psikiatri

35
Kedaruratan Psikiatri KEL.IV Fasilitator dr.Yasril Hasan

description

tugas SKill LAB

Transcript of psikiatri

Kedaruratan Psikiatri

KEL.IVFasilitator

dr.Yasril Hasan

Trigger

Seorang pasien masuk di UGD RSI siti rahmah dibawa oleh familinya dengan tangan diikat. Secara fisik pasien terlihat cukut sehat, tetapi ada keaniehan dari sikap dan tingkah lakunya

Pasien terlihat marah, berkata-kata kotor, curiga dan ada sikap bermusuhan dan juga ada waham

Di UGD dengan sikapnya yang ramah dokternya dapat memeriksa vital signnya. Begitu perawat mau memberi obat suntikan pasiennya lasung marah dan meronta.

Dokter berkesimpulan pasien ada gangguan psikiatri, mungkin perlu diperiksa status mentalnya. Dokter membuat surat konsul ke bagian psikiatri RSUP M jamil.

Kedaruratan Psikiatri

Kegawat daruratan psikiatri adalah tiap gangguan dalam berpikir, perasaan atau tingkah laku yang memerlukan intervensi pengobatan secepatnya (Kusuma Wijaya, 1997)

Suatu kegawat daruratan psikiatri adalah tiap gangguan dalam pikiran, perasaan atau tindakan dimana diperlukan intervensi terapiutik yang segera (Kaplan, 1997)

Penyebab

1. Yang tidak berhub dengan kelainan organis (Psikosis, mania, histeri dissosiatif,gangguan panik dsb).

2. Yang Berhub dengan kelainan organis / Delirium (trauma kapitis, drug abuse, stroke, kelainan metabolik, sensitivitas thd obat dsb).

Kondisi yg masuk kategori kedaruratan psikiatrik

• Gaduh gelisah.• Krisis bunuh diri.• Ggg. Motorik akibat pemakaian anti psikotik.

Misal : Reaksi akatisia, diskinesia, Parkinson dsb.

Dapat disebabkan oleh :o Gangguan Mental Organik akut (delirium)o Psikosis fungsional

Gangguan Psikotik AkutSkizofreniaMania

o Amoko Gangguan Panik o Kebingungan Post Konvulsio Reaksi Dissosiatif o Ledakan Amarah (temper tantrum)

Keadaan Gaduh Gelisah

Gangguan Mental Organik akut (delirium)Ditunjukkan oleh kesadaran yang menurunGangguan mungkin terdapat :• Di otak:Meningoensefalitis, Gangguan pembuluh darah

otak, neoplasma intrakranial, dll• Di luar otak:Tifus abdominalis, pneumonia, malaria, uremia,

keracunan atropin, kecubung, NAPZA, dsb

o Psikosis fungsionalGangguan Psikotik AkutSkizofreniaMania

• Amok : keadaan gaduh gelisah yang timbul mendadak dan dipengaruhi oleh faktor2 sosio budaya

• Gangguan Panik : mungkin saja terjadi pada orang normal bila nilai ambang frustrasinya mendadak dilampaui, mis: kead. Kebakaran, bencana alam dll

• Kebingungan Post Konvulsi : sesudah epilepsi atau ECT kadg ps gelisah atau agresif, berlangsung beberapa menit sampai 15 menit

o Reaksi Dissosiatif : merupakan jenis nerosa histerik yang disebabkan konflik emosional

o Ledakan Amarah (temper tantrum) : pada anak kecil karena hubungan dengan dunia luar yang dirasakan lebih menekan sehingga tidak dapat ditahan lagi dan anak bereaksi dengan caranya sendiri

Keadaan Gaduh gelisah• Psikomotor meningkat– Banyak bicara– Mondar-mandir– Lari-lari– Loncat-loncat– Destruktif– Bingung

• Afek/emosi excitement– Marah-marah– Mengancam– Agresif– Ketakutan– Euphoria

04/17/2023 10

04/17/2023 11

Penanganan Gaduh gelisah

• Bersikap tenang, penuh percaya diri, serta dg kewaspadaan penuh.

• Periksa fisik & wawancarai pasien dg tutur kata lembut, menenangkan, meyakinkan bhw ps akan mendapat pertolongan.

• Kalau mungkin, lepas ikatan apabila kondisi memungkinkan, sambil tetap waspada bahwa ps akan menipu/melarikan diri/mengamuk setelah ikatan dilepas.

• Medikasi apabila diperlukan untuk Fiksasi farmakologis.

04/17/2023 12

Metode Fiksasi/Pengikatan• Gunakan petugas terlatih sebanyak 3 – 5 orang.• Jelaskan pd ps. Mengapa hrs diikat.• Seorang petugas hrs selalu terlihat ps dan

menenteramkan untuk menghilangkan rasa takut, ketidak berdayaan & hilangnya kendali ps.

• Ps.diikat dg tungkai terpisah, satu lengan diikat di satu sisi & lengan lain di atas kepala.

• Pengikatan hrs dilakukan sedemikian rupa shg cairan IV dpt diberikan jika perlu.

• Kepala ps agak ditinggikan untuk menurunkan perasaan rentan & menghindari kemungkinan aspirasi.

04/17/2023 13

• Pengikatan hrs diperiksa berkala demi keamanan & kenyamanan ps.

• Stl ps diikat, dimulai intervensi terapi.• Stl ps terkendali, satu ikatan sekali waktu hrs

dilepas dg intervel 5 menit, sampai ps hanya memiliki 2 ikatan (di kaki). Ke 2 ikatan lainnya hrs dilepas bersamaan.

• Selalu mencatat dg lengkap alasan pengikatan, perjalanan terapi & respon ps ps thd terapi selama pengikatan.

04/17/2023 14

Perawatan Gaduh Gelisah

• Pemberian anti psikotik sesuai diagnosisnya. Golongan benzodiazepin

• Pemberian oral anti cemas : Alprazolam 0, 25 – 1 mg, 3 X sehari 1 tablet.

• Pemberian oral anti insomnia : Diazepam 5 – 10 mg sehari, Esilgan 1 – 2 mg.

• Atau pemberian gabungan anti psikotik dosis rendah, anti cemas, anti insomnia.

Definisi:• Segala usaha perbuatan yang sengaja

dilakukan seseorang untuk nmembinasakan dirinya dalam waktu segera

Gagasan Bunuh Diri:Pikiran atau ide untuk menghabisi nyawa sendiri

Percobaan Bunuh Diri

• Perilaku yang disengaja atau tidak dapat membahayakan nyawa sendiri

• Mis : mutilasi diri• Mutilasi diri merupakan gejala dari gangguan

psikiatrik atau penyakit fisik

Perilaku Bunuh diri

Emile Durkheim: Bunuh diri egosentrik → individu tidak bisa

berintegrasi dengan masyarakat, kegagalan integrasi dalam keluarga

Bunuh diri altruistik → individu terikat tuntutan tradisi khusus, identifikasi terlalu kuat dengan satu kelompok

Bunuh diri anomik → bila ada gangguan integrasi ant individu dg masyarakat shg masy tdk bisa mengatur dan mengatasi kebutuhannya. Individu kehilangan pegangan dan tujuan serta meninggalkan norma2 yg biasa

Macam – macam Bunuh Diri

• Depresi berat• Insomnia berat• Penggunaan alkohol dan obat-obatan → Alkoholik

dg percobaan bunuh diri lebih sering pada wanita muda, pemabuk berat

• Skizofrenia• Penyakit fisik• Individu dg orientasi homoseksual → kesulitan

menekan ide homoseksual, tdk ada dukungan sosial

Penyakit atau kondisi yang beresiko bunuh diri

• Gangguan stres pasca trauma• Riwayat keluarga bunuh diri• Lain-lain:

Hidup seorang diriKematian pasangan hidupProblem ekonomi

Penyakit atau kondisi yang beresiko bunuh diri

Pemeriksaan Psikiatrik

I. Wawancara PsikiatriII. Riwayat PsikiatrikIII. Pemeriksaan Status Mental

I. WAWANCARA PSIKIATRIKTujuan1. Mengenal faktor-faktor• genetik-biologik-fisik-medik• temperamen – psikologik – perkembangan – pendidikan• sosial- budaya yang mempengaruhi pasien dan penyakitnya2. Menentukan evaluasi ( multiaksial ) yang tepat

Agar bersama dengan pasien, dapat melakukan terapi ( obat, manipulasi lingkungan atau psikoterapi ) yang komprehensif dan efektif

CaranyaTerapis harus menunjukkan : keprihatinan, respek,

empati dan kompetensiAgar terbina RAPPORT & KEPERCAYAAN, Supaya

pasien dapat berbicara jujur, terbuka dan intim / pribadi

Terapis harus : trampil, menguasai tehnik wawancara dan

bersifat fleksibel, agarPasien dapat mendeskripsikan :gejala gejala , sehingga dapat dikumpulkan

menjadi sindrom , dan dirumuskan menjadi diagnosis (evaluasi multi aksial)

JENIS DAN TEKNIK WAWANCARA

Bersifat :• Umum, maupun • Spesifik ( mis. mendalami tiap aspek dari

evaluasi multiaksial, atau psikodinamik dari suatu psikopatologi

Syarat penting untuk wawancara

Menjadi pendengar aktif dan bersifat fleksibel sewaktu mencari data-data tentang pasien

Mampu berempati dengan kondisi dan perasaan pasien

Tidak didorong oleh suatu keharusan untuk mendapat riwayat penyakit atau status mental secara berurutan

Dapat mendeteksi tema yang tidak disadari oleh pasien atau mendeteksi hal yang tersirat dari pembicaraan pasien

II. Riwayat Psikiatrik

• Adalah catatan ttg. riwayat penyakit, gangguan jiwa dan riwayat hidup pasien, untuk mengerti:

• Siapa, dari mana, & kira-kira kemana pasien akan selanjutnya

• Diceritakan oleh pasien dari sudut pandang pasien sendiri

( Catatan: kadang-kadang perlu keterangan tambahan dari sumber lain: orang tua / pasangan - alloanamsesis)

Hal-hal yang ditelusuri :• Data konkrit tentang kronologi gejala/ gangguan• Riwayat gangguan psikiatrik dan gangguan medik• Ciri-ciri kepribadian termasuk kekuatan dan

kelemahan pasien• Hubungan pasien dengan orang-orang yang dekat

dirinya di masa sekarang dan lampau• Riwayat perkembangan pasien

Garis besar riwayat psikiatrik:Data pribadiII. Keluhan utamaIII. Riwayat gangguan sekarang: 1. Onset 2. Faktor presipitasiIV. Penyakit / gangguan sebelumnya 1. Psikiatrik 2. Medik 3. Penggunaan zat

Riwayat hidup A. prenatal & perinatal B. masa kanak awal ( sp 3 tahun) C. masa kanak pertengahan ( 3 – 11 th ) D. masa kanak akhir, pubertas sp. akir masa remaja E. masa dewasa: F. Riwayat psikoseksual G. Riwayat keluarga H. Impian, fantasi, dan nilai-nilai

III. Pemeriksaan status mental

• Adalah kesimpulan menyeluruh yang mendeskripsikan hasil observasi dan kesan dari pasien selama wawancara

• Status mental pasien dapat berubah dengan waktu

• Status mental = deskripsi: penampilan } pembicaraan } perilaku } pikiran } pasien selama wawancara

I. Deskripsi umum A. Penampilan B. Perilaku dan aktivitas psikomotor C. Sikap terhadap pemeriksaII. Mood dan afek A. Mood B. Afek C. Keserasian afekIII. Ciri pembicaraanIV. PersepsiV. Isi pikiran dan arah pikiran ( mental trends ) A. Proses / bentuk pikiran B. Isi pikiran

VI. Kesadaran dan kognisiVII. Pengendalian impulsVIII. Daya nilai dan tilikanIX. Taraf dapat dipercaya

LAPORAN PSIKIATRIK

Disusun sesudah mendapat: - Riwayat psikiatrik - Pemeriksaan status mental yang komprehensif,yang dilanjutkan dengan: - Pemeriksaan diagnostik lebih lanjut

DIAGNOSIS

Evaluasi multiaksialAksis I : - Gangguan jiwa - Kondisi lain yang mungkin menjadi pusat perhatian klinis II : - Gangguan / ciri kepribadian - Retardasi mental III : - Kondisi fisik / penyakit medik umum IV : - Problem psikososial / lingkungan V : - GAF ( Global Assessment of Functioning )

Kesimpulan