentukan
kebiasaan7. Dalam pemecahan masalah, ciri
khasnya trial and error
1. Mementingkan pengaruh lingkungan2. Mementingkan bagian-bagian3. Mementingkan peranan reaksi4. Mengutamakan mekanisme
terbentuknya hasil belajar5. Mementingkan sebab-sebab diwaktu
yang lain6. Mementingkan pembentukan
kebiasaan7. Dalam pemecahan masalah, ciri
khasnya trial and error
TEORI-TEORIBELAJAR
TEORI-TEORIBELAJAR
BAB IV
Teori BelajarBehavioristik
Ciri-ciri
1. Mementingkan pengaruh lingkungan2. Mementingkan bagian-bagian3. Mementingkan peranan reaksi4. Mengutamakan mekanisme
terbentuknya hasil belajar5. Mementingkan sebab-sebab diwaktu
yang lain6. Mementingkan pembentukan
kebiasaan7. Dalam pemecahan masalah, ciri
khasnya trial and error
1. Mementingkan pengaruh lingkungan2. Mementingkan bagian-bagian3. Mementingkan peranan reaksi4. Mengutamakan mekanisme
terbentuknya hasil belajar5. Mementingkan sebab-sebab diwaktu
yang lain6. Mementingkan pembentukan
kebiasaan7. Dalam pemecahan masalah, ciri
khasnya trial and error
TEORI BELAJARBEHAVIORISTIK
KONNEKSIONISME(Thorndike)
DISCRIVTIVEBEHAVIORISME/OPERANT CONDITIONING
(BF. Skinner)
CLASSICALCONDITIONING
(Ivan Pavlov)
CLASSICALCONDITIONING
(Ivan Pavlov)
TEORI BELAJARBEHAVIORISTIK
DISCRIVTIVEBEHAVIORISME/OPERANT CONDITIONING
(BF. Skinner)
SYSTEMATICBEHAVIOR (Hull)
SYSTEMATICBEHAVIOR (Hull)
CLASSICALCONDITIONING
(Ivan Pavlov)
CLASSICALCONDITIONING
(Ivan Pavlov)
KEMAMPUAN DANINTELEGENSI
KEMAMPUAN DANINTELEGENSI
BAB V
Setiap Individu Hasil dari
Hereditas
LingkunganLingkungan
Faktor yangmempengaruhi
interaksi
Kesiapan
Motivasi
Tujuan
RANAH KOGNITIF
NO Tingkatan Ranah Kata Kerja Operasional
1. Pengetahuan/Pengenalan
1. Mengidentifikasi2. Memilih3. Menyebutkan nama4. Membuat daftar
2. Pemahaman 1. Membedakan2. Menjelaskan3. Menyimpulkan4. Memperkirakan
3. Penerapan 1. Menghitung2. Mengembangkan3. Menggunakan4. Memodifikasi
3. Penerapan 1. Menghitung2. Mengembangkan3. Menggunakan4. Memodifikasi
4. Analisis 1. Membuat diagram2. Membedakan3. Menghubungkan4. Menjabarkan
5. Sintesis 1. Menciptakan2. Mendesain3. Memformulasiakan4. Membuat prediksi
6. Evaluasi 1. Membuat kritik2. Membuat penilaian3. Membandingkan4. Membuat evaluasi
RANAH AFEKTIF
NO Tingkatan Ranah Kata Kerja Operasional
1. Pengenalan/Penerimaan
1. Mendengarkan2. Menghadiri3. Melihat4. Memperhatikan
2. Pemberian respon 1. Mengikuti2. Mendiskusikan3. Berlatih4. Berpartisipasi5. Memenuhi
1. Mengikuti2. Mendiskusikan3. Berlatih4. Berpartisipasi5. Memenuhi
3. Penghargaanterhadap nilai
1. Memilih2. Meyakinkan3. Bertindak4. Mengemukakan argumen
4. Pengorganisasian 1. Memilih2. Memutuskan3. Memformulasikan4. Membandingkan5. Membuat sistematis
5. Pengalaman 1. Menunjukkan sikap2. Menolak3. Mendemonstrasikan4. Menghindari
RANAH PSIKOMOTORIK
NO Tingkatan Ranah Kata Kerja Operasional
1. Meniru 1. Mengulangi2. Mengikuti3. Memegang4. Menggambar5. Mengucapkan
2. Manipulasi 1. Kerjasama2. Kemampuan meniru
3. Ketepatan gerakan3. Ketepatan gerakan 1. Dengan tepat2. Dengan lancar3. Tanpa kesalahan
4. Artikulasi 1. Selaras2. Terkoordinasi3. Stabil4. Lancar
5. Naturalisasi 1. Dengan otomatis2. Dengan sempurna3. Dengan lancar
KECERDASANJAMAK
KECERDASANJAMAK
BAB VI
Menurut Goleman bahwa kehidupan mental manusiadibentuk dari 2 pikiran yaitu pikiran rasional (IQ) danpikiran emosional yang bekerja dalam keselarasanyang erat dan saling melengkapi.
Menurut Goleman bahwa kehidupan mental manusiadibentuk dari 2 pikiran yaitu pikiran rasional (IQ) danpikiran emosional yang bekerja dalam keselarasanyang erat dan saling melengkapi.
Menurut Goleman bahwa kehidupan mental manusiadibentuk dari 2 pikiran yaitu pikiran rasional (IQ) danpikiran emosional yang bekerja dalam keselarasanyang erat dan saling melengkapi.
Menurut Goleman bahwa kehidupan mental manusiadibentuk dari 2 pikiran yaitu pikiran rasional (IQ) danpikiran emosional yang bekerja dalam keselarasanyang erat dan saling melengkapi.
TEORIKECERDASAN
JAMAK/ GANDA
HOWARDGADNER
1. KecerdasanLinguistik
2. KecerdasanLogika Matematika
3. KecerdasanSpasial4. KecerdasanKinestetik
TEORIKECERDASAN
JAMAK/ GANDA
HOWARDGADNER 4. Kecerdasan
Kinestetik5. KecerdasanMusik5. KecerdasanMusik6.Kecerdasaninterpersonal6.Kecerdasaninterpersonal
7. KecerdasanIntrapersonal7. KecerdasanIntrapersonal
Penerapan kecerdasanjamak Pembelajaran
dalam 3 bentuk
Penerapan kecerdasanjamak Pembelajaran
dalam 3 bentuk
1. ORIENTASI KURIKULUM1. ORIENTASI KURIKULUM
2. PENGEMBANGANMETODOLOGIPEMBELAJARAN
2. PENGEMBANGANMETODOLOGIPEMBELAJARAN
3. EVALUASI HASILPEMBELAJARAN3. EVALUASI HASILPEMBELAJARAN
KECAKAPANBERBAHASAKECAKAPANBERBAHASA
BAB VII
Bahasa lahir karena perlunya interaksi dankomunikasi, baik antara individu dengan individulain, antara individu dengan kelompok, antaraindividu dengan yang bukan manusia, dll.Bahasa adalah alat komunikasi antara anggotamasyarakat, berupa lambang bunyi suara, yangdihasilkan oleh alat ucap manusia. (Kerap : 1984)
Bahasa lahir karena perlunya interaksi dankomunikasi, baik antara individu dengan individulain, antara individu dengan kelompok, antaraindividu dengan yang bukan manusia, dll.Bahasa adalah alat komunikasi antara anggotamasyarakat, berupa lambang bunyi suara, yangdihasilkan oleh alat ucap manusia. (Kerap : 1984)
Bahasa lahir karena perlunya interaksi dankomunikasi, baik antara individu dengan individulain, antara individu dengan kelompok, antaraindividu dengan yang bukan manusia, dll.Bahasa adalah alat komunikasi antara anggotamasyarakat, berupa lambang bunyi suara, yangdihasilkan oleh alat ucap manusia. (Kerap : 1984)
Bahasa lahir karena perlunya interaksi dankomunikasi, baik antara individu dengan individulain, antara individu dengan kelompok, antaraindividu dengan yang bukan manusia, dll.Bahasa adalah alat komunikasi antara anggotamasyarakat, berupa lambang bunyi suara, yangdihasilkan oleh alat ucap manusia. (Kerap : 1984)
Perkembangan bahasaMenurut John W. Santrock : 2007
Periode Umur Perkembangan/ Perilaku Anak
0 – 6 bulan 1. Sekedar bersuara2. Membedakan huruf hidup3. Berceloteh pada akhir periode
6 – 12 bulan 1. Celoteh bertambah dengan mencakup suara dari bahasaucap
2. Isyarat digunakan untuk mengkomunikasikan suatu objek
6 – 12 bulan 1. Celoteh bertambah dengan mencakup suara dari bahasaucap
2. Isyarat digunakan untuk mengkomunikasikan suatu objek
12 – 18 bulan 1. Kata pertama diucapkan2. Rata-rata memahami 50 kosa kata
18 – 24 bulan 1. Kosa kata bertambah sampai rata-rata 200 buah2. Kombinasi dua kata
2 tahun 1. Kosa kata bertambah cepat2. Penggunaan bentuk jamak secara tepat3. Penggunaan kata lampau4. Penggunaan beberapa preposisi atau awalan
3 – 4 tahun 1. Rata-rata panjang ucapan naik dari 3 sampai 4 morfemperkalimat
2. Menggunakan pertanyaan “ya” dan “tidak” danpertanyaan “mengapa, dimana, siapa, kapan”.
3. Menggunakan bentuk negatif dan perintah4. Pemahaman pragmatis bertambah
5 – 6 tahun 1. Kosa kata mencapai rata-rata 10000 kata2. Koordinasi kalimat sederhana
6 – 8 tahun 1. Kosa kata terus bertambah cepat2. Lebih ahli menggunakan aturan sintaksis3. Keahlian bercakap meningkat
9 – 11 tahun 1. Definisi kata mencakup sinonim2. Strategi berbicara terus bertambah
11 – 14 tahun 1. Kosa kata bertambah dengan kata-kata abstrak2. Pemahaman bentuk tata bahasa kompleks3. Pemahaman fungsi kata dalam kalimat4. Memahami metafora dan satire
15 – 20 tahun 1. Dapat memahami karya sastra dewasa
Tugas-tugas perkembanganbahasaTugas-tugas perkembanganbahasa
1. Perkembangankecakapan bahasa lisan.
2. Perkembangankecakapan mengeja
3. Perkembangankecakapan membaca
4. Perkembanganpenguasaan kosa kata
5. Perkembangankecakapan bahasa tulis
1. Perkembangankecakapan bahasa lisan.
2. Perkembangankecakapan mengeja
3. Perkembangankecakapan membaca
4. Perkembanganpenguasaan kosa kata
5. Perkembangankecakapan bahasa tulis
1. Perkembangankecakapan bahasa lisan.
2. Perkembangankecakapan mengeja
3. Perkembangankecakapan membaca
4. Perkembanganpenguasaan kosa kata
5. Perkembangankecakapan bahasa tulis
1. Perkembangankecakapan bahasa lisan.
2. Perkembangankecakapan mengeja
3. Perkembangankecakapan membaca
4. Perkembanganpenguasaan kosa kata
5. Perkembangankecakapan bahasa tulis
Tips untuk menguasai bahasaasing.(Sindo, 28 Juli 2008), hal. 35)
1. Bicara tanpa rasa takut2. Gunakan semua sumber3. Hidup dilingkungan
berbahasa asing4. Dengarkan penutur asli
sebanyak mungkin5. Tonton film dan TV
berbahasa asing6. Dengarkan musik
berbahasa asing7. Jalani latihan dan ujian
1. Bicara tanpa rasa takut2. Gunakan semua sumber3. Hidup dilingkungan
berbahasa asing4. Dengarkan penutur asli
sebanyak mungkin5. Tonton film dan TV
berbahasa asing6. Dengarkan musik
berbahasa asing7. Jalani latihan dan ujian
5 Faktor kesulitan dalamberbahasa
Menurut Lovitt (1989)
Kekurangan kognitif
Kekurangan dalammemori
Kekurangankemampuanmelakukan evaluasi
Kekurangankemampuanmelakukan evaluasi
Kekurangankemampuanmemproduksibahasa
Kekurangankemampuanmemproduksibahasa
Kekurangan dalambidangpragmatik/penggunaan fungsionalbahasa
Kekurangan dalambidangpragmatik/penggunaan fungsionalbahasa
DIMENSI KREATIVITASDALAM PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
DIMENSI KREATIVITASDALAM PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
BAB VIII
Berfikir adalah aktualisasidari cara kerja otak, dalamhal ini pengetahuantentang anatomi otaksangat diperlukan makalahirlah fisiologi
TimbullahTimbullah
Berfikir adalah aktualisasidari cara kerja otak, dalamhal ini pengetahuantentang anatomi otaksangat diperlukan makalahirlah fisiologi
Kreatifitas adalah produkdari tata cara berfikir yangbaik dan benar, makalahirlah filsafat sebagaidisiplin ilmu tentang tatacara berfikir .
PSIKOLOGI1. Gejala mengenal (kognisi).2. Gejala merasa (emosi).3. Gejala kehendak (konasi)4. Gejala campuran (
kombinasi). Atkinsin :1981)
1. Gejala mengenal (kognisi).2. Gejala merasa (emosi).3. Gejala kehendak (konasi)4. Gejala campuran (
kombinasi). Atkinsin :1981)
Timbullah
3 SyaratBerfikir kreatif
1. Memperlihatkan responsatau gagasan yang baru1. Memperlihatkan responsatau gagasan yang baru
2. Dapat memecahkanpersoalan secara realistis2. Dapat memecahkanpersoalan secara realistis
3 SyaratBerfikir kreatif
2. Dapat memecahkanpersoalan secara realistis2. Dapat memecahkanpersoalan secara realistis
3. Usaha untukmempertahankan insightyang orisinil, menilai danmengembangkan sebaikmungkin. (Mac. Kinnon,1962)
3. Usaha untukmempertahankan insightyang orisinil, menilai danmengembangkan sebaikmungkin. (Mac. Kinnon,1962)
OTAK KIRI
1.Logis2.Sekunsial3.Linear4.Rasional
OTAK KANAN
1.Acak2.Tidak teratur3.Intuitif4.Holistik
FUNGSI OTAK
1.Logis2.Sekunsial3.Linear4.Rasional
1.Acak2.Tidak teratur3.Intuitif4.Holistik
(Menurut Bobby Deporter : 1992)
1. ORIENTASI
2. PREPARASI
5 TAHAP BERFIKIRKREATIF
2. PREPARASI
3. INKUBASI
4. ILUMINASI
5. VERIFIKASI
Analisis strategipengembangan
1. Tataran Konsep1. Tataran Konsep
2. TataranKebijakan2. TataranKebijakan
Analisis strategipengembangan
2. TataranKebijakan2. TataranKebijakan
3. Tataran Praktis3. Tataran Praktis
PERAN MOTIVASIDALAM
PEMBELAJARAN
PERAN MOTIVASIDALAM
PEMBELAJARAN
BAB IX
Kemauan belajar pada anak tidak tumbuh begitusaja, akan tetapi selalu diberi rangsangan yangmengakibatkan anak tersebut maumelakukannya. Rangsangan itu dikenal denganistilah motivasi.Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorongseseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.(Purwanto : 1985)
Kemauan belajar pada anak tidak tumbuh begitusaja, akan tetapi selalu diberi rangsangan yangmengakibatkan anak tersebut maumelakukannya. Rangsangan itu dikenal denganistilah motivasi.Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorongseseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.(Purwanto : 1985)
Kemauan belajar pada anak tidak tumbuh begitusaja, akan tetapi selalu diberi rangsangan yangmengakibatkan anak tersebut maumelakukannya. Rangsangan itu dikenal denganistilah motivasi.Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorongseseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.(Purwanto : 1985)
Kemauan belajar pada anak tidak tumbuh begitusaja, akan tetapi selalu diberi rangsangan yangmengakibatkan anak tersebut maumelakukannya. Rangsangan itu dikenal denganistilah motivasi.Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorongseseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.(Purwanto : 1985)
1. Terdapat dorongan yang menjadikanseseorang mengambiltindakan/tidak mengambil tindakan
2. Terdapat suatu pertimbanganapakah harus memprioritaskantindakan alternatif
2. Terdapat suatu pertimbanganapakah harus memprioritaskantindakan alternatif
2. Terdapat suatu pertimbanganapakah harus memprioritaskantindakan alternatif
2. Terdapat suatu pertimbanganapakah harus memprioritaskantindakan alternatif
3. Terdapat lingkungan yangmemberi/menjadi sumbermasukan/pertimbangan seseoranguntuk melakukan tindakan pertamaatau kedua
3. Terdapat lingkungan yangmemberi/menjadi sumbermasukan/pertimbangan seseoranguntuk melakukan tindakan pertamaatau kedua
1. Mendorong timbulnyakelakuan/perbuatan
2. Sebagai pengarah2. Sebagai pengarah
3. Sebagai penggerak.(Hamalik : 1992)
3. Sebagai penggerak.(Hamalik : 1992)
3. Sebagai penggerak.(Hamalik : 1992)
3. Sebagai penggerak.(Hamalik : 1992)
Suatu kondisi
Berlangsungnya kegiatan Pencapaian
tujuan
Proses MotivasiProses Motivasi
1. Memberi semangat seorang pelajardalam Kegiatan-kegiatan belajarnya.
2. Sebagai pemilih dari tipe kegiatan-kegiatan dimana seseorangberkeinginan untuk melakukannya.
2. Sebagai pemilih dari tipe kegiatan-kegiatan dimana seseorangberkeinginan untuk melakukannya.
PERANANMOTIVASI DALAM
BELAJAR
2. Sebagai pemilih dari tipe kegiatan-kegiatan dimana seseorangberkeinginan untuk melakukannya.
2. Sebagai pemilih dari tipe kegiatan-kegiatan dimana seseorangberkeinginan untuk melakukannya.
3. Memberi petunjuk pada tingkahlaku. (Crow & Crow : 1984)
3. Memberi petunjuk pada tingkahlaku. (Crow & Crow : 1984)
PERANANMOTIVASI DALAM
BELAJAR
Kesulitan belajar adalah rintangan atauhambatan yang dialami siswa dalam mencapaikualifikasi hasil belajar berdasarkan ukurankriteria keberhasilan belajar.
MASALAH KESULITANBELAJAR
MASALAH KESULITANBELAJAR
BAB X
Kesulitan belajar adalah rintangan atauhambatan yang dialami siswa dalam mencapaikualifikasi hasil belajar berdasarkan ukurankriteria keberhasilan belajar.
Penyebab kesulitanhasil belajar
Internal
eksternal
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan Data
3. Diagnosis
6 Tahapan yang akan dilakukan untukmengatasi kesulitan belajar (Abu Ahmadi,Widodo, 1991)
3. Diagnosis
4. Prognosa
5. Treatmen/Perlakuan
6. Evaluasi
Tahapan diagnosis kesulitanbelajar
Tahapan diagnosis kesulitanbelajar
5. Bagaimana kelemahan dapatdicegah
4. Penyembuhan apakah yangdisarankan?
Menurut Ross dan Stanley : 1956Menurut Ross dan Stanley : 1956
4. Penyembuhan apakah yangdisarankan?
3. Mengapa kelemahan itu terjadi?
2. Dimanakah kelemahan itu dapatdialokasikan?
1. Siapa-siapa siswa yang mengalami gangguan?
Penyebab Lupa
1. Gangguan konflik
2. Adanya tekanan
3. Perubahan situasilingkungan
4. Sikap minat siswaPenyebab Lupa 4. Sikap minat siswa
5. Tidak pernahdigunakan/dihafal
6. Perubahan urat syaraf
Lupa artinya lepas dari ingatan. Atauketidakmampuan mengenal ataumengingat sesuatu yang pernahdipelajari atau dialami. (Reber Athur S :1988)
Lupa artinya lepas dari ingatan. Atauketidakmampuan mengenal ataumengingat sesuatu yang pernahdipelajari atau dialami. (Reber Athur S :1988)
Usahamengurangi
lupa
1. Overlearing (belajar lebih)
2. Exta Study Time (tambahanwaktu belajar)
3. Memonic Device (muslihatmemory)
3. Memonic Device (muslihatmemory)
Usahamengurangi
lupa4. Clustering (pengelompokan)
5. Distributed Practice (latihanterbagi)
6. The Serial Position Effecit(pengarah letak bersambung)6. The Serial Position Effecit
(pengarah letak bersambung)
1. Teori Konstitusional
2. Teori Temprament
5 TEORI KEPRIBADIAN
PENDIDIKANKEPRIBADIANPENDIDIKAN
KEPRIBADIANBAB XI
2. Teori Temprament
3. Teori ketidaksadaran
4. Teori Faktor
5. Teori kebudayaan
Typologi Menurut Spranger
No. Nilai Kebudayaan Type Typering Singkat
1. Ilmu Pengetahuan Manusia teoritis 1. Ia berfikir2. Berteori3. Mencari ilmu
2. Ekonomi Manusia ekonomis 1. Ia bekerja2. Cari untung3. Hemat
1. Ia bekerja2. Cari untung3. Hemat
3. Kesenian Manusia estetis 1. Ia menikmati2. Menghayati
4. Agama Manusia religius 1. Ia menyembah2. Berbakti3. Beribadah
5. Masyarakat Manusia sosial 1. Ia mengabdi2. Berkorban3. Altruis
6. Politik Negara Manusia politik/penguasa 1. Ia memerintah2. Berkuasa
KEPRIBADIAN
SIFAT
TEMPRAMENTEMPRAMEN
SOSTEMINGDASAR
SIFAT NORMALPENGHAYATANTEMPRAMEN
WATAK INTELIJEN
SIFAT FORMALREAKSI DAN
PENGHAYATAN
WATAK
WATAK BIOLOGIS
1. KELUARGA SEBAGAI RUMAH IBADAH
2. KELUARGA SEBAGAI RUMAH SAKIT2. KELUARGA SEBAGAI RUMAH SAKIT
3. KELUARGA SEBAGAI RUMAHSEKOLAH
3. KELUARGA SEBAGAI RUMAHSEKOLAH
• IQ = Intelligence Quotion• IQ = MA x 100
CAMA = Mental AgeCA = Cronological Age (Calender Age)
• IQ = Intelligence Quotion• IQ = MA x 100
CAMA = Mental AgeCA = Cronological Age (Calender Age)
• CA = Achyar• CA = 19 tahun 8 bulan• CA = 19 8/12 (100:12x8=66,67)• CA = 18,67
• MA =
• CA = Achyar• CA = 19 tahun 8 bulan• CA = 19 8/12 (100:12x8=66,67)• CA = 18,67
• MA =
• Apa nama ibu kota Indonesia• Apa nama ibu kota arab saudi• Apa nama ibu kota nepal katmandu• Apa nama kota yang sama antara di Indonesia
dengan di Jepang NAGOYA
• Apa nama ibu kota Indonesia• Apa nama ibu kota arab saudi• Apa nama ibu kota nepal katmandu• Apa nama kota yang sama antara di Indonesia
dengan di Jepang NAGOYA
• APA HUBUNGAN PINTU DENGAN JENDELA• APA HUBUNGAN TOPI DENGAN SEPATU
• APA HUBUNGAN ODOL GIGI DENGANASTRONOT
• APA HUBUNGAN PINTU DENGAN JENDELA• APA HUBUNGAN TOPI DENGAN SEPATU
• APA HUBUNGAN ODOL GIGI DENGANASTRONOT
• Apa hubungan pintu dengan jendela• Apa hubungan kursi dengan meja• Apa hubugan odol gigi dengan astronot
• Apa hubungan pintu dengan jendela• Apa hubungan kursi dengan meja• Apa hubugan odol gigi dengan astronot