Prosedur Penelitian Proposal Bagian Nisa
-
Upload
yani-dwi-pratiwi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Prosedur Penelitian Proposal Bagian Nisa
H. Prosedur Penelitian1. tahap ekstraksi Jati Belanda2. tahap persiapan DENV3. tahap uji penentuan dosis optimal4. tahap uji persen infektivitas virus
dengue
1. Tahap ekstraksi Jati Belanda
Daun Jati Belanda segar
1000 gram dikeringkan
simplisia
serbuk
Di rendam dalam 2L
etanol 96% selama 5 hari
Di saring
filtrat
Di uapkan dengan rotary
evaporator
difraksinasi dengan
200 ml etil asetat
diaduk selama 6 jam
didiamkan
selama 24 jam
diuapkan
fraksi etil
asetat kental
Dilakukan dua kali
2. Tahap persiapan DENV
a. Isolasi Virus DengueVirus dengue serotipe 2 strain New Guinea C (DENV2 NGC) diisolasi menggunakan RT-PCR.
b. Perbanyakan Virus Dengue
Virus dengue dari serum
pasien (MOI 0.5 pfu/sel)
Diisolasi ke sel HuH-7
monolayer pada tabung kultur T-75
diinkubasi 28⁰C
selama 7 hari
supernatan
dipanen
disentrifugasi 900 rpm selama 5
menit
disaring dengan syringe
driven millex GV with 0.2 um
filter unit
Disimpan di suhu
-80oC
Focus Forming Unit assay
c. Focus Forming Unit assayTujuan : untuk melihat titer virus dengue
10 ul serial pengencera
n 10 dari supernatan
diinfeksikan secara triplikat ke sel HuH-7
monolayer pada 96 well plate
Ditunggu selama 2 jam pada suhu
37oC, 5% CO2, digoyang setiap
30 menit
Ditambah 100 ul/sumur
methylcellulose overlay medium
diinkubasi pada suhu
37oC, 5% CO2, selama 3-4
hari
sel HuH-7 difiksasi dengan
PBS yang mengandung
10% formaldehide
diberi PBS tween 100 ul/sumur
ditambah serum pasien dengan IgG antidengue
dicuci dengan PBS tween
(Lanjutan Focus Forming Unit assay)
ditambah secondary
antibody (anti-human IgG yang
dilabel peroksidase)
dicuci dengan
PBS tween
penambahan substrat OPD-
DAB yang mengandung
H2O2
Interpretasi :
1) Sel yang terinfeksi akan membentuk fokus-fokus dengan warna kecoklatan
2) Satu fokus berasal dari 1 virus
Sehingga dengan cara ini kita dapat menghitung persen infektivitas virus dengue
3. Tahap Uji Penentuan Dosis Optimala. Persiapan Sel
Syarat : konfluensisel sudah mencapai 90-100%
medium sel yang lama dibuang
dicuci dengan
PBS 10 ml
ditambah 2 ml tripsin
EDTA 0,25%.
diinkubasi 3 menit
dengan suhu 37oC, CO2 5%
Sel diamati keutuhan bentuknya
menggunakan mikroskop
ditambahkan DMEM 5 ml (tanpa FBS) ke
dalam tabung berukuran 15 ml
disentrifugasi pada 1200 rpm selama 4 menit
supernatan
dibuang
sel dan medium dimasukkan ke plate
ditambahkan 10 ml DMEM komplit
(DMEM+FBS 10%)
dihomogenisasi
(Lanjutan Persiapan Sel)
dipipet 10 ul ke dalam
hemocytometer chamber
dihitung jumlah selnya
ditambahkan DMEM+10% FBS hingga
konsentrasi sel 1x106 sel/ml
dimasukkan 200
ul/sumur, sehingga
jumlah sel 2x105
sel/sumur
diamati di bawah mikroskop, apakah rata atau
belum
jika sudah, diinkubasi selama 24 jam suhu
37oC, konsentrasi CO2 5%.
b. Persiapan Penggunaan EkstrakEkstrak
dimasukkan ke dalam
tabung 1.5 ml
diencerkan dalam DMSO
hingga konsentrasinya
menjadi 100 mg/ml
dihomogenisasikan
menggunakan vortex
ekstrak yang telah dibuat konsentrasinya
menjadi 5 variasi konsentrasi yaitu 2,5 μg/ml, 5 μg/ml, 10
μg/ml, 20 μg/ml dan 40 μg/ml
dimasukkan ke dalam tube baruMasukkan DMEM medium sebanyak 1000 ul ke dalam tube kosong
Ditambahkan 0.4 ul ekstrak
Ditambahkan 1 ul DMSO (Kontrol negatif)
Ditambahkan 200 ul CyA (Kontrol Positif)
(Lanjutan Persiapan Penggunaan Ekstrak)
Penentuan jumlah ulangan mengikuti rumus penentuan replikasi yang dilakukan oleh
Montgomery (2001) yaitu dihitung berdasarkan rumus :
(t-1) (r - 1) ≥ 15
Keterangan :
t = banyaknya taraf perlakuan
r = banyaknya replikasi (ulangan)
Penelitian ini memiliki lima taraf perlakuan dalam bentuk lima variasi dosis
pemberian (t = 5) sehingga (5-1)(r-1) ≥ 15. Dari perhitungan tersebut, didapatkan r ≥
4.75 yang artinya perlakuan diulang minimal lima kali.
(Lanjutan Persiapan Penggunaan Ekstrak)
media dihangatkan
mencapai suhu ruangan
aseptis di dalam
laminar air flow
ekstrak dengan konsentrasi 2,5, 5, 10,
20, dan 40 μg/ml disiapkan
menggunakan media dengan menggunakan
tray berisi es
dicampur dengan perbandingan 1:1
Larutan ekstrak dibuat dengan konsentrasi 2x lebih tinggi dari dosis akhir yang diinginkan
Larutan virus dengue serotype 2 strain NGC dibuat dengan dosis 2x lebih tinggi dari MOI yang diinginkan
(Lanjutan Persiapan Penggunaan Ekstrak)
Sel HuH-7 disiapkan pada
plat 48 well dengan jumlah sel
5x104 sel/well sebanyak:
1) 5x jumlah natural ekstrak2) 5x perlakuan
DMSO3) 5x kontrol
positif (DENV saja)4) 5x kontrol
negatif
diinkubasi pada suhu
37oC, 5% CO2
selama 24 jam
sel 80-90%
monolayer
diamati kontaminasi, kepadatan,
dan persebaran
sel
Sel diambil
dan dibuang
mediumnya
Ditambahkan 100 ul
campuran ekstrak:viru
s (perbanding
an 1:1)
diinkubasi selama 2
jam, pengocokan setiap 30
menit
(Lanjutan Persiapan Penggunaan Ekstrak)
campuran ekstrak-virus dibuang dan
dicuci dengan medium tanpa serum sebanyak 2 kali dengan volume
masing-masing 200ul/well
400 ul/well medium lengkap
yang mengandung ekstrak dengan konsentrasi 20
ug/ml dimasukkan
diinkubasi 37oC, 5%
CO2 selama 48 jam
supernatan dipanen untuk uji focus forming assay